RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-26 Terurut Topik jano ko



Pak Achmad suka menyanyi juga yach,
   
  Kalau yang ini judul lagunya adalah " Habis Manis Sepah Dibuang ", habis miss - miss an ( kangen pingin ketemu ) sekarang ditendang :)
   
  wassalam
   
   
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selamat sore, Mas Yos. 

Yang saya makesud sampeyan "MELAKUKAN PERBUATAN SETAN" itu, jika sampeyan ikut serta: 

(1) menceraiberaikan umat. 
(2) turut terprovokasi untuk menyudutkan saudara muslim yang beraliran lain. 
(3) memberikan cap saudara kita yang muslim bukan sebagai orang islam. 

Jadi, kalau sampeyan tidak merasa berbuat itu, atau tidak pernah menulis hal-hal di maksud di milis ini --saya batas di milis ini-- ya tak usah risau, to Mas. Lain lho, jika saya langsung mengatakan satu pernyataan bahwa "Sdr. Jano Ko melakukan perbuatan setan". Nyatanya, saya sebatas tausiyah... gicuuu ... lho 

Salam, 
chodjim 


-Original Message- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 9:25 PM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al 
Qur'an - Mahluk 


Selamat malam Pak Achmad, 
   
  Langsung ke pointnya ya pak, berkali - kali saya sudah ungkapkan kepada Pak Achmad kalau saya ini adalah "penakut", takut dengan aturannya Allah. 
  Saya mengatakan menggantung "pendapat" Pak Achmad itu karena alasan yang saya sebutkan diatas itu , gitu lho...berhati-hati gitu pak. 
   
  Wah, lagi - lagi Pak Achmad "salah" dalam menafsirkan postingan saya, .pusing aku. 
   
  Coba pak dibaca lagi tulisan Pak Achmad yang ditujukan kepada saya,  Surat 2 : 208 memang  " t i d a k " saya tujukan kepada Jar I Lib gitu. 
   
  Surat - surat Al Qur'an yang saya cantumkan yang berkaitan dengan  "setan" itu saya maksudkan untuk mengingatkan Pak Achmad bahwa apa yang saya kerjakan itu ( berlomba membuat kebaikan ) di milis ini sangat berlawan dengan perbuatan "setan" tersebut, saya perlu mengingatkan Pak Achmad lha karena Pak Achmad mengatakan saya MELAKUKAN PERBUATAN SETAN, begitu lho. Coba dibaca lagi postingan saya dengan hati yang syahdu 
   
  Demikian penjelasan dari saya, mengaten Pak. 
   
  Kalau Pak Achmad kurang puas dengan penjelasan saya, monggo silahkan Sholat Hajat atau Sholat Istikharah. 
   
  Enak ya pak diskusi dengan WM, bisa clear and jelas and menjelaskan :) 
   
  wassalam 
   
   
   
   
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  Selamat pagi, Mas Yos. 

Saya nggak marah, dan buat apa marah karena marah yang tidak pada tempatnya itu temannya setan. 

Balik bertanya. Itulah sistem puter-puter. Saya menanyakan kepada Anda, karena ungkapan Anda dalam: 
"Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung", kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima." 

Cobalah renungkan kalimat tersebut secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit jelas punya makna (1) Anda menggantung pendapat saya, (2) Anda menerima pendapat saya bila saya 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Itu contoh menelaah bahasa panjenengan. Sekarang secara implisit bila kalimat tersebut utuh dan tidak dipotong-potong ialah: Anda menggantung pendapat saya karena pendapat saya tidak 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Kedua, silakan baca kembali secara utuh definisi dari JIL tersebut. Anda akan mendapatkan pemahaman sebagaimana yang dikomentari oleh Mas Ary dan DWS. 

Ketiga, tentang setan sesuai dengan yang panjenengan kutib, akan saya uraikan sedikit. 

Ayat 2:208 bukanlah merujuk pada JIL. Karena ayat ini diturunkan sebelum ada bentuk Murjiah, Muktazilah, Syiah, Aswaja, Khawarij, dan lain sebagainya dalam dunia Islam. Ayat ini sebenarnya berkaitan dengan Surah Al-Hujurat yang melarang perseteruan sesama para pengikut Rasul dalam rangka mempertahankan piagam Madinah yang merupakan wujud demokrasi terbesar sepanjang sejarah. 

Semua orang yang mengimani perjanjian/Piagam Madinah alias Deklarasi Madinah dipanggil "yaa ayyuhalladziina aamanuu" dalam ayat tersebut. Masuk dalam panggilan ayat itu ialah tokoh munafik Abdullah bin Ubay, yang pada waktu itu telah bisa mengkompori suku Aus dan Khajrat. Dengan demikian ayat itu merupakan seruan agar semua orang yang menghormati Piagam Madinah tetap memilih masuk dalam "silmi" (perdamaian). Mereka semua diminta tidak cekcok yang bisa melemahkan barisan umat. Sedangkan cekcok itulah yang merupakan langkah-langkah setan! 

Wassalam, 
chodjim 
  


-Original Message- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 1:14 AM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - Penda

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk - Dalai Lama

2006-04-26 Terurut Topik jano ko



Islamophobia is a neologism used to refer to an irrational fear or prejudice towards Muslims and the religion of Islam

  ---
   
  Dalai Lama Meets With Muslims in Calif
   
  Apr 16, 8:47 AM EDT
By JUSTIN M. NORTON 
Associated Press Writer
   
   
  SAN FRANCISCO (AP) -- The Dalai Lama urged religious leaders Saturday to reach out to Muslims, saying Islam is a compassionate faith that has been unfairly maligned because of a few extremists. 
  "Nowadays to some people the Muslim tradition appears more militant," the 70-year-old exiled monk said at a weekend conference, which aimed to bring Muslims and Buddhists together.
  
 
  "I feel that's totally wrong. Muslims, like any other traditions - same message, same practice. That is a practice of compassion," he said.
  
 
  Event organizers say the Dalai Lama interrupted his schedule to fly to San Francisco and meet Islamic scholars and leaders from other faiths to discuss reducing violence and extremism.
  
 
  Security was tight at the invitation-only event which drew about 500 religious leaders and scholars. The conference included speakers and presenters from numerous faiths and roughly 30 countries.

  The Dalai Lama told the audience that many people see and hear news of suicide bombings in predominantly Muslim countries but don't hear about how Muslims often work with the poor.
  
 
  He said all human beings are prone to violence if they lose control of their emotions and not to judge an entire faith based on a few people. "A few mischievous people are always there," he said.
  
 
  The Dalai Lama, who was awarded the 1989 Nobel Peace Prize, fled Tibet in 1959 following an aborted uprising against Chinese rule in the territory and now keeps an office in exile in the Himalayan town of Dharmsala, India.

The Dalai Lama also told conference attendees that religious traditions must work harder to live together in peace, citing religious violence in Northern Ireland, Pakistan and Iraq.
   
  Hamza Yusuf, founder of the Zaytuna Institute, a Hayward-based center for Islamic study, said the conference could help build relationships between Buddhists and Muslims and promote a greater understanding of Islam. He noted that Muslims and Buddhists lived together peacefully for hundreds of years in Tibet.

  Yusuf said the Dalai Lama's participation in the event could warm Americans to Islam, since many Americans have mixed feelings about the faith but are receptive to Buddhism.
  
 
  "He wanted to meet us in solidarity as a community because he felt like people were attacking Islam," Yusuf said.
  
 
  Seyed Ali Ghazvini of the Islamic Cultural Center of Fresno said he hoped the conference would encourage Muslims to be more visible and active in the United States.
  
 
  "This is a matter of necessity," said Ghazvini, who gave the Dalai Lama a set of Islamic prayer beads. "It's not an option to sit alone in our own community and our own mosques."
   
  Source: Washington Times
   
   
  Semoga memberi pencerahan
   
  wassalam
   
   
   
   
   
  
He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Di internet konflik terbesar terjadi ketika masa pemerintahan Gus Dur .
Pendukung ormas Islam tertentu di kick secara massal dari milis-milis
Islam , milis-milis Islam besar di mailbomb selama berhari-hari bahkan
pada saat Idul Fitri puluhan lainnya dibajak.

Dan pelakunya orang yang menurut mas Janoko itu konsisten dalam
mengamalkan Al Qur'an dan Al Hadis serta suka bawa-bawa jargon
ukhuwah.

Orang-orang kristen aja waktu itu sampai terheran-heran melihat
kebrutalan kelompok ini terhadap saudaranya sendiri seagama.

- Original Message -
From: "SPSI K1" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:31 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru  and rame.
> Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di
> tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang  yang katanya seorang ustads
> dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out
> atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan
kebetulan
> yang ikut training bukan cuma  orang islam tapi ada  yang non Islam dan
> akhirnya mereka " Pekerja kristen " bilang sama saya .
> Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok
> enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri?
> Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau " orang
> kristen " melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum.
> Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak
> mumpuni seperti rekan WM lainya.
>
>
>



Milis Wan

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-26 Terurut Topik achmad.chodjim



Mbak Titin,



Berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang kurang pada tempatnya tersebut, maka kalau akan menyelenggarakan "training" sebaiknya ustadznya pun diberitahu terlebih dahulu agar tidak keluar dari rel dan keyakinan yang dipegang kuat oleh kebanyakan karyawan.



Saya beberapa kali diminta menjadi pembicara dalam diklat kedisiplinan di pemerintahan, menjadi "khatib" di salat jumat atau id (fitri/adha), atau imam salat subuh. Maka, yang perlu saya tanyakan adalah kebiasaan umat. Suatu hari saya diminta menjadi imam salat subuh, maka saya tanyakan "pakai qunut atau tidak". Kalau salat jumat, saya tanyakan azan sekali atau dua kali. Kalau salat id, khutbahnya sekali atau dua kali, en ing en. :)



Dari situ saya bisa mengambil sikap, sehingga jamaah merasa oke...



Saya mendapatkan pendidikan agama dari kalangan Muhammadiyah, bahkan yang mendidik saya adalah pentolan MD nasional waktu itu. Tentu, saya dididik untuk tidak melakukan "tahlilan" bagi yang meninggal. Bahkan mertua sendiri, kalau ada keluarganya yang meninggal, juga tidak melakukan tahlilan di rumahnya. Namun, karena saya merasa bukan sebagai mubalig MD, maka saya ya datang di acara-acara tahlilan --bila diundang-- sambil membangun ukhuwah/persaudaraan muslim. Dan, bahkan acara tahlilan di rumah keluarga alm. Bpk. Sudharmono (mantan wapres), saya malah yang ditunjuk menjadi pengisi siraman rohani pada hari ke-3 dan 6.



Dus, bangun persaudaraan muslim, dan jauhi syak wasangka.



Salam perdamaian,



chodjim

   



-Original Message-

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com

[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SPSI K1

Sent: Wednesday, April 26, 2006 8:10 AM

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar

Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al

Qur'an - Mahluk





Pak Chodjim

 Ya begitulah orang kita sudah terbiasa makan teri terus makan jengkol ya

enggak nerima, padahal semua harus diambil ilmunya masalah praktek urusan

kita sama gusti Allah.

kebetulan trainingnya masalah kekerasan ditempat kerja terhadap perempuan,

kebetulan  pak ustadnya dalam ceramahnya menurut teman-teman saya keluar

dari kontek dan memelintirkan ayat- ayat Al Qur,an.

Contoh.Memakai Jilbab itu adalah tradisi orang-orang arab jaman dulu dan

bukan besipat wajib.

Ayat-ayat Al Quran bisa ditarformasikan sesuai pekembangan jaman jadi tidak

mengikat.dan banyak lagi yang lainnya.

Sekali lgi saya mohon maaf buat Pak chodjim,mas wida,kang Ari dan yang

lainnya,saya ikutan milis ini ternyata tambah lama tambah seru, penuh warna

dan kadang keblinger.

kalo saya pribadi tau JIL aja dri WM ini la wong  tiap hari kerjanya nempel

sepatu maklum saya ini buruh abadi pengennya jadi pengusaha kaya kang Sabri

tapi takut trauma dan jadinya juragan jengkol.

maaf loh kang saya becanda.



Titin Tea



- Original Message -

From: <[EMAIL PROTECTED]>

To: 

Sent: Tuesday, April 25, 2006 3:29 PM

Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar

Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al

Qur'an - Mahluk





> Mbak, sampai segitukah yang terlibat training. Sudah dikonfirmasikah bahwa

sang ustaz itu dari JIL. Dan, apa sebenarnya yang ditrainingkan itu? Rupanya

pekerja di perusahaan Mbak tidak serius mengikuti training, sehingga ada

aja yang dipakai sebagai alasan, hehehe.

>

> Daripada "benci", "sentimen", atau "tidak demen" kepada kelompok lain,

lebih baik berzikir kepada Allah agar diberi petunjuk dan kemudahan dalam

menempuh hidup ini. Berzikir kepada Dia agar kalau mati nanti diberi

kemudahan dan tahu jalannya dalam menuju TUHAN.

>

> Yuk diskusi yang lain saja

>

> Wassalam,

> chodjim

>

>

>

> -Original Message-

> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SPSI K1

> Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:32 AM

> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar

> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al

> Qur'an - Mahluk

>

>

> Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru  and rame.

> Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di

> tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang  yang katanya seorang ustads

> dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out

> atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan

kebetulan

> yang ikut training bukan cuma  orang islam tapi ada  yang non Islam dan

> akhirnya mereka " Pekerja kristen " bilang sama saya .

> Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok

> enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang 

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik achmad.chodjim



Selamat sore, Mas Yos.

Yang saya makesud sampeyan "MELAKUKAN PERBUATAN SETAN" itu, jika sampeyan ikut serta:

(1) menceraiberaikan umat.
(2) turut terprovokasi untuk menyudutkan saudara muslim yang beraliran lain.
(3) memberikan cap saudara kita yang muslim bukan sebagai orang islam.

Jadi, kalau sampeyan tidak merasa berbuat itu, atau tidak pernah menulis hal-hal di maksud di milis ini --saya batas di milis ini-- ya tak usah risau, to Mas. Lain lho, jika saya langsung mengatakan satu pernyataan bahwa "Sdr. Jano Ko melakukan perbuatan setan". Nyatanya, saya sebatas tausiyah... gicuuu ... lho

Salam,
chodjim
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Tuesday, April 25, 2006 9:25 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


Selamat malam Pak Achmad,
   
  Langsung ke pointnya ya pak, berkali - kali saya sudah ungkapkan kepada Pak Achmad kalau saya ini adalah "penakut", takut dengan aturannya Allah.
  Saya mengatakan menggantung "pendapat" Pak Achmad itu karena alasan yang saya sebutkan diatas itu , gitu lho...berhati-hati gitu pak.
   
  Wah, lagi - lagi Pak Achmad "salah" dalam menafsirkan postingan saya, .pusing aku.
   
  Coba pak dibaca lagi tulisan Pak Achmad yang ditujukan kepada saya,  Surat 2 : 208 memang  " t i d a k " saya tujukan kepada Jar I Lib gitu.
   
  Surat - surat Al Qur'an yang saya cantumkan yang berkaitan dengan  "setan" itu saya maksudkan untuk mengingatkan Pak Achmad bahwa apa yang saya kerjakan itu ( berlomba membuat kebaikan ) di milis ini sangat berlawan dengan perbuatan "setan" tersebut, saya perlu mengingatkan Pak Achmad lha karena Pak Achmad mengatakan saya MELAKUKAN PERBUATAN SETAN, begitu lho. Coba dibaca lagi postingan saya dengan hati yang syahdu
   
  Demikian penjelasan dari saya, mengaten Pak.
   
  Kalau Pak Achmad kurang puas dengan penjelasan saya, monggo silahkan Sholat Hajat atau Sholat Istikharah.
   
  Enak ya pak diskusi dengan WM, bisa clear and jelas and menjelaskan :)
   
  wassalam
   
   
   
   
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selamat pagi, Mas Yos. 

Saya nggak marah, dan buat apa marah karena marah yang tidak pada tempatnya itu temannya setan. 

Balik bertanya. Itulah sistem puter-puter. Saya menanyakan kepada Anda, karena ungkapan Anda dalam: 
"Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung", kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima." 

Cobalah renungkan kalimat tersebut secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit jelas punya makna (1) Anda menggantung pendapat saya, (2) Anda menerima pendapat saya bila saya 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Itu contoh menelaah bahasa panjenengan. Sekarang secara implisit bila kalimat tersebut utuh dan tidak dipotong-potong ialah: Anda menggantung pendapat saya karena pendapat saya tidak 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Kedua, silakan baca kembali secara utuh definisi dari JIL tersebut. Anda akan mendapatkan pemahaman sebagaimana yang dikomentari oleh Mas Ary dan DWS. 

Ketiga, tentang setan sesuai dengan yang panjenengan kutib, akan saya uraikan sedikit. 

Ayat 2:208 bukanlah merujuk pada JIL. Karena ayat ini diturunkan sebelum ada bentuk Murjiah, Muktazilah, Syiah, Aswaja, Khawarij, dan lain sebagainya dalam dunia Islam. Ayat ini sebenarnya berkaitan dengan Surah Al-Hujurat yang melarang perseteruan sesama para pengikut Rasul dalam rangka mempertahankan piagam Madinah yang merupakan wujud demokrasi terbesar sepanjang sejarah. 

Semua orang yang mengimani perjanjian/Piagam Madinah alias Deklarasi Madinah dipanggil "yaa ayyuhalladziina aamanuu" dalam ayat tersebut. Masuk dalam panggilan ayat itu ialah tokoh munafik Abdullah bin Ubay, yang pada waktu itu telah bisa mengkompori suku Aus dan Khajrat. Dengan demikian ayat itu merupakan seruan agar semua orang yang menghormati Piagam Madinah tetap memilih masuk dalam "silmi" (perdamaian). Mereka semua diminta tidak cekcok yang bisa melemahkan barisan umat. Sedangkan cekcok itulah yang merupakan langkah-langkah setan! 

Wassalam, 
chodjim 
  


-Original Message- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 1:14 AM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al 
Qur'an - Mahluk 


Selamat malam Pak Achmad, 
   
  Jangan marah ya pak, 
   
  Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengat

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk - Biru

2006-04-25 Terurut Topik jano ko



:)
   
  Agak "nikung" dikit,  hanya mau minta informasi, apakah antara "Awan Biru" dan "Kilat Biru" itu masih saudara atau tidak ya ?
   
  Saya suka juga dengan warna biru. Mas atau Mbak Awan Biru suka melukis engga ?, pameran bareng yok ?
  Kita bisa menuangkan imaginasi kita dengan warna - warna biru yang indah dalam suatu pameran bersama.
   
  :)
   
  wassalam.
   
   
   
  

Awan Biru <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  He... he... "Fitnah" nih yeeeh.. ( pemrotest menghendaki gontok-gontokan.. )
  Biasanya lhoyang suka bilang orang lain Fitnah, tapi dianya sendiri paling suka fitnah ( Contohnya dibawah pakai merah )
   
  Pak Ja No ini memang sudah nggak ada "harapan" untuk bisa diskusi yang layak, saya sungguh salut sama bapak bapak yang masih sanggup meladeni Pak Ja No ini.
   
  Sorry sekian dulu., mau jadi penonton aja ( walau nggak dapat pahala. )
   
  Selamat Malam
   
  AB
  
jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
   
  Ada yang protes , katanya saya harus menanggapi postingan Mas Ary, sebenarnya saya sudah menanggapi postingan Mas Ary, tapi mungkin yang dikehendaki si "pemrotes" tersebut adl timbul saling "gontok-gontokan " antara saya dengan Mas Ary...hihihihihihi, soalnya tanggapan saya yang menganjurkan Mas Ary untuk "lebih tekun" membaca Al Qur'an oleh YTH. Pemrotes hanya dianggap angin lalu.
   
  Curhat sedikit sama Mas Ary, ogut "belum" menanggapi pendapat Mas Ary sesuai dengan selera "penonton" karena dari Mas Ary sudah keluar kata-kata "fitnah"  gitu, 
   


    
-
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
    Women   Islam   Muslimah Women in islam 
    
-
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
-
  



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  


Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik SPSI K1



Pak Chodjim
 Ya begitulah orang kita sudah terbiasa makan teri terus makan jengkol ya
enggak nerima, padahal semua harus diambil ilmunya masalah praktek urusan
kita sama gusti Allah.
kebetulan trainingnya masalah kekerasan ditempat kerja terhadap perempuan,
kebetulan  pak ustadnya dalam ceramahnya menurut teman-teman saya keluar
dari kontek dan memelintirkan ayat- ayat Al Qur,an.
Contoh.Memakai Jilbab itu adalah tradisi orang-orang arab jaman dulu dan
bukan besipat wajib.
Ayat-ayat Al Quran bisa ditarformasikan sesuai pekembangan jaman jadi tidak
mengikat.dan banyak lagi yang lainnya.
Sekali lgi saya mohon maaf buat Pak chodjim,mas wida,kang Ari dan yang
lainnya,saya ikutan milis ini ternyata tambah lama tambah seru, penuh warna
dan kadang keblinger.
kalo saya pribadi tau JIL aja dri WM ini la wong  tiap hari kerjanya nempel
sepatu maklum saya ini buruh abadi pengennya jadi pengusaha kaya kang Sabri
tapi takut trauma dan jadinya juragan jengkol.
maaf loh kang saya becanda.

Titin Tea

- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 3:29 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Mbak, sampai segitukah yang terlibat training. Sudah dikonfirmasikah bahwa
sang ustaz itu dari JIL. Dan, apa sebenarnya yang ditrainingkan itu? Rupanya
pekerja di perusahaan Mbak tidak serius mengikuti training, sehingga ada
aja yang dipakai sebagai alasan, hehehe.
>
> Daripada "benci", "sentimen", atau "tidak demen" kepada kelompok lain,
lebih baik berzikir kepada Allah agar diberi petunjuk dan kemudahan dalam
menempuh hidup ini. Berzikir kepada Dia agar kalau mati nanti diberi
kemudahan dan tahu jalannya dalam menuju TUHAN.
>
> Yuk diskusi yang lain saja
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SPSI K1
> Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:32 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru  and rame.
> Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di
> tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang  yang katanya seorang ustads
> dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out
> atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan
kebetulan
> yang ikut training bukan cuma  orang islam tapi ada  yang non Islam dan
> akhirnya mereka " Pekerja kristen " bilang sama saya .
> Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok
> enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri?
> Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau " orang
> kristen " melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum.
> Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak
> mumpuni seperti rekan WM lainya.
>
>
>
>
> - Original Message -
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:05 AM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> > Baik pak Chodjim, saya hanya berharap bahwa JIL ini jika tujuannya baik
> > bukanlah hendak menjadi mazhab tertentu atau bahkan sempalan tertentu
dari
> > Islam. Atau yang paling jauh, janganlah JIL menjadi Protestan nya Islam.
> > Tetapi hendaklah niatnya JIL itu hendak memberikan pemahaman yang lebih
> > baik untuk Islam, perbaikan untuk Islam. Sehingga pada akhirnya yang
> > terkenal itu adalah Islam nya, bukan JIL nya. Jangan sampai kita menjadi
> > meresmikan sebuah nama di samping Islam. Semuanya adalah untuk Islam.
> > Kalau misalnya -siapapun- yang mengusung sebuah nama untuk perbaikan
> > Islam, jika akhirnya dia menjadi dominan, hapuskanlah namanya itu,
> > kembalilah menjadi Islam saja. Apapun nama yang dibentuk, saya harap
bukan
> > untuk membentuk kelompok baru, tetapi nama itu dibuat dalam rangka
> > memperjuangkan perbaikan untuk Islam.
> >
> > Salam,
> >
> >
> >
> > <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 04/25/2006 10:48 AM
> > Please respond to
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >
> >
> > To
> > 
> > cc
> >
> > Subject
> > RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi -
> &

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik He-Man




Di internet konflik terbesar terjadi ketika masa pemerintahan Gus Dur .
Pendukung ormas Islam tertentu di kick secara massal dari milis-milis
Islam , milis-milis Islam besar di mailbomb selama berhari-hari bahkan
pada saat Idul Fitri puluhan lainnya dibajak.

Dan pelakunya orang yang menurut mas Janoko itu konsisten dalam
mengamalkan Al Qur'an dan Al Hadis serta suka bawa-bawa jargon
ukhuwah.

Orang-orang kristen aja waktu itu sampai terheran-heran melihat
kebrutalan kelompok ini terhadap saudaranya sendiri seagama.

- Original Message -
From: "SPSI K1" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:31 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru  and rame.
> Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di
> tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang  yang katanya seorang ustads
> dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out
> atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan
kebetulan
> yang ikut training bukan cuma  orang islam tapi ada  yang non Islam dan
> akhirnya mereka " Pekerja kristen " bilang sama saya .
> Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok
> enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri?
> Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau " orang
> kristen " melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum.
> Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak
> mumpuni seperti rekan WM lainya.
>
>
>







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik He-Man




Ini kan gampang di jawab oleh anda sendiri.Bagaimana pandangan dan sikap
kalangan
yang kata anda mengamalkan Al Qur'an dan Hadis itu terhadap pengrusakan
rumah
ibadah ummat agama lain..?

Bagaimana pandangan mereka secara umum terhadap ummat agama lain maupun
muslim sendiri yang berbeda pandangan dengan mereka..?

Kalangan ini sering menghujat kaum zionis misalnya , memang mereka memang
pantas dihujat karena kekejiannya.Tapi bila kalangan ini berkuasa apa ada
jaminan kalau mereka tidak akan melakukan hal yang sama seperti yang
dilakukan zionis terhadap rakyat palestina..?

Lha belum berkuasa saja sudah menyerang dan merusak rumah-rumah
penganut mazhab lain, menembaki muslim bermazhab lain yang sedang
sholat berjama'ah dll.Apalagi pada non muslim.Melihat perilaku orang
orang yang menurut anda mengamalkan Al Qur'an dan Al Hadis ini
bisa dilihat kecenderungan mereka sama dengan kaum zionis yang
mengatasnamakan taurat dan talmud , juga KKK yang selalu membawa
bawa bibel dan mengutip ayat-ayatnya sebelum membakar orang kulit
hitam hidup-hidup.

Penindasan itu menyangkut pula ideologi , kelompok yang berideologi
ekstrim akan cenderung gemar menindas walaupun mereka menganggap
diri kelompok tertindas.

- Original Message -
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 8:57 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


>
>   Gampang saja koq pertanyaan dari saya,
>   Dengan pedoman apa insan lib menilai suatu struktur sosial-politik itu
menindas atau dengan pedoman apa insan lib itu menilai / menjudge
saudara-saudaranya diluar "I" Lib itu melakukan tindakan penindasan ?
>
>   Dalam menilai muslim / muslimah diluar "I" Lib itu menggunakan pedoman
Al Qur'an dan Hadis atau menggunakan pedoman "kebebasan pribadi" / tidak
berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis ?
>
>   :)







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik Awan Biru



He... he... "Fitnah" nih yeeeh.. ( pemrotest menghendaki gontok-gontokan.. )
  Biasanya lhoyang suka bilang orang lain Fitnah, tapi dianya sendiri paling suka fitnah ( Contohnya dibawah pakai merah )
   
  Pak Ja No ini memang sudah nggak ada "harapan" untuk bisa diskusi yang layak, saya sungguh salut sama bapak bapak yang masih sanggup meladeni Pak Ja No ini.
   
  Sorry sekian dulu., mau jadi penonton aja ( walau nggak dapat pahala. )
   
  Selamat Malam
   
  AB
  
jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
   
  Ada yang protes , katanya saya harus menanggapi postingan Mas Ary, sebenarnya saya sudah menanggapi postingan Mas Ary, tapi mungkin yang dikehendaki si "pemrotes" tersebut adl timbul saling "gontok-gontokan " antara saya dengan Mas Ary...hihihihihihi, soalnya tanggapan saya yang menganjurkan Mas Ary untuk "lebih tekun" membaca Al Qur'an oleh YTH. Pemrotes hanya dianggap angin lalu.
   
  Curhat sedikit sama Mas Ary, ogut "belum" menanggapi pendapat Mas Ary sesuai dengan selera "penonton" karena dari Mas Ary sudah keluar kata-kata "fitnah"  gitu, 
   


    
-
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto




- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 4:38 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Mas Ary, saya mampir ngombe sebentar,
>
>   Ada yang protes , katanya saya harus menanggapi postingan Mas Ary,
sebenarnya saya sudah menanggapi postingan Mas Ary, tapi mungkin yang
dikehendaki si "pemrotes" tersebut adl timbul saling "gontok-gontokan "
antara saya dengan Mas Ary...hihihihihihi, soalnya tanggapan saya yang
menganjurkan Mas Ary untuk "lebih tekun" membaca Al Qur'an oleh YTH.
Pemrotes hanya dianggap angin lalu.
>
>   Curhat sedikit sama Mas Ary, ogut "belum" menanggapi pendapat Mas Ary
sesuai dengan selera "penonton" karena dari Mas Ary sudah keluar kata-kata
"fitnah"  gitu, kita itu kan saudara tho Mas Ary, makanya saya ngalah aja
dech, wah saya ini koq jadi cari muka ya ?, saya engga mau diskusi kalau
sudah mau keluar dari koridor untuk mencari kebenaran.
>

Singkat saja ya Bang Yos,
Kalo memang nggak perlu ditanggapi ya nggak usah dong ...
no hard feeling kok... ;-)

Soal kata-kata "fitnah" itu saya tarik deh, sori...mohon dimaafkan

Namun bukankah mas Janoko memang mengada-adakan,
atau menambah-nambah di luar apa yang jelas-jelas ada dan tertulis.
Lha wong nggak ada itu kata-kata "kebebasan pribadi dari kepatuhan kepada
Allah"
kok ditambahi sendiri, lalu menisbahkannya pada orang lain (JIL).
Kalo mengaku pada diri sendiri sih nggak pa-pa, ini kan menisbahkannya pada
orang lain.
Namanya apa itu ya?

Kalo saya salah, mohon diberitahu dimana salahnya...
Namanya saudara ya harus saling mengingatkan.

Salam
Ary







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik Dwi W. Soegardi



Bang Yos,

coba periksa kamus sakti Anda:
apa bedanya "tanggapan" dengan "pertanyaan"?

Itu saja.

untuk Mbak Rita yang bosan dengan thread berkepanjangan ini,
maaf saya masih ikutan thread ini,
mudah-mudahan untuk terakhir kalinya.

salam,
DWS


On 4/25/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Weh, dimas Dwi, ada yang protes saya,
>
>   Katanya saya harus menanggapi pendapat Dimas Dwi, oke dung...
>
>   Aku itu kerjaannya banyak gitu, engga hanya milisan dan digaji .hihihihihih, tapi supaya insan yang protes saya itu "puas" maka saya akan menanggapi pendapat dimas Dwi ( nggak diprotes aja, sbg bentuk sopan santun berdiskusi malam ini juga mau saya tanggapi gitu "dim" )
>
>   Gampang saja koq pertanyaan dari saya,
>   Dengan pedoman apa insan lib menilai suatu struktur sosial-politik itu menindas atau dengan pedoman apa insan lib itu menilai / menjudge  saudara-saudaranya diluar "I" Lib itu melakukan tindakan penindasan ?
>
>   Dalam menilai muslim / muslimah diluar "I" Lib itu menggunakan pedoman Al Qur'an dan Hadis atau menggunakan pedoman "kebebasan pribadi" / tidak berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis ?
>
>   :)
>
>   wassalam
>
>
>
>
> "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   dengan "hati yang tidak bersih"
> saya membaca:
> "Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas"
> sama dengan
> "kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah"
> ===>
> "struktur sosial-politik yang menindas"="kepatuhan thd Allah"
>
> ampuunnn.
>
> salam,
> DWS
>






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik jano ko



Mas Ary, saya mampir ngombe sebentar,
   
  Ada yang protes , katanya saya harus menanggapi postingan Mas Ary, sebenarnya saya sudah menanggapi postingan Mas Ary, tapi mungkin yang dikehendaki si "pemrotes" tersebut adl timbul saling "gontok-gontokan " antara saya dengan Mas Ary...hihihihihihi, soalnya tanggapan saya yang menganjurkan Mas Ary untuk "lebih tekun" membaca Al Qur'an oleh YTH. Pemrotes hanya dianggap angin lalu.
   
  Curhat sedikit sama Mas Ary, ogut "belum" menanggapi pendapat Mas Ary sesuai dengan selera "penonton" karena dari Mas Ary sudah keluar kata-kata "fitnah"  gitu, kita itu kan saudara tho Mas Ary, makanya saya ngalah aja dech, wah saya ini koq jadi cari muka ya ?, saya engga mau diskusi kalau sudah mau keluar dari koridor untuk mencari kebenaran.
   
  Ngono Mas Ary.
   
  Jangan tersungging ya Mas Ary.
   
  wassalam
   
   
  

Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


Selamat malam Pak Achmad,

  Jangan marah ya pak,

  Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?

Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
  Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!


  Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.

  Mengapa disebut Islam Liberal?

  Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan
pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada
kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".


  Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip
yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.

  ---

  Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
  Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?

  -

Ary:

Tak ikut nimbrung mas Janoko.
Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.

Contohnya cara membaca:
"Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas."

"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
menindas"

Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari kepatuhan
thd Allah".
Lha inikan namanya fitnah...

Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
sebagai hal yang sangat islami.
Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...

Salam
Ary




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  


    
-
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
-
  



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-musl

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik jano ko



Selamat malam Pak Achmad,
   
  Langsung ke pointnya ya pak, berkali - kali saya sudah ungkapkan kepada Pak Achmad kalau saya ini adalah "penakut", takut dengan aturannya Allah.
  Saya mengatakan menggantung "pendapat" Pak Achmad itu karena alasan yang saya sebutkan diatas itu , gitu lho...berhati-hati gitu pak.
   
  Wah, lagi - lagi Pak Achmad "salah" dalam menafsirkan postingan saya, .pusing aku.
   
  Coba pak dibaca lagi tulisan Pak Achmad yang ditujukan kepada saya,  Surat 2 : 208 memang  " t i d a k " saya tujukan kepada Jar I Lib gitu.
   
  Surat - surat Al Qur'an yang saya cantumkan yang berkaitan dengan  "setan" itu saya maksudkan untuk mengingatkan Pak Achmad bahwa apa yang saya kerjakan itu ( berlomba membuat kebaikan ) di milis ini sangat berlawan dengan perbuatan "setan" tersebut, saya perlu mengingatkan Pak Achmad lha karena Pak Achmad mengatakan saya MELAKUKAN PERBUATAN SETAN, begitu lho. Coba dibaca lagi postingan saya dengan hati yang syahdu
   
  Demikian penjelasan dari saya, mengaten Pak.
   
  Kalau Pak Achmad kurang puas dengan penjelasan saya, monggo silahkan Sholat Hajat atau Sholat Istikharah.
   
  Enak ya pak diskusi dengan WM, bisa clear and jelas and menjelaskan :)
   
  wassalam
   
   
   
   
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selamat pagi, Mas Yos. 

Saya nggak marah, dan buat apa marah karena marah yang tidak pada tempatnya itu temannya setan. 

Balik bertanya. Itulah sistem puter-puter. Saya menanyakan kepada Anda, karena ungkapan Anda dalam: 
"Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung", kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima." 

Cobalah renungkan kalimat tersebut secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit jelas punya makna (1) Anda menggantung pendapat saya, (2) Anda menerima pendapat saya bila saya 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Itu contoh menelaah bahasa panjenengan. Sekarang secara implisit bila kalimat tersebut utuh dan tidak dipotong-potong ialah: Anda menggantung pendapat saya karena pendapat saya tidak 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Kedua, silakan baca kembali secara utuh definisi dari JIL tersebut. Anda akan mendapatkan pemahaman sebagaimana yang dikomentari oleh Mas Ary dan DWS. 

Ketiga, tentang setan sesuai dengan yang panjenengan kutib, akan saya uraikan sedikit. 

Ayat 2:208 bukanlah merujuk pada JIL. Karena ayat ini diturunkan sebelum ada bentuk Murjiah, Muktazilah, Syiah, Aswaja, Khawarij, dan lain sebagainya dalam dunia Islam. Ayat ini sebenarnya berkaitan dengan Surah Al-Hujurat yang melarang perseteruan sesama para pengikut Rasul dalam rangka mempertahankan piagam Madinah yang merupakan wujud demokrasi terbesar sepanjang sejarah. 

Semua orang yang mengimani perjanjian/Piagam Madinah alias Deklarasi Madinah dipanggil "yaa ayyuhalladziina aamanuu" dalam ayat tersebut. Masuk dalam panggilan ayat itu ialah tokoh munafik Abdullah bin Ubay, yang pada waktu itu telah bisa mengkompori suku Aus dan Khajrat. Dengan demikian ayat itu merupakan seruan agar semua orang yang menghormati Piagam Madinah tetap memilih masuk dalam "silmi" (perdamaian). Mereka semua diminta tidak cekcok yang bisa melemahkan barisan umat. Sedangkan cekcok itulah yang merupakan langkah-langkah setan! 

Wassalam, 
chodjim 
  


-Original Message- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 1:14 AM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al 
Qur'an - Mahluk 


Selamat malam Pak Achmad, 
   
  Jangan marah ya pak, 
   
  Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ? 

Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ? 
  Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?! 
   
   
  Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi. 
   
  Mengapa disebut Islam Liberal? 
   
  Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu "liberal". 
   
   
  Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal 

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik jano ko



Weh, dimas Dwi, ada yang protes saya, 
   
  Katanya saya harus menanggapi pendapat Dimas Dwi, oke dung...
   
  Aku itu kerjaannya banyak gitu, engga hanya milisan dan digaji .hihihihihih, tapi supaya insan yang protes saya itu "puas" maka saya akan menanggapi pendapat dimas Dwi ( nggak diprotes aja, sbg bentuk sopan santun berdiskusi malam ini juga mau saya tanggapi gitu "dim" )
   
  Gampang saja koq pertanyaan dari saya,
  Dengan pedoman apa insan lib menilai suatu struktur sosial-politik itu menindas atau dengan pedoman apa insan lib itu menilai / menjudge  saudara-saudaranya diluar "I" Lib itu melakukan tindakan penindasan ?
   
  Dalam menilai muslim / muslimah diluar "I" Lib itu menggunakan pedoman Al Qur'an dan Hadis atau menggunakan pedoman "kebebasan pribadi" / tidak berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis ?
   
  :)
   
  wassalam
   
   
  

"Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  dengan "hati yang tidak bersih"
saya membaca:
"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas"
sama dengan
"kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah"
===>
"struktur sosial-politik yang menindas"="kepatuhan thd Allah"

ampuunnn.

salam,
DWS

On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ----- Original Message -----
> From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Selamat malam Pak Achmad,
>
>   Jangan marah ya pak,
>
>   Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
> pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?
>
> Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
>   Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
> tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
> definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!
>
>
>   Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
> pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.
>
>   Mengapa disebut Islam Liberal?
>
>   Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan
> pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada
> kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
> penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
> sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".
>
>
>   Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip
> yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.
>
>   ---
>
>   Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
>   Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
> kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?
>
>   -
>
> Ary:
>
> Tak ikut nimbrung mas Janoko.
> Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
> Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
> yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.
>
> Contohnya cara membaca:
> "Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas."
>
> "Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
> menindas"
>
> Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
> lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari kepatuhan
> thd Allah".
> Lha inikan namanya fitnah...
>
> Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
> sebagai hal yang sangat islami.
> Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
> Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...
>
> Salam
> Ary


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik Awan Biru



Sorry nyeruduk ..
   
  Saya sangat menikmati diskusi diskusi di WM, tapi jawaban begini... benar benar nggak cocok dengan semangat diskusi disini ( dibaca menyebalkan ). Apalagi semangat cari 'pahala', yang ada malah image orang orang yang terlalu muluk mulu bicara soal Islam ( baca kutip ayat sana sini ) , malah jauh dari semangat yang Islami. Orang orang begini, malah yang bikin image Islam jadi negatif ( Maaf lho..., tapi saya nggak cari pahala dengan nulis ini. )
   
  Mbok ya dibahas, apa yang Mas Ary atau pak DWS atau Pak Ahmad tulis, dari pada cuman bilang Silahkan membaca Al Qur'an lebih tekun. Kesannya mau lari dari masalah, bertahan lah dengan pendapat anda kalau anda punya logika, atau mengakui salah, kalau ada yang terlewat. ..
   
  Didunia Maya, mungkin memang gampang loncat loncat, mungkin pak Ahmad sampai berusaha untuk ketemu Pak Ja Noko di Jogja, supaya nggak bisa loncat lagi dan bisa nyambung... Tapi kelihatannya nggak ditanggapi, takut nggak bisa bawa Golok Jaka Sembung
   
  Selamat Sore
   
  Salam
   
  AB
  
jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Selamat pagi Mas Ary,
   
  Silahkan membaca Al Qur'an yang lebih tekun lagi ya:)
   
  wassalam

Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Contohnya cara membaca:
"Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas."

"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
menindas"

Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari kepatuhan
thd Allah".
Lha inikan namanya fitnah...

Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
sebagai hal yang sangat islami.
Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...

Salam
Ary


    
-
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik idakhouw



Hallo Mbak, 

Wah, kalau baca ceritanya Mbak saya bisa bayangkan sedemikian dalam 
rupanya telah terjadi demonisasi terhadap JIL di berbagai kalangan.

1. Terserah mau mendukung atau anti JIL tapi buat saya yg orang luar 
JIL/"JIL" sudah berjasa memperkenalkan saya pada Islam. Mereka bisa 
merumuskan Islam dalam gaya dan bahasa yang saya mengerti (seperti 
beberapa kawan di sini juga :)

2. Saya tidak bisa menangkap, dalam nuansa seperti apa Mbak 
mengomentari rekan Kristen itu, kalau itu becanda ya sokur lah, tapi 
kalau itu serius, wah,,, saya agak menyayangkan. 

2.1. Saya ini Kristen dan saya tidak senang melihat perpecahan dalam 
Islam atau agama lain, jadi kesimpulan Mbak gugur tuh :) Bukannya 
lebih enak hidup di dunia yang damai, apapun agamanya?

2.2. Saya pribadi tidak akan berkomentar seperti teman Kristen Mbak, 
karena saya sadar di Kristen juga tidak kurang masalah perpecahan dan 
gesekan di dalam. Seandainya Mbak berkomentar spt itu pada saya, 
mungkin saya juga bakal senyum atau diam saja, daripada bikin suasana 
tambah runyam. 

2.3. Saya setuju dengan Mbak Mia, tidak perlu proyeksi ke mana2. 
Kristen dan Islam sama2 punya masa lalu yang baik dan buruk, juga 
sama2 punya persoalan masa kini yang runyam. 
Bara api selalu ada dalam hubungan antara umat Kristen dan Islam. 
Yang lebih suka mengipasi dan menimbulkan api sudah 
banyak "peminat"nya. Yang kurang banyak itu mereka yang mencoba 
mematikannya (euh, serasa jadi Aa Gym :) 

Buat Pak Wida, 
Betul, kadang saya berpikir Pak Ulil itu seperti sedang melakoni 
Luther di tahun 1500-an. Tapi kalau Pak Wida mau melihatnya dari sisi 
lain, tanpa Luther Gereja Katolik Roma (mungkin) juga tidak akan 
mereformasi diri. Maka saya pikir tokoh seperti Pak Ulil diperlukan 
sebagai penyeimbang? 
Kalau saya boleh bersaran ke Pak Wida, tentu baik kita belajar dari 
pegalaman orang lain supaya tidak terantuk di batu yang sama :) namun 
baiknya mencoba tahu lebih banyak lagi konteksnya dll. Kan kita bisa 
rasakan mana tulisan orang yang mengerti persoalan, mana yang tidak, 
toh? Jadi ada semacam "pendidikan" gitu lohhh :)

Peace, 
Ida.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "SPSI K1" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru  and 
rame.
> Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai 
kekerasan di
> tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang  yang katanya seorang 
ustads
> dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang 
wolk out
> atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan 
kebetulan
> yang ikut training bukan cuma  orang islam tapi ada  yang non Islam 
dan
> akhirnya mereka " Pekerja kristen " bilang sama saya .
> Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali 
tapi kok
> enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri?
> Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau " 
orang
> kristen " melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum.
> Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama 
saya tidak
> mumpuni seperti rekan WM lainya.
> 
> 
> 
> 
> - Original Message -----
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:05 AM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari 
sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap 
Al
> Qur'an - Mahluk
> 
> 
> > Baik pak Chodjim, saya hanya berharap bahwa JIL ini jika 
tujuannya baik
> > bukanlah hendak menjadi mazhab tertentu atau bahkan sempalan 
tertentu dari
> > Islam. Atau yang paling jauh, janganlah JIL menjadi Protestan nya 
Islam.
> > Tetapi hendaklah niatnya JIL itu hendak memberikan pemahaman yang 
lebih
> > baik untuk Islam, perbaikan untuk Islam. Sehingga pada akhirnya 
yang
> > terkenal itu adalah Islam nya, bukan JIL nya. Jangan sampai kita 
menjadi
> > meresmikan sebuah nama di samping Islam. Semuanya adalah untuk 
Islam.
> > Kalau misalnya -siapapun- yang mengusung sebuah nama untuk 
perbaikan
> > Islam, jika akhirnya dia menjadi dominan, hapuskanlah namanya itu,
> > kembalilah menjadi Islam saja. Apapun nama yang dibentuk, saya 
harap bukan
> > untuk membentuk kelompok baru, tetapi nama itu dibuat dalam rangka
> > memperjuangkan perbaikan untuk Islam.
> >
> > Salam,










Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-25 Terurut Topik achmad.chodjim



Mbak, sampai segitukah yang terlibat training. Sudah dikonfirmasikah bahwa sang ustaz itu dari JIL. Dan, apa sebenarnya yang ditrainingkan itu? Rupanya pekerja di perusahaan Mbak tidak serius mengikuti training, sehingga ada aja yang dipakai sebagai alasan, hehehe.



Daripada "benci", "sentimen", atau "tidak demen" kepada kelompok lain, lebih baik berzikir kepada Allah agar diberi petunjuk dan kemudahan dalam menempuh hidup ini. Berzikir kepada Dia agar kalau mati nanti diberi kemudahan dan tahu jalannya dalam menuju TUHAN.



Yuk diskusi yang lain saja



Wassalam,

chodjim







-Original Message-

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com

[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SPSI K1

Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:32 AM

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar

Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al

Qur'an - Mahluk





Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru  and rame.

Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di

tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang  yang katanya seorang ustads

dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out

atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan kebetulan

yang ikut training bukan cuma  orang islam tapi ada  yang non Islam dan

akhirnya mereka " Pekerja kristen " bilang sama saya .

Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok

enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri?

Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau " orang

kristen " melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum.

Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak

mumpuni seperti rekan WM lainya.









- Original Message -

From: <[EMAIL PROTECTED]>

To: 

Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:05 AM

Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar

Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al

Qur'an - Mahluk





> Baik pak Chodjim, saya hanya berharap bahwa JIL ini jika tujuannya baik

> bukanlah hendak menjadi mazhab tertentu atau bahkan sempalan tertentu dari

> Islam. Atau yang paling jauh, janganlah JIL menjadi Protestan nya Islam.

> Tetapi hendaklah niatnya JIL itu hendak memberikan pemahaman yang lebih

> baik untuk Islam, perbaikan untuk Islam. Sehingga pada akhirnya yang

> terkenal itu adalah Islam nya, bukan JIL nya. Jangan sampai kita menjadi

> meresmikan sebuah nama di samping Islam. Semuanya adalah untuk Islam.

> Kalau misalnya -siapapun- yang mengusung sebuah nama untuk perbaikan

> Islam, jika akhirnya dia menjadi dominan, hapuskanlah namanya itu,

> kembalilah menjadi Islam saja. Apapun nama yang dibentuk, saya harap bukan

> untuk membentuk kelompok baru, tetapi nama itu dibuat dalam rangka

> memperjuangkan perbaikan untuk Islam.

>

> Salam,

>

>

>

> <[EMAIL PROTECTED]>

> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com

> 04/25/2006 10:48 AM

> Please respond to

> wanita-muslimah@yahoogroups.com

>

>

> To

> 

> cc

>

> Subject

> RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi -

> Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

>

>

>

>

>

>

> Mas Wida,

>

> Saya mau mengajak Anda untuk bisa netral terhadap sesama muslim.

> Sebagaimana yang Anda tuturkan, suatu nama dibutuhkan oleh pendirinya

> untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Sampai di

> sini saya setuju 100%.

>

> Lalu, organisasi itu punya tujuan dan itu dituangkan dalam anggaran RT

> atau lainnya, di antaranya pernyataan JIL adalah "Islam yang menekankan

> kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang

> menindas."

>

> Ya..., itulah tujuan mereka. Sepatutnya saya dan Mas Wida tidak mengecam

> tujuannya itu. Silakan mengecam mereka bila dalam kenyataannya JIL

> merugikan atau menzalimi kehidupan kita dan keluarga. Jadi, kita jangan

> terjerumus kepada pemihakan dulu. Bagaimana pun mereka adalah

> saudara-saudara kita yang "bersyadatayn". Jadi, kita jangan melakukan

> penghakiman seperti "tertindas apa" dan sebagainya.

>

> Silakan meneyebutkan "praktik-praktik JIL" yang tak patut dilakukan oleh

> muslim di mana saja, asalkan bukan sebuah fitnah. Kita pun harus bisa

> membedakan antara "praktik" atau "tindakan" dengan "pandangan". Jika itu

> hanya berupa pandangan, maka kita harus tahu bahwa Alquran amat menghargai

> pandangan. Makanya, ada musyawarah. Sebab, jika semua pandangan sama, ya

> tentu s

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik jano ko



 
  Selamat siang Mas Ary,
   
  Pengikut Kanjeng Nabi Muhammad memang seharusnya saling "berkasih sayang" begitu, saling mengingatkan and berdialog berdasarkan apa yang telah kita yakini bersama.
   
  Kalau jano ko melakukan penyimpangan lalu oleh Mas Ary didiamkan saja itu namanya jadi di  " ja(r) no (ko) / dicuekin,  buntut-buntutnya ya tidak baik untuk si jano ko, begitu, nanti Jano ko jadi "besar kepala" and "sombong".
   
  Dengan berdialog, berdiskusi antara kedua belah pihak, sebenarnya tanpa sadar kedua belah pihak sama beruntungnya secara spiritual, sama-sama dapat "pahala" begitu, mangkanya kita tidak perlu paranoid dengan dialog dan diskusi :) , makin lama dan panjang diskusinya , insya Allah makin banyak pahala yang kita dapatkan, semoga bisa jadi tabungan pahala untuk bekal saat kita mengahadap kepada-Nya dikemudian hari :)
   
  Tidak ada salahnya WM menjadi media untuk berdialog antara saudara-saudari yang  lagi saling"misunderstand" begitu.
   
  Begitu dulu.
   
  wassalam
   
   
  

Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Salam Bang Yos,

Terima kasih Bang Yos atas perhatian dan sarannya.
Mudah-mudahan bisa saya lakukan.

Bang Yos sendiri sudah baca Al-Quran belum?
"Besar murka Allah, kepada orang yang berkata-kata apa-apa yang dia tidak
lakukan" (Al-ayah).

Jangan marah ya...
Saya sayang sama Bang Yos,
makanya saya ingatkan, kalo nggak sayangkan saya akan "ja(r) no (ko)"...
:-)

Wassalam
Ary
NB.
Bang Yos sudah jadi fans-nya GusDur ya...
Sudah bisa mengganti Salam dengan Selamat Pagi
nggak pa-pa kok, bagus-bagus saja
:-)




- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 3:56 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Selamat pagi Mas Ary,
>
>   Silahkan membaca Al Qur'an yang lebih tekun lagi ya:)
>
>   wassalam
>
> Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> - Original Message ----- 
> From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Selamat malam Pak Achmad,
>
>   Jangan marah ya pak,
>
>   Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
> pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?
>
> Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
>   Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
> tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
> definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!
>
>
>   Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
> pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.
>
>   Mengapa disebut Islam Liberal?
>
>   Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan
dan
> pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab
pada
> kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
> penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
> sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".
>
>
>   Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan
prinsip-prinsip
> yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.
>
>   ---
>
>   Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
>   Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
> kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?
>
>   -
>
> Ary:
>
> Tak ikut nimbrung mas Janoko.
> Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
> Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
> yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.
>
> Contohnya cara membaca:
> "Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas."
>
> "Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
> menindas"
>
> Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
> lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari
kepatuhan
> thd Allah".
> Lha inikan 

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik SPSI K1



Pak wida sori ikut nimbrung, kayanya kalo bahas soal JIL seru  and rame.
Saya punya pengalaman 3 hari yang lalu ada training mengenai kekerasan di
tempat kerja dan kebetulan panitia mengundang  yang katanya seorang ustads
dan punya pondok pesantren.dari hasil diskusi banyak peserta yang wolk out
atau keluar dari forum karena mereka bilang pak ustadnya JIL, dan kebetulan
yang ikut training bukan cuma  orang islam tapi ada  yang non Islam dan
akhirnya mereka " Pekerja kristen " bilang sama saya .
Mba kok oranga islam itu aneh banyak mecemnya dan variatip sekali tapi kok
enggak kompak dan pasti salah satunya pengen menang sendiri?
Tapi saya bilang sama orang tersebut bahwa inikan yang mereka mau " orang
kristen " melihat pepecahan dalam Islam.mereka cuma senyum.
Kalo saya setuju sama Pak Wida walaupun mungkin pemahaman agama saya tidak
mumpuni seperti rekan WM lainya.




- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:05 AM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Baik pak Chodjim, saya hanya berharap bahwa JIL ini jika tujuannya baik
> bukanlah hendak menjadi mazhab tertentu atau bahkan sempalan tertentu dari
> Islam. Atau yang paling jauh, janganlah JIL menjadi Protestan nya Islam.
> Tetapi hendaklah niatnya JIL itu hendak memberikan pemahaman yang lebih
> baik untuk Islam, perbaikan untuk Islam. Sehingga pada akhirnya yang
> terkenal itu adalah Islam nya, bukan JIL nya. Jangan sampai kita menjadi
> meresmikan sebuah nama di samping Islam. Semuanya adalah untuk Islam.
> Kalau misalnya -siapapun- yang mengusung sebuah nama untuk perbaikan
> Islam, jika akhirnya dia menjadi dominan, hapuskanlah namanya itu,
> kembalilah menjadi Islam saja. Apapun nama yang dibentuk, saya harap bukan
> untuk membentuk kelompok baru, tetapi nama itu dibuat dalam rangka
> memperjuangkan perbaikan untuk Islam.
>
> Salam,
>
>
>
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 04/25/2006 10:48 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> 
> cc
>
> Subject
> RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi -
> Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
>
>
>
>
>
>
> Mas Wida,
>
> Saya mau mengajak Anda untuk bisa netral terhadap sesama muslim.
> Sebagaimana yang Anda tuturkan, suatu nama dibutuhkan oleh pendirinya
> untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Sampai di
> sini saya setuju 100%.
>
> Lalu, organisasi itu punya tujuan dan itu dituangkan dalam anggaran RT
> atau lainnya, di antaranya pernyataan JIL adalah "Islam yang menekankan
> kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
> menindas."
>
> Ya..., itulah tujuan mereka. Sepatutnya saya dan Mas Wida tidak mengecam
> tujuannya itu. Silakan mengecam mereka bila dalam kenyataannya JIL
> merugikan atau menzalimi kehidupan kita dan keluarga. Jadi, kita jangan
> terjerumus kepada pemihakan dulu. Bagaimana pun mereka adalah
> saudara-saudara kita yang "bersyadatayn". Jadi, kita jangan melakukan
> penghakiman seperti "tertindas apa" dan sebagainya.
>
> Silakan meneyebutkan "praktik-praktik JIL" yang tak patut dilakukan oleh
> muslim di mana saja, asalkan bukan sebuah fitnah. Kita pun harus bisa
> membedakan antara "praktik" atau "tindakan" dengan "pandangan". Jika itu
> hanya berupa pandangan, maka kita harus tahu bahwa Alquran amat menghargai
> pandangan. Makanya, ada musyawarah. Sebab, jika semua pandangan sama, ya
> tentu saja tak akan pernah ada musyawarah.... :))
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
> [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, April 25, 2006 7:40 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili
> suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang
> yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit.
>
> Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika
> lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij,
> syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal
> dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap
> penindas

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto



Sangat setuju Bang Wida,
sekarang..kita mulai dari diri kita sendiri..di milis ini dulu...
Mulai dari diri sendiri, hal yang kecil-kecil, sekarang...
:-)


- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 6:23 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Hal yang sama seharusnya berlaku untuk pihak yang sering dikecam oleh JIL
> itu. Yaitu kaum Fundamentalis.
>
> Jika mementingkan Ukhuwah, maka yang paling penting adalah: kita bisa
> menjaga lidah kita masing-masing terhadap pihak lain. Diskusi, dialog dan
> bukan penghakiman. Semua berkerja untuk Islam, bukan untuk nama
> kelompoknya. Kalau masing-masing pihak tidak bisa menjaga lidah
> masing-masing, saling bertahan pada fatwanya dan tidak mau dialog, dialog
> semu yang sesungguhnya hanyalah adu monolog untuk hadirin, saling kampanye
> fatwa, tidak ada keinginan untuk mendengar dan menerima kebenaran dari
> pihak yang lain, ... maka akan semakin tajam ... dan jurang akan semakin
> lebar. Jika tidak mau bertemu pada dialog yang saling memahami, maka
> kemudian tinggallah adu pengikut bak partai politik. Dan ujungnya adalah
> tindakan anarkis, baik dengan tangan atau politis. Sayang sekali bukan?
>
> Saya yakin, saling penerimaan itu harus terjadi di kedua belah pihak. Baik
> Islam "Fundamentalis" maupun "Liberal". Posisi tawar itu harus di kedua
> belah pihak. Keinginan mendengar empati itu harus di kedua belah pihak.
> Soalnya saya sudah sering mendengar kedua belah pihak sudah saling
> memberikan cap kepada pihak lainnya. Masing-masing pihak harus
> menghapuskan cap itu dahulu untuk bisa duduk dan saling "mendengar".
>
>
>
>
> "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 04/25/2006 11:23 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> 
> cc
>
> Subject
> Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi -
> Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
>
>
>
>
>
>
> Bang Wida,
>
> Apa sih sebetulnya pentingnya nama ketika kita bisa memahami isinya.
> Sebetulnya pointnya bukan pada apa yang mereka maksud dg. penamaan diri
> "Islam Liberal".
> Karena maksud pemberian nama biasanya baik.
> Sama spt. orang tua memberi nama, tentu dengan maksud baik.
>
> Masalahnya bagi kita adalah bagaimana kita memandang keberadaan mereka
> itu.
> Ketidakyakinan Bang Wida ttg "IsLib" sbg. antitesis penindasan
> sosial-politik itu wajar,
> Dan jika merasa sbg. bagian dari yang menjadi target, hal itu juga wajar,
> mengingat retorika dari pihak "Islib" yang akhir-akhir ini agak lebih
> terbuka.
>
> Tapi ketidakyakinan Bang Wida itu harusnya diwujudkan dalam bentuk dialog,
> bukan penghakiman tanpa ada ruang dialog.
> Itu jika kita memberi prioritas pada ukhuwah.
> Perwujudan Ukhuwah itu mahal dan penuh pengorbanan.
> Silahkan lihat sejarah agama kita yang tercinta ini.
> Sayangnya jarang yang mau berkorban untuk itu.
>
> Model-model "mengartikan", "menduga-duga" spt. yang dicontohkan oleh Bang
> Yos berpotensi merusak umat lebih banyak daripada memberi terang.
>
> Salam
> Ary
>
>
>
> - Original Message - 
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, April 25, 2006 2:40 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> > Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili
> > suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang
> > yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak
> sedikit.
> > Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab
> ketika
> > lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij,
> > syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal
> > dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap
> > penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata
> Liberal
> > dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu.
> Kemunculan
> > JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik,
> > tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain.
> Fundamentalis?
> > Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata
> > "penindasan" atau kekangan atau ikatan terhadap paham k

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Wida . Kusuma



Hal yang sama seharusnya berlaku untuk pihak yang sering dikecam oleh JIL 
itu. Yaitu kaum Fundamentalis. 

Jika mementingkan Ukhuwah, maka yang paling penting adalah: kita bisa 
menjaga lidah kita masing-masing terhadap pihak lain. Diskusi, dialog dan 
bukan penghakiman. Semua berkerja untuk Islam, bukan untuk nama 
kelompoknya. Kalau masing-masing pihak tidak bisa menjaga lidah 
masing-masing, saling bertahan pada fatwanya dan tidak mau dialog, dialog 
semu yang sesungguhnya hanyalah adu monolog untuk hadirin, saling kampanye 
fatwa, tidak ada keinginan untuk mendengar dan menerima kebenaran dari 
pihak yang lain, ... maka akan semakin tajam ... dan jurang akan semakin 
lebar. Jika tidak mau bertemu pada dialog yang saling memahami, maka 
kemudian tinggallah adu pengikut bak partai politik. Dan ujungnya adalah 
tindakan anarkis, baik dengan tangan atau politis. Sayang sekali bukan? 

Saya yakin, saling penerimaan itu harus terjadi di kedua belah pihak. Baik 
Islam "Fundamentalis" maupun "Liberal". Posisi tawar itu harus di kedua 
belah pihak. Keinginan mendengar empati itu harus di kedua belah pihak. 
Soalnya saya sudah sering mendengar kedua belah pihak sudah saling 
memberikan cap kepada pihak lainnya. Masing-masing pihak harus 
menghapuskan cap itu dahulu untuk bisa duduk dan saling "mendengar".




"Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
04/25/2006 11:23 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - 
Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk






Bang Wida,

Apa sih sebetulnya pentingnya nama ketika kita bisa memahami isinya.
Sebetulnya pointnya bukan pada apa yang mereka maksud dg. penamaan diri
"Islam Liberal".
Karena maksud pemberian nama biasanya baik.
Sama spt. orang tua memberi nama, tentu dengan maksud baik.

Masalahnya bagi kita adalah bagaimana kita memandang keberadaan mereka 
itu.
Ketidakyakinan Bang Wida ttg "IsLib" sbg. antitesis penindasan
sosial-politik itu wajar,
Dan jika merasa sbg. bagian dari yang menjadi target, hal itu juga wajar,
mengingat retorika dari pihak "Islib" yang akhir-akhir ini agak lebih
terbuka.

Tapi ketidakyakinan Bang Wida itu harusnya diwujudkan dalam bentuk dialog,
bukan penghakiman tanpa ada ruang dialog.
Itu jika kita memberi prioritas pada ukhuwah.
Perwujudan Ukhuwah itu mahal dan penuh pengorbanan.
Silahkan lihat sejarah agama kita yang tercinta ini.
Sayangnya jarang yang mau berkorban untuk itu.

Model-model "mengartikan", "menduga-duga" spt. yang dicontohkan oleh Bang
Yos berpotensi merusak umat lebih banyak daripada memberi terang.

Salam
Ary



- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 2:40 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili
> suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang
> yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak 
sedikit.
> Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab 
ketika
> lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij,
> syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal
> dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap
> penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata 
Liberal
> dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. 
Kemunculan
> JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik,
> tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. 
Fundamentalis?
> Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata
> "penindasan" atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang
> berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari
> penindasan pemahaman agama tertentu.
>
> Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran
> pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam 
tubuh
> agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan
> membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas
> Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di
> luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar
> Indoensia? Liberal juga?
>
> Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya,
> mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak
> dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu 
pemikiran
> tertentu yang sudah 

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto



Salam Bang Yos,

Terima kasih Bang Yos atas perhatian dan sarannya.
Mudah-mudahan bisa saya lakukan.

Bang Yos sendiri sudah baca Al-Quran belum?
"Besar murka Allah, kepada orang yang berkata-kata apa-apa yang dia tidak
lakukan" (Al-ayah).

Jangan marah ya...
Saya sayang sama Bang Yos,
makanya saya ingatkan, kalo nggak sayangkan saya akan "ja(r) no (ko)"...
:-)

Wassalam
Ary
NB.
Bang Yos sudah jadi fans-nya GusDur ya...
Sudah bisa mengganti Salam dengan Selamat Pagi
nggak pa-pa kok, bagus-bagus saja
:-)




- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 3:56 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Selamat pagi Mas Ary,
>
>   Silahkan membaca Al Qur'an yang lebih tekun lagi ya:)
>
>   wassalam
>
> Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> - Original Message - 
> From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Selamat malam Pak Achmad,
>
>   Jangan marah ya pak,
>
>   Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
> pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?
>
> Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
>   Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
> tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
> definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!
>
>
>   Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
> pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.
>
>   Mengapa disebut Islam Liberal?
>
>   Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan
dan
> pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab
pada
> kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
> penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
> sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".
>
>
>   Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan
prinsip-prinsip
> yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.
>
>   ---
>
>   Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
>   Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
> kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?
>
>   -
>
> Ary:
>
> Tak ikut nimbrung mas Janoko.
> Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
> Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
> yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.
>
> Contohnya cara membaca:
> "Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas."
>
> "Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
> menindas"
>
> Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
> lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari
kepatuhan
> thd Allah".
> Lha inikan namanya fitnah...
>
> Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
> sebagai hal yang sangat islami.
> Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
> Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...
>
> Salam
> Ary
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
>
>
> -
>   YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
> Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
>
> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
> Your use of

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto



Bang Wida,

Apa sih sebetulnya pentingnya nama ketika kita bisa memahami isinya.
Sebetulnya pointnya bukan pada apa yang mereka maksud dg. penamaan diri
"Islam Liberal".
Karena maksud pemberian nama biasanya baik.
Sama spt. orang tua memberi nama, tentu dengan maksud baik.

Masalahnya bagi kita adalah bagaimana kita memandang keberadaan mereka itu.
Ketidakyakinan Bang Wida ttg "IsLib" sbg. antitesis penindasan
sosial-politik itu wajar,
Dan jika merasa sbg. bagian dari yang menjadi target, hal itu juga wajar,
mengingat retorika dari pihak "Islib" yang akhir-akhir ini agak lebih
terbuka.

Tapi ketidakyakinan Bang Wida itu harusnya diwujudkan dalam bentuk dialog,
bukan penghakiman tanpa ada ruang dialog.
Itu jika kita memberi prioritas pada ukhuwah.
Perwujudan Ukhuwah itu mahal dan penuh pengorbanan.
Silahkan lihat sejarah agama kita yang tercinta ini.
Sayangnya jarang yang mau berkorban untuk itu.

Model-model "mengartikan", "menduga-duga" spt. yang dicontohkan oleh Bang
Yos berpotensi merusak umat lebih banyak daripada memberi terang.

Salam
Ary



- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 25, 2006 2:40 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


> Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili
> suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang
> yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit.
> Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika
> lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij,
> syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal
> dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap
> penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal
> dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan
> JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik,
> tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis?
> Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata
> "penindasan" atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang
> berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari
> penindasan pemahaman agama tertentu.
>
> Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran
> pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh
> agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan
> membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas
> Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di
> luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar
> Indoensia? Liberal juga?
>
> Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya,
> mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak
> dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu pemikiran
> tertentu yang sudah lari dari dasar-dasar Islam. Akan seperti apa
> perkembangan JIL ke depan? Apakah akan menjadi suatu mazhab tersendiri
> seperti mazhab2 lain yang sudah ada? Ataukah bahkan akan menjadi "agama
> baru" sebagaimana hadirnya Protestan dari Katholik? Semoga tidak sejauh
> itu. Bahkan semoga pada akhirnya bisa melebur kembali kepada hanya kata
> Islam saja. Semoga nama Islam Liberal itu tidak abadi.
>
> Salam,
>
>
>
>
> "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 04/25/2006 02:41 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
>
> Subject
> Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi -
> Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk
>
>
>
>
>
>
> dengan "hati yang tidak bersih"
> saya membaca:
> "Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
> menindas"
> sama dengan
> "kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah"
> ===>
> "struktur sosial-politik yang menindas"="kepatuhan thd Allah"
>
> ampuunnn.
>
> salam,
> DWS
>
> On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > - Original Message -
> > From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: 
> > Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
> > Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> > Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat 

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Wida . Kusuma



Baik pak Chodjim, saya hanya berharap bahwa JIL ini jika tujuannya baik 
bukanlah hendak menjadi mazhab tertentu atau bahkan sempalan tertentu dari 
Islam. Atau yang paling jauh, janganlah JIL menjadi Protestan nya Islam. 
Tetapi hendaklah niatnya JIL itu hendak memberikan pemahaman yang lebih 
baik untuk Islam, perbaikan untuk Islam. Sehingga pada akhirnya yang 
terkenal itu adalah Islam nya, bukan JIL nya. Jangan sampai kita menjadi 
meresmikan sebuah nama di samping Islam. Semuanya adalah untuk Islam. 
Kalau misalnya -siapapun- yang mengusung sebuah nama untuk perbaikan 
Islam, jika akhirnya dia menjadi dominan, hapuskanlah namanya itu, 
kembalilah menjadi Islam saja. Apapun nama yang dibentuk, saya harap bukan 
untuk membentuk kelompok baru, tetapi nama itu dibuat dalam rangka 
memperjuangkan perbaikan untuk Islam.

Salam,



<[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
04/25/2006 10:48 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - 
Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk






Mas Wida,

Saya mau mengajak Anda untuk bisa netral terhadap sesama muslim. 
Sebagaimana yang Anda tuturkan, suatu nama dibutuhkan oleh pendirinya 
untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Sampai di 
sini saya setuju 100%.

Lalu, organisasi itu punya tujuan dan itu dituangkan dalam anggaran RT 
atau lainnya, di antaranya pernyataan JIL adalah "Islam yang menekankan 
kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang 
menindas."

Ya..., itulah tujuan mereka. Sepatutnya saya dan Mas Wida tidak mengecam 
tujuannya itu. Silakan mengecam mereka bila dalam kenyataannya JIL 
merugikan atau menzalimi kehidupan kita dan keluarga. Jadi, kita jangan 
terjerumus kepada pemihakan dulu. Bagaimana pun mereka adalah 
saudara-saudara kita yang "bersyadatayn". Jadi, kita jangan melakukan 
penghakiman seperti "tertindas apa" dan sebagainya. 

Silakan meneyebutkan "praktik-praktik JIL" yang tak patut dilakukan oleh 
muslim di mana saja, asalkan bukan sebuah fitnah. Kita pun harus bisa 
membedakan antara "praktik" atau "tindakan" dengan "pandangan". Jika itu 
hanya berupa pandangan, maka kita harus tahu bahwa Alquran amat menghargai 
pandangan. Makanya, ada musyawarah. Sebab, jika semua pandangan sama, ya 
tentu saja tak akan pernah ada musyawarah :))

Wassalam,
chodjim

 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 25, 2006 7:40 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili 
suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang 
yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit. 

Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika 
lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij, 
syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal 
dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap 
penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal 
dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan 
JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik, 
tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis? 
Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata 
"penindasan" atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang 
berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari 
penindasan pemahaman agama tertentu.

Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran 
pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh 
agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan 
membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas 
Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di 
luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar 
Indoensia? Liberal juga?

Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya, 
mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak 
dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu pemikiran 

tertentu yang sudah lari dari dasar-dasar Islam. Akan seperti apa 
perkembangan JIL ke depan? Apakah akan menjadi suatu mazhab tersendiri 
seperti mazhab2 lain yang sudah ada? Ataukah bahkan akan menjadi "agama 
baru" sebagaimana hadirnya Protestan dari Katholik? Semoga tidak sejauh 
itu. Bahkan semoga pada akhirnya bi

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik achmad.chodjim



Mas Wida,



Saya mau mengajak Anda untuk bisa netral terhadap sesama muslim. Sebagaimana yang Anda tuturkan, suatu nama dibutuhkan oleh pendirinya untuk mewakili suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Sampai di sini saya setuju 100%.



Lalu, organisasi itu punya tujuan dan itu dituangkan dalam anggaran RT atau lainnya, di antaranya pernyataan JIL adalah "Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas."



Ya..., itulah tujuan mereka. Sepatutnya saya dan Mas Wida tidak mengecam tujuannya itu. Silakan mengecam mereka bila dalam kenyataannya JIL merugikan atau menzalimi kehidupan kita dan keluarga. Jadi, kita jangan terjerumus kepada pemihakan dulu. Bagaimana pun mereka adalah saudara-saudara kita yang "bersyadatayn". Jadi, kita jangan melakukan penghakiman seperti "tertindas apa" dan sebagainya. 



Silakan meneyebutkan "praktik-praktik JIL" yang tak patut dilakukan oleh muslim di mana saja, asalkan bukan sebuah fitnah. Kita pun harus bisa membedakan antara "praktik" atau "tindakan" dengan "pandangan". Jika itu hanya berupa pandangan, maka kita harus tahu bahwa Alquran amat menghargai pandangan. Makanya, ada musyawarah. Sebab, jika semua pandangan sama, ya tentu saja tak akan pernah ada musyawarah :))



Wassalam,

chodjim



 



-Original Message-

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com

[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of

[EMAIL PROTECTED]

Sent: Tuesday, April 25, 2006 7:40 AM

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar

Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al

Qur'an - Mahluk





Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili 

suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang 

yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit. 

Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika 

lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij, 

syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal 

dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap 

penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal 

dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan 

JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik, 

tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis? 

Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata 

"penindasan" atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang 

berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari 

penindasan pemahaman agama tertentu.



Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran 

pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh 

agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan 

membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas 

Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di 

luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar 

Indoensia? Liberal juga?



Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya, 

mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak 

dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu pemikiran 

tertentu yang sudah lari dari dasar-dasar Islam. Akan seperti apa 

perkembangan JIL ke depan? Apakah akan menjadi suatu mazhab tersendiri 

seperti mazhab2 lain yang sudah ada? Ataukah bahkan akan menjadi "agama 

baru" sebagaimana hadirnya Protestan dari Katholik? Semoga tidak sejauh 

itu. Bahkan semoga pada akhirnya bisa melebur kembali kepada hanya kata 

Islam saja. Semoga nama Islam Liberal itu tidak abadi.



Salam,









"Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> 

Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com

04/25/2006 02:41 AM

Please respond to

wanita-muslimah@yahoogroups.com





To

wanita-muslimah@yahoogroups.com

cc



Subject

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - 

Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk













dengan "hati yang tidak bersih"

saya membaca:

"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang 

menindas"

sama dengan

"kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah"

===>

"struktur sosial-politik yang menindas"="kepatuhan thd Allah"



ampuunnn.



salam,

DWS



On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>

> - Original Message -

> From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>

> To: 

> Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM

> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: I

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik achmad.chodjim



Selamat pagi, Mas Yos.

Saya nggak marah, dan buat apa marah karena marah yang tidak pada tempatnya itu temannya setan.

Balik bertanya. Itulah sistem puter-puter. Saya menanyakan kepada Anda, karena ungkapan Anda dalam:
 "Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung", kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima."

Cobalah renungkan kalimat tersebut secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit jelas punya makna (1) Anda menggantung pendapat saya, (2) Anda menerima pendapat saya bila saya 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Itu contoh menelaah bahasa panjenengan. Sekarang secara implisit bila kalimat tersebut utuh dan tidak dipotong-potong ialah: Anda menggantung pendapat saya karena pendapat saya tidak 100% mutlak berpedoman pada Alquran dan Hadis. 

Kedua, silakan baca kembali secara utuh definisi dari JIL tersebut. Anda akan mendapatkan pemahaman sebagaimana yang dikomentari oleh Mas Ary dan DWS.

Ketiga, tentang setan sesuai dengan yang panjenengan kutib, akan saya uraikan sedikit.

Ayat 2:208 bukanlah merujuk pada JIL. Karena ayat ini diturunkan sebelum ada bentuk Murjiah, Muktazilah, Syiah, Aswaja, Khawarij, dan lain sebagainya dalam dunia Islam. Ayat ini sebenarnya berkaitan dengan Surah Al-Hujurat yang melarang perseteruan sesama para pengikut Rasul dalam rangka mempertahankan piagam Madinah yang merupakan wujud demokrasi terbesar sepanjang sejarah.

Semua orang yang mengimani perjanjian/Piagam Madinah alias Deklarasi Madinah dipanggil "yaa ayyuhalladziina aamanuu" dalam ayat tersebut. Masuk dalam panggilan ayat itu ialah tokoh munafik Abdullah bin Ubay, yang pada waktu itu telah bisa mengkompori suku Aus dan Khajrat. Dengan demikian ayat itu merupakan seruan agar semua orang yang menghormati Piagam Madinah tetap memilih masuk dalam "silmi" (perdamaian). Mereka semua diminta tidak cekcok yang bisa melemahkan barisan umat. Sedangkan cekcok itulah yang merupakan langkah-langkah setan!

Wassalam,
chodjim
  
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Tuesday, April 25, 2006 1:14 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


Selamat malam Pak Achmad,
   
  Jangan marah ya pak,
   
  Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?

Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
  Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?! 
   
   
  Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.
   
  Mengapa disebut Islam Liberal?
   
  Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".
   
   
  Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.

  ---
   
  Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
  Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?
   
  Nah, kalau Pak Achmad sudah membaca definisi tersebut diatas, apakah Pak Achmad masih akan tetap mengatakan saya ini "memfitnah" ?
   
  Pak Achmad yang saya hormati, disini kita itu diskusi, mencari kebenaran, tidak ada fitnah-fitnahan.
   
  Karena saya lebih dulu lahir dari insan-insan Liberal tersebut dan diberi sedikit pengetahuan dan kewajiban untuk mengajak berbaik - baikan, sudah sewajarnya saya memberitahu mereka, inilah wujud dari "kasih sayang" saya kepada mereka, ngono paklha kalau jano-ko tidak perduli kepada mereka maka jano-ko akan "cuek baibeh" aja ngono, tak jarno gitu
   
  Lha , saya ini ikut lomba membuat kebaikan mosok disebut melakukan perbuatan syaitonsyaiton itu apa tho pak ?
   
  Oke dech kita bahas dikit tentang setan itu apa dan siapa and apa misinya,
   
  Al Qur'an 
  [2.208] Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah ka

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik jano ko



Selamat pagi Mas Ary,
   
  Silahkan membaca Al Qur'an yang lebih tekun lagi ya:)
   
  wassalam

Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


Selamat malam Pak Achmad,

  Jangan marah ya pak,

  Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?

Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
  Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!


  Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.

  Mengapa disebut Islam Liberal?

  Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan
pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada
kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".


  Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip
yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.

  ---

  Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
  Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?

  -

Ary:

Tak ikut nimbrung mas Janoko.
Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.

Contohnya cara membaca:
"Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas."

"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
menindas"

Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari kepatuhan
thd Allah".
Lha inikan namanya fitnah...

Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
sebagai hal yang sangat islami.
Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...

Salam
Ary




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  


    
-
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
-
  



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Wida . Kusuma



Mungkin dirasakan dibutuhkan suatu nama oleh pendirinya untuk mewakili 
suatu bentuk pemikiran yang hendak diperjuangkan. Karena beberapa orang 
yang mempunyai pemikiran telah berkumpul dan jumlahnya juga tidak sedikit. 
Pemilihan nama "Islam Liberal" seperti pemilihan nama suatu Mazhab ketika 
lahirnya dulu di zaman sahabat, apa itu mu'tazilah, murjiah, khawarij, 
syiah, dlsb. Tetapi kenapa Islam Liberal yang dipilih? Jika Liberal 
dikaitkan dengan arti pembebasan, lalu pembebasan terhadap apa? Terhadap 
penindasan apa? Penindasan sosial politik? Saya tidak yakin. Kata Liberal 
dari IL itu rasanya lebih berarti ke suatu pemahaman tertentu. Kemunculan 
JIL itu bukan sebagai anti tesis terhadap penindasan sosial politik, 
tetapi lebih terhadap suatu pemahaman keagamaan yang lain. Fundamentalis? 
Maka jika kata Liberal yang dipilih, itu berarti melekatkan kata 
"penindasan" atau kekangan atau ikatan terhadap paham keagamaan yang 
berseberangan dengan JIL. Seolah JIL hadir untuk membebaskannya dari 
penindasan pemahaman agama tertentu.

Kenapa harus memilih suatu nama? Ini adalah pembentukan mazhab. Aliran 
pemahaman tertentu. Ini seperti menyikapi perbedaan pemahaman dalam tubuh 
agama sebagai partai politik. Penyebaran pahamnya akan sebanding dengan 
membesarnya anggota dari mazhab itu. Lalu apakah nama JIL itu hanya khas 
Indonesia? Pemikiran yang diusung oleh JIL itu pasti sudah ada juga di 
luar Indonesia. Lalu nama apa yang dipakai oleh pikiran itu di luar 
Indoensia? Liberal juga?

Dalam usahanya untuk memunculkan suatu pemikiran dan memperjuangkannya, 
mungkin memberikan suatu nama ada baiknya. Mudah-mudahan hal ini tidak 
dimaksudkan untuk menjadikan mazhab tertentu yang mewakili suatu pemikiran 
tertentu yang sudah lari dari dasar-dasar Islam. Akan seperti apa 
perkembangan JIL ke depan? Apakah akan menjadi suatu mazhab tersendiri 
seperti mazhab2 lain yang sudah ada? Ataukah bahkan akan menjadi "agama 
baru" sebagaimana hadirnya Protestan dari Katholik? Semoga tidak sejauh 
itu. Bahkan semoga pada akhirnya bisa melebur kembali kepada hanya kata 
Islam saja. Semoga nama Islam Liberal itu tidak abadi.

Salam,




"Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
04/25/2006 02:41 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - 
Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk






dengan "hati yang tidak bersih"
saya membaca:
"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang 
menindas"
sama dengan
"kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah"
===>
"struktur sosial-politik yang menindas"="kepatuhan thd Allah"

ampuunnn.

salam,
DWS

On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> - Original Message -----
> From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Selamat malam Pak Achmad,
>
>   Jangan marah ya pak,
>
>   Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
> pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?
>
> Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
>   Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
> tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
> definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!
>
>
>   Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, 
monggo
> pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.
>
>   Mengapa disebut Islam Liberal?
>
>   Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, 
yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan 
dan
> pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab 
pada
> kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan 
kebutuhan
> penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu 
kata
> sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".
>
>
>   Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan 
prinsip-prinsip
> yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.
>
>   ---
>
>   Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
>   Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
> kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?
>
>   ---

Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Dwi W. Soegardi



dengan "hati yang tidak bersih"
saya membaca:
"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas"
sama dengan
"kebebasan pribadi dari kepatuhan thd Allah"
===>
"struktur sosial-politik yang menindas"="kepatuhan thd Allah"

ampuunnn.

salam,
DWS

On 4/24/06, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> - Original Message -
> From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
> Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
> Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
> Qur'an - Mahluk
>
>
> Selamat malam Pak Achmad,
>
>   Jangan marah ya pak,
>
>   Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
> pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?
>
> Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
>   Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
> tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
> definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!
>
>
>   Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
> pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.
>
>   Mengapa disebut Islam Liberal?
>
>   Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan
> pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada
> kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
> penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
> sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".
>
>
>   Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip
> yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.
>
>   ---
>
>   Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
>   Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
> kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?
>
>   -
>
> Ary:
>
> Tak ikut nimbrung mas Janoko.
> Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
> Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
> yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.
>
> Contohnya cara membaca:
> "Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
> Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
> sosial-politik yang menindas."
>
> "Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
> menindas"
>
> Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
> lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari kepatuhan
> thd Allah".
> Lha inikan namanya fitnah...
>
> Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
> sebagai hal yang sangat islami.
> Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
> Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...
>
> Salam
> Ary






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto




- Original Message - 
From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, April 24, 2006 8:14 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an - Mahluk


Selamat malam Pak Achmad,

  Jangan marah ya pak,

  Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan
pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?

Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
  Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal
tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca
definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?!


  Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo
pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.

  Mengapa disebut Islam Liberal?

  Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan
pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada
kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata
sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".


  Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip
yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.

  ---

  Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
  Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan
kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?

  -

Ary:

Tak ikut nimbrung mas Janoko.
Sekarang, saya sarankan mas Janoko supaya agak sabar dan tenang.
Lalu dibaca lagi definisi mereka itu dengan hati yang bersih dan prasangka
yang baik serta jangan dibaca sepotong-sepotong.

Contohnya cara membaca:
"Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu
Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur
sosial-politik yang menindas."

"Kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang
menindas"

Jadi bukan cuman "kebebasan pribadi " thok...
lalu mas Janoko gathuk-gathuk kan menjadi "kebebasan pribadi dari kepatuhan
thd Allah".
Lha inikan namanya fitnah...

Kalo mau prasangka baik kan sebetulnya kita bisa membaca kalimat di atas
sebagai hal yang sangat islami.
Karena Islam jelas membebaskan dari hal-hal yang menindas...
Kalo mas Janoko nggak setuju hal ini, berarti nggak islami mas...

Salam
Ary








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an - Mahluk

2006-04-24 Terurut Topik jano ko



Selamat malam Pak Achmad,
   
  Jangan marah ya pak,
   
  Jano ko   balik bertanya, pendapat Jano ko yang mana yang mengatakan pendapat Pak Achmad tidak berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ?

Lho, siapa yang menafsirkan menurut diri saya sendiri ?
  Monggo kita "babar" tafsiran I Liberal menurut insan-insan Liberal tersebut, jangan-jangan Pak Achmad ini belum pernah dengar atau membaca definisi "I" Liberal menurut insan-insan itu ?! 
   
   
  Dibawah ini saya suguhkan pendapat insan lib terhadap gerakannya, monggo pak dibaca pelan-pelan dan diresapi.
   
  Mengapa disebut Islam Liberal?
   
  Nama "Islam liberal" menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. "Liberal" di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu "liberal".
   
   
  Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.

  ---
   
  Tuh pak hiya tho.."Kebebasan pribadi" yang jadi acuannya.
  Kebebasan pribadi itu kan nafsu tho pak ?, apa tidak benturan dengan kepatuhan kepada Allah yang merupakan arti dari "Islam" ?
   
  Nah, kalau Pak Achmad sudah membaca definisi tersebut diatas, apakah Pak Achmad masih akan tetap mengatakan saya ini "memfitnah" ?
   
  Pak Achmad yang saya hormati, disini kita itu diskusi, mencari kebenaran, tidak ada fitnah-fitnahan.
   
  Karena saya lebih dulu lahir dari insan-insan Liberal tersebut dan diberi sedikit pengetahuan dan kewajiban untuk mengajak berbaik - baikan, sudah sewajarnya saya memberitahu mereka, inilah wujud dari "kasih sayang" saya kepada mereka, ngono paklha kalau jano-ko tidak perduli kepada mereka maka jano-ko akan "cuek baibeh" aja ngono, tak jarno gitu
   
  Lha , saya ini ikut lomba membuat kebaikan mosok disebut melakukan perbuatan syaitonsyaiton itu apa tho pak ?
   
  Oke dech kita bahas dikit tentang setan itu apa dan siapa and apa misinya,
   
  Al Qur'an 
  [2.208] Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.
   
  [2.169] Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamuberbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui
   
  2.268] setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan(kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui
   
  [3.175] Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengankawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karenaitu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman
   
  [4.38] Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barang siapa yang mengambil setan itu menjadi temannya, maka setan itu adalah teman yang seburuk-buruknya.
   
  [4.120] setan itu memberikan janji-janji kepad amereka dan membangkitkan angan-angan kosong padamereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepadamereka selain dari tipuan belaka
   
   
  [6.112] Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis)manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian merekamembisikkan kepada sebahagian yang lainperkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu(manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya merekatidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
   
   
  Wassalam
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Apanya yang baik, Mas Yos? 

Pendapat yang mana dari saya yang tidak berdasarkan Alquran dan Hadis? 

Panjenengan itu koq senengnya muter-muter melulu :) 

Klarifikasi, 

Oooh alah, Mas Yos. Mana ada klarifikasi tentang islib dari saya. Cobalah, cek-recek-cek, cek, cek... :)) 

Saya itu hendak meluruskan sampeyan yang benci kepada sesama umat Islam yang memakai label berbeda. Islib itu ya mbok jangan ditafsirkan menurut panjenengan toh, Mas. Tanyakan sendiri kepada mereka, begitu lho.. Jangan ambil kamus, lalu nganggep seperti itu. Itu yang namanya fitnah ya seperti anggapan sampeyan itu. Jadi, nggak perlu mengasihani saya. Bukalah pintu hati Anda untuk menerima petunjuk Allah dan jangan "cupet pikiran". 

Kalau menurut kamus, Mas, "Hanif" itu artinya "menyimpang". Jadi, "Ibrahim yang hanif" artinya adalah Ibrahim yang menyimpang. Opo ya ngono?! 

Jadi, makesude saya, biarkan nama liberal itu ditempelkan oleh yang membuat organisasi itu. Jangan