[wanita-muslimah] Kala Malam Turun Hujan

2009-03-03 Terurut Topik muhamad agus syafii
Kala Malam Turun Hujan

By: agussyafii

Begitu lebat, Jakarta bagai padang luas yang disirami. Didalam angkutan umum 
anak kecil menyanyikan lagu tombo ati, sambil mengusap
ingusnya. Nyanyian itu nyanyian hati ditengah duka ibukota. Anak kecil itu tak 
mengerti tentang duka, yang dia tahu setelah menyanyi berharap ada uang receh 
yang didapat. Nyanyian tombo ati bagai air hujan yang menyirami hati yang 
terluka akibat duka yang berkepanjangan. 

Sebuah pertanyaan sempat terlontar. Sudahkah kita membaca duka dengan memahami 
makna dibalik semua ini? Apa ya kira-kira hikmahnya? Kita terkadang buta untuk 
membaca makna. Mudahnya kita terjebak. Bila kebenaran adalah kesalahan dan 
kesalahan adalah kebenaran, lantas apa yang disebut benar? dan apa yang disebut 
salah? Yang Nampak hanyalah ilusi dari pikiran-pikiran kita.

Kesibukan mencari kebenaran terasa hambar, namun kesibukan untuk mendidik diri 
sendiri jauh memiliki makna. Gurunya, ya muridnya, ya bukunya, ya kepala 
sekolahnya semuanya adalah sang aku. Menengok kedalam diri sebagai proses 
pembelajaran. Lihat semua, hadapi semuanya. Ambil keputusan terus jalani hidup.

Pernah dulu, saya melihat seorang kyai yang memiliki pesantren dengan santri 
ribuan dan pesantrennya dibubarkan. Santrinya disuruh pulang, belajarlah 
dirumah, kata pak kyai. Alasannya sepele, tidak ingin kecintaannya pada 
pesantren sehingga melupakan cintanya pada Alloh SWT. Pak Kyai kemudian 
dihujat, dicaci maki, dikatain gendeng, gila, sedeng. Toh, semuanya 
dihadapinya. Belakangan saya tahu Pak Kyai itu sedang mendidik dirinya sendiri.

Malampun mulai sayup, angin terasa dingin. Bersamaan laju kencang
kendaraan. Nyanyian Lagu tombo ati terdengar bagaikan doa penyembuh
dari bocah pengamen bagi mereka yang hatinya terluka.

--
"Maka barangsiapa yang berpaling dari mengingat Aku (berdzikir kepada-Ku), maka 
sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan kumpulkan mereka di 
hari qiamat nanti dalam keadaan buta." (Q.S. Thaha:124)

Wassalam,
Agussyafii

---
Tulisan ini dibuat dalam rangka program kegiatan "Amalia Cinta Rasul" (ACR), 
Hari Kamis, tanggal 26 Maret 2009 di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 
Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sud-Tim, Ciledug. TNG. silahkan kirimkan dukungan 
dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau http://agussyafii.blogspot.com



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI

2009-03-03 Terurut Topik WIOINIGICIHIEIRIBIOIN
Dari...saya SDsampai sekarang saya berumur 40 thn...nggak berubah tetap 
PPP...maaf yach..biarpun...banyak partai muncul...or PPP terbelah jadi 
PBR...sekali PPP tetap PPP...hehehehe...meski orang komentar apa ajanggak 
ngaruh..HIDUP PPP

wassalam

--- On Wed, 3/4/09, eyang_mbelgedes  wrote:
From: eyang_mbelgedes 
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden 
Agenda PKS menghancurkan NKRI
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 4, 2009, 2:33 PM












Nampaknya ini semakin menguatkan bahwa testimoni itu memang benar 
adanya. Saya akan beritahukan kepada semua jaringan saya mengenai hal ini. Kita 
tunggu saja apa kata mereka.



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, abu faris  
wrote:

>

> kepada Arbani Fitriani

> Setelah membaca tulisan anda terlihat banyak su'udzonnya daripada kebenaran 
> Agenda utama PKS bukan adalah menghancurkan budaya Indonesia tetapi mengajak 
> masyarakat untuk melaksanakan syariat Islam dalam kehidupan sehari2 seperti 
> sholat, bayar zakat dll, memang budaya yg mempertotonkan aurat sedapat 
> mungkin dihindari dgn pakaian yg lebih sopan.

> Perlu juga anda ketahui setiap kegiatan2 sosialisasi CAD PKS kadang2 
> memanggil para seniman utk mengisi acara dgn tujuan bisa menarik masyarakat 
> agar mencintai PKS, kalau sudah cinta baru diajak untu mengaji.

> 

> --- Pada Rab, 4/3/09, eyang_mbelgedes  menulis:

> 

> Dari: eyang_mbelgedes 

> Topik: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda 
> PKS menghancurkan NKRI

> Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

> Tanggal: Rabu, 4 Maret, 2009, 1:14 AM

> 

> 

> 

> 

> 

> 

> Selama ini saya telah mengusung dan menyalurkan aspirasi saya pribadi, 
> keluarga serta kerabat saya, melalui PKS. Namun demikian, setelah saya 
> membaca testimoni ini, saya menjadi ragu-ragu kalau keputusan saya selama ini 
> benar. 

> 

> Nampaknya, bisa jadi, tidak begitu. 

> 

> Oleh karenanya, saya, keluarga dan kerabat saya akan berhati-hati dan 
> meninjau kembali saat penyaluran suara saya nanti, pada tanggal 9 April, dan 
> insya'allah, saya hanya akan memilih caleg yang bisa dipercaya dunia - 
> akhirat.

> 

> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Hongaria Cantik  ...> wrote:

> >

> > testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama

> > arbania fitriani sebagai "note" pribadi di facebook.

> > 

> > 

> > Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?

> > 

> > A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE

> > 

> > Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk

> > menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di

> > Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan

> > renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam.

> > 

> > Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara

> > objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar

> > mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati

> > masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta

> > jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan

> > orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya.

> > 

> > Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita

> > saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca

> > mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis

> > sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar.

> > 

> > Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'am sirriyah sampai

> > ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam

> > berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS

> > masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS.

> > 

> > Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran,

> > yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS), lingkaran ke

> > dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong

> > dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam.

> > Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas,

> > sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama

> > dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur

> > seperti yang telah saya terangkan.

> > 

> > Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan

> > politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah

> > basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam negeri

> > atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun

> > pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur

> > lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi

> > di tingkat nasional.

> > 

> > Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang

> > duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah

> > orang-orang y

Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI

2009-03-03 Terurut Topik eyang_mbelgedes
Nampaknya ini semakin menguatkan bahwa testimoni itu memang benar adanya. Saya 
akan beritahukan kepada semua jaringan saya mengenai hal ini. Kita tunggu saja 
apa kata mereka.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, abu faris  wrote:
>
> kepada Arbani Fitriani
> Setelah membaca tulisan anda terlihat banyak su'udzonnya daripada kebenaran 
> Agenda utama PKS bukan adalah menghancurkan budaya Indonesia tetapi mengajak 
> masyarakat untuk melaksanakan syariat Islam dalam kehidupan sehari2 seperti 
> sholat, bayar zakat dll, memang budaya yg mempertotonkan aurat sedapat 
> mungkin dihindari dgn pakaian yg lebih sopan.
> Perlu juga anda ketahui setiap kegiatan2 sosialisasi CAD PKS kadang2 
> memanggil para seniman utk mengisi acara dgn tujuan bisa menarik masyarakat 
> agar mencintai PKS, kalau sudah cinta baru diajak untu mengaji.
> 
> --- Pada Rab, 4/3/09, eyang_mbelgedes  menulis:
> 
> Dari: eyang_mbelgedes 
> Topik: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda 
> PKS menghancurkan NKRI
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 4 Maret, 2009, 1:14 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Selama ini saya telah mengusung dan menyalurkan aspirasi saya pribadi, 
> keluarga serta kerabat saya, melalui PKS. Namun demikian, setelah saya 
> membaca testimoni ini, saya menjadi ragu-ragu kalau keputusan saya selama ini 
> benar. 
> 
> Nampaknya, bisa jadi, tidak begitu. 
> 
> Oleh karenanya, saya, keluarga dan kerabat saya akan berhati-hati dan 
> meninjau kembali saat penyaluran suara saya nanti, pada tanggal 9 April, dan 
> insya'allah, saya hanya akan memilih caleg yang bisa dipercaya dunia - 
> akhirat.
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Hongaria Cantik  ...> wrote:
> >
> > testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama
> > arbania fitriani sebagai "note" pribadi di facebook.
> > 
> > 
> > Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?
> > 
> > A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE
> > 
> > Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk
> > menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di
> > Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan
> > renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam.
> > 
> > Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara
> > objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar
> > mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati
> > masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta
> > jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan
> > orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya.
> > 
> > Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita
> > saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca
> > mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis
> > sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar.
> > 
> > Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'am sirriyah sampai
> > ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam
> > berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS
> > masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS.
> > 
> > Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran,
> > yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS), lingkaran ke
> > dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong
> > dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam.
> > Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas,
> > sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama
> > dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur
> > seperti yang telah saya terangkan.
> > 
> > Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan
> > politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah
> > basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam negeri
> > atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun
> > pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur
> > lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi
> > di tingkat nasional.
> > 
> > Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang
> > duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah
> > orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS adalah
> > mahasiswa yang memang sudah di kader sejak SMU. Tapi tidak banyak juga
> > yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader
> > pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran MS
> > yang baru di kader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai
> > mas'ulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk
> > berdiskusi dengan mas'ulah tingkat universitas. Dari sini juga saya
> > akhirnya banyak tahu sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat
> > fakultas hanya masuk sampai tingkat MB.
> > 
> > Dalam MS dan MB mem

Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI

2009-03-03 Terurut Topik abu faris
kepada Arbani Fitriani
Setelah membaca tulisan anda terlihat banyak su'udzonnya daripada kebenaran 
Agenda utama PKS bukan adalah menghancurkan budaya Indonesia tetapi mengajak 
masyarakat untuk melaksanakan syariat Islam dalam kehidupan sehari2 seperti 
sholat, bayar zakat dll, memang budaya yg mempertotonkan aurat sedapat mungkin 
dihindari dgn pakaian yg lebih sopan.
Perlu juga anda ketahui setiap kegiatan2 sosialisasi CAD PKS kadang2 memanggil 
para seniman utk mengisi acara dgn tujuan bisa menarik masyarakat agar 
mencintai PKS, kalau sudah cinta baru diajak untu mengaji.

--- Pada Rab, 4/3/09, eyang_mbelgedes  menulis:

Dari: eyang_mbelgedes 
Topik: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda 
PKS menghancurkan NKRI
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 4 Maret, 2009, 1:14 AM






Selama ini saya telah mengusung dan menyalurkan aspirasi saya pribadi, keluarga 
serta kerabat saya, melalui PKS. Namun demikian, setelah saya membaca testimoni 
ini, saya menjadi ragu-ragu kalau keputusan saya selama ini benar. 

Nampaknya, bisa jadi, tidak begitu. 

Oleh karenanya, saya, keluarga dan kerabat saya akan berhati-hati dan meninjau 
kembali saat penyaluran suara saya nanti, pada tanggal 9 April, dan 
insya'allah, saya hanya akan memilih caleg yang bisa dipercaya dunia - akhirat.

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Hongaria Cantik  
wrote:
>
> testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama
> arbania fitriani sebagai "note" pribadi di facebook.
> 
> 
> Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?
> 
> A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE
> 
> Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk
> menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di
> Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan
> renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam.
> 
> Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara
> objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar
> mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati
> masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta
> jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan
> orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya.
> 
> Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita
> saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca
> mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis
> sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar.
> 
> Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'am sirriyah sampai
> ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam
> berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS
> masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS.
> 
> Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran,
> yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS), lingkaran ke
> dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong
> dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam.
> Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas,
> sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama
> dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur
> seperti yang telah saya terangkan.
> 
> Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan
> politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah
> basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam negeri
> atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun
> pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur
> lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi
> di tingkat nasional.
> 
> Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang
> duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah
> orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS adalah
> mahasiswa yang memang sudah di kader sejak SMU. Tapi tidak banyak juga
> yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader
> pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran MS
> yang baru di kader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai
> mas'ulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk
> berdiskusi dengan mas'ulah tingkat universitas. Dari sini juga saya
> akhirnya banyak tahu sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat
> fakultas hanya masuk sampai tingkat MB.
> 
> Dalam MS dan MB memiliki mas'ul (pemimpin untuk anggota ikhwan) dan
> mas'ulah (pemimpin untuk anggota akhwat). Masing-masing mas'ul (ah)
> ini membawahi MS secara keseluruhan dan ada juga mas'ul(ah) yang
> membawahi sayap-sayap dakwah yakni sayap tarbiyah (mengurusi
> pengkaderan khusus untuk ikhwah seperti pemetaan liqoat, materi
> liqoat, dll), sayap syiar (mengurusi syiar islam khususnya dalam
> lembaga kerohanian formal dan menjaring kader baru), d

[wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

2009-03-03 Terurut Topik eyang_mbelgedes
Benar. 

Milis ini dikhususkan bagi mereka yang tidak bertelinga tipis atau bagi orang 
yang mudah tersinggung di dalam menerima perbedaan. Bagi mereka yang ingin 
memperdalam iman dan keyakinan mereka mengenai keislaman, milis ini bukanlah 
forum yang ideal. Namun, bagi orang-orang yang suka berpikir bebas, forum ini 
adalah tempatnya. 

Mengapa? 

Kebanyakan anggota di milis ini adalah kaum progresif, bukan kaum konservatif 
yang mendambakan berdirinya negara yang berlandaskan agama (Islam). 

Namun demikian, bagi mereka yang ingin mengundurkan diri dari milis ini, 
sebaiknya langsung saja melakukannya tanpa mengumumkan alasannya. 
Keluar-masuknya anggota di milis ini adalah salah satu bentuk kebebasan 
tersebut.

Jadi, selamat jalan kepada mereka yang tidak mampu lagi menerima perbedaan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, saiful hidayanto  
wrote:
>
> mbak Titik, akan lebih baik kalau mbak banyak kunjungi situs-situs islam, 
> kalau memang ingin menambah pengetahuan agama, seperti warnaislam.com, 
> nu.or.id, al-ikhwan.net, dakwatuna.com, dll.  Setahu saya dan sejauh saya 
> lihat, milis, termasuk milis ini adalah sarana untuk berbagi informasi dan 
> berdiskusi terhadap berbagai permasalahan.  Memang ada pengetahuan di 
> dalamnya tapi tidak banyak.  Dominannya ya itu tadi, informasi dan diskusi 
> serta opini. 
> WaLLAHU a'lam
> 
> --- Pada Sel, 3/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto  menulis:
> Dari: Ary Setijadi Prihatmanto 
> Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Selasa, 3 Maret, 2009, 6:12 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> mbak Titik ysh.,
> 
> 
> 
> Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan 
> contoh kasus jilbab.
> 
> Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM.
> 
> 
> 
> Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat.
> 
> 
> 
> AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian:
> 
> - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB
> 
> - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB
> 
> semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya.
> 
> Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang 
> dilecehkan.
> 
> Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih bisa 
> dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga.
> 
> Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab 
> karena jilbabnya.
> 
> Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab 
> karena KELAKUANNYA.
> 
> 
> 
> CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai 
> atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari 
> wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang 
> berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk 
> berjilbab.
> 
> 
> 
> Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan 
> jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan 
> jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang", "cacat", "tidak taat", 
> "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi 
> menjadi tidak sehat dan santun.
> 
> 
> 
> IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada 
> usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim 
> kebenaran suatu pendapat. 
> 
> Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar 
> dan natural yang seharusnya menjadi berkah.
> 
> 
> 
> Demikian pendapat saya mbak Titik.
> 
> 
> 
> Salam
> 
> 
> 
> - Original Message - 
> 
>   From: Titik Semarang 
> 
>   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
> 
>   Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM
> 
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
> 
> 
> 
> saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini 
> adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan 
> atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini 
> adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita 
> berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad 
> mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara 
> sendiri apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup 
> informatif meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya 
> terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan.
> 
>   saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab karena saya 
> tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah yang ada dalam AL 
> - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk memakai jilbab bukanlah suatu 
> pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan saudara seiman tentang kewajibannya, 
> yang dalam ISLAm disebut dengan Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi 
> jilbab bukan budaya arab 

[wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI

2009-03-03 Terurut Topik eyang_mbelgedes
Selama ini saya telah mengusung dan menyalurkan aspirasi saya pribadi, keluarga 
serta kerabat saya,  melalui PKS. Namun demikian, setelah saya membaca 
testimoni ini, saya menjadi ragu-ragu kalau keputusan saya selama ini benar. 

Nampaknya, bisa jadi, tidak begitu. 

Oleh karenanya, saya, keluarga dan kerabat saya akan berhati-hati dan meninjau 
kembali saat penyaluran suara saya nanti, pada tanggal 9 April, dan 
insya'allah, saya hanya akan memilih caleg yang bisa dipercaya dunia - akhirat.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Hongaria Cantik  
wrote:
>
> testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama
> arbania fitriani sebagai "note" pribadi di facebook.
> 
> 
> Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?
> 
> A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE
> 
> Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk
> menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di
> Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan
> renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam.
> 
> Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara
> objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar
> mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati
> masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta
> jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan
> orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya.
> 
> Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita
> saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca
> mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis
> sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar.
> 
> Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'am sirriyah sampai
> ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam
> berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS
> masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS.
> 
> Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran,
> yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS), lingkaran ke
> dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong
> dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam.
> Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas,
> sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama
> dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur
> seperti yang telah saya terangkan.
> 
> Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan
> politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah
> basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam negeri
> atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun
> pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur
> lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi
> di tingkat nasional.
> 
> Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang
> duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah
> orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS adalah
> mahasiswa yang memang sudah di kader sejak SMU. Tapi tidak banyak juga
> yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader
> pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran MS
> yang baru di kader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai
> mas'ulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk
> berdiskusi dengan mas'ulah tingkat universitas. Dari sini juga saya
> akhirnya banyak tahu sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat
> fakultas hanya masuk sampai tingkat MB.
> 
> Dalam MS dan MB memiliki mas'ul (pemimpin untuk anggota ikhwan) dan
> mas'ulah (pemimpin untuk anggota akhwat). Masing-masing mas'ul (ah)
> ini membawahi MS secara keseluruhan dan ada juga mas'ul(ah) yang
> membawahi sayap-sayap dakwah yakni sayap tarbiyah (mengurusi
> pengkaderan khusus untuk ikhwah seperti pemetaan liqoat, materi
> liqoat, dll), sayap syiar (mengurusi syiar islam khususnya dalam
> lembaga kerohanian formal dan menjaring kader baru), dan sayap sosial
> & politik (mengurusi dakwah dalam bidang lembaga formal kampus yakni
> BEM dan MPM).
> 
> Di lingkaran ke dua adalah majelis besar, anggotanya adalah ikhwah
> yang sudah di kader juga dan tinggal menerima keputusan dari MS untuk
> dilaksanakan. Jadi, MS ini adalah tink-tank dari seluruh kegiatan yang
> terjadi di kampus. Apabila kader PKS duduk sebagai ketua BEM/Senat
> atau MPM/BPM, maka semua kegiatannya harus mendapat ijin dari MS dan
> memang biasanya berbagai agenda di BEM/Senat dan MPM/BPM ini dibuat
> oleh MS.
> 
> Bagaimana sistem pengkaderan PKS itu sendiri? Bagaimana PKS mengubah
> seorang menjadi kader yang militant? Jalan pertama adalah menguasai
> Senat, BEM, BPM, dan MPM. Apabila lembaga formal ini sudah dikuasai
> maka akan mudah untuk membuat kebijakan terutama pada masa penerimaan
> mahasiswa baru.

Bls: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

2009-03-03 Terurut Topik encosid
sistem bisa membuat orang jahat tidak berbuat jahat, karena kesempatan untuk 
itu sangat terbatas
 
sistem bisa membuat orang baik berbuat jahat, salah satu sebabnya karena ketika 
ia berbuat baik justru mendapat "hukuman"
 
yang disalahkan & diadili bukan sistem
tapi orang2 yang membuat sistem

--- Pada Rab, 4/3/09, Lina Dahlan  menulis:

Dari: Lina Dahlan 
Topik: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 4 Maret, 2009, 11:53 AM






Emangnya sistem bisa disalahkan dan dituntut di pengadilan atau di "pengadilan" 
, eyang?

Hidup semgangat korps! dari pada semangat mbelgedes!

wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "eyang_mbelgedes"  wrote:
>
> Mbak Flora,
> 
> Terima kasih atas jawabannya yang diplomatis ini. Sepertinya jawaban ini 
> diilhami oleh semangat korps (pegawai negri, polisi dan militer) yang selalu 
> menyalahkan oknum (bukan sistem) kalau ada yang keliru. Tapi, seperti halnya 
> polisi, kepolisian RI tidak pernah korup. Jika ada yang korup, itu adalah 
> oknum-oknumnya (bukan sistemnya). Par pro toto tidak berlaku di sini. Saya 
> lebih setuju kalau ada orang yang jahat pasti bukan islam atau pasti sudah 
> tidak islam lagi. 
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Flora Pamungkas \"GMail\"" 
>  wrote:
> >
> > Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes,
> > 
> > (perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??)
> > 
> > Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat.
> > 
> > Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa dipungkiri
> > itu.
> > 
> > Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan.
> > 
> > Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri.
> > 
> > Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga.
> > 
> > Yang mana kita harus bangkit mengutuknya.
> > 
> > Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang melakukan
> > kejahatan.
> > 
> > Amar ma'ruf nahi munkar.
> > 
> > 
> > 
> > Salam,
> > 
> > Flora
> > 
> >  - -  
> > 
> > 
> > 
> > Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) 
> > 
> > Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelgedes@ eyang_mbelgedes 
> > 
> > Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST) 
> > 
> > Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang 
> > 
> > berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri?
> > 
> > 
> > 
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "L.Meilany"  
> > 
> > wrote:
> > 
> > > 
> > 
> > > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan 
> > 
> > hal yg islami.
> > 
> > > :-)
> > 
> > > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama 
> > 
> > sekali tidak islami.
> > 
> > > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan 
> > 
> > prakteknya.
> > 
> > > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. 
> > 
> > > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari 
> > 
> > ajaran Islam kemudian dimodel2
> > 
> > > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah
> > 
> > > Capedeee . .
> > 
> > >  - ---
> > 
> > > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg 
> > 
> > bernama indah Janatun, berjilbab.
> > 
> > > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun 
> > 
> > beroperasi.
> > 
> > > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri 
> > 
> > di sel polisi.
> > 
> > > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-)
> > 
> > > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah 
> > 
> > diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan.
> > 
> > >  - ---
> > 
> > > 
> > 
> > > salam, 
> > 
> > > l.meilany
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>

















  Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? 
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

2009-03-03 Terurut Topik Rye Woo
Kekekekeke... Ini sih maling teriak maling..
 Apa kbr con dkk.. dah lama nian yoo...




--- On Tue, 3/3/09, Ari Condro  wrote:
From: Ari Condro 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
To: "Milis wm" 
Date: Tuesday, March 3, 2009, 5:55 PM

Kirain undangan makan makan, tahunya provokator jalanan numpang liwat :))

Atau si komo lewat ?  Matjet donk.


salam,



-Original Message-
From: Rye Woo 

Date: Tue, 3 Mar 2009 17:14:16 
To: 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?


MILIS KUTIL YOU KNOW... ENJOY AJA UNT REFRESING..
GA PERLU D IKUTIN YG JELEK2NYAMAH..

RGD.. PASTI RAME NIYY

--- On Tue, 3/3/09, Herni Sri Nurbayanti  wrote:
From: Herni Sri Nurbayanti 
Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, March 3, 2009, 8:19 AM












Mas ary,



Wah, salah satu jubir teladan WM :P. Kalau dirimu ada di facebook,

saya add "become a fan" deh :-) Idenya bagus juga, utk bikin artikel

singkat ttg topik2 yg sering jadi FAQ. Apa aja ya?

- jilbab

- aurat

- warisan

- poligami (kok aku bisa sampai lupa hehe)

apalagi sih?



salam,

Herni



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Ary Setijadi Prihatmanto"

 wrote:

>

> mbak Titik ysh.,

> 

> Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di

sini dengan contoh kasus jilbab.

> Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM.

> 

> Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat.

> 

> AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian:

> - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB

> - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB

> semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya.

> Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak

ada yang dilecehkan.

> Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi
munkar" masih

bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga.

> Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita

berjilbab karena jilbabnya.

> Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita

berjilbab karena KELAKUANNYA.

> 

> CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah

menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya

adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM

tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik

kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab.

> 

> Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang

mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan

tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang",

"cacat", "tidak taat", "liar" dll.
Posting-posting tidak fair semacam

itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun.

> 

> IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan

pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung

mengklaim kebenaran suatu pendapat. 

> Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal

yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah.

> 

> Demikian pendapat saya mbak Titik.

> 

> 

> Salam

> 

> 

> 

> 

> 

>   - Original Message - 

>   From: Titik Semarang 

>   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

>   Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM

>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

> 

> 

>   saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut

milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan

mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya

tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan

mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain,

mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya

untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara

seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif

meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya

terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan.

>   saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab

karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah

yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk

memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan

saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan

Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab

tapi merupakan perintah ALLAH SWT.

>   atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak

mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi

yang ditemuin hanya hujatan.

>   saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih.

> 

>

>   From: "ayesharyzka_ e...@..." 

>   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

>   Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM

>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

> 

>   Sebenarnya kalau

[wanita-muslimah] 4 Konsep Dakwah

2009-03-03 Terurut Topik muhamad agus syafii
4 Konsep Dakwah

By: agussyafii


Berbicara tentang hakikat adalah berbicara sesuatu secara mendasar. Seorang 
penyanyi dangdut dengan lenggak lenggok erotik  di atas panggung menyanyikan 
lagu ajakan berbakti kepada Alloh SWT, adakah ia seorang da’i ? Jawabannya 
jelas, yaitu bahwa penyanyi itu membawakan lirik-lirik dakwah, tetapi pada 
hakikatnya ia tidak sedang berdakwah.  Dakwah bukan hanya bunyi kata-kata, 
tetapi ajakan psikologis yang  bersumber dari jiwa da’i. Gebyar-gebyar 
aktifitas dakwah banyak kita jumpai, tetapi hakikinya, itu belum tentu suatu 
dakwah, sebaliknya boleh jadi justeru kontra dakwah. Lalu dakwah itu apa? 
Hakikat dakwah bisa dilihat dari sang da’i, bisa juga dari makna yang 
dipersepsi oleh masyarakat yang menerima dakwah.

1. Dakwah sebagai tabligh. Tabligh artinya menyampaikan, orangnya disebut 
muballigh. Dakwah sebagai tabligh wujudnya adalah muballigh menyampaikan materi 
dakwah (ceramah) kepada masyarakat. Materi dakwah bisa berupa keterangan, 
informasi, ajaran, seruan atau gagasan. Tabligh biasanya dilakukan dari atas 
mimbar, baik di masjid, di majlis taklim atau di tempat lain. Pusat perhatian 
tabligh adalah pada menyampaikan, illa al balagh, setelah itu bagaimana respond 
masyarakat sudah tidak lagi menjadi tanggungjawab muballigh. Bagi masyarakat, 
tabligh yang tidak jelas hanya bermakna bunyi-bunyian, tabligh berupa informasi 
akan menghasilkan pengertian, tabligh berupa renungan bisa menjadi penghayatan, 
dan dakwah berupa gagasan bisa menggelitik masyarakat untuk terus berfikir. 

Bagi muballigh, menyampaikan materi pesan Islam yang ia sendiri tidak faham, 
pada hakikatnya ia adalah kaset yang tak berjiwa. Kekuatan tabligh adalah jika 
sang muballigh benar-benar menjadi fa‘il (subyek), menjadi pelaku yang merasa 
ter¬panggil tanggung jawabnya untuk melakukan tabligh. Banyak muballigh yang 
tidak menjadi fa‘il, tetapi menjadi maf‘ul (obyek), Ia tidak memiliki program 
tetapi diprogram oleh orang lain. Ia hanya bekerja memenuhi pesanan pasar, 
yakni menunggu undangan tabligh. Fa‘il jelas prestasinya, tetapi maf‘ul susah 
diukur prestasinya.

2. Dakwah Sebagai Ajakan. Orang akan tertarik kepada ajakan jika tujuannya 
menarik. Oleh karena itu da’i harus bisa merumuskan tujuan kemana masyarakat 
akan diajak. Ada dua tujuan, makro dan mikro. Tujuan makro cukup jelas yaitu 
mengajak manusia kepada kebahagiaan dunia akhirat. Da’i dan muballigh pada 
umumnya tidak pandai merumuskan tujuan mikro, tujuan jangka pendek yang mudah 
terjangkau, yang menarik hati masyarakatnya.

3. Dakwah sebagai pekerjaan menanam. Berdakwah juga mengandung arti mendidik 
manusia agar mereka bertingkahlaku sesuai dengan nilai-nilai Islam. Mendidik 
adalah pekerjaan menanamkan nilai-nilai ke dalam jiwa manusia. Nilai-nilai yang 
ditanam dalam dakwah adalah keimanan, kejujuran, keadilan, kedisiplinan, kasih 
sayang, rendah hati dan nilai-akhlak mulia lainnya. Laiknya pekerjaan menanam, 
benihnya harus unggul, tanahnya harus subur, disiram dan dijauhkan dari hama 
serta butuh waktu lama hingga benih itu tumbuh berkembang menjadi rumput hijau 
yang indah atau menjadi pohon tinggi yang rindang dan berbuah. 

Guru di sekolah (dan lembaga pendidikkannya)  adalah da’i yang berdakwah berupa 
menanam. Sudah barang tentu tidak semua guru menjadi da’i. Guru yang da’i 
adalah guru yang sudah bisa menjadi pendidik, bukan guru yang sekedar menjadi 
pengajar. Pengajar hanya mentransfer pengetahuan, sedangkan pendidik mentranfer 
pola tingkah laku atau kebudayaan.

4. Dakwah berupa akulturasi budaya. Dakwahnya Wali Songo di Pulau Jawa 
merupakan contoh konkrit dakwah akulturasi budaya. Para Wali tidak mengubah 
bentuk-bentuk tradisi masyarakat Jawa, tetapi mengganti isinya. Tradisi 
selamatan tiga hari, tujuh hari, seratus hari, dulunya adalah tradisi 
masyarakat Jawa jika ada keluarganya yang meninggal dunia. Dalam acara itu 
diisi dengan begadang, makan, judi dan minuman keras. 

Oleh para wali, bentuknya dipertahankan, makannya dipertahankan tetapi yang 
maksiat diganti dengan hal-hal yang Islami, yakni membaca kalimah-kalimah 
tahlil. Makananyapun diganti berupa nasi tumpeng yang melambangkan tauhid, dan 
setiap orang pulang dari tahlilan dengan membawa brekat (berkah). Dengan 
akulturasi budaya, orang Jawa tanpa disadari kemudian telah menjadi Islam. 
Kelemahannya, sinkretisme tidak bisa dihindar.

5. Dakwah berupa  pekerjaan membangun. Secara makro dakwah juga bermakna 
membangun, membangun apa? Sebagaimana dicontohkan dalam sejarah, dakwah juga 
bisa dimaksud untuk membangun tata dunia Islam (daulah Islamiyah), lebih kecil 
lagi membangun negara Islam (nasional), lebih kecil lagi membangun masyarakat 
Islam atau Islami, dan lebih kecil lagi membangun komunitas Islam. 

Dalam membangun sering tak bisa menghindar dari membongkar bangunan lama, dan 
ini sering bermakna konflik. Laiknya pekerjaan mendirikan bangunan, dakwah 
dalam bentuk membangun harus melalui tahapannya. Pertama ada desain atau maket 
dar

[wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

2009-03-03 Terurut Topik Lina Dahlan
Ssst..hati-hati! Nanti dianggap narsis!

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid  wrote:
>
> Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia 
> telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam 
> agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) 
> telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) 
> dalam (Al Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya 
> kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, 
> tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah 
> Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. (QS 
> Al Hajj : 78)
> 
> --- Pada Sel, 3/3/09, L.Meilany  menulis:
> Dari: L.Meilany 
> Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Selasa, 3 Maret, 2009, 2:38 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara 
> dengan hal yg islami.
> 
> :-)
> 
> Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama sekali tidak 
> islami.
> 
> Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan prakteknya.
> 
> Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. 
> 
> Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari ajaran 
> Islam kemudian dimodel2
> 
> diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah
> 
> Capedeee . .
> 
>  - ---
> 
> Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg bernama indah 
> Janatun, berjilbab.
> 
> Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun beroperasi.
> 
> Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri di sel 
> polisi.
> 
> Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-)
> 
> Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah diterangkan 
> katakan yg benar walaupun menyakitkan.
> 
>  - ---
> 
> 
> 
> salam, 
> 
> l.meilany
> 
>   - Original Message - 
> 
>   From: Lina Dahlan 
> 
>   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
> 
>   Sent: Thursday, February 26, 2009 1:27 PM
> 
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "eyang_mbelgedes" 
> 
>wrote:
> 
>   >
> 
>   > Kalau yang dimaksudkan adalah lebih baik dalam menentukan pola makan 
> 
>   > dan perilaku hidupnya daripada kebanyakan masyarakat yang tinggal di 
> 
>   > negara-negara yang berlandaskan SI saya sangat setuju. 
> 
>   > 
> 
>   > Namun demikian, kalau kata 'islami' diartikan sebagai satu-satunya 
> 
>   > standar kebaikan saya sangat tidak setuju. Di luar kata 'islami', 
> 
>   > masih ada kebaikan yang setara. 
> 
>   > 
> 
>   Lina:
> 
> 
> 
> Misalnya apa, yang? "kebaikan yang setara dengan islami".
> 
> 
> 
> wassalam,
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
>  
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>
>   
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
>   
>   
> 
> 
>   Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak 
> teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

2009-03-03 Terurut Topik Lina Dahlan
Emangnya sistem bisa disalahkan dan dituntut di pengadilan atau di 
"pengadilan", eyang?

Hidup semgangat korps! dari pada semangat mbelgedes!

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "eyang_mbelgedes"  
wrote:
>
> Mbak Flora,
> 
> Terima kasih atas jawabannya yang diplomatis ini. Sepertinya jawaban ini 
> diilhami oleh semangat korps (pegawai negri, polisi dan militer) yang selalu 
> menyalahkan oknum (bukan sistem) kalau ada yang keliru. Tapi, seperti halnya 
> polisi, kepolisian RI tidak pernah korup. Jika ada yang korup, itu adalah 
> oknum-oknumnya (bukan sistemnya). Par pro toto tidak berlaku di sini. Saya 
> lebih setuju kalau ada orang yang jahat pasti bukan islam atau pasti sudah 
> tidak islam lagi. 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas \"GMail\"" 
>  wrote:
> >
> > Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes,
> > 
> > (perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??)
> > 
> > Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat.
> > 
> > Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa dipungkiri
> > itu.
> > 
> > Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan.
> > 
> > Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri.
> > 
> > Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga.
> > 
> > Yang mana kita harus bangkit mengutuknya.
> > 
> > Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang melakukan
> > kejahatan.
> > 
> > Amar ma'ruf nahi munkar.
> > 
> >  
> > 
> > Salam,
> > 
> > Flora
> > 
> > -- 
> > 
> >  
> > 
> > Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) 
> > 
> > Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelgedes@   eyang_mbelgedes 
> > 
> > Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST) 
> > 
> > Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang 
> > 
> > berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri?
> > 
> >  
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany"  
> > 
> > wrote:
> > 
> > > 
> > 
> > > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan 
> > 
> > hal yg islami.
> > 
> > > :-)
> > 
> > > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama 
> > 
> > sekali tidak islami.
> > 
> > > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan 
> > 
> > prakteknya.
> > 
> > > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. 
> > 
> > > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari 
> > 
> > ajaran Islam kemudian dimodel2
> > 
> > > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah
> > 
> > > Capedeee..
> > 
> > > 
> > 
> > > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg 
> > 
> > bernama indah Janatun, berjilbab.
> > 
> > > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun 
> > 
> > beroperasi.
> > 
> > > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri 
> > 
> > di sel polisi.
> > 
> > > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-)
> > 
> > > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah 
> > 
> > diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan.
> > 
> > > 
> > 
> > > 
> > 
> > > salam, 
> > 
> > > l.meilany
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>




[wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

2009-03-03 Terurut Topik Lina Dahlan
Ikutan aaah!

Mungkin yang dirindukan banyak orang adalah 'kesejukan' dalam perbedaan.

Kalau mau mencari persamaan dengan kehendak hati, yaa... bersihkan hati, baca 
AlQur'an dan bertanya kepada DIA. Jangan bertanya kepada orang...he..he. 
Apalagi bertanya kepada orang2 di milis yang kadang gak jelas siapa-siapanya. 
Nasehatnya kan paling banter bertanya kepada ahlinya.

Kadang milis ini cuma buat tempat curhat kok. Eh Curkir kaliii yg tepat Curahan 
pikiran. Dan otot syarafnya harus cukup kuat...:-)

Keep istiqamah!

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, saiful hidayanto  
wrote:
>
> mbak Titik, akan lebih baik kalau mbak banyak kunjungi situs-situs islam, 
> kalau memang ingin menambah pengetahuan agama, seperti warnaislam.com, 
> nu.or.id, al-ikhwan.net, dakwatuna.com, dll.  Setahu saya dan sejauh saya 
> lihat, milis, termasuk milis ini adalah sarana untuk berbagi informasi dan 
> berdiskusi terhadap berbagai permasalahan.  Memang ada pengetahuan di 
> dalamnya tapi tidak banyak.  Dominannya ya itu tadi, informasi dan diskusi 
> serta opini. 
> WaLLAHU a'lam
> 
> --- Pada Sel, 3/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto  menulis:
> Dari: Ary Setijadi Prihatmanto 
> Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Selasa, 3 Maret, 2009, 6:12 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> mbak Titik ysh.,
> 
> 
> 
> Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan 
> contoh kasus jilbab.
> 
> Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM.
> 
> 
> 
> Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat.
> 
> 
> 
> AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian:
> 
> - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB
> 
> - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB
> 
> semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya.
> 
> Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang 
> dilecehkan.
> 
> Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih bisa 
> dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga.
> 
> Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab 
> karena jilbabnya.
> 
> Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab 
> karena KELAKUANNYA.
> 
> 
> 
> CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai 
> atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari 
> wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang 
> berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk 
> berjilbab.
> 
> 
> 
> Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan 
> jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan 
> jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang", "cacat", "tidak taat", 
> "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi 
> menjadi tidak sehat dan santun.
> 
> 
> 
> IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada 
> usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim 
> kebenaran suatu pendapat. 
> 
> Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar 
> dan natural yang seharusnya menjadi berkah.
> 
> 
> 
> Demikian pendapat saya mbak Titik.
> 
> 
> 
> Salam
> 
> 
> 
> - Original Message - 
> 
>   From: Titik Semarang 
> 
>   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
> 
>   Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM
> 
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
> 
> 
> 
> saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini 
> adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan 
> atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini 
> adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita 
> berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad 
> mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara 
> sendiri apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup 
> informatif meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya 
> terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan.
> 
>   saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab karena saya 
> tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah yang ada dalam AL 
> - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk memakai jilbab bukanlah suatu 
> pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan saudara seiman tentang kewajibannya, 
> yang dalam ISLAm disebut dengan Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi 
> jilbab bukan budaya arab tapi merupakan perintah ALLAH SWT.
> 
>   atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak mengecohkan orang 
> seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi yang ditemuin hanya 
> hujatan.
> 
>   saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimaka

Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

2009-03-03 Terurut Topik encosid
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia 
telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama 
suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah 
menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam 
(Al Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu 
semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, 
tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah 
Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. (QS Al 
Hajj : 78)

--- Pada Sel, 3/3/09, L.Meilany  menulis:
Dari: L.Meilany 
Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 3 Maret, 2009, 2:38 PM












Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan 
hal yg islami.

:-)

Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama sekali tidak 
islami.

Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan prakteknya.

Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. 

Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari ajaran Islam 
kemudian dimodel2

diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah

Capedeee . .

 - ---

Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg bernama indah 
Janatun, berjilbab.

Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun beroperasi.

Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri di sel polisi.

Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-)

Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah diterangkan 
katakan yg benar walaupun menyakitkan.

 - ---



salam, 

l.meilany

  - Original Message - 

  From: Lina Dahlan 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Thursday, February 26, 2009 1:27 PM

  Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "eyang_mbelgedes" 

   wrote:

  >

  > Kalau yang dimaksudkan adalah lebih baik dalam menentukan pola makan 

  > dan perilaku hidupnya daripada kebanyakan masyarakat yang tinggal di 

  > negara-negara yang berlandaskan SI saya sangat setuju. 

  > 

  > Namun demikian, kalau kata 'islami' diartikan sebagai satu-satunya 

  > standar kebaikan saya sangat tidak setuju. Di luar kata 'islami', 

  > masih ada kebaikan yang setara. 

  > 

  Lina:



Misalnya apa, yang? "kebaikan yang setara dengan islami".



wassalam,



[Non-text portions of this message have been removed]




 

  




 

















  Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman 
ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] (INFO) Fw: SEWA RAHIM

2009-03-03 Terurut Topik Eva Wira


--- On Fri, 2/27/09, TMSJKT Obd-Fadly  wrote:

From: TMSJKT Obd-Fadly 
Subject: SEWA RAHIM
To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
Date: Friday, February 27, 2009, 11:13 AM





Sewa rahim, belakangan ini memang mara diperbincangkan. Pengertian menyewakan 
rahim adalah, menanam ovum seorang wanita yang subur bersamaan dengan sperma 
suaminya didalam rahim wanita lain dengan balasan sejumlah uang atau tanpa 
balasankarena berbagai sebab, diantaranya, rahim pemilik ovum tidak baik untuk 
hamil, atau ketiadaan rahim bersamaan dengan adanya dua sel telur yang subur 
atau salah satunya, atau karena pemilik ovum ingin menjaga kesehatan dan 
kecantikannya dan sebagainya dari beberapa motif yang ada.
Di Eropa dan Amerika menyewa “Rahim” atau dalam istilah bahasa kerennya “Rent a 
Womb” atau menyewa kandungan, sudah dilakukan sejak lama. Bahkan, bagi yang 
ingin menyewa rahim, biasanya dikenakan biaya, USD 40.000 untuk jangka waktu 
sewa rahim selama sembilan bulan. Tapi pada saat era Globalisasi atau 
Outsourcing Business sekarang ini orang-orang di Eropa/Amerika bisa menyewa 
rahim wanita di Afrika, India ataupun di China biayanya dibawah AS$ 5.000.
Di Indonesia sendiri, penyewaan rahim, sudah berlangsung sejak tahun 1970-an. 
Namun, berita mengenai sewa rahim, kembali ramai, pada saat mantan pengacara 
Zarima Mirafsur, Fery Juan, mengatakan, bahwa Zarima telah melakukan penyewaan 
rahim, untuk bayi tabung. Fery juga menyatakan, kalau yang menyewa rahim Zarima 
adalah seorang pengusaha kaya raya asal Surabaya. Sebagai imbalannya, menurut 
Fery, Zarima mendapatkan uang Rp 50 juta dan mobil
Namun, apa yang dikatakan Fery mengenai penyewaan rahim yang dilakukan oleh 
Zarima, semuanya dibantah oleh Zarima. Menurut Zarima, sampai saat ini dirinya 
belum pernah melakukan penyewaan rahim, dan tidak akan pernah melakukannya. 
Melihat kebelakang, masalah hokum penyewaan rahim ini, sebenarnya sudah 
diputuskan oleh MUI pada 13 Juni 1979. Fatwa MUI tersebut, adalah, MUI tidak 
melarang, setiap orang mendapatkan keturunan dengan cara bayi tabung. Tapi, 
cara tersebut tidak dengan penyewaan rahim.
Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) dan Komisi Fatwa MUI Setiawan Budi Utomo 
menyatakan, teknik inseminasi alias pembuahan buatan yang dibenarkan menurut 
Islam adalah teknik yang tidak melibatkan pihak ketiga serta pembuatan itu 
dilakukan karena keinginan yang serius dan tidak untuk main-main atau 
percobaan. Ia juga menambahkan, inseminasi buatan atau menggunakan rahim wanita 
yang tidak terikat dengan perkawinan sama halnya dengan zina
Di Indonesia, penyewaan rahim dilarang. Larangan ini termuat dalam UU Nomor 23 
Tahun 1992 tentang kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 73 tahun 
1992 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Teknologi Reproduksi Buatan.
Dalam kedua peraturan tersebut, bayi tabung yang diperbolehkan hanya kepada 
pasangan suami isteri yang sah, lalu menggunakan sel sperma dan sel telur dari 
pasangan tersebut yang kemudian embrionya ditanam dalam rahim isteri bukan 
wanita lain alias menyewa rahim. Hal ini dilakukan untuk menjamin status anak 
tersebut sebagai anak sah dari pasangan suami isteri tersebut.
Pakar hukum Universitas Indonesia (UI) Rudi Satrio mengatakan anak hasil bayi 
tabung merupakan anak sah. Namun jika embrio diimplantasikan ke dalam rahim 
wanita lain yang bersuami, maka secara yuridis status anak itu adalah anak sah 
dari pasangan penghamil, bukan pasangan yang mempunyai benih. Dasar hukum ps. 
42 UU No. 1/1974 dan pasal 250 KUH Perdata.
Dalam hal ini suami dari istri penghamil dapat menyangkal anak tersebut sebagai 
anak sah-nya melalui tes golongan darah atau dengan jalan tes DNA. Namun 
biasanya ada perjanjian yang tertulis yang dilakukan kedua pasangan tersebut 
untuk mengakui status anak tersebut.
Rudi juga menambahkan jika embrio dimasukkan ke dalam rahim seorang gadis atau 
wanita yang tidak terikat perkawinan maka anak tersebut memiliki status sebagai 
anak luar kawin. Nantinya anak yang lahir tersebut yang akan dirugikan. 
Pasalnya, anak tersebut akan kesulitan untuk mengurus surat-surat, seperti akta 
kelahiran.



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

2009-03-03 Terurut Topik saiful hidayanto
mbak Titik, akan lebih baik kalau mbak banyak kunjungi situs-situs islam, kalau 
memang ingin menambah pengetahuan agama, seperti warnaislam.com, nu.or.id, 
al-ikhwan.net, dakwatuna.com, dll.  Setahu saya dan sejauh saya lihat, milis, 
termasuk milis ini adalah sarana untuk berbagi informasi dan berdiskusi 
terhadap berbagai permasalahan.  Memang ada pengetahuan di dalamnya tapi tidak 
banyak.  Dominannya ya itu tadi, informasi dan diskusi serta opini. 
WaLLAHU a'lam

--- Pada Sel, 3/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto  menulis:
Dari: Ary Setijadi Prihatmanto 
Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 3 Maret, 2009, 6:12 AM












mbak Titik ysh.,



Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan 
contoh kasus jilbab.

Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM.



Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat.



AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian:

- Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB

- Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB

semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya.

Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang 
dilecehkan.

Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih bisa 
dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga.

Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab 
karena jilbabnya.

Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab karena 
KELAKUANNYA.



CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai 
atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari 
wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang 
berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk 
berjilbab.



Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan 
jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan jilbab 
merupakan indikator wanita yang "kurang", "cacat", "tidak taat", "liar" dll. 
Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat 
dan santun.



IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada 
usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim 
kebenaran suatu pendapat. 

Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar dan 
natural yang seharusnya menjadi berkah.



Demikian pendapat saya mbak Titik.



Salam



- Original Message - 

  From: Titik Semarang 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?



saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini 
adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan 
atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini 
adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita 
berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad 
mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri 
apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif 
meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya terima adalah 
pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan.

  saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab karena saya 
tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah yang ada dalam AL - 
Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk memakai jilbab bukanlah suatu 
pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan saudara seiman tentang kewajibannya, 
yang dalam ISLAm disebut dengan Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi 
jilbab bukan budaya arab tapi merupakan perintah ALLAH SWT.

  atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak mengecohkan orang 
seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi yang ditemuin hanya 
hujatan.

  saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih.



 _ _ __

  From: "ayesharyzka_ e...@yahoo. com" 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?



Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh perempuan 
atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah bermanfaat.. Tapi.. Jika 
saya perhatikan, apabila terdapat perbedaan pendapat mengapa pembahasan2 dan 
dalam milis ini hanya ada saling tuding, saling hujat dan bahkan dari beberapa 
orang cenderung memojokan. Apakah begini yah cara berdiskusi di milis ini? 
Haruskah se extreme itu? Tidak dapatkah perbedaan pendapat diselesaikan dengan 
diskusi dan menggunakan tutr bahasa dan kalimat2 yg sopan dan tidak memojakan? 
Atau memang begini aturan main di milis ini?



Salam,

  Sent from my BlackBerry® smartphon

[wanita-muslimah] Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI

2009-03-03 Terurut Topik Hongaria Cantik
testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama
arbania fitriani sebagai "note" pribadi di facebook.


Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?

A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE

Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk
menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di
Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan
renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam.

Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara
objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar
mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati
masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta
jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan
orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya.

Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita
saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca
mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis
sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar.

Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'am sirriyah sampai
ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam
berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS
masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS.

Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran,
yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS), lingkaran ke
dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong
dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam.
Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas,
sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama
dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur
seperti yang telah saya terangkan.

Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan
politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah
basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam negeri
atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun
pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur
lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi
di tingkat nasional.

Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang
duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah
orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS adalah
mahasiswa yang memang sudah di kader sejak SMU. Tapi tidak banyak juga
yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader
pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran MS
yang baru di kader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai
mas’ulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk
berdiskusi dengan mas’ulah tingkat universitas. Dari sini juga saya
akhirnya banyak tahu sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat
fakultas hanya masuk sampai tingkat MB.

Dalam MS dan MB memiliki mas’ul (pemimpin untuk anggota ikhwan) dan
mas’ulah (pemimpin untuk anggota akhwat). Masing-masing mas’ul (ah)
ini membawahi MS secara keseluruhan dan ada juga mas’ul(ah) yang
membawahi sayap-sayap dakwah yakni sayap tarbiyah (mengurusi
pengkaderan khusus untuk ikhwah seperti pemetaan liqoat, materi
liqoat, dll), sayap syiar (mengurusi syiar islam khususnya dalam
lembaga kerohanian formal dan menjaring kader baru), dan sayap sosial
& politik (mengurusi dakwah dalam bidang lembaga formal kampus yakni
BEM dan MPM).

Di lingkaran ke dua adalah majelis besar, anggotanya adalah ikhwah
yang sudah di kader juga dan tinggal menerima keputusan dari MS untuk
dilaksanakan. Jadi, MS ini adalah tink-tank dari seluruh kegiatan yang
terjadi di kampus. Apabila kader PKS duduk sebagai ketua BEM/Senat
atau MPM/BPM, maka semua kegiatannya harus mendapat ijin dari MS dan
memang biasanya berbagai agenda di BEM/Senat dan MPM/BPM ini dibuat
oleh MS.

Bagaimana sistem pengkaderan PKS itu sendiri? Bagaimana PKS mengubah
seorang menjadi kader yang militant? Jalan pertama adalah menguasai
Senat, BEM, BPM, dan MPM. Apabila lembaga formal ini sudah dikuasai
maka akan mudah untuk membuat kebijakan terutama pada masa penerimaan
mahasiswa baru.

Saat orientasi Mahasiswa baru biasanya mereka akan dibentuk kelompok
kecil (halaqah) dan ikhwah PKS akan berperan sebagai mentor. Kegiatan
ini akan berlanjut rutin selama masa perkuliahan di mana halaqah ini
akan berkumpul 1 minggu sekali. Dari sinilah biasanya akan terjaring
orang-orang yang kemudian akan menjadi ikhwah militan, bahkan orang
yang sebelumnya tidak pakai jilbab dan sangat gaul bisa menjadi
seorang akhwat yang sangat pemalu namun juga sangat militan.

Agenda utama kami adalah membentuk Manhaj Islamiyah di Indonesia
menuju Daulah Islamiyah (mirip dengan sistem Khilafah Islamiyah dari
HTI). Doktrin utama dalam sistem jamaah PKS yang juga menamakan
dirinya sebagai jamaah Ikhwanul Muslimin ini adalah “nahnu d

Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

2009-03-03 Terurut Topik Ari Condro
Kirain undangan makan makan, tahunya provokator jalanan numpang liwat :))

Atau si komo lewat ?  Matjet donk.


salam,



-Original Message-
From: Rye Woo 

Date: Tue, 3 Mar 2009 17:14:16 
To: 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?


MILIS KUTIL YOU KNOW... ENJOY AJA UNT REFRESING..
GA PERLU D IKUTIN YG JELEK2NYAMAH..

RGD.. PASTI RAME NIYY

--- On Tue, 3/3/09, Herni Sri Nurbayanti  wrote:
From: Herni Sri Nurbayanti 
Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, March 3, 2009, 8:19 AM












Mas ary,



Wah, salah satu jubir teladan WM :P. Kalau dirimu ada di facebook,

saya add "become a fan" deh :-) Idenya bagus juga, utk bikin artikel

singkat ttg topik2 yg sering jadi FAQ. Apa aja ya?

- jilbab

- aurat

- warisan

- poligami (kok aku bisa sampai lupa hehe)

apalagi sih?



salam,

Herni



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Ary Setijadi Prihatmanto"

 wrote:

>

> mbak Titik ysh.,

> 

> Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di

sini dengan contoh kasus jilbab.

> Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM.

> 

> Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat.

> 

> AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian:

> - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB

> - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB

> semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya.

> Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak

ada yang dilecehkan.

> Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih

bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga.

> Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita

berjilbab karena jilbabnya.

> Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita

berjilbab karena KELAKUANNYA.

> 

> CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah

menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya

adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM

tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik

kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab.

> 

> Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang

mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan

tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang",

"cacat", "tidak taat", "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam

itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun.

> 

> IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan

pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung

mengklaim kebenaran suatu pendapat. 

> Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal

yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah.

> 

> Demikian pendapat saya mbak Titik.

> 

> 

> Salam

> 

> 

> 

> 

> 

>   - Original Message - 

>   From: Titik Semarang 

>   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

>   Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM

>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

> 

> 

>   saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut

milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan

mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya

tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan

mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain,

mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya

untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara

seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif

meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya

terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan.

>   saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab

karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah

yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk

memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan

saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan

Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab

tapi merupakan perintah ALLAH SWT.

>   atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak

mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi

yang ditemuin hanya hujatan.

>   saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih.

> 

>

>   From: "ayesharyzka_ e...@..." 

>   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

>   Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM

>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

> 

>   Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh

perempuan atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah

bermanfaat.. Tapi.. Jika saya perhatikan, apabila terdapat perbedaan

pendapat mengapa pembahasan2 dan dalam milis ini hanya ada saling

t

Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata .....

2009-03-03 Terurut Topik Ari Condro
Yeah, Banyak diwakilinnya nih wehehhe 

Cuma juni juli kayaknya gak ada acara ke jkt, yg sudah agak pasti malah 
acaranya di jogja.

- ke jogja, ku kan kembali -
Semoga nggak terlantar :))



salam,



-Original Message-
From: "Flora Pamungkas \"GMail\"" 

Date: Tue, 3 Mar 2009 21:42:06 
To: 
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata .


Thread-nya udah nggak nyambung lagi nih .

 

Eniweiii.

Juli nanti Insya Allah mau pindah ke Madrid.

Jika bisa sempat "kabur" sebentar ke Indonesia, bolehlah kita makan2, sama
mbak Meilany juga.

Tapi kalo nggak bisa pulang, kami diwakilin mbak Meilany aja ya.

Gimana mbak Mei, setuju?

 

Salam,

Flora

-

 

Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) 

Posted by: "Ari Condro" masar...@gmail.com   masarcon 

Tue Mar 3, 2009 1:32 pm (PST) 

 

 

Sama ? Mungkin karena pakai blekberi, jadi bisa dual id, huahahhaha  :p 

 

Cuman narsis banget, secara werkuwer suka komen di postingan mbah mbelgedes,
dan pakai sok berbeda pendapat pulak. Ah, tapi anggap saja itu roleplay,
atau paling baik sangkaan, yah dua orang yg berbeda. 

 

@ flora : 

 

Kapan undangan makan makannya ? Untuk merayakan kemafhuman flora kalau umat
islam ada yg baik dan yg buruk, dan seringkali agama dipandang perbawanya
dari kelakuan penganutnya. 

 

*request nasi goreng kambing kebon sirih, boleh ?* 

 

 

salam,

 

 

-Original Message- 

From: "Flora Pamungkas \"GMail\""  

 

Date: Tue, 3 Mar 2009 17:18:54 

To:  

Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

 

---



[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Ternyata .....

2009-03-03 Terurut Topik Flora Pamungkas "GMail"
Thread-nya udah nggak nyambung lagi nih .

 

Eniweiii.

Juli nanti Insya Allah mau pindah ke Madrid.

Jika bisa sempat "kabur" sebentar ke Indonesia, bolehlah kita makan2, sama
mbak Meilany juga.

Tapi kalo nggak bisa pulang, kami diwakilin mbak Meilany aja ya.

Gimana mbak Mei, setuju?

 

Salam,

Flora

-

 

Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) 

Posted by: "Ari Condro" masar...@gmail.com   masarcon 

Tue Mar 3, 2009 1:32 pm (PST) 

 

 

Sama ? Mungkin karena pakai blekberi, jadi bisa dual id, huahahhaha  :p 

 

Cuman narsis banget, secara werkuwer suka komen di postingan mbah mbelgedes,
dan pakai sok berbeda pendapat pulak. Ah, tapi anggap saja itu roleplay,
atau paling baik sangkaan, yah dua orang yg berbeda. 

 

@ flora : 

 

Kapan undangan makan makannya ? Untuk merayakan kemafhuman flora kalau umat
islam ada yg baik dan yg buruk, dan seringkali agama dipandang perbawanya
dari kelakuan penganutnya. 

 

*request nasi goreng kambing kebon sirih, boleh ?* 

 

 

salam,

 

 

-Original Message- 

From: "Flora Pamungkas \"GMail\""  

 

Date: Tue, 3 Mar 2009 17:18:54 

To:  

Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

 

---



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

2009-03-03 Terurut Topik Rye Woo
MILIS KUTIL YOU KNOW... ENJOY AJA UNT REFRESING..
GA PERLU D IKUTIN YG JELEK2NYAMAH..

RGD.. PASTI RAME NIYY

--- On Tue, 3/3/09, Herni Sri Nurbayanti  wrote:
From: Herni Sri Nurbayanti 
Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, March 3, 2009, 8:19 AM












Mas ary,



Wah, salah satu jubir teladan WM :P. Kalau dirimu ada di facebook,

saya add "become a fan" deh :-) Idenya bagus juga, utk bikin artikel

singkat ttg topik2 yg sering jadi FAQ. Apa aja ya?

- jilbab

- aurat

- warisan

- poligami (kok aku bisa sampai lupa hehe)

apalagi sih?



salam,

Herni



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Ary Setijadi Prihatmanto"

 wrote:

>

> mbak Titik ysh.,

> 

> Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di

sini dengan contoh kasus jilbab.

> Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM.

> 

> Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat.

> 

> AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian:

> - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB

> - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB

> semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya.

> Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak

ada yang dilecehkan.

> Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih

bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga.

> Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita

berjilbab karena jilbabnya.

> Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita

berjilbab karena KELAKUANNYA.

> 

> CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah

menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya

adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM

tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik

kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab.

> 

> Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang

mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan

tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang",

"cacat", "tidak taat", "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam

itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun.

> 

> IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan

pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung

mengklaim kebenaran suatu pendapat. 

> Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal

yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah.

> 

> Demikian pendapat saya mbak Titik.

> 

> 

> Salam

> 

> 

> 

> 

> 

>   - Original Message - 

>   From: Titik Semarang 

>   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

>   Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM

>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

> 

> 

>   saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut

milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan

mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya

tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan

mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain,

mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya

untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara

seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif

meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya

terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan.

>   saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab

karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah

yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk

memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan

saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan

Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab

tapi merupakan perintah ALLAH SWT.

>   atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak

mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi

yang ditemuin hanya hujatan.

>   saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih.

> 

>    _ _ __

>   From: "ayesharyzka_ e...@..." 

>   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

>   Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM

>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

> 

>   Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh

perempuan atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah

bermanfaat.. Tapi.. Jika saya perhatikan, apabila terdapat perbedaan

pendapat mengapa pembahasan2 dan dalam milis ini hanya ada saling

tuding, saling hujat dan bahkan dari beberapa orang cenderung

memojokan. Apakah begini yah cara berdiskusi di milis ini? Haruskah se

extreme itu? Tidak dapatkah perbedaan pendapat diselesaikan dengan

diskusi dan menggunakan tutr bahasa dan kalima

[wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

2009-03-03 Terurut Topik eyang_mbelgedes
Mbak Flora,

Terima kasih atas jawabannya yang diplomatis ini. Sepertinya jawaban ini 
diilhami oleh semangat korps (pegawai negri, polisi dan militer) yang selalu 
menyalahkan oknum (bukan sistem) kalau ada yang keliru. Tapi, seperti halnya 
polisi, kepolisian RI tidak pernah korup. Jika ada yang korup, itu adalah 
oknum-oknumnya (bukan sistemnya). Par pro toto tidak berlaku di sini. Saya 
lebih setuju kalau ada orang yang jahat pasti bukan islam atau pasti sudah 
tidak islam lagi. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas \"GMail\"" 
 wrote:
>
> Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes,
> 
> (perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??)
> 
> Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat.
> 
> Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa dipungkiri
> itu.
> 
> Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan.
> 
> Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri.
> 
> Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga.
> 
> Yang mana kita harus bangkit mengutuknya.
> 
> Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang melakukan
> kejahatan.
> 
> Amar ma'ruf nahi munkar.
> 
>  
> 
> Salam,
> 
> Flora
> 
> -- 
> 
>  
> 
> Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) 
> 
> Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelge...@...   eyang_mbelgedes 
> 
> Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST) 
> 
> Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang 
> 
> berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri?
> 
>  
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany"  
> 
> wrote:
> 
> > 
> 
> > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan 
> 
> hal yg islami.
> 
> > :-)
> 
> > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama 
> 
> sekali tidak islami.
> 
> > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan 
> 
> prakteknya.
> 
> > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. 
> 
> > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari 
> 
> ajaran Islam kemudian dimodel2
> 
> > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah
> 
> > Capedeee..
> 
> > 
> 
> > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg 
> 
> bernama indah Janatun, berjilbab.
> 
> > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun 
> 
> beroperasi.
> 
> > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri 
> 
> di sel polisi.
> 
> > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-)
> 
> > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah 
> 
> diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan.
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > salam, 
> 
> > l.meilany
> 
>  
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Elite Parpol dan Caleg Bertarung Ketat

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
http://www.mediaindonesia.com/read/2009/03/03/63436/3/1/Elite_Parpol_dan_Caleg_Bertarung_Ketat

  
Rabu, 4 Maret 2009 |


Elite Parpol dan Caleg Bertarung Ketat 
Reporter : Kennorton Hutasoit


JAKARTA--MI: Pertarungan antara elite parpol dan caleg akan semakin ketat. 
Pasalnya, elite akan cenderung mengampanyekan pilih parpol, sedangkan caleg 
berupaya menggaet pemilih agar memilih mereka. 

Pertarungan itu kemungkinan semakin meruncing apabila Komisi Pemilihan Umum 
(KPU) mensahkan draf peraturan yang memuat calon terpilih diusulkan berdasakan 
keputusan pimpinan parpol apabila nama-nama calon tidak ada yang memperoleh 
suara sah. Sedangkan parpol yang banyak dicentang memperoleh sejumlah kursi. 
Pada pasal lain, sedikit apapun perolehan caleg, jika itu suara terbanyak di 
antara caleg lainnya, akan dinyatakan menjadi caleg terpilih. 

"Ekstrimnya, kalau faktanya parpol lebih banyak dipilih, sedangkan caleg hanya 
memperoleh lima atau 10 suara saja, itu akan ditetapkan sebagai caleg terpilih. 
Apa boleh buat itu konsekuensi proporsional terbuka dengan penentuan caleg 
terpilih berdasarkan suara terbanyak," kata Direktur Center for Electoran 
Reform (Cetro) Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Selasa (3/3). 

Perolehan suara, menurut Hadar, berperan untuk penentuan caleg terpilih sedikit 
apa pun itu. "Setiap caleg akan ke arah yang sama betarung meraih suara berapa 
pun perolehannya," katanya. 

Terkait dengan perolehan caleg tidak ada yang sah, menurut Hadar, caleg 
terpilih berdasarkan keputusan parpol. "Kalau harus kembali ke parpol, bisa 
menentukannya dengan nomor urut. Memang aturannya tidak ada sekarang, tapi 
nanti KPU bisa meminta pemerintah agar mengeluarkan perppu," katanya. 

Bagaimana kalau nanti parpol lebih banyak mengkampanyekan pilih parpol, Hadar 
mengatakan,  "Saya kira caleg tidak sudi. Caleg yang berada di nomor urut bawah 
akan berusaha melawan parpol. Upayanya itu akan bisa menarik suara dan sekecil 
apapun itu nanti akan berperan untuk penentuan caleg terpilih," katanya. 

Hadar mengatakan dalam hal ada dua caleg atau lebih memperoleh suara yang sama 
persis, maka caleg terpilih berdaskan sebaran suara sah caleg yang 
bersangkutan. "Ketentuan ini sudah mengacu pada perolehan suara terbanyak 
karena sebaran itu merupakan cermin dukungan masyaratakat. Lebih bagus lagi 
kalau aturan itu lebih rinci hingga tingkat sebaran yang lebih rendah di 
tingkat TPS (tempat pemungutan suara)," ujarnya. 

Di tempat terpisah, anggota KPU Andi Nurpati mengatakan parpol kemungkinan 
menentukan caleg terpilih dalam hal ada dua caleg atau lebih memperoleh suara 
terbanyak yang sama dalam satu daerah pemilihan. Pasalnya, hal itu tidak diatur 
dalam UU No 10/2008 tentang Pemilu DPR, DPD, DPRD. Karena kekosongan itu, 
peraturan KPU menyerahkan agar parpol yang berwenang menentukan caleg terpilih 
dalam hal tersebut. 

"Dalam rapat pleno sudah mengerucut bahwa kalau ada dua caleg atau lebih 
memperoleh suara terbanyak yang sama maka penentuan caleg terpilih akan 
diserahkan kepada parpol. Kemudian KPU akan menetapkan caleg tersebut sebagai 
caleg terpilih untuk dilantik menjadi dewan," kata anggota Komisi Pemilihan 
Umumm (KPU) Andi Nurpati Baharudin. 

Andi mengatakan ada usul apabila ada dua caleg atau lebih memperoleh suara 
terbanyak sama maka akan dilihat sebarannya. Caleg, lanjut Andi, jika memiliki 
sebaran perolehan suara yang lebih luas misalnya jumlah kabupaten atau 
kecamatannya lebih banyak, maka dia yang ditetapkan sebagai caleg terpilih. 

"Klausul ini mengacu pada penentuan caleg DPD. Beberapa (komisioner) 
berpendapat DPD itu kan sistem distrik, padahal DPR dan DPRD kan sistem 
proporsional terbuka. Jadi itu kurag tepat. Karena itu KPU lebih cenderung 
menyerahkannya ke parpol apabila ada dua caleg atau lebih memperoleh suara 
terbanyak yang sama," ujar Andi. 

Pendapat sebagian parpol, menurut Andi, penentuan caleg terpilih ini mungkin 
saja dengan mekanisme pergantian antarwaktu (PAW). "Kalau ada dua caleg yang 
memperoleh suara terbanyak sama, maka kemungkinan mereka mendapat 
setengah-setengah menjabat sebagai dewan. Ini tidak bisa diatur KPU," ujarnya. 

Mungkin juga, ujar Andi, pihak parpol memiliki pertimbangan untuk mendahulukan 
seorang caleg dari dua caleg atau lebih yang memperoleh suara terbanyak sama. 
"Parpol lebih tahu memutuskan caleg yang paling tepat sebagai caleg terpilih. 
Ini berkembang sampai pada pembahasan lanjutan nanti," kata Andi. 

Andi mengatakan pihaknya akan memutuskan peraturan KPU tentang perolehan kursi 
dan penentuan caleg terpilih dalan dua hari ini. "Kami berharap peraturan ini 
sudah selesai dua hari ini, sehingga pada pertemuan dengan KPU daerah Rabu 
(4/2) dan Kamis (5/2) di KPU sudah bisa mendapatkannya," katanya. 

Andi menjelaskan tidak ada pelimpahan suara dari parpol ke caleg. "Apabila ada 
tanda pada parpol, itu dihitung untuk menentukan perolehan kursi. Tanda pada 
caleg akan dihitung untuk perolehan caleg untuk menentukan caleg terpilih 
berdasarkan

[wanita-muslimah] Deklarasi Antikorupsi Sekadar Kosmetik Parpol?

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
Refleksi:  Sebelum berpesta,  apakah itu pesta dansa dansi atau pesta demokrasi 
biasanya orang berkosmetik supaya kelihatan cantik nan sexy, setelah pesta 
komestik dicuci  baru kelihatan wajah muka bopeng  culas sebenarnya.  

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=221319

Deklarasi Antikorupsi Sekadar Kosmetik Parpol?


Kamis, 26 Februari 2009

Seluruh parpol peserta Pemilu 2009 kemarin mendeklarasikan gerakan antikorupsi. 
Dalam konteks itu, mereka menandatangani piagam berisi komitmen untuk tidak 
melakukan tindak korupsi sekaligus mengambil bagian dalam berbagai gerakan 
pemberantasan korupsi. 

Deklarasi itu sungguh gagah berani. Gagah, karena deklarasi antikorupsi ini 
justru dilakukan oleh mereka yang selama ini terkesan kental dengan perilaku 
koruptif. Deklarasi itu juga terkesan berani karena bagi jajaran parpol, 
komitmen ambil bagian dalam gerakan antikorupsi jelas amat tidak mudah. 
Komitmen tersebut sungguh menuntut perubahan sikap mental secara mendasar. 
Menuntut kesadaran dan kerelaan membuang tabiat mencari ataupun memanfaatkan 
berbagai peluang korupsi yang bisa begitu mudah mereka peroleh. 

Suka ataupun tidak, selama ini publik telanjur menilai parpol begitu lengket 
dengan tindak korupsi. Tentu itu bukan tanpa alasan. Paling tidak, karena 
sejumlah kasus demikian terang-benderang menunjukkan bahwa banyak politisi 
dihukum penjara karena terbukti melakukan korupsi. Bahkan, seperti di Sumbar, 
seluruh anggota DPRD periode yang lalu digiring ke meja hijau dan divonis 
bersalah karena terbukti berjamaah mengorupsi dana APBD. 

Sementara itu, survei lembaga Transparansi Internasional Indonesia dalam 
beberapa tahun terakhir selalu menempatkan parpol sebagai salah satu institusi 
paling korup di negeri kita. Ini tentu menambah kuat kesan maupun penilaian 
publik bahwa kecenderungan korupsi di kalangan parpol atau politisi kita sudah 
mendarah-daging. 

Kehidupan parpol-parpol di negeri kita selama ini memang tidak sehat. Parpol 
cenderung diperlakukan sekadar sebagai wadah untuk memperoleh kekuasaan an 
sich. Parpol bukan terutama dijadikan sebagai alat untuk memperjuangkan 
kepentingan publik. Karena itu, seolah membenarkan premis Lord Acton - bahwa 
kekuasaan cenderung korup - parpol begitu mudah tergoda menyalahgunakan 
kekuasan politik di tangan mereka. Parpol begitu gampang dan tega memanipulasi 
penyelewengan, kongkalikong, praktik dagang sapi, dan lain-lain sebagai 
tindakan atas nama rakyat dan prorakyat. 

Karena itu, publik cenderung apriori terhadap parpol. Ini tentu mencemaskan 
karena berdampak tidak sehat terhadap kehidupan demokrasi. Apriori publik 
terhadap parpol amat tidak sehat karena bisa melahirkan gejala golput dalam 
pemilu nanti. Sedemikian kentalnya apriori publik terhadap parpol ini, 
sampai-sampai beberapa survei menyimpulkan bahwa angka golput dalam Pemilu 2009 
bisa mencapai 30 hingga 30 persen jumlah pemilih. Ini gawat karena hasil pemilu 
pun menjadi kurang legitimate. 

Kenyataan tersebut, tentu pula, punya konsekuensi tersendiri. Konsekuensi itu 
tak bisa dipandang remeh karena amat merugikan kehidupan kita dalam 
bermasyarakat dan bernegara. Namun, justru itu, deklarasi partai-partai peserta 
pemilu menyangkut gerakan antikorupsi ini patut diapresiasi. Sebagai sebuah 
keinginan dan tekad, bagaimana pun deklarasi itu menjanjikan perbaikan. 
Intinya, parpol bisa diharapkan tidak lagi kental dengan tabiat koruptif. 

Tetapi, itu bukan tanpa prasyarat etis. Masing-masing parpol tidak boleh 
main-main dengan komitmen mereka untuk ambil bagian dalam gerakan antikorupsi. 
Komitmen itu tidak boleh sekadar merupakan obral janji atau basa-basi dalam 
rangka menarik simpati masyarakat pemilih agar berpartisipasi dalam pemilu 
nanti. 

Untuk itu, tiap parpol dituntut konsekuen menegakkan nilai-nilai antikorupsi di 
lingkungan internal masing-masing. Nilai-nilai itu harus ditanamkan ke dalam 
diri tiap anggota parpol menjadi sebuah prinsip. Untuk itu, perilaku 
antikorupsi di internal parpol mesti benar-benar terukur agar mudah dicek dan 
dipertanggungjawabkan. Jika tidak, deklarasi antikorupsi ini niscaya sekadar 
menjadi kosmetik parpol menjelang pemilu.*** 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Pilihlah Legislator, Bukan Koruptor

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Siapa itu legislator yang tidak korupsi atau yang tidak akan 
korupsi???

http://www.tempointeraktif.com/hg/opiniKT/2009/03/04/krn.20090304.158636.id.html

Pilihlah Legislator, Bukan Koruptor
Rabu, 04 Maret 2009 | 01:37 WIB




Pemilihan umum tinggal beberapa pekan lagi, tapi lagi-lagi kita disodori fakta 
memalukan. Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat, yang namanya dipampangkan 
kembali dalam daftar calon legislator, tertangkap karena diduga menerima suap. 
Inilah lampung kuning bagi para pemilih agar tidak terkecoh mencontreng 
koruptor atau calon koruptor dalam pemilu nanti. 


Terjeratnya Abdul Hadi Jamal, politikus dari Partai Amanat Nasional, 
membuktikan bahwa partai-partai kurang serius memerangi korupsi. Legislator itu 
ditangkap tangan bersama pegawai tata usaha Direktorat Perhubungan Laut, 
Darmawati H. Dareho, di Karet, Jakarta Selatan. Dalam penggerebekan tersebut 
Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan uang yang diduga hasil suap sebesar US$ 
80 ribu (Rp 960 miliar) dan Rp 54 juta.


Uang itu berasal dari seorang pengusaha, Hontjo Kurniawan. KPK menduga uang itu 
merupakan kado bagi kerja keras Hadi Jamal mengegolkan proyek dermaga dan 
bandara di wilayah Indonesia Timur.


Sudah jadi rahasia umum, DPR merupakan salah satu sarang koruptor selain 
sederet instansi pemerintah. Justru karena itulah orang mempertanyakan kenapa 
partai tidak lebih selektif ketika memasang lagi mereka dalam daftar calon 
legislator. Partai gagal menyaring calon wakil rakyat yang bersih. Asal punya 
kuasa, punya popularitas, dan juga duit, mereka boleh menjadi calon legislator. 
Padahal mereka mungkin hanya bermental "makelar proyek". Berkedok wakil rakyat, 
mereka mengegolkan kebijakan yang menguntungkan teman atau orang yang membayar.


Kasus Hadi bak puncak gunung es. Banyak petualang politik yang telah 
mengundurkan diri karena berbagai kasus, dari terjerat kasus perdagangan 
narkoba hingga mencuri sepeda motor. Tapi tidak sedikit politikus yang selama 
ini dikenal kurang bersih, atau namanya pernah tersangkut kasus suap, masih 
dipajang dalam daftar calon legislator. 


Kehadiran para politikus busuk inilah yang harus dilawan. Dalam Pemilu 2004, 
gerakan "jangan memilih politikus busuk" pernah muncul, namun kurang berhasil. 
Apalagi orang masih cenderung memilih partai, bukan nama calon legislator. 
Pilihan rakyat saat itu terbukti mengecewakan. Banyak anggota DPR yang akhirnya 
terlibat dalam berbagai kasus korupsi, dari kasus suap proyek alih fungsi hutan 
lindung hingga skandal suap Bank Indonesia. 


Mumpung belum terlambat, kini semua elemen masyarakat harus mengkampanyekan 
lagi slogan tolak politikus busuk. Bila perlu, lembaga swadaya masyarakat harus 
mengumpulkan jejak-jejak calon legislator yang tak bersih dan membeberkannya 
kepada masyarakat. Meski belum ada putusan pengadilan yang menguatkan tuduhan 
keterlibatan mereka dalam suatu kasus, paling tidak hal ini bisa menjadi 
pertimbangan bagi masyarakat dalam menilai. 


Di Korea Selatan, kampanye serupa pernah membuahkan hasil. Melalui kampanye 
intensif selama enam bulan, 80-85 persen politikus yang masuk daftar hitam 
tidak terpilih. Di Seoul, malah 90 persen tidak dipilih.


Orang boleh saja tidak peduli akan pentingnya memilih calon legislator yang 
bersih. Namun, jangan lupa, sikap ini sama dengan membiarkan Senayan tetap 
menjadi sarang koruptor.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Pemberantasan Kemiskinan Tidak Mencapai Target

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/03/04/Ekonomi_dan_Bisnis/krn.20090304.158587.id.html

Pemberantasan Kemiskinan Tidak Mencapai Target
Target pesimistisnya bisa 14 persen.
JAKARTA -- Target pengentasan warga miskin tahun ini dipastikan tak akan 
tercapai. Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional hanya berani 
mentargetkan tingkat kemiskinan 2009 sebesar 12-13,5 persen. Padahal rencana 
pembangunan jangka menengah 2004-2009 menggariskan angka kemiskinan pada 2009 
sebesar 8,2 persen. 

Berbicara dalam rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Daerah pada Senin lalu, 
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah Suzetta mengatakan tahun 
lalu tingkat kemiskinan masih 15,4 persen. "Dengan stimulus fiskal, diharapkan 
bisa ditekan jadi 12-13,5 persen. Ini target optimistis, tapi pesimistisnya 
bisa 14 persen," katanya. 

Paskah menuturkan, melalui berbagai program peningkatan kesejahteraan rakyat 
dan pengurangan tingkat kemiskinan, pemerintah berharap dapat kembali 
menggenjot pertumbuhan ekonomi, yang semakin rendah. Untuk menghadapi krisis 
keuangan, ujar dia, diperlukan landasan hukum dan kontrol yang kuat. 

Deputi Bidang Evaluasi Pembangunan Bambang Widianto menambahkan, target 
pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meliputi tiga sasaran, yakni 
aman-damai, masyarakat adil-demokratis, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. 
Target pertama dan kedua, kata dia, relatif telah tercapai. 

"Tapi untuk peningkatan kesejahteraan masih akan menjadi pekerjaan rumah yang 
paling berat, terutama pengentasan warga miskin," ujarnya. 

Bambang mengatakan salah satu indikator kesejahteraan adalah tingkat 
kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, kata dia, telah berdampak 
pada pelambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akibatnya, tingkat kemiskinan 
sukar ditekan. "Akan sukar juga mencapai target 8,2 persen," kata Bambang. 

Sejak tiga tahun lalu, kata dia, pemerintah sebenarnya telah menggarap 
program-program pengentasan warga miskin. Program-program tersebut terdiri atas 
sasaran individu dan rumah tangga, seperti Bantuan Langsung Tunai, Asuransi 
Kesehatan Masyarakat Miskin, beasiswa, sampai beras untuk rakyat miskin. 

Program lainnya ditujukan pada kelompok usaha, seperti Program Nasional 
Pemberdayaan Masyarakat. Dan terakhir ditujukan untuk dunia usaha, yakni Kredit 
Usaha Rakyat. "Totalnya sekitar Rp 40 triliun," ujar Bambang. 

Tapi, menurut Bambang, tak semua program itu bisa habis terserap. Dia 
mencontohkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat, yang dianggarkan Rp 12 
triliun. Pada program ini seharusnya dana menjangkau lebih dari 5.000 
kecamatan. Namun, hingga akhir tahun ini baru sekitar 3.800 kecamatan yang 
telah menyerap. "Kami harap stimulus bisa mempercepat peningkatan 
kesejahteraan," kata Bambang. 

Senior Economist Bank Dunia Vivi Alatas pernah mengungkapkan, berkaca pada 
krisis moneter 1998, imbas terbesar krisis kali ini akan terjadi pada struktur 
pasar tenaga kerja. "Memang ada PHK, tapi angka pengangguran stabil. Hanya 
struktur pasar tenaga kerjanya yang berubah," kata dia. Ia menegaskan, yang 
terkena dampak PHK bukan orang miskin, melainkan masyarakat menengah di wilayah 
perkotaan. AGOENG WIJAYA | LINA BUKIT 

Jumlah dan persentase penduduk miskin Tahun  Jumlah 
  (juta)  Persentase
  (persen)  
  1998  49,5  24,23  
  1999  47,97  23,43  
  2000  38,7  19,14  
  2001  37,9  18,41  
  2002  38,4  18,2  
  2003  37,3  17,42  
  2004  36,1  16,66  
  2005  35,1  15,97  
  2006  39,3  17,75  
  2007  37,17  16,58  
  2008  34,96  15,42  
SUMBER: BPS


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] New bill on marriage gets mixed reactions

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
http://www.thejakartapost.com/news/2009/03/03/new-bill-marriage-gets-mixed-reactions.html

New bill on marriage gets mixed reactions
Irawaty Wardany ,  THE JAKARTA POST ,  JAKARTA   |  Tue, 03/03/2009 9:17 AM  |  
Headlines 



The government's plan to ban unregistered and contractual marriages and tighten 
procedures for polygamous ones sparked controversy Monday among the public. 

Some said the government should not interfere in the private lives of its 
citizens, while others said the plan should be supplemented with a revision of 
the 1974 marriage law. 

"Marriage is an individual right. Marriage is not only between two single 
people, but can also be between people who have problems [with their 
marriage]," restaurant owner Puspo Wardoyo, a polygamist with four wives and 11 
children, told The Jakarta Post. 

Besides, he went on, Islamic law allowed for unregistered marriages, locally 
known as nikah siri, and this matter should be accommodated in the law. 

The marriage law stipulates that all marriages are legal if conducted according 
to the requirements of one's religion or beliefs. 

"I believe nikah siri is the best way to avoid adultery, and that it's a 
[legal] way before a couple marries under the state law," Puspo said. 

He added his first wife had approved of his marrying other women. "Besides, I'm 
capable financially and spiritually to engage in polygamy, so why not share it 
with other women?" 

Controversial dangdut singer Dewi Persik, under the spotlight after publicly 
revealing her unregistered marriage to her boyfriend and film actor Aldiansyah 
Taher, said she decided to take the move for the happiness of her lover. 

"Many people consider unregistered marriages unfavorable for women, but I'd 
rather do it for the sake of another person's happiness," she said as quoted by 
tempointeraktif.com. 

Drafted by the Religious Affairs Ministry, the religious court on marriage bill 
is aimed at curbing such practices and protecting women. 

It threatens couples, who tie the knot without either the proper documents or 
the presence of an authorized religious official, with up to three months in 
jail and up to Rp 5 million in fines.
State officials who help administer illegal marriages would also face a maximum 
jail sentence of one year and/or fines of up to Rp 6 million. 

The bill, submitted to the State Secretariat for the President's approval, also 
tightens the prerequisites polygamous marriages. 

Muhammadiyah chairman Din Syamsuddin called for caution in passing such a bill 
into law, to avoid violating religious principles. 

"What needs to be regulated is the social dimension [of unregistered 
marriages]," he said as quoted by Antara news agency. "Don't try to meddle in 
religious realms." 

Nahdlatul Ulama deputy chairman Masdar Farid Mas'udi refrained from commenting 
on 
the bill. 

"It's better to listen to the comments from conservatives, liberals and 
moderates on this issue first ," he said. 

"I will only comment after that." 

Women's rights activist Lis Markus said she supported the government's effort 
to protect women's rights through the bill. 

"Unregistered marriages are really detrimental to women, especially if they 
have children, because then they can't get birth certificates because legally 
there is no father," she argued. 

She added the move should also be followed up by amending the 1974 marriage 
law, which she deemed "unfavorable" to women. 

Unregistered marriages are widespread in the predominantly Muslim nation 
because they are recognized under the religion. 

A recent survey also found polygamy was a significant factor behind the 
country's rising divorce rate.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Jual Tanah Pun tak Cukup Obati Ilham

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
Refleksi : Apakah ini harga mati NKRI yang dipuja-puja?

http://cetak.bangkapos.com/etalase/read/18287.html


Jual Tanah Pun tak Cukup Obati Ilham 


edisi: 02/Mar/2009 wib
 
BANGKA POS/RIYADI 
ILHAM, bayi penderita hydrocephalus, buah hati pasangan Lesmanario dan Sarina. 
Foto diambil, Minggu (1/3). "KAMI nggak tahu harus bagaimana, jika anak saya 
terus-terusan seperti ini," ucap Lesmanario (34) sembari menatap sedih pada 
Ilham, buah hati mereka yang baru berusia 45 hari. 
Bayi mungil itu tampak tenang di pangkuan ibunya, Sarina (32) saat Bangka Pos 
Group menyambangi kediaman mereka di RT 10 RW 05 Desa Tempilang Kecamatan 
Tempilang, Minggu (1/3) siang.

Ilham belum mengerti apa-apa kesedihan menyergap kedua orangtuanya. Ia juga tak 
mengetahui penyakit yang bersarang di kepalanya. Saat dibawa konsultasi ke 
dokter rumah sakit di Pangkalpinang, Ilham divonis mengidap hydrocephalus atau 
pembesaran kepala akibat penimbunan cairan di otak.

Pihak rumah sakit pun tak mampu mengobati Ilham karena keterbatasan peralatan 
medis untuk memeriksa dan mengobati penyakit yang kerap menyerang anak-anak 
balita ini. 

Ilham juga tidak bisa dirawat, alasannya, pihak rumah sakit tersebut tidak 
memiliki dokter spesialis bedah syaraf. Lesmana disarankan membawa Ilham untuk 
dioperasi di Jakarta.

"Mendengar keterangan dokter tadi, saya harus bawa anak kami ini ke Jakarta 
untuk dioperasi, kami hanya lemas dan pasrah, kami pun langsung pulang ke 
Tempilang," ucap Lesmanario tampak pasrah.

Lesmanario dan Sarina kini tidak bisa berbuat banyak, melihat kondisi 
pembengkakan di kepala anaknya, dirasa makin bertambah besar hingga memasuki 
hari ke 45.

Soal biaya operasi anaknya, Lesmanario pernah dikasih aba-aba oleh dokter. 
Namun bagi keluarga Lesmanario, jangankan berpikir untuk biaya operasi anaknya, 
yang memakan biaya hingga belasan belasan bahkan puluhan juta rupiah, untuk 
memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, harus banting tulang menjadi kuli bangunan 
dan kerja serabutan. 

"Bahkan tanah berikut rumah tempat tinggal kami ini pun, apabila dijual, 
nilainya tidak akan cukup untuk biaya operasi Ilham," kata Lesmanario.

Upaya melalui fasilitas Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) juga sudah 
ditempuh, namun ketika hendak digunakan di rumah sakit, dianggap tidak berlaku. 
"Alasannya, Jamkesda tidak berlaku di luar daerah," katanya.
Selalu Menangis

Anak kedua dari pasangan Lesmanario dan Sarina ini ketika memasuki usia ke 10 
hingga 13 hari setelah lahir, pembawaannya selalu menangis. Kedua orangtuanya 
saat itu belum memahami apa yang dialami anaknya itu, apalagi mengetahui 
penyebabnya.

Lesmanario dan Sarina hanya bisa bertanya-tanya, Keduanya bingung bercampur 
cemas, ada apa gerangan menimpa sang buah hati yang menangis terus menerus 
selama hampir empat hari itu.

"Kami tidak tahu apa yang dialami Ilham. Kalau sakit gejalanya kok belum 
kelihatan, tapi kok nangis terus-terusan. Kemudian anak saya ini saya bawa ke 
orang pintar (dukun--red), setelah itu tidak nangis-nangis lagi," tutur 
Lesmanario.

Ketika memasuki hari ke 15 setelah dilahirkan, secara fisik Ilham mulai 
menunjukkan gejala-gejala kurang lazim, yang terjadi pada diri seorang balita, 
yakni mulai terjadi pembengkakan di kepalanya.

Dari hari ke hari, kepala Ilham semakin membesar. Pembesaran atau pembengkakan 
itu dianggap tidak wajar, apalagi badan bayi itu seolah makin mengecil saja.

Sejak pembengkakan di kepalanya mulai tampak, Ilham sendiri jarang nangis. 
"Nangis kadang dia tengah haus atau lapar, tapi setelah minum ASI, dia diam 
lagi," sambung Sarina.

Di hari ke 35 usia kelahirannnya, Ilham dibawa kedua orangtuanya ke rumah sakit 
di Pangkalpinang. Lesmanario dan Sarina pun tak berdaya menghadapi kenyataan 
buah hati mereka yang ternyata mengidap hydrocephalus.

Ilham pun hanya bisa terbaring lemah di kediaman mereka. Berbagai upaya sudah 
ditempuh, namun usaha itu belum membawa Ilham dapat sentuhan medis. Kini hanya 
uluran dan kepedulian dari para dermawan, yang bisa membantu kesembuhan Ilham. 
"Ya, saat ini kami hanya bisa pasrah," ujar Lesmana. (riyadi)


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Obama Cium Ibu, Wen Chatting dengan Rakyat

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
Refleksi : Saya kira kalau diobservasi komunikasi para  petinggi NKRI  dengan 
rakyat  biasa terkesan  jarak pembicaraan  seperti antara tuan feodal dengan 
petani tak bertanah. 

http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=15768

Selasa, 03 Maret 2009 , 07:44:00

Obama Cium Ibu, Wen Chatting dengan Rakyat
Gaya Para Pemimpin Krisis
Dahlan Iskan


Di masa krisis berat seperti ini, para pemimpin dunia kelihatannya melakukan 
komunikasi langsung dengan rakyatnya melebihi dari yang sudah-sudah. Presiden 
Obama dan Perdana Menteri Wen Jiabao dua contoh yang amat menarik. KETIKA Senat 
Amerika Serikat memperdebatkan setuju atau tidak atas langkah-langkah presiden 
baru itu, Obama berdialog langsung dengan rakyat di beberapa kota yang paling 
terkena krisis. Kemarin lusa, pemimpin dari negara komunis yang biasanya sangat 
tertutup pun, chatting langsung dengan jutaan netter-nya selama dua jam lebih.

Ketika para wakil rakyat kelihatan keberatan untuk menyetujui usaha mengatasi 
krisis, Obama seakan membuat sidang tandingan. Meski sudah menjadi presiden, 
pidato Obama saat itu persis ketika masih jadi calon presiden: santai sekali 
seperti tidak ada beban. Bahkan, di sela-sela pidato, sesekali dia mengambil 
minum sendiri. Bukan dari gelas yang sudah tersedia di atas podium, tapi dari 
botol yang dia taruh di lantai dekat podium. Seorang presiden AS melakukan itu.

Tanpa moderator dia juga langsung melakukan tanya jawab dengan yang hadir di 
gedung itu. Ketika ada seorang wanita yang mengeluhkan nasibnya di saat krisis 
ini, dia datangi wanita itu. Dia cium, dia bisikkan kata-kata yang memberi 
harapan. Sama sekali tidak menggambarkan prosedur, tata cara, dan security 
seorang presiden.

Cara demikian dia perlukan karena dia harus bersaing langsung dengan wakil 
rakyat. Sidang di senat (wakil rakyat) yang menegangkan itu disiarkan langsung 
oleh jaringan TV. Dialog Obama dengan rakyat juga disiarkan langsung oleh TV. 
Stasiun TV pun kesulitan mau memilih menyiarkan yang mana: dua-duanya menarik. 
Maka banyak stasiun TV yang membagi dua layarnya: sebelah kiri siaran langsung 
sidang wakil rakyat, sebelah kanan siaran langsung "sidang" Obama dengan 
rakyat. Seakan-akan Obama ingin menunjukkan siapa yang benar-benar mewakili 
hati nurani rakyat: dia atau wakil rakyat. Pemirsa pun bisa membandingkan 
secara langsung mana yang lebih memenuhi harapan rakyat: wakil mereka atau 
Obama.

Yang menarik, di gedung senat itu juga bisa diikuti siaran langsung apa saja 
yang dilakukan Obama di depan rakyatnya. Sebaliknya, informasi apa saja yang 
sedang dibicarakan di gedung senat juga bisa diikuti para staf Obama di gedung 
pertemuan di Florida itu.

Ketika Obama berjalan menjauhi podium untuk mendekat ke penanya yang letaknya 
jauh di tribun kiri, seseorang naik panggung dan meletakkan selembar kertas di 
atas podium. Saya sudah menyangka informasi apa yang diinterupsikan ke podium 
itu. Tapi, Obama tidak kelihatan terlalu peduli, atau tidak kelihatan terlalu 
ingin mengetahui informasi apa yang begitu penting.

Setelah kembali ke podium, Obama juga tidak langsung membaca isi kertas itu. 
Baru beberapa saat kemudian, dia mengambil kertas tersebut dan mengumumkan 
isinya kepada yang hadir di situ: Senat telah memberikan persetujuannya. 
Memang, penonton TV sudah tahu bahwa di layar sebelah kiri telah disiarkan 
bahwa Senat telah selesai berdebat dan menyetujui rencana Obama meski dengan 
hanya selisih satu suara.

Di masa krisis, terobosan komunikasi seperti itu sangat diperlukan. Dan, Obama 
memiliki kemampuan dan keterbukaan yang luar biasa. Inilah yang juga saya 
harapkan di masa kepresidenan Indonesia lima tahun ke depan. Tidak perlu 
seorang presiden mendapat dukungan mayoritas di DPR. Jangan takut dijegal oleh 
DPR. Sepanjang dia memang dipilih oleh rakyat dan kemenangannya cukup 
signifikan, mengapa harus takut pada DPR.

Kalau saja sampai terjadi DPR menghambat program presiden, cara-cara seperti 
yang dilakukan Obama bisa ditiru. Rakyat akan ikut menentukan mana yang lebih 
memenuhi harapan rakyat: Presiden atau wakil rakyat. Dengan demikian, akan 
terjadi juga proses pendewasaan DPR. Termasuk dalam proses ini adalah 
dikuranginya peran fraksi, sehingga anggota DPR sedikit lebih terbebas dari 
belenggu fraksi.

Lain dengan yang dilakukan Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao. Semestinya Wen 
memerintah dengan tangan besi. Apalagi, di zaman krisis seperti ini. Toh, Wen 
terus berdialog langsung dengan rakyat. Dia sangat rajin turun ke daerah-daerah 
yang paling menderita. Bahkan, dua hari lalu dia chatting dengan pengguna 
internet. Sebuah dialog langsung yang mestinya hanya bisa dilakukan oleh negara 
liberal. Di Tiongkok pengguna internet memang luar biasa besarnya: 300 juta. 
Penguasa tahu kekuatan komunikasi yang terkandung di dalamnya. Maka sangat 
tepat kalau Wen memanfaatkannya. Kenapa Wen melakukan itu?

Dalam masa krisis, peran pemimpin memang sangat menentukan. Kalau dia terus 
bicara mengenai ke

[wanita-muslimah] 'Khilafah' atau Demokrasi?

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009030306130173

  Selasa, 3 Maret 2009 
 
  OPINI 
 
 
 
'Khilafah' atau Demokrasi? 

  Gugun El-Guyanie

  Sekjen Lembaga Kajian Keagamaan dan Kebangsaan PW GP Ansor Yogyakarta

  Tepatnya 3 Maret 1924, umat Islam merasakan sebuah dentuman dahsyat yang 
meruntuhkan khilafah Islamiah di Turki. Turki Utsmani dibubarkan Mustafa Kemal 
Attaturk--sekuleris yang memisahkan paham agama dengan negara.

  Umat Islam merasa pascaruntuhnya Turki Utsmani, Islam tenggelam oleh 
derasnya arus peradaban Barat sekuler. Namun, lambat laun banyak bermunculan 
cendekiawan Islam yang menyadari bahwa khilafah bukanlah hal sakral yang 
merupakan perintah Tuhan untuk diterapkan dalam kehidupan sosial.

  Sebagaimana analisis yang menarik dari Yudian Wahyudi, guru besar 
filsafat hukum Islam, membaca kondisi Turki modern selaku pewaris Ottoman yang 
menghadapi dilema. Antara ancaman sekutu di satu sisi dan perlawanan 
orang-orang Arab di sisi lain.

  Pada tahun 1918, Ottoman kalah dalam Perang Dunia I, sementara khilafah 
merupakan simbol kekuasaan Ottoman. Untuk menghindari kemungkinan bencana lebih 
besar, kata Yudian, yaitu dicaplok sekutu dan atau dijajah Arab, Atatturk 
membubarkan khilafah dan mengorientasikan Turki modern ke Eropa sebagai 
pemenang perang.

  ***

  Hingga detik ini, perdebatan yang membagi dua kelompok pemikiran 
pro-khilafah dan tetap ngotot memperjuangkan kembali sistem politik Islam 
tersebut dan kelompok kontra-khilafah, yang banyak mengemas pemikiran politik 
modern seperti demokrasi, masih berlangsung. Pandangan khilafah banyak dikemas 
tokoh seperti Hassan Al Banna, Rasyid Ridha, dan Muhammad Abduh.

  Rasyid Ridha memberikan pernyataan posisi umat Islam yang telah 
tercabik-cabik kolonialisme Barat akan makin hancur ketika terpecah belah, 
tidak memiliki satu komando yang jelas. Maka khilafah Islamiah tetap dipegang 
menjadi cita-cita yang mulia dan suci.

  Satu kelompok yang merasa gembira ketika khilafah dibubarkan adalah 
kelompok yang memiliki pandangan bahwa Islam tidak pernah memiliki sistem 
politik tertentu dan Islam tidak pernah mendirikan negara sepanjang sejarahnya. 
Orang pertama yang berani berijtihad kontroversial adalah Ali Abd Al-Raziq. 
Tokoh yang di kalangan umat Islam sendiri mendapatkan banyak hujatan ini 
disejajarkan dengan Mustafa Kamal Attaturk, bahkan dianggap lebih berbahaya.

  Bahkan Universitas Al-Azhar mencopot gelar kesarjanaannya serta terjadi 
takfir terhadap beliau.

  Abd al-Raziq bukan tidak memiliki perasaan persatuan dan bukan seperti 
yang dituduhkan sebagian orang bahwa ia ingin menerapkan sekularisme Barat. Abd 
al-Raziq tentunya memiliki wawasan dan pertimbangan matang hingga ia 
mengeluarkan ijtihad kontroversial itu. Pengetahuan sejarahnya yang mendalam 
membuatnya sangat yakin bahwa sistem politik yang berlaku sepanjang sejarah 
Islam bukan cuma satu. Itu sangat bergantung dan dipengaruhi penguasa yang 
memegang pemerintahan.

  ***

  Apa yang disebut khilafah oleh setiap penguasa memiliki makna dan 
implikasi politis berbeda antara satu khalifah dengan lainnya. Perbedaan ini 
hanya bisa dipahami bahwa penerapan sistem pemerintahan yang disebut khilafah 
berasal dari ijtihad dan pendapat yang terbaik dari para pemegang kekuasaan 
dalam sistem tersebut. Karenanya, sistem itu tidak bisa disebut sebagai sistem 
"islami" dengan pengertian bahwa model politik dan segala implikasinya dalam 
kelembagaan khilafah berasal dari Islam.

  Pernyataan seperti ini, menurut Abd al-Raziq, bisa sangat berbahaya 
khususnya jika sebuah khilafah berjalan tidak sesuai dengan nilai-nilai dasar 
Islam seperti despotisme dan kesewenang-wenangan yang terjadi pada sebagian 
pemerintahan dinasti Umayyah, Abbasiyyah, dan Utsmaniyyah.

  Rasulullah saw. yang memiliki otoritas spiritual sebagai pemimpin agama 
dan otoritas temporal, pemimpin negara di Madinah, sama sekali tidak 
menampakkan sebagai suatu negara Islam. Sebab di bawah platform Piagam Madinah, 
corak pluralisme dan inklusif negara tersebut sangat kental ketimbang 
eksklusivisme Islam. Bahkan dalam banyak hal, pola ketatanegaraan Nabi saw. 
saat itu justru banyak menyerap nilai-nilai demokratis sebagaimana sekarang 
yang diagung-agungkan (Said Aqiel Siradj; 1999).

  Sebagai bukti, fenomena politik pada saat itu lebih concern terhadap 
prinsip-prinsip musyawarah (al-syura), kebebasan (al-hurriyah), keadilan 
(al-'adalah), persamaan derajat (al-musawah) serta lima prinsip universal 
(kulliyat al-khams).

  Mekanisme suksesi Khalifah Abu Bakar (w.13 H), yang tidak menganut sistem 
keturunan tetapi langsung dipilih rakyat juga menjadi indikasi kuat bagi 
pemikiran negara yang demokratis. Sebuah sistem politik yang menonjol di dunia, 
di tengah-tengah sistem monarki yang berlaku di seluruh dunia, terutama dua 
adikuasa Romawi dan Persia.

  Khalifah kedua, Umar ibn Khattab 

[wanita-muslimah] Waspadai Pemimpin 'Gelembung Sabun'

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009030306130174

  Selasa, 3 Maret 2009 
 
  OPINI 
 
 
 
Waspadai Pemimpin 'Gelembung Sabun' 

  Toto Suparto

  Pengkaji Etika di Puskab Yogyakarta



  Hati-hati, menjelang pemilu legislatif maupun pilpres, sejumlah pemimpin 
"instan" atau pemimpin model "gelembung sabun" bermunculan. Lihatlah, banyak 
orang menganggap enteng untuk menjadi pemimpin. Beramai-ramailah mereka berebut 
jadi pemimpin lewat pilkada maupun caleg. Mereka menganggap menjadi pemimpin 
bisa serbacepat. Punya duit, maju pilkada atau caleg, jadilah pemimpin.

  Dalam benak mereka, menjadi pemimpin cukup meraih suara banyak yang 
sekaligus melegitimasi kepemimpinan mereka. Modal menjadi pemimpin cukup 
memasang baliho di perempatan jalan, keluar masuk kampung memperkenalkan diri, 
dan mencitrakan diri sebagai dermawan dengan melakukan "barter" paket sembako 
dan suara pemilih. Sungguh mereka beranggapan jadi pemimpin itu bisa serbacepat.

  Serbacepat, dan serbagampang ini menyerupai gelembung sabun yang cepat 
membesar, tetapi tak berisi. Gelembung itu membuat orang tertarik, sesungguhnya 
kosong melompong, hampa, dan semu.

  Pemimpin model gelembung sabun tentu jauh dari sosok beretika maupun 
berkarakter. Di sini yang dominan adalah pragmatisme politik. Jangan kaget jika 
dewasa ini pragmatisme politik bukan lagi gejala sesaat, tetapi sudah mengakar 
di kalangan elite politik.

  Pragmatisme politik diwarnai dimensi Machiavelli yang menolak relasi 
etika dan politik. Machiavelli menegaskan politik semata-mata strategi sebuah 
pertarungan memperoleh dan mempertahankan kekuasaan. Etika adalah pilihan yang 
sangat tidak strategis dalam politik harian. Etika menjadi berguna saat 
berfungsi sebagai pemanis sebuah tindak kekerasan politik.

  Sosok Ideal 

  Bagi kebanyakan tokoh pemimpin Indonesia, menjadi pemimpin itu ternyata 
bukan serbacepat, tetapi dilalui dengan gemblengan yang berliku.

  Mari becermin pada pemimpin Agus Salim. Ia yang dimakamkan di Taman Makam 
Pahlawan Kalibata, Jakarta, meninggalkan beberapa keteladanan. Di antara 
keteladanan itu yakni terdapat keteguhan memegang etika dan mempertahankan 
karakter. Sosok Haji Agus Salim acap kali digambarkan bahwa di balik tubuh 
kecil dengan janggut putih yang lebat itu terdapat berbagai kelebihan. Sebagai 
pemimpin, ia dikenal beretika dan berkarakter.

  Dikatakan beretika karena ia jelas-jelas memenangi pertarungan antara 
idealisme dan godaan kekuasaan. Memimpin, bagi Agus Salim, adalah menderita. 
Godaan kekuasaan setelah kemerdekaan ditepisnya semata-mata menjaga kepekaan 
terhadap penderitaan rakyat.

  Tujuan kemerdekaan adalah masyarakat adil dan makmur. Ia terus memelihara 
etika berpolitik, tanpa harus hanyut ke dalam permainan busuk. Ia menyaksikan 
kebusukan itu sembari mengingatkan, "Jika kebiasaan tuan-tuan berkubang dalam 
dosa dan dusta ini diteruskan, risikonya hanya satu: Indonesia akan gulung 
tikar."

  Kemudian dijuluki berkarakter, karena ia tegas dengan sikapnya. Semisal, 
ia justru yang pertama kali berpidato dalam bahasa Melayu/Indonesia pada sidang 
Dewan Rakyat (Volksraad) sehingga menggegerkan Belanda. Padahal ia menguasai 
beberapa bahasa asing, termasuk Belanda. Salim keluar dari dewan itu pada tahun 
1923 karena menganggap Volksraad sebagai "komedi omong".

  Berbudi Bawa Leksana

  Dalam filsafat modern, dipahami tiga nilai etik dasariah, yakni 
berkehendak baik, keadilan dan pengembangan diri. Bagi Paul Ricoueur, pakar 
hermeneutika Prancis, etika politik mengincar hidup baik bersama. Dari 
pendekatan filsafat, akan diketahui bahwa etika politik merupakan manajemen 
hidup bersama yang baik. Sebuah tata hidup yang mematangkan prinsip-prinsip 
kebebasan, keadilan, kesetaraan, dan solidaritas.

  Demi kebaikan bersama, seorang pemimpin beretika akan menyisihkan 
pragmatisme politik. Mereka semata-mata memperhatikan makna akuntabilitas, 
sebuah makna yang mengandung semangat "dari rakyat untuk rakyat", bahwa 
politikus yang accountable akan menyadari dirinya berasal dari rakyat, dan 
karena itu sewajarnya bila berkewajiban mengembalikan sesuatu yang diperolehnya 
itu kepada rakyat.

  Sosok Agus Salim bisa digambarkan dengan unen-unen yang berbunyi berbudi 
bawa leksana. Karakter berbudi bawa leksana ini diberikan kepada pemimpin yang 
setiap ucapannya dilaksanakan dengan penuh konsekuen dan tanggung jawab. Sikap 
berbudi bawa leksana akan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, karena 
pemimpinnya akan menjalankan semua peraturan dengan penuh dedikasi demi 
kemaslahatan rakyat. Pada akhirnya tentu berujung pada pemerintahan yang 
berwibawa dan bersih, kemudian masyarakat menemukan apa yang disebut sebagai 
tepa tuladha, yakni sosok yang bisa diteladani.

  Adakah sosok Agus Salim sekarang ini? Adakah tepa tuladha bagi 
masyarakat? Sayang memang jika sekarang ini sulit mencari jejak Agus Salim. 

Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
Secara umum anggota masyarakat tak tergantung pada agama yang dianut terdapat 
anggota  yang baik  dan ada pula yang jahat.  Adalah keliru bila perbuatan 
perorangan dijadikan takaran untuk semua.

  - Original Message - 
  From: Flora Pamungkas "GMail" 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, March 03, 2009 10:18 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)


  Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes,

  (perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??)

  Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat.

  Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa dipungkiri
  itu.

  Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan.

  Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri.

  Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga.

  Yang mana kita harus bangkit mengutuknya.

  Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang melakukan
  kejahatan.

  Amar ma'ruf nahi munkar.

  Salam,

  Flora

  -- 

  Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) 

  Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelge...@yahoo.com eyang_mbelgedes 

  Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST) 

  Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang 

  berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri?

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany"  

  wrote:

  > 

  > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan 

  hal yg islami.

  > :-)

  > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama 

  sekali tidak islami.

  > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan 

  prakteknya.

  > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. 

  > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari 

  ajaran Islam kemudian dimodel2

  > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah

  > Capedeee..

  > 

  > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg 

  bernama indah Janatun, berjilbab.

  > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun 

  beroperasi.

  > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri 

  di sel polisi.

  > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-)

  > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah 

  diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan.

  > 

  > 

  > salam, 

  > l.meilany

  [Non-text portions of this message have been removed]


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

2009-03-03 Terurut Topik Ari Condro
Sama ?  Mungkin karena pakai blekberi, jadi bisa dual id, huahahhaha   :p

Cuman narsis banget, secara werkuwer suka komen di postingan mbah mbelgedes, 
dan pakai sok berbeda pendapat pulak.  Ah, tapi anggap saja itu roleplay, atau 
paling baik sangkaan, yah dua orang yg berbeda.

@ flora :

Kapan undangan makan makannya ?  Untuk merayakan kemafhuman flora kalau umat 
islam ada yg baik dan yg buruk, dan seringkali agama dipandang perbawanya dari 
kelakuan penganutnya.

*request nasi goreng kambing kebon sirih, boleh ?*


salam,



-Original Message-
From: "Flora Pamungkas \"GMail\"" 

Date: Tue, 3 Mar 2009 17:18:54 
To: 
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)


Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes,

(perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??)

Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat.

Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa dipungkiri
itu.

Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan.

Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri.

Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga.

Yang mana kita harus bangkit mengutuknya.

Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang melakukan
kejahatan.

Amar ma'ruf nahi munkar.

 

Salam,

Flora

-- 

 

Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) 

Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelge...@yahoo.com   eyang_mbelgedes 

Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST) 

Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang 

berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri?

 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany"  

wrote:

> 

> Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan 

hal yg islami.

> :-)

> Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama 

sekali tidak islami.

> Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan 

prakteknya.

> Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. 

> Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari 

ajaran Islam kemudian dimodel2

> diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah

> Capedeee..

> 

> Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg 

bernama indah Janatun, berjilbab.

> Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun 

beroperasi.

> Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri 

di sel polisi.

> Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-)

> Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah 

diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan.

> 

> 

> salam, 

> l.meilany

 



[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

2009-03-03 Terurut Topik donnie damana
Mbak Flora,

Bukankah selama ini justru itu yang banyak didiskusikan oleh member WM?

Saya rasa member disini sudah sepakat Islam sebagai sistem nilai  
adalah sesuatu yang sempurna.
Interpretasi (hingga dalam ranah implementasinya dari para muslim)  
inilah yang banyak dikritisi.. karena kok seringkali tidak sesuai  
dengan value Islam yang berkeadilan, jalan tengah, dan egalitarian.

:D


On Mar 3, 2009, at 10:18 PM, Flora Pamungkas GMail wrote:

> Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes,
>
> (perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??)
>
> Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat.
>
> Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa  
> dipungkiri
> itu.
>
> Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan.
>
> Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri.
>
> Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga.
>
> Yang mana kita harus bangkit mengutuknya.
>
> Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang  
> melakukan
> kejahatan.
>
> Amar ma'ruf nahi munkar.
>
> Salam,
>
> Flora
>
> --
>
> Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
>
> Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelge...@yahoo.com eyang_mbelgedes
>
> Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST)
>
> Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang
>
> berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri?
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" 
>
> wrote:
>
> >
>
> > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan
>
> hal yg islami.
>
> > :-)
>
> > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama
>
> sekali tidak islami.
>
> > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan
>
> prakteknya.
>
> > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua.
>
> > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari
>
> ajaran Islam kemudian dimodel2
>
> > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah
>
> > Capedeee..
>
> > 
>
> > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg
>
> bernama indah Janatun, berjilbab.
>
> > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun
>
> beroperasi.
>
> > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri
>
> di sel polisi.
>
> > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-)
>
> > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah
>
> diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan.
>
> > 
>
> >
>
> > salam,
>
> > l.meilany
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

2009-03-03 Terurut Topik Flora Pamungkas "GMail"
Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes,

(perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??)

Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat.

Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa dipungkiri
itu.

Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan.

Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri.

Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga.

Yang mana kita harus bangkit mengutuknya.

Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang melakukan
kejahatan.

Amar ma'ruf nahi munkar.

 

Salam,

Flora

-- 

 

Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) 

Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelge...@yahoo.com   eyang_mbelgedes 

Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST) 

Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang 

berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri?

 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany"  

wrote:

> 

> Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan 

hal yg islami.

> :-)

> Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama 

sekali tidak islami.

> Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan 

prakteknya.

> Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. 

> Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari 

ajaran Islam kemudian dimodel2

> diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah

> Capedeee..

> 

> Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg 

bernama indah Janatun, berjilbab.

> Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun 

beroperasi.

> Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri 

di sel polisi.

> Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-)

> Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah 

diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan.

> 

> 

> salam, 

> l.meilany

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Caleg sebagai Produsen Sampah

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
Jawa Pos 

Selasa, 03 Maret 2009 ] 

Setelah Pemilu, Bumi Nusantara Masuk ''ICU'' 
Caleg sebagai Produsen Sampah 
Oleh Suparto Wijoyo *


PEMILU sebentar lagi. Tanggal 9 April 2009 begitu keramat bagi pendewasaan 
demokrasi dan saat yang mendebarkan bagi kontestan pemilihan umum. Partai 
politik dan para calon anggota legislatif (caleg) yang lazim disebut caleg 
berlomba kian kencang dalam menjajakan diri.

Mereka menulis dengan terang memohon doa dan dukungan dari siapa saja yang 
membacanya. Parpol dan caleg dalam bahasa paling jujur sekarang ini adalah 
pihak yang tergolong sebagai para pemohon untuk tidak mengatakan sang 
peminta-minta.

Dalam dimensi pemilu, para parpol dan caleg sedang mendegradasikan diri menjadi 
''sang pengemis'' suara publik. Lacurnya adalah bahwa sang peminta-minta itu 
terlihat tidak cukup percaya diri dengan ''mengemis'' secara mandiri, tapi 
bergerombol dengan mengajak ''nenek'' maupun ''kakeknya'' berikut handai 
taulannya yang menjabat ketua (pengurus) partai.

Ya... sudahlah dan biarlah. Yang penting, rakyat menyadari bahwa dalam 
pemilulah rakyat benar-benar berharkat sebagai ''sang penderma suara''. Dalam 
kosmopolitan sosial yang demikian, pemilu harus dihayati sebagai media 
''sedekah suara'' dari rakyat kepada parpol dan caleg. Rakyat tentu tidak akan 
berkeberatan untuk berbondong-bondong ke TPS nanti dalam koridor sedekah.

Bukankah kita selalu teringat ucap sakti keagamaan bahwa tangan di atas lebih 
mulia daripada tangan di bawah. Hal ini jelaslah, rakyat yang mencoblos atau 
mencontreng adalah pemberi sedekah politik yang kedudukannya akan ditinggikan 
oleh Tuhan dalam kerangka pemilu. 

Karena itu, tidaklah pantas bila parpol dan caleg mencoba berani untuk menepuk 
dada atau meninggikan suara melebihi dari kelapangan dada serta suara rakyat. 
Pastilah soal memasang gambar partai dan caleg adalah masalah metodologi untuk 
memperkenalkan diri. Untuk itulah, jangan sampai metode mengubah substansinya 
dengan implikasi terjauh mendistorsi rona keelokan pemilu.

Menyebalkan 

Nah, dalam hal soal memasang-masang gambar itulah ada cuatan ekologis yang 
ekosistemik yang harus dipahami parpol dan caleg. Kita pasti pernah melihat dan 
menyaksikan dengan seksama di seluruh sendi geografis Indonesia. Gambar-gambar 
partai dan potret-potret caleg menyapa kita dengan keanggunan yang artifisial 
yang dibarengi polesan akrobatik maupun hiperbolik bahasa. 

Tulisan yang terbaca dalam iringan gambar partai dan caleg begitu bagus dalam 
kemasan yang marketable, meski terkadang sangan menyebalkan. 

Gambar-gambar partai dan caleg itu secara material ternyata banyak terbuat dari 
plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai secara alamiah. Gambar-gambar 
tersebut tentu saja pada akhirnya memberikan beban berat kepada lingkungan 
untuk menguraikan secara normal. 

Plastik-plastik gambar partai dan caleg pada posisi pascapemilu akan menjadi 
sampah yang mengotori lingkungan hidup republik ini. Lingkungan hidup yang pada 
takdirnya memiliki daya lentur self-purification, tampaknya, akan kelelahan 
juga.

Sampah plastik yang berasal dari gambar partai dan caleg dapat diprediksi 
berukuran jutaan meter panjangnya dan jutaan kilogram bobotnya. Secara 
simplistik, gampar partai dan caleg akan mampu ''mem-perban'' bumi pertiwi. 

Masuk ICU 

Alhasil, usai pemilu 9 April 2009, bisa diduga bumi Nusantara seolah masuk ICU 
dan menjadi pasien yang penuh perban sampah plastik. Betapa sakit dan 
menyedihkannya nasib lingkungan hidup negeri ini setelah menjalankan demokrasi 
sejati (direct-general-election). Sampah menumpuk dan menjadi beban lingkungan 
hidup. 

Bila pemerintah pusat melalui Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada 25 
Februari 2009 mencanangkan hari bebas sampah plastik, pasti stop plastik itu 
tidak bisa diindahkan oleh partai dan caleg. Itu menandakan bahwa partai dan 
caleg tidak bisa mengusung isu lingkungan secara signifikan tatkala gambarnya 
berbahan dasar plastik. 

Parpol dan caleg pada titik demikian adalah produsen sampah yang menurut bahasa 
MK dalam kasus pilgub Jawa Timur bersifat terstruktur, sistematis, dan masif. 

Hal itu berarti dalam kerangka pemilu, bisa diberlakukan UU No 18/2008 tentang 
Pengelolaan Sampah. Selanjutnya, penyidikan terhadap kasus demikian akan 
menarik dalam kaitannya dengan penegakan hukum lingkungan (environmental law 
enforcement) maupun penerapan prinsip EPR alias extended produce 
responsibility. 

Dengan EPR, kita bisa memberlakukan tanggung jawab produsen atas sampah yang 
dihasilkan. Inilah solusi konsepsional yang dapat diimplementasikan untuk 
mengatasi kompleksitas permasalahan sampah pascapemilu. 

Setidaknya, maukah partai dan caleg menarik kembali sampahnya seusai 
pencoblosan (masa tenang) dan mendaur ulangnya sendiri? Langkah itu sangat 
ekonomis dan membuka lapangan kerja daur ulang sampah bukan? Salam.

*. Dr Suparto Wijoyo, dosen hukum lingkungan di Universitas Airlangga 



[Non-text portions of this message have been

[wanita-muslimah] Indonesia Sudah Resesi!

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
http://www.pos-kupang.com/index.php?speak=i&content=file_detail&jenis=50&idnya=21280&detailnya=1


Indonesia Sudah Resesi! 


JAKARTA, PK - Indonesia sudah resesi! Judul tulisan itu dibuat Kepala Riset 
Danareksa Purbaya Yudhi Sadewa dalam website danareksa-research yang dilansir 
Persda, Selasa (3/3). Lembaga milik pemerintah yang bernaung di bawah BUMN itu 
mengembangkan Indikator Ekonomi Dini dRi sebagai paramater penilaian kondisi 
perekonomian Indonesia saat ini. 

Indikator Ekonomi Dini dRi terdiri dari dua komponen, yaitu Coincident Economic 
Index (CEI) dan Leading Economic Index (LEI).

CEI adalah indeks yang menggambarkan keadaan ekonomi pada suatu saat. CEI 
disusun menggunakan data penjualan mobil, konsumsi semen, impor, suplai uang, 
dan indeks penjualan retail. 

Sedangkan LEI adalah indeks yang menggambarkan prospek ekonomi 6-12 bulan ke 
depan. LEI disusun dengan menggunakan data izin mendirikan bangunan, kedatangan 
turis asing, persetujuan investasi asing, nilai tukar rupiah efektif, indeks 
harga saham gabungan Bursa Indonesia, ekspor, dan inflasi sektor jasa.

"Coincident Economic Index sudah menunjukkan tren yang menurun sejak Juli 2008. 
Artinya, ekonomi sudah melambat. Prospek ke depan pun tidak terlalu cerah, 
karena Leading Economic Index sudah memasuki trend penurunan sejak Januari 
2008. Artinya, perlambatan yang terjadi masih akan terus berlangsung," kata 
Yudhi.

Dikatakan Metode Sequential Signaling, yang dikembangkan oleh Zarnowitz (dari 
Universitas Chicago) dan Moore bahkan mengindikasikan ekonomi Indonesia saat 
ini sudah resesi. 
"Metode ini memanfaatkan data CEI dan LEI untuk menentukan posisi suatu 
perekonomian dalam siklus bisnisnya," kata Yudhi.

Menurut dia, ketika suatu perekonomian sedang ekspansi, bila terdeteksi sinyal 
P1 (puncak pertama), ekonomi tersebut memasuki fase perlambatan. Bila kemudian 
terdeteksi sinyal P2 (puncak kedua), perlambatan yang terjadi akan parah. Dan 
bila kemudian terdeteksi sinyal P3 (puncak ketiga), ekonomi tersebut memasuki 
masa resesi. 

"Pendeteksian P1, P2, dan P3 dilakukan dengan perhitungan teknikal-statistika 
yang dikembangkan dalam analisis siklus bisnis," katanya.

Sayangnya, lanjut Yudhi, baik otoritas fiskal maupun moneter kala itu agak 
kurang memperhatikan perkembangan yang terjadi. Bank Indonesia, misalnya, terus 
menaikkan suku bunga sampai Oktober 2008. 

"Sementara itu, realisasi belanja pemerintah pun agak lambat. Padahal 
sebetulnya belanja pemerintah dapat mencegah ekonomi melambat lebih lanjut. 
Oktober 2008, ekspor kita pun mulai terpukul dengan signifikan. Akibatnya, 
ekonomi kita terus melambat. Pada Oktober itulah terdeteksi sinyal P2 yang 
menunjukkan bahwa perlambatan yang terjadi makin parah," kata Yudhi.

Menurut dia, ketika itu tampaknya Bank Indonesia dan pemerintah sudah mulai 
menyadari perkembangan yang terjadi. Pada November, misalnya, bank sentral 
tidak menaikkan BI Rate lagi. Bahkan sebulan kemudian BI sudah mulai menurunkan 
suku bunga lagi. Pemerintah pun tampak lebih serius dalam membelanjakan 
anggarannya. (Persda Network/aco)




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] The Big Question: Are shark attacks on the rise, and can anything be done about them?

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
http://www.independent.co.uk/environment/nature/the-big-question-are-shark-attacks-on-the-rise-and-can-anything-be-done-about-them-1635921.html

The Big Question: Are shark attacks on the rise, and can anything be done about 
them?

By Steve Connor


Tuesday, 3 March 2009


 

independent graphics

  a..  enlarge 


Why are we asking this now? 

There has been a spate of shark attacks on bathers swimming in Sydney, the most 
recent occurring on Sunday when a 15-year-old boy was badly injured. He became 
the third shark-attack victim in as many weeks. In one of the previous attacks 
a navy diver in Sydney harbour lost an arm and a leg after being savaged by a 
bull shark. The other attack was on a surfer using the city's Bondi Beach whose 
badly severed hand had to be surgically re-attached. Local fishermen claimed 
that shark attacks are on the increase, aided by anti-pollution measures that 
have brought shoals of fish - and their natural predators - closer to shore. 

Has there been an increase in shark attacks globally? 

There is very little data to support the idea of a statistically significant 
increase in shark attacks. The recent instances from Australia get widely 
reported but there is no obvious trend which suggests that shark attacks are 
getting more common. In 2001, for instance, there was a wave of media reports 
about shark attacks around the world - it became known as the "summer of the 
shark". There did appear to be a cluster of attacks at that time. However, when 
experts came to examine the figures at the end of 2001, the actual number of 
shark attacks and deaths for the year were down slightly on previous years. 

Why are we hearing more about shark attacks? 

It's been a hot summer in Australia and that means a lot more people than 
normal are going swimming in the sea. The sheer increase in the number of 
bathers means that there is going to be a greater risk of a shark attack that 
gets reported in the media. In previous years, it was South Africa's turn to be 
the focus of attention. The lurid nature of the attacks make for captivating 
stories, like that of the 77-year-old South African woman who was attacked by a 
great white shark during one of her regular morning dips. Nothing was left of 
her but a floating swimming cap. 

How many people are attacked by sharks? 

Worldwide, between 50 and 100 shark attacks on people get reported each year on 
average. Less than 10 of these prove to be fatal. Given that there are millions 
of people who go swimming in the sea each year, the risk of being bitten by a 
shark - let alone dying from an attack - is incredibly small. Indeed, the risk 
is equivalent to highly unlikely events such as death from lightning strike, 
bee stings or being fatally attacked by farmyard animals. In America alone the 
chances of death from drowning is about 550 times greater than the probability 
of dying from a shark bite. 

What kind of sharks attack people? 

There are something approaching 400 species of sharks and only 27 of them have 
been implicated in, or suspected of, attacking humans. The four most dangerous 
sharks are the great white (Carcharadon carcharias), the tiger shark 
(Galeocerdo cuvier), the bull shark (Carcharhinus leucas) and the oceanic 
whitetip shark (Carcharhinus longimanus). The great white - made infamous by 
the 1975 film Jaws - is probably more likely to encounter humans in cool, 
temperate regions off California, South Australia and South Africa. The bull 
shark is more of a problem in shallow coastal areas and tropical rivers, 
whereas the tiger is often seen around tropical oceanic islands. The whitetip 
is a more often found in open, tropical ocean. 

Why do sharks attack people? 

There is no easy answer to this question. The idea that sharks can become 
blood-hungry "man-eaters" fixated on human flesh is simplistic and almost 
certainly wrong. More than 95 per cent of shark attacks involve a single bite, 
which suggests that they are not the result of the shark engaging in the 
sustained hunt of a potential item of prey. Wounds are typically open-mouthed 
slashes or simple "nip-and-release" bites which, although devastating for the 
attacked person, represent relatively restrained behaviour on the part of the 
shark. 

Some commentators have suggested that sharks often mistake swimming humans for 
natural prey species, such as seals or sea lions. But experts are not 
convinced, saying that great whites, for instance, are unlikely to confuse the 
sleek movements of a fast-diving seal with the surface flapping of a human 
swimmer. Great whites attack seals with a devastating initial bite that bears 
little resemblance to the almost gentle nibble they impart on their human 
victims - albeit leaving horrendous wounds. This has led some shark experts to 
suggest that an attack by a great white - which senses objects in its 
environment through its teeth - has more to do with an exploratory gnaw of a 
novel object rather than a

[wanita-muslimah] For Saudi liberals, a ripple of hope in a sea of tradition

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
http://www.iht.com/articles/2009/03/03/africa/03saudi.php?page=1

 
King Abdullah, 84, appears sincere in his desire to bring more moderation, but 
he has opponents within the royal family. (Saudi Press Agency, via Reuters) 
NEWS ANALYSIS
For Saudi liberals, a ripple of hope in a sea of tradition

By Robert F. Worth Published: March 3, 2009



RIYADH, Saudi Arabia:   Ever since King Abdullah announced a sweeping cabinet 
reshuffle two weeks ago, Saudi liberals have been in a rare holiday mood. Many 
have hailed the changes - including the replacement of some major conservative 
figures and the appointment of the first female deputy minister - as a 
"mini-revolution" and proof that the king is at last willing to tame this 
country's hard-line religious establishment.

But there is a larger, more conservative constituency here, and its members 
tend to dismiss those liberal hopes as fantasies.

"These are merely dreams and wishes for things that will not happen," said 
Sheik Sulayman al-Daweesh, a prominent conservative cleric who is a staunch 
defender of this country's feared religious police. The reformers, he added, 
"would like to weaken Saudi Arabia's Islamic identity, and they will not 
succeed."

Who is right? It may be too early to say.

But even with all the political will in the world, King Abdullah's cabinet 
shake-up - his first prominent attempt to rein in the power of the 
conservatives since he assumed the throne in 2005 - will not succeed quickly or 
easily.

Saudi Arabia's judiciary and vast educational establishment are mostly 
populated by men much closer in outlook to Daweesh than to the small liberal 
elite. And while the king appears to be sincere in his desire to bring more 
moderation and openness, he is 84 years old and has opponents within the royal 
family.

Some of King Abdullah's new ministers have already disappointed the liberals, 
who hope the changes will be the first steps toward modernizing the legal 
system and moderating the religious influence in the schools. After a newspaper 
published a photograph of Noura al-Fayez, the new deputy education minister, 
wearing a head scarf but with her face uncovered, she complained bitterly that 
she had not approved its release and would never allow herself to be seen in 
public that way.

Advocates of change concede that the scale and difficulty of the task are 
daunting, and that the steps may come too late for the current generation of 
people under 25, who make up 60 percent of the population. Unemployment is high 
- especially among the young - and the schools continue to nourish the same 
culture of extremism and xenophobia that helped spawn the Sept. 11 terrorist 
attacks, Saudi analysts say. "The Ministry of Education has been kidnapped by 
extremists for decades," said Mshari al-Zaydi, a journalist and political 
analyst. "I don't think we'll see any real change there for 15 or 20 years."

Still, the reformers have some reasons for optimism. King Abdullah fired some 
major conservative figures who had been obstacles to change, including the 
chief of the religious police and the country's senior judge. He installed 
people in influential positions who are known for their loyalty to him, 
including the new education minister, Prince Faisal bin Abdullah, the king's 
nephew and son-in-law.

In another landmark change, the king installed more moderate and diverse 
members in an important committee, the Council of Senior Ulema, that is 
influential in determining how judges can interpret Islamic law. A broad effort 
is under way to discipline and modernize the legal system, in which judges are 
now unrestrained by anything but their own, usually severe, interpretation of 
Islamic law.

"The king's message is that he is bringing new blood - legal, not religious," 
said Abdul Rahman al-Lahem, a reformist lawyer who has been jailed for his 
advocacy. "I am very optimistic."

More generally, the reform agenda has drawn momentum from King Abdullah's 
personal popularity and a growing public dissatisfaction with radical religious 
figures. The radicals had seemed to pose a real challenge to the royal family 
after a group of them mounted a deadly attack on the Grand Mosque in Mecca in 
1979. Caught off balance, the kingdom's rulers tried to outflank their Islamist 
opponents by imposing an even more draconian code of public morals.

The radicals' popularity began to wane in 2003, when a series of brutal 
terrorist attacks here killed Saudis as well as foreigners. At the same time, 
public anger at the intolerance of the cane-wielding religious police has 
grown, fueled by a younger generation that is more exposed to the outside world.

"The sacred image of these people was destroyed," said Awadh Badi, a scholar at 
the King Faisal Center in Riyadh, the capital. "Before, even the state couldn't 
touch them."

King Abdullah began popularizing the language of reform as regent during the 
reign of his predecessor, King Fahd, who was incap

[wanita-muslimah] Any more Earths out there? NASA hopes new mission will tell us

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
http://www.iht.com/articles/2009/03/03/america/space.php

 
The primary mirror of the Kepler telescope. The craft's mission, set to begin 
Friday, is to discover Earth-like planets in Earth-like places. (Ball 
Aerospace) 

Any more Earths out there? NASA hopes new mission will tell us

By Dennis Overbye Published: March 3, 2009





Someday it might be said that this was the beginning of the end of cosmic 
loneliness.

Presently perched on a Delta 2 rocket at Cape Canaveral, Florida, is a one-ton 
spacecraft called Kepler. If all goes well, the rocket will lift off about 
10:50 p.m. Friday on a journey that will eventually propel Kepler into orbit 
around the Sun. There the spacecraft's mission will be to discover Earthlike 
planets in Earthlike places, that is to say, in the not-too-cold, not-too-hot 
Goldilocks zones around stars where liquid water can exist.

The job, in short, is to find places where life as we know it is possible.

"It's not E.T., but it's E.T.'s home," said William Borucki, an astronomer at 
the NASA Ames Research Center at Moffett Field in California, who is the lead 
scientist on the project. Kepler, named after the German astronomer who in 1609 
published laws of planetary motion that now bear his name, will look for tiny 
variations in starlight caused by planets passing in front of their stars.

Borucki and his colleagues say that Kepler could find dozens of such planets - 
if they exist. The point is not to find any particular planet, but to find out 
just how rare planets like Earth are in the cosmos.

Jon Morse, director for astrophysics at NASA headquarters, calls Kepler the 
first planetary census-taker.

Kepler's strategy is, in effect, to search for the shadows of planets. The core 
of the spacecraft, which carries a telescope 5.6 feet, or 1.7 meters, in 
diameter, is a 95-megapixel digital camera. For three-and-a-half years, the 
telescope will stare at the same patch of sky about 10 degrees, or 20 full 
moons, wide, in the constellation Cygnus. It will read out the brightness of 
100,000 stars every half-hour, looking for the telltale blips when a planet 
crosses in front of its star, a phenomenon known as a transit.

To detect something as small as the Earth, the measurements need to be done 
with a precision available only in space, away from the atmospheric turbulence 
that makes stars twinkle, and far from Earth so that our home world does not 
intrude on the view of shadow worlds in that patch of sky. It will take three 
or more years before astronomers know whether Kepler has found any distant 
Earths.

If Kepler finds the planets, Borucki said, life could be common in the 
universe. The results will point the way for future missions aimed at getting 
pictures of what Carl Sagan, the late Cornell University astronomer and science 
popularizer, called "pale blue dots" out in the universe, and at the search for 
life and perhaps intelligence.

But the results will be profound either way. If Kepler doesn't come through, 
that means Earth is really rare and we might be the only extant life in the 
universe, our loneliness just beginning. "It would mean there might not be Star 
Trek,"' Borucki said at a recent news conference.

The need, even the possibility, of a planetary census is a recent development 
in cosmic history. It was only in 1995 that the first planet was detected 
orbiting another Sunlike star. In the years since then there has been a torrent 
of discoveries, 340 and counting, that have bewildered astronomers and captured 
the popular imagination.

So far none of them qualify as prime real estate for life, and few of them 
reside in systems that resemble our solar system.

Most of the planets have been found by what is called the wobble method, in 
which the presence of a planet is deduced by observing the to-and-fro 
gravitational tug it gives its star as it orbits. The closer a planet is to its 
star, the bigger the tug and the easier it is to detect.

The smallest exoplanet - or planet that orbits a star that is not the Sun - 
discovered is about three times as massive as Earth, and most are in tight 
orbits. The fact that they are there suggests there are many more modest-size 
planets to be found in larger, more habitable orbits.

As seen from outside the solar system, the Earth blocks only about 80 
millionths of the Sun's light when it transits. Kepler has been built to detect 
changes in brightness as small as 1 part on 20 million, equivalent to a flea 
crawling across a car headlight.

By measuring the diminution of a star's light during an exoplanet transit, 
astronomers in principle will be able to determine the size of the exoplanet. 
From the intervals between eclipses, astronomers will be able to determine its 
orbit. By combining this with other data, from, say, wobble measurements, they 
will be able to zero in on important properties like mass and density.

Not all 100,000 stars in the field of Kepler's view would have their planetary 
s

[wanita-muslimah] Arabs must unite to confront a nuclear Iran, Saudi FM says

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
http://www.haaretz.com/hasen/spages/1068342.html

Last update - 18:50 03/03/2009 
 
 
  Arabs must unite to confront a nuclear Iran, Saudi FM says  
 
  By The Associated Press  
 
  Tags: Arab League,  

  Saudi Arabia's top diplomat urged Arabs on Tuesday to stand up to Persian 
Iran's ambitions in the region, including its nuclear program. 
  Prince Saud al-Faisal told a meeting of Arab foreign ministers in Cairo 
that non-Arab countries should not interfere in Iraq, Lebanon and the 
Palestinian territories. 

  Saud stressed that resolution of disputes among Arabs depended on a 
unified and a joint vision in dealing with the Iranian challenge in regard to 
the Arabian Gulf security and the nuclear issue. 

   

  The predominantly Sunni Arab Middle East has been wary of the growing 
influence of Shiite Iran and Saud's comments were a clear call for Arab unity. 

  His remarks came a day after he and his Arab counterparts expressed their 
concerns about Iran to U.S. Secretary of State Hillary Clinton. The ministers 
and Clinton met on the sidelines of an international conference in Egypt on 
Monday that raised $5.2 billion in pledges to rebuild the devastated Gaza 
Strip. 

  Last week, Clinton announced the appointment of veteran diplomat Dennis 
Ross to be her special adviser on matters related to the Gulf, including 
overtures to the Iranians. 

  Arabs fear that the Obama administration's expected efforts to engage 
Tehran might lead to a deal that would bring U.S. and Iran closer at the 
expense of Arab interests. 

  But Clinton assured the Arab ministers that Washington is carefully 
considering its moves and will consult fully with Gulf allies on Iran issues. 

  At the meeting in Cairo on Tuesday, Bahrain asked the ministers to put 
Iran on the agenda of the Arab League meeting, amid growing concerns in the 
tiny Gulf kingdom that Iran still holds longtime claims to the island. 

  Those concerns were sparked by recent comments by a prominent Iranian 
cleric who was quoted by Iranian media as saying Bahrain was the 14th province 
of Iran until 1970. Bahrain is ruled by a Sunni elite but its Shiite majority 
has close ties to Iran. 

  Also Tuesday in Cairo, Saud and his Egyptian counterpart met with Syrian 
Foreign Minister Walid Moallem in efforts to bridge the rift between the two 
U.S.-allied Arab powerhouses and the Iran-backed Syria.  


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Whatever Became of Hambali?

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
http://asiasentinel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1750&Itemid=367


  Whatever Became of Hambali?  
  Written by Our Correspondent 
  Monday, 02 March 2009  

   
  where's Hambali?Somebody is going to have to figure out what to do with 
Southeast Asia's most notorious terrorist 




  Now that US President Barack Obama was promised to close the Guantanamo 
Bay camp for political prisoners - unindicted terror suspects and assorted 
Muslims caught in the wrong place at the wrong time - what will happen to the 
alleged "Osama bin Laden of Southeast Asia"? 

  Languishing - and probably being periodically tortured - for three years 
at a CIA location and then in his Cuban cell, Riduan Isamuddin, better know by 
his undercover name of Hambali, is in principle wanted in four countries - 
Indonesia, Malaysia, Philippines and Thailand. But those countries have been 
more than happy to let the US take care of him - at least so long as he doesn't 
have the chance to appear in court and have the evidence against him tested by 
defense lawyers, and others who may not be entirely convinced that he was quite 
the terror mastermind of popular repute. 

  Hambali is currently classified by the US as an "enemy combatant", a 
"high value" detainee but that has so far been a dubious device meant to keep 
him in Guantanamo rather than face trial in the countries where his alleged 
crimes were committed. 

  An Indonesian national born in West Java and originally called Nurjaman, 
Hambali had links to jihadists in Malaysia, Philippines and Thailand. The most 
spectacular of the terror acts ascribed to him was the Bali bombing in 2002 in 
which 200 people died. He was described as the main link between Al Qaeda and 
Jemaah Islamiyah having been in touch with Arab Muslim extremists since the 
early 1990s and been funded by them. He was also said to be close to Abu Bakar 
Bashir, the Indonesian cleric later convicted, on scant evidence, of being 
behind the Bali bombing. 

  Hambali went underground in 2000 after a series of church bombings in 
Java were ascribed to him and he was wanted by Malaysia and Indonesia at the 
time he was caught living in Ayudhya in Thailand in 2003 with his Malaysian 
wife. Previously he had lived in Malaysia from about 1991 after returning from 
Afghanistan/Pakistan where he had gone in the mid1980s to help the fight 
against the Soviets. 

  Instead of being tried in Thailand as an illegal alien or sent to his 
home country and location of his most serious alleged crimes, or to Malaysia or 
the Philippines he was whisked away to one of the CIA's various detention 
centers and almost certainly subject to the torture procedures given the green 
light by a Bush administration in effect run by then vice president Dick Cheney 
and Defense Secretary Donald Rumsfeld. 

  Can he be charged with anything even half credible in the US? His time 
among the militants in Afghanistan long pre-dates Bin Laden's presence there. 
The bombing and other allegations against him have all been in respect of 
activities in Southeast Asia. 

  In any event, though it may be easy to prove that he preached jihad and 
was part of an Islamist push for the establishment of a Muslim caliphate in the 
region, linking him directly to the bombings could be much more difficult. In 
the case of the fiery Muslim cleric Abu Bakar Bashir, despite Australian and 
other pressures for vengeance after the Bali bombing, it proved impossible to 
do more than show him to be the spiritual inspiration of jihadist ideas. Direct 
links to known conspirators were absent. He was however luckier than Hambali. 
The Indonesian government - then headed by President Megawati Sukarnoputri - 
resisted efforts of the US to have him "rendered" into US custody. 

  But if now Hambali has the opportunity to appear in court, whether in the 
US or Indonesia, it may be possible to ascertain whether he was more than a 
preacher of extremist notions. If not, he should be protected by both the US 
constitution and by Indonesia's tradition of tolerance for multiples 
interpretations of Islam. 

  Meanwhile US custody, however uncomfortable, is likely a better option 
than being rendered to Singapore and detention at Whitley Road. It was from 
there that fellow jihadist Mas Salamat Kastari allegedly made an utterly 
improbable escape last February 27, or not. More likely, he either died at the 
hands of his interrogators, or was a mole for the authorities all along and was 
now being released with a new identity. Singapore continues the probable 
fiction to this day that he still lurks somewhere in the island nation. 

  Indeed, the closure of Guantanamo and the appearance in court of 
detainees plus the stories of detainees released without charge should give a 
clearer idea of how effective the War on Terror was against actual terrorists, 
or how much of it was also a smoke and m

Re: [wanita-muslimah] MILIS APA INI?

2009-03-03 Terurut Topik Dwi Soegardi
Terima kasih kepada rekan-rekan:
- yang telah protes, menyampaikan keluhan maupun kecaman,
- yang telah menjelaskan kondisi dan situasi di milis ini dengan baik

Saya sebagai moderator dan mewakili rekan2  moderator lainnya
mendapatkan banyak masukan. "WM adalah WM, yaitu .." barangkali
definisi yang paling tepat saat ini, terserah kepada komunitas ini
untuk mengisi bagian titik2 ... tsb. Anda bisa mengacu pada
deskripsi milis, pada tata tertib, pada pengalaman Anda, atau pada
tataran ideal yang Anda yakini. Tugas kami, moderator, hanyalah
mengakomodasi pertukaran ide-ide yang berbeda tersebut.

Pesan kami, silakan meramaikan milis ini dan tidak perlu kuatir
kehilangan jamaah, pelanggan, klien, dll ke tempat lain seperti
facebook :)

Salam,
DWS
- moderator


On 3/3/09, Herni Sri Nurbayanti  wrote:
> Mas ary,
>
> Wah, salah satu jubir teladan WM :P. Kalau dirimu ada di facebook,
> saya add "become a fan" deh :-) Idenya bagus juga, utk bikin artikel
> singkat ttg topik2 yg sering jadi FAQ. Apa aja ya?
> - jilbab
> - aurat
> - warisan
> - poligami (kok aku bisa sampai lupa hehe)
> apalagi sih?
>
> salam,
> Herni
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto"
>  wrote:
>>
>> mbak Titik ysh.,
>>
>> Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di
> sini dengan contoh kasus jilbab.
>> Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM.
>>
>> Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat.
>>
>> AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian:
>> - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB
>> - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB
>> semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya.
>> Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak
> ada yang dilecehkan.
>> Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih
> bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga.
>> Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita
> berjilbab karena jilbabnya.
>> Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita
> berjilbab karena KELAKUANNYA.
>>
>> CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah
> menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya
> adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM
> tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik
> kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab.
>>
>> Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang
> mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan
> tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang",
> "cacat", "tidak taat", "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam
> itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun.
>>
>> IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan
> pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung
> mengklaim kebenaran suatu pendapat.
>> Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal
> yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah.
>>
>> Demikian pendapat saya mbak Titik.
>>
>>
>> Salam
>>
>>
>>
>>
>>
>>   - Original Message -
>>   From: Titik Semarang
>>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>   Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM
>>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
>>
>>
>>   saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut
> milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan
> mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya
> tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan
> mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain,
> mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya
> untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara
> seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif
> meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya
> terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan.
>>   saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab
> karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah
> yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk
> memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan
> saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan
> Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab
> tapi merupakan perintah ALLAH SWT.
>>   atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak
> mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi
> yang ditemuin hanya hujatan.
>>   saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih.
>>
>>   
>>   From: "ayesharyzka_e...@..." 
>>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>>   Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM
>>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
>>
>>   Sebenarnya kalau m

[wanita-muslimah] Tak pakai ghost writer

2009-03-03 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
Catatan laluta:
Pemilu 2009 telah di ambang pintu.
dan
masa pemerintahan SBY-JK bentar lagi berakhir...
namun
kasus pertangung jawaban SBY sebagai dalang "pengambilalihan kantor DPP PDI 
oleh Kodam Jaya" kasus 27 juli 1996 masih di-peti es- kan...

untuk itu baca lah resensi bisnis Indonesia berjudul "Tak pakai ghost 
writer"
untuk mengetahui daftar kejahatan HAM periode kekuasaan Soeharto, silahkan 
click:
http://www.progind.net/modules/smartsection/item.php?itemid=397

La Luta Continua!

***
Resensi

Tak pakai ghost writer

bisnis indonesia 1 Maret 2009


Budiman
Sujatmiko dikenal sebagai pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang
dianggap oleh rezim Orde Baru sebagai dalang di balik Peristiwa 27 Juli
1996 (Kuda Tuli) yang masih menjadi misteri.

Sejarah Indonesia
akan mencatat PRD sebagai sebuah partai politik Indonesia yang
berhaluan sosialis-demokrat. Partai ini tidak mempunyai jaringan
ataupun massa yang besar, bahkan tergolong sebagai partai kecil.

Namun,
peran PRD dalam sejarah politik Indonesia sangatlah penting walaupun
sering salah diinterpretasikan sebagai gerakan komunis, partai ini
justru bergerak dengan metode sepenuhnya non-kekerasan.

Pria
kelahiran Desa Pahonjean, Majenang, Cilacap, pada 10 Maret 1970 ini
kini bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan
sibuk berkampanye untuk Pemilu 2009.

"Saya sedang menulis buku
politik. Tidak sekadar perihal Peristiwa 27 Juli tetapi juga semuanya.
Mulai PRD sampai sekarang. Saya jamin tak akan pakai ghost writer
[penulis bayangan]," ujarnya seusai diskusi di Universitas Paramadina,
beberapa waktu lalu.

Sebagai sosok yang dipenjara oleh rezim
Orde Baru, buku politik peraih master ekonomi-politik dari School of
Oriental and African Studies, Universitas London, Inggris, ini memang
menarik.

Budiman yang juga meraih master Hubungan Internasional
dari Cambridge University mewakili generasi aktivis 1998 yang
tercerai-berai. Sejumlah rekannya ada yang masih hilang, lengser dari
percaturan politik atau ongkang-ongkang di kursi pemerintahan.

"Aku
rasa menarik membagi pengalaman beraktivitas politik bagi generasi
selanjutnya. Politik membutuhkan komitmen, konsistensi, pengorbanan
termasuk napas panjang didera cobaan," lanjutnya.

Tidak heran
dia pernah menolak penghargaan yang diberikan PKS karena secara
pribadi, dia merasa belum pantas disebut sebagai tokoh muda panutan
tingkat nasional.

Apa itu karena bandingannya Barack Obama?
Budiman tegas mengangguk. Menurut dia, sejak muda presiden berkulit
hitam Amerika Serikat itu memang mempersiapkan diri menuju kursi
tersebut.

Perihal pengorbanan Budiman sudah teruji oleh teralis
besi Penjara Cipinang. Tentu menarik melihat pertarungannya dengan
mantan orang-orang menjebloskannya ke penjara.

Dokumen dari
Laporan Akhir Komnas HAM menyebut pertemuan tanggal 24 Juli 1996 di
Kodam Jaya dipimpin oleh Kasdam Jaya Brigjen Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam
rapat hadir Brigjen Zacky Anwar Makarim, Kolonel Haryanto, Kolonel Joko
Santoso, dan Alex Widya Siregar. SBY kemudian memutuskan
pengambilalihan kantor DPP PDI oleh Kodam Jaya. (Algooth Putranto)

Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

2009-03-03 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mas ary,

Wah, salah satu jubir teladan WM :P. Kalau dirimu ada di facebook,
saya add "become a fan" deh :-) Idenya bagus juga, utk bikin artikel
singkat ttg topik2 yg sering jadi FAQ. Apa aja ya?
- jilbab
- aurat
- warisan
- poligami (kok aku bisa sampai lupa hehe)
apalagi sih?

salam,
Herni

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto"
 wrote:
>
> mbak Titik ysh.,
> 
> Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di
sini dengan contoh kasus jilbab.
> Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM.
> 
> Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat.
> 
> AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian:
> - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB
> - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB
> semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya.
> Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak
ada yang dilecehkan.
> Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih
bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga.
> Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita
berjilbab karena jilbabnya.
> Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita
berjilbab karena KELAKUANNYA.
> 
> CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah
menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya
adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM
tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik
kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab.
> 
> Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang
mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan
tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang",
"cacat", "tidak taat", "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam
itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun.
> 
> IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan
pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung
mengklaim kebenaran suatu pendapat. 
> Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal
yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah.
> 
> Demikian pendapat saya mbak Titik.
> 
> 
> Salam
> 
> 
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Titik Semarang 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
> 
> 
>   saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut
milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan
mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya
tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan
mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain,
mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya
untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara
seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif
meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya
terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan.
>   saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab
karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah
yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk
memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan
saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan
Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab
tapi merupakan perintah ALLAH SWT.
>   atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak
mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi
yang ditemuin hanya hujatan.
>   saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih.
> 
>   
>   From: "ayesharyzka_e...@..." 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
> 
>   Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh
perempuan atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah
bermanfaat.. Tapi.. Jika saya perhatikan, apabila terdapat perbedaan
pendapat mengapa pembahasan2 dan dalam milis ini hanya ada saling
tuding, saling hujat dan bahkan dari beberapa orang cenderung
memojokan. Apakah begini yah cara berdiskusi di milis ini? Haruskah se
extreme itu? Tidak dapatkah perbedaan pendapat diselesaikan dengan
diskusi dan menggunakan tutr bahasa dan kalimat2 yg sopan dan tidak
memojakan? Atau memang begini aturan main di milis ini?
> 
>   Salam,
>   Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!
> 
>   -Original Message-
>   From: "eyang_mbelgedes" 
> 
>   Date: Mon, 02 Mar 2009 07:29:09 
>   To: 
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
> 
>   "Milis wanita muslimah ini membicarakan hal-hal yang menyangkut isu-
>   isu masalah perempuan pada umumny

[wanita-muslimah] Kenapa Berbeda

2009-03-03 Terurut Topik Iman K.
Salam...
 
Jika kita tanya kepada orang disamping kiri kita, “kenapa anda meyakini bahwa 
manusia itu adalah begini dan bukan begitu”, maka dia akan memaparkan jawaban 
tentang ‘kebeginian’ sehingga dia tiba kepada keyakinan bahwa manusia itu 
adalah ‘begini’.
 
Pun demikian jika kita menoleh kepada orang yang disamping kanan kita, dan 
menanyakan, “ Dan kenapa anda meyakini bahwa manusia itu adalah begitu dan 
bukan begini”,  maka orang yang disamping kanan kita akan mengungkapkan jawaban 
yang berbeda dengan orang disamping kiri kita dengan memaparkan teori tentang 
‘kebegituan’ sehingga dia tiba kepada keyakinan bahwa manusia itu adalah 
‘begitu’.
 
Pertanyaannya sekarang adalah, kenapa masing-masing orang mempunyai jawaban 
yang berbeda atas satu permasalahan yang sama?
 
Disini menarik untuk kita teliti, apa sih yang menyetir pikiran orang sehingga 
kemudian masing-masing individu dan golongan cenderung untuk mempertahankan dan 
membela apa yang diyakininya.
 
Mari kita lihat dulu proses bagaimananya…, Bagaimana seseorang tiba kepada 
sebuah keyakinan.
 
Seseorang tiba kepada sebuah keyakinan tentang sesuatu sesuai dengan porsi 
pengetahuannya (epistemologi), dari pengetahuan yang didapat tersebut kemudian 
terbentuklah sebuah ‘pandangan alam’ dan dari pandangan alam ini muncullah 
sebuah ideologi yang pada akhirnya akan menentukan mana yang boleh dan mana 
yang tidak boleh, mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus ditolak, 
mana yang halal dan mana yang haram.
 
Dari proses kebagaimanaan tersebut, nanti kita akan memfokuskan pembicaraan 
kita  kepada teori pengetahuan. Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan, alat 
untuk mendapatkan pengetahuan, sumber pengetahuan, tahapan pengetahuan dan jika 
memungkinkan akan kita kaji juga bentuk dan bagian pengetahuan..
 
Namun sebelum sampai kesana, sekarang kita perlu tahu sedikit, bagaimana 
hubungan pengetahuan dengan  ideologi seseorang. Bagaimana pengetahuan itu 
melahirkan “Pandangan Alam”. 
 
Pandangan Alam adalah bentuk dari sebuah kesimpulan, penafsiran dan hasil 
kajian seseorang terhadap alam semesta, manusia, masyarakat dan sejarah.
 
Sebagaimana yang saya kemukakan pada pembuka tulisan ini bahwa antara orang 
yang disebelah kiri dan kanan kita juga telah dan atau bisa terjadi perbedaan 
pandangan alam, yang satu mengatakan bahwa manusia itu adalah begini dan yang 
lainnya mengatakan begitu. Perbedaan pandangan alam secara otomatis akan 
membawa kepada perbedaan ideologi karena sandaran atau dasar sebuah ideologi 
itu adalah pandangan alam.
 
Ideologi akan menentukan sederet perintah dan larangan, anda tidak boleh 
begini, anda harus begitu, yang ini yang harus dipertahankan, yang itu yang 
harus ditolak, yang ini yang baik, yang itu yang jelek dan seterusnya. Dan 
semua perintah dan larangan yang ditentukan oleh ideologi tersebut mengandung 
sebuah pertanyaan “Kenapa?”
 
Kenapa tidak boleh begini, kenapa boleh begitu, kenapa harus mempertahankan 
yang ini dan kenapa harus menolak yang itu, kenapa yang ini baik dan kenapa 
yang itu jelek dan seterusnya. 
 
Dan semua jawaban atas pertanyaan “kenapa” itu akan dijawab oleh pandangan alam 
seseorang. Bentuk pandangan alam seperti apapun yang kita miliki terhadap alam 
semesta ini maka ideologi kitapun akan selalu mengikuti pandangan alam itu.
 
Misalnya, tidak mungkin orang yang mempunyai pandangan alam bahwa alam semesta 
ini adalah hanya materi semata, manusia itu adalah materi semata lalu ia akan 
meyakini bahwa akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi yang non materi. 
Disinilah dikatakan bahwa ideologi merupakan buah hasil dari “pandangan alam”
 
Pandangan alam, tidak ubahnya seperti pondasi atau dasar dari sebuah bangunan, 
sedangkan ideologi adalah “bangunan atas” dari sebuah bentuk pemikiran. Dengan 
kata lain bisa dikatakan bahwa pandangan alam adalah “teori” dan ideologi 
adalah “praktek” dari sebuah pemikiran.
 
Salam,
 
 
Iman K.
www.parapemikir.com


  Importing contacts has never been easier...Bring your friends over to 
Yahoo! Mail today! http://www.trueswitch.com/yahoo-sg

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Program Komunitas Salihara Maret 2009

2009-03-03 Terurut Topik MGR
Salam,

Komunitas Salihara akan menghadirkan acara-acara kesenian dan pemikiran yang 
bermutu di bulan Maret ini. Rangkaian kegiatan tersebut akan dibuka Pamerang 
Seni Rupa karya Hanafi yang mengambil tema "Tentang Ruang dan Bayang" yang akan 
berlangsung di Galeri Salihara dari tangal 6-26 Maret 2009. Kami undang anda 
untuk menghadiri pembukaannya yang akan digelar Jumat 6 Maret pukul 19:00 WIB...

Untuk membaca kegiatan Komunitas Salihara di Bulan Maret 2009 selengkapnya 
silakan klik:

http://www.salihara.org/main.php?type=detail&module=news&menu=child&parent_id=4&id=29&item_id=575




  Berbagi video sambil chatting dengan teman di Messenger. Sekarang bisa 
dengan Yahoo! Messenger baru. http://id.messenger.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA - MENGKHIANATI PRESIDEN PANGLIMA TERTINGGI SUKARNO, MANA MUNGKIN JADI PAHLAWAN NASIONAL!

2009-03-03 Terurut Topik isa
Kolom IBRAHIM ISA

Selasa, 03 Maret 2009

-



MENGKHIANATI PRESIDEN PANGLIMA TERTINGGI SUKARNO, MANA MUNGKIN JADI 
PAHLAWAN NASIONAL!



Diukur dengan fikiran wajar, sehat dan logis usul-usul untuk menobatkan 
mantan Presiden Suharto jadi 'pahlawan nasional', samasekali tak masuk 
akal. Karena itu harus ditolak!



Tapi, . . tokh usul absurd itu muncul beberapa tahun yang lalu. 
Celakanya . . . hal itu diajukan s e s u d a h prahara Reformasi melanda 
negeri kita dan merenggutkan Suharto dari jabatan presiden yang 
dikeloninya selama 32 tahun.



Usul 'mempahlawankan' Suharto diajukan setelah meninggalnya mantan 
Presiden Suharto. Pelbagai kalangan tertentu militer, sipil, politik, 
birokrasi, bisnis dll,  rupanya dapat 
'Ilham', yang sempat bikin heboh masyarakat. Meskipun riuh rendah 
genderang ditabuh untuk maksud itu, namun Presiden SBY tampak cukup lama 
'fikir'fikir' dulu. Ditimbang-timbang 'untung-ruginya' menerima usul 
Suharto jadi 'pahlawan nasional'. Apalagi SBY jelas berniat untuk jadi 
pemenang lagi dalam pemilu 2009 tidak lama lagi.



Menerim usul absurd Suharto jadi pahlawan nasional -- bisa-bisa berakhir 
pada suatu 'political suicide' , 'bunuh-diri politik'. Suatu perspektif 
yang mengerikan bagi seorang politikus bukan?



Mengapa usul menobatkan mantan Presiden Suharto menjadi pahlawan 
nasional, adalah suatu usul yang absurd? Suatu ide yang bila 
dilaksanakan akan bikin mancanegara dan siapa saja yang berakal sehat 
mengerutkan keningnya, dan bertanya-tanya: "Apakah sudah sampai begitu 
merosotnya kemampuan yang bersangkutan untuk berfikir realis dan jujur, 
sampai bisa menerima usul itu?



Sudah menjadi catatan dalam sejarah Republik Indonesia, bahwa Jendral 
Suharto adalah perwira tinggi AD pertama yang terang-terangan 
membangkang terhadap Panglima Tertinggi Presiden RI. Ini terjadi ketika 
dia mensabot keputusan Presiden Sukarno menetapkan Letnan Jendral 
Pranoto Reksosamudro untuk memegang piminan harian Angkatan Darat. 
Kasarnya bawahan meludahi perintah atasannya. Dalam kemiliteran ini 
berarti i n s u b o r d i n a n s i . Harusnya Jendral Suharto diadili 
oleh suatu mahkamah militer.



Suharto membangkang, dan sekaligus mengambil oper, merebut pimpinan AD 
di tangannya sendiri.



Bahwa dialah, Jendral Suharto, yang menyalahgunakan 'Surat Perintah 
Sebelas Maret 1966'. 'Supersemar', nama yang menjadi populer, adalah 
surat perintah Presiden Republik Indonesia. Jelas sekali untuk menjaga 
kewibawaan Presiden dan ajaran-ajarannya. Yang mewajibkan Jendral 
Suharto selalu melapor kepada Presiden, sebagai pemimpin besar revolusi.



Tetapi 'Supersemar' dimanipulasi, disulap, disalahgunakan menjadi 
'transfer of power', menjadi 'pelimpahan kekuasaan' negara dari tangan 
Presiden Sukarno ke tangan Jendral Suharto. Lebih dari itu, dengan 
'Supersemar' di tangannya Suharto melorot Presiden Sukarno jadi tahanan 
rumah, dan akhirnya menggulingkannya. Sampai beliau meninggal dunia Bung 
Karno berada dalam keadaan sebagai tahanan rumah Jendral Suharto. Apa 
namanya ini kalau bukan PENGKHIANATAN TERHADAP PRESIDEN REPUBLIK 
INDONESIA SUKARNO!



Supaya pembaca ingat kembali apa isi  "Supersemar"   maka ada  baiknya dikutip 
di bawah ini teks lengkap  'Supersemar'  seperti yang tertera dalam risalah 
'Hasil-hasil Sidang Umum MPRS  Ke-IV yang dikeluarkan oleh pemerintah RI sbb:




PRESIDEN REUBLIK INDONESIA

S U R A T P E R I N T A H


I.Mengingat:

1.1. Tingkatan Revolusi sekarang ini, serta keadaan politik baik Nasional

maupun internasional.

1.2. Perintah Harian Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata/Presiden

Panglima Besar Revolusi pada tanggal 8 Maret 1966.


II.Menimbang:

2.1. Perlunya ada ketenangan dan kestabilan Pemerintahan dan jalannya

Revolusi.


2.3. Perlu adanya jaminan keutuhan Pemimpin Besar Revolusi dan Angkatan 
Bersenjata Republik Indonesia dan dan rakyat untuk memelihara kewibawaan 
Presiden/ Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi serta segala 
ajaran-ajarannya.


III. Memutuskan/Memerintahkan:

Kapada: Letnan Jendral Soeharto, Menteri Panglima Angkatan Darat Untuk: 
Atas nama Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi:


1.Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu, untuk terjaminnya 
keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya Revolusi, serta 
menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan

Presiden / Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mndataris

M.P.R.S. Demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia,

dan Melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi.


2. Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan

Panglima-Panglima Angkatan-2 lain dengan sebaik-baiknya.


3. Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut paut dalam tugas dan 
tanggung jawabnya seperti tersebut diatas.


IV. Selesai.


Jakarta, 11 Maret 1966

Presiden/Panglimna Tertinggi/

Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris M.P.R.S.,

ttd.

Sukarno


(Kutipan selesai)



Membaca kembali teks 'SUPERSEMAR'

Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

2009-03-03 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
mbak Titik ysh.,

Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan 
contoh kasus jilbab.
Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM.

Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat.

AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian:
- Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB
- Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB
semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya.
Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang 
dilecehkan.
Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih bisa 
dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga.
Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab 
karena jilbabnya.
Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab karena 
KELAKUANNYA.

CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai 
atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari 
wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang 
berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk 
berjilbab.

Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan 
jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan jilbab 
merupakan indikator wanita yang "kurang", "cacat", "tidak taat", "liar" dll. 
Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat 
dan santun.

IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada 
usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim 
kebenaran suatu pendapat. 
Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar dan 
natural yang seharusnya menjadi berkah.

Demikian pendapat saya mbak Titik.


Salam





  - Original Message - 
  From: Titik Semarang 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?


  saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini 
adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan 
atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini 
adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita 
berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad 
mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri 
apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif 
meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya terima adalah 
pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan.
  saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab karena saya 
tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah yang ada dalam AL - 
Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk memakai jilbab bukanlah suatu 
pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan saudara seiman tentang kewajibannya, 
yang dalam ISLAm disebut dengan Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi 
jilbab bukan budaya arab tapi merupakan perintah ALLAH SWT.
  atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak mengecohkan orang 
seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi yang ditemuin hanya 
hujatan.
  saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih.

  
  From: "ayesharyzka_e...@yahoo.com" 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

  Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh perempuan 
atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah bermanfaat.. Tapi.. Jika 
saya perhatikan, apabila terdapat perbedaan pendapat mengapa pembahasan2 dan 
dalam milis ini hanya ada saling tuding, saling hujat dan bahkan dari beberapa 
orang cenderung memojokan. Apakah begini yah cara berdiskusi di milis ini? 
Haruskah se extreme itu? Tidak dapatkah perbedaan pendapat diselesaikan dengan 
diskusi dan menggunakan tutr bahasa dan kalimat2 yg sopan dan tidak memojakan? 
Atau memang begini aturan main di milis ini?

  Salam,
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!

  -Original Message-
  From: "eyang_mbelgedes" 

  Date: Mon, 02 Mar 2009 07:29:09 
  To: 
  Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

  "Milis wanita muslimah ini membicarakan hal-hal yang menyangkut isu-
  isu masalah perempuan pada umumnya dan wanita muslimah pada 
  khususnya, fiqh perempuan, pergerakan perempuan, kesehatan 
  reproduksi, isu gender dan hal-hal lain yang menyangkut perempuan 
  termasuk kebijaksanaan pemerintah seperti hukum, peraturan ataupun 
  perundang-undangan yang menyangkut masalah perempuan."

  Apakah ada yang terlewatkan? 

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt"  
  wrote:
  >
  > Bu Ayesha Rizki dan Pak Agung Wibowo mau diskusi soal apakah?
  

[wanita-muslimah] Sungguh Indah Hidup Ini

2009-03-03 Terurut Topik muhamad agus syafii
Sungguh Indah Hidup Ini

By; agussyafii


Sore itu hp saya berbunyi, seorang teman mengatakan, "alhamdulillah mas agus, 
setiap kali saya menjadi relawan pada kegiatan Amalia menjadikan hidup saya 
lebih indah. Sungguh indah hidup ini mas.."

"Bolehkah saya mengajak teman untuk menjadi relawan?" tanyanya.

"silahkan aja mas, semakin banyak malah semakin bagus." jawab saya.

Saya bisa merasakan kebahagiaan itu. Ditengah kesibukan kerjanya. Kegiatan 
untuk berbagi sesama merupakan kegiatan refreshing sekaligus kegiatan untuk 
berbagi kasih sayang untuk sesama.

”Apabila anak Adam telah meninggal dunia, maka putuslah segala amal
perbuatannya, kecuali tiga hal: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau 
seorang anak sholeh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).

Mengalirkan pahala shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan juga anak yang 
sholeh merupakan keberkahan dalam hidup kita yang terus mengalir. keberkahan 
dalam hidup mendatang kebahagiaan buat kita dan juga teman2 yang menjadi 
relawan anak-anak Amalia. Dalam keheningan saya suka memanjatkan doa. "Ya 
Alloh, jadikanlah umur kami bermanfaat dengan berbuat kebaikan pada sesama."


alhamdulillah, kami mengucapkan jazakumullah khair, terima kasih buat teman2 
dari balik papan, surabaya, dan di jakarta sekitarnya yang tidak bisa kami 
sebutkan satu persatu. yang telah berkenan berpartisipasi dalam rangka kegiatan 
sebelumnya maupun persiapan kegiatan "Amalia Cinta Rasul (ACR)" 

apapun bentuk dukungan dan perhatian teman2 yang terus mengalir baik
dalam bentuk teman2 yang telah bersedia menjadi relawan  dan yang telah
mewaqafkan buku2,– Majalah – Komik – Novel – Cerpen – Kaset –VCD, CD, DVD ( 
ISLAMI ) – IPTEK – buku Pelajaran sekolah – Komputer - baju layak pakai dan 
juga membantu dalam bentuk sembako.

Bagi teman2 yang telah berkeinginan berwaqaf pada kegiatan "Amalia Cinta Rasul 
(ACR)"  silahkan kirimkan:

Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, 1, No.23 Rt 001 Rw 09, Komplek Peruri,  
Sudimara Timur, Ciledug, Tangerang, 15151.

kegiatan "Amalia Cinta Rasul (ACR)" akan dilaksanakan pada Hari Kamis 
(hari libur nasional), 26 Maret 2009. Jam 08.00 s.d jam 16.00 WIB.


Dengan setulus hati Kami berdoa, "Semoga Alloh, senantiasa melimpahkan 
kesehatan & Rizki untuk teman2 semua.." Amin ya robbal 'alamin.


Wassalam,
agussyafii

-
Tulisan ini dibuat dalam rangka program kegiatan "Amalia Cinta Rasul" (ACR),  
Hari Kamis (hari libur nasional), tanggal 26 Maret 2009 di Rumah Amalia, Jl. 
Subagyo Blok ii 1, no.23  Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sud-Tim, Ciledug. TNG.  
silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau 
http://agussyafii.blogspot.com

 

 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] 62,7 Persen Remaja SMP Tak Perawan - kerusakan otak

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
http://www.newser.com/story/29697/more-muslim-women-seeking-surgery-to-restore-virginity.html

More Muslim Women Seeking Surgery to 'Restore' Virginity
Posted Jun 11, 08 4:05 AM CDT in World  
(Newser) - An increasing number of Muslim women in Europe, caught between the 
sexual freedom of the West and the traditions of their families, are undergoing 
hymenoplasty  to "restore" their virginity after lapses, the New York Times 
reports. The surgery to repair the hymen, if done properly, won't be detected 
when brides seek certificates of virginity, and will produce bleeding on the 
wedding night.  

The operation, widely advertised on the Internet, is such a hot topic that a 
movie about the subject opens in Italy this week. The issue made front pages in 
France last month when a judge annulled a marriage because the Muslim bride was 
not a virgin. "All of a sudden, virginity is important in France," said a young 
woman who had the procedure. "In my culture, not to be a virgin is to be dirt. 
Right now, virginity is more important to me than life." 
Source: New York Times 


  - Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, March 03, 2009 2:40 AM
  Subject: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] 62,7 Persen Remaja SMP Tak Perawan - 
kerusakan otak


  Refleksi: Kapan ada surevey anak SMP pergi sekolah tanpa makan pagi? Kalau 
mengenai wanita tidak perawan lantas mau dibikin perwan lagi bisa saja, 
kememajuan ilmu kedokteran telah menungkinkan hal tsb diciptakan!---
  ko_jano :Bung, masalah utamanya bukan bagaimana bisa atau tidak menciptakan 
"keperawanan" dengan teknologi, tapi masalah utamanya adalah "kerusakan otak" 
yang disebabkan oleh pornografi tersebut.eling, eling...eling-o0o-
  --- On Tue, 3/3/09, Sunny  wrote:
  From: Sunny 
  Subject: [wanita-muslimah] 62,7 Persen Remaja SMP Tak Perawan
  To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
  Date: Tuesday, 3 March, 2009, 3:57 AM

  Refleksi: Kapan ada surevey anak SMP pergi sekolah tanpa makan pagi? Kalau 
mengenai wanita tidak perawan lantas mau dibikin perwan lagi bisa saja, 
kememajuan ilmu kedokteran telah menungkinkan hal tsb diciptakan!

  http://www.sinarhar apan.co.id/ berita/0903/ 02/sh05.html

  62,7 Persen Remaja SMP Tak Perawan 

  Oleh

  Web Warouw

  Jakarta-Otak merupakan organ yang mengolah informasi, apa saja yang bisa 
dilihat dan didengar dari lingkungan. Pornografi yang diterima oleh otak pada 
anak akan merusak otak sehingga menyebabkan gangguan inteligensia. 

  Kerusakan otak tersebut dapat dibuktikan dengan kerusakan fisik dan 
radiologis, serta dapat dalam bentuk manifestasi gangguan perilaku. "Jika 
gangguan ini meluas dalam masyarakat, akan memperburuk kesehatan fisik, mental, 
sosial, dan menghancurkan sendi tatanan masyarakat disertai penurunan kemampuan 
intelegensia secara umum," kata Kepala Pusat Intelegensia Departemen Kesehatan 
Dr Jopisal Janes di Jakarta, Senin (2/3). Menurutnya, pornografi mengubah pola 
perilaku seseorang, apalagi jika disertai dengan kerusakan sel-sel otak akibat 
narkoba. "Informasi pornografi direkam dan diatur oleh otak. Sel-sel otak 
menyimpannya di dalam neurotransmiter dan keluar sebagai intuisi pada 
perilaku," jelasnya.

  Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Peningkatan Pemeliharaan Kemampuan 
Intelegensia Kesehatan Dr Adremaeza menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada 
data dan penelitian tentang seberapa banyak anak yang sudah terpapar dan 
terpengaruh oleh pornografi. Yang pasti, seksualitas pada anak akan memengaruhi 
kepolosan otak dan memacu zat-zat tertentu yang akan merangsang intuisi anak 
pada perilaku.

  Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Dr Ratna Rosita juga 
menegaskan bahwa kondisi pendidikan seks pada anak akan ikut memengaruhi anak 
dalam membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Menurutnya, pendidikan 
seks di tingkat SMP dan SMA saat ini sudah cukup terbuka, namun perlu 
ditingkatkan lagi, karena industri pornografi lebih canggih daripada pendidikan 
yang didapat di sekolah.Yayasan Kita dan Buah Hati menemukan data pada 1.625 
siswa kelas 4-6 SD di Jabodetabek, sepanjang tahun 2008, bahwa 66 persen dari 
jumlah tersebut menyaksikan pornografi lewat media, yaitu 24 persen komik, 18 
persen melalui games, 16 persen situs porno, 14 persen film, 10 persen VCD dan 
DVD, 8 persen lewat handphone, serta 4,6 persen lewat majalah dan koran. Dari 
jumlah itu, 27 persen melihat karena iseng, 10 persen terbawa oleh teman, 4 
persen takut dibilang kuper (kurang pergaulan).

  Ternyata anak-anak ini melihat pornografi sebanyak 36 persen di rumah dan 
kamar pribadi, 12 persen di rumah teman, 18 persen di warnet, 3 persen di 
rental. Ketika ditanya apa perasaan mereka saat melihat materi porno, sebanyak 
43 persen mengaku merasa jijik dan 27 persen mengatakan biasa-biasa saja. 
Reaksi anak-anak sebanyak 7 persen mau muntah, 5 persen takut, dan 4 persen 
terangsang.

  Survei Komnas Perlindungan Anak terhadap 4.500 rema

[wanita-muslimah] Kenapa Berbeda

2009-03-03 Terurut Topik Iman K.
Salam...
 
 
Jika kita tanya kepada orang disamping kiri kita, “kenapa anda meyakini bahwa 
manusia itu adalah begini dan bukan begitu”, maka dia akan memaparkan jawaban 
tentang ‘kebeginian’ sehingga dia tiba kepada keyakinan bahwa manusia itu 
adalah ‘begini’.
 
Pun demikian jika kita menoleh kepada orang yang disamping kanan kita, dan 
menanyakan, “ Dan kenapa anda meyakini bahwa manusia itu adalah begitu dan 
bukan begini”,  maka orang yang disamping kanan kita akan mengungkapkan jawaban 
yang berbeda dengan orang disamping kiri kita dengan memaparkan teori tentang 
‘kebegituan’ sehingga dia tiba kepada keyakinan bahwa manusia itu adalah 
‘begitu’.
 
Pertanyaannya sekarang adalah, kenapa masing-masing orang mempunyai jawaban 
yang berbeda atas satu permasalahan yang sama?
 
Disini menarik untuk kita teliti, apa sih yang menyetir pikiran orang sehingga 
kemudian masing-masing individu dan golongan cenderung untuk mempertahankan dan 
membela apa yang diyakininya.
 
Mari kita lihat dulu proses bagaimananya…, Bagaimana seseorang tiba kepada 
sebuah keyakinan.
 
Seseorang tiba kepada sebuah keyakinan tentang sesuatu sesuai dengan porsi 
pengetahuannya (epistemologi), dari pengetahuan yang didapat tersebut kemudian 
terbentuklah sebuah ‘pandangan alam’ dan dari pandangan alam ini muncullah 
sebuah ideologi yang pada akhirnya akan menentukan mana yang boleh dan mana 
yang tidak boleh, mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus ditolak, 
mana yang halal dan mana yang haram.
 
Dari proses kebagaimanaan tersebut, nanti kita akan memfokuskan pembicaraan 
kita  kepada teori pengetahuan. Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan, alat 
untuk mendapatkan pengetahuan, sumber pengetahuan, tahapan pengetahuan dan jika 
memungkinkan akan kita kaji juga bentuk dan bagian pengetahuan..
 
Namun sebelum sampai kesana, sekarang kita perlu tahu sedikit, bagaimana 
hubungan pengetahuan dengan  ideologi seseorang. Bagaimana pengetahuan itu 
melahirkan “Pandangan Alam”. 
 
Pandangan Alam adalah bentuk dari sebuah kesimpulan, penafsiran dan hasil 
kajian seseorang terhadap alam semesta, manusia, masyarakat dan sejarah.
 
Sebagaimana yang saya kemukakan pada pembuka tulisan ini bahwa antara orang 
yang disebelah kiri dan kanan kita juga telah dan atau bisa terjadi perbedaan 
pandangan alam, yang satu mengatakan bahwa manusia itu adalah begini dan yang 
lainnya mengatakan begitu. Perbedaan pandangan alam secara otomatis akan 
membawa kepada perbedaan ideologi karena sandaran atau dasar sebuah ideologi 
itu adalah pandangan alam.
 
Ideologi akan menentukan sederet perintah dan larangan, anda tidak boleh 
begini, anda harus begitu, yang ini yang harus dipertahankan, yang itu yang 
harus ditolak, yang ini yang baik, yang itu yang jelek dan seterusnya. Dan 
semua perintah dan larangan yang ditentukan oleh ideologi tersebut mengandung 
sebuah pertanyaan “Kenapa?”
 
Kenapa tidak boleh begini, kenapa boleh begitu, kenapa harus mempertahankan 
yang ini dan kenapa harus menolak yang itu, kenapa yang ini baik dan kenapa 
yang itu jelek dan seterusnya. 
 
Dan semua jawaban atas pertanyaan “kenapa” itu akan dijawab oleh pandangan alam 
seseorang. Bentuk pandangan alam seperti apapun yang kita miliki terhadap alam 
semesta ini maka ideologi kitapun akan selalu mengikuti pandangan alam itu.
 
Misalnya, tidak mungkin orang yang mempunyai pandangan alam bahwa alam semesta 
ini adalah hanya materi semata, manusia itu adalah materi semata lalu ia akan 
meyakini bahwa akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi yang non materi. 
Disinilah dikatakan bahwa ideologi merupakan buah hasil dari “pandangan alam”
 
Pandangan alam, tidak ubahnya seperti pondasi atau dasar dari sebuah bangunan, 
sedangkan ideologi adalah “bangunan atas” dari sebuah bentuk pemikiran. Dengan 
kata lain bisa dikatakan bahwa pandangan alam adalah “teori” dan ideologi 
adalah “praktek” dari sebuah pemikiran.
 
Salam,
 
 
Iman K.
www.parapemikir.com
 


  Importing contacts has never been easier..Bring your friends over to 
Yahoo! Mail today! http://www.trueswitch.com/yahoo-sg

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Indonesia Tawarkan Surat Utang Terbesar di Asia

2009-03-03 Terurut Topik Sunny
Refleksi :  Suatu kemajuan?

http://bisniskeuangan.kompas.com:80/read/xml/2009/02/27/15523698/indonesia.tawarkan.surat.utang.terbesar.di.asia


Indonesia Tawarkan Surat Utang Terbesar di Asia

Jumat, 27 Februari 2009 | 15:52 WIB
JAKARTA, JUMAT - Indonesia melakukan penawaran surat utang terbesar Asia. 
Penawaran Surat Utang Negara (SUN) ini dalam valuta asing sebesar 3 miliar 
dollar AS pada tanggal 26 Februari 2009. 

Hal tersebut disampaikan Dirjen Pengelolaan Utang Depkeu Rahmat Waluyanto dalam 
siaran resminya kepada pers, Jumat (27/2). "Pada tanggal 26 Februari, 
pemerintah melakukan penawaran SUN. Hasil penjualannya akan digunakan untuk 
pembiayaan pemerintah secara umum," kata Rahmat. 

Transaksi ini juga merupakan penerbitan surat utang terbesar yang pernah 
dilakukan pemerintah. Transaksi ini merupakan penebitan Program Global Medium 
Term Notes Republik Indonesia (GMTN) yang telah didaftarkan pada tanggal 28 
Januari 2009. "Ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian pertemuan dengan 
investor yang dilaksanakan tanggal 2-12 Februari 2009," tuturnya. 

Penawaran ini terdiri atas dua tranches, yaitu tranche pertama sebesar 1 miliar 
dollar AS untuk jangka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada bulan Mei 
2014 dengan yield 10,5 persen, harga 99,455 persen, dan kupon 10,375 persen. 
Tranche kedua sebesar 2 miliar dollar AS untuk jangka waktu 10 tahun yang akan 
jatuh tempo bulan Maret 2019 dengan yield 11,75 persen, harga 99,276 persen, 
dan kupon 11,625 persen. 

Transaksi ini ditawarkan kepada lebih dari 200 investor untuk masing-masing 
tranche lima tahun dan sepuluh tahun. "Penawaran ini kelebihan permintaan 
sebesar 2,4 kali atau 7,25 miliar," tuturnya. 

Tranche lima tahun didistribusikan sebanyak 55 persen ke wilayah Asia, 18 
persen ke Eropa, dan 27 persen ke Amerika Serikat. Sedangkan tranche sepuluh 
tahun didistribusikan 30 persen ke Asia, 20 persen ke Eropa, 50 persen ke AS. 
Berdasarkan jenis investor, tranche lima tahun dialokasikan ke reksadana 51 
persen, bank 31 persen, investor ritel 14 persen, dan asuransi 4 persen.

Sedangkan tranche sepuluh tahun dialokasikan ke reksa dana 76 persen, bank 15 
persen, investor ritel 7 persen, dan asuransi 2 persen. "Penawaran ini juga 
menarik partisipasi investor dalam negeri, khususnya tranche 5 tahun," ujarnya.

Artikel Terkait: 
  a.. Penarikan Pinjaman Siaga Bisa 4,4 Miliar Dollar AS 
  b.. Pemerintah Tetap Terbitkan Global MTN 
  c.. Obligasi Tunas Financindo IV Tidak Tercatat Lagi di BEI 



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

2009-03-03 Terurut Topik eyang_mbelgedes
Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang 
berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany"  
wrote:
>
> Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan 
hal yg islami.
> :-)
> Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama 
sekali tidak islami.
> Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan 
prakteknya.
> Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. 
> Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari 
ajaran Islam kemudian dimodel2
> diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah
> Capedeee..
> 
> Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg 
bernama indah Janatun, berjilbab.
> Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun 
beroperasi.
> Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri 
di sel polisi.
> Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-)
> Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah 
diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan.
> 
> 
> salam, 
> l.meilany
>   - Original Message - 
>   From: Lina Dahlan 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Thursday, February 26, 2009 1:27 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
> 
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "eyang_mbelgedes" 
>wrote:
>   >
>   > Kalau yang dimaksudkan adalah lebih baik dalam menentukan pola 
makan 
>   > dan perilaku hidupnya daripada kebanyakan masyarakat yang 
tinggal di 
>   > negara-negara yang berlandaskan SI saya sangat setuju. 
>   > 
>   > Namun demikian, kalau kata 'islami' diartikan sebagai satu-
satunya 
>   > standar kebaikan saya sangat tidak setuju. Di luar 
kata 'islami', 
>   > masih ada kebaikan yang setara. 
>   > 
>   Lina:
> 
>   Misalnya apa, yang? "kebaikan yang setara dengan islami".
> 
>   wassalam,
> 
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?

2009-03-03 Terurut Topik L.Meilany
Tolonglah kalo ada komentar yg dirasa menyakitkan, ekstrim di kasih tau.
Baris berapa dan mustinya gimana
Di majalah2 suka ada editor bahasa
Barangkali Echa mau jadi editor bahasa cuma2 di WM
:-)

Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: ayesharyzka_e...@yahoo.com 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, March 02, 2009 3:09 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?


  Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh perempuan 
atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah bermanfaat. Tapi.. Jika saya 
perhatikan, apabila terdapat perbedaan pendapat mengapa pembahasan2 dan dalam 
milis ini hanya ada saling tuding, saling hujat dan bahkan dari beberapa orang 
cenderung memojokan. Apakah begini yah cara berdiskusi di milis ini? Haruskah 
se extreme itu? Tidak dapatkah perbedaan pendapat diselesaikan dengan diskusi 
dan menggunakan tutr bahasa dan kalimat2 yg sopan dan tidak memojakan? Atau 
memang begini aturan main di milis ini?

  Salam,
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!

  -Original Message-
  From: "eyang_mbelgedes" 

  Date: Mon, 02 Mar 2009 07:29:09 
  To: 
  Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?


  "Milis wanita muslimah ini membicarakan hal-hal yang menyangkut isu-
  isu masalah perempuan pada umumnya dan wanita muslimah pada 
  khususnya, fiqh perempuan, pergerakan perempuan, kesehatan 
  reproduksi, isu gender dan hal-hal lain yang menyangkut perempuan 
  termasuk kebijaksanaan pemerintah seperti hukum, peraturan ataupun 
  perundang-undangan yang menyangkut masalah perempuan."

  Apakah ada yang terlewatkan? 

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt"  
  wrote:
  >
  > Bu Ayesha Rizki dan Pak Agung Wibowo mau diskusi soal apakah?
  > Ibadah?
  > Mualamah?
  > atau soal kesehatan reproduksi?
  > 
  > Semua ada kok dan udah bolak balik didiskusikan disini, ketik aja 
  > tema yang Anda inginkan di websearch milis ini, arsip WM yang 
  sudah 
  > mencapai seratus ribu lebih posting itu akan menghujani Anda 
  dengan 
  > diskusi di milis ini yang sudah berjalan hampir sepuluh tahun 
  > lamanya. 
  > 
  > Kalau mau diskusi soal tersebut dengan tema yang baru, ya silakan, 
  > diposting aja disini, insyaAllah, pasti akan ditanggapi member 
  > lainnya. Banyak yang bisa Anda diskusikan dsini, fenomena 
  kawinsiri 
  > yang sekarang sedang banyak dibicarakan itu misalnya, silakan aja 
  > diposting.
  > 
  > Begitu juga sebaliknya, kalau Anda merasa tidak setuju dnegan 
  posting 
  > yang Anda terima, ANDA PUNYA HAK lho untuk posting dan 
  menyanggahnya. 
  > Jangan hanya ngomel aja dong, INI MILIS KITA BERSAMA, so silakan 
  Anda 
  > balas saja posting yang menurut Anda tidak benar itu, dan 
  > berdiskusilah dengan lancar.
  > 
  > BTW, Anda ini kenapa sih kok sepertinya kagok melihat warna warni 
  > pendapat orang? 
  > 
  > Milis ini milis yang merdeka, disini milis yang menghargai 
  pendapat 
  > semua membernya, sengawur apapun argumennya. Kenapa? Ya karena 
  itulah 
  > dasar KEISLAMAN yang coba diperjuangkan disini, semua manusia 
  > diperlakukan dengan adil. Disini, asalkan Anda tidak melakukan 
  > kriminalitas dunia maya (mengancam, mengharras, bahkan mengebom 
  milis-
  > > ini pernah terjadi disini, dsb), maka pendapat Anda dihargai, 
  > dipersilakan tampil.
  > 
  > Semoga bisa dipahami
  > 
  > salam,
  > rita, bukan moderator
  > 
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ayesharyzka_echa@ wrote:
  > >
  > > Saya setuju sm mas Agung.. Tadinya sy kira join di milis ini 
  akan 
  > menambah pengetahuan saya di bidang agama yg kita cintai.. 
  Namun..  
  > Bukan pengetahuan yg sy dapatkan.. Malah adu argumen yg gak jelas 
  yg 
  > merasa diri masing2 paling "islami" ... Sangat disayangkan...  
  > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, 
  Nyambung 
  > Teruuusss...!
  > > 
  > > -Original Message-
  > > From: Agung Wibowo 
  > > 
  > > Date: Sat, 28 Feb 2009 20:29:25 
  > > To: 
  > > Subject: Fw: [wanita-muslimah] MILIS APA INI?
  > > 
  > > 
  > > Metropolitan,01 Maret 2009
  > > 
  > > 
  > > Dukungan sy buat Izza.. saya juga heran kok isinya 
  seperti 'debat 
  > kusir', 
  > > sy juga nyesel bergabung ke milis ini, terlalu banyak 
  yang 'pintar' 
  > tapi cuma sebatas area ini...
  > > 
  > > Sy rasa perlu dibuktikan dengan kehebatan yang lain dehhh... 
  jangan 
  > asal kirim2 sanggahan, men-jelekan kelompok tertentu,
  > > apa yang disampaikan bobotnya kurang... malah cenderung seperti 
  > menjelekan agama yang kita Cintai ini. (jangan-jangan???)
  > > 
  > > Wassalam.
  > > 
  > > 
  > > - Forwarded Message 
  > > From: Izzatun Nisa Haq 
  > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > > Sent: Saturday, February 28, 2009 7:41:51 PM
  > > Subject: [wanita-muslimah] MILIS APA INI?
  > > 
  > > 
  > > dear moderartor dan member milis wanita muslimah
  > > (jika memang disini ada moderato

[wanita-muslimah] Gulungan kain putih

2009-03-03 Terurut Topik L.Meilany
Beberapa waktu lalu, ada perkampungan pemulung di sebelah komplek
perumahan menengah keatas.
Kemudian ada seorang pemulung yg meninggal, jasadnya dibiarin karena gak punya
kain kafan.
Boro2 beli kain kafan, pakaian saja dikasih.
Seorang kerabat pemulung yg jadi pekerja rumahtangga mengadu ke majikannya.

Kemudian majikan itu bersama teman2nya membelikan jasad itu kain kafan, 
dan mengurus penguburannya ke pemakaman.
Lihat juga pernah ada peristiwa seorang pemulung  di Stasiun Cikini yg membawa 
anaknya yg sudah mati
yg tidak tahu kemana hendak dikuburkan, karena semuanya kan harus pake uang.
Boro2 mikirin kain kafan segala.

Yg dapat dipetik dari peristiwa diatas :
Bahwa ternyata tausyiah di masjid, ceramah2, majlis taklim sama sekali tidak 
pernah menyentuh
kaum duafa yg bahkan tinggal disekelilingnya.
Mungkin kita ini egois.
Tapi , nanti kalo orang miskin itu diurus oleh non islam atas dasar 
kemanusiaan, kita nyap2 katanya kristenisasi

l.meilany
  - Original Message - 
  From: Djoko Prabowo - AD2 
  Sent: Monday, March 02, 2009 10:02 AM




  Hari ini ada ribuan gulung kain, diperjual-belikan di pasar-pasar di
  kota
  ini,
  Hari ini ada sedemikian banyak kain putih, yang sedang dibeli, diukur
  dan
  dipotong,
  Hari ini ada sedemikian banyak kain putih yang siap digunakan sebagai
  kain
  kafan,
  Hari ini ada sedemikian banyak kain kafan yang seolah bertanya untuk
  siapa
  ia akan
  dibeli.

  Esok hari, siapa gerangan pembeli berikutnya,
  Bisa jadi kain putih itu akan dibeli orang yang tidak kita kenal,
  Bisa jadi kain putih itu kita sendiri yang membelinya untuk tetangga
  atau
  keluarga
  terdekat kita,
  Bisa jadi seseorang sedang membelikannya untuk jenazah kita yang sedang
  menunggu
  dikubur,

  Engkau boleh saja tertawa, tapi bisa jadi kain kafanmu ada di truk
  pengirim barang
  yang sedang diparkir di pinggir toko kain itu,
  Engkau boleh saja berencana, tapi bisa jadi kain kafanmu sedang dipesan
  si
  pemilik
  toko,
  Engkau boleh saja tidur nyenyak, tapi bisa jadi seorang penenun sedang
  memintal kain
  kafanmu.
  Engkau boleh saja menikmati keindahan alam pertanian, tapi boleh jadi
  seorang petani
  sedang memanen kapas bahan kain kafanmu.

  Kita tidak tahu kapan hidup kita berakhir,
  Kita juga tidak tahu kain kafan mana yang akan menemani kita di kuburan,
  Tapi yang jelas kain itu ada di suatu tempat,

  Kain putih itu sendiri tidak pernah tahu kepada siapa ia akan digunakan,
  Seandainya ia bisa berbicara, tentu ia akan meminta agar digunakan pada
  orang soleh
  yang selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan berikutnya.

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Golkar rugi besar bila gandeng PKS - Paradigma baru

2009-03-03 Terurut Topik L.Meilany
Kalo sibuk pada berkoalisi ngapain juga ada Pemilu ya?
Misalnya gini ada yg benci keporonyoto dengan golkar trus mau nyoblos PKS.
Lha tapi PKS koalisi sama Golkar
Jadi kan nggak usah milih saja keduanya - betul tidak.

Mustinya koalisi2 itu diumumkan setelah pemilu caleg.

salam, 
l.meilany

 
  - Original Message - 
  From: Dwi Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, February 28, 2009 12:38 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Golkar rugi besar bila gandeng PKS - Paradigma 
baru


  Paradigma baru yang mana lagi?

  Golkar? PKS?
  Dalam politik cuma satu kan paradigmanya: "Menghalalkan segala cara."


  On 2/27/09, donnie damana  wrote:
  > Masalahnya dunia internasional nggak mau pilihan presiden.. :p
  >
  >
  > On Feb 27, 2009, at 4:46 PM, jano ko wrote:
  >
  >> Bung Sunny :
  >>
  >> Refleksi: Rugi atau laba adalah pilihan mereka. Dua sejoli ini bebas
  >> bergandengan jalan bersama. Belum ada aturan seperti di Timur Tengah
  >> dimana larang berjalan dengan bergandengan atau perpengang tangan di
  >> depan umum bila bukan suami isteri. Jadi silahkan mereka bergandengan
  >> dan berpeluk-pelukan.
  >>
  >> --
  >>
  >> ko_jano :
  >>
  >> Ada paradigma
  >> baru yang sekarang berkembang di dunia Internasional, khususnya
  >> hubungan antara
  >> Islam dan Amerika, Amerika makin “mesra” dengan
  >> Negara – Negara Islam. Paradigma baru tersebut, bisa di gunakan
  >> sebagai acuan
  >> bagi  para politisi di Indonesia untuk
  >> mengambil sikap terhadap hal-hal yang berkaitan  dengan Islam.
  >>
  >>
  >>
  >> Saya justru menganggap Golkar melakukan tindakan cerdas, adanya
  >> niat dari Golkar untuk menggandeng PKS,
  >> itu menunjukkan bahwa  Golkas melangkah
  >> jauh kedepan dibandingkanan dengan yang lain
  >>
  >>
  >>
  >> Saya justru khawatir dengan para pihak yang khawatir
  >> terhadap makin mesranya Golkar dan PKS, tapi saya juga maklum,
  >> mungkin saja
  >> mereka belum mendapatkan informasi tentang paradigma baru di dunia
  >> Internasional.
  >>
  >>
  >>
  >> Marilah kit abaca informasi dibawah ini.
  >>
  >>
  >> 
http://www.usmuslimengagement.org/index.php?option=com_content&task=view&id=20&Itemid=49
  >>
  >>  If we are to have partners for
  >> peace, then we must first be partners in sympathetic recognition
  >> that all
  >> mankind possesses in common like aspirations and hungers, like
  >> ideals and
  >> appetites, like purposes and frailties, a like demand for economic
  >> advancement.
  >> The divisions between us are artificial and transient. Our common
  >> humanity is
  >> God-made and enduring.
  >>
  >> President
  >> Dwight D. Eisenhower
  >>
  >> Address at the Centennial Commencement of Pennsylvania State
  >> University
  >>
  >>
  >>
  >> --
  >>
  >> Creating partnerships for peace with Muslim
  >> countries and communities is one of the greatest challenges—and
  >> opportunities—facing the United
  >> States today. Currently, conflict,
  >> misunderstanding, and distrust plague U.S. relations with Muslims in
  >> many
  >> countries, imperiling security for all. Maintaining the status quo
  >>
  >> raises the specter of prolonged
  >> confrontation, catastrophic attacks, and a cycle of retaliation.
  >>
  >> Despite these tensions, the vast
  >> majority of Americans and Muslims around the world want peace,
  >> amicable
  >> relations, good governance, prosperity, and respect. Policies and
  >> actions—not a
  >> clash of civilizations—are at the root of our divisions.
  >>
  >> --
  >>
  >> Kata kuncinya adalah “damai” , saling menghormati dan bukan “Benturan
  >> Kebudayaan”,.
  >>
  >> Nah, tidak ada salahnya semua unsur dan elemen masyarakat di
  >> Indonesia untuk
  >> merangkul Islam sebagaimana apa yang telah dicontohkan oleh Amerika.
  >>
  >> Wassalam
  >>
  >> -o0o-
  >>
  >> --- On Fri, 27/2/09, Sunny  wrote:
  >> From: Sunny 
  >> Subject: [wanita-muslimah] Golkar rugi besar bila gandeng PKS
  >> To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
  >> Date: Friday, 27 February, 2009, 8:07 PM
  >>
  >> Refleksi: Rugi atau laba adalah pilihan mereka. Dua sejoli ini bebas
  >> bergandengan jalan bersama. Belum ada aturan seperti di Timur Tengah
  >> dimana larang berjalan dengan bergandengan atau perpengang tangan di
  >> depan umum bila bukan suami isteri. Jadi silahkan mereka
  >> bergandengan dan berpeluk-pelukan.
  >>
  >> Bila berbicara tentang kerugian, tentu yang rugi ialah ialah mereka
  >> keliru meilih. Selain itu pemilihan umum di NKRI masih didominasi
  >> dengan tujuan pemakaian hak demokrasi guna memlih wakil-wakil
  >> perebutan rejeki.
  >>
  >> http://www.hariante rbit.com/ artikel/fokus/ artikel.php? aid=62919
  >>
  >> Golkar rugi besar bila gandeng PKS
  >>
  >> Tanggal : 27 Feb 2009
  >>
  >> Sumber : Harian Terbit
  >>
  >> JAKARTA - Kendati banyak pihak menilai peluang Jusuf Kalla
  >> berpasangan dengan Hidayat Nurwahid pada ajang pemilihan presiden
  >> tahun ini sangat mungkin dan memiliki kans sanga

Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

2009-03-03 Terurut Topik L.Meilany
Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan hal yg 
islami.
:-)
Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama sekali tidak 
islami.
Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan prakteknya.
Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. 
Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari ajaran Islam 
kemudian dimodel2
diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah
Capedeee..

Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg bernama indah 
Janatun, berjilbab.
Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun beroperasi.
Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri di sel polisi.
Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-)
Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah diterangkan 
katakan yg benar walaupun menyakitkan.


salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 26, 2009 1:27 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)


  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "eyang_mbelgedes" 
   wrote:
  >
  > Kalau yang dimaksudkan adalah lebih baik dalam menentukan pola makan 
  > dan perilaku hidupnya daripada kebanyakan masyarakat yang tinggal di 
  > negara-negara yang berlandaskan SI saya sangat setuju. 
  > 
  > Namun demikian, kalau kata 'islami' diartikan sebagai satu-satunya 
  > standar kebaikan saya sangat tidak setuju. Di luar kata 'islami', 
  > masih ada kebaikan yang setara. 
  > 
  Lina:

  Misalnya apa, yang? "kebaikan yang setara dengan islami".

  wassalam,



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Fw: [tobacco control] Kenapa Yahudi Pintar ????

2009-03-03 Terurut Topik L.Meilany
Hoax atau ngibul - sesuai teori jangan liat sapa yg ngomong tapi liat saja 
isinya.
Isinya memang menyimpulkan rokok nggak bagus.
Kristen Advent hari ke 7 yg mengadopsi Yahudi juga melarang keras merokok, 
makan daging merah 
bahkan daging ayam juga dilarang.

Yg kita bisa ambil saripatinya adalah : Coba teliti apakah Nabi dahulunya 
merokok???
Sebagai islam yg baik kan mengikuti contoh teladan Nabi SAW.

Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ary Setijadi Prihatmanto 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, March 01, 2009 6:48 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [tobacco control] Kenapa Yahudi Pintar 


  ini pasti kerjaan zionis yahudi...

  menanam jejak-jejak palsu,
  membuat orang simpati dan mengikuti,

  "Barangsiapa yang mengikuti gaya suatu kaum, akan dihukumi sama dengan kaum 
tersebut"
  maka supaya kita tidak dianggap yahudi, sebaiknya kita kerjakan yang 
sebaliknya...
  - ibu selama mengandung sering marah-marah
  - bapak dan ibu membaca komik bersama
  - dll.

  ;-)

  - Original Message - 
  From: Dwi Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, March 01, 2009 6:32 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [tobacco control] Kenapa Yahudi Pintar 

  cari di google, keluarnya semua blog/artikel berbahasa Melayu atau Indonesia.
  Tampaknya satu sumber.
  Salah satu tulisan yang meragukan keabsahan berita ini misalnya
  
http://bedtimestorie.blogspot.com/2009/02/who-fish-is-dr-stephen-carr-leon.html
  (blognya orang melayu pulak)

  Wah kalo ternyata yang bikin hoax ini orang Malaysia,
  dan ujung-ujungnya mengejek Indonesia,
  "should we be surprised"?

  On Sat, Feb 28, 2009 at 6:10 PM, Kartono Mohamad  
wrote:
  > Di google ada di blog dia dan di beberapa website yg mengutipnya. Antara 
lain website malaysia.
  > Sent from my BlackBerry®
  > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  >
  > -Original Message-
  > From: Wikan Danar Sunindyo 
  >
  > Date: Sat, 28 Feb 2009 18:15:22
  > To: 
  > Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [tobacco control] Kenapa Yahudi Pintar 

  >
  >
  > katanya hoax pak ...
  > Dr Stephen Carr Leon itu gak ada, coba aja cari di google kalau ada
  > tulisan ilmiahnya.
  > Mestinya di google scholar kalau ada tulisan ilmiah pasti di-cite
  >
  > salam,
  > --
  > wikan
  >
  > 2009/2/28 Kartono Mohamad :
  >> Hanya mem-forward untuk bahan diskusi di sini barangkali ada yang berminat.
  >> Yang menyakitkan, contoh untuk yang goblok kok ya orang Indonesia.
  >> KM
  >>
  >> ---Original Message---
  >>
  >> From: Arie
  >> Date: 27/02/2009 10:17:08
  >> To: indotc...@yahoogroups.com
  >> Subject: [tobacco control] Kenapa Yahudi Pintar 
  >>
  >> Kenapa Yahudi Pintar 
  >> Oleh: Eman Mulyatman
  >>
  >> Perang panjang dengan Yahudi entah berlanjut sampai berapa generasi. Baik
  >> Israel maupun Palestina sadar dengan hal itu. Bagaimana dengan Indonesia?
  >> Artikel DR Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen 
menulis
  >> dari pengamatan langsung. Setelah berada tiga tahun di Israel karena
  >> menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana. Dirinya melihat ada
  >> beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu,
  >> Mengapa Yahudi Pintar?"
  >
  >
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  >
  >
  > 
  >
  > ===
  > Milis Wanita Muslimah
  > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
  > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
  > Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
  >
  > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links
  >
  >
  >
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Korban Gempa Keluhkan Sikap Pemerintah

2009-03-03 Terurut Topik L.Meilany
Mengurus gempa pulak.
Lha wong bikin peturasan, jamban saja masih gak becus.
Maka disuruhnya Amrik bikin peturasan di Tanah Abang sana.

Salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Sunny 
  To: Undisclosed-Recipient:; 
  Sent: Friday, February 27, 2009 2:51 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Korban Gempa Keluhkan Sikap Pemerintah


  Refleksi : Penduduk daerah-daerah yang agak terpencil atau jauh dari pusat 
kekuasaan harus paham ucapan yang telah menjadi semacam axioma, yaitu berlaku 
hukum "jauh di mata jauh di hati". Selain itu harus diingat pula bahwa para 
petinggi penguasa nan perkasa sedang sibuk kasat kusut untuk pemilihan umum 
agar supaya bisa tetap menduduki kursi empuk kekuasaan nan pembawa banyak 
berkat. 

  
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/27/01024598/korban.gempa.keluhkan.sikap.pemerintah

  Korban Gempa Keluhkan Sikap Pemerintah
  Warga Talaud Harapkan Kunjungan Pejabat

  Jumat, 27 Februari 2009 | 01:02 WIB 
  Manado, Kompas - Korban gempa bumi di Kabupaten Talaud merasa dianaktirikan 
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan pemerintah pusat. Perhatian pemerintah 
dinilai jauh dari yang diharapkan. Selain bantuan tidak memadai, kunjungan 
pejabat pemerintah pun minim.
  Pendapat itu diungkapkan sejumlah warga Talaud, yang Kamis (26/2) kemarin 
datang ke Manado, Sulawesi Utara, mencari bantuan untuk korban gempa bumi. 
Dalam kesempatan itu mereka juga mempertanyakan perhatian Gubernur Sulut Sinyo 
Harry Sarundajang yang tak kunjung datang melihat kehidupan korban gempa 
pascabencana.

  "Apakah karena sibuk mengurusi persiapan WOC (Konferensi Kelautan Dunia), 
sampai harus melupakan kami?" kata Dogmapudi Mangetik, tokoh masyarakat di 
Pulau Kabaruan, salah satu pulau di Kabupaten Talaud.

  Menurut Mangetik, bantuan yang disalurkan Pemerintah Provinsi Sulut saat ini 
baru senilai Rp 500 juta bersama bantuan makanan instan, susu, pakaian, serta 
tenda. Namun, itu tergolong minim. Tenda yang disalurkan, misalnya, hanya 
menjangkau puluhan keluarga korban. "Padahal, jumlah korban gempa 600 
keluarga," ujarnya.

  Mengenai bahan makanan dan uang, menurut Mangetik, saat ini semua telah habis 
dipakai untuk kebutuhan hari-hari, sementara korban belum bisa beraktivitas 
seperti sebelumnya.

  Harapkan kunjungan

  Warga Talaud, khususnya warga Pulau Kabaruan, menurut Mangetik, sangat 
merindukan kedatangan pejabat pemerintah.

  "Mereka berharap pejabat melihat langsung ketertinggalan pembangunan di 
Kabaruan dan bagaimana nasib korban gempa. Selama ini, baru Bupati Talaud Elly 
Lasut yang langsung melihat keberadaan korban. Sudah puluhan tahun tak ada 
pejabat provinsi yang ke Pulau Kabaruan," kata Marten Mengga, warga Talaud, 
menimpali Mangetik.

  Menanggapi keluhan itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Hubungan Masyarakat 
Pemerintah Provinsi Sulut Roy Tumiwa menjelaskan, saat gempa bumi melanda 
Talaud, Gubernur sedang berada di Nairobi, Kenya. Namun, Gubernur saat itu 
langsung menugaskan Sekretaris Provinsi Sulut Robby Mamuaya untuk mengunjungi 
korban gempa sekaligus menyerahkan bantuan.

  Sepulang dari luar negeri, Gubernur dihadapkan pada persiapan WOC. "Pak 
Gubernur berkeinginan ke Talaud, tetapi masih mencari-cari waktu," kata Tumiwa 
menambahkan.

  Sebagaimana diberitakan, 12 Februari lalu terjadi gempa bumi berkekuatan 7,4 
skala Richter. Gempa merusak 569 rumah dan tempat ibadah di tujuh kecamatan di 
Kabupaten Kepulauan Talaud. Menurut Kepala Dinas Kesejahteraan dan Sosial Sulut 
Tumanduk, bencana ini terjadi di 10 kecamatan dari 17 kecamatan di Talaud.

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] MILIS APA INI?

2009-03-03 Terurut Topik L.Meilany
Dear Izza, jadi tertarik untuk komentar.
Begini di milis 'islam' lain memang tatacaranya begitu, kadang2 cuma jadi 
pengirim artikel, 
kirim2 copypaste [ lha kenapa nggak sekalian saja buka situsnya, baca2 bukunya 
- o ya sekarang di Jakarta lagi ada
pameran buku islami sampai tanggal 8 maret 09]

Yg saya alami di milis WM lebih banyak membahas, mengupas, ngomongin hal2 yg 
benar2 nyata di kehidupan.
Contoh saja : Kata MUI merokok haram, kenyataannya masih banyak umat islam yg 
merokok sembarangan.
[ Nah ini diomongin]
Katanya umat Islam harus makan yg halal dan thayib, tapi kenyataannya banyak 
umat Islam yg gak melaksanakannya.
[ Nah ini diomongin kenapa? ]
Katanya partai islam, tapi kok prakteknya malahan nggak islami?

Karena di buku2, di situs Islam di teori nggak disebutin, gimana dan jalan 
keluarnya.
Dimilis Islam disebutin solat musti tepat waktu, kalo enggak dosa. Lha gimana 
gitu umat yg gak 
bisa melaksanakan solatnya tepat waktu.
Ada yg korupsi, gimana gitu keluarganya, di luaran di hujat. Seperti Hetty Kus 
Endang Itu
Kalo cuma bilang sesuai agama : dosa...dosa... masuk neraka, anak TK juga bisa.

Jadi tahankan saja :-) Kadang2 praktek kehidupan tidak sesempurna teori atau 
tausyiah ustad
Itu bikin jadi jengkel, muntab lantas uneg2nya di tulis disini.
Gitu loh

Jadi sharing  saja maunya Izza yg gimana, 
Sdikit curhat :
Minggu2 ini saya mau ikutan dengerin ceramah Ustad Yusuf Mansyur di Cipondoh 
sana, rombongan
Kata panitia di'wajibkan' pake batik [ bahannya beli gitu di panitia]
Nah saya kan menolak, saya pake batik yg saya sudah punya saja.
Mendingan uang beli batik, njahitin di sedekahkan [ karena Alhamdulillah saya 
punya uang]
Lantas gimana kalo ada yg nggak punya baju batik pun duitnya pas2-an?
Jawab deh ; Ini salah satu kasus WM :-)
Saya dah yakin, bakalan diomongin, masak pake seragam saja ndak mau.
Bayangkan saja kalo tiap bulan musti menghadiri majlis taklim yg pake seragam, 
cuma dipake sekali.
Apa nggak mubazir. Seragam itu pastinya nggak mau dipake u keperluan pribadi.

Kesimpulannya : Menyenangkan orang lain itu susah, to good to be true apalagi.
Kemrungsung kan, obatnya cuap2 di milis WM


Salam :-), 
l.meilany 
[bukanmoderator]
  - Original Message - 
  From: Izzatun Nisa Haq 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, February 28, 2009 7:41 PM
  Subject: [wanita-muslimah] MILIS APA INI?


  dear moderartor dan member milis wanita muslimah
  (jika memang disini ada moderator)
  akhirnya saya nggak tahan setelah mengamati beberapa lama lalu lintas email 
di milis ini
  pada awalnya sesuai dengan namanya, maka tujuan saya mengikuti milis ini 
adalah untuk belajar menjadi wanita muslimah, yang mana pada netiketnya 
disebutkan bahwa permasalahan yang dibahas disini adalah seputar diskusi 
ke-islaman
  namun, kecewa sekali saya mendapati isi2 email yang bertebaran
  sungguh berbeda dengan milis2 lain yang saya ikuti
  boro2 membahas masalah keislaman, diskusi atau debat seputar fiqih dan 
semacamnya
  disini kebanyakan para anggota hanya posting artikel2 yang gak nyambung 
  atau malahan banyak yang saling mencela partai2 islam
  astaghfirullaaah...
  kenapa nggak bikin milis tukang-c...@yahoogroups.com aja
  siapa sebetulnya yang bikin milis ini? lalu mo dibawa kemana?
  mohon maaf jika kata2 saya kasar
  boleh japri ke saya jika tidak berkenan
  karena setelah ini saya langsung unsubscribe 

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]