Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

2009-03-29 Terurut Topik izzuddin al qassam
wah kok beda ya om
kali om arcon keturunan orang kaya
hehehhe

kakek put dua-dua poligami, dan nenek kandung putri justru istri kedua 
adem banget tinggalnya deket-deketan kaya komplek gitu
kalo dimarahin sama nenek yang satu tinggal lari ke rumah nenek yang lain
masalah warisan??
wah..ini lagi...nggak ada yang ribut coz nggak ada yang harus diwarisi
yang diwarisi cuma ilmu sama kepengurusan pesantren yang emang udah diturun 
temurunkan, mau ribut gimana???
^_^

om...put produk kakek-kakek yang poligami lho

;putri

--- On Fri, 3/27/09, Ari Condro masar...@gmail.com wrote:

From: Ari Condro masar...@gmail.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, March 27, 2009, 2:30 AM

Aib buat keluarga besar ane.  

Yg poligami keluarganya pada berantakan, anak turunnya cekcok melulu.

Di depan manis, di belakang cakar cakaran ;))
*jalan kehidupan yg manis untuk dicoba*

Put put mau jadi trial errornya nggak ?  :p


salam,



-Original Message-
From: izzuddin al qassam wanitaacehtang...@yahoo.com

Date: Fri, 27 Mar 2009 01:46:53 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM


hahahaha...ditambahin
Jump into conclution : apa poligami itu merupakan aib???

:putri

--- On Fri, 3/27/09, jano ko ko_j...@yahoo.com wrote:

From: jano ko ko_j...@yahoo.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, March 27, 2009, 12:51 AM











    
            Mas Ari :



Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???



--



ko_jano :



Jump into conclution juga : apakah poligami itu hanya berkaitan dengan masalah 
sex saja ?



Coba Mas Ari mengingat sedikit saja tentang tindakan yang sangat mulia dari 
Kanjeng Nabi Muhammad yang menikahi janda yang sudah tua / sepuh.

Coba hayati keperdulian beliau kepada kaum wanita.



Mari berlajar besama untuk tidak membuka aib sendiri.



Wassalam.



-o0o-



--- On Fri, 27/3/09, Ari Condro masar...@gmail. com wrote:



From: Ari Condro masar...@gmail. com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

To: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Friday, 27 March, 2009, 1:39 PM



Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???



salam,



-Original Message-

From: jano ko ko_j...@yahoo. com



Date: Thu, 26 Mar 2009 23:33:32 

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM



Adinda :



Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.

Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



--

ko_jano :



Adindatitiana : didiskusikan bersama,... .. 

ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.



Wassalam.



-o0o-



--- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com wrote:



From: adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com

Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM



    

            Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? 
Bukan aku kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. 
Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq 
aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



Dinda



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:







 Info dari Adindatitiana :



  



 Oleh: Farid Muttaqin



 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta



 



 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai. 



  



 --



  



 ko_jano :



  



 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?



  



 Universal Declaration of Human Rights



  



 Article 16.



 



 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution. 



 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of the 
 intending spouses. 



 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled to protection by society and the State.



  



 Article 18.



 



 Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .



  



 Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non Islam 
 atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
 Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama ini 
 ?



  



 Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

2009-03-29 Terurut Topik encosid
hid poligamii

--- Pada Ming, 29/3/09, izzuddin al qassam wanitaacehtang...@yahoo.com 
menulis:

Dari: izzuddin al qassam wanitaacehtang...@yahoo.com
Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 29 Maret, 2009, 4:07 PM











 







wah kok beda ya om

kali om arcon keturunan orang kaya

hehehhe



kakek put dua-dua poligami, dan nenek kandung putri justru istri kedua 

adem banget tinggalnya deket-deketan kaya komplek gitu

kalo dimarahin sama nenek yang satu tinggal lari ke rumah nenek yang lain

masalah warisan??

wah..ini lagi...nggak ada yang ribut coz nggak ada yang harus diwarisi

yang diwarisi cuma ilmu sama kepengurusan pesantren yang emang udah diturun 
temurunkan, mau ribut gimana???

^_^



om...put produk kakek-kakek yang poligami lho



;putri



--- On Fri, 3/27/09, Ari Condro masar...@gmail. com wrote:



From: Ari Condro masar...@gmail. com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

To: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Friday, March 27, 2009, 2:30 AM



Aib buat keluarga besar ane.  



Yg poligami keluarganya pada berantakan, anak turunnya cekcok melulu.



Di depan manis, di belakang cakar cakaran ;))

*jalan kehidupan yg manis untuk dicoba*



Put put mau jadi trial errornya nggak ?  :p



salam,



-Original Message-

From: izzuddin al qassam wanitaacehtangguh@ yahoo.com



Date: Fri, 27 Mar 2009 01:46:53 

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM



hahahaha...ditambah in

Jump into conclution : apa poligami itu merupakan aib???



:putri



--- On Fri, 3/27/09, jano ko ko_j...@yahoo. com wrote:



From: jano ko ko_j...@yahoo. com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Friday, March 27, 2009, 12:51 AM



    

            Mas Ari :



Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???



--



ko_jano :



Jump into conclution juga : apakah poligami itu hanya berkaitan dengan masalah 
sex saja ?



Coba Mas Ari mengingat sedikit saja tentang tindakan yang sangat mulia dari 
Kanjeng Nabi Muhammad yang menikahi janda yang sudah tua / sepuh.



Coba hayati keperdulian beliau kepada kaum wanita.



Mari berlajar besama untuk tidak membuka aib sendiri.



Wassalam.



-o0o-



--- On Fri, 27/3/09, Ari Condro masar...@gmail. com wrote:



From: Ari Condro masar...@gmail. com



Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM



To: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com



Date: Friday, 27 March, 2009, 1:39 PM



Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???



salam,



-Original Message-



From: jano ko ko_j...@yahoo. com



Date: Thu, 26 Mar 2009 23:33:32 



To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM



Adinda :



Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.



Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



--



ko_jano :



Adindatitiana : didiskusikan bersama,... .. 



ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.



Wassalam.



-o0o-



--- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com wrote:



From: adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com



Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM



To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM



    



            Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? 
Bukan aku kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. 
Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq 
aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh



Dinda



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:







 Info dari Adindatitiana :



  



 Oleh: Farid Muttaqin



 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta



 



 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai. 



  



 --



  



 ko_jano :



  



 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?



  



 Universal Declaration of Human Rights



  



 Article 16.



 



 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution. 



 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of the 
 intending spouses. 



 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

2009-03-27 Terurut Topik jano ko
Adinda :

Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.
Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...

--
ko_jano :

Adindatitiana : didiskusikan bersama,. 
ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.

Wassalam.

-o0o-




--- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatiti...@yahoo.com wrote:

From: adindatitiana adindatiti...@yahoo.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM












Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? 
Bukan aku kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. 
Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq 
aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



Dinda



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:



 Info dari Adindatitiana :

  

 Oleh: Farid Muttaqin

 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

 

 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai. 

  

 --

  

 ko_jano :

  

 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?

  

 Universal Declaration of Human Rights

  

 Article 16.

 

 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution. 

 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of the 
 intending spouses. 

 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled to protection by society and the State.

  

 Article 18.

 

 Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .

  

 Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non Islam 
 atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
 Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama ini 
 ?

  

 Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
 tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?

  

 Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
 anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?

  

 Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.

  

 Salam

  

 Note:

 Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
 mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
 paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.

  

 -o0o- 

 

 

 --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ ... wrote:

 

 

 From: adindatitiana adindatitiana@ ...

 Subject: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai

 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Date: Friday, 27 March, 2009, 5:37 AM

 

 

 

 

 

 

 Meruntuhkan tradisi poligami kiai

 

 Oleh: Farid Muttaqin

 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

 

 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang berkembang di kalangan kiai. 
 Basis pandangan sosial-keagamaan yang menjadi dasar tradisi ini sudah 
 terbangun sangat kuat hingga sulit direkonstruksi. Apalagi dalam tradisi 
 taklid terhadap tokoh yang masih berkembang kuat dalam masyarakat kita, 
 yang tidak jarang dianut secara irasional, poligami para kiai justru diakui 
 sebagai kebenaran yang layak diteladankan, lalu ditiru, tanpa melihat secara 
 kritis bahwa tindakan tersebut rentan menimbulkan kekerasan dan 
 ketidakadilan. Bahkan upaya kritis terhadap tindakan kiai tersebut tidak 
 jarang dinilai sebagai hujatan yang tidak sopan terhadap sang tokoh, sehingga 
 harus ditentang.

 

 Tulisan ini mempunyai dua tujuan utama yang berkaitan. Pertama, mencoba 
 memperkuat basis gerakan antipoligami dengan menawarkan upaya untuk mengatasi 
 hambatan yang ditimbulkan oleh masih kuatnya tradisi poligami di kalangan 
 kiai. Dalam hal ini, tulisan ini lebih terfokus pada sosok kiai sebagai 
 pemangku tradisi poligami di kalangan masyarakat Islam yang sulit 
 diruntuhkan, bukan pada diskursus tafsir agama tentang persoalan ini.

 

 Kedua, mencoba mendudukkan kiai pada porsi kemanusiaannya yang tidak terlepas 
 dari kekeliruan dan kealpaan, meskipun kecenderungannya untuk berbuat 
 kebenaran bisa jadi lebih kuat. Kita harus dapat membedakan sikap kritis atas 
 tindakan (yang mungkin) keliru yang dilakukan kiai berkaitan dengan poligami, 
 dengan sikap tidak sopan dan hujatan terhadap mereka. Sikap kritis sama 
 sekali bukan hujatan, melainkan jalan untuk membangun kesepahaman bersama 
 menuju kebenaran melalui tindakan saling menasihati. Tujuan tersebut dipenuhi 
 dengan menganalisis dua

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

2009-03-27 Terurut Topik Ari Condro
Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???


salam,



-Original Message-
From: jano ko ko_j...@yahoo.com

Date: Thu, 26 Mar 2009 23:33:32 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM


Adinda :

Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.
Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...

--
ko_jano :

Adindatitiana : didiskusikan bersama,. 
ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.

Wassalam.

-o0o-




--- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatiti...@yahoo.com wrote:

From: adindatitiana adindatiti...@yahoo.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM












Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? 
Bukan aku kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. 
Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq 
aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



Dinda



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:



 Info dari Adindatitiana :

  

 Oleh: Farid Muttaqin

 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

 

 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai. 

  

 --

  

 ko_jano :

  

 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?

  

 Universal Declaration of Human Rights

  

 Article 16.

 

 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution. 

 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of the 
 intending spouses. 

 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled to protection by society and the State.

  

 Article 18.

 

 Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .

  

 Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non Islam 
 atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
 Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama ini 
 ?

  

 Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
 tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?

  

 Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
 anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?

  

 Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.

  

 Salam

  

 Note:

 Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
 mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
 paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.

  

 -o0o- 

 

 

 --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ ... wrote:

 

 

 From: adindatitiana adindatitiana@ ...

 Subject: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai

 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Date: Friday, 27 March, 2009, 5:37 AM

 

 

 

 

 

 

 Meruntuhkan tradisi poligami kiai

 

 Oleh: Farid Muttaqin

 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

 

 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang berkembang di kalangan kiai. 
 Basis pandangan sosial-keagamaan yang menjadi dasar tradisi ini sudah 
 terbangun sangat kuat hingga sulit direkonstruksi. Apalagi dalam tradisi 
 taklid terhadap tokoh yang masih berkembang kuat dalam masyarakat kita, 
 yang tidak jarang dianut secara irasional, poligami para kiai justru diakui 
 sebagai kebenaran yang layak diteladankan, lalu ditiru, tanpa melihat secara 
 kritis bahwa tindakan tersebut rentan menimbulkan kekerasan dan 
 ketidakadilan. Bahkan upaya kritis terhadap tindakan kiai tersebut tidak 
 jarang dinilai sebagai hujatan yang tidak sopan terhadap sang tokoh, sehingga 
 harus ditentang.

 

 Tulisan ini mempunyai dua tujuan utama yang berkaitan. Pertama, mencoba 
 memperkuat basis gerakan antipoligami dengan menawarkan upaya untuk mengatasi 
 hambatan yang ditimbulkan oleh masih kuatnya tradisi poligami di kalangan 
 kiai. Dalam hal ini, tulisan ini lebih terfokus pada sosok kiai sebagai 
 pemangku tradisi poligami di kalangan masyarakat Islam yang sulit 
 diruntuhkan, bukan pada diskursus tafsir agama tentang persoalan ini.

 

 Kedua, mencoba mendudukkan kiai pada porsi kemanusiaannya yang tidak terlepas 
 dari kekeliruan dan kealpaan, meskipun kecenderungannya untuk berbuat 
 kebenaran bisa jadi lebih kuat. Kita harus dapat membedakan sikap kritis atas 
 tindakan (yang mungkin) keliru yang dilakukan kiai

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

2009-03-27 Terurut Topik izzuddin al qassam
putri mau asal om janoko nggak ngerasa jd kaya syeh pujiono

:putri

--- On Thu, 3/26/09, Ari Condro masar...@gmail.com wrote:

From: Ari Condro masar...@gmail.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thursday, March 26, 2009, 11:39 PM

Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???


salam,



-Original Message-
From: jano ko ko_j...@yahoo.com

Date: Thu, 26 Mar 2009 23:33:32 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM


Adinda :

Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.
Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...

--
ko_jano :

Adindatitiana : didiskusikan bersama,. 
ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.

Wassalam.

-o0o-




--- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatiti...@yahoo.com wrote:

From: adindatitiana adindatiti...@yahoo.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM











    
            Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? 
Bukan aku kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. 
Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq 
aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



Dinda



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:



 Info dari Adindatitiana :

  

 Oleh: Farid Muttaqin

 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

 

 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai. 

  

 --

  

 ko_jano :

  

 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?

  

 Universal Declaration of Human Rights

  

 Article 16.

 

 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution. 

 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of the 
 intending spouses. 

 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled to protection by society and the State.

  

 Article 18.

 

 Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .

  

 Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non Islam 
 atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
 Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama ini 
 ?

  

 Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
 tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?

  

 Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
 anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?

  

 Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.

  

 Salam

  

 Note:

 Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
 mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
 paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.

  

 -o0o- 

 

 

 --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ ... wrote:

 

 

 From: adindatitiana adindatitiana@ ...

 Subject: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai

 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Date: Friday, 27 March, 2009, 5:37 AM

 

 

 

 

 

 

 Meruntuhkan tradisi poligami kiai

 

 Oleh: Farid Muttaqin

 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

 

 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang berkembang di kalangan kiai. 
 Basis pandangan sosial-keagamaan yang menjadi dasar tradisi ini sudah 
 terbangun sangat kuat hingga sulit direkonstruksi. Apalagi dalam tradisi 
 taklid terhadap tokoh yang masih berkembang kuat dalam masyarakat kita, 
 yang tidak jarang dianut secara irasional, poligami para kiai justru diakui 
 sebagai kebenaran yang layak diteladankan, lalu ditiru, tanpa melihat secara 
 kritis bahwa tindakan tersebut rentan menimbulkan kekerasan dan 
 ketidakadilan. Bahkan upaya kritis terhadap tindakan kiai tersebut tidak 
 jarang dinilai sebagai hujatan yang tidak sopan terhadap sang tokoh, sehingga 
 harus ditentang.

 

 Tulisan ini mempunyai dua tujuan utama yang berkaitan. Pertama, mencoba 
 memperkuat basis gerakan antipoligami dengan menawarkan upaya untuk mengatasi 
 hambatan yang ditimbulkan oleh masih kuatnya tradisi poligami di kalangan 
 kiai. Dalam hal ini, tulisan ini lebih terfokus pada sosok kiai sebagai 
 pemangku tradisi poligami di kalangan masyarakat Islam yang sulit 
 diruntuhkan, bukan pada diskursus

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

2009-03-27 Terurut Topik izzuddin al qassam
putri mau asal om janoko nggak ngerasa jd kaya syeh pujiono

:putri

--- On Thu, 3/26/09, Ari Condro masar...@gmail.com wrote:

From: Ari Condro masar...@gmail.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thursday, March 26, 2009, 11:39 PM

Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???


salam,



-Original Message-
From: jano ko ko_j...@yahoo.com

Date: Thu, 26 Mar 2009 23:33:32 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM


Adinda :

Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.
Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...

--
ko_jano :

Adindatitiana : didiskusikan bersama,. 
ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.

Wassalam.

-o0o-




--- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatiti...@yahoo.com wrote:

From: adindatitiana adindatiti...@yahoo.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM











    
            Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? 
Bukan aku kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. 
Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq 
aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



Dinda



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:



 Info dari Adindatitiana :

  

 Oleh: Farid Muttaqin

 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

 

 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai. 

  

 --

  

 ko_jano :

  

 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?

  

 Universal Declaration of Human Rights

  

 Article 16.

 

 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution. 

 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of the 
 intending spouses. 

 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled to protection by society and the State.

  

 Article 18.

 

 Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .

  

 Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non Islam 
 atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
 Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama ini 
 ?

  

 Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
 tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?

  

 Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
 anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?

  

 Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.

  

 Salam

  

 Note:

 Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
 mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
 paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.

  

 -o0o- 

 

 

 --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ ... wrote:

 

 

 From: adindatitiana adindatitiana@ ...

 Subject: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai

 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Date: Friday, 27 March, 2009, 5:37 AM

 

 

 

 

 

 

 Meruntuhkan tradisi poligami kiai

 

 Oleh: Farid Muttaqin

 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

 

 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang berkembang di kalangan kiai. 
 Basis pandangan sosial-keagamaan yang menjadi dasar tradisi ini sudah 
 terbangun sangat kuat hingga sulit direkonstruksi. Apalagi dalam tradisi 
 taklid terhadap tokoh yang masih berkembang kuat dalam masyarakat kita, 
 yang tidak jarang dianut secara irasional, poligami para kiai justru diakui 
 sebagai kebenaran yang layak diteladankan, lalu ditiru, tanpa melihat secara 
 kritis bahwa tindakan tersebut rentan menimbulkan kekerasan dan 
 ketidakadilan. Bahkan upaya kritis terhadap tindakan kiai tersebut tidak 
 jarang dinilai sebagai hujatan yang tidak sopan terhadap sang tokoh, sehingga 
 harus ditentang.

 

 Tulisan ini mempunyai dua tujuan utama yang berkaitan. Pertama, mencoba 
 memperkuat basis gerakan antipoligami dengan menawarkan upaya untuk mengatasi 
 hambatan yang ditimbulkan oleh masih kuatnya tradisi poligami di kalangan 
 kiai. Dalam hal ini, tulisan ini lebih terfokus pada sosok kiai sebagai 
 pemangku tradisi poligami di kalangan masyarakat Islam yang sulit 
 diruntuhkan, bukan pada diskursus

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

2009-03-27 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
mas jan,

mbok mbak adinda dikasih contoh tauladan dulu dong...
gimana sih caranya menjawab pertanyaan?

AFAIK, banyak Pe-Er-nya lho mas janoko ini...
banyak pertanyaan nggak pernah dijawab...
apa termasuk yang kabura maktan indaLlahi...?
ini Al-Quran lho mas jan...


  - Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, March 27, 2009 1:33 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM


  Adinda :

  Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.
  Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...

  --
  ko_jano :

  Adindatitiana : didiskusikan bersama,. 
  ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.

  Wassalam.

  -o0o-

  --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatiti...@yahoo.com wrote:

  From: adindatitiana adindatiti...@yahoo.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM

  Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? Bukan aku 
kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. Aku kan 
hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq aku yg 
disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...

  Dinda

  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:

  

   Info dari Adindatitiana :



   Oleh: Farid Muttaqin

   Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

   

   Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan kiai. 



   --



   ko_jano :



   Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
dengan HAM dibawah ini ?



   Universal Declaration of Human Rights



   Article 16.

   

   (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
dissolution. 

   (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of 
the intending spouses. 

   (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
entitled to protection by society and the State.



   Article 18.

   

   Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .



   Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non 
Islam atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama ini ?



   Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?



   Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?



   Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.



   Salam



   Note:

   Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.



   -o0o- 

   

   

   --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ ... wrote:

   

   

   From: adindatitiana adindatitiana@ ...

   Subject: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai

   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

   Date: Friday, 27 March, 2009, 5:37 AM

   

   

   

   

   

   

   Meruntuhkan tradisi poligami kiai

   

   Oleh: Farid Muttaqin

   Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

   

   Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang berkembang di kalangan kiai. 
Basis pandangan sosial-keagamaan yang menjadi dasar tradisi ini sudah terbangun 
sangat kuat hingga sulit direkonstruksi. Apalagi dalam tradisi taklid terhadap 
tokoh yang masih berkembang kuat dalam masyarakat kita, yang tidak jarang 
dianut secara irasional, poligami para kiai justru diakui sebagai kebenaran 
yang layak diteladankan, lalu ditiru, tanpa melihat secara kritis bahwa 
tindakan tersebut rentan menimbulkan kekerasan dan ketidakadilan. Bahkan upaya 
kritis terhadap tindakan kiai tersebut tidak jarang dinilai sebagai hujatan 
yang tidak sopan terhadap sang tokoh, sehingga harus ditentang.

   

   Tulisan ini mempunyai dua tujuan utama yang berkaitan. Pertama, mencoba 
memperkuat basis gerakan antipoligami dengan menawarkan upaya untuk mengatasi 
hambatan yang ditimbulkan oleh masih kuatnya tradisi poligami di kalangan kiai. 
Dalam hal ini, tulisan ini lebih terfokus pada sosok kiai sebagai pemangku 
tradisi poligami di kalangan masyarakat Islam yang sulit diruntuhkan, bukan 
pada diskursus tafsir agama tentang persoalan ini

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

2009-03-27 Terurut Topik Ari Condro
Huhu, putri maunya sama dek jano.  Ane jadi nelangsa :))


salam,



-Original Message-
From: izzuddin al qassam wanitaacehtang...@yahoo.com

Date: Thu, 26 Mar 2009 23:48:22 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM


putri mau asal om janoko nggak ngerasa jd kaya syeh pujiono

:putri

--- On Thu, 3/26/09, Ari Condro masar...@gmail.com wrote:

From: Ari Condro masar...@gmail.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thursday, March 26, 2009, 11:39 PM

Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???


salam,



-Original Message-
From: jano ko ko_j...@yahoo.com

Date: Thu, 26 Mar 2009 23:33:32 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM


Adinda :

Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.
Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...

--
ko_jano :

Adindatitiana : didiskusikan bersama,. 
ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.

Wassalam.

-o0o-




--- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatiti...@yahoo.com wrote:

From: adindatitiana adindatiti...@yahoo.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM











    
            Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? 
Bukan aku kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. 
Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq 
aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



Dinda



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:



 Info dari Adindatitiana :

  

 Oleh: Farid Muttaqin

 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

 

 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai. 

  

 --

  

 ko_jano :

  

 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?

  

 Universal Declaration of Human Rights

  

 Article 16.

 

 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution. 

 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of the 
 intending spouses. 

 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled to protection by society and the State.

  

 Article 18.

 

 Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .

  

 Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non Islam 
 atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
 Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama ini 
 ?

  

 Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
 tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?

  

 Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
 anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?

  

 Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.

  

 Salam

  

 Note:

 Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
 mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
 paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.

  

 -o0o- 

 

 

 --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ ... wrote:

 

 

 From: adindatitiana adindatitiana@ ...

 Subject: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai

 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Date: Friday, 27 March, 2009, 5:37 AM

 

 

 

 

 

 

 Meruntuhkan tradisi poligami kiai

 

 Oleh: Farid Muttaqin

 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

 

 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang berkembang di kalangan kiai. 
 Basis pandangan sosial-keagamaan yang menjadi dasar tradisi ini sudah 
 terbangun sangat kuat hingga sulit direkonstruksi. Apalagi dalam tradisi 
 taklid terhadap tokoh yang masih berkembang kuat dalam masyarakat kita, 
 yang tidak jarang dianut secara irasional, poligami para kiai justru diakui 
 sebagai kebenaran yang layak diteladankan, lalu ditiru, tanpa melihat secara 
 kritis bahwa tindakan tersebut rentan menimbulkan kekerasan dan 
 ketidakadilan. Bahkan upaya kritis terhadap tindakan kiai tersebut tidak 
 jarang dinilai sebagai hujatan yang tidak sopan terhadap sang tokoh, sehingga 
 harus ditentang.

 

 Tulisan ini mempunyai dua tujuan utama yang berkaitan. Pertama, mencoba 
 memperkuat basis gerakan antipoligami

[wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

2009-03-27 Terurut Topik eyang_mbelgedes
Kekasih Tuhan itu laki-laki atau perempuan atau di antaranya atau kedua-duanya 
atau... jangan-jangan cuma kekasih gelap yang bernama homoseksual, biseksual, 
panseksual (?)  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote:

 Mas Dwi :
 
 Kok berhari-hari ini mengutip dalil dari DUHAM, DUIHAM, apa itu ayat suci ya?
 
 --
 
 ko_jano :
 
 Yang sabar mas, karena sabar adalah kekasih Tuhan.
 Kita tunggu dulu jawaban dari  Adinda, setuju ?
 
 Salam
 
 -o0o-
 
 
 
 --- On Fri, 27/3/09, Dwi Soegardi soega...@... wrote:
 
 From: Dwi Soegardi soega...@...
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Friday, 27 March, 2009, 9:05 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Kok berhari-hari ini mengutip dalil dari DUHAM, DUIHAM, apa itu 
 ayat suci ya?
 
 
 
 Coba baca lagi pasal 16 itu. Jano setuju isinya?
 
 
 
 Pasal 16 itu termasuk yang paling ditentang umat Islam,
 
 karena apa? Karena tidak membatasi pernikahan antar agama!
 
 Jadi Jano setuju nikah antar agama?
 
 Wah ini pasti agenda non-muslim ya?
 
 
 
 Selain itu pasal 16 itu tidak membatasi pernikahan sesama jenis.
 
 Jadi Jano mendukung pernikahan homoseksual?
 
 Sudah baca Deklarasi PBB tentang Homoseksualitas?
 
 
 
 Diam-diam Jano punya agenda rahasia nih 
 
 
 
 Silakan Jano menjawab dengan jelas, benar, dan tegas.
 
 Jangan mencla-mencle heheheh
 
 
 
 2009/3/26 jano ko ko_j...@yahoo. com:
 
  Info dari Adindatitiana :
 
 
 
  Oleh: Farid Muttaqin
 
  Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta
 
 
 
  Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
  Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
  kiai.
 
 
 
  --
 
 
 
  ko_jano :
 
 
 
  Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
  dengan HAM dibawah ini ?
 
 
 
  Universal Declaration of Human Rights
 
 
 
  Article 16.
 
 
 
  (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
  nationality or religion, have the right to marry and to found a family. 
  They are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at 
  its dissolution.
 
  (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of 
  the intending spouses.
 
  (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
  entitled to protection by society and the State.
 
 
 
  Article 18.
 
 
 
  Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .
 
 
 
  Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non 
  Islam atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan 
  bangsa Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama 
  selama ini ?
 
 
 
  Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
  tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?
 
 
 
  Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
  anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?
 
 
 
  Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.
 
 
 
  Salam
 
 
 
  Note:
 
  Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
  mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
  paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.
 
 
 
  -o0o-
 
 
 
 
 
 
  
 
   
 
 
 
   

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
   New Email addresses available on Yahoo!
 Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and 
 @rocketmail. 
 Hurry before someone else does!
 http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

2009-03-27 Terurut Topik jano ko
Mas Ari :

Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???

--

ko_jano :

Jump into conclution juga : apakah poligami itu hanya berkaitan dengan masalah 
sex saja ?

Coba Mas Ari mengingat sedikit saja tentang tindakan yang sangat mulia dari 
Kanjeng Nabi Muhammad yang menikahi janda yang sudah tua / sepuh.
Coba hayati keperdulian beliau kepada kaum wanita.

Mari berlajar besama untuk tidak membuka aib sendiri.

Wassalam.

-o0o-





--- On Fri, 27/3/09, Ari Condro masar...@gmail.com wrote:

From: Ari Condro masar...@gmail.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 27 March, 2009, 1:39 PM

Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???


salam,



-Original Message-
From: jano ko ko_j...@yahoo.com

Date: Thu, 26 Mar 2009 23:33:32 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM


Adinda :

Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.
Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...

--
ko_jano :

Adindatitiana : didiskusikan bersama,. 
ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.

Wassalam.

-o0o-




--- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatiti...@yahoo.com wrote:

From: adindatitiana adindatiti...@yahoo.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM











    
            Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? 
Bukan aku kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. 
Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq 
aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



Dinda



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:



 Info dari Adindatitiana :

  

 Oleh: Farid Muttaqin

 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

 

 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai. 

  

 --

  

 ko_jano :

  

 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?

  

 Universal Declaration of Human Rights

  

 Article 16.

 

 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution. 

 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of the 
 intending spouses. 

 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled to protection by society and the State.

  

 Article 18.

 

 Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .

  

 Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non Islam 
 atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
 Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama ini 
 ?

  

 Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
 tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?

  

 Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
 anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?

  

 Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.

  

 Salam

  

 Note:

 Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
 mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
 paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.

  

 -o0o- 

 

 

 --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ ... wrote:

 

 

 From: adindatitiana adindatitiana@ ...

 Subject: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai

 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Date: Friday, 27 March, 2009, 5:37 AM

 

 

 

 

 

 

 Meruntuhkan tradisi poligami kiai

 

 Oleh: Farid Muttaqin

 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

 

 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang berkembang di kalangan kiai. 
 Basis pandangan sosial-keagamaan yang menjadi dasar tradisi ini sudah 
 terbangun sangat kuat hingga sulit direkonstruksi. Apalagi dalam tradisi 
 taklid terhadap tokoh yang masih berkembang kuat dalam masyarakat kita, 
 yang tidak jarang dianut secara irasional, poligami para kiai justru diakui 
 sebagai kebenaran yang layak diteladankan, lalu ditiru, tanpa melihat secara 
 kritis bahwa tindakan tersebut rentan menimbulkan kekerasan dan 
 ketidakadilan. Bahkan upaya kritis terhadap tindakan kiai tersebut tidak 
 jarang dinilai sebagai hujatan yang tidak sopan terhadap sang tokoh, sehingga 
 harus ditentang.

 

 Tulisan ini mempunyai

[wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

2009-03-27 Terurut Topik eyang_mbelgedes
Jump to the conclusion juga ah: emang ada aib apa yah? poligami/ poliandri ini 
berlaku bagi homoseksual, biseksual dan panseksual nggak ya? 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote:

 Mas Ari :
 
 Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???
 
 --
 
 ko_jano :
 
 Jump into conclution juga : apakah poligami itu hanya berkaitan dengan 
 masalah sex saja ?
 
 Coba Mas Ari mengingat sedikit saja tentang tindakan yang sangat mulia dari 
 Kanjeng Nabi Muhammad yang menikahi janda yang sudah tua / sepuh.
 Coba hayati keperdulian beliau kepada kaum wanita.
 
 Mari berlajar besama untuk tidak membuka aib sendiri.
 
 Wassalam.
 
 -o0o-
 
 
 
 
 
 --- On Fri, 27/3/09, Ari Condro masar...@... wrote:
 
 From: Ari Condro masar...@...
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
 To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Friday, 27 March, 2009, 1:39 PM
 
 Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???
 
 
 salam,
 
 
 
 -Original Message-
 From: jano ko ko_j...@...
 
 Date: Thu, 26 Mar 2009 23:33:32 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
 
 
 Adinda :
 
 Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.
 Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...
 
 --
 ko_jano :
 
 Adindatitiana : didiskusikan bersama,. 
 ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
 Adindatitiana.
 
 Wassalam.
 
 -o0o-
 
 
 
 
 --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatiti...@... wrote:
 
 From: adindatitiana adindatiti...@...
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
     
             Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? 
 Bukan aku kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. 
 Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq 
 aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...
 
 
 
 Dinda
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_jano@  wrote:
 
 
 
  Info dari Adindatitiana :
 
   
 
  Oleh: Farid Muttaqin
 
  Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta
 
  
 
  Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
  Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
  kiai. 
 
   
 
  --
 
   
 
  ko_jano :
 
   
 
  Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
  dengan HAM dibawah ini ?
 
   
 
  Universal Declaration of Human Rights
 
   
 
  Article 16.
 
  
 
  (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
  nationality or religion, have the right to marry and to found a family. 
  They are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at 
  its dissolution. 
 
  (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of 
  the intending spouses. 
 
  (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
  entitled to protection by society and the State.
 
   
 
  Article 18.
 
  
 
  Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .
 
   
 
  Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non 
  Islam atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan 
  bangsa Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama 
  selama ini ?
 
   
 
  Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
  tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?
 
   
 
  Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
  anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?
 
   
 
  Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.
 
   
 
  Salam
 
   
 
  Note:
 
  Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
  mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
  paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.
 
   
 
  -o0o- 
 
  
 
  
 
  --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ ... wrote:
 
  
 
  
 
  From: adindatitiana adindatitiana@ ...
 
  Subject: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai
 
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 
  Date: Friday, 27 March, 2009, 5:37 AM
 
  
 
  
 
  
 
  
 
  
 
  
 
  Meruntuhkan tradisi poligami kiai
 
  
 
  Oleh: Farid Muttaqin
 
  Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta
 
  
 
  Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
  Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang berkembang di kalangan 
  kiai. Basis pandangan sosial-keagamaan yang menjadi dasar tradisi ini sudah 
  terbangun sangat kuat hingga sulit direkonstruksi. Apalagi dalam tradisi 
  taklid terhadap tokoh yang masih berkembang kuat dalam masyarakat kita, 
  yang

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

2009-03-27 Terurut Topik Ari Condro
Aib buat keluarga besar ane.  

Yg poligami keluarganya pada berantakan, anak turunnya cekcok melulu.

Di depan manis, di belakang cakar cakaran ;))
*jalan kehidupan yg manis untuk dicoba*

Put put mau jadi trial errornya nggak ?  :p


salam,



-Original Message-
From: izzuddin al qassam wanitaacehtang...@yahoo.com

Date: Fri, 27 Mar 2009 01:46:53 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM


hahahaha...ditambahin
Jump into conclution : apa poligami itu merupakan aib???

:putri

--- On Fri, 3/27/09, jano ko ko_j...@yahoo.com wrote:

From: jano ko ko_j...@yahoo.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, March 27, 2009, 12:51 AM












Mas Ari :



Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???



--



ko_jano :



Jump into conclution juga : apakah poligami itu hanya berkaitan dengan masalah 
sex saja ?



Coba Mas Ari mengingat sedikit saja tentang tindakan yang sangat mulia dari 
Kanjeng Nabi Muhammad yang menikahi janda yang sudah tua / sepuh.

Coba hayati keperdulian beliau kepada kaum wanita.



Mari berlajar besama untuk tidak membuka aib sendiri.



Wassalam.



-o0o-



--- On Fri, 27/3/09, Ari Condro masar...@gmail. com wrote:



From: Ari Condro masar...@gmail. com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

To: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Friday, 27 March, 2009, 1:39 PM



Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???



salam,



-Original Message-

From: jano ko ko_j...@yahoo. com



Date: Thu, 26 Mar 2009 23:33:32 

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM



Adinda :



Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.

Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



--

ko_jano :



Adindatitiana : didiskusikan bersama,... .. 

ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.



Wassalam.



-o0o-



--- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com wrote:



From: adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com

Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM



    

            Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? 
Bukan aku kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. 
Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq 
aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



Dinda



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:







 Info dari Adindatitiana :



  



 Oleh: Farid Muttaqin



 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta



 



 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai. 



  



 --



  



 ko_jano :



  



 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?



  



 Universal Declaration of Human Rights



  



 Article 16.



 



 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution. 



 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of the 
 intending spouses. 



 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled to protection by society and the State.



  



 Article 18.



 



 Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .



  



 Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non Islam 
 atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
 Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama ini 
 ?



  



 Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
 tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?



  



 Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
 anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?



  



 Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.



  



 Salam



  



 Note:



 Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
 mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
 paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.



  



 -o0o- 



 



 



 --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ ... wrote:



 



 



 From: adindatitiana adindatitiana@ ...



 Subject: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai



 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



 Date

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM - dimoderasi.

2009-03-27 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
saya kira nggak ada yang lupa mas jan,
malah yang lupa itu mas jan loh

mas jan dimoderasi bukan karena rajin menjawab,
tapi karena masalah etika diskusi.
lagian dimoderasi bukan berarti nggak boleh posting kan?

makanya saya tanya,
apakah sudah sadar dan membaik atau belum, gitu
ayo kasih contoh dong gimana cara menjawab yang baik

masak cuman bisa nyuruh doang...


  - Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, March 27, 2009 4:04 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM - 
dimoderasi.


  Ary :

  AFAIK, banyak Pe-Er-nya lho mas janoko ini...

  banyak pertanyaan nggak pernah dijawab...

  apa termasuk yang kabura maktan indaLlahi... ?

  ini Al-Quran lho mas jan...

  --

  ko_jano :

  Konon, dahulu kala, ko_jano selalu rajin menjawab setiap pertanyaan, tapi 
nikmat tak dapat ditolak, akhirnya ko_jano dimoderasi.
  Demikian informasi dari ko_jano.
  Sudah lupakah ?

  Wassalam.

  -o0o-

  --- On Fri, 27/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com wrote:

  From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Friday, 27 March, 2009, 1:53 PM

  mas jan,

  mbok mbak adinda dikasih contoh tauladan dulu dong...

  gimana sih caranya menjawab pertanyaan?

  AFAIK, banyak Pe-Er-nya lho mas janoko ini...

  banyak pertanyaan nggak pernah dijawab...

  apa termasuk yang kabura maktan indaLlahi... ?

  ini Al-Quran lho mas jan...

  - Original Message - 

  From: jano ko 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Friday, March 27, 2009 1:33 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

  Adinda :

  Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.

  Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...

  --

  ko_jano :

  Adindatitiana : didiskusikan bersama,... .. 

  ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.

  Wassalam.

  -o0o-

  --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com wrote:

  From: adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com

  Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM

  Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? Bukan aku 
kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. Aku kan 
hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq aku yg 
disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...

  Dinda

  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:

  

   Info dari Adindatitiana :

   

   Oleh: Farid Muttaqin

   Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta

   

   Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan kiai. 

   

   --

   

   ko_jano :

   

   Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
dengan HAM dibawah ini ?

   

   Universal Declaration of Human Rights

   

   Article 16.

   

   (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
dissolution. 

   (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of 
the intending spouses. 

   (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
entitled to protection by society and the State.

   

   Article 18.

   

   Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .

   

   Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non 
Islam atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama ini ?

   

   Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?

   

   Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?

   

   Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.

   

   Salam

   

   Note:

   Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.

   

   -o0o- 

   

   

   --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ ... wrote:

   

   

   From: adindatitiana adindatitiana@ ...

   Subject: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai

   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

   Date: Friday, 27 March, 2009, 5:37 AM

   

   

   

   

   

   

   Meruntuhkan tradisi

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM - dimoderasi.

2009-03-27 Terurut Topik jano ko
Mas Ary :

mas jan dimoderasi bukan karena rajin menjawab,

tapi karena masalah etika diskusi.

lagian dimoderasi bukan berarti nggak boleh posting kan?

--
ko_jano :

Thanks kalau masih ingat,
Maaf, tidak tertarik berdebat.

Wassalam

-o0o-


--- On Fri, 27/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com wrote:

From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM - 
dimoderasi.
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 27 March, 2009, 5:12 PM












saya kira nggak ada yang lupa mas jan,

malah yang lupa itu mas jan loh



mas jan dimoderasi bukan karena rajin menjawab,

tapi karena masalah etika diskusi.

lagian dimoderasi bukan berarti nggak boleh posting kan?



makanya saya tanya,

apakah sudah sadar dan membaik atau belum, gitu

ayo kasih contoh dong gimana cara menjawab yang baik



masak cuman bisa nyuruh doang...



- Original Message - 

  From: jano ko 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Friday, March 27, 2009 4:04 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM - 
dimoderasi.



Ary :



AFAIK, banyak Pe-Er-nya lho mas janoko ini...



banyak pertanyaan nggak pernah dijawab...



apa termasuk yang kabura maktan indaLlahi... ?



ini Al-Quran lho mas jan...



--



ko_jano :



Konon, dahulu kala, ko_jano selalu rajin menjawab setiap pertanyaan, tapi 
nikmat tak dapat ditolak, akhirnya ko_jano dimoderasi .

  Demikian informasi dari ko_jano.

  Sudah lupakah ?



Wassalam.



-o0o-



--- On Fri, 27/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ gmail.com wrote:



From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ gmail.com

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Date: Friday, 27 March, 2009, 1:53 PM



mas jan,



mbok mbak adinda dikasih contoh tauladan dulu dong...



gimana sih caranya menjawab pertanyaan?



AFAIK, banyak Pe-Er-nya lho mas janoko ini...



banyak pertanyaan nggak pernah dijawab...



apa termasuk yang kabura maktan indaLlahi... ?



ini Al-Quran lho mas jan...



- Original Message - 



From: jano ko 



To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 



Sent: Friday, March 27, 2009 1:33 PM



Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM



Adinda :



Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.



Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



--



ko_jano :



Adindatitiana : didiskusikan bersama,... .. 



ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.



Wassalam.



-o0o-



--- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com wrote:



From: adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com



Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM



To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM



Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? Bukan aku kan? 
Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. Aku kan hanya 
meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq aku yg disuruh 
menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



Dinda



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:







 Info dari Adindatitiana :



 



 Oleh: Farid Muttaqin



 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta



 



 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai. 



 



 --



 



 ko_jano :



 



 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?



 



 Universal Declaration of Human Rights



 



 Article 16.



 



 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution. 



 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of the 
 intending spouses. 



 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled to protection by society and the State.



 



 Article 18.



 



 Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .



 



 Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non Islam 
 atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
 Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama ini 
 ?



 



 Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
 tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?



 



 Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
 anda diganggu gugat oleh penganut agama lain

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM - dimoderasi.

2009-03-27 Terurut Topik Dwi Soegardi
Bung Jano,

ada nasehat yang sangat baik terutama untuk diri saya sendiri,
tentang ciri-ciri suatu kelompok.

1. Kalau diberi amanat, dia berkhianat.
Saya yang mendapat amanat memoderatori milis ini,
berusaha sekuat mungkin untuk tidak berbuat khianat
melanggar hak orang lain.

2. Kalau berjanji, tidak menepati.
.. saya akan jawab pertanyaan Anda, tetapi sebelumnya saya tanya dulu 

3. Kalau bicara, bohong.
.. dulu saya selalu menjawab pertanyaan, kemudian dimoderasi.

Sangat disayangkan, milis untuk bertukar pendapat dan ide ini,
terkuras habis energinya hanya untuk membahas cara berdiskusi Anda
yang tak kunjung ada perbaikan.

salam,



2009/3/27 jano ko ko_j...@yahoo.com:
 Ary :

 AFAIK, banyak Pe-Er-nya lho mas janoko ini...

 banyak pertanyaan nggak pernah dijawab...

 apa termasuk yang kabura maktan indaLlahi... ?

 ini Al-Quran lho mas jan...

 --

 ko_jano :

 Konon, dahulu kala, ko_jano selalu rajin menjawab setiap pertanyaan, tapi 
 nikmat tak dapat ditolak, akhirnya ko_jano dimoderasi.
 Demikian informasi dari ko_jano.
 Sudah lupakah ?

 Wassalam.

 -o0o-

 --- On Fri, 27/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com wrote:

 From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Friday, 27 March, 2009, 1:53 PM












mas jan,



 mbok mbak adinda dikasih contoh tauladan dulu dong...

 gimana sih caranya menjawab pertanyaan?



 AFAIK, banyak Pe-Er-nya lho mas janoko ini...

 banyak pertanyaan nggak pernah dijawab...

 apa termasuk yang kabura maktan indaLlahi... ?

 ini Al-Quran lho mas jan...



 - Original Message -

  From: jano ko

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Sent: Friday, March 27, 2009 1:33 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM



 Adinda :



 Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.

  Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



 --

  ko_jano :



 Adindatitiana : didiskusikan bersama,... ..

  ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
 Adindatitiana.



 Wassalam.



 -o0o-



 --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com wrote:



 From: adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com

  Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM



 Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? Bukan aku 
 kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. Aku kan 
 hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq aku yg 
 disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



 Dinda



 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:







 Info dari Adindatitiana :







 Oleh: Farid Muttaqin



 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta







 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai.







 --







 ko_jano :







 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?







 Universal Declaration of Human Rights







 Article 16.







 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution.



 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of 
 the intending spouses.



 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled to protection by society and the State.







 Article 18.







 Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .







 Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non Islam 
 atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
 Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama 
 ini ?







 Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
 tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?







 Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
 anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?







 Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.







 Salam







 Note:



 Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
 mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
 paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.







 -o0o-











 --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ ... wrote:











 From: adindatitiana adindatitiana@ ...



 Subject: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai



 To: wanita-muslimah@ yahoogroups

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM - dimoderasi.

2009-03-27 Terurut Topik jano ko
Ary :

AFAIK, banyak Pe-Er-nya lho mas janoko ini...

banyak pertanyaan nggak pernah dijawab...

apa termasuk yang kabura maktan indaLlahi... ?

ini Al-Quran lho mas jan...

--

ko_jano :

Konon, dahulu kala, ko_jano selalu rajin menjawab setiap pertanyaan, tapi 
nikmat tak dapat ditolak, akhirnya ko_jano dimoderasi.
Demikian informasi dari ko_jano.
Sudah lupakah ?

Wassalam.

-o0o-

--- On Fri, 27/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com wrote:

From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 27 March, 2009, 1:53 PM












mas jan,



mbok mbak adinda dikasih contoh tauladan dulu dong...

gimana sih caranya menjawab pertanyaan?



AFAIK, banyak Pe-Er-nya lho mas janoko ini...

banyak pertanyaan nggak pernah dijawab...

apa termasuk yang kabura maktan indaLlahi... ?

ini Al-Quran lho mas jan...



- Original Message - 

  From: jano ko 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Friday, March 27, 2009 1:33 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM



Adinda :



Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.

  Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



--

  ko_jano :



Adindatitiana : didiskusikan bersama,... .. 

  ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.



Wassalam.



-o0o-



--- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com wrote:



From: adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com

  Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM



Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? Bukan aku kan? 
Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. Aku kan hanya 
meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq aku yg disuruh 
menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



Dinda



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:







 Info dari Adindatitiana :



  



 Oleh: Farid Muttaqin



 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta



 



 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai. 



  



 --



  



 ko_jano :



  



 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?



  



 Universal Declaration of Human Rights



  



 Article 16.



 



 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution. 



 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of the 
 intending spouses. 



 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled to protection by society and the State.



  



 Article 18.



 



 Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .



  



 Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non Islam 
 atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
 Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama ini 
 ?



  



 Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
 tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?



  



 Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
 anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?



  



 Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.



  



 Salam



  



 Note:



 Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
 mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
 paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.



  



 -o0o- 



 



 



 --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ ... wrote:



 



 



 From: adindatitiana adindatitiana@ ...



 Subject: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai



 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



 Date: Friday, 27 March, 2009, 5:37 AM



 



 



 



 



 



 



 Meruntuhkan tradisi poligami kiai



 



 Oleh: Farid Muttaqin



 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta



 



 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang berkembang di kalangan kiai. 
 Basis pandangan sosial-keagamaan yang menjadi dasar tradisi ini sudah 
 terbangun sangat kuat hingga sulit direkonstruksi. Apalagi dalam tradisi 
 taklid terhadap tokoh yang masih berkembang kuat dalam masyarakat kita, 
 yang tidak jarang dianut secara irasional, poligami para kiai justru diakui 
 sebagai kebenaran yang

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

2009-03-27 Terurut Topik izzuddin al qassam
hahahaha...ditambahin
Jump into conclution : apa poligami itu merupakan aib???

:putri

--- On Fri, 3/27/09, jano ko ko_j...@yahoo.com wrote:

From: jano ko ko_j...@yahoo.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, March 27, 2009, 12:51 AM












Mas Ari :



Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???



--



ko_jano :



Jump into conclution juga : apakah poligami itu hanya berkaitan dengan masalah 
sex saja ?



Coba Mas Ari mengingat sedikit saja tentang tindakan yang sangat mulia dari 
Kanjeng Nabi Muhammad yang menikahi janda yang sudah tua / sepuh.

Coba hayati keperdulian beliau kepada kaum wanita.



Mari berlajar besama untuk tidak membuka aib sendiri.



Wassalam.



-o0o-



--- On Fri, 27/3/09, Ari Condro masar...@gmail. com wrote:



From: Ari Condro masar...@gmail. com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

To: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Friday, 27 March, 2009, 1:39 PM



Jump into conclution : dek jano minta dicarikan istri ketiga ???



salam,



-Original Message-

From: jano ko ko_j...@yahoo. com



Date: Thu, 26 Mar 2009 23:33:32 

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM



Adinda :



Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.

Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



--

ko_jano :



Adindatitiana : didiskusikan bersama,... .. 

ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
Adindatitiana.



Wassalam.



-o0o-



--- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com wrote:



From: adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com

Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM



    

            Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? 
Bukan aku kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. 
Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq 
aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...



Dinda



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:







 Info dari Adindatitiana :



  



 Oleh: Farid Muttaqin



 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta



 



 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai. 



  



 --



  



 ko_jano :



  



 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?



  



 Universal Declaration of Human Rights



  



 Article 16.



 



 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution. 



 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of the 
 intending spouses. 



 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled to protection by society and the State.



  



 Article 18.



 



 Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .



  



 Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non Islam 
 atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
 Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama ini 
 ?



  



 Pertanyaan ketiga, PSK itu merupakan bentuk poliandri bukan ?, kalau hal 
 tersebut merupakan bentuk poliandri lalu pendapat Adinda bagaimana ?



  



 Pertanyaan keempat, bagaimana perasaan anda seandainya agama dan keyakinan 
 anda diganggu gugat oleh penganut agama lain ?



  



 Silahkan Adinda menjawab dengan jelas dan benar.



  



 Salam



  



 Note:



 Sangat disayangkan sekali dimana pemerintah Amerikan sekarang bergerak 
 mendekatkan diri untuk merangkul Islam tapi didalam negeri malah 
 paradigma-paradigma lama dimunculkan lagi.



  



 -o0o- 



 



 



 --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ ... wrote:



 



 



 From: adindatitiana adindatitiana@ ...



 Subject: [wanita-muslimah] Meruntuhkan tradisi poligami kiai



 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



 Date: Friday, 27 March, 2009, 5:37 AM



 



 



 



 



 



 



 Meruntuhkan tradisi poligami kiai



 



 Oleh: Farid Muttaqin



 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta



 



 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang berkembang di kalangan kiai. 
 Basis pandangan sosial-keagamaan yang menjadi dasar tradisi ini sudah 
 terbangun sangat kuat hingga sulit

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM - dimoderasi.

2009-03-27 Terurut Topik jano ko
Mas Dws :

3. Kalau bicara, bohong.

.. dulu saya selalu menjawab pertanyaan, kemudian dimoderasi.

--

ko_jano :

Hanya mau bertanya saja, yang berbicara diatas itu siapa mas ?
Yang berbicara Mas Dwi Soegardi atau siapa ?

Salam

-o0o-





--- On Fri, 27/3/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com wrote:

From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM -  
dimoderasi.
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 27 March, 2009, 5:38 PM












Bung Jano,



ada nasehat yang sangat baik terutama untuk diri saya sendiri,

tentang ciri-ciri suatu kelompok.



1. Kalau diberi amanat, dia berkhianat.

Saya yang mendapat amanat memoderatori milis ini,

berusaha sekuat mungkin untuk tidak berbuat khianat

melanggar hak orang lain.



2. Kalau berjanji, tidak menepati.

.. saya akan jawab pertanyaan Anda, tetapi sebelumnya saya tanya dulu 



3. Kalau bicara, bohong.

.. dulu saya selalu menjawab pertanyaan, kemudian dimoderasi.



Sangat disayangkan, milis untuk bertukar pendapat dan ide ini,

terkuras habis energinya hanya untuk membahas cara berdiskusi Anda

yang tak kunjung ada perbaikan.



salam,



2009/3/27 jano ko ko_j...@yahoo. com:

 Ary :



 AFAIK, banyak Pe-Er-nya lho mas janoko ini...



 banyak pertanyaan nggak pernah dijawab...



 apa termasuk yang kabura maktan indaLlahi... ?



 ini Al-Quran lho mas jan...



 --



 ko_jano :



 Konon, dahulu kala, ko_jano selalu rajin menjawab setiap pertanyaan, tapi 
 nikmat tak dapat ditolak, akhirnya ko_jano dimoderasi .

 Demikian informasi dari ko_jano.

 Sudah lupakah ?



 Wassalam.



 -o0o-



 --- On Fri, 27/3/09, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ gmail.com wrote:



 From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ gmail.com

 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM

 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

 Date: Friday, 27 March, 2009, 1:53 PM

























mas jan,







 mbok mbak adinda dikasih contoh tauladan dulu dong...



 gimana sih caranya menjawab pertanyaan?







 AFAIK, banyak Pe-Er-nya lho mas janoko ini...



 banyak pertanyaan nggak pernah dijawab...



 apa termasuk yang kabura maktan indaLlahi... ?



 ini Al-Quran lho mas jan...







 - Original Message -



  From: jano ko



  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



  Sent: Friday, March 27, 2009 1:33 PM



  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM







 Adinda :







 Aku kan hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama.



  Lho koq aku yg disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...







 --



  ko_jano :







 Adindatitiana : didiskusikan bersama,... ..



  ko_jano menanggapi ajakan diskusi Adinda dengan jalan bertanya kepada 
 Adindatitiana.







 Wassalam.







 -o0o-







 --- On Fri, 27/3/09, adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com wrote:







 From: adindatitiana adindatitiana@ yahoo.com



  Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan tradisi poligami kiai - HAM



  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



  Date: Friday, 27 March, 2009, 11:26 AM







 Lho koq aku yg hrs menjelaskan sih? Ada2 aja. Siapa lg yg nulis? Bukan aku 
 kan? Jelas2x di situ penulisnya namanya Farid bukan Titiana Adinda. Aku kan 
 hanya meneruskan tulisan ini saja untuk didiskusikan bersama. Lho koq aku yg 
 disuruh menjawab pertanyaan anda sih? Aneh deh...







 Dinda







 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_j...@...  wrote:















 Info dari Adindatitiana :















 Oleh: Farid Muttaqin







 Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta















 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang berbasis 
 Islam, adalah meruntuhkan tradisi .  yang berkembang di kalangan 
 kiai.















 --















 ko_jano :















 Tolong Adindatitiana jelaskan apakah hal tersebut bertentangan atau tidak 
 dengan HAM dibawah ini ?















 Universal Declaration of Human Rights















 Article 16.















 (1) Men and women of full age, without any limitation due to race, 
 nationality or religion, have the right to marry and to found a family. They 
 are entitled to equal rights as to marriage, during marriage and at its 
 dissolution.







 (2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of 
 the intending spouses.







 (3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is 
 entitled to protection by society and the State.















 Article 18.















 Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion .















 Pertanyaan kedua, gerakan tersebut merupakan gerakan dari kelompok non Islam 
 atau bukan ?, apakah hal tersebut tidak memecah belah persatuan bangsa 
 Indonesia yang telah terbina antara umat Islam dan umat non Islama selama 
 ini

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai

2006-01-27 Terurut Topik satriyo
ada dalilnya ya mbak bahwa beristighfar (baca 'astaghfirullah') itu harus
hati2?

saya sekedar berdzikir kok ... Maaf kalo salah persepsi atas dzikir saya.

:-)

On 1/27/06, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Saya justru yg astagfirullah sama bapak kok bapak bilang Astagfirullah
 sama Mbak Lina ketika mbak kita yg satu ini bicara soal pemberdayaan
 perempuan. Kyai yg 'lurus' [kalau dia memang kyai.. dan kalau dia
 memang lurus..:P] harusnya sih gak kebakaran jenggot gitu pak [itupun
 kalau kyainya punya jenggot :P], bila dikritik..:-) Atau mungkn,
 bapaknya yg kurang jeli melihat konteksnya, 'kyai' seperti apa yg
 dituju di artikel itu.

 Astagfirullah yg ke-2, kok 'ngurusin' orang aja pake pilih-pilih, pak..:-)


 wassalam,


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 apa saya tangkap nada yang tidak positif dari Lina terhadap Kyai?
 Astaghfirulllah ... apa memang sudah sedemikian ya rasa empati kita?
 Apa para kyai itu tidak punya perempuan juga di sisi mereka? apa semua
 kyai bagi Linda sudah sama saja? tapi itu hak anda kok ... jadi jangan
 salahkan juga jika karena sekelompok perempuan dengan dandanan dan
 pose mereka di sejumlah media, maka ada gambaran bahwa 'itulah
 perempuan.' ngapain juga ngurusin perempuan (kayak gitu)...? :-(

 salam







  Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 



  SPONSORED LINKS
   
 Womenhttp://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Womenw1=Womenw2=Islamw3=Muslimahw4=Women+in+islamc=4s=56.sig=g8c6QWhdINP7ccjoj3-Kow
 Islamhttp://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Islamw1=Womenw2=Islamw3=Muslimahw4=Women+in+islamc=4s=56.sig=OaWR5hRxTuW8nvhA5ftQkA
 Muslimahhttp://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Muslimahw1=Womenw2=Islamw3=Muslimahw4=Women+in+islamc=4s=56.sig=Z1TG6rkH2RILaOh32MokfA
Women
 in 
 islamhttp://groups.yahoo.com/gads?t=msk=Women+in+islamw1=Womenw2=Islamw3=Muslimahw4=Women+in+islamc=4s=56.sig=KNxfYeBqbL93OJZD1yzoDw
  --
 YAHOO! GROUPS LINKS


-  Visit your group 
 wanita-muslimahhttp://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah
on the web.

-  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED]

-  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service http://docs.yahoo.com/info/terms/.


  --



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai - cemeng

2006-01-26 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Hm,
   
  Kalau yang ini sich saling nyambung, ayo Mas Ary sudah berani belum 
?hehehhe
   
  wassalam
   
  

Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
- Original Message - 
From: Ferona Yulia [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, January 26, 2006 6:21 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai -
cemeng


 Iya memang.. kisah hidupnya udah layak jadi sinetron juga :D

 Kadang2 aku mikir, aku suka ngerasa bahwa hidup itu pilihan
(---dilanjutkan:
 sisanya pembenaran) hehehe... tapi setelah dipikir lebih lanjut lagi,
 kayaknya hidup itu dipilihkan deh ... hehehe...


Wuhdualeeem euy...

mbak Ferona,
dari berbagai sebab terutama dari pengalaman sepanjang hidup
sekarang saya juga sampe pada kesimpulan yang sama...
susah dijelasin...tapi kok kayaknya seperti itu...

Salam
Ary



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Muslimah Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
Do you Yahoo!?
 With a free 1 GB, there's more in store with Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai

2006-01-26 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 mungkin. tapi kalo ibu bisa bantu saya, saya berterima kasih ...

Pergi ke web milis ini. Tinggal cari di bagian search aja, pak..:-)

 
 logika saya adalah: [1] poligini (sekali lagi, maaf, islam menolak
poligami  yang mencakup poligini dan juga poliandri, sekaligus
meluruskan penggunaan istilah yang menurut saya totem pro parte ini.
islam menerima poligini tapi tidak poliandri. Kalo tidak diluruskan
saya pikir akan sama dengan menyamakan perempuan dan laki-laki yang
adalah manusia, padahal tidak semua manusia perempuan atau laki-laki)
tidak dilarang dalam islam. statusnya sama dengan monogami, artinya
pernikahan secara umum, yang dalam islam hukumnya bisa wajib, haram,
sunnah, makruh tergantung kondisinya. [2] islam tidak melarang
poligini dan itu terlihat dari perilaku Rasulullah dan para
 shahabat dan kaum muslim setelahnya... Adapun ketika pada satu
keluarga yang poligini terjadi masalah, itu bukan karena poligininya,
tapi karena pelakunya. sama seperti masalah di keluarga monogami.


Soal istilah, saya agak kebalik2.. tapi bisa dicek di buku sosiologi
SMA. Bukankah istilah umum itu poligini (menikah dng lebih dari 1
pasangan), baru kemudian dibedakan antara poligami (laki2 yg beristri
lebih dari 1) dan poliandri (perempuan yg bersuami lebih dari 1).
Sebelumnya kan sudah jelas disebutkan untuk melihat beyond text, utk
juga mempertanyakan kenapa? Ada alasan yg kuat juga utk melihat bahwa
ayat2 yg dikeluarkan perlu disesuaikan dng konteks masyarakat dimana
AQ diturunkan. Setau saya juga, kalau kita mau lihat lagi ayat2
qur'an, ada yg memang sifatnya prinsip umum dan ada yg sifatnya
ruling. Saya katakan, karena biasanya berlandaskan pada sebuah kasus
dan barulah keluar 'ruling' nya. Umumnya yg pro-poligami, melihat
ketentuan poligami secara parsial. Makanya kemudian, saya merefer pada
diskusi lama dan postingan artikel lama di milis ini. Silakan bapak
liat-liat lagi.

Utk alsaan 'praktek', lagi2 kita harus bisa lebih komprehensif dlm
melihat masalah. Problem 'implementasi' monogami dan poligami bisa
saja berujung pada akar masalah yg sama. Relasi yg secara sosial
terbentuk. Bukan lantas kemudian, menghadapkan kedua bentuk perkawinan
tersebut, dalam konteks pertanyaan bangun perkawinan mana yg mau
diproyeksikan ke depan. Buat saya, ini dua masalah dlm dua konteks yg
berbeda... kalau bapak mau dan bisa secara jeli melihatnya. 

 
 [1] saya tidak melihat sosok yang anda maksud sebagai kyai dalam
pengertian umum, dan saya kira yang bersangkutan juga tidak mau
ditasbihkan sebagai kyai. tapi jika ada yang menganggap beliau kyai
ya itu hak mereka bukan? [2] Farid hemat saya tidak mengacu kepada
sosok tertentu. dan itu masalah bagi saya. artinya menurut saya Farid
menganggap kalo kyai, siapapun dia, pasti seperti itu. Apa itu bisa
ibu terima? saya tidak paham logika ibu atas tanggapan saya buat
Farid. kenapa jadi mengangkat sikap saya kepada sosok yang ibu
maksud? apa mungkin beliau itu idola ibu? panutan ibu? tokoh ibu?
kalo ya dan kalo memang bisa ibu buktikan saya memang menulis dengan
tidak sopan, saya mohon maaf. saya tidak sadar begitu kuat pertautan
ibu dengan mendiang. yang dimaksud mendukung itu bagaimana? apa saya
jadi mendukung satu 'partai' di sini? sepertinya memang karena
tulisan saya menyinggung ibu -- entah sisi apanya -- ketika saya
'jujur' dan 'terbuka' beropini tentang bahaya suatu pemikiran
 dan kaitannya dengan pribadi pemilik pemikiran itu ... jadi saya
mohon maaf untuk menyinggung ibu ... bukan untuk sikap saya yang
memandang bahwa ada pemikiran belio yang potensial berbahaya bagi
aqidah ummat.


Mohon maaf kalau saya salah, bapak bukan yg kemarin mendukung artikel
yg berkaitan soal Cak Nur? Apa yg satuya lagi ya? Pak Rudy? Maaf,
bapak2 berdua agak mirip sih, untung nama istrinya berbeda :-). 11-12
gitu looh :-) Saya hanya merujuk ke postingan saya. Menurut saya
pribadi, cara mengkritik Cak Nur sama sekali tidak elegan dan rasanya
tidak perlu memperpanjang diskusi soal hal ini karena sudah jelas
posisinya. Maksud saya memperbandingkan keduanya adalah, terlepas dari
penilaian subyektif saya terhadap artikel yg mengkritik Cak Nur,
keduanya sama2 menyerang wilayah 'pribadi' seorang 'kyai/ulama'. Saya
sekedar mempertanyakan, kenapa yg satu 'didukung' yg satu tidak.
Maksudnya didukung adalah, kalau kita setuju kyai/ulama boleh
'diobok2' kehidupan pribadinya dng dalih mereka adalah teladan sehingg
a perlu dibuktikan, kenapa standarnya tidak sama?


 kalo saya pake panduan al-Quran dan Hadis. kalo ibu juga sama ya
artinya yang masalah adalah ego kita ... mungkiiinnn ...

Jangan naif juga lah, pak...:-) Panduan bisa sama, pembacaannya yg
berbeda. Mungkiiin itu sebabnya kata iqro ditempatkan sbg kata pertama
panduan kita yg sama itu! :-) Demikian juga dng 'moralitas' dan
mungkn prioritas dari moralitas tadi. 

Bisa jadi sama-sama tidak saling memahami, tapi bukan berarti berhenti
utk berkomunikasi. Tapi yg perlu 

[wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai

2006-01-26 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Saya justru yg astagfirullah sama bapak kok bapak bilang Astagfirullah
sama Mbak Lina ketika mbak kita yg satu ini bicara soal pemberdayaan
perempuan. Kyai yg 'lurus' [kalau dia memang kyai.. dan kalau dia
memang lurus..:P] harusnya sih gak kebakaran jenggot gitu pak [itupun
kalau kyainya punya jenggot :P], bila dikritik..:-) Atau mungkn,
bapaknya yg kurang jeli melihat konteksnya, 'kyai' seperti apa yg
dituju di artikel itu. 

Astagfirullah yg ke-2, kok 'ngurusin' orang aja pake pilih-pilih, pak..:-)


wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

apa saya tangkap nada yang tidak positif dari Lina terhadap Kyai?
Astaghfirulllah ... apa memang sudah sedemikian ya rasa empati kita?
Apa para kyai itu tidak punya perempuan juga di sisi mereka? apa semua
kyai bagi Linda sudah sama saja? tapi itu hak anda kok ... jadi jangan
salahkan juga jika karena sekelompok perempuan dengan dandanan dan
pose mereka di sejumlah media, maka ada gambaran bahwa 'itulah
perempuan.' ngapain juga ngurusin perempuan (kayak gitu)...? :-(

salam







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai - cemeng

2006-01-25 Terurut Topik Ferona

Katanya sih pak, lingkungan justru lebih berpengaruh daripada orangtua :)

Saya kok ya punya contoh2 ya, Pak. Bahwa ga selalu orangtua yg ngawur
didik anaknya menghasilkan anak yang beres. 

Teman saya, kalau saya dengar ceritanya, sudah pantaslah untuk masuk
rubrik oh mama oh papa di majalah Kartini. Sedari kecil dipukuli,
dicelup ke dalam bak mandi dan dimaki2 oleh orangtuanya. Di mata
kepalanya sendiri lihat ibunya digebuki bapaknya karena ketahuan
ternyata ia bukan anak kandung si bapak, jadi ntah siapa bapaknya sampai
sekarang ia pun ga ngerti. Masa remajanya habis di jalanan, karena
orangtua ga jelas ada dimana. Kadang pulang kadang nggak. Yah pokoknya
begitulah.

Tapi segala kekerasan dan kesintingan orangtuanya itu ternyata tidak
membuat dia menjadi manusia yang ga beres. Kalo saya tanya lebih lanjut
bagaimana ia mlewati masa kecilnya yang sulit, ia cuma bisa menjawab
segala kekerasan dan hinaan yang ia terima menimbulkan dendam di hatinya.
Sebuah dendam yang akhirnya membuat ia bertekad, ia harus menjadi
manusia yang berharga. Bahwa ia bukan monyet, anak sial, anjing, dan
segala sumpah serapah yang kerap ia terima dari orangtuanya.

Dan akhirnya saya harus akui, sebagai anak yang berasal dari sebuah
kekacauan rumah tangga, ia berhasil membuktikan bahwa ia bukan sekedar
anak sial, tapi seorang anak yang membanggakan orangtuanya. Bukan
sekedar berprestasi, namun juga sukses membentengi dirinya tidak hanya
dari narkoba, maling, minuman keras, bahkan rokok pun tak pernah ia
jamah. Walau kalau ia ditanya lebih lanjut mengenai kiatnya, dia cuma
bisa menjawab bingung, Entahlah, mungkin karena saya dilindungi Tuhan
dan memang nasib saya tidak seperti itu. Karena berkali2 ia hampir
terjerumus, selalu ada kekuatan dari luar yang menolong dia keluar dari
jeratan kekacauan itu. 

Mungkin ia termasuk manusia langka, yang hidupnya memang extra spesial,
karena biasanya yang terjadi seperti pak Wijan ceritakan dibawah ini ya?
Hehehe... Tapi kok ya miara kucing gitu Pak? Kucing itu binatang rumahan
yang paling egois dibanding anjing. Walo kita baik2 ke kucing, blom
tentu dia mo nurut sama kita. Karena kucing itu binatang yang tak mau
mengakui konsep majikan, beda dengan anjing ... hehehe. Sulit melatih
kucing mengikuti kemauan kita, walau kita ancam sekalipun. Paling banter
si kucing malah kabur dan ngumpet di atap. (*catatan: ini ga berlaku
sama kucing yang memang sudah dirumahkan ya seperti persia, angora, yang
menurut saya lebih kayak boneka ketimbang kucing beneran. :)).


--
Fer!
Puyenk, jadinya ngelantur.com...


Pada hari Tue, 24 Jan 2006 05:23:53 -0800 (PST) 
SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] menulis sbb:

   Sebenarnya guru pertama dari para pria dewasa itu siapa ya ?
   Siapa yang mendidik para pria itu pertama kali ?
   Menurut keyakinan ogut, kalau ortu ( Ayah dan Ibu ) si pria itu mendidik 
 dengan baik-baik sewaktu pria itu masih anak-anak pasti saat dewasa, pria itu 
 pasti juga akan jadi pria yang baik, yang peduli perempuan dan lingkungan.

   Untuk perbandingan saja, coba jeng Herni memelihara kucing mulai dari 
 cemeng atau kucing kecil, coba pelihara si cemeng tersebut dengan kasar, 
 maka jadinya nanti saat si cemeng jadi kucing dewasa pasti juga akan liar, 
 begitu sebaliknya kalau memelihara cemeng dengan lembah lembut, nanti kalau 
 sudah jadi kucing dewasa pasti juga engga liar, akan manut dengan jeng herni  
 :)
   Mosok manusia kalah dengan kucing ?!., sepele kan teorinya dan itu nyata, 
 engga usah pakai teori yang muluk-muluk.




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai

2006-01-25 Terurut Topik bmuncar
Beberapa mahasiswa UIN, ternyata adalah menjadi istri kedua atau 
ketiga kiai. Mereka ini relatif cantik dan berbodi bagus. Ditanya 
alasan kenapa mau dijadikan istri kesekian adalah karena alasan-alasan 
seperti: terhormat dan mapan (secara materi). Termasuk sang suami 
itulah yang membiayai kuliah dan kelak memberi katebelece bila ingin 
berkarir. Tidak terbesit alasan seksual misalnya ingin memberi suami 
saluran untuk menuntaskan dahaga seksual yang menggebu-gebu. Entahlah 
apa alasan sang kiai memperistri mahasiswi yang cantik-cantik itu.
Dipikir-pikir, melakukan poligami dengan argumen menuntaskan hasrat 
seksual memang lemah dan celakanya bisa memukul balik Islam. Lihat 
saja, para pengritik  Muhammad sampai menyebut nabi  yang mulia 
tersebut sebagai orang yang gila seks karena beristri banyak. Padahal 
kalau dihayati secara menyeluruh mengapa Muhammad melakukan itu kan 
bukan demi menyalurkan hasrat seksual. Celaka 13 kalau Allah memilih 
orang gila seks menjadi Rasul. Kini, celaka 13 itu ternyata terjadi. 
Penganjur poligami seperti pemilik ayam goreng Wong Solo mengedepankan 
hasrat seksual sebagai alasan. Daripada zina, demikian katanya. Kalau 
alasan seperti ini dianggap benar oleh penyerang Islam, wajar bila 
Muhammad pun menjadi dihinakan sebagai orang gila seks. Dengan 
demikian berpoligami demi alasan seksual adalah alasan yang hina...
  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Di lingkungan NU emang wacana anti poligami mulai keras disuarakan
 aktivis perempuannya di Muslimat dan Fatayat .Kalo di Muhammadiyah
 sih adem ayem aja soalnya jarang kyai / ajengan / buya / tuan guru 
atau
 apa aja istilah buat ulama Muhammadiyah yang berpoligami.Akan susah
 cari kyai Muhammadiyah yang poligami sementara di NU akan susah
 cari yang nggak poligami
 
 Masalahnya ulama Muhammadiyah kebanyakan di kota jadi cukup sibuk,
 sementara kyai NU kebanyakan di kampung-kampung yang jarang hiburan,
 jadinya hiburannya yah kawin lagi ..kawin lagi..apalagi stock 
berlimpah
 di pesantrennya.Plus rata-rata kedudukan kyai di masyarakat kampung
 itu kan cukup terhormat/tinggi jadi kawin ama kyai bisa ningkatin 
status
 walaupun cuma istri ke sekian, status ginian kan penting banget di 
kampung.
 
 Makanya buat cewek-cewek hati-hati kalo dideketin calon kyai NU  :))
 
 - Original Message -
 From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah wanita-muslimah@yahoogroups.com;
 keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:30 AM
 Subject: [keluarga-sejahtera] Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai
 
 
 
 http://www.korantempo.com/korantempo/2006/01/24/Opini/krn,20060124,
61.id.htm
 l
 
  Selasa, 24 Januari 2006
  Opini
  Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai
 
  Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang
  berbasis Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang 
berkembang di
  kalangan kiai.
 
  Farid Muttaqin
  # Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta
 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai - cemeng

2006-01-25 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mbak Fer,

Kalau besar di keluarga yg penuh 'konflik', cuma ada 2 pilihan.
Pertama, tenggelam dlm konflik lengkap dng segala pelampiasan
(negatif)nya dan berakhir dng more misery karena semua pelampiasan itu
tidak ada gunanya hanya nambah merusak diri sendiri. Atauuu, timbul
rasa tekad di hati bahwa apapun yg terjadi tidak akan membuat dirinya
'jatuh' dlm lubang misery yg lebih dalam. Dunia sekitar boleh jungkir
balik, tapi jelas bukan kita. Dalam kondisi yg terbatas spt itu, kita
masih punya pilihan dan bahkan justru lebih fokus. Pertama, fokus
gimana caranya biar survive apapun yg terjadi. Fokus yg kedua, ada
perasaan sekedar ingin menjadi orang yg berbeda, dari model orang2 yg
ada di sekitar kita. Perasaan itu yg menjadi 'dendam kusumat' dan
memotivasi utk 'hidup bener' atau mungkin sebenarnya sekedar mengambil
'jalan yg sebaliknya' sehingga justru malah tidak mau melakukan
kenakalan remaja pada umumnya...ngerokok, nge-drugs dll 

Dan siapa sangka, anak2 ini malah mampu berprestasi di sekolah, tanpa
teman2nya tau apa yg sebenarnya dialami oleh mereka. Gak semua anak
tumbuh dlm keluarga yg 'normal' dan 'baik2', tapi bukan berarti anak
yg besar dlm lingkungan keluarga yg penuh konflik/kekerasan tidak
mampu berprestasi. Dan ironisnya, ketika orang tuanya semakin tua
tidak berdaya, sementara si anak tumbuh besar dan tidak lagi jadi
'anak', justru si anak ini yg mengurus orang tuanya dng penuh kasih
sayang. Mungkin orang tua suka lupa kalau yg namanya anak itu lama2
tumbuh besar jadi manusia dewasa juga :-)

Sounds familiar.. jangan2 cerita di sinetron :-) Manusia2 seperti itu
mungkiin tidak langka...hanya tidak disadari/diketahui. Mungkin juga
karena tidak semua orang punya hobi 'promosi' :-)

Jadi memang, tidak bisa diasumsikan bahwa orang tua baik/buruk, si
anak otomatis akan mengikuti jejak orang tuanya itu. Umumnya,
mungkiin. Tapi dalam dunia ini kan selalu ada: anomali atau
pengecualian :) 


wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ferona [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
Katanya sih pak, lingkungan justru lebih berpengaruh daripada orangtua :)
 
Saya kok ya punya contoh2 ya, Pak. Bahwa ga selalu orangtua yg ngawur
didik anaknya menghasilkan anak yang beres. 

Teman saya, kalau saya dengar ceritanya, sudah pantaslah untuk masuk
rubrik oh mama oh papa di majalah Kartini. Sedari kecil dipukuli,
dicelup ke dalam bak mandi dan dimaki2 oleh orangtuanya. Di mata
kepalanya sendiri lihat ibunya digebuki bapaknya karena ketahuan
ternyata ia bukan anak kandung si bapak, jadi ntah siapa bapaknya
sampai sekarang ia pun ga ngerti. Masa remajanya habis di jalanan,
karena orangtua ga jelas ada dimana. Kadang pulang kadang nggak. Yah
pokoknya begitulah.
 
Tapi segala kekerasan dan kesintingan orangtuanya itu ternyata tidak
membuat dia menjadi manusia yang ga beres. Kalo saya tanya lebih
lanjut bagaimana ia mlewati masa kecilnya yang sulit, ia cuma bisa
menjawab segala kekerasan dan hinaan yang ia terima menimbulkan dendam
di hatinya.

Sebuah dendam yang akhirnya membuat ia bertekad, ia harus menjadi
manusia yang berharga. Bahwa ia bukan monyet, anak sial, anjing, dan
segala sumpah serapah yang kerap ia terima dari orangtuanya.
 
Dan akhirnya saya harus akui, sebagai anak yang berasal dari sebuah
kekacauan rumah tangga, ia berhasil membuktikan bahwa ia bukan sekedar
anak sial, tapi seorang anak yang membanggakan orangtuanya. Bukan
sekedar berprestasi, namun juga sukses membentengi dirinya tidak hanya
dari narkoba, maling, minuman keras, bahkan rokok pun tak pernah ia
jamah. Walau kalau ia ditanya lebih lanjut mengenai kiatnya, dia cuma
bisa menjawab bingung, Entahlah, mungkin karena saya dilindungi Tuhan
dan memang nasib saya tidak seperti itu. Karena berkali2 ia hampir
terjerumus, selalu ada kekuatan dari luar yang menolong dia keluar
dari jeratan kekacauan itu. 
 
Mungkin ia termasuk manusia langka, yang hidupnya memang extra
spesial, karena biasanya yang terjadi seperti pak Wijan ceritakan
dibawah ini ya? Hehehe... Tapi kok ya miara kucing gitu Pak? Kucing
itu binatang rumahan yang paling egois dibanding anjing. Walo kita
baik2 ke kucing, blom tentu dia mo nurut sama kita. Karena kucing itu
binatang yang tak mau mengakui konsep majikan, beda dengan anjing ...
hehehe. Sulit melatih kucing mengikuti kemauan kita, walau kita ancam
sekalipun. Paling banter si kucing malah kabur dan ngumpet di atap.
(*catatan: ini ga berlaku sama kucing yang memang sudah dirumahkan ya
seperti persia, angora, yang menurut saya lebih kayak boneka ketimbang
kucing beneran. :)).
 

--
Fer!
Puyenk, jadinya ngelantur.com...






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: 

Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai

2006-01-25 Terurut Topik satriyo
On 1/24/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

  1) Kriteria apa sehingga seseorang bisa mendapat gelar Kiai?


untuk konteks Farid, sepatutnya Farid yang menjawab. Yang posting
mungkiiinnn bisa bantu? :-)

2) Gerakan perempuan sebaiknya dititik beratkan kepada pemberdayaan
 perempuan itu sendiri biar lebih pandai, kayak mbak-mbak di milis ini. Jadi,
 lebih pada pendidikan bagi pere. Ngapain ngurusi kiai?...:-). Banyak deh
 yang lebih bermanfaat daripada ngurusi kiai.


apa saya tangkap nada yang tidak positif dari Lina terhadap Kyai?
Astaghfirulllah ... apa memang sudah sedemikian ya rasa empati kita? Apa
para kyai itu tidak punya perempuan juga di sisi mereka? apa semua kyai bagi
Linda sudah sama saja? tapi itu hak anda kok ... jadi jangan salahkan juga
jika karena sekelompok perempuan dengan dandanan dan pose mereka di sejumlah
media, maka ada gambaran bahwa 'itulah perempuan.' ngapain juga ngurusin
perempuan (kayak gitu)...? :-(

salam


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai - cemeng

2006-01-25 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message - 
From: Ferona Yulia [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, January 26, 2006 6:21 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai -
cemeng


 Iya memang.. kisah hidupnya udah layak jadi sinetron juga :D

 Kadang2 aku mikir, aku suka ngerasa bahwa hidup itu pilihan
(---dilanjutkan:
 sisanya pembenaran) hehehe... tapi setelah dipikir lebih lanjut lagi,
 kayaknya hidup itu dipilihkan deh ... hehehe...


Wuhdualeeem euy...

mbak Ferona,
dari berbagai sebab terutama dari pengalaman sepanjang hidup
sekarang saya juga sampe pada kesimpulan yang sama...
susah dijelasin...tapi kok kayaknya seperti itu...

Salam
Ary



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai

2006-01-24 Terurut Topik Lina Dahlan
1) Kriteria apa sehingga seseorang bisa mendapat gelar Kiai?
2) Gerakan perempuan sebaiknya dititik beratkan kepada pemberdayaan 
perempuan itu sendiri biar lebih pandai, kayak mbak-mbak di milis 
ini. Jadi, lebih pada pendidikan bagi pere. Ngapain ngurusi 
kiai?...:-). Banyak deh yang lebih bermanfaat daripada ngurusi kiai.
3) Mengenai adagium tsb, apa berlaku pula kalau kita belajar AQ dan 
Hadist?

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
http://www.korantempo.com/korantempo/2006/01/24/Opini/krn,20060124,61
.id.html
 
 Selasa, 24 Januari 2006
 Opini
 Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai
 
 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang 
 berbasis Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang 
berkembang di 
 kalangan kiai.
 
 Farid Muttaqin
 # Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta
 
 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang 
 berbasis Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang 
berkembang di 
 kalangan kiai. Basis pandangan sosial-keagamaan yang menjadi dasar 
 tradisi ini sudah terbangun sangat kuat hingga sulit 
direkonstruksi. 
 Apalagi dalam tradisi taklid terhadap tokoh yang masih 
berkembang kuat 
 dalam masyarakat kita, yang tidak jarang dianut secara irasional, 
 poligami para kiai justru diakui sebagai kebenaran yang layak 
 diteladankan, lalu ditiru, tanpa melihat secara kritis bahwa 
tindakan 
 tersebut rentan menimbulkan kekerasan dan ketidakadilan. Bahkan 
upaya 
 kritis terhadap tindakan kiai tersebut tidak jarang dinilai 
sebagai 
 hujatan yang tidak sopan terhadap sang tokoh, sehingga harus 
ditentang.
 
 Tulisan ini mempunyai dua tujuan utama yang berkaitan. Pertama, 
mencoba 
 memperkuat basis gerakan antipoligami dengan menawarkan upaya 
untuk 
 mengatasi hambatan yang ditimbulkan oleh masih kuatnya tradisi 
poligami 
 di kalangan kiai. Dalam hal ini, tulisan ini lebih terfokus pada 
sosok 
 kiai sebagai pemangku tradisi poligami di kalangan masyarakat 
Islam 
 yang sulit diruntuhkan, bukan pada diskursus tafsir agama tentang 
 persoalan ini.
 
 Kedua, mencoba mendudukkan kiai pada porsi kemanusiaannya yang 
tidak 
 terlepas dari kekeliruan dan kealpaan, meskipun kecenderungannya 
untuk 
 berbuat kebenaran bisa jadi lebih kuat. Kita harus dapat 
membedakan 
 sikap kritis atas tindakan (yang mungkin) keliru yang dilakukan 
kiai 
 berkaitan dengan poligami, dengan sikap tidak sopan dan hujatan 
terhadap 
 mereka. Sikap kritis sama sekali bukan hujatan, melainkan jalan 
untuk 
 membangun kesepahaman bersama menuju kebenaran melalui tindakan 
saling 
 menasihati. Tujuan tersebut dipenuhi dengan menganalisis dua 
persoalan 
 mendasar, yaitu gambaran keharmonisan keluarga poligami kiai, dan 
 fanatisme terhadap kiai yang sering menutup penilaian rasional 
terhadap 
 tindakan mereka.
 
 Salah satu hal yang sering menjadi alasan bahwa poligami yang 
dilakukan 
 kiai tidak menimbulkan persoalan kekerasan terhadap perempuan 
adalah 
 adanya kenyataan kehidupan rumah tangga mereka yang tampak 
harmonis 
 tanpa konflik. Gambaran yang sering diungkapkan masyarakat yang 
 meneladankan poligami kiai menyebutkan bahwa dalam keluarga 
poligami 
 kiai, para istri justru membantu satu sama lain dan bertindak 
sesuai 
 dengan peran masing-masing tanpa rasa iri terhadap yang lainnya. 
Mereka 
 saling asah, asih, dan asuh satu sama lain. Tujuan keadilan yang 
 dituntut dalam poligami sama sekali tidak menjadi persoalan rumit 
bagi 
 para kiai. Dalam kondisi yang akur seperti itu, bagaimana bisa 
muncul 
 persoalan kekerasan terhadap perempuan?
 
 Kita harus menyadari bahwa tindakan poligami merupakan ekspresi 
dominasi 
 laki-laki terhadap perempuan pada satu sisi dan ketidakberdayaan 
 perempuan pada sisi yang lain. Inilah ketimpangan gender yang 
terjadi 
 pada hampir semua sisi kehidupan manusia saat ini. Dalam 
ketimpangan 
 gender, perempuan yang tidak berdaya akan kesulitan untuk 
menentukan 
 pilihan yang sesuai dengan keinginannya. Ketidakberdayaan tidak 
hanya 
 secara sosial-ekonomi, tapi juga dari segi kesadaran terkait 
dengan 
 keberanian untuk menentukan pilihan yang diinginkannya.
 
 Sebaliknya, bagi laki-laki, posisinya yang dominan--baik dengan 
 legitimasi sebagai tokoh agama, kedekatan dengan Tuhan, maupun 
keluhuran 
 ilmu dan budinya--akan dengan mudah menaklukkan kaum perempuan 
agar 
 tunduk pada pilihan yang sudah disediakannya. Karena itu, gambaran 
 keharmonisan keluarga poligami kiai dapat dianalisis secara kritis 
 dengan dasar argumentasi pemikiran ini, sehingga diperoleh 
kesimpulan 
 apakah keharmonisan tersebut sejati atau hanya semu belaka. Dan 
sekali 
 lagi, dengan dasar pemikiran di atas, kita akan cenderung membuat 
 kesimpulan bahwa poligami, siapa pun yang melakukannya, lebih 
potensial 
 menghadirkan ketidakadilan dan kekerasan atau, minimalnya, 
melanggengkan 
 dominasi laki-laki atas perempuan.
 
 Meski demikian, kita juga perlu menyadari bahwa 

[wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai

2006-01-24 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Yg nomor satu, tanya mas dwi aja..:-)

Nomor dua itu soal pendekatan, mbak. Itu yg dinamakan pendekatan woman
in development (WID). Kuncinya pemberdayaan perempuan. Tapi pada
kenyataannya, tidak berlaku efektif karena sama saja memasukkan
perempuan ke dalam sistem yg tidak seimbang. Dalam hal pengurangan
kemiskinan, yg terjadi malah feminisasi kemiskinan. Dalam hal ekonomi,
tenaga kerja, dll, perempuan masuk dalam sistem tenaga kerja yg tidak
seimbang dimana sistemnya sendiri sudah bias gender. Sehingga, tenaga
kerja perempuan yg terbukti produktif ini malah tidak dihargai. Dalam
wilayah privat pun demikian. Cuma memberdayakan perempuan ke dalam
sistem yg penuh dng bias gender tadi pada kenyataannya tidak
menyelesaikan masalah. Perlu suatu terobosan baru.

Makanya, dicoba pendekatan baru, keliatannya cuma sedikit mengubah
kata perempuan menjadi gender (terjemahannya gender apa jender sih?).
Fokusnya lebih ke konsep feminitas dan juga maskulinitas. Melibatkan
laki2 dalam prosesnya. Bicara maskulinitas juga bicara bagaimana laki2
juga dibentuk sedemikian rupa utk berlaku/berjiwa patriarki.. termasuk
bahwa di laki2 sendiri konsep2 maskulinitas ini juga saling 'menindas'
satu sama lainnya. Perang antara maskulinitas. Hanya sekedar
memberikan gambaran, betapa kompleksnya persoalan ini, dan betapa
kompleksnya dunia yg kita diami, hehehe.

Dengan demikian, cara kita memandang masalah jadi.. mbulet kalo kata
mbak Aisha. Bukan mbulet dlm pengertian tidak ada ujung pangkalnya,
tapi lebih komprehensif dan lebih obyektif (mudah2an).

Contoh konkret yg memakai pendekatan ini adalah workshop jender utk
para laki2. Mengajak mereka utk melihat dunia 'perempuan' dalam
kacamata yg berbeda, yg selama ini mungkin mereka tidak 'ngeh' :-)
Bukan dng metode menceramahi (spt yg umumnya dilakukan oleh kyai2,
mungkin:P) tapi dng metode self-learning. Pembelajaran. Kalau
kemudian diantara mereka ada yg model spt bang Yos, yg sedari awal
memang menolak apapun logika orang lain dng membawa prejudice2 serta
bias2 asumsinya sendiri, ya ndak apa-apa. Itu sudah biasa..:-)
Catatan2 mengenai aktivitas spt ini sebenarnya cukup banyak dan bisa
di cari lewat internet :-) Sehingga, kenapa tidak kita mengadakan
workhsop utk para kiai2? hehehe. Di Islam sendiri kan katanya menganut
prinsip saling, hubungan dialogis...sehingga bisa dong posisinya
diubah, sekali-kali. 

wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 1) Kriteria apa sehingga seseorang bisa mendapat gelar Kiai?
 2) Gerakan perempuan sebaiknya dititik beratkan kepada pemberdayaan 
 perempuan itu sendiri biar lebih pandai, kayak mbak-mbak di milis 
 ini. Jadi, lebih pada pendidikan bagi pere. Ngapain ngurusi 
 kiai?...:-). Banyak deh yang lebih bermanfaat daripada ngurusi kiai.
 3) Mengenai adagium tsb, apa berlaku pula kalau kita belajar AQ dan 
 Hadist?
 
 wassalam,






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai - cemeng

2006-01-24 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
 
  jENG oGut Jadi bingung,
   
  Sebenarnya guru pertama dari para pria dewasa itu siapa ya ?
  Siapa yang mendidik para pria itu pertama kali ?
  Menurut keyakinan ogut, kalau ortu ( Ayah dan Ibu ) si pria itu mendidik 
dengan baik-baik sewaktu pria itu masih anak-anak pasti saat dewasa, pria itu 
pasti juga akan jadi pria yang baik, yang peduli perempuan dan lingkungan.
   
  Sebenarnya yang penting sekarang itu bukan gontok-gontokan pria dan wanita, 
tapi kerjasama gitu, merubah suatu yang jelek menjadi baik sesuai dengan Al 
Qur'an dan Hadis Kalau percaya dengan Al Qur'an dah Hadis lho ?
   
  Untuk perbandingan saja, coba jeng Herni memelihara kucing mulai dari 
cemeng atau kucing kecil, coba pelihara si cemeng tersebut dengan kasar, maka 
jadinya nanti saat si cemeng jadi kucing dewasa pasti juga akan liar, begitu 
sebaliknya kalau memelihara cemeng dengan lembah lembut, nanti kalau sudah jadi 
kucing dewasa pasti juga engga liar, akan manut dengan jeng herni  :)
  Mosok manusia kalah dengan kucing ?!., sepele kan teorinya dan itu nyata, 
engga usah pakai teori yang muluk-muluk.
   
  Sayangnya, gerakan fe-manis itu kan kemasukan female-female manis yang 
mempunyai trauma diwaktu kecil, sehingga gerakan fe-manis itu engga lancar 
karena hanya jadi kendaraan fe-manis yang kurang kasih sayang tersebut. Jadi 
sebaiknya gerakan fe-manis itu harus mempunyai sistem untuk membenahi kedalam 
juga, ngono jeng, kritik membangun lho jeng.
   
  wassalam
   
  

Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Yg nomor satu, tanya mas dwi aja..:-)

Nomor dua itu soal pendekatan, mbak. Itu yg dinamakan pendekatan woman
in development (WID). Kuncinya pemberdayaan perempuan. Tapi pada
kenyataannya, tidak berlaku efektif karena sama saja memasukkan
perempuan ke dalam sistem yg tidak seimbang. Dalam hal pengurangan
kemiskinan, yg terjadi malah feminisasi kemiskinan. Dalam hal ekonomi,
tenaga kerja, dll, perempuan masuk dalam sistem tenaga kerja yg tidak
seimbang dimana sistemnya sendiri sudah bias gender. Sehingga, tenaga
kerja perempuan yg terbukti produktif ini malah tidak dihargai. Dalam
wilayah privat pun demikian. Cuma memberdayakan perempuan ke dalam
sistem yg penuh dng bias gender tadi pada kenyataannya tidak
menyelesaikan masalah. Perlu suatu terobosan baru.

Makanya, dicoba pendekatan baru, keliatannya cuma sedikit mengubah
kata perempuan menjadi gender (terjemahannya gender apa jender sih?).
Fokusnya lebih ke konsep feminitas dan juga maskulinitas. Melibatkan
laki2 dalam prosesnya. Bicara maskulinitas juga bicara bagaimana laki2
juga dibentuk sedemikian rupa utk berlaku/berjiwa patriarki.. termasuk
bahwa di laki2 sendiri konsep2 maskulinitas ini juga saling 'menindas'
satu sama lainnya. Perang antara maskulinitas. Hanya sekedar
memberikan gambaran, betapa kompleksnya persoalan ini, dan betapa
kompleksnya dunia yg kita diami, hehehe.

Dengan demikian, cara kita memandang masalah jadi.. mbulet kalo kata
mbak Aisha. Bukan mbulet dlm pengertian tidak ada ujung pangkalnya,
tapi lebih komprehensif dan lebih obyektif (mudah2an).

Contoh konkret yg memakai pendekatan ini adalah workshop jender utk
para laki2. Mengajak mereka utk melihat dunia 'perempuan' dalam
kacamata yg berbeda, yg selama ini mungkin mereka tidak 'ngeh' :-)
Bukan dng metode menceramahi (spt yg umumnya dilakukan oleh kyai2,
mungkin:P) tapi dng metode self-learning. Pembelajaran. Kalau
kemudian diantara mereka ada yg model spt bang Yos, yg sedari awal
memang menolak apapun logika orang lain dng membawa prejudice2 serta
bias2 asumsinya sendiri, ya ndak apa-apa. Itu sudah biasa..:-)
Catatan2 mengenai aktivitas spt ini sebenarnya cukup banyak dan bisa
di cari lewat internet :-) Sehingga, kenapa tidak kita mengadakan
workhsop utk para kiai2? hehehe. Di Islam sendiri kan katanya menganut
prinsip saling, hubungan dialogis...sehingga bisa dong posisinya
diubah, sekali-kali. 

wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 1) Kriteria apa sehingga seseorang bisa mendapat gelar Kiai?
 2) Gerakan perempuan sebaiknya dititik beratkan kepada pemberdayaan 
 perempuan itu sendiri biar lebih pandai, kayak mbak-mbak di milis 
 ini. Jadi, lebih pada pendidikan bagi pere. Ngapain ngurusi 
 kiai?...:-). Banyak deh yang lebih bermanfaat daripada ngurusi kiai.
 3) Mengenai adagium tsb, apa berlaku pula kalau kita belajar AQ dan 
 Hadist?
 
 wassalam,






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



-
  YAHOO! GROUPS LINKS 



Re: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai

2006-01-24 Terurut Topik He-Man

Islam itu bukan agama terorganisasi seperti di lingkungan Katholik atau
Yahudi , jadi gelar kyai itu sama aja dengan gelar Tengku di Aceh ,
Tuan Guru di Lombok , Buya di Minang , Ajengan di Sunda.Bukan
sebuah gelar yang istimewa , cuma sebuah sebutan penghormatan
masyarakat lokal pada ulama .Jadi beda dengan gelar Pastor , Uskup,
Paus , Kardinal , Rabbi dll yang diberikan oleh otoritas organisasi
agama yang bersangkutan.

- Original Message - 
From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 24, 2006 6:06 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai


 1) Kriteria apa sehingga seseorang bisa mendapat gelar Kiai?
 2) Gerakan perempuan sebaiknya dititik beratkan kepada pemberdayaan 
 perempuan itu sendiri biar lebih pandai, kayak mbak-mbak di milis 
 ini. Jadi, lebih pada pendidikan bagi pere. Ngapain ngurusi 
 kiai?...:-). Banyak deh yang lebih bermanfaat daripada ngurusi kiai.
 3) Mengenai adagium tsb, apa berlaku pula kalau kita belajar AQ dan 
 Hadist?
 
 wassalam,
 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai

2006-01-24 Terurut Topik He-Man

Di lingkungan NU emang wacana anti poligami mulai keras disuarakan
aktivis perempuannya di Muslimat dan Fatayat .Kalo di Muhammadiyah
sih adem ayem aja soalnya jarang kyai / ajengan / buya / tuan guru atau
apa aja istilah buat ulama Muhammadiyah yang berpoligami.Akan susah
cari kyai Muhammadiyah yang poligami sementara di NU akan susah
cari yang nggak poligami

Masalahnya ulama Muhammadiyah kebanyakan di kota jadi cukup sibuk,
sementara kyai NU kebanyakan di kampung-kampung yang jarang hiburan,
jadinya hiburannya yah kawin lagi ..kawin lagi..apalagi stock berlimpah
di pesantrennya.Plus rata-rata kedudukan kyai di masyarakat kampung
itu kan cukup terhormat/tinggi jadi kawin ama kyai bisa ningkatin status
walaupun cuma istri ke sekian, status ginian kan penting banget di kampung.

Makanya buat cewek-cewek hati-hati kalo dideketin calon kyai NU  :))

- Original Message -
From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah wanita-muslimah@yahoogroups.com;
keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 24, 2006 11:30 AM
Subject: [keluarga-sejahtera] Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai



http://www.korantempo.com/korantempo/2006/01/24/Opini/krn,20060124,61.id.htm
l

 Selasa, 24 Januari 2006
 Opini
 Meruntuhkan Tradisi Poligami Kiai

 Salah satu tugas terberat gerakan perempuan kita, khususnya yang
 berbasis Islam, adalah meruntuhkan tradisi poligami yang berkembang di
 kalangan kiai.

 Farid Muttaqin
 # Koordinator Program PUAN Amal Hayati, Ciganjur, Jakarta






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/