[wanita-muslimah] Kala Malam Turun Hujan
Kala Malam Turun Hujan By: agussyafii Begitu lebat, Jakarta bagai padang luas yang disirami. Didalam angkutan umum anak kecil menyanyikan lagu tombo ati, sambil mengusap ingusnya. Nyanyian itu nyanyian hati ditengah duka ibukota. Anak kecil itu tak mengerti tentang duka, yang dia tahu setelah menyanyi berharap ada uang receh yang didapat. Nyanyian tombo ati bagai air hujan yang menyirami hati yang terluka akibat duka yang berkepanjangan. Sebuah pertanyaan sempat terlontar. Sudahkah kita membaca duka dengan memahami makna dibalik semua ini? Apa ya kira-kira hikmahnya? Kita terkadang buta untuk membaca makna. Mudahnya kita terjebak. Bila kebenaran adalah kesalahan dan kesalahan adalah kebenaran, lantas apa yang disebut benar? dan apa yang disebut salah? Yang Nampak hanyalah ilusi dari pikiran-pikiran kita. Kesibukan mencari kebenaran terasa hambar, namun kesibukan untuk mendidik diri sendiri jauh memiliki makna. Gurunya, ya muridnya, ya bukunya, ya kepala sekolahnya semuanya adalah sang aku. Menengok kedalam diri sebagai proses pembelajaran. Lihat semua, hadapi semuanya. Ambil keputusan terus jalani hidup. Pernah dulu, saya melihat seorang kyai yang memiliki pesantren dengan santri ribuan dan pesantrennya dibubarkan. Santrinya disuruh pulang, belajarlah dirumah, kata pak kyai. Alasannya sepele, tidak ingin kecintaannya pada pesantren sehingga melupakan cintanya pada Alloh SWT. Pak Kyai kemudian dihujat, dicaci maki, dikatain gendeng, gila, sedeng. Toh, semuanya dihadapinya. Belakangan saya tahu Pak Kyai itu sedang mendidik dirinya sendiri. Malampun mulai sayup, angin terasa dingin. Bersamaan laju kencang kendaraan. Nyanyian Lagu tombo ati terdengar bagaikan doa penyembuh dari bocah pengamen bagi mereka yang hatinya terluka. -- "Maka barangsiapa yang berpaling dari mengingat Aku (berdzikir kepada-Ku), maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan kumpulkan mereka di hari qiamat nanti dalam keadaan buta." (Q.S. Thaha:124) Wassalam, Agussyafii --- Tulisan ini dibuat dalam rangka program kegiatan "Amalia Cinta Rasul" (ACR), Hari Kamis, tanggal 26 Maret 2009 di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sud-Tim, Ciledug. TNG. silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau http://agussyafii.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI
Dari...saya SDsampai sekarang saya berumur 40 thn...nggak berubah tetap PPP...maaf yach..biarpun...banyak partai muncul...or PPP terbelah jadi PBR...sekali PPP tetap PPP...hehehehe...meski orang komentar apa ajanggak ngaruh..HIDUP PPP wassalam --- On Wed, 3/4/09, eyang_mbelgedes wrote: From: eyang_mbelgedes Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wednesday, March 4, 2009, 2:33 PM Nampaknya ini semakin menguatkan bahwa testimoni itu memang benar adanya. Saya akan beritahukan kepada semua jaringan saya mengenai hal ini. Kita tunggu saja apa kata mereka. --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, abu faris wrote: > > kepada Arbani Fitriani > Setelah membaca tulisan anda terlihat banyak su'udzonnya daripada kebenaran > Agenda utama PKS bukan adalah menghancurkan budaya Indonesia tetapi mengajak > masyarakat untuk melaksanakan syariat Islam dalam kehidupan sehari2 seperti > sholat, bayar zakat dll, memang budaya yg mempertotonkan aurat sedapat > mungkin dihindari dgn pakaian yg lebih sopan. > Perlu juga anda ketahui setiap kegiatan2 sosialisasi CAD PKS kadang2 > memanggil para seniman utk mengisi acara dgn tujuan bisa menarik masyarakat > agar mencintai PKS, kalau sudah cinta baru diajak untu mengaji. > > --- Pada Rab, 4/3/09, eyang_mbelgedes menulis: > > Dari: eyang_mbelgedes > Topik: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda > PKS menghancurkan NKRI > Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com > Tanggal: Rabu, 4 Maret, 2009, 1:14 AM > > > > > > > Selama ini saya telah mengusung dan menyalurkan aspirasi saya pribadi, > keluarga serta kerabat saya, melalui PKS. Namun demikian, setelah saya > membaca testimoni ini, saya menjadi ragu-ragu kalau keputusan saya selama ini > benar. > > Nampaknya, bisa jadi, tidak begitu. > > Oleh karenanya, saya, keluarga dan kerabat saya akan berhati-hati dan > meninjau kembali saat penyaluran suara saya nanti, pada tanggal 9 April, dan > insya'allah, saya hanya akan memilih caleg yang bisa dipercaya dunia - > akhirat. > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Hongaria Cantik ...> wrote: > > > > testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama > > arbania fitriani sebagai "note" pribadi di facebook. > > > > > > Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia? > > > > A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE > > > > Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk > > menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di > > Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan > > renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam. > > > > Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara > > objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar > > mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati > > masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta > > jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan > > orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya. > > > > Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita > > saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca > > mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis > > sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar. > > > > Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'am sirriyah sampai > > ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam > > berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS > > masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS. > > > > Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran, > > yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS), lingkaran ke > > dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong > > dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam. > > Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas, > > sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama > > dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur > > seperti yang telah saya terangkan. > > > > Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan > > politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah > > basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam negeri > > atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun > > pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur > > lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi > > di tingkat nasional. > > > > Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang > > duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah > > orang-orang y
Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI
Nampaknya ini semakin menguatkan bahwa testimoni itu memang benar adanya. Saya akan beritahukan kepada semua jaringan saya mengenai hal ini. Kita tunggu saja apa kata mereka. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, abu faris wrote: > > kepada Arbani Fitriani > Setelah membaca tulisan anda terlihat banyak su'udzonnya daripada kebenaran > Agenda utama PKS bukan adalah menghancurkan budaya Indonesia tetapi mengajak > masyarakat untuk melaksanakan syariat Islam dalam kehidupan sehari2 seperti > sholat, bayar zakat dll, memang budaya yg mempertotonkan aurat sedapat > mungkin dihindari dgn pakaian yg lebih sopan. > Perlu juga anda ketahui setiap kegiatan2 sosialisasi CAD PKS kadang2 > memanggil para seniman utk mengisi acara dgn tujuan bisa menarik masyarakat > agar mencintai PKS, kalau sudah cinta baru diajak untu mengaji. > > --- Pada Rab, 4/3/09, eyang_mbelgedes menulis: > > Dari: eyang_mbelgedes > Topik: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda > PKS menghancurkan NKRI > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Tanggal: Rabu, 4 Maret, 2009, 1:14 AM > > > > > > > Selama ini saya telah mengusung dan menyalurkan aspirasi saya pribadi, > keluarga serta kerabat saya, melalui PKS. Namun demikian, setelah saya > membaca testimoni ini, saya menjadi ragu-ragu kalau keputusan saya selama ini > benar. > > Nampaknya, bisa jadi, tidak begitu. > > Oleh karenanya, saya, keluarga dan kerabat saya akan berhati-hati dan > meninjau kembali saat penyaluran suara saya nanti, pada tanggal 9 April, dan > insya'allah, saya hanya akan memilih caleg yang bisa dipercaya dunia - > akhirat. > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Hongaria Cantik ...> wrote: > > > > testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama > > arbania fitriani sebagai "note" pribadi di facebook. > > > > > > Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia? > > > > A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE > > > > Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk > > menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di > > Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan > > renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam. > > > > Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara > > objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar > > mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati > > masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta > > jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan > > orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya. > > > > Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita > > saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca > > mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis > > sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar. > > > > Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'am sirriyah sampai > > ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam > > berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS > > masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS. > > > > Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran, > > yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS), lingkaran ke > > dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong > > dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam. > > Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas, > > sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama > > dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur > > seperti yang telah saya terangkan. > > > > Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan > > politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah > > basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam negeri > > atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun > > pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur > > lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi > > di tingkat nasional. > > > > Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang > > duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah > > orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS adalah > > mahasiswa yang memang sudah di kader sejak SMU. Tapi tidak banyak juga > > yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader > > pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran MS > > yang baru di kader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai > > mas'ulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk > > berdiskusi dengan mas'ulah tingkat universitas. Dari sini juga saya > > akhirnya banyak tahu sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat > > fakultas hanya masuk sampai tingkat MB. > > > > Dalam MS dan MB mem
Bls: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI
kepada Arbani Fitriani Setelah membaca tulisan anda terlihat banyak su'udzonnya daripada kebenaran Agenda utama PKS bukan adalah menghancurkan budaya Indonesia tetapi mengajak masyarakat untuk melaksanakan syariat Islam dalam kehidupan sehari2 seperti sholat, bayar zakat dll, memang budaya yg mempertotonkan aurat sedapat mungkin dihindari dgn pakaian yg lebih sopan. Perlu juga anda ketahui setiap kegiatan2 sosialisasi CAD PKS kadang2 memanggil para seniman utk mengisi acara dgn tujuan bisa menarik masyarakat agar mencintai PKS, kalau sudah cinta baru diajak untu mengaji. --- Pada Rab, 4/3/09, eyang_mbelgedes menulis: Dari: eyang_mbelgedes Topik: [wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 4 Maret, 2009, 1:14 AM Selama ini saya telah mengusung dan menyalurkan aspirasi saya pribadi, keluarga serta kerabat saya, melalui PKS. Namun demikian, setelah saya membaca testimoni ini, saya menjadi ragu-ragu kalau keputusan saya selama ini benar. Nampaknya, bisa jadi, tidak begitu. Oleh karenanya, saya, keluarga dan kerabat saya akan berhati-hati dan meninjau kembali saat penyaluran suara saya nanti, pada tanggal 9 April, dan insya'allah, saya hanya akan memilih caleg yang bisa dipercaya dunia - akhirat. --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Hongaria Cantik wrote: > > testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama > arbania fitriani sebagai "note" pribadi di facebook. > > > Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia? > > A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE > > Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk > menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di > Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan > renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam. > > Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara > objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar > mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati > masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta > jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan > orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya. > > Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita > saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca > mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis > sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar. > > Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'am sirriyah sampai > ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam > berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS > masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS. > > Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran, > yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS), lingkaran ke > dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong > dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam. > Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas, > sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama > dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur > seperti yang telah saya terangkan. > > Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan > politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah > basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam negeri > atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun > pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur > lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi > di tingkat nasional. > > Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang > duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah > orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS adalah > mahasiswa yang memang sudah di kader sejak SMU. Tapi tidak banyak juga > yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader > pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran MS > yang baru di kader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai > mas'ulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk > berdiskusi dengan mas'ulah tingkat universitas. Dari sini juga saya > akhirnya banyak tahu sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat > fakultas hanya masuk sampai tingkat MB. > > Dalam MS dan MB memiliki mas'ul (pemimpin untuk anggota ikhwan) dan > mas'ulah (pemimpin untuk anggota akhwat). Masing-masing mas'ul (ah) > ini membawahi MS secara keseluruhan dan ada juga mas'ul(ah) yang > membawahi sayap-sayap dakwah yakni sayap tarbiyah (mengurusi > pengkaderan khusus untuk ikhwah seperti pemetaan liqoat, materi > liqoat, dll), sayap syiar (mengurusi syiar islam khususnya dalam > lembaga kerohanian formal dan menjaring kader baru), d
[wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
Benar. Milis ini dikhususkan bagi mereka yang tidak bertelinga tipis atau bagi orang yang mudah tersinggung di dalam menerima perbedaan. Bagi mereka yang ingin memperdalam iman dan keyakinan mereka mengenai keislaman, milis ini bukanlah forum yang ideal. Namun, bagi orang-orang yang suka berpikir bebas, forum ini adalah tempatnya. Mengapa? Kebanyakan anggota di milis ini adalah kaum progresif, bukan kaum konservatif yang mendambakan berdirinya negara yang berlandaskan agama (Islam). Namun demikian, bagi mereka yang ingin mengundurkan diri dari milis ini, sebaiknya langsung saja melakukannya tanpa mengumumkan alasannya. Keluar-masuknya anggota di milis ini adalah salah satu bentuk kebebasan tersebut. Jadi, selamat jalan kepada mereka yang tidak mampu lagi menerima perbedaan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, saiful hidayanto wrote: > > mbak Titik, akan lebih baik kalau mbak banyak kunjungi situs-situs islam, > kalau memang ingin menambah pengetahuan agama, seperti warnaislam.com, > nu.or.id, al-ikhwan.net, dakwatuna.com, dll. Setahu saya dan sejauh saya > lihat, milis, termasuk milis ini adalah sarana untuk berbagi informasi dan > berdiskusi terhadap berbagai permasalahan. Memang ada pengetahuan di > dalamnya tapi tidak banyak. Dominannya ya itu tadi, informasi dan diskusi > serta opini. > WaLLAHU a'lam > > --- Pada Sel, 3/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto menulis: > Dari: Ary Setijadi Prihatmanto > Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Tanggal: Selasa, 3 Maret, 2009, 6:12 AM > > > > > > > > > > > > > mbak Titik ysh., > > > > Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan > contoh kasus jilbab. > > Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM. > > > > Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat. > > > > AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian: > > - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB > > - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB > > semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya. > > Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang > dilecehkan. > > Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih bisa > dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga. > > Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab > karena jilbabnya. > > Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab > karena KELAKUANNYA. > > > > CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai > atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari > wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang > berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk > berjilbab. > > > > Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan > jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan > jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang", "cacat", "tidak taat", > "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi > menjadi tidak sehat dan santun. > > > > IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada > usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim > kebenaran suatu pendapat. > > Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar > dan natural yang seharusnya menjadi berkah. > > > > Demikian pendapat saya mbak Titik. > > > > Salam > > > > - Original Message - > > From: Titik Semarang > > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com > > Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? > > > > saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini > adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan > atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini > adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita > berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad > mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara > sendiri apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup > informatif meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya > terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan. > > saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab karena saya > tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah yang ada dalam AL > - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk memakai jilbab bukanlah suatu > pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan saudara seiman tentang kewajibannya, > yang dalam ISLAm disebut dengan Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi > jilbab bukan budaya arab
[wanita-muslimah] Re: Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI
Selama ini saya telah mengusung dan menyalurkan aspirasi saya pribadi, keluarga serta kerabat saya, melalui PKS. Namun demikian, setelah saya membaca testimoni ini, saya menjadi ragu-ragu kalau keputusan saya selama ini benar. Nampaknya, bisa jadi, tidak begitu. Oleh karenanya, saya, keluarga dan kerabat saya akan berhati-hati dan meninjau kembali saat penyaluran suara saya nanti, pada tanggal 9 April, dan insya'allah, saya hanya akan memilih caleg yang bisa dipercaya dunia - akhirat. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Hongaria Cantik wrote: > > testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama > arbania fitriani sebagai "note" pribadi di facebook. > > > Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia? > > A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE > > Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk > menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di > Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan > renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam. > > Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara > objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar > mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati > masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta > jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan > orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya. > > Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita > saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca > mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis > sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar. > > Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'am sirriyah sampai > ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam > berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS > masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS. > > Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran, > yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS), lingkaran ke > dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong > dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam. > Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas, > sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama > dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur > seperti yang telah saya terangkan. > > Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan > politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah > basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam negeri > atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun > pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur > lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi > di tingkat nasional. > > Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang > duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah > orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS adalah > mahasiswa yang memang sudah di kader sejak SMU. Tapi tidak banyak juga > yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader > pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran MS > yang baru di kader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai > mas'ulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk > berdiskusi dengan mas'ulah tingkat universitas. Dari sini juga saya > akhirnya banyak tahu sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat > fakultas hanya masuk sampai tingkat MB. > > Dalam MS dan MB memiliki mas'ul (pemimpin untuk anggota ikhwan) dan > mas'ulah (pemimpin untuk anggota akhwat). Masing-masing mas'ul (ah) > ini membawahi MS secara keseluruhan dan ada juga mas'ul(ah) yang > membawahi sayap-sayap dakwah yakni sayap tarbiyah (mengurusi > pengkaderan khusus untuk ikhwah seperti pemetaan liqoat, materi > liqoat, dll), sayap syiar (mengurusi syiar islam khususnya dalam > lembaga kerohanian formal dan menjaring kader baru), dan sayap sosial > & politik (mengurusi dakwah dalam bidang lembaga formal kampus yakni > BEM dan MPM). > > Di lingkaran ke dua adalah majelis besar, anggotanya adalah ikhwah > yang sudah di kader juga dan tinggal menerima keputusan dari MS untuk > dilaksanakan. Jadi, MS ini adalah tink-tank dari seluruh kegiatan yang > terjadi di kampus. Apabila kader PKS duduk sebagai ketua BEM/Senat > atau MPM/BPM, maka semua kegiatannya harus mendapat ijin dari MS dan > memang biasanya berbagai agenda di BEM/Senat dan MPM/BPM ini dibuat > oleh MS. > > Bagaimana sistem pengkaderan PKS itu sendiri? Bagaimana PKS mengubah > seorang menjadi kader yang militant? Jalan pertama adalah menguasai > Senat, BEM, BPM, dan MPM. Apabila lembaga formal ini sudah dikuasai > maka akan mudah untuk membuat kebijakan terutama pada masa penerimaan > mahasiswa baru.
Bls: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
sistem bisa membuat orang jahat tidak berbuat jahat, karena kesempatan untuk itu sangat terbatas sistem bisa membuat orang baik berbuat jahat, salah satu sebabnya karena ketika ia berbuat baik justru mendapat "hukuman" yang disalahkan & diadili bukan sistem tapi orang2 yang membuat sistem --- Pada Rab, 4/3/09, Lina Dahlan menulis: Dari: Lina Dahlan Topik: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 4 Maret, 2009, 11:53 AM Emangnya sistem bisa disalahkan dan dituntut di pengadilan atau di "pengadilan" , eyang? Hidup semgangat korps! dari pada semangat mbelgedes! wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "eyang_mbelgedes" wrote: > > Mbak Flora, > > Terima kasih atas jawabannya yang diplomatis ini. Sepertinya jawaban ini > diilhami oleh semangat korps (pegawai negri, polisi dan militer) yang selalu > menyalahkan oknum (bukan sistem) kalau ada yang keliru. Tapi, seperti halnya > polisi, kepolisian RI tidak pernah korup. Jika ada yang korup, itu adalah > oknum-oknumnya (bukan sistemnya). Par pro toto tidak berlaku di sini. Saya > lebih setuju kalau ada orang yang jahat pasti bukan islam atau pasti sudah > tidak islam lagi. > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Flora Pamungkas \"GMail\"" > wrote: > > > > Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes, > > > > (perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??) > > > > Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat. > > > > Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa dipungkiri > > itu. > > > > Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan. > > > > Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri. > > > > Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga. > > > > Yang mana kita harus bangkit mengutuknya. > > > > Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang melakukan > > kejahatan. > > > > Amar ma'ruf nahi munkar. > > > > > > > > Salam, > > > > Flora > > > > - - > > > > > > > > Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) > > > > Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelgedes@ eyang_mbelgedes > > > > Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST) > > > > Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang > > > > berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri? > > > > > > > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "L.Meilany" > > > > wrote: > > > > > > > > > > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan > > > > hal yg islami. > > > > > :-) > > > > > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama > > > > sekali tidak islami. > > > > > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan > > > > prakteknya. > > > > > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. > > > > > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari > > > > ajaran Islam kemudian dimodel2 > > > > > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah > > > > > Capedeee . . > > > > > - --- > > > > > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg > > > > bernama indah Janatun, berjilbab. > > > > > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun > > > > beroperasi. > > > > > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri > > > > di sel polisi. > > > > > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-) > > > > > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah > > > > diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan. > > > > > - --- > > > > > > > > > > salam, > > > > > l.meilany > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
Kekekekeke... Ini sih maling teriak maling.. Apa kbr con dkk.. dah lama nian yoo... --- On Tue, 3/3/09, Ari Condro wrote: From: Ari Condro Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? To: "Milis wm" Date: Tuesday, March 3, 2009, 5:55 PM Kirain undangan makan makan, tahunya provokator jalanan numpang liwat :)) Atau si komo lewat ? Matjet donk. salam, -Original Message- From: Rye Woo Date: Tue, 3 Mar 2009 17:14:16 To: Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? MILIS KUTIL YOU KNOW... ENJOY AJA UNT REFRESING.. GA PERLU D IKUTIN YG JELEK2NYAMAH.. RGD.. PASTI RAME NIYY --- On Tue, 3/3/09, Herni Sri Nurbayanti wrote: From: Herni Sri Nurbayanti Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, March 3, 2009, 8:19 AM Mas ary, Wah, salah satu jubir teladan WM :P. Kalau dirimu ada di facebook, saya add "become a fan" deh :-) Idenya bagus juga, utk bikin artikel singkat ttg topik2 yg sering jadi FAQ. Apa aja ya? - jilbab - aurat - warisan - poligami (kok aku bisa sampai lupa hehe) apalagi sih? salam, Herni --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Ary Setijadi Prihatmanto" wrote: > > mbak Titik ysh., > > Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan contoh kasus jilbab. > Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM. > > Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat. > > AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian: > - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB > - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB > semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya. > Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang dilecehkan. > Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga. > Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab karena jilbabnya. > Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab karena KELAKUANNYA. > > CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab. > > Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang", "cacat", "tidak taat", "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun. > > IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim kebenaran suatu pendapat. > Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah. > > Demikian pendapat saya mbak Titik. > > > Salam > > > > > > - Original Message - > From: Titik Semarang > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com > Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? > > > saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan. > saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab tapi merupakan perintah ALLAH SWT. > atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi yang ditemuin hanya hujatan. > saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih. > > > From: "ayesharyzka_ e...@..." > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com > Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? > > Sebenarnya kalau
[wanita-muslimah] 4 Konsep Dakwah
4 Konsep Dakwah By: agussyafii Berbicara tentang hakikat adalah berbicara sesuatu secara mendasar. Seorang penyanyi dangdut dengan lenggak lenggok erotik di atas panggung menyanyikan lagu ajakan berbakti kepada Alloh SWT, adakah ia seorang da’i ? Jawabannya jelas, yaitu bahwa penyanyi itu membawakan lirik-lirik dakwah, tetapi pada hakikatnya ia tidak sedang berdakwah. Dakwah bukan hanya bunyi kata-kata, tetapi ajakan psikologis yang bersumber dari jiwa da’i. Gebyar-gebyar aktifitas dakwah banyak kita jumpai, tetapi hakikinya, itu belum tentu suatu dakwah, sebaliknya boleh jadi justeru kontra dakwah. Lalu dakwah itu apa? Hakikat dakwah bisa dilihat dari sang da’i, bisa juga dari makna yang dipersepsi oleh masyarakat yang menerima dakwah. 1. Dakwah sebagai tabligh. Tabligh artinya menyampaikan, orangnya disebut muballigh. Dakwah sebagai tabligh wujudnya adalah muballigh menyampaikan materi dakwah (ceramah) kepada masyarakat. Materi dakwah bisa berupa keterangan, informasi, ajaran, seruan atau gagasan. Tabligh biasanya dilakukan dari atas mimbar, baik di masjid, di majlis taklim atau di tempat lain. Pusat perhatian tabligh adalah pada menyampaikan, illa al balagh, setelah itu bagaimana respond masyarakat sudah tidak lagi menjadi tanggungjawab muballigh. Bagi masyarakat, tabligh yang tidak jelas hanya bermakna bunyi-bunyian, tabligh berupa informasi akan menghasilkan pengertian, tabligh berupa renungan bisa menjadi penghayatan, dan dakwah berupa gagasan bisa menggelitik masyarakat untuk terus berfikir. Bagi muballigh, menyampaikan materi pesan Islam yang ia sendiri tidak faham, pada hakikatnya ia adalah kaset yang tak berjiwa. Kekuatan tabligh adalah jika sang muballigh benar-benar menjadi fa‘il (subyek), menjadi pelaku yang merasa ter¬panggil tanggung jawabnya untuk melakukan tabligh. Banyak muballigh yang tidak menjadi fa‘il, tetapi menjadi maf‘ul (obyek), Ia tidak memiliki program tetapi diprogram oleh orang lain. Ia hanya bekerja memenuhi pesanan pasar, yakni menunggu undangan tabligh. Fa‘il jelas prestasinya, tetapi maf‘ul susah diukur prestasinya. 2. Dakwah Sebagai Ajakan. Orang akan tertarik kepada ajakan jika tujuannya menarik. Oleh karena itu da’i harus bisa merumuskan tujuan kemana masyarakat akan diajak. Ada dua tujuan, makro dan mikro. Tujuan makro cukup jelas yaitu mengajak manusia kepada kebahagiaan dunia akhirat. Da’i dan muballigh pada umumnya tidak pandai merumuskan tujuan mikro, tujuan jangka pendek yang mudah terjangkau, yang menarik hati masyarakatnya. 3. Dakwah sebagai pekerjaan menanam. Berdakwah juga mengandung arti mendidik manusia agar mereka bertingkahlaku sesuai dengan nilai-nilai Islam. Mendidik adalah pekerjaan menanamkan nilai-nilai ke dalam jiwa manusia. Nilai-nilai yang ditanam dalam dakwah adalah keimanan, kejujuran, keadilan, kedisiplinan, kasih sayang, rendah hati dan nilai-akhlak mulia lainnya. Laiknya pekerjaan menanam, benihnya harus unggul, tanahnya harus subur, disiram dan dijauhkan dari hama serta butuh waktu lama hingga benih itu tumbuh berkembang menjadi rumput hijau yang indah atau menjadi pohon tinggi yang rindang dan berbuah. Guru di sekolah (dan lembaga pendidikkannya) adalah da’i yang berdakwah berupa menanam. Sudah barang tentu tidak semua guru menjadi da’i. Guru yang da’i adalah guru yang sudah bisa menjadi pendidik, bukan guru yang sekedar menjadi pengajar. Pengajar hanya mentransfer pengetahuan, sedangkan pendidik mentranfer pola tingkah laku atau kebudayaan. 4. Dakwah berupa akulturasi budaya. Dakwahnya Wali Songo di Pulau Jawa merupakan contoh konkrit dakwah akulturasi budaya. Para Wali tidak mengubah bentuk-bentuk tradisi masyarakat Jawa, tetapi mengganti isinya. Tradisi selamatan tiga hari, tujuh hari, seratus hari, dulunya adalah tradisi masyarakat Jawa jika ada keluarganya yang meninggal dunia. Dalam acara itu diisi dengan begadang, makan, judi dan minuman keras. Oleh para wali, bentuknya dipertahankan, makannya dipertahankan tetapi yang maksiat diganti dengan hal-hal yang Islami, yakni membaca kalimah-kalimah tahlil. Makananyapun diganti berupa nasi tumpeng yang melambangkan tauhid, dan setiap orang pulang dari tahlilan dengan membawa brekat (berkah). Dengan akulturasi budaya, orang Jawa tanpa disadari kemudian telah menjadi Islam. Kelemahannya, sinkretisme tidak bisa dihindar. 5. Dakwah berupa pekerjaan membangun. Secara makro dakwah juga bermakna membangun, membangun apa? Sebagaimana dicontohkan dalam sejarah, dakwah juga bisa dimaksud untuk membangun tata dunia Islam (daulah Islamiyah), lebih kecil lagi membangun negara Islam (nasional), lebih kecil lagi membangun masyarakat Islam atau Islami, dan lebih kecil lagi membangun komunitas Islam. Dalam membangun sering tak bisa menghindar dari membongkar bangunan lama, dan ini sering bermakna konflik. Laiknya pekerjaan mendirikan bangunan, dakwah dalam bentuk membangun harus melalui tahapannya. Pertama ada desain atau maket dar
[wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
Ssst..hati-hati! Nanti dianggap narsis! wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid wrote: > > Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia > telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam > agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) > telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) > dalam (Al Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya > kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, > tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah > Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. (QS > Al Hajj : 78) > > --- Pada Sel, 3/3/09, L.Meilany menulis: > Dari: L.Meilany > Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Tanggal: Selasa, 3 Maret, 2009, 2:38 PM > > > > > > > > > > > > > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara > dengan hal yg islami. > > :-) > > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama sekali tidak > islami. > > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan prakteknya. > > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. > > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari ajaran > Islam kemudian dimodel2 > > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah > > Capedeee . . > > - --- > > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg bernama indah > Janatun, berjilbab. > > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun beroperasi. > > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri di sel > polisi. > > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-) > > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah diterangkan > katakan yg benar walaupun menyakitkan. > > - --- > > > > salam, > > l.meilany > > - Original Message - > > From: Lina Dahlan > > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com > > Sent: Thursday, February 26, 2009 1:27 PM > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) > > > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "eyang_mbelgedes" > >wrote: > > > > > > Kalau yang dimaksudkan adalah lebih baik dalam menentukan pola makan > > > dan perilaku hidupnya daripada kebanyakan masyarakat yang tinggal di > > > negara-negara yang berlandaskan SI saya sangat setuju. > > > > > > Namun demikian, kalau kata 'islami' diartikan sebagai satu-satunya > > > standar kebaikan saya sangat tidak setuju. Di luar kata 'islami', > > > masih ada kebaikan yang setara. > > > > > Lina: > > > > Misalnya apa, yang? "kebaikan yang setara dengan islami". > > > > wassalam, > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak > teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/ > > [Non-text portions of this message have been removed] >
[wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
Emangnya sistem bisa disalahkan dan dituntut di pengadilan atau di "pengadilan", eyang? Hidup semgangat korps! dari pada semangat mbelgedes! wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "eyang_mbelgedes" wrote: > > Mbak Flora, > > Terima kasih atas jawabannya yang diplomatis ini. Sepertinya jawaban ini > diilhami oleh semangat korps (pegawai negri, polisi dan militer) yang selalu > menyalahkan oknum (bukan sistem) kalau ada yang keliru. Tapi, seperti halnya > polisi, kepolisian RI tidak pernah korup. Jika ada yang korup, itu adalah > oknum-oknumnya (bukan sistemnya). Par pro toto tidak berlaku di sini. Saya > lebih setuju kalau ada orang yang jahat pasti bukan islam atau pasti sudah > tidak islam lagi. > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas \"GMail\"" > wrote: > > > > Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes, > > > > (perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??) > > > > Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat. > > > > Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa dipungkiri > > itu. > > > > Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan. > > > > Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri. > > > > Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga. > > > > Yang mana kita harus bangkit mengutuknya. > > > > Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang melakukan > > kejahatan. > > > > Amar ma'ruf nahi munkar. > > > > > > > > Salam, > > > > Flora > > > > -- > > > > > > > > Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) > > > > Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelgedes@ eyang_mbelgedes > > > > Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST) > > > > Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang > > > > berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri? > > > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" > > > > wrote: > > > > > > > > > > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan > > > > hal yg islami. > > > > > :-) > > > > > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama > > > > sekali tidak islami. > > > > > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan > > > > prakteknya. > > > > > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. > > > > > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari > > > > ajaran Islam kemudian dimodel2 > > > > > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah > > > > > Capedeee.. > > > > > > > > > > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg > > > > bernama indah Janatun, berjilbab. > > > > > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun > > > > beroperasi. > > > > > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri > > > > di sel polisi. > > > > > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-) > > > > > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah > > > > diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan. > > > > > > > > > > > > > > > salam, > > > > > l.meilany > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > >
[wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
Ikutan aaah! Mungkin yang dirindukan banyak orang adalah 'kesejukan' dalam perbedaan. Kalau mau mencari persamaan dengan kehendak hati, yaa... bersihkan hati, baca AlQur'an dan bertanya kepada DIA. Jangan bertanya kepada orang...he..he. Apalagi bertanya kepada orang2 di milis yang kadang gak jelas siapa-siapanya. Nasehatnya kan paling banter bertanya kepada ahlinya. Kadang milis ini cuma buat tempat curhat kok. Eh Curkir kaliii yg tepat Curahan pikiran. Dan otot syarafnya harus cukup kuat...:-) Keep istiqamah! wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, saiful hidayanto wrote: > > mbak Titik, akan lebih baik kalau mbak banyak kunjungi situs-situs islam, > kalau memang ingin menambah pengetahuan agama, seperti warnaislam.com, > nu.or.id, al-ikhwan.net, dakwatuna.com, dll. Setahu saya dan sejauh saya > lihat, milis, termasuk milis ini adalah sarana untuk berbagi informasi dan > berdiskusi terhadap berbagai permasalahan. Memang ada pengetahuan di > dalamnya tapi tidak banyak. Dominannya ya itu tadi, informasi dan diskusi > serta opini. > WaLLAHU a'lam > > --- Pada Sel, 3/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto menulis: > Dari: Ary Setijadi Prihatmanto > Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Tanggal: Selasa, 3 Maret, 2009, 6:12 AM > > > > > > > > > > > > > mbak Titik ysh., > > > > Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan > contoh kasus jilbab. > > Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM. > > > > Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat. > > > > AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian: > > - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB > > - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB > > semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya. > > Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang > dilecehkan. > > Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih bisa > dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga. > > Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab > karena jilbabnya. > > Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab > karena KELAKUANNYA. > > > > CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai > atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari > wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang > berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk > berjilbab. > > > > Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan > jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan > jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang", "cacat", "tidak taat", > "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi > menjadi tidak sehat dan santun. > > > > IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada > usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim > kebenaran suatu pendapat. > > Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar > dan natural yang seharusnya menjadi berkah. > > > > Demikian pendapat saya mbak Titik. > > > > Salam > > > > - Original Message - > > From: Titik Semarang > > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com > > Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? > > > > saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini > adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan > atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini > adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita > berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad > mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara > sendiri apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup > informatif meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya > terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan. > > saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab karena saya > tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah yang ada dalam AL > - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk memakai jilbab bukanlah suatu > pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan saudara seiman tentang kewajibannya, > yang dalam ISLAm disebut dengan Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi > jilbab bukan budaya arab tapi merupakan perintah ALLAH SWT. > > atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak mengecohkan orang > seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi yang ditemuin hanya > hujatan. > > saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimaka
Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. (QS Al Hajj : 78) --- Pada Sel, 3/3/09, L.Meilany menulis: Dari: L.Meilany Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 3 Maret, 2009, 2:38 PM Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan hal yg islami. :-) Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama sekali tidak islami. Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan prakteknya. Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari ajaran Islam kemudian dimodel2 diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah Capedeee . . - --- Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg bernama indah Janatun, berjilbab. Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun beroperasi. Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri di sel polisi. Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-) Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan. - --- salam, l.meilany - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Thursday, February 26, 2009 1:27 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "eyang_mbelgedes" wrote: > > Kalau yang dimaksudkan adalah lebih baik dalam menentukan pola makan > dan perilaku hidupnya daripada kebanyakan masyarakat yang tinggal di > negara-negara yang berlandaskan SI saya sangat setuju. > > Namun demikian, kalau kata 'islami' diartikan sebagai satu-satunya > standar kebaikan saya sangat tidak setuju. Di luar kata 'islami', > masih ada kebaikan yang setara. > Lina: Misalnya apa, yang? "kebaikan yang setara dengan islami". wassalam, [Non-text portions of this message have been removed] Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] (INFO) Fw: SEWA RAHIM
--- On Fri, 2/27/09, TMSJKT Obd-Fadly wrote: From: TMSJKT Obd-Fadly Subject: SEWA RAHIM To: undisclosed-recipi...@yahoo.com Date: Friday, February 27, 2009, 11:13 AM Sewa rahim, belakangan ini memang mara diperbincangkan. Pengertian menyewakan rahim adalah, menanam ovum seorang wanita yang subur bersamaan dengan sperma suaminya didalam rahim wanita lain dengan balasan sejumlah uang atau tanpa balasankarena berbagai sebab, diantaranya, rahim pemilik ovum tidak baik untuk hamil, atau ketiadaan rahim bersamaan dengan adanya dua sel telur yang subur atau salah satunya, atau karena pemilik ovum ingin menjaga kesehatan dan kecantikannya dan sebagainya dari beberapa motif yang ada. Di Eropa dan Amerika menyewa “Rahim” atau dalam istilah bahasa kerennya “Rent a Womb” atau menyewa kandungan, sudah dilakukan sejak lama. Bahkan, bagi yang ingin menyewa rahim, biasanya dikenakan biaya, USD 40.000 untuk jangka waktu sewa rahim selama sembilan bulan. Tapi pada saat era Globalisasi atau Outsourcing Business sekarang ini orang-orang di Eropa/Amerika bisa menyewa rahim wanita di Afrika, India ataupun di China biayanya dibawah AS$ 5.000. Di Indonesia sendiri, penyewaan rahim, sudah berlangsung sejak tahun 1970-an. Namun, berita mengenai sewa rahim, kembali ramai, pada saat mantan pengacara Zarima Mirafsur, Fery Juan, mengatakan, bahwa Zarima telah melakukan penyewaan rahim, untuk bayi tabung. Fery juga menyatakan, kalau yang menyewa rahim Zarima adalah seorang pengusaha kaya raya asal Surabaya. Sebagai imbalannya, menurut Fery, Zarima mendapatkan uang Rp 50 juta dan mobil Namun, apa yang dikatakan Fery mengenai penyewaan rahim yang dilakukan oleh Zarima, semuanya dibantah oleh Zarima. Menurut Zarima, sampai saat ini dirinya belum pernah melakukan penyewaan rahim, dan tidak akan pernah melakukannya. Melihat kebelakang, masalah hokum penyewaan rahim ini, sebenarnya sudah diputuskan oleh MUI pada 13 Juni 1979. Fatwa MUI tersebut, adalah, MUI tidak melarang, setiap orang mendapatkan keturunan dengan cara bayi tabung. Tapi, cara tersebut tidak dengan penyewaan rahim. Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) dan Komisi Fatwa MUI Setiawan Budi Utomo menyatakan, teknik inseminasi alias pembuahan buatan yang dibenarkan menurut Islam adalah teknik yang tidak melibatkan pihak ketiga serta pembuatan itu dilakukan karena keinginan yang serius dan tidak untuk main-main atau percobaan. Ia juga menambahkan, inseminasi buatan atau menggunakan rahim wanita yang tidak terikat dengan perkawinan sama halnya dengan zina Di Indonesia, penyewaan rahim dilarang. Larangan ini termuat dalam UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 73 tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Teknologi Reproduksi Buatan. Dalam kedua peraturan tersebut, bayi tabung yang diperbolehkan hanya kepada pasangan suami isteri yang sah, lalu menggunakan sel sperma dan sel telur dari pasangan tersebut yang kemudian embrionya ditanam dalam rahim isteri bukan wanita lain alias menyewa rahim. Hal ini dilakukan untuk menjamin status anak tersebut sebagai anak sah dari pasangan suami isteri tersebut. Pakar hukum Universitas Indonesia (UI) Rudi Satrio mengatakan anak hasil bayi tabung merupakan anak sah. Namun jika embrio diimplantasikan ke dalam rahim wanita lain yang bersuami, maka secara yuridis status anak itu adalah anak sah dari pasangan penghamil, bukan pasangan yang mempunyai benih. Dasar hukum ps. 42 UU No. 1/1974 dan pasal 250 KUH Perdata. Dalam hal ini suami dari istri penghamil dapat menyangkal anak tersebut sebagai anak sah-nya melalui tes golongan darah atau dengan jalan tes DNA. Namun biasanya ada perjanjian yang tertulis yang dilakukan kedua pasangan tersebut untuk mengakui status anak tersebut. Rudi juga menambahkan jika embrio dimasukkan ke dalam rahim seorang gadis atau wanita yang tidak terikat perkawinan maka anak tersebut memiliki status sebagai anak luar kawin. Nantinya anak yang lahir tersebut yang akan dirugikan. Pasalnya, anak tersebut akan kesulitan untuk mengurus surat-surat, seperti akta kelahiran. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
mbak Titik, akan lebih baik kalau mbak banyak kunjungi situs-situs islam, kalau memang ingin menambah pengetahuan agama, seperti warnaislam.com, nu.or.id, al-ikhwan.net, dakwatuna.com, dll. Setahu saya dan sejauh saya lihat, milis, termasuk milis ini adalah sarana untuk berbagi informasi dan berdiskusi terhadap berbagai permasalahan. Memang ada pengetahuan di dalamnya tapi tidak banyak. Dominannya ya itu tadi, informasi dan diskusi serta opini. WaLLAHU a'lam --- Pada Sel, 3/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto menulis: Dari: Ary Setijadi Prihatmanto Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 3 Maret, 2009, 6:12 AM mbak Titik ysh., Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan contoh kasus jilbab. Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM. Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat. AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian: - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya. Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang dilecehkan. Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga. Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab karena jilbabnya. Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab karena KELAKUANNYA. CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab. Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang", "cacat", "tidak taat", "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun. IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim kebenaran suatu pendapat. Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah. Demikian pendapat saya mbak Titik. Salam - Original Message - From: Titik Semarang To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan. saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab tapi merupakan perintah ALLAH SWT. atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi yang ditemuin hanya hujatan. saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih. _ _ __ From: "ayesharyzka_ e...@yahoo. com" To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh perempuan atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah bermanfaat.. Tapi.. Jika saya perhatikan, apabila terdapat perbedaan pendapat mengapa pembahasan2 dan dalam milis ini hanya ada saling tuding, saling hujat dan bahkan dari beberapa orang cenderung memojokan. Apakah begini yah cara berdiskusi di milis ini? Haruskah se extreme itu? Tidak dapatkah perbedaan pendapat diselesaikan dengan diskusi dan menggunakan tutr bahasa dan kalimat2 yg sopan dan tidak memojakan? Atau memang begini aturan main di milis ini? Salam, Sent from my BlackBerry® smartphon
[wanita-muslimah] Testimoni Mantan Kader PKS tentang Hidden Agenda PKS menghancurkan NKRI
testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama arbania fitriani sebagai "note" pribadi di facebook. Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia? A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam. Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya. Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar. Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'am sirriyah sampai ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS. Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran, yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS), lingkaran ke dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam. Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas, sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur seperti yang telah saya terangkan. Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerak an politik dalam negeri atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi di tingkat nasional. Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS adalah mahasiswa yang memang sudah di kader sejak SMU. Tapi tidak banyak juga yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran MS yang baru di kader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai masulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk berdiskusi dengan masulah tingkat universitas. Dari sini juga saya akhirnya banyak tahu sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat fakultas hanya masuk sampai tingkat MB. Dalam MS dan MB memiliki masul (pemimpin untuk anggota ikhwan) dan masulah (pemimpin untuk anggota akhwat). Masing-masing masul (ah) ini membawahi MS secara keseluruhan dan ada juga masul(ah) yang membawahi sayap-sayap dakwah yakni sayap tarbiyah (mengurusi pengkaderan khusus untuk ikhwah seperti pemetaan liqoat, materi liqoat, dll), sayap syiar (mengurusi syiar islam khususnya dalam lembaga kerohanian formal dan menjaring kader baru), dan sayap sosial & politik (mengurusi dakwah dalam bidang lembaga formal kampus yakni BEM dan MPM). Di lingkaran ke dua adalah majelis besar, anggotanya adalah ikhwah yang sudah di kader juga dan tinggal menerima keputusan dari MS untuk dilaksanakan. Jadi, MS ini adalah tink-tank dari seluruh kegiatan yang terjadi di kampus. Apabila kader PKS duduk sebagai ketua BEM/Senat atau MPM/BPM, maka semua kegiatannya harus mendapat ijin dari MS dan memang biasanya berbagai agenda di BEM/Senat dan MPM/BPM ini dibuat oleh MS. Bagaimana sistem pengkaderan PKS itu sendiri? Bagaimana PKS mengubah seorang menjadi kader yang militant? Jalan pertama adalah menguasai Senat, BEM, BPM, dan MPM. Apabila lembaga formal ini sudah dikuasai maka akan mudah untuk membuat kebijakan terutama pada masa penerimaan mahasiswa baru. Saat orientasi Mahasiswa baru biasanya mereka akan dibentuk kelompok kecil (halaqah) dan ikhwah PKS akan berperan sebagai mentor. Kegiatan ini akan berlanjut rutin selama masa perkuliahan di mana halaqah ini akan berkumpul 1 minggu sekali. Dari sinilah biasanya akan terjaring orang-orang yang kemudian akan menjadi ikhwah militan, bahkan orang yang sebelumnya tidak pakai jilbab dan sangat gaul bisa menjadi seorang akhwat yang sangat pemalu namun juga sangat militan. Agenda utama kami adalah membentuk Manhaj Islamiyah di Indonesia menuju Daulah Islamiyah (mirip dengan sistem Khilafah Islamiyah dari HTI). Doktrin utama dalam sistem jamaah PKS yang juga menamakan dirinya sebagai jamaah Ikhwanul Muslimin ini adalah nahnu d
Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
Kirain undangan makan makan, tahunya provokator jalanan numpang liwat :)) Atau si komo lewat ? Matjet donk. salam, -Original Message- From: Rye Woo Date: Tue, 3 Mar 2009 17:14:16 To: Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? MILIS KUTIL YOU KNOW... ENJOY AJA UNT REFRESING.. GA PERLU D IKUTIN YG JELEK2NYAMAH.. RGD.. PASTI RAME NIYY --- On Tue, 3/3/09, Herni Sri Nurbayanti wrote: From: Herni Sri Nurbayanti Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, March 3, 2009, 8:19 AM Mas ary, Wah, salah satu jubir teladan WM :P. Kalau dirimu ada di facebook, saya add "become a fan" deh :-) Idenya bagus juga, utk bikin artikel singkat ttg topik2 yg sering jadi FAQ. Apa aja ya? - jilbab - aurat - warisan - poligami (kok aku bisa sampai lupa hehe) apalagi sih? salam, Herni --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Ary Setijadi Prihatmanto" wrote: > > mbak Titik ysh., > > Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan contoh kasus jilbab. > Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM. > > Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat. > > AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian: > - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB > - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB > semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya. > Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang dilecehkan. > Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga. > Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab karena jilbabnya. > Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab karena KELAKUANNYA. > > CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab. > > Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang", "cacat", "tidak taat", "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun. > > IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim kebenaran suatu pendapat. > Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah. > > Demikian pendapat saya mbak Titik. > > > Salam > > > > > > - Original Message - > From: Titik Semarang > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com > Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? > > > saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan. > saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab tapi merupakan perintah ALLAH SWT. > atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi yang ditemuin hanya hujatan. > saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih. > > > From: "ayesharyzka_ e...@..." > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com > Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? > > Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh perempuan atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah bermanfaat.. Tapi.. Jika saya perhatikan, apabila terdapat perbedaan pendapat mengapa pembahasan2 dan dalam milis ini hanya ada saling t
Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata .....
Yeah, Banyak diwakilinnya nih wehehhe Cuma juni juli kayaknya gak ada acara ke jkt, yg sudah agak pasti malah acaranya di jogja. - ke jogja, ku kan kembali - Semoga nggak terlantar :)) salam, -Original Message- From: "Flora Pamungkas \"GMail\"" Date: Tue, 3 Mar 2009 21:42:06 To: Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata . Thread-nya udah nggak nyambung lagi nih . Eniweiii. Juli nanti Insya Allah mau pindah ke Madrid. Jika bisa sempat "kabur" sebentar ke Indonesia, bolehlah kita makan2, sama mbak Meilany juga. Tapi kalo nggak bisa pulang, kami diwakilin mbak Meilany aja ya. Gimana mbak Mei, setuju? Salam, Flora - Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) Posted by: "Ari Condro" masar...@gmail.com masarcon Tue Mar 3, 2009 1:32 pm (PST) Sama ? Mungkin karena pakai blekberi, jadi bisa dual id, huahahhaha :p Cuman narsis banget, secara werkuwer suka komen di postingan mbah mbelgedes, dan pakai sok berbeda pendapat pulak. Ah, tapi anggap saja itu roleplay, atau paling baik sangkaan, yah dua orang yg berbeda. @ flora : Kapan undangan makan makannya ? Untuk merayakan kemafhuman flora kalau umat islam ada yg baik dan yg buruk, dan seringkali agama dipandang perbawanya dari kelakuan penganutnya. *request nasi goreng kambing kebon sirih, boleh ?* salam, -Original Message- From: "Flora Pamungkas \"GMail\"" Date: Tue, 3 Mar 2009 17:18:54 To: Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) --- [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ternyata .....
Thread-nya udah nggak nyambung lagi nih . Eniweiii. Juli nanti Insya Allah mau pindah ke Madrid. Jika bisa sempat "kabur" sebentar ke Indonesia, bolehlah kita makan2, sama mbak Meilany juga. Tapi kalo nggak bisa pulang, kami diwakilin mbak Meilany aja ya. Gimana mbak Mei, setuju? Salam, Flora - Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) Posted by: "Ari Condro" masar...@gmail.com masarcon Tue Mar 3, 2009 1:32 pm (PST) Sama ? Mungkin karena pakai blekberi, jadi bisa dual id, huahahhaha :p Cuman narsis banget, secara werkuwer suka komen di postingan mbah mbelgedes, dan pakai sok berbeda pendapat pulak. Ah, tapi anggap saja itu roleplay, atau paling baik sangkaan, yah dua orang yg berbeda. @ flora : Kapan undangan makan makannya ? Untuk merayakan kemafhuman flora kalau umat islam ada yg baik dan yg buruk, dan seringkali agama dipandang perbawanya dari kelakuan penganutnya. *request nasi goreng kambing kebon sirih, boleh ?* salam, -Original Message- From: "Flora Pamungkas \"GMail\"" Date: Tue, 3 Mar 2009 17:18:54 To: Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) --- [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
MILIS KUTIL YOU KNOW... ENJOY AJA UNT REFRESING.. GA PERLU D IKUTIN YG JELEK2NYAMAH.. RGD.. PASTI RAME NIYY --- On Tue, 3/3/09, Herni Sri Nurbayanti wrote: From: Herni Sri Nurbayanti Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, March 3, 2009, 8:19 AM Mas ary, Wah, salah satu jubir teladan WM :P. Kalau dirimu ada di facebook, saya add "become a fan" deh :-) Idenya bagus juga, utk bikin artikel singkat ttg topik2 yg sering jadi FAQ. Apa aja ya? - jilbab - aurat - warisan - poligami (kok aku bisa sampai lupa hehe) apalagi sih? salam, Herni --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Ary Setijadi Prihatmanto" wrote: > > mbak Titik ysh., > > Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan contoh kasus jilbab. > Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM. > > Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat. > > AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian: > - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB > - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB > semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya. > Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang dilecehkan. > Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga. > Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab karena jilbabnya. > Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab karena KELAKUANNYA. > > CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab. > > Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang", "cacat", "tidak taat", "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun. > > IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim kebenaran suatu pendapat. > Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah. > > Demikian pendapat saya mbak Titik. > > > Salam > > > > > > - Original Message - > From: Titik Semarang > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com > Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? > > > saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan. > saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab tapi merupakan perintah ALLAH SWT. > atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi yang ditemuin hanya hujatan. > saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih. > > _ _ __ > From: "ayesharyzka_ e...@..." > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com > Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? > > Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh perempuan atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah bermanfaat.. Tapi.. Jika saya perhatikan, apabila terdapat perbedaan pendapat mengapa pembahasan2 dan dalam milis ini hanya ada saling tuding, saling hujat dan bahkan dari beberapa orang cenderung memojokan. Apakah begini yah cara berdiskusi di milis ini? Haruskah se extreme itu? Tidak dapatkah perbedaan pendapat diselesaikan dengan diskusi dan menggunakan tutr bahasa dan kalima
[wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
Mbak Flora, Terima kasih atas jawabannya yang diplomatis ini. Sepertinya jawaban ini diilhami oleh semangat korps (pegawai negri, polisi dan militer) yang selalu menyalahkan oknum (bukan sistem) kalau ada yang keliru. Tapi, seperti halnya polisi, kepolisian RI tidak pernah korup. Jika ada yang korup, itu adalah oknum-oknumnya (bukan sistemnya). Par pro toto tidak berlaku di sini. Saya lebih setuju kalau ada orang yang jahat pasti bukan islam atau pasti sudah tidak islam lagi. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas \"GMail\"" wrote: > > Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes, > > (perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??) > > Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat. > > Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa dipungkiri > itu. > > Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan. > > Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri. > > Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga. > > Yang mana kita harus bangkit mengutuknya. > > Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang melakukan > kejahatan. > > Amar ma'ruf nahi munkar. > > > > Salam, > > Flora > > -- > > > > Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) > > Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelge...@... eyang_mbelgedes > > Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST) > > Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang > > berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri? > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" > > wrote: > > > > > > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan > > hal yg islami. > > > :-) > > > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama > > sekali tidak islami. > > > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan > > prakteknya. > > > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. > > > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari > > ajaran Islam kemudian dimodel2 > > > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah > > > Capedeee.. > > > > > > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg > > bernama indah Janatun, berjilbab. > > > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun > > beroperasi. > > > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri > > di sel polisi. > > > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-) > > > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah > > diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan. > > > > > > > > > salam, > > > l.meilany > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
[wanita-muslimah] Elite Parpol dan Caleg Bertarung Ketat
http://www.mediaindonesia.com/read/2009/03/03/63436/3/1/Elite_Parpol_dan_Caleg_Bertarung_Ketat Rabu, 4 Maret 2009 | Elite Parpol dan Caleg Bertarung Ketat Reporter : Kennorton Hutasoit JAKARTA--MI: Pertarungan antara elite parpol dan caleg akan semakin ketat. Pasalnya, elite akan cenderung mengampanyekan pilih parpol, sedangkan caleg berupaya menggaet pemilih agar memilih mereka. Pertarungan itu kemungkinan semakin meruncing apabila Komisi Pemilihan Umum (KPU) mensahkan draf peraturan yang memuat calon terpilih diusulkan berdasakan keputusan pimpinan parpol apabila nama-nama calon tidak ada yang memperoleh suara sah. Sedangkan parpol yang banyak dicentang memperoleh sejumlah kursi. Pada pasal lain, sedikit apapun perolehan caleg, jika itu suara terbanyak di antara caleg lainnya, akan dinyatakan menjadi caleg terpilih. "Ekstrimnya, kalau faktanya parpol lebih banyak dipilih, sedangkan caleg hanya memperoleh lima atau 10 suara saja, itu akan ditetapkan sebagai caleg terpilih. Apa boleh buat itu konsekuensi proporsional terbuka dengan penentuan caleg terpilih berdasarkan suara terbanyak," kata Direktur Center for Electoran Reform (Cetro) Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Selasa (3/3). Perolehan suara, menurut Hadar, berperan untuk penentuan caleg terpilih sedikit apa pun itu. "Setiap caleg akan ke arah yang sama betarung meraih suara berapa pun perolehannya," katanya. Terkait dengan perolehan caleg tidak ada yang sah, menurut Hadar, caleg terpilih berdasarkan keputusan parpol. "Kalau harus kembali ke parpol, bisa menentukannya dengan nomor urut. Memang aturannya tidak ada sekarang, tapi nanti KPU bisa meminta pemerintah agar mengeluarkan perppu," katanya. Bagaimana kalau nanti parpol lebih banyak mengkampanyekan pilih parpol, Hadar mengatakan, "Saya kira caleg tidak sudi. Caleg yang berada di nomor urut bawah akan berusaha melawan parpol. Upayanya itu akan bisa menarik suara dan sekecil apapun itu nanti akan berperan untuk penentuan caleg terpilih," katanya. Hadar mengatakan dalam hal ada dua caleg atau lebih memperoleh suara yang sama persis, maka caleg terpilih berdaskan sebaran suara sah caleg yang bersangkutan. "Ketentuan ini sudah mengacu pada perolehan suara terbanyak karena sebaran itu merupakan cermin dukungan masyaratakat. Lebih bagus lagi kalau aturan itu lebih rinci hingga tingkat sebaran yang lebih rendah di tingkat TPS (tempat pemungutan suara)," ujarnya. Di tempat terpisah, anggota KPU Andi Nurpati mengatakan parpol kemungkinan menentukan caleg terpilih dalam hal ada dua caleg atau lebih memperoleh suara terbanyak yang sama dalam satu daerah pemilihan. Pasalnya, hal itu tidak diatur dalam UU No 10/2008 tentang Pemilu DPR, DPD, DPRD. Karena kekosongan itu, peraturan KPU menyerahkan agar parpol yang berwenang menentukan caleg terpilih dalam hal tersebut. "Dalam rapat pleno sudah mengerucut bahwa kalau ada dua caleg atau lebih memperoleh suara terbanyak yang sama maka penentuan caleg terpilih akan diserahkan kepada parpol. Kemudian KPU akan menetapkan caleg tersebut sebagai caleg terpilih untuk dilantik menjadi dewan," kata anggota Komisi Pemilihan Umumm (KPU) Andi Nurpati Baharudin. Andi mengatakan ada usul apabila ada dua caleg atau lebih memperoleh suara terbanyak sama maka akan dilihat sebarannya. Caleg, lanjut Andi, jika memiliki sebaran perolehan suara yang lebih luas misalnya jumlah kabupaten atau kecamatannya lebih banyak, maka dia yang ditetapkan sebagai caleg terpilih. "Klausul ini mengacu pada penentuan caleg DPD. Beberapa (komisioner) berpendapat DPD itu kan sistem distrik, padahal DPR dan DPRD kan sistem proporsional terbuka. Jadi itu kurag tepat. Karena itu KPU lebih cenderung menyerahkannya ke parpol apabila ada dua caleg atau lebih memperoleh suara terbanyak yang sama," ujar Andi. Pendapat sebagian parpol, menurut Andi, penentuan caleg terpilih ini mungkin saja dengan mekanisme pergantian antarwaktu (PAW). "Kalau ada dua caleg yang memperoleh suara terbanyak sama, maka kemungkinan mereka mendapat setengah-setengah menjabat sebagai dewan. Ini tidak bisa diatur KPU," ujarnya. Mungkin juga, ujar Andi, pihak parpol memiliki pertimbangan untuk mendahulukan seorang caleg dari dua caleg atau lebih yang memperoleh suara terbanyak sama. "Parpol lebih tahu memutuskan caleg yang paling tepat sebagai caleg terpilih. Ini berkembang sampai pada pembahasan lanjutan nanti," kata Andi. Andi mengatakan pihaknya akan memutuskan peraturan KPU tentang perolehan kursi dan penentuan caleg terpilih dalan dua hari ini. "Kami berharap peraturan ini sudah selesai dua hari ini, sehingga pada pertemuan dengan KPU daerah Rabu (4/2) dan Kamis (5/2) di KPU sudah bisa mendapatkannya," katanya. Andi menjelaskan tidak ada pelimpahan suara dari parpol ke caleg. "Apabila ada tanda pada parpol, itu dihitung untuk menentukan perolehan kursi. Tanda pada caleg akan dihitung untuk perolehan caleg untuk menentukan caleg terpilih berdasarkan
[wanita-muslimah] Deklarasi Antikorupsi Sekadar Kosmetik Parpol?
Refleksi: Sebelum berpesta, apakah itu pesta dansa dansi atau pesta demokrasi biasanya orang berkosmetik supaya kelihatan cantik nan sexy, setelah pesta komestik dicuci baru kelihatan wajah muka bopeng culas sebenarnya. http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=221319 Deklarasi Antikorupsi Sekadar Kosmetik Parpol? Kamis, 26 Februari 2009 Seluruh parpol peserta Pemilu 2009 kemarin mendeklarasikan gerakan antikorupsi. Dalam konteks itu, mereka menandatangani piagam berisi komitmen untuk tidak melakukan tindak korupsi sekaligus mengambil bagian dalam berbagai gerakan pemberantasan korupsi. Deklarasi itu sungguh gagah berani. Gagah, karena deklarasi antikorupsi ini justru dilakukan oleh mereka yang selama ini terkesan kental dengan perilaku koruptif. Deklarasi itu juga terkesan berani karena bagi jajaran parpol, komitmen ambil bagian dalam gerakan antikorupsi jelas amat tidak mudah. Komitmen tersebut sungguh menuntut perubahan sikap mental secara mendasar. Menuntut kesadaran dan kerelaan membuang tabiat mencari ataupun memanfaatkan berbagai peluang korupsi yang bisa begitu mudah mereka peroleh. Suka ataupun tidak, selama ini publik telanjur menilai parpol begitu lengket dengan tindak korupsi. Tentu itu bukan tanpa alasan. Paling tidak, karena sejumlah kasus demikian terang-benderang menunjukkan bahwa banyak politisi dihukum penjara karena terbukti melakukan korupsi. Bahkan, seperti di Sumbar, seluruh anggota DPRD periode yang lalu digiring ke meja hijau dan divonis bersalah karena terbukti berjamaah mengorupsi dana APBD. Sementara itu, survei lembaga Transparansi Internasional Indonesia dalam beberapa tahun terakhir selalu menempatkan parpol sebagai salah satu institusi paling korup di negeri kita. Ini tentu menambah kuat kesan maupun penilaian publik bahwa kecenderungan korupsi di kalangan parpol atau politisi kita sudah mendarah-daging. Kehidupan parpol-parpol di negeri kita selama ini memang tidak sehat. Parpol cenderung diperlakukan sekadar sebagai wadah untuk memperoleh kekuasaan an sich. Parpol bukan terutama dijadikan sebagai alat untuk memperjuangkan kepentingan publik. Karena itu, seolah membenarkan premis Lord Acton - bahwa kekuasaan cenderung korup - parpol begitu mudah tergoda menyalahgunakan kekuasan politik di tangan mereka. Parpol begitu gampang dan tega memanipulasi penyelewengan, kongkalikong, praktik dagang sapi, dan lain-lain sebagai tindakan atas nama rakyat dan prorakyat. Karena itu, publik cenderung apriori terhadap parpol. Ini tentu mencemaskan karena berdampak tidak sehat terhadap kehidupan demokrasi. Apriori publik terhadap parpol amat tidak sehat karena bisa melahirkan gejala golput dalam pemilu nanti. Sedemikian kentalnya apriori publik terhadap parpol ini, sampai-sampai beberapa survei menyimpulkan bahwa angka golput dalam Pemilu 2009 bisa mencapai 30 hingga 30 persen jumlah pemilih. Ini gawat karena hasil pemilu pun menjadi kurang legitimate. Kenyataan tersebut, tentu pula, punya konsekuensi tersendiri. Konsekuensi itu tak bisa dipandang remeh karena amat merugikan kehidupan kita dalam bermasyarakat dan bernegara. Namun, justru itu, deklarasi partai-partai peserta pemilu menyangkut gerakan antikorupsi ini patut diapresiasi. Sebagai sebuah keinginan dan tekad, bagaimana pun deklarasi itu menjanjikan perbaikan. Intinya, parpol bisa diharapkan tidak lagi kental dengan tabiat koruptif. Tetapi, itu bukan tanpa prasyarat etis. Masing-masing parpol tidak boleh main-main dengan komitmen mereka untuk ambil bagian dalam gerakan antikorupsi. Komitmen itu tidak boleh sekadar merupakan obral janji atau basa-basi dalam rangka menarik simpati masyarakat pemilih agar berpartisipasi dalam pemilu nanti. Untuk itu, tiap parpol dituntut konsekuen menegakkan nilai-nilai antikorupsi di lingkungan internal masing-masing. Nilai-nilai itu harus ditanamkan ke dalam diri tiap anggota parpol menjadi sebuah prinsip. Untuk itu, perilaku antikorupsi di internal parpol mesti benar-benar terukur agar mudah dicek dan dipertanggungjawabkan. Jika tidak, deklarasi antikorupsi ini niscaya sekadar menjadi kosmetik parpol menjelang pemilu.*** [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pilihlah Legislator, Bukan Koruptor
Refleksi: Siapa itu legislator yang tidak korupsi atau yang tidak akan korupsi??? http://www.tempointeraktif.com/hg/opiniKT/2009/03/04/krn.20090304.158636.id.html Pilihlah Legislator, Bukan Koruptor Rabu, 04 Maret 2009 | 01:37 WIB Pemilihan umum tinggal beberapa pekan lagi, tapi lagi-lagi kita disodori fakta memalukan. Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat, yang namanya dipampangkan kembali dalam daftar calon legislator, tertangkap karena diduga menerima suap. Inilah lampung kuning bagi para pemilih agar tidak terkecoh mencontreng koruptor atau calon koruptor dalam pemilu nanti. Terjeratnya Abdul Hadi Jamal, politikus dari Partai Amanat Nasional, membuktikan bahwa partai-partai kurang serius memerangi korupsi. Legislator itu ditangkap tangan bersama pegawai tata usaha Direktorat Perhubungan Laut, Darmawati H. Dareho, di Karet, Jakarta Selatan. Dalam penggerebekan tersebut Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan uang yang diduga hasil suap sebesar US$ 80 ribu (Rp 960 miliar) dan Rp 54 juta. Uang itu berasal dari seorang pengusaha, Hontjo Kurniawan. KPK menduga uang itu merupakan kado bagi kerja keras Hadi Jamal mengegolkan proyek dermaga dan bandara di wilayah Indonesia Timur. Sudah jadi rahasia umum, DPR merupakan salah satu sarang koruptor selain sederet instansi pemerintah. Justru karena itulah orang mempertanyakan kenapa partai tidak lebih selektif ketika memasang lagi mereka dalam daftar calon legislator. Partai gagal menyaring calon wakil rakyat yang bersih. Asal punya kuasa, punya popularitas, dan juga duit, mereka boleh menjadi calon legislator. Padahal mereka mungkin hanya bermental "makelar proyek". Berkedok wakil rakyat, mereka mengegolkan kebijakan yang menguntungkan teman atau orang yang membayar. Kasus Hadi bak puncak gunung es. Banyak petualang politik yang telah mengundurkan diri karena berbagai kasus, dari terjerat kasus perdagangan narkoba hingga mencuri sepeda motor. Tapi tidak sedikit politikus yang selama ini dikenal kurang bersih, atau namanya pernah tersangkut kasus suap, masih dipajang dalam daftar calon legislator. Kehadiran para politikus busuk inilah yang harus dilawan. Dalam Pemilu 2004, gerakan "jangan memilih politikus busuk" pernah muncul, namun kurang berhasil. Apalagi orang masih cenderung memilih partai, bukan nama calon legislator. Pilihan rakyat saat itu terbukti mengecewakan. Banyak anggota DPR yang akhirnya terlibat dalam berbagai kasus korupsi, dari kasus suap proyek alih fungsi hutan lindung hingga skandal suap Bank Indonesia. Mumpung belum terlambat, kini semua elemen masyarakat harus mengkampanyekan lagi slogan tolak politikus busuk. Bila perlu, lembaga swadaya masyarakat harus mengumpulkan jejak-jejak calon legislator yang tak bersih dan membeberkannya kepada masyarakat. Meski belum ada putusan pengadilan yang menguatkan tuduhan keterlibatan mereka dalam suatu kasus, paling tidak hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi masyarakat dalam menilai. Di Korea Selatan, kampanye serupa pernah membuahkan hasil. Melalui kampanye intensif selama enam bulan, 80-85 persen politikus yang masuk daftar hitam tidak terpilih. Di Seoul, malah 90 persen tidak dipilih. Orang boleh saja tidak peduli akan pentingnya memilih calon legislator yang bersih. Namun, jangan lupa, sikap ini sama dengan membiarkan Senayan tetap menjadi sarang koruptor. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pemberantasan Kemiskinan Tidak Mencapai Target
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/03/04/Ekonomi_dan_Bisnis/krn.20090304.158587.id.html Pemberantasan Kemiskinan Tidak Mencapai Target Target pesimistisnya bisa 14 persen. JAKARTA -- Target pengentasan warga miskin tahun ini dipastikan tak akan tercapai. Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional hanya berani mentargetkan tingkat kemiskinan 2009 sebesar 12-13,5 persen. Padahal rencana pembangunan jangka menengah 2004-2009 menggariskan angka kemiskinan pada 2009 sebesar 8,2 persen. Berbicara dalam rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Daerah pada Senin lalu, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah Suzetta mengatakan tahun lalu tingkat kemiskinan masih 15,4 persen. "Dengan stimulus fiskal, diharapkan bisa ditekan jadi 12-13,5 persen. Ini target optimistis, tapi pesimistisnya bisa 14 persen," katanya. Paskah menuturkan, melalui berbagai program peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengurangan tingkat kemiskinan, pemerintah berharap dapat kembali menggenjot pertumbuhan ekonomi, yang semakin rendah. Untuk menghadapi krisis keuangan, ujar dia, diperlukan landasan hukum dan kontrol yang kuat. Deputi Bidang Evaluasi Pembangunan Bambang Widianto menambahkan, target pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meliputi tiga sasaran, yakni aman-damai, masyarakat adil-demokratis, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Target pertama dan kedua, kata dia, relatif telah tercapai. "Tapi untuk peningkatan kesejahteraan masih akan menjadi pekerjaan rumah yang paling berat, terutama pengentasan warga miskin," ujarnya. Bambang mengatakan salah satu indikator kesejahteraan adalah tingkat kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, kata dia, telah berdampak pada pelambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akibatnya, tingkat kemiskinan sukar ditekan. "Akan sukar juga mencapai target 8,2 persen," kata Bambang. Sejak tiga tahun lalu, kata dia, pemerintah sebenarnya telah menggarap program-program pengentasan warga miskin. Program-program tersebut terdiri atas sasaran individu dan rumah tangga, seperti Bantuan Langsung Tunai, Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin, beasiswa, sampai beras untuk rakyat miskin. Program lainnya ditujukan pada kelompok usaha, seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat. Dan terakhir ditujukan untuk dunia usaha, yakni Kredit Usaha Rakyat. "Totalnya sekitar Rp 40 triliun," ujar Bambang. Tapi, menurut Bambang, tak semua program itu bisa habis terserap. Dia mencontohkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat, yang dianggarkan Rp 12 triliun. Pada program ini seharusnya dana menjangkau lebih dari 5.000 kecamatan. Namun, hingga akhir tahun ini baru sekitar 3.800 kecamatan yang telah menyerap. "Kami harap stimulus bisa mempercepat peningkatan kesejahteraan," kata Bambang. Senior Economist Bank Dunia Vivi Alatas pernah mengungkapkan, berkaca pada krisis moneter 1998, imbas terbesar krisis kali ini akan terjadi pada struktur pasar tenaga kerja. "Memang ada PHK, tapi angka pengangguran stabil. Hanya struktur pasar tenaga kerjanya yang berubah," kata dia. Ia menegaskan, yang terkena dampak PHK bukan orang miskin, melainkan masyarakat menengah di wilayah perkotaan. AGOENG WIJAYA | LINA BUKIT Jumlah dan persentase penduduk miskin Tahun Jumlah (juta) Persentase (persen) 1998 49,5 24,23 1999 47,97 23,43 2000 38,7 19,14 2001 37,9 18,41 2002 38,4 18,2 2003 37,3 17,42 2004 36,1 16,66 2005 35,1 15,97 2006 39,3 17,75 2007 37,17 16,58 2008 34,96 15,42 SUMBER: BPS [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] New bill on marriage gets mixed reactions
http://www.thejakartapost.com/news/2009/03/03/new-bill-marriage-gets-mixed-reactions.html New bill on marriage gets mixed reactions Irawaty Wardany , THE JAKARTA POST , JAKARTA | Tue, 03/03/2009 9:17 AM | Headlines The government's plan to ban unregistered and contractual marriages and tighten procedures for polygamous ones sparked controversy Monday among the public. Some said the government should not interfere in the private lives of its citizens, while others said the plan should be supplemented with a revision of the 1974 marriage law. "Marriage is an individual right. Marriage is not only between two single people, but can also be between people who have problems [with their marriage]," restaurant owner Puspo Wardoyo, a polygamist with four wives and 11 children, told The Jakarta Post. Besides, he went on, Islamic law allowed for unregistered marriages, locally known as nikah siri, and this matter should be accommodated in the law. The marriage law stipulates that all marriages are legal if conducted according to the requirements of one's religion or beliefs. "I believe nikah siri is the best way to avoid adultery, and that it's a [legal] way before a couple marries under the state law," Puspo said. He added his first wife had approved of his marrying other women. "Besides, I'm capable financially and spiritually to engage in polygamy, so why not share it with other women?" Controversial dangdut singer Dewi Persik, under the spotlight after publicly revealing her unregistered marriage to her boyfriend and film actor Aldiansyah Taher, said she decided to take the move for the happiness of her lover. "Many people consider unregistered marriages unfavorable for women, but I'd rather do it for the sake of another person's happiness," she said as quoted by tempointeraktif.com. Drafted by the Religious Affairs Ministry, the religious court on marriage bill is aimed at curbing such practices and protecting women. It threatens couples, who tie the knot without either the proper documents or the presence of an authorized religious official, with up to three months in jail and up to Rp 5 million in fines. State officials who help administer illegal marriages would also face a maximum jail sentence of one year and/or fines of up to Rp 6 million. The bill, submitted to the State Secretariat for the President's approval, also tightens the prerequisites polygamous marriages. Muhammadiyah chairman Din Syamsuddin called for caution in passing such a bill into law, to avoid violating religious principles. "What needs to be regulated is the social dimension [of unregistered marriages]," he said as quoted by Antara news agency. "Don't try to meddle in religious realms." Nahdlatul Ulama deputy chairman Masdar Farid Mas'udi refrained from commenting on the bill. "It's better to listen to the comments from conservatives, liberals and moderates on this issue first ," he said. "I will only comment after that." Women's rights activist Lis Markus said she supported the government's effort to protect women's rights through the bill. "Unregistered marriages are really detrimental to women, especially if they have children, because then they can't get birth certificates because legally there is no father," she argued. She added the move should also be followed up by amending the 1974 marriage law, which she deemed "unfavorable" to women. Unregistered marriages are widespread in the predominantly Muslim nation because they are recognized under the religion. A recent survey also found polygamy was a significant factor behind the country's rising divorce rate. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Jual Tanah Pun tak Cukup Obati Ilham
Refleksi : Apakah ini harga mati NKRI yang dipuja-puja? http://cetak.bangkapos.com/etalase/read/18287.html Jual Tanah Pun tak Cukup Obati Ilham edisi: 02/Mar/2009 wib BANGKA POS/RIYADI ILHAM, bayi penderita hydrocephalus, buah hati pasangan Lesmanario dan Sarina. Foto diambil, Minggu (1/3). "KAMI nggak tahu harus bagaimana, jika anak saya terus-terusan seperti ini," ucap Lesmanario (34) sembari menatap sedih pada Ilham, buah hati mereka yang baru berusia 45 hari. Bayi mungil itu tampak tenang di pangkuan ibunya, Sarina (32) saat Bangka Pos Group menyambangi kediaman mereka di RT 10 RW 05 Desa Tempilang Kecamatan Tempilang, Minggu (1/3) siang. Ilham belum mengerti apa-apa kesedihan menyergap kedua orangtuanya. Ia juga tak mengetahui penyakit yang bersarang di kepalanya. Saat dibawa konsultasi ke dokter rumah sakit di Pangkalpinang, Ilham divonis mengidap hydrocephalus atau pembesaran kepala akibat penimbunan cairan di otak. Pihak rumah sakit pun tak mampu mengobati Ilham karena keterbatasan peralatan medis untuk memeriksa dan mengobati penyakit yang kerap menyerang anak-anak balita ini. Ilham juga tidak bisa dirawat, alasannya, pihak rumah sakit tersebut tidak memiliki dokter spesialis bedah syaraf. Lesmana disarankan membawa Ilham untuk dioperasi di Jakarta. "Mendengar keterangan dokter tadi, saya harus bawa anak kami ini ke Jakarta untuk dioperasi, kami hanya lemas dan pasrah, kami pun langsung pulang ke Tempilang," ucap Lesmanario tampak pasrah. Lesmanario dan Sarina kini tidak bisa berbuat banyak, melihat kondisi pembengkakan di kepala anaknya, dirasa makin bertambah besar hingga memasuki hari ke 45. Soal biaya operasi anaknya, Lesmanario pernah dikasih aba-aba oleh dokter. Namun bagi keluarga Lesmanario, jangankan berpikir untuk biaya operasi anaknya, yang memakan biaya hingga belasan belasan bahkan puluhan juta rupiah, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, harus banting tulang menjadi kuli bangunan dan kerja serabutan. "Bahkan tanah berikut rumah tempat tinggal kami ini pun, apabila dijual, nilainya tidak akan cukup untuk biaya operasi Ilham," kata Lesmanario. Upaya melalui fasilitas Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) juga sudah ditempuh, namun ketika hendak digunakan di rumah sakit, dianggap tidak berlaku. "Alasannya, Jamkesda tidak berlaku di luar daerah," katanya. Selalu Menangis Anak kedua dari pasangan Lesmanario dan Sarina ini ketika memasuki usia ke 10 hingga 13 hari setelah lahir, pembawaannya selalu menangis. Kedua orangtuanya saat itu belum memahami apa yang dialami anaknya itu, apalagi mengetahui penyebabnya. Lesmanario dan Sarina hanya bisa bertanya-tanya, Keduanya bingung bercampur cemas, ada apa gerangan menimpa sang buah hati yang menangis terus menerus selama hampir empat hari itu. "Kami tidak tahu apa yang dialami Ilham. Kalau sakit gejalanya kok belum kelihatan, tapi kok nangis terus-terusan. Kemudian anak saya ini saya bawa ke orang pintar (dukun--red), setelah itu tidak nangis-nangis lagi," tutur Lesmanario. Ketika memasuki hari ke 15 setelah dilahirkan, secara fisik Ilham mulai menunjukkan gejala-gejala kurang lazim, yang terjadi pada diri seorang balita, yakni mulai terjadi pembengkakan di kepalanya. Dari hari ke hari, kepala Ilham semakin membesar. Pembesaran atau pembengkakan itu dianggap tidak wajar, apalagi badan bayi itu seolah makin mengecil saja. Sejak pembengkakan di kepalanya mulai tampak, Ilham sendiri jarang nangis. "Nangis kadang dia tengah haus atau lapar, tapi setelah minum ASI, dia diam lagi," sambung Sarina. Di hari ke 35 usia kelahirannnya, Ilham dibawa kedua orangtuanya ke rumah sakit di Pangkalpinang. Lesmanario dan Sarina pun tak berdaya menghadapi kenyataan buah hati mereka yang ternyata mengidap hydrocephalus. Ilham pun hanya bisa terbaring lemah di kediaman mereka. Berbagai upaya sudah ditempuh, namun usaha itu belum membawa Ilham dapat sentuhan medis. Kini hanya uluran dan kepedulian dari para dermawan, yang bisa membantu kesembuhan Ilham. "Ya, saat ini kami hanya bisa pasrah," ujar Lesmana. (riyadi) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Obama Cium Ibu, Wen Chatting dengan Rakyat
Refleksi : Saya kira kalau diobservasi komunikasi para petinggi NKRI dengan rakyat biasa terkesan jarak pembicaraan seperti antara tuan feodal dengan petani tak bertanah. http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=15768 Selasa, 03 Maret 2009 , 07:44:00 Obama Cium Ibu, Wen Chatting dengan Rakyat Gaya Para Pemimpin Krisis Dahlan Iskan Di masa krisis berat seperti ini, para pemimpin dunia kelihatannya melakukan komunikasi langsung dengan rakyatnya melebihi dari yang sudah-sudah. Presiden Obama dan Perdana Menteri Wen Jiabao dua contoh yang amat menarik. KETIKA Senat Amerika Serikat memperdebatkan setuju atau tidak atas langkah-langkah presiden baru itu, Obama berdialog langsung dengan rakyat di beberapa kota yang paling terkena krisis. Kemarin lusa, pemimpin dari negara komunis yang biasanya sangat tertutup pun, chatting langsung dengan jutaan netter-nya selama dua jam lebih. Ketika para wakil rakyat kelihatan keberatan untuk menyetujui usaha mengatasi krisis, Obama seakan membuat sidang tandingan. Meski sudah menjadi presiden, pidato Obama saat itu persis ketika masih jadi calon presiden: santai sekali seperti tidak ada beban. Bahkan, di sela-sela pidato, sesekali dia mengambil minum sendiri. Bukan dari gelas yang sudah tersedia di atas podium, tapi dari botol yang dia taruh di lantai dekat podium. Seorang presiden AS melakukan itu. Tanpa moderator dia juga langsung melakukan tanya jawab dengan yang hadir di gedung itu. Ketika ada seorang wanita yang mengeluhkan nasibnya di saat krisis ini, dia datangi wanita itu. Dia cium, dia bisikkan kata-kata yang memberi harapan. Sama sekali tidak menggambarkan prosedur, tata cara, dan security seorang presiden. Cara demikian dia perlukan karena dia harus bersaing langsung dengan wakil rakyat. Sidang di senat (wakil rakyat) yang menegangkan itu disiarkan langsung oleh jaringan TV. Dialog Obama dengan rakyat juga disiarkan langsung oleh TV. Stasiun TV pun kesulitan mau memilih menyiarkan yang mana: dua-duanya menarik. Maka banyak stasiun TV yang membagi dua layarnya: sebelah kiri siaran langsung sidang wakil rakyat, sebelah kanan siaran langsung "sidang" Obama dengan rakyat. Seakan-akan Obama ingin menunjukkan siapa yang benar-benar mewakili hati nurani rakyat: dia atau wakil rakyat. Pemirsa pun bisa membandingkan secara langsung mana yang lebih memenuhi harapan rakyat: wakil mereka atau Obama. Yang menarik, di gedung senat itu juga bisa diikuti siaran langsung apa saja yang dilakukan Obama di depan rakyatnya. Sebaliknya, informasi apa saja yang sedang dibicarakan di gedung senat juga bisa diikuti para staf Obama di gedung pertemuan di Florida itu. Ketika Obama berjalan menjauhi podium untuk mendekat ke penanya yang letaknya jauh di tribun kiri, seseorang naik panggung dan meletakkan selembar kertas di atas podium. Saya sudah menyangka informasi apa yang diinterupsikan ke podium itu. Tapi, Obama tidak kelihatan terlalu peduli, atau tidak kelihatan terlalu ingin mengetahui informasi apa yang begitu penting. Setelah kembali ke podium, Obama juga tidak langsung membaca isi kertas itu. Baru beberapa saat kemudian, dia mengambil kertas tersebut dan mengumumkan isinya kepada yang hadir di situ: Senat telah memberikan persetujuannya. Memang, penonton TV sudah tahu bahwa di layar sebelah kiri telah disiarkan bahwa Senat telah selesai berdebat dan menyetujui rencana Obama meski dengan hanya selisih satu suara. Di masa krisis, terobosan komunikasi seperti itu sangat diperlukan. Dan, Obama memiliki kemampuan dan keterbukaan yang luar biasa. Inilah yang juga saya harapkan di masa kepresidenan Indonesia lima tahun ke depan. Tidak perlu seorang presiden mendapat dukungan mayoritas di DPR. Jangan takut dijegal oleh DPR. Sepanjang dia memang dipilih oleh rakyat dan kemenangannya cukup signifikan, mengapa harus takut pada DPR. Kalau saja sampai terjadi DPR menghambat program presiden, cara-cara seperti yang dilakukan Obama bisa ditiru. Rakyat akan ikut menentukan mana yang lebih memenuhi harapan rakyat: Presiden atau wakil rakyat. Dengan demikian, akan terjadi juga proses pendewasaan DPR. Termasuk dalam proses ini adalah dikuranginya peran fraksi, sehingga anggota DPR sedikit lebih terbebas dari belenggu fraksi. Lain dengan yang dilakukan Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao. Semestinya Wen memerintah dengan tangan besi. Apalagi, di zaman krisis seperti ini. Toh, Wen terus berdialog langsung dengan rakyat. Dia sangat rajin turun ke daerah-daerah yang paling menderita. Bahkan, dua hari lalu dia chatting dengan pengguna internet. Sebuah dialog langsung yang mestinya hanya bisa dilakukan oleh negara liberal. Di Tiongkok pengguna internet memang luar biasa besarnya: 300 juta. Penguasa tahu kekuatan komunikasi yang terkandung di dalamnya. Maka sangat tepat kalau Wen memanfaatkannya. Kenapa Wen melakukan itu? Dalam masa krisis, peran pemimpin memang sangat menentukan. Kalau dia terus bicara mengenai ke
[wanita-muslimah] 'Khilafah' atau Demokrasi?
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009030306130173 Selasa, 3 Maret 2009 OPINI 'Khilafah' atau Demokrasi? Gugun El-Guyanie Sekjen Lembaga Kajian Keagamaan dan Kebangsaan PW GP Ansor Yogyakarta Tepatnya 3 Maret 1924, umat Islam merasakan sebuah dentuman dahsyat yang meruntuhkan khilafah Islamiah di Turki. Turki Utsmani dibubarkan Mustafa Kemal Attaturk--sekuleris yang memisahkan paham agama dengan negara. Umat Islam merasa pascaruntuhnya Turki Utsmani, Islam tenggelam oleh derasnya arus peradaban Barat sekuler. Namun, lambat laun banyak bermunculan cendekiawan Islam yang menyadari bahwa khilafah bukanlah hal sakral yang merupakan perintah Tuhan untuk diterapkan dalam kehidupan sosial. Sebagaimana analisis yang menarik dari Yudian Wahyudi, guru besar filsafat hukum Islam, membaca kondisi Turki modern selaku pewaris Ottoman yang menghadapi dilema. Antara ancaman sekutu di satu sisi dan perlawanan orang-orang Arab di sisi lain. Pada tahun 1918, Ottoman kalah dalam Perang Dunia I, sementara khilafah merupakan simbol kekuasaan Ottoman. Untuk menghindari kemungkinan bencana lebih besar, kata Yudian, yaitu dicaplok sekutu dan atau dijajah Arab, Atatturk membubarkan khilafah dan mengorientasikan Turki modern ke Eropa sebagai pemenang perang. *** Hingga detik ini, perdebatan yang membagi dua kelompok pemikiran pro-khilafah dan tetap ngotot memperjuangkan kembali sistem politik Islam tersebut dan kelompok kontra-khilafah, yang banyak mengemas pemikiran politik modern seperti demokrasi, masih berlangsung. Pandangan khilafah banyak dikemas tokoh seperti Hassan Al Banna, Rasyid Ridha, dan Muhammad Abduh. Rasyid Ridha memberikan pernyataan posisi umat Islam yang telah tercabik-cabik kolonialisme Barat akan makin hancur ketika terpecah belah, tidak memiliki satu komando yang jelas. Maka khilafah Islamiah tetap dipegang menjadi cita-cita yang mulia dan suci. Satu kelompok yang merasa gembira ketika khilafah dibubarkan adalah kelompok yang memiliki pandangan bahwa Islam tidak pernah memiliki sistem politik tertentu dan Islam tidak pernah mendirikan negara sepanjang sejarahnya. Orang pertama yang berani berijtihad kontroversial adalah Ali Abd Al-Raziq. Tokoh yang di kalangan umat Islam sendiri mendapatkan banyak hujatan ini disejajarkan dengan Mustafa Kamal Attaturk, bahkan dianggap lebih berbahaya. Bahkan Universitas Al-Azhar mencopot gelar kesarjanaannya serta terjadi takfir terhadap beliau. Abd al-Raziq bukan tidak memiliki perasaan persatuan dan bukan seperti yang dituduhkan sebagian orang bahwa ia ingin menerapkan sekularisme Barat. Abd al-Raziq tentunya memiliki wawasan dan pertimbangan matang hingga ia mengeluarkan ijtihad kontroversial itu. Pengetahuan sejarahnya yang mendalam membuatnya sangat yakin bahwa sistem politik yang berlaku sepanjang sejarah Islam bukan cuma satu. Itu sangat bergantung dan dipengaruhi penguasa yang memegang pemerintahan. *** Apa yang disebut khilafah oleh setiap penguasa memiliki makna dan implikasi politis berbeda antara satu khalifah dengan lainnya. Perbedaan ini hanya bisa dipahami bahwa penerapan sistem pemerintahan yang disebut khilafah berasal dari ijtihad dan pendapat yang terbaik dari para pemegang kekuasaan dalam sistem tersebut. Karenanya, sistem itu tidak bisa disebut sebagai sistem "islami" dengan pengertian bahwa model politik dan segala implikasinya dalam kelembagaan khilafah berasal dari Islam. Pernyataan seperti ini, menurut Abd al-Raziq, bisa sangat berbahaya khususnya jika sebuah khilafah berjalan tidak sesuai dengan nilai-nilai dasar Islam seperti despotisme dan kesewenang-wenangan yang terjadi pada sebagian pemerintahan dinasti Umayyah, Abbasiyyah, dan Utsmaniyyah. Rasulullah saw. yang memiliki otoritas spiritual sebagai pemimpin agama dan otoritas temporal, pemimpin negara di Madinah, sama sekali tidak menampakkan sebagai suatu negara Islam. Sebab di bawah platform Piagam Madinah, corak pluralisme dan inklusif negara tersebut sangat kental ketimbang eksklusivisme Islam. Bahkan dalam banyak hal, pola ketatanegaraan Nabi saw. saat itu justru banyak menyerap nilai-nilai demokratis sebagaimana sekarang yang diagung-agungkan (Said Aqiel Siradj; 1999). Sebagai bukti, fenomena politik pada saat itu lebih concern terhadap prinsip-prinsip musyawarah (al-syura), kebebasan (al-hurriyah), keadilan (al-'adalah), persamaan derajat (al-musawah) serta lima prinsip universal (kulliyat al-khams). Mekanisme suksesi Khalifah Abu Bakar (w.13 H), yang tidak menganut sistem keturunan tetapi langsung dipilih rakyat juga menjadi indikasi kuat bagi pemikiran negara yang demokratis. Sebuah sistem politik yang menonjol di dunia, di tengah-tengah sistem monarki yang berlaku di seluruh dunia, terutama dua adikuasa Romawi dan Persia. Khalifah kedua, Umar ibn Khattab
[wanita-muslimah] Waspadai Pemimpin 'Gelembung Sabun'
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009030306130174 Selasa, 3 Maret 2009 OPINI Waspadai Pemimpin 'Gelembung Sabun' Toto Suparto Pengkaji Etika di Puskab Yogyakarta Hati-hati, menjelang pemilu legislatif maupun pilpres, sejumlah pemimpin "instan" atau pemimpin model "gelembung sabun" bermunculan. Lihatlah, banyak orang menganggap enteng untuk menjadi pemimpin. Beramai-ramailah mereka berebut jadi pemimpin lewat pilkada maupun caleg. Mereka menganggap menjadi pemimpin bisa serbacepat. Punya duit, maju pilkada atau caleg, jadilah pemimpin. Dalam benak mereka, menjadi pemimpin cukup meraih suara banyak yang sekaligus melegitimasi kepemimpinan mereka. Modal menjadi pemimpin cukup memasang baliho di perempatan jalan, keluar masuk kampung memperkenalkan diri, dan mencitrakan diri sebagai dermawan dengan melakukan "barter" paket sembako dan suara pemilih. Sungguh mereka beranggapan jadi pemimpin itu bisa serbacepat. Serbacepat, dan serbagampang ini menyerupai gelembung sabun yang cepat membesar, tetapi tak berisi. Gelembung itu membuat orang tertarik, sesungguhnya kosong melompong, hampa, dan semu. Pemimpin model gelembung sabun tentu jauh dari sosok beretika maupun berkarakter. Di sini yang dominan adalah pragmatisme politik. Jangan kaget jika dewasa ini pragmatisme politik bukan lagi gejala sesaat, tetapi sudah mengakar di kalangan elite politik. Pragmatisme politik diwarnai dimensi Machiavelli yang menolak relasi etika dan politik. Machiavelli menegaskan politik semata-mata strategi sebuah pertarungan memperoleh dan mempertahankan kekuasaan. Etika adalah pilihan yang sangat tidak strategis dalam politik harian. Etika menjadi berguna saat berfungsi sebagai pemanis sebuah tindak kekerasan politik. Sosok Ideal Bagi kebanyakan tokoh pemimpin Indonesia, menjadi pemimpin itu ternyata bukan serbacepat, tetapi dilalui dengan gemblengan yang berliku. Mari becermin pada pemimpin Agus Salim. Ia yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, meninggalkan beberapa keteladanan. Di antara keteladanan itu yakni terdapat keteguhan memegang etika dan mempertahankan karakter. Sosok Haji Agus Salim acap kali digambarkan bahwa di balik tubuh kecil dengan janggut putih yang lebat itu terdapat berbagai kelebihan. Sebagai pemimpin, ia dikenal beretika dan berkarakter. Dikatakan beretika karena ia jelas-jelas memenangi pertarungan antara idealisme dan godaan kekuasaan. Memimpin, bagi Agus Salim, adalah menderita. Godaan kekuasaan setelah kemerdekaan ditepisnya semata-mata menjaga kepekaan terhadap penderitaan rakyat. Tujuan kemerdekaan adalah masyarakat adil dan makmur. Ia terus memelihara etika berpolitik, tanpa harus hanyut ke dalam permainan busuk. Ia menyaksikan kebusukan itu sembari mengingatkan, "Jika kebiasaan tuan-tuan berkubang dalam dosa dan dusta ini diteruskan, risikonya hanya satu: Indonesia akan gulung tikar." Kemudian dijuluki berkarakter, karena ia tegas dengan sikapnya. Semisal, ia justru yang pertama kali berpidato dalam bahasa Melayu/Indonesia pada sidang Dewan Rakyat (Volksraad) sehingga menggegerkan Belanda. Padahal ia menguasai beberapa bahasa asing, termasuk Belanda. Salim keluar dari dewan itu pada tahun 1923 karena menganggap Volksraad sebagai "komedi omong". Berbudi Bawa Leksana Dalam filsafat modern, dipahami tiga nilai etik dasariah, yakni berkehendak baik, keadilan dan pengembangan diri. Bagi Paul Ricoueur, pakar hermeneutika Prancis, etika politik mengincar hidup baik bersama. Dari pendekatan filsafat, akan diketahui bahwa etika politik merupakan manajemen hidup bersama yang baik. Sebuah tata hidup yang mematangkan prinsip-prinsip kebebasan, keadilan, kesetaraan, dan solidaritas. Demi kebaikan bersama, seorang pemimpin beretika akan menyisihkan pragmatisme politik. Mereka semata-mata memperhatikan makna akuntabilitas, sebuah makna yang mengandung semangat "dari rakyat untuk rakyat", bahwa politikus yang accountable akan menyadari dirinya berasal dari rakyat, dan karena itu sewajarnya bila berkewajiban mengembalikan sesuatu yang diperolehnya itu kepada rakyat. Sosok Agus Salim bisa digambarkan dengan unen-unen yang berbunyi berbudi bawa leksana. Karakter berbudi bawa leksana ini diberikan kepada pemimpin yang setiap ucapannya dilaksanakan dengan penuh konsekuen dan tanggung jawab. Sikap berbudi bawa leksana akan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, karena pemimpinnya akan menjalankan semua peraturan dengan penuh dedikasi demi kemaslahatan rakyat. Pada akhirnya tentu berujung pada pemerintahan yang berwibawa dan bersih, kemudian masyarakat menemukan apa yang disebut sebagai tepa tuladha, yakni sosok yang bisa diteladani. Adakah sosok Agus Salim sekarang ini? Adakah tepa tuladha bagi masyarakat? Sayang memang jika sekarang ini sulit mencari jejak Agus Salim.
Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
Secara umum anggota masyarakat tak tergantung pada agama yang dianut terdapat anggota yang baik dan ada pula yang jahat. Adalah keliru bila perbuatan perorangan dijadikan takaran untuk semua. - Original Message - From: Flora Pamungkas "GMail" To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 03, 2009 10:18 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes, (perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??) Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat. Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa dipungkiri itu. Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan. Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri. Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga. Yang mana kita harus bangkit mengutuknya. Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang melakukan kejahatan. Amar ma'ruf nahi munkar. Salam, Flora -- Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelge...@yahoo.com eyang_mbelgedes Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST) Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" wrote: > > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan hal yg islami. > :-) > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama sekali tidak islami. > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan prakteknya. > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari ajaran Islam kemudian dimodel2 > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah > Capedeee.. > > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg bernama indah Janatun, berjilbab. > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun beroperasi. > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri di sel polisi. > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-) > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan. > > > salam, > l.meilany [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
Sama ? Mungkin karena pakai blekberi, jadi bisa dual id, huahahhaha :p Cuman narsis banget, secara werkuwer suka komen di postingan mbah mbelgedes, dan pakai sok berbeda pendapat pulak. Ah, tapi anggap saja itu roleplay, atau paling baik sangkaan, yah dua orang yg berbeda. @ flora : Kapan undangan makan makannya ? Untuk merayakan kemafhuman flora kalau umat islam ada yg baik dan yg buruk, dan seringkali agama dipandang perbawanya dari kelakuan penganutnya. *request nasi goreng kambing kebon sirih, boleh ?* salam, -Original Message- From: "Flora Pamungkas \"GMail\"" Date: Tue, 3 Mar 2009 17:18:54 To: Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes, (perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??) Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat. Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa dipungkiri itu. Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan. Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri. Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga. Yang mana kita harus bangkit mengutuknya. Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang melakukan kejahatan. Amar ma'ruf nahi munkar. Salam, Flora -- Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelge...@yahoo.com eyang_mbelgedes Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST) Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" wrote: > > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan hal yg islami. > :-) > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama sekali tidak islami. > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan prakteknya. > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari ajaran Islam kemudian dimodel2 > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah > Capedeee.. > > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg bernama indah Janatun, berjilbab. > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun beroperasi. > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri di sel polisi. > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-) > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan. > > > salam, > l.meilany [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
Mbak Flora, Bukankah selama ini justru itu yang banyak didiskusikan oleh member WM? Saya rasa member disini sudah sepakat Islam sebagai sistem nilai adalah sesuatu yang sempurna. Interpretasi (hingga dalam ranah implementasinya dari para muslim) inilah yang banyak dikritisi.. karena kok seringkali tidak sesuai dengan value Islam yang berkeadilan, jalan tengah, dan egalitarian. :D On Mar 3, 2009, at 10:18 PM, Flora Pamungkas GMail wrote: > Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes, > > (perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??) > > Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat. > > Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa > dipungkiri > itu. > > Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan. > > Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri. > > Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga. > > Yang mana kita harus bangkit mengutuknya. > > Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang > melakukan > kejahatan. > > Amar ma'ruf nahi munkar. > > Salam, > > Flora > > -- > > Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) > > Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelge...@yahoo.com eyang_mbelgedes > > Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST) > > Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang > > berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri? > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" > > wrote: > > > > > > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan > > hal yg islami. > > > :-) > > > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama > > sekali tidak islami. > > > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan > > prakteknya. > > > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. > > > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari > > ajaran Islam kemudian dimodel2 > > > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah > > > Capedeee.. > > > > > > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg > > bernama indah Janatun, berjilbab. > > > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun > > beroperasi. > > > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri > > di sel polisi. > > > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-) > > > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah > > diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan. > > > > > > > > > salam, > > > l.meilany > > [Non-text portions of this message have been removed] > > [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
Yth. Mas Werkuwer, eh maaf, maksud saya Eyang_mbelgedes, (perasaan saya, kok dua orang ini sepertinya sama ya??) Ketahuilah, muslim juga bisa berbuat jahat. Itu disebut UGLY MUSLIM, dan "oknum" ini banyak juga. Tak bisa dipungkiri itu. Mereka itu pengkhianat terhadap ajaran Islam dan kemanusiaan. Saya bukan bermaksud menggunjing saudara sendiri. Tapi memang ada kenyataan perbuatan jahat dari muslim juga. Yang mana kita harus bangkit mengutuknya. Sebagai bagian dari : menyeru kepada perbuatan baik dan melarang melakukan kejahatan. Amar ma'ruf nahi munkar. Salam, Flora -- Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) Posted by: "eyang_mbelgedes" eyang_mbelge...@yahoo.com eyang_mbelgedes Tue Mar 3, 2009 1:02 am (PST) Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" wrote: > > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan hal yg islami. > :-) > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama sekali tidak islami. > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan prakteknya. > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari ajaran Islam kemudian dimodel2 > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah > Capedeee.. > > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg bernama indah Janatun, berjilbab. > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun beroperasi. > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri di sel polisi. > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-) > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan. > > > salam, > l.meilany [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Caleg sebagai Produsen Sampah
Jawa Pos Selasa, 03 Maret 2009 ] Setelah Pemilu, Bumi Nusantara Masuk ''ICU'' Caleg sebagai Produsen Sampah Oleh Suparto Wijoyo * PEMILU sebentar lagi. Tanggal 9 April 2009 begitu keramat bagi pendewasaan demokrasi dan saat yang mendebarkan bagi kontestan pemilihan umum. Partai politik dan para calon anggota legislatif (caleg) yang lazim disebut caleg berlomba kian kencang dalam menjajakan diri. Mereka menulis dengan terang memohon doa dan dukungan dari siapa saja yang membacanya. Parpol dan caleg dalam bahasa paling jujur sekarang ini adalah pihak yang tergolong sebagai para pemohon untuk tidak mengatakan sang peminta-minta. Dalam dimensi pemilu, para parpol dan caleg sedang mendegradasikan diri menjadi ''sang pengemis'' suara publik. Lacurnya adalah bahwa sang peminta-minta itu terlihat tidak cukup percaya diri dengan ''mengemis'' secara mandiri, tapi bergerombol dengan mengajak ''nenek'' maupun ''kakeknya'' berikut handai taulannya yang menjabat ketua (pengurus) partai. Ya... sudahlah dan biarlah. Yang penting, rakyat menyadari bahwa dalam pemilulah rakyat benar-benar berharkat sebagai ''sang penderma suara''. Dalam kosmopolitan sosial yang demikian, pemilu harus dihayati sebagai media ''sedekah suara'' dari rakyat kepada parpol dan caleg. Rakyat tentu tidak akan berkeberatan untuk berbondong-bondong ke TPS nanti dalam koridor sedekah. Bukankah kita selalu teringat ucap sakti keagamaan bahwa tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah. Hal ini jelaslah, rakyat yang mencoblos atau mencontreng adalah pemberi sedekah politik yang kedudukannya akan ditinggikan oleh Tuhan dalam kerangka pemilu. Karena itu, tidaklah pantas bila parpol dan caleg mencoba berani untuk menepuk dada atau meninggikan suara melebihi dari kelapangan dada serta suara rakyat. Pastilah soal memasang gambar partai dan caleg adalah masalah metodologi untuk memperkenalkan diri. Untuk itulah, jangan sampai metode mengubah substansinya dengan implikasi terjauh mendistorsi rona keelokan pemilu. Menyebalkan Nah, dalam hal soal memasang-masang gambar itulah ada cuatan ekologis yang ekosistemik yang harus dipahami parpol dan caleg. Kita pasti pernah melihat dan menyaksikan dengan seksama di seluruh sendi geografis Indonesia. Gambar-gambar partai dan potret-potret caleg menyapa kita dengan keanggunan yang artifisial yang dibarengi polesan akrobatik maupun hiperbolik bahasa. Tulisan yang terbaca dalam iringan gambar partai dan caleg begitu bagus dalam kemasan yang marketable, meski terkadang sangan menyebalkan. Gambar-gambar partai dan caleg itu secara material ternyata banyak terbuat dari plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai secara alamiah. Gambar-gambar tersebut tentu saja pada akhirnya memberikan beban berat kepada lingkungan untuk menguraikan secara normal. Plastik-plastik gambar partai dan caleg pada posisi pascapemilu akan menjadi sampah yang mengotori lingkungan hidup republik ini. Lingkungan hidup yang pada takdirnya memiliki daya lentur self-purification, tampaknya, akan kelelahan juga. Sampah plastik yang berasal dari gambar partai dan caleg dapat diprediksi berukuran jutaan meter panjangnya dan jutaan kilogram bobotnya. Secara simplistik, gampar partai dan caleg akan mampu ''mem-perban'' bumi pertiwi. Masuk ICU Alhasil, usai pemilu 9 April 2009, bisa diduga bumi Nusantara seolah masuk ICU dan menjadi pasien yang penuh perban sampah plastik. Betapa sakit dan menyedihkannya nasib lingkungan hidup negeri ini setelah menjalankan demokrasi sejati (direct-general-election). Sampah menumpuk dan menjadi beban lingkungan hidup. Bila pemerintah pusat melalui Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada 25 Februari 2009 mencanangkan hari bebas sampah plastik, pasti stop plastik itu tidak bisa diindahkan oleh partai dan caleg. Itu menandakan bahwa partai dan caleg tidak bisa mengusung isu lingkungan secara signifikan tatkala gambarnya berbahan dasar plastik. Parpol dan caleg pada titik demikian adalah produsen sampah yang menurut bahasa MK dalam kasus pilgub Jawa Timur bersifat terstruktur, sistematis, dan masif. Hal itu berarti dalam kerangka pemilu, bisa diberlakukan UU No 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah. Selanjutnya, penyidikan terhadap kasus demikian akan menarik dalam kaitannya dengan penegakan hukum lingkungan (environmental law enforcement) maupun penerapan prinsip EPR alias extended produce responsibility. Dengan EPR, kita bisa memberlakukan tanggung jawab produsen atas sampah yang dihasilkan. Inilah solusi konsepsional yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi kompleksitas permasalahan sampah pascapemilu. Setidaknya, maukah partai dan caleg menarik kembali sampahnya seusai pencoblosan (masa tenang) dan mendaur ulangnya sendiri? Langkah itu sangat ekonomis dan membuka lapangan kerja daur ulang sampah bukan? Salam. *. Dr Suparto Wijoyo, dosen hukum lingkungan di Universitas Airlangga [Non-text portions of this message have been
[wanita-muslimah] Indonesia Sudah Resesi!
http://www.pos-kupang.com/index.php?speak=i&content=file_detail&jenis=50&idnya=21280&detailnya=1 Indonesia Sudah Resesi! JAKARTA, PK - Indonesia sudah resesi! Judul tulisan itu dibuat Kepala Riset Danareksa Purbaya Yudhi Sadewa dalam website danareksa-research yang dilansir Persda, Selasa (3/3). Lembaga milik pemerintah yang bernaung di bawah BUMN itu mengembangkan Indikator Ekonomi Dini dRi sebagai paramater penilaian kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Indikator Ekonomi Dini dRi terdiri dari dua komponen, yaitu Coincident Economic Index (CEI) dan Leading Economic Index (LEI). CEI adalah indeks yang menggambarkan keadaan ekonomi pada suatu saat. CEI disusun menggunakan data penjualan mobil, konsumsi semen, impor, suplai uang, dan indeks penjualan retail. Sedangkan LEI adalah indeks yang menggambarkan prospek ekonomi 6-12 bulan ke depan. LEI disusun dengan menggunakan data izin mendirikan bangunan, kedatangan turis asing, persetujuan investasi asing, nilai tukar rupiah efektif, indeks harga saham gabungan Bursa Indonesia, ekspor, dan inflasi sektor jasa. "Coincident Economic Index sudah menunjukkan tren yang menurun sejak Juli 2008. Artinya, ekonomi sudah melambat. Prospek ke depan pun tidak terlalu cerah, karena Leading Economic Index sudah memasuki trend penurunan sejak Januari 2008. Artinya, perlambatan yang terjadi masih akan terus berlangsung," kata Yudhi. Dikatakan Metode Sequential Signaling, yang dikembangkan oleh Zarnowitz (dari Universitas Chicago) dan Moore bahkan mengindikasikan ekonomi Indonesia saat ini sudah resesi. "Metode ini memanfaatkan data CEI dan LEI untuk menentukan posisi suatu perekonomian dalam siklus bisnisnya," kata Yudhi. Menurut dia, ketika suatu perekonomian sedang ekspansi, bila terdeteksi sinyal P1 (puncak pertama), ekonomi tersebut memasuki fase perlambatan. Bila kemudian terdeteksi sinyal P2 (puncak kedua), perlambatan yang terjadi akan parah. Dan bila kemudian terdeteksi sinyal P3 (puncak ketiga), ekonomi tersebut memasuki masa resesi. "Pendeteksian P1, P2, dan P3 dilakukan dengan perhitungan teknikal-statistika yang dikembangkan dalam analisis siklus bisnis," katanya. Sayangnya, lanjut Yudhi, baik otoritas fiskal maupun moneter kala itu agak kurang memperhatikan perkembangan yang terjadi. Bank Indonesia, misalnya, terus menaikkan suku bunga sampai Oktober 2008. "Sementara itu, realisasi belanja pemerintah pun agak lambat. Padahal sebetulnya belanja pemerintah dapat mencegah ekonomi melambat lebih lanjut. Oktober 2008, ekspor kita pun mulai terpukul dengan signifikan. Akibatnya, ekonomi kita terus melambat. Pada Oktober itulah terdeteksi sinyal P2 yang menunjukkan bahwa perlambatan yang terjadi makin parah," kata Yudhi. Menurut dia, ketika itu tampaknya Bank Indonesia dan pemerintah sudah mulai menyadari perkembangan yang terjadi. Pada November, misalnya, bank sentral tidak menaikkan BI Rate lagi. Bahkan sebulan kemudian BI sudah mulai menurunkan suku bunga lagi. Pemerintah pun tampak lebih serius dalam membelanjakan anggarannya. (Persda Network/aco) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] The Big Question: Are shark attacks on the rise, and can anything be done about them?
http://www.independent.co.uk/environment/nature/the-big-question-are-shark-attacks-on-the-rise-and-can-anything-be-done-about-them-1635921.html The Big Question: Are shark attacks on the rise, and can anything be done about them? By Steve Connor Tuesday, 3 March 2009 independent graphics a.. enlarge Why are we asking this now? There has been a spate of shark attacks on bathers swimming in Sydney, the most recent occurring on Sunday when a 15-year-old boy was badly injured. He became the third shark-attack victim in as many weeks. In one of the previous attacks a navy diver in Sydney harbour lost an arm and a leg after being savaged by a bull shark. The other attack was on a surfer using the city's Bondi Beach whose badly severed hand had to be surgically re-attached. Local fishermen claimed that shark attacks are on the increase, aided by anti-pollution measures that have brought shoals of fish - and their natural predators - closer to shore. Has there been an increase in shark attacks globally? There is very little data to support the idea of a statistically significant increase in shark attacks. The recent instances from Australia get widely reported but there is no obvious trend which suggests that shark attacks are getting more common. In 2001, for instance, there was a wave of media reports about shark attacks around the world - it became known as the "summer of the shark". There did appear to be a cluster of attacks at that time. However, when experts came to examine the figures at the end of 2001, the actual number of shark attacks and deaths for the year were down slightly on previous years. Why are we hearing more about shark attacks? It's been a hot summer in Australia and that means a lot more people than normal are going swimming in the sea. The sheer increase in the number of bathers means that there is going to be a greater risk of a shark attack that gets reported in the media. In previous years, it was South Africa's turn to be the focus of attention. The lurid nature of the attacks make for captivating stories, like that of the 77-year-old South African woman who was attacked by a great white shark during one of her regular morning dips. Nothing was left of her but a floating swimming cap. How many people are attacked by sharks? Worldwide, between 50 and 100 shark attacks on people get reported each year on average. Less than 10 of these prove to be fatal. Given that there are millions of people who go swimming in the sea each year, the risk of being bitten by a shark - let alone dying from an attack - is incredibly small. Indeed, the risk is equivalent to highly unlikely events such as death from lightning strike, bee stings or being fatally attacked by farmyard animals. In America alone the chances of death from drowning is about 550 times greater than the probability of dying from a shark bite. What kind of sharks attack people? There are something approaching 400 species of sharks and only 27 of them have been implicated in, or suspected of, attacking humans. The four most dangerous sharks are the great white (Carcharadon carcharias), the tiger shark (Galeocerdo cuvier), the bull shark (Carcharhinus leucas) and the oceanic whitetip shark (Carcharhinus longimanus). The great white - made infamous by the 1975 film Jaws - is probably more likely to encounter humans in cool, temperate regions off California, South Australia and South Africa. The bull shark is more of a problem in shallow coastal areas and tropical rivers, whereas the tiger is often seen around tropical oceanic islands. The whitetip is a more often found in open, tropical ocean. Why do sharks attack people? There is no easy answer to this question. The idea that sharks can become blood-hungry "man-eaters" fixated on human flesh is simplistic and almost certainly wrong. More than 95 per cent of shark attacks involve a single bite, which suggests that they are not the result of the shark engaging in the sustained hunt of a potential item of prey. Wounds are typically open-mouthed slashes or simple "nip-and-release" bites which, although devastating for the attacked person, represent relatively restrained behaviour on the part of the shark. Some commentators have suggested that sharks often mistake swimming humans for natural prey species, such as seals or sea lions. But experts are not convinced, saying that great whites, for instance, are unlikely to confuse the sleek movements of a fast-diving seal with the surface flapping of a human swimmer. Great whites attack seals with a devastating initial bite that bears little resemblance to the almost gentle nibble they impart on their human victims - albeit leaving horrendous wounds. This has led some shark experts to suggest that an attack by a great white - which senses objects in its environment through its teeth - has more to do with an exploratory gnaw of a novel object rather than a
[wanita-muslimah] For Saudi liberals, a ripple of hope in a sea of tradition
http://www.iht.com/articles/2009/03/03/africa/03saudi.php?page=1 King Abdullah, 84, appears sincere in his desire to bring more moderation, but he has opponents within the royal family. (Saudi Press Agency, via Reuters) NEWS ANALYSIS For Saudi liberals, a ripple of hope in a sea of tradition By Robert F. Worth Published: March 3, 2009 RIYADH, Saudi Arabia: Ever since King Abdullah announced a sweeping cabinet reshuffle two weeks ago, Saudi liberals have been in a rare holiday mood. Many have hailed the changes - including the replacement of some major conservative figures and the appointment of the first female deputy minister - as a "mini-revolution" and proof that the king is at last willing to tame this country's hard-line religious establishment. But there is a larger, more conservative constituency here, and its members tend to dismiss those liberal hopes as fantasies. "These are merely dreams and wishes for things that will not happen," said Sheik Sulayman al-Daweesh, a prominent conservative cleric who is a staunch defender of this country's feared religious police. The reformers, he added, "would like to weaken Saudi Arabia's Islamic identity, and they will not succeed." Who is right? It may be too early to say. But even with all the political will in the world, King Abdullah's cabinet shake-up - his first prominent attempt to rein in the power of the conservatives since he assumed the throne in 2005 - will not succeed quickly or easily. Saudi Arabia's judiciary and vast educational establishment are mostly populated by men much closer in outlook to Daweesh than to the small liberal elite. And while the king appears to be sincere in his desire to bring more moderation and openness, he is 84 years old and has opponents within the royal family. Some of King Abdullah's new ministers have already disappointed the liberals, who hope the changes will be the first steps toward modernizing the legal system and moderating the religious influence in the schools. After a newspaper published a photograph of Noura al-Fayez, the new deputy education minister, wearing a head scarf but with her face uncovered, she complained bitterly that she had not approved its release and would never allow herself to be seen in public that way. Advocates of change concede that the scale and difficulty of the task are daunting, and that the steps may come too late for the current generation of people under 25, who make up 60 percent of the population. Unemployment is high - especially among the young - and the schools continue to nourish the same culture of extremism and xenophobia that helped spawn the Sept. 11 terrorist attacks, Saudi analysts say. "The Ministry of Education has been kidnapped by extremists for decades," said Mshari al-Zaydi, a journalist and political analyst. "I don't think we'll see any real change there for 15 or 20 years." Still, the reformers have some reasons for optimism. King Abdullah fired some major conservative figures who had been obstacles to change, including the chief of the religious police and the country's senior judge. He installed people in influential positions who are known for their loyalty to him, including the new education minister, Prince Faisal bin Abdullah, the king's nephew and son-in-law. In another landmark change, the king installed more moderate and diverse members in an important committee, the Council of Senior Ulema, that is influential in determining how judges can interpret Islamic law. A broad effort is under way to discipline and modernize the legal system, in which judges are now unrestrained by anything but their own, usually severe, interpretation of Islamic law. "The king's message is that he is bringing new blood - legal, not religious," said Abdul Rahman al-Lahem, a reformist lawyer who has been jailed for his advocacy. "I am very optimistic." More generally, the reform agenda has drawn momentum from King Abdullah's personal popularity and a growing public dissatisfaction with radical religious figures. The radicals had seemed to pose a real challenge to the royal family after a group of them mounted a deadly attack on the Grand Mosque in Mecca in 1979. Caught off balance, the kingdom's rulers tried to outflank their Islamist opponents by imposing an even more draconian code of public morals. The radicals' popularity began to wane in 2003, when a series of brutal terrorist attacks here killed Saudis as well as foreigners. At the same time, public anger at the intolerance of the cane-wielding religious police has grown, fueled by a younger generation that is more exposed to the outside world. "The sacred image of these people was destroyed," said Awadh Badi, a scholar at the King Faisal Center in Riyadh, the capital. "Before, even the state couldn't touch them." King Abdullah began popularizing the language of reform as regent during the reign of his predecessor, King Fahd, who was incap
[wanita-muslimah] Any more Earths out there? NASA hopes new mission will tell us
http://www.iht.com/articles/2009/03/03/america/space.php The primary mirror of the Kepler telescope. The craft's mission, set to begin Friday, is to discover Earth-like planets in Earth-like places. (Ball Aerospace) Any more Earths out there? NASA hopes new mission will tell us By Dennis Overbye Published: March 3, 2009 Someday it might be said that this was the beginning of the end of cosmic loneliness. Presently perched on a Delta 2 rocket at Cape Canaveral, Florida, is a one-ton spacecraft called Kepler. If all goes well, the rocket will lift off about 10:50 p.m. Friday on a journey that will eventually propel Kepler into orbit around the Sun. There the spacecraft's mission will be to discover Earthlike planets in Earthlike places, that is to say, in the not-too-cold, not-too-hot Goldilocks zones around stars where liquid water can exist. The job, in short, is to find places where life as we know it is possible. "It's not E.T., but it's E.T.'s home," said William Borucki, an astronomer at the NASA Ames Research Center at Moffett Field in California, who is the lead scientist on the project. Kepler, named after the German astronomer who in 1609 published laws of planetary motion that now bear his name, will look for tiny variations in starlight caused by planets passing in front of their stars. Borucki and his colleagues say that Kepler could find dozens of such planets - if they exist. The point is not to find any particular planet, but to find out just how rare planets like Earth are in the cosmos. Jon Morse, director for astrophysics at NASA headquarters, calls Kepler the first planetary census-taker. Kepler's strategy is, in effect, to search for the shadows of planets. The core of the spacecraft, which carries a telescope 5.6 feet, or 1.7 meters, in diameter, is a 95-megapixel digital camera. For three-and-a-half years, the telescope will stare at the same patch of sky about 10 degrees, or 20 full moons, wide, in the constellation Cygnus. It will read out the brightness of 100,000 stars every half-hour, looking for the telltale blips when a planet crosses in front of its star, a phenomenon known as a transit. To detect something as small as the Earth, the measurements need to be done with a precision available only in space, away from the atmospheric turbulence that makes stars twinkle, and far from Earth so that our home world does not intrude on the view of shadow worlds in that patch of sky. It will take three or more years before astronomers know whether Kepler has found any distant Earths. If Kepler finds the planets, Borucki said, life could be common in the universe. The results will point the way for future missions aimed at getting pictures of what Carl Sagan, the late Cornell University astronomer and science popularizer, called "pale blue dots" out in the universe, and at the search for life and perhaps intelligence. But the results will be profound either way. If Kepler doesn't come through, that means Earth is really rare and we might be the only extant life in the universe, our loneliness just beginning. "It would mean there might not be Star Trek,"' Borucki said at a recent news conference. The need, even the possibility, of a planetary census is a recent development in cosmic history. It was only in 1995 that the first planet was detected orbiting another Sunlike star. In the years since then there has been a torrent of discoveries, 340 and counting, that have bewildered astronomers and captured the popular imagination. So far none of them qualify as prime real estate for life, and few of them reside in systems that resemble our solar system. Most of the planets have been found by what is called the wobble method, in which the presence of a planet is deduced by observing the to-and-fro gravitational tug it gives its star as it orbits. The closer a planet is to its star, the bigger the tug and the easier it is to detect. The smallest exoplanet - or planet that orbits a star that is not the Sun - discovered is about three times as massive as Earth, and most are in tight orbits. The fact that they are there suggests there are many more modest-size planets to be found in larger, more habitable orbits. As seen from outside the solar system, the Earth blocks only about 80 millionths of the Sun's light when it transits. Kepler has been built to detect changes in brightness as small as 1 part on 20 million, equivalent to a flea crawling across a car headlight. By measuring the diminution of a star's light during an exoplanet transit, astronomers in principle will be able to determine the size of the exoplanet. From the intervals between eclipses, astronomers will be able to determine its orbit. By combining this with other data, from, say, wobble measurements, they will be able to zero in on important properties like mass and density. Not all 100,000 stars in the field of Kepler's view would have their planetary s
[wanita-muslimah] Arabs must unite to confront a nuclear Iran, Saudi FM says
http://www.haaretz.com/hasen/spages/1068342.html Last update - 18:50 03/03/2009 Arabs must unite to confront a nuclear Iran, Saudi FM says By The Associated Press Tags: Arab League, Saudi Arabia's top diplomat urged Arabs on Tuesday to stand up to Persian Iran's ambitions in the region, including its nuclear program. Prince Saud al-Faisal told a meeting of Arab foreign ministers in Cairo that non-Arab countries should not interfere in Iraq, Lebanon and the Palestinian territories. Saud stressed that resolution of disputes among Arabs depended on a unified and a joint vision in dealing with the Iranian challenge in regard to the Arabian Gulf security and the nuclear issue. The predominantly Sunni Arab Middle East has been wary of the growing influence of Shiite Iran and Saud's comments were a clear call for Arab unity. His remarks came a day after he and his Arab counterparts expressed their concerns about Iran to U.S. Secretary of State Hillary Clinton. The ministers and Clinton met on the sidelines of an international conference in Egypt on Monday that raised $5.2 billion in pledges to rebuild the devastated Gaza Strip. Last week, Clinton announced the appointment of veteran diplomat Dennis Ross to be her special adviser on matters related to the Gulf, including overtures to the Iranians. Arabs fear that the Obama administration's expected efforts to engage Tehran might lead to a deal that would bring U.S. and Iran closer at the expense of Arab interests. But Clinton assured the Arab ministers that Washington is carefully considering its moves and will consult fully with Gulf allies on Iran issues. At the meeting in Cairo on Tuesday, Bahrain asked the ministers to put Iran on the agenda of the Arab League meeting, amid growing concerns in the tiny Gulf kingdom that Iran still holds longtime claims to the island. Those concerns were sparked by recent comments by a prominent Iranian cleric who was quoted by Iranian media as saying Bahrain was the 14th province of Iran until 1970. Bahrain is ruled by a Sunni elite but its Shiite majority has close ties to Iran. Also Tuesday in Cairo, Saud and his Egyptian counterpart met with Syrian Foreign Minister Walid Moallem in efforts to bridge the rift between the two U.S.-allied Arab powerhouses and the Iran-backed Syria. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Whatever Became of Hambali?
http://asiasentinel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1750&Itemid=367 Whatever Became of Hambali? Written by Our Correspondent Monday, 02 March 2009 where's Hambali?Somebody is going to have to figure out what to do with Southeast Asia's most notorious terrorist Now that US President Barack Obama was promised to close the Guantanamo Bay camp for political prisoners - unindicted terror suspects and assorted Muslims caught in the wrong place at the wrong time - what will happen to the alleged "Osama bin Laden of Southeast Asia"? Languishing - and probably being periodically tortured - for three years at a CIA location and then in his Cuban cell, Riduan Isamuddin, better know by his undercover name of Hambali, is in principle wanted in four countries - Indonesia, Malaysia, Philippines and Thailand. But those countries have been more than happy to let the US take care of him - at least so long as he doesn't have the chance to appear in court and have the evidence against him tested by defense lawyers, and others who may not be entirely convinced that he was quite the terror mastermind of popular repute. Hambali is currently classified by the US as an "enemy combatant", a "high value" detainee but that has so far been a dubious device meant to keep him in Guantanamo rather than face trial in the countries where his alleged crimes were committed. An Indonesian national born in West Java and originally called Nurjaman, Hambali had links to jihadists in Malaysia, Philippines and Thailand. The most spectacular of the terror acts ascribed to him was the Bali bombing in 2002 in which 200 people died. He was described as the main link between Al Qaeda and Jemaah Islamiyah having been in touch with Arab Muslim extremists since the early 1990s and been funded by them. He was also said to be close to Abu Bakar Bashir, the Indonesian cleric later convicted, on scant evidence, of being behind the Bali bombing. Hambali went underground in 2000 after a series of church bombings in Java were ascribed to him and he was wanted by Malaysia and Indonesia at the time he was caught living in Ayudhya in Thailand in 2003 with his Malaysian wife. Previously he had lived in Malaysia from about 1991 after returning from Afghanistan/Pakistan where he had gone in the mid1980s to help the fight against the Soviets. Instead of being tried in Thailand as an illegal alien or sent to his home country and location of his most serious alleged crimes, or to Malaysia or the Philippines he was whisked away to one of the CIA's various detention centers and almost certainly subject to the torture procedures given the green light by a Bush administration in effect run by then vice president Dick Cheney and Defense Secretary Donald Rumsfeld. Can he be charged with anything even half credible in the US? His time among the militants in Afghanistan long pre-dates Bin Laden's presence there. The bombing and other allegations against him have all been in respect of activities in Southeast Asia. In any event, though it may be easy to prove that he preached jihad and was part of an Islamist push for the establishment of a Muslim caliphate in the region, linking him directly to the bombings could be much more difficult. In the case of the fiery Muslim cleric Abu Bakar Bashir, despite Australian and other pressures for vengeance after the Bali bombing, it proved impossible to do more than show him to be the spiritual inspiration of jihadist ideas. Direct links to known conspirators were absent. He was however luckier than Hambali. The Indonesian government - then headed by President Megawati Sukarnoputri - resisted efforts of the US to have him "rendered" into US custody. But if now Hambali has the opportunity to appear in court, whether in the US or Indonesia, it may be possible to ascertain whether he was more than a preacher of extremist notions. If not, he should be protected by both the US constitution and by Indonesia's tradition of tolerance for multiples interpretations of Islam. Meanwhile US custody, however uncomfortable, is likely a better option than being rendered to Singapore and detention at Whitley Road. It was from there that fellow jihadist Mas Salamat Kastari allegedly made an utterly improbable escape last February 27, or not. More likely, he either died at the hands of his interrogators, or was a mole for the authorities all along and was now being released with a new identity. Singapore continues the probable fiction to this day that he still lurks somewhere in the island nation. Indeed, the closure of Guantanamo and the appearance in court of detainees plus the stories of detainees released without charge should give a clearer idea of how effective the War on Terror was against actual terrorists, or how much of it was also a smoke and m
Re: [wanita-muslimah] MILIS APA INI?
Terima kasih kepada rekan-rekan: - yang telah protes, menyampaikan keluhan maupun kecaman, - yang telah menjelaskan kondisi dan situasi di milis ini dengan baik Saya sebagai moderator dan mewakili rekan2 moderator lainnya mendapatkan banyak masukan. "WM adalah WM, yaitu .." barangkali definisi yang paling tepat saat ini, terserah kepada komunitas ini untuk mengisi bagian titik2 ... tsb. Anda bisa mengacu pada deskripsi milis, pada tata tertib, pada pengalaman Anda, atau pada tataran ideal yang Anda yakini. Tugas kami, moderator, hanyalah mengakomodasi pertukaran ide-ide yang berbeda tersebut. Pesan kami, silakan meramaikan milis ini dan tidak perlu kuatir kehilangan jamaah, pelanggan, klien, dll ke tempat lain seperti facebook :) Salam, DWS - moderator On 3/3/09, Herni Sri Nurbayanti wrote: > Mas ary, > > Wah, salah satu jubir teladan WM :P. Kalau dirimu ada di facebook, > saya add "become a fan" deh :-) Idenya bagus juga, utk bikin artikel > singkat ttg topik2 yg sering jadi FAQ. Apa aja ya? > - jilbab > - aurat > - warisan > - poligami (kok aku bisa sampai lupa hehe) > apalagi sih? > > salam, > Herni > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" > wrote: >> >> mbak Titik ysh., >> >> Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di > sini dengan contoh kasus jilbab. >> Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM. >> >> Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat. >> >> AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian: >> - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB >> - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB >> semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya. >> Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak > ada yang dilecehkan. >> Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih > bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga. >> Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita > berjilbab karena jilbabnya. >> Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita > berjilbab karena KELAKUANNYA. >> >> CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah > menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya > adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM > tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik > kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab. >> >> Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang > mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan > tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang", > "cacat", "tidak taat", "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam > itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun. >> >> IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan > pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung > mengklaim kebenaran suatu pendapat. >> Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal > yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah. >> >> Demikian pendapat saya mbak Titik. >> >> >> Salam >> >> >> >> >> >> - Original Message - >> From: Titik Semarang >> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com >> Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? >> >> >> saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut > milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan > mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya > tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan > mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain, > mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya > untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara > seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif > meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya > terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan. >> saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab > karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah > yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk > memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan > saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan > Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab > tapi merupakan perintah ALLAH SWT. >> atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak > mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi > yang ditemuin hanya hujatan. >> saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih. >> >> >> From: "ayesharyzka_e...@..." >> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com >> Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM >> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? >> >> Sebenarnya kalau m
[wanita-muslimah] Tak pakai ghost writer
Catatan laluta: Pemilu 2009 telah di ambang pintu. dan masa pemerintahan SBY-JK bentar lagi berakhir... namun kasus pertangung jawaban SBY sebagai dalang "pengambilalihan kantor DPP PDI oleh Kodam Jaya" kasus 27 juli 1996 masih di-peti es- kan... untuk itu baca lah resensi bisnis Indonesia berjudul "Tak pakai ghost writer" untuk mengetahui daftar kejahatan HAM periode kekuasaan Soeharto, silahkan click: http://www.progind.net/modules/smartsection/item.php?itemid=397 La Luta Continua! *** Resensi Tak pakai ghost writer bisnis indonesia 1 Maret 2009 Budiman Sujatmiko dikenal sebagai pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang dianggap oleh rezim Orde Baru sebagai dalang di balik Peristiwa 27 Juli 1996 (Kuda Tuli) yang masih menjadi misteri. Sejarah Indonesia akan mencatat PRD sebagai sebuah partai politik Indonesia yang berhaluan sosialis-demokrat. Partai ini tidak mempunyai jaringan ataupun massa yang besar, bahkan tergolong sebagai partai kecil. Namun, peran PRD dalam sejarah politik Indonesia sangatlah penting walaupun sering salah diinterpretasikan sebagai gerakan komunis, partai ini justru bergerak dengan metode sepenuhnya non-kekerasan. Pria kelahiran Desa Pahonjean, Majenang, Cilacap, pada 10 Maret 1970 ini kini bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan sibuk berkampanye untuk Pemilu 2009. "Saya sedang menulis buku politik. Tidak sekadar perihal Peristiwa 27 Juli tetapi juga semuanya. Mulai PRD sampai sekarang. Saya jamin tak akan pakai ghost writer [penulis bayangan]," ujarnya seusai diskusi di Universitas Paramadina, beberapa waktu lalu. Sebagai sosok yang dipenjara oleh rezim Orde Baru, buku politik peraih master ekonomi-politik dari School of Oriental and African Studies, Universitas London, Inggris, ini memang menarik. Budiman yang juga meraih master Hubungan Internasional dari Cambridge University mewakili generasi aktivis 1998 yang tercerai-berai. Sejumlah rekannya ada yang masih hilang, lengser dari percaturan politik atau ongkang-ongkang di kursi pemerintahan. "Aku rasa menarik membagi pengalaman beraktivitas politik bagi generasi selanjutnya. Politik membutuhkan komitmen, konsistensi, pengorbanan termasuk napas panjang didera cobaan," lanjutnya. Tidak heran dia pernah menolak penghargaan yang diberikan PKS karena secara pribadi, dia merasa belum pantas disebut sebagai tokoh muda panutan tingkat nasional. Apa itu karena bandingannya Barack Obama? Budiman tegas mengangguk. Menurut dia, sejak muda presiden berkulit hitam Amerika Serikat itu memang mempersiapkan diri menuju kursi tersebut. Perihal pengorbanan Budiman sudah teruji oleh teralis besi Penjara Cipinang. Tentu menarik melihat pertarungannya dengan mantan orang-orang menjebloskannya ke penjara. Dokumen dari Laporan Akhir Komnas HAM menyebut pertemuan tanggal 24 Juli 1996 di Kodam Jaya dipimpin oleh Kasdam Jaya Brigjen Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam rapat hadir Brigjen Zacky Anwar Makarim, Kolonel Haryanto, Kolonel Joko Santoso, dan Alex Widya Siregar. SBY kemudian memutuskan pengambilalihan kantor DPP PDI oleh Kodam Jaya. (Algooth Putranto) Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/ http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
Mas ary, Wah, salah satu jubir teladan WM :P. Kalau dirimu ada di facebook, saya add "become a fan" deh :-) Idenya bagus juga, utk bikin artikel singkat ttg topik2 yg sering jadi FAQ. Apa aja ya? - jilbab - aurat - warisan - poligami (kok aku bisa sampai lupa hehe) apalagi sih? salam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" wrote: > > mbak Titik ysh., > > Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan contoh kasus jilbab. > Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM. > > Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat. > > AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian: > - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB > - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB > semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya. > Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang dilecehkan. > Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga. > Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab karena jilbabnya. > Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab karena KELAKUANNYA. > > CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab. > > Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang", "cacat", "tidak taat", "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun. > > IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim kebenaran suatu pendapat. > Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah. > > Demikian pendapat saya mbak Titik. > > > Salam > > > > > > - Original Message - > From: Titik Semarang > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? > > > saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan. > saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab tapi merupakan perintah ALLAH SWT. > atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi yang ditemuin hanya hujatan. > saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih. > > > From: "ayesharyzka_e...@..." > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? > > Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh perempuan atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah bermanfaat.. Tapi.. Jika saya perhatikan, apabila terdapat perbedaan pendapat mengapa pembahasan2 dan dalam milis ini hanya ada saling tuding, saling hujat dan bahkan dari beberapa orang cenderung memojokan. Apakah begini yah cara berdiskusi di milis ini? Haruskah se extreme itu? Tidak dapatkah perbedaan pendapat diselesaikan dengan diskusi dan menggunakan tutr bahasa dan kalimat2 yg sopan dan tidak memojakan? Atau memang begini aturan main di milis ini? > > Salam, > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! > > -Original Message- > From: "eyang_mbelgedes" > > Date: Mon, 02 Mar 2009 07:29:09 > To: > Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? > > "Milis wanita muslimah ini membicarakan hal-hal yang menyangkut isu- > isu masalah perempuan pada umumny
[wanita-muslimah] Kenapa Berbeda
Salam... Jika kita tanya kepada orang disamping kiri kita, “kenapa anda meyakini bahwa manusia itu adalah begini dan bukan begitu”, maka dia akan memaparkan jawaban tentang ‘kebeginian’ sehingga dia tiba kepada keyakinan bahwa manusia itu adalah ‘begini’. Pun demikian jika kita menoleh kepada orang yang disamping kanan kita, dan menanyakan, “ Dan kenapa anda meyakini bahwa manusia itu adalah begitu dan bukan begini”, maka orang yang disamping kanan kita akan mengungkapkan jawaban yang berbeda dengan orang disamping kiri kita dengan memaparkan teori tentang ‘kebegituan’ sehingga dia tiba kepada keyakinan bahwa manusia itu adalah ‘begitu’. Pertanyaannya sekarang adalah, kenapa masing-masing orang mempunyai jawaban yang berbeda atas satu permasalahan yang sama? Disini menarik untuk kita teliti, apa sih yang menyetir pikiran orang sehingga kemudian masing-masing individu dan golongan cenderung untuk mempertahankan dan membela apa yang diyakininya. Mari kita lihat dulu proses bagaimananya…, Bagaimana seseorang tiba kepada sebuah keyakinan. Seseorang tiba kepada sebuah keyakinan tentang sesuatu sesuai dengan porsi pengetahuannya (epistemologi), dari pengetahuan yang didapat tersebut kemudian terbentuklah sebuah ‘pandangan alam’ dan dari pandangan alam ini muncullah sebuah ideologi yang pada akhirnya akan menentukan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus ditolak, mana yang halal dan mana yang haram. Dari proses kebagaimanaan tersebut, nanti kita akan memfokuskan pembicaraan kita kepada teori pengetahuan. Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan, alat untuk mendapatkan pengetahuan, sumber pengetahuan, tahapan pengetahuan dan jika memungkinkan akan kita kaji juga bentuk dan bagian pengetahuan.. Namun sebelum sampai kesana, sekarang kita perlu tahu sedikit, bagaimana hubungan pengetahuan dengan ideologi seseorang. Bagaimana pengetahuan itu melahirkan “Pandangan Alam”. Pandangan Alam adalah bentuk dari sebuah kesimpulan, penafsiran dan hasil kajian seseorang terhadap alam semesta, manusia, masyarakat dan sejarah. Sebagaimana yang saya kemukakan pada pembuka tulisan ini bahwa antara orang yang disebelah kiri dan kanan kita juga telah dan atau bisa terjadi perbedaan pandangan alam, yang satu mengatakan bahwa manusia itu adalah begini dan yang lainnya mengatakan begitu. Perbedaan pandangan alam secara otomatis akan membawa kepada perbedaan ideologi karena sandaran atau dasar sebuah ideologi itu adalah pandangan alam. Ideologi akan menentukan sederet perintah dan larangan, anda tidak boleh begini, anda harus begitu, yang ini yang harus dipertahankan, yang itu yang harus ditolak, yang ini yang baik, yang itu yang jelek dan seterusnya. Dan semua perintah dan larangan yang ditentukan oleh ideologi tersebut mengandung sebuah pertanyaan “Kenapa?” Kenapa tidak boleh begini, kenapa boleh begitu, kenapa harus mempertahankan yang ini dan kenapa harus menolak yang itu, kenapa yang ini baik dan kenapa yang itu jelek dan seterusnya. Dan semua jawaban atas pertanyaan “kenapa” itu akan dijawab oleh pandangan alam seseorang. Bentuk pandangan alam seperti apapun yang kita miliki terhadap alam semesta ini maka ideologi kitapun akan selalu mengikuti pandangan alam itu. Misalnya, tidak mungkin orang yang mempunyai pandangan alam bahwa alam semesta ini adalah hanya materi semata, manusia itu adalah materi semata lalu ia akan meyakini bahwa akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi yang non materi. Disinilah dikatakan bahwa ideologi merupakan buah hasil dari “pandangan alam” Pandangan alam, tidak ubahnya seperti pondasi atau dasar dari sebuah bangunan, sedangkan ideologi adalah “bangunan atas” dari sebuah bentuk pemikiran. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa pandangan alam adalah “teori” dan ideologi adalah “praktek” dari sebuah pemikiran. Salam, Iman K. www.parapemikir.com Importing contacts has never been easier...Bring your friends over to Yahoo! Mail today! http://www.trueswitch.com/yahoo-sg [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Program Komunitas Salihara Maret 2009
Salam, Komunitas Salihara akan menghadirkan acara-acara kesenian dan pemikiran yang bermutu di bulan Maret ini. Rangkaian kegiatan tersebut akan dibuka Pamerang Seni Rupa karya Hanafi yang mengambil tema "Tentang Ruang dan Bayang" yang akan berlangsung di Galeri Salihara dari tangal 6-26 Maret 2009. Kami undang anda untuk menghadiri pembukaannya yang akan digelar Jumat 6 Maret pukul 19:00 WIB... Untuk membaca kegiatan Komunitas Salihara di Bulan Maret 2009 selengkapnya silakan klik: http://www.salihara.org/main.php?type=detail&module=news&menu=child&parent_id=4&id=29&item_id=575 Berbagi video sambil chatting dengan teman di Messenger. Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru. http://id.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA - MENGKHIANATI PRESIDEN PANGLIMA TERTINGGI SUKARNO, MANA MUNGKIN JADI PAHLAWAN NASIONAL!
Kolom IBRAHIM ISA Selasa, 03 Maret 2009 - MENGKHIANATI PRESIDEN PANGLIMA TERTINGGI SUKARNO, MANA MUNGKIN JADI PAHLAWAN NASIONAL! Diukur dengan fikiran wajar, sehat dan logis usul-usul untuk menobatkan mantan Presiden Suharto jadi 'pahlawan nasional', samasekali tak masuk akal. Karena itu harus ditolak! Tapi, . . tokh usul absurd itu muncul beberapa tahun yang lalu. Celakanya . . . hal itu diajukan s e s u d a h prahara Reformasi melanda negeri kita dan merenggutkan Suharto dari jabatan presiden yang dikeloninya selama 32 tahun. Usul 'mempahlawankan' Suharto diajukan setelah meninggalnya mantan Presiden Suharto. Pelbagai kalangan tertentu militer, sipil, politik, birokrasi, bisnis dll, rupanya dapat 'Ilham', yang sempat bikin heboh masyarakat. Meskipun riuh rendah genderang ditabuh untuk maksud itu, namun Presiden SBY tampak cukup lama 'fikir'fikir' dulu. Ditimbang-timbang 'untung-ruginya' menerima usul Suharto jadi 'pahlawan nasional'. Apalagi SBY jelas berniat untuk jadi pemenang lagi dalam pemilu 2009 tidak lama lagi. Menerim usul absurd Suharto jadi pahlawan nasional -- bisa-bisa berakhir pada suatu 'political suicide' , 'bunuh-diri politik'. Suatu perspektif yang mengerikan bagi seorang politikus bukan? Mengapa usul menobatkan mantan Presiden Suharto menjadi pahlawan nasional, adalah suatu usul yang absurd? Suatu ide yang bila dilaksanakan akan bikin mancanegara dan siapa saja yang berakal sehat mengerutkan keningnya, dan bertanya-tanya: "Apakah sudah sampai begitu merosotnya kemampuan yang bersangkutan untuk berfikir realis dan jujur, sampai bisa menerima usul itu? Sudah menjadi catatan dalam sejarah Republik Indonesia, bahwa Jendral Suharto adalah perwira tinggi AD pertama yang terang-terangan membangkang terhadap Panglima Tertinggi Presiden RI. Ini terjadi ketika dia mensabot keputusan Presiden Sukarno menetapkan Letnan Jendral Pranoto Reksosamudro untuk memegang piminan harian Angkatan Darat. Kasarnya bawahan meludahi perintah atasannya. Dalam kemiliteran ini berarti i n s u b o r d i n a n s i . Harusnya Jendral Suharto diadili oleh suatu mahkamah militer. Suharto membangkang, dan sekaligus mengambil oper, merebut pimpinan AD di tangannya sendiri. Bahwa dialah, Jendral Suharto, yang menyalahgunakan 'Surat Perintah Sebelas Maret 1966'. 'Supersemar', nama yang menjadi populer, adalah surat perintah Presiden Republik Indonesia. Jelas sekali untuk menjaga kewibawaan Presiden dan ajaran-ajarannya. Yang mewajibkan Jendral Suharto selalu melapor kepada Presiden, sebagai pemimpin besar revolusi. Tetapi 'Supersemar' dimanipulasi, disulap, disalahgunakan menjadi 'transfer of power', menjadi 'pelimpahan kekuasaan' negara dari tangan Presiden Sukarno ke tangan Jendral Suharto. Lebih dari itu, dengan 'Supersemar' di tangannya Suharto melorot Presiden Sukarno jadi tahanan rumah, dan akhirnya menggulingkannya. Sampai beliau meninggal dunia Bung Karno berada dalam keadaan sebagai tahanan rumah Jendral Suharto. Apa namanya ini kalau bukan PENGKHIANATAN TERHADAP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUKARNO! Supaya pembaca ingat kembali apa isi "Supersemar" maka ada baiknya dikutip di bawah ini teks lengkap 'Supersemar' seperti yang tertera dalam risalah 'Hasil-hasil Sidang Umum MPRS Ke-IV yang dikeluarkan oleh pemerintah RI sbb: PRESIDEN REUBLIK INDONESIA S U R A T P E R I N T A H I.Mengingat: 1.1. Tingkatan Revolusi sekarang ini, serta keadaan politik baik Nasional maupun internasional. 1.2. Perintah Harian Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata/Presiden Panglima Besar Revolusi pada tanggal 8 Maret 1966. II.Menimbang: 2.1. Perlunya ada ketenangan dan kestabilan Pemerintahan dan jalannya Revolusi. 2.3. Perlu adanya jaminan keutuhan Pemimpin Besar Revolusi dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan dan rakyat untuk memelihara kewibawaan Presiden/ Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi serta segala ajaran-ajarannya. III. Memutuskan/Memerintahkan: Kapada: Letnan Jendral Soeharto, Menteri Panglima Angkatan Darat Untuk: Atas nama Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi: 1.Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu, untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya Revolusi, serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden / Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mndataris M.P.R.S. Demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, dan Melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi. 2. Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-Panglima Angkatan-2 lain dengan sebaik-baiknya. 3. Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut paut dalam tugas dan tanggung jawabnya seperti tersebut diatas. IV. Selesai. Jakarta, 11 Maret 1966 Presiden/Panglimna Tertinggi/ Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris M.P.R.S., ttd. Sukarno (Kutipan selesai) Membaca kembali teks 'SUPERSEMAR'
Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
mbak Titik ysh., Saya kira kita bisa mulai mendiskusikan cara memenej perbedaan di sini dengan contoh kasus jilbab. Jilbab ini salah satu topik yang masuk FAQ WM. Mungkin bisa ditunjukkan contoh posting-posting yang dianggap menghujat. AFAIK, posting-posting di WM ttg jilbab dapat dibagi menjadi dua bagian: - Posting yang menganggap jilbab itu WAJIB - Posting yang menganggap jilbab itu TIDAK WAJIB semuanya dengan berbagai justifikasi sara'-nya. Keduanya dihormati, diberi tempat, tidak dibeda-bedakan dan tidak ada yang dilecehkan. Di sini berarti, hak&kewajiban "amar ma'ruf dan nahyi munkar" masih bisa dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan ma'ruf juga. Saya belum pernah membaca postingan di WM yang melecehkan wanita berjilbab karena jilbabnya. Postingan yang ada AFAIK adalah postingan sarkasme ttg wanita berjilbab karena KELAKUANNYA. CMIIW, secara umum posisi komunitas WM pada akhirnya adalah menganggap pakai atau tidak pakai jilbab dengan segala konsekuensinya adalah hak pribadi dari wanita_muslimah yang harus dilindungi. WM tidak menyetujui pemaksaan yang berkaitan dengan jilbab, baik kewajiban untuk berjilbab MAUPUN larangan untuk berjilbab. Yang biasanya jadi masalah adalah adanya posting-posting yang mengkaitkan jilbab dengan moralitas seorang perempuan. Seakan-akan tidak menggunakan jilbab merupakan indikator wanita yang "kurang", "cacat", "tidak taat", "liar" dll. Posting-posting tidak fair semacam itu-lah membuat diskusi menjadi tidak sehat dan santun. IMHO, seharusnya diskusinya tetap pada rel beradu argumen, dan bukan pada usaha-usaha politis untuk monopoli kebenaran dengan langsung mengklaim kebenaran suatu pendapat. Jika pada akhirnya tetap berbeda pendapat, hal itu merupakan hal yang wajar dan natural yang seharusnya menjadi berkah. Demikian pendapat saya mbak Titik. Salam - Original Message - From: Titik Semarang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, March 02, 2009 5:00 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? saya baru beberapa hari join dengan milis ini, tujuan saya ikut milis ini adalah untuk menambah pengetahuan saya tentang agama, bukan mendengar hujatan atau argumen yang memojokan pihak tertentu. saya tahu ini adalah warna, ini adalah demokrasi, tapi apa lantas dengan mengagungkan kata demokrasi kita berhak untuk menghujat orang lain, mengina mereka. setahu saya Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya untuk saling menyayangi, menutup aib saudara sendiri apalagi saudara seiman. memang ada beberapa email yang isinya cukup informatif meskipun tidak terkait dengan maslah agama, yang tidak bisa saya terima adalah pendapat dari beberapa orang yang terlalu memojokan. saya seorang perumpuan yang memakai jilbab, saya memakai jilbab karena saya tahu ini merupakan kewajiban bagi saya atas perintah Allah yang ada dalam AL - Qur'an, dan mengingatkan perempuan lain untuk memakai jilbab bukanlah suatu pemaksaan tapi suatu upaya mengingatkan saudara seiman tentang kewajibannya, yang dalam ISLAm disebut dengan Amar makhru' nahi munkar. dan sekali lagi jilbab bukan budaya arab tapi merupakan perintah ALLAH SWT. atau kalau tidak milis ini diganti nama saja, agar tidak mengecohkan orang seperti saya. yang berharap dapat menambah ilmu tapi yang ditemuin hanya hujatan. saya minta maaf jiaka ada yang tersinggung, dan terimakasih. From: "ayesharyzka_e...@yahoo.com" To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, March 2, 2009 3:09:47 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh perempuan atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah bermanfaat.. Tapi.. Jika saya perhatikan, apabila terdapat perbedaan pendapat mengapa pembahasan2 dan dalam milis ini hanya ada saling tuding, saling hujat dan bahkan dari beberapa orang cenderung memojokan. Apakah begini yah cara berdiskusi di milis ini? Haruskah se extreme itu? Tidak dapatkah perbedaan pendapat diselesaikan dengan diskusi dan menggunakan tutr bahasa dan kalimat2 yg sopan dan tidak memojakan? Atau memang begini aturan main di milis ini? Salam, Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: "eyang_mbelgedes" Date: Mon, 02 Mar 2009 07:29:09 To: Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? "Milis wanita muslimah ini membicarakan hal-hal yang menyangkut isu- isu masalah perempuan pada umumnya dan wanita muslimah pada khususnya, fiqh perempuan, pergerakan perempuan, kesehatan reproduksi, isu gender dan hal-hal lain yang menyangkut perempuan termasuk kebijaksanaan pemerintah seperti hukum, peraturan ataupun perundang-undangan yang menyangkut masalah perempuan." Apakah ada yang terlewatkan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" wrote: > > Bu Ayesha Rizki dan Pak Agung Wibowo mau diskusi soal apakah?
[wanita-muslimah] Sungguh Indah Hidup Ini
Sungguh Indah Hidup Ini By; agussyafii Sore itu hp saya berbunyi, seorang teman mengatakan, "alhamdulillah mas agus, setiap kali saya menjadi relawan pada kegiatan Amalia menjadikan hidup saya lebih indah. Sungguh indah hidup ini mas.." "Bolehkah saya mengajak teman untuk menjadi relawan?" tanyanya. "silahkan aja mas, semakin banyak malah semakin bagus." jawab saya. Saya bisa merasakan kebahagiaan itu. Ditengah kesibukan kerjanya. Kegiatan untuk berbagi sesama merupakan kegiatan refreshing sekaligus kegiatan untuk berbagi kasih sayang untuk sesama. ”Apabila anak Adam telah meninggal dunia, maka putuslah segala amal perbuatannya, kecuali tiga hal: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau seorang anak sholeh yang mendoakannya.” (HR. Muslim). Mengalirkan pahala shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan juga anak yang sholeh merupakan keberkahan dalam hidup kita yang terus mengalir. keberkahan dalam hidup mendatang kebahagiaan buat kita dan juga teman2 yang menjadi relawan anak-anak Amalia. Dalam keheningan saya suka memanjatkan doa. "Ya Alloh, jadikanlah umur kami bermanfaat dengan berbuat kebaikan pada sesama." alhamdulillah, kami mengucapkan jazakumullah khair, terima kasih buat teman2 dari balik papan, surabaya, dan di jakarta sekitarnya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. yang telah berkenan berpartisipasi dalam rangka kegiatan sebelumnya maupun persiapan kegiatan "Amalia Cinta Rasul (ACR)" apapun bentuk dukungan dan perhatian teman2 yang terus mengalir baik dalam bentuk teman2 yang telah bersedia menjadi relawan dan yang telah mewaqafkan buku2,– Majalah – Komik – Novel – Cerpen – Kaset –VCD, CD, DVD ( ISLAMI ) – IPTEK – buku Pelajaran sekolah – Komputer - baju layak pakai dan juga membantu dalam bentuk sembako. Bagi teman2 yang telah berkeinginan berwaqaf pada kegiatan "Amalia Cinta Rasul (ACR)" silahkan kirimkan: Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV Blok ii, 1, No.23 Rt 001 Rw 09, Komplek Peruri, Sudimara Timur, Ciledug, Tangerang, 15151. kegiatan "Amalia Cinta Rasul (ACR)" akan dilaksanakan pada Hari Kamis (hari libur nasional), 26 Maret 2009. Jam 08.00 s.d jam 16.00 WIB. Dengan setulus hati Kami berdoa, "Semoga Alloh, senantiasa melimpahkan kesehatan & Rizki untuk teman2 semua.." Amin ya robbal 'alamin. Wassalam, agussyafii - Tulisan ini dibuat dalam rangka program kegiatan "Amalia Cinta Rasul" (ACR), Hari Kamis (hari libur nasional), tanggal 26 Maret 2009 di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sud-Tim, Ciledug. TNG. silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau http://agussyafii.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] 62,7 Persen Remaja SMP Tak Perawan - kerusakan otak
http://www.newser.com/story/29697/more-muslim-women-seeking-surgery-to-restore-virginity.html More Muslim Women Seeking Surgery to 'Restore' Virginity Posted Jun 11, 08 4:05 AM CDT in World (Newser) - An increasing number of Muslim women in Europe, caught between the sexual freedom of the West and the traditions of their families, are undergoing hymenoplasty to "restore" their virginity after lapses, the New York Times reports. The surgery to repair the hymen, if done properly, won't be detected when brides seek certificates of virginity, and will produce bleeding on the wedding night. The operation, widely advertised on the Internet, is such a hot topic that a movie about the subject opens in Italy this week. The issue made front pages in France last month when a judge annulled a marriage because the Muslim bride was not a virgin. "All of a sudden, virginity is important in France," said a young woman who had the procedure. "In my culture, not to be a virgin is to be dirt. Right now, virginity is more important to me than life." Source: New York Times - Original Message - From: jano ko To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 03, 2009 2:40 AM Subject: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] 62,7 Persen Remaja SMP Tak Perawan - kerusakan otak Refleksi: Kapan ada surevey anak SMP pergi sekolah tanpa makan pagi? Kalau mengenai wanita tidak perawan lantas mau dibikin perwan lagi bisa saja, kememajuan ilmu kedokteran telah menungkinkan hal tsb diciptakan!--- ko_jano :Bung, masalah utamanya bukan bagaimana bisa atau tidak menciptakan "keperawanan" dengan teknologi, tapi masalah utamanya adalah "kerusakan otak" yang disebabkan oleh pornografi tersebut.eling, eling...eling-o0o- --- On Tue, 3/3/09, Sunny wrote: From: Sunny Subject: [wanita-muslimah] 62,7 Persen Remaja SMP Tak Perawan To: undisclosed-recipi...@yahoo.com Date: Tuesday, 3 March, 2009, 3:57 AM Refleksi: Kapan ada surevey anak SMP pergi sekolah tanpa makan pagi? Kalau mengenai wanita tidak perawan lantas mau dibikin perwan lagi bisa saja, kememajuan ilmu kedokteran telah menungkinkan hal tsb diciptakan! http://www.sinarhar apan.co.id/ berita/0903/ 02/sh05.html 62,7 Persen Remaja SMP Tak Perawan Oleh Web Warouw Jakarta-Otak merupakan organ yang mengolah informasi, apa saja yang bisa dilihat dan didengar dari lingkungan. Pornografi yang diterima oleh otak pada anak akan merusak otak sehingga menyebabkan gangguan inteligensia. Kerusakan otak tersebut dapat dibuktikan dengan kerusakan fisik dan radiologis, serta dapat dalam bentuk manifestasi gangguan perilaku. "Jika gangguan ini meluas dalam masyarakat, akan memperburuk kesehatan fisik, mental, sosial, dan menghancurkan sendi tatanan masyarakat disertai penurunan kemampuan intelegensia secara umum," kata Kepala Pusat Intelegensia Departemen Kesehatan Dr Jopisal Janes di Jakarta, Senin (2/3). Menurutnya, pornografi mengubah pola perilaku seseorang, apalagi jika disertai dengan kerusakan sel-sel otak akibat narkoba. "Informasi pornografi direkam dan diatur oleh otak. Sel-sel otak menyimpannya di dalam neurotransmiter dan keluar sebagai intuisi pada perilaku," jelasnya. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Peningkatan Pemeliharaan Kemampuan Intelegensia Kesehatan Dr Adremaeza menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada data dan penelitian tentang seberapa banyak anak yang sudah terpapar dan terpengaruh oleh pornografi. Yang pasti, seksualitas pada anak akan memengaruhi kepolosan otak dan memacu zat-zat tertentu yang akan merangsang intuisi anak pada perilaku. Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Dr Ratna Rosita juga menegaskan bahwa kondisi pendidikan seks pada anak akan ikut memengaruhi anak dalam membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Menurutnya, pendidikan seks di tingkat SMP dan SMA saat ini sudah cukup terbuka, namun perlu ditingkatkan lagi, karena industri pornografi lebih canggih daripada pendidikan yang didapat di sekolah.Yayasan Kita dan Buah Hati menemukan data pada 1.625 siswa kelas 4-6 SD di Jabodetabek, sepanjang tahun 2008, bahwa 66 persen dari jumlah tersebut menyaksikan pornografi lewat media, yaitu 24 persen komik, 18 persen melalui games, 16 persen situs porno, 14 persen film, 10 persen VCD dan DVD, 8 persen lewat handphone, serta 4,6 persen lewat majalah dan koran. Dari jumlah itu, 27 persen melihat karena iseng, 10 persen terbawa oleh teman, 4 persen takut dibilang kuper (kurang pergaulan). Ternyata anak-anak ini melihat pornografi sebanyak 36 persen di rumah dan kamar pribadi, 12 persen di rumah teman, 18 persen di warnet, 3 persen di rental. Ketika ditanya apa perasaan mereka saat melihat materi porno, sebanyak 43 persen mengaku merasa jijik dan 27 persen mengatakan biasa-biasa saja. Reaksi anak-anak sebanyak 7 persen mau muntah, 5 persen takut, dan 4 persen terangsang. Survei Komnas Perlindungan Anak terhadap 4.500 rema
[wanita-muslimah] Kenapa Berbeda
Salam... Jika kita tanya kepada orang disamping kiri kita, “kenapa anda meyakini bahwa manusia itu adalah begini dan bukan begitu”, maka dia akan memaparkan jawaban tentang ‘kebeginian’ sehingga dia tiba kepada keyakinan bahwa manusia itu adalah ‘begini’. Pun demikian jika kita menoleh kepada orang yang disamping kanan kita, dan menanyakan, “ Dan kenapa anda meyakini bahwa manusia itu adalah begitu dan bukan begini”, maka orang yang disamping kanan kita akan mengungkapkan jawaban yang berbeda dengan orang disamping kiri kita dengan memaparkan teori tentang ‘kebegituan’ sehingga dia tiba kepada keyakinan bahwa manusia itu adalah ‘begitu’. Pertanyaannya sekarang adalah, kenapa masing-masing orang mempunyai jawaban yang berbeda atas satu permasalahan yang sama? Disini menarik untuk kita teliti, apa sih yang menyetir pikiran orang sehingga kemudian masing-masing individu dan golongan cenderung untuk mempertahankan dan membela apa yang diyakininya. Mari kita lihat dulu proses bagaimananya…, Bagaimana seseorang tiba kepada sebuah keyakinan. Seseorang tiba kepada sebuah keyakinan tentang sesuatu sesuai dengan porsi pengetahuannya (epistemologi), dari pengetahuan yang didapat tersebut kemudian terbentuklah sebuah ‘pandangan alam’ dan dari pandangan alam ini muncullah sebuah ideologi yang pada akhirnya akan menentukan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus ditolak, mana yang halal dan mana yang haram. Dari proses kebagaimanaan tersebut, nanti kita akan memfokuskan pembicaraan kita kepada teori pengetahuan. Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan, alat untuk mendapatkan pengetahuan, sumber pengetahuan, tahapan pengetahuan dan jika memungkinkan akan kita kaji juga bentuk dan bagian pengetahuan.. Namun sebelum sampai kesana, sekarang kita perlu tahu sedikit, bagaimana hubungan pengetahuan dengan ideologi seseorang. Bagaimana pengetahuan itu melahirkan “Pandangan Alam”. Pandangan Alam adalah bentuk dari sebuah kesimpulan, penafsiran dan hasil kajian seseorang terhadap alam semesta, manusia, masyarakat dan sejarah. Sebagaimana yang saya kemukakan pada pembuka tulisan ini bahwa antara orang yang disebelah kiri dan kanan kita juga telah dan atau bisa terjadi perbedaan pandangan alam, yang satu mengatakan bahwa manusia itu adalah begini dan yang lainnya mengatakan begitu. Perbedaan pandangan alam secara otomatis akan membawa kepada perbedaan ideologi karena sandaran atau dasar sebuah ideologi itu adalah pandangan alam. Ideologi akan menentukan sederet perintah dan larangan, anda tidak boleh begini, anda harus begitu, yang ini yang harus dipertahankan, yang itu yang harus ditolak, yang ini yang baik, yang itu yang jelek dan seterusnya. Dan semua perintah dan larangan yang ditentukan oleh ideologi tersebut mengandung sebuah pertanyaan “Kenapa?” Kenapa tidak boleh begini, kenapa boleh begitu, kenapa harus mempertahankan yang ini dan kenapa harus menolak yang itu, kenapa yang ini baik dan kenapa yang itu jelek dan seterusnya. Dan semua jawaban atas pertanyaan “kenapa” itu akan dijawab oleh pandangan alam seseorang. Bentuk pandangan alam seperti apapun yang kita miliki terhadap alam semesta ini maka ideologi kitapun akan selalu mengikuti pandangan alam itu. Misalnya, tidak mungkin orang yang mempunyai pandangan alam bahwa alam semesta ini adalah hanya materi semata, manusia itu adalah materi semata lalu ia akan meyakini bahwa akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi yang non materi. Disinilah dikatakan bahwa ideologi merupakan buah hasil dari “pandangan alam” Pandangan alam, tidak ubahnya seperti pondasi atau dasar dari sebuah bangunan, sedangkan ideologi adalah “bangunan atas” dari sebuah bentuk pemikiran. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa pandangan alam adalah “teori” dan ideologi adalah “praktek” dari sebuah pemikiran. Salam, Iman K. www.parapemikir.com Importing contacts has never been easier..Bring your friends over to Yahoo! Mail today! http://www.trueswitch.com/yahoo-sg [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Indonesia Tawarkan Surat Utang Terbesar di Asia
Refleksi : Suatu kemajuan? http://bisniskeuangan.kompas.com:80/read/xml/2009/02/27/15523698/indonesia.tawarkan.surat.utang.terbesar.di.asia Indonesia Tawarkan Surat Utang Terbesar di Asia Jumat, 27 Februari 2009 | 15:52 WIB JAKARTA, JUMAT - Indonesia melakukan penawaran surat utang terbesar Asia. Penawaran Surat Utang Negara (SUN) ini dalam valuta asing sebesar 3 miliar dollar AS pada tanggal 26 Februari 2009. Hal tersebut disampaikan Dirjen Pengelolaan Utang Depkeu Rahmat Waluyanto dalam siaran resminya kepada pers, Jumat (27/2). "Pada tanggal 26 Februari, pemerintah melakukan penawaran SUN. Hasil penjualannya akan digunakan untuk pembiayaan pemerintah secara umum," kata Rahmat. Transaksi ini juga merupakan penerbitan surat utang terbesar yang pernah dilakukan pemerintah. Transaksi ini merupakan penebitan Program Global Medium Term Notes Republik Indonesia (GMTN) yang telah didaftarkan pada tanggal 28 Januari 2009. "Ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian pertemuan dengan investor yang dilaksanakan tanggal 2-12 Februari 2009," tuturnya. Penawaran ini terdiri atas dua tranches, yaitu tranche pertama sebesar 1 miliar dollar AS untuk jangka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada bulan Mei 2014 dengan yield 10,5 persen, harga 99,455 persen, dan kupon 10,375 persen. Tranche kedua sebesar 2 miliar dollar AS untuk jangka waktu 10 tahun yang akan jatuh tempo bulan Maret 2019 dengan yield 11,75 persen, harga 99,276 persen, dan kupon 11,625 persen. Transaksi ini ditawarkan kepada lebih dari 200 investor untuk masing-masing tranche lima tahun dan sepuluh tahun. "Penawaran ini kelebihan permintaan sebesar 2,4 kali atau 7,25 miliar," tuturnya. Tranche lima tahun didistribusikan sebanyak 55 persen ke wilayah Asia, 18 persen ke Eropa, dan 27 persen ke Amerika Serikat. Sedangkan tranche sepuluh tahun didistribusikan 30 persen ke Asia, 20 persen ke Eropa, 50 persen ke AS. Berdasarkan jenis investor, tranche lima tahun dialokasikan ke reksadana 51 persen, bank 31 persen, investor ritel 14 persen, dan asuransi 4 persen. Sedangkan tranche sepuluh tahun dialokasikan ke reksa dana 76 persen, bank 15 persen, investor ritel 7 persen, dan asuransi 2 persen. "Penawaran ini juga menarik partisipasi investor dalam negeri, khususnya tranche 5 tahun," ujarnya. Artikel Terkait: a.. Penarikan Pinjaman Siaga Bisa 4,4 Miliar Dollar AS b.. Pemerintah Tetap Terbitkan Global MTN c.. Obligasi Tunas Financindo IV Tidak Tercatat Lagi di BEI [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
Masak sih ada Muslim yang berbuat jahat? Masak sih ada orang berjilbab yang praktek aborsi dan mau bunuh diri? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" wrote: > > Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan hal yg islami. > :-) > Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama sekali tidak islami. > Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan prakteknya. > Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. > Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari ajaran Islam kemudian dimodel2 > diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah > Capedeee.. > > Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg bernama indah Janatun, berjilbab. > Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun beroperasi. > Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri di sel polisi. > Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-) > Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan. > > > salam, > l.meilany > - Original Message - > From: Lina Dahlan > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Thursday, February 26, 2009 1:27 PM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "eyang_mbelgedes" >wrote: > > > > Kalau yang dimaksudkan adalah lebih baik dalam menentukan pola makan > > dan perilaku hidupnya daripada kebanyakan masyarakat yang tinggal di > > negara-negara yang berlandaskan SI saya sangat setuju. > > > > Namun demikian, kalau kata 'islami' diartikan sebagai satu- satunya > > standar kebaikan saya sangat tidak setuju. Di luar kata 'islami', > > masih ada kebaikan yang setara. > > > Lina: > > Misalnya apa, yang? "kebaikan yang setara dengan islami". > > wassalam, > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI?
Tolonglah kalo ada komentar yg dirasa menyakitkan, ekstrim di kasih tau. Baris berapa dan mustinya gimana Di majalah2 suka ada editor bahasa Barangkali Echa mau jadi editor bahasa cuma2 di WM :-) Salam, l.meilany - Original Message - From: ayesharyzka_e...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, March 02, 2009 3:09 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? Sebenarnya kalau memang bisa dijalankan dan diskusi mengenai fiqh perempuan atau hal2 yang terkait lainnya milis ini sangatlah bermanfaat. Tapi.. Jika saya perhatikan, apabila terdapat perbedaan pendapat mengapa pembahasan2 dan dalam milis ini hanya ada saling tuding, saling hujat dan bahkan dari beberapa orang cenderung memojokan. Apakah begini yah cara berdiskusi di milis ini? Haruskah se extreme itu? Tidak dapatkah perbedaan pendapat diselesaikan dengan diskusi dan menggunakan tutr bahasa dan kalimat2 yg sopan dan tidak memojakan? Atau memang begini aturan main di milis ini? Salam, Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: "eyang_mbelgedes" Date: Mon, 02 Mar 2009 07:29:09 To: Subject: [wanita-muslimah] Re: MILIS APA INI? "Milis wanita muslimah ini membicarakan hal-hal yang menyangkut isu- isu masalah perempuan pada umumnya dan wanita muslimah pada khususnya, fiqh perempuan, pergerakan perempuan, kesehatan reproduksi, isu gender dan hal-hal lain yang menyangkut perempuan termasuk kebijaksanaan pemerintah seperti hukum, peraturan ataupun perundang-undangan yang menyangkut masalah perempuan." Apakah ada yang terlewatkan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" wrote: > > Bu Ayesha Rizki dan Pak Agung Wibowo mau diskusi soal apakah? > Ibadah? > Mualamah? > atau soal kesehatan reproduksi? > > Semua ada kok dan udah bolak balik didiskusikan disini, ketik aja > tema yang Anda inginkan di websearch milis ini, arsip WM yang sudah > mencapai seratus ribu lebih posting itu akan menghujani Anda dengan > diskusi di milis ini yang sudah berjalan hampir sepuluh tahun > lamanya. > > Kalau mau diskusi soal tersebut dengan tema yang baru, ya silakan, > diposting aja disini, insyaAllah, pasti akan ditanggapi member > lainnya. Banyak yang bisa Anda diskusikan dsini, fenomena kawinsiri > yang sekarang sedang banyak dibicarakan itu misalnya, silakan aja > diposting. > > Begitu juga sebaliknya, kalau Anda merasa tidak setuju dnegan posting > yang Anda terima, ANDA PUNYA HAK lho untuk posting dan menyanggahnya. > Jangan hanya ngomel aja dong, INI MILIS KITA BERSAMA, so silakan Anda > balas saja posting yang menurut Anda tidak benar itu, dan > berdiskusilah dengan lancar. > > BTW, Anda ini kenapa sih kok sepertinya kagok melihat warna warni > pendapat orang? > > Milis ini milis yang merdeka, disini milis yang menghargai pendapat > semua membernya, sengawur apapun argumennya. Kenapa? Ya karena itulah > dasar KEISLAMAN yang coba diperjuangkan disini, semua manusia > diperlakukan dengan adil. Disini, asalkan Anda tidak melakukan > kriminalitas dunia maya (mengancam, mengharras, bahkan mengebom milis- > > ini pernah terjadi disini, dsb), maka pendapat Anda dihargai, > dipersilakan tampil. > > Semoga bisa dipahami > > salam, > rita, bukan moderator > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ayesharyzka_echa@ wrote: > > > > Saya setuju sm mas Agung.. Tadinya sy kira join di milis ini akan > menambah pengetahuan saya di bidang agama yg kita cintai.. Namun.. > Bukan pengetahuan yg sy dapatkan.. Malah adu argumen yg gak jelas yg > merasa diri masing2 paling "islami" ... Sangat disayangkan... > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung > Teruuusss...! > > > > -Original Message- > > From: Agung Wibowo > > > > Date: Sat, 28 Feb 2009 20:29:25 > > To: > > Subject: Fw: [wanita-muslimah] MILIS APA INI? > > > > > > Metropolitan,01 Maret 2009 > > > > > > Dukungan sy buat Izza.. saya juga heran kok isinya seperti 'debat > kusir', > > sy juga nyesel bergabung ke milis ini, terlalu banyak yang 'pintar' > tapi cuma sebatas area ini... > > > > Sy rasa perlu dibuktikan dengan kehebatan yang lain dehhh... jangan > asal kirim2 sanggahan, men-jelekan kelompok tertentu, > > apa yang disampaikan bobotnya kurang... malah cenderung seperti > menjelekan agama yang kita Cintai ini. (jangan-jangan???) > > > > Wassalam. > > > > > > - Forwarded Message > > From: Izzatun Nisa Haq > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Sent: Saturday, February 28, 2009 7:41:51 PM > > Subject: [wanita-muslimah] MILIS APA INI? > > > > > > dear moderartor dan member milis wanita muslimah > > (jika memang disini ada moderato
[wanita-muslimah] Gulungan kain putih
Beberapa waktu lalu, ada perkampungan pemulung di sebelah komplek perumahan menengah keatas. Kemudian ada seorang pemulung yg meninggal, jasadnya dibiarin karena gak punya kain kafan. Boro2 beli kain kafan, pakaian saja dikasih. Seorang kerabat pemulung yg jadi pekerja rumahtangga mengadu ke majikannya. Kemudian majikan itu bersama teman2nya membelikan jasad itu kain kafan, dan mengurus penguburannya ke pemakaman. Lihat juga pernah ada peristiwa seorang pemulung di Stasiun Cikini yg membawa anaknya yg sudah mati yg tidak tahu kemana hendak dikuburkan, karena semuanya kan harus pake uang. Boro2 mikirin kain kafan segala. Yg dapat dipetik dari peristiwa diatas : Bahwa ternyata tausyiah di masjid, ceramah2, majlis taklim sama sekali tidak pernah menyentuh kaum duafa yg bahkan tinggal disekelilingnya. Mungkin kita ini egois. Tapi , nanti kalo orang miskin itu diurus oleh non islam atas dasar kemanusiaan, kita nyap2 katanya kristenisasi l.meilany - Original Message - From: Djoko Prabowo - AD2 Sent: Monday, March 02, 2009 10:02 AM Hari ini ada ribuan gulung kain, diperjual-belikan di pasar-pasar di kota ini, Hari ini ada sedemikian banyak kain putih, yang sedang dibeli, diukur dan dipotong, Hari ini ada sedemikian banyak kain putih yang siap digunakan sebagai kain kafan, Hari ini ada sedemikian banyak kain kafan yang seolah bertanya untuk siapa ia akan dibeli. Esok hari, siapa gerangan pembeli berikutnya, Bisa jadi kain putih itu akan dibeli orang yang tidak kita kenal, Bisa jadi kain putih itu kita sendiri yang membelinya untuk tetangga atau keluarga terdekat kita, Bisa jadi seseorang sedang membelikannya untuk jenazah kita yang sedang menunggu dikubur, Engkau boleh saja tertawa, tapi bisa jadi kain kafanmu ada di truk pengirim barang yang sedang diparkir di pinggir toko kain itu, Engkau boleh saja berencana, tapi bisa jadi kain kafanmu sedang dipesan si pemilik toko, Engkau boleh saja tidur nyenyak, tapi bisa jadi seorang penenun sedang memintal kain kafanmu. Engkau boleh saja menikmati keindahan alam pertanian, tapi boleh jadi seorang petani sedang memanen kapas bahan kain kafanmu. Kita tidak tahu kapan hidup kita berakhir, Kita juga tidak tahu kain kafan mana yang akan menemani kita di kuburan, Tapi yang jelas kain itu ada di suatu tempat, Kain putih itu sendiri tidak pernah tahu kepada siapa ia akan digunakan, Seandainya ia bisa berbicara, tentu ia akan meminta agar digunakan pada orang soleh yang selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan berikutnya. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Golkar rugi besar bila gandeng PKS - Paradigma baru
Kalo sibuk pada berkoalisi ngapain juga ada Pemilu ya? Misalnya gini ada yg benci keporonyoto dengan golkar trus mau nyoblos PKS. Lha tapi PKS koalisi sama Golkar Jadi kan nggak usah milih saja keduanya - betul tidak. Mustinya koalisi2 itu diumumkan setelah pemilu caleg. salam, l.meilany - Original Message - From: Dwi Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, February 28, 2009 12:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Golkar rugi besar bila gandeng PKS - Paradigma baru Paradigma baru yang mana lagi? Golkar? PKS? Dalam politik cuma satu kan paradigmanya: "Menghalalkan segala cara." On 2/27/09, donnie damana wrote: > Masalahnya dunia internasional nggak mau pilihan presiden.. :p > > > On Feb 27, 2009, at 4:46 PM, jano ko wrote: > >> Bung Sunny : >> >> Refleksi: Rugi atau laba adalah pilihan mereka. Dua sejoli ini bebas >> bergandengan jalan bersama. Belum ada aturan seperti di Timur Tengah >> dimana larang berjalan dengan bergandengan atau perpengang tangan di >> depan umum bila bukan suami isteri. Jadi silahkan mereka bergandengan >> dan berpeluk-pelukan. >> >> -- >> >> ko_jano : >> >> Ada paradigma >> baru yang sekarang berkembang di dunia Internasional, khususnya >> hubungan antara >> Islam dan Amerika, Amerika makin mesra dengan >> Negara Negara Islam. Paradigma baru tersebut, bisa di gunakan >> sebagai acuan >> bagi para politisi di Indonesia untuk >> mengambil sikap terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Islam. >> >> >> >> Saya justru menganggap Golkar melakukan tindakan cerdas, adanya >> niat dari Golkar untuk menggandeng PKS, >> itu menunjukkan bahwa Golkas melangkah >> jauh kedepan dibandingkanan dengan yang lain >> >> >> >> Saya justru khawatir dengan para pihak yang khawatir >> terhadap makin mesranya Golkar dan PKS, tapi saya juga maklum, >> mungkin saja >> mereka belum mendapatkan informasi tentang paradigma baru di dunia >> Internasional. >> >> >> >> Marilah kit abaca informasi dibawah ini. >> >> >> http://www.usmuslimengagement.org/index.php?option=com_content&task=view&id=20&Itemid=49 >> >> If we are to have partners for >> peace, then we must first be partners in sympathetic recognition >> that all >> mankind possesses in common like aspirations and hungers, like >> ideals and >> appetites, like purposes and frailties, a like demand for economic >> advancement. >> The divisions between us are artificial and transient. Our common >> humanity is >> God-made and enduring. >> >> President >> Dwight D. Eisenhower >> >> Address at the Centennial Commencement of Pennsylvania State >> University >> >> >> >> -- >> >> Creating partnerships for peace with Muslim >> countries and communities is one of the greatest challengesand >> opportunitiesfacing the United >> States today. Currently, conflict, >> misunderstanding, and distrust plague U.S. relations with Muslims in >> many >> countries, imperiling security for all. Maintaining the status quo >> >> raises the specter of prolonged >> confrontation, catastrophic attacks, and a cycle of retaliation. >> >> Despite these tensions, the vast >> majority of Americans and Muslims around the world want peace, >> amicable >> relations, good governance, prosperity, and respect. Policies and >> actionsnot a >> clash of civilizationsare at the root of our divisions. >> >> -- >> >> Kata kuncinya adalah damai , saling menghormati dan bukan Benturan >> Kebudayaan,. >> >> Nah, tidak ada salahnya semua unsur dan elemen masyarakat di >> Indonesia untuk >> merangkul Islam sebagaimana apa yang telah dicontohkan oleh Amerika. >> >> Wassalam >> >> -o0o- >> >> --- On Fri, 27/2/09, Sunny wrote: >> From: Sunny >> Subject: [wanita-muslimah] Golkar rugi besar bila gandeng PKS >> To: undisclosed-recipi...@yahoo.com >> Date: Friday, 27 February, 2009, 8:07 PM >> >> Refleksi: Rugi atau laba adalah pilihan mereka. Dua sejoli ini bebas >> bergandengan jalan bersama. Belum ada aturan seperti di Timur Tengah >> dimana larang berjalan dengan bergandengan atau perpengang tangan di >> depan umum bila bukan suami isteri. Jadi silahkan mereka >> bergandengan dan berpeluk-pelukan. >> >> Bila berbicara tentang kerugian, tentu yang rugi ialah ialah mereka >> keliru meilih. Selain itu pemilihan umum di NKRI masih didominasi >> dengan tujuan pemakaian hak demokrasi guna memlih wakil-wakil >> perebutan rejeki. >> >> http://www.hariante rbit.com/ artikel/fokus/ artikel.php? aid=62919 >> >> Golkar rugi besar bila gandeng PKS >> >> Tanggal : 27 Feb 2009 >> >> Sumber : Harian Terbit >> >> JAKARTA - Kendati banyak pihak menilai peluang Jusuf Kalla >> berpasangan dengan Hidayat Nurwahid pada ajang pemilihan presiden >> tahun ini sangat mungkin dan memiliki kans sanga
Re: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
Kalo orang islam ya wajib bilang tak ada kebaikan yg setara dengan hal yg islami. :-) Masalahnya dalam tindakannya itu yg dibilang islami padahal sama sekali tidak islami. Gimana gitu supaya teori-ajaran- keyakinan bisa seimbang dengan prakteknya. Kebanyakan kan kita ini modelnya oportunis, mendua. Mau sok modern: sudah jelas institusi bank itu bukan berasal dari ajaran Islam kemudian dimodel2 diberi sentuhan Islam, diberi aroma syari lah Capedeee.. Bebrapa hari ini saya lihat tayangan mantan pembersih RSCM yg bernama indah Janatun, berjilbab. Tapi dia bikin usaha aborsi, ketangkap deh setelah selama 10 tahun beroperasi. Dah kaya raya, lantas malunya nggak ketulungan dia mau bunuh diri di sel polisi. Malu2-in orang Islam berjilbab saja :-) Di milis2 Islam gak ada berita ini, padahal di di hadith dah diterangkan katakan yg benar walaupun menyakitkan. salam, l.meilany - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 26, 2009 1:27 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Ternyata Yahudi Lebih islami...:-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "eyang_mbelgedes" wrote: > > Kalau yang dimaksudkan adalah lebih baik dalam menentukan pola makan > dan perilaku hidupnya daripada kebanyakan masyarakat yang tinggal di > negara-negara yang berlandaskan SI saya sangat setuju. > > Namun demikian, kalau kata 'islami' diartikan sebagai satu-satunya > standar kebaikan saya sangat tidak setuju. Di luar kata 'islami', > masih ada kebaikan yang setara. > Lina: Misalnya apa, yang? "kebaikan yang setara dengan islami". wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fw: [tobacco control] Kenapa Yahudi Pintar ????
Hoax atau ngibul - sesuai teori jangan liat sapa yg ngomong tapi liat saja isinya. Isinya memang menyimpulkan rokok nggak bagus. Kristen Advent hari ke 7 yg mengadopsi Yahudi juga melarang keras merokok, makan daging merah bahkan daging ayam juga dilarang. Yg kita bisa ambil saripatinya adalah : Coba teliti apakah Nabi dahulunya merokok??? Sebagai islam yg baik kan mengikuti contoh teladan Nabi SAW. Salam, l.meilany - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, March 01, 2009 6:48 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [tobacco control] Kenapa Yahudi Pintar ini pasti kerjaan zionis yahudi... menanam jejak-jejak palsu, membuat orang simpati dan mengikuti, "Barangsiapa yang mengikuti gaya suatu kaum, akan dihukumi sama dengan kaum tersebut" maka supaya kita tidak dianggap yahudi, sebaiknya kita kerjakan yang sebaliknya... - ibu selama mengandung sering marah-marah - bapak dan ibu membaca komik bersama - dll. ;-) - Original Message - From: Dwi Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, March 01, 2009 6:32 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [tobacco control] Kenapa Yahudi Pintar cari di google, keluarnya semua blog/artikel berbahasa Melayu atau Indonesia. Tampaknya satu sumber. Salah satu tulisan yang meragukan keabsahan berita ini misalnya http://bedtimestorie.blogspot.com/2009/02/who-fish-is-dr-stephen-carr-leon.html (blognya orang melayu pulak) Wah kalo ternyata yang bikin hoax ini orang Malaysia, dan ujung-ujungnya mengejek Indonesia, "should we be surprised"? On Sat, Feb 28, 2009 at 6:10 PM, Kartono Mohamad wrote: > Di google ada di blog dia dan di beberapa website yg mengutipnya. Antara lain website malaysia. > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: Wikan Danar Sunindyo > > Date: Sat, 28 Feb 2009 18:15:22 > To: > Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [tobacco control] Kenapa Yahudi Pintar > > > katanya hoax pak ... > Dr Stephen Carr Leon itu gak ada, coba aja cari di google kalau ada > tulisan ilmiahnya. > Mestinya di google scholar kalau ada tulisan ilmiah pasti di-cite > > salam, > -- > wikan > > 2009/2/28 Kartono Mohamad : >> Hanya mem-forward untuk bahan diskusi di sini barangkali ada yang berminat. >> Yang menyakitkan, contoh untuk yang goblok kok ya orang Indonesia. >> KM >> >> ---Original Message--- >> >> From: Arie >> Date: 27/02/2009 10:17:08 >> To: indotc...@yahoogroups.com >> Subject: [tobacco control] Kenapa Yahudi Pintar >> >> Kenapa Yahudi Pintar >> Oleh: Eman Mulyatman >> >> Perang panjang dengan Yahudi entah berlanjut sampai berapa generasi. Baik >> Israel maupun Palestina sadar dengan hal itu. Bagaimana dengan Indonesia? >> Artikel DR Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis >> dari pengamatan langsung. Setelah berada tiga tahun di Israel karena >> menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana. Dirinya melihat ada >> beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, >> Mengapa Yahudi Pintar?" > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > === > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links > > > > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Korban Gempa Keluhkan Sikap Pemerintah
Mengurus gempa pulak. Lha wong bikin peturasan, jamban saja masih gak becus. Maka disuruhnya Amrik bikin peturasan di Tanah Abang sana. Salam, l.meilany - Original Message - From: Sunny To: Undisclosed-Recipient:; Sent: Friday, February 27, 2009 2:51 PM Subject: [wanita-muslimah] Korban Gempa Keluhkan Sikap Pemerintah Refleksi : Penduduk daerah-daerah yang agak terpencil atau jauh dari pusat kekuasaan harus paham ucapan yang telah menjadi semacam axioma, yaitu berlaku hukum "jauh di mata jauh di hati". Selain itu harus diingat pula bahwa para petinggi penguasa nan perkasa sedang sibuk kasat kusut untuk pemilihan umum agar supaya bisa tetap menduduki kursi empuk kekuasaan nan pembawa banyak berkat. http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/27/01024598/korban.gempa.keluhkan.sikap.pemerintah Korban Gempa Keluhkan Sikap Pemerintah Warga Talaud Harapkan Kunjungan Pejabat Jumat, 27 Februari 2009 | 01:02 WIB Manado, Kompas - Korban gempa bumi di Kabupaten Talaud merasa dianaktirikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan pemerintah pusat. Perhatian pemerintah dinilai jauh dari yang diharapkan. Selain bantuan tidak memadai, kunjungan pejabat pemerintah pun minim. Pendapat itu diungkapkan sejumlah warga Talaud, yang Kamis (26/2) kemarin datang ke Manado, Sulawesi Utara, mencari bantuan untuk korban gempa bumi. Dalam kesempatan itu mereka juga mempertanyakan perhatian Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang yang tak kunjung datang melihat kehidupan korban gempa pascabencana. "Apakah karena sibuk mengurusi persiapan WOC (Konferensi Kelautan Dunia), sampai harus melupakan kami?" kata Dogmapudi Mangetik, tokoh masyarakat di Pulau Kabaruan, salah satu pulau di Kabupaten Talaud. Menurut Mangetik, bantuan yang disalurkan Pemerintah Provinsi Sulut saat ini baru senilai Rp 500 juta bersama bantuan makanan instan, susu, pakaian, serta tenda. Namun, itu tergolong minim. Tenda yang disalurkan, misalnya, hanya menjangkau puluhan keluarga korban. "Padahal, jumlah korban gempa 600 keluarga," ujarnya. Mengenai bahan makanan dan uang, menurut Mangetik, saat ini semua telah habis dipakai untuk kebutuhan hari-hari, sementara korban belum bisa beraktivitas seperti sebelumnya. Harapkan kunjungan Warga Talaud, khususnya warga Pulau Kabaruan, menurut Mangetik, sangat merindukan kedatangan pejabat pemerintah. "Mereka berharap pejabat melihat langsung ketertinggalan pembangunan di Kabaruan dan bagaimana nasib korban gempa. Selama ini, baru Bupati Talaud Elly Lasut yang langsung melihat keberadaan korban. Sudah puluhan tahun tak ada pejabat provinsi yang ke Pulau Kabaruan," kata Marten Mengga, warga Talaud, menimpali Mangetik. Menanggapi keluhan itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Sulut Roy Tumiwa menjelaskan, saat gempa bumi melanda Talaud, Gubernur sedang berada di Nairobi, Kenya. Namun, Gubernur saat itu langsung menugaskan Sekretaris Provinsi Sulut Robby Mamuaya untuk mengunjungi korban gempa sekaligus menyerahkan bantuan. Sepulang dari luar negeri, Gubernur dihadapkan pada persiapan WOC. "Pak Gubernur berkeinginan ke Talaud, tetapi masih mencari-cari waktu," kata Tumiwa menambahkan. Sebagaimana diberitakan, 12 Februari lalu terjadi gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter. Gempa merusak 569 rumah dan tempat ibadah di tujuh kecamatan di Kabupaten Kepulauan Talaud. Menurut Kepala Dinas Kesejahteraan dan Sosial Sulut Tumanduk, bencana ini terjadi di 10 kecamatan dari 17 kecamatan di Talaud. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] MILIS APA INI?
Dear Izza, jadi tertarik untuk komentar. Begini di milis 'islam' lain memang tatacaranya begitu, kadang2 cuma jadi pengirim artikel, kirim2 copypaste [ lha kenapa nggak sekalian saja buka situsnya, baca2 bukunya - o ya sekarang di Jakarta lagi ada pameran buku islami sampai tanggal 8 maret 09] Yg saya alami di milis WM lebih banyak membahas, mengupas, ngomongin hal2 yg benar2 nyata di kehidupan. Contoh saja : Kata MUI merokok haram, kenyataannya masih banyak umat islam yg merokok sembarangan. [ Nah ini diomongin] Katanya umat Islam harus makan yg halal dan thayib, tapi kenyataannya banyak umat Islam yg gak melaksanakannya. [ Nah ini diomongin kenapa? ] Katanya partai islam, tapi kok prakteknya malahan nggak islami? Karena di buku2, di situs Islam di teori nggak disebutin, gimana dan jalan keluarnya. Dimilis Islam disebutin solat musti tepat waktu, kalo enggak dosa. Lha gimana gitu umat yg gak bisa melaksanakan solatnya tepat waktu. Ada yg korupsi, gimana gitu keluarganya, di luaran di hujat. Seperti Hetty Kus Endang Itu Kalo cuma bilang sesuai agama : dosa...dosa... masuk neraka, anak TK juga bisa. Jadi tahankan saja :-) Kadang2 praktek kehidupan tidak sesempurna teori atau tausyiah ustad Itu bikin jadi jengkel, muntab lantas uneg2nya di tulis disini. Gitu loh Jadi sharing saja maunya Izza yg gimana, Sdikit curhat : Minggu2 ini saya mau ikutan dengerin ceramah Ustad Yusuf Mansyur di Cipondoh sana, rombongan Kata panitia di'wajibkan' pake batik [ bahannya beli gitu di panitia] Nah saya kan menolak, saya pake batik yg saya sudah punya saja. Mendingan uang beli batik, njahitin di sedekahkan [ karena Alhamdulillah saya punya uang] Lantas gimana kalo ada yg nggak punya baju batik pun duitnya pas2-an? Jawab deh ; Ini salah satu kasus WM :-) Saya dah yakin, bakalan diomongin, masak pake seragam saja ndak mau. Bayangkan saja kalo tiap bulan musti menghadiri majlis taklim yg pake seragam, cuma dipake sekali. Apa nggak mubazir. Seragam itu pastinya nggak mau dipake u keperluan pribadi. Kesimpulannya : Menyenangkan orang lain itu susah, to good to be true apalagi. Kemrungsung kan, obatnya cuap2 di milis WM Salam :-), l.meilany [bukanmoderator] - Original Message - From: Izzatun Nisa Haq To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, February 28, 2009 7:41 PM Subject: [wanita-muslimah] MILIS APA INI? dear moderartor dan member milis wanita muslimah (jika memang disini ada moderator) akhirnya saya nggak tahan setelah mengamati beberapa lama lalu lintas email di milis ini pada awalnya sesuai dengan namanya, maka tujuan saya mengikuti milis ini adalah untuk belajar menjadi wanita muslimah, yang mana pada netiketnya disebutkan bahwa permasalahan yang dibahas disini adalah seputar diskusi ke-islaman namun, kecewa sekali saya mendapati isi2 email yang bertebaran sungguh berbeda dengan milis2 lain yang saya ikuti boro2 membahas masalah keislaman, diskusi atau debat seputar fiqih dan semacamnya disini kebanyakan para anggota hanya posting artikel2 yang gak nyambung atau malahan banyak yang saling mencela partai2 islam astaghfirullaaah... kenapa nggak bikin milis tukang-c...@yahoogroups.com aja siapa sebetulnya yang bikin milis ini? lalu mo dibawa kemana? mohon maaf jika kata2 saya kasar boleh japri ke saya jika tidak berkenan karena setelah ini saya langsung unsubscribe [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]