[wanita-muslimah] Munasabah Tazkiyyah
Munasabah Tazkiyyah Empat ayat al Qur'an memaparkan adanya hubungan antara tazkiyyah dengan pengajaran al Kitâb dan al Hikmah. Pada empat ayat tersebut, kalimat disebutkan dalam rangkaian tugas Rasul mengajarkan al Kitâb dan al Hikmah. Sebagaimana diketahui bahwa menurut kaidah tafsir, makna suatu kalimat di dalam Al-Qur'an dapat diketahui dari munasabahnya (hubungannya) dengan kalimat sebelum dan sesudahnya atau dari ayat sebelum dan sesudahnya. Dari ayat tersebut diatas, timbul pertanyaan, apa sebenarnya makna munasabah tazkiyyah dengan al Kitâb dan al Hikmah Kalimat berbicara tentang proses penyucian jiwa atau tazkiyat an nafs. Dalam perspektip nafs, pada dasarnya setiap manusia mempunyai dua potensi, yaitu potensi yang berhubungan dengan fikiran dan pandangan (cara berfikir) dan potensi yang berhubungan dengan lahirnya tingkahlaku (cara merasa). Setiap manusia memiliki pandangan tertentu dalam berbagai hal, dan juga memiliki pertimbangan tertentu dalam melakukan suatu perbuatan . Dalam konteks ini maka dapat difahami bahwa al Kitab dan al Hikmah yang diturunkan dan kemudian diajarkan kepada manusia adalah dimaksud untuk memperkuat kedua potensi tersebut. Kata yuzakkihim mengisyaratkan pada penyempurnaan kualitas hubungan (jiwa) manusia dengan Alloh SWT, sedangkan kalimat yu`allimuhum al kitab mengisyaratkan agar manusia disamping memahami pengetahuan ketuhanan juga mengetahui dasar-dasar dan falsafah syari'at yang terkandung dalam al Kitab, sedangkan kalimat (yu`allimuhum) al Hikmah mengisyaratkan manusia agar mengetahui esensi dari syari`at itu, yakni tujuan dan kandungan makna dari syari`at itu sendiri. Wassalam, agussyafii == Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui http://mubarok-institute.blogspot.com atau [EMAIL PROTECTED] ==
[wanita-muslimah] Re: FW: Perda ttg memberi sedekah kepada pengemis dijalan dikenakan denda Rp 20 juta,bagaimana tanggapan anda??
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kayaknya memang orang berpendapat dari sudut pandang masing- masing: Ada sudut pandang bersedekah dan ada sudut pandang bagaimana pemerintah ingin menertibkan Jakarta sehingga menjadi kota yang bersih. Kalau sudut pandang bersedekah, sepertinya sudah diberi jawaban bahwa sedekah bisa disalurkan ke tempatnya. Kalau sudut pandang bagaimana pemerintah ingin menertibkan kota Jakarta, ya mesti banyak lagi yang dilakukan selain pemberlakuan perda ini. Misalnya mengaktifkan baitul-mal. Tapi kalo pemerintah yang melakukan, apa betul dipergunakan untuk kaum dhuafa ato untuk korupsi ato keperluan partai? Harus ada kepercayaan. Bagaimana supaya bisa percaya? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dwi sulistiyana budi7774@ wrote: saya secara pribadi paling tdk sependepat jika peraturan ini di berlakukan, pakai logika paling sederhana saja masak org mau sedekah {berbuat baik} saja musti bayar 20 jt, terlepas dari masalah aktivitas mereka mengganggu atau tdk, namun jika di runut permasalahan sosial mendasar adalah tdk adanya lapangan kerja yg memadai, jika di dalami lagi mengapa lap kerja tdk memadai ? mengapa skillnya rendah ? dlsb ? itulah tugas semua warga bangsa wabil khusus pemimpin di negri ini untuk menciptakan kepemimpinan yg madani.sehingga tercipta rasa aman berkeadilan sosial gemah riph loh jinawi dalam ikatan bhinneka tungal ika yg telah di visikan oleh founding father negri ini... Salam berpuasa Aisha aishayasmina2002@ wrote: Ada aktivitas mengemis, mengamen, mengasongkan dagangan mengelap mobil saat lampu merah itu memang mengganggu, apalagi jika tidak diberi imbalan malah merusak mobil kita - judulnya jadi pemaksaan, yang menjengkelkan juga, mobil sudah dibersihkan, pakai lap kotor mereka malah jadi kotor. Bagi pelaku juga membahayakan, mereka harus bergerak gesit di antara kendaraan, kalau lengah - kaki tergilas roda kendaraan. Jadi ditertibkan bagus juga, tapi tidak sekedar menertibkan karena inti dari masalah ini kan kemiskinan, mereka jadi pengamen, pengasong atau mengelap mobil itu untuk mencari uang. Banyak masalah lainnya di antara orang-orang dan anak- anak jalanan ini, seperti kekerasan fisik, pemalakan oleh yang lebih kuat, pelecehan seksual sampai ke taraf pemerkosaan, sodomi, dll. Jika perda ini berjalan, lalu mereka mencari nafkah bagaimana? Melakukan tindakan2 kriminal? narkoba itu apa sih? Apakah narkoba itu berbau? Kalimat mulutnya bau narkoba itu maksudnya bau minuman keras atau minuman beralkohol? Apakah minuman keras beralkohol masuk narkoba juga? salam Aisha -- From : sripurna@ Assalammu'alaikum menanggapi tntang perda ini, tak masalah kalau DPRD mengeluarkan PERDA tersebut sisi positifnya bagus juga sihhh..., kalau memang hendak bersedekah masih banyak di tempat2 yang TEPAT untuk disalarkan..., bisa kanan kiri tetangga/ yayasan/ mushola atu daerah2 pelosok lagi pula di jakarja ini susah untuk dibedakan mana yang benar2 pengemis dan mana yang hanya buat iseng pencandu narkoba ( bisa kita lihat di tiap bus Kota orang dengan se-enanknya menyebutkan ini itu tp mulutnya bau narkoba) jadi paling nggak tujuan dari pada DPRD... untuk menertibkan kota patut di support sisi negatif = mungkin bagi pengemis/pengamen yang ini merupakan mata pencaharian utama, akan sangat merasa kehilangan (tapi percaya..., Tuhan senantiasa akan membuka pintu Rezeki bagi hambaNya , selama mereka mau berusaha) Wassalammu'alaikum [Non-text portions of this message have been removed] - For ideas on reducing your carbon footprint visit Yahoo! For Good this month. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: FW: Perda ttg memberi sedekah kepada pengemis dijalan dikenakan denda Rp 20 juta,bagaimana tanggapan anda??
Emangnya beneran ada Perda kayak gitu? kok sulit dipercaya?. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
[wanita-muslimah] FORDIL (Forum Dialog) - CRCM 1428 H
YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB (YISC) Al - AZHAR * * * * * * * Assalamualaikum Wr.Wb Cahaya Ramadhan Cahaya Masjid (CRCM) YISC Al Azhar kembali hadir dengan segala aktivitas yang sangat bermanfaat yang bisa diikuti oleh semua kalangan. Salah satunya adalah FORDIL (Forum Dialog) Forum yang membahas berbagai persoalan aktual yang sedang berkembang di masyarakat dengan menghadirkan pakar-pakar yang kompeten di bidangnya. Agenda Kegiatan : Minggu I : Hari Tgl: Ahad, 16 September Pukul : 12.30 15.00 WIB Pembicara: Ust. Zulkiflimansyah (Anggota DPR RI) Ust. Syuhada Bachri (Pimpinan DII Pusat) Tempat: Aula Buya Hamka , Masjid Agung Al - Azhar Tema : Membongkar motif dibalik kebencian Barat terhadap pemerintahan Islam Minggu II : Hari Tgl: Ahad, 23 September Pukul : 12.30 15.00 WIB Pembicara : Ibu Hendri Saparini (Anggota Tim Ekonomi Indonesia Bersatu) Zaim Saidi (PIRAC) Tempat: Aula Buya Hamka , Masjid Agung Al - Azhar Tema : Analisa Kemungkinan Krisis Ekonomi Jlid II : Perspektif Ekonomi Syariah Minggu III : Hari Tgl: Ahad, 30 September Pukul: 12.30 15.00 WIB Pembicara : Dien Syamsudin ( Ketua PP Muhammadiyah) * Dik Doank * Tempat : Aula Buya Hamka , Masjid Agung Al - Azhar Tema : Idealisasi Implementasi Pedidikan Agama dalam Sistem Pendidikan Nasional Minggu IV : Hari Tgl : Ahad, 7 Oktober Pukul : 12.30 15.00 WIB Pembicara : Ust. Yusuf Mansyur * Inneke Koesherawati (Artis) * Tempat: Aula Buya Hamka , Masjid Agung Al - Azhar Tema : Aktualisasi Peran Dakwah dalam Dunia Seni Indonesia *) Dalam konfirmasi Acara ini terbuka untuk UMUM dan GRATISSS!!! Info lebih lanjut, hubungi : Sekretariat: Komplek Masjid Agung Al- Azhar Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 Telp/Fax: 021-7247444 (Firzia) Contact Person : Budi: 0815 6500- 885 Wassalamualaikum Wr. Wb - Check out the hottest 2008 models today at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] QOLBUN SALIM
YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB === Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh PAKET KAJIAN QOLBUN SALIM YISC AL AZHAR PUASA DALAM DIMENSI SOSIAL SPIRITUAL Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu sekalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (QS.2:183) Ikuti Kajian Qolbun Salim YISC AL Azhar edisi Ramadhan bersama Prof DR. Nasaruddin Umar MA*, pada : Hari Tanggal: Minggu, 16 September 2007 Jam : 10.00 WIB Tempat : Ruang Kelas SMP Al Azhar Materi : Puasa Sebagai Instrument Pengendalian Diri *Profile pembicara bisa dibaca pada bagian bawah Kajian ini terbuka untuk umum, Setiap minggu, Pukul 10.00 12.00 WIB, 9 30 September 2007 Biaya Kontribusi Per Paket (4x pertemuan) Rp. 90.000 Informasi Lebih Lanjut, Hubungi: Sekretariat YISC AL- Azhar Komp. Masjid Agung Al Azhar, Jln. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp./ Fax. : (021) 724 7444 Contact Person : Diah (7053 8936, 081 318 614 613) Sugeng (0856 819 0652), Santi (0817 844 260) PROFILE PEMBICARA A. Personal Identity Name : Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA. Place Date of Birth : Ujung-Bone, 23 June 1959 Profession : Directorate General of Islamic Community Guidance, Ministry of Religious Affairs of RI., Lecturer at State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah University of Indonesia, Jakarta, Indonesia. B. Educational Background 1.First Bachelor of Arts, Faculty of Islamic Law, IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1976-1980 2.Completed Bachelor of Arts, Faculty of Islamic Law, IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984 3.Training of Analysis of Environmental Impact (AMDAL), University of Hasanuddin, Ujung Pandang, 1988 4.Master of Arts in Islamic Studies, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1990-1992 5.Doctor in Islamic Studies, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1993-1998 6.Visiting Student for PhD Program, at McGill University, Montreal, Canada, 1993-1994 7.Visiting Student, for PhD Program at Leiden University, Netherlands, 1994-1995 8.Sandwich Program, at University of Paris, 1995 9.Visiting Researcher at universities in Canada, United States of America, Japan, England, Netherlands, Germany, Belgian, Italy, Ankara, Istanbul, Srilangka, South Corea, Saudi Arabia, Egypt, Abu Dhabi, Malaysia, Jordan, Palestine, and Singapore, 1993-1996 10.Promoted Professor of Qur'anic Exegesis at the Faculty of Ushuluddin Theology, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 12th January 2002. 11.Visiting Scholar at SOAS, University of London, UK, 2002-2003 12.Visiting Scholar at Georgetown University, Washingtong DC. 2003-2004 13.Reseach Fellow in Bellagio, Italia, Sponored by Rockevellor Foundation (2005) C.Award : 1.Sertificate of Sarjana Teladan at IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984. 2.Sertificate of Doktor Terbaik, at IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1999. 3.Award Karya Satya from Presiden RI, 2001. 4.Award from International Human Resources Development Program (IHRDP) as International Best Leadership Award (IBLA) 2002, 31 Maret 2002. 5.Award from International Human Resources Development Program (IHRDP) as Asean Best Executive Award (IBLA) 2002, 23 Juni 2002. 6.Gold Pink from President Megawati Soekarno, as The Best Writer of Family Planning, on Hari Keluarga Nasional (Harganas) IX dari TP PKK Pusat, 29 Juni 2002. - Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Tas Sekolah
Tas Sekolah Dulu sewaktu ulang tahun Hana yang kedua, Om Mono memberikan hadiah sebuah tas sekolah dan isinya. Sebagai seorang ayah yang menggembirakan adalah melihat Hana (2,5th) tumbuh dengan aktifitas belajar. Di bulan suci Ramadhan ini dirumah kami masih seperti biasanya anak- anak mengaji. Selepas Ashar, dirumah sudah datang anak-anak untuk mengaji. Hana sudah bersiap dengan tas, buku, pensilnya. Hana berbaur dengan mereka. Tak lama setelah membaca doa belajar, Hana mengeluarkan buku Iqro'nya. Hana membaca Iqro', dengan bacaan yang tidak jelas tapi terdengar seperti anak sedang mengaji. Setelah itu Hana keluarkan buku bergambarnya, dia coret-coret sesukanya. Ketika anak-anak selesai mengaji, pamit satu persatu. Hana dengan tas sekolah dibelakang punggungnya, ikut pamit. Hah! Hana mau pulang juga? Emang rumahnya dimana? tanya ibunya. Wassalam, Agussyafii = Sebaik-baiknya Manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. (hadist) Kirimkan komentar di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72 =
Re: [wanita-muslimah] Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Pendidikan
Repotnya kalau tiap parpol (yang mengaku sebagai) 'Partai Islam' masing menjanjikan pemilih mereka mendapat syurga.. atau memenangkan mereka adalah membela Islam.. dsb.. Ke depannya mungkin gak begitu.. tapi yang udah, gimana? Wassalam, Irwan.K On 9/14/07, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Lasykar5 (sepertinya anda anak ke-5), Jika tempat ibadah diperbolehkan menjadi tempat kampanye, saya tidak bisa membayangkan bagaimana nanti jadinya tempat ibadah itu. Ambil contoh sebuah masjid. Seluruh pagar masjid, akan penuh dengan umbul2, spanduk dan bendera partai. Bisa dibayangkan bagaimana meriahnya masjid. Di pojok kanan ada bendera PDIP, pojok kiri bendera PKS, ujung kanan bendera PAN, ujung kiri bendera Golkar dan seterusnya. Belum lagi stiker, pamflet. Saya jadi kasihan sama penjaga mesjid yg pasti repot nambah kerjaan ngebersihin masjid selepas acara kampanye. Kemudian nanti ada perang statemen, perang informasi, saling menonjolkan program masing2. Akhirnya Mjalah Dinding nanti dipenuhi oleh artikel2 politik murahan. Pertanyaannya, ini mesjid apa kantor kelurahan? Kinantaka On 9/12/07, lasykar5 [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com wrote: Weleh-weleh ... ko kesannya pada ketakutan ga bisa mendulang pendukung ya jika tempat ibadah dan lembaga pendidikan jadi ajang kampanye? Padahal jelas tanpa ada format kampanye, justru salah satu petinggi negeri ini khusus punya jamaah zikir yang belum lama ngejreng di salah satu teve swasta, menjelang hari proklamasi, mirip dan sepintas menyaingi majlis zikir salah satu ustad muda. Kalo ybs sudah tidak bertahta, bubar ga tu ya majlis zikirnya? PDIP juga terkesan tidak konsisten, di satu sisi tidak setuju dengan kampanye di tempat ibadah tapi malah mendirikan underbow khusus muslim. Herman herman* ! :-) Kalah jauh demokratis ya dengan tempat2 ibadah di negeri paman sam yang praktis jadi salah satu arena 'kampanye' ... Mungkin perlu ditegaskan kampanya spt apa yang boleh dan tidak jadi aturan mainnya jadi jelas. salam, satriyo *) herman=heran On 9/12/07, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] kinantaka%40gmail.comkinantaka%40gmail.com wrote: PKS menginginkan agar kampanye di tempat Ibadah (Mesjid, Gereja, Pura, dll) tidak dilarang. Bagaimana? Kinantaka http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=303288 Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Pendidikan JAKARTA - Larangan kampanye di tempat ibadah dan lembaga pendidikan ditanggapi berbeda oleh FPKS dan FKB. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) menolak larangan itu. Sedangkan Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) justru mendukung. Sikap bertolak belakang dua fraksi itu kemarin tergambar dalam rapat kerja (raker) Pansus RUU Pemilu Legislatif di ruang sidang Komisi II DPR. Ketika itu raker menyoroti draf pasal tentang larangan kampanye di tempat ibadah dan lembaga pendidikan. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menentramkan Hati
Menentramkan Hati Dikala ada waktu sehabis sholat tarawih, istri saya biasanya suka mengulang hafalan bacaan Qur'an. Katanya, untuk menghafal Qur'an adalah hal yang mudah tapi menjaga hafalan tidaklah mudah. Itulah sebabnya ditengah kerasnya kehidupan yang terkadang menimbulkan kegelisahan, mendengarkan istri sedang menghafal al-Quran salah satu obat untuk menentramkan hati buat saya. Wassalam, Agussyafii = Hati yang jernih pikiran yang hening menjadikan Ramadhan semakin indah Kirimkan komentar di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72 =
[wanita-muslimah] Puasa di Amerika...
Berpuasa di Amerika tentu lain rasanya dibanding di Indonesia. Di Indonesia, rasanya malu kalau nggak puasa. Ditanyain orangtua, disindir temen-temen, diinterogasi guru ngaji. Kalaupun nggak puasa karena ada halangan, mau makan di depan umum rasanya takut banget. Terpaksa deh puasa, daripada ribet urusannya. Di Amerika, nggak ada yang peduli Anda mau puasa atau enggak. Kalaupun paginya puasa, siangnya mau makan, tetep nggak ada yang peduli. Pokoknya puasa itu urusanmu. Efeknya jadi lain. Karena nggak ada orang-orang yang reseh ngurusin kita puasa apa enggak, satu-satunya pertanggungjawaban ya ke Tuhan. Mau puasanya bolong-bolong, nggak ada yang nyinyir. Mau puasanya pol sebulan, nggak ada orang yang muji-muji. Believe it or not, ikhlas jadi terasa lebih mudah di Amerika. Faisal Almadani, mahasiswa Kansas University asal Arab bilang: Di Amerika, kami berpuasa karena Tuhan. Tidak ada tekanan dari siapa-siapa, tapi Tuhan Maha Melihat. salam, bimo http://bimotejo.blogspot.com/
[wanita-muslimah] Mohon Maaf Lahir dan Batin
Assalamu'alaikum wr.wb. Dear semua rekan dan sahabat, memasuki bulan Ramadhan ini, atas nama QA Communication dan staf, saya pribadi dan keluarga, jaringan EO E.D.A.N., dan jaringan trainer E.D.A.N. mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa. Semoga bulan in imenjadi bulan yang penuh berkah dan kebahagiaan bagi kita semua. Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya untuk segala kesalahan yang pernah kami lakukan baik sengaja maupun tidak disengaja. Ikhwan Sopa. Trainer E.D.A.N. 021-70096855 http://milis-bicara.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] muhammad dan cendekiawan kristen
Bu Diah, Sebenarnya sudah saya posting di sini jawaban untuk tulisan Guntur itu, mungkin Bu Diah ga ngeh ya. Sila lihat di sini, http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/109297?threaded=1, atau masukkan nomor (#) 109297 di box message # ... untuk diantar ke thread di atas. Saya post tulisan yang menanggapi tulisan Guntur, yang saya dapat dari sebuah Blog ... dan kalo tidak salah, Pak Qosim, penulisnya juga sama-sama pernah kuliah di Al-Azhar seperti konon Guntur juga. Memang sejauh ini belum ada tulisan yang menanggapi tulisan Guntur yang dipublish oleh KOMPAS. Mungkin saja Pak Qosim, yang menulis di Blog-nya itu, sudah mencoba menulis ke KOMPAS tapi belum atau tidak diapprove ... Semoga ada yang berhasil tulisannya tembus ke KOMPAS menanggapi tulisan Guntur ini. salam, satriyo On 9/14/07, Diah Dwi Arti [EMAIL PROTECTED] wrote: kemarin,kantor harian kompas jogja didatangi majelis mujahidin.mereka memprotes tulisan di harian tersebut pada tgl 1 sept 07, mengenai Muhammad dan Cendekiawan Kristen. sayangnya, sepanjang yang saya lihat, belum ada tulisan balasan mengenai tulisan tersebut.barangkali ada yang bisa? . -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: muhammad dan cendekiawan kristen
tulisan lengkapnya ada di sini http://www.kompas.com/kompas-cetak/0709/01/Bentara/3800195.htm silahkan kalau ada yg diprotes bagian mana yg dinilai salah. gak usah mengerahkan pasukan kayak orang bodoh. kalau gak salah Pak guntur juga ada di milis ini dan mudah2an Blio suka rela melayani berbagai kritikan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Diah Dwi Arti [EMAIL PROTECTED] wrote: kemarin,kantor harian kompas jogja didatangi majelis mujahidin.mereka memprotes tulisan di harian tersebut pada tgl 1 sept 07, mengenai Muhammad dan Cendekiawan Kristen. sayangnya, sepanjang yang saya lihat, belum ada tulisan balasan mengenai tulisan tersebut.barangkali ada yang bisa?
Balasan: [wanita-muslimah] SHALAT TARAWIH; 10,23 ATAU 36......KENAPA HADITS2NYA BEGINI .........?
Gini ceritanya, iseng-iseng aku minta Buya Abd Aziz Aru Bone, teman ku untuk buka beberapa kitab terkait pilihan/perbedaan rakaat Sholat Tarawih. Berikut ini dua literature yang dia buka (sebenarnya masih ada banyak tapi karena terlalu menyita waktu jadi dua ini dirasa cukup). (1) Dalam kitab Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashid karya Ibn Rusyd, pada al-bab al-khamis – fi qiyami ramadhan, halaman 152, juz pertama, terbitan Dar Al-Fikr, Mesir, tanpa tahun. Terkait perbedaan pilihan jumlah rakaat tarawih disana tertulis, Imam Malik dalam salah satu pendapatnya, Imam Abu Hanifah, as-Syafii, Ahmad dan Dawud, bertarawih 20 rakaat tidak termasuk Witir. Ibn Qosim mengutip pendapat lain Imam Malik yang lebih suka bertarawih 36 rakaat ditambah 3 rakaat Witir. Ibn Rusyd lalu menjelaskan sebab perbedaan pendapat mereka, yakni, perbedaan al-naql tentang rakaat tarawih. Bahwa Malik meriwayatkan dari Yazid ibn Rauman, dia berkata: Pada masa Umar Ibn Khattab orang-orang melaksanakan Tarawih 30 rakaat. Ibn Abi Syaibah mengutip dari Dawud Ibn Qois yang mengatakan: Dia menyaksikan penduduk Madinah pada masa Umar Ibn Abdil Aziz dan Aban bin Ustman melakukan sholat tarawih 36 rakaat dan melakukan Witir 3 rakaat. (2) Dalam Kitab al-Muwatha karya Imam Malik bin Anas (93-179 H) yang ditahqiq oleh Abu Muhamad Toha bin ‘Abd al-Rouf Saad, guru besar Al-Azhar Univ. Penerbit Jami al-Huquq Mahfuzah li an-Nasyir, Mesir, cetakan pertama, 2003 M/1424 H. Pada halaman 68, Kitab Solat al-Lail. Pada sub bab kedua, bab sholah an-Nabi fi al-Witir. Dalam sub bab ini Imam Malik mencantumkan lima hadist tentang sholat malam nabi. Biar gak capek ngetiknya, gua hanya sebutkan dua hadist yg relevan. Hadist nomor 261 yang diriwayatkan oleh Aisyah menyebutkan bahwa, Nabi sholat malam 11 rakaat, termasuk melakukan 1 rakaat Sholat Witir. Dalam hadist ini tidak disebutkan keterangan apakah pada Bulan Ramadhan atau bukan. Hadist nomor 262 diriwayatkan dari Abu Salamah bin Abdirrahman bin Auf. Dia bertanya kepada Aisyah tentang bagaimana Sholat (malam) Nabi pada Bulan Ramadhan? Aisyah mengatakan: “Nabi tidak menambahkan jumlah rakaat sholat (malam) pada Bulan Ramadhan, begitu pun di luar Ramadhan, (kecuali) atas 11 rakaat. Beliau sholat 4 rakaat, jangan kau tanya tentang betapa indah dan panjangnya sholat itu. Lalu Nabi sholat (lagi) empat rakaat, pun jangan kau tanya betapa indah dan panjangnya sholat itu. Kemudian beliau sholat tiga rakaat.” Lalu Aisyah berkata (seusai Nabi Sholat): aku (Aisyah) berkata: “Wahai Rasulallah, apakah dikau (akan) tidur sebelum melaksanakan Witir?” Nabi menjawab, “Aisyah, kedua mata ku tertidur, tapi hati ku tidak tertidur.” Dengan demikian, tidak benar jika ada ustad yg mengatakan Nabi tidak pernah melakukan sholat tarawih. Nabi dan para sahabat melakukan, hanya saja namanya ada yg menyebut sholat tarawih, ada juga yang menyebut sholat qiyamul lail pada malam2 di bulan Ramadhan. Dalam kitab2 fiqh dan hadist pun, kadang disebut sholat tarawih, kadang juga disebut qiyamul lail. Demikian keterangan teman ku Buya semoga bermanfaat dan makasih, salam, NONI abdul latif [EMAIL PROTECTED] wrote: MY DREAM IS TO SEE THE PEACEFUL SOCIETY,JUSTICE FOR ALL, NONE DISCRIMINATION AND PROSPERITY. Oleh latifabdul. Bismillahirrahmanirrahiim ÈöÓ#1761;ãö #1649;ááåö #1649;áÑøóÍ#1761;ãóÜ#1648;äö #1649;áÑøóÍöíãö Pertama tama dlm jurnal ini bpk mulai mengucapkan : SELAMAT BERPUASA, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN, SEKIRANYA ADA TULISAN2 BPK YANG TIDAK BERKENANAN DI HATI, DAN TERLUKA KARENA BERBEDA PAHAM DAN LAIN2NYA, DAN SEMOGA PULA LATIHAN PUASA KITA AKAN MENJADIKAN KITA ORANG2 YANG BERTINGKAT TAQWA/ EXCELENT. http://www.eramuslim.com/ustadz/shl/7823093507-sholat-tarawih-11-atau-23-rakaat.htm bersama Ust. H. Ahmad Sarwat, Lc.Eramuslim,maka kita menjadi kaget karena ternyata tidak ada sebuah Hadits SAHIH atau ucapan Rasul untuk menjelasakan shalat tarawih. dan juga tidak ada perintah ALLAH kepada Rasul untuk mengerjakan shalat tarawih yang tertulis di al Quran. Note.Sebelum membaca uraian bpk dibawah ini, sebaiknya membaca jurnal usztad diatas agar lebih mengerti apa sesungguhnya yang terjadi dalam masarakat islam kita ini yang berbeda beda menjalankan ibadah tarawih. Kalau kita simak penjelasan dr usztad diatas tersebut,kita umat islam menjadi bingung,tidak ada sebuah hadits yang SAHIH menjelaskan shalat tarawih, dan juga tidak perintah ALLAH di al quran, tetapi kenapa umumnya umat islammasih tetap menjalankan shalat tarawih yang berbeda beda...apa dasarnya? Pada umumnya kita umat islam hanya mengikut ngikut saja, tanpa periksa lebih dahulu.Demikianlah kita,termasuk bpk sendiri dulunya,mengikuti orang tua dan guru2. Bukan karena ilmu pengetahuan tentang al quran dan hadits. Beribadah seperti ini kelihatan tidak membawa rahmat kepada umat islam dan diri sendiri. Bukankah ALLAH menjelaskan dlm al quran bahwa