Re: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks- Asongan
Lha kan kalau ga ada penjual pasti ga ada yang beli mbak [jalan panjang ini mah] :) T. ibarra Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Temen yang anggota WM ini cerita..ayo ngakuu..:-)..sering baca ttg kenapa yang digugat dan ditangkap PSK melulu, gimana pelanggannya? kan ada demand ada supply...sampe suatu hari ngrasain sendiri..tapi bukan kasus PSK loh. Di sekitar tugu pizza-man, nyetir sendirian lagi nungguin lampu merah, ada pedagang asongan nawarin mainan mobil2an. Menarik mobil2an itu, terjadilah tawar menawar antara temen kita dan asongan ini. Setelah berkutat dg harga, jadilah transaksi. Oke deh bu, ini penglaris saya baru keluar nih, kata asongan. Temen kita punya duit 50 ribuan, dia minta kembali dulu, sedangkan mainan itu sudah diterimanya. Abang asongan itu pun sibuk cari kembalian di kantongnya..eh..tau-taubrak..brug..brak...brug...wuiabang asongan digaruk polisi kamtib, cepet banget..darimana tuh datengnya? Temen kita panik, sambil ngacung2in 50 ribuan ke arah kamtib dan asongan yang udah di seberang jalan. Pak..pak...saya belum bayar...aduh gimana ni...sementara mobil belakang udah tat..tetmaklum lampu hijau. Sementara abang asongan walaupun diseret polisi tetep meliat ke arah dia dengan tatapan mata tak berdaya.. Waktu temen kita berhasil minggirin mobilnya jauh di ujung, balik cari si abang, tapi nggak keliatan lagi, mungkin udah diangkut ke kantor polisi. Sorenya, dan besoknya dia cari2 lagi, nggak ketemu juga. Temen kita merasa berdosa, duh...dimana dikau abang asongan...aku masi ngutang...duh kok aku nggak digaruk juga yah... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 05, 2008 6:14 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks- Asongan
hehehehe Pak Aly, Yang punya hutang cuma saya doang.yg belanja kan cuma saya...:D mba' Mia itu bercerita ttg kasus saya, yang sebelumnya saya belum sempat sharing di milis ini. Jadi jangan salah paham, mengira mba' Mia ikutan berhutang..:)) Benar Pak, sampai sekarang saya masih berusaha mencari Yogamalah saya sempat mencoba menitipkan uang pada sesama pedagang asongan, malah dibilangnya ya itu tadi, diminta ngasihkan langsung. Rupanya meski kenal tapi tidak selalu satu lokasi, dan yang mau saya titipi takut tidak bisa menyampaikan amanah. Jadi ya terpaksa saya masih harus gerilya terus sendiri. Benar Pak, soal saya bersalah dan tidak tertib lalu lintas, itu yang jadi pelajaran berharga buat saya pribadi. Saya jadi kapok. Jadi sekali lagi dengan ini saya klarifikasi, yang dimaksud dengan teman saya oleh mba' Mia ya saya inilah, dan jadinya ya cuma saya saja yang saat ini berhutang sama itu pedagang, dan bukan mba' Mia. Jadi ga enak ama mba' Mia neh, kena getahnya dianggap punya utang juga:(. Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia dan Mbak lestarin punya hutang dong ama pedagang asongan mas yoga dan temannya.. kalau bisa dicari smp ketemu minimal saudaranya atau teman dekatnya..dan dititipkan uangnya, bila perlu dikembalikan saja barang yang sudah diambil..khan belum sah transaksi dagangnya he3... kasihan mereka loh berharap pembayarannya ... 50 rb sgt besr bwt yoga atau pedagangan asongan yang digaruk kamtib tsb. Pedagang asongan sdh berjuang berjualan dengan mengabaikan resiko keselamatan jiwanya dijalan raya..hilang sudah dagangannya di garuk polisi kamtib ..hilang pula uang yang akan diterima...oh malang betul nasib pedagang asongan tsb dan kejam sekali kamtib tsb padahal sama2 org kecil demi melaksanakan tugas pemerintah... pedagang asongan tsb betul2 spt sudah jatuh dari tangga ketiban ember pula ..kasihan sekali pedagang asongan tsb. Hanya saran aja..mungkin bermanfaat bwt Mbak Mia/Mbak Lestarin dlm mencari halalnya (wallohu'alam bishowab) cobalah carilah siapa yang meg-koordinir supply mainan/jenis dagangan tsb.. tanyakanlah dimana yoga dan temannya bermukim... mungkin wajahnya masih ingat.. bila tidak ketemu Yoga/ pedagang asongan yang dimaksud mungkin dititipkan uang pembayaran ke teman terdekatnya atau saudaranya ditempat mukimnya dan mungkin sebaiknya kembalikan saja barangnya dan pesan mohon disampaikan... Maaf just share...: A. Untuk yang berkendaraan mobil: kalau bisa kesadaran budaya membeli janganlah di jalan raya karena sangat membahayakan semua pihak spt ; 1. keselamatan jiwa pedagang asongan bisa mengakibatkan kecelakaan fatal 2. keselamatan dan kenyamanan sesama kendaraan terganggu 3. menjaga keamanan pengemudi khawatir akan hal2 yang tdk diinginkan dengan membuka kaca mobil kejahatan spt copet bisa terjadi dsjnya. B. Pemerintah dan rakyat termasuk pedagang asongan : 1. Pemerintah membuat aturan tegas menindak pengemudi, penumpang mobil yang membeli dagangan dijalan raya karena membahayakan keselamatan jiwa pedagang asongan. 2. Pemerintah menyiapkan dan mempersilahkan berjualan di pinggiran jalan2 yang aman dan nyaman ; halte-halte, pom bensin, depan mall, depan gedung, stasiun bus/stasiun angkot, aula/tempat2 yang ramai dan aman. 3. Pemerintah menyiapkan tempat2 keranjang sampah bila peraturan tsb diatas mungkin pedagang asongan tdk mau lagi ke tengah2 jalan raya berjualan dan polisi kamtib cukup menindak si pengemudi/penumpang mobil bila kedapatan memanggil pedagang...alasannya disamping membahayakan keselamatan pedagang keamanan penumpang juga membuat macet jalan raya loh.. jadi orang kecil spt pedagang yang lemah tsb jangan disalahkan dulu..biarlah mereka mengerti dikemudian hari. Polisi Kamtib berhak memperingatkan mereka yang membuang sampah sembarangan baik pedagang ataupun pembeli. Menjaga keselamatan jiwa seseorang adalah tugas kita bersama demikian menjaga kebersihan mari jadikan budaya di negeri kita... spy saluran air lancar ngurangin jumlah banjir he3... Maka berbelanjalah ditempat yang aman, di halte juga enak he3...sambil minum teh botol he3... jadi beli mainan juga beli teh botol pahalanya double tuh he3... plastiknya dibuang ditemp[at sampah yang tersedia.. wah pahala lagi jadi 3x pahala..subhanalloh Slm, ali memang berat
Re: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks- Asongan
mohon maaf bwt mbak mia ya... semoga mbak lestarin bisa menemukannya entah kapan...mungkin diinfaqkan saja ke anak2 pedagang asongan tsb...Alloh Maha Mengetahui segala niat hambanya. slm, ali --- lestarin [EMAIL PROTECTED] wrote: hehehehe Pak Aly, Yang punya hutang cuma saya doang.yg belanja kan cuma saya...:D mba' Mia itu bercerita ttg kasus saya, yang sebelumnya saya belum sempat sharing di milis ini. Jadi jangan salah paham, mengira mba' Mia ikutan berhutang..:)) Benar Pak, sampai sekarang saya masih berusaha mencari Yogamalah saya sempat mencoba menitipkan uang pada sesama pedagang asongan, malah dibilangnya ya itu tadi, diminta ngasihkan langsung. Rupanya meski kenal tapi tidak selalu satu lokasi, dan yang mau saya titipi takut tidak bisa menyampaikan amanah. Jadi ya terpaksa saya masih harus gerilya terus sendiri. Benar Pak, soal saya bersalah dan tidak tertib lalu lintas, itu yang jadi pelajaran berharga buat saya pribadi. Saya jadi kapok. Jadi sekali lagi dengan ini saya klarifikasi, yang dimaksud dengan teman saya oleh mba' Mia ya saya inilah, dan jadinya ya cuma saya saja yang saat ini berhutang sama itu pedagang, dan bukan mba' Mia. Jadi ga enak ama mba' Mia neh, kena getahnya dianggap punya utang juga:(. Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia dan Mbak lestarin punya hutang dong ama pedagang asongan mas yoga dan temannya.. kalau bisa dicari smp ketemu minimal saudaranya atau teman dekatnya..dan dititipkan uangnya, bila perlu dikembalikan saja barang yang sudah diambil..khan belum sah transaksi dagangnya he3... kasihan mereka loh berharap pembayarannya ... 50 rb sgt besr bwt yoga atau pedagangan asongan yang digaruk kamtib tsb. Pedagang asongan sdh berjuang berjualan dengan mengabaikan resiko keselamatan jiwanya dijalan raya..hilang sudah dagangannya di garuk polisi kamtib ..hilang pula uang yang akan diterima...oh malang betul nasib pedagang asongan tsb dan kejam sekali kamtib tsb padahal sama2 org kecil demi melaksanakan tugas pemerintah... pedagang asongan tsb betul2 spt sudah jatuh dari tangga ketiban ember pula ..kasihan sekali pedagang asongan tsb. Hanya saran aja..mungkin bermanfaat bwt Mbak Mia/Mbak Lestarin dlm mencari halalnya (wallohu'alam bishowab) cobalah carilah siapa yang meg-koordinir supply mainan/jenis dagangan tsb.. tanyakanlah dimana yoga dan temannya bermukim... mungkin wajahnya masih ingat.. bila tidak ketemu Yoga/ pedagang asongan yang dimaksud mungkin dititipkan uang pembayaran ke teman terdekatnya atau saudaranya ditempat mukimnya dan mungkin sebaiknya kembalikan saja barangnya dan pesan mohon disampaikan... Maaf just share...: A. Untuk yang berkendaraan mobil: kalau bisa kesadaran budaya membeli janganlah di jalan raya karena sangat membahayakan semua pihak spt ; 1. keselamatan jiwa pedagang asongan bisa mengakibatkan kecelakaan fatal 2. keselamatan dan kenyamanan sesama kendaraan terganggu 3. menjaga keamanan pengemudi khawatir akan hal2 yang tdk diinginkan dengan membuka kaca mobil kejahatan spt copet bisa terjadi dsjnya. B. Pemerintah dan rakyat termasuk pedagang asongan : 1. Pemerintah membuat aturan tegas menindak pengemudi, penumpang mobil yang membeli dagangan dijalan raya karena membahayakan keselamatan jiwa pedagang asongan. 2. Pemerintah menyiapkan dan mempersilahkan berjualan di pinggiran jalan2 yang aman dan nyaman ; halte-halte, pom bensin, depan mall, depan gedung, stasiun bus/stasiun angkot, aula/tempat2 yang ramai dan aman. 3. Pemerintah menyiapkan tempat2 keranjang sampah bila peraturan tsb diatas mungkin pedagang asongan tdk mau lagi ke tengah2 jalan raya berjualan dan polisi kamtib cukup menindak si pengemudi/penumpang mobil bila kedapatan memanggil pedagang...alasannya disamping membahayakan keselamatan pedagang keamanan penumpang juga membuat macet jalan raya loh.. jadi orang kecil spt pedagang yang lemah tsb jangan disalahkan dulu..biarlah mereka mengerti dikemudian hari. Polisi Kamtib berhak memperingatkan mereka yang membuang sampah sembarangan baik pedagang ataupun pembeli. Menjaga keselamatan jiwa seseorang adalah tugas kita bersama demikian menjaga kebersihan mari jadikan budaya di negeri kita... spy saluran air lancar ngurangin jumlah banjir he3... Maka berbelanjalah ditempat yang aman, di halte juga enak he3...sambil minum teh botol he3... jadi beli mainan juga beli teh botol pahalanya double tuh he3... plastiknya dibuang ditemp[at sampah yang tersedia.. wah pahala lagi jadi 3x pahala..subhanalloh Slm, ali memang berat Looking for last minute shopping deals? Find them fast with
[wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks- Asongan
Hehehehe Mba' Mia, saya jadi malu neh, betapa makin merasakan ketidakadilan di muka bumi ini. Selama ini memang ide untuk menangkapi, membrangus, mengkriminalkan para PSK selalu memposisikan pihak perempuan tersebut sebagai yang mutlak bersalah. Padahal kenyataannya kan tidak demikian:( Berkaca dari pengalaman saya pribadi, selaku pembeli barang dari pihak asongan, maka saya jadi makin sadar betapa posisi rentan dan ketidakadilan memang berada pada pihak yang lemah secara ekonomi. Saya heran benar waktu itu, karena saya kok tidak ikut ditangkap ataupun dikenai sanksi saat itu, padahal jelas-jelas saya sudah siap menyerahkan diri, menemani si mas-mas asongan yang ditangkap tersebut. Tapi apa daya, ketika saya balik ke lokasi semula, petugas satpol Pamong Prajanya sudah tidak ada, demikian juga dengan pedagang asongan tersebut. Saya malah sempat berbincang-bincang dengan pedagang asongan lainnya, teman si mas-mas tadi (yang akhirnya saya ketahui bernama Yoga), yang ternyata dibawa dan disidang ke daerah Kedoya, Jakarta Barat, kalau tidak salah sebuah tempat shelter tempat penanganan/penampungan pengasong, pengamen, pengemis, dll. Aneh juga, ditangkap di Jakarta selatan, prosesnya di jakarta barat??? Tapi menurut teman mas Yoga tadi, saya tidak perlu ke Kedoya Besok juga sudah jualan lagi di sini Bu, demikian ujarnya karena tidak bisa mendeskripsikan dengan tepat lokasi di Kedoya-nya, sehingga saya pun titip pesan bahwa esok hari saya akan tunggu mas Yoga itu untuk menyelesaikan transaksi di dekat masjid Al-Ashar tersebut. Namun keesokan harinya sepanjang siang, saya menunggu dekat lokasi tertangkapnya Mas Yoga, yang notabene tidak jauh dari masjid Al- Ashar, si pedagang ini tak juga muncul:( maklum hari itu hujan sangat deras melanda Jakarta. Kembali ke persoalan PSK, jadi agaknya memang itu kembali yang menjadi persoalan menyedihkan, masih banyak orang, bahkan kaum perempuan sendiri, yang mendzalimi PSK dan selalu menjadikannya kambing hitam. Padahal saya yakin, kalo memang tidak ada pembeli, para PSK tadi jelas-jelas juga tidak akan berjualan. Sama dengan kasus saya tadi, kalau masih banyak orang-orang semacam saya, dalam hal ini membeli barang asongan, merasa membeli barang ditengah jalan raya saat lampu merah bukan sebuah kejahatan, maka para pedagang asongan itupun akan tetap hilir mudik menawarkan jasanya. Lalu kembali kepersoalan mas asongan, mas Yoga, kali-kali ada teman- teman yang pernah kenal atau tidak sengaja bertemu dengan beliaunya ini (saya sudah lima kali nyoba lewat jalan/lokasi peristiwa, dan belum juga ketemu), barangkali bisa menjapri saya benar-benar saya masih punya hutang dengan mas Yoga :( Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Temen yang anggota WM ini cerita..ayo ngakuu..:-)..sering baca ttg kenapa yang digugat dan ditangkap PSK melulu, gimana pelanggannya? kan ada demand ada supply...sampe suatu hari ngrasain sendiri..tapi bukan kasus PSK loh. Di sekitar tugu pizza-man, nyetir sendirian lagi nungguin lampu merah, ada pedagang asongan nawarin mainan mobil2an. Menarik mobil2an itu, terjadilah tawar menawar antara temen kita dan asongan ini. Setelah berkutat dg harga, jadilah transaksi. Oke deh bu, ini penglaris saya baru keluar nih, kata asongan. Temen kita punya duit 50 ribuan, dia minta kembali dulu, sedangkan mainan itu sudah diterimanya. Abang asongan itu pun sibuk cari kembalian di kantongnya..eh..tau- taubrak..brug..brak...brug...wuiabang asongan digaruk polisi kamtib, cepet banget..darimana tuh datengnya? Temen kita panik, sambil ngacung2in 50 ribuan ke arah kamtib dan asongan yang udah di seberang jalan. Pak..pak...saya belum bayar...aduh gimana ni...sementara mobil belakang udah tat..tetmaklum lampu hijau. Sementara abang asongan walaupun diseret polisi tetep meliat ke arah dia dengan tatapan mata tak berdaya.. Waktu temen kita berhasil minggirin mobilnya jauh di ujung, balik cari si abang, tapi nggak keliatan lagi, mungkin udah diangkut ke kantor polisi. Sorenya, dan besoknya dia cari2 lagi, nggak ketemu juga. Temen kita merasa berdosa, duh...dimana dikau abang asongan...aku masi ngutang...duh kok aku nggak digaruk juga yah... salam Mia
Re: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks- Asongan
Mbak Mia dan Mbak lestarin punya hutang dong ama pedagang asongan mas yoga dan temannya.. kalau bisa dicari smp ketemu minimal saudaranya atau teman dekatnya..dan dititipkan uangnya, bila perlu dikembalikan saja barang yang sudah diambil..khan belum sah transaksi dagangnya he3... kasihan mereka loh berharap pembayarannya ... 50 rb sgt besr bwt yoga atau pedagangan asongan yang digaruk kamtib tsb. Pedagang asongan sdh berjuang berjualan dengan mengabaikan resiko keselamatan jiwanya dijalan raya..hilang sudah dagangannya di garuk polisi kamtib ..hilang pula uang yang akan diterima...oh malang betul nasib pedagang asongan tsb dan kejam sekali kamtib tsb padahal sama2 org kecil demi melaksanakan tugas pemerintah... pedagang asongan tsb betul2 spt sudah jatuh dari tangga ketiban ember pula ..kasihan sekali pedagang asongan tsb. Hanya saran aja..mungkin bermanfaat bwt Mbak Mia/Mbak Lestarin dlm mencari halalnya (wallohu'alam bishowab) cobalah carilah siapa yang meg-koordinir supply mainan/jenis dagangan tsb.. tanyakanlah dimana yoga dan temannya bermukim... mungkin wajahnya masih ingat.. bila tidak ketemu Yoga/ pedagang asongan yang dimaksud mungkin dititipkan uang pembayaran ke teman terdekatnya atau saudaranya ditempat mukimnya dan mungkin sebaiknya kembalikan saja barangnya dan pesan mohon disampaikan... Maaf just share...: A. Untuk yang berkendaraan mobil: kalau bisa kesadaran budaya membeli janganlah di jalan raya karena sangat membahayakan semua pihak spt ; 1. keselamatan jiwa pedagang asongan bisa mengakibatkan kecelakaan fatal 2. keselamatan dan kenyamanan sesama kendaraan terganggu 3. menjaga keamanan pengemudi khawatir akan hal2 yang tdk diinginkan dengan membuka kaca mobil kejahatan spt copet bisa terjadi dsjnya. B. Pemerintah dan rakyat termasuk pedagang asongan : 1. Pemerintah membuat aturan tegas menindak pengemudi, penumpang mobil yang membeli dagangan dijalan raya karena membahayakan keselamatan jiwa pedagang asongan. 2. Pemerintah menyiapkan dan mempersilahkan berjualan di pinggiran jalan2 yang aman dan nyaman ; halte-halte, pom bensin, depan mall, depan gedung, stasiun bus/stasiun angkot, aula/tempat2 yang ramai dan aman. 3. Pemerintah menyiapkan tempat2 keranjang sampah bila peraturan tsb diatas mungkin pedagang asongan tdk mau lagi ke tengah2 jalan raya berjualan dan polisi kamtib cukup menindak si pengemudi/penumpang mobil bila kedapatan memanggil pedagang...alasannya disamping membahayakan keselamatan pedagang keamanan penumpang juga membuat macet jalan raya loh.. jadi orang kecil spt pedagang yang lemah tsb jangan disalahkan dulu..biarlah mereka mengerti dikemudian hari. Polisi Kamtib berhak memperingatkan mereka yang membuang sampah sembarangan baik pedagang ataupun pembeli. Menjaga keselamatan jiwa seseorang adalah tugas kita bersama demikian menjaga kebersihan mari jadikan budaya di negeri kita... spy saluran air lancar ngurangin jumlah banjir he3... Maka berbelanjalah ditempat yang aman, di halte juga enak he3...sambil minum teh botol he3... jadi beli mainan juga beli teh botol pahalanya double tuh he3... plastiknya dibuang ditemp[at sampah yang tersedia.. wah pahala lagi jadi 3x pahala..subhanalloh Slm, ali memang berat --- lestarin [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehehe Mba' Mia, saya jadi malu neh, betapa makin merasakan ketidakadilan di muka bumi ini. Selama ini memang ide untuk menangkapi, membrangus, mengkriminalkan para PSK selalu memposisikan pihak perempuan tersebut sebagai yang mutlak bersalah. Padahal kenyataannya kan tidak demikian:( Berkaca dari pengalaman saya pribadi, selaku pembeli barang dari pihak asongan, maka saya jadi makin sadar betapa posisi rentan dan ketidakadilan memang berada pada pihak yang lemah secara ekonomi. Saya heran benar waktu itu, karena saya kok tidak ikut ditangkap ataupun dikenai sanksi saat itu, padahal jelas-jelas saya sudah siap menyerahkan diri, menemani si mas-mas asongan yang ditangkap tersebut. Tapi apa daya, ketika saya balik ke lokasi semula, petugas satpol Pamong Prajanya sudah tidak ada, demikian juga dengan pedagang asongan tersebut. Saya malah sempat berbincang-bincang dengan pedagang asongan lainnya, teman si mas-mas tadi (yang akhirnya saya ketahui bernama Yoga), yang ternyata dibawa dan disidang ke daerah Kedoya, Jakarta Barat, kalau tidak salah sebuah tempat shelter tempat penanganan/penampungan pengasong, pengamen, pengemis, dll. Aneh juga, ditangkap di Jakarta selatan, prosesnya di jakarta barat??? Tapi menurut teman mas Yoga tadi, saya tidak perlu ke Kedoya Besok juga sudah jualan lagi di sini Bu, demikian ujarnya karena tidak bisa mendeskripsikan dengan tepat lokasi di Kedoya-nya, sehingga saya pun titip pesan bahwa esok hari saya akan tunggu mas Yoga itu untuk menyelesaikan transaksi di dekat masjid Al-Ashar tersebut. Namun keesokan harinya sepanjang siang, saya menunggu dekat lokasi tertangkapnya Mas Yoga, yang
[wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks- Asongan
Temen yang anggota WM ini cerita..ayo ngakuu..:-)..sering baca ttg kenapa yang digugat dan ditangkap PSK melulu, gimana pelanggannya? kan ada demand ada supply...sampe suatu hari ngrasain sendiri..tapi bukan kasus PSK loh. Di sekitar tugu pizza-man, nyetir sendirian lagi nungguin lampu merah, ada pedagang asongan nawarin mainan mobil2an. Menarik mobil2an itu, terjadilah tawar menawar antara temen kita dan asongan ini. Setelah berkutat dg harga, jadilah transaksi. Oke deh bu, ini penglaris saya baru keluar nih, kata asongan. Temen kita punya duit 50 ribuan, dia minta kembali dulu, sedangkan mainan itu sudah diterimanya. Abang asongan itu pun sibuk cari kembalian di kantongnya..eh..tau-taubrak..brug..brak...brug...wuiabang asongan digaruk polisi kamtib, cepet banget..darimana tuh datengnya? Temen kita panik, sambil ngacung2in 50 ribuan ke arah kamtib dan asongan yang udah di seberang jalan. Pak..pak...saya belum bayar...aduh gimana ni...sementara mobil belakang udah tat..tetmaklum lampu hijau. Sementara abang asongan walaupun diseret polisi tetep meliat ke arah dia dengan tatapan mata tak berdaya.. Waktu temen kita berhasil minggirin mobilnya jauh di ujung, balik cari si abang, tapi nggak keliatan lagi, mungkin udah diangkut ke kantor polisi. Sorenya, dan besoknya dia cari2 lagi, nggak ketemu juga. Temen kita merasa berdosa, duh...dimana dikau abang asongan...aku masi ngutang...duh kok aku nggak digaruk juga yah... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 05, 2008 6:14 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks