[wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

2010-04-09 Thread ma_suryawan
Ah...Hngawur...

Yang disebutkan adalah "tidak akan beruntung" - itu bukan berarti wanita TIDAK 
BOLEH jadi pemimpin...

Cuma para kyai/mullah/ulama tipikal suka ngotot berkoar-koar bikin aturan 
sendiri bahwa perempuan tidak boleh jadi pemimpin...

Itu faktanya.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
 wrote:
>
> - Original Message - 
> From: "Abdul Muiz" 
> To: 
> Sent: Thursday, April 08, 2010 11:47
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
> 
> wanita tidak boleh jadi pemimpin politik" itu doktrin islam enggak ya ?? 
> siapa yang yang mengcreat ini ??
> 
> ##
> HMNA:
> Saya ulangi (cuplikan) dari Seri 640 :
> Saat Nabi Muhammad SAW mendengar kabar suksesi kekaisaran Persia kepada putri 
> Kaisar, beliau bersabda: 
> 
> -- Lan Yufliha Qawmun Wallaw Amrahumu Mraatan [H.R. Bukhariy], artinya: 
> Sekali-kali tidak beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada 
> perempuan. Hadits ini, seperti dinyatakan oleh Imam Ibn Hajar, diungkapkan 
> berkaitan dengan hadits-hadits lain tentang kisah kesewenang-wenangan Kaisar 
> Persia. Ia kemudian di kudeta dan dibunuh, dan kemudian terjadi pelimpahan 
> kekuasaan ketangan puteri Kaisar. Dalam pandangan Muhammad al-Syawaribi, 
> hadits tersebut tidak bisa dijadikan rujukan untuk hal yang ilzamiyah 
> (normatif), karena diriwayatkan secara ahad (individual) . Hadits ahad hanya 
> bersifat ikhbariyah (informatif) , sehingga tidak memiliki konsekwensi hukum 
> apapun. Dalam kaidah Ushul Fiqh untuk hal-hal yang sangat prinsip yaitu 
> ilzamiyah, haruslah berlandaskan kepada teks yang diriwayatkan secara 
> mutawatir (kolektif). 
> . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
> . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
>  
> Kerugian peperangan itu sangat besar.
> -- Pertama, kerugian jiwa, yaitu dari pihak St 'Aisyah sejumlah 16,796 orang 
> terbunuh, dan dari pihak Khalifah 1,070 orang.
> -- Kedua, perpecahan madzhab, mereka para penyokong St 'Aisyah dan Muawiyah 
> disebut Ahlussunnah, dan para penyokong Khalifah disebut Syi'ah (partai) 
> 'Ali, dan yang menyedihkan ialah yang pada mulanya hanya berupa mdzhab 
> politik, namun ujung-ujungnya menjadi madzhab theologi, yaitu Madzhab 
> Ahlussunnah dan Madzhab Syi'ah (tanpa menyebutkan 'Ali lagi). 
> 
> ***
> Ala kulli hal, dalam Hadits yang telah dikutip di atas, ungkapan "urusan 
> mereka" (Amruhum), adalah urusan dalam konteks kancah politik. Alhasil, tidak 
> akan beruntung kaum yang mendiami sebuah negeri, tidak terkecuali Indonesia 
> ini, jika dipimpin oleh perempuan dalam urusan politik. Sedangkan St 'Aisyah 
> yang begitu cerdas dan bijak dalam kehidupan keseharian, akan tetapi gagal 
> dalam kepemimpinan politik, maka betapa pula oleh perempuan yang biasa-biasa 
> saja. WaLlahu a'lamu bisshwab.
> 
>  *** Makassar, 29 Agusutus 2004
>  [H.Muh.Nur Abdurrahman]
> http://waii- hmna.blogspot. com/2004/ 08/640-perang- unta-dan- kepemimpinan. 
> html
> 
> #
> 
> 
> 
> --- Pada Kam, 8/4/10, H. M. Nur Abdurahman  menulis:
> 
> Dari: H. M. Nur Abdurahman 
> Judul: Re: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Tanggal: Kamis, 8 April, 2010, 9:39 AM
> 
> BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM
> 
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 640 Perang Unta dan Kepemimpinan Perempuan
> 
> Saat Nabi Muhammad SAW mendengar kabar suksesi kekaisaran Persia kepada putri 
> Kaisar, beliau bersabda: 
> 
> -- Lan Yufliha Qawmun Wallaw Amrahumu Mraatan [H.R. Bukhariy], artinya: 
> Sekali-kali tidak beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada 
> perempuan. Hadits ini, seperti dinyatakan oleh Imam Ibn Hajar, diungkapkan 
> berkaitan dengan hadits-hadits lain tentang kisah kesewenang-wenangan Kaisar 
> Persia. Ia kemudian di kudeta dan dibunuh, dan kemudian terjadi pelimpahan 
> kekuasaan ketangan puteri Kaisar. Dalam pandangan Muhammad al-Syawaribi, 
> hadits tersebut tidak bisa dijadikan rujukan untuk hal yang ilzamiyah 
> (normatif), karena diriwayatkan secara ahad (individual) . Hadits ahad hanya 
> bersifat ikhbariyah (informatif) , sehingga tidak memiliki konsekwensi hukum 
> apapun. Dalam kaidah Ushul Fiqh untuk hal-hal yang sangat prinsip yaitu 
> ilzamiyah, haruslah berlandaskan kepada teks yang diriwayatkan secara 
> mutawatir (kolektif). 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

2010-04-12 Thread abdul
Bismilahirrahmanirrahiim.
Laki laki adalah pelindung bagi wanita secara DNA atau Fitrah yg diberikan oleh 
ALLAH...makanya dlm keluarga laki2 adalah pelindung atau pemimpin.

Bukan berarti wanita2 tdk boleh menjadi pemimpin dlm masarakat.
Kedudukan wanita dan laki2 yang sama sama berimu adalah sama sama.
Begitu pula ALLAH menjelaskan wanita2 dan laki2 sama sama beramal saleh 
mendapat pahala dari ALLAH.

Artinya kedudukan wanita dan laki2 adalah sama dimata ALLAH.
Kusus dlm keluarga tidak mungkin ada 2 pelindung, karena wanita untuk menyusui 
anak2 sedangkan laki2 utk mencari nafkah dan pelidung..

Kesimpulan dgn mengamalkan ilmu dalam beragama, wanita sama derajatnya dlm 
masarakat.Laki2 dan wanita2 mempunyai kesempatan yg sama menjadi pemimpin.

Hanya budaya Arab saja, dimana wanita haram keluar rumah tanpa 
maharamnya.bagaimana menjadi menuntut ilmu dan bagaimana bisa menjadi pemimpin. 
Demikianlah budaya Arab yang membuat wanita lemah--vunarable.

salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Achmad Chodjim"  wrote:
>
> "Jika ingin dimaknai secara lebih baik didalam Al Quran, laki-laki bukanlah 
> "Pemimpin" wanita, tapi lebih tepat dimaknai Laki-laki adalah "Pelindung" 
> wanita".
> ---
>  
> 
> Apa yang disampaikan Bang Mossad, saya setuju banget. Sejak bergabung dengan 
> WM dalam pembahasan Q. 4:34, saya jelaskan bahwa ayat "qawwamuuna" tidaklah 
> bermakna pemimpin. Kosa kata "qawwamuuna" tak pernah diartikan pemimpin. 
> Bahkan ketika salah satu hadis menyampaikan bahwa setiap orang itu sebagai 
> pemimpin, juga tidak dikatakan sebagai "qawwamuuna" (sing: qiwaam, qawwaam).
> 
> Dalam tafsir Yusuf Ali, yang disahkan oleh Kerajaan Arab Saudi, ayat tersebut 
> diterjemahkan "men are the protectors". Artinya, ayat tersebut menyatakan 
> bahwa laki-laki adalah pelindung bagi perempuan...  Ini bila "rijaal" 
> diartikan sebagai laki-laki (male). Padahal, laki-laki secara biologis dalam 
> bahasa Arabnya adalah "dzakar" (jamak: dzukur), dan BUKAN rajul (jamak: 
> rijaal).
> 
> Penjelasan pendek ini juga sekaligus meluruskan apa yang disampaikan oleh 
> Sdr. Yudi bahwa perempuan diharamkan dalam Alquran untuk memnjadi pemimpin. 
> Mohon hati-hati dalam membuat pernyataan "haram". Bukankah Rasulullah 
> dilarang mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah.
> 
> Wassalam,
> 
> chodjim
>  
> 
>   - Original Message - 
>   From: Bang Mossad 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Cc: ujungblangut...@... 
>   Sent: Thursday, April 08, 2010 12:13 PM
>   Subject: Bls: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
> 
> 
> 
>   saya bukanlah orang yang setuju atau tidak setuju jika wanita menjadi 
> pimpin, sesungguhnya setiap kita adalah pemimpin yang bertangguntg jawab 
> setidaknya terhadap diri kita sendiri, 
>   akan tetapi banyak fakta sejarah tidak dapat kita pungkiri, bahwa dalam 
> sejarah dunia Islampun baik di pelosok negara-negara lain maupun di 
> Indonesia, terbukti ada saja wanita yang menjadi pemimpin dalam skala kecil 
> maupun besar, 
>   jika ingin dimaknai secara lebih baik didalam Al Quran, laki-laki bukanlah 
> "Pemimpin" wanita, tapi lebih tepat dimaknai Laki-laki adalah "Pelindung" 
> wanita, 
>   kalau kita mau ambil contoh Istri Nuh dan Istri Luth sebagai wanita yang 
> gagal, perlu juga dibandingkan dengan Istri Fir'aun yang mampu menjadi 
> pemimpin dalam memperjuangkan kebenaran,
> 
>   menjadi seorang pemimpin memang sebaiknya tidak hanya di ikat oleh hak-hak 
> dan kewajiban saja, tapi sebaiknya penekanannya lebih kepada penilaian 
> kapabilitas dan Kapasitas atau Kemampuan orang tersebut.
> 
>   sejauh ini kita hanya melihat seorang perempuan yang hendak menjadi 
> pemimpin tapi kemampuan sebenarnya memang tidak ada atau tidak cukup, apalagi 
> masih banyak kita jumpai laki-laki yang kemampuannya jauh lebih baik 
> dibanding wanita tersebut...
> 
>   Salam
> 
>   
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

2010-04-13 Thread abdul
YUDI...apakah anda tidak percaya kpd peringatan ALLAH bahwa seseorang yg 
menenamkebencian kpd Amerika, dia tidak bisa lagi berlaku adil,dia tidak bisa 
lagi melihat mana yg benar dan mana yg salah.

Coba anda renungkan peringatan ALLAH ini;
" Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu 
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah 
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku 
tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan 
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu 
kerjakan. QS5:8

Sesungguhnya andalah yangsaya mintak untuk bertaubat kpd ALLAH
agar anda mendapat petunjuk dan kebenaran dari ALLAH.

salam=peace

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Yudi Yuliyadi"  wrote:
>
> Itulah pak abdul, kan dia JIL jadi sembarngan artikan ayat Al-Quran. Bahkan
> wanita dilarang safar itu budaya arab, dia menentang hukum Allah dengan
> alasan tidak sesuai dengan zamanlah, mengekang wanitalah, kuno lah. Bagi pak
> abdul budaya barat yang tidak bermoral lah yang sesuai dengan zaman
> 
> Pak abdul tidak mengetahui atau pura2 tidak mengetahui setandar ganda
> America dan barat yang selalu menjadi musuh umat islam
> 
> Pak abdul tidak mengetahu hadits yang melarang wanita jadi peminpin dalam
> pemerintahan karena fitrahnya wanita adlah menjadi pendidk generasi islam
> 
> Lihat betapa hancurnya kebudayaan barat ketika wanita keluar dari fitrahnya,
> mungkin pak abdul menginginkan umat islam hancur seperti barat
> 
> Bertobatlah pak abdul sebelum ajal menjemput bapak
> 
>  
> 
>   _  
> 
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of istiaji sutopo
> Sent: Monday, April 12, 2010 9:14 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
> 
>  
> 
>   
> 
> Laki-laki pemimpin wanita tegas dan jelas - tidak boleh diartikan pelingung
> wanita. Terjemahan2 Al Qur'an resmi ( termasuk kalimat : " laki2 pemimpin
> wanita " ) selalu mendapat dukungan dari departemen agama RI dan dengan
> rujukan referansi lebih dari 50 lembaga Islam diseluruh dunia. Mau apa lagi
> ? Silakan shalat Istikharah pada Allah SWT. kalau ingin benar2 yakin ..
> itulah satu2nya jalan menghilangkan keraguan ...
> 
> --- On Mon, 12/4/10, abdul  <mailto:latifabdul777%40yahoo.com> yahoo.com> wrote:
> 
> From: abdul mailto:latifabdul777%40yahoo.com> yahoo.com>
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
> To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> yahoogroups.com
> Date: Monday, 12 April, 2010, 5:35 PM
> 
>  
> 
> Bismilahirrahmanirr ahiim.
> 
> Laki laki adalah pelindung bagi wanita secara DNA atau Fitrah yg diberikan
> oleh ALLAH...makanya dlm keluarga laki2 adalah pelindung atau pemimpin .
> 
> Bukan berarti wanita2 tdk boleh menjadi pemimpin dlm masarakat.
> 
> Kedudukan wanita dan laki2 yang sama sama berimu adalah sama sama.
> 
> Begitu pula ALLAH menjelaskan wanita2 dan laki2 sama sama beramal saleh
> mendapat pahala dari ALLAH.
> 
> Artinya kedudukan wanita dan laki2 adalah sama dimata ALLAH.
> 
> Kusus dlm keluarga tidak mungkin ada 2 pelindung, karena wanita untuk
> menyusui anak2 sedangkan laki2 utk mencari nafkah dan pelidung..
> 
> Kesimpulan dgn mengamalkan ilmu dalam beragama, wanita sama derajatnya dlm
> masarakat.Laki2 dan wanita2 mempunyai kesempatan yg sama menjadi pemimpin.
> 
> Hanya budaya Arab saja, dimana wanita haram keluar rumah tanpa
> maharamnya.bagaiman a menjadi menuntut ilmu dan bagaimana bisa menjadi
> pemimpin. Demikianlah budaya Arab yang membuat wanita lemah--vunarable.
> 
> salam
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Achmad Chodjim" 
> wrote:
> 
> >
> 
> > "Jika ingin dimaknai secara lebih baik didalam Al Quran, laki-laki
> bukanlah "Pemimpin" wanita, tapi lebih tepat dimaknai Laki-laki adalah
> "Pelindung" wanita".
> 
> >  - - - - - - 
> 
> > 
> 
> > Apa yang disampaikan Bang Mossad, saya setuju banget. Sejak bergabung
> dengan WM dalam pembahasan Q. 4:34, saya jelaskan bahwa ayat "qawwamuuna"
> tidaklah bermakna pemimpin. Kosa kata "qawwamuuna" tak pernah diartikan
> pemimpin. Bahkan ketika salah satu hadis menyampaikan bahwa setiap orang itu
> sebagai pemimpin, juga tidak dikatakan sebagai "qawwamuuna" (sing: qiwaam,
> qawwaam).
> 
> > 
> 
> > Dalam tafsir Yusuf Ali, yang disahkan oleh Kerajaan Arab Saudi, ayat
>

Re: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

2010-04-12 Thread istiaji sutopo
Laki-laki pemimpin wanita tegas dan jelas - tidak boleh diartikan pelingung 
wanita. Terjemahan2 Al Qur'an resmi ( termasuk kalimat : " laki2 pemimpin 
wanita " ) selalu mendapat dukungan dari departemen agama RI dan dengan rujukan 
referansi lebih dari 50 lembaga Islam diseluruh dunia. Mau apa lagi ? Silakan 
shalat Istikharah pada Allah SWT. kalau ingin benar2 yakin .. itulah satu2nya 
jalan menghilangkan keraguan ...



--- On Mon, 12/4/10, abdul  wrote:

From: abdul 
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Monday, 12 April, 2010, 5:35 PM







 



  



  
  
  Bismilahirrahmanirr ahiim.

Laki laki adalah pelindung bagi wanita secara DNA atau Fitrah yg diberikan oleh 
ALLAH...makanya dlm keluarga laki2 adalah pelindung atau pemimpin .



Bukan berarti wanita2 tdk boleh menjadi pemimpin dlm masarakat.

Kedudukan wanita dan laki2 yang sama sama berimu adalah sama sama.

Begitu pula ALLAH menjelaskan wanita2 dan laki2 sama sama beramal saleh 
mendapat pahala dari ALLAH.



Artinya kedudukan wanita dan laki2 adalah sama dimata ALLAH.

Kusus dlm keluarga tidak mungkin ada 2 pelindung, karena wanita untuk menyusui 
anak2 sedangkan laki2 utk mencari nafkah dan pelidung..



Kesimpulan dgn mengamalkan ilmu dalam beragama, wanita sama derajatnya dlm 
masarakat.Laki2 dan wanita2 mempunyai kesempatan yg sama menjadi pemimpin.



Hanya budaya Arab saja, dimana wanita haram keluar rumah tanpa 
maharamnya.bagaiman a menjadi menuntut ilmu dan bagaimana bisa menjadi 
pemimpin. Demikianlah budaya Arab yang membuat wanita lemah--vunarable.



salam



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Achmad Chodjim"  wrote:

>

> "Jika ingin dimaknai secara lebih baik didalam Al Quran, laki-laki bukanlah 
> "Pemimpin" wanita, tapi lebih tepat dimaknai Laki-laki adalah "Pelindung" 
> wanita".

>  - - - - - - 

> 

> Apa yang disampaikan Bang Mossad, saya setuju banget. Sejak bergabung dengan 
> WM dalam pembahasan Q. 4:34, saya jelaskan bahwa ayat "qawwamuuna" tidaklah 
> bermakna pemimpin. Kosa kata "qawwamuuna" tak pernah diartikan pemimpin. 
> Bahkan ketika salah satu hadis menyampaikan bahwa setiap orang itu sebagai 
> pemimpin, juga tidak dikatakan sebagai "qawwamuuna" (sing: qiwaam, qawwaam).

> 

> Dalam tafsir Yusuf Ali, yang disahkan oleh Kerajaan Arab Saudi, ayat tersebut 
> diterjemahkan "men are the protectors". Artinya, ayat tersebut menyatakan 
> bahwa laki-laki adalah pelindung bagi perempuan...  Ini bila "rijaal" 
> diartikan sebagai laki-laki (male). Padahal, laki-laki secara biologis dalam 
> bahasa Arabnya adalah "dzakar" (jamak: dzukur), dan BUKAN rajul (jamak: 
> rijaal).

> 

> Penjelasan pendek ini juga sekaligus meluruskan apa yang disampaikan oleh 
> Sdr. Yudi bahwa perempuan diharamkan dalam Alquran untuk memnjadi pemimpin. 
> Mohon hati-hati dalam membuat pernyataan "haram". Bukankah Rasulullah 
> dilarang mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah.

> 

> Wassalam,

> 

> chodjim

>  

> 

>   - Original Message - 

>   From: Bang Mossad 

>   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

>   Cc: ujungblangutama@ ... 

>   Sent: Thursday, April 08, 2010 12:13 PM

>   Subject: Bls: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

> 

> 

> 

>   saya bukanlah orang yang setuju atau tidak setuju jika wanita menjadi 
> pimpin, sesungguhnya setiap kita adalah pemimpin yang bertangguntg jawab 
> setidaknya terhadap diri kita sendiri, 

>   akan tetapi banyak fakta sejarah tidak dapat kita pungkiri, bahwa dalam 
> sejarah dunia Islampun baik di pelosok negara-negara lain maupun di 
> Indonesia, terbukti ada saja wanita yang menjadi pemimpin dalam skala kecil 
> maupun besar, 

>   jika ingin dimaknai secara lebih baik didalam Al Quran, laki-laki bukanlah 
> "Pemimpin" wanita, tapi lebih tepat dimaknai Laki-laki adalah "Pelindung" 
> wanita, 

>   kalau kita mau ambil contoh Istri Nuh dan Istri Luth sebagai wanita yang 
> gagal, perlu juga dibandingkan dengan Istri Fir'aun yang mampu menjadi 
> pemimpin dalam memperjuangkan kebenaran,

> 

>   menjadi seorang pemimpin memang sebaiknya tidak hanya di ikat oleh hak-hak 
> dan kewajiban saja, tapi sebaiknya penekanannya lebih kepada penilaian 
> kapabilitas dan Kapasitas atau Kemampuan orang tersebut.

> 

>   sejauh ini kita hanya melihat seorang perempuan yang hendak menjadi 
> pemimpin tapi kemampuan sebenarnya memang tidak ada atau tidak cukup, apalagi 
> masih banyak kita jumpai laki-laki yang kemampuannya jauh lebih baik 
> dibanding wanita tersebut...

> 

>   Salam

Re: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

2010-04-12 Thread Abdul Muiz
mas Isma'il,

Bagaimana ?? Anda belum menjawab pertanyaan saya lho ??, mana ayat yang 
muhkamat di quran yang menyebutkan larangan wanita menjadi pemimpin politik ??, 
kalau tidak tahu katakan saja tidak tahu, karena jujur itu sifat bagus lho :)

Beginilah kalau mas Isma'il belajar qur'an hanya dari terjemahan, begitu 
"qawwamuuna" dtranslate sebagai pemimpin maka jadi nggeladrah (bahasa jawa, 
bahasa indonesianya apa ya ??) padahal "pemimpin" dalam bahasa indonesia itu 
amat umum susah membedakan konsep "pemimpin" dalam bahasa indonesia karena 
tidak ada pembedaan antara pemimpin keluarga dan pemimpin politik.

Padahal dalam kaidah bahasa Arab sebagai bahasa yang dipakai al qur'an, term 
pemimpin itu amat beragam untuk pemimpin politik lazim dikenal Amir, Rais, 
Khalifah, Ulul amri, malik (sistem monarkhi). Kata "qawwamuuna" dari segi 
bahasa, asal usul katanya adalah "qaama" (fiil madhi), "yaquumu" (fiil 
Mudhari'), "qawman" (masdar), "qaa'iman" (ism fa'il) menjadi "qawwamuuna" maka 
pengertian leksikalnya ya tidak jauh dari kata bangun atau tegak, yakni 
pelindung atau pensupport sehingga dalam kontek rumah tangga maka sang pencari 
nafkah berupaya melindungi anggota rumah tangganya sehingga ekonominya jadi 
tegak dan makmur. Silakan mas Istiaji buka kamus atau belajar nahwu, atau punya 
pendapat lain ??

Kata "qawwamuuna" di al qur'an disebut satu kali di (qs 5:4) sedangkan bentuk 
"qawwamiina" disebut dua kali yaitu di qs 4:135 dan qs 5:8 juga dua ayat ini 
diterjemahkan sebagai penegak atau fungsi menegakkan dengan obyek "keadilan". 
Yang diseru untuk menegakkan keadilan adalah kaum muslimin, nah kalau untuk 
urusan ini tentu kita sepakat bahwa yang diseru untuk menegakkan keadilan tidak 
hanya kaum pria tetapi juga kaum wanita. Nah mengapa "qawwamuuna" di qs 5:4 
dikaitkan hanya pada kaum pria saja ?? kalau berbicara tentang fungsi sosial 
maka qur'an menggunakan term "rijal" vs "nisa" sedangkan kalau qur'an berbicara 
tentang jenis kelamin maka secara konsisten qur'an menggunakan term "dzakar" vs 
"untsa"

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Sen, 12/4/10, istiaji sutopo  menulis:

Dari: istiaji sutopo 
Judul: Re: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 12 April, 2010, 9:14 PM







 



  



  
  
  Laki-laki pemimpin wanita tegas dan jelas - tidak boleh diartikan 
pelingung wanita. Terjemahan2 Al Qur'an resmi ( termasuk kalimat : " laki2 
pemimpin wanita " ) selalu mendapat dukungan dari departemen agama RI dan 
dengan rujukan referansi lebih dari 50 lembaga Islam diseluruh dunia. Mau apa 
lagi ? Silakan shalat Istikharah pada Allah SWT. kalau ingin benar2 yakin .. 
itulah satu2nya jalan menghilangkan keraguan ...



--- On Mon, 12/4/10, abdul  wrote:



From: abdul 

Subject: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Monday, 12 April, 2010, 5:35 PM



 



Bismilahirrahmanirr ahiim.



Laki laki adalah pelindung bagi wanita secara DNA atau Fitrah yg diberikan oleh 
ALLAH...makanya dlm keluarga laki2 adalah pelindung atau pemimpin .



Bukan berarti wanita2 tdk boleh menjadi pemimpin dlm masarakat.



Kedudukan wanita dan laki2 yang sama sama berimu adalah sama sama.



Begitu pula ALLAH menjelaskan wanita2 dan laki2 sama sama beramal saleh 
mendapat pahala dari ALLAH.



Artinya kedudukan wanita dan laki2 adalah sama dimata ALLAH.



Kusus dlm keluarga tidak mungkin ada 2 pelindung, karena wanita untuk menyusui 
anak2 sedangkan laki2 utk mencari nafkah dan pelidung..



Kesimpulan dgn mengamalkan ilmu dalam beragama, wanita sama derajatnya dlm 
masarakat.Laki2 dan wanita2 mempunyai kesempatan yg sama menjadi pemimpin.



Hanya budaya Arab saja, dimana wanita haram keluar rumah tanpa 
maharamnya.bagaiman a menjadi menuntut ilmu dan bagaimana bisa menjadi 
pemimpin. Demikianlah budaya Arab yang membuat wanita lemah--vunarable.



salam



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Achmad Chodjim"  wrote:



>



> "Jika ingin dimaknai secara lebih baik didalam Al Quran, laki-laki bukanlah 
> "Pemimpin" wanita, tapi lebih tepat dimaknai Laki-laki adalah "Pelindung" 
> wanita".



>  - - - - - - 



> 



> Apa yang disampaikan Bang Mossad, saya setuju banget. Sejak bergabung dengan 
> WM dalam pembahasan Q. 4:34, saya jelaskan bahwa ayat "qawwamuuna" tidaklah 
> bermakna pemimpin. Kosa kata "qawwamuuna" tak pernah diartikan pemimpin. 
> Bahkan ketika salah satu hadis menyampaikan bahwa setiap orang itu sebagai 
> pemimpin, juga tidak dikatakan sebagai "qawwam

RE: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

2010-04-13 Thread Yudi Yuliyadi
Itulah pak abdul, kan dia JIL jadi sembarngan artikan ayat Al-Quran. Bahkan
wanita dilarang safar itu budaya arab, dia menentang hukum Allah dengan
alasan tidak sesuai dengan zamanlah, mengekang wanitalah, kuno lah. Bagi pak
abdul budaya barat yang tidak bermoral lah yang sesuai dengan zaman

Pak abdul tidak mengetahui atau pura2 tidak mengetahui setandar ganda
America dan barat yang selalu menjadi musuh umat islam

Pak abdul tidak mengetahu hadits yang melarang wanita jadi peminpin dalam
pemerintahan karena fitrahnya wanita adlah menjadi pendidk generasi islam

Lihat betapa hancurnya kebudayaan barat ketika wanita keluar dari fitrahnya,
mungkin pak abdul menginginkan umat islam hancur seperti barat

Bertobatlah pak abdul sebelum ajal menjemput bapak

 

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of istiaji sutopo
Sent: Monday, April 12, 2010 9:14 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

 

  

Laki-laki pemimpin wanita tegas dan jelas - tidak boleh diartikan pelingung
wanita. Terjemahan2 Al Qur'an resmi ( termasuk kalimat : " laki2 pemimpin
wanita " ) selalu mendapat dukungan dari departemen agama RI dan dengan
rujukan referansi lebih dari 50 lembaga Islam diseluruh dunia. Mau apa lagi
? Silakan shalat Istikharah pada Allah SWT. kalau ingin benar2 yakin ..
itulah satu2nya jalan menghilangkan keraguan ...

--- On Mon, 12/4/10, abdul mailto:latifabdul777%40yahoo.com> yahoo.com> wrote:

From: abdul mailto:latifabdul777%40yahoo.com> yahoo.com>
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
Date: Monday, 12 April, 2010, 5:35 PM

 

Bismilahirrahmanirr ahiim.

Laki laki adalah pelindung bagi wanita secara DNA atau Fitrah yg diberikan
oleh ALLAH...makanya dlm keluarga laki2 adalah pelindung atau pemimpin .

Bukan berarti wanita2 tdk boleh menjadi pemimpin dlm masarakat.

Kedudukan wanita dan laki2 yang sama sama berimu adalah sama sama.

Begitu pula ALLAH menjelaskan wanita2 dan laki2 sama sama beramal saleh
mendapat pahala dari ALLAH.

Artinya kedudukan wanita dan laki2 adalah sama dimata ALLAH.

Kusus dlm keluarga tidak mungkin ada 2 pelindung, karena wanita untuk
menyusui anak2 sedangkan laki2 utk mencari nafkah dan pelidung..

Kesimpulan dgn mengamalkan ilmu dalam beragama, wanita sama derajatnya dlm
masarakat.Laki2 dan wanita2 mempunyai kesempatan yg sama menjadi pemimpin.

Hanya budaya Arab saja, dimana wanita haram keluar rumah tanpa
maharamnya.bagaiman a menjadi menuntut ilmu dan bagaimana bisa menjadi
pemimpin. Demikianlah budaya Arab yang membuat wanita lemah--vunarable.

salam

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Achmad Chodjim" 
wrote:

>

> "Jika ingin dimaknai secara lebih baik didalam Al Quran, laki-laki
bukanlah "Pemimpin" wanita, tapi lebih tepat dimaknai Laki-laki adalah
"Pelindung" wanita".

>  - - - - - - 

> 

> Apa yang disampaikan Bang Mossad, saya setuju banget. Sejak bergabung
dengan WM dalam pembahasan Q. 4:34, saya jelaskan bahwa ayat "qawwamuuna"
tidaklah bermakna pemimpin. Kosa kata "qawwamuuna" tak pernah diartikan
pemimpin. Bahkan ketika salah satu hadis menyampaikan bahwa setiap orang itu
sebagai pemimpin, juga tidak dikatakan sebagai "qawwamuuna" (sing: qiwaam,
qawwaam).

> 

> Dalam tafsir Yusuf Ali, yang disahkan oleh Kerajaan Arab Saudi, ayat
tersebut diterjemahkan "men are the protectors". Artinya, ayat tersebut
menyatakan bahwa laki-laki adalah pelindung bagi perempuan... Ini bila
"rijaal" diartikan sebagai laki-laki (male). Padahal, laki-laki secara
biologis dalam bahasa Arabnya adalah "dzakar" (jamak: dzukur), dan BUKAN
rajul (jamak: rijaal).

> 

> Penjelasan pendek ini juga sekaligus meluruskan apa yang disampaikan oleh
Sdr. Yudi bahwa perempuan diharamkan dalam Alquran untuk memnjadi pemimpin.
Mohon hati-hati dalam membuat pernyataan "haram". Bukankah Rasulullah
dilarang mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah.

> 

> Wassalam,

> 

> chodjim

> 

> 

> - Original Message - 

> From: Bang Mossad 

> To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

> Cc: ujungblangutama@ ... 

> Sent: Thursday, April 08, 2010 12:13 PM

> Subject: Bls: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

> 

> 

> 

> saya bukanlah orang yang setuju atau tidak setuju jika wanita menjadi
pimpin, sesungguhnya setiap kita adalah pemimpin yang bertangguntg jawab
setidaknya terhadap diri kita sendiri, 

> akan tetapi banyak fakta sejarah tidak dapat kita pungkiri, bahwa dalam
sejarah dunia Islampun baik di pelosok negara-negara lain maupun di
Indonesia, terbukti ada saja wanita yan

RE: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

2010-04-13 Thread Yudi Yuliyadi
Hahaha

Pak abdul, tahu tidak asbabun nuzul ayat itu

Apakah bapak menentang hukum islam?

 

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of abdul
Sent: Wednesday, April 14, 2010 4:43 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

 

  

YUDI...apakah anda tidak percaya kpd peringatan ALLAH bahwa seseorang yg
menenamkebencian kpd Amerika, dia tidak bisa lagi berlaku adil,dia tidak
bisa lagi melihat mana yg benar dan mana yg salah.

Coba anda renungkan peringatan ALLAH ini;
" Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS5:8

Sesungguhnya andalah yangsaya mintak untuk bertaubat kpd ALLAH
agar anda mendapat petunjuk dan kebenaran dari ALLAH.

salam=peace

--- In wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "Yudi Yuliyadi"  wrote:
>
> Itulah pak abdul, kan dia JIL jadi sembarngan artikan ayat Al-Quran.
Bahkan
> wanita dilarang safar itu budaya arab, dia menentang hukum Allah dengan
> alasan tidak sesuai dengan zamanlah, mengekang wanitalah, kuno lah. Bagi
pak
> abdul budaya barat yang tidak bermoral lah yang sesuai dengan zaman
> 
> Pak abdul tidak mengetahui atau pura2 tidak mengetahui setandar ganda
> America dan barat yang selalu menjadi musuh umat islam
> 
> Pak abdul tidak mengetahu hadits yang melarang wanita jadi peminpin dalam
> pemerintahan karena fitrahnya wanita adlah menjadi pendidk generasi islam
> 
> Lihat betapa hancurnya kebudayaan barat ketika wanita keluar dari
fitrahnya,
> mungkin pak abdul menginginkan umat islam hancur seperti barat
> 
> Bertobatlah pak abdul sebelum ajal menjemput bapak
> 
> 
> 
> _ 
> 
> From: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> [mailto:wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com] On Behalf Of istiaji sutopo
> Sent: Monday, April 12, 2010 9:14 PM
> To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
> 
> 
> 
> 
> 
> Laki-laki pemimpin wanita tegas dan jelas - tidak boleh diartikan
pelingung
> wanita. Terjemahan2 Al Qur'an resmi ( termasuk kalimat : " laki2 pemimpin
> wanita " ) selalu mendapat dukungan dari departemen agama RI dan dengan
> rujukan referansi lebih dari 50 lembaga Islam diseluruh dunia. Mau apa
lagi
> ? Silakan shalat Istikharah pada Allah SWT. kalau ingin benar2 yakin ..
> itulah satu2nya jalan menghilangkan keraguan ...
> 
> --- On Mon, 12/4/10, abdul  <mailto:latifabdul777%40yahoo.com> yahoo.com> wrote:
> 
> From: abdul mailto:latifabdul777%40yahoo.com> yahoo.com>
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
> To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> yahoogroups.com
> Date: Monday, 12 April, 2010, 5:35 PM
> 
> 
> 
> Bismilahirrahmanirr ahiim.
> 
> Laki laki adalah pelindung bagi wanita secara DNA atau Fitrah yg diberikan
> oleh ALLAH...makanya dlm keluarga laki2 adalah pelindung atau pemimpin
.
> 
> Bukan berarti wanita2 tdk boleh menjadi pemimpin dlm masarakat.
> 
> Kedudukan wanita dan laki2 yang sama sama berimu adalah sama sama.
> 
> Begitu pula ALLAH menjelaskan wanita2 dan laki2 sama sama beramal saleh
> mendapat pahala dari ALLAH.
> 
> Artinya kedudukan wanita dan laki2 adalah sama dimata ALLAH.
> 
> Kusus dlm keluarga tidak mungkin ada 2 pelindung, karena wanita untuk
> menyusui anak2 sedangkan laki2 utk mencari nafkah dan pelidung..
> 
> Kesimpulan dgn mengamalkan ilmu dalam beragama, wanita sama derajatnya dlm
> masarakat.Laki2 dan wanita2 mempunyai kesempatan yg sama menjadi pemimpin.
> 
> Hanya budaya Arab saja, dimana wanita haram keluar rumah tanpa
> maharamnya.bagaiman a menjadi menuntut ilmu dan bagaimana bisa menjadi
> pemimpin. Demikianlah budaya Arab yang membuat wanita lemah--vunarable.
> 
> salam
> 
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Achmad Chodjim" 
> wrote:
> 
> >
> 
> > "Jika ingin dimaknai secara lebih baik didalam Al Quran, laki-laki
> bukanlah "Pemimpin" wanita, tapi lebih tepat dimaknai Laki-laki adalah
> "Pelindung" wanita".
> 
> >  - - - - - - 
> 
> > 
> 
&