[wanita-muslimah] Re: Diskusi Pemaknaan Baru terhadap Konsep Kitab Suci

2006-06-29 Terurut Topik mirza ahmad
mungkin bisa jadi diskusi menarik saat ahmadiyah melihat alquran.
bagaimana sebenarnya kita melihat alquran?

apakah kita menskaralkan kitab tersebut? sehingga tak boleh menyentuh
tanah? apakah orang yg sedang menstruasi tak boleh menyentuh kitab itu
dan kiat suci ini tak boleh dibawa ke wc? lalu apa pemaknaan alquran
sebenarnya dikarenakan pada awal mulanya alquran bukanlah dalam bentuk
buku dan tulisan tetapi sebuah  wahyu yg dihapal dalam kepala para
sahabat. lalu mengapa saat ini kita mensakralkan bukunya? bagaimana
perlakuan kita pada, cd, dvd yg didalamnya terdapat ayat alquran?
dan bagaimana perlakuan jika ada orang yg dapat menghafal alquran?
apakah sama dengan kitab alquran jugadikarenakan dia juga memiliki
kandungan ayat alquran?




On 6/26/06, H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 1. Huruf dari teks berfungsi menjaga keaslian teks, tetapi huruf itu sendiri
> tidak sakral. Seri 606+607 di bawah contohnya.
> 2. Harus bertitik tolak dari tekstual murni menuju kontekstual. Seri 732 di
> bawah contohnya.
> HMNA
> **
> 1
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
>
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 606. Kegenitan Intelektual
>
> Sebermula akan dikutip "coretan" tiga orang:
>
> 1. Arthur Jeffery, orientalis campuran Australia-Amerika menulis:
> Sura I of the Koran bears on its face evidence that it was not originally
> part of the text, but was a prayer composed to be placed at the head of the
> assembled volume, to be recited before reading the book, a custom not
> unfamiliar to us from other sacred books of the Near East [The Muslim World,
> Volume 29 (1939), pp. 158-162. The Text of the Qur'an Answering Islam Home
> Page]
>
> 2. Luthfi Asysyaukani (LA), dosen Sejarah Pemikiran Islam di Universitas
> Paramadina, Jakarta, dan Editor jaringan yang menamakan dirinya Jaringan
> Islam Liberal menulis al:
> --Alquran kemudian mengalami berbagai proses "copy-editing" oleh para
> sahabat, tabi'in, ahli bacaan, qurra, otografi, mesin cetak, dan kekuasaan.
> Kaum Muslim juga meyakini bahwa Alquran yang mereka lihat dan baca hari ini
> adalah persis seperti yang ada pada masa Nabi lebih dari seribu empat ratus
> tahun silam. Keyakinan semacam itu sesungguhnya lebih merupakan formulasi
> dan angan-angan teologis (al-khayal al-dini) yang dibuat oleh para ulama
> sebagai bagian dari formalisasi doktrin-doktrin Islam.
> --Ibn Mas'ud, seorang sahabat dekat Nabi, misalnya, memiliki mushaf Alquran
> yang tidak menyertakan surah al-Fatihah (surah pertama). Al Fatihah hanyalah
> "ungkapan liturgis" untuk memulai bacaan Alqur'an. Ini merupakan tradisi
> populer masyarakat Mediterania pada masa awal-awal Islam.
> --Kemudian muncul beragam bacaan yang berbeda akibat absennya titik dan
> harakat (scripta defectiva).
> --Kemungkinan besar hadis tujuh huruf adalah rekayasa para ulama belakangan
> untuk menjelaskan rumitnya varian-varian dalam Alquran yang beredar. Saya
> kira, varian-varian dan perbedaan bacaan yang sangat marak pada masa-masa
> awal Islam lebih tepat dimaknai sebagai upaya kaum Muslim untuk membebaskan
> makna dari kungkungan kata. Seperti dikatakan seorang filsuf kontemporer
> Perancis, teks --dan apalagi teks-teks suci-- selalu bersifat "repressive,
> violent, and authoritarian." Satu-satunya cara menyelamatkannya adalah
> dengan membebaskannya. Jika ada pelajaran yang bisa diambil dari sejarah
> pembentukan Alquran, saya kira, semangat pembebasan terhadap teks itulah
> yang patut ditiru, tentu saja dengan melakukan kreatifitas-kreatifitas baru
> dalam bentuk yang lain. [Dari: http://www.islamlib.com/id/page.php
> Merenungkan Sejarah Alquran Tanggal dimuat: 17/11/2003]
>
> 3. Taufik Adnan Amal (TAA), dosen mata kuliah ulumul Quran di IAIN Alauddin
> Makassar, aktivis jaringan yang menamakan dirinya Jaringan Islam Liberal, al
> menulis:
> --Bagi rata-rata sarjana Muslim, "keistimewaan" rasm utsmani merupakan
> misteri ilahi dan karakter kemukjizatan al-Quran. Tetapi, pandangan ini
> lebih merupakan mitos.
> --Aksara primitif Arab (scriptio defectiva) yang digunakan ketika itu untuk
> menyalin al-Quran masih membuka peluang bagi pembacaan teks secara beragam.
> Selain ketiadaan tanda vokal, sejumlah konsonan berbeda dalam aksara ini
> dilambangkan dengan simbol-simbol yang sama. [www.Islamlib.com Al-Quran
> Antara Fakta dan Fiksi Tanggal dimuat: 25/11/2001]
> --Ada hal lainnya, yang luput dari pembacaan anda, yakni penyempurnaan
> ortografis mushaf utsmani. (Surat TAA kepada Ass. Prof. Dr. Ugi Suharto,
> Dosen di Kulliyyat ISTAC-IIUM, Mlaysia, bertanggal 11 Januari 2002).
>
> ***
>
> Baik LA maupun TAA kurang jujur, karena tidak menyebutkan dari mana keduanya
> mendapatkan sejumlah gagasan, jadi seakan-akan gagasan itu timbul dari benak
> keduanya. Ketiadaan Surah Al Fatihah dalam Mushhaf Ibn Mas'ud, "ditafsirkan"
> oleh LA seperti kita lihat dalam kutipan di atas, bahwa Al Fatihah hanyalah
> "ungkapan liturgis" un

Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Pro dan kontra APP dan isu Arabisasi

2006-06-09 Terurut Topik mirza ahmad
saya harap yg bangga jadi fundamentalis ngga cuma bangga aja tanpa ngerti
apa yg diomongin dan dibanggain. seperti anak tk (dahulu)  sangat suka
bilang "fuck you!!" dan mengacungkan jari tengahnya kepada orang lain dengan
bangga.

seorang imam dari india pernah berkata, bahwa manusia tidak akan disebut
manusia jika tidak menggunakan otaknya saat melakukan dan memutuskan
sesuatu, mereka tak lebih seperti hewan.

sama seperti hal yg dibahas. kalo saya ngga mau lah nyebut-nyebut islam
fundamental, liberal,atau apalah.
buat apa, apa sudah segitu yakin kita di "sirathol mustakim" apa udah ada
surat jaminan bakal masuk surga kalo kita nyebut diri kita islam
fundamental.

saya orang islam itu saja.

saya masuk islam karena saya tau islam menuntun saya pada ajaran yg benar
walau masih setengan-setengah saya mengerti.

kalo islam adalah benar dan sudah pasti benar, buat apa takut kalo orang
berbuat salah.
kalo islam adalah benar dan sudah pasti benar, buat apa takut terpengaruhi
kalo islam adalah benar dan sudah pasti benar, buat apa kita sampai resah.
kalo islam adalah benar dan sudah pasti benar, buat apa kita sampai mengatur
cara orang berpakaian.
kalo islam adalah benar dan sudah pasti benar, tak bisakah kita menguasai
diri dan membentengi keluarga tanpa mengatur orang lain.

sebegitu rentannya kah islam dan ajaranya sehingga kita sangat takut dengan
gelobalisasi dan arus perubahan
sebegitu rentannya kah islam dan ajaranya sehingga harus bersembunyi dan
mengkerdilkan diri kita
sebegitu rentannya kah islam dan ajaranya sehingga kita sangat mudah
terpengaruh pemikiran sesat itu.
sebegitu rentannya kah islam dan ajaranya sehingga kita mendiskriminasi
orang lain

saya bukan islam yg itu.
saya percaya Allah SWT selalu menjaga dan melindungi saya.
tanpa harus memaksa orang mengikuti cara kita berpakaian.
karena stiap pendosa Allah lah yg menghukum dan Allah adalah Maha benar
dengan segala Hukumnya.


Tolak pornografi, tolqak juga RUU APP !!

On 6/10/06, anwarhisham <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Hayo..siapa lagi nih..yang mau ndaftar..
> rame-rame bangga jadi fundamentalist modern
>
> emangnya ada fundies modern..fundies kuno..fundies middle age..?
>
> kelihatan banget..ngototnya..deh..he.he.
>
> fundies is fundies..
> mau ngaku ini itu..ndak ngaruh deh..
> tetep aja maunya maksain orang lain untuk percaya apa yang mereka
> percaya
>
> try harder..kawan
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> Bejo Paijo
>
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Satu lagi yang bangga dengan Mbak Flora.
> > I'm also a fundamentalist moslem. Saya bangga dengan julukan
> baru ini.
> >
> > "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> > Ana setuju 1000 persen dengan pernyataan aunty Flora yang bangga
> disebut
> > fundi: "I am a fundamentalist moslem."
> > Dalam Seri 092 yang Abah toles 13 (baca: tiga belas) tahun yang
> lalu, pada
> > kalimat akhir Abah toles:
> > "Semestinya pers kita merengguk keluar menjadi milik kita istilah
> > fundamentalis Islam dari tata-komunikasi barat dengan
> memberikannya konotasi
> > yang positif. Sebab bukankah fundamentalis berarti Ahlu sSunnah?
> > Fundamentalis Islam adalah ahlu sunnah, bukan teokrasi dan bukan
> pula
> > diktator, terlebih-lebih lagi bukan terroris."
> > Yang berminat dan rajin membaca, silakan dibaca selengkapnya Seri
> 092 tsb di
> > bawah.
> >
> > Muammar Qaddhafi yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt
> >
> > MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> >
> >
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Haramkah rokok? (konsultasi dg mirza..hehehehehe...)

2006-05-09 Terurut Topik mirza ahmad



begini ajalah,

dalam al Qur'An dikatakan bahwa suatu barang dapat di katakan haram
jika mudaratnya lebih banyak dibanding manfaat, tapi tidak menutup
kemungkinan kalo barang tersebut diperlukan untuk dipakai pada kondosi
tertentu karena manfaatnya.

contohnya alkohol, jika di minum atau dipakai tanpa tujuan yg benar2
di perlukan maka dia haram tapi demi pengobatan alkohol di perlukan
dan halal untuk membersihkan bakteri, hal ini terkait pada ayat al
Quran yg mengatakan apa2 aja yg di ciptakan oleh Allah di muka bumi
pasti ada manfaatnya, masuk akal karena kita tidak mungkin dan terlalu
sombong jika memusnahkan al kohol dari muka bumi.

ini berlaku  pada semua jenis barang yg ada di muka bumi. Allah itu
rahman dan rahim jadi tidak mungkin membiarkan umatnya itu  tersesat
dalam perbuatan yg akan merusak dirinya.

kita balik kemasalah rokok. sejauh ini penelitian mengatakan ada
sekitar seratusah racun yg terkandung didalamnya termasuk formalin
untuk pengawat mayat dan sekarang berubah menjadi pengawet
makanan..hehe..dan timbal seperti yg terkan ding pada asap kendaraan
dan mengancam jiwa manusia yg mengkonsumsinya secara reguler. sebagai
orang yg berfikir dan mengacu pada hal yg di atas, apakah kita mau
mengkoncumsi suatu barang yg didalamnya terkandung racun yg dapat
mengancam jiwa

yah rokok tuh seperti makan nasi goreng dicampur dengan racun tikus,
mie ayam dengan formalin, makan kerang laut dengan mercurymakanan
di atas memang enak rasanya, seperti rokok, tapi apa mau memakannya???
kalo menurut akal sehat kita aja berbahaya apalagi kata Allahlebih
baik makan bakso dengan daging tikus, paling tidak itu ngga beracun.

yah semua balik pada diri masing-masing, Allah Maha Pemberi kebaikan
dan manusia diberikan hak untuk memilih.

Salam

Mirza,
Mirza Ghulam Ahmad Follower

On 5/8/06, Riris Andono Ahmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mbak Chae,
>
> Sekedar info nih,
> Kemudharatan rokok tidak tepat kalau dikatakan sebagai azas praduga,
> karena itu di dasari oleh scientific research yang mendalam.
>
> Saat ini konsep penyebab tunggal dalam dunia kedokteran/kesehatan
> sudah ditinggalkan.  Itu konsep yang sudah kuno sejak jaman antony van
> leuvanhoek (gak tau bener salah) pertama kali menemukan bakteri dan
> sejak Koch memberikan postulatnya pada abad 17/18(?).  Saat ini teori
> tentang penyebab penyakit sudah menggunakan model multiple causation
> (penyebab ganda), bahkan dalam hal penyakit menular (artinya kuman
> penyakit tidak satu2nya faktor yang menyebabkan seseorang menjadi
> sakit, meskipun keberadaan kuman tersebut merupakan prasyarat utama
> terjadinya sakit).
>
> Pada kasus rokok dan akibatnya, banyak penelitian yang menunjukkan
> bahwa orang merokok lebih banyak terkena penyakit dibandingkan yang
> tidak merokok, tetapi banyak juga penelitian yang sudah menunjukkan
> bagaimana mekanisme rokok mempunyai kontribusi terhadap penyakit2 yang
> ditimbulkannya.
>
> Btw, saya sangat setuju dengan kesimpulannya..
>
> regards,
> Donnie
>
>
> =
> On 5/2/06, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> deleted
>
> > Saya pikir sejauh ini kemudharatan rokok lebih kepada azas praduga,
> > memang rokok bisa memicu timbulnya penyakit jantung, kanker, kerusakan
> > otak dan janin tapi tidak bisa dibuktikan secara nyata bahwa rokok
> > menjadi penyebab yang tunggal/absolut.
> >
> > Misalnya saja lemak bisa memicu juga oenyakit jantung dan kanker tapi
> > apakah demikian secara nyata bahwa lemak menjadi faktor tunggal??
> >
> deleted
>
> > Begitu juga dengan rokok, sekarang ini budaya merokok masih di anggap
> > hal negatif didalam masyrakat kita. Walaupun saya yakin bahwa rokok
> > bisa menimbulkan penyakit sosial tapi sekarang ini ada semacam budaya
> > "preventif" didalam masyrakat kita.
> >
> > Untuk sekarang ini bagaimana kalau para ulama termasuk masyrakat pada
> > umumnya berkonsetrasi pada sikap preventif semisal larangan penjualan
> > rokok pada anak-anak sekolah (berseragam) dan dibawah usia 18 tahun
> > (mungkin ini bisa dibikin status haram karena bisa berakibat nyata
> > anak bisa mencuri karena rokok atau menjual diri;)
> >
> > Pajak yang tinggi untuk rokok, daerah terbatas bagi perokok dan juga
> > sangsi hukum bagi penjual rokok yang melangar aturan dll.
> >
> > kira-kira begitu lah Mba Herni...
> >
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-