[wanita-muslimah] Moralitas
Manusia beragama percaya bahwa moralitas berasal dari agama dan bila agama kehilangan pengaruhnya, manusia akan menjadi immoral. Apakah moralitas merupakan produk agama? Apakah orang yang tidak beragama juga tidak bermoral? mediacare http://www.mediacare.biz [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Adakah Pemimpin Yang Bisa Menyelesaikan Masalah Obligasi Bank Rekap ?
Oleh : Alihozi http://alihozi77.blogspot.com Salah satu ekonom kawakan pernah mengatakan bahwa kita bangsa Indonesia belum sepenuhnya pulih dari krisis ekonomi tahun 1998 indikatornya adalah APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara ) kita sebanyak kurang lebih 45 trilun itu masih untuk membayar bunga utang utang pemerintah di bank bank yang direkap. Di dalam neraca bank-bank yang direkap porsi utang pemerintah yang sifatnya bukan uang, melainkan surat bond. Karena surat ini dianggap punya nilai, maka harus membayar bunga sebanyak itu setiap tahun APBN. Dan ekonom tsb juga mengatakan "Bagaimana kita ingin pulih dari krisis kalau masih ada bunga dari bank bank yang direkap?" Dampak dari pembayaran beban bunga obligasi bank-bank rekap memang amat terasa bagi rakyat kecil karena harus menanggung berbagai pencabutan subsidi subsidi untuk rakyat seperti kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM yang baru baru ini dijalankan. Walaupun kenaikan BBM karena alasan kenaikan harga minyak dunia tetapi kita tidak bisa memungkiri bahwa penyebab sebenarnya kenaikan BBM adalah karena beban bunga utang pemerintah yang semakin berat termasuk beban bunga obligasi bank-bank rekap tsb. Yang menjadi pertanyaan sekarang kapankah end game dari masalah ini, kapankah ada pemimpin yang bisa mengatasi agar APBN tidak ada lagi apa yang disebut pembayaran bunga utang pemerintah dari bank-bank yang direkap, padahal krisis ekonomi telah berjalan kurang lebih 10 tahun sejak tahun 1998 ? Mudah mudahan pada pilpres tahun 2009 nanti akan muncul pemimpin yang mampu melakukan hal tsb, sehingga bangsa ini bisa secepatnya keluar dari krisis. Andaikan pada pilpres 2009 nanti belum muncul pemimpin yang mampu melakukan hal tsb, minimal siapapun presiden yang terpilih nanti jangan sampai menjual bank-bank rekap yang sahamnya masih dikuasai pemerintah khususnya bank-bank plat merah, Apabila hal ini dilakukan maka bangsa ini tidak akan bisa keluar dari krisis ekonomi yang berkepanjangan, mari kita jaga bersama asset-asset bangsa ini jangan sampai mudah dijual kepada pihak-pihak asing. Wallahu'alam Al-Faqir http://alihozi77.blogspot.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Beargama Tanpa Tuhan, Blackberry
Ini Blackberry kado dari isteri, jadi ya harus saya pelajari betul cara-cara memakainya. Maklum kan sudah generasi yang tidak boleh nyalon Presiden, jadi masih tergagap-gagap dengan teknologi baru. Pasien biar diurusi oleh yang lain. He,he,he KM ---Original Message--- From: total_sacrifice Date: 07/26/08 07:52:41 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Beargama Tanpa Tuhan pak dokter maenan HP nanti pasiennya tidak tertusuk jarum malahan ketusuk benda tumpul loh :) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Iya lagii belajar. Masih kikuk tekan keyboardnya karena yg terkesan adalh hp. Jadi kacau. Maka baru bisa one liner. > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: Fri, 25 Jul 2008 10:25:15 > To: Milis wm > Subject: Re: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan > > > [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Wanita sejati
Kemudian Aku bertanya pada Ayah ku, bagaimanakah wanita sejati itu? Dengan senyum damai ayahku menjawab, Nak... Wanita sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya. Wanita sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang memesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya. Wanita sejati bukan dilihat dari begitu banyak kebaikan yang ia berikan, tapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu. Wanita sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan. Wanita sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya berbicara. Wanita sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian, tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya. Wanita sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang dipinggir jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinya yang mengundang orang jadi tergoda. Wanita sejati bukan dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur. Wanita sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Lelaki Sejati
PCNU-I Australia sepertinya pernah mengadakan bahtsul masa'il tentang meminta fatwa ke Kiai Google ini. Karena di Australia dan negara2 barat lainnya sangat susah untuk menemukan ustadz kayak di Indonesia, yang hampir tiap RT ada ustadznya. Muslim barat akan kesulitan jika ada masalah2 sepele, misalnya: "Bolehkah mencicipi masakan buat ibu2 yang sedang berpuasa?". Untuk menjawab hal tersebut, mereka biasanya mencari tahu ke kiai google ini. Kinantaka On 7/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > wah kok sekarang semua ngaji sama google ya... > > ;-)) > > - Original Message - > From: Ferona > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Friday, July 25, 2008 11:55 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Lelaki Sejati > > Hasilnya adalah 10 halaman hasil pencarian :D > > xixixixi ... > > Fer! > > On 7/25/08, waskita adijarto <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > Cari saja di google dengan kata kunci 'rukun taqwa' :) > > > > -waskita- > > > > > > Wikan Danar Sunindyo wrote: > > > pertanyaan berikutnya adalah > > > bagaimanakah lelaki yang bertaqwa itu? :) > > > > > > salam, > > > -- > > > wikan > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: [mediacare] The good Saudi woman and the car
Dulu sebelum Islam berjaya di Tanah Arab, kaum perempuan ada yang jadi konglomerat, ada yang jadi Ratu, dan bahkan ikut berperang dengan menunggang onta serta kuda. Kok kini mereka malah tidak diperbolehkan menyetir mobil dan larangan-larangan lain yang mengekang kaum wanita Arab? salam, rd - Original Message - From: Sunny To: Undisclosed-Recipient:; Sent: Sunday, July 27, 2008 7:21 AM Subject: [mediacare] The good Saudi woman and the car http://www.arabnews.com/?page=13§ion=0&article=112124&d=26&m=7&y=2008 Saturday 26 July 2008 (22 Rajab 1429 The good Saudi woman and the car Jaheerah Bint Abdullah Al-Masaad | Al-Watan - A young Saudi girl drove her brother's car and was caught in the act. Notice, I have not made any reference to a "crime." Necessary action was taken against her. What was the necessary action in this case? This involved interrogating the "wrongdoer." Notice again I have not made any reference to a "criminal." Her guardian was summoned and was made to pledge that she would not repeat this "act." She was set free and went home. This news item, which was recently published in some newspapers, was not the first of its kind. Similar news items have been published, indicating there is an increase in the number of cases of women driving cars. So this story will not be the last. The issue of women driving is not the most important issue in Saudi society, nor is it Saudi women's only cause, but it was brought to the forefront by the way it has been projected in the press. In an interview published in one of the local dailies, the official in charge of traffic regulations said the police are only authorized to detain women drivers and prevent them from driving. He added that the traffic police are not tasked with permitting or legalizing women driving, and that it is neither an executive organ nor a legislative entity. His last sentence is right. However, the notion that the issue of women driving in Saudi Arabia is a social issue puts the traffic police in an unenviable position. How can a woman driving her guardian be arrested and then the same guardian, who is supposed to prevent her from doing so, be summoned to bail her out? Therefore, I hope the new traffic system will be keen to gain people's respect and be transparent in dealing with the public. It would be appreciated if a traffic police spokesman would take the initiative to clarify such incidents instead of leaving it to newspapers to publish them with all the journalistic sensationalism and suspense. It would also be appreciated if the traffic police would follow the steps of the Interior Ministry, which issues press statements through its official spokesman on all cases and issues. It would be good for the Traffic Department to deal with the public as a partner who understands and appreciates and not just as a news receptor. Women who are enthusiastic to drive should at the present moment observe the general interest rather than give in to the joy of driving. The repeated attempts, which have all failed, would not bring any good. Rather, they are just like pebbles thrown in a pond that create ripples and fade. They may do more harm than good. It is prudent not to lose your case if you cannot defend it. Do not bang your head against the wall, but rather search for a safe passage, even if it takes longer. There is a big difference between courage and recklessness. There is also a big difference between boldness and imprudence. There is no doubt a huge difference between citizenship and bargaining. We pray to Almighty Allah to be good citizens [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Milis buat para politikus, tikus-tikus, cecurut dan pengamat kancah politik
Anggota milis yang budiman, Menjelang Pilpres 2009, para miliser kian ramai saja berdebat soal gonjang-ganjing politik. Guna menampung aspirasi dan ide-ide para politikus, tikus-tikus, cecurut dan pengamat kancah politik, kami hadirkan milis khusus buat mereka. Silakan bergabung di: Milis DPR-Indonesia http://www.yahoogroups.com/group/dpr-indonesia/join Atau kirimkan email ke: [EMAIL PROTECTED] Milis KKN-Watch http://www.yahoogroups.com/group/kkn-watch/join Atau kirimkan email ke: [EMAIL PROTECTED] Salam, Mod [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Roy, ustadz dan jebolan pondok pesantren
Roy, pembunuh berdarah dingin itu ternyata seorang guru ngaji dan jebolan pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur. Adakah yang tahu detailnya? Syukron mediacare http://www.mediacare.biz [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Memo untuk pemerintah Indonesia -- Perihal MUI
Memo untuk pemerintah Indonesia -- Perihal MUI KAMIS lalu, 24/7/2008, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meresmikan gedung baru yang dibangun dengan biaya APBN sebesar 8,9 milyar rupiah. Peresmian gedung dihadiri oleh sejumlah menteri, antara lain Menteri Agama, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan), Wakil Ketua MPR, Wakil Gubernur DKI, dan, tentunya, tokoh-tokoh MUI sendiri. Gedung baru itu terletak di kawasan yang lumayan bergengsi di Jakarta, yakni di Jl. Proklamasi. Sejak didirikan oleh rezim Suharto pada 26 Juli 1975 sebagai salah satu "mesin politik" untuk meraup dukungan dari kalangan ulama bagi pemerintah Orba saat itu, MUI memang (anehnya) belum memiliki kantor sendiri. Selama ini, lembaga yang konon mewakili suara umat Islam Indonesia itu bermarkas di masjid Istiqlal di dekat kawasan Monas (Monumen Nasional). Selama ini kita tidak pernah tahu dengan jelas apa status lembaga MUI ini: Apakah ia semacam LSM, ormas seperti NU dan Muhammadiyah, komisi negara yang setara dengan Komnas HAM dan KPK, atau lembaga "semi negara" yang dibutuhkan oleh pemerintah sekedar untuk "me-manage" aspirasi politik umat Islam? Sepanjang pengetahuan saya, MUI bukanlah lembaga resmi negara semacam Komnas HAM. Dia juga bukan semacam ormas Islam sebagaimana kita lihat pada NU atau Muhammadiyah. Lembaga ini, kemungkinan besar, adalah semi-negara, status yang tentu layak dipertanyakan dengan kritis oleh publik, apalagi jika pemerintah terlibat dalam pembiayaan lembaga ini. Dengan status MUI yang "abu-abu" ini, kita pantas bertanya, kenapa pajak rakyat, melalui APBN, dipakai untuk membiayai pembangunan gedung sekretariat MUI. Apakah "rationale" untuk itu? Jika pemerintah, melalui APBN, membiayai lembaga-lembaga seperti Komnas HAM, KPK, atau lembaga-lembaga resmi negara yang semacam, tentu kita sangat maklum. Tetapi, pembiayaan semacam itu tentu mengandung konsekwensi: karena dibiayai oleh uang publik, maka dengan sendirinya lembaga-lembaga tersebut harus terbuka pada kontrol publik. Kita juga bisa maklum, jika pemerintah memberikan bantuan pada lembaga-lembaga agama tertentu, misalnya NU, Muhammadiyah, PGI, KWI, dan lembaga-lembaga semacam. Tetapi, bantuan itu sifatnya adalah bantuan biasa, dan harus transparan serta bisa dikontrol oleh publik, sehingga tidak menjadi semacam "alat" bagi kelompok yang sedang berkuasa untuk meraup dukungan politik dari konstituen Islam. Tetapi, pembangunan gedung MUI ini, serta prosesi peresmiannya memberikan kesan kuat seolah-olah ia adalah lembaga resmi milik negara. Kehadiran sejumlah menteri, keterlibatan Menag untuk meresmikannya, serta pembiayaan pembangunan gedung itu melalui APBN, memberi kesan kuat bahwa MUI ini bukan semata-mata sebuah LSM atau ormas biasa, tetapi nyarsi sebuah lembaga milik pemerintah. Publik layak mengetahui status resmi MUI, sebab APBN dibiayai melalui pajak rakyat, dan untuk itu mereka layak tahu ke mana uang itu disalurkan dan untuk apa dipakai. Pertanyaan-pertanyaan kritis ini perlu kita kemukakan karena beberapa tindakan MUI selama ini jelas sangat janggal dan sama sekali melanggar "rasionalitas publik". Marilah kita lihat beberapa hal berikut ini: Pertama, beberapa waktu lalu MUI mengeluarkan fatwa yang sangat berbahaya, yaitu fatwa "sesat" yang akibatnya mendorong terjadinya kekerasan yang begitu luas terhadap Ahmadiyah. MUI juga mengeluarkan fatwa yang sangat potensial mengganggu kehidupan dialogis antar umat beragama di Indonesia, yaitu fatwa yang mengharamkan ide-ide pluralisme, liberalisme dan sekularisme. Selama ini MUI berkilah bahwa ia sama sekali tak bertanggung-jawab terhadap kekerasan atas kelompok Ahmadiyah, sebab tugas untuk mengatasi hal itu ada di pihak aparat kemananan. Siapapun tahu, fatwa MUI telah menyiramkan bensin ke dalam massa Islam yang sudah siap terbakar karena provokasi kelompok-kelompok Islam garis keras selama ini. Sikap MUI semacam itu tiada lain adalah sikap cuci-tangan yang mau melepaskan diri dari tanggung-jawab. Lahirnya SKB yang melarang kegiatan Ahmadiyah beberapa waktu lalu jelas terkait dengan "tekanan sosial" yang muncul, antara lain, melalui fatwa MUI tersebut. Kebijakan pemerintah untuk melarang kegiatan Ahmadiyah jelas bertentangan dengan prinsip pokok tentang kebebasan agama dan keyakinan yang dijamin oleh konstitusi. Umat Islam boleh saja menganggap sekte ini sebagai sekte sesat yang melenceng dari doktrin Islam yang dianggap "ortodoks" dan "benar", tetapi mereka tidak bisa melarang siapapun untuk beribadah dan berkeyakinan sesuai dengan nuraninya. Negara sama sekali tak bisa memberikan legitimasi pada fatwa MUI yang jelas-jelas bermasalah dari sudut konstitusi itu. Yang menjadi pertanyaan kita adalah: bagaimana mungkin pemerintah membiayai lembaga seperti MUI yang fatwanya jelas-jelas mengancam prinsip kebebasan agama yang dijamin oleh konstitusi negara kita? Dilihat dari sudut pandang konstitusi atau UUD, fatwa MUI soal Ahmadiyah dan pluralisme itu jelas mengandung masalah besar. Jika
Re: [wanita-muslimah] Lelaki Sejati
wah kok sekarang semua ngaji sama google ya... ;-)) - Original Message - From: Ferona To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 25, 2008 11:55 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Lelaki Sejati Hasilnya adalah 10 halaman hasil pencarian :D xixixixi ... Fer! On 7/25/08, waskita adijarto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Cari saja di google dengan kata kunci 'rukun taqwa' :) > > -waskita- > > > Wikan Danar Sunindyo wrote: > > pertanyaan berikutnya adalah > > bagaimanakah lelaki yang bertaqwa itu? :) > > > > salam, > > -- > > wikan [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] BERTUHAN TANPA AGAMA
Wah nambah lagi nih murid kera... ;-)) - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 25, 2008 4:15 PM Subject: [wanita-muslimah] BERTUHAN TANPA AGAMA Terdahulu, kita kasihan melihat Eropah. Kekecewaan mereka terhadap agama Kristen yang penuh kekacauan dan bertentangan dengan asas akal manusia, ramai orang berlari meninggalkan agama. Tetapi ini tidak bermakna mereka lari meninggalkan Tuhan. Berbekalkan keyakinan kepada Tuhan, mereka masih terus mencoba mengenal pasti kehendak-Nya, tanpa agama. Lantas muncullah para saintis seperti Newton dan terutamanya François-Marie Arouet atau lebih dikenali dengan nama penanya Voltaire. Tentu saja jika diukur pada soal hablun minallah, maka mereka tidak teratur malah tidak tentu arah dalam mencoba untuk menjustifikasikannya. Tetapi intinya dibalik itu semua masih ada. Faham Deism, yang di simpulkan sebagai berTuhan tanpa agama, sudah cukup untuk memberikan arti kepada kita mengapa tanpa Risalah Kenabian dan Syariat yang jelas, Eropah masih bisa bangkit sebagai sebuah masyarakat yang sistematik dan bertamadun. CETUSAN SEBUAH REVOLUSI Liberty. pembebasan Equality. kesama rataan Fraternity. persaudaraan Slogan itu adalah intisari Revolusi Perancis. Ia berperanan besar dalam mendefinisikan kembali apakah itu keadilan bagi sebuah pemerintahan. Keadilan yang menjadi subjek tertinggi turunnya Syariat dari Pencipta alam kepada penghuni alam. Berlaku adil dan kehidupan, dan pemerintahan. Tetapi sedarkah kita bahwa ketiga-tiga elemen itu, merupakan khasiat sebenar Tauhid dan Syahadah (Janji) kita kepada Allah? [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Hajar Aswad menurut ustadz
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM Hajar al-Aswad disusun oleh Ustadz H.Muh.Nur Abdurrahman Hajar al-Aswad (batu hitam) dijumpai oleh Ismail (belum jadi Nabi) tatkala dia diperintahkan oleh ayahadanya, Nabi Ibrahim AS untuk mencari bahan binaan (batu) ketika baginda berdua di dalam proses membangun Ka'bah (BaituLlah)(1). BaituLlah disebut juga Bait al-Atiq (Rumah Antik), karena bangunan tersebut dibangun oleh kakek dan nenek manusia, yaitu Nabi Adam AS dan Sitti Hawa(2), yang telah hancur tatkala banjir pada zamannya Nabu Nuh AS. Nabi Ibrahim AS diberitahu oleh Jibril tempat bekas Baitulatiq, yaitu gundukan tanah yang lebih tinggi dari tanah sekelilingnya. Tatkala pembinaan BaituLlah itu selesai, Nabi Ibrahim AS lalu memerintahkan anakanda baginda, Ismail: "Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia". (Jadi berbeda dengan kebiasaan kita sekarang dilazimkan "perletakan batu pertama", maka Nabi Ibrahim AS melakukan "perletakan batu terakhir"). Maka Ismailpun pergi mencari batu tersebut seperti yang diminta oleh Nabi Ibrahim AS. Ketika Ismail sedang duduk beristirahat melepaskan penat lelahnya, tiba-tiba sahaja dihadapannya berdiri seorang lelaki yang begitu tampan dan gagah, sambil membawa sebuah batu yang berwarna hitam dan berkilat. Sambil tersenyum ramah, lelaki tersebut menyerahkan batu hitam tersebut kepada Ismail dan menyuruhnya segera pergi kepada ayahandanya. Berangkatlah Ismail membawa batu hitam tersebut dan setibanya di hadapan Nabi Ibrahim AS, diserahkannyalah batu hitam tersebut kepada Nabi Ibrahim AS. Melihat bentuk batu dan warna batu itu, Nabi Ibrahim AS menatap wajah Ismail seraya bertanya: "Dari mana kau dapatkan batu ini?" Maka Ismailpun menceritakan segalanya kepada Nabi Ibrahim AS mengenai pertemuannya dengan seorang lelaki tampan dan gagah yang telah menolongnya. Mendengar penjelasan putera kesayangannya itu, Nabi Ibrahim AS dengan serta merta menciumi batu tersebut dengan rasa suka dan gembira yang teramat sangat. Menyaksikan tingkah laku ayahandanya yang agak ganjil itu, Ismailpun menjadi heran. Melihat perubahan pada wajah putera kesayangannya yang keheranan, maka dipanggilnyalah Ismail duduk dekat dirinya. Lalu Nabi Ibrahim AS berkata: "Tahukah engkau anakku, siapakah lelaki tampan yang memberikan batu ini kepadamu?," sambil menunjuk ke arah batu hitam yang telah diletakkan oleh Nabi Ibrahim AS di atas tanah. Ismail menggelengkan kepalanya. "Lelaki tampan itu tadi adalah Malaikat Jibril AS yang menjelma menyerupai manusia biasa, dan batu ini adalah sisa yang tertinggal dari Bait al-Atiq yang dibangun oleh kakek dan nenek kita Nabi Adam AS dan Sitti Hawa," menjelaskan Nabi Ibrahim AS. Sejak itulah dan sampai sekarang ini, setiap orang yang bertawaf mengelilingi BaituLLah, disunatkan(3) pula mencium batu hitam (Hajar al-Aswad) dan nama Hajar al-Aswad pun, diberikan oleh Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim AS bersama Ismail 7 kali berkeliling dalam membangun itu, dan tawaf 7 kali berkeliling BaituLlah merupakan napak tilas mereka berdua. Mencium Hajar al-Aswad itu juga berupa napak tilas Nabi Ibrahim AS mencium batu hitam itu karena sukacita.(3) Di samping itu untuk menguji keimanan ummat Islam tatkala mencium Hajar al-Aswad, yaitu meniatkan dalam hati bahwa batu hitam itu tidak ada apa-apanya, batu itu tidaklah sakral. Haji Eros Jarot sutradara film Cut Nyak Dien menyatakan bahwa ia tidak berani mencium Hajar al-Aswad, ia cukup dengan mencium tangannya lalu menempelkannya ke Hajar al-Aswad, katanya ia kuatir tatkala mencium batu itu lalu timbul pikirannya yang lain-lain. Hajar al-Aswad adalah istimewa, karena tidak pernah disembah sebagai berhala oleh orang Arab jahiliyah yang telah menyimpang dari ajaran Nabi Ismail AS, dari beragama Tawhid menjadi penyembah berhala. Juga Hajar al-Aswad tidak pernah dijadikan wasilah (medium, perantara) dalam menyembah Allah oleh orang Arab jahiliyah. Bahwa nama Allah telah dikenal oleh orang Arab jahiliyah, buktinya nama ayahanda Nabi Muhammad SAW adalah AbduLlah, artinya Hamba Allah. Mengenal nama Allah itu merupakan ajaran yang masih tersisa dari Nabi Ismail AS, termasuk tawaf menapak tilas pembangunan BaituLlah 7 kali berkeliling dari Nabi Ibrahim AS dan Ismail seperti telah disebutkan di atas itu. Namun napak tilas itu telah diselewengkan orang Arab Jahiliyah kerena mereka melakukannya dengan telanjang bulat. Jadi Hajar al-Aswad yang tidak dibehalakan itu, tidak seperti Kristian memberhalakan salib, yang dijadikan ornamen, dikalungkan di leher, dipakai sebagai penangkal roh-roh jahat, dipasang di gereja-gereja. Dipakai sebagai atribut dalam Perang Salib. Tidak ada ummat Islam yang pakai kalung duplikat Hajar al-Aswad ataupun Ka'bah utk mengusir roh-roh jahat, tidak ada duplikat Hajar al-Aswad dan Ka'bah dipasang di masjid-masjid. *** Nabi Ibrahim AS adalah satu generasi dengan Salitis dari Dinasti Hyksos di Mesir.(4). Nabi Ibrahim AS m
[wanita-muslimah] Re: Beargama Tanpa Tuhan
pak dokter maenan HP nanti pasiennya tidak tertusuk jarum malahan ketusuk benda tumpul loh :) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Iya lagii belajar. Masih kikuk tekan keyboardnya karena yg terkesan adalh hp. Jadi kacau. Maka baru bisa one liner. > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: Fri, 25 Jul 2008 10:25:15 > To: Milis wm > Subject: Re: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan > > >
[wanita-muslimah] Re: Beargama Tanpa Tuhan
blekberi panganan opo con?. apa sejenis strowberi yah. bagi2 dong.. salam, pakdhe --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Wah, pak km pake blekberi juga :). Wellcome to the club :p. Makalah makin banyak one linernya nih di milis huehehehhe :)) > > Padahal saya lagi ngerem komentar pendek lho pak. Tapi kalau ada sparring partnernya suka suka sering kumat :p > > > > > > Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > > Date: Fri, 25 Jul 2008 09:30:27 > To: > Subject: Re: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan > > > Peringatan yg bagus buat bang pitung. > Kmjp47 > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: Fri, 25 Jul 2008 09:13:37 > To: > Subject: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan > > > > Intinya agama hanya menjadi ritual saja. Esensi beragama itu hilang. > Ini gambaran kebanyakan negara-negara di Timur Tengah. > > Mereka melakukan ibadah secara kosong tanpa makna. Tidak faham > mengapa rukuk, tidak tahu mengapa sujud. Justeru ibadah mereka tidak > memberi bekas. Tiada kesan. > > Kehidupan penduduk negeri itu sibuk dengan huruf-huruf pada teks > aturan agama tetapi mereka kehilangan roh aturan agama itu. Semakin > beragama tetapi beragama tanpa Tuhan. > > *** > > Mereka tidak pernah bertanya mengapa harus rukuk, sujud, berpuasa, > berzakat, dan berhaji. > > bersolat sekadar ritual. > > berzakat sekadar ritual. > > berpuasa sekadar ritual. > > berhaji sekadar ritual > > Wassalam, > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
[wanita-muslimah] Re: Beargama Tanpa Tuhan
heheheh.. Lina sudah semakin liberal --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Intinya agama hanya menjadi ritual saja. Esensi beragama itu hilang. > Ini gambaran kebanyakan negara-negara di Timur Tengah. > > Mereka melakukan ibadah secara kosong tanpa makna. Tidak faham > mengapa rukuk, tidak tahu mengapa sujud. Justeru ibadah mereka tidak > memberi bekas. Tiada kesan. > > Kehidupan penduduk negeri itu sibuk dengan huruf-huruf pada teks > aturan agama tetapi mereka kehilangan roh aturan agama itu. Semakin > beragama tetapi beragama tanpa Tuhan. > > *** > > Mereka tidak pernah bertanya mengapa harus rukuk, sujud, berpuasa, > berzakat, dan berhaji. > > bersolat sekadar ritual. > > berzakat sekadar ritual. > > berpuasa sekadar ritual. > > berhaji sekadar ritual > > Wassalam, >
[wanita-muslimah] Re: syiah
lucu ya Pak? ya memang lucu orang2 Islam ini. Padahal jika Iran mengembangkan senjata Nuklir, maka yg ngeri adalah orang2 Arab sendiri. Iran bisa petentang-petenteng menindas tetangganya. Lha sebelumnya aja Iran perang melawan Irak sudah sama2 pake senjata kimia... apalagi kalo punya Nuklir tuh. Banyak orang2 pinter Iran yg lari ke negara lain karena perlakuan tidak manusiawi dari penguasanya. Orang2 Arab lebih takut pada Iran jika memiliki Nuklir daripada thd Israel. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Menarik untuk dicatat: "Secara akidah Syiah berbeda dengan Islam". Dengan > kata lain, Syiah bukanlah Islam. Tetapi mengapa umat Islam Indonesia > mengelu-elukan revolusi Iran yang menggulingkan Syah Reza Pahlevi dianggap > sebagai kemenangan Islam? Mengapa penentangan Iran terhadap AS dan Israel > dipuja sebagai Islam melawan AS dan Zionis? Mengapa orang Syiah > diperbolehkan ke Makkah dan Madinah untuk menunaikan haji padahal dua kota > itu haram untuk dimasuki non-Islam? > Bagi penganut Syiah di Indonesia, bersiap-siaplah untuk mendapat giliran > perlakuan sebagaimana yang dialami Ahmadiyah. > Salam kebingungan > KM >
Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay
Karena mereka juga manusia (bukan kodok), maka sebelum "diperbaiki" dengan cara dioperasi, perlu diteliti dulu, dipelajari bagaimana dan apa sebetulnya yang terjadi. Jadi perlu niat baik dan kerja keras, bukan komentar miring dan hujatan. - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 24, 2008 5:45 PM Subject: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay Otaknya yg di operasi...:-))) Biar ada keinginan/merasa sebagai... wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak ingin/merasa > sebagai perempuan seperti halnya waria? > > > > == > On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote: > > > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang > > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku akan > > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-) > > > > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan. > > > > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang dengan > > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi). Seperti > > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi > > aja cari negara yang bisa menerima faham ini. > > > > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk > > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan > > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung lapar, > > DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya > > jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi untuk > > kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh > > (genetik?), dibolehkan untuk operasi. > > > > Makanya mas Toyo dan kaum gay, jangan pilih aku ya?...he..he..ge'er > > abiss! > > > > wassalam, > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "h.s nurbayanti" > > wrote: > > > > > >> Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg karena genetika > > dan gay > > > karena trend atau gaya hidup. > > > Bagaimana membedakannya ya? apalagi jika mengingat orientasi > > seksual itu > > > sangat cair sekali. Orang bisa berubah2 dan bisa memiliki orientasi > > seksual > > > yang berbeda2 dalam waktu yang bersamaan. > > > Apakah berarti kemudian ada "penyakit perilaku seksual" yg bisa saja > > > dijangkiti oleh kaum hetero, gay, lesbi dll? > > > Garis batasnya apa, mana yg faktor genetika dan yang "penyakit"? > > > > > > Lantas penanganannya spt apa? terhadap mereka yang "secara > > genetika" punya > > > orientasi seksual yang "tidak mainstream" dengan orang yg dianggap > > > memilikinya karena faktor ikutan trend. Apa berarti, yg secara > > genetika > > > diakui (atau ditoleransi) sementara yang karena trend dan gaya hidup > > > dikriminalkan? > > > > > > Herni > > > > > > On Mon, Jul 21, 2008 at 11:42 PM, adindatitiana > > > wrote: > > > > > > > > > > > Riris Andono Ahmad MD, MPH > Dept. of Public Health, Faculty of Medicine > Gadjah Mada University > Jl. Farmako Sekip Utara > Yogyakarta, 55281 Indonesia > email: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: syiah
Menarik untuk dicatat: "Secara akidah Syiah berbeda dengan Islam". Dengan kata lain, Syiah bukanlah Islam. Tetapi mengapa umat Islam Indonesia mengelu-elukan revolusi Iran yang menggulingkan Syah Reza Pahlevi dianggap sebagai kemenangan Islam? Mengapa penentangan Iran terhadap AS dan Israel dipuja sebagai Islam melawan AS dan Zionis? Mengapa orang Syiah diperbolehkan ke Makkah dan Madinah untuk menunaikan haji padahal dua kota itu haram untuk dimasuki non-Islam? Bagi penganut Syiah di Indonesia, bersiap-siaplah untuk mendapat giliran perlakuan sebagaimana yang dialami Ahmadiyah. Salam kebingungan KM ---Original Message--- From: Dinyanto Asyek Date: 07/25/08 18:14:25 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Nursiah; Dedy Yuliadi; Hawasi, Said Diky; [EMAIL PROTECTED]; Heppy ANDANG; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; Kartono Mohamad; Rasyid, Krisnawati; [EMAIL PROTECTED]; Lukman-Nul Hakim; [EMAIL PROTECTED]; Nety Budiningsih; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Sih Mulyanti (RSC Mdn); [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Suarsa, Roni; Suwito, Markam Atmo; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; wiwit katresnawati; Wosoriyo, Suwito Sumino; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: syiah Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Secara akidah, Syiah memang berbeda dengan Islam. Hal ini menjadi catatan tersendiri yang harus diberi tinta tebal dan digaris bawahi. Namun kita juga harus jujur bahwa dengan kesyiahannya, mereka bisa bahu-membahu dan bersama-sama berjuang melawan musuh musuhnya ( Israel ). http://www.eramuslim.com/berita/lpk/8716090115-fenomena-hisbullah-tamat.htm Fenomena Hisbullah (Tamat) Rabu, 16 Jul 08 09:11 WIB Banyak kalangan heran dengan gemuknya kantung uang Hisbullah. Darimana uang yang sungguh banyak itu berasal? Bisa jadi, pertanyaan ini sedikit mendapat jawabannya ketika sebuah artikel berjudul Lebanese Wary of a Rising Hezbollah dimuat di harian The Washington Post edisi 20 Desember 2004. Dalam artikel tersebut dipaparkan jika salah satu sumber keuangan Hisbullah adalah Iran, satu negeri yang memiliki ideologi yang sama sebangun dengan Hisbullah, yakni Syiah. Disebutkan jika dalam setahun, Iran tak kurang mengucurkan dana sebesar lebih kurang 200 juta dollar AS (1, 8 triliun rupiah) kepada Hisbulah untuk digunakan dalam program-program sosial kemasyarakatan., seperti kesehatan, pendidikan bagi keluarga tak mampu, membantu janda-janda korban perang, dan sebagainya. Jumlah itu jumlah yang amat sedikit, jika mengingat Hisbullah memiliki program sosial dan kekuatan militer yang sangat handal. Namun jangan salah, Iran juga diketahui tidak hanya membantu Hisbulah dalam hal uang keras, tetapi juga aneka persenjataan seperti senjata api, peluru, hingga roket-roket dalam ukuran yang beraneka macam. Harian The Post mencatat, Iran mengirimkan sendiri 11.500 pucuk rudal yang dialamatkan ke Hisbullah di wilayah Libanon Selatan. Iran juga memiliki program pelatihan militer bagi kader-kader Hisbullah, meliputi semua teknik pertempuran, penggunaan senjata dari mulai pisau belati hingga peluncuran rudal, dan semua ini diberikan secara cuma-cuma. Begitu hebatnya kader-kader Hisbullah dididik oleh Iran, sehinga para petinggi Israel dalam akhir perang bulan Agustus 2006 mengakui yang mereka hadapi bukanlah kelompok bersenjata yang bisa diremehkan. Yang kami hadapi bukan lagi para milisi, namun brigade pasukan elit yang sudah sangat terlatih. Mereka dididik oleh Angkatan Darat Iran, cetus para petingi militer Israel. Begitu intimnya hubungan antara Isran Syiah dengan Hisbullah Syiah memang bisa dimaklumi karena persamaan akidah kesyiahannya. Mereka bahu-membahu, bersama-sama syiah lain di belahan dunia yang berbeda, untuk berjuang meninggikan ideologinya ini. Secara akidah, Syiah memang berbeda dengan Islam. Hal ini menjadi catatan tersendiri yang harus diberi tinta tebal dan digaris bawahi. Namun kita juga harus jujur bahwa dengan kesyiahannya, mereka bisa bahu-membahu dan bersama-sama berjuang melawan musuh-musuhnya. Seharusnya Dunia Islam bisa mencontoh kerjasama yang begitu baik seperti yang diperlihatkan Iran dan Hisbullah dalam berjuang memerangi musuh-musuhnya. Jika saja Dunia Islam telah bersatu, Saudi, Mesir, dan lainnya memutus hubungan dengan Zionis Israel dan tidak lagi bersekutu dengan Amerika Serikat, bersedia menjalankan Ukhuwah Islamiyah yang sesungguhnya, bahu-membahu, maka dalam waktu tidak sampai seminggu Zionis-Israel pasti hancur dan Amerika Serikat akan sekarat.
Re: [wanita-muslimah] HIV/AIDS di P. Dewata
Mbak Lina dan Bung Pitung. Kasus HIV/AIDS tidak hanya di Bali. Mengapa Bali di "singled out"? Kasus HIV/AIDS di Indonesia yang terbanyak terdapat di Jakarta (DKI), kemudian diikuti Jawa Barat, Papua, Jawa Timur, baru Bali. Jadi dalam jumlah kasus, propinsi Bali bukan yang terbanyak. Kalau pencuplikan Bali diniatkan untuk menunjukkan ada kaitannya dengan turisme, jelas tidak kena. Jumlah turis yang ke Jawa Barat tidak sebanyak yang ke Bali. Jumlah turis yang ke Yogya mungkin malah lebih banyak dibanding yang ke Jawa Barat, tetapi kasus HIV/AIDS di Yogya toh jauh lebih rendah. Kalau mau dikaitkan dengan agama, makin tidak klop. DKI, Jawa Barat dan Jawa Timur mayoritas Islam, atau bahkan dapat dikatakan pusat-pusat Islam di Indonesia. KM ---Original Message--- From: Lina Dahlan Date: 25/07/2008 16:34:42 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] HIV/AIDS di P. Dewata Hidayatullah.com--Sebanyak 2.112 warga di berbagai daerah Pulau Dewata tercatat telah terjangkit virus HIV/AIDS yang antara lain ditularkan melalui hubungan seks bebas dan pemakaian jarum suntik secara bergantian. Dari jumlah itu, 185 di antaranya diketahui telah meninggal dunia, sisanya masih dalam perawatan tersebar di beberapa rumah sakit di Bali, kata Koordinator Pokja Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Komisi Penangulangan AIDS (KPA) Bali, Prof Dr IDN Wirawan MPH, di Denpasar, Rabu. Ia menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia akibat virus yang mematikan itu diperkirakan akan terus bertambah, sehubungan kondisi para penderita umumnya telah begitu akut. Selain dalam kondisi akut, masyarakat sekitar tempat tinggal para penderita juga masih menerapkan sistem diskriminasi dan stigma bagi para penyandang HIV/AIDS. Akibatnya, kata Prof Wirawan, sulit bagi para penderita dapat menyesuaikan diri dan bertahan secara psikologis dalam menghadapi penyakitnya. Dikatakan, para pengidap virus HIV akan menjadi lebih cepat meninggal dunia setelah lingkungan di sekitarnya kurang dapat memberi tempat tersendiri, sebagaimana layaknya para penderita jenis penyakit yang lain. "Masyarakat kita masih menganggap bahwa penderita AIDS adalah orang yang terkutuk dan menakutkan, sehingga harus dijauhi serta diasingkan dari pergaulan sehari-hari," ucapnya. Sikap masyarakat yang belum dapat menerima kehadiran penderita seperti itulah yang terbukti telah membuat penyakit mereka kian semakin parah hingga kemudian meninggal dunia, kata Wirawan. Melihat itu, Wirawan mengharapkan masyarakat tidak lagi melihat penderita HIV/AIDS sebagai sesuatu yang menakutkan, mengingat virus tersebut hanya dapat menular lewat hubungan seks bebas dan cairan darah."Di luar itu, virus tidak dapat berpindah dari satu penderita ke calon penderita yang lainnya," katanya. [ant/www.hidayatullah.com] Lina: Pak Wirawan Yth., Ada hal yang lebih penting dalam hal ini yaitu: pencegahan. Kalau bisa dicegah, penangananya moga2 gak terlalu repot. Meminta masyarakat bisa menerima kehadiran penderita HIV/AIDS diperlukan sosialisasi dan informasi. Itu memang perlu. Buat penanganannya yang lebih perlu adalah menginformasikan kepada masyarakat untuk tidak berseks bebas dan pakai suntikan sembarangan...:-). Maksute: meyeluruh...gitu loh! wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] The good Saudi woman and the car
http://www.arabnews.com/?page=13§ion=0&article=112124&d=26&m=7&y=2008 Saturday 26 July 2008 (22 Rajab 1429 The good Saudi woman and the car Jaheerah Bint Abdullah Al-Masaad | Al-Watan - A young Saudi girl drove her brother's car and was caught in the act. Notice, I have not made any reference to a "crime." Necessary action was taken against her. What was the necessary action in this case? This involved interrogating the "wrongdoer." Notice again I have not made any reference to a "criminal." Her guardian was summoned and was made to pledge that she would not repeat this "act." She was set free and went home. This news item, which was recently published in some newspapers, was not the first of its kind. Similar news items have been published, indicating there is an increase in the number of cases of women driving cars. So this story will not be the last. The issue of women driving is not the most important issue in Saudi society, nor is it Saudi women's only cause, but it was brought to the forefront by the way it has been projected in the press. In an interview published in one of the local dailies, the official in charge of traffic regulations said the police are only authorized to detain women drivers and prevent them from driving. He added that the traffic police are not tasked with permitting or legalizing women driving, and that it is neither an executive organ nor a legislative entity. His last sentence is right. However, the notion that the issue of women driving in Saudi Arabia is a social issue puts the traffic police in an unenviable position. How can a woman driving her guardian be arrested and then the same guardian, who is supposed to prevent her from doing so, be summoned to bail her out? Therefore, I hope the new traffic system will be keen to gain people's respect and be transparent in dealing with the public. It would be appreciated if a traffic police spokesman would take the initiative to clarify such incidents instead of leaving it to newspapers to publish them with all the journalistic sensationalism and suspense. It would also be appreciated if the traffic police would follow the steps of the Interior Ministry, which issues press statements through its official spokesman on all cases and issues. It would be good for the Traffic Department to deal with the public as a partner who understands and appreciates and not just as a news receptor. Women who are enthusiastic to drive should at the present moment observe the general interest rather than give in to the joy of driving. The repeated attempts, which have all failed, would not bring any good. Rather, they are just like pebbles thrown in a pond that create ripples and fade. They may do more harm than good. It is prudent not to lose your case if you cannot defend it. Do not bang your head against the wall, but rather search for a safe passage, even if it takes longer. There is a big difference between courage and recklessness. There is also a big difference between boldness and imprudence. There is no doubt a huge difference between citizenship and bargaining. We pray to Almighty Allah to be good citizens [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] CNN.: Pakistan: Bomb destroys girls' school
CNN.com Pakistan: Bomb destroys girls' school * Story Highlights * Bomb blast destroys government-run girls' high school in Pakistan * Militants detonated an improvised explosive device at school in Swat Valley * Militants have destroyed more than 30 schools in the valley in the past month By Reza Sayah CNN ISLAMABAD, Pakistan (CNN) -- Bombings by militants have destroyed a government-run girls' high school and several shops in the Swat Valley of northern Pakistan, police said Friday. Militants detonated an improvised explosive device at the school around 2am, destroying 10 classrooms and two offices, Officer Bashir Khan of the Kabal police station said. The blast also damaged nearby homes. No one was hurt, Khan said, and no one claimed responsibility.. The school was in the village of Tatano Bandai in Pakistan's Swat Valley, about 93 miles (150 kilometers) north of Peshawar in the North-West Frontier Province. Around the same time as the school bombing, militants blew up several shops, including barber shops and cell phone stores, in the Charbagh area of the Swat Valley, police in the region told CNN. There were no reports of injuries from those attacks, but the power was out in part of the area, said Shaukat Ali Khan, the coordination officer for the Swat district. Militants have destroyed more than 30 schools in the Swat Valley in the past month, according to the NWFP's Ministry of Education.. The region is home to radical cleric Maulana Fazlullah, who has called girls' schools un-Islamic and warned families to remove their daughters from such schools. Pakistan's Taliban have denied involvement in school bombings. Links referenced within this article Find this article at: http://edition.cnn.com/2008/WORLD/asiapcf/07/25/pakistan.bomb/index.html --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
Re: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan
Justru menurut pemikiran akal sehat saya yang alhamdulillah masih berjalan dengan baik... Tulisan ini menjadi motivasi saya untuk lebih memahami makna bagaimana melakukan shalat yg benar (menurut tuntunan Rasul), memahami mengapa dalam shalat ada yang namanya gerakan rukuk, mengapa ada gerakan sujud... supaya shalat kita tidak hanya sebagai penggugur kewajiban saja... kosong tanpa makna... Tetapi lebih mengerti akan makna di sebaliknya... Mudah2an kita senantiasa menjadi muslim yang selalu mencari kebenaran dan yang selalu mengingatkan saudara... Terima kasih kepada siapapun yang mengirimkan tulisan (awal) ini... - Original Message From: Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 25, 2008 4:32:11 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan hush ... tar ada yang marah2 lho, dibilang beragama tanpa Tuhan kan tidak perlu berpikir kenapa rukuk kenapa sujud harus sami'na wa atho'na, katanya ... dilarang menggunakan akal, katanya ... karena keimanan itu nggak bisa diukur pake otak salam, -- wikan On 7/25/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > > Intinya agama hanya menjadi ritual saja. Esensi beragama itu hilang. > Ini gambaran kebanyakan negara-negara di Timur Tengah. > > Mereka melakukan ibadah secara kosong tanpa makna. Tidak faham > mengapa rukuk, tidak tahu mengapa sujud. Justeru ibadah mereka tidak > memberi bekas. Tiada kesan. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir
Pelecehan sudah jadi bagian kesehari-harian manusia. Umumnya dilakukan oleh seorang manusia yang merasa lebih dari yang dilecehkannya. Lebih disini bisa saja cuma rasa psikologis. Gak mesti si manusia itu memang benar2 lebih dari obyek yang dilecehkannya. Pembantu dilecehkan majikannya. Karyawan dilecehkan majikannya. Istri dilecehkan suaminya. Suami dilecehkan istrinya. Laki2 melecehkan laki2 lainnya. Dan seterusnya. Di milis ini pun sempat terbaca peristiwa leceh-melecehkan antara anggota milis satu dengan yang lainnya. Milis ini looo... mungkin mayoritas ndak pernah bertemu muka. Tapi tetpp saja bisa terbuka peluang leceh-melecehkan ini. Seru, hehehe. Tapi coba deh, antara sesama anggota milis yang saling menghargai dan menghormati, apakah kliatan saling melecehkan tersebut? Kalaupun ada, mungkin itu keceplosan. Tapi saya kira, rasa ingin menjaga sikap dan ucapan kepada orang yang kita harga dan hormati itu yang lebih dominan. Sehingga kalau pun keceplosan, yang ada adalah rasa bersalah dan buru-buru minta maaf. Karena itu menurut saya, sikap saling menghargai dan menghormati sesama manusia adalah cara paling ampuh untuk mengurangi tindakan pelecehan terhadap orang lain. Mau orang itu perempuan yang berpakaian ketat atau longgar, ketika kita sudah mampu menjadi orang yang bisa menghormati dan menghargai orang lain, saya rasa ndak ada rasa kepengen melecehkan. Jadi itu para lelaki yang masih suka melecehkan perempuan (baik seksual atau non seksual), saya kira problemnya ada di kemampuan mereka untuk menghargai dan menghormati orang lain, terutama perempuan. Mungkin mereka belum tau dan belum paham bagaimana cara menghormati perempuan, tanpa harus memandang bagaimana cara mereka berbusana. Jadi ada baiknya mereka dapat diberitahu dan diajarkan cara menghormati orang lain. Itu rasanya yang lebih penting daripada terus-terusan mengurusi cara perempuan berbusana ... :) Fer! On 7/19/08, Fani Noviyani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ga cuma di Mesir..di Indonesiapun terjadi banyak kasus pelecehan seksual > wanita yg sama bentuknya...bahkan mungkin di seluruh dunia... > > Hukumnya wajib bagi wanita untuk menutup auratnya... > Bagi yg sdh tahu...kenapa tidak segera menutupnya? > Entahlah... > Pelecehan seksual dan wanita mengenakan pakaian ketat spt dua mata uang yg > sulit dipisahkan... > Tapi walo bgt...seharusnya pria jg harus bisa menjaga kelakuannya, matanya, > mulutnya...setidaknya hormati wanita spt menghormati ibunya sendiri. > Tidak bisa begitu saja menyalahkan pihak wanita... > >
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)
Katanya sih di dalam penjara, si pemerkosa juga disodomi sama tahanan yang lain... jadi dia juga ngerasain diperkosa ... itu katanya loh, saya juga dengar-dengar. Mungkin ada yang bisa mengonfirmasi? Tapi saya dukung hukuman kebiri untuk pemerkosa. Jangan dihukum mati-lah. Dia ndak bikin nyawa orang lain hilang. Jadi cukup-lah dikebiri, supaya ndak ada korban berikutnya ... Fer! On 7/25/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Bukannya gak percaya dengan hukuman diakherat. Hukum di Indonesia ini > juga harus tegak! > > Lagipula, harapan saya kalau sudah dihukum di dunia, bisa mengurangi > hukum akherat. Moga2. Katanya hukuman diakherat alangkah pedihnya. > Semoga juga tuh orang tobat, deh.
Re: [wanita-muslimah] Lelaki Sejati
Hasilnya adalah 10 halaman hasil pencarian :D xixixixi ... Fer! On 7/25/08, waskita adijarto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Cari saja di google dengan kata kunci 'rukun taqwa' :) > > -waskita- > > > Wikan Danar Sunindyo wrote: > > pertanyaan berikutnya adalah > > bagaimanakah lelaki yang bertaqwa itu? :) > > > > salam, > > -- > > wikan
[wanita-muslimah] tentang hidup (Was Andaikan-->Re:
Kalau menurut saya Mba Mei, hidup itu pilihan... sisanya pembenaran .. :D Manusia merasa bisa memilih apa yang ingin dijalani dalam hidupnya. Beruntunglah dan bersyukurlah bagi manusia yang bisa memilih hidupnya. Kayak saya lagi bingung mau milih tetap kerja di tempat yang ini atau mau pindah ke tempat kerja yang lain. Banyak pertimbangan dan akhirnya pembenaran atas keputusan yang -seakan-akan saya pilih dari berbagai pilihan yang tersedia :) ... Syukur alhamdulillah, saya diberi nikmat memilih oleh Allah. Tapi ada juga orang yang ndak merasa bisa memilih hidupnya. Kasihan mereka. Mudah-2an pada akhirnya mereka akan bisa merasakan nikmatnya bisa memilih. Karena seseorang ketika menderita, biasalah mengeluh, tapi dalam deritanya mereka mengharapkan sesuatu untuk mengurangi atau menghilangkan deritanya. Harapan itu membuat mereka tetap hidup dan akhirnya melangkah bangun -mungkin terseok-seok untuk membuat hidup mereka menjadi lebih baik. Buat saya lagi, dengan cara berpikir yang lain, hidup itu sebenarnya sudah ada ceritanya masing-masing untuk setiap manusia. Kita tinggal menjalani. Tapi memang kita kan ga tau toh jalan hidup kita akhirnya akan kemana. Itu juga indahnya. Ketidaktahuan kita akan jalan cerita hidup kita membuat hidup kita jadi penuh kejutan :) padahal ya ndak perlu terkejut. Lha wong memang semuanya udah diatur dari yang punya cerita :) Tapi saya ndak menggunakan cara berpikir seperti ini ketika menjalani hidup seperti manusia. Ketika jadi manusia ya jadi aja manusia. Hidup itu perjalanan. Menyusuri hari demi hari. Menyusun harapan dan mencoba menggapainya. Kalau manusia sudah tak punya harapan, konon habis pula semangat hidupnya. Padahal untuk tetap hidup, kita butuh banget harapan :) Keterbatasan membuat hidup terasa lebih indah lohh... Kalau kita sudah punya segalanya dan akhirnya bingung mau ngapain lagi. Apakah masih bisa terasa nikmatnya hidup? Mungkin ya mungkin tidak (hehehe saya ndak tau kalau orang lain, Tapi kalau saya mungkin hidup rasanya jadi garing :D) Makanya sifat manusia yang tak pernah puas itu, terkadang memang dibutuhkan siy untuk tetap menjaga semangat menjalani hidup. Yuk ah! Fer! On 7/25/08, L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Memang hidup bukan pilihan bagi anak yg dilahirkan penuh penderitaan. > Kenapa saya gak mati saja sejak dalam kandungan, begitu saya pernah denger > keluh kesah > anak yatim piatu yg gamang menghadapi hidup > > Bagi yg terlahir sebagai penyandang tuna grahita- down syndrome nggak ngerti > hidup ini apa? > > Hidup ini kejutan- Kita gak pernah tahu apa yg akan terjadi esok hari. > Andaikan hidup ini seperti air sungai yg mengalir ke muara - tahu arahnya > tak pernah berbelok. > Mungkin hidup itu itu jadi indah... > :-) > > salam, > > l.meilany
Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)
Kalo memang mau disilet sapa yg melakukannya? Apakah ada orang yg tega? Apakah nanti gak akan dihantui rasa bersalah? Bisa jadi gila juga. Kecuali dulu pemimpin laskar jihad yg sekarang dah 'kembali ke jalan yg benar' berani merajam anggotanya yg ketahuan memperkosa; dan ini juga atas permintaan anggota itu sendiri. Bahkan Amrozy cs yg akan segera dieksekusi mulanya minta gak mau di hukum tembak tapi sesuai hukum islam, dipancung. Siapa yg akan memancung nanti turunan Amrozy cs balas dendam :-) Kalo hukum tembak dah bijaksana, pelaku penembakannya sendiri gak tahu sapa yg menembak. 11 orang gitu loh yg senapan isi peluru cuma satu senapan, di malam buta supaya gak kliatan pelurunya melesat dari senapan yg mana. Dan harus tepat di jantung, langsung mati. Salam, l.meilany - Original Message - From: Dwi W. Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 25, 2008 10:19 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...) kenapa ngga disilet aja? atau dirajam pake kerikil kecil-kecil, tajem? :-) Kalo terpidana kita hukum dengan hukuman yang sadis, sakit dan menyakitkan, biar tau rasa seperti korbannya. lalu apa bedanya kita dengan dia? On Thu, Jul 24, 2008 at 5:51 PM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dilistrik juga ndak terasa sakitnya. Makanya rumah jagal diluar negeri juga pakai metode kejutan listrik. :)) > > > > > > Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network > > -Original Message- > From: "Trulee Khadija" <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: Thu, 24 Jul 2008 21:43:13 > To: > Cc: Naning PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Nur PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Dewi PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Dinda PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Fitri PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Farida PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Elizabeth PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Vita PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Ti2e PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Widhi Eng Afternoon<[EMAIL PROTECTED]>; Yenti PRU<[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...) > > > Sampe nangis bacanya.. > Temen2 ada yg tau ngga, kenapa hukuman utk orang2 bermoral bejat > seperti mereka hanya 15 tahun penjara? Pertimbangannya apa ya.. Kenapa > ngga hukuman mati aja sekalian.. Dilistrik gitu.. jangan ditembak, > ntar ngga kerasa sakitnya.. > Cheers.. > > On 7/24/08, Fani Noviyani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> Taman Yang Paling Indah Hanya Taman Kami >> Untuk RR >> >> Allah yang baik, >> senang deh aku sudah di sini >> tak ada lagi mama yang galak >> dan paman yang sering membentak >> >> Allah yang baik, >> bolehkah aku bergabung >> dengan teman-temanku di sebelah sana >> yang sedang menyanyi gembira, >> "taman yang paling indah hanya taman kami..." >> >> aku suka sekali lagu itu >> tapi tak pernah bisa menyanyikannya sepenuh hati >> karena sebelum ini, >> aku hanya bisa mendengar lagu itu >> dari balik dinding rumah >> sayup-sayup >> seperti memanggil-manggil untuk bergabung, bergembira >> tapi aku bukan burung yang punya sayap >> aku tak bisa terbang ya Allah, >> keluar barang sebentar dari rumahku yang pengap >> >> Setiap pulang sekolah >> dan ayah sedang tak ada di rumah >> paman menyuruhku rebah >> kadang-kadang menghadapnya, kadang-kadang >> membelakanginya. >> lalu aku tak tahu apa yang dilakukannya, ya Allah >> tapi rasanya sakit sekali >> badanku sakit >> tulangku sakit >> pahaku sakit >> mataku sakit >> karena airmataku habis menahan jerit. >> >> Allah yang baik, >> aku kangen ibu, bukan mama >> mama bukan ibu yang melahirkanku >> mama adalah istri ayah yang baru >> yang lebih sayang pada anaknya sendiri >> bayi mungil yang lucu >> >> aku sih sayang pada adikku itu, ya Allah. >> tapi aku takut, setiap kali aku mencium adik >> tangan mama mampir di wajahku, >> rasanya lebih sakit dari kejedot kusen pintu. >> setiap kali aku mencubit pipi montok adik >> tangan mama memuntir kupingku >> sampai hampir putus rasanya, ya Allah. >> mungkin satu kali pernah berdarah aku tak ingat lagi >> >> Allah yang baik, >> pernah satu kali mama membekap mulutku rapat-rapat >> aku seperti ikan di pasar, yang megap-megap ingin >> hidup >> aku menjerit memanggil-manggil ayah >> tapi mama semakin kencang mencekik leherku >> seperti film-film pembunuhan yang pernah kulihat >> di televisi. betul ya Allah, aku nggak bohong, lho. >> di sekolah aku kan diajar bu guru nggak boleh bohong, >> baik kepada orang lain apalagi kepada Allah. >> >> Tapi mungkin memang aku yang cengeng ya Allah, >> aku selalu menangis bila paman >> melakukan terus menerus perbuatannya yang membuatku >> sakit >> aku pernah berpikir untuk mengambil pisau dan >> menusuknya seperti pada sinetron-sinetron yang pernah >> kulihat. >> tapi aku tak pernah berani. >> bahkan ketika ayah sedang di rumah, dan memelukku pun, >> aku tak be
Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay
Memang hidup bukan pilihan bagi anak yg dilahirkan penuh penderitaan. Kenapa saya gak mati saja sejak dalam kandungan, begitu saya pernah denger keluh kesah anak yatim piatu yg gamang menghadapi hidup Bagi yg terlahir sebagai penyandang tuna grahita- down syndrome nggak ngerti hidup ini apa? Hidup ini kejutan- Kita gak pernah tahu apa yg akan terjadi esok hari. Andaikan hidup ini seperti air sungai yg mengalir ke muara - tahu arahnya tak pernah berbelok. Mungkin hidup itu itu jadi indah... :-) salam, l.meilany - Original Message - From: Sunny To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 26, 2008 2:37 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay Fani yang bduiman, Saya kira kurang tepat, kalau dibilang hidup adalah pilihan, sebab tidak ada orang yang mau pilih hidup sengsara. Semua orang mau hidup selayaknya sebagai manusia beradab. Wass, - Original Message - From: Fani Noviyani To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 25, 2008 5:00 AM Subject: Bls: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay Hidup memang pilihan... Jadi semua memang tergantung kita... Pilih yg benar ato yg salah...kita sebagai manusia kan dikasih otak ma Allah, ya pergunakan dgn sebaik2nya... It's up to you... - Pesan Asli Dari: Trulee Khadija <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Kamis, 24 Juli, 2008 20:23:02 Topik: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay Saya ingin sedikit berbagi cerita.. Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa Inggris yang paling terkemuka di Jakarta.. Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat rajin sholatnya.. Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi seksual yg berbeda.. 8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua gerak gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the tendency to be a gay.. Tapi.. Subhanallah. . Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki hati para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir. Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya.. kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah seorang muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang usianya berbeda 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani pernikahan selama 6 tahun dan sangat berbahagia.. walau belum dikaruniai permata hati.. Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. Tapi ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini: LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE THERE ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET WHAT I HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE... BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH IF I WILL END UP IN HELL.. Semoga tercerahkan. . Amin.. Cheers.. On 7/24/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > Otaknya yg di operasi...:- ))) Biar ada keinginan/merasa sebagai... > > wassalam, > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups.. com, Donnie > wrote: >> >> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak > ingin/merasa >> sebagai perempuan seperti halnya waria? >> >> >> >> == >> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote: >> >> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang >> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku > akan >> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-) >> > >> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan. >> > >> > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang > dengan >> > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi). > Seperti >> > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi >> > aja cari negara yang bisa menerima faham ini. >> > >> > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk >> > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan >> > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung > lapar, >> > DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya >> > jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi > untuk >> > kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa
Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)
Ryan pembunuh berantai itu lulusan madrasah. Ia guru ngaji mulanya. Lantas apa kalo punya jabatan guru ngaji imannya masih cetek? :-) Salam, l.meilany - Original Message - From: Fani Noviyani To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 25, 2008 11:06 AM Subject: Bls: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...) Karena itu...bentengin hati kita dgn iman yg tinggi, tingkatkan ibadah kitabiar setan ga bisa ganggu kita..jadi ga kan ada kesempatan jahat itu. Jgn ambil kesempatan jahat...masih banyak kesempatan baik yg lebih pantas diambil kok. - Pesan Asli Dari: Mohammad Rizal <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Jumat, 25 Juli, 2008 10:25:37 Topik: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...) Bedanya, belum dapat kesempatan aja. Selama belum kenal Tuhan, manusia punya kejahatan potensial di dalam dirinya. Kejahatan potensial ini akan jadi kejahatan 'beneran' jika kesempatan datang. Nafsu yang tak terdidik mendorong kita melakukan kejahatan. Setan yang senantiasa menjadi teman pun mendorong berlakunya suatu kejahatan. -Rizal- --- On Fri, 7/25/08, Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...) To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Date: Friday, July 25, 2008, 10:19 AM kenapa ngga disilet aja? atau dirajam pake kerikil kecil-kecil, tajem? :-) Kalo terpidana kita hukum dengan hukuman yang sadis, sakit dan menyakitkan, biar tau rasa seperti korbannya. lalu apa bedanya kita dengan dia? On Thu, Jul 24, 2008 at 5:51 PM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > > Dilistrik juga ndak terasa sakitnya. Makanya rumah jagal diluar negeri juga pakai metode kejutan listrik. :)) > > [Non-text portions of this message have been removed] __ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)
Lha gimana sih, sapa yg mau jadi psikopat? :-)) Apakah Ryan itu tahu kalo dirinya psikopat? Yg menggelari psikopat itu kan ahli jiwa. Ciri2 psikopat sendiri susah dijabarkan. Bisa saja ratusan orang yg kita temui sepanjang hari sebagian besarnya adalah psikopat. Kayak teroris, yg ketawa ketiwi tanpa rasa bersalah telah bunuh banyak orang mungkin bagi ahli jiwa juga digolongkan sebagai psikopat. salam, l.meilany - Original Message - From: Fani Noviyani To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 25, 2008 11:03 AM Subject: Bls: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...) Iya... Kita ga perlu ikut2an jadi psikopat toch? Sudah terlalu banyak orang2 sakit di negara tercinta kita ini... Jadi masih sangat dibutuhkan orang2 waras dan berpikir lurus untuk menyelamatkan bangsa ini. - Pesan Asli Dari: Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Jumat, 25 Juli, 2008 10:19:37 Topik: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...) kenapa ngga disilet aja? atau dirajam pake kerikil kecil-kecil, tajem? :-) Kalo terpidana kita hukum dengan hukuman yang sadis, sakit dan menyakitkan, biar tau rasa seperti korbannya. lalu apa bedanya kita dengan dia? On Thu, Jul 24, 2008 at 5:51 PM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > > Dilistrik juga ndak terasa sakitnya. Makanya rumah jagal diluar negeri juga pakai metode kejutan listrik. :)) > > > > > > Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network > > -Original Message- > From: "Trulee Khadija" > > Date: Thu, 24 Jul 2008 21:43:13 > To: > Cc: Naning PRU; Nur PRU; Dewi PRU<[EMAIL PROTECTED] com>; Dinda PRU; Fitri PRU; Farida PRU; Elizabeth PRU<[EMAIL PROTECTED] com>; Vita PRU<[EMAIL PROTECTED] l.com>; Ti2e PRU; Widhi Eng Afternoon<[EMAIL PROTECTED] co.id>; Yenti PRU > Subject: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...) > > > Sampe nangis bacanya.. > Temen2 ada yg tau ngga, kenapa hukuman utk orang2 bermoral bejat > seperti mereka hanya 15 tahun penjara? Pertimbangannya apa ya.. Kenapa > ngga hukuman mati aja sekalian.. Dilistrik gitu.. jangan ditembak, > ntar ngga kerasa sakitnya.. > Cheers.. > > On 7/24/08, Fani Noviyani wrote: >> Taman Yang Paling Indah Hanya Taman Kami >> Untuk RR >> >> Allah yang baik, >> senang deh aku sudah di sini >> tak ada lagi mama yang galak >> dan paman yang sering membentak >> >> Allah yang baik, >> bolehkah aku bergabung >> dengan teman-temanku di sebelah sana >> yang sedang menyanyi gembira, >> "taman yang paling indah hanya taman kami..." >> >> aku suka sekali lagu itu >> tapi tak pernah bisa menyanyikannya sepenuh hati >> karena sebelum ini, >> aku hanya bisa mendengar lagu itu >> dari balik dinding rumah >> sayup-sayup >> seperti memanggil-manggil untuk bergabung, bergembira >> tapi aku bukan burung yang punya sayap >> aku tak bisa terbang ya Allah, >> keluar barang sebentar dari rumahku yang pengap >> >> Setiap pulang sekolah >> dan ayah sedang tak ada di rumah >> paman menyuruhku rebah >> kadang-kadang menghadapnya, kadang-kadang >> membelakanginya. >> lalu aku tak tahu apa yang dilakukannya, ya Allah >> tapi rasanya sakit sekali >> badanku sakit >> tulangku sakit >> pahaku sakit >> mataku sakit >> karena airmataku habis menahan jerit. >> >> Allah yang baik, >> aku kangen ibu, bukan mama >> mama bukan ibu yang melahirkanku >> mama adalah istri ayah yang baru >> yang lebih sayang pada anaknya sendiri >> bayi mungil yang lucu >> >> aku sih sayang pada adikku itu, ya Allah. >> tapi aku takut, setiap kali aku mencium adik >> tangan mama mampir di wajahku, >> rasanya lebih sakit dari kejedot kusen pintu. >> setiap kali aku mencubit pipi montok adik >> tangan mama memuntir kupingku >> sampai hampir putus rasanya, ya Allah. >> mungkin satu kali pernah berdarah aku tak ingat lagi >> >> Allah yang baik, >> pernah satu kali mama membekap mulutku rapat-rapat >> aku seperti ikan di pasar, yang megap-megap ingin >> hidup >> aku menjerit memanggil-manggil ayah >> tapi mama semakin kencang mencekik leherku >> seperti film-film pembunuhan yang pernah kulihat >> di televisi. betul ya Allah, aku nggak bohong, lho. >> di sekolah aku kan diajar bu guru nggak boleh bohong, >> baik kepada orang lain apalagi kepada Allah. >> >> Tapi mungkin memang aku yang cengeng ya Allah, >> aku selalu menangis bila paman >> melakukan terus menerus perbuatannya yang membuatku >> sakit >> aku pernah berpikir untuk mengambil pisau dan >> menusuknya seperti pada sinetron-sinetron yang pernah >> kulihat. >> tapi aku tak pernah berani. >> bahkan ketika ayah sedang di rumah, dan memelukku pun, >> aku tak berani bercerita apa-apa kepadanya. >> >> Di buku-buku cerita, aku lih
Re: [wanita-muslimah] HIV/AIDS di P. Dewata
Lina, Masalahnya banyak yg belum tahu gimana orang yg mengidap HIV/AIDS. Mereka bahkan mungkin gak tahu kalo sudah mengidap HIV/AIDS. Saya pernah mengirimkan 'kisah of the day' tentang seorang isteri solehah yg tertular HIV/AIDS dari suaminya, akhirnya meninggal. Tapi kaum kerabatnya gak percaya ia terkena HIV/AIDS. ODHA [penyandang HIV/AIDS] kan gak kelihatan kalo ia sakit kecuali kalo ia berobat karena sakit gak sembuh2, trus divonis dokter ia kena. Penyakit ini kan gak kayak sakit kulit, kudisan kliatan gitu.. Sapa tahu disekeliling kita, orang2 yg kita jumpai di halte bus, di kantor di mal itu ODHA. Dan baru2 ini di Jabar ada 61 balita positif HIV, mereka tertular dari ibunya dan banyak yg tidak dapat bertahan sampai usia 1 tahun. Ini yg ketahuan, yg gak ketahuan mungkin banyak lagi. Disangkanya mungkin memang takdirnya sampai umur segitu. Di tv guru agama Kristina mendukung Kristina untuk cerai dari suaminya Al Amin, bukan karena Al Amin korupsi tapi karena perilaku Al Amin yg suka main perempuan, sapa tahu nanti Kristina ketularan penyakit kotor, HIV begitu katanya. Salam, l.meilany - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 25, 2008 4:32 PM Subject: [wanita-muslimah] HIV/AIDS di P. Dewata Hidayatullah.com--Sebanyak 2.112 warga di berbagai daerah Pulau Dewata tercatat telah terjangkit virus HIV/AIDS yang antara lain ditularkan melalui hubungan seks bebas dan pemakaian jarum suntik secara bergantian. Dari jumlah itu, 185 di antaranya diketahui telah meninggal dunia, sisanya masih dalam perawatan tersebar di beberapa rumah sakit di Bali, kata Koordinator Pokja Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Komisi Penangulangan AIDS (KPA) Bali, Prof Dr IDN Wirawan MPH, di Denpasar, Rabu. Ia menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia akibat virus yang mematikan itu diperkirakan akan terus bertambah, sehubungan kondisi para penderita umumnya telah begitu akut. Selain dalam kondisi akut, masyarakat sekitar tempat tinggal para penderita juga masih menerapkan sistem diskriminasi dan stigma bagi para penyandang HIV/AIDS. Akibatnya, kata Prof Wirawan, sulit bagi para penderita dapat menyesuaikan diri dan bertahan secara psikologis dalam menghadapi penyakitnya. Dikatakan, para pengidap virus HIV akan menjadi lebih cepat meninggal dunia setelah lingkungan di sekitarnya kurang dapat memberi tempat tersendiri, sebagaimana layaknya para penderita jenis penyakit yang lain. "Masyarakat kita masih menganggap bahwa penderita AIDS adalah orang yang terkutuk dan menakutkan, sehingga harus dijauhi serta diasingkan dari pergaulan sehari-hari," ucapnya. Sikap masyarakat yang belum dapat menerima kehadiran penderita seperti itulah yang terbukti telah membuat penyakit mereka kian semakin parah hingga kemudian meninggal dunia, kata Wirawan. Melihat itu, Wirawan mengharapkan masyarakat tidak lagi melihat penderita HIV/AIDS sebagai sesuatu yang menakutkan, mengingat virus tersebut hanya dapat menular lewat hubungan seks bebas dan cairan darah."Di luar itu, virus tidak dapat berpindah dari satu penderita ke calon penderita yang lainnya," katanya. [ant/www.hidayatullah.com] Lina: Pak Wirawan Yth., Ada hal yang lebih penting dalam hal ini yaitu: pencegahan. Kalau bisa dicegah, penangananya moga2 gak terlalu repot. Meminta masyarakat bisa menerima kehadiran penderita HIV/AIDS diperlukan sosialisasi dan informasi. Itu memang perlu. Buat penanganannya yang lebih perlu adalah menginformasikan kepada masyarakat untuk tidak berseks bebas dan pakai suntikan sembarangan...:-). Maksute: meyeluruh...gitu loh! wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fw: Undangan: launching puisi 50% Merdeka Heri Latief di Yogyakarta
--- On Fri, 7/25/08, Lembaga Sastra Pembebasan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Lembaga Sastra Pembebasan <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Undangan: launching puisi 50% Merdeka Heri Latief di Yogyakarta Date: Friday, July 25, 2008, 1:53 AM From: Indrian Toni Subject: (Undangan) launching puisi 50% Merdeka Heri Latief di Yogyakarta U n d a n g a n Diskusi Buku Puisi Heri Latief: 50% Merdeka, Membaca Indonesia. Sastra Pembebasan dengan KBR dan Komunitas Sarkem mengundang anda pada acara Launching buku Puisi Heri Latief 50% Merdeka, yang akan diselenggarakan pada: Hari/tanggal: Senin, 28 Juli 2008 Tempat : Sanggar Kreativitas Mahasiswa (Sarkem) UNY Yogyakarta Waktu : Jam 18.30 wib-selesai. Acara : Diskusi Buku puisi 50% Merdeka Pembicara: Saut Situmorang (penyair dan kritikus sastra) Ts Pinang (penyair dan pengelolah situs sastra) Heri Latief (penyair) Y. Thendra BP (Moderator) Selain diskusi juga ada pembacaan puisi oleh sejumlah penyair, di antaranya: Iman Romansha, Hasta Indriyana, Mutia Sukma,Fairuzul Mumtaz, Jingga Gemilang, Agus Manaji, dll. Selain itu ada musikalisasi puisi oleh As Sarkema dan teaterikalisasi puisi oleh Abdul Qodir Al Amin. Selain itu kami memberikan ruang untuk para pengunjung untuk ikut ambil bagian dalam acara ini. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Undangan diharapkan datang tepat waktu. Diharapkan partisipasi pengunjung untuk membacakan puisi dari buku puisi Heri Latief mau pun puisi sendiri/bebas. Disediakan doorprize dan snack ringan. Salam, Indrian Koto 081802717528 NB: Undangan Ini mohon disebarkan. terima kasih. Lembaga SASTRA PEMBEBASAN - cabang Belanda E-Mail: [EMAIL PROTECTED] http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65: http://www.progind.net/ Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/ http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA – Berbagi Cerita - KAMPAN YE PEMILIHAN PRES. AS Merembes Sampai ke Berlin
IBRAHIM ISA Berbagi Cerita Jum'at, 25 Juli 2008 KAMPANYE PEMILIHAN PRES. AS Merembes Sampai ke Berlin Sahabatku, Yanti Mirdayanti, seorang sarjana muda Indonesia, yang berdomisili dan berkarya di Bonn, Jerman, terdorong oleh kepeduliannya terhadap Tanah Air, rajin mengikuti situasi perkembangan politik Indonesia. Juga tidak lepas perhatiannya dari perkembangan politik dunia. Aku menyambut Yanti menulis tentang kesan-kesannya, tanggapannya, mengenai peristiwa-peristiwa politik di Indonesia, Jerman maupun di mancanegara. Di bawah ini adalah tanggapan/kesan Yanti Mirdayanti sekitar kunjungan calon presiden AS Barrack Obama, dari Partai Demokrat. Peristiwa tsb ramai dikomentari dunia maupun di AS, teristimewa oleh calon presiden AS dari Partai Republik, John McCain. Pidato di muka dua ratus ribu massa Jerman yang diucapkan oleh Barrack Obama, oleh sementara komentar dikatakan sebagai jawaban Barrack Obama terhadap tuduhan McCaine bahwa Obama diangap tidak tau apa-apa tetang urusan politik luarnegeri (AS). Tentu, sebab utama tuduhan itu, ialah karena Obama menyatakan akan menarik mundur tentara AS dari Irak, serta memusatkan perhatian AS pada Afghanistan, dalam rangka melawan terorisme. John McCain yang akan melanjutkan politik luarnegeri Bush, bila ia terpilih sebagai Presiden AS, amat menentang rencana Obama, yang bila ia terpilih sebagai presiden AS, --- akan menempuh, taktik baru dalam pendekatannya di bidang politik luarnegeri, yaitu, a.l akan menempuh jalan dialog dengan Iran maupun Cuba. * * * Baik ikuti catatan Yanti Mirdayanti di bawah ini: AKANKAH MUNCUL SEORANG 'OBAMA INDONESIA'? Seorang calon pemimpin muda yang kharismatik dan dengan tingkat intelektual yang tinggi?? * * * Kemarin, hari Rabu sore (24/7) Barack Obama dielu-elukan ratusan ribu warga di Berlin, ibu kota Jerman. Sebelum pidato Obama dimulai pada sore hari, para pengunjung, yang terdiri dari warga Jerman, warga Amerika, dan warga negara lainnya, sudah berdesakan memenuhi 2 km jalan yang menghubungkan gerbang terkenal di Berlin 'Brandenburgertor' dengan podium tempat Obama berpidato. Tadinya memang Obama merencanakan untuk berpidato percis di depan gerbang Brandenburgertor, tapi Kanselir Jerman, si Ibu Angela Merekel, melarangnya. Maklum Obama khan belum resmi menjadi Presiden AS, baru calon. Kehadiran Obama di Berlin sangat disambut luar biasa oleh khalayak tua dan muda. Ada yang menyebutkan bahwa suasananya bagaikan Oktoberfest: ada banyak musik dan orang-orang bergembira. Istilah lebih tepatnya disebut sebagai 'Obamafest'. Kehadiran Obama oleh banyak pihak juga dibandingkan dengan kehadiran Presiden John F. Kennedy di Berlin pada tahun 1963. Waktun itu Kennedy sudah menjabat sebagai Presiden AS, populer, juga masih sangat muda dan kharismatik seperti Obama. Di akhir pidatonya, John F. Kennedy berucap: 'Ich bin ein Berliner' (Saya orang Berlin). Di akhir pidato Obama kemarin memang Obama tidak mengakhiri pidatonya dengan 'Ich bin ein Berliner', tetapi isi pidato Obama juga cukup membawa angin segar bagi kita-kita yang yang merindukan dunia yang lebih baik, tanpa ada dinding pemisah. Di awal pidatonya Obama beberapa kali menyebutkan bahwa setiap dinding pemisah di mana pun harus dirubuhkan, seperti halnya Tembok Berlin yang telah berhasil dirubuhkan oleh warga Jerman pada tahun 1989. Juga seperti Tembok Aprtheid yang telah dirubuhkan di Afrika Selatan. Mungkin dengan pernyataannya itu, Obama pun menyindir Isarel yang malah sekarang rajin sekali membangun tembok pemisah Israel-Palestina dengan alasan melindungi diri dari kaum teroris Palestina. Sebelum kunjungan ke Berlin, Obama berkunjung ke Tel-Aviv. Saya tidak mengikuti dengan baik, apa yang dia bicarakan dengan para pimpinan Israel. Tidak bisa kita bayangkan, kalau 40 tahun yang lalu seorang warga hitam berdiri berpidato di Berlin dalam kedudukannya sebagai calon Presiden AS. Tidak bisa kita bayangkan, kalau 40 tahun yang lalu warga putih di Eropa menyambut dengan antusias seorang calon pemimpin dunia yang berkulit hitam dan berambut keriting, serta berayahkan seorang warga Afrika. Walaupun Barack Obama belum resmi terpilih sebagai Presiden AS (menggantikan GW Bush), namun kehadiran Obama di Berlin kemarin layaknya bagaikan seorang pemimpin resmi dari AS. Bahkan untuk banyak orang, termasuk saya sendiri, isi pidato Obama kemarin sangat layak disebut sebagai pidato seorang pemimpin dunia, tetapi dalam arti positif: mengajak seluruh dunia untuk berpegangan tangan erat dan mesra, bekerja bersama untuk membangun duni. Obama berterus terang bahwa Amerika Serikat alias tanah kelahirannya, bukanlah negara yang sempurna dan tidak bisa bekerja sendiri. Bahwa negaranya telah melakukan banyak kesalahan (tanpa mengkritik langsung ke Bush tentu saja). Karena berpidato di luar negeri, Obama memang tidak diijinkan untuk mengkritik pemerintahan Bush. Ini kode etik yang sudah ditetapkan! Juga isi pidato dia tid
Re: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan
Iya lagii belajar. Masih kikuk tekan keyboardnya karena yg terkesan adalh hp. Jadi kacau. Maka baru bisa one liner. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Fri, 25 Jul 2008 10:25:15 To: Milis wm Subject: Re: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan Wah, pak km pake blekberi juga :). Wellcome to the club :p. Makalah makin banyak one linernya nih di milis huehehehhe :)) Padahal saya lagi ngerem komentar pendek lho pak. Tapi kalau ada sparring partnernya suka suka sering kumat :p Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 25 Jul 2008 09:30:27 To: Subject: Re: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan Peringatan yg bagus buat bang pitung. Kmjp47 Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Fri, 25 Jul 2008 09:13:37 To: Subject: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan Intinya agama hanya menjadi ritual saja. Esensi beragama itu hilang. Ini gambaran kebanyakan negara-negara di Timur Tengah. Mereka melakukan ibadah secara kosong tanpa makna. Tidak faham mengapa rukuk, tidak tahu mengapa sujud. Justeru ibadah mereka tidak memberi bekas. Tiada kesan. Kehidupan penduduk negeri itu sibuk dengan huruf-huruf pada teks aturan agama tetapi mereka kehilangan roh aturan agama itu. Semakin beragama tetapi beragama tanpa Tuhan. *** Mereka tidak pernah bertanya mengapa harus rukuk, sujud, berpuasa, berzakat, dan berhaji. bersolat sekadar ritual. berzakat sekadar ritual. berpuasa sekadar ritual. berhaji sekadar ritual Wassalam, [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan
Wah, pak km pake blekberi juga :). Wellcome to the club :p. Makalah makin banyak one linernya nih di milis huehehehhe :)) Padahal saya lagi ngerem komentar pendek lho pak. Tapi kalau ada sparring partnernya suka suka sering kumat :p Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 25 Jul 2008 09:30:27 To: Subject: Re: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan Peringatan yg bagus buat bang pitung. Kmjp47 Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Fri, 25 Jul 2008 09:13:37 To: Subject: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan Intinya agama hanya menjadi ritual saja. Esensi beragama itu hilang. Ini gambaran kebanyakan negara-negara di Timur Tengah. Mereka melakukan ibadah secara kosong tanpa makna. Tidak faham mengapa rukuk, tidak tahu mengapa sujud. Justeru ibadah mereka tidak memberi bekas. Tiada kesan. Kehidupan penduduk negeri itu sibuk dengan huruf-huruf pada teks aturan agama tetapi mereka kehilangan roh aturan agama itu. Semakin beragama tetapi beragama tanpa Tuhan. *** Mereka tidak pernah bertanya mengapa harus rukuk, sujud, berpuasa, berzakat, dan berhaji. bersolat sekadar ritual. berzakat sekadar ritual. berpuasa sekadar ritual. berhaji sekadar ritual Wassalam, [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Bertuhan Tanpa Agama (2)
Laa Ilaaha Illallah. Apabila kita lafazkan ungkapan La Ilah ia menjadi teras kepada sebuah pembebasan. Membebaskan diri dari diperhambakan oleh diri yang lain. Jangan lagi ada manusia yang coba menindas manusia lain.. La Ilah menyuntik pembebasan. Revolusi Perancis menggaungkan La Ilah pada ungkapan Liberté, dan karena mereka kabur dengan Tuhan sebagai rujukan, Liberté itu berhasil mencetuskan pembebasan tetapi dengan pelbagai kesan sampingan. Akan tetapi seorang Muslim menggaungkan La Ilah demi keluar dari penindasan dan perhambaan, lalu diikat kepada IllaLlaah! Bahawa kita keluar dari perhambaan bukan kepada menjadi Tuan. Kita keluar dari perhambaan sesama manusia, kepada pulang menjadi hamba kepada Dia, Allah Tuhan yang Maha Mencipta. Kerana itu, antara komen awal yang diterima oleh Baginda SAW tatkala menggaungkan seruan La Ilaha IllaLlaah ialah "seruan ini dibenci raja- raja yang memerintah". Siapa saja yang memahami maksud Kalimah Tauhid itu akan tahu bahwa ia akan melucutkan hak menindas yang dinikmati oleh pemerintah. Perancis di Eropah bertolak dari Liberté itu kepada égalité atau equality. Setelah manusia bebas dari perhambaan sesama manusia, barulah mereka bersedia untuk menerima hakikat bahwa setiap insan dilahirkan sama. Tiada lebih arab ke atas orang ajam, tiada lebih kulit putih ke atas kulit hitam, malah tiada lebih penguasa dan rakyat, kecuali semuanya sama di hadapan peraturan dan undang-undang. Seruan ini membawa kepada deklarasi tahun 1789 bahwa setiap individu adalah sama statusnya sama ada terhadap hak mendapat perlindungan undang-undang, atau hak dihukum oleh undang-undang. Inilah juga kesan Tauhid bahwa perlindungan sebuah kerajaan bukan hanya kepada orang kaya, malah turut memberi jaminan kepada si miskin. Hukuman jinayah bukan hanya mengerat tangan si miskin, tetapi juga si kaya serta penguasa. Lupakah kita kepada seruan perpisahan Nabi SAW di Hajinya yang satu itu? "Wahai manusia sekalian! Sesungguhnya Tuhanmu adalah Satu, dan kamu semua berasal dari bapa yang satu, setiap kalian berasal dari Adam, dan Adam terbuat dari tanah, orang yang paling mulia di antaramu adalah mereka yang paling bertakwa. Tidak ada keutamaan bagi orang arab atas orang non arab, dan (sebaliknya) tidak juga bagi orang non arab atas orang arab. Juga tidak ada keutamaan bagi orang kulit putih atas orang kulit merah, kecuali dengan TAQWA" Kesamarataan ini adalah intipati keadilan. Dengannya manusia memandang manusia lain dengan rasa kebersamaan. Di atas titik itu mereka berupaya untuk hidup sejahtera, bekerjasama di dalam lingkungan ukhuwwah persaudaraan. Biar pun Eropah memilih pelbagai jalan yang sulit untuk mendefinisikan fraternité atau Fraternity itu, namun mereka bersungguh-sungguh dalam usaha. Daripada Kristenisasi yang berfungsi sebagai tali pengikat di antara sesama manusia, mereka menyeru kepada rasa cinta kepada tanah air, demi sebuah penyatuan. Tidak heranlah, Muhammad Abduh pergi ke Paris dan pulang ke Kaherah, membuat kesimpulan bahwa, "aku ke Paris dan kutemui Islam tanpa Muslim, dan aku pulang ke Kaherah dan kutemui Muslim tanpa Islam!" Wassalam, source: saifulislam.com
[wanita-muslimah] Fw: Saat Bingung Memilih...???
Saat Bingung Memilih Pasangan Dalam memilih pasangan hidup, baik bagi laki-laki maupun perempuan keduanya memiliki hak untuk memilih yang paling tepat sebagai pasangannya. Hal itu dikenal dalam Islam yang namanya `kufu' ( layak dan serasi ), dan seorang wali nikah berhak memilihkan jodoh untuk putrinya seseorang yang sekufu, meski makna kufu paling umum dikalangan para ulama adalah seagama. Namun makna-makna yang lain seperti kecocokan, juga merupakan makna yang tidak bisa dinafikan, dengan demikian PROSES MEMILIH ITU TERJADI PADA PIHAK LAKI-LAKI MAUPUN PEREMPUAN. Disisi lain bahwa memilih pasangan hidup dengan mempertimbangkan berbagai sisinya, asalkan pada pertimbangan-pertimbangan yang wajar serta Islami, merupakan keniscayaan hidup dan representasi kebebasan dari Allah yang Dia karuniakan kepada setiap manusia, termasuk dalam memilih suami atau istri. Aisyah Ra berkata, "Pernikahan hakikatnya adalah penghambaan, maka hendaknya dia melihat dimanakah kehormatannya akan diletakkan" Rasulullah pun bersabda, "Barang siapa yang menjodohkan kehormatannya dengan orang yang fasik maka dia telah memutus rahimnya" (HR Ibnu Hibban). Nabi juga pernah memberikan pertimbangan kepada seorang sahabiyah yang datang kepadanya seraya minta pertimbangan atas dua orang yang akan melamarnya, lalu Nabi menjawab, "Adapun Muawiyah bin Abi sufyan dia sangat ringan tangan (alias gampang memukul), adapun yang lainnya adalah orang yang fakir tidak memiliki harta yang banyak." Lalu Nabi menikahkannya dengan Zaid bin Haritsah. Dan untuk memantapkan pilihan, terutama dari berbagai alternatif sebaiknya melakukan shalat istikhorah baik di tengah malam maupun di awalnya, dan lakukan secara berkali-kali. Jika telah dilakukan berkali-kali maka KEMANTAPAN YANG ADA ITULAH YANG INSYA ALLAH MERUPAKAN PETUNJUK-NYA, DAN ITULAH YANG LEBIH DIIKUTI. Tetapi perlu diingat, bahwa informasi yang dominan pada diri seseorang sering yang lebih berpengaruh terhadap istikhorah, oleh karena itu perlu dilakukan berkali-kali. Dan untuk membedakan apakah itu keputusan yang dominan adalah selera semata atau dominasi istikharah agak sulit, kecuali dengan berkali-kali, sekalipun salah satu tanda bahwa itu adalah petunjuk dari Allah adalah dimudahkannya urusan tersebut, tetapi hal tersebut bukan satu-satunya alamat yang mutlak. Juga apabila persoalan apakah diri kita jual mahal atau tidak tergantung pada niat dan representasinya, karena itu Rasulullah menegaskan, "Sesungguhnya segala pekerjaan membutuhkan niat dan pekerjaan seseorang sangat dipengaruhi oleh niat. Barang siapa yang niatnya kepada Allah maka dia (dalam representasinya) akan sesuai dengan Allah dan Rasulnya, dan barang siapa yang niatnya kepada dunia atau wanita maka (representasinya) akan sesuai apa yang diniatkan" (Muttafaq alaih). Untuk menghindarkan tuduhan itu maka buktikan dalam representasi kita sehari-hari, sebagai contoh bahwa tuduhan itu akan benar jika memang salah satu kebiasaan kita adalah chatting dengan teman-teman baru yang notabenenya lebih banyak para laki-laki untuk seorang perempuan, dan sebaliknya, berbeda misalnya kalau teman yang kita ajak chatting adalah para wanita atau dalam bahasa yang digunakan bersifat umum, tidak ada yang rahasia sehingga tidak khawatir kalau harus dibaca orang. Ini hanya sekelumit contoh yang barangkali kurang tepat untuk yang bingung memilih pasangannya. Tapi ada hal yang cukup penting untuk diketahui bahwa UNTUK MENGENAL SESEORANG TENTU TIDAK CUKUP DENGAN BERKOMUNIKASI SESAAT. Pernah suatu hari Sahabat Umar bin al-Khattab mendengar seseorang memuji orang lain hingga Umar agak merasa keheranan lalu Umar bertanya, "Apakah kamu pernah bepergian dengannya?" Jawab orang tadi, "Belum." "Apakah kamu pernah bertransaksi dengannya?" Jawab orang tadi, "Belum." "Apakah kamu pernah bertetangga dengannya?" Jawab orang tadi, "Belum." "Apakah kamu pernah melihatnya dia melakukan shalat?" Jawab orang tersebut, "Ya, aku melihat dia rajin shalat, menunaikannya sesuai dengan waktunya." Lalu kata Umar, "Kalau begitu anda belum kenal dengan baik orang tersebut." Tetapi untuk mengenali tiga poin pertama dari empat poin tersebut bisa dilakukan dengan cara MENANYAKAN ORANG YANG PALING DEKAT DENGANNYA, DAN YANG DAPAT DIPERCAYA. Adapun bila kita dihadapkan suatu pilihan lebih dari satu, tentu sewajarnya seorang akan memilih yang terbaik baginya, meskipun PILIHAN TERBAIK BAGINYA TIDAK SELALU IDENTIK DENGAN PILIHAN YANG TERBAIK BAGI UMUM, KARENA SESEORANG TENTU MEMILIKI PERTIMBANGAN YANG SANGAT KHUSUS YANG TIDAK DIMILIKI ORANG LAIN. Dari uraian diatas, kebingungan untuk memilih pasangan hidup dapat diatasi dengan beberapa tips berikut ini, 1.pilihlah karena agamanya, 2.kenali dengan cara menanyakan kepada orang yang paling dekat dengannya dan dapat kita percaya, 3.letakkan niat pada tempat yang benar, karena segala perbuatan membutuhkan dan sangat dipengaruhi niat, 4.sholat istikhorah untuk mohon petunjuk kep
[wanita-muslimah] HIV/AIDS di P. Dewata
Hidayatullah.com--Sebanyak 2.112 warga di berbagai daerah Pulau Dewata tercatat telah terjangkit virus HIV/AIDS yang antara lain ditularkan melalui hubungan seks bebas dan pemakaian jarum suntik secara bergantian. Dari jumlah itu, 185 di antaranya diketahui telah meninggal dunia, sisanya masih dalam perawatan tersebar di beberapa rumah sakit di Bali, kata Koordinator Pokja Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Komisi Penangulangan AIDS (KPA) Bali, Prof Dr IDN Wirawan MPH, di Denpasar, Rabu. Ia menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia akibat virus yang mematikan itu diperkirakan akan terus bertambah, sehubungan kondisi para penderita umumnya telah begitu akut. Selain dalam kondisi akut, masyarakat sekitar tempat tinggal para penderita juga masih menerapkan sistem diskriminasi dan stigma bagi para penyandang HIV/AIDS. Akibatnya, kata Prof Wirawan, sulit bagi para penderita dapat menyesuaikan diri dan bertahan secara psikologis dalam menghadapi penyakitnya. Dikatakan, para pengidap virus HIV akan menjadi lebih cepat meninggal dunia setelah lingkungan di sekitarnya kurang dapat memberi tempat tersendiri, sebagaimana layaknya para penderita jenis penyakit yang lain. "Masyarakat kita masih menganggap bahwa penderita AIDS adalah orang yang terkutuk dan menakutkan, sehingga harus dijauhi serta diasingkan dari pergaulan sehari-hari," ucapnya. Sikap masyarakat yang belum dapat menerima kehadiran penderita seperti itulah yang terbukti telah membuat penyakit mereka kian semakin parah hingga kemudian meninggal dunia, kata Wirawan. Melihat itu, Wirawan mengharapkan masyarakat tidak lagi melihat penderita HIV/AIDS sebagai sesuatu yang menakutkan, mengingat virus tersebut hanya dapat menular lewat hubungan seks bebas dan cairan darah."Di luar itu, virus tidak dapat berpindah dari satu penderita ke calon penderita yang lainnya," katanya. [ant/www.hidayatullah.com] Lina: Pak Wirawan Yth., Ada hal yang lebih penting dalam hal ini yaitu: pencegahan. Kalau bisa dicegah, penangananya moga2 gak terlalu repot. Meminta masyarakat bisa menerima kehadiran penderita HIV/AIDS diperlukan sosialisasi dan informasi. Itu memang perlu. Buat penanganannya yang lebih perlu adalah menginformasikan kepada masyarakat untuk tidak berseks bebas dan pakai suntikan sembarangan...:-). Maksute: meyeluruh...gitu loh! wassalam,
Re: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan
hush ... tar ada yang marah2 lho, dibilang beragama tanpa Tuhan kan tidak perlu berpikir kenapa rukuk kenapa sujud harus sami'na wa atho'na, katanya ... dilarang menggunakan akal, katanya ... karena keimanan itu nggak bisa diukur pake otak salam, -- wikan On 7/25/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Intinya agama hanya menjadi ritual saja. Esensi beragama itu hilang. > Ini gambaran kebanyakan negara-negara di Timur Tengah. > > Mereka melakukan ibadah secara kosong tanpa makna. Tidak faham > mengapa rukuk, tidak tahu mengapa sujud. Justeru ibadah mereka tidak > memberi bekas. Tiada kesan.
Re: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan
Peringatan yg bagus buat bang pitung. Kmjp47 Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Fri, 25 Jul 2008 09:13:37 To: Subject: [wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan Intinya agama hanya menjadi ritual saja. Esensi beragama itu hilang. Ini gambaran kebanyakan negara-negara di Timur Tengah. Mereka melakukan ibadah secara kosong tanpa makna. Tidak faham mengapa rukuk, tidak tahu mengapa sujud. Justeru ibadah mereka tidak memberi bekas. Tiada kesan. Kehidupan penduduk negeri itu sibuk dengan huruf-huruf pada teks aturan agama tetapi mereka kehilangan roh aturan agama itu. Semakin beragama tetapi beragama tanpa Tuhan. *** Mereka tidak pernah bertanya mengapa harus rukuk, sujud, berpuasa, berzakat, dan berhaji. bersolat sekadar ritual. berzakat sekadar ritual. berpuasa sekadar ritual. berhaji sekadar ritual Wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] BERTUHAN TANPA AGAMA
Terdahulu, kita kasihan melihat Eropah. Kekecewaan mereka terhadap agama Kristen yang penuh kekacauan dan bertentangan dengan asas akal manusia, ramai orang berlari meninggalkan agama. Tetapi ini tidak bermakna mereka lari meninggalkan Tuhan. Berbekalkan keyakinan kepada Tuhan, mereka masih terus mencoba mengenal pasti kehendak-Nya, tanpa agama. Lantas muncullah para saintis seperti Newton dan terutamanya François-Marie Arouet atau lebih dikenali dengan nama penanya Voltaire. Tentu saja jika diukur pada soal hablun minallah, maka mereka tidak teratur malah tidak tentu arah dalam mencoba untuk menjustifikasikannya. Tetapi intinya dibalik itu semua masih ada. Faham Deism, yang di simpulkan sebagai berTuhan tanpa agama, sudah cukup untuk memberikan arti kepada kita mengapa tanpa Risalah Kenabian dan Syariat yang jelas, Eropah masih bisa bangkit sebagai sebuah masyarakat yang sistematik dan bertamadun. CETUSAN SEBUAH REVOLUSI Liberty pembebasan Equality kesama rataan Fraternity persaudaraan Slogan itu adalah intisari Revolusi Perancis. Ia berperanan besar dalam mendefinisikan kembali apakah itu keadilan bagi sebuah pemerintahan. Keadilan yang menjadi subjek tertinggi turunnya Syariat dari Pencipta alam kepada penghuni alam. Berlaku adil dan kehidupan, dan pemerintahan. Tetapi sedarkah kita bahwa ketiga-tiga elemen itu, merupakan khasiat sebenar Tauhid dan Syahadah (Janji) kita kepada Allah?
[wanita-muslimah] Beargama Tanpa Tuhan
Intinya agama hanya menjadi ritual saja. Esensi beragama itu hilang. Ini gambaran kebanyakan negara-negara di Timur Tengah. Mereka melakukan ibadah secara kosong tanpa makna. Tidak faham mengapa rukuk, tidak tahu mengapa sujud. Justeru ibadah mereka tidak memberi bekas. Tiada kesan. Kehidupan penduduk negeri itu sibuk dengan huruf-huruf pada teks aturan agama tetapi mereka kehilangan roh aturan agama itu. Semakin beragama tetapi beragama tanpa Tuhan. *** Mereka tidak pernah bertanya mengapa harus rukuk, sujud, berpuasa, berzakat, dan berhaji. bersolat sekadar ritual. berzakat sekadar ritual. berpuasa sekadar ritual. berhaji sekadar ritual Wassalam,
Re: [wanita-muslimah] Re: Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)
Lina yang budiman, Indonesia punya banyak krisis, bukan saja krisis listrik, krisis di berbagai bidang yang menciptakan reaksi krisis berantai menipa berbagian bidang dan sektor kehidupan masyarakat. Untuk kebutuhan listrik itu bukan saja beli mesin, pasang, lantas tindis knop, lampu nyala. Harus mempunyai banyak tenaga terdidik dan terlatih untuk mengurus dan memelihara sebaik-baiknya, Tetapi, kalau pendidikan dalam bidang listrik kurang, dan apalagi dimahalkan , maka tentu saja kesulitan tenaga untuk memelihar adanya supply aliran listrik yang teratur. Akibatnya bukan saja lampu kedip-kedip, tetapi juga sering mati gelap gulita, industri yang memakai tenaga listrik pun pinjang dan tidak sanggup bersaing dengan produk luar negeri.. Ketubuhan listrik sama halnya dengan kebutuhan bahanan makanan, yaitu harus diperhitungkan kebutuhan dalam perkembangan dan pertumbuhan masyarakat, untuk waktu tertentu, misalnya untuk 10 tahun mendatang penduduk akan bertambah 25 juta, bertambahnya penduduk berarti kebutuhan listrik pun harus dipenuhi, ditambah lagi dengan kebutuhan guna keperluan industri dsbnya. Kalau hal ini dihitung dengan baik maka kemungkin kekurangan bisa dicegajh atau dikurangi kerugiannya bagi masyarakat. Dan tentunya penguasa mengabdi kepada kepentingan masyarakat, bukan tukang catut dan koruptor seperti kita lihat selama ini. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya ialah catatan statistik yang adekwat, bukan asal-asal saja atau Asal Bapak Senang. Wass, - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 25, 2008 5:12 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...) Indonesia lagi krisis listrik...:-)). Ntar tuh orang yang disetrum, gak mati juga lagiii. Kalo kata Ria Irawan, penyodomi anak kecil, di sodomi aja lagi ama besi panasss!!! wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Dilistrik juga ndak terasa sakitnya. Makanya rumah jagal diluar negeri juga pakai metode kejutan listrik. :)) > > > > > > Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network > > -Original Message- > From: "Trulee Khadija" <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: Thu, 24 Jul 2008 21:43:13 > To: > Cc: Naning PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Nur PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Dewi PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Dinda PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Fitri PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Farida PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Elizabeth PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Vita PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Ti2e PRU<[EMAIL PROTECTED]>; Widhi Eng Afternoon<[EMAIL PROTECTED]>; Yenti PRU<[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...) > > > Sampe nangis bacanya.. > Temen2 ada yg tau ngga, kenapa hukuman utk orang2 bermoral bejat > seperti mereka hanya 15 tahun penjara? Pertimbangannya apa ya.. Kenapa > ngga hukuman mati aja sekalian.. Dilistrik gitu.. jangan ditembak, > ntar ngga kerasa sakitnya.. > Cheers.. > > On 7/24/08, Fani Noviyani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Taman Yang Paling Indah Hanya Taman Kami > > Untuk RR > > > > Allah yang baik, > > senang deh aku sudah di sini > > tak ada lagi mama yang galak > > dan paman yang sering membentak > > > > Allah yang baik, > > bolehkah aku bergabung > > dengan teman-temanku di sebelah sana > > yang sedang menyanyi gembira, > > "taman yang paling indah hanya taman kami..." > > > > aku suka sekali lagu itu > > tapi tak pernah bisa menyanyikannya sepenuh hati > > karena sebelum ini, > > aku hanya bisa mendengar lagu itu > > dari balik dinding rumah > > sayup-sayup > > seperti memanggil-manggil untuk bergabung, bergembira > > tapi aku bukan burung yang punya sayap > > aku tak bisa terbang ya Allah, > > keluar barang sebentar dari rumahku yang pengap > > > > Setiap pulang sekolah > > dan ayah sedang tak ada di rumah > > paman menyuruhku rebah > > kadang-kadang menghadapnya, kadang-kadang > > membelakanginya. > > lalu aku tak tahu apa yang dilakukannya, ya Allah > > tapi rasanya sakit sekali > > badanku sakit > > tulangku sakit > > pahaku sakit > > mataku sakit > > karena airmataku habis menahan jerit. > > > > Allah yang baik, > > aku kangen ibu, bukan mama > > mama bukan ibu yang melahirkanku > > mama adalah istri ayah yang baru > > yang lebih sayang pada anaknya sendiri > > bayi mungil yang lucu > > > > aku sih sayang pada adikku itu, ya Allah. > > tapi aku takut, setiap kali aku mencium adik > > tangan mama mampir di wajahku, > > rasanya lebih sakit dari kejedot kusen pintu. > > setiap kali aku mencubit pipi montok adik > > tangan mama memuntir kupingku > > sampai hampir putus rasanya, ya Allah. > > mungkin satu kali pernah berdarah aku tak ingat lagi > > > > Allah yang baik, > > pernah satu kali mama membeka
Re: [wanita-muslimah] Uang Bukan Segalanya | Lulus Langsung Kaya | TIPS AGAR TIDAK MENJATUHKAN MOTIVASI KARYAWAN
Uang itu penuh mitos, seperti di artikel "The Money Myth Exploded" http://www.michaeljournal.org/myth.htm -waskita- Widyanto Duta Nugroho wrote: > Uang Bukan Segalanya > > Seorang ayah berkata kepada anaknya yang masih berusia belasan... "Uang dan > ketenaran tidak dapat membeli kebahagian..." Sang anak kemudian bertanya.. > "Apakah ayah pernah mencobanya?.." > >
[wanita-muslimah] Fw: Selingkuh di Ultimus, Rabu, 30 Juli 2008
datanglah kawan, puisi sebagai alat berkomunikasi antar makhluk yg berfikiran kritis terhadap lingkungannya! salam, heri latief http://progind.net/ kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ --- On Thu, 7/24/08, ultimus bandung <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: ultimus bandung <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Selingkuh di Ultimus, Rabu, 30 Juli 2008 To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], "Heri Latief" <[EMAIL PROTECTED]>, "widzar al-ghifary" <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], "kerensa dewantoro" <[EMAIL PROTECTED]>, "evi SR" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Thursday, July 24, 2008, 2:12 PM Selingkuh di Ultimus Rabu, 30 Juli 2008 Pukul 19.00 s/d 22.00 WIB Jika Chairil bilang Yang bukan penyair tak boleh ambil bagian, sajak-sajak Slamet justru memproklamasikan, Yang bukan penyair boleh ambil bagian. (Triyanto Triwikromo). Rabu, 30 Juli 2008, pukul 19.00 WIB, Toko Buku Ultimus akan menggelar Launching kumpulan puisi A. Slamet Widodo yang berjudul Selingkuh. Acara ini akan diisi oleh pembacaan puisi dan performance oleh Soni Farid Maulana, Karensa Dewantoro, Ayi Kurnia, Peri Sandi Huizche, Heri Latief, Rahmat Jabaril, Fadila Romadhona, M.E Gunawan, Desti, Fadila Romadhona, Evi SR, KSJI, juga beberapa grup musik, seperti Asal Sada, Kelompok Bermain, Wedang Jahe, ASAS Zenith. Pengunjung akan disediakan bandrek juga penganan kecil. Acara ini terbuka untuk umum dan Gratis. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Track Record Rizal Malarenggeng: Capres Save Our Nation???
Kalau baca di milis lain memang banyak wajah2 baru yang mencalonkan diri jadi capres 2009. Tapi entah gimana nantinya, apa mereka layak dan memenuhi persyaratan tuk dipilih. Yuk kita lihat saja. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noni marlini <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > dari milis [EMAIL PROTECTED] ups.com > > > > > > > From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] > com > Date: Thursday, July 24, 2008, 9:01 AM > > Rizal > Mallarangeng mencalonkan diri jadi Capres? Iklannya Save our Nation > sering muncul di Metro TV dengan nada simpatik seolah-olah peduli > pada rakyat. Padahal dari berbagai berita di media massa, Rizal > Mallarangeng jadi tim perunding rebutan blok Migas Cepu antara > Pertamina dengan Exxon Mobil yang berakhir dengan penyerahan Blok > Cepu ke Exxon. > > Kemudian Rizal Mallarangeng turut dalam iklan > mendukung > kenaikan harga BBM tahun 2005 yang mencapai 125%. Itukah > cara Rizal untuk > mensejahterakan rakyat Indonesia? > Menyelamatkan > bangsa Indonesia? > Save our Nation? > Dengan profesi sebagai peneliti dan host acara yang bergaji > relatif tak besar, dari mana Rizal memperoleh uang membiayai iklan > politiknya yang bernilai puluhan bahkan ratusan miliar? > > > http://www.mail- archive.com/ ekonomi-nasional @yahoogroups. > com/msg05381. Html > [ekonomi-nasional] Bisnis - > > > > > Cepu, Bakrie dan Rizal Mallarangeng > > Farid Gaban > Mon, > 20 Mar 2006 10:17:36 -0800 > > Kontrak Kerjasama Blok Cepu antara > Exxon dan Pertamina didasarkan pada sebuah Nota Kesepahaman (MoU) > yang ditandatangani pada Juni 2005 oleh Menteri Perekonomian Aburizal > Bakrie. > > Menurut Harian Bisnis Indonesia (20 Maret 2006) yang > ringkasan beritanya bisa dibaca di bawah, Pertamina tidak terlibat > dalam negosiasi itu. Pertamina "diwakili" oleh tim Aburizal > yang terdiri atas Rizal Mallarangeng (Direktur Freedom Institute), M. > Ikhsan (LPEM UI) dan Lin Che Wei (kini Direktur Danareksa). > > Awal > tahun lalu, Freedom Institute membayar iklan satu halaman di Harian > Kompas berisi "petisi" para tokoh nasional kondang > (termasuk Goenawan Mohamad, M Sadli, dan Franz Magnis Suseno), > disertai "justifikasi ilmiah" dari LPEM Universitas > Indonesia bahwa, katanya, pencabutan subsidi bahan bakar akan > membantu mengurangi kemiskinan. > > Tapi, makin jelas kini alasan > sebenarnya mengapa Freedom Institute begitu getol meminta pencabutan > subsidi itu: memuluskan jalan Exxon untuk masuk Blok Cepu. > > > - > Bisnis Indonesia (20 Maret 2006) > > Tukar > guling Blok Cepu disepakati Juni 2005 > Pertamina tak ikut teken > MoU > > JAKARTA: Tukar guling 50% saham ExxonMobil di Blok > Cepu dengan dua lapangan migas, Sukowati dan Kedung Tuban, yang juga > milik PT Pertamina merupakan tanggung jawab Tim Negosiasi Blok Cepu > di bawah koordinasi Aburizal Bakrie saat menjabat Menko > Perekonomian. > - > > 52348/idkanal/ 10 > Sabtu, 04/03/2006 > 00:39 WIB > FPDIP: Akuisisi Blok Cepu oleh Exxon Melanggar > Hukum > Arfi > Bambani Amri - detikNews > > Jakarta- FPDIP menilai kasus Blok > Cepu melanggar UU No.22/2001 tentang Migas. Pengambilalihan > pengelolaan Blok Cepu oleh ExxonMobil adalah masalahnya. > "Sudah > jelas dikatakan blok ini tidak boleh dialihkan kepada pihak asing. > Ternyata sekarang dialihkan kepada pihak asing. Sebuah pelanggaran > disitu," geram anggota FPDIP Sony Keraf dalam jumpa pers di > gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (4/3/2006). > > Pelanggaran > lainnya menurut Keraf adalah terlibatnya orang non Pertamina dalam > tim negosiasi pengelolaan Blok Cepu. "Kita tahu ada Lin Che Wei, > Rizal Mallarangeng, M. Ikhsan yang sebenarnya bukan orang pertamina," > lanjutnya. > > Pembentukan tim tersebut, merupakan bentuk > intervensi pemerintah yang berlebihan, tanpa melalui RUPS sebagaimana > diatur dalam UU No.19/2003 tentang BUMN. FPDIP curiga ada intervensi > asing yang kuat melobi pemerintahan SBY. Hal ini tercermin dari > kuatnya lobby-lobby pemerintah AS dan > petinggi ExxonMobil terhadap > pemerintah Indonesia. > > PDIP mengkhawatirkan akuisisi Blok Cepu > ini akan mengancam kedaulatan ekonomi bangsa. "Jika exxon bisa > dapat, maka yang lain ikut. Maka lama kelamaan kita akan kehilangan > sumber daya kita yang lain-lain," cetusnya. > > Anggota > Fraksi PDIP yang lain, Bambang Pacul, menegaskan pentingnya > mempertahankan Blok Cepu bagi rakyat Indonesia dan Pertamina. Potensi > minyak blok Cepu sebanyak 600 juta barel, atau 180 ribu barrel per > hari. Artinya total pengeboran minyak Indonesia akan naik 18 > persen. > http://www.detiknew > s.com/index. php/detik. read/tahun/ 2006/bulan/ 03/tgl/04/ > time/003912/ idnews/5 > > Kado Cepu buat Ibu Menlu > > Pintu dialog kembali > terbuka. Exxon makin diuntungkan oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor > 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Hulu Migas. PP ini adalah petunjuk > pelaksanaan Undang-Undang Migas Nomor 22 Tahun 2001. Undang-undang > itu dikenal sangat kental dengan "suara" Dana Moneter > Inte
[wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay
Menurut bung Ambon manise sendiri, hidup itu apa? Hidup emang gak bisa didefinisi oleh satu kata. Kalau dikatakan 'hidup adalah pilihan' juga dalam konteks apa. Tapi kalau dalam konteksnya si Gay yang kemudian mau berubah, bisa dimengerti lah mengapa 'hidup ini pilihan'. Kalo saya bilang hidup ini adalah 'how to solve problems'. Ujung2nya sama aja, gimana cara memecahkan masalah, pilih jalan A, B, C atau D. Gak ada orang yang mau pilih hidup sengsara. Tetap saja ujung2nya lagi gimana cara supaya buat hidup ini gak sengsara? Lah kan suruh milih lagi, mana yang dianggap sengsara ama kita mana yang gak. Kayak para 'biksu' atau para sufi yang bertapa. Buat mereka itu punya kenikmatan sendiri. Lah buat kita (gw aja kali ya?) yg awam, tuh orang kok menyengsarakan diri. Jadi, menurut saya seh kalo dikatakan 'hidup itu adalah pilihan' bukan berarti ada orang yang mau pilih hidup sengsara. Beradabpun pilihan. Beradab menurut siapa? Buat saya menyusui babi dengan cara menetekinya dengan seorang manusia adalah tidak beradab. Tapi menurut suatu budaya disana, hal itu dianggap beradab. Malah terkadang jika kita ingin hidup beradab, kita harus rela sengsara. Sengsara Membawa Nikmat...:-) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Fani yang bduiman, > > Saya kira kurang tepat, kalau dibilang hidup adalah pilihan, sebab tidak ada orang yang mau pilih hidup sengsara. Semua orang mau hidup selayaknya sebagai manusia beradab. > > Wass, > > > - Original Message - > From: Fani Noviyani > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Friday, July 25, 2008 5:00 AM > Subject: Bls: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay > > > Hidup memang pilihan... > Jadi semua memang tergantung kita... > Pilih yg benar ato yg salah...kita sebagai manusia kan dikasih otak ma Allah, ya pergunakan dgn sebaik2nya... > It's up to you... > > - Pesan Asli > Dari: Trulee Khadija <[EMAIL PROTECTED]> > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Terkirim: Kamis, 24 Juli, 2008 20:23:02 > Topik: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay > > Saya ingin sedikit berbagi cerita.. > Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa > Inggris yang paling terkemuka di Jakarta.. > Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat > perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat > rajin sholatnya.. > Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai > caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi seksual > yg berbeda.. > 8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga > tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua > gerak gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the > tendency to be a gay.. > > Tapi.. Subhanallah. . Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki hati > para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir. > Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih > tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba > mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya.. > > kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun > beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah > seorang muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang > usianya berbeda 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani > pernikahan selama 6 tahun dan sangat berbahagia.. walau belum > dikaruniai permata hati.. > > Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa > pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. Tapi > ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini: > > LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE > THERE ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET > WHAT I HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE... BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH > IF I WILL END UP IN HELL.. > Semoga tercerahkan. . Amin.. > Cheers.. > > On 7/24/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > > Otaknya yg di operasi...:- ))) Biar ada keinginan/merasa sebagai... > > > > wassalam, > > > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups.. com, Donnie > > wrote: > >> > >> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak > > ingin/merasa > >> sebagai perempuan seperti halnya waria? > >> > >> > >> > >> == > >> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote: > >> > >> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang > >> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku > > akan > >> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-) > >> > > >> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan. > >> > >
Bls: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay
Bung Sunny, Justru itu bung...untuk apa kita diberi mata, hidung, telinga, mulut, kaki, tangan dan otak yg kemampuan jauh di atas makhluk ciptaan Allah lainnya? Untuk bertindak dan berpikir pilihan2 apa yg tepat dan bisa diambil agar hidup kita bisa layak di dunia dan bisa masuk surga di akhirat nanti. Tidak mungkin kita hanya berdiam diri seperti petapa di gua menunggu keberuntungan agar hidup kita menjadi layak dan masuk surga nantinya (justru orang yg hanya berdiam diri itu bisa disebut manusia yg tdk beradab).. Bukankah kita sering mendengar perkataan harus selalu berdoa dan berusaha, setelah itu baru berpasrah diri atas hasilnya nanti kepada Allah? - Pesan Asli Dari: Sunny <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Sabtu, 26 Juli, 2008 14:37:34 Topik: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay Fani yang bduiman, Saya kira kurang tepat, kalau dibilang hidup adalah pilihan, sebab tidak ada orang yang mau pilih hidup sengsara. Semua orang mau hidup selayaknya sebagai manusia beradab. Wass, - Original Message - From: Fani Noviyani To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Friday, July 25, 2008 5:00 AM Subject: Bls: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay Hidup memang pilihan... Jadi semua memang tergantung kita... Pilih yg benar ato yg salah...kita sebagai manusia kan dikasih otak ma Allah, ya pergunakan dgn sebaik2nya.. . It's up to you... - Pesan Asli Dari: Trulee Khadija Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Terkirim: Kamis, 24 Juli, 2008 20:23:02 Topik: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay Saya ingin sedikit berbagi cerita.. Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa Inggris yang paling terkemuka di Jakarta.. Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat rajin sholatnya.. Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi seksual yg berbeda.. 8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua gerak gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the tendency to be a gay.. Tapi.. Subhanallah. . Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki hati para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir. Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya.. kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah seorang muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang usianya berbeda 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani pernikahan selama 6 tahun dan sangat berbahagia.. walau belum dikaruniai permata hati.. Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. Tapi ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini: LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE THERE ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET WHAT I HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE... BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH IF I WILL END UP IN HELL.. Semoga tercerahkan. . Amin.. Cheers.. On 7/24/08, Lina Dahlan wrote: > Otaknya yg di operasi...:- ))) Biar ada keinginan/merasa sebagai... > > wassalam, > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. . com, Donnie > wrote: >> >> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak > ingin/merasa >> sebagai perempuan seperti halnya waria? >> >> >> >> == >> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote: >> >> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang >> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku > akan >> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-) >> > >> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan. >> > >> > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang > dengan >> > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi). > Seperti >> > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi >> > aja cari negara yang bisa menerima faham ini. >> > >> > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk >> > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan >> > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung > lapar, >> > DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya >> > jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi > untuk >> > kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh >> > (genetik?), dibolehkan untuk operasi. >> > >> > Mak
Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay
Fani yang bduiman, Saya kira kurang tepat, kalau dibilang hidup adalah pilihan, sebab tidak ada orang yang mau pilih hidup sengsara. Semua orang mau hidup selayaknya sebagai manusia beradab. Wass, - Original Message - From: Fani Noviyani To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 25, 2008 5:00 AM Subject: Bls: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay Hidup memang pilihan... Jadi semua memang tergantung kita... Pilih yg benar ato yg salah...kita sebagai manusia kan dikasih otak ma Allah, ya pergunakan dgn sebaik2nya... It's up to you... - Pesan Asli Dari: Trulee Khadija <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Kamis, 24 Juli, 2008 20:23:02 Topik: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay Saya ingin sedikit berbagi cerita.. Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa Inggris yang paling terkemuka di Jakarta.. Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat rajin sholatnya.. Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi seksual yg berbeda.. 8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua gerak gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the tendency to be a gay.. Tapi.. Subhanallah. . Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki hati para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir. Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya.. kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah seorang muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang usianya berbeda 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani pernikahan selama 6 tahun dan sangat berbahagia.. walau belum dikaruniai permata hati.. Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. Tapi ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini: LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE THERE ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET WHAT I HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE... BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH IF I WILL END UP IN HELL.. Semoga tercerahkan. . Amin.. Cheers.. On 7/24/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > Otaknya yg di operasi...:- ))) Biar ada keinginan/merasa sebagai... > > wassalam, > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups.. com, Donnie > wrote: >> >> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak > ingin/merasa >> sebagai perempuan seperti halnya waria? >> >> >> >> == >> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote: >> >> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang >> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku > akan >> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-) >> > >> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan. >> > >> > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang > dengan >> > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi). > Seperti >> > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi >> > aja cari negara yang bisa menerima faham ini. >> > >> > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk >> > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan >> > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung > lapar, >> > DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya >> > jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi > untuk >> > kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh >> > (genetik?), dibolehkan untuk operasi. >> > >> > Makanya mas Toyo dan kaum gay, jangan pilih aku > ya?...he..he. .ge'er >> > abiss! >> > >> > wassalam, >> > >> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "h.s nurbayanti" >> > wrote: >> > > >> > >> Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg karena > genetika >> > dan gay >> > > karena trend atau gaya hidup. >> > > Bagaimana membedakannya ya? apalagi jika mengingat orientasi >> > seksual itu >> > > sangat cair sekali. Orang bisa berubah2 dan bisa memiliki > orientasi >> > seksual >> > > yang berbeda2 dalam waktu yang bersamaan. >> > > Apakah berarti kemudian ada "penyakit perilaku seksual" yg bisa > saja >> > > dijangkiti oleh kaum h
[wanita-muslimah] Malaysia Deportasi 1.000 TKI Ilegal Tiap Minggunya
http://www.detiknews.com/read/2008/07/25/141049/977863/10/malaysia-deportasi-1000-tki-ilegal-tiap-minggunya Jumat, 25/07/2008 14:10 WIB Malaysia Deportasi 1.000 TKI Ilegal Tiap Minggunya Vina Martina Sianipar - detikNews (Foto: Dikhy Sasra/ detikcom) Jakarta - Malaysia sedang giat mendeportasi tenaga kerja ilegal di negaranya. Khusus TKI, jumlah yang dipulangkan mencapai ribuan orang tiap minggunya. "Perhitungan kasar sekitar 500-1.000 orang per minggunya. Itu bukan menunjukkan suatu deportasi besar-besaran," jelas Jubir Deplu Teuku Faizasyah dalam press briefing di Kantor Deplu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2008). Faiz menjelaskan, dari hasil konsultasi dengan perwakilan Indonesia di Sabang, memang benar telah terjadi peningkatan frekuensi pemulangan atas tenaga kerja ilegal. Tenaga kerja ilegal yang dipulangkan berasal dari Indonesia dan Filipina. Pemulangan TKI ilegal bukanlah hal yang besar dan luar biasa. Menurut Faiz, deportasi tenaga kerja ilegal oleh pemerintah Malaysia merupakan kegiatan rutin. "Patut dimaklumi, karena pemulangan TKI ilegal ini sesuatu hal yang rutin," katanya. Soal tindakan antisipatif, Faiz mengaku sudah mempersiapkannya. Perwakilan Indonesia di Sabang terus melakukan pertemuan dengan pemerintah Malaysia agar tidak salah memulangkan orang. "Langkah-langkah antisipatif telah dilakukan, dalam hal ini juga dalam konteks identifikasi dokumen-dokumen tenaga kerja," pungkasnya.(gah/fay) juga : a.. Laporan dari Malaysia Bunuh Orang, WNI Lolos dari Hukuman Mati b.. Dai Bachtiar: KBRI Siap Bantu TKI Ilegal yang Dideportasi c.. RI Belum Diberitahu Rencana Deportasi TKI Ilegal di Malaysia d.. Catatan dari Dubai TKI Terpaksa Meminta Makanan Redaksi: redaksi[at]staff.detik.com Informasi pemasangan iklan hubungi Elin Ultantina di iklan[at]detiknews.com, telepon 021-7941177 (ext.524). [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Lelaki Sejati
Cari saja di google dengan kata kunci 'rukun taqwa' :) -waskita- Wikan Danar Sunindyo wrote: > pertanyaan berikutnya adalah > bagaimanakah lelaki yang bertaqwa itu? :) > > salam, > -- > wikan > > On 7/25/08, Mohammad Rizal <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >> Saya bantu memendekkan, mbak. >> >> Lelaki sejati adalah lelaki yang bertaqwa. >> > >