[wanita-muslimah] FW: Poll: 89 Percent of Muslim Voters Picked Obama / CAIR Condemns NJ Cross Burning

2008-11-08 Terurut Topik Dharmawan Ronodipuro
 

 

From: CAIR [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, 08 November, 2008 04:08
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Poll: 89 Percent of Muslim Voters Picked Obama / CAIR Condemns NJ
Cross Burning

 


   


   



   


November 7, 2008

  Forward to a Friend

  Support CAIR

  Contact Us

  Update Your Profile

   


   



BREAKING: CAIR Condemns Cross Burning on Lawn of NJ Obama Supporter

(SOUTH PLAINFIELD, NJ, 11/07/2008) - The New Jersey chapter of the Council
on American-Islamic Relations (CAIR-NJ) today condemned the burning of a
cross on the lawn of supporters of President-elect Obama in that state.
(Read the full release here
 ).

FOR IMMEDIATE RELEASE

Poll: 89 Percent of Muslim Voters Picked Obama
Survey shows high American Muslim voter turnout

(WASHINGTON, D.C., 11/7/2008) - The American Muslim Taskforce on Civil
Rights and Elections (AMT) today released the results of a poll indicating
that almost 90 percent of American Muslim voters picked Barack Obama in
Tuesday’s election. That survey of more than 600 American Muslim voters also
indicated that just two percent of respondents cast their ballots for Sen.
John McCain.

SEE: American Muslims Overwhelmingly Voted Democratic
  (Newsweek)

Poll Findings:

*   Of those who voted, 89 percent cast their ballot for Barack Obama.
*   Just two percent of respondents said they voted for John McCain.
*   Most of the respondents (78 percent) reside in ten states: Illinois,
New York, Virginia, Michigan, California, Texas, New Jersey, Maryland,
Florida, and Pennsylvania.
*   Ninety-five percent of respondents said they voted in the
presidential election, whether at the polls or by absentee ballot. This is
the highest American Muslim voter turnout ever reported. 
*   Of those who voted, almost 14 percent said they did so for the first
time. 
*   One-fourth of respondents said they volunteered for or donated money
to a political campaign in this election. 
*   American Muslim voters are increasingly identifying themselves with
the Democratic Party. More than two-thirds said they consider themselves
Democrats. Most of the rest, or 29 percent, still consider themselves
independent. Only four percent said they are Republicans. 
*   More than two-thirds (63 percent) of respondents said the economy
was the most important issue that affected their voting decision. This was
followed by 16 percent who said the wars in Iraq and Afghanistan were the
most important. (In January 2008, a sample of 1000 Muslim voters rated
education and civil rights as the top issues.) 

For complete poll results, click here
 .

At a news conference today at the National Press Club in Washington, D.C.,
representatives of AMT and partner organizations shared the results of the
poll. Speaking at the news conference were AMT Chairman Dr. Agha Saeed,
Mahdi Bray, executive director of the Muslim American Society-Freedom
Foundation (MAS-FF), and Nihad Awad, executive director of the Council on
American-Islamic Relations (CAIR).

“We are pleased to see such a high turnout by American Muslim voters,
particularly in states that helped determine the outcome of the election.
This shows that the American Muslim community is fully engaged in civic
life,” said CAIR Executive Director Nihad Awad.

SEE: Muslims Drawn to Obama
  (Chicago Tribune) 
SEE ALSO: Michigan Legislature Getting 1st Female Muslim
  (AP)

The poll, conducted by Genesis Research Associates, was commissioned by AMT.
Random digit dialing was used to conduct phone interviews with individuals
drawn from a large American Muslim voter database. A total of 637 Muslim
voters were interviewed November 5 and 6, 2008. The margin of error is 3.87
percent. 

AMT is an umbrella organization that includes: American Muslim Alliance
(AMA), American Muslims for Palestine (AMP), Council on American-Islamic
Relations (CAIR), Islamic Circle of North America (ICNA), Muslim Alliance in
North America (MANA), Muslim American Society-Freedom Foundation (MAS-FF),
Muslim Student Association-National (MSA-N), Muslim Ummah of North America
(MUNA), and United Muslims of America (UMA). AMT observer organizations
include: Islamic Society of North America (ISNA), Muslim Public Affairs
Counc

Re: [wanita-muslimah] Re: Kebutuhan akan Negarawan Pejuang

2008-11-08 Terurut Topik Ari Condro
Gimana yah, oom.  Negarawan pejuang itu istilah yg abri banget.  Belakangan ada 
satu orang pdi-p yg mengadopsi kata pejuangnya, pak sutjipto.  Gabungan dua ini 
merepresentasikan kaum tua, golongan dinosaurus birokrat.


Jadi aku tetep curiga dengan penggunaan kata kata bersimbolkan "pejuang" ini.


-Original Message-
From: "werkuwer" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Sun, 09 Nov 2008 00:13:08 
To: 
Subject: [wanita-muslimah] Re: Kebutuhan akan Negarawan Pejuang


maksudnya supaya jangan mencoblos partai yang tidak nasionalis, yang 
hanya mementingkan golongan sendiri, yang mengidap penyakit 
teokrasi, yang berpikir bahwa hanya golongannya sendiri yang paling 
benar di dunia dan akhirat. partai yang pluralis, yang sekuler, yang 
mampu dan mau menampung aspirasi dari segala golongan, yang 
berorientasi pada perdamaian dunia, yang tidak mendukung terorisme, 
yang tidak mengecilkan peran perempuan, yang tidak korup, yang bisa 
mewakili indonesia secara keseluruhan adalah partai yang berhak 
dilirik untuk menyuarakan rakyat.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Maksudnya apa ?
> Suruh nyoblos wiranto dan prabowo ?  :p
> 
> 
> -Original Message-
> From: "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Date: Sun, 9 Nov 2008 21:41:37 
> To: 
> Subject: [wanita-muslimah] Kebutuhan akan Negarawan Pejuang
> 
> 
> http://www.fajar.co.id/index.php?act=news&id=54190
> 
>   
> 
> 
> 
> Sabtu, 08-11-08 | 20:11 | 57
> 
> 
> 
> Kebutuhan akan Negarawan Pejuang
> 
> Rakyat merasa belum memiliki atau belum menyaksikan 
secara sadar dan yakin tokoh yang sarat dengan citra kenegarawanan 
yang benar-benar berjuang dan berkorban tanpa pamrih bagi rakyat. 
Negarawan pejuang yang didambakan rakyat adalah tokoh yang dapat 
memimpin rakyatnya secara terarah untuk menatap sebuah masa depan 
yang cerah dan berkepastian.
> 
> Apa yang ditawarkan oleh seorang pemimpin negarawan 
yang pejuang kepada masyarakat adalah suatu kondisi kehidupan yang 
lebih baik, dan sekaligus jalan yang dapat ditempuh untuk dapat tiba 
pada pencapaian kondisi ideal itu yang menjadi sasasaran perjuangan 
seorang negarawan bersama masyarakat yang dipimpinnya. 
> 
> Di dalam suasana dan kondisi memprihatinkan seperti 
saat ini, adalah wajar ketika para warga dan berbagai kelompok 
masyarakat dengan denominasi yang berbeda-beda merindukan tokoh 
negarawan seperti trio Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, dan 
tokoh pejuang lain yang seluruh hidupnya diabdikan demi pencapaian 
sebuah cita-cita, yaitu Indonesia Merdeka. 
> 
> Apa yang mereka ucapkan dan teladankan dalam sikap 
terjangnya menunjukkan citra pemimpin negarawan yang benar-benar 
berjuang dengan jujur, berani, ikhlas, dan dengan penuh rasa cinta 
pada rakyat yang hendak dimerdekakan dari penjajahan asing. 
> 
> Keteladanan merekalah yang berdaya tarik pesona dan 
haru yang tinggi sehingga rakyat jatuh cinta dan mengikuti jejak 
langkah dan keteladanan kejuangan mereka. Dukungan penuh rakyat pada 
para pemimpin yang menjadi suri keteladanan yang mempesona dan 
mengharukan menghasilkan kerja sama di dalam sebuah perjuangan yang 
berat, namun mengasyikkan. 
> 
> Patah tumbuh, hilang berganti benar-benar terbukti di 
lapangan realitas kehidupan. Jatuhnya korban justru makin merangsang 
dan bahkan menggalakkan jiwa dan semangat berjuang dan berkorban 
demi tercapainya kemerdekaan sebagai hak rakyat yang ingin membangun 
bangsa dan negara yang merdeka dan mandiri. 
> 
> Harus diakui bahwa kualitas kemerdekaan dan 
kemandirian kita sebagai sebuah bangsa dan negara yang berdaulat 
mengalami pemerosotan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, hukum, 
politik, dan budaya yang sesungguhnya bersumber dari krisis akhlak. 
> 
> Multikrisis yang belum teratasi secara tuntas dan 
pasti memberi indikasi pasti tentang merosotnya kualitas kemerdekaan 
dan kemandirian kita sebagai bangsa dan negara yang benar-benar 
berdaulat di negerinya sendiri. 
> 
> Kualitas kemerdekaan dan kemandirian yang menentukan 
kualitas kedaulatan kita tercermin pada kualitas kesejahteraan yang 
masih rendah, terutama tingkat kesejahtreran yang terefleksikan 
melalui jumlah masyarakat miskin yang masih menjadi mayoritas 
penduduk bangsa ini. 
> 
> Pemimpin keteladanan dalam berbagai lapisan 
masyarakat, khususnya para pemimpin sebagai kalangan elite di puncak 
struktur piramida kekuasaan yang negarawan, harus berjuang dan 
mengabdi serta berkorban bagi rakyat yang diayominya. 
> 
> Keteladanan inilah yang dapat menjadi amunisi yang 
dapat menambah semangat juang dan semangat bekerja masyarakat atau 
rakyat bagi bangsanya. Dengan keteladanan pemimpin yang negarawan 
dan yang pejuang tanpa pamrih,  rakyat Indonesia dapat bangkit 
kembali dari sikap masa bodoh, rasa kebingungan, rasa kepanikan, dan 
rasa ketakpastian dalam melangkah maju sambil be

[wanita-muslimah] Jakarta Akhirnya Menembak Mati Amrozi dkk

2008-11-08 Terurut Topik Saut Situmorang
kapan Jakarta akan juga mengeksekusi mati para pembunuh 1965-1968, Petrus, 
sampai Tragedi Semanggi?!
kalo memang betul-betul percaya pada "Keadilan Hukum" harus konsisten dan tidak 
pilih bulu, bung!!! apalagi kerna tekanan negara asing!!!
=


Indonesia executes 3 militants for Bali bombings


CILACAP, Indonesia – Indonesia executed three Islamic militants Saturday for 
helping plan and carry out the 2002 Bali bombings that killed 202 people, many 
of them foreign tourists, lawyers and relatives said.

Imam Samudra and brothers Amrozi Nurhasyim and Ali Ghufron were executed at 
11:20 p.m. several miles from their high security prison on Nusakambangan 
island, said Qadar Faisal, one of their attorneys. Their bodies will be taken 
by helicopter to their home villages for burial, he said.

The Oct. 12, 2002 twin nightclub attacks — allegedly funded by al-Qaida and 
carried out by members of the Southeast Asian militant group Jemaah Islamiyah — 
thrust Indonesia onto the front lines in the war on terror.

The three never expressed remorse, saying the suicide bombings were meant to 
punish the U.S. and its Western allies for alleged atrocities in Afghanistan 
and elsewhere. They even taunted relatives of victims at their trials five 
years ago.

In recent months, the men had publicly expressed hopes their executions would 
trigger revenge attacks in Indonesia.

The capital has been on high alert, with extra police deployed at embassies, 
shopping malls and offices, but most analysts expect any reaction to be small 
and limited to demonstrations, bomb hoaxes and show of solidarity at the men's' 
funerals.

"But everyone should be extra vigilant, at least for the next week," said Ken 
Conboy, a Jakarta-based security expert, noting that even small, peaceful 
rallies "can quickly spin out of control."

Though the three Bali bombers said they were happy to die martyrs, their 
lawyers fought for years to stop their executions, arguing they were convicted 
retroactively on anti-terrorism laws.

They also opposed death by firing squad, saying their clients preferred 
beheadings, because they were more "humane."

Mohamad Chozin, a brother of Nurhasyim and Ghufron, was among those who 
confirmed to The Associated Press early Sunday that they had received news the 
men had been killed.

"The bodies will be take to our mother's house," he said in their home village 
of Tenggulun.

The three men were among more than 30 people convicted in connection with the 
bombings.

Jemaah Islamiyah was blamed for at least three other suicide bombings in 
Indonesia. But the 2002 attack, however, was by far the bloodiest.

One of the attackers walked into Paddy's nightclub on a busy Saturday night, 
setting off a bomb attached to his vest. Minutes later, a larger car bomb 
exploded outside the nearby Sari Club.

The dead included 88 Australians, 28 Britons and eight Americans — most 
revelers fleeing the first blast.

___

Associated Press Writer Irwan Firdaus contributed to this report from Tenggulun.



Saut Situmorang

http://sautsitumorang.multiply.com/
http://sautsitumorang.wordpress.com/

CARILAH ILMU SAMPAI KE EROPA,
JANGAN KE AMERIKA UTARA!!!


  


[wanita-muslimah] An Open Letter to Barack Obama

2008-11-08 Terurut Topik Saut Situmorang
CounterPunch, November 3, 2008

An Open Letter to Barack Obama 
Between Hope and Reality 

By RALPH NADER 

Dear Senator Obama:

In your nearly two-year presidential campaign, the words "hope and change," 
"change and hope" have been your trademark declarations. Yet there is an 
asymmetry between those objectives and your political character that succumbs 
to contrary centers of power that want not "hope and change" but the 
continuation of the power-entrenched status quo.

Far more than Senator McCain, you have received enormous, unprecedented 
contributions from corporate interests, Wall Street interests and, most 
interestingly, big corporate law firm attorneys. Never before has a Democratic 
nominee for President achieved this supremacy over his Republican counterpart. 
Why, apart from your unconditional vote for the $700 billion Wall Street 
bailout, are these large corporate interests investing so much in Senator 
Obama? Could it be that in your state Senate record, your U.S. Senate record 
and your presidential campaign record (favoring nuclear power, coal plants, 
offshore oil drilling, corporate subsidies including the 1872 Mining Act and 
avoiding any comprehensive program to crack down on the corporate crime wave 
and the bloated, wasteful military budget, for example) you have shown that you 
are their man? 

To advance change and hope, the presidential persona requires character, 
courage, integrity-- not expediency, accommodation and short-range opportunism. 
Take, for example, your transformation from an articulate defender of 
Palestinian rights in Chicago before your run for the U.S. Senate to an 
acolyte, a dittoman for the hard-line AIPAC lobby, which bolsters the 
militaristic oppression, occupation, blockage, colonization and land-water 
seizures over the years of the Palestinian peoples and their shrunken 
territories in the West Bank and Gaza. Eric Alterman summarized numerous polls 
in a December 2007 issue of The Nation magazine showing that AIPAC policies are 
opposed by a majority of Jewish-Americans. 

You know quite well that only when the U.S. Government supports the Israeli and 
Palestinian peace movements, that years ago worked out a detailed two-state 
solution (which is supported by a majority of Israelis and Palestinians), will 
there be a chance for a peaceful resolution of this 60-year plus conflict. Yet 
you align yourself with the hard-liners, so much so that in your infamous, 
demeaning speech to the AIPAC convention right after you gained the nomination 
of the Democratic Party, you supported an "undivided Jerusalem," and opposed 
negotiations with Hamas-- the elected government in Gaza. Once again, you 
ignored the will of the Israeli people who, in a March 1, 2008 poll by the 
respected newspaper Haaretz, showed that 64% of Israelis favored "direct 
negotiations with Hamas." Siding with the AIPAC hard-liners is what one of the 
many leading Palestinians advocating dialogue and peace with the Israeli people 
was describing when he wrote
 "Anti-semitism today is the persecution of Palestinian society by the Israeli 
state."

During your visit to Israel this summer, you scheduled a mere 45 minutes of 
your time for Palestinians with no news conference, and no visit to Palestinian 
refugee camps that would have focused the media on the brutalization of the 
Palestinians. Your trip supported the illegal, cruel blockade of Gaza in 
defiance of international law and the United Nations charter. You focused on 
southern Israeli casualties which during the past year have totaled one 
civilian casualty to every 400 Palestinian casualties on the Gaza side. Instead 
of a statesmanship that decried all violence and its replacement with 
acceptance of the Arab League's 2002 proposal to permit a viable Palestinian 
state within the 1967 borders in return for full economic and diplomatic 
relations between Arab countries and Israel, you played the role of a cheap 
politician, leaving the area and Palestinians with the feeling of much shock 
and little awe.

David Levy, a former Israeli peace negotiator, described your trip succinctly: 
"There was almost a willful display of indifference to the fact that there are 
two narratives here. This could serve him well as a candidate, but not as a 
President."

Palestinian American commentator, Ali Abunimah, noted that Obama did not utter 
a single criticism of Israel, "of its relentless settlement and wall 
construction, of the closures that make life unlivable for millions of 
Palestinians. ...Even the Bush administration recently criticized Israeli's use 
of cluster bombs against Lebanese civilians [see www.atfl.org for elaboration]. 
But Obama defended Israeli's assault on Lebanon as an exercise of its 
'legitimate right to defend itself.'"

In numerous columns Gideon Levy, writing in Haaretz, strongly criticized the 
Israeli government's assault on civilians in Gaza, including attacks on "the 
heart of a crowded refugee camp... with h

[wanita-muslimah] Re: Kebutuhan akan Negarawan Pejuang

2008-11-08 Terurut Topik werkuwer
maksudnya supaya jangan mencoblos partai yang tidak nasionalis, yang 
hanya mementingkan golongan sendiri, yang mengidap penyakit 
teokrasi, yang berpikir bahwa hanya golongannya sendiri yang paling 
benar di dunia dan akhirat. partai yang pluralis, yang sekuler, yang 
mampu dan mau menampung aspirasi dari segala golongan, yang 
berorientasi pada perdamaian dunia, yang tidak mendukung terorisme, 
yang tidak mengecilkan peran perempuan, yang tidak korup, yang bisa 
mewakili indonesia secara keseluruhan adalah partai yang berhak 
dilirik untuk menyuarakan rakyat.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Maksudnya apa ?
> Suruh nyoblos wiranto dan prabowo ?  :p
> 
> 
> -Original Message-
> From: "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Date: Sun, 9 Nov 2008 21:41:37 
> To: 
> Subject: [wanita-muslimah] Kebutuhan akan Negarawan Pejuang
> 
> 
> http://www.fajar.co.id/index.php?act=news&id=54190
> 
>   
> 
> 
> 
> Sabtu, 08-11-08 | 20:11 | 57
> 
> 
> 
> Kebutuhan akan Negarawan Pejuang
> 
> Rakyat merasa belum memiliki atau belum menyaksikan 
secara sadar dan yakin tokoh yang sarat dengan citra kenegarawanan 
yang benar-benar berjuang dan berkorban tanpa pamrih bagi rakyat. 
Negarawan pejuang yang didambakan rakyat adalah tokoh yang dapat 
memimpin rakyatnya secara terarah untuk menatap sebuah masa depan 
yang cerah dan berkepastian.
> 
> Apa yang ditawarkan oleh seorang pemimpin negarawan 
yang pejuang kepada masyarakat adalah suatu kondisi kehidupan yang 
lebih baik, dan sekaligus jalan yang dapat ditempuh untuk dapat tiba 
pada pencapaian kondisi ideal itu yang menjadi sasasaran perjuangan 
seorang negarawan bersama masyarakat yang dipimpinnya. 
> 
> Di dalam suasana dan kondisi memprihatinkan seperti 
saat ini, adalah wajar ketika para warga dan berbagai kelompok 
masyarakat dengan denominasi yang berbeda-beda merindukan tokoh 
negarawan seperti trio Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, dan 
tokoh pejuang lain yang seluruh hidupnya diabdikan demi pencapaian 
sebuah cita-cita, yaitu Indonesia Merdeka. 
> 
> Apa yang mereka ucapkan dan teladankan dalam sikap 
terjangnya menunjukkan citra pemimpin negarawan yang benar-benar 
berjuang dengan jujur, berani, ikhlas, dan dengan penuh rasa cinta 
pada rakyat yang hendak dimerdekakan dari penjajahan asing. 
> 
> Keteladanan merekalah yang berdaya tarik pesona dan 
haru yang tinggi sehingga rakyat jatuh cinta dan mengikuti jejak 
langkah dan keteladanan kejuangan mereka. Dukungan penuh rakyat pada 
para pemimpin yang menjadi suri keteladanan yang mempesona dan 
mengharukan menghasilkan kerja sama di dalam sebuah perjuangan yang 
berat, namun mengasyikkan. 
> 
> Patah tumbuh, hilang berganti benar-benar terbukti di 
lapangan realitas kehidupan. Jatuhnya korban justru makin merangsang 
dan bahkan menggalakkan jiwa dan semangat berjuang dan berkorban 
demi tercapainya kemerdekaan sebagai hak rakyat yang ingin membangun 
bangsa dan negara yang merdeka dan mandiri. 
> 
> Harus diakui bahwa kualitas kemerdekaan dan 
kemandirian kita sebagai sebuah bangsa dan negara yang berdaulat 
mengalami pemerosotan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, hukum, 
politik, dan budaya yang sesungguhnya bersumber dari krisis akhlak. 
> 
> Multikrisis yang belum teratasi secara tuntas dan 
pasti memberi indikasi pasti tentang merosotnya kualitas kemerdekaan 
dan kemandirian kita sebagai bangsa dan negara yang benar-benar 
berdaulat di negerinya sendiri. 
> 
> Kualitas kemerdekaan dan kemandirian yang menentukan 
kualitas kedaulatan kita tercermin pada kualitas kesejahteraan yang 
masih rendah, terutama tingkat kesejahtreran yang terefleksikan 
melalui jumlah masyarakat miskin yang masih menjadi mayoritas 
penduduk bangsa ini. 
> 
> Pemimpin keteladanan dalam berbagai lapisan 
masyarakat, khususnya para pemimpin sebagai kalangan elite di puncak 
struktur piramida kekuasaan yang negarawan, harus berjuang dan 
mengabdi serta berkorban bagi rakyat yang diayominya. 
> 
> Keteladanan inilah yang dapat menjadi amunisi yang 
dapat menambah semangat juang dan semangat bekerja masyarakat atau 
rakyat bagi bangsanya. Dengan keteladanan pemimpin yang negarawan 
dan yang pejuang tanpa pamrih,  rakyat Indonesia dapat bangkit 
kembali dari sikap masa bodoh, rasa kebingungan, rasa kepanikan, dan 
rasa ketakpastian dalam melangkah maju sambil bersatu ke masa 
depan.  
>  
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Saya mendukung: yuk tanam pohon....

2008-11-08 Terurut Topik Robert Sianturi











saya sepakat, dan mendukung sekali...
Agar generasi penerus bangsa ini dapat menikmati: 
udara yang segar bukan udara yang kotor karena polusi
air bersih yang melimpah... bukan tanah yang kering kerontang
lingkungan yang asri, hijau dan enak dipandang mata..

sebagai bentuk dukungan..
hari ini saya membeli bibit buah mangga...
saya tanam dipinggir sungai besar yang melintasi kotaku...
besok.. jika hari libur...saya akan meluangkan waktu lagi menanam pohon 
ditempat yang memungkinkan. ..
Semoga hal ini sedikit banyak saya dapat mewariskan sesuatu yang indah kepada 
anak cucu.. anak cucu saya... anak cucu masyarakat kita... anak cucu bangsa 
ini...
Sehingga mereka dapat mengenang para pendahulunya sebagai orang yang mewariskan 
kebaikan...
bukan mewariskan kerusakan alam karena keserakahan dalam mengexploitasi alam...
Semoga
 kemakmuran.. kerukunan... kebesaran dan bermartabat selalu menjadi ciri anak 
negeri bangsa ini... Ami

--- Pada Jum, 31/10/08, Nanang Heriyanto <[EMAIL PROTECTED] co.id> menulis:
Dari: Nanang Heriyanto <[EMAIL PROTECTED] co.id>
Topik: [Media_Nusantara] yuk tanam pohon
To: media_nusantara@ yahoogroups. com,
Tanggal: Jumat, 31 Oktober, 2008, 2:14 AM








selama beberapa bulan ini kita menjalani musim kemarau
yang kita rasakan betapa menyengat panas sinar matahari dikulit
apalagi bulan september dan oktober ini kata para ahli adalah saat jarak 
matahari dengan permukaan bumi di Indonesia/ katulistiwa adalah merupakan jarak 
terdekat
juga nanti sekitar bulan Maret dan April

Yang saya lihat, banyak mobil waktu parkir mencari tempat yang teduh yakni 
dibawah pohon yang rimbun, atau tempat dimana bisa menghindarkan mobil dari 
sengatan matahari yang menyengat...
juga ditempat umum saya lihat banyak saya lihat orang selalu mencari tempat 
yang teduh dibawah pepohonan, entah itu waktu sedang menunggu angkutan umum, 
atau penjual makanan kaki lima, atau juga penjual makanan di pinggir jalan.

Ironinya...
Banyak saya pernah melihat juga...
pedagang mematikan pohon dengan berbagai motivasinya
pemilik/ pengembang ruko/ rukan membuat tempat parkir tanpa ada tempat untuk
 pohon... mungkin agar menjadi lebih
 luas atau takut lahan tidak bisa dimanfaatkan secara maximal...
Banyak saya lihat orang berteduh ditempat yang ada pohonnya..
Tapi sama sekali tidak berminat menanami lahan kosong dipinggir jalan didepan 
rumahnya dengan pohon agar dapat dipergunakan berteduh oleh orang yang mungkin 
kebetulan lewat didepan rumahnya...
bahkan saya lihat ada orang memarkir kendaraannya dibawah pohon yang lokasinya 
didepan jalan tetangganya, agar tidak terkena sengatan matahari, tapi di lahan 
kosong tepi jalan depan rumahnya sendiri, tidak berinisiatif menanam pohon, 
agar kelak juga menjadi tempat yang sejuk.. konon katanya kalau ada pohon 
didepan rumah, katanya akan menghilangkan hoki/ keberuntungan. .
akhirnya kadang saya berpikiran..
wajar akhirnya didepan toko/ perkantoran tersebut pohon yang tadinya ada 
akhirnya ditebang... akibatnya pelanggan atau tamu malah parkir diseberang 
jalan dibawah keteduhan pohon yang rindang...

dalam perjalanan keluar
 kota saya lihat, bukit
 gundul, jalanan panas. karena tidak ada pohon

hari-hari ini saya termenung... sebentar lagi musim hujan...
bagaimana ya nasib bukit yang gundul itu... longsor atau tidak???
bagaimana ya apa bencana banjir akan semakin menghebat.

Maka marilah kita  ...
diri kita pribadi...
mengajak keluarga kita...
mengajak tetangga kita...
mengajak teman kita...

menanam pohon...
minimal didepan rumah...
ditepi jalan yang sering kita lewati...
atau dilahan kosong yang memungkinkan. .. dipinggir sungai...
mungkin di tempat berkemah... dan sebagainya.
Apalagi sebenarnya banyak pohon yang mudah sekali menanamnya dan tidak butuh 
biaya mahal.
seperti pohon angsana dan mahoni yang banyak ditepi jalan yang digunakan untuk 
penghijauan. itu murah dan mudah. tinggal potong dahannya yang kira kira 
diameter minimal 3cm, 
dipotong sepanjang kira kira 1m, dan tinggal ditancapkan agak dalam kirakira 
35cm kedalam
 tanah... InsyaAllah
 akan tumbuh.
Apalagi sebentar lagi musim hujan.. tidak perlu menyirami... . sudah disirami 
oleh Alam...

Awal musim hujan tahun lalu saya menancapkan  15 potongan angsana tersebut 
dipinggir jalan dekat rumah saya dan ditepi sungai dekat rumah...
Eh ternyata hidup lebih dari separo... yakni 11.
Sedangkan didepan rumah saya... saya tanam pohon rambutan, beli bibit hanya 
20ribu... lumayan jadinya sudah cukup tinggi... tetangga jadinya ingin juga 
rumahnya sejuk... ikut menanam juga...
malah tetatangga yang berduit... menyumbang 50 bibit pohon rambutan, ditanam 
dipinggir jalan dan sungai... katanya biar sejuk dan nanti kalau berbuah... 
warga satu RT bisa rame rame makan buah gratis
Makanya saya jadi termenung dengan ungkapan pak RT... wah pemerintah kita ini 
apa pelit ya...
seharusnya penghijauan selain pohon tidak produktif/berbuah, juga dihijau

[wanita-muslimah] Pemerintah Diminta Tegas Soal Tibo

2008-11-08 Terurut Topik Dharmawan Ronodipuro
Sdr Moderator,

 

Sebagai orang Indonesia yang beragama Islam saya sangat setuju jangan sampai 
milis ini dimasuki racun yang justru menurangi kemuliaan Islam dengan menghasut 
dan menyebarkan kebencian.

 

Wassalam

 

From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of taufik ums
Sent: Saturday, 08 November, 2008 23:20
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [faswj] Pemerintah Diminta Tegas Soal Tibo

 


untuk moderator:

 

dengan hormat tolong anda kontrol milis ini, siapa keanggotaan di sini? jangan 
sampai milis ini dimasuki racun yg justru mengurangi kemuliaan Islam.

 

TRIMAKASIH

--- Pada Sab, 8/11/08, chrismas ardianto <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

Dari: chrismas ardianto <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: RE: [faswj] Pemerintah Diminta Tegas Soal Tibo
Kepada: [EMAIL PROTECTED]
Tanggal: Sabtu, 8 November, 2008, 9:56 AM


Nama saya memang chrismas=natal. ..tapi insyaALLAH saya muslim dan mendukung 
perjuangan saudara2 saya sesama muslimkenapa kalau orang2 islam yang 
dibunuh di ambon di poso anda diam saja wahai dharmawan... tetapi saat para 
turis australi mati terkena bom anda dan orang2 yang mengaku muslim 
teriak2saya tidak tahu apakah kalian punya mata dan hati atau tidak...apa 
anda terlalu bodoh untuk mau belajar agamainsyaALLAH saya menghargai fatwa 
mui...tapi definisi teroris saja mungkin anda tidak mengerti apakah para 
pejuang yang membela ALLAH anda bilang terorisapakah osama anda bilang 
teroris whai dharmawan jangan menyebar fitnah.. ...istighfar. .nama 
saya memang chrismas   tapi saya mendukung sesama muslim untuk berjuang dijalan 
ALLAH...ALLAHU AKBAR

--- On Sat, 11/8/08, Dharmawan Ronodipuro  wrote:

From: Dharmawan Ronodipuro 
Subject: RE: [faswj] Pemerintah Diminta Tegas Soal Tibo
To: [EMAIL PROTECTED] com
Date: Saturday, November 8, 2008, 9:18 AM

Sauadara Chrismas (Christmas/Natal? )..Justru sebagai seorang Muslim saya harus 
berani mengatakan bahwa membunuh orang-orang yang tidak berdosa merupakan suatu 
kejahatan.

 

http://www.mui.   or.id/mui_ 
in/fatwa. php?id=148

 

KEPUTUSAN FATWA
MAJELIS ULAMA INDONEISA
Nomor 3 Tahun 2004
Tentang
TERORISME

Majelis Ulama Indonesia setelah

MENIMBANG :

a.  bahwa tindakan terorisme dengan berbagai bentuknya yang terjadi 
akhir-akhir ini di beberapa negara, termasuk Indonesia, telah menimbulkan 
kerugian harta dan jiwa serta rasa tidak aman di kalangan masyarakat; 
b.  bahwa terhadap tindakan terorisme terjadi beberapa persepsi: sebagian 
menganggapnya sebagai ajaran agama Islam, dan karena itu, ajaran agama Islam 
dan umat Islam harus diwaspadai; sedang sebagian yang lain menganggapnya 
sebagai jihad yang diajarkan oleh Islam; dan karenanya harus dilaksanakan 
walaupun harus dengan menanggung resiko terhadap harta dan jiwa sendiri maupun 
orang lain; 
c.  bahwa Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa seIndonesia pada tanggal 22 Syawwal 
1424 H./16 Desember 2003 telah menfatwakan tentang Terorisme; 
d.  bahwa oleh karena itu, Majelis Ulama Indonesia memandang perlu 
menetapkan fatwa tentang Terorisme untuk dijadikan pedoman. 


MENGINGAT : 

· Firman Allah SWT, antara lain:
“Sesungguhnya balasan bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan 
berusaha melakukan kerusakan di muka bumi, yaitu mereka dibunuh atau disalib 
atau dipotong tangan dan kaki mereka secara bersilang. Yang demikian itu suatu 
kehinaan bagi mereka di dunia sedangkan di akhirat mereka mendapat siksa yang 
pedih.” (QS Al-Maidah [5] : 33). 
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena 
sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa menolong 
mereka, yaitu orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang 
benar kecuali mereka hanya berkata Tuhan kami hanyalah Allah” (QS. Al-Hajj [22] 
: 39-40) 
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi 
dan dari kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu 
menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang yang selain mereka yang kamu 
tidak mengetahuinya; sedangkan Allah mengetahuinya.” (QS. al-Anfal [8] : 60).
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepada 
kamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melang-gar dan dianiaya maka Kami 
kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi 
Allah” (QS An-Nisa’ [4]: 29-30) 
   

“Barang siapa yang membunuh seorang manusia bukan karena orang itu membunuh 
orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi maka seakan-akan ia 
telah membunuh manusia seluruhnya…” (QS. Al-Maidah [5] : 32) “Dan janganlah 
kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan…” (QS. al-Baqarah [2]: 195) 

2.  Hadis Nabi saw : 

a.  “Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti orang muslim lainnya” 
(HR. Abu Dawud).
b.  “Barang 

Re: [wanita-muslimah] puji-ulfa bakal cerai-inikah yang diinginkan?

2008-11-08 Terurut Topik herni nurbayanti
thanks mas ary, masukannya. Aku "simpen" dulu boleh ya?
soale, mo menuntaskan dua buku yg saya bilang tadi,
biar ngerti konteksnya apa dan baru menyelesaikan mikirnya :-)
(maklum, otaknya kurang encer, kemungkinan kurang se-ons juga :P)
kalo gak, jurus sotoy-ku nanti yg keluar hehehe...
ntar bullshiting, biasalah :P
kaya bikin paper semalam sebelum deadline :P

plus, wiken ini ikutan pelatihan cedaw.. (telat banget ga sih? hehe..)
ini lagi bantuin panitianya nyari bahan buat diskusi ntar sore.. hehe..


Herni

2008/11/7 Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]>

>   mbak herni, nggak tahu nih ada hubungannya ato tidak.
>
> 0. bagi saya tidak ada itu "hukum islam", tapi "hukum yang islami".
> Karena islam itu sistem nilai. Kira-kira sama dengan "sistem nilai
> keluarga" --> hukum yang menjunjung nilai-nilai keluarga, ada yang tidak.
>
> 1. jika kita mencoba menggunakan terminologi "hukum barat",
> maka kita juga harus bisa menjelaskan "hukum yang bukan barat".
> Dan semesta pembicaraannya berbeda tataran dengan "hukum islami" vs "hukum
> tidak islami".
> Mencampur semesta pembicaraan membuat jadi tidak jelas, mana islam yang
> universal itu.
>
> 2. pluralisme hukum, bagi saya terkait dengan dengan terminologi:
> - hal-hal yang universal (contohnya logika)
> - hal-hal yang terkait dengan konteks tempat, budaya, sejarah dll. (adat,
> barat, timur, arab, kebiasaan, agama, nilai persis nyawa manusia, sejarah
> perbudakan, sifat permisif dll.)
> yang merupakan hal-hal dipertimbangkan dengan muara pada produk hukum
> positif yang berlaku.
> Label "Islam" jelas tidak termasuk di situ.
> Kalo "klaim" sih bisa saja,
> atau "Islam sbg. agama institusional, klan, fiqh" yang berarti turunan
> praktis sebagai bagian dari ritual agama.
>
> 3. Jadi tidak penting darimana kerangka berfikir untuk pengambilan hukum
> itu diperoleh, selama mengikuti proses diskusi komunitas yang jujur dan
> berorientasi pada kemaslahatan bersama. Kalo produknya tidak sempurna pun,
> seperti UU Pornografi ini, saya anggap itu harga yang harus dibayar dari
> istiqamahnya kita pada proses yang benar.
>
> 4. Akibatnya, sebetulnya dalam kerangka berfikir islami, tidak terpikir ada
> terminologi negara sekuler.
> karena memang tidak melembaga seperti eropa jaman abad pertengahan ketika
> gereja sbg. institusi saling berebut pengaruh dengan raja dan bermain
> politik.
> Bahkan negara yang islami itu sifatnya IMHO malah sekuler,
> karena keadilan sebagai sendi islam menuntut:
> - perlakuan kepada seluruh umat manusia secara sama tanpa memandang agama.
> - kebebasan kepada setiap orang untuk melakukan apa-apa yang tidak diatur
> di dalam UU.
>
> 5. IMHO, posisi yang tepat bagi islam sbg. sistem nilai itu bukan langsung
> pada label hukum itu.
> Tapi dalam bagaimana proses menilai produk hukum itu. Misalnya UU 1974 kita
> nilai apakah islami atau tidak.
> Jadi tidak bisa dari awal kita sudah beri label, hukum yang di draft oleh
> PKS itu "hukum islam",
> IMHO itu "hukum PKS", pertanyaannya tinggal "islami" apa tidak.
> Kalo islami kita dukung, kalo tidak islami, biar dikasih label "hukum
> Allah" sekalipun ya dibuang saja.
>
> salam
> Ary
>
> - Original Message -
> From: herni nurbayanti
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Sent: Thursday, November 06, 2008 11:29 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] puji-ulfa bakal cerai-inikah yang
> diinginkan?
>
>  maksyudnya mas ary, sistemnya yg berbeda ya?
> sementara "hukum barat" kan punya sistemnya sendiri ya..
> cuma, kadang2 kita memakai kerangka/cara berpikir hukum barat ke dalam hal2
> yg mas ary bilang tadi.
> begitukah?
>
> Pluralisme hukum emang lagi trend.. gak cuma hukum Islam tapi juga hukum
> adat..
> trendnya sekarang kan, hukum adat ini diakui menjadi hukum
> nasional...padahal gak harus gitu...
> mengakui hukum adat bukan berarti mengtransformasikannya ke dalam hukum
> nasional...
> alasannya sederhana, emang sistemnya beda cara berpikirnya pun beda..
> persoalannya, apakah perlu disamakan? karena proses menyamakan ini
> berpeluang utk "membunuh" sistem lain.
> yg satu mengalahkan yg lain... kita memang punya masalah dng pengakuan
> hukum
> adat..
> tapi solusinya tidak harus dng mengakomodasi (dan mengtransformasikannya!)
> ke dalam sistem hukum nasional..
> cuma, kalau saya ditanya solusinya apa, bingung juga hehehehe...
> mending gini, coba ajukan solusi, nanti saya kritik hihihihi...
>
> aku gak paham soal pluralisme hukum hehehe.. masih baca-baca aja... iseng..
> kalau ada yg tertarik, ada bukunya Ratno Lukito berjudul hukum sakral dan
> hukum sekuler
> thesis yg diterjemahkan... pake pendekatan pluralisme hukum..
> satu lagi, buku lama terbitan 1990... judulnya religion in public and
> private life..
> tapi jangan tanya saya, karena belum khatam bacanya..
> dan saya slow reader banget... hehehe...
>
> kalau ada yg tertarik, mungkin bisa baca2 itu karena menarik...
> kalau yg religion in public and private life, dia melihat hubungan public -
> private ini
> dan dia kritik, 

[wanita-muslimah] eBook Adab2 dan doa2 Haji: Edisi selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina

2008-11-08 Terurut Topik syamsuri149
eBook Adab2 dan doa2 Haji: Edisi selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina

Adab dan doa2 ini disarikan dari kitab Mafâtihul Jinân dan Nubdzah min
Asrâril Hajj. Insya Allah doa-doanya sangat lengkap dan menyentuh
hati, terutama doa di Malam Arafah dan hari Arafah. Isi eBook sebagai
berikut:

•   Doa tanggal 01 Dzul-Hijjah hingga Malam Arafah
•   Adab dan Doa selama Wuquf di Padang Arafah
•   Doa di Malam Arafah
•   Doa Hari Arafah
•   Adab dan Doa di Muzdalifah
•   Adab dan Doa selama di Mina

Yang berminat bisa pesan dan klik disini:
http://syamsuri149.wordpress.com/ebooks
Insya Allah akan segera dikirim email Bapak dan Ibu

Wassalam
Syamsuri Rifai




[wanita-muslimah] Telah Tersedia eBooks Format Pdf

2008-11-08 Terurut Topik syamsuri149
Telah Tersedia eBooks Format Pdf

Assalamu'alaikum wr.wb

Kepada Yth: Bapak dan Ibu
Kami telah menyediakan ebook dalam format Pdf:

1.  Doa Jawsyan Kabir dan Doa Kumail
2.  Akibat berbakti dan durhaka kepada orang tua, berikut doa untuk
orang tua dan anak
3.  Adab-adab berdoa dan syarat-syarat ijabahnya doa
4.  Doa Kemenangan dan perlindungan
5.  Adab mencapai hajat dan Rizki, zikir dan doanya
6.  Adab-Adab dan doa-doa Haji: Edisi selama di Mekkah Al-Mukarramah
7.  Adab-Adab dan doa-doa Haji: Edisi selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina

Yang berminat, pesan dan klik disini:
http://syamsuri149.wordpress.com/ebooks

Wassalam
Syamsuri Rifai




[wanita-muslimah] Egypt postpones Palestinian summit

2008-11-08 Terurut Topik Sunny
http://www.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1225910065861&pagename=JPost%2FJPArticle%2FShowFull


Nov 8, 2008 13:18 | Updated Nov 8, 2008 21:51 
Egypt postpones Palestinian summit
By KHALED ABU TOAMEH  
 

Egypt informed the various Palestinian factions over the weekend of its 
decision to postpone indefinitely a long-awaited conference for solving the 
dispute between Hamas and Fatah, Palestinian Authority officials said. 

 
Palestinian Authority President Mahmoud Abbas and Hamas Prime Minister Ismail 
Haniyeh.
Photo: AP [file]


The decision came shortly after Hamas told the Egyptians that it would boycott 
the conference, which was scheduled to open in Cairo on Sunday. 

The Egyptians ordered representatives of various Palestinian factions who had 
already arrived in Cairo for the parley to leave Egypt immediately. Twelve 
Palestinian factions, including Hamas and Fatah, were expected to take part in 
the conference, which was also being held under the auspices of the Arab 
League. 

Quoting top PA officials, The Jerusalem Post revealed Thursday that the 
Egyptians were "seriously" considering postponing the conference following 
threats by Hamas to stay away. 

RELATED
  a.. Egypt may cancel Palestinian talks 
The decision to call off the "national reconciliation" conference is seen by PA 
officials in Ramallah as a severe blow to Egyptian efforts, with leaders who 
have been working hard over the past year to end the crisis between Hamas and 
Fatah. 

A PA official told the Post Saturday that Egyptian President Hosni Mubarak was 
"furious" with Hamas for canceling its participation in the conference at the 
last minute. 

The official said that Mubarak had instructed his government to suspend all 
contacts with Hamas and to keep the Rafah border crossing between the Gaza 
Strip and Egypt closed until further notice. 

"President Mubarak feels betrayed by Hamas," the official said, citing unnamed 
Egyptian government representatives. "From now on we will see a rapid 
deterioration in relations between Hamas and Egypt." 

Another PA official in Ramallah predicted that the new crisis between Hamas and 
Egypt would have a negative impact on efforts to release kidnapped IDF soldier 
Gilad Schalit. Over the past two years, Egyptian Intelligence Chief Gen. Omar 
Sulieman has been acting as a mediator between Hamas and Israel to secure 
Schalit's release. 

Hamas officials said the decision to boycott the conference was made in protest 
the PA security forces' continued clampdown on its supporters in the West Bank. 
They added that parts of the Egyptian initiative for solving the crisis with 
Fatah were "totally unacceptable." 

The initiative calls, among other things, for the establishment of a 
Palestinian "unity" government, the reconstruction of the PA security forces so 
that they would include members of all Palestinian factions and preparing for 
holding new presidential and parliamentary elections in the West Bank and Gaza 
Strip. 

Hamas officials said they were recently surprised to learn that the Egyptians 
were also trying to include the issue of PA President Mahmoud Abbas's term in 
office in the conference's agenda. Although Abbas's time in office expires in 
January 2009, he has made it clear that he intends to stay in power for at 
least another year - a move strongly opposed by Hamas and other Palestinian 
factions. 

Mushir al-Masri, a Hamas spokesman in the Gaza Strip, accused Abbas's forces of 
launching a massive crackdown on Hamas members in the West Bank in a bid to 
foil the planned conference. 

Last week Hamas released scores of Fatah detainees held in its prisons in the 
Gaza Strip as a goodwill gesture on the eve of the Cairo discussions and urged 
Abbas to reciprocate. 

However, Abbas announced over the weekend that there are no Hamas detainees in 
PA prisons in the West Bank. His announcement enraged Hamas leaders who 
responded by publishing a list of dozens of Hamas "political" detainees who had 
been arrested by Abbas's security forces in the past few months. 

Masri said that Abbas's announcement was one of the reasons why Hamas decided 
to boycott the Egyptian-sponsored gathering. He said another reason was Abbas's 
decision to ban Hamas representatives in the West Bank from traveling to Egypt 
for the conference. 

Khalil al-Hayeh, a senior Hamas official in the Gaza Strip, linked between 
Abbas's refusal to release Hamas detainees and US Secretary of State 
Condoleezza Rice's visit to Ramallah on Friday. 

"Abbas is clearly under pressure from the Americans not to solve the dispute 
[with Hamas]," he said. "This explains his false announcement last Friday that 
there are no Hamas members in his prisons." 

The two Hamas officials blamed Abbas and the PA security forces for the failure 
of Egypt's mediation efforts and the cancellation of the conference. 

They accused Abbas of lying to the Palestinian public by claiming that all 
t

Re: [wanita-muslimah] Kebutuhan akan Negarawan Pejuang

2008-11-08 Terurut Topik Ari Condro
Maksudnya apa ?
Suruh nyoblos wiranto dan prabowo ?  :p


-Original Message-
From: "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Sun, 9 Nov 2008 21:41:37 
To: 
Subject: [wanita-muslimah] Kebutuhan akan Negarawan Pejuang


http://www.fajar.co.id/index.php?act=news&id=54190

  



Sabtu, 08-11-08 | 20:11 | 57



Kebutuhan akan Negarawan Pejuang

Rakyat merasa belum memiliki atau belum menyaksikan secara sadar 
dan yakin tokoh yang sarat dengan citra kenegarawanan yang benar-benar berjuang 
dan berkorban tanpa pamrih bagi rakyat. Negarawan pejuang yang didambakan 
rakyat adalah tokoh yang dapat memimpin rakyatnya secara terarah untuk menatap 
sebuah masa depan yang cerah dan berkepastian.

Apa yang ditawarkan oleh seorang pemimpin negarawan yang pejuang 
kepada masyarakat adalah suatu kondisi kehidupan yang lebih baik, dan sekaligus 
jalan yang dapat ditempuh untuk dapat tiba pada pencapaian kondisi ideal itu 
yang menjadi sasasaran perjuangan seorang negarawan bersama masyarakat yang 
dipimpinnya. 

Di dalam suasana dan kondisi memprihatinkan seperti saat ini, 
adalah wajar ketika para warga dan berbagai kelompok masyarakat dengan 
denominasi yang berbeda-beda merindukan tokoh negarawan seperti trio Bung 
Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, dan tokoh pejuang lain yang seluruh hidupnya 
diabdikan demi pencapaian sebuah cita-cita, yaitu Indonesia Merdeka. 

Apa yang mereka ucapkan dan teladankan dalam sikap terjangnya 
menunjukkan citra pemimpin negarawan yang benar-benar berjuang dengan jujur, 
berani, ikhlas, dan dengan penuh rasa cinta pada rakyat yang hendak 
dimerdekakan dari penjajahan asing. 

Keteladanan merekalah yang berdaya tarik pesona dan haru yang 
tinggi sehingga rakyat jatuh cinta dan mengikuti jejak langkah dan keteladanan 
kejuangan mereka. Dukungan penuh rakyat pada para pemimpin yang menjadi suri 
keteladanan yang mempesona dan mengharukan menghasilkan kerja sama di dalam 
sebuah perjuangan yang berat, namun mengasyikkan. 

Patah tumbuh, hilang berganti benar-benar terbukti di lapangan 
realitas kehidupan. Jatuhnya korban justru makin merangsang dan bahkan 
menggalakkan jiwa dan semangat berjuang dan berkorban demi tercapainya 
kemerdekaan sebagai hak rakyat yang ingin membangun bangsa dan negara yang 
merdeka dan mandiri. 

Harus diakui bahwa kualitas kemerdekaan dan kemandirian kita 
sebagai sebuah bangsa dan negara yang berdaulat mengalami pemerosotan dalam 
berbagai bidang seperti ekonomi, hukum, politik, dan budaya yang sesungguhnya 
bersumber dari krisis akhlak. 

Multikrisis yang belum teratasi secara tuntas dan pasti memberi 
indikasi pasti tentang merosotnya kualitas kemerdekaan dan kemandirian kita 
sebagai bangsa dan negara yang benar-benar berdaulat di negerinya sendiri. 

Kualitas kemerdekaan dan kemandirian yang menentukan kualitas 
kedaulatan kita tercermin pada kualitas kesejahteraan yang masih rendah, 
terutama tingkat kesejahtreran yang terefleksikan melalui jumlah masyarakat 
miskin yang masih menjadi mayoritas penduduk bangsa ini. 

Pemimpin keteladanan dalam berbagai lapisan masyarakat, khususnya 
para pemimpin sebagai kalangan elite di puncak struktur piramida kekuasaan yang 
negarawan, harus berjuang dan mengabdi serta berkorban bagi rakyat yang 
diayominya. 

Keteladanan inilah yang dapat menjadi amunisi yang dapat menambah 
semangat juang dan semangat bekerja masyarakat atau rakyat bagi bangsanya. 
Dengan keteladanan pemimpin yang negarawan dan yang pejuang tanpa pamrih,  
rakyat Indonesia dapat bangkit kembali dari sikap masa bodoh, rasa kebingungan, 
rasa kepanikan, dan rasa ketakpastian dalam melangkah maju sambil bersatu ke 
masa depan.  
 


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Jaring-Jaring Jamaah Pengebom

2008-11-08 Terurut Topik Sunny
TEMPO, 
33/XXXII 13 Oktober 2003
Jaring-Jaring Jamaah Pengebom
Pengungkapan kasus bom Bali dan penangkapan sejumlah petinggi Jamaah Islamiyah 
(JI) membuat organisasi bawah tanah itu kocar-kacir. Namun, ada beberapa 
pentolan yang belum tertangkap. Mereka punya potensi mengkonsolidasi diri dan 
kembali beraksi melakukan pengeboman. Berikut ini kelompok-kelompok dalam JI 
dengan beberapa pentolannya yang tertangkap atau yang masih buron. 

Pekanbaru dan Medan 
Tokoh: 
Pekanbaru: Datok Raja Ame, Ketua Wakalah Pekanbaru (ditangkap pada 20 Mei 
2003). 
Medan: Abu Hanifah, Ketua Wakalah Sumatera Utara (buron). 
Aksi: 

  a.. Peledakan bom 15 lokasi di Pekanbaru dan Medan, 24 Desember 2000. 
  b.. Penembakan sopir pendeta, Chaleb Situmorang. 
  c.. Bersama kelompok Tony Togar merampok money changer di Dumai, 2002, dan 
nasabah Bank Lippo, 6 Mei 2003.

Anggota kelompok lain yang ditangkap: Mantan Kapten Yasid Safaat (Malaysia). 
Mereka yang ditangkap di Medan dan Pekanbaru: Indra Warman alias Tomy Togar (33 
tahun), Fadli Sadama alias Acin (21), Purwadi alias Sony (33), Ramli alias Tono 
alias Regar (30), Syahrudin Harahap alias Aan alias Ramses alias Chandra (30), 
Tatang alias Aryo alias Jono (24), Ramli alias Gogon alias Agus (30), Mustafa 
alias Hendra (30), Bima Ary Surjanto alias Karyo (32), dan Imbalo Hasibuan 
(30). 
  a.. Batam merangkap Banten-Imam Samudra (terpidana vonis mati). 
  b.. Bengkulu dan Padang-Asmar Latin Sani (tewas dalam ledakan di Hotel JW 
Marriott). 
  c.. Bandung-Alm. Fatih alias Jabir (tewas pada ledakan Antapani, Bandung). 
  d.. Semarang-Mustofa (tertangkap). 
  e.. Sulawesi, Palu-Chairuddin alias Moh. Nasir Abbas (tertangkap).
Serang, Banten 
Tokoh: Abdul Azis alias Imam Samudra (divonis mati). Sebelum ditangkap 11 
November 2002, ia tokoh misterius, namanya selalu disebut dalam berbagai 
ledakan bom. 
Aksi: 

  a.. Perampokan Toko Mas Elita, Serang. 
  b.. Peledakan bom Legian Kuta, Bali, 12 Oktober 2002. 
  c.. Pelatihan militer di Saketi, Pandeglang.

Anggota kelompok yang ditangkap di Serang: Abdul Rauf, Andri Octavia, Andi 
Hidayat, dan Junaedi. 
Keterangan: Diduga masih banyak tokoh dalam kelompok ini yang belum ditangkap. 
Bengkulu dan Padang 
Tokoh: Mohamad Rais (tertangkap) dan Asmar Latin Sani (tewas dalam bom di Hotel 
JW Marriott). 
Aksi: Meledakkan Hotel JW Marriott, 10 korban tewas dan ratusan terluka. 
Kelompok yang ditangkap: Jumlahnya 11 orang, empat di antaranya Mohamad Rais, 
Solikin, Malikul, Sadona, dan Fadli. 
Keterangan: Kelompok Bengkulu dan Padang sebelumnya merupakan sel tidur yang 
belakangan diaktifkan oleh Dr. Azahari, Nurdin M. Top, dan Dulmatin. 

Batam 
Tokoh: Imam Samudra alias Kudama (divonis mati), Heri Hafidin (buron), Basuki, 
Fafar bin Mashudi dan Hasan bin Abbas (tertangkap). 
Imam Samudra adalah Komandan Tim Peledakan Bom Bali, tokoh penting Jamaah 
Islamiyah dan kawan dekat Hambali. Heri Hafidin adalah perekrut anggota baru. 
Aksi: Peledakan empat gereja di Batam (Gereja Pantekosta Pelita, Gereja GKPS 
Sei Panas, Gereja Betani May Mart, dan Gereja Beato Damian).Total melukai 23 
orang. 
Keterangan: Kelompok kocar-kacir, satu anggota masih buron, Heri Hafidin. 

Jakarta 
Tokoh: Abdul Jabar dan Asep alias Darwin. 
Darwin pernah aktif di Gerakan Pemuda Islam, organisasi yang pernah mengirim 
relawan jihad ke Afganistan. Abdul Jabar adalah anak Ahmad Kandai, pelaku 
penggranatan Presiden Sukarno di Cikini, 1957. Ia menyerah kepada polisi Dompu, 
Nusa Tenggara Barat, 17 Januari 2003 lalu. 
Aksi: Bersama Amrozi (kelompok Lamongan) dan Fathur Rohman Al-Ghozi (Filipina) 
meledakkan rumah Duta Besar Filipina, Leonides Caday, Agustus 2000 dan malam 
Natal 2000. 
Anggota lain yang ditangkap: Adbul Jabar alias Ahmad Kandai, Amrozi bin 
Nurhasyim, Farihin. 
Keterangan: Kelompok ini masih aktif karena masih ada yang belum tertangkap, 
seperti Asep alias Darwin alias Abdullah. 

Bandung 
Tokoh: Hambali (tertangkap) dan Fatih alias Jabir (tewas dalam ledakan di 
Bandung). 
Hambali adalah Sekjen Organisasi Jihad se-Asia Tenggara dan koordinator 
peledakan bom malam Natal 2003 di 34 lokasi di Indonesia. Pemuda asal Cianjur, 
Jawa Barat, itu ditangkap polisi Thailand dan dinas intelijen Amerika, CIA. 
Sedangkan Jabir adalah kawan dekatnya selama di Malaysia dan Afganistan. 
Aksi: Peledakan malam Natal 2000 di Bandung, Sukabumi, Pangandaran, Ciamis. 
Anggota kelompok yang ditangkap di Jawa Barat: H. Aceng, Roni Miliar, dan Dedi 
Mulyadi. 

Semarang 
Tokoh: Mustofa (tertangkap). Mustofa adalah Komandan Detasemen Markas JI di 
Semarang, dan pemilik tempat perakitan bom di Jalan Taman Sri Rejeki. Dia 
mantan Ketua Wakalah III wilayah Sulawesi. Posisinya kemudian digantikan oleh 
Muchlas alias Ali Gufron dan Chairuddin alias Moh Nazir Abbas. 
Aksi: Perakitan bom di perumahan Sri Rejeki, Semarang. 
Anggota yang ditangkap: Mustofa, Mahmudi, Heri S., Joko, Siswanto. 
Keterangan: Kelompok ini kocar-kacir. 

Solo, Jawa Tengah 
Tokoh: Hernianto. Hernianto termasuk orang

[wanita-muslimah] Mekah Diguyur Hujan Es

2008-11-08 Terurut Topik Sunny
http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=41781


Mekah Diguyur Hujan Es


Minggu, 09 November 2008 , 00:08:00
MEKAH, (PRLM).-Kota Mekah Al-Mukaramah diguyur hujan lebat bercampur butiran 
es, Rabu (5/11) sampai dengan Kamis (6/11). Hujan yang menandai mulai masuknya 
musim dingin tersebut merupakan yang terbesar sejak turun hujan lebat tahun 
2004 yang membuat banjir di sejumlah titik di Mekah.

Hujan berlangsung sejak Rabu (5/11) sekitar pukul 23.00 WAS hingga Kamis pagi 
(6/11). Dua hari sebelumnya, di Madinah juga diguyur hujan lebat, setelah 
sekian tahun tidak turun hujan besar.

Sejumlah tenaga musiman (temus) yang bekerja sebagai petugas haji di Wisma Haji 
Mekah menjelaskan, hujan kali ini merupakan hujan terbesar sejak hujan besar 
tahun 2004. Menurut mereka, hampir setiap pergantian musim ditandai dengan 
turunnya hujan, namun biasanya hanya sedikit dan sebentar.

Karena lebatnya hujan, sejumlah wartawan yang tergabung dalam Media Center Haji 
di Mekah sempat tertahan ketika hendak berangkat ke Masjidilharam untuk 
melaksanakan salat Subuh. Waktu subuh di Mekah sekitar pukul 5.00 Waktu Arab 
Saudi (WAS). 

Dilaporkan, udara pagi usai hujan itu terasa lebih dingin jika dibanding hari 
sebelumnya. Jika hari-hari sebelumnya suhu udara pada pagi hari sekitar 26 
derajat Celsius, pagi itu menjadi 22 derajat Celsius. 

Jarak antara Kantor Daerah Kerja Mekah dan Masjidilharam sekitar 7 km dan 
ditempuh selama 10 menit menggunakan mobil. Namun pada saat jemaah haji di 
Mekah semakin membeludak, waktu tempuh bisa berjam-jam. Dari pusat pengendalian 
haji di Kota Mekah ke Masjidilharam jika ditempuh dengan berjalan kaki memakan 
waktu sekitar 40 menit.

Dilaporkan, puluhan petugas kebersihan Masjidilharam pun dibuat sibuk 
mengeringkan pelataran dan lantai masjid yang basah karena hujan, baik 
menggunakan alat tangan maupun dengan kendaran mini yang berfungsi mengeringkan 
lantai. Masjidilharam menurut sejumlah petugas kebersihan asal Indonesia, 
sempat tergenang semata kaki. Hanya karena mereka siap standby 24 jam, tak lama 
lantai yang semula tergenang pun kering.

"Kami pun langsung masuk Masjidilharam dan mengambil shaf di sekitar Kabah. 
Tampaknya sudah tidak keburu lagi tawaf sunat karena sudah menjelang azan 
Subuh. Usai Salat Subuh, kami baru melakukan tawaf sunah. Saat tawaf itu, hujan 
rintik-rintik kembali turun," ujar wartawan MCH.

Jemaah haji Indonesia saat ini belum memasuki Mekah. Mereka masih berada di 
Madinah Al-Munawarah untuk melaksanakan salat Arbain kurang selama delapan 
hari. 

Karena Mekah belum terlalu padat, jemaah bisa bebas mengambil gambar atau 
berpose di dalam Masjidilharam dengan latar belakang Kabah. Jemaah yang 
mengambil gambar umumnya menggunakan kamera kecil atau kamera HP. Namun, jika 
menggunakan kamera profesional yang besar akan ditegur asykar. (MCH/A-26).***


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Teladan Berdemokrasi

2008-11-08 Terurut Topik Sunny
http://hariansib.com/2008/11/07/teladan-berdemokrasi/

Teladan Berdemokrasi
Posted in Tajuk Rencana by Redaksi on Nopember 7th, 2008 
Amerika tiada henti-hentinya menjadi teladan demokrasi, meski ada banyak sisi 
lemahnya. Kali ini contoh baik datang dari para pemimpin mereka yang bersedia 
kalah, ketika mereka mengetahui kekalahan sudah jelas di depan mata. Itulah 
yang kita saksikan ketika McCain, kandidat dari Partai Republik mengumumkan 
kekalahannya di depan publiknya, atas Obama, kandidat dari Partai Demokrat.


Tidak butuh waktu lama untuk hal itu. Ketika pemungutan suara sudah menyentuh 
angka 270 electoral vote, tanpa ragu-ragu, McCain berdiri di depan podium, lalu 
berkata bahwa Obama adalah Presiden terpilih AS. Di depan pendukungnya yang 
menggerutu, barangkali karena menganggap bahwa pengakuan kekalahan itu terlalu 
cepat datangnya, McCain seolah mempertontonkan warisan yang amat besar dari apa 
artinya kompetisi bermartabat, yaitu siap memang, sedia kalah.
Padahal sebelumnya, persaingan di antara kedua kandidat itu bukan main. McCain 
menuding Obama sebagai sosok yang tidak punya pengalaman. Selain itu Obama juga 
dituduh sebagai orang yang akan membawa Amerika membelok ke paham "kiri" karena 
Obama ingin membagikan kesejahteraan kepada seluruh warga negara dengan upaya 
pemotongan pajaknya. Obama juga dituding dekat dengan gembong teroris. Yang 
paling parah, Obama dengan ras Afro-Amerikanya, dituduh sebagai bagian kecil 
dari Amerika.


Semua kesan itu sempat membayangkan bagaimana akhir dari pertarungan seandainya 
McCain dengan Partai Republiknya yang notabene adalah kaum konservatif, kalah. 
Tetapi nyatanya tidak sebagaimana pada pemilu 2004 dimana perlu ada ketentuan 
hukum yang memutuskan hal itu. Kali ini, kubu yang kalah menerima kekalahan 
tersebut dengan lapang dada. Di akhir pidatonya, McCain menyebut Obama sebagai 
"Presiden kita", dimana dia nanti akan bekerja sama dengan Obama di Senat AS.
Rasanya, kita merindukan hal-hal seperti itu di negeri kita yang pola 
demokrasinya tidak berbeda jauh. Memilih secara langsung, menggunakan elit 
politik, kampanye yang terbuka dan bebas, media yang bergerak dengan bebas 
tetapi independen, sistem politik yang sangat terbuka untuk pembaruan, dan 
begitu banyak kesamaan lainnya.


Pertanyaannya, mengapa di negeri ini aksi tidak terima kekalahan amat marak? 
Mengapa kita dengan mudahnya terbakar hanya karena jago kita tidak berhasil 
menjadi yang nomor 1?


Salah satu penyebabnya adalah karena tiadanya teladan itu sendiri. Amat jarang 
menyaksikan teladan ini: seorang kandidat yang kalah berdiri di depan podium, 
meski tetap sedih dan kecewa, tetapi dengan ketulusan yang jujur, mengakui 
kekalahan, mendorong semua yang selama ini berpihak kepadanya untuk membantu 
yang menang, dan mengakhiri semua kompetisi yang ada.
Yang ada di kita adalah mereka yang kalah melakukan berbagai hal yang 
destruktif, merusak, menggagalkan apapun sistem demokrasi yang sedang 
berlangsung. Inilah cara-cara yang sangat tidak masuk akal dan menjadi pembeda 
demokrasi kita dengan demokrasi di AS. Prinsip sama, tetapi entah kenapa kita 
tidak pernah menjadi teladan.


Elit politik harus meniru keteladanan ini. Pilkada dan pemilu masih akan terus 
berlangsung. Harus ada sikap rendah hati menerima kekalahan. Itu adalah teladan 
yang sangat baik bagi generasi seterusnya yang membanggakan warisan yang tiada 
terukur nilainya itu. Kalau di Amerika bisa terjadi hal demikian, maka mari 
kita pastikan dan berusaha supaya di sini, di Indonesia, dimana demokrasi 
sedang disemai, hal seperti itu pun bisa terjadi. (***)



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Di Pesawat dan Bandara Madinah/Jeddah

2008-11-08 Terurut Topik Sunny
Riau Pos

  Di Pesawat dan Bandara Madinah/Jeddah  


  Sabtu, 08 November 2008  
  PENERBANGAN Batam-Madinah bagi JCH gelombang pertama akan memakan waktu 8 
jam. Selama di dalam pesawat ada beberapa kegiatan yang dilakukan JCH, antara 
lain memperbanyak zikir atau membaca Alquran dan membaca buku bimbingan manasik 
haji. Kemudian, jika masuk waktu salat, JCH melakasanakannya dengan cara 
tayammum sebagai ganti wudhu. Salat pun dilakukan dalam keadaan duduk.


  Selain itu, mengumpulkan lembaran halaman D isi buku paspor kepada ketua 
regu yang selanjutnya diserahkan oleh ketua regu kepada ketua rombongan, yang 
akan dihimpun ketua kloter. Kemudian, jika ingin mendengarkan musik, dapat 
menggunakan alat yang tersedia di kursi masing-masing yang tata cara 
penggunaannya dapat ditanyakan kepada pramugari/pramugara pesawat. 

  Bagi JCH yang ingin buang air, di pesawat tersedia toilet/wc yang dapat 
digunakan. Akan tetapi untuk dimaklumi bahwa persediaan air sangat terbatas. 
Oleh sebab itu untuk bersuci buang air besar dan kecil harus istinjak yakni 
menggunakan kertas tisu yang dibasahkan. Satu hal yang juga perlu diingat, 
jangan terlalu banyak berjalan-jalan di dalam pesawat.

  Setelah pesawat mendarat di Madinah, maka JCH dipersilakan membuka ikat 
pinggang kursi pesawat dan mengambil barang-barang bawaan/tas tentengan, dan 
keluar dari pesawat menuju ke ruangan pemeriksaan imigrasi di bandara. 

  Di tempat itu ada berbagai ruangan yang harus dilalui, yakni, ruang 
pertama, adalah ruang tunggu untuk proses penyelesaian administrasi paspor. 
Jamaah masuk ke ruang ini dan duduk di kursi antrean yang tersedia. Ruangan 
kedua, bagi dipanggil tadi dipersilahkan menuju ke meja counter petugas 
imigrasi untuk proses administrasi paspor. Serahkan paspor ke petugas, dan 
setelah selesai maka ambil kembali paspor masing-masing dan penjalanan 
dilanjutkan menuju pintu ke ruang tiga. Bagi laki-laki pintu sudut ruangan 
sebelah kanan dan wanita pintunya di sudut ruangan sebelah kiri. Di pintu 
tersebut petugas Imigrasi Saudi melakukan pemeriksaan badan. 

  Ruangan ketiga, dimana bila selesai pemeriksaan badan, maka jamaah sudah 
berada di ruang tiga, dan disana ditemui tumpukan koper-koper Jch. 
Dipersilahkan untuk mencari koper kita masing-masing. Setelah koper diperdapat 
maka dipindahkan keatas meja pemeriksanaan isi koper. Kita akan diminta untuk 
membuka kunci koper dan memperlihatkan isi koper tersebut kepada petugas. Jika 
tidak ada masalah, maka koper kita tutup kembali dengan rapi, dan selanjutnya 
koper tesebut dibawa keluar ruangan melewati pintu arah keruangan 
empat.(bersambung) 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kebutuhan akan Negarawan Pejuang

2008-11-08 Terurut Topik Sunny
http://www.fajar.co.id/index.php?act=news&id=54190

  



Sabtu, 08-11-08 | 20:11 | 57



Kebutuhan akan Negarawan Pejuang

Rakyat merasa belum memiliki atau belum menyaksikan secara sadar 
dan yakin tokoh yang sarat dengan citra kenegarawanan yang benar-benar berjuang 
dan berkorban tanpa pamrih bagi rakyat. Negarawan pejuang yang didambakan 
rakyat adalah tokoh yang dapat memimpin rakyatnya secara terarah untuk menatap 
sebuah masa depan yang cerah dan berkepastian.

Apa yang ditawarkan oleh seorang pemimpin negarawan yang pejuang 
kepada masyarakat adalah suatu kondisi kehidupan yang lebih baik, dan sekaligus 
jalan yang dapat ditempuh untuk dapat tiba pada pencapaian kondisi ideal itu 
yang menjadi sasasaran perjuangan seorang negarawan bersama masyarakat yang 
dipimpinnya. 

Di dalam suasana dan kondisi memprihatinkan seperti saat ini, 
adalah wajar ketika para warga dan berbagai kelompok masyarakat dengan 
denominasi yang berbeda-beda merindukan tokoh negarawan seperti trio Bung 
Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, dan tokoh pejuang lain yang seluruh hidupnya 
diabdikan demi pencapaian sebuah cita-cita, yaitu Indonesia Merdeka. 

Apa yang mereka ucapkan dan teladankan dalam sikap terjangnya 
menunjukkan citra pemimpin negarawan yang benar-benar berjuang dengan jujur, 
berani, ikhlas, dan dengan penuh rasa cinta pada rakyat yang hendak 
dimerdekakan dari penjajahan asing. 

Keteladanan merekalah yang berdaya tarik pesona dan haru yang 
tinggi sehingga rakyat jatuh cinta dan mengikuti jejak langkah dan keteladanan 
kejuangan mereka. Dukungan penuh rakyat pada para pemimpin yang menjadi suri 
keteladanan yang mempesona dan mengharukan menghasilkan kerja sama di dalam 
sebuah perjuangan yang berat, namun mengasyikkan. 

Patah tumbuh, hilang berganti benar-benar terbukti di lapangan 
realitas kehidupan. Jatuhnya korban justru makin merangsang dan bahkan 
menggalakkan jiwa dan semangat berjuang dan berkorban demi tercapainya 
kemerdekaan sebagai hak rakyat yang ingin membangun bangsa dan negara yang 
merdeka dan mandiri. 

Harus diakui bahwa kualitas kemerdekaan dan kemandirian kita 
sebagai sebuah bangsa dan negara yang berdaulat mengalami pemerosotan dalam 
berbagai bidang seperti ekonomi, hukum, politik, dan budaya yang sesungguhnya 
bersumber dari krisis akhlak. 

Multikrisis yang belum teratasi secara tuntas dan pasti memberi 
indikasi pasti tentang merosotnya kualitas kemerdekaan dan kemandirian kita 
sebagai bangsa dan negara yang benar-benar berdaulat di negerinya sendiri. 

Kualitas kemerdekaan dan kemandirian yang menentukan kualitas 
kedaulatan kita tercermin pada kualitas kesejahteraan yang masih rendah, 
terutama tingkat kesejahtreran yang terefleksikan melalui jumlah masyarakat 
miskin yang masih menjadi mayoritas penduduk bangsa ini. 

Pemimpin keteladanan dalam berbagai lapisan masyarakat, khususnya 
para pemimpin sebagai kalangan elite di puncak struktur piramida kekuasaan yang 
negarawan, harus berjuang dan mengabdi serta berkorban bagi rakyat yang 
diayominya. 

Keteladanan inilah yang dapat menjadi amunisi yang dapat menambah 
semangat juang dan semangat bekerja masyarakat atau rakyat bagi bangsanya. 
Dengan keteladanan pemimpin yang negarawan dan yang pejuang tanpa pamrih,  
rakyat Indonesia dapat bangkit kembali dari sikap masa bodoh, rasa kebingungan, 
rasa kepanikan, dan rasa ketakpastian dalam melangkah maju sambil bersatu ke 
masa depan.  
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Negara Mengorbankan Hak Buruh

2008-11-08 Terurut Topik Sunny
http://batampos.co.id/opini/opini/negara_mengorbankan_hak_buruh/

  Negara Mengorbankan Hak Buruh  


  Rabu, 05 November 2008  
  Ketika SKB Empat Menteri Terbit 

  Oleh: Dr M. Hadi Shubhan
  Dosen Hukum Perburuhan Fakultas Hukum Unair dan Ketua Unit Konsultasi dan 
Bantuan Hukum (UKBH) FH Unai. 

  Satu lagi kebijakan pemerintah yang menyengsarakan buruh/pekerja 
dikeluarkan. Kebijakan tersebut tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB) 
empat menteri yang ditandatangani oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 
Menteri Perindustrian, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Perdagangan Mari Elka 
Pangestu. 

  Meskipun SKB empat menteri itu berjudul "Pemeliharaan momentum 
pertumbuhan ekonomi nasional dalam mengantisipasi perkembangan perekonomian 
global", isi utamanya sebenarnya mengatur masalah penetapan upah minimum. SKB 
empat menteri tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di 
bidang perburuhan. 

  Dalam pasal tiga SKB tersebut dijelaskan bahwa gubernur dalam menetapkan 
upah minimum mengupayakan agar tidak melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. 
Pasal itu bertentangan dengan pasal 88 a(4) UU 13 Tahun 2003 tentang 
Ketenagakerjaan yang menyatakan bahwa pemerintah menetapkan upah minimum 
sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) huruf a berdasar kebutuhan hidup layak 
dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. 

  Selain itu, pengaturan upah minimum sudah secara tegas diatur dalam 
Permenaker No 1/1999 jo Kepmenakertrans No 226/2000 tentang Upah Minimum. 
Penghitungan kebutuhan hidup layak juga sudah diatur secara terperinci di dalam 
Permenakertrans No 17/2005 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian 
Kebutuhan Hidup Layak. Dengan demikian, pasal 3 SKB ini bertentangan pula 
dengan Permenakertrans yang mengatur upah minimum tersebut. Bagaimana mungkin 
kenaikan upah minimum tidak boleh melebihi angka pertumbuhan ekonomi, sedangkan 
angka pertumbuhan ekonomi nasional saat ini jauh di bawah angka inflasi, 
apalagi angka kebutuhan hidup layak. 

  Bandingkan pertumbuhan ekonomi nasional 2008 yang kemungkinan hanya 
sekitar enam persen. Sedangkan angka inflasi 2008 berkisar 12 persen. Itu 
berarti upah buruh akan senantiasa digerogoti oleh angka inflasi tersebut. 

  Upah buruh yang naik di bawah angka inflasi itu berarti upah riil buruh 
turun. Bisa dibayangkan betapa semakin menderitanya kehidupan buruh, di mana 
upah riilnya semakin lama semakin berkurang. Upah buruh saat ini saja masih 
jauh dari kehidupan yang layak, apalagi jika dilegalkan untuk berkurang nilai 
riilnya. 

  Sebenarnya, tanpa dilegalkan pun mengenai penurunan upah riil buruh 
tersebut, nilai riil upah minimum yang selama ini terjadi sudah terus-menerus 
turun. Sebagai perbandingan, pada 1997 upah minimum buruh (di Surabaya) sebesar 
250 ribu rupiah, sedangkan gaji PNS terendah adalah 150 ribu rupiah. 

  Ini artinya bahwa upah buruh hampir dua kali lipat dari gaji PNS pada 
saat itu. Pada 2008 terjadi sebaliknya, upah minimum buruh sebesar 805 ribu, 
sedangkan gaji PNS golongan terendah telah mencapai 1,6 juta rupiah. Jadi, 
sekarang gaji PNS terendah adalah hampir dua kali upah minimum buruh. 

  Demikian pula makna upah dari segi upah riil yang diterima buruh. Pada 
1997, upah minimum buruh mampu untuk membeli 350 kg beras (dengan harga beras 
700 rupiah per kilogram pada tahun itu), sedangkan upah minimum buruh 2008 
hanya mampu untuk membeli beras sebanyak 160 kilogram beras (dengan harga beras 
Rp5.000 per kg di tahun ini). Ini bermakna, upah riil buruh terjun bebas 
berkurang hampir 50 persen 

  Argumentasi pemerintah bahwa upah seharusnya dirundingkan bersama antara 
pengusaha dengan buruh tanpa campur tangan dari pemerintah merupakan kemunduran 
kebijakan. Secara filosofi, masuknya pemerintah dalam hubungan industrial 
adalah bentuk penguatan terhadap posisi tawar yang memang tidak seimbang antara 
buruh ketika berhadapan dengan pengusaha. 

  Dalam konteks perburuhan di Indonesia, proteksi terhadap buruh merupakan 
kewajiban pemerintah untuk menghindari eksploitasi pengusaha terhadap buruh, di 
mana buruh dalam kondisi tidak berdaya karena keterbatasan-keterbatasan buruh. 

  Sementara itu, jika upah minimum diserahkan pada pasar tenaga kerja, 
bencana liberalisasi hubungan industrial akan menjadi kenyataan di republik 
ini. Liberalisasi hubungan industrial pasti akan membawa buruh pada kondisi 
yang makin tidak berdaya menghadapi kapitalisasi pengusaha. 

  Buruh tidak memiliki banyak pilihan ketika disodorkan kepadanya sebuah 
angka upah yang jauh dari layak. Sebab, buruh memang membutuhkan sesuap nasi 
untuk menyambung hidup dirinya dan keluarganya. Pilihan pahit bagi buruh ialah 
menerima upah yang tidak layak untuk dimakan daripada tidak sama sekali yang 
akan mengakibatkan kelaparan. 

  Krisis Global 

  Argumentasi lain dari pemerintah mengenai "asbabunnuzul" SKB empat 
menteri tersebut adala

[wanita-muslimah] 9 Kyai Dampingi Eksekusi Amrozi Cs

2008-11-08 Terurut Topik Sunny
http://batampos.co.id/utama/utama/9_kyai_dampingi_eksekusi_amrozi_cs/



  9 Kyai Dampingi Eksekusi Amrozi Cs  


  Sabtu, 08 November 2008 

 
  Nusakambangan Mencekam, Jalan 6 Km Menuju Tempat Eksekusi Dijaga Ketat 




  Sembilan kyai atau rohaniawan ditugasi mendampingi eksekusi Amrozi, Imam 
Samudra, dan Ali Ghufron alias Mukhlas. Salah satunya, KH Sahlan Nashir yang 
kemarin menjadi imam dan khatib Salat Jumat di Lapas Super-Maksimum Security 
(SMS) Pasir Putih. Yang menarik, trio bomber salat Jumat terpisah. Mereka salat 
Jumat tertutup bersama sipir, serta keluarga sipir. Bahkan petugas merahasiakan 
imam dan khotib salat Jumat Amrozi Cs. 



  KH Sahlan Nashir mengaku tidak tahu khotib dan imam di Lapas Batu, tempat 
Amrozi Cs melaksanakan salat Jumat. ''Yang menjadi rohaniwan memang bukan semua 
anggota MUI, ada juga para ulama yang selama ini ikut membina di Lapas 
Nusakambangan, termasuk saya,'' jelasnya. 


  Hujan 


  Sementara itu, rencana eksekusi yang sudah disusun matang tadi malam 
akhirnya kembali harus tertunda karena alasan sepele. Ironisnya, penundaan 
dilakukan hanya beberapa jam dari waktu yang telah direncanakan. 


  Seharian kemarin seluruh pihak yang berkepentingan dengan eksekusi 
ketiganya sudah siap. Pagi sekitar pukul 07.00 Direktur Upaya Hukum Eksekusi 
dan Eksaminasi pada JAM Pidum Kejagung B.D. Nainggolan sudah berangkat ke 
Cilacap. Kejagung juga sudah menyiapkan personel untuk menyampaikan siaran pers 
setelah eksekusi. Para awak media juga sudah memenuhi gedung Kejagung, lengkap 
dengan kru televisi yang siap siaran langsung. Namun, sekitar pukul 20.00, ada 
kabar bahwa eksekusi ditunda hingga malam ini. 


  Di Lapas Nusakambangan, persiapan tak kalah sibuk. Sejak kemarin dini 
hari handphone sipir dirazia. Para nelayan juga dilarang melaut sejak sehari 
sebelumnya. Begitu pula pasukan Brimob yang bertugas mengeksekusi terpidana 
kemarin siang sudah masuk Nusakambangan, lengkap dengan perlengkapannya. 


  Ikut repot adalah keluarga terpidana. Di Tenggulun, Lamongan, kampung 
halaman Amrozi dan Mukhlas, persiapan penyambutan jenazah secara besar-besaran 
telah dilakukan dengan membentuk panitia khusus. Paginya, petugas dari kejari, 
polres, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat mendatangi rumah Tariyem, 
ibu Amrozi dan Mukhlas, untuk memberitahukan pelaksanaan eksekusi. 


  Namun, semua persiapan itu buyar ketika kawasan Nusakambangan diguyur 
hujan deras tadi malam. Dua malam terakhir di kawasan itu selalu turun hujan 
deras disertai angin kencang.
  ''Karena itu, tim eksekutor yang awalnya sudah diplot langsung ke Nirbaya 
(lokasi eksekusi, Red), begitu datang tadi (kemarin, Red) harus melakukan 
geladi bersih pagi ini,'' ujar sumber Jawa Pos (grup Batam Pos). 


  Persiapan terhadap eksekusi sebenarnya dimulai sejak pukul 14.00 kemarin 
(7/11). Itu terjadi saat dua truk polisi bernopol 2093 IX dan 2099 IX berisi 
sekitar 100 personel Brimob datang dari Purwokerto. Mereka itulah penembak jitu 
yang selama ini dilatih untuk melaksanakan eksekusi di lapangan tembak Sekolah 
Polisi Negara (SPN) Purwokerto. Selain kedua truk tersebut, sebuah truk yang 
berisi perlengkapan eksekusi, seperti lampu sorot bernopol R 8481 L juga 
diberangkatkan. Ketiga kendaraan tersebut menyeberang ke Nusakambangan sekitar 
pukul 14.30. 


  Bukan hanya itu. Perkembangan terakhir, jalur komunikasi GSM ke arah 
Nusakambangan di-jammed. Harapannya, tak ada informasi yang bocor. Siapa pun 
yang masuk Nusakambangan, kecuali perwira dan pejabat tinggi, harus rela 
meninggalkan ponselnya, termasuk anggota Brimob. 
  Hal yang sama juga berlaku bagi sipir yang bekerja di Nusakambangan yang 
diminta untuk menyerahkan ponselnya sebelum memasuki pulau yang bisa 
diseberangi dengan perahu compreng selama 10 menit itu. Hingga pukul 17.00, 
satu unit helikopter juga telah standby di helipad belakang Lapas Batu. 


  Razia alat komunikasi tersebut dilakukan berlapis. Meski sudah dirazia di 
Dermaga Wijayapura, para penumpang kapal kembali digeledah begitu turun di 
Dermaga Sodong, Nusakambangan. Selain barang bawaan, polisi mencari alat 
komunikasi yang mungkin lolos dari pemeriksaan di Dermaga Wijayapura. 


  Beberapa orang yang baru keluar dari Nusakambangan mengaku, selain 
pemeriksaan berlapis, situasi di sekitar Lapas Batu dan Bukit Nirbaya terasa 
mencekam. Menurut sumber Radar Banyumas (grup Batam Pos), setiap sudut jalan 
pada radius 100 meter dijaga petugas. Penjagaan dilakukan di sepanjang jalan 
dari Lapas Batu ke Bukit Nirbaya, lokasi yang disiapkan untuk eksekusi yang 
berjarak sekitar enam kilometer. 


  ''Di sana juga terdapat tenda-tenda polisi yang berjaga 24 jam dan 
mengawasi setiap mobilitas sipir maupun warga Nusakambangan,'' ungkap sumber 
tersebut. 


  Pembatasan aktivitas warga juga dilakukan. Pada siang, mereka dilarang 
beraktivitas ke hutan maupun memancing. Saat malam, sama sekali tidak b

[wanita-muslimah] Patriotisme Amrozy Cs. Salah Tujuan

2008-11-08 Terurut Topik Sunny
 Refleksi: Patriotisme??

http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberita&kid=1&id=7302

  Minggu, 09 Nopember 2008 | BP 
 
  Patriotisme Amrozy Cs. Salah Tujuan
 
  Jakarta (Bali Post) -
  Keberanian terpidana mati bom Bali I Amrozy, Imam Samudra, dan Muklas 
dalam meledakkan bom dinilai bukan sikap patriostisme sesungguhnya. Sikap 
patriotisme adalah pengabdian seseorang sampai titik darah penghabisan, baik 
untuk agama, kepada negara, maupun kepada keluarga dengan tujuan mulia, 
memiliki kontribusi positif dan bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara.

  Demikian pendapat yang mengemuka dalam diskusi bertajuk 'Menggugat 
Patriotisme' di Jakarta, Sabtu (8/11) kemarin. Hadir sebagai pembicara 
Sejarawan Anhar Gonggong, mantan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Agus 
Condro yang dikenal dengan keberaniannya mengungkap kasus suap anggota DPR 
dalam aliran dana Bank Indonesia dan Ketua Umum Partai Patriot Yapto 
Soerjosoemarno.

  Yapto Soerjosoemarno berpendapat patriotisme yang ditunjukkan Amrozy cs. 
keliru sehingga jusru merugikan orang banyak. Dalam hal ini, perjuangan dari 
visi, misi dan tujuan jihad Amrozy cs. untuk agamanya salah. 'Amrozy itu rasa 
patriotismenya tinggi, cuma dia salah melihat musuh,' kata Yapto.

  Sejarawan Anhar Gonggong mengatakan pada zaman dahulu perjuangan 
pergerakan kemerdekaan nasional yang dilakukan para pahlawan adalah menghadapi 
penjajah sebagai musuh bersama. Kini, musuh bersama itu bukanlah tentara Jepang 
atau tentara Belanda, melainkan korupsi yang telah menjajah moral masyarakat di 
negeri ini. Yang menjadi musuh bersama rakyat dan harus diperangi adalah 
koruptor. 'Pemimpin saat ini harus dapat melawan dan menghabisi musuh bersama 
rakyat Indonesia, yaitu koruptor,' ujarnya.

  Siapa pun orangnya atau apa pun perannya, menurut Anhar pada dasarya 
semua bisa disebut pahlawan asal memiliki jiwa patriotisme yang berguna bagi 
bangsa dan negara. 'Pahlawan harus berjasa bagi negara ini,' kata Anhar.

  Sementara itu, Agus Condro mengatakan kepahlawanan dapat diukur dari 
peran seseorang dalam mendorong perubahan bangsa ke arah yang lebih baik. Dalam 
konteks kekinian, pahlawan masa kini adalah orang yang berani dan punya niat 
mendorong terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik lagi bagi Indonesia. 
Pengabdiannya didedikasikan untuk kepentingan bangsa.

  Terkait dengan latar belakang sebagai politikus, Agus menilai, sejauh ini 
kebanyakan politisi belum memiliki kontribusi positif yang cukup bagi rakyat, 
karena sebagian besar lebih mementingkan golongan ketimbang kepentingan bangsa. 
Politisi tidak berjuang untuk rakyat, tetapi hanya untuk kepentingan partainya 
sendiri. 'Tokoh pemimpin seperti itu tidak pantas dicontoh dalam hal 
patriotisme dan kapahlawanan bagi bangsa ini,' kata Agus. (kmb4) 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Amrozi Dkk Telah Dieksekusi

2008-11-08 Terurut Topik Sunny
http://www.antara.co.id/arc/2008/11/9/amrozi-dkk-telah-dieksekusi/

09/11/08 00:50

Amrozi Dkk Telah Dieksekusi


Cilacap, (ANTARA News) - Tiga terpidana mati kasus Bom Bali 12 Oktober 2002, 
Amrozi, Mukhlas alias Ali Ghufron, dan Imam Samudra alias Abdul Azis, menjalani 
eksekusi pada Sabtu malam (8/11) pukul 23.20 WIB.

Sumber ANTARA di Nusakambangan Minggu dinihari menyebutkan, tiga terpidana itu 
dibawa keluar oleh anggota Gegana dari selnya di Lembaga Pemasyarakatan (LP) 
Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Sabtu malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

Mereka dinaikkan ke sebuah mobil dan dibawa ke suatu tempat yang dikenal dengan 
nama "Nirbaya" yakni berupa perbukitan yang berada sekitar 6 kilometer sebelah 
selatan LP Batu.

Nirbaya merupakan sebuah lembaga pemasyarakatan peninggalan Belanda yang telah 
ditutup sejak 1986. Kini tempat tersebut telah dijadikan tempat eksekusi bagi 
sejumlah terpidana mati.

Berdasarkan catatan ANTARA, empat peristiwa eksekusi terjadi di sana yakni dua 
terpidana kasus subversi, Umar (1985) dan Bambang Suswoyo (1987) serta dua 
terpidana warga negara Nigeria yang kasus narkoba, Samuel Iwuchukwu Okoye dan 
Hansen Anthony Nwaolisa pada 26 Juni 2008. Bahkan, jenazah para terpidana mati 
tersebut dimakamkan di tempat tersebut.

Di kawasan Nirbaya, Amrozi dan kawan-kawan menjalani eksekusi di hadapan tiga 
regu tembak dari Polda Jawa Tengah.

Prosesi eksekusi yang dimulai sekitar pukul 23.10 WIB, diawali dengan siraman 
rohani oleh rohaniwan yang meminta supaya Amrozi dkk menerima dengan ikhlas apa 
yang dilakukan oleh negara dan dilanjutkan pembacaan ayat-ayat suci Alquran.

Selanjutnya, jaksa eksekutor, Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejaksaan Tinggi 
(Kejati) Bali, I.B. Wiswantanu membacakan surat perintah pelaksanaan eksekusi 
dengan didampingi jaksa eksekutor lainnya, Kasubsi Prapenuntutan Kejaksaan 
Negeri Denpasar Edy Arta Wijaya dan Aspidum Kejati Jateng Monang Pardede.

Tepat pukul 23.20 WIB, setelah surat perintah dibacakan, tiga regu tembak 
segera menembakkan peluru ke arah Amrozi dkk yang masing-masing terikat pada 
sebuah kayu dengan kepala tertutup kain hitam.

Sepuluh menit kemudian, Amrozi dan kawan-kawan dinyatakan meninggal, setelah 
menjalani autopsi oleh tim dokter forensik Polda Jawa Tengah.

Menurut rencana, jenazah tiga terpidana mati tersebut akan dibawa ke rumah duka 
di kampung halaman masing-masing pada hari Minggu (9/11), pukul 05.00 WIB.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai pelaksanaan eksekusi mati 
tersebut.

Sebelumnya, Rabu (5/11), tim jaksa eksekutor menemui Amrozi dan kawan-kawan 
untuk menyampaikan pemberitahuan pelaksanaan hukuman mati.

Dalam pertemuan tersebut, para terpidana dikabarkan menolak pemberitahuan 
hukuman mati tersebut sehingga mereka berontak.

Sejak pemberitahuan hukuman mati tersebut, tiga tiang eksekusi telah didirikan 
di kawasan Nirbaya.

Amrozi dikabarkan berontak saat dilakukan penjemputan pada Kamis malam sehingga 
pengamanan pun ditingkatkan. Namun tidak ada penjelasan mengenai penjemputan 
tersebut.

Beberapa jam sebelum eksekusi, adik bungsu Mukhlas alias Ali Gufron dan Amrozi, 
Ali Fauzi mendatangi Nusakambangan melalui jalur udara dengan pengawalan polisi.

Sejumlah sumber menyebutkan, sempat terjadi ketegangan antara Ali Fauzi dengan 
Kejaksaan lantaran sesuai kesepakatan, kedatangan adik bungsu Mukhlas dan 
Amrozi untuk mengurus jenazah kedua kakaknya, bukan sekadar bertemu untuk 
memenuhi prosedur pelaksanaan eksekusi. (*)

COPYRIGHT © 2008


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Ngaku Perjaka, Penulis 'Laskar Pelangi' Dituding Pembohong

2008-11-08 Terurut Topik Ari Condro
Doa yg mengancam belum nonton nih.

Kalau ayat ayat cinta nontonnya bari di tv, lebaran kemarin. Itu film bukannya 
warnanya surem melulu ?

Kalo istri sih, gak mau di ajak nonton di bioskop waktu aac baru keluar. 
Alasannya sih anak yg baru 4 gak cocok di ajak lihat film serius.

Tapi kurasa, meskipun dia akhwat, doi sangat anti dgn poligami.  Jadi yah, gitu 
deh.



-Original Message-
From: Novita Windu <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Sat, 8 Nov 2008 00:20:46 
To: 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ngaku Perjaka, Penulis 'Laskar Pelangi' Dituding 
Pembohong



ikutan nimbrung dong :).. dibanding laskar pelangi.. aku lebih 
tersentuh ama Doa Yang Mengancam-nya si aming n ayat2 cinta lho???... 
esensi ttg 4JJ1 lebih nohok di hatiku :).
aku inretest namget ama 4JJ1.. brw ada yg bisa ngasih info aku 
ga.. urk gabung n terjun ama hal2 sosial/kemanusiaan???.. 
tolong dng...
�
--- On Sat, 11/8/08, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ngaku Perjaka, Penulis 'Laskar Pelangi' Dituding 
Pembohong
To: "Milis wm" 
Date: Saturday, November 8, 2008, 6:10 AM






Mbak rama masih ngefans sama laskar pelangi ? 
Kalau saya sih, masih  :)) 

Papabonbon.eordpres s.com 

Andrea sudah lama dibahas habis di sana. 





-Original Message- 
From: rama yanti <[EMAIL PROTECTED] com> 

Date: Fri, 7 Nov 2008 20:37:42 
To:  
Subject: [wanita-muslimah] Ngaku Perjaka, Penulis 'Laskar Pelangi' Dituding 
Pembohong 



http://movie. detikhot. com/read/ 2008/11/08/ 074003/1033380/ 229/ngaku- 
perjaka-penulis- laskar-pelangi- dituding- pembohong 


Ngaku Perjaka, Penulis 'Laskar Pelangi' Dituding Pembohong 


Pebriansyah Ariefana - detikMovie 



�- Penulis novel Laskar Pelangi, Andrea 
Hirata dituding melakukan pembohongan publik karena mengaku masih 
perjaka. Kebohongan Andrian dibongkar oleh seorang perempuan yang 
mengaku pernah dinikahinya. Nah loh ! 

Perempuan itu bernama 
Roxana. Ia menangkis soal pengakuan Andrea di majalah Wanita Clara. 
Dalam majalah itu secara terang-terangan Andrea mengaku bujangan, belum 
pernah menikah dan berhubungan intim. Selain itu Andrea mengaku takut 
mati dalam keadaan virgin. 

"Baru itu dia bercerita soal 
kebohongan," ujar Roxana saat curhat kepada detikhot di Red Tower The 
Modern Golf Apartment, Jalan Hartono Raya, Tangerang, Banten, Jumat 
(7/11/2008) malam. 

Roxana yang didampingi kuasa hukumnya, 
Fachrurrozi SH, bercerita awal perkenalannya dengan pria yang bernama 
lengkap Andrea Hirata Seman Said Harun itu. Ana, panggilan akrab Roxana 
adalah teman Andrea sejak SD. Ia mengenal Andrea dari kakaknya yang 
kebetulan sekelas dengan pria asli Bangka-Belitung itu. Mereka pun 
harus berpisah karena selepas SMA, Ana harus ikut orangtuanya hijrah ke 
Bandung. 

Setelah beberapa lama, mereka pun dipertemukan lagi 
pada tahun 1998 saat Ana sedang mengunjungi tantenya di 
Bangka-Belitung. Mereka pun mulai dekat, menjalin kasih, dan pada 
akhirnya 5 Juli 1998 Adrian memutuskan untuk menikahi Ana. 

"Tiba-tiba 
dia datang. Saya sempat tidak mengenalinya. Saya tanya, kamu udah 
menikah? Kalau saya sudah janda. Dia bilang, dia sudah tahu saya. 
Lama-lama kita berdua-duaan terus dan ada perasaan gitu deh," ujar Ana. 

Andrea 
menerima Ana apa adanya meski berstatus janda sejak 1994. Namun demi 
kelancaran proses pernikahan, Andrea menyuruh Ana menyembunyikan status 
jandanya dengan mengaku gadis kepada penghulu KUA Kelapa Kampit, 
Bangka-Belitung. 

Namun pernikahan mereka tak bertahan lama, 
karena 2 tahun kemudian Andrea memutuskan mengajukan pembatalan 
pernikahan di Pengadilan Agama (PA) Surabaya. "Di depan hakim saya 
dituduh menipu dengan mengaku gadis. Kedua, dia bilang saya masih istri 
orang (suami-red) yang pertama. Padahal nggak, dia memutarbalikkan 
fakta," tandas Ana dengan nada tinggi. 

Lambat laun Ana sudah 
bisa menerima keputusan Andrea. Namun setelah mengetahui mantan 
suaminya itu mengaku bujangan dan masih perjaka, ia pun geram. Pada 30 
Oktober 2008 perempuan 40 tahun itu mengajukan peninjauan kembali atas 
keputusan pembatalan pernikahan PA Surabaya. 

Ana berharap bisa 
menjadi istri sah Andrea kembali. Setelah itu ia akan mengajukan 
gugatan cerai kembali. "Saya mau pembatalan yang di (PA-red) Surabaya. 
Terus saya sebagai suami istri lagi. Dan akhirnya bercerai secara 
baik-baik. Tidak ada pembatalan lagi. Dia anggap saya ini apa selama 2 
tahun menikah, apa zina?" harap Ana. 

Untuk menguatkan 
pengakuannya, Ana memperlihatkan bukti-bukti. Antara lain berupa akta 
pernikahan serta pernyataan tertulis KUA Kelapa Kampit kalau ia dengan 
Andrea masih berstatus suami istri. 

"Kalau bukti foto tidak ada. 
Tapi tanya aja sama karyawan Telkom Bandung. Di sana dia karyawan, dan 
saya tercatat sebagai istrinya," tambah Ana. 

Pernyataan Ana 
jelas menggemparkan publik di tengah larisnya novel dan film 'Laskar 
Pelangi'. Ana ya

[wanita-muslimah] Permohonan Bantuan Kewangan untuk menjalankan aktiviti Dakwah Muslim di Negeri Pulau Pinang.

2008-11-08 Terurut Topik ArE pEaCe
Assalamualaikum w,b,r.
 
Tuan-tuan dan 
Puan-puan,   
 6hb.Nov 2008
 
 
 
Per:Permohonan Bantuan Kewangan untuk menjalankan aktiviti Dakwah Muslim di 
Negeri Pulau Pinang.
 
Saya Kamarudin Abdullah selaku Pengerusi Pertubuhan Penyebaran Islam 
Antarabangsa dan seorang bekas penganut agama Keristian telah menjalankan 
aktiviti Dakwah dan Kebajikan sudah hampir 18 tahun di negeri Pulau Pinang 
khususnya dan Malaysia amnya. Alhamdullillah sambutan dari non muslim dan 
saudara baru amat menggalakkan.
 
Aktiviti kami terdiri untuk kanak-kanak hingga orang dewasa. Di antaranya 
adalah dari Public Talk hingga seminar serta berdakwah secara one to one basis 
kepada non muslim dan kauselling saudara baru. PUBLIC TALK TERKINI ADALAH 
SHEIKH YUSUF ESTES BEKAS PADERI DAN PENDAKYAH KRISTIAN DARI AMERIKA SYARIKAT.
 
Masalah utama kami adalah kekurangan dana untuk menjalankan aktivitinya.
 
Kami pohon jasa baik Tuan-tuan dan Puan-puan untuk menghulur apa jua bantuan 
demi membantu Agama Allah yang benar ini.
 
Segala Bantuan kewangan bolehlah di salurkan di atas nama "Pertubuhan 
Penyebaran Islam Antarabangsa atau IPSI.
 
Akaun No. 557380300023 Maybank cawangan Lebuh Bishop Pulau Pinang.
 
Bantuan melalui cek bolehlah di hantar ke alamat Pertubuhan Penyebaran Islam 
Antarabangsa IPSI
CO-33A-GF Kompleks Masyarakat Penyayang, Jalan Utama 10460 Pulau Pinang.
Tel/Fax 04-2274849.http/ /www.ipsi.com.my
 
Saya sudahi dengan ribuan Terima Kasih. Hanya Allah sahaja membalasi amal 
jariah  dan derma yang dihulurkan untuk AgamaNya. Ingatlah bahawasanya 
barangsiapa membantu agama Allah, pasti dia dibantu Allah.
 
 
Yang Berusaha,
 
 
Kamarudin Abdullah
Pengerusi IPSI


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: presiden US dan presiden taman kanak kanak...

2008-11-08 Terurut Topik werkuwer
indonesia kok dibandingkan dengan amrik, ya susah. sama dengan 
membandingkan kedondong dengan apel. meskipun sama-sama buah, 
keduanya jelas lain jenisnya. lain kategorinya. lain kalibernya.

apel di air payau, ndak lepel lah yauw...

kalau mau bandingin indonesia, bandingkan dengan malaysia yang 
serumpun. bagaimana kepemimpinan di dua negara ini? apakah para 
pemimpinnya juga sama-sama kekanak-kanakan? kalau memang benar, itu 
barangkali karena sifat bangsa melayu memang kayak gitu dan 
keyakinan mereka akan hidup ya memang kayak gitu: kekanak-kanakan 
(bukan childlike, tapi childish). ndak mampu menerima kritik. ndak 
mampu menerima perbedaan (pluralisme). ndak paham makna sekularisme. 
maunya ngotot teokratis, mencampuradukkan urusan pribadi dengan 
urusan negara. mengatasnamakan tuhan untuk menzalimi minoritas, dsb. 

tragisnya... generasi muda indonesia itu sudah seperti kerbau yang 
tercocok hidungnya dan pikiran mereka sudah dicuci oleh elit-elit 
pengidap otokrasi sehingga dikit-dikit marah, dikit-dikit marah, 
marah kok cuma dikit. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> mbak, 
> Amerika itu setan besar, itu fatwa dari Kyai Khomeini (alm) loh..
> Pembantu-pembantunya obama itu banyak yang yahudi...
> FPI, HTI semua anti amerika...
> Belum lagi disinyalir, obama itu pernah muslim waktu kecil, 
jadinya dia itu murtadiiin...
> 
> Bener nih mau belajar cara hidup dari Amerika?
> Bukannya kalo belajar cara hidup itu ke Arab?
> 
> nggak takut dianggap liberalist? 
> apa nggak sayang sama karir di partai?
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: rama yanti 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Saturday, November 08, 2008 1:16 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] presiden US dan presiden taman kanak 
kanak...
> 
> 
> 
>   http://www.republika.co.id/koran/0/12147.html
> 
>   resume :
> 
>   bisa di bayangin gak, indonesia telah menghadapi berapa kali 
pemilu presiden baik langsung atau gak.
> 
>   tapi capres kita musti belajar dari amrik ttg hal berdemokrasi 
dan menerima kekalahan. 
> 
>   ketika mega tumbang dgn sby sebagai anak buah nya yang dia 
pecat, mega gak pernah mengucapkan selamat. boro boro selamat, 
sekedar mengucap kan "hei" aja gak pernah. bila ada undangan yang 
mengharuskan mereka berdua datang, pasti mega liat liat dulu ada sby 
atau udah pulang gak tuh sby spt saat pernikahan anak nya murdaya 
yang juga fraksi PDIP.
> 
>   gak usah jauh2 ketika peringatan HUT RI aja mega gak pernah 
datang ke istana dgn banyak alasan, hanya gusdur yang pernah datang.
> 
>   seorang pengamat efendi ghazali bilang presiden kita itu lucu,..
>   begitu  ketika sukarno tumbang oleh mahasiswa, lalu naik lah 
suharto dan mereka  saling gak ada tegur sapa,..
> 
>   ketika suharto tumbang oleh mashasiswa habibie menggantikannya 
begitu juga dgn sukarno, suharto menganggap habibie brutus yang 
selama ini di besarkan malah ngelunjak. lalu habibie pun di larang 
menjenguk suharto saat kritis di RS.
> 
>   ketika gus dur naik menggantikan habibie, lalu di tengah jalan 
tumbang dan di gantikan oleh megawati, gusdur balas dendam karna 
menganggap pengkhianat yang selama ini megawati dan PDIP selalu 
dekat dgn gusdur.
> 
>   lalu megawati pun harus tumbang di gantikan sby, tradisi kanak 
kanak berlanjut,...
>   megawati gak mau menyapa sedikit pun,...
> 
>   obama memang sudah menang, tapi mC Cain itu di hargai dan di 
hormati dgn menghargai kekalahan.
> 
>   tapi di indonesia ini??
> 
>   ah, bukan hanya DPR kanak kanak, pemimpin yang ngaku Partai nya 
embel embel demokrasi aja kayak kanak kanak,..
> 
>   hidup indonesia!!!
> 
>   hidup kanak kanak
> 
>   "indonesia kami punya bekas presiden,..presiden nya semua kayak 
kanak kanak,..". (irama lagu taman kanak kanak,...satu dua tiga 
mulai anak anak,)
> 
>   iya buu,...
> 
>   bu gulu gulu,..ibu kan ngaku demokrat ko gak kok kanak kanak 
sie???!!!
> 
>   ko bu gulu diem,...
> 
>ihh iihhh,..lagu ya ngejawab nya ?? atau gagu,..???
> 
>   Menghargai Kekalahan 
> 
> 
> 
>   Erick Thohir
>   Direktur Utama PT Republika Media Mandiri
> 
>   Kita,
>   dan ratusan juta pasang mata di seluruh dunia, baru saja 
menyaksikan
>   pesta demokrasi di Amerika Serikat (AS). Sebuah pesta demokrasi 
yang
>   tak hanya menentukan masa depan setiap warga negara AS, tapi 
mungkin
>   juga akan ikut mewarnai masa depan negara-negara lain. Sebuah 
pesta
>   demokrasi yang menyuguhkan sejumput pelajaran berharga tentang
>   nasionalisme, kekalahan dan kemenangan terkait perebutan 
kekuasaan.
> 
>   Rakyat
>   AS sudah memilih Barack Obama, kandidat dari Partai Demokrat, 
sebagai
>   presiden ke-44 AS. Sejak awal masa kampanye, Obama, dan kandidat 
Wakil
>   Presiden, Joe Biden, memang diprediksi mampu mengalahkan 
lawannya, John
>   McCain dan Sarah Palin, kandidat presiden dan wakil presiden dari
>   Partai Republik. Faktanya, itulah yang terjadi.
> 
>   Obama menang
>   mudah atas McCain. Ini t

Re: [wanita-muslimah] Ngaku Perjaka, Penulis 'Laskar Pelangi' Dituding Pembohong

2008-11-08 Terurut Topik Novita Windu

ikutan nimbrung dong :).. dibanding laskar pelangi.. aku lebih 
tersentuh ama Doa Yang Mengancam-nya si aming n ayat2 cinta lho???... 
esensi ttg 4JJ1 lebih nohok di hatiku :).
aku inretest namget ama 4JJ1.. brw ada yg bisa ngasih info aku 
ga.. urk gabung n terjun ama hal2 sosial/kemanusiaan???.. 
tolong dng...
 
--- On Sat, 11/8/08, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ngaku Perjaka, Penulis 'Laskar Pelangi' Dituding 
Pembohong
To: "Milis wm" 
Date: Saturday, November 8, 2008, 6:10 AM






Mbak rama masih ngefans sama laskar pelangi ? 
Kalau saya sih, masih  :)) 

Papabonbon.eordpres s.com 

Andrea sudah lama dibahas habis di sana. 





-Original Message- 
From: rama yanti <[EMAIL PROTECTED] com> 

Date: Fri, 7 Nov 2008 20:37:42 
To:  
Subject: [wanita-muslimah] Ngaku Perjaka, Penulis 'Laskar Pelangi' Dituding 
Pembohong 



http://movie. detikhot. com/read/ 2008/11/08/ 074003/1033380/ 229/ngaku- 
perjaka-penulis- laskar-pelangi- dituding- pembohong 


Ngaku Perjaka, Penulis 'Laskar Pelangi' Dituding Pembohong 


Pebriansyah Ariefana - detikMovie 



 - Penulis novel Laskar Pelangi, Andrea 
Hirata dituding melakukan pembohongan publik karena mengaku masih 
perjaka. Kebohongan Andrian dibongkar oleh seorang perempuan yang 
mengaku pernah dinikahinya. Nah loh ! 

Perempuan itu bernama 
Roxana. Ia menangkis soal pengakuan Andrea di majalah Wanita Clara. 
Dalam majalah itu secara terang-terangan Andrea mengaku bujangan, belum 
pernah menikah dan berhubungan intim. Selain itu Andrea mengaku takut 
mati dalam keadaan virgin. 

"Baru itu dia bercerita soal 
kebohongan," ujar Roxana saat curhat kepada detikhot di Red Tower The 
Modern Golf Apartment, Jalan Hartono Raya, Tangerang, Banten, Jumat 
(7/11/2008) malam. 

Roxana yang didampingi kuasa hukumnya, 
Fachrurrozi SH, bercerita awal perkenalannya dengan pria yang bernama 
lengkap Andrea Hirata Seman Said Harun itu. Ana, panggilan akrab Roxana 
adalah teman Andrea sejak SD. Ia mengenal Andrea dari kakaknya yang 
kebetulan sekelas dengan pria asli Bangka-Belitung itu. Mereka pun 
harus berpisah karena selepas SMA, Ana harus ikut orangtuanya hijrah ke 
Bandung. 

Setelah beberapa lama, mereka pun dipertemukan lagi 
pada tahun 1998 saat Ana sedang mengunjungi tantenya di 
Bangka-Belitung. Mereka pun mulai dekat, menjalin kasih, dan pada 
akhirnya 5 Juli 1998 Adrian memutuskan untuk menikahi Ana. 

"Tiba-tiba 
dia datang. Saya sempat tidak mengenalinya. Saya tanya, kamu udah 
menikah? Kalau saya sudah janda. Dia bilang, dia sudah tahu saya. 
Lama-lama kita berdua-duaan terus dan ada perasaan gitu deh," ujar Ana. 

Andrea 
menerima Ana apa adanya meski berstatus janda sejak 1994. Namun demi 
kelancaran proses pernikahan, Andrea menyuruh Ana menyembunyikan status 
jandanya dengan mengaku gadis kepada penghulu KUA Kelapa Kampit, 
Bangka-Belitung. 

Namun pernikahan mereka tak bertahan lama, 
karena 2 tahun kemudian Andrea memutuskan mengajukan pembatalan 
pernikahan di Pengadilan Agama (PA) Surabaya. "Di depan hakim saya 
dituduh menipu dengan mengaku gadis. Kedua, dia bilang saya masih istri 
orang (suami-red) yang pertama. Padahal nggak, dia memutarbalikkan 
fakta," tandas Ana dengan nada tinggi. 

Lambat laun Ana sudah 
bisa menerima keputusan Andrea. Namun setelah mengetahui mantan 
suaminya itu mengaku bujangan dan masih perjaka, ia pun geram. Pada 30 
Oktober 2008 perempuan 40 tahun itu mengajukan peninjauan kembali atas 
keputusan pembatalan pernikahan PA Surabaya. 

Ana berharap bisa 
menjadi istri sah Andrea kembali. Setelah itu ia akan mengajukan 
gugatan cerai kembali. "Saya mau pembatalan yang di (PA-red) Surabaya. 
Terus saya sebagai suami istri lagi. Dan akhirnya bercerai secara 
baik-baik. Tidak ada pembatalan lagi. Dia anggap saya ini apa selama 2 
tahun menikah, apa zina?" harap Ana. 

Untuk menguatkan 
pengakuannya, Ana memperlihatkan bukti-bukti. Antara lain berupa akta 
pernikahan serta pernyataan tertulis KUA Kelapa Kampit kalau ia dengan 
Andrea masih berstatus suami istri. 

"Kalau bukti foto tidak ada. 
Tapi tanya aja sama karyawan Telkom Bandung. Di sana dia karyawan, dan 
saya tercatat sebagai istrinya," tambah Ana. 

Pernyataan Ana 
jelas menggemparkan publik di tengah larisnya novel dan film 'Laskar 
Pelangi'. Ana yang mengaku kenal dekat dengan Andrea, ternyata tahu 
banyak soal kehidupan penulis Laskar Pelangi itu di masa kecil. 
Reporter detikhot pun bertanya soal pernyataan Andrea yang mengaku 
kalau Laskar Pelangi adalah kisah nyata masa kecilnya. 

'Laskar Pelangi' kisah nyata atau karangan belaka? (ebi/asy) 




[Non-text portions of this message have been removed] 



[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: CAIR-MI CONGRATULATES FIRST MUSLIM FEMALE STATE REP

2008-11-08 Terurut Topik werkuwer
saat obama dinyatakan menang pemilu melawan mccain, negara-negara 
afrika, khususnya kenya, berpesta karena mereka merasa bhw obama yg 
konon mempunyai darah kenya itu diharapkan dapat mewakili mereka di 
amrik. di indonesia juga begitu. tiba-tiba bermunculan nama-nama 
orang yang mengenal obama semasa kecil dan merasa sebagai teman 
obama (sang presiden baru). 

padahal obama ndak bener-bener punya urusan dengan afrika maupun 
indonesia. bukan karena dia ingkar janji, obama adalah warga amerika 
tulen yan berpikir dari amerika, oleh amerika, untuk amerika.

sekarang ada orang muslim (perempuan lagi) menjadi anggota dprd di 
michigan. orang islam indonesia lagi-lagi berharap rashida mewakili 
umat muslim dunia di amerika. 

i don't think so lah.  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi Soegardi" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Alhamdulillah, selamat untuk Sister Rashida yang terpilih jadi 
anggota
> DPRD negara bagian Michigan. Terpilihnya Rashida juga disambut 
gembira
> kalangan progresif. Seperti halnya dua muslim anggota DPR Pusat, 
Keith
> Ellison dan Andrew Carson, yang juga progresif, yang menentang
> diskriminasi terhadap kaum minoritas, partisipasi Rashida sebagai
> muslimah legislator diharapkan memberi warna baru.
> 
> Konon, Rashida juga aktif sebagai "community organizer," jadi
> harap-harap cemas apakah dia bakal terus melenggang ke Gedung Putih
> :-)
> 
> 
> On 11/5/08, Dharmawan Ronodipuro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > CAIR-MI CONGRATULATES FIRST MUSLIM FEMALE STATE REP - TOP <>
> >
> > (SOUTHFIELD, MI, 11/5/08) The Michigan chapter of the Council on
> > American-Islamic Relations (CAIR-MI) today congratulated State
> > Representative-elect Rashida Tlaib who will be the first Muslim 
female
> > elected to the Michigan State Legislature.
> >
> > Tlaib, a Detroit native of Palestinian heritage, was elected as 
State
> > Representative in Michigan's 12th legislative district, which is 
located in
> > a predominately Latino community in Southwest Detroit.
> >
> > In a statement, CAIR-MI) said:
> >
> > "CAIR-MI congratulates Representative-elect Tlaib on her 
historic win in
> > Tuesday's election. We view her victory as a sign that Michigan 
Muslims are
> > welcomed as a part of our state's multi-faith and multi-ethnic 
society."
> >
> > Tlaib, an immigration attorney, has been worked as a community 
activist and
> > public servant for years, previously serving as Advocacy 
Coordinator for
> > Arab Community Center for Economic and Social Services (ACCESS) 
and staff
> > member for Majority Floor Leader of the Michigan House of 
Representatives
> > Steve Tobocman.
> >
> > CAIR, America's largest Islamic civil liberties group, has 35 
offices and
> > chapters nationwide and in Canada. Its mission is to enhance the
> > understanding of Islam, encourage dialogue, protect civil 
liberties, empower
> > American Muslims, and build coalitions that promote justice and 
mutual
> > understanding.
> >
> > CONTACT: CAIR-MI Executive Director Dawud Walid, Tel: 248-559-
2247, E-Mail:
> > [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> > 
> >
> > ===
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
> >
> > This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> 
> -- 
> Sent from my mobile device
>




[wanita-muslimah] Arab roadmap left

2008-11-08 Terurut Topik Sunny
http://weekly.ahram.org.eg/2008/921/op12.htm

6 - 12 November 2008
Issue No. 921

Published in Cairo by AL-AHRAM established in 1875

Arab roadmap left
Liberal and leftist forces in the Arab world are the best placed to forge a new 
social contract for the Arab people, writes Amr Hamzawy* 



There is a general presumption that tends to dominate our discussions on the 
importance and social efficacy of the liberal and left-wing forces compared 
with those of Islamist forces. It holds that the social fabric and prevailing 
cultural norms and political structures in Arab countries obstruct the growth 
of the former while facilitating the growing popularity and influence of the 
latter. Admittedly, there is considerable and diverse evidence to the fact that 
this impression is partially true. 

The sway that the religious dimension has over public debate, the decline in 
the popularity of left-wing parties and the ideas they espouse, and the 
powerful rise of Islamist forces are incontestable. However, it is 
simultaneously true that, in spite of many institutional restrictions, Arab 
liberals and leftists do not lack the social openings and political space 
needed to build grassroots support around alternative visions or complementary 
positions to those of the ruling elite and Islamist forces. In fact, the first 
step that the left must take in order to recover from its current frailty is to 
conscientiously take stock of the essence of the issues that open the avenues 
into society and that shape the potential realistic contours of the spaces for 
political action. 

The following are four such issues that I believe are of central importance 
across the board in the Arab world.

SOCIAL AND ECONOMIC RIGHTS: With the exception of a few instances in the Gulf, 
Arab countries are gripped with severe economic and social problems, most 
notably widespread poverty, high unemployment and illegal immigration; 
deteriorating educational, health and other primary social services; and 
crumbling social security networks. Moreover, the neo-liberal economic policies 
adopted by most Arab ruling elites since the 1990s have worked to exacerbate 
these problems during the past few years (even if they led to some improvement 
in overall rates of economic growth), driving entire sectors of the poor and 
limited-income classes towards severe hardship. 

Since the 1980s, Islamist forces have constructed an expanding social service 
network in the fields of education, health and other support services, thereby 
partially supplanting the ineffective government agencies that are officially 
charged with these tasks. For the most part, however, the Islamists do not have 
clear perceptions on how to deal with the deficiencies in the people's economic 
and social rights, and in their publicised statements and programmes they 
continue to swing back and forth between an economic liberal tendency that 
regards the market and the private sector as the engines of growth and a quasi- 
leftist tendency that advocates the return to the powerful, centralised, 
paternalistic state.

The Arab left and socially committed liberals (a term I use to distinguish them 
from the economic neo-liberal cliques in and around the ruling elite who 
advocate and practise a form of rampant capitalism unhampered by restrictions 
and social obligations and who are interested solely in profit) have a genuine 
opportunity to formulate an alternative vision that casts to the fore the 
essential issues behind the gross disparities in economic and social rights, 
namely the questions of justice and equality, fighting unemployment, building 
effective social safety networks, and reducing the ever-widening gap between 
rich and poor in Arab societies. Undoubtedly, liberal and leftist 
conceptualisations will be markedly different. However, the work of identifying 
the flaws and weaknesses in the opinions of the ruling elites and the Islamists 
and of exposing the injustices in Arab societies will bring them closer 
together and, simultaneously, bring them closer to broad segments of grassroots 
opinion. I am convinced that the best conceptual approach to this task is to 
focus discussion on the missing social contract in our countries. There is an 
urgent need to formulate a true consensus on the actual substance of such a 
contract and to pressure both the ruling elites and the Islamists to consider 
the relevant issues.

POLITICAL, CIVIL AND INDIVIDUAL FREEDOMS: All the official talk of democratic 
reform and political liberalisation over the past few years has not been 
translated into a qualitative shift in that direction in any Arab country. 
Little has changed or seriously improved in such vital matters as the rotation 
of authority, the rule of law, the separation of and checks and balances 
between powers, and broadening popular participation in public life. Nor has 
the growing 

[wanita-muslimah] AMERIKA SEBUAH NEGERI RAHMATAN LIL'ALAMIN (SYURGA)

2008-11-08 Terurut Topik abdul latif
http://latifabdul.multiply.com/links/item/41

BARACK OBAMAAMERIKA ADALAH SEBUAH NEGERI SYURGA, NEGERI DIMANA A DREAM CAN 
COME TRUE...

AMERICA IS THE ONLY PLACE IN THE WORLD EVERYTHING CAN BE HAPPEN.

Barackobama said; 
yes we can
yes we can
yes we can

Kemenangan Partai Demokrat Liberal, Barackobama atas Partai Republik yang 
Radikal.John Mc Cain, membuktikan bahwa;

Amerika
adalah sebuah negeri syurga, dimana semua bisa terjadi, a dream can
come true every thing is possibleif you persevere all things is
possible.

Amerika adalah;
negeri syurga bagi anak2 muda untuk mencapai cita2nya
negeri syurga bagi setiap penganut agama, dijamin oleh undang2
negeri syurga bagi setiap suku bangsa, tidak ada diskriminasi
negeri syurga bagi enterprenuer
negeri syurga bagi fashion
negeri syurga bagi penyanyi
negeri syurga bagi pekerja2
negeri syurga bagi pelajar2 International
negeri syurga bagi orang2 yang tertidas di negerinya
negeri syurga bagi Gay dan Lesbian
negeri syurga bagi orang2 mempunyai talent, mengembangkanbakatnya
negeri syurga bagi orang2 profissional
negeri syurga bagi sportmen
dll

Bukankah negeri Amerika sebuah negeri rahmatan Lil'alamin? 
Negeri syurga bagi setiap orang yang bermacam macam agama dan budayanya. tanpa 
ada diskriminasi dan justice for all.
Sebuah negeri yang damai,harmonis dan sejahtera masarakatnya. 
Jutaan pemuda2 yang belajar dan menuntut ilmu di Universitas2 Amerika. 
Jutaan manusia yang ingin imigrasi ke Amerika, dan mata uangnya memberikan 
pengaruh yang besar kepada dunia.
Pertahanan yang kuat, serta sumber ilmu science dan technologi.
Amerika adalah pusat dari seluruh kegiatan2 di dunia ini. 
Amerika sakit,semua negera2 sakit,Amerika makmur, semua negeri ikut 
menikmatinya. 

Amerika
adalah terkenal dgn pemurahnya, budaya pemurah sudah menjadi darah
daging masarakat.Setiap kita makan di restauran wajib memberikan tips
kepada pelayan2 yang melayani kita dgn baik.

ALLAH memberkahi
rakyat Amerika, ALLAH Maha Adil dan Maha bijaksana kepada hamba2nya
yang panda bersyukur dan bekerja keras untuk memakmurkan bumi ALLAH.

Orang2 Amerika selalu berucap; ,GOD BLESS AMERICA

Barack
Obama dapat membuktikan, seorang anak dari bapak Kenya, dan ibu dari
amerika berkulit putih. Di tahun 60 puluhan seorang kulit putih haram
mengawinin seorang kulit hitam.Orang2 hitam tidak boleh masuk Bus
orang2 putih, sekolah terpisah, restauran terpisah, dll
Sekarang
menjadi seorang president sebuah negara andi kuasa, bukan saja
president Amerika tetapi pempimpin dunia. Is not it really cool,
wonderful ???

Bagaimana Indonesia?
APAKAH
KITA TETAP STATUSQUO, MENURUSKAN TINDAKAN2 KEKERASAN, DISKRIMINASI
TERHADAPT GOLONGAN MINORITAS  SEPERTI (AHMADIYAH, LIBERAL DLL)

APAKAH
KITA BANGSA INDONESIA INGIN MENJADI SEBUAH NEGERI RAHMATAN LIL'ALAMIN
YANG DIBAWA OLEH RASULULLAH SAW DAN YANG DICITA CITAKAN OLEH UMAT
ISLAM...?

Yes We Can.  Thank you, God bless you, and may God Bless Indonesia. 

http://my.barackobama.com/page/community/post/amandascott/gGx3Xq
 
 http://my.barackobama.com/page/community/post/stateupdates/gGxQ5


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] puji-ulfa bakal cerai-inikah yang diinginkan?

2008-11-08 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
mbak herni, nggak tahu nih ada hubungannya ato tidak.

0. bagi saya tidak ada itu "hukum islam", tapi "hukum yang islami". 
Karena islam itu sistem nilai. Kira-kira sama dengan "sistem nilai keluarga" 
--> hukum yang menjunjung nilai-nilai keluarga, ada yang tidak.

1. jika  kita mencoba menggunakan terminologi "hukum barat", 
maka kita juga harus bisa menjelaskan "hukum yang bukan barat".
Dan semesta pembicaraannya berbeda tataran dengan "hukum islami" vs "hukum 
tidak islami".
Mencampur semesta pembicaraan membuat jadi tidak jelas, mana islam yang 
universal itu.

2. pluralisme hukum, bagi saya terkait dengan dengan terminologi:
- hal-hal yang universal (contohnya logika)
- hal-hal yang terkait dengan konteks tempat, budaya, sejarah dll. (adat, 
barat, timur, arab, kebiasaan, agama, nilai persis nyawa manusia, sejarah 
perbudakan, sifat permisif  dll.)
yang merupakan hal-hal dipertimbangkan dengan muara pada produk hukum positif 
yang berlaku.
Label "Islam" jelas tidak termasuk di situ. 
Kalo "klaim" sih bisa saja, 
atau "Islam sbg. agama institusional, klan, fiqh" yang berarti turunan praktis 
sebagai bagian dari ritual agama.

3. Jadi tidak penting darimana kerangka berfikir untuk pengambilan hukum itu 
diperoleh, selama mengikuti proses diskusi komunitas yang jujur dan 
berorientasi pada kemaslahatan bersama. Kalo produknya tidak sempurna pun, 
seperti UU Pornografi ini, saya anggap itu harga yang harus dibayar dari 
istiqamahnya kita pada proses yang benar.

4. Akibatnya, sebetulnya dalam kerangka berfikir islami, tidak terpikir ada 
terminologi negara sekuler.
karena memang tidak melembaga seperti eropa jaman abad pertengahan ketika 
gereja sbg. institusi saling berebut pengaruh dengan raja dan bermain politik. 
Bahkan negara yang islami itu sifatnya IMHO malah sekuler, 
karena keadilan sebagai sendi islam menuntut:
- perlakuan kepada seluruh umat manusia secara sama tanpa memandang agama.
- kebebasan kepada setiap orang untuk melakukan apa-apa yang tidak diatur di 
dalam UU.

5. IMHO,  posisi yang tepat bagi islam sbg. sistem nilai itu bukan langsung 
pada label hukum itu. 
Tapi dalam bagaimana proses menilai produk hukum itu. Misalnya UU 1974 kita 
nilai apakah islami atau tidak.
Jadi tidak bisa dari awal kita sudah beri label, hukum yang di draft oleh PKS 
itu "hukum islam", 
IMHO itu "hukum PKS", pertanyaannya tinggal "islami" apa tidak.
Kalo islami kita dukung, kalo tidak islami, biar dikasih label "hukum Allah" 
sekalipun ya dibuang saja.

salam
Ary




  - Original Message - 
  From: herni nurbayanti 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, November 06, 2008 11:29 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] puji-ulfa bakal cerai-inikah yang diinginkan?


  maksyudnya mas ary, sistemnya yg berbeda ya?
  sementara "hukum barat" kan punya sistemnya sendiri ya..
  cuma, kadang2 kita memakai kerangka/cara berpikir hukum barat ke dalam hal2
  yg mas ary bilang tadi.
  begitukah?

  Pluralisme hukum emang lagi trend.. gak cuma hukum Islam tapi juga hukum
  adat..
  trendnya sekarang kan, hukum adat ini diakui menjadi hukum
  nasional...padahal gak harus gitu...
  mengakui hukum adat bukan berarti mengtransformasikannya ke dalam hukum
  nasional...
  alasannya sederhana, emang sistemnya beda cara berpikirnya pun beda..
  persoalannya, apakah perlu disamakan? karena proses menyamakan ini
  berpeluang utk "membunuh" sistem lain.
  yg satu mengalahkan yg lain... kita memang punya masalah dng pengakuan hukum
  adat..
  tapi solusinya tidak harus dng mengakomodasi (dan mengtransformasikannya!)
  ke dalam sistem hukum nasional..
  cuma, kalau saya ditanya solusinya apa, bingung juga hehehehe...
  mending gini, coba ajukan solusi, nanti saya kritik hihihihi...

  aku gak paham soal pluralisme hukum hehehe.. masih baca-baca aja... iseng..
  kalau ada yg tertarik, ada bukunya Ratno Lukito berjudul hukum sakral dan
  hukum sekuler
  thesis yg diterjemahkan... pake pendekatan pluralisme hukum..
  satu lagi, buku lama terbitan 1990... judulnya religion in public and
  private life..
  tapi jangan tanya saya, karena belum khatam bacanya..
  dan saya slow reader banget... hehehe...

  kalau ada yg tertarik, mungkin bisa baca2 itu karena menarik...
  kalau yg religion in public and private life, dia melihat hubungan public -
  private ini
  dan dia kritik, orang kalo bicara soal agama di ruang publik-privat,
  debatnya selalu antara teokrasi vs civil religion (ini istilah yg dia
  gunakan). Dan dia mengkritik dan menganalisa keduanya.. kadang metode
  berpikir spt itu cukup ampuh utk melihat alternatif lain.
  karena pendekatan dia yg spt itu, kritis, makanya tuh buku saya beli..
  tapi mungkin ada orang lain yg kalau baca buku itu, bisa menjelaskannya
  secara lebih terstruktur dan mudah

  Menurut saya sih, sekarang lagi hangat2nya isu soal itu ya?
  relevan banget gitu maksudnya..
  gak ada salahnya utk baca2, sekedar agar memahami konteks saat ini..

  Herni
  2008/11/5 Ary Setijadi Prihatm