Re: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks- Asongan

2008-02-16 Terurut Topik tusam ibarra
Lha kan kalau ga ada penjual pasti ga ada yang beli mbak  [jalan panjang ini 
mah] :)
   
  T. ibarra

Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Temen yang anggota WM ini cerita..ayo ngakuu..:-)..sering baca ttg 
kenapa yang digugat dan ditangkap PSK melulu, gimana pelanggannya? 
kan ada demand ada supply...sampe suatu hari ngrasain sendiri..tapi 
bukan kasus PSK loh.

Di sekitar tugu pizza-man, nyetir sendirian lagi nungguin lampu 
merah, ada pedagang asongan nawarin mainan mobil2an. Menarik mobil2an 
itu, terjadilah tawar menawar antara temen kita dan asongan ini. 
Setelah berkutat dg harga, jadilah transaksi. Oke deh bu, ini 
penglaris saya baru keluar nih, kata asongan. Temen kita punya duit 
50 ribuan, dia minta kembali dulu, sedangkan mainan itu sudah 
diterimanya. Abang asongan itu pun sibuk cari kembalian di 
kantongnya..eh..tau-taubrak..brug..brak...brug...wuiabang 
asongan digaruk polisi kamtib, cepet banget..darimana tuh datengnya?

Temen kita panik, sambil ngacung2in 50 ribuan ke arah kamtib dan 
asongan yang udah di seberang jalan. Pak..pak...saya belum 
bayar...aduh gimana ni...sementara mobil belakang udah 
tat..tetmaklum lampu hijau. Sementara abang asongan walaupun 
diseret polisi tetep meliat ke arah dia dengan tatapan mata tak 
berdaya..

Waktu temen kita berhasil minggirin mobilnya jauh di ujung, balik 
cari si abang, tapi nggak keliatan lagi, mungkin udah diangkut ke 
kantor polisi. Sorenya, dan besoknya dia cari2 lagi, nggak ketemu 
juga. Temen kita merasa berdosa, duh...dimana dikau abang 
asongan...aku masi ngutang...duh kok aku nggak digaruk juga yah...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 - Original Message - 
 From: Lina Dahlan 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 Sent: Tuesday, February 05, 2008 6:14 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam 
Dieksploitasi Seks
 
 



 

   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks- Asongan

2008-02-12 Terurut Topik lestarin
hehehehe Pak Aly,

Yang punya hutang cuma saya doang.yg belanja kan cuma saya...:D 
mba' Mia itu bercerita ttg kasus saya, yang sebelumnya saya belum 
sempat sharing di milis ini. Jadi jangan salah paham, mengira mba' 
Mia ikutan berhutang..:))

Benar Pak, sampai sekarang saya masih berusaha mencari Yogamalah 
saya sempat mencoba menitipkan uang pada sesama pedagang asongan, 
malah dibilangnya ya itu tadi, diminta ngasihkan langsung. Rupanya 
meski kenal tapi tidak selalu satu lokasi, dan yang mau saya titipi 
takut tidak bisa menyampaikan amanah. Jadi ya terpaksa saya masih 
harus gerilya terus sendiri.

Benar Pak, soal saya bersalah dan tidak tertib lalu lintas, itu 
yang jadi pelajaran berharga buat saya pribadi. Saya jadi kapok.
Jadi sekali lagi dengan ini saya klarifikasi, yang dimaksud 
dengan teman saya oleh mba' Mia ya saya inilah, dan jadinya ya 
cuma saya saja yang saat ini berhutang sama itu pedagang, dan bukan 
mba' Mia. Jadi ga enak ama mba' Mia neh, kena getahnya dianggap 
punya utang juga:(.


Wassalam


Lestari

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Mia dan Mbak lestarin punya hutang dong ama
 pedagang asongan mas yoga dan temannya.. 
 kalau bisa dicari smp ketemu minimal saudaranya atau
 teman dekatnya..dan dititipkan uangnya, bila perlu
 dikembalikan saja barang yang sudah diambil..khan
 belum sah transaksi dagangnya he3... kasihan mereka
 loh berharap pembayarannya ... 50 rb sgt besr bwt yoga
 atau pedagangan asongan yang digaruk kamtib tsb.
 
 Pedagang asongan sdh berjuang berjualan dengan
 mengabaikan resiko keselamatan jiwanya dijalan
 raya..hilang sudah dagangannya di garuk polisi kamtib
 ..hilang pula uang yang akan diterima...oh malang
 betul nasib pedagang asongan tsb dan kejam sekali
 kamtib tsb padahal sama2 org kecil demi melaksanakan
 tugas pemerintah... pedagang asongan tsb betul2 spt
 sudah jatuh dari tangga ketiban ember pula ..kasihan
 sekali pedagang asongan tsb.
 
 Hanya saran aja..mungkin bermanfaat bwt Mbak Mia/Mbak
 Lestarin dlm mencari halalnya (wallohu'alam bishowab)
 cobalah carilah siapa yang meg-koordinir supply
 mainan/jenis dagangan tsb.. tanyakanlah dimana yoga
 dan temannya bermukim... mungkin wajahnya masih
 ingat.. bila tidak ketemu Yoga/ pedagang asongan yang
 dimaksud mungkin dititipkan uang pembayaran ke teman
 terdekatnya atau saudaranya ditempat mukimnya dan
 mungkin sebaiknya kembalikan saja barangnya dan pesan
 mohon disampaikan...
 
 
 Maaf just share...:
 A. Untuk yang berkendaraan mobil:
 kalau bisa kesadaran budaya membeli janganlah di jalan
 raya karena sangat membahayakan semua pihak spt ;
 1. keselamatan jiwa pedagang asongan bisa
 mengakibatkan kecelakaan fatal
 2. keselamatan dan kenyamanan sesama kendaraan
 terganggu
 3. menjaga keamanan pengemudi khawatir akan hal2 yang
 tdk diinginkan dengan membuka kaca mobil kejahatan spt
 copet bisa terjadi dsjnya.
 
 B. Pemerintah dan rakyat termasuk pedagang asongan :
 1. Pemerintah membuat aturan tegas menindak pengemudi,
 penumpang mobil yang membeli dagangan dijalan raya
 karena membahayakan keselamatan jiwa pedagang asongan.
 2. Pemerintah menyiapkan dan mempersilahkan berjualan
 di pinggiran jalan2 yang aman dan nyaman ;
 halte-halte, pom bensin, depan mall, depan gedung,
 stasiun bus/stasiun angkot, aula/tempat2 yang ramai
 dan aman.
 3. Pemerintah menyiapkan tempat2 keranjang sampah
 
 bila peraturan tsb diatas mungkin pedagang asongan tdk
 mau lagi ke tengah2 jalan raya berjualan dan polisi
 kamtib cukup menindak si pengemudi/penumpang mobil
 bila kedapatan memanggil pedagang...alasannya
 disamping membahayakan keselamatan pedagang  keamanan
 penumpang juga membuat macet jalan raya loh.. jadi
 orang kecil spt pedagang yang lemah tsb jangan
 disalahkan dulu..biarlah mereka mengerti dikemudian
 hari.
 
 Polisi Kamtib berhak memperingatkan mereka yang
 membuang sampah sembarangan baik pedagang ataupun
 pembeli.
 
 Menjaga keselamatan jiwa seseorang adalah tugas kita
 bersama demikian menjaga kebersihan mari jadikan
 budaya di negeri kita... spy saluran air lancar
 ngurangin jumlah banjir he3...
 Maka berbelanjalah ditempat yang aman, di halte juga
 enak he3...sambil minum teh botol he3... jadi beli
 mainan juga beli teh botol pahalanya double tuh he3...
 plastiknya dibuang ditemp[at sampah yang tersedia..
 wah pahala lagi jadi 3x pahala..subhanalloh 
 
 Slm,
 ali
 
 
  
 
 memang berat  
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks- Asongan

2008-02-12 Terurut Topik Muhammad Aly
mohon maaf bwt mbak mia ya...
semoga mbak lestarin bisa menemukannya entah
kapan...mungkin diinfaqkan saja ke anak2 pedagang
asongan tsb...Alloh Maha Mengetahui segala niat
hambanya.

slm,
ali 
--- lestarin [EMAIL PROTECTED] wrote:

 hehehehe Pak Aly,
 
 Yang punya hutang cuma saya doang.yg belanja kan
 cuma saya...:D 
 mba' Mia itu bercerita ttg kasus saya, yang
 sebelumnya saya belum 
 sempat sharing di milis ini. Jadi jangan salah
 paham, mengira mba' 
 Mia ikutan berhutang..:))
 
 Benar Pak, sampai sekarang saya masih berusaha
 mencari Yogamalah 
 saya sempat mencoba menitipkan uang pada sesama
 pedagang asongan, 
 malah dibilangnya ya itu tadi, diminta ngasihkan
 langsung. Rupanya 
 meski kenal tapi tidak selalu satu lokasi, dan yang
 mau saya titipi 
 takut tidak bisa menyampaikan amanah. Jadi ya
 terpaksa saya masih 
 harus gerilya terus sendiri.
 
 Benar Pak, soal saya bersalah dan tidak tertib
 lalu lintas, itu 
 yang jadi pelajaran berharga buat saya pribadi. Saya
 jadi kapok.
 Jadi sekali lagi dengan ini saya klarifikasi, yang
 dimaksud 
 dengan teman saya oleh mba' Mia ya saya inilah,
 dan jadinya ya 
 cuma saya saja yang saat ini berhutang sama itu
 pedagang, dan bukan 
 mba' Mia. Jadi ga enak ama mba' Mia neh, kena
 getahnya dianggap 
 punya utang juga:(.
 
 
 Wassalam
 
 
 Lestari
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mbak Mia dan Mbak lestarin punya hutang dong ama
  pedagang asongan mas yoga dan temannya.. 
  kalau bisa dicari smp ketemu minimal saudaranya
 atau
  teman dekatnya..dan dititipkan uangnya, bila perlu
  dikembalikan saja barang yang sudah diambil..khan
  belum sah transaksi dagangnya he3... kasihan
 mereka
  loh berharap pembayarannya ... 50 rb sgt besr bwt
 yoga
  atau pedagangan asongan yang digaruk kamtib tsb.
  
  Pedagang asongan sdh berjuang berjualan dengan
  mengabaikan resiko keselamatan jiwanya dijalan
  raya..hilang sudah dagangannya di garuk polisi
 kamtib
  ..hilang pula uang yang akan diterima...oh malang
  betul nasib pedagang asongan tsb dan kejam sekali
  kamtib tsb padahal sama2 org kecil demi
 melaksanakan
  tugas pemerintah... pedagang asongan tsb betul2
 spt
  sudah jatuh dari tangga ketiban ember pula
 ..kasihan
  sekali pedagang asongan tsb.
  
  Hanya saran aja..mungkin bermanfaat bwt Mbak
 Mia/Mbak
  Lestarin dlm mencari halalnya (wallohu'alam
 bishowab)
  cobalah carilah siapa yang meg-koordinir supply
  mainan/jenis dagangan tsb.. tanyakanlah dimana
 yoga
  dan temannya bermukim... mungkin wajahnya masih
  ingat.. bila tidak ketemu Yoga/ pedagang asongan
 yang
  dimaksud mungkin dititipkan uang pembayaran ke
 teman
  terdekatnya atau saudaranya ditempat mukimnya dan
  mungkin sebaiknya kembalikan saja barangnya dan
 pesan
  mohon disampaikan...
  
  
  Maaf just share...:
  A. Untuk yang berkendaraan mobil:
  kalau bisa kesadaran budaya membeli janganlah di
 jalan
  raya karena sangat membahayakan semua pihak spt ;
  1. keselamatan jiwa pedagang asongan bisa
  mengakibatkan kecelakaan fatal
  2. keselamatan dan kenyamanan sesama kendaraan
  terganggu
  3. menjaga keamanan pengemudi khawatir akan hal2
 yang
  tdk diinginkan dengan membuka kaca mobil kejahatan
 spt
  copet bisa terjadi dsjnya.
  
  B. Pemerintah dan rakyat termasuk pedagang asongan
 :
  1. Pemerintah membuat aturan tegas menindak
 pengemudi,
  penumpang mobil yang membeli dagangan dijalan raya
  karena membahayakan keselamatan jiwa pedagang
 asongan.
  2. Pemerintah menyiapkan dan mempersilahkan
 berjualan
  di pinggiran jalan2 yang aman dan nyaman ;
  halte-halte, pom bensin, depan mall, depan gedung,
  stasiun bus/stasiun angkot, aula/tempat2 yang
 ramai
  dan aman.
  3. Pemerintah menyiapkan tempat2 keranjang sampah
  
  bila peraturan tsb diatas mungkin pedagang asongan
 tdk
  mau lagi ke tengah2 jalan raya berjualan dan
 polisi
  kamtib cukup menindak si pengemudi/penumpang mobil
  bila kedapatan memanggil pedagang...alasannya
  disamping membahayakan keselamatan pedagang 
 keamanan
  penumpang juga membuat macet jalan raya loh.. jadi
  orang kecil spt pedagang yang lemah tsb jangan
  disalahkan dulu..biarlah mereka mengerti
 dikemudian
  hari.
  
  Polisi Kamtib berhak memperingatkan mereka yang
  membuang sampah sembarangan baik pedagang ataupun
  pembeli.
  
  Menjaga keselamatan jiwa seseorang adalah tugas
 kita
  bersama demikian menjaga kebersihan mari jadikan
  budaya di negeri kita... spy saluran air lancar
  ngurangin jumlah banjir he3...
  Maka berbelanjalah ditempat yang aman, di halte
 juga
  enak he3...sambil minum teh botol he3... jadi beli
  mainan juga beli teh botol pahalanya double tuh
 he3...
  plastiknya dibuang ditemp[at sampah yang
 tersedia..
  wah pahala lagi jadi 3x pahala..subhanalloh 
  
  Slm,
  ali
  
  
   
  
  memang berat  
  
 
 
 



  

Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with 

[wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks- Asongan

2008-02-10 Terurut Topik lestarin
Hehehehe Mba' Mia, saya jadi malu neh, betapa makin merasakan 
ketidakadilan di muka bumi ini. Selama ini memang ide 
untuk menangkapi, membrangus, mengkriminalkan para PSK selalu 
memposisikan pihak perempuan tersebut sebagai yang mutlak bersalah. 
Padahal kenyataannya kan tidak demikian:(

Berkaca dari pengalaman saya pribadi, selaku pembeli barang dari 
pihak asongan, maka saya jadi makin sadar betapa posisi rentan dan 
ketidakadilan memang berada pada pihak yang lemah secara ekonomi. 
Saya heran benar waktu itu, karena saya kok tidak ikut ditangkap 
ataupun dikenai sanksi saat itu, padahal jelas-jelas saya sudah 
siap menyerahkan diri, menemani si mas-mas asongan yang ditangkap 
tersebut. Tapi apa daya, ketika saya balik ke lokasi semula, petugas 
satpol Pamong Prajanya sudah tidak ada, demikian juga dengan 
pedagang asongan tersebut. Saya malah sempat berbincang-bincang 
dengan pedagang asongan lainnya, teman si mas-mas tadi (yang 
akhirnya saya ketahui bernama Yoga), yang ternyata dibawa dan 
disidang ke daerah Kedoya, Jakarta Barat, kalau tidak salah sebuah 
tempat shelter tempat penanganan/penampungan pengasong, pengamen, 
pengemis, dll. Aneh juga, ditangkap di Jakarta selatan, prosesnya di 
jakarta barat???

Tapi menurut teman mas Yoga tadi, saya tidak perlu ke Kedoya Besok 
juga sudah jualan lagi di sini Bu, demikian ujarnya  karena tidak 
bisa mendeskripsikan dengan tepat lokasi di Kedoya-nya, sehingga 
saya pun titip pesan bahwa esok hari saya akan tunggu mas Yoga itu 
untuk menyelesaikan transaksi di dekat masjid Al-Ashar tersebut. 
Namun keesokan harinya sepanjang siang, saya menunggu dekat lokasi 
tertangkapnya Mas Yoga, yang notabene tidak jauh dari masjid Al-
Ashar, si pedagang ini tak juga muncul:( maklum hari itu hujan 
sangat deras melanda Jakarta.

Kembali ke persoalan PSK, jadi agaknya memang itu kembali yang 
menjadi persoalan menyedihkan, masih banyak orang, bahkan kaum 
perempuan sendiri, yang mendzalimi PSK dan selalu menjadikannya 
kambing hitam. Padahal saya yakin, kalo memang tidak ada pembeli, 
para PSK tadi jelas-jelas juga tidak akan berjualan. Sama dengan 
kasus saya tadi, kalau masih banyak orang-orang  semacam saya, dalam 
hal ini membeli barang asongan, merasa membeli barang ditengah jalan 
raya saat lampu merah bukan sebuah kejahatan, maka para pedagang 
asongan itupun akan tetap hilir mudik menawarkan jasanya. 

Lalu kembali kepersoalan mas asongan, mas Yoga, kali-kali ada teman-
teman yang pernah kenal atau tidak sengaja bertemu dengan beliaunya 
ini (saya sudah lima kali nyoba lewat jalan/lokasi peristiwa, dan 
belum juga ketemu), barangkali bisa menjapri saya benar-benar 
saya masih punya hutang dengan mas Yoga :(

Wassalam

Lestari



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Temen yang anggota WM ini cerita..ayo ngakuu..:-)..sering baca ttg 
 kenapa yang digugat dan ditangkap PSK melulu, gimana 
pelanggannya?  
 kan ada demand ada supply...sampe suatu hari ngrasain 
sendiri..tapi 
 bukan kasus PSK loh.
 
 Di sekitar tugu pizza-man, nyetir sendirian lagi nungguin lampu 
 merah, ada pedagang asongan nawarin mainan mobil2an. Menarik 
mobil2an 
 itu, terjadilah tawar menawar antara temen kita dan asongan ini.  
 Setelah berkutat dg harga, jadilah transaksi. Oke deh bu, ini 
 penglaris saya baru keluar nih, kata asongan.  Temen kita punya 
duit 
 50 ribuan, dia minta kembali dulu, sedangkan mainan itu sudah 
 diterimanya.  Abang asongan itu pun sibuk cari kembalian di 
 kantongnya..eh..tau-
taubrak..brug..brak...brug...wuiabang 
 asongan digaruk polisi kamtib, cepet banget..darimana tuh 
datengnya?
 
 Temen kita panik, sambil ngacung2in 50 ribuan ke arah kamtib dan 
 asongan yang udah di seberang jalan.  Pak..pak...saya belum 
 bayar...aduh gimana ni...sementara mobil belakang udah 
 tat..tetmaklum lampu hijau. Sementara abang asongan walaupun 
 diseret polisi tetep meliat ke arah dia dengan tatapan mata tak 
 berdaya..
 
 Waktu temen kita berhasil minggirin mobilnya jauh di ujung, balik 
 cari si abang, tapi nggak keliatan lagi, mungkin udah diangkut ke 
 kantor polisi.  Sorenya, dan besoknya dia cari2 lagi, nggak ketemu 
 juga.  Temen kita merasa berdosa, duh...dimana dikau abang 
 asongan...aku masi ngutang...duh kok aku nggak digaruk juga yah...
 
 salam
 Mia
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks- Asongan

2008-02-10 Terurut Topik Muhammad Aly
Mbak Mia dan Mbak lestarin punya hutang dong ama
pedagang asongan mas yoga dan temannya.. 
kalau bisa dicari smp ketemu minimal saudaranya atau
teman dekatnya..dan dititipkan uangnya, bila perlu
dikembalikan saja barang yang sudah diambil..khan
belum sah transaksi dagangnya he3... kasihan mereka
loh berharap pembayarannya ... 50 rb sgt besr bwt yoga
atau pedagangan asongan yang digaruk kamtib tsb.

Pedagang asongan sdh berjuang berjualan dengan
mengabaikan resiko keselamatan jiwanya dijalan
raya..hilang sudah dagangannya di garuk polisi kamtib
..hilang pula uang yang akan diterima...oh malang
betul nasib pedagang asongan tsb dan kejam sekali
kamtib tsb padahal sama2 org kecil demi melaksanakan
tugas pemerintah... pedagang asongan tsb betul2 spt
sudah jatuh dari tangga ketiban ember pula ..kasihan
sekali pedagang asongan tsb.

Hanya saran aja..mungkin bermanfaat bwt Mbak Mia/Mbak
Lestarin dlm mencari halalnya (wallohu'alam bishowab)
cobalah carilah siapa yang meg-koordinir supply
mainan/jenis dagangan tsb.. tanyakanlah dimana yoga
dan temannya bermukim... mungkin wajahnya masih
ingat.. bila tidak ketemu Yoga/ pedagang asongan yang
dimaksud mungkin dititipkan uang pembayaran ke teman
terdekatnya atau saudaranya ditempat mukimnya dan
mungkin sebaiknya kembalikan saja barangnya dan pesan
mohon disampaikan...


Maaf just share...:
A. Untuk yang berkendaraan mobil:
kalau bisa kesadaran budaya membeli janganlah di jalan
raya karena sangat membahayakan semua pihak spt ;
1. keselamatan jiwa pedagang asongan bisa
mengakibatkan kecelakaan fatal
2. keselamatan dan kenyamanan sesama kendaraan
terganggu
3. menjaga keamanan pengemudi khawatir akan hal2 yang
tdk diinginkan dengan membuka kaca mobil kejahatan spt
copet bisa terjadi dsjnya.

B. Pemerintah dan rakyat termasuk pedagang asongan :
1. Pemerintah membuat aturan tegas menindak pengemudi,
penumpang mobil yang membeli dagangan dijalan raya
karena membahayakan keselamatan jiwa pedagang asongan.
2. Pemerintah menyiapkan dan mempersilahkan berjualan
di pinggiran jalan2 yang aman dan nyaman ;
halte-halte, pom bensin, depan mall, depan gedung,
stasiun bus/stasiun angkot, aula/tempat2 yang ramai
dan aman.
3. Pemerintah menyiapkan tempat2 keranjang sampah

bila peraturan tsb diatas mungkin pedagang asongan tdk
mau lagi ke tengah2 jalan raya berjualan dan polisi
kamtib cukup menindak si pengemudi/penumpang mobil
bila kedapatan memanggil pedagang...alasannya
disamping membahayakan keselamatan pedagang  keamanan
penumpang juga membuat macet jalan raya loh.. jadi
orang kecil spt pedagang yang lemah tsb jangan
disalahkan dulu..biarlah mereka mengerti dikemudian
hari.

Polisi Kamtib berhak memperingatkan mereka yang
membuang sampah sembarangan baik pedagang ataupun
pembeli.

Menjaga keselamatan jiwa seseorang adalah tugas kita
bersama demikian menjaga kebersihan mari jadikan
budaya di negeri kita... spy saluran air lancar
ngurangin jumlah banjir he3...
Maka berbelanjalah ditempat yang aman, di halte juga
enak he3...sambil minum teh botol he3... jadi beli
mainan juga beli teh botol pahalanya double tuh he3...
plastiknya dibuang ditemp[at sampah yang tersedia..
wah pahala lagi jadi 3x pahala..subhanalloh 

Slm,
ali


 

memang berat  











--- lestarin [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hehehehe Mba' Mia, saya jadi malu neh, betapa makin
 merasakan 
 ketidakadilan di muka bumi ini. Selama ini memang
 ide 
 untuk menangkapi, membrangus, mengkriminalkan para
 PSK selalu 
 memposisikan pihak perempuan tersebut sebagai yang
 mutlak bersalah. 
 Padahal kenyataannya kan tidak demikian:(
 
 Berkaca dari pengalaman saya pribadi, selaku pembeli
 barang dari 
 pihak asongan, maka saya jadi makin sadar betapa
 posisi rentan dan 
 ketidakadilan memang berada pada pihak yang lemah
 secara ekonomi. 
 Saya heran benar waktu itu, karena saya kok tidak
 ikut ditangkap 
 ataupun dikenai sanksi saat itu, padahal jelas-jelas
 saya sudah 
 siap menyerahkan diri, menemani si mas-mas asongan
 yang ditangkap 
 tersebut. Tapi apa daya, ketika saya balik ke lokasi
 semula, petugas 
 satpol Pamong Prajanya sudah tidak ada, demikian
 juga dengan 
 pedagang asongan tersebut. Saya malah sempat
 berbincang-bincang 
 dengan pedagang asongan lainnya, teman si mas-mas
 tadi (yang 
 akhirnya saya ketahui bernama Yoga), yang ternyata
 dibawa dan 
 disidang ke daerah Kedoya, Jakarta Barat, kalau
 tidak salah sebuah 
 tempat shelter tempat penanganan/penampungan
 pengasong, pengamen, 
 pengemis, dll. Aneh juga, ditangkap di Jakarta
 selatan, prosesnya di 
 jakarta barat???
 
 Tapi menurut teman mas Yoga tadi, saya tidak perlu
 ke Kedoya Besok 
 juga sudah jualan lagi di sini Bu, demikian ujarnya
  karena tidak 
 bisa mendeskripsikan dengan tepat lokasi di
 Kedoya-nya, sehingga 
 saya pun titip pesan bahwa esok hari saya akan
 tunggu mas Yoga itu 
 untuk menyelesaikan transaksi di dekat masjid
 Al-Ashar tersebut. 
 Namun keesokan harinya sepanjang siang, saya
 menunggu dekat lokasi 
 tertangkapnya Mas Yoga, yang 

[wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam Dieksploitasi Seks- Asongan

2008-02-09 Terurut Topik Mia
Temen yang anggota WM ini cerita..ayo ngakuu..:-)..sering baca ttg 
kenapa yang digugat dan ditangkap PSK melulu, gimana pelanggannya?  
kan ada demand ada supply...sampe suatu hari ngrasain sendiri..tapi 
bukan kasus PSK loh.

Di sekitar tugu pizza-man, nyetir sendirian lagi nungguin lampu 
merah, ada pedagang asongan nawarin mainan mobil2an. Menarik mobil2an 
itu, terjadilah tawar menawar antara temen kita dan asongan ini.  
Setelah berkutat dg harga, jadilah transaksi. Oke deh bu, ini 
penglaris saya baru keluar nih, kata asongan.  Temen kita punya duit 
50 ribuan, dia minta kembali dulu, sedangkan mainan itu sudah 
diterimanya.  Abang asongan itu pun sibuk cari kembalian di 
kantongnya..eh..tau-taubrak..brug..brak...brug...wuiabang 
asongan digaruk polisi kamtib, cepet banget..darimana tuh datengnya?

Temen kita panik, sambil ngacung2in 50 ribuan ke arah kamtib dan 
asongan yang udah di seberang jalan.  Pak..pak...saya belum 
bayar...aduh gimana ni...sementara mobil belakang udah 
tat..tetmaklum lampu hijau. Sementara abang asongan walaupun 
diseret polisi tetep meliat ke arah dia dengan tatapan mata tak 
berdaya..

Waktu temen kita berhasil minggirin mobilnya jauh di ujung, balik 
cari si abang, tapi nggak keliatan lagi, mungkin udah diangkut ke 
kantor polisi.  Sorenya, dan besoknya dia cari2 lagi, nggak ketemu 
juga.  Temen kita merasa berdosa, duh...dimana dikau abang 
asongan...aku masi ngutang...duh kok aku nggak digaruk juga yah...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
   - Original Message - 
   From: Lina Dahlan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, February 05, 2008 6:14 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam 
Dieksploitasi Seks