Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-08 Terurut Topik anwar .......

jangn donk panjang kali tulis nya 

maklum nie mash puasa ke malasan baca nya nie...heehhehe.

 


-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-08 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mbak Lina,

Oke, berarti ujung2nya gimana membentuk negara Islam? :-D

Moralitas. Ini memang kata penting yg disinggung mbak Lina dr kemarin.
Tapi pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana moralitas ini
didefinisikan? Siapakah yg menciptakan moralitas ini dan bagaimana
proses moralitas tadi dihasilkan? Kenapa pertanyaan ini menjadi
penting, krn lagi2 pembicaraannya masuk area politik, siapa yg
memiliki kekuasaan utk menentukan 'moralitas' ini. Justru ini yg jadi
sentra perdebatannya, mbak. Kaitannya dng menciptakan politik yg
Islami itu spt apa?

Bahwa ada satu generalisasi (negatif) thd ummat Islam atau hal2 yg
berbau2 Islam lainnya, saya juga ikut protes. Bahwa ada kelompok
'Islam' yg 'dimarginalisasikan' (maksute kelompok yg menyuarakan bahwa
Islam tidak spt yg diberitakan di koran2 lho), saya setuju. Suara dari
wilayah 'marginal' memang selalu ada. Pertanyaan siapa yg menyuarakan
siapa jadi penting. Itu memang soal politik representasi. Sama halnya
ketika diskusi soal perempuan jilbab, bahwa ada muslimah yg tidak
tertutup. Bahwa ada keberagamaan relasi kekuasaan (kelas, etnis,
religi atau aliran dlm religi, usia, dll) perlu dilihat secara lebih
detail.

Kembali ke moralitas, gerakan moralitas memang jadi trend sekarang,
salah satunya diusung oleh PKS :-) Kenapa PKS mulu? Karena memang
partai ini yg secara besar2an mengkampanyekan dirinya sbg penjaga
moralitas. Dan karenanya definisi/konsep moralitas mereka sangat
menarik utk dikaji terutama di bidang legislasi :-) Bukan saja dlm
bentuk politisi2 PKS yg menolak menggunakan fasilitas anggota DPR dan
masih pake vespa butut ke gedung DPR, tapi bgmn si moralitas
terefleksikan dlm kebijakan partainya dan bagaimana moralitas ini
disuarakan oleh mereka dlm DPR serta aktivitas politik mereka dng para
konstituennya. Pertanyaan besarnya, apakah pengkritik dari PKS ini
langsung dicap sbg anti-PKS? hehehe, itu gimana PKS nya sendiri
melihat hal ini. Respon PKS thd kritik dr masyarakat juga jadi salah
satu parameter pengkajian :-)

Dalam beberapa hal, saya rasa ada satu 'moralitas' yg kita sepakati
bersama. Tapi lagi2 pertanyaan di awal jawaban saya menjadi penting.
Karena bisa jadi tidak semua aspek dlm moralitas kita setujui
(terutama yg menyangkut isu perempuan). Kaitannya sama PKS, coba
telusuri dokumen2 pembahasan RUU KDRT. Ini keliatan jelas. Mau lebih
jelas lagi, coba ikutkan mereka dlm training gender, ingin tau aja
pandangan 'moralitas' mereka dalam kaitannya dng isu perempuan :-)

Kenapa kemudian saya dng tegas bilang ke mbak, GET REAL, karena apakah
mbak tidak melihat betapa selama ini Islam selalu dijadikan bungkus
politik aja? Islam selalu dijadikan ikon negara ini (dng klaim
mayoritasnya) tapi semangat 'Islam'nya tidak terefleksikan dlm
praktek2 kenegaraan. Buat mbak mungkin 'memisahkan', tapi dilihat dari
sisi lain itu suatu gerakan 'memurnikan' :-P Ketika agama mulai
dipolitisasi, 'agama' tidak lagi dilihat sbg 'pedoman moralitas' tapi
alat atau institusi utk memperoleh kekuasaan (meskipun dng klaim
gerakan moralitas). Itu alasan terbesarnya mengapa ada penolakan
politisasi agama.


Wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Sebetulnya ini masalahnya hanya soal agama (Islam) yang harus 
dipisahkan dari negara, aja mbak. Bukan masalah soal Islam dan 
Demokrasinya. Karena seolah-olah kalau agama (Islam) nyampur sama 
politik, dah pasti gak demokrasi..dah pasti kekuasaan absolut yang 
timbul..kan gak begitu juga. Padahal dalam demokrasi juga bisa 
timbul kekuasaan absolut.
 
Soal mekanisme penyelesaian, ya tempuh cara perbaikan moral dan 
penegakan hukum. Penegakan hukum itu yg tdk saya singgung disini. 
Cuma perlunya moral untuk diperbaiki.
 
Kalo moralnya dah baik semua, hukum gak terlalu repot kan jadinya 
dan menjadi hemat...:-)
 
wassalam,






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-07 Terurut Topik He-Man

Saya ambil contoh PKS karena PKS adalah contoh terburuk terbaik.
Mereka kan ngaku partai dakwah , berakhlaq , moral bagus dll tapi
kenyataannya mereka berakrobatik dengan hukum agama seperti
membolehkan ngutip dana zakat buat partai dan menggunakan uang
hasil korupsi untuk biaya kampanye partai.

Ketika sebuah partai memakai agama sebagai ideologinya 
kecenderungannya yah seperti itu agama cuma dijadikan
alat untuk melegalkan kepentingan sempit partainya.

Tolong beri satu aja contoh kelompok islam yang mampu membangun
negri yang makmur dan berkeadilan.Bukankah IM sudah berkuasa
di Sudan, Sy'ah di Iran dan Wahaby di negara-negara jazirah Arab,
Nigeria pun sudah mengarah menjadi negara islam.

Absolutisme agama membuat partai yang berlandaskan agama
malah jadi partai penindas atas nama agama.

Kaum fundamentalis agama selalu tidak toleran nggak peduli agamanya
apa.Dari zionis Yahudi , BJP Hindu , sampai Taleban , IM , HTI dll
isinya cuma orang-orang yang tidak mengenal toleransi dan gemar pada
kekerasan termasuk kepada sesama penganut agamanya sendiri.

- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, October 06, 2005 8:58 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis


> Saya juga ingin melihat the big picture. Tapi selalu digiring ke 
> PKS, ke contoh2 yang kecil kayak gitu. PKS lagi, PKS lagi. 
> 
> Sekalian menjawab pertanyaan mbak Herni, bahwa saya bukan mau 
> mendikotomi Islam dan demokrasi. Saya malah ingin mengajak orang utk 
> tidak mendikotomi Islam dimanapun. Saya malah ingin mengajak utk 
> membiarkan kalau orang mau menjadilkan Islam sebagai ideologi/sistem 
> nya dalam bernegara, sebagaimana orang mau menjadikan komunisme dll.
> 
> Karena saya pikir Islam itu bukan sekedar 'agama' sebagaimana umat 
> Kristen memandang Kristen sebagai agama. Kalau pada jaman 
> pertengahan menjadi bukti bhw agama (Kristen) tidak bisa 
> dipersatukan dgn politik tapi umat Islam punya sejarah masyarakat 
> Madinah yang bisa menyatukan agama (Islam) dengan politik. Mengapa 
> dalam hal ini umat Islam tidak mengaca 'kesitu', malah 
> mengaca 'kesana'? Jaman setelah jaman kegelapan meninggalkan agama 
> (Kristen/barang yang salah), kemudian menjadi maju, itu hal wajar. 
> Tapi, kalau jaman meninggalkan agama Islam (barang yang benar) tidak 
> akan pernah bisa maju. Betul, bukan hanya sekedar slogan dan baju 
> Islam yang dipakai  tapi yang terpenting adalah ketauhidan. Apapun 
> ideologi ato sistem sebuah negara (termasuk monarki, kekhalifahan, 
> dll) kalo moral tauhidnya dah mantap, semuanya jadi beres. Mereka 
> akan merasa bahwa ada Kamera Ilahi dimana-mana. Jadi, jelas kalau 
> agama (Islam) dah benar-benar dipahami semua akan beres. Masalahnya, 
> gimana supaya agama (Islam) itu dipahami sama ama semua orang? Perlu 
> pemimpin Islam yang karismatik, kali?
> 
> Saya gak peduli mo namanya negara agama, negara republik, negara 
> komunis. Saya juga gak peduli mo yang berpolitik pemuka agama, 
> pengusaha, artis..etc karena HAM ya...he..he...cuma asal tau diri 
> aja (nah balik lagi ke masalah moral kan?).
> 
> Kembali ke soal judul (Zina), kalo zina itu bisa memperbaiki 
> moral...ya silakan didukung.
> 
> wassalam,
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-06 Terurut Topik Dana Pamilih
DP: Tentu, selama seruan itu verbal bukan dg kekerasan fisik 
penyampaiannya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ass wr wb,
> 
> "Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang
> menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf
> dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang
> yang beruntung" (TQS. Ali Imran [03]: 104).
> 
> salam.
> 
> 
> 
> --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Saya juga ingin melihat the big picture. Tapi selalu
> > digiring ke 
> > PKS, ke contoh2 yang kecil kayak gitu. PKS lagi, PKS
> > lagi. 
> > 
> > Sekalian menjawab pertanyaan mbak Herni, bahwa saya
> > bukan mau 
> > mendikotomi Islam dan demokrasi. Saya malah ingin
> > mengajak orang utk 
> > tidak mendikotomi Islam dimanapun. Saya malah ingin
> > mengajak utk 
> > membiarkan kalau orang mau menjadilkan Islam sebagai
> > ideologi/sistem 
> > nya dalam bernegara, sebagaimana orang mau
> > menjadikan komunisme dll.
> > 
> > Karena saya pikir Islam itu bukan sekedar 'agama'
> > sebagaimana umat 
> > Kristen memandang Kristen sebagai agama. Kalau pada
> > jaman 
> > pertengahan menjadi bukti bhw agama (Kristen) tidak
> > bisa 
> > dipersatukan dgn politik tapi umat Islam punya
> > sejarah masyarakat 
> > Madinah yang bisa menyatukan agama (Islam) dengan
> > politik. Mengapa 
> > dalam hal ini umat Islam tidak mengaca 'kesitu',
> > malah 
> > mengaca 'kesana'? Jaman setelah jaman kegelapan
> > meninggalkan agama 
> > (Kristen/barang yang salah), kemudian menjadi maju,
> > itu hal wajar. 
> > Tapi, kalau jaman meninggalkan agama Islam (barang
> > yang benar) tidak 
> > akan pernah bisa maju. Betul, bukan hanya sekedar
> > slogan dan baju 
> > Islam yang dipakai  tapi yang terpenting adalah
> > ketauhidan. Apapun 
> > ideologi ato sistem sebuah negara (termasuk monarki,
> > kekhalifahan, 
> > dll) kalo moral tauhidnya dah mantap, semuanya jadi
> > beres. Mereka 
> > akan merasa bahwa ada Kamera Ilahi dimana-mana.
> > Jadi, jelas kalau 
> > agama (Islam) dah benar-benar dipahami semua akan
> > beres. Masalahnya, 
> > gimana supaya agama (Islam) itu dipahami sama ama
> > semua orang? Perlu 
> > pemimpin Islam yang karismatik, kali?
> > 
> > Saya gak peduli mo namanya negara agama, negara
> > republik, negara 
> > komunis. Saya juga gak peduli mo yang berpolitik
> > pemuka agama, 
> > pengusaha, artis..etc karena HAM ya...he..he...cuma
> > asal tau diri 
> > aja (nah balik lagi ke masalah moral kan?).
> > 
> > Kembali ke soal judul (Zina), kalo zina itu bisa
> > memperbaiki 
> > moral...ya silakan didukung.
> > 
> > wassalam,
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana
> > Pamilih" 
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > DP: Kita harus melihat the big picture, alias
> > makronya, bukan cuma 
> > > tuduh menuduh di lingkungan mikro spt individu
> > atau kelompok 
> > tertentu.
> > > 
> > > Demokrasi tumbuh karena disadari bahwa manusia itu
> > terbatas dari 
> > segi > kemampuan terutama kemampuan mengendalikan
> > keserakahan.  Oleh 
> > karena > itu rambu2nya dibuat seketat mungkin, spt
> > pemisahan dan 
> > pembatasan > kekuasaan.  Konsep ini tidak ada
> > sebelum demokrasi 
> > moderen berdiri.  
> > > Raja, Paus, Ayatollah, Khalifah, dsb adalah
> > penguasa yg menjabat 
> > > seumur hidup.  Setiap manusia itu memiliki
> > kelemahan jadi mabuk 
> > > kekuasaan.  Kesemena2an itu akibat lamanya
> > berkuasa.
> > > 
> > > Dari segi intern manusia, agama dan moralitas
> > diharapkan mengekang 
> > > nafsu ini.  Dari segi ekstern, kelembagaan
> > demokrasi spt parlemen, 
> > > pengadilan, pemerintah, dsb diharapkan menjalankan
> > kewenangan 
> > secara 
> > > terkendali.  Jadi demokrasi tidak bertentangan dg
> > agama.
> > > 
> > > Nah sekarang apa usulan tandingan dari sistem
> > pemerintahan syariat 
> > > Islam?
> > > 
> > > Sebab sering terasa dalam perdebatan dg Anda bahwa
> > kalau agama 
> > sudah 
> > > dipahami otomatis dunia ini beres.  Jadi pemahaman
> > agama adalah 
> > > sentral thd keadilan dan kemakmuran di dunia,
> > seolah2 spt resep 
> > sakti 
> > > yg membereskan semua masalah.  Pendekatan semacam
> > ini telah 
> > terbukti 
> > > melahirkan kesengsaraan manusia dg perang agama yg
> > berkepanjangan 
> > dsb.
> > > 
> > > Partisipasi masyarakat dalam membentuk hukum dan
> > menjalankan 
> > > pemerintahan sangat terbatas dalam semua bentuk
> > kecuali 
> > demokrasi.  
> > > Yg membuat demokrasi menarik bagi manusia
> > kebanyakan ialah 
> > > ikutsertanya masyarakat dalam menentukan
> > kebijakan2 negara. Malah 
> > > juga masyarakat ikut serta dalam pembentukan hukum
> > sehingga 
> > kontrak 
> > > sosialnya menjadi suatu kenyataan.
> > > 
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina
> > Dahlan" 
> > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > Sama saja toh kelakuan manusia itu. Yang blunder
> > adalah sapa 
> > yang 
> > > > memberi cap kepada org2 tsb sebagai "pemuka
> > agama"?. Metinya 
> > kalo 
> > > > dah

Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-06 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
o gitu what?
> > 
> > Demokrasipun bisa ditafsirkan menjadi sempit kan? Bergantung 
> manusia 
> > mo gimana menafsirkannya kan?
> > 
> > Biarkan mereka belajar. Ada saatnya suatu ideologi menjadi cocok 
> > buat suatu kondisi. Kalau gak cocok, juga akan hilang nantinya. 
Que 
> > sera sera.
> > 
> > wassalam,
> > 
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
> > wrote:
> > > 
> > > Ketika pemuka agama menduduki jabatan politis ia seringkali 
> > menggunakan
> > > otoritas agamanya untuk memaksakan kebenaran politik.Contoh 
saja 
> > pada
> > > awal revolusi Iran , orang-orang yang turut dalam revolusi pun 
> > sebagiannya
> > > dihukum mati bahkan presiden pertamanya pun terpaksa lari ke 
luar 
> > negri
> > > sambil mencukur kumisnya.Dan apa tuduhan bagi mereka tidak 
lebih 
> > sama
> > > aja dengan tuduhan orang-orang di milis PKS terhadap lawan-
> lawannya
> > > seperti anti islam , musuh Allah dll, padahal mereka cuma 
oposan 
> > politik
> > > dari para ulama iran bukan penentang agama.
> > > 
> > > Di Indonesia sendiri dicontohkan Gus Dur dengan wacana 
bughotnya
> > > yang ditujukan pada para oposannya di parlemen.Ketika wacana 
agama
> > > bercampur dengan politik yang terjadi yah seperti itu , 
> > memanipulasi
> > > tafsiran agama dan menyalahgunakan klaim keagamaan untuk 
> > kepentingan 
> > > politik sempit.
> > > 
> > > Dan partai-partai berbasis agama di Indonesia seringkali 
terjebak 
> > dalam
> > > hal ini.Contoh saja pendukung PKS , coba kritik PKS misal 
masalah
> > > kenaikan BBM saat ini atau beberapa kasus korupsi yang 
melibatkan
> > > politisinya, yang mereka lakukan malahan menuduh  
pengkritiknya 
> > > orang yang anti islam , nggak mau islam maju dsb  padahal apa 
> > > hubungannya.
> > > 
> > > - Original Message - 
> > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: 
> > > Sent: Tuesday, October 04, 2005 11:22 AM
> > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
> > > 
> > > 
> > > > 
> > > > Hmm kalo ngikutin pendapatnya pak Dana diatas mungkin saja 
> > teokrasi 
> > > > menempatkan pemuka agama duduk pd jabatan terempuknya. Apa 
> > bedanya 
> > > > dengan demokrasi yang menempatkan pemuka non agama duduk 
> jabatan 
> > > > terempuknya (lewat partai2) dan atas nama demokrasi?. Dalam 
hal 
> > ini, 
> > > > gak ada bedanya toh? Mengapa yang satu gak boleh, yang lain 
> > boleh? 
> > > > 
> > > >




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



SPONSORED LINKS 
Women Islam Muslimah Women in islam 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-





-
Yahoo! for Good
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-06 Terurut Topik Dana Pamilih
DP: Betul saya rasa demikian.  Malahan bahasa Arab yg sekarang ini 
berkembang dg tatabahasa yg kompleks itu karena adanya ahli bahasa 
Persia yg menstrukturkan bahasa Arab itu, konon.  Juga budaya Yunani 
kuno itu sebenarnya juga banyak mengadopsi peradaban Persia, yaitu dg 
dikuasainya Persia oleh Iskandar Agung.

Yang pasti budaya Arab sempat yg termaju dimana telah berperan secara 
sangat berarti sebagai pembawa estafet ilmu pengetahuan.

Kemajuan dan keunggulan budaya Arab yg megah dulu memang sangat 
mengagumkan.  Eh sekarang isinya cuma teroris doang ... Nah mari kita 
bedakan antara keduanya dan mari kita telaah dimana letak perbedaan 
sikap antara orang Arab di jaman keemasan dulu dan yg sekarang 
dipimpin oleh karisma OBL.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> waktu islam muncul di abad ketujuh, ada dua kekuatan besar dunia.  
pertama,
> romawi dengan mixed demokrasi ala caesaropapilionismenya (terutama 
sejak
> kristenitas makin menghegemoni menggantikan agama pagan yang memuja 
yupiter,
> para senator dan para pejabat publik juga gak sepenuhnya berkuasa 
di jaman
> itu, pembunuhan politik juga masih marak), sementara di bagian 
dunia lain
> ada Persia dengan sistem kerajaan.
> 
> Saat itu Islam masuk ke kancah pergulatan global lewat persia, para
> penerjemah pertama dan pertemuan kebudayaan adalah dengan persia.  
Otomatis
> banyak budaya persia yang lebih mewarnai struktur dan perkembangan
> keislaman.  sistem harem, cadar, sistem perdagangan, 
astronomi/perbintangan,
> politik, kedokteran, bahkan bentuk agama Islam mengadaptasi tradisi 
ala
> sufisme juga dari Persia, banyak hal dalam Islam yang merupakan 
warisan
> persia.  bahkan ada saat saat tertentu orang persia yang sudah 
Islam ini
> menghegemoni dan punya status tinggi.  Contoh saja salahuddin al 
Ayyubi
> adalah orang Persia.  Gerakan pemikiran syiah juga dari persia.  :P
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> - Original Message -
> From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Lucunya dari semua pengetahuan yg disarikan dari tulisan Yunani 
kuno,
> ternyata kata 'demos' dan 'kritos' luput dari terjemahan, baik
> literal maupun secara budaya.  Tidak heran jika konsep demokrasi
> begitu asing di dunia Arab.




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-06 Terurut Topik Dana Pamilih
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya juga ingin melihat the big picture. Tapi selalu digiring ke 
> PKS, ke contoh2 yang kecil kayak gitu. PKS lagi, PKS lagi. 
> 
> Sekalian menjawab pertanyaan mbak Herni, bahwa saya bukan mau 
> mendikotomi Islam dan demokrasi. Saya malah ingin mengajak orang 
utk 
> tidak mendikotomi Islam dimanapun. Saya malah ingin mengajak utk 
> membiarkan kalau orang mau menjadilkan Islam sebagai 
ideologi/sistem 
> nya dalam bernegara, sebagaimana orang mau menjadikan komunisme dll.

DP: Kita menelaah dan berkesimpulan bahwa ideologi agama itu akan 
mirip dg komunisme yaitu dogmatis, tidak demokratis, authoritarian, 
tidak ada partisipasi dari masyarkarat, mematikan inisiatif individu, 
hukum ditegakkan dg kekuatan militer bukan melalui sistem hukum 
sipil, dsb.

Karena kemiripan ciri2 ini maka banyak yg tidak setuju kalau agama 
dijadikan dasar negara.  Contoh baiknya enggak ada, contoh buruknya 
hampir semua.

> Karena saya pikir Islam itu bukan sekedar 'agama' sebagaimana umat 
> Kristen memandang Kristen sebagai agama. Kalau pada jaman 
> pertengahan menjadi bukti bhw agama (Kristen) tidak bisa 
> dipersatukan dgn politik tapi umat Islam punya sejarah masyarakat 
> Madinah yang bisa menyatukan agama (Islam) dengan politik. Mengapa 
> dalam hal ini umat Islam tidak mengaca 'kesitu', malah 
> mengaca 'kesana'? Jaman setelah jaman kegelapan meninggalkan agama 
> (Kristen/barang yang salah), kemudian menjadi maju, itu hal wajar. 

DP: Karena masyarakat Madinah itu adalah kumpulan suku2 yg sederhana 
budayanya sehingga lebih mudah dipimpin oleh seorang yg berkharisma.  
Tapi orang berkharisma istimewa itu sudah tiada 14 abad yg lalu, dan 
sekarang masyarakat Madinah itu apa yg bisa dibanggakan?

Masyarakat moderen dipimpin oleh suatu sistem kompleks yg berjalan 
baik dan ada mekanisme checks and balances yg ketat, bukan oleh satu 
kepribadian berkarisma.  Kalau kebetulan ada pemimpin berkarisma, OK 
saja tetapi begitu dia lengser, sistem tidak bubar.

Intinya bagi saya ialah pembentukan dan kemudian menjalankan sistem 
yg benar.

> Tapi, kalau jaman meninggalkan agama Islam (barang yang benar) 
tidak 
> akan pernah bisa maju. Betul, bukan hanya sekedar slogan dan baju 
> Islam yang dipakai  tapi yang terpenting adalah ketauhidan. Apapun 
> ideologi ato sistem sebuah negara (termasuk monarki, kekhalifahan, 
> dll) kalo moral tauhidnya dah mantap, semuanya jadi beres. 

DP:  Justru contoh masyarakat yg moral tauhidnya mantap dan kemudian 
maju bukan yg beragama Islam.  Saya kira ini perlu dicamkan!

>Mereka 
> akan merasa bahwa ada Kamera Ilahi dimana-mana. Jadi, jelas kalau 
> agama (Islam) dah benar-benar dipahami semua akan beres. 
Masalahnya, 
> gimana supaya agama (Islam) itu dipahami sama ama semua orang? 
Perlu 
> pemimpin Islam yang karismatik, kali?

DP: Bukan kamera Ilahi melainkan mekanisme check and balancenya yg 
membentuk perilaku bermoral.


> Saya gak peduli mo namanya negara agama, negara republik, negara 
> komunis. Saya juga gak peduli mo yang berpolitik pemuka agama, 
> pengusaha, artis..etc karena HAM ya...he..he...cuma asal tau diri 
> aja (nah balik lagi ke masalah moral kan?).

DP: Moral jelas sebagai landasan, tetapi kelembagaan spt pendidikan, 
sistem hukum, sistem politik, pers bebas, dsb harus jalan juga.  
Kalau enggak ya kaya kita ini mengaku bermoral tinggi tapi paling 
banyak berisi maling, bandit, koruptor, dsb.
> 
> Kembali ke soal judul (Zina), kalo zina itu bisa memperbaiki 
> moral...ya silakan didukung.

DP: Zina tidak memperbaiki moral tetapi juga tidak munafik.  Zina itu 
bagian kehidupan yg perlu dimengerti.  Kehidupan seksualitas manusia 
itu perlu dimengerti dan ditangani secara manusiawi.  Bukan dg hukum 
rajam tetapi dg edukasi thd remaja laki2 dan perempuan, alat2 
kontrasepsi, pembinaan karakter, lembaga counselling, lembaga 
perawatan anak, program tunjangan finansial bagi ibu tanpa suami, 
dsb.  Ini baru beradab dan manusiawi.




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Y

Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ass wr wb,

“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf
dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang
yang beruntung” (TQS. Ali Imran [03]: 104).

salam.



--- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya juga ingin melihat the big picture. Tapi selalu
> digiring ke 
> PKS, ke contoh2 yang kecil kayak gitu. PKS lagi, PKS
> lagi. 
> 
> Sekalian menjawab pertanyaan mbak Herni, bahwa saya
> bukan mau 
> mendikotomi Islam dan demokrasi. Saya malah ingin
> mengajak orang utk 
> tidak mendikotomi Islam dimanapun. Saya malah ingin
> mengajak utk 
> membiarkan kalau orang mau menjadilkan Islam sebagai
> ideologi/sistem 
> nya dalam bernegara, sebagaimana orang mau
> menjadikan komunisme dll.
> 
> Karena saya pikir Islam itu bukan sekedar 'agama'
> sebagaimana umat 
> Kristen memandang Kristen sebagai agama. Kalau pada
> jaman 
> pertengahan menjadi bukti bhw agama (Kristen) tidak
> bisa 
> dipersatukan dgn politik tapi umat Islam punya
> sejarah masyarakat 
> Madinah yang bisa menyatukan agama (Islam) dengan
> politik. Mengapa 
> dalam hal ini umat Islam tidak mengaca 'kesitu',
> malah 
> mengaca 'kesana'? Jaman setelah jaman kegelapan
> meninggalkan agama 
> (Kristen/barang yang salah), kemudian menjadi maju,
> itu hal wajar. 
> Tapi, kalau jaman meninggalkan agama Islam (barang
> yang benar) tidak 
> akan pernah bisa maju. Betul, bukan hanya sekedar
> slogan dan baju 
> Islam yang dipakai  tapi yang terpenting adalah
> ketauhidan. Apapun 
> ideologi ato sistem sebuah negara (termasuk monarki,
> kekhalifahan, 
> dll) kalo moral tauhidnya dah mantap, semuanya jadi
> beres. Mereka 
> akan merasa bahwa ada Kamera Ilahi dimana-mana.
> Jadi, jelas kalau 
> agama (Islam) dah benar-benar dipahami semua akan
> beres. Masalahnya, 
> gimana supaya agama (Islam) itu dipahami sama ama
> semua orang? Perlu 
> pemimpin Islam yang karismatik, kali?
> 
> Saya gak peduli mo namanya negara agama, negara
> republik, negara 
> komunis. Saya juga gak peduli mo yang berpolitik
> pemuka agama, 
> pengusaha, artis..etc karena HAM ya...he..he...cuma
> asal tau diri 
> aja (nah balik lagi ke masalah moral kan?).
> 
> Kembali ke soal judul (Zina), kalo zina itu bisa
> memperbaiki 
> moral...ya silakan didukung.
> 
> wassalam,
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana
> Pamilih" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > DP: Kita harus melihat the big picture, alias
> makronya, bukan cuma 
> > tuduh menuduh di lingkungan mikro spt individu
> atau kelompok 
> tertentu.
> > 
> > Demokrasi tumbuh karena disadari bahwa manusia itu
> terbatas dari 
> segi > kemampuan terutama kemampuan mengendalikan
> keserakahan.  Oleh 
> karena > itu rambu2nya dibuat seketat mungkin, spt
> pemisahan dan 
> pembatasan > kekuasaan.  Konsep ini tidak ada
> sebelum demokrasi 
> moderen berdiri.  
> > Raja, Paus, Ayatollah, Khalifah, dsb adalah
> penguasa yg menjabat 
> > seumur hidup.  Setiap manusia itu memiliki
> kelemahan jadi mabuk 
> > kekuasaan.  Kesemena2an itu akibat lamanya
> berkuasa.
> > 
> > Dari segi intern manusia, agama dan moralitas
> diharapkan mengekang 
> > nafsu ini.  Dari segi ekstern, kelembagaan
> demokrasi spt parlemen, 
> > pengadilan, pemerintah, dsb diharapkan menjalankan
> kewenangan 
> secara 
> > terkendali.  Jadi demokrasi tidak bertentangan dg
> agama.
> > 
> > Nah sekarang apa usulan tandingan dari sistem
> pemerintahan syariat 
> > Islam?
> > 
> > Sebab sering terasa dalam perdebatan dg Anda bahwa
> kalau agama 
> sudah 
> > dipahami otomatis dunia ini beres.  Jadi pemahaman
> agama adalah 
> > sentral thd keadilan dan kemakmuran di dunia,
> seolah2 spt resep 
> sakti 
> > yg membereskan semua masalah.  Pendekatan semacam
> ini telah 
> terbukti 
> > melahirkan kesengsaraan manusia dg perang agama yg
> berkepanjangan 
> dsb.
> > 
> > Partisipasi masyarakat dalam membentuk hukum dan
> menjalankan 
> > pemerintahan sangat terbatas dalam semua bentuk
> kecuali 
> demokrasi.  
> > Yg membuat demokrasi menarik bagi manusia
> kebanyakan ialah 
> > ikutsertanya masyarakat dalam menentukan
> kebijakan2 negara. Malah 
> > juga masyarakat ikut serta dalam pembentukan hukum
> sehingga 
> kontrak 
> > sosialnya menjadi suatu kenyataan.
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina
> Dahlan" 
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Sama saja toh kelakuan manusia itu. Yang blunder
> adalah sapa 
> yang 
> > > memberi cap kepada org2 tsb sebagai "pemuka
> agama"?. Metinya 
> kalo 
> > > dah terjun ke politik, gak usah ada cap lagi
> sebagai "pemuka 
> > agama". 
> > > jadi, pandanglah mereka sebagai orang yang
> berpolitik. Hanya 
> saja 
> > > mereka membawa ideologi agamanya sedang yang
> lain membawa 
> ideologi 
> > > demokrasi, komunisme etc lainnya. So...lloo gitu
> what?
> > > 
> > > Demokrasipun bisa ditafsirkan menjadi sempit
> kan? Bergantung 
> > manusia 
> > > mo gimana menafsirkannya kan?
> > > 
> > > Biarkan mereka belajar. Ada saatnya suatu
> ideologi 

Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik Ari Condro
waktu islam muncul di abad ketujuh, ada dua kekuatan besar dunia.  pertama,
romawi dengan mixed demokrasi ala caesaropapilionismenya (terutama sejak
kristenitas makin menghegemoni menggantikan agama pagan yang memuja yupiter,
para senator dan para pejabat publik juga gak sepenuhnya berkuasa di jaman
itu, pembunuhan politik juga masih marak), sementara di bagian dunia lain
ada Persia dengan sistem kerajaan.

Saat itu Islam masuk ke kancah pergulatan global lewat persia, para
penerjemah pertama dan pertemuan kebudayaan adalah dengan persia.  Otomatis
banyak budaya persia yang lebih mewarnai struktur dan perkembangan
keislaman.  sistem harem, cadar, sistem perdagangan, astronomi/perbintangan,
politik, kedokteran, bahkan bentuk agama Islam mengadaptasi tradisi ala
sufisme juga dari Persia, banyak hal dalam Islam yang merupakan warisan
persia.  bahkan ada saat saat tertentu orang persia yang sudah Islam ini
menghegemoni dan punya status tinggi.  Contoh saja salahuddin al Ayyubi
adalah orang Persia.  Gerakan pemikiran syiah juga dari persia.  :P

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>

Lucunya dari semua pengetahuan yg disarikan dari tulisan Yunani kuno,
ternyata kata 'demos' dan 'kritos' luput dari terjemahan, baik
literal maupun secara budaya.  Tidak heran jika konsep demokrasi
begitu asing di dunia Arab.






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik Lina Dahlan
Sebetulnya ini masalahnya hanya soal agama (Islam) yang harus 
dipisahkan dari negara, aja mbak. Bukan masalah soal Islam dan 
Demokrasinya. Karena seolah-olah kalau agama (Islam) nyampur sama 
politik, dah pasti gak demokrasi..dah pasti kekuasaan absolut yang 
timbul..kan gak begitu juga. Padahal dalam demokrasi juga bisa 
timbul kekuasaan absolut.

Soal mekanisme penyelesaian, ya tempuh cara perbaikan moral dan 
penegakan hukum. Penegakan hukum itu yg tdk saya singgung disini. 
Cuma perlunya moral untuk diperbaiki.

Kalo moralnya dah baik semua, hukum gak terlalu repot kan jadinya 
dan menjadi hemat...:-)

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Politik itu erat dng power, kekuasaan, lebih tepatnya lagi 
kekuasaan 
> terhadap manusia lain, kekuasaan thd sumber2 uang, alam, dll. 
> 
> Mbak mungkin perlu masuk ke milis partai2 Islam. Coba deh kesana 
> (pake nama lina ya, jangan tono :P) dan berdebat soal demokrasi 
atau 
> penggunaan dana zakat utk kepentingan politik :-)
> 
> Bahwa suatu hari nanti akan ada 'pengadilan akherat' sbg suatu 
> keyakinan, itu satu hal. Tapi bila ada tindakan manusia yg 
merugikan 
> manusia lainnya seperti korupsi dan manusia tidak membuat suatu 
> mekanisme penyelesaian terhadap hal itu, saya jadi berpikir, dunia 
> macam apa yg akan kita tempati ini mbak? Bila tidak ada 
ketertiban? 
> Hanya berpangkut tangan pada 'pengadilan akherat'? saya agak 
bingung 
> dengan jalan pemikirannya mbak. Apa jangan2 ini cuma luapan 
emosional 
> terhadap kritik atas partai Islam atau ide soal negara Islam? :-)
> 
> Bagaimana menjalankan 'democracy' merupakan satu sentra perdebatan 
yg 
> terus berkembang. Bahkan aristoteles yg mengungkapkan salah satu 
ide 
> dasar ttg demokrasi (bener kan pak DP? aristoteles ya?) juga 
menerima 
> kritikan, krn dia hanya merefer pada laki2, dan lebih jauh lagi, 
> bukan sembarang laki2, tapi hanya laki2 yg bebas. Jadi dulunya, 
hanya 
> laki2 bebas yg bisa merasakan alam demokrasi. Dan bahwa memang ada 
> tension di kalangan 'dunia ketiga' dengan ide2 demokrasi, 
modernisasi 
> barat dan seringkali menimbulkan clash. 
> 
> Tapi demokrasi sbg sebuah IDE atau GAGASAN terus berkembang, 
seiring 
> dng kritik yg diajukan terhadapnya. Menurut saya, adalah tidak 
masuk 
> akal bahwa Islam tidak mengenal kata demokrasi.. atau bahkan 
> menempatkan dua kata ini (islam dan demokrasi) sbg dua kata yg 
> berlawanan.
> 
> 
> wassalam,
> herni
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  
> Adakan contohnya politik yang berusaha menuju mengenal kebenaran 
> mutlak? Mengapa tidak dirubah paradigma berfikir  bahwa politik 
itu 
> harus menuju ke kebenaran mutlak? Seharusnya itu menjadi 
> tujuan/ideal bersama. Mengapa tidak memindahkan api (semangat) 
bukan 
> abu (kata Garaudy)masyarakat Madinah yang dibangun Nabi SAW?
> 
> Oke deh kalo ini contohnya. Kenapa gak di counter lagi dengan apa 
> makna zakat dan untuk apa saja dana zakat itu seharusnya (Ada gak 
> makna yang jelas ttg hal ini dalam hukum Islam?) Toh dalam 
demokrasi 
> juga korupsi model gini terjadi kan? Biar mereka nanti rasakan 
> sendiri akibatnya diakherat. Sama saja toh? 
>  
> Podo wae toh, ada juga orang yg menganggap demokrasi adalah 
> dirinya/partainya sendiri. Ini juga merupakan klaim kebenaran  
> mutlak. 
>  
> ah..aksi kekerasan brutal??...aksi kekerasan mau brutal atau 
enggak 
> sebetulnya gak dibenarkan dong. Ini yang perlu ditentang. Sama 
saja 
> dengan demokrasi yang melakukan kekerasan, harus ditentang.
>  
> Demokrasi jg mengakibatkan kekerasan: kekerasan intelektual bahkan 
> juga akhirnya kekerasan brutal. Atas nama demokrasi, yang 
> menghalangi demokrasi berdiri dibumi Irak, akhirnya harus 
dbrutalkan. 
> Seolah-olah demokrasi adalah kebenaran mutlak.
> > 
> > So lllo gitu what?




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik Lina Dahlan
a agama menduduki jabatan politis ia seringkali 
> > menggunakan
> > > otoritas agamanya untuk memaksakan kebenaran politik.Contoh 
saja 
> > pada
> > > awal revolusi Iran , orang-orang yang turut dalam revolusi pun 
> > sebagiannya
> > > dihukum mati bahkan presiden pertamanya pun terpaksa lari ke 
luar 
> > negri
> > > sambil mencukur kumisnya.Dan apa tuduhan bagi mereka tidak 
lebih 
> > sama
> > > aja dengan tuduhan orang-orang di milis PKS terhadap lawan-
> lawannya
> > > seperti anti islam , musuh Allah dll, padahal mereka cuma 
oposan 
> > politik
> > > dari para ulama iran bukan penentang agama.
> > > 
> > > Di Indonesia sendiri dicontohkan Gus Dur dengan wacana 
bughotnya
> > > yang ditujukan pada para oposannya di parlemen.Ketika wacana 
agama
> > > bercampur dengan politik yang terjadi yah seperti itu , 
> > memanipulasi
> > > tafsiran agama dan menyalahgunakan klaim keagamaan untuk 
> > kepentingan 
> > > politik sempit.
> > > 
> > > Dan partai-partai berbasis agama di Indonesia seringkali 
terjebak 
> > dalam
> > > hal ini.Contoh saja pendukung PKS , coba kritik PKS misal 
masalah
> > > kenaikan BBM saat ini atau beberapa kasus korupsi yang 
melibatkan
> > > politisinya, yang mereka lakukan malahan menuduh  
pengkritiknya 
> > > orang yang anti islam , nggak mau islam maju dsb  padahal apa 
> > > hubungannya.
> > > 
> > > - Original Message - 
> > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: 
> > > Sent: Tuesday, October 04, 2005 11:22 AM
> > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
> > > 
> > > 
> > > > 
> > > > Hmm kalo ngikutin pendapatnya pak Dana diatas mungkin saja 
> > teokrasi 
> > > > menempatkan pemuka agama duduk pd jabatan terempuknya. Apa 
> > bedanya 
> > > > dengan demokrasi yang menempatkan pemuka non agama duduk 
> jabatan 
> > > > terempuknya (lewat partai2) dan atas nama demokrasi?. Dalam 
hal 
> > ini, 
> > > > gak ada bedanya toh? Mengapa yang satu gak boleh, yang lain 
> > boleh? 
> > > > 
> > > >




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik Dana Pamilih
DP: Saya baru nonton program mengenai Spanyol dibawah kekuasaan 
Islam.  Tulisan2 dari Yunani kuno itu ternyata baru dibaca kembali 
oleh orang bule setelah diterjemahkan ke bahasa Arab kemudian ke 
bahasa Castillian baru ke bahasa Latin yg kemudian menjadi inspirasi 
utk Renaissance. Orang Yunani sudah tahu bahwa bumi itu bundar.  
Malah orang Arab sudah tahu juga.  Ilmu pengetahuan sudah maju sekali 
jaman Spanyol Moor (Arab).

Lucunya dari semua pengetahuan yg disarikan dari tulisan Yunani kuno, 
ternyata kata 'demos' dan 'kritos' luput dari terjemahan, baik 
literal maupun secara budaya.  Tidak heran jika konsep demokrasi 
begitu asing di dunia Arab.

Demokrasi merupakan suatu organisasi masyarakat yg paling canggih 
sekarang ini. Mungkin akan berkembang lebih maju lagi.  Dengan 
teknologi internet bukannya mustahil parlemen (DPR) menjadi tidak 
perlu karena masing2 dari kita bisa langsung debat dan voting thd 
suatu RUU.  Yang pasti karena ada mekanisme self-correction demokrasi 
akan selalu memperbaiki kesalahannya sendiri.  Lain dg negara agama 
yg tidak mengenal konsep self-correction ini makanya pada ambrol.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Politik itu erat dng power, kekuasaan, lebih tepatnya lagi 
kekuasaan 
> terhadap manusia lain, kekuasaan thd sumber2 uang, alam, dll. 
> 
> Mbak mungkin perlu masuk ke milis partai2 Islam. Coba deh kesana 
> (pake nama lina ya, jangan tono :P) dan berdebat soal demokrasi 
atau 
> penggunaan dana zakat utk kepentingan politik :-)
> 
> Bahwa suatu hari nanti akan ada 'pengadilan akherat' sbg suatu 
> keyakinan, itu satu hal. Tapi bila ada tindakan manusia yg 
merugikan 
> manusia lainnya seperti korupsi dan manusia tidak membuat suatu 
> mekanisme penyelesaian terhadap hal itu, saya jadi berpikir, dunia 
> macam apa yg akan kita tempati ini mbak? Bila tidak ada ketertiban? 
> Hanya berpangkut tangan pada 'pengadilan akherat'? saya agak 
bingung 
> dengan jalan pemikirannya mbak. Apa jangan2 ini cuma luapan 
emosional 
> terhadap kritik atas partai Islam atau ide soal negara Islam? :-)
> 
> Bagaimana menjalankan 'democracy' merupakan satu sentra perdebatan 
yg 
> terus berkembang. Bahkan aristoteles yg mengungkapkan salah satu 
ide 
> dasar ttg demokrasi (bener kan pak DP? aristoteles ya?) juga 
menerima 
> kritikan, krn dia hanya merefer pada laki2, dan lebih jauh lagi, 
> bukan sembarang laki2, tapi hanya laki2 yg bebas. Jadi dulunya, 
hanya 
> laki2 bebas yg bisa merasakan alam demokrasi. Dan bahwa memang ada 
> tension di kalangan 'dunia ketiga' dengan ide2 demokrasi, 
modernisasi 
> barat dan seringkali menimbulkan clash. 
> 
> Tapi demokrasi sbg sebuah IDE atau GAGASAN terus berkembang, 
seiring 
> dng kritik yg diajukan terhadapnya. Menurut saya, adalah tidak 
masuk 
> akal bahwa Islam tidak mengenal kata demokrasi.. atau bahkan 
> menempatkan dua kata ini (islam dan demokrasi) sbg dua kata yg 
> berlawanan.
> 
> 
> wassalam,
> herni
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  
> Adakan contohnya politik yang berusaha menuju mengenal kebenaran 
> mutlak? Mengapa tidak dirubah paradigma berfikir  bahwa politik itu 
> harus menuju ke kebenaran mutlak? Seharusnya itu menjadi 
> tujuan/ideal bersama. Mengapa tidak memindahkan api (semangat) 
bukan 
> abu (kata Garaudy)masyarakat Madinah yang dibangun Nabi SAW?
> 
> Oke deh kalo ini contohnya. Kenapa gak di counter lagi dengan apa 
> makna zakat dan untuk apa saja dana zakat itu seharusnya (Ada gak 
> makna yang jelas ttg hal ini dalam hukum Islam?) Toh dalam 
demokrasi 
> juga korupsi model gini terjadi kan? Biar mereka nanti rasakan 
> sendiri akibatnya diakherat. Sama saja toh? 
>  
> Podo wae toh, ada juga orang yg menganggap demokrasi adalah 
> dirinya/partainya sendiri. Ini juga merupakan klaim kebenaran  
> mutlak. 
>  
> ah..aksi kekerasan brutal??...aksi kekerasan mau brutal atau enggak 
> sebetulnya gak dibenarkan dong. Ini yang perlu ditentang. Sama saja 
> dengan demokrasi yang melakukan kekerasan, harus ditentang.
>  
> Demokrasi jg mengakibatkan kekerasan: kekerasan intelektual bahkan 
> juga akhirnya kekerasan brutal. Atas nama demokrasi, yang 
> menghalangi demokrasi berdiri dibumi Irak, akhirnya harus 
dbrutalkan. 
> Seolah-olah demokrasi adalah kebenaran mutlak.
> > 
> > So lllo gitu what?




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera ma

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Politik itu erat dng power, kekuasaan, lebih tepatnya lagi kekuasaan 
terhadap manusia lain, kekuasaan thd sumber2 uang, alam, dll. 

Mbak mungkin perlu masuk ke milis partai2 Islam. Coba deh kesana 
(pake nama lina ya, jangan tono :P) dan berdebat soal demokrasi atau 
penggunaan dana zakat utk kepentingan politik :-)

Bahwa suatu hari nanti akan ada 'pengadilan akherat' sbg suatu 
keyakinan, itu satu hal. Tapi bila ada tindakan manusia yg merugikan 
manusia lainnya seperti korupsi dan manusia tidak membuat suatu 
mekanisme penyelesaian terhadap hal itu, saya jadi berpikir, dunia 
macam apa yg akan kita tempati ini mbak? Bila tidak ada ketertiban? 
Hanya berpangkut tangan pada 'pengadilan akherat'? saya agak bingung 
dengan jalan pemikirannya mbak. Apa jangan2 ini cuma luapan emosional 
terhadap kritik atas partai Islam atau ide soal negara Islam? :-)

Bagaimana menjalankan 'democracy' merupakan satu sentra perdebatan yg 
terus berkembang. Bahkan aristoteles yg mengungkapkan salah satu ide 
dasar ttg demokrasi (bener kan pak DP? aristoteles ya?) juga menerima 
kritikan, krn dia hanya merefer pada laki2, dan lebih jauh lagi, 
bukan sembarang laki2, tapi hanya laki2 yg bebas. Jadi dulunya, hanya 
laki2 bebas yg bisa merasakan alam demokrasi. Dan bahwa memang ada 
tension di kalangan 'dunia ketiga' dengan ide2 demokrasi, modernisasi 
barat dan seringkali menimbulkan clash. 

Tapi demokrasi sbg sebuah IDE atau GAGASAN terus berkembang, seiring 
dng kritik yg diajukan terhadapnya. Menurut saya, adalah tidak masuk 
akal bahwa Islam tidak mengenal kata demokrasi.. atau bahkan 
menempatkan dua kata ini (islam dan demokrasi) sbg dua kata yg 
berlawanan.


wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
Adakan contohnya politik yang berusaha menuju mengenal kebenaran 
mutlak? Mengapa tidak dirubah paradigma berfikir  bahwa politik itu 
harus menuju ke kebenaran mutlak? Seharusnya itu menjadi 
tujuan/ideal bersama. Mengapa tidak memindahkan api (semangat) bukan 
abu (kata Garaudy)masyarakat Madinah yang dibangun Nabi SAW?

Oke deh kalo ini contohnya. Kenapa gak di counter lagi dengan apa 
makna zakat dan untuk apa saja dana zakat itu seharusnya (Ada gak 
makna yang jelas ttg hal ini dalam hukum Islam?) Toh dalam demokrasi 
juga korupsi model gini terjadi kan? Biar mereka nanti rasakan 
sendiri akibatnya diakherat. Sama saja toh? 
 
Podo wae toh, ada juga orang yg menganggap demokrasi adalah 
dirinya/partainya sendiri. Ini juga merupakan klaim kebenaran  
mutlak. 
 
ah..aksi kekerasan brutal??...aksi kekerasan mau brutal atau enggak 
sebetulnya gak dibenarkan dong. Ini yang perlu ditentang. Sama saja 
dengan demokrasi yang melakukan kekerasan, harus ditentang.
 
Demokrasi jg mengakibatkan kekerasan: kekerasan intelektual bahkan 
juga akhirnya kekerasan brutal. Atas nama demokrasi, yang 
menghalangi demokrasi berdiri dibumi Irak, akhirnya harus dbrutalkan. 
Seolah-olah demokrasi adalah kebenaran mutlak.
> 
> So lllo gitu what?





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Sekedar nanya aja,

Ini ujung2nya mau mengdikotomikan antara Islam dan demokrasi?

Get REAL, mbak. Berpijak sedikit ke bumi :-)
Apa iya semudah itu utk meng-counter kelompok yg mengatasnamakan Tuhan 
atau agama, dng alasan agama juga. As if semudah membalikkan telapak 
tangan utk menyuruh mereka yg merasa benar dng klaim agamanya utk 
beragama secara benar? :-)


wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:

> Kayak dalam demokrasi gak terjadi korupsi aja. 
> 
> Makanya para politik itu seharusnya tau agama juga. jadi, kalau ada 
> yang mengatasnamakan Tuhan atau agama, bisa dicounter dengan alasan 
> agama juga. Mari belajar agama.
> 
> Kekuasaan mutlak or korupsi bisa terjadi dimana-mana, meski dalam 
> sistem yang namanya demokrasi.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik He-Man

Tuduhan anti islam , musuh tuhan dll itu adalah menjurus pada tindak
pengkafiran sesama muslim.Dan tindakan seperti ini dicela keras oleh
agama, jadi mengapa anda menganggap ini perkara remeh, apalagi
alasan tuduhan semacam itu bukanlah diakibatkan orang yang menjadi
sasaran itu menghina islam kebanyakan cuma perbedaan pandangan
politik belaka , apa hal ini dibenarkan menjadi alasan mengkafirkan
sesama muslim.

Makanya saya bilang juga tidak pernah ada ideologi islam yang ada
cuma orang-orang yang menyalahgunakan islam untuk tujuan politk
rendahan yaitu cuma mengejar kekuasaan belaka.Dan agama terlalu
suci untuk dikotori semacam itu.

Bila mereka benar memperjuangkan agama mereka harusnya
menjalankan perintah agamanya dengan benar bukan menjadikan
agama jadi permainan dimana sesuatu yang diharamkan agama
bisa jadi halal karena menguntungkan partainya sementara yang
dihalalkan agama dianggap salah kalau merugikan partainya.
Seperti kebijakan pakai uang korupsi buat kampanye atau ngutip
uang zakat untuk partai, atau contoh remeh memailbomb milis
milis islam karena beda pandangan politik.

- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, October 05, 2005 11:42 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis


> Sama saja toh kelakuan manusia itu. Yang blunder adalah sapa yang 
> memberi cap kepada org2 tsb sebagai "pemuka agama"?. Metinya kalo 
> dah terjun ke politik, gak usah ada cap lagi sebagai "pemuka agama". 
> jadi, pandanglah mereka sebagai orang yang berpolitik. Hanya saja 
> mereka membawa ideologi agamanya sedang yang lain membawa ideologi 
> demokrasi, komunisme etc lainnya. So...lloo gitu what?
> 
> Demokrasipun bisa ditafsirkan menjadi sempit kan? Bergantung manusia 
> mo gimana menafsirkannya kan?
> 
> Biarkan mereka belajar. Biarkan saja mereka mengatakan anti Islam, 
> musuh Allah, kepada oposan politiknya. Sama saja dengan orang 
> mengatakan musuh demokrasi kpd orang yg oposan politik.
> 
> Kita dah mesti terbiasa dengan kata-kata seperti itu. Biarkan Islam 
> dijadikan ideologi, dan juga biarkan Allah dijadikan ideologi. Kan 
> Tuhan gak perlu dibela, katanya? Kenapa kita skrg hrs membela Tuhan 
> utk tidak dijadikan ideologi? 
> 
> wassalam,




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik He-Man

Tidak pernah ada kebenaran mutlak, kebenaran memiliki banyak versi.
Dalam sistim politik demokrasi ini yang jadi patokan, bila sebuah kelompok
berkuasa dia tetap tidak boleh memonopoli kebenaran mutlak atas
kemauannya sendiri yang diberikan hanyalah prioritas atas kebijakannya
yang dianggap benar, dan rakyat yang akan menentukannya dengan
cara melihat apakah kebijakan itu bisa memakmurkan mereka atau tidak.

- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, October 05, 2005 3:50 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis


> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> > 
> > Politik tidak bisa dicampurkan dengan agama karena politik tidak
> > mengenal kebenaran  mutlak sementara agama sebaliknya.Ketika
> > agama dicampur dengan politik akan terjadi kekacauan berpikir
> > orang-orang yang melakukannya akhirnya terjadi blunder politik
> > sempit yang mengatasnamakan agama.
> 
> Adakan contohnya politik yang berusaha menuju mengenal kebenaran 
> mutlak? Mengapa tidak dirubah paradigma berfikir  bahwa politik itu 
> harus menuju ke kebenaran mutlak? Seharusnya itu menjadi 
> tujuan/ideal bersama. Mengapa tidak memindahkan api (semangat) bukan 
> abu (kata Garaudy)masyarakat Madinah yang dibangun Nabi SAW?
> > 
> > Contoh lagi tentang PKS , ketika mereka kekurangan dana tiba
> > tiba dewan syariahnya mengeluarkan fatwa aneh bahwa uang
> > zakat boleh digunakan oleh partai yang memperjuangkan islam
> > dengan dalih fi sabilillah.Dan ini tidak ada bedanya dengan ulah
> > Gus Dur dengan fatwa bughotnya.
> 
> Oke deh kalo ini contohnya. Kenapa gak di counter lagi dengan apa 
> makna zakat dan untuk apa saja dana zakat itu seharusnya (Ada gak 
> makna yang jelas ttg hal ini dalam hukum Islam?) Toh dalam demokrasi 
> juga korupsi model gini terjadi kan? Biar mereka nanti rasakan 
> sendiri akibatnya diakherat. Sama saja toh? 
> > 
> > Mentalitas yang saya berikan contohnya itu sudah umum dianut
> > oleh orang-orang yang memperjuangkan negara agama dimana
> > mereka menganggap dirinya , kelompoknya , partainya menjadi
> > agama itu sendiri.Jadi kalau ada kritik terhadap dirinya , kelompok
> > atau agamanya mereka akan menyamakannya sebagai tindak
> > penghinaan atau penghujatan terhadap agama.Ini karena agama
> > mendukung klaim kebenaran mutlak sehingga mereka menganggap
> > semua putusan politik yang dianutnya atau partainya sebagai sebuah
> > kebenaran mutlak yang tidak boleh ditentang siapapun dengan dalih
> > dan alasan apapun termasuk bila putusan politik itu melanggar 
> aturan> agama seperti menggunakan uang korupsi untuk kampanye politik
> > dengan dalih aksi sosial.Itulah sebabnya kelompok beginian suka 
> melakukan> aksi-aksi kekerasan yang brutal pada oposannya karena 
> mereka> menganggap orang-orang yang bersebrangan dengannya sebagai
> > penentang agama yang harus dibasmi sampai habis.
> 
> Podo wae toh, ada juga orang yg menganggap demokrasi adalah 
> dirinya/partainya sendiri. Ini juga merupakan klaim kebenaran 
> mutlak. 
> 
> ah..aksi kekerasan brutal??...aksi kekerasan mau brutal atau enggak 
> sebetulnya gak dibenarkan dong. Ini yang perlu ditentang. Sama saja 
> dengan demokrasi yang melakukan kekerasan, harus ditentang.
> 
> Demokrasi jg mengakibatkan kekerasan: kekerasan intelektual bahkan 
> juga akhirnya kekerasan brutal. Atas nama demokrasi, yang 
> menghalangi demokrasi berdiri dibumi Irak, akhirnya harus dbrutalkan.
> Seolah-olah demokrasi adalah kebenaran mutlak.
> 
> So lllo gitu what?
> > 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik He-Man

Pengertian corrupt itu lebih luas dari pengertian korupsi yang dipahami
orang awam.Korup itu penekanannya adalah penyalahgunaan kekuasaan
dan wewenang yang dimilikinya untuk mencari keuntungan pribadi bukan
cuma uang saja.

Dan kekuasaan absolut sebagaimana diimpikan dalam sistim khilafah
memiliki kecenderungan untuk itu.

Demokrasi memang tidak dapat mencegahnya tapi demokrasi bisa
meminimalkannya dengan cara pemisahan kekuasaan antara eksekutif,
legislatif dan yudikatif serta adanya transparansi penggunaan anggaran
publik.Dan negara-negara yang terbersih dalam hal korupsi dalam artian 
penggerogotan uang negara adalah negara-negara demokrasi.

Demokrasi tidak pernah dipandang sebagai sistim yang terbaik dari
yang terbaik/best of the best tapi sebagai terbaik dari yang terburuk.
Negara ideal itu tidak pernah akan ada sebagaimana juga siklus Carnot
dalam Fisika , tapi wacana yang paling mendekati kondisi ideal itu
adalah demokrasi.

Kaum fundamentalis sudah mendapat kesempatan memerintah di
sejumlah negara tapi apa yang dihasilkan selain penguasa yang 
lalim pada rakyatnya sendiri.

- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, October 05, 2005 3:57 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis


> Kayak dalam demokrasi gak terjadi korupsi aja. 
> 
> Makanya para politik itu seharusnya tau agama juga. jadi, kalau ada 
> yang mengatasnamakan Tuhan atau agama, bisa dicounter dengan alasan 
> agama juga. Mari belajar agama.
> 
> Kekuasaan mutlak or korupsi bisa terjadi dimana-mana, meski dalam 
> sistem yang namanya demokrasi.
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik Dana Pamilih
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> > 
> > Politik tidak bisa dicampurkan dengan agama karena politik tidak
> > mengenal kebenaran  mutlak sementara agama sebaliknya.Ketika
> > agama dicampur dengan politik akan terjadi kekacauan berpikir
> > orang-orang yang melakukannya akhirnya terjadi blunder politik
> > sempit yang mengatasnamakan agama.
> 
> Adakan contohnya politik yang berusaha menuju mengenal kebenaran 
> mutlak? Mengapa tidak dirubah paradigma berfikir  bahwa politik itu 
> harus menuju ke kebenaran mutlak? Seharusnya itu menjadi 
> tujuan/ideal bersama. Mengapa tidak memindahkan api (semangat) 
bukan 
> abu (kata Garaudy)masyarakat Madinah yang dibangun Nabi SAW?
> > 
> > Contoh lagi tentang PKS , ketika mereka kekurangan dana tiba
> > tiba dewan syariahnya mengeluarkan fatwa aneh bahwa uang
> > zakat boleh digunakan oleh partai yang memperjuangkan islam
> > dengan dalih fi sabilillah.Dan ini tidak ada bedanya dengan ulah
> > Gus Dur dengan fatwa bughotnya.
> 
> Oke deh kalo ini contohnya. Kenapa gak di counter lagi dengan apa 
> makna zakat dan untuk apa saja dana zakat itu seharusnya (Ada gak 
> makna yang jelas ttg hal ini dalam hukum Islam?) Toh dalam 
demokrasi 
> juga korupsi model gini terjadi kan? Biar mereka nanti rasakan 
> sendiri akibatnya diakherat. Sama saja toh? 
> > 
> > Mentalitas yang saya berikan contohnya itu sudah umum dianut
> > oleh orang-orang yang memperjuangkan negara agama dimana
> > mereka menganggap dirinya , kelompoknya , partainya menjadi
> > agama itu sendiri.Jadi kalau ada kritik terhadap dirinya , 
kelompok
> > atau agamanya mereka akan menyamakannya sebagai tindak
> > penghinaan atau penghujatan terhadap agama.Ini karena agama
> > mendukung klaim kebenaran mutlak sehingga mereka menganggap
> > semua putusan politik yang dianutnya atau partainya sebagai sebuah
> > kebenaran mutlak yang tidak boleh ditentang siapapun dengan dalih
> > dan alasan apapun termasuk bila putusan politik itu melanggar 
> aturan> agama seperti menggunakan uang korupsi untuk kampanye 
politik
> > dengan dalih aksi sosial.Itulah sebabnya kelompok beginian suka 
> melakukan> aksi-aksi kekerasan yang brutal pada oposannya karena 
> mereka> menganggap orang-orang yang bersebrangan dengannya sebagai
> > penentang agama yang harus dibasmi sampai habis.
> 
> Podo wae toh, ada juga orang yg menganggap demokrasi adalah 
> dirinya/partainya sendiri. Ini juga merupakan klaim kebenaran 
> mutlak. 
> 
> ah..aksi kekerasan brutal??...aksi kekerasan mau brutal atau enggak 
> sebetulnya gak dibenarkan dong. Ini yang perlu ditentang. Sama saja 
> dengan demokrasi yang melakukan kekerasan, harus ditentang.
> 
> Demokrasi jg mengakibatkan kekerasan: kekerasan intelektual bahkan 
> juga akhirnya kekerasan brutal. Atas nama demokrasi, yang 
> menghalangi demokrasi berdiri dibumi Irak, akhirnya harus 
dbrutalkan.
> Seolah-olah demokrasi adalah kebenaran mutlak.
> 
> So lllo gitu what?
> > 
> > - Original Message - 
> > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Wednesday, October 05, 2005 11:49 AM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
> > 
> > 
> > > Bener, semua lihat mental-mentalnya. Mental-mental bejat yang 
> harus 
> > > dilawan. Tapi juga jangan pula karena setitik nila, rusak susu 
> > > sebelanga. Proporsional aja.
> > > 
> > > "Janganlah kebencianmu kepada suatu kaum akan membuatmu tidak 
> bisa 
> > > berlaku adil..."
> > > 
> > > wassalam,
> > >




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik Dana Pamilih
DP: Kita harus melihat the big picture, alias makronya, bukan cuma 
tuduh menuduh di lingkungan mikro spt individu atau kelompok tertentu.

Demokrasi tumbuh karena disadari bahwa manusia itu terbatas dari segi 
kemampuan terutama kemampuan mengendalikan keserakahan.  Oleh karena 
itu rambu2nya dibuat seketat mungkin, spt pemisahan dan pembatasan 
kekuasaan.  Konsep ini tidak ada sebelum demokrasi moderen berdiri.  
Raja, Paus, Ayatollah, Khalifah, dsb adalah penguasa yg menjabat 
seumur hidup.  Setiap manusia itu memiliki kelemahan jadi mabuk 
kekuasaan.  Kesemena2an itu akibat lamanya berkuasa.

Dari segi intern manusia, agama dan moralitas diharapkan mengekang 
nafsu ini.  Dari segi ekstern, kelembagaan demokrasi spt parlemen, 
pengadilan, pemerintah, dsb diharapkan menjalankan kewenangan secara 
terkendali.  Jadi demokrasi tidak bertentangan dg agama.

Nah sekarang apa usulan tandingan dari sistem pemerintahan syariat 
Islam?

Sebab sering terasa dalam perdebatan dg Anda bahwa kalau agama sudah 
dipahami otomatis dunia ini beres.  Jadi pemahaman agama adalah 
sentral thd keadilan dan kemakmuran di dunia, seolah2 spt resep sakti 
yg membereskan semua masalah.  Pendekatan semacam ini telah terbukti 
melahirkan kesengsaraan manusia dg perang agama yg berkepanjangan dsb.

Partisipasi masyarakat dalam membentuk hukum dan menjalankan 
pemerintahan sangat terbatas dalam semua bentuk kecuali demokrasi.  
Yg membuat demokrasi menarik bagi manusia kebanyakan ialah 
ikutsertanya masyarakat dalam menentukan kebijakan2 negara. Malah 
juga masyarakat ikut serta dalam pembentukan hukum sehingga kontrak 
sosialnya menjadi suatu kenyataan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sama saja toh kelakuan manusia itu. Yang blunder adalah sapa yang 
> memberi cap kepada org2 tsb sebagai "pemuka agama"?. Metinya kalo 
> dah terjun ke politik, gak usah ada cap lagi sebagai "pemuka 
agama". 
> jadi, pandanglah mereka sebagai orang yang berpolitik. Hanya saja 
> mereka membawa ideologi agamanya sedang yang lain membawa ideologi 
> demokrasi, komunisme etc lainnya. So...lloo gitu what?
> 
> Demokrasipun bisa ditafsirkan menjadi sempit kan? Bergantung 
manusia 
> mo gimana menafsirkannya kan?
> 
> Biarkan mereka belajar. Ada saatnya suatu ideologi menjadi cocok 
> buat suatu kondisi. Kalau gak cocok, juga akan hilang nantinya. Que 
> sera sera.
> 
> wassalam,
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> > 
> > Ketika pemuka agama menduduki jabatan politis ia seringkali 
> menggunakan
> > otoritas agamanya untuk memaksakan kebenaran politik.Contoh saja 
> pada
> > awal revolusi Iran , orang-orang yang turut dalam revolusi pun 
> sebagiannya
> > dihukum mati bahkan presiden pertamanya pun terpaksa lari ke luar 
> negri
> > sambil mencukur kumisnya.Dan apa tuduhan bagi mereka tidak lebih 
> sama
> > aja dengan tuduhan orang-orang di milis PKS terhadap lawan-
lawannya
> > seperti anti islam , musuh Allah dll, padahal mereka cuma oposan 
> politik
> > dari para ulama iran bukan penentang agama.
> > 
> > Di Indonesia sendiri dicontohkan Gus Dur dengan wacana bughotnya
> > yang ditujukan pada para oposannya di parlemen.Ketika wacana agama
> > bercampur dengan politik yang terjadi yah seperti itu , 
> memanipulasi
> > tafsiran agama dan menyalahgunakan klaim keagamaan untuk 
> kepentingan 
> > politik sempit.
> > 
> > Dan partai-partai berbasis agama di Indonesia seringkali terjebak 
> dalam
> > hal ini.Contoh saja pendukung PKS , coba kritik PKS misal masalah
> > kenaikan BBM saat ini atau beberapa kasus korupsi yang melibatkan
> > politisinya, yang mereka lakukan malahan menuduh  pengkritiknya 
> > orang yang anti islam , nggak mau islam maju dsb  padahal apa 
> > hubungannya.
> > 
> > - Original Message - 
> > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Tuesday, October 04, 2005 11:22 AM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
> > 
> > 
> > > 
> > > Hmm kalo ngikutin pendapatnya pak Dana diatas mungkin saja 
> teokrasi 
> > > menempatkan pemuka agama duduk pd jabatan terempuknya. Apa 
> bedanya 
> > > dengan demokrasi yang menempatkan pemuka non agama duduk 
jabatan 
> > > terempuknya (lewat partai2) dan atas nama demokrasi?. Dalam hal 
> ini, 
> > > gak ada bedanya toh? Mengapa yang satu gak boleh, yang lain 
> boleh? 
> > > 
> > >




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http:

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik Lina Dahlan
Sama saja toh kelakuan manusia itu. Yang blunder adalah sapa yang 
memberi cap kepada org2 tsb sebagai "pemuka agama"?. Metinya kalo 
dah terjun ke politik, gak usah ada cap lagi sebagai "pemuka agama". 
jadi, pandanglah mereka sebagai orang yang berpolitik. Hanya saja 
mereka membawa ideologi agamanya sedang yang lain membawa ideologi 
demokrasi, komunisme etc lainnya. So...lloo gitu what?

Demokrasipun bisa ditafsirkan menjadi sempit kan? Bergantung manusia 
mo gimana menafsirkannya kan?

Biarkan mereka belajar. Biarkan saja mereka mengatakan anti Islam, 
musuh Allah, kepada oposan politiknya. Sama saja dengan orang 
mengatakan musuh demokrasi kpd orang yg oposan politik.

Kita dah mesti terbiasa dengan kata-kata seperti itu. Biarkan Islam 
dijadikan ideologi, dan juga biarkan Allah dijadikan ideologi. Kan 
Tuhan gak perlu dibela, katanya? Kenapa kita skrg hrs membela Tuhan 
utk tidak dijadikan ideologi? 

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> Ketika pemuka agama menduduki jabatan politis ia seringkali 
menggunakan
> otoritas agamanya untuk memaksakan kebenaran politik.Contoh saja 
pada
> awal revolusi Iran , orang-orang yang turut dalam revolusi pun 
sebagiannya
> dihukum mati bahkan presiden pertamanya pun terpaksa lari ke luar 
negri
> sambil mencukur kumisnya.Dan apa tuduhan bagi mereka tidak lebih 
sama
> aja dengan tuduhan orang-orang di milis PKS terhadap lawan-lawannya
> seperti anti islam , musuh Allah dll, padahal mereka cuma oposan 
politik
> dari para ulama iran bukan penentang agama.
> 
> Di Indonesia sendiri dicontohkan Gus Dur dengan wacana bughotnya
> yang ditujukan pada para oposannya di parlemen.Ketika wacana agama
> bercampur dengan politik yang terjadi yah seperti itu , 
memanipulasi
> tafsiran agama dan menyalahgunakan klaim keagamaan untuk 
kepentingan 
> politik sempit.
> 
> Dan partai-partai berbasis agama di Indonesia seringkali terjebak 
dalam
> hal ini.Contoh saja pendukung PKS , coba kritik PKS misal masalah
> kenaikan BBM saat ini atau beberapa kasus korupsi yang melibatkan
> politisinya, yang mereka lakukan malahan menuduh  pengkritiknya 
> orang yang anti islam , nggak mau islam maju dsb  padahal apa 
> hubungannya.
> 
> - Original Message ----- 
> From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, October 04, 2005 11:22 AM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
> 
> 
> > 
> > Hmm kalo ngikutin pendapatnya pak Dana diatas mungkin saja 
teokrasi 
> > menempatkan pemuka agama duduk pd jabatan terempuknya. Apa 
bedanya 
> > dengan demokrasi yang menempatkan pemuka non agama duduk jabatan 
> > terempuknya (lewat partai2) dan atas nama demokrasi?. Dalam hal 
ini, 
> > gak ada bedanya toh? Mengapa yang satu gak boleh, yang lain 
boleh? 
> > 
> >






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik Lina Dahlan
Kayak dalam demokrasi gak terjadi korupsi aja. 

Makanya para politik itu seharusnya tau agama juga. jadi, kalau ada 
yang mengatasnamakan Tuhan atau agama, bisa dicounter dengan alasan 
agama juga. Mari belajar agama.

Kekuasaan mutlak or korupsi bisa terjadi dimana-mana, meski dalam 
sistem yang namanya demokrasi.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> Ketika agama dicampurbaurkan dengan politik dan kekuasaan yang
> terjadi adalah sebuah korupsi.Kekuasaan absolut selalu korup.
> 
> Ketika sebuah kelompok memegang kekuasaan atas nama agama
> dia akan mengatasnamakan Tuhan dan agama dalam semua putusan
> politiknya walaupun itu salah.Apa yang lebih berbahaya daripada
> seseorang atau kelompok yang memegang kekuasaan mutlak dan
> mengatasnamakan Tuhan.
> 
> Konsep ideologi negara agama pada dasarnya adalah konsep
> ideologi fir'aun bukan Musa.
> 
> - Original Message - 
> From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, October 05, 2005 9:01 AM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
> 
> 
> > Sama saja toh kelakuan manusia itu. Yang blunder adalah sapa 
yang 
> > memberi cap kepada org2 tsb sebagai "pemuka agama"?. Metinya 
kalo 
> > dah terjun ke politik, gak usah ada cap lagi sebagai "pemuka 
agama". 
> > jadi, pandanglah mereka sebagai orang yang berpolitik. Hanya 
saja 
> > mereka membawa ideologi agamanya sedang yang lain membawa 
ideologi 
> > demokrasi, komunisme etc lainnya. So...lloo gitu what?
> > 
> > Demokrasipun bisa ditafsirkan menjadi sempit kan? Bergantung 
manusia 
> > mo gimana menafsirkannya kan?
> > 
> > Biarkan mereka belajar. Ada saatnya suatu ideologi menjadi cocok 
> > buat suatu kondisi. Kalau gak cocok, juga akan hilang nantinya. 
Que 
> > sera sera.
> > 
> > wassalam,
> >




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik Lina Dahlan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> Politik tidak bisa dicampurkan dengan agama karena politik tidak
> mengenal kebenaran  mutlak sementara agama sebaliknya.Ketika
> agama dicampur dengan politik akan terjadi kekacauan berpikir
> orang-orang yang melakukannya akhirnya terjadi blunder politik
> sempit yang mengatasnamakan agama.

Adakan contohnya politik yang berusaha menuju mengenal kebenaran 
mutlak? Mengapa tidak dirubah paradigma berfikir  bahwa politik itu 
harus menuju ke kebenaran mutlak? Seharusnya itu menjadi 
tujuan/ideal bersama. Mengapa tidak memindahkan api (semangat) bukan 
abu (kata Garaudy)masyarakat Madinah yang dibangun Nabi SAW?
> 
> Contoh lagi tentang PKS , ketika mereka kekurangan dana tiba
> tiba dewan syariahnya mengeluarkan fatwa aneh bahwa uang
> zakat boleh digunakan oleh partai yang memperjuangkan islam
> dengan dalih fi sabilillah.Dan ini tidak ada bedanya dengan ulah
> Gus Dur dengan fatwa bughotnya.

Oke deh kalo ini contohnya. Kenapa gak di counter lagi dengan apa 
makna zakat dan untuk apa saja dana zakat itu seharusnya (Ada gak 
makna yang jelas ttg hal ini dalam hukum Islam?) Toh dalam demokrasi 
juga korupsi model gini terjadi kan? Biar mereka nanti rasakan 
sendiri akibatnya diakherat. Sama saja toh? 
> 
> Mentalitas yang saya berikan contohnya itu sudah umum dianut
> oleh orang-orang yang memperjuangkan negara agama dimana
> mereka menganggap dirinya , kelompoknya , partainya menjadi
> agama itu sendiri.Jadi kalau ada kritik terhadap dirinya , kelompok
> atau agamanya mereka akan menyamakannya sebagai tindak
> penghinaan atau penghujatan terhadap agama.Ini karena agama
> mendukung klaim kebenaran mutlak sehingga mereka menganggap
> semua putusan politik yang dianutnya atau partainya sebagai sebuah
> kebenaran mutlak yang tidak boleh ditentang siapapun dengan dalih
> dan alasan apapun termasuk bila putusan politik itu melanggar 
aturan> agama seperti menggunakan uang korupsi untuk kampanye politik
> dengan dalih aksi sosial.Itulah sebabnya kelompok beginian suka 
melakukan> aksi-aksi kekerasan yang brutal pada oposannya karena 
mereka> menganggap orang-orang yang bersebrangan dengannya sebagai
> penentang agama yang harus dibasmi sampai habis.

Podo wae toh, ada juga orang yg menganggap demokrasi adalah 
dirinya/partainya sendiri. Ini juga merupakan klaim kebenaran 
mutlak. 

ah..aksi kekerasan brutal??...aksi kekerasan mau brutal atau enggak 
sebetulnya gak dibenarkan dong. Ini yang perlu ditentang. Sama saja 
dengan demokrasi yang melakukan kekerasan, harus ditentang.

Demokrasi jg mengakibatkan kekerasan: kekerasan intelektual bahkan 
juga akhirnya kekerasan brutal. Atas nama demokrasi, yang 
menghalangi demokrasi berdiri dibumi Irak, akhirnya harus dbrutalkan.
Seolah-olah demokrasi adalah kebenaran mutlak.

So lllo gitu what?
> 
> - Original Message - 
> From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, October 05, 2005 11:49 AM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
> 
> 
> > Bener, semua lihat mental-mentalnya. Mental-mental bejat yang 
harus 
> > dilawan. Tapi juga jangan pula karena setitik nila, rusak susu 
> > sebelanga. Proporsional aja.
> > 
> > "Janganlah kebencianmu kepada suatu kaum akan membuatmu tidak 
bisa 
> > berlaku adil..."
> > 
> > wassalam,
> >




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik He-Man

Saya dulu pernah debat di milis PKS dengan moderatornya yang
pengurus PKS, saya memprotes klaim saya menghina islam karena
mengkritik pks  eh dengan santai dia menjawab karena PKS adalah 
Partai yang memperjuangkan Islam maka menghina PKS sama aja 
dengan menghina Islam.

Dari sini saya sudah melihat mental orang-orang yang mengaku
memperjuangkan islam itu.Mereka sama sekali tidak memperjuangkan
islam melalui jalur politik tapi cuma menyalahgunakan islam untuk
kepentingan politik.Termasuk ketika mereka mendzalimi saudaranya
sendiri dengan cara-cara yang dilarang agama mereka selalu 
mengatasnamakan islam.

Di negara-negara islam seperti KSA atau Iran mengkritik penguasa
atau lembaga pemerintahan termasuk bila mereka korup bisa didakwa
sebagai orang anti islam bahkan penentang Allah.

Dan liat aja mentalitas mereka , belum berkuasa pun sudah gemar
menyerang saudara sendiri seagama tanpa peduli dia juga muslim,
dia sholat , dia aktif dalam kegiatan dakwah dsb.Hanya dengan
alasan yang didasari oleh hasutan kecil dan prasangka yang menjurus
fitnah mereka bisa menghantam saudaranya sendiri tanpa ampun
dan dengan menghalalkan segala cara.Orang beginian bagi saya
tidak pantas mengaku memperjuangkan islam, karena itu saya
menentang orang-orang fanatik macam ini karena mereka justru
menginjak-injak nama islam.

Jadi saya menentang konsep pencampuradukkan agama dengan
negara macam yang diperjuangkan orang fundies karena yang
mereka lakukan adalah menghidupkan fir'aun bukan musa.

- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, October 05, 2005 9:06 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis


> Kalau yang cuma main bonceng nama Allah itu sistem 'satanikrasi'. 
> Karena setan itu seneng mbonceng...:-)Kenapa hayoo gak mau memberi 
> cap begitu? Karena memang ada usaha utk memisahkan agama dari negara.
> 
> Berusahalah kebenaran absolut Tuhan menjadi tidak rancu dimanapun 
> kehidupan itu berada: di agama kek, di politik kek, di sosial kek. 
> Itu tugas kita semua toh?
> 
> wassalam,



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik He-Man

Politik tidak bisa dicampurkan dengan agama karena politik tidak
mengenal kebenaran  mutlak sementara agama sebaliknya.Ketika
agama dicampur dengan politik akan terjadi kekacauan berpikir
orang-orang yang melakukannya akhirnya terjadi blunder politik
sempit yang mengatasnamakan agama.

Contoh lagi tentang PKS , ketika mereka kekurangan dana tiba
tiba dewan syariahnya mengeluarkan fatwa aneh bahwa uang
zakat boleh digunakan oleh partai yang memperjuangkan islam
dengan dalih fi sabilillah.Dan ini tidak ada bedanya dengan ulah
Gus Dur dengan fatwa bughotnya.

Mentalitas yang saya berikan contohnya itu sudah umum dianut
oleh orang-orang yang memperjuangkan negara agama dimana
mereka menganggap dirinya , kelompoknya , partainya menjadi
agama itu sendiri.Jadi kalau ada kritik terhadap dirinya , kelompok
atau agamanya mereka akan menyamakannya sebagai tindak
penghinaan atau penghujatan terhadap agama.Ini karena agama
mendukung klaim kebenaran mutlak sehingga mereka menganggap
semua putusan politik yang dianutnya atau partainya sebagai sebuah
kebenaran mutlak yang tidak boleh ditentang siapapun dengan dalih
dan alasan apapun termasuk bila putusan politik itu melanggar aturan
agama seperti menggunakan uang korupsi untuk kampanye politik
dengan dalih aksi sosial.Itulah sebabnya kelompok beginian suka melakukan
aksi-aksi kekerasan yang brutal pada oposannya karena mereka
menganggap orang-orang yang bersebrangan dengannya sebagai
penentang agama yang harus dibasmi sampai habis.

- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, October 05, 2005 11:49 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis


> Bener, semua lihat mental-mentalnya. Mental-mental bejat yang harus 
> dilawan. Tapi juga jangan pula karena setitik nila, rusak susu 
> sebelanga. Proporsional aja.
> 
> "Janganlah kebencianmu kepada suatu kaum akan membuatmu tidak bisa 
> berlaku adil..."
> 
> wassalam,
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-05 Terurut Topik He-Man

Ketika agama dicampurbaurkan dengan politik dan kekuasaan yang
terjadi adalah sebuah korupsi.Kekuasaan absolut selalu korup.

Ketika sebuah kelompok memegang kekuasaan atas nama agama
dia akan mengatasnamakan Tuhan dan agama dalam semua putusan
politiknya walaupun itu salah.Apa yang lebih berbahaya daripada
seseorang atau kelompok yang memegang kekuasaan mutlak dan
mengatasnamakan Tuhan.

Konsep ideologi negara agama pada dasarnya adalah konsep
ideologi fir'aun bukan Musa.

- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, October 05, 2005 9:01 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis


> Sama saja toh kelakuan manusia itu. Yang blunder adalah sapa yang 
> memberi cap kepada org2 tsb sebagai "pemuka agama"?. Metinya kalo 
> dah terjun ke politik, gak usah ada cap lagi sebagai "pemuka agama". 
> jadi, pandanglah mereka sebagai orang yang berpolitik. Hanya saja 
> mereka membawa ideologi agamanya sedang yang lain membawa ideologi 
> demokrasi, komunisme etc lainnya. So...lloo gitu what?
> 
> Demokrasipun bisa ditafsirkan menjadi sempit kan? Bergantung manusia 
> mo gimana menafsirkannya kan?
> 
> Biarkan mereka belajar. Ada saatnya suatu ideologi menjadi cocok 
> buat suatu kondisi. Kalau gak cocok, juga akan hilang nantinya. Que 
> sera sera.
> 
> wassalam,
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-04 Terurut Topik Lina Dahlan
Sama saja toh kelakuan manusia itu. Yang blunder adalah sapa yang 
memberi cap kepada org2 tsb sebagai "pemuka agama"?. Metinya kalo 
dah terjun ke politik, gak usah ada cap lagi sebagai "pemuka agama". 
jadi, pandanglah mereka sebagai orang yang berpolitik. Hanya saja 
mereka membawa ideologi agamanya sedang yang lain membawa ideologi 
demokrasi, komunisme etc lainnya. So...lloo gitu what?

Demokrasipun bisa ditafsirkan menjadi sempit kan? Bergantung manusia 
mo gimana menafsirkannya kan?

Biarkan mereka belajar. Ada saatnya suatu ideologi menjadi cocok 
buat suatu kondisi. Kalau gak cocok, juga akan hilang nantinya. Que 
sera sera.

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> Ketika pemuka agama menduduki jabatan politis ia seringkali 
menggunakan
> otoritas agamanya untuk memaksakan kebenaran politik.Contoh saja 
pada
> awal revolusi Iran , orang-orang yang turut dalam revolusi pun 
sebagiannya
> dihukum mati bahkan presiden pertamanya pun terpaksa lari ke luar 
negri
> sambil mencukur kumisnya.Dan apa tuduhan bagi mereka tidak lebih 
sama
> aja dengan tuduhan orang-orang di milis PKS terhadap lawan-lawannya
> seperti anti islam , musuh Allah dll, padahal mereka cuma oposan 
politik
> dari para ulama iran bukan penentang agama.
> 
> Di Indonesia sendiri dicontohkan Gus Dur dengan wacana bughotnya
> yang ditujukan pada para oposannya di parlemen.Ketika wacana agama
> bercampur dengan politik yang terjadi yah seperti itu , 
memanipulasi
> tafsiran agama dan menyalahgunakan klaim keagamaan untuk 
kepentingan 
> politik sempit.
> 
> Dan partai-partai berbasis agama di Indonesia seringkali terjebak 
dalam
> hal ini.Contoh saja pendukung PKS , coba kritik PKS misal masalah
> kenaikan BBM saat ini atau beberapa kasus korupsi yang melibatkan
> politisinya, yang mereka lakukan malahan menuduh  pengkritiknya 
> orang yang anti islam , nggak mau islam maju dsb  padahal apa 
> hubungannya.
> 
> - Original Message ----- 
> From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, October 04, 2005 11:22 AM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
> 
> 
> > 
> > Hmm kalo ngikutin pendapatnya pak Dana diatas mungkin saja 
teokrasi 
> > menempatkan pemuka agama duduk pd jabatan terempuknya. Apa 
bedanya 
> > dengan demokrasi yang menempatkan pemuka non agama duduk jabatan 
> > terempuknya (lewat partai2) dan atas nama demokrasi?. Dalam hal 
ini, 
> > gak ada bedanya toh? Mengapa yang satu gak boleh, yang lain 
boleh? 
> > 
> >






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-04 Terurut Topik Lina Dahlan
Bener, semua lihat mental-mentalnya. Mental-mental bejat yang harus 
dilawan. Tapi juga jangan pula karena setitik nila, rusak susu 
sebelanga. Proporsional aja.

"Janganlah kebencianmu kepada suatu kaum akan membuatmu tidak bisa 
berlaku adil..."

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> Saya dulu pernah debat di milis PKS dengan moderatornya yang
> pengurus PKS, saya memprotes klaim saya menghina islam karena
> mengkritik pks  eh dengan santai dia menjawab karena PKS adalah 
> Partai yang memperjuangkan Islam maka menghina PKS sama aja 
> dengan menghina Islam.
> 
> Dari sini saya sudah melihat mental orang-orang yang mengaku
> memperjuangkan islam itu.Mereka sama sekali tidak memperjuangkan
> islam melalui jalur politik tapi cuma menyalahgunakan islam untuk
> kepentingan politik.Termasuk ketika mereka mendzalimi saudaranya
> sendiri dengan cara-cara yang dilarang agama mereka selalu 
> mengatasnamakan islam.
> 
> Di negara-negara islam seperti KSA atau Iran mengkritik penguasa
> atau lembaga pemerintahan termasuk bila mereka korup bisa didakwa
> sebagai orang anti islam bahkan penentang Allah.
> 
> Dan liat aja mentalitas mereka , belum berkuasa pun sudah gemar
> menyerang saudara sendiri seagama tanpa peduli dia juga muslim,
> dia sholat , dia aktif dalam kegiatan dakwah dsb.Hanya dengan
> alasan yang didasari oleh hasutan kecil dan prasangka yang menjurus
> fitnah mereka bisa menghantam saudaranya sendiri tanpa ampun
> dan dengan menghalalkan segala cara.Orang beginian bagi saya
> tidak pantas mengaku memperjuangkan islam, karena itu saya
> menentang orang-orang fanatik macam ini karena mereka justru
> menginjak-injak nama islam.
> 
> Jadi saya menentang konsep pencampuradukkan agama dengan
> negara macam yang diperjuangkan orang fundies karena yang
> mereka lakukan adalah menghidupkan fir'aun bukan musa.
> 
> - Original Message ----- 
> From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, October 05, 2005 9:06 AM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
> 
> 
> > Kalau yang cuma main bonceng nama Allah itu 
sistem 'satanikrasi'. 
> > Karena setan itu seneng mbonceng...:-)Kenapa hayoo gak mau 
memberi 
> > cap begitu? Karena memang ada usaha utk memisahkan agama dari 
negara.
> > 
> > Berusahalah kebenaran absolut Tuhan menjadi tidak rancu 
dimanapun 
> > kehidupan itu berada: di agama kek, di politik kek, di sosial 
kek. 
> > Itu tugas kita semua toh?
> > 
> > wassalam,




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-04 Terurut Topik Lina Dahlan
Kalau yang cuma main bonceng nama Allah itu sistem 'satanikrasi'. 
Karena setan itu seneng mbonceng...:-)Kenapa hayoo gak mau memberi 
cap begitu? Karena memang ada usaha utk memisahkan agama dari negara.

Berusahalah kebenaran absolut Tuhan menjadi tidak rancu dimanapun 
kehidupan itu berada: di agama kek, di politik kek, di sosial kek. 
Itu tugas kita semua toh?

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Terimakasih bung He-Man, Anda telah menjawab pertanyaan mbak Lina 
dg 
> lebih dari apa yg dapat saya jawab.
> 
> Ketertiban masyarakat melalui mekanisme politik vs. kebenaran 
absolut 
> Tuhan menjadi rancu, karena memang sangat mudah membonceng nama 
Allah 
> utk kepentingan pribadi.  Selain murah enggak perlu bayar royalty, 
> juga pasarnya ada dan besar sekali.
> 
> Bagi saya yg perlu diedukasi itu pasarnya, lho ya jangan mau 
> dibohongi pembonceng2 itu.
> 
> Dalam sistem demokrasi kan jelas definisi pemisahan dan pembatasan 
> kekuasaan serta pertanggungjawabannya.  Dalam demokrasi tidak 
berlaku 
> bahwa kewajiban fisik dan finansial dari manusia thd sesama 
> masyarakat harus dipenuhi di dunia dan imbal baliknya silahkan 
tagih 
> di akhirat.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> > 
> > Ketika pemuka agama menduduki jabatan politis ia seringkali 
> menggunakan
> > otoritas agamanya untuk memaksakan kebenaran politik.Contoh saja 
> pada
> > awal revolusi Iran , orang-orang yang turut dalam revolusi pun 
> sebagiannya
> > dihukum mati bahkan presiden pertamanya pun terpaksa lari ke 
luar 
> negri
> > sambil mencukur kumisnya.Dan apa tuduhan bagi mereka tidak lebih 
> sama
> > aja dengan tuduhan orang-orang di milis PKS terhadap lawan-
lawannya
> > seperti anti islam , musuh Allah dll, padahal mereka cuma oposan 
> politik
> > dari para ulama iran bukan penentang agama.
> > 
> > Di Indonesia sendiri dicontohkan Gus Dur dengan wacana bughotnya
> > yang ditujukan pada para oposannya di parlemen.Ketika wacana 
agama
> > bercampur dengan politik yang terjadi yah seperti itu , 
memanipulasi
> > tafsiran agama dan menyalahgunakan klaim keagamaan untuk 
> kepentingan 
> > politik sempit.
> > 
> > Dan partai-partai berbasis agama di Indonesia seringkali 
terjebak 
> dalam
> > hal ini.Contoh saja pendukung PKS , coba kritik PKS misal masalah
> > kenaikan BBM saat ini atau beberapa kasus korupsi yang melibatkan
> > politisinya, yang mereka lakukan malahan menuduh  pengkritiknya 
> > orang yang anti islam , nggak mau islam maju dsb  padahal apa 
> > hubungannya.
> > 
> > - Original Message - 
> > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Tuesday, October 04, 2005 11:22 AM
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
> > 
> > 
> > > 
> > > Hmm kalo ngikutin pendapatnya pak Dana diatas mungkin saja 
> teokrasi 
> > > menempatkan pemuka agama duduk pd jabatan terempuknya. Apa 
> bedanya 
> > > dengan demokrasi yang menempatkan pemuka non agama duduk 
jabatan 
> > > terempuknya (lewat partai2) dan atas nama demokrasi?. Dalam 
hal 
> ini, 
> > > gak ada bedanya toh? Mengapa yang satu gak boleh, yang lain 
> boleh? 
> > > 
> > >






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-04 Terurut Topik Dana Pamilih
Terimakasih bung He-Man, Anda telah menjawab pertanyaan mbak Lina dg 
lebih dari apa yg dapat saya jawab.

Ketertiban masyarakat melalui mekanisme politik vs. kebenaran absolut 
Tuhan menjadi rancu, karena memang sangat mudah membonceng nama Allah 
utk kepentingan pribadi.  Selain murah enggak perlu bayar royalty, 
juga pasarnya ada dan besar sekali.

Bagi saya yg perlu diedukasi itu pasarnya, lho ya jangan mau 
dibohongi pembonceng2 itu.

Dalam sistem demokrasi kan jelas definisi pemisahan dan pembatasan 
kekuasaan serta pertanggungjawabannya.  Dalam demokrasi tidak berlaku 
bahwa kewajiban fisik dan finansial dari manusia thd sesama 
masyarakat harus dipenuhi di dunia dan imbal baliknya silahkan tagih 
di akhirat.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> Ketika pemuka agama menduduki jabatan politis ia seringkali 
menggunakan
> otoritas agamanya untuk memaksakan kebenaran politik.Contoh saja 
pada
> awal revolusi Iran , orang-orang yang turut dalam revolusi pun 
sebagiannya
> dihukum mati bahkan presiden pertamanya pun terpaksa lari ke luar 
negri
> sambil mencukur kumisnya.Dan apa tuduhan bagi mereka tidak lebih 
sama
> aja dengan tuduhan orang-orang di milis PKS terhadap lawan-lawannya
> seperti anti islam , musuh Allah dll, padahal mereka cuma oposan 
politik
> dari para ulama iran bukan penentang agama.
> 
> Di Indonesia sendiri dicontohkan Gus Dur dengan wacana bughotnya
> yang ditujukan pada para oposannya di parlemen.Ketika wacana agama
> bercampur dengan politik yang terjadi yah seperti itu , memanipulasi
> tafsiran agama dan menyalahgunakan klaim keagamaan untuk 
kepentingan 
> politik sempit.
> 
> Dan partai-partai berbasis agama di Indonesia seringkali terjebak 
dalam
> hal ini.Contoh saja pendukung PKS , coba kritik PKS misal masalah
> kenaikan BBM saat ini atau beberapa kasus korupsi yang melibatkan
> politisinya, yang mereka lakukan malahan menuduh  pengkritiknya 
> orang yang anti islam , nggak mau islam maju dsb  padahal apa 
> hubungannya.
> 
> - Original Message - 
> From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, October 04, 2005 11:22 AM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis
> 
> 
> > 
> > Hmm kalo ngikutin pendapatnya pak Dana diatas mungkin saja 
teokrasi 
> > menempatkan pemuka agama duduk pd jabatan terempuknya. Apa 
bedanya 
> > dengan demokrasi yang menempatkan pemuka non agama duduk jabatan 
> > terempuknya (lewat partai2) dan atas nama demokrasi?. Dalam hal 
ini, 
> > gak ada bedanya toh? Mengapa yang satu gak boleh, yang lain 
boleh? 
> > 
> >




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-04 Terurut Topik He-Man

Ketika pemuka agama menduduki jabatan politis ia seringkali menggunakan
otoritas agamanya untuk memaksakan kebenaran politik.Contoh saja pada
awal revolusi Iran , orang-orang yang turut dalam revolusi pun sebagiannya
dihukum mati bahkan presiden pertamanya pun terpaksa lari ke luar negri
sambil mencukur kumisnya.Dan apa tuduhan bagi mereka tidak lebih sama
aja dengan tuduhan orang-orang di milis PKS terhadap lawan-lawannya
seperti anti islam , musuh Allah dll, padahal mereka cuma oposan politik
dari para ulama iran bukan penentang agama.

Di Indonesia sendiri dicontohkan Gus Dur dengan wacana bughotnya
yang ditujukan pada para oposannya di parlemen.Ketika wacana agama
bercampur dengan politik yang terjadi yah seperti itu , memanipulasi
tafsiran agama dan menyalahgunakan klaim keagamaan untuk kepentingan 
politik sempit.

Dan partai-partai berbasis agama di Indonesia seringkali terjebak dalam
hal ini.Contoh saja pendukung PKS , coba kritik PKS misal masalah
kenaikan BBM saat ini atau beberapa kasus korupsi yang melibatkan
politisinya, yang mereka lakukan malahan menuduh  pengkritiknya 
orang yang anti islam , nggak mau islam maju dsb  padahal apa 
hubungannya.

- Original Message - 
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, October 04, 2005 11:22 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis


> 
> Hmm kalo ngikutin pendapatnya pak Dana diatas mungkin saja teokrasi 
> menempatkan pemuka agama duduk pd jabatan terempuknya. Apa bedanya 
> dengan demokrasi yang menempatkan pemuka non agama duduk jabatan 
> terempuknya (lewat partai2) dan atas nama demokrasi?. Dalam hal ini, 
> gak ada bedanya toh? Mengapa yang satu gak boleh, yang lain boleh? 
> 
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-03 Terurut Topik Lina Dahlan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Jadi, dapat dikatakan juga karena dalam Islam tidak ada 
kelembagaan 
> > mesjid, jelas pembagian/pemisahan kelembagaan  spt inipun tdk 
> > dikenal dalam sistem pemerintahan Islam.
> > 
> > Soal sistem teokrasi, apa sih makna sebetulnya dari sistem ini 
> > sehingga menjadi momok? Konsep negara berdasarkan agama? agama 
apa 
> > dan agama yang gimana? Kalo segala sesuatu yang berhubungan dgn 
> > kata 'teo/tuhan' itu momok, apa Tuhan itu momok? Kenapa gak 
> > diganti 'satanikrasi"? Demokrasipun (model jaman baheula di 
Barat) 
> > menjadi momok utk jaman kini.
> 
> DP: Pemerintah Islam mana yg demokratis dan memiliki prinsip 
> pembatasan wewenang dan masa jabatan?  Coba dong tolong kasih tahu 
> kalau ada.
> 
> Yang menjadi momok itu ialah MANUSIA yg zalim yg mengatasnamakan 
> Tuhan dalam memuaskan keserakahannya. Reportnya dalam sejarah kita 
> lihat bahwa teokrasi itu berkembang dengan memanfaat kelemahan 
> manusia yg mendambakan kemutlakan kebenaran.

LD: Siapa yang membicarakan pembatasan wewenang dan masa jabatan? 
Masih jelas tertulis diatas adalah pemisahan kelembagaan.

Pak Dana awalnya tidak bicara soal MANUSIA, tapi soal sistem 
teokrasi yang menjadi momok (menurut pak Dana, tuh masih tertulis 
dibawah...). Kalo soal MANUSIA, saya sepakat manusia momok adalah 
momok, apapun nama sistem yang dibawanya.

duh piye toh, ngeles terus!

> 
> > Kita ini jangan kemakan sama pidato-pidatonya ahli pidato (kaum 
> > sophis?)deh...:-) alias labelisasi. Semua cuma permainan kata. 
> > Ujung2nya cuma "baik" or "jelek" buat kita, toh?
> > 
> 
> DP: Saya tidak mendengar pidato orang melainkan banyak membaca dan 
> menganalisa menurut pemikiran sendiri.  Ujinya suatu gagasan itu 
baik > atau buruknya kan mudah, kalau kira2 diterapkan pada kita apa 
> pendapat kita?  Antara demokrasi dan teokrasi kan mudah, siapa yg 
> masih mau sama teokrasi kecuali tentu para pemuka agama yg pasti 
akan > menduduki jabatan terempuknya.

Yup, banyak membaca. Buku siapa yang dibaca? Pernah baca AlQur'an 
dan menganalisa menurut pemikiran sendiri ?

Saya masih belum mendapatkan gambaran ttg apa yag pak Dana maksud 
dgn sistem teokrasi. Jadi, saya gak bisa komen. Susah menjelaskannya 
ya, pak?...:-)

Hmm kalo ngikutin pendapatnya pak Dana diatas mungkin saja teokrasi 
menempatkan pemuka agama duduk pd jabatan terempuknya. Apa bedanya 
dengan demokrasi yang menempatkan pemuka non agama duduk jabatan 
terempuknya (lewat partai2) dan atas nama demokrasi?. Dalam hal ini, 
gak ada bedanya toh? Mengapa yang satu gak boleh, yang lain boleh? 

> 
> > Sudah saatnya kita 'memidato'kan bahwa segala kekerasan itu 
tidak > > dihubungkan dengan agama or Tuhan, seperti kata Karen 
Amstrong. > > Berarti kitanya yang harus aktif utk memidatokan hal2 
spt itu, hal2 > > yang memuliakan nama Tuhan disetiap 
kegiatan/tindakan (membangun > > aura positif)
> 
> DP: Yg saya khawatirkan selain kekerasan atas nama Tuhan yg banyak 
> membunuhi orang tak berdosa di Bali dsb, ialah hilangnya kebebasan 
> berpikir dan berpendapat akibat dilarangnya bersikap kritis thd 
> keabsolutan Tuhan.  Buntutnya karena para teokrat ini 'menunjuk 
> dirinya sendiri sebagai wakil Tuhan' maka kalau ada kritik thd 
> keabsolutan Tuhan berarti juga kritik thd kenyamanan yg mereka 
> nikmati.

Lina: Mungkin memang ada orang spt yang pak DP gambarkan diatas. 
Berapa banyak sih ya? Atau hanya 'gaung/pidato'nya saja yang besar?

Mungkin yang pak Dana mo katakan adalah 'orang yang tak mengerti apa-
apa' (di Bali itu) kok malah jadi korban kekerasan atas nama Tuhan, 
bukannya 'orang yang tak berdosa'ya pak? Mana ada sih orang yg gak 
berdosa? Kalo ahli teokrat 'menunjukkan diri sendiri sbg wakil 
Tuhan', tunjukkan aja juga kalo pak Dana juga manusia yang dah 
fitrahnya menjadi wakil Tuhan juga. "So..lllooo gitu what, wahai 
ahli teokrat!". Gitu aja, pak saran saya.
> 
> Aura yg positif tidak kita bahas di sini karena berarti sudah di 
> jalan Allah.  Yg masih harus kita benahi kan aura negatif ini.  
Aura > negatif ini bisa diacuhkan dianggap tidak ada atau bisa juga 
dihadapi > dan dibenahi.   Saya kira yg kedua lebih positif hasilnya 
ke depan.

Silakan kalau mau membenahi aura negatif. Kalau saya hanya ingin 
mencoba menyebarkan aura positif...:-) menuju ke jalan Allah 
sehingga menghapuskan aura negatif. Buat saya sih semua sistem 
ciptaan manusia itu bisa positif bisa negatif tergantung bgmn 
manusia menggunakannya.

Sistem/sbgmn juga hukum bisa dipilih sesuai sikon negara tersebut. 
Kalau negara tsb memilih komunis karena itu cocok dan sesuai dgn 
rakyatnya, ya silakan. Mereka yang merasakan baik dan tidaknya. 
Begitu juga kalau ada negara yang mau memilih monarki, dll.

Yang negatifkan kalo ada negara yang berdsrkan teokrasi memaksakan 
sistem teokrasinya ke negara yang berpandangan komunis. Sama saja 

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-03 Terurut Topik Dana Pamilih
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Jadi, dapat dikatakan juga karena dalam Islam tidak ada kelembagaan 
> mesjid, jelas pembagian/pemisahan kelembagaan  spt inipun tdk 
> dikenal dalam sistem pemerintahan Islam.
> 
> Soal sistem teokrasi, apa sih makna sebetulnya dari sistem ini 
> sehingga menjadi momok? Konsep negara berdasarkan agama? agama apa 
> dan agama yang gimana? Kalo segala sesuatu yang berhubungan dgn 
> kata 'teo/tuhan' itu momok, apa Tuhan itu momok? Kenapa gak 
> diganti 'satanikrasi"? Demokrasipun (model jaman baheula di Barat) 
> menjadi momok utk jaman kini.

DP: Pemerintah Islam mana yg demokratis dan memiliki prinsip 
pembatasan wewenang dan masa jabatan?  Coba dong tolong kasih tahu 
kalau ada.

Yang menjadi momok itu ialah MANUSIA yg zalim yg mengatasnamakan 
Tuhan dalam memuaskan keserakahannya. Reportnya dalam sejarah kita 
lihat bahwa teokrasi itu berkembang dengan memanfaat kelemahan 
manusia yg mendambakan kemutlakan kebenaran.

> Kita ini jangan kemakan sama pidato-pidatonya ahli pidato (kaum 
> sophis?)deh...:-) alias labelisasi. Semua cuma permainan kata. 
> Ujung2nya cuma "baik" or "jelek" buat kita, toh?
> 

DP: Saya tidak mendengar pidato orang melainkan banyak membaca dan 
menganalisa menurut pemikiran sendiri.  Ujinya suatu gagasan itu baik 
atau buruknya kan mudah, kalau kira2 diterapkan pada kita apa 
pendapat kita?  Antara demokrasi dan teokrasi kan mudah, siapa yg 
masih mau sama teokrasi kecuali tentu para pemuka agama yg pasti akan 
menduduki jabatan terempuknya.

> Sudah saatnya kita 'memidato'kan bahwa segala kekerasan itu tidak 
> dihubungkan dengan agama or Tuhan, seperti kata Karen Amstrong. 
> Berarti kitanya yang harus aktif utk memidatokan hal2 spt itu, hal2 
> yang memuliakan nama Tuhan disetiap kegiatan/tindakan (membangun 
> aura positif)

DP: Yg saya khawatirkan selain kekerasan atas nama Tuhan yg banyak 
membunuhi orang tak berdosa di Bali dsb, ialah hilangnya kebebasan 
berpikir dan berpendapat akibat dilarangnya bersikap kritis thd 
keabsolutan Tuhan.  Buntutnya karena para teokrat ini 'menunjuk 
dirinya sendiri sebagai wakil Tuhan' maka kalau ada kritik thd 
keabsolutan Tuhan berarti juga kritik thd kenyamanan yg mereka 
nikmati.

Aura yg positif tidak kita bahas di sini karena berarti sudah di 
jalan Allah.  Yg masih harus kita benahi kan aura negatif ini.  Aura 
negatif ini bisa diacuhkan dianggap tidak ada atau bisa juga dihadapi 
dan dibenahi.   Saya kira yg kedua lebih positif hasilnya ke depan.
 
> Kalo sulit menjelaskannya, jangan mudah pula menghujatnya.
> 
DP: Penjelasannya mudah karena sudah begitu gamblang.  Yang saya 
hujat bukan agama atau ajaran agama, tetapi PEMAHAMAN CUPET diantara 
mereka yg ingin menggunakan agama utk menguasai orang lain

> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Perbedaan nyata dalam demokrasi moderen dan pra-demokrasi ialah 
> bahwa
> > KELEMBAGAAN AGAMA yg dipisahkan dari kelembagaan negara.  Di sini,
> > terutama menurut sejarah Eropah, maksudnya sangat jelas yaitu 
> lembaga
> > gereja (Vatican) tidak lagi memiliki jalur kekuasaan di negara.  
> Dulu
> > selalu demikian.  Tingkah laku raja ikut diatur dari Vatican.
> > 
> > Yg tidak dapat dipisahkan dari masyarakat ialah ilham dan semangat
> > agama.  Agama adalah salah satu sumber moralitas di dunia.  Jadi
> > tentunya tidak dapat dipisahkan begitu saja dari perilaku manusia.
> > 
> > Yg jadi momok itu sebenarnya bukan agama, melainkan sistem 
> teokrasi yg
> > merupakan implementasi dari konsep negara berdasarkan agama.  
> Teokrasi
> > ini telah lama dibuktikan gagal dan bangkrut serta menjerumuskan
> > manusia ke lembah kesengsaraan.  Jadi enggak perlu digubris lagi
> > apalagi diperjuangkan.
> > 
> > Penyalahgunaan wewenang oleh pemerintah sekularis telah kita alami
> > sendiri yaitu rezim Orba.  Pelanggaran HAM dan kesemenaannya 
> merupakan
> > bukti bahwa pemerintah sekularis itu tidak luput dari perangkap
> > keserakahan kekuasaan.  Kita sadari karena memang kita semua lagi
> > merapikan tatanan masyarakat pasca-Orba.
> > 
> > Kalau ada gerakan yg mengatasnamakan agama itu tidak menjurus ke
> > teokrasi, tentu adalah HAM mereka utk menegakkan prinsip sesuai 
> dengan
> > yg diyakini. Tapi kalau menjurus ke arah teokrasi maka saya akan 
> repot
> > menjelaskan mengapa arah ke sana itu salah.
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Iya masarcon. Faktanya (pada prakteknya) negara sekuler tidak 
> > > memisahkan agama dari negara. Ada kesempatan agama dipakai buat 
> > > kekuatan politik, tentu akan dipakai. Kayak yang terjadi pada 
> > > evangelis2 dan pemerintah amrik ya? Politik itu bisa 
menggunakan 
> apa 
> > > saja kok, tergantung kebutuhan and sikon.
> > > 
> > > Banyak orang menganggap "agama" sbg momok, padahalkan yang jadi 
> > > momok..orang2 yang beragamanya salah kaprah ye? Disudut l

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-10-02 Terurut Topik Lina Dahlan
Jadi, dapat dikatakan juga karena dalam Islam tidak ada kelembagaan 
mesjid, jelas pembagian/pemisahan kelembagaan  spt inipun tdk 
dikenal dalam sistem pemerintahan Islam.

Soal sistem teokrasi, apa sih makna sebetulnya dari sistem ini 
sehingga menjadi momok? Konsep negara berdasarkan agama? agama apa 
dan agama yang gimana? Kalo segala sesuatu yang berhubungan dgn 
kata 'teo/tuhan' itu momok, apa Tuhan itu momok? Kenapa gak 
diganti 'satanikrasi"? Demokrasipun (model jaman baheula di Barat) 
menjadi momok utk jaman kini.

Kita ini jangan kemakan sama pidato-pidatonya ahli pidato (kaum 
sophis?)deh...:-) alias labelisasi. Semua cuma permainan kata. 
Ujung2nya cuma "baik" or "jelek" buat kita, toh?

Sudah saatnya kita 'memidato'kan bahwa segala kekerasan itu tidak 
dihubungkan dengan agama or Tuhan, seperti kata Karen Amstrong. 
Berarti kitanya yang harus aktif utk memidatokan hal2 spt itu, hal2 
yang memuliakan nama Tuhan disetiap kegiatan/tindakan (membangun 
aura positif)

Kalo sulit menjelaskannya, jangan mudah pula menghujatnya.

wassalam,



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Perbedaan nyata dalam demokrasi moderen dan pra-demokrasi ialah 
bahwa
> KELEMBAGAAN AGAMA yg dipisahkan dari kelembagaan negara.  Di sini,
> terutama menurut sejarah Eropah, maksudnya sangat jelas yaitu 
lembaga
> gereja (Vatican) tidak lagi memiliki jalur kekuasaan di negara.  
Dulu
> selalu demikian.  Tingkah laku raja ikut diatur dari Vatican.
> 
> Yg tidak dapat dipisahkan dari masyarakat ialah ilham dan semangat
> agama.  Agama adalah salah satu sumber moralitas di dunia.  Jadi
> tentunya tidak dapat dipisahkan begitu saja dari perilaku manusia.
> 
> Yg jadi momok itu sebenarnya bukan agama, melainkan sistem 
teokrasi yg
> merupakan implementasi dari konsep negara berdasarkan agama.  
Teokrasi
> ini telah lama dibuktikan gagal dan bangkrut serta menjerumuskan
> manusia ke lembah kesengsaraan.  Jadi enggak perlu digubris lagi
> apalagi diperjuangkan.
> 
> Penyalahgunaan wewenang oleh pemerintah sekularis telah kita alami
> sendiri yaitu rezim Orba.  Pelanggaran HAM dan kesemenaannya 
merupakan
> bukti bahwa pemerintah sekularis itu tidak luput dari perangkap
> keserakahan kekuasaan.  Kita sadari karena memang kita semua lagi
> merapikan tatanan masyarakat pasca-Orba.
> 
> Kalau ada gerakan yg mengatasnamakan agama itu tidak menjurus ke
> teokrasi, tentu adalah HAM mereka utk menegakkan prinsip sesuai 
dengan
> yg diyakini. Tapi kalau menjurus ke arah teokrasi maka saya akan 
repot
> menjelaskan mengapa arah ke sana itu salah.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Iya masarcon. Faktanya (pada prakteknya) negara sekuler tidak 
> > memisahkan agama dari negara. Ada kesempatan agama dipakai buat 
> > kekuatan politik, tentu akan dipakai. Kayak yang terjadi pada 
> > evangelis2 dan pemerintah amrik ya? Politik itu bisa menggunakan 
apa 
> > saja kok, tergantung kebutuhan and sikon.
> > 
> > Banyak orang menganggap "agama" sbg momok, padahalkan yang jadi 
> > momok..orang2 yang beragamanya salah kaprah ye? Disudut lain  
kan 
> > sama aja dengan "sekuler" yg dianggap momok, padahal kan 
kelakuan 
> > orang2 sekulernya yang jadi momok (tapi ini gak pernah 
dimasalahin, 
> > yg dimasalahin kalo orang beragama berbuat salah dlm berpolitik)
> > 
> > wassalam,
> > 
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" 
<[EMAIL PROTECTED]> 
> > wrote:
> > > Toek Mbak Lina, timbul pertanyaan saya atas apa yang sampean 
> > ungkapkan ttg
> > > agamaphobia di  di bawah itu, "benarkah ?"  Konstantin 
sebagaimana 
> > mbak Lina
> > > aminikan memang menggunakan kristenitas dilebur dengan pagan 
> > romawi supaya
> > > kerajaan romawi bisa ever lasting.  Sehingga mbak ina 
berkomentar 
> > bahwa
> > > orang sekuler pun tidak memisahkan agama dengan negara.  Oke 
> > dibawah ini
> > > adalah kelanjutannya di masa awal revolusi industri, post 
> > renaisance.
> > > 
> > > Aku ada oleh oleh postingan diskusi di bawah ini.  Ini adalah 
email
> > > tanggapan, dari sebelumnya diskusi antara Sukidi engan Edwin 
> > Arifin tentang
> > > Protestanisme Islam.  Ada diskusi sejarah tentang John Locke 
dan 
> > Montesqueu
> > > di sana yang berujung kontrak sosial dan pemisahan kelembagaan 
> > negara dan
> > > agama.  OOm Kusni ditunggu komtarnya heu hu he 
> > > 
> > > salam,
> > > Ari Condro
> > > 
> > > - Original Message -
> > > From: <[EMAIL PROTECTED]>
> > > 
> > > sukidi yang semakin oke,
> > > 
> > > setelah membaca 3 jilid tulisanmu, saya ingin menyampaikan 
> > sejumlah kritik:
> > > 1. kaum menjumbuhkan (mencampuradukkan) antara protestanisme 
dan
> > > liberalisme agama. dua hal itu jelas berbeda, bung. kau 
sendiri 
> > bilang
> > > liberalisme agama adalah supremasi rasionalitas dan pembacaan 
> > kritis
> > > historis terhadap kitab suci. dua hal itu jelas-jelas absen 
dalam 
> > agenda
> > > luther dan calvin. liha

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-30 Terurut Topik Dana Pamilih
Perbedaan nyata dalam demokrasi moderen dan pra-demokrasi ialah bahwa
KELEMBAGAAN AGAMA yg dipisahkan dari kelembagaan negara.  Di sini,
terutama menurut sejarah Eropah, maksudnya sangat jelas yaitu lembaga
gereja (Vatican) tidak lagi memiliki jalur kekuasaan di negara.  Dulu
selalu demikian.  Tingkah laku raja ikut diatur dari Vatican.

Yg tidak dapat dipisahkan dari masyarakat ialah ilham dan semangat
agama.  Agama adalah salah satu sumber moralitas di dunia.  Jadi
tentunya tidak dapat dipisahkan begitu saja dari perilaku manusia.

Yg jadi momok itu sebenarnya bukan agama, melainkan sistem teokrasi yg
merupakan implementasi dari konsep negara berdasarkan agama.  Teokrasi
ini telah lama dibuktikan gagal dan bangkrut serta menjerumuskan
manusia ke lembah kesengsaraan.  Jadi enggak perlu digubris lagi
apalagi diperjuangkan.

Penyalahgunaan wewenang oleh pemerintah sekularis telah kita alami
sendiri yaitu rezim Orba.  Pelanggaran HAM dan kesemenaannya merupakan
bukti bahwa pemerintah sekularis itu tidak luput dari perangkap
keserakahan kekuasaan.  Kita sadari karena memang kita semua lagi
merapikan tatanan masyarakat pasca-Orba.

Kalau ada gerakan yg mengatasnamakan agama itu tidak menjurus ke
teokrasi, tentu adalah HAM mereka utk menegakkan prinsip sesuai dengan
yg diyakini. Tapi kalau menjurus ke arah teokrasi maka saya akan repot
menjelaskan mengapa arah ke sana itu salah.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Iya masarcon. Faktanya (pada prakteknya) negara sekuler tidak 
> memisahkan agama dari negara. Ada kesempatan agama dipakai buat 
> kekuatan politik, tentu akan dipakai. Kayak yang terjadi pada 
> evangelis2 dan pemerintah amrik ya? Politik itu bisa menggunakan apa 
> saja kok, tergantung kebutuhan and sikon.
> 
> Banyak orang menganggap "agama" sbg momok, padahalkan yang jadi 
> momok..orang2 yang beragamanya salah kaprah ye? Disudut lain  kan 
> sama aja dengan "sekuler" yg dianggap momok, padahal kan kelakuan 
> orang2 sekulernya yang jadi momok (tapi ini gak pernah dimasalahin, 
> yg dimasalahin kalo orang beragama berbuat salah dlm berpolitik)
> 
> wassalam,
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> > Toek Mbak Lina, timbul pertanyaan saya atas apa yang sampean 
> ungkapkan ttg
> > agamaphobia di  di bawah itu, "benarkah ?"  Konstantin sebagaimana 
> mbak Lina
> > aminikan memang menggunakan kristenitas dilebur dengan pagan 
> romawi supaya
> > kerajaan romawi bisa ever lasting.  Sehingga mbak ina berkomentar 
> bahwa
> > orang sekuler pun tidak memisahkan agama dengan negara.  Oke 
> dibawah ini
> > adalah kelanjutannya di masa awal revolusi industri, post 
> renaisance.
> > 
> > Aku ada oleh oleh postingan diskusi di bawah ini.  Ini adalah email
> > tanggapan, dari sebelumnya diskusi antara Sukidi engan Edwin 
> Arifin tentang
> > Protestanisme Islam.  Ada diskusi sejarah tentang John Locke dan 
> Montesqueu
> > di sana yang berujung kontrak sosial dan pemisahan kelembagaan 
> negara dan
> > agama.  OOm Kusni ditunggu komtarnya heu hu he 
> > 
> > salam,
> > Ari Condro
> > 
> > - Original Message -
> > From: <[EMAIL PROTECTED]>
> > 
> > sukidi yang semakin oke,
> > 
> > setelah membaca 3 jilid tulisanmu, saya ingin menyampaikan 
> sejumlah kritik:
> > 1. kaum menjumbuhkan (mencampuradukkan) antara protestanisme dan
> > liberalisme agama. dua hal itu jelas berbeda, bung. kau sendiri 
> bilang
> > liberalisme agama adalah supremasi rasionalitas dan pembacaan 
> kritis
> > historis terhadap kitab suci. dua hal itu jelas-jelas absen dalam 
> agenda
> > luther dan calvin. lihat saja semboyan protestanisme saat itu: sola
> > scriptura, sola fide, sola gracia (keselamatan melulu berdasar 
> teks, iman
> > dan rahamat Tuhan). di situ gak ada sola rationalitaet. di situ 
> juga tidak
> > ada penegasan soal pembacaan kritis historis terhadap teks suci. 
> yang ada
> > kembali langsung ke skriptur.
> > 
> > 2. kalo mau dicari siapa yang mulai menegaskan supremasi 
> rasionalitas,
> > maka tidak tepat kalo kita menengok luther dan calvin, melainkan 
> john
> > locke. jarang diungkap bahwa locke adalah seorang perintis tafsir 
> rasional
> > atas skriptur. dalam bagian pertama two treatises of government, 
> locke
> > mengkritik sir john robert filmer yang mendukung tatanan patriarki 
> dan
> > monarki dengan dasar tafsir harfiah atas skriptur. locke 
> mengkritik keras
> > filmer dengan memakai tafsir rasional terhadap skriptur dan 
> menegsakan
> > manusia itu bebas, setara dan rasional. kita tahu, penegasan locke 
> inilah
> > yang menjadi dasar dari pengembangan konsep tatanan liberal 
> (kontrak
> > sosial, konsep hak milik pribadi, pemisahan kekuasaan dll). pada 
> titik
> > ini, kita bisa berkata bahwa perintis tafsir rasional terhadap 
> skriptur
> > adalah john locke.
> > 
> > 3. dalam perkembangannya, liberalisme yang mendasarkan diri pada 
> supremasi
> > akal berkembang menjadi semakin 

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-30 Terurut Topik Lina Dahlan
Iya masarcon. Faktanya (pada prakteknya) negara sekuler tidak 
memisahkan agama dari negara. Ada kesempatan agama dipakai buat 
kekuatan politik, tentu akan dipakai. Kayak yang terjadi pada 
evangelis2 dan pemerintah amrik ya? Politik itu bisa menggunakan apa 
saja kok, tergantung kebutuhan and sikon.

Banyak orang menganggap "agama" sbg momok, padahalkan yang jadi 
momok..orang2 yang beragamanya salah kaprah ye? Disudut lain  kan 
sama aja dengan "sekuler" yg dianggap momok, padahal kan kelakuan 
orang2 sekulernya yang jadi momok (tapi ini gak pernah dimasalahin, 
yg dimasalahin kalo orang beragama berbuat salah dlm berpolitik)

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> Toek Mbak Lina, timbul pertanyaan saya atas apa yang sampean 
ungkapkan ttg
> agamaphobia di  di bawah itu, "benarkah ?"  Konstantin sebagaimana 
mbak Lina
> aminikan memang menggunakan kristenitas dilebur dengan pagan 
romawi supaya
> kerajaan romawi bisa ever lasting.  Sehingga mbak ina berkomentar 
bahwa
> orang sekuler pun tidak memisahkan agama dengan negara.  Oke 
dibawah ini
> adalah kelanjutannya di masa awal revolusi industri, post 
renaisance.
> 
> Aku ada oleh oleh postingan diskusi di bawah ini.  Ini adalah email
> tanggapan, dari sebelumnya diskusi antara Sukidi engan Edwin 
Arifin tentang
> Protestanisme Islam.  Ada diskusi sejarah tentang John Locke dan 
Montesqueu
> di sana yang berujung kontrak sosial dan pemisahan kelembagaan 
negara dan
> agama.  OOm Kusni ditunggu komtarnya heu hu he 
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> - Original Message -
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> sukidi yang semakin oke,
> 
> setelah membaca 3 jilid tulisanmu, saya ingin menyampaikan 
sejumlah kritik:
> 1. kaum menjumbuhkan (mencampuradukkan) antara protestanisme dan
> liberalisme agama. dua hal itu jelas berbeda, bung. kau sendiri 
bilang
> liberalisme agama adalah supremasi rasionalitas dan pembacaan 
kritis
> historis terhadap kitab suci. dua hal itu jelas-jelas absen dalam 
agenda
> luther dan calvin. lihat saja semboyan protestanisme saat itu: sola
> scriptura, sola fide, sola gracia (keselamatan melulu berdasar 
teks, iman
> dan rahamat Tuhan). di situ gak ada sola rationalitaet. di situ 
juga tidak
> ada penegasan soal pembacaan kritis historis terhadap teks suci. 
yang ada
> kembali langsung ke skriptur.
> 
> 2. kalo mau dicari siapa yang mulai menegaskan supremasi 
rasionalitas,
> maka tidak tepat kalo kita menengok luther dan calvin, melainkan 
john
> locke. jarang diungkap bahwa locke adalah seorang perintis tafsir 
rasional
> atas skriptur. dalam bagian pertama two treatises of government, 
locke
> mengkritik sir john robert filmer yang mendukung tatanan patriarki 
dan
> monarki dengan dasar tafsir harfiah atas skriptur. locke 
mengkritik keras
> filmer dengan memakai tafsir rasional terhadap skriptur dan 
menegsakan
> manusia itu bebas, setara dan rasional. kita tahu, penegasan locke 
inilah
> yang menjadi dasar dari pengembangan konsep tatanan liberal 
(kontrak
> sosial, konsep hak milik pribadi, pemisahan kekuasaan dll). pada 
titik
> ini, kita bisa berkata bahwa perintis tafsir rasional terhadap 
skriptur
> adalah john locke.
> 
> 3. dalam perkembangannya, liberalisme yang mendasarkan diri pada 
supremasi
> akal berkembang menjadi semakin sekular, kalo bukan ateis. ketika 
capaian2
> akal lewat sains maju dengan pesat dalam berbagai bidang, ditambah
> perdagangan semakin membikin eropa bosen perang dan mulai 
menegaskan
> individualisme dan self-interest, maka supremasi akal menjadi 
semakin
> berarti independensi dari agama, dan puncaknya ditandai dengan 
Pencerahan,
> yang kita tahu semua jalan ceritanya.
> 
> 4. sebagai respon terhadap the idea of progress yang tak 
terbendung yang
> dibawa oleh rasionalitas yang semakin independen dan nyuekin 
agama, maka
> muncullah liberalisme teologi. sejumlah kaum agamawan mulai 
mengadopsi
> supremasi rasionalitas sebagai hal yang sah dalam laku agama. 
mereka
> kemudian berpendapat bahwa kemajuan manusia justru sesuai dengan 
ide ttg
> Tuhan yang menyejarah. tafsir liberal yang berkembang sejak 
pertengahan
> abad 19 ini mencoba melihat skriptur secara kritis-historis. 
rasionalitas
> dan wahyu dianggap niscaya sejalan.
> 
> 5. belakangan, teologi liberal ini diserang habis2an oleh 
fundamentalisme
> kristen yang ingin kembali ke semangat luther dan calvin. ini 
diwakili
> secara menyolok oleh kristen kanan di amerika. mereka menyerukan 
kembali
> ke skriptur secara harfiah (sola scriptura), anti sains (terutama
> darwinisme), dan yang paling serem, anti penfasiran liberal. buat 
mereka,
> tafsir liberal sudah keluar dari kekristenan.
> 
> 5. kaum kristen kanan yang ingin mengembalikan kekristenan seperti 
pada
> masa luther dan calvin punya sikap yang sama dengan 
fundamentalisme islam
> yang juga menyerukan kembali langsung ke skriptur dan menganggap 
islib
> telah keluar dari islam. mereka pasti akan suka kalo dikasih tahu 

Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-29 Terurut Topik Ari Condro
Toek Mbak Lina, timbul pertanyaan saya atas apa yang sampean ungkapkan ttg
agamaphobia di  di bawah itu, "benarkah ?"  Konstantin sebagaimana mbak Lina
aminikan memang menggunakan kristenitas dilebur dengan pagan romawi supaya
kerajaan romawi bisa ever lasting.  Sehingga mbak ina berkomentar bahwa
orang sekuler pun tidak memisahkan agama dengan negara.  Oke dibawah ini
adalah kelanjutannya di masa awal revolusi industri, post renaisance.

Aku ada oleh oleh postingan diskusi di bawah ini.  Ini adalah email
tanggapan, dari sebelumnya diskusi antara Sukidi engan Edwin Arifin tentang
Protestanisme Islam.  Ada diskusi sejarah tentang John Locke dan Montesqueu
di sana yang berujung kontrak sosial dan pemisahan kelembagaan negara dan
agama.  OOm Kusni ditunggu komtarnya heu hu he 

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>

sukidi yang semakin oke,

setelah membaca 3 jilid tulisanmu, saya ingin menyampaikan sejumlah kritik:
1. kaum menjumbuhkan (mencampuradukkan) antara protestanisme dan
liberalisme agama. dua hal itu jelas berbeda, bung. kau sendiri bilang
liberalisme agama adalah supremasi rasionalitas dan pembacaan kritis
historis terhadap kitab suci. dua hal itu jelas-jelas absen dalam agenda
luther dan calvin. lihat saja semboyan protestanisme saat itu: sola
scriptura, sola fide, sola gracia (keselamatan melulu berdasar teks, iman
dan rahamat Tuhan). di situ gak ada sola rationalitaet. di situ juga tidak
ada penegasan soal pembacaan kritis historis terhadap teks suci. yang ada
kembali langsung ke skriptur.

2. kalo mau dicari siapa yang mulai menegaskan supremasi rasionalitas,
maka tidak tepat kalo kita menengok luther dan calvin, melainkan john
locke. jarang diungkap bahwa locke adalah seorang perintis tafsir rasional
atas skriptur. dalam bagian pertama two treatises of government, locke
mengkritik sir john robert filmer yang mendukung tatanan patriarki dan
monarki dengan dasar tafsir harfiah atas skriptur. locke mengkritik keras
filmer dengan memakai tafsir rasional terhadap skriptur dan menegsakan
manusia itu bebas, setara dan rasional. kita tahu, penegasan locke inilah
yang menjadi dasar dari pengembangan konsep tatanan liberal (kontrak
sosial, konsep hak milik pribadi, pemisahan kekuasaan dll). pada titik
ini, kita bisa berkata bahwa perintis tafsir rasional terhadap skriptur
adalah john locke.

3. dalam perkembangannya, liberalisme yang mendasarkan diri pada supremasi
akal berkembang menjadi semakin sekular, kalo bukan ateis. ketika capaian2
akal lewat sains maju dengan pesat dalam berbagai bidang, ditambah
perdagangan semakin membikin eropa bosen perang dan mulai menegaskan
individualisme dan self-interest, maka supremasi akal menjadi semakin
berarti independensi dari agama, dan puncaknya ditandai dengan Pencerahan,
yang kita tahu semua jalan ceritanya.

4. sebagai respon terhadap the idea of progress yang tak terbendung yang
dibawa oleh rasionalitas yang semakin independen dan nyuekin agama, maka
muncullah liberalisme teologi. sejumlah kaum agamawan mulai mengadopsi
supremasi rasionalitas sebagai hal yang sah dalam laku agama. mereka
kemudian berpendapat bahwa kemajuan manusia justru sesuai dengan ide ttg
Tuhan yang menyejarah. tafsir liberal yang berkembang sejak pertengahan
abad 19 ini mencoba melihat skriptur secara kritis-historis. rasionalitas
dan wahyu dianggap niscaya sejalan.

5. belakangan, teologi liberal ini diserang habis2an oleh fundamentalisme
kristen yang ingin kembali ke semangat luther dan calvin. ini diwakili
secara menyolok oleh kristen kanan di amerika. mereka menyerukan kembali
ke skriptur secara harfiah (sola scriptura), anti sains (terutama
darwinisme), dan yang paling serem, anti penfasiran liberal. buat mereka,
tafsir liberal sudah keluar dari kekristenan.

5. kaum kristen kanan yang ingin mengembalikan kekristenan seperti pada
masa luther dan calvin punya sikap yang sama dengan fundamentalisme islam
yang juga menyerukan kembali langsung ke skriptur dan menganggap islib
telah keluar dari islam. mereka pasti akan suka kalo dikasih tahu fatwa
MUI yang mengharamkan liberalisme, sekularisme, dan pluralisme. ada
ungkapan perancis "na na na na" yang artinya sesama ekstrim ternyata
saling mendekati. kriten kanan dan fpi ternyata sejalan.

6. jadi suk, prostestanisme dengan liberalisme agama itu "boten sami" (gak
sama). protestanisme bisa menjurus pada liberalisme tapi juga sangat bisa
mengarah pada fundamentalisme. kalo kau menyarankan islib belajar dari
protestanisme zaman luther, itu jelas usul yang anakronistis dan keliru
secara mendasar. islib bolehlah belajar dari protestanisme yang liberal
(juga kepada agama lain yang liberal) tapi justru harus mengkritik keras
dan menjauhi protestanisme fundamentalistik yang mau menghidupkan kembali
luther dan calvin di era sekarang.

wallahu a'lam bis-shawab

sahal


- Original Message -
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>

Saya juga yakin bagi yang mengaku sekuler sekalipun, tidak ada yang
ben

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-29 Terurut Topik Lina Dahlan
Bicara mengenai hukum dan pemisahannya saya bisa sepakat dengan apa 
yang pak DP uraikan.

Nyatanya kekhawatiran pak DP itu telah terjadi dimana-mana termasuk 
di negara Barat yang demi kepentingan politik (syahwat politik) 
kaidah mu'amalah (spt jilbab buat org Perancis) dipaksakan menjadi 
kaidah yang tidak bisa diganggu gugat/diubah/absolut sehingga 
membatasi ruang gerak manusia demi syahwat politik.

Jadi sebetulnya, dimana-mana sama aja tergantung manusianya mau buat 
apa. Jadi, tinggal diutak-atik. Jadi perlu batasan agama biar orang 
gak bisa utak-atik semaunya. Kalo agama juga harus dipisahkan dari 
politik, repot kan jadinya.

Filsafat yang menjadikan manusia sbg tolok ukur, tapi manusia (yg 
berpolitik, yang bersosial...) tsb itupun fitrahnya tidak bisa pisah 
dari agama, kenapa harus dipisahkan?

Saya juga yakin bagi yang mengaku sekuler sekalipun, tidak ada yang 
benar-benar memisahkan agama dari politik. Itu cuma istilah bagi 
orang yang agamaphobia...:-) kayak kaesar Konstantin itu yang takut 
kekuasaannya punah, utk kepentingan kekuasaan (spt yg pak DP 
khawatirkan).

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Menurut hukum Islam sendiri kan ada pemisahan kaidah ibadah dan 
kaidah> muamalah.  Pemisahan ini sudah dicanangkan jauh hari sebelum 
konsep> sekularisme tumbuh di Barat.  Bagi saya pemisahan ini benar2 
identik> dengan pemisahan agama dari politik. 
> 
> Kaidah ibadah sangat jelas dan tidak boleh diubah2, tapi kaidah
> muamalah hanya pokok2nya saja yg diberikan oleh Allah.  Artinya 
ruang> lingkup yg dibahas dalam kaidah muamalah besar 
flexibilitasnya dalam> hal penafsiran, tentu selama maslahatnya 
tidak berkurang.
> 
> Yang saya khawatirkan demi kepentingan politik atau kekuasaan, 
banyak> hal2 dari wilayah kaidah muamalah dipaksakan ke dalam kaidah 
ibadah> sehingga membatasi ruang gerak manusia demi kepentingan 
kekuasaan> kelompok tertentu.
> 
> Bagi saya hukum yg berhubungan dengan manusia lain adalah masuk 
dalam> kaidah muamalah dan tentunya bukan hal yg semutlak kaidah 
ibadah.
> 
> Tentu bagi pak HMNA dkk, semua-muanya dimasukkan dalam kaidah 
ibadah> sehingga jadi absolut penafsirannya dan absolut kadar 
menguasai> manusia lainnya itu.
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Untuk bisa mengerti pendapatnya pak DP, harus dipahami filsafat 
> > barat yang sudah terputus atau memisahkan diri dari Tuhan, 
karena 
> > dualismenya Plato...yang telah mempengaruhi agama Kristen 
(agamanya 
> > Barat dulu) dan cikal bakal sekuler.
> > 
> > Juga filsafat barat yang menjadikan manusia sebagai sentral 
tolok 
> > ukur. Hukum negara memang dibuat untuk mengatur manusia di 
negara 
> > itu. Jadi, kalau negara itu sudah memilih filsafat yang 
meniadakan 
> > yang Mutlak  ya begitu hukum-hukumnya. "Agama or Tuhan itu kan 
> > urusan pribadi", gitu pasti katanya. Transendensi yang alienasi 
or 
> > dualisme...:-))
> > 
> > wassalam,
> > 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-29 Terurut Topik L.Meilany
Alaikumsalam,
Nimbrung :

Pak Sutiyoso musti banyak 'jalan', mengamati kenyataan dalam kehidupan 
keseharian.
:-))
Hal2 yg tidak bapak perkirakan , tidak di duga, tidak dibayangkandi jaman 
sekarang bisa saja terjadi.
Meskipun katanya di indonesia.
Di infotainment dengan rasa bangga tanpa malu, seorang artis mengumumkan 
kelahiran bayinya
Bayi ajaib, soalnya umur kandungan cuma 4 bulan dan akhirnya tidak berbapak 
pula dan di beri nama islam.
:-))

Ada anak SMP yg setiap pulang sekolah berkencan dengan bapak2, di hotel.
Alasannya sepele : Bisa punya ponsel, punya duit untuk nonton konser peterpan 
dll.
Bahkan ada yg orang tuanya menganjurkan karena ortunya juga kecipratan duit .

Gak percaya?
Cari di berita koran2 beberapa waktu lalu, ini salah satunya.
Seorang anggota DPR Bekasi di grebek di Hotel Horison bekasi, sedang bermesraan 
dengan 
beberapa murid SMP. Menurut cerita, hal ini sudah sering dilakukan.
Baru ketahuan karena ada seorang tetangga yg mengadukan ke isteri yth anggota 
DPR.

salam
l.meilany

  - Original Message - 
  From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, September 29, 2005 10:40 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis


  Ass wr wb,

  Pak DP, saya kira apa yang bapak kemukakan itu adalah
  pendapat pribadi Pak DP yang engga nyambung dengan
  realitas yang seharusnya di masyarakat Barat maupun
  masyarakat timur.

  Tidak ada negara di Barat dan Timur yang memisahkan
  "Agama"  dan  politik.

  Secara yuridis tidak ada koq Negara yang menganut
  sekularisme yang murni dan ketat .   Yakn.


  salam.



  --- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  > Secara prinsip oom dana benar.  Namun dalam
  > pelaksanaannya ada banyak
  > penafsiran.  Dan dalam hal ini, penafsiran dan
  > contoh yang diberikan oom
  > dana mungkin dirasakan sangat barat nuansanya.  Dan
  > ini wajar karena oom
  > Dana hidup di Inggris dengan cara Inggris pula.
  > Ada kenalan saya orang Korea Islam, dia juga tinggal
  > di Korea dan hidup
  > dengan cara Korea, masih minum soju untuk pergaulan,
  > terkadang makan babi
  > juga, tapi tidak main cewek.
  > 
  > Antara oom Dana, Omar Choi, dan saya tentunya
  > memiliki cara hidup yang
  > berbeda karena pengaruh lingkungan tempat hidup,
  > budaya yang dianut
  > komunitasnya, karena itulah Nabi memberikan banyak
  > penekanan contoh hidup
  > bermasyarakat yang kadar penerapannya sebisa mungkin
  > kita contoh semampu
  > kita.
  > 
  > Ada bagian yang mungkin oom Dana lebih bisa
  > mengembangkan seperti masalah
  > hukum, demokrasi, pendidikan dan sensitifitas
  > gender, dan kami di indonesia
  > bagi yang muslim nampaknya lebih mudah untuk
  > beribadah secara muslim,
  > sementara untuk penegakan hukum dan sadar politik
  > justru masih rendah, pun
  > pelecehan seksual dan KDRT menjadi masalah sehari
  > hari.  Ada hal positif
  > yang bisa jadi rujukan.  Dan jadi tidak salah dalam
  > hal ini, jika ada yang
  > copy paste perilaku hidup nabi sesuai konteksnya.
  > 
  > salam,
  > Ari Condro
  > 
  > - Original Message -
  > From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
  > 
  > Menurut hukum Islam sendiri kan ada pemisahan kaidah
  > ibadah dan kaidah
  > muamalah.  Pemisahan ini sudah dicanangkan jauh hari
  > sebelum konsep
  > sekularisme tumbuh di Barat.  Bagi saya pemisahan
  > ini benar2 identik
  > dengan pemisahan agama dari politik.
  > 
  > Kaidah ibadah sangat jelas dan tidak boleh diubah2,
  > tapi kaidah
  > muamalah hanya pokok2nya saja yg diberikan oleh
  > Allah.  Artinya ruang
  > lingkup yg dibahas dalam kaidah muamalah besar
  > flexibilitasnya dalam
  > hal penafsiran, tentu selama maslahatnya tidak
  > berkurang.
  > 
  > Yang saya khawatirkan demi kepentingan politik atau
  > kekuasaan, banyak
  > hal2 dari wilayah kaidah muamalah dipaksakan ke
  > dalam kaidah ibadah
  > sehingga membatasi ruang gerak manusia demi
  > kepentingan kekuasaan
  > kelompok tertentu.
  > 
  > Bagi saya hukum yg berhubungan dengan manusia lain
  > adalah masuk dalam
  > kaidah muamalah dan tentunya bukan hal yg semutlak
  > kaidah ibadah.
  > 
  > Tentu bagi pak HMNA dkk, semua-muanya dimasukkan
  > dalam kaidah ibadah
  > sehingga jadi absolut penafsirannya dan absolut
  > kadar menguasai
  > manusia lainnya itu.
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 




  __ 
  Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
  http://mail.yahoo.com



  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/gro

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-29 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Ini yg sebenarnya saya tentang. Menjadi perempuan muslim, berjilbab 
di negara Barat spt itu agak sulit. Hal pertama yg dilayangkan ke 
kita adalah, bahwa perempuan berjilbab adalah perempuan yg tidak 
merdeka, dipasung, mengalami penindasan (dr laki2). Dan lebih jauh 
lagi, setiap tindakan kita selalu dikaitkan dng agama. Tidak jarang, 
kita dipaksa dng halus (dng nada bercanda) hanya utk minum wine atau 
bir. Penolakan kita terhadap wine atau bir dilihat sbg bukti 
ketertindasan kita oleh agama. Dan bagi mereka, perempuan2 spt itu 
perlu 'dibebaskan' :-)

Padahal pada saat yg sama, ketika mereka mencoba 'membebaskan' kita, 
mereka melakukan penindasan terhadap identitas kita. Ketika mereka 
bicara soal ketertindasan perempuan berjilbab pertanyaan dasar siapa 
yg merepresentasikan siapa menjadi sangat krusial. Siapakah mereka 
hingga begitu beraninya merepresentasikan saya meski saya berjilbab. 
Mereka melupakan bahwa perbedaan selalu ada antara grup/kelompok 
sosial dan perbedaan selalu ada bahkan di dalam grup/kelompok sosial 
itu sendiri. Sehingga, adalah salah bila mereka merepresentasikan 
saya yg meski berjilbab sbg perempuan yg tertindas. Adalah salah pula 
utk menyamakan saya dng perempuan2 berjilbab yg meninggal tewas 
karena dibakar oleh saudara laki2nya karena ia menolak jilbab. 
Penyamarataan yg salah kaprah, apalagi tanpa melihat latar belakang, 
suku, tingkat pendidikan, lingkungan, dll berujung pada analisa dan 
kesimpulan yg salah serta kebijakan yg salah dalam kasus ini 
terhadap perempuan berjilbab. 

Karena jilbab buat saya adalah pilihan pribadi yg diambil secara 
sadar dan bukan merupakan bentuk ketertindasan. Jilbab adalah pilihan 
identitas saya. Adalah hak asasi bagi setiap perempuan utk memiliki 
dan MEMILIH identitasnya sendiri. Dalam konteks ini, jilbab sudah 
diluar jangkauan agama (maksudte 'agama' disini adalah agama dlm 
konteks agama sbg institusi dan kekuatan politis).

Dalam konteks inilah, saya agak keras terhadap para orang2 'modern' 
itu yg selalu menganggap saya sbg perempuan berjilbab berada dalam 
ketertindasan. Simply karena saya berjilbab, saya tidak minum wine, 
tidak minum bir. Padahal simply i don't like wine and beer. Ane benci 
baunya wine and beer, mister. Kalo bandrek sih okelah :-) Dan pikiran 
ketertindasan ini seolah2 menegasikan sikap saya yg 'moderat', open 
minded dan (berusaha untuk) obyektif.

Sorry kalo terkesan berapi2, hehehe. Tapi sumpeh, kalo sampe ada 
pelarangan jilbab disini, mungkin ane ikut protes :-) Atas dasar HAM 
dan kemanusiaan serta pengakuan terhadap hak pilih identitas 
perempuan berjilbab :-))

Sim-sim terima kasim.
Giliran mister DP berargumentasi :-)

wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

DP: Selama kebebasan beragama tidak melanggar HAM.
Kasus di Perancis, mereka menginterpretasi bahwa pengenaan jilbab
adalah suatu pemaksaan bukan kesukarelaan.  Pemaksaan akibat budaya
bukan karena agama.  Yg membuat mereka mengeluarkan UU ini ialah
adanya kasus dimana seorang siswi dibakar hidup2 oleh saudara laki2nya
karena menolak mengenakan jilbab. Menurut budaya ini saudara laki2nya
itu akan masuk neraka kalau adik perempuannya tidak mengenakan jilbab.
 
Jelas ini kan bukan Islam karena dalam Islam mana mungkin orang akan
masuk neraka akibat ulah orang lain?  Ini contoh kasus kebebasan
mempraktekkan agama yg melanggar HAM orang lain.
 
DUHAM kan bukan UUD, jadi tidak membahas lebih detail mengenai
struktur politik masing2 negara.
 
DUHAM itu lebih suatu pertimbangan hukum bukan suatu dokumen
ketatanegaraan.
 





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-29 Terurut Topik Dana Pamilih


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ass wr wb.
> 
> Nah, jadi tidak ada parameter yang jelas tho negara
> barat mana yang menerapkan sekularisme secara murni
> dan ketat,  buktinya antara AS , Inggris dan Perancis
> beda dalam aplikasinya apa itu yang disebut
> sekularisme. 

DP: Dalam penerapan ilmu hukum/sosial tidak mungkin sama persis, lain
dengan ilmu fisika dimana semua hukumnya akan berlaku sama di mana2.
Tapi di negara demokrasi Barat prinsip pemisahan agama ini berlaku.  

> Ternyata Negara Jerman tidak melarang tuch murid-murid
> Islam pakai Jilbab ( yang dilarang pakai jilbab adalah
> gurunya karena dia digaji oleh Negara )

DP: Di Perancis karena sekolahnya dibiayai negara (alias pembayar
pajak) maka pelarangan jilbabnya berlaku juga bagi murid sekolah negeri.

> Menurut saya bangsa-bangsa barat include Amerika
> adalah bangsa yang religious dan bermoral dengan
> kenyataan tunduknya mereka kepada Deklarasi Universal
> Hak Asasi Manusia.
> 
> Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menjamin
> kebebasan beragama dan berhak turus serta dalam
> pemerintahan, bagaimana mungkin sekularisme akan
> berlaku secara efektif sedangkan Deklarasi Universal
> Hak Asasi Manusia tidak mengenal pemisahan agama dan
> politik ( semua Negara tunduk pada Deklarasi ini )

DP: Selama kebebasan beragama tidak melanggar HAM.
Kasus di Perancis, mereka menginterpretasi bahwa pengenaan jilbab
adalah suatu pemaksaan bukan kesukarelaan.  Pemaksaan akibat budaya
bukan karena agama.  Yg membuat mereka mengeluarkan UU ini ialah
adanya kasus dimana seorang siswi dibakar hidup2 oleh saudara laki2nya
karena menolak mengenakan jilbab. Menurut budaya ini saudara laki2nya
itu akan masuk neraka kalau adik perempuannya tidak mengenakan jilbab.

Jelas ini kan bukan Islam karena dalam Islam mana mungkin orang akan
masuk neraka akibat ulah orang lain?  Ini contoh kasus kebebasan
mempraktekkan agama yg melanggar HAM orang lain.

DUHAM kan bukan UUD, jadi tidak membahas lebih detail mengenai
struktur politik masing2 negara.

DUHAM itu lebih suatu pertimbangan hukum bukan suatu dokumen
ketatanegaraan.

> Tambah pusing lagi pak  kalau kita nanti bicara soal "
> Declaration on the rights of Indigenous Peoples "
> Bayangkan saja pak PBB mengakui Hak-hak masyarakat
> Adat...piye?.
> 
>  
> 
> salam.
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> Nanti kalau kita bicara tentang 
> 
> --- Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Perancis lebih ketat dari AS dan Inggris dalam hal
> > pemisahan tsb. 
> > Contoh pelarangan jilbab di sekolah negeri.
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO
> > WIJANARKO WIJANARKO
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Ass wr wb,
> > > 
> > > Pak DP, saya kira apa yang bapak kemukakan itu
> > adalah
> > > pendapat pribadi Pak DP yang engga nyambung dengan
> > > realitas yang seharusnya di masyarakat Barat
> > maupun
> > > masyarakat timur.
> > > 
> > > Tidak ada negara di Barat dan Timur yang
> > memisahkan
> > > "Agama"  dan  politik.
> > > 
> > > Secara yuridis tidak ada koq Negara yang menganut
> > > sekularisme yang murni dan ketat .   Yakn.
> > > 
> > > 
> > > salam.
> > > 
> > > 
> > > 
> > > --- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > 
> > > > Secara prinsip oom dana benar.  Namun dalam
> > > > pelaksanaannya ada banyak
> > > > penafsiran.  Dan dalam hal ini, penafsiran dan
> > > > contoh yang diberikan oom
> > > > dana mungkin dirasakan sangat barat nuansanya. 
> > Dan
> > > > ini wajar karena oom
> > > > Dana hidup di Inggris dengan cara Inggris pula.
> > > > Ada kenalan saya orang Korea Islam, dia juga
> > tinggal
> > > > di Korea dan hidup
> > > > dengan cara Korea, masih minum soju untuk
> > pergaulan,
> > > > terkadang makan babi
> > > > juga, tapi tidak main cewek.
> > > > 
> > > > Antara oom Dana, Omar Choi, dan saya tentunya
> > > > memiliki cara hidup yang
> > > > berbeda karena pengaruh lingkungan tempat hidup,
> > > > budaya yang dianut
> > > > komunitasnya, karena itulah Nabi memberikan
> > banyak
> > > > penekanan contoh hidup
> > > > bermasyarakat yang kadar penerapannya sebisa
> > mungkin
> > > > kita contoh semampu
> > > > kita.
> > > > 
> > > > Ada bagian yang mungkin oom Dana lebih bisa
> > > > mengembangkan seperti masalah
> > > > hukum, demokrasi, pendidikan dan sensitifitas
> > > > gender, dan kami di indonesia
> > > > bagi yang muslim nampaknya lebih mudah untuk
> > > > beribadah secara muslim,
> > > > sementara untuk penegakan hukum dan sadar
> > politik
> > > > justru masih rendah, pun
> > > > pelecehan seksual dan KDRT menjadi masalah
> > sehari
> > > > hari.  Ada hal positif
> > > > yang bisa jadi rujukan.  Dan jadi tidak salah
> > dalam
> > > > hal ini, jika ada yang
> > > > copy paste perilaku hidup nabi sesuai
> > konteksnya.
> > > > 
> > > > salam,
> > > > Ari Condro
> > > > 
> > > > - Original Message -
> > > > From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > 
> > > > Menurut hukum Islam sendiri kan a

Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-29 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ass wr wb.

Nah, jadi tidak ada parameter yang jelas tho negara
barat mana yang menerapkan sekularisme secara murni
dan ketat,  buktinya antara AS , Inggris dan Perancis
beda dalam aplikasinya apa itu yang disebut
sekularisme. 

Ternyata Negara Jerman tidak melarang tuch murid-murid
Islam pakai Jilbab ( yang dilarang pakai jilbab adalah
gurunya karena dia digaji oleh Negara )

Menurut saya bangsa-bangsa barat include Amerika
adalah bangsa yang religious dan bermoral dengan
kenyataan tunduknya mereka kepada Deklarasi Universal
Hak Asasi Manusia.

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menjamin
kebebasan beragama dan berhak turus serta dalam
pemerintahan, bagaimana mungkin sekularisme akan
berlaku secara efektif sedangkan Deklarasi Universal
Hak Asasi Manusia tidak mengenal pemisahan agama dan
politik ( semua Negara tunduk pada Deklarasi ini )

Tambah pusing lagi pak  kalau kita nanti bicara soal "
Declaration on the rights of Indigenous Peoples "
Bayangkan saja pak PBB mengakui Hak-hak masyarakat
Adat...piye?.

 

salam.





 
Nanti kalau kita bicara tentang 

--- Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Perancis lebih ketat dari AS dan Inggris dalam hal
> pemisahan tsb. 
> Contoh pelarangan jilbab di sekolah negeri.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO
> WIJANARKO WIJANARKO
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Ass wr wb,
> > 
> > Pak DP, saya kira apa yang bapak kemukakan itu
> adalah
> > pendapat pribadi Pak DP yang engga nyambung dengan
> > realitas yang seharusnya di masyarakat Barat
> maupun
> > masyarakat timur.
> > 
> > Tidak ada negara di Barat dan Timur yang
> memisahkan
> > "Agama"  dan  politik.
> > 
> > Secara yuridis tidak ada koq Negara yang menganut
> > sekularisme yang murni dan ketat .   Yakn.
> > 
> > 
> > salam.
> > 
> > 
> > 
> > --- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > Secara prinsip oom dana benar.  Namun dalam
> > > pelaksanaannya ada banyak
> > > penafsiran.  Dan dalam hal ini, penafsiran dan
> > > contoh yang diberikan oom
> > > dana mungkin dirasakan sangat barat nuansanya. 
> Dan
> > > ini wajar karena oom
> > > Dana hidup di Inggris dengan cara Inggris pula.
> > > Ada kenalan saya orang Korea Islam, dia juga
> tinggal
> > > di Korea dan hidup
> > > dengan cara Korea, masih minum soju untuk
> pergaulan,
> > > terkadang makan babi
> > > juga, tapi tidak main cewek.
> > > 
> > > Antara oom Dana, Omar Choi, dan saya tentunya
> > > memiliki cara hidup yang
> > > berbeda karena pengaruh lingkungan tempat hidup,
> > > budaya yang dianut
> > > komunitasnya, karena itulah Nabi memberikan
> banyak
> > > penekanan contoh hidup
> > > bermasyarakat yang kadar penerapannya sebisa
> mungkin
> > > kita contoh semampu
> > > kita.
> > > 
> > > Ada bagian yang mungkin oom Dana lebih bisa
> > > mengembangkan seperti masalah
> > > hukum, demokrasi, pendidikan dan sensitifitas
> > > gender, dan kami di indonesia
> > > bagi yang muslim nampaknya lebih mudah untuk
> > > beribadah secara muslim,
> > > sementara untuk penegakan hukum dan sadar
> politik
> > > justru masih rendah, pun
> > > pelecehan seksual dan KDRT menjadi masalah
> sehari
> > > hari.  Ada hal positif
> > > yang bisa jadi rujukan.  Dan jadi tidak salah
> dalam
> > > hal ini, jika ada yang
> > > copy paste perilaku hidup nabi sesuai
> konteksnya.
> > > 
> > > salam,
> > > Ari Condro
> > > 
> > > - Original Message -
> > > From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > 
> > > Menurut hukum Islam sendiri kan ada pemisahan
> kaidah
> > > ibadah dan kaidah
> > > muamalah.  Pemisahan ini sudah dicanangkan jauh
> hari
> > > sebelum konsep
> > > sekularisme tumbuh di Barat.  Bagi saya
> pemisahan
> > > ini benar2 identik
> > > dengan pemisahan agama dari politik.
> > > 
> > > Kaidah ibadah sangat jelas dan tidak boleh
> diubah2,
> > > tapi kaidah
> > > muamalah hanya pokok2nya saja yg diberikan oleh
> > > Allah.  Artinya ruang
> > > lingkup yg dibahas dalam kaidah muamalah besar
> > > flexibilitasnya dalam
> > > hal penafsiran, tentu selama maslahatnya tidak
> > > berkurang.
> > > 
> > > Yang saya khawatirkan demi kepentingan politik
> atau
> > > kekuasaan, banyak
> > > hal2 dari wilayah kaidah muamalah dipaksakan ke
> > > dalam kaidah ibadah
> > > sehingga membatasi ruang gerak manusia demi
> > > kepentingan kekuasaan
> > > kelompok tertentu.
> > > 
> > > Bagi saya hukum yg berhubungan dengan manusia
> lain
> > > adalah masuk dalam
> > > kaidah muamalah dan tentunya bukan hal yg
> semutlak
> > > kaidah ibadah.
> > > 
> > > Tentu bagi pak HMNA dkk, semua-muanya dimasukkan
> > > dalam kaidah ibadah
> > > sehingga jadi absolut penafsirannya dan absolut
> > > kadar menguasai
> > > manusia lainnya itu.
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > __ 
> > Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
> > http://mail.yahoo.com
> 
> 
> 




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Ed

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-29 Terurut Topik Dana Pamilih
Perancis lebih ketat dari AS dan Inggris dalam hal pemisahan tsb. 
Contoh pelarangan jilbab di sekolah negeri.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ass wr wb,
> 
> Pak DP, saya kira apa yang bapak kemukakan itu adalah
> pendapat pribadi Pak DP yang engga nyambung dengan
> realitas yang seharusnya di masyarakat Barat maupun
> masyarakat timur.
> 
> Tidak ada negara di Barat dan Timur yang memisahkan
> "Agama"  dan  politik.
> 
> Secara yuridis tidak ada koq Negara yang menganut
> sekularisme yang murni dan ketat .   Yakn.
> 
> 
> salam.
> 
> 
> 
> --- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Secara prinsip oom dana benar.  Namun dalam
> > pelaksanaannya ada banyak
> > penafsiran.  Dan dalam hal ini, penafsiran dan
> > contoh yang diberikan oom
> > dana mungkin dirasakan sangat barat nuansanya.  Dan
> > ini wajar karena oom
> > Dana hidup di Inggris dengan cara Inggris pula.
> > Ada kenalan saya orang Korea Islam, dia juga tinggal
> > di Korea dan hidup
> > dengan cara Korea, masih minum soju untuk pergaulan,
> > terkadang makan babi
> > juga, tapi tidak main cewek.
> > 
> > Antara oom Dana, Omar Choi, dan saya tentunya
> > memiliki cara hidup yang
> > berbeda karena pengaruh lingkungan tempat hidup,
> > budaya yang dianut
> > komunitasnya, karena itulah Nabi memberikan banyak
> > penekanan contoh hidup
> > bermasyarakat yang kadar penerapannya sebisa mungkin
> > kita contoh semampu
> > kita.
> > 
> > Ada bagian yang mungkin oom Dana lebih bisa
> > mengembangkan seperti masalah
> > hukum, demokrasi, pendidikan dan sensitifitas
> > gender, dan kami di indonesia
> > bagi yang muslim nampaknya lebih mudah untuk
> > beribadah secara muslim,
> > sementara untuk penegakan hukum dan sadar politik
> > justru masih rendah, pun
> > pelecehan seksual dan KDRT menjadi masalah sehari
> > hari.  Ada hal positif
> > yang bisa jadi rujukan.  Dan jadi tidak salah dalam
> > hal ini, jika ada yang
> > copy paste perilaku hidup nabi sesuai konteksnya.
> > 
> > salam,
> > Ari Condro
> > 
> > - Original Message -
> > From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
> > 
> > Menurut hukum Islam sendiri kan ada pemisahan kaidah
> > ibadah dan kaidah
> > muamalah.  Pemisahan ini sudah dicanangkan jauh hari
> > sebelum konsep
> > sekularisme tumbuh di Barat.  Bagi saya pemisahan
> > ini benar2 identik
> > dengan pemisahan agama dari politik.
> > 
> > Kaidah ibadah sangat jelas dan tidak boleh diubah2,
> > tapi kaidah
> > muamalah hanya pokok2nya saja yg diberikan oleh
> > Allah.  Artinya ruang
> > lingkup yg dibahas dalam kaidah muamalah besar
> > flexibilitasnya dalam
> > hal penafsiran, tentu selama maslahatnya tidak
> > berkurang.
> > 
> > Yang saya khawatirkan demi kepentingan politik atau
> > kekuasaan, banyak
> > hal2 dari wilayah kaidah muamalah dipaksakan ke
> > dalam kaidah ibadah
> > sehingga membatasi ruang gerak manusia demi
> > kepentingan kekuasaan
> > kelompok tertentu.
> > 
> > Bagi saya hukum yg berhubungan dengan manusia lain
> > adalah masuk dalam
> > kaidah muamalah dan tentunya bukan hal yg semutlak
> > kaidah ibadah.
> > 
> > Tentu bagi pak HMNA dkk, semua-muanya dimasukkan
> > dalam kaidah ibadah
> > sehingga jadi absolut penafsirannya dan absolut
> > kadar menguasai
> > manusia lainnya itu.
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> 
>   
> __ 
> Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
> http://mail.yahoo.com




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-29 Terurut Topik Dana Pamilih
Bung Ari, 

memang setiap masyarakat memiliki caranya sendiri2.  Dan kita di milis
ini kan makin membuka mata kita thd apa yg terjadi di berbagai negara.

Saya juga baru tahu ada orang Korea yg beragama Islam dan cukup
menarik interpretasinya dalam mempraktekkan sehari2nya.

Yg penting ada saling menghargai dan tidak mempersekusi umat Islam
lain karena beda mazhab.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Secara prinsip oom dana benar.  Namun dalam pelaksanaannya ada banyak
> penafsiran.  Dan dalam hal ini, penafsiran dan contoh yang diberikan oom
> dana mungkin dirasakan sangat barat nuansanya.  Dan ini wajar karena oom
> Dana hidup di Inggris dengan cara Inggris pula.
> Ada kenalan saya orang Korea Islam, dia juga tinggal di Korea dan hidup
> dengan cara Korea, masih minum soju untuk pergaulan, terkadang makan
babi
> juga, tapi tidak main cewek.
> 
> Antara oom Dana, Omar Choi, dan saya tentunya memiliki cara hidup yang
> berbeda karena pengaruh lingkungan tempat hidup, budaya yang dianut
> komunitasnya, karena itulah Nabi memberikan banyak penekanan contoh
hidup
> bermasyarakat yang kadar penerapannya sebisa mungkin kita contoh semampu
> kita.
> 
> Ada bagian yang mungkin oom Dana lebih bisa mengembangkan seperti
masalah
> hukum, demokrasi, pendidikan dan sensitifitas gender, dan kami di
indonesia
> bagi yang muslim nampaknya lebih mudah untuk beribadah secara muslim,
> sementara untuk penegakan hukum dan sadar politik justru masih
rendah, pun
> pelecehan seksual dan KDRT menjadi masalah sehari hari.  Ada hal positif
> yang bisa jadi rujukan.  Dan jadi tidak salah dalam hal ini, jika
ada yang
> copy paste perilaku hidup nabi sesuai konteksnya.
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> - Original Message -
> From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Menurut hukum Islam sendiri kan ada pemisahan kaidah ibadah dan kaidah
> muamalah.  Pemisahan ini sudah dicanangkan jauh hari sebelum konsep
> sekularisme tumbuh di Barat.  Bagi saya pemisahan ini benar2 identik
> dengan pemisahan agama dari politik.
> 
> Kaidah ibadah sangat jelas dan tidak boleh diubah2, tapi kaidah
> muamalah hanya pokok2nya saja yg diberikan oleh Allah.  Artinya ruang
> lingkup yg dibahas dalam kaidah muamalah besar flexibilitasnya dalam
> hal penafsiran, tentu selama maslahatnya tidak berkurang.
> 
> Yang saya khawatirkan demi kepentingan politik atau kekuasaan, banyak
> hal2 dari wilayah kaidah muamalah dipaksakan ke dalam kaidah ibadah
> sehingga membatasi ruang gerak manusia demi kepentingan kekuasaan
> kelompok tertentu.
> 
> Bagi saya hukum yg berhubungan dengan manusia lain adalah masuk dalam
> kaidah muamalah dan tentunya bukan hal yg semutlak kaidah ibadah.
> 
> Tentu bagi pak HMNA dkk, semua-muanya dimasukkan dalam kaidah ibadah
> sehingga jadi absolut penafsirannya dan absolut kadar menguasai
> manusia lainnya itu.




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-29 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ass wr wb,

Pak DP, saya kira apa yang bapak kemukakan itu adalah
pendapat pribadi Pak DP yang engga nyambung dengan
realitas yang seharusnya di masyarakat Barat maupun
masyarakat timur.

Tidak ada negara di Barat dan Timur yang memisahkan
"Agama"  dan  politik.

Secara yuridis tidak ada koq Negara yang menganut
sekularisme yang murni dan ketat .   Yakn.


salam.



--- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Secara prinsip oom dana benar.  Namun dalam
> pelaksanaannya ada banyak
> penafsiran.  Dan dalam hal ini, penafsiran dan
> contoh yang diberikan oom
> dana mungkin dirasakan sangat barat nuansanya.  Dan
> ini wajar karena oom
> Dana hidup di Inggris dengan cara Inggris pula.
> Ada kenalan saya orang Korea Islam, dia juga tinggal
> di Korea dan hidup
> dengan cara Korea, masih minum soju untuk pergaulan,
> terkadang makan babi
> juga, tapi tidak main cewek.
> 
> Antara oom Dana, Omar Choi, dan saya tentunya
> memiliki cara hidup yang
> berbeda karena pengaruh lingkungan tempat hidup,
> budaya yang dianut
> komunitasnya, karena itulah Nabi memberikan banyak
> penekanan contoh hidup
> bermasyarakat yang kadar penerapannya sebisa mungkin
> kita contoh semampu
> kita.
> 
> Ada bagian yang mungkin oom Dana lebih bisa
> mengembangkan seperti masalah
> hukum, demokrasi, pendidikan dan sensitifitas
> gender, dan kami di indonesia
> bagi yang muslim nampaknya lebih mudah untuk
> beribadah secara muslim,
> sementara untuk penegakan hukum dan sadar politik
> justru masih rendah, pun
> pelecehan seksual dan KDRT menjadi masalah sehari
> hari.  Ada hal positif
> yang bisa jadi rujukan.  Dan jadi tidak salah dalam
> hal ini, jika ada yang
> copy paste perilaku hidup nabi sesuai konteksnya.
> 
> salam,
> Ari Condro
> 
> - Original Message -
> From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Menurut hukum Islam sendiri kan ada pemisahan kaidah
> ibadah dan kaidah
> muamalah.  Pemisahan ini sudah dicanangkan jauh hari
> sebelum konsep
> sekularisme tumbuh di Barat.  Bagi saya pemisahan
> ini benar2 identik
> dengan pemisahan agama dari politik.
> 
> Kaidah ibadah sangat jelas dan tidak boleh diubah2,
> tapi kaidah
> muamalah hanya pokok2nya saja yg diberikan oleh
> Allah.  Artinya ruang
> lingkup yg dibahas dalam kaidah muamalah besar
> flexibilitasnya dalam
> hal penafsiran, tentu selama maslahatnya tidak
> berkurang.
> 
> Yang saya khawatirkan demi kepentingan politik atau
> kekuasaan, banyak
> hal2 dari wilayah kaidah muamalah dipaksakan ke
> dalam kaidah ibadah
> sehingga membatasi ruang gerak manusia demi
> kepentingan kekuasaan
> kelompok tertentu.
> 
> Bagi saya hukum yg berhubungan dengan manusia lain
> adalah masuk dalam
> kaidah muamalah dan tentunya bukan hal yg semutlak
> kaidah ibadah.
> 
> Tentu bagi pak HMNA dkk, semua-muanya dimasukkan
> dalam kaidah ibadah
> sehingga jadi absolut penafsirannya dan absolut
> kadar menguasai
> manusia lainnya itu.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-29 Terurut Topik Ari Condro
Secara prinsip oom dana benar.  Namun dalam pelaksanaannya ada banyak
penafsiran.  Dan dalam hal ini, penafsiran dan contoh yang diberikan oom
dana mungkin dirasakan sangat barat nuansanya.  Dan ini wajar karena oom
Dana hidup di Inggris dengan cara Inggris pula.
Ada kenalan saya orang Korea Islam, dia juga tinggal di Korea dan hidup
dengan cara Korea, masih minum soju untuk pergaulan, terkadang makan babi
juga, tapi tidak main cewek.

Antara oom Dana, Omar Choi, dan saya tentunya memiliki cara hidup yang
berbeda karena pengaruh lingkungan tempat hidup, budaya yang dianut
komunitasnya, karena itulah Nabi memberikan banyak penekanan contoh hidup
bermasyarakat yang kadar penerapannya sebisa mungkin kita contoh semampu
kita.

Ada bagian yang mungkin oom Dana lebih bisa mengembangkan seperti masalah
hukum, demokrasi, pendidikan dan sensitifitas gender, dan kami di indonesia
bagi yang muslim nampaknya lebih mudah untuk beribadah secara muslim,
sementara untuk penegakan hukum dan sadar politik justru masih rendah, pun
pelecehan seksual dan KDRT menjadi masalah sehari hari.  Ada hal positif
yang bisa jadi rujukan.  Dan jadi tidak salah dalam hal ini, jika ada yang
copy paste perilaku hidup nabi sesuai konteksnya.

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]>

Menurut hukum Islam sendiri kan ada pemisahan kaidah ibadah dan kaidah
muamalah.  Pemisahan ini sudah dicanangkan jauh hari sebelum konsep
sekularisme tumbuh di Barat.  Bagi saya pemisahan ini benar2 identik
dengan pemisahan agama dari politik.

Kaidah ibadah sangat jelas dan tidak boleh diubah2, tapi kaidah
muamalah hanya pokok2nya saja yg diberikan oleh Allah.  Artinya ruang
lingkup yg dibahas dalam kaidah muamalah besar flexibilitasnya dalam
hal penafsiran, tentu selama maslahatnya tidak berkurang.

Yang saya khawatirkan demi kepentingan politik atau kekuasaan, banyak
hal2 dari wilayah kaidah muamalah dipaksakan ke dalam kaidah ibadah
sehingga membatasi ruang gerak manusia demi kepentingan kekuasaan
kelompok tertentu.

Bagi saya hukum yg berhubungan dengan manusia lain adalah masuk dalam
kaidah muamalah dan tentunya bukan hal yg semutlak kaidah ibadah.

Tentu bagi pak HMNA dkk, semua-muanya dimasukkan dalam kaidah ibadah
sehingga jadi absolut penafsirannya dan absolut kadar menguasai
manusia lainnya itu.










 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-29 Terurut Topik Dana Pamilih
Menurut hukum Islam sendiri kan ada pemisahan kaidah ibadah dan kaidah
muamalah.  Pemisahan ini sudah dicanangkan jauh hari sebelum konsep
sekularisme tumbuh di Barat.  Bagi saya pemisahan ini benar2 identik
dengan pemisahan agama dari politik. 

Kaidah ibadah sangat jelas dan tidak boleh diubah2, tapi kaidah
muamalah hanya pokok2nya saja yg diberikan oleh Allah.  Artinya ruang
lingkup yg dibahas dalam kaidah muamalah besar flexibilitasnya dalam
hal penafsiran, tentu selama maslahatnya tidak berkurang.

Yang saya khawatirkan demi kepentingan politik atau kekuasaan, banyak
hal2 dari wilayah kaidah muamalah dipaksakan ke dalam kaidah ibadah
sehingga membatasi ruang gerak manusia demi kepentingan kekuasaan
kelompok tertentu.

Bagi saya hukum yg berhubungan dengan manusia lain adalah masuk dalam
kaidah muamalah dan tentunya bukan hal yg semutlak kaidah ibadah.

Tentu bagi pak HMNA dkk, semua-muanya dimasukkan dalam kaidah ibadah
sehingga jadi absolut penafsirannya dan absolut kadar menguasai
manusia lainnya itu.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Untuk bisa mengerti pendapatnya pak DP, harus dipahami filsafat 
> barat yang sudah terputus atau memisahkan diri dari Tuhan, karena 
> dualismenya Plato...yang telah mempengaruhi agama Kristen (agamanya 
> Barat dulu) dan cikal bakal sekuler.
> 
> Juga filsafat barat yang menjadikan manusia sebagai sentral tolok 
> ukur. Hukum negara memang dibuat untuk mengatur manusia di negara 
> itu. Jadi, kalau negara itu sudah memilih filsafat yang meniadakan 
> yang Mutlak  ya begitu hukum-hukumnya. "Agama or Tuhan itu kan 
> urusan pribadi", gitu pasti katanya. Transendensi yang alienasi or 
> dualisme...:-))
> 
> wassalam,
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Ass wr wb,
> >  
> > Pak DP kalau boleh tahu pakai parameter Hukum Negara mana ya?
> >  
> > salam
> > 
> > 
> > Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Setiap perbuatan harus dilihat dari konsekuensinya.  Kalau
> > konsekuensinya buruk, ya bisa dosa bisa melanggar hukum.  
> > 
> > Kalau tukar menukar pasangan dapat mempererat hubungan suami istri 
> dan
> > dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab, ya bukan dosa dan 
> bukan
> > melanggar hukum kan?
> > 
> > Saya kira yg mengakibatkan kebingungan antara hukum negara dan 
> hukum
> > agama, ialah yg melanggar hukum bukan selalu dosa dan tidak setiap
> > dosa melanggar hukum.
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae"
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Pak DP,
> > > 
> > > Kalau ada cewe dgn status menikah dan cowo dgn status menikah 
> tapi
> > > mereka bukan pasangan yang resmi melakukan hub seksual. Apakah 
> ini
> > > bisa masuk dalam konteks zina, padahal mereka melakukan tas 
> dasar suka
> > > sama suka tanpa paksaan.
> > > 
> > > Chae
> > > 
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih"
> > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > Barangkali kita bisa minta difatwakan agar definisi zina 
> diperluas
> > > > menjadi;
> > > > 
> > > > 1.  Pembeli jasa pelacuran, bukan yg menjual jasa melainkan yg
> > membeli.
> > > > 2.  Posisi germo, yg mempertemukan pembeli dan penjual dan 
> mempeoleh
> > > > keuntungan daripadanya.  
> > > > 3.  Melakukan kawin paksa thd anak perempuan, artinya identik 
> memaksa
> > > > anaknya melakukan seks diluar kehendak anak itu.
> > > > 4.  Kawin dg anak dibawah umur.
> > > > 5.  Perkosaan.
> > > > 5.  Dan kejahatan seksual lainnya.
> > > > 
> > > > Dari ayat2 ini lebih terasa bahwa yg ditekankan ialah kejahatan
> > > > seksual, bukan sekedar illicit sex (seks tidak sah).  Nah kalau
> > > > demikian maka saya setuju kalau hukuman zina itu keras karena
> > > > kejahatan seks memang memerlukan hukuman yg keras.
> > > > 
> > > > Illicit sex belum tentu merupakan kejahatan selama tidak ada 
> unsur
> > > > paksaan dan dilakukan secara sadar oleh orang dewasa yg berani
> > > > bertanggung jawab atas perbuatannya.
> > > > 
> > > > Kejahatan seks terjadi jika ada pihak yg tidak berdaya karena 
> adanya
> > > > tekanan dan paksaan, baik psikis maupun fisik.  Yg perlu 
> diibliskan
> > > > (demonized) itu kejahatan seks ini, bukan hubungan seks semata 
> apalagi
> > > > suka sama suka dg penuh kasih sayang dan saling menghargai.
> > > > 
> > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, djoko pranyoto
> > > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > >  æóÇáúãõÍúÕóäóÇÊõ ãöäó ÇáäøöÓóÇÁ ÅöáÇøó ãóÇ ãóáóßóÊú
> > > > > ÃóíúãóÇäõßõãú ßöÊóÇÈó Çááøåö Úóáóíúßõãú æóÃõÍöáøó
> > > > > áóßõã ãøóÇ æóÑóÇÁ Ðóáößõãú Ãóä ÊóÈúÊóÛõæÇú
> > > > > ÈöÃóãúæóÇáößõã ãøõÍúÕöäöíäó ÛóíúÑó ãõÓóÇÝöÍöíäó ÝóãóÇ
> > > > > ÇÓúÊóãúÊóÚúÊõã Èöåö ãöäúåõäøó ÝóÂÊõæåõäøó ÃõÌõæÑóåõäøó
> > > > > ÝóÑöíÖóÉð æóáÇó ÌõäóÇÍó Úóáóíúßõãú ÝöíãóÇ ÊóÑóÇÖóíúÊõã
> > > > > Èöåö ãöä ÈóÚúÏö ÇáúÝóÑöíÖóÉö Åöäøó Çááøåó ßóÇäó
> > > > > ÚóáöíãÇð ÍóßöíãÇð
> > > > > 
> > > > > [4:24] dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita
> > > > > yang bersuami, kecuali budak-bud

[wanita-muslimah] Re: Definisi zina kaum sekularis

2005-09-29 Terurut Topik Lina Dahlan
Untuk bisa mengerti pendapatnya pak DP, harus dipahami filsafat 
barat yang sudah terputus atau memisahkan diri dari Tuhan, karena 
dualismenya Plato...yang telah mempengaruhi agama Kristen (agamanya 
Barat dulu) dan cikal bakal sekuler.

Juga filsafat barat yang menjadikan manusia sebagai sentral tolok 
ukur. Hukum negara memang dibuat untuk mengatur manusia di negara 
itu. Jadi, kalau negara itu sudah memilih filsafat yang meniadakan 
yang Mutlak  ya begitu hukum-hukumnya. "Agama or Tuhan itu kan 
urusan pribadi", gitu pasti katanya. Transendensi yang alienasi or 
dualisme...:-))

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ass wr wb,
>  
> Pak DP kalau boleh tahu pakai parameter Hukum Negara mana ya?
>  
> salam
> 
> 
> Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Setiap perbuatan harus dilihat dari konsekuensinya.  Kalau
> konsekuensinya buruk, ya bisa dosa bisa melanggar hukum.  
> 
> Kalau tukar menukar pasangan dapat mempererat hubungan suami istri 
dan
> dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab, ya bukan dosa dan 
bukan
> melanggar hukum kan?
> 
> Saya kira yg mengakibatkan kebingungan antara hukum negara dan 
hukum
> agama, ialah yg melanggar hukum bukan selalu dosa dan tidak setiap
> dosa melanggar hukum.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Pak DP,
> > 
> > Kalau ada cewe dgn status menikah dan cowo dgn status menikah 
tapi
> > mereka bukan pasangan yang resmi melakukan hub seksual. Apakah 
ini
> > bisa masuk dalam konteks zina, padahal mereka melakukan tas 
dasar suka
> > sama suka tanpa paksaan.
> > 
> > Chae
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih"
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Barangkali kita bisa minta difatwakan agar definisi zina 
diperluas
> > > menjadi;
> > > 
> > > 1.  Pembeli jasa pelacuran, bukan yg menjual jasa melainkan yg
> membeli.
> > > 2.  Posisi germo, yg mempertemukan pembeli dan penjual dan 
mempeoleh
> > > keuntungan daripadanya.  
> > > 3.  Melakukan kawin paksa thd anak perempuan, artinya identik 
memaksa
> > > anaknya melakukan seks diluar kehendak anak itu.
> > > 4.  Kawin dg anak dibawah umur.
> > > 5.  Perkosaan.
> > > 5.  Dan kejahatan seksual lainnya.
> > > 
> > > Dari ayat2 ini lebih terasa bahwa yg ditekankan ialah kejahatan
> > > seksual, bukan sekedar illicit sex (seks tidak sah).  Nah kalau
> > > demikian maka saya setuju kalau hukuman zina itu keras karena
> > > kejahatan seks memang memerlukan hukuman yg keras.
> > > 
> > > Illicit sex belum tentu merupakan kejahatan selama tidak ada 
unsur
> > > paksaan dan dilakukan secara sadar oleh orang dewasa yg berani
> > > bertanggung jawab atas perbuatannya.
> > > 
> > > Kejahatan seks terjadi jika ada pihak yg tidak berdaya karena 
adanya
> > > tekanan dan paksaan, baik psikis maupun fisik.  Yg perlu 
diibliskan
> > > (demonized) itu kejahatan seks ini, bukan hubungan seks semata 
apalagi
> > > suka sama suka dg penuh kasih sayang dan saling menghargai.
> > > 
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, djoko pranyoto
> > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > >  æóÇáúãõÍúÕóäóÇÊõ ãöäó ÇáäøöÓóÇÁ ÅöáÇøó ãóÇ ãóáóßóÊú
> > > > ÃóíúãóÇäõßõãú ßöÊóÇÈó Çááøåö Úóáóíúßõãú æóÃõÍöáøó
> > > > áóßõã ãøóÇ æóÑóÇÁ Ðóáößõãú Ãóä ÊóÈúÊóÛõæÇú
> > > > ÈöÃóãúæóÇáößõã ãøõÍúÕöäöíäó ÛóíúÑó ãõÓóÇÝöÍöíäó ÝóãóÇ
> > > > ÇÓúÊóãúÊóÚúÊõã Èöåö ãöäúåõäøó ÝóÂÊõæåõäøó ÃõÌõæÑóåõäøó
> > > > ÝóÑöíÖóÉð æóáÇó ÌõäóÇÍó Úóáóíúßõãú ÝöíãóÇ ÊóÑóÇÖóíúÊõã
> > > > Èöåö ãöä ÈóÚúÏö ÇáúÝóÑöíÖóÉö Åöäøó Çááøåó ßóÇäó
> > > > ÚóáöíãÇð ÍóßöíãÇð
> > > > 
> > > > [4:24] dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita
> > > > yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki
> > > > (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai
> > > > ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu
> > > > selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri
> > > > dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina.
> > > > Maka isteri-isteri yang telah kamu ni'mati (campuri)
> > > > di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya
> > > > (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan
> > > > tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu
> > > > telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar
> > > > itu . Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
> > > > Bijaksana. 
> > > > 
> > > > æóãóä áøóãú íóÓúÊóØöÚú ãöäßõãú ØóæúáÇð Ãóä íóäßöÍó
> > > > ÇáúãõÍúÕóäóÇÊö ÇáúãõÄúãöäóÇÊö Ýóãöä ãøöÇ ãóáóßóÊú
> > > > ÃóíúãóÇäõßõã ãøöä ÝóÊóíóÇÊößõãõ ÇáúãõÄúãöäóÇÊö
> > > > æóÇááøåõ ÃóÚúáóãõ ÈöÅöíãóÇäößõãú ÈóÚúÖõßõã ãøöä ÈóÚúÖò
> > > > ÝóÇäßöÍõæåõäøó ÈöÅöÐúäö Ãóåúáöåöäøó æóÂÊõæåõäøó
> > > > ÃõÌõæÑóåõäøó ÈöÇáúãóÚúÑõæÝö ãõÍúÕóäóÇÊò ÛóíúÑó
> > > > ãõÓóÇÝöÍóÇÊò æóáÇó ãõÊøóÎöÐóÇÊö ÃóÎúÏóÇäò ÝóÅöÐóÇ
> > > > ÃõÍúÕöäøó ÝóÅöäú ÃóÊóíúäó ÈöÝóÇÍöÔóÉò ÝóÚóáóíúåöäøó
> > > > äöÕúÝõ ãóÇ Úóáóì ÇáúãõÍúÕóäóÇÊö ãöäó ÇáúÚóÐóÇÈö Ðóáößó
> > > > áöãóäú ÎóÔöíó ÇáúÚóäóÊó ãöäúßõãú æóÃóä ÊóÕúÈöÑõæÇú
> > > > ÎóíúÑñ áøóßõãú æóÇááøåõ ÛóÝõæÑñ ÑøóÍöíãñ
> > > > 
> > > > [4:25] Dan barangsiapa