Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-14 Terurut Topik Abdul Mu'iz
saya setuju mbak Mia, HTI dan IM memang tidak hanya kelihatannya tetapi
benar-benar menampakkan sikap ambivalen (kalau gak mau dibilang munafiq)
di satu sisi hidup di alam demokrasi dan banyak menikmati fasilitas
demokrasi tetapi menolak demokrasi dan cara yang ditempuh untuk menolak
demokrasi ya dengan cara demonstrasi yang juga lazim di alam demokrasi.
Jadi sebenarnya kalau dibilang penolakan terhadap demokrasi bagi kelompok
HTI dan IM ya cuma minoritas.

Wassalam
Abdul Mu'iz

> Tulisan Pak Muiz makin keren yah, di lain thread bicara tentang hak asasi
> manusia, dalam konteks demokrasi untuk gay, poligami, pornoaksi, dll.
>
> Seperti kata Pak Ary, nggak penting 'siapa curi apa', dan Pak Muiz bicara
> tentang irisan-irisan konsep demokrasi dan syura dalam Islam.
>
> Yang perlu disinggung juga bagaimana mental state/psikologi kita ketika
> memahami demokrasi sebagai al-hikmah, lesson-learned, golden rule, dsb.
> Seharusnya kita bersyukur kan, kepada Allah dan berterimakasih kepada
> pihak-pihak, termasuk kebudayaan Barat yang telah berpionir menyuburkan
> demokrasi. Bukan begitu?  Apapun keadaan Islam dan ummat Islam sekarang,
> sikap kita mesti merefleksikan rasa syukur itu, yaitu terima apa adanya
> segala kekurang-kelebihan kita, dengan memperbaiki sikap kita sendiri
> sesuai dengan kaidah demokrasi.  Bukankah begitu? Ini ungkapan rasa
> syukur, mungkin juga disebut sikap inklusif dan bertanggungjawab.
>
> Nah, dengan pendapat HTI dan IM yang mengharamkan demokrasi, apakah itu
> namanya sikap bersyukur khususnya pada hadis al-hikmah yang dikutip Pak
> Muiz? Bukan, itu sikap mengingkari al-hikmah.
>
> Kemudian dengan sikap HTI yang suka gelar demo, mendukung gerombolan FPI,
> menyerang Ahmadiyah, UU pornografi, hak gay, memilih PKS bahkan partai2
> lain, dll - sikap apa itu namanya?  Itu sikap merusak, karena kalau nggak
> percaya demokrasi, kenapa ikutan berpolitik?
>
> Terakhir ini, katanya HTI mau mendirikan parpol tapi ditolak?  Apa bener?
> Lha sikap apa ini namanya, sudah merusak bebal pula.  Katanya anti
> demokrasi, masih demo-demo, trus mau bikin parpol juga? Untung pemerintah
> masih ada yang waras!
>
> salam
> Mia
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Fresh"  wrote:
>>
>> rupanya eyang kadang enggak mbelgedes juga ya ?? :)
>> Islam dalam artian menyerah pada Gusti Allah, maka Islam ada sejak Nabi
>> Adam, sementara Islam dalam artian formal, maka ada sejak umat Nabi
>> Muhammad ya baru umur 15 abad, di mana qur'an sendiri memproklamasikan
>> Islam sebagai dinukum.
>>
>> Persoalan barang curian itu memang perlu diperjelas, musyawarah sebagai
>> bagian demokrasi adalah tidak asing bagi Islam, sejak adam juga mengenal
>> musyawarah. Namun konsep demokrasi kan memang bukan dari
>> referensi/khazanah Islam. Maka boleh jadi yang mengatakan demokrasi
>> barang curian milik islam (?) adalah diinspirasikan oleh hadits nabi
>> yang mengatakan, "Al hikmah adalah barang tercecer milik islam, karena
>> itu pungutlah dimanapun berada, sekalipun di tempat kaum kafir". Memang
>> kesannya jadi arogan banget, bahwa karena demokrasi boleh dikata
>> merupakan salah satu platform terbaik dalam hidup mengelola negara, maka
>> karena merupakan "alhikmah" maka bisa dipungut alias diadopsi oleh kaum
>> muslimin. Sebenarnya demokrasi apakah bisa diterima kalangan islam ini
>> juga tidak aklamasi paling tidak ada kelompok islam yang menolak seperti
>> Ikhwanul muslimin dan Hizbut tahrir, namun inilah dinamika pemikiran
>> dalam Islam.
>>
>> Wassalam
>> Abdul Mu'iz
>>
>
>
>




[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-14 Terurut Topik Mia
Tulisan Pak Muiz makin keren yah, di lain thread bicara tentang hak asasi 
manusia, dalam konteks demokrasi untuk gay, poligami, pornoaksi, dll.

Seperti kata Pak Ary, nggak penting 'siapa curi apa', dan Pak Muiz bicara 
tentang irisan-irisan konsep demokrasi dan syura dalam Islam.

Yang perlu disinggung juga bagaimana mental state/psikologi kita ketika 
memahami demokrasi sebagai al-hikmah, lesson-learned, golden rule, dsb.  
Seharusnya kita bersyukur kan, kepada Allah dan berterimakasih kepada 
pihak-pihak, termasuk kebudayaan Barat yang telah berpionir menyuburkan 
demokrasi. Bukan begitu?  Apapun keadaan Islam dan ummat Islam sekarang, sikap 
kita mesti merefleksikan rasa syukur itu, yaitu terima apa adanya segala 
kekurang-kelebihan kita, dengan memperbaiki sikap kita sendiri sesuai dengan 
kaidah demokrasi.  Bukankah begitu? Ini ungkapan rasa syukur, mungkin juga 
disebut sikap inklusif dan bertanggungjawab.

Nah, dengan pendapat HTI dan IM yang mengharamkan demokrasi, apakah itu namanya 
sikap bersyukur khususnya pada hadis al-hikmah yang dikutip Pak Muiz? Bukan, 
itu sikap mengingkari al-hikmah.

Kemudian dengan sikap HTI yang suka gelar demo, mendukung gerombolan FPI, 
menyerang Ahmadiyah, UU pornografi, hak gay, memilih PKS bahkan partai2 lain, 
dll - sikap apa itu namanya?  Itu sikap merusak, karena kalau nggak percaya 
demokrasi, kenapa ikutan berpolitik?

Terakhir ini, katanya HTI mau mendirikan parpol tapi ditolak?  Apa bener?  Lha 
sikap apa ini namanya, sudah merusak bebal pula.  Katanya anti demokrasi, masih 
demo-demo, trus mau bikin parpol juga? Untung pemerintah masih ada yang waras!

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Fresh"  wrote:
>
> rupanya eyang kadang enggak mbelgedes juga ya ?? :)
> Islam dalam artian menyerah pada Gusti Allah, maka Islam ada sejak Nabi Adam, 
> sementara Islam dalam artian formal, maka ada sejak umat Nabi Muhammad ya 
> baru umur 15 abad, di mana qur'an sendiri memproklamasikan Islam sebagai 
> dinukum.
> 
> Persoalan barang curian itu memang perlu diperjelas, musyawarah sebagai 
> bagian demokrasi adalah tidak asing bagi Islam, sejak adam juga mengenal 
> musyawarah. Namun konsep demokrasi kan memang bukan dari referensi/khazanah 
> Islam. Maka boleh jadi yang mengatakan demokrasi barang curian milik islam 
> (?) adalah diinspirasikan oleh hadits nabi yang mengatakan, "Al hikmah adalah 
> barang tercecer milik islam, karena itu pungutlah dimanapun berada, sekalipun 
> di tempat kaum kafir". Memang kesannya jadi arogan banget, bahwa karena 
> demokrasi boleh dikata merupakan salah satu platform terbaik dalam hidup 
> mengelola negara, maka karena merupakan "alhikmah" maka bisa dipungut alias 
> diadopsi oleh kaum muslimin. Sebenarnya demokrasi apakah bisa diterima 
> kalangan islam ini juga tidak aklamasi paling tidak ada kelompok islam yang 
> menolak seperti Ikhwanul muslimin dan Hizbut tahrir, namun inilah dinamika 
> pemikiran dalam Islam.
> 
> Wassalam
> Abdul Mu'iz
> 




[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-13 Terurut Topik eyang_mbelgedes
Kemampuan seseorang dalam membaca tanda-tanda memang sangat terbatas. Ketika 
seseorang menuliskan 'A' di benaknya tidak pernah terpikir bahwa yang 
dimaksudkan sebenarnya adalah 'antara B, C, D sampai Z'. Bukan 'A' itu sendiri. 

Demikian juga ketika Eyang sedang kumat mbelgedesnya, bisa jadi yang ditulis 
adalah yang tidak dimaksudkannya. Pokoknya, sekali mbelgedes, ya tetap 
mbelgedes...saja... hehehe.






Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam? - Violation of the law.

2009-04-13 Terurut Topik izzuddin al qassam
bukan money politic om tapi itu termasuk dalam pencucian otak
ini bahkan jauh lebih berbahaya ketimbang money politik ato politik praktis
semacam gazwul fikri lah ^_^

:putri

--- On Sun, 4/12/09, Dwi Soegardi  wrote:

From: Dwi Soegardi 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam? -  
Violation of the law.
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sunday, April 12, 2009, 9:12 AM
















  
  2009/4/12 jano ko :

> Saya mencoba menggunakan analogi,

> Pertanyaan kedua, misalnya dalam suatu diskusi ada salah satu pihak yang 
> dibayar untuk merusak karakter rekan diskusinya itu bisa dikategorikan money 
> politics atau tidak ?



BUKTIKAN!



=DWS

oneliner, sekali-kali :-)



>

> Mungkin dek Putri atau teman yang lain bisa menjelaskannnya ?


 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-13 Terurut Topik Ari Condro
Dear ning,

Musyawarah bukan demokrasi ?  Bisa dijelaskan nggak ?

Saya senang sih, kalau musyawarah ternyata bukan demokrasi.  Sebagai orang yg 
punya otoritas, maka saya bisa "mengatur" supaya semua harus tunduk pada fatwa 
yang saya keluarkan.

Terus terang saya bercita cita untuk setting peraturan baru berupa :

- menurunkan usia legal pernikahan kembali ke fitrahnya, yaitu usia akil baliq, 
sekitar 10 tahunan yah, kurang lebih
- pria muslim disunnahkan berpoligami
- ada standar gaji yang dibuat berdasarkan jumlah anggota keluarga yang 
dinaungi, jadi jika keluarganya 12 orang, satu ayah, empat istri dan 7 anak, 
tentunya gajinya lebih dibandingkan yang masih single
- kewajiban berjilbab bagi semua kaum wanita, karena islam mengangkat harkat 
dan derajat kaum wanita
- kewajiban bekerja bagi kaum lelaki dewasa (supaya islam bisa maju dan 
rahmatan lil alamin)
- pengharaman rokok, anime dan manga (gambarnya banyak yang sexy lagipula 
kebanyakan perang dan tidak mendidik)
- hukum cambuk bagi penyanyi dangdut wanita yang berani melenggak lenggok di 
atas altar


- 
salam,



-Original Message-
From: "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" 

Date: Tue, 14 Apr 2009 08:34:01 
To: 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?


Mbak Chae, pakabar ?
Saya juga udah lama ngga "ngaji" di WM nii... 
 
Kayanya dulu udah pernah diskusi mengenai Demokrasi ini ya ?
 
Sekarang ini kan orang men-sakral-kan demokrasi. Seolah2 yang namanya
demokrasi itu pasti bener dan tidak mungkin salah. Kalau tidak
demokratis pasti jahat, arogan, dst... Wah wah wah sampai-sampai
kaum muslimin pun, karena merasa khoiru ummah, trus ikut2an meng-claim
bahwa Demokrasi adalah milik Islam ??
 
Mungkin balik lagi aja ke definisi awalnya. Demokrasi itu kan asalnya
dari Demos dan Kratos, yang artinya kekuasaan atau kedaulatan ada di
tangan rakyat. Ciri-cirinya, pastinya ada yang namanya fungsi
legislatif, yudikatif dan exekutif. Konsepnya sendiri kan dari Yunani
(Montesque kalau gak salah, penggagasnya ya?). Kalau dalam demokrasi itu
rakyat/manusia diberi hak untuk membuat aturan main sendiri.
 
Yang sekarang suka salah adalah menyamakan atau mengindentikkan
demokrasi dengan musyawarah. Jadi kalau ada proses musyawarah langsung
di-claim demokratis, sedangkan yang tidak demokratis (tidak suka
demokrasi), langsung dibilang tidak suka musyawarah. Itu kan salah pol!!
 
Kalau balik ke definisi awal dari demokrasi yang artinya kedaulatan di
tangan rakyat (manusia), yang artinya memberikan kekuasaan
seluas-luasnya bagi rakyat (manusia) untuk membuat aturan, maka tidak
mungkin Demokrasi itu Milik Islam. Karena Islam tidak pernah memberikan
kedaulatan/kekuasaan seluas-luasnya kepada manusia untuk membuat aturan.
Menurut Islam, aturan itu dibuat oleh Allah. Manusia boleh membuat
aturan ASALKAN di dalam kerangka (bersumber atau tidak bertentangan
dengan) aturan dari Allah SWT. Jadi menurut saya, tidak mungkin
Demokrasi adalah barang curian milik Islam... 
 
Jadi umat Islam janganlah men-claim bahwa Demokrasi adalah Barang Curian
Milik Islam. Malu, ah.. Rasul dan para sahabat memang bermusyawarah,
berdiskusi, kadang berdebat.. tapi semua tidak dalam kerangka demokrasi.
Semua itu dilakukan dalam kerangka ketaatan kepada Allah SWT.
 
Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam,
-Ning
 
 
 
 
 



From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Chae
Sent: Monday, April 13, 2009 7:11 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?






Dulu di doktrin nya kan begini.." tinggalkan yang buruk dan ambil yang
baik"..jadi syah-syah saja kalau mencuri yang baik-baik..enggak usah
ribut..asal tinggalkan yang buruknya (tuker tambah):)

sorry asli enggak nyambung...niat belajar ngaji lagi di WM

Salam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> , "Ary Setijadi Prihatmanto"
 wrote:
>
> nggak terlalu penting siapa mencuri siapa...
> krn biasanya sangat ambigu...
> 
> setiap idea-idea besar itu dimulai oleh ide-ide sederhana yang
berkembang...
> bukan kerja satu generasi, tapi berpuluh generasi manusia...
> kebersahajaan dan rendah hati adalah sikap penting dalam mensikapinya
> 
> einstein tidak akan menghasilkan karya monumentalnya, 
> tanpa newton membuat karyanya
> 
> demokrasi tidak akan mencapai bentuknya yang sekarang,
> tanpa trial-and-error sepanjang sejarah dengan berbagai cara...
> 
> bahwa hal itu ternyata sesuai dengan islam, itu hal yang wajar...
> secara premis islam sbg. nilai-nilai universal...
> tapi toh banyak yang bilang tidak seperti itu bukan?
> tanya deh Adian Husaini dkk.
> 
> persoalan yang lebih penting adalah
> siapa yang lebih cerdas untuk mendapatkan keuntungan dari ide itu.
> 
> 
> 
> 
> - Original Message --

RE: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-13 Terurut Topik Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)
Mbak Chae, pakabar ?
Saya juga udah lama ngga "ngaji" di WM nii... 
 
Kayanya dulu udah pernah diskusi mengenai Demokrasi ini ya ?
 
Sekarang ini kan orang men-sakral-kan demokrasi. Seolah2 yang namanya
demokrasi itu pasti bener dan tidak mungkin salah. Kalau tidak
demokratis pasti jahat, arogan, dst... Wah wah wah sampai-sampai
kaum muslimin pun, karena merasa khoiru ummah, trus ikut2an meng-claim
bahwa Demokrasi adalah milik Islam ??
 
Mungkin balik lagi aja ke definisi awalnya. Demokrasi itu kan asalnya
dari Demos dan Kratos, yang artinya kekuasaan atau kedaulatan ada di
tangan rakyat. Ciri-cirinya, pastinya ada yang namanya fungsi
legislatif, yudikatif dan exekutif. Konsepnya sendiri kan dari Yunani
(Montesque kalau gak salah, penggagasnya ya?). Kalau dalam demokrasi itu
rakyat/manusia diberi hak untuk membuat aturan main sendiri.
 
Yang sekarang suka salah adalah menyamakan atau mengindentikkan
demokrasi dengan musyawarah. Jadi kalau ada proses musyawarah langsung
di-claim demokratis, sedangkan yang tidak demokratis (tidak suka
demokrasi), langsung dibilang tidak suka musyawarah. Itu kan salah pol!!
 
Kalau balik ke definisi awal dari demokrasi yang artinya kedaulatan di
tangan rakyat (manusia), yang artinya memberikan kekuasaan
seluas-luasnya bagi rakyat (manusia) untuk membuat aturan, maka tidak
mungkin Demokrasi itu Milik Islam. Karena Islam tidak pernah memberikan
kedaulatan/kekuasaan seluas-luasnya kepada manusia untuk membuat aturan.
Menurut Islam, aturan itu dibuat oleh Allah. Manusia boleh membuat
aturan ASALKAN di dalam kerangka (bersumber atau tidak bertentangan
dengan) aturan dari Allah SWT. Jadi menurut saya, tidak mungkin
Demokrasi adalah barang curian milik Islam... 
 
Jadi umat Islam janganlah men-claim bahwa Demokrasi adalah Barang Curian
Milik Islam. Malu, ah.. Rasul dan para sahabat memang bermusyawarah,
berdiskusi, kadang berdebat.. tapi semua tidak dalam kerangka demokrasi.
Semua itu dilakukan dalam kerangka ketaatan kepada Allah SWT.
 
Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam,
-Ning
 
 
 
 
 



From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Chae
Sent: Monday, April 13, 2009 7:11 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?






Dulu di doktrin nya kan begini.." tinggalkan yang buruk dan ambil yang
baik"..jadi syah-syah saja kalau mencuri yang baik-baik..enggak usah
ribut..asal tinggalkan yang buruknya (tuker tambah):)

sorry asli enggak nyambung...niat belajar ngaji lagi di WM

Salam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> , "Ary Setijadi Prihatmanto"
 wrote:
>
> nggak terlalu penting siapa mencuri siapa...
> krn biasanya sangat ambigu...
> 
> setiap idea-idea besar itu dimulai oleh ide-ide sederhana yang
berkembang...
> bukan kerja satu generasi, tapi berpuluh generasi manusia...
> kebersahajaan dan rendah hati adalah sikap penting dalam mensikapinya
> 
> einstein tidak akan menghasilkan karya monumentalnya, 
> tanpa newton membuat karyanya
> 
> demokrasi tidak akan mencapai bentuknya yang sekarang,
> tanpa trial-and-error sepanjang sejarah dengan berbagai cara...
> 
> bahwa hal itu ternyata sesuai dengan islam, itu hal yang wajar...
> secara premis islam sbg. nilai-nilai universal...
> tapi toh banyak yang bilang tidak seperti itu bukan?
> tanya deh Adian Husaini dkk.
> 
> persoalan yang lebih penting adalah
> siapa yang lebih cerdas untuk mendapatkan keuntungan dari ide itu.
> 
> 
> 
> 
> - Original Message - 
> From: Sunny 
> To: Undisclosed-Recipient:; 
> Sent: Saturday, April 11, 2009 11:55 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
> 
> 
> 
> 
> 
> Reflesi : Apa komentar Anda terhadap tulis di bawah ini? 
> 
>
http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id
=8797:demokrasi-barang-curian-milik-islam-&catid=68:opini&Itemid=68
<http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&i
d=8797:demokrasi-barang-curian-milik-islam-&catid=68:opini&Itemid=68> 
> 
> Demokrasi, Barang Curian Milik Islam? 
> Friday, 06 March 2009 07:00 
> Realitas sejarah menunjukkan, sistem demokrasi lebih dekat kepada
Islam dibanding sistem lainnya? 
> 
> Tohir Bawazir *
> 
> Menghargai perbedaan pendapat adalah salah satu akhlak yang sangat
dianjurkan dalam Islam. Selagi perbedaan pendapat itu tidak menyangkut
hal-hal yang substansial dalam aqidah. Jika menyangkut hal yang sudah
qath'i (pasti), ummat Islam harus sudah bersepakat untuk hal itu.
Misalnya soal wajibnya sholat, puasa, zakat, haji dan berbagai hukum
yang sudah jelas dan terperinci yang sudah diatur dalam Al-Qur'an dan
Al-Hadits, maka tugas kita hanyalah menjalan

[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-13 Terurut Topik Chae

Dulu di doktrin nya kan begini.." tinggalkan yang buruk dan ambil yang 
baik"..jadi syah-syah saja kalau mencuri yang baik-baik..enggak usah 
ribut..asal tinggalkan yang buruknya (tuker tambah):)

sorry asli enggak nyambung...niat belajar ngaji lagi di WM

Salam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" 
 wrote:
>
> nggak terlalu penting siapa mencuri siapa...
> krn biasanya sangat ambigu...
> 
> setiap idea-idea besar itu dimulai oleh ide-ide sederhana yang berkembang...
> bukan kerja satu generasi, tapi berpuluh generasi manusia...
> kebersahajaan dan rendah hati adalah sikap penting dalam mensikapinya
> 
> einstein tidak akan menghasilkan karya monumentalnya, 
> tanpa newton membuat karyanya
> 
> demokrasi tidak akan mencapai bentuknya yang sekarang,
> tanpa trial-and-error sepanjang sejarah dengan berbagai cara...
> 
> bahwa hal itu ternyata sesuai dengan islam, itu hal yang wajar...
> secara premis islam sbg. nilai-nilai universal...
> tapi toh banyak yang bilang tidak seperti itu bukan?
> tanya deh Adian Husaini dkk.
> 
> persoalan yang lebih penting adalah
> siapa yang lebih cerdas untuk mendapatkan keuntungan dari ide itu.
> 
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Sunny 
>   To: Undisclosed-Recipient:; 
>   Sent: Saturday, April 11, 2009 11:55 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
> 
> 
> 
> 
> 
>   Reflesi : Apa komentar Anda terhadap tulis di bawah ini? 
> 
>   
> http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8797:demokrasi-barang-curian-milik-islam-&catid=68:opini&Itemid=68
> 
>   Demokrasi, Barang Curian Milik Islam? 
>   Friday, 06 March 2009 07:00 
>   Realitas sejarah menunjukkan, sistem demokrasi lebih dekat kepada Islam 
> dibanding sistem lainnya? 
> 
>   Tohir Bawazir *
> 
>   Menghargai perbedaan pendapat adalah salah satu akhlak yang sangat 
> dianjurkan dalam Islam. Selagi perbedaan pendapat itu tidak menyangkut 
> hal-hal yang substansial dalam aqidah. Jika menyangkut hal yang sudah qath'i 
> (pasti), ummat Islam harus sudah bersepakat untuk hal itu. Misalnya soal 
> wajibnya sholat, puasa, zakat, haji dan berbagai hukum yang sudah jelas dan 
> terperinci yang sudah diatur dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits, maka tugas kita 
> hanyalah menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya 
> semampu kita. Di sini ummat Islam tidak diberi ruang untuk menyelisihi apa 
> yang sudah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
> 
>   Dalam kehidupan sosial dan kemasyarakatan, banyak ruang gerak yang 
> diberikan oleh Allah kepada hamba-hambaNya untuk mengatur kehidupannya 
> berdasarkan asas manfaat dan maslahat kehidupan, sepanjang tidak bertentangan 
> dengan ketentuan Syariat. Kita juga yakin, kemaslahatan kehidupan sudah pasti 
> akan selaras dan sejalan dengan tuntunan syariat Islam. Termasuk dalam kancah 
> wilayah politik untuk memilih pemimpin dan mekanisme kenegaraan.
> 
>   Dalam sistem pemerintahan seperti yang kita kenal sekarang, terdiri dari 
> berbagai model pemerintahan, ada demokrasi, teokrasi/negara keagamaan, 
> diktator, kerajaan atau bisa pula ada sistem kombinasi dari berbagai sistem. 
> Di Negara Inggris misalnya dikenal sistem kerajaan, namun pada saat yang sama 
> ada sistem demokrasi dimana selain ada raja/ratu sebagai kepala negara secara 
> simbolis, namun pada saat yang sama kekuasaan yang riil justru dipegang oleh 
> perdana menteri yang dihasilkan dalam sistem pemilu secara demokratis. Namun 
> di Saudi Arabia berbeda pula, mereka menggunakan sistem kerajaan mutlak. Raja 
> lah yang sepenuhnya berkuasa membuat merah dan putihnya negara dan rakyat. 
> Walaupun di sana ada dewan ulama yang memberi nasehat kepada raja, namun 
> aspirasi masyarakat bisa dibilang tidak terwakili. Apabila rajanya baik, maka 
> nasib rakyat dan bangsanya ikut kena imbas baiknya, namun jika buruk, maka 
> rakyat akan menanggung keburukannya. Ada pula yang tampaknya seperti sistem 
> demokrasi, namun hakekatnya diktator. Statusnya seorang presiden, namun 
> hakekat kekuasaannya dan masa berkuasanya lebih mirip model kerajaan. Ini 
> banyak contohnya, terutama banyak dialami oleh negara-negara Dunia Ketiga 
> (Negara-negara Asia, Afrika maupun negara-negara di Amerika Latin), termasuk 
> di Indonesia di era Orde Lama dan Orde Baru.
> 
>   Dalam tiap sistem pemerintahan, sudah barang tentu ada kebaikannya dan 
> keburukannya. Termasuk di dalam sistem kerajaan pun ada segi positifnya, 
> minimal dari segi biaya politiknya sangat murah karena tidak perlu ada 
> pertarungan para kandidat calon pemimpin, karena kekuasaannya sudah 
> diwariskan/diturunk an secara kekeluargaan, bisa dari ayah ke anak, atau ke 
> saudara dsb. Murah dan efisien, lebih-lebih jika rakyatnya bisa menerima 
> sistem ini. Namun madharatnya juga besar. Karena hak berkuasa seolah-olah 
> hanya milik seseorang/keluarga raja saja, rakyat tidak punya hak memimpin, 
> mengoreksi, atau sekedar berbeda pendapat, walau mem

[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-13 Terurut Topik Fresh
rupanya eyang kadang enggak mbelgedes juga ya ?? :)
Islam dalam artian menyerah pada Gusti Allah, maka Islam ada sejak Nabi Adam, 
sementara Islam dalam artian formal, maka ada sejak umat Nabi Muhammad ya baru 
umur 15 abad, di mana qur'an sendiri memproklamasikan Islam sebagai dinukum.

Persoalan barang curian itu memang perlu diperjelas, musyawarah sebagai bagian 
demokrasi adalah tidak asing bagi Islam, sejak adam juga mengenal musyawarah. 
Namun konsep demokrasi kan memang bukan dari referensi/khazanah Islam. Maka 
boleh jadi yang mengatakan demokrasi barang curian milik islam (?) adalah 
diinspirasikan oleh hadits nabi yang mengatakan, "Al hikmah adalah barang 
tercecer milik islam, karena itu pungutlah dimanapun berada, sekalipun di 
tempat kaum kafir". Memang kesannya jadi arogan banget, bahwa karena demokrasi 
boleh dikata merupakan salah satu platform terbaik dalam hidup mengelola 
negara, maka karena merupakan "alhikmah" maka bisa dipungut alias diadopsi oleh 
kaum muslimin. Sebenarnya demokrasi apakah bisa diterima kalangan islam ini 
juga tidak aklamasi paling tidak ada kelompok islam yang menolak seperti 
Ikhwanul muslimin dan Hizbut tahrir, namun inilah dinamika pemikiran dalam 
Islam.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia"  wrote:
>
> Dipikir-pikir bener juga yah.  Eyang ini rupanya baca Quran dengan cermat.  
> Percakapan antara Tuhan dan malaikat saja membayangkan betapa kelahiran Adam 
> didahului dengan diskusi yang transparan, dimana Tuhan mempertimbangkan 
> untung-ruginya menciptakan Adam.  Sesudah itu Adam dan pasangannya dikasih 
> pilihan-pilihan, pun mereka memilih dengan segala akibatnya, dan Tuhan pun 
> ngikutin saja dengan pilihan mereka.
> 
> ketemu juga diskusinya, nggak percuma kita ngaji di WM ya Putri? 
> 
> salam
> Mia
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
>  wrote:
> >
> > nyakitin
> > 
> > :putri
> > 
> > --- On Sun, 4/12/09, eyang_mbelgedes  wrote:
> > 
> > From: eyang_mbelgedes 
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Date: Sunday, April 12, 2009, 1:48 AM> 
> > 
> >   
> >   Mia, saya kenal baik dengan Nabi Adam dan Siti Hawa. Mereka sudah 
> > menggunakan Al Qur'an dan Al Hadits saat ketemu saya. Mereka juga sudah 
> > membaca tentang konsep trias politica saat diskusi dengan saya. Jadi benar 
> > bahwa demokrasi memang sudah ada sejak jaman mereka. 
> > 
> > 
> > 
> > Masak sih hal yang sepele seperti itu masih sulit dimengerti? Pak KM juga 
> > ketinggalan jaman deh kalau belum tahu yang kayak gitu.
> > 
> > 
> > 
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Mia"  wrote:
> > 
> > >
> > 
> > > Eittt...
> > 
> > > Siapa bilang Adam dan Hawa agamanya cuman Islam?  Adam & Eve are Jewish, 
> > > Christian as the bible say.  Orang Baduy Dalam yang agamanya Wiwitan juga 
> > > ngaku keturunan Adam.  Orang Nias tradisional animis ngaku keturunan Hiya 
> > > (maksutnya Adam).
> > 
> > > 
> > 
> > > jadi gimana donks:-( kok urusannya tambah ribet...
> > 
> > > 
> > 
> > > salam
> > 
> > > Mia
> >
>




Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam? - Violation of the law.

2009-04-12 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
mas Jan, 

lha kalo karakternya memang sudah rusak karena perbuatannya sendiri..
kok malah nyalahin orang lain

Contoh:
sudah jelas nggak bertanggung-jawab,
dibilang tidak bertanggung-jawab sih bukan merusak karakter, 
tapi hanya sekedar mengemukakan fakta... ya memang begitu kok...
silahkan tanya deh konsep ini ke temen sampeyan, Adian Husaini dkk.

pertanyaan:
1. lha kalo yang berlindung dibalik nama mulia Rasulullah saw hanya untuk 
menjustifikasi perbuatannya itu apakah termasuk pembunuhan karakter apa bukan?
2. yang berlindung dibalik penafisran sepihak dari ayat-ayat Quran dan Al 
Hadits hanya untuk menjustifikasi perbuatannya, mendiskreditkan pihak lain, dan 
meninggikan diri sendiri itu apakah termasuk pembunuhan karakter apa bukan?

silahkan mas jano atau yang lain menerangkan...



  - Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, April 12, 2009 10:13 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam? - 
Violation of the law.





  nyakitin

  :putri

  ---

  ko_jano :

  Diskusinya jadi tambah menarik, saya jadi ingat, ada beberapa teman yang 
memberitahu kepada saya bahwa ada beberapa demontrasi dimana para pendemonya 
itu pada dibayar, ada yang dibayar Rp. 5.000,- ; Rp.10.000,- dst.

  Pertanyaan dari saya adalah apakah model bayar membayar dalam sebuah 
demontrasi itu masih bisa dikategorikan sebagai demokrasi?. Kalau sudah tidak 
bisa dikategorikan sebagai demokrasi, apakah bisa dikategorikan sebagai 
pelanggaran yang namanya "money politics" ?

  Ada source yang bisa kita pelajari bersama misalnya salah satunya adalah dari 
Jakarta Post :
  
http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/05/nur-hidayat-sardini-money-politics-haunts-elections.html
  Nah dari artikel tersebut yang namanya money politics bisa dikategorikan 
"violation of the law" atau "pelanggaran terhadap undang - undang".

  Saya mencoba menggunakan analogi,
  Pertanyaan kedua, misalnya dalam suatu diskusi ada salah satu pihak yang 
dibayar untuk merusak karakter rekan diskusinya itu bisa dikategorikan money 
politics atau tidak ?

  Mungkin dek Putri atau teman yang lain bisa menjelaskannnya ?

  Salam

  -o0o-

  --- On Sun, 12/4/09, jano ko  wrote:

  From: jano ko 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Sunday, 12 April, 2009, 7:19 PM

  nyakitin

  :putri

  --

  ko_jano :

  Kita harus bangga sebagai pemikir mandiri, bukan pemikir yang berfikir dan 
berbicara karena dibayar. 

  Tetaplah berjuang, Allah selalu beserta denganmu.

  Wassalam.

  Salam.

  -o0o-

  --- On Sun, 12/4/09, izzuddin al qassam  wrote:

  From: izzuddin al qassam 

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Date: Sunday, 12 April, 2009, 4:02 PM

  nyakitin

  :putri

  --- On Sun, 4/12/09, eyang_mbelgedes  wrote:

  From: eyang_mbelgedes 

  Subject: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Date: Sunday, April 12, 2009, 1:48 AM

  Mia, saya kenal baik dengan Nabi Adam dan Siti Hawa. Mereka sudah menggunakan 
Al Qur'an dan Al Hadits saat ketemu saya. Mereka juga sudah membaca tentang 
konsep trias politica saat diskusi dengan saya. Jadi benar bahwa demokrasi 
memang sudah ada sejak jaman mereka. 

  Masak sih hal yang sepele seperti itu masih sulit dimengerti? Pak KM juga 
ketinggalan jaman deh kalau belum tahu yang kayak gitu.

  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Mia"  wrote:

  >

  > Eittt...

  > Siapa bilang Adam dan Hawa agamanya cuman Islam? Adam & Eve are Jewish, 
Christian as the bible say. Orang Baduy Dalam yang agamanya Wiwitan juga ngaku 
keturunan Adam. Orang Nias tradisional animis ngaku keturunan Hiya (maksutnya 
Adam).

  > 

  > jadi gimana donks:-( kok urusannya tambah ribet...

  > 

  > salam

  > Mia

  > 

  > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "eyang_mbelgedes" 
 wrote:

  > >

  > > Salah Pak KM, demokrasi itu sudah ada sejak jaman Nabi Adam. Bagaimana 
mungkin Nabi Adam bisa membuat keputusan kalau tidak musyawarah dengan Siti 
Hawa? Karena keduanya itu beragama Islam, maka demokrasi juga berasal dari 
Islam. 

  > > 

  > > Hehehe... 

  > > 

  > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "kmjp47@"  wrote:

  > > >

  > > > Demokrasi sudah ada sejak jaman Yunani kuno (sekitar 699 tahun sebelum 

  > > > Mashi), jadi jauh sebelum ada Islam. Bagaimana orang Yunani kuno 

  > > > mencuri dari Islam yang hadir belakangan?

  > > > KM

  > > >

  >















  [Non-text portions of this message have been removed]















  Get your preferred Email name!

  Now you can @ymail.com and @rocketm

Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam? - Violation of the law.

2009-04-12 Terurut Topik Dwi Soegardi
2009/4/12 jano ko :
> Saya mencoba menggunakan analogi,
> Pertanyaan kedua, misalnya dalam suatu diskusi ada salah satu pihak yang 
> dibayar untuk merusak karakter rekan diskusinya itu bisa dikategorikan money 
> politics atau tidak ?

BUKTIKAN!

=DWS
oneliner, sekali-kali :-)


>
> Mungkin dek Putri atau teman yang lain bisa menjelaskannnya ?


Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam? - Violation of the law.

2009-04-12 Terurut Topik jano ko
nyakitin



:putri

---

ko_jano :

Diskusinya jadi tambah menarik, saya jadi ingat, ada beberapa teman yang 
memberitahu kepada saya bahwa ada beberapa demontrasi dimana para pendemonya 
itu pada dibayar, ada yang dibayar Rp. 5.000,- ; Rp.10.000,- dst.

Pertanyaan dari saya adalah apakah model bayar membayar dalam sebuah demontrasi 
itu masih bisa dikategorikan sebagai demokrasi?. Kalau sudah tidak bisa 
dikategorikan sebagai demokrasi, apakah bisa dikategorikan sebagai pelanggaran 
yang namanya "money politics" ?

Ada source yang bisa kita pelajari bersama misalnya salah satunya adalah dari 
Jakarta Post :
http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/05/nur-hidayat-sardini-money-politics-haunts-elections.html
Nah dari artikel tersebut yang namanya money politics bisa dikategorikan 
"violation of the law" atau "pelanggaran terhadap undang - undang".

Saya mencoba menggunakan analogi,
Pertanyaan kedua, misalnya dalam suatu diskusi ada salah satu pihak yang 
dibayar untuk merusak karakter rekan diskusinya itu bisa dikategorikan money 
politics atau tidak ?

Mungkin dek Putri atau teman yang lain bisa menjelaskannnya ?

Salam

-o0o-









--- On Sun, 12/4/09, jano ko  wrote:

From: jano ko 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sunday, 12 April, 2009, 7:19 PM
















  
  nyakitin



:putri



--



ko_jano :



Kita harus bangga sebagai pemikir mandiri, bukan pemikir yang berfikir dan 
berbicara karena dibayar. 



Tetaplah berjuang, Allah selalu beserta denganmu.



Wassalam.



Salam.



-o0o-



--- On Sun, 12/4/09, izzuddin al qassam  wrote:



From: izzuddin al qassam 

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Sunday, 12 April, 2009, 4:02 PM



nyakitin



:putri



--- On Sun, 4/12/09, eyang_mbelgedes  wrote:



From: eyang_mbelgedes 



Subject: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?



To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



Date: Sunday, April 12, 2009, 1:48 AM



Mia, saya kenal baik dengan Nabi Adam dan Siti Hawa. Mereka sudah menggunakan 
Al Qur'an dan Al Hadits saat ketemu saya. Mereka juga sudah membaca tentang 
konsep trias politica saat diskusi dengan saya. Jadi benar bahwa demokrasi 
memang sudah ada sejak jaman mereka. 



Masak sih hal yang sepele seperti itu masih sulit dimengerti? Pak KM juga 
ketinggalan jaman deh kalau belum tahu yang kayak gitu.



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Mia"  wrote:



>



> Eittt...



> Siapa bilang Adam dan Hawa agamanya cuman Islam?  Adam & Eve are Jewish, 
> Christian as the bible say.  Orang Baduy Dalam yang agamanya Wiwitan juga 
> ngaku keturunan Adam.  Orang Nias tradisional animis ngaku keturunan Hiya 
> (maksutnya Adam).



> 



> jadi gimana donks:-( kok urusannya tambah ribet...



> 



> salam



> Mia



> 



> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "eyang_mbelgedes"  > wrote:



> >



> > Salah Pak KM, demokrasi itu sudah ada sejak jaman Nabi Adam. Bagaimana 
> > mungkin Nabi Adam bisa membuat keputusan kalau tidak musyawarah dengan Siti 
> > Hawa? Karena keduanya itu beragama Islam, maka demokrasi juga berasal dari 
> > Islam. 



> > 



> > Hehehe... 



> > 



> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "kmjp47@"  wrote:



> > >



> > > Demokrasi sudah ada sejak jaman Yunani kuno (sekitar 699 tahun sebelum 



> > > Mashi), jadi jauh sebelum ada Islam. Bagaimana orang Yunani kuno 



> > > mencuri dari Islam yang hadir belakangan?



> > > KM



> > >



>







 























[Non-text portions of this message have been removed]





 

















Get your preferred Email name!

Now you can @ymail.com and @rocketmail. com. 

http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/



[Non-text portions of this message have been removed]




 

  




 

















  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-12 Terurut Topik eyang_mbelgedes
Kalo berpikir mandiri, agama bisa menjadi sesuatu yang 'absurd'. Kalau berpikir 
terbalik (seperti 'ko jano' dan 'jano ko' atau 'bupa' dan  'pabu'), akan 
didapat pemahaman yang terbalik pula. Hal-hal yang sebenarnya 'menyenangkan' 
kemudian bisa menjadi 'menyakitkan'. 

Oleh karenanya, kita perlu berpikir sebagaimana adanya, tidak perlu dibuat-buat 
ataupun dibolak-balik.  




Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-12 Terurut Topik Ari Condro
Mbah albert fantasinya memang luar biasa.  Menjelajah bumi, membelah samudera.


salam,



-Original Message-
From: "eyang_mbelgedes" 

Date: Sun, 12 Apr 2009 08:48:05 
To: 
Subject: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?


Mia, saya kenal baik dengan Nabi Adam dan Siti Hawa. Mereka sudah menggunakan 
Al Qur'an dan Al Hadits saat ketemu saya. Mereka juga sudah membaca tentang 
konsep trias politica saat diskusi dengan saya. Jadi benar bahwa demokrasi 
memang sudah ada sejak jaman mereka. 

Masak sih hal yang sepele seperti itu masih sulit dimengerti? Pak KM juga 
ketinggalan jaman deh kalau belum tahu yang kayak gitu.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia"  wrote:
>
> Eittt...
> Siapa bilang Adam dan Hawa agamanya cuman Islam?  Adam & Eve are Jewish, 
> Christian as the bible say.  Orang Baduy Dalam yang agamanya Wiwitan juga 
> ngaku keturunan Adam.  Orang Nias tradisional animis ngaku keturunan Hiya 
> (maksutnya Adam).
> 
> jadi gimana donks:-( kok urusannya tambah ribet...
> 
> salam
> Mia
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "eyang_mbelgedes"  
> wrote:
> >
> > Salah Pak KM, demokrasi itu sudah ada sejak jaman Nabi Adam. Bagaimana 
> > mungkin Nabi Adam bisa membuat keputusan kalau tidak musyawarah dengan Siti 
> > Hawa? Karena keduanya itu beragama Islam, maka demokrasi juga berasal dari 
> > Islam. 
> > 
> > Hehehe... 
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "kmjp47@"  wrote:
> > >
> > > Demokrasi sudah ada sejak jaman Yunani kuno (sekitar 699 tahun sebelum 
> > > Mashi), jadi jauh sebelum ada Islam. Bagaimana orang Yunani kuno 
> > > mencuri dari Islam yang hadir belakangan?
> > > KM
> > >
>





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-12 Terurut Topik jano ko
nyakitin



:putri

--

ko_jano :

Kita harus bangga sebagai pemikir mandiri, bukan pemikir yang berfikir dan 
berbicara karena dibayar. 

Tetaplah berjuang, Allah selalu beserta denganmu.

Wassalam.



Salam.

-o0o-



--- On Sun, 12/4/09, izzuddin al qassam  wrote:

From: izzuddin al qassam 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sunday, 12 April, 2009, 4:02 PM
















  
  nyakitin



:putri



--- On Sun, 4/12/09, eyang_mbelgedes  wrote:



From: eyang_mbelgedes 

Subject: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Sunday, April 12, 2009, 1:48 AM



Mia, saya kenal baik dengan Nabi Adam dan Siti Hawa. Mereka sudah menggunakan 
Al Qur'an dan Al Hadits saat ketemu saya. Mereka juga sudah membaca tentang 
konsep trias politica saat diskusi dengan saya. Jadi benar bahwa demokrasi 
memang sudah ada sejak jaman mereka. 



Masak sih hal yang sepele seperti itu masih sulit dimengerti? Pak KM juga 
ketinggalan jaman deh kalau belum tahu yang kayak gitu.



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Mia"  wrote:



>



> Eittt...



> Siapa bilang Adam dan Hawa agamanya cuman Islam?  Adam & Eve are Jewish, 
> Christian as the bible say.  Orang Baduy Dalam yang agamanya Wiwitan juga 
> ngaku keturunan Adam.  Orang Nias tradisional animis ngaku keturunan Hiya 
> (maksutnya Adam).



> 



> jadi gimana donks:-( kok urusannya tambah ribet...



> 



> salam



> Mia



> 



> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "eyang_mbelgedes"  > wrote:



> >



> > Salah Pak KM, demokrasi itu sudah ada sejak jaman Nabi Adam. Bagaimana 
> > mungkin Nabi Adam bisa membuat keputusan kalau tidak musyawarah dengan Siti 
> > Hawa? Karena keduanya itu beragama Islam, maka demokrasi juga berasal dari 
> > Islam. 



> > 



> > Hehehe... 



> > 



> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "kmjp47@"  wrote:



> > >



> > > Demokrasi sudah ada sejak jaman Yunani kuno (sekitar 699 tahun sebelum 



> > > Mashi), jadi jauh sebelum ada Islam. Bagaimana orang Yunani kuno 



> > > mencuri dari Islam yang hadir belakangan?



> > > KM



> > >



>





 

















[Non-text portions of this message have been removed]




 

  




 

















  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-12 Terurut Topik Mia
Dipikir-pikir bener juga yah.  Eyang ini rupanya baca Quran dengan cermat.  
Percakapan antara Tuhan dan malaikat saja membayangkan betapa kelahiran Adam 
didahului dengan diskusi yang transparan, dimana Tuhan mempertimbangkan 
untung-ruginya menciptakan Adam.  Sesudah itu Adam dan pasangannya dikasih 
pilihan-pilihan, pun mereka memilih dengan segala akibatnya, dan Tuhan pun 
ngikutin saja dengan pilihan mereka.

ketemu juga diskusinya, nggak percuma kita ngaji di WM ya Putri? 

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
 wrote:
>
> nyakitin
> 
> :putri
> 
> --- On Sun, 4/12/09, eyang_mbelgedes  wrote:
> 
> From: eyang_mbelgedes 
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Sunday, April 12, 2009, 1:48 AM> 
> 
>   
>   Mia, saya kenal baik dengan Nabi Adam dan Siti Hawa. Mereka sudah 
> menggunakan Al Qur'an dan Al Hadits saat ketemu saya. Mereka juga sudah 
> membaca tentang konsep trias politica saat diskusi dengan saya. Jadi benar 
> bahwa demokrasi memang sudah ada sejak jaman mereka. 
> 
> 
> 
> Masak sih hal yang sepele seperti itu masih sulit dimengerti? Pak KM juga 
> ketinggalan jaman deh kalau belum tahu yang kayak gitu.
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Mia"  wrote:
> 
> >
> 
> > Eittt...
> 
> > Siapa bilang Adam dan Hawa agamanya cuman Islam?  Adam & Eve are Jewish, 
> > Christian as the bible say.  Orang Baduy Dalam yang agamanya Wiwitan juga 
> > ngaku keturunan Adam.  Orang Nias tradisional animis ngaku keturunan Hiya 
> > (maksutnya Adam).
> 
> > 
> 
> > jadi gimana donks:-( kok urusannya tambah ribet...
> 
> > 
> 
> > salam
> 
> > Mia
> 




Re: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-12 Terurut Topik izzuddin al qassam
nyakitin

:putri

--- On Sun, 4/12/09, eyang_mbelgedes  wrote:

From: eyang_mbelgedes 
Subject: [wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sunday, April 12, 2009, 1:48 AM
















  
  Mia, saya kenal baik dengan Nabi Adam dan Siti Hawa. Mereka sudah 
menggunakan Al Qur'an dan Al Hadits saat ketemu saya. Mereka juga sudah membaca 
tentang konsep trias politica saat diskusi dengan saya. Jadi benar bahwa 
demokrasi memang sudah ada sejak jaman mereka. 



Masak sih hal yang sepele seperti itu masih sulit dimengerti? Pak KM juga 
ketinggalan jaman deh kalau belum tahu yang kayak gitu.



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Mia"  wrote:

>

> Eittt...

> Siapa bilang Adam dan Hawa agamanya cuman Islam?  Adam & Eve are Jewish, 
> Christian as the bible say.  Orang Baduy Dalam yang agamanya Wiwitan juga 
> ngaku keturunan Adam.  Orang Nias tradisional animis ngaku keturunan Hiya 
> (maksutnya Adam).

> 

> jadi gimana donks:-( kok urusannya tambah ribet...

> 

> salam

> Mia

> 

> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "eyang_mbelgedes"  > wrote:

> >

> > Salah Pak KM, demokrasi itu sudah ada sejak jaman Nabi Adam. Bagaimana 
> > mungkin Nabi Adam bisa membuat keputusan kalau tidak musyawarah dengan Siti 
> > Hawa? Karena keduanya itu beragama Islam, maka demokrasi juga berasal dari 
> > Islam. 

> > 

> > Hehehe... 

> > 

> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "kmjp47@"  wrote:

> > >

> > > Demokrasi sudah ada sejak jaman Yunani kuno (sekitar 699 tahun sebelum 

> > > Mashi), jadi jauh sebelum ada Islam. Bagaimana orang Yunani kuno 

> > > mencuri dari Islam yang hadir belakangan?

> > > KM

> > >

>




 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam? - "Becik ketitik olo ketoro"

2009-04-12 Terurut Topik eyang_mbelgedes
'Becak ketetek, ulo kitaro...' adalah peribahasa Jepang yang mengartikan bahwa 
'kalau salah ketik bisa dipatuk ular.' 

Kenapa?

Soalna logka orang tatap jalan meskitun tulisanna kerilu-keliru. Sama juga 
halnya kalau kita menulis bull***t dan 'dasar an***g!' saat merasa kesal. 

Ya ndak?






[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-12 Terurut Topik eyang_mbelgedes
Mia, saya kenal baik dengan Nabi Adam dan Siti Hawa. Mereka sudah menggunakan 
Al Qur'an dan Al Hadits saat ketemu saya. Mereka juga sudah membaca tentang 
konsep trias politica saat diskusi dengan saya. Jadi benar bahwa demokrasi 
memang sudah ada sejak jaman mereka. 

Masak sih hal yang sepele seperti itu masih sulit dimengerti? Pak KM juga 
ketinggalan jaman deh kalau belum tahu yang kayak gitu.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia"  wrote:
>
> Eittt...
> Siapa bilang Adam dan Hawa agamanya cuman Islam?  Adam & Eve are Jewish, 
> Christian as the bible say.  Orang Baduy Dalam yang agamanya Wiwitan juga 
> ngaku keturunan Adam.  Orang Nias tradisional animis ngaku keturunan Hiya 
> (maksutnya Adam).
> 
> jadi gimana donks:-( kok urusannya tambah ribet...
> 
> salam
> Mia
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "eyang_mbelgedes"  
> wrote:
> >
> > Salah Pak KM, demokrasi itu sudah ada sejak jaman Nabi Adam. Bagaimana 
> > mungkin Nabi Adam bisa membuat keputusan kalau tidak musyawarah dengan Siti 
> > Hawa? Karena keduanya itu beragama Islam, maka demokrasi juga berasal dari 
> > Islam. 
> > 
> > Hehehe... 
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "kmjp47@"  wrote:
> > >
> > > Demokrasi sudah ada sejak jaman Yunani kuno (sekitar 699 tahun sebelum 
> > > Mashi), jadi jauh sebelum ada Islam. Bagaimana orang Yunani kuno 
> > > mencuri dari Islam yang hadir belakangan?
> > > KM
> > >
>




[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-12 Terurut Topik Mia
Eittt...
Siapa bilang Adam dan Hawa agamanya cuman Islam?  Adam & Eve are Jewish, 
Christian as the bible say.  Orang Baduy Dalam yang agamanya Wiwitan juga ngaku 
keturunan Adam.  Orang Nias tradisional animis ngaku keturunan Hiya (maksutnya 
Adam).

jadi gimana donks:-( kok urusannya tambah ribet...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "eyang_mbelgedes"  
wrote:
>
> Salah Pak KM, demokrasi itu sudah ada sejak jaman Nabi Adam. Bagaimana 
> mungkin Nabi Adam bisa membuat keputusan kalau tidak musyawarah dengan Siti 
> Hawa? Karena keduanya itu beragama Islam, maka demokrasi juga berasal dari 
> Islam. 
> 
> Hehehe... 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "kmjp47@"  wrote:
> >
> > Demokrasi sudah ada sejak jaman Yunani kuno (sekitar 699 tahun sebelum 
> > Mashi), jadi jauh sebelum ada Islam. Bagaimana orang Yunani kuno 
> > mencuri dari Islam yang hadir belakangan?
> > KM
> > 




[wanita-muslimah] Re: Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?

2009-04-12 Terurut Topik eyang_mbelgedes
Salah Pak KM, demokrasi itu sudah ada sejak jaman Nabi Adam. Bagaimana mungkin 
Nabi Adam bisa membuat keputusan kalau tidak musyawarah dengan Siti Hawa? 
Karena keduanya itu beragama Islam, maka demokrasi juga berasal dari Islam. 

Hehehe... 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "kmj...@..."  wrote:
>
> Demokrasi sudah ada sejak jaman Yunani kuno (sekitar 699 tahun sebelum 
> Mashi), jadi jauh sebelum ada Islam. Bagaimana orang Yunani kuno 
> mencuri dari Islam yang hadir belakangan?
> KM
> 
> Original Message
> From: am...@...
> Date: 11/04/2009 23:55 
> To: <, <>>
> Subj: [wanita-muslimah] Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
> 
> Reflesi :   Apa komentar  Anda terhadap tulis di bawah ini? 
> 
> http://www.hidayatullah.com/index.php?
> option=com_content&view=article&id=8797:demokrasi-barang-curian-milik-
> islam-&catid=68:opini&Itemid=68
> 
> 
>   Demokrasi, Barang Curian Milik Islam?
>   Friday, 06 March 2009 07:00  
>   Realitas sejarah menunjukkan, sistem demokrasi lebih dekat 
> kepada Islam dibanding sistem lainnya? 
> 
> 
> 
>   Tohir Bawazir *
> 
>   Menghargai perbedaan pendapat adalah salah satu akhlak yang 
> sangat dianjurkan dalam Islam. Selagi perbedaan pendapat itu tidak 
> menyangkut hal-hal yang  substansial dalam aqidah. Jika  menyangkut hal 
> yang sudah qath'i (pasti),  ummat Islam harus sudah bersepakat untuk 
> hal itu. Misalnya soal wajibnya sholat, puasa, zakat, haji dan berbagai 
> hukum yang sudah jelas dan terperinci yang sudah diatur dalam Al-Qur'an 
> dan Al-Hadits, maka tugas kita hanyalah menjalankan segala perintahnya 
> dan menjauhi segala larangannya semampu kita. Di sini ummat Islam tidak 
> diberi ruang untuk menyelisihi apa yang sudah diperintahkan oleh Allah 
> dan Rasul-Nya.
> 
>   Dalam kehidupan sosial dan kemasyarakatan, banyak ruang gerak 
> yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hambaNya untuk mengatur 
> kehidupannya berdasarkan asas manfaat dan maslahat kehidupan, sepanjang 
> tidak  bertentangan dengan ketentuan Syariat. Kita juga yakin, 
> kemaslahatan kehidupan sudah pasti akan selaras dan sejalan dengan 
> tuntunan syariat Islam. Termasuk dalam kancah wilayah politik untuk 
> memilih pemimpin dan mekanisme kenegaraan.
> 
>   Dalam sistem pemerintahan seperti yang kita kenal sekarang, 
> terdiri dari berbagai model pemerintahan, ada demokrasi, 
> teokrasi/negara keagamaan, diktator, kerajaan atau bisa pula ada sistem 
> kombinasi dari berbagai sistem. Di Negara Inggris misalnya dikenal 
> sistem kerajaan, namun pada saat yang sama ada sistem demokrasi dimana 
> selain ada raja/ratu sebagai kepala negara secara simbolis, namun pada 
> saat yang sama kekuasaan yang riil justru dipegang oleh perdana menteri 
> yang dihasilkan dalam sistem pemilu secara demokratis. Namun di Saudi 
> Arabia berbeda pula, mereka menggunakan sistem kerajaan mutlak. Raja 
> lah yang sepenuhnya berkuasa membuat merah dan putihnya negara dan 
> rakyat. Walaupun di sana ada dewan ulama yang memberi nasehat kepada 
> raja, namun aspirasi masyarakat bisa dibilang tidak terwakili. Apabila 
> rajanya baik, maka nasib rakyat dan bangsanya ikut kena imbas baiknya, 
> namun jika buruk, maka rakyat akan menanggung keburukannya.  Ada pula 
> yang tampaknya seperti sistem demok
> rasi, namun hakekatnya diktator. Statusnya seorang presiden, namun 
> hakekat kekuasaannya dan masa berkuasanya  lebih  mirip model kerajaan. 
> Ini banyak contohnya, terutama banyak dialami oleh negara-negara Dunia 
> Ketiga (Negara-negara Asia, Afrika maupun negara-negara di Amerika 
> Latin), termasuk di Indonesia di era Orde Lama dan Orde Baru.
> 
>   Dalam tiap sistem pemerintahan, sudah barang tentu ada 
> kebaikannya dan keburukannya. Termasuk di dalam sistem kerajaan pun ada 
> segi positifnya, minimal dari segi biaya politiknya sangat murah karena 
> tidak perlu ada pertarungan para kandidat calon pemimpin, karena 
> kekuasaannya sudah diwariskan/diturunk an secara kekeluargaan, bisa 
> dari ayah ke anak, atau ke saudara dsb. Murah dan efisien, lebih-lebih 
> jika rakyatnya bisa menerima sistem ini. Namun madharatnya juga besar. 
> Karena hak berkuasa seolah-olah hanya milik seseorang/keluarga raja 
> saja, rakyat tidak punya hak memimpin, mengoreksi, atau sekedar berbeda 
> pendapat, walau memiliki kualitas yang mumpuni. Dalam sistem demokrasi 
> pun ada manfaat dan madharatnya, positif dan negatifnya. Begitu dalam 
> sistem otoriter pun walaupun banyak sisi negatifnya tetap saja ada sisi-
> sisi positifnya.
> 
>   Dalam sistem demokrasi, ada kekurangan yang cukup fundamental 
> yaitu "one man one vote", satu orang satu suara.  Tidak peduli apakah 
> orangnya sama moralnya, ilmunya, kedudukan  maupun tingkat 
> pendidikannya dsb.  Suara seorang ustadz disamakan dengan suara pelaku 
> maksiat, orang kafir, munafik dsb. Suara seorang profesor sama bobotnya 
> dengan suara orang yang tidak tamat SD, dsb. Sehingga pernah ada yang 
> mengusulkan agar rakya