Re: [wanita-muslimah] Re: Teori evolusi dan agama
. Tidak seperti pada sistem kredit berbunga, sistem zakat tijarah ini potongan yang berupa zakat dari output industri itu dikelola oleh lembaga Baytu lMa-l yang pegawainya disebut 'A-mil. Di sini tidak dikenal kredit berbunga dari nasabah melainkan sistem pemberian modal usaha kepada bakal pengusaha yang dididik oleh 'A-mil utamanya dalam hal manajemen sebelum diberi modal usaha. Kalau usahanya macet tidak ada penyitaan karena modal itu diberikan. Kalau usahanya maju maka ia harus mengeluarkan zakat mengisi Baytu lMa-l. Sistem zakat tijarah ini ibarat cairan aspal yang menitik, tidak akan terbentuk tumpukan-tumpukan aspal, melainkan cenderung untuk merata. Bank dan nasabah berbagi keuntungan dan bersama menanggung risiko dalam sistem perbankan Islam yang diterapkan sekarang diharapkan dapat melepaskan diri dari sistem kredit berbunga yang mendominasi dunia sekarang ini. Tahapan selanjutnya adalah sistem perbankan Islam tersebut berjalan seiring dengan sistem Baytu lMa-l, sistem pemberian modal usaha tersebut. Lalu siapa yang harus menjadi pemilik Baytu lMa-l? Di negara-negara yang berdasar Islam, artinya hukum-hukum positifnya bersumber dari Al Quran dan Hadits, pemilik Baytu lMa-l adalah negara. Di sini zakat tijarah itu dapat dianggap pajak. Sedangkan di negara-negara yang tidak berdasar Islam, yang hukum-hukum positifnya tidak bersumber dari Al Quran dan Hadits, pemilik Baytu lMa-l adalah yayasan yang berbadan hukum, dengan komisaris Majelis Ulama. Dalam hal ini jelaslah pula bahwa zakat tijarah tidak boleh dianggap sama dengan pajak. WaLlahu a'lamu bishshawab. *** Makassar, 28 November 1993 [H.Muh.Nur Abdurrahman] * - Original Message - From: ariel [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 05, 2006 13:01 Subject: [wanita-muslimah] Re: Teori evolusi dan agama --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Para Pakar Muslim kuno di zaman keemasan Islam (abad 7 sampai abad 13 Miladiyah) berhasil memperkembang ilmu ukur menjadi ilmu ukur sudut dan ilmu ukur bola seperti yang kita kenal sekaang ini. Al Battani (858 - 929) mengganti busur dengan sinus, mempergunakan tangen dan kotangen. Abu 'lWafa (940 - 997) mendapatkan metode baru untuk membuat tabel sinus, memperkenalkan sekan dan kosekan. Operasi dalam ilmu hitung diperlengkap dengan operasi akar dan logaritme sebagai lawan pangkat. Dengan demikian ruang lingkup bilangan menjadi lebih luas, yaitu bilangan irrasional dan imajiner. Kata-kata logaritme dan algorism berasal dari nama orang yang mendapatkannya yaitu Al Khawarismi (780 - 850). Di tangan para pakar Muslim itu cabang-cabang matematika yaitu itu ilmu hitung dan ilmu ukur diperkembang kemudian dijalin menjadi utuh tidak terlepas seperti dalam keadaannya di tangan para pakar Yunani Kuno tersebut. Maka menjadilah matematika itu sebagai disiplin ilmu yang menunjang metode ujicoba dalam sains. Alhasil kebudayaan Islam (maksudnya kebudayaan yang diisi oleh nilai-nilai non-historis, yaitu wahyu) dapat menyumbangkan metode ujicoba yang memungkinkan lahirnya Ilmu Pengetahuan seperti yang kita miliki sekarang ini. Semua ini ditemukan pada zaman keemasan Islam. Pada saat itu umat Muslim sudah meletakan dasar yang baik bagi matematika. Namun kenapa hanya terhenti pada fundamental saja, tidak dilanjutkan dengan mengeksploitasi lebih dalam lagi pada abad-abad berikutnya? Malah akhirnya pada abad 17 Newton yang berhasil mengeksploitasi lebih dalam lagi dan menulis buku 'Principia Mathematica'. Sungguh teramat sayang. God created everything by number, weight and measure - Newton, Principia Mathematica. __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Teori evolusi dan agama
Di jamannya kekhalifahan Baghdad, dinasti Abas, banyak il,uwan Islam yang mempelajari filsafat Yunani, seperti Ibnu Rushdi, Ibnu Sinna, Al Farabi dan murid-muridnya. Jadi tidak aneh jika banyak miripnya. Tapi justru saat itulah perkembangan ilmu pengetahuan Islam memasuki jaman kejayaannya. KM --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote: Kemajuan Islam dalam pengetahuan pada dasarnya bukan karena kitab suci tapi karena direbutnya kunci ilmu pengetahuan yaitu perpustakaan terbesar di dunia yang terletak di kota Alexandria sementara di saat yang bersamaan kristen memasuki abad kegelapan setelah menutup Akademi Plato.Itulah sebabnya ilmu ilmu keislaman seperti ushul fiqh , mantiq dll mirip dengan filsafat/ logika Aristoteles. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, September 03, 2006 2:47 PM Subject: [wanita-muslimah] Teori evolusi dan agama Ass.w.w. Di New York Times tanggal 2/9/06 ada berita bahwa Paus Benedictus (d/h Prof. Ratzinger dari Jerman) akan menyelenggarakan Seminar tentang Evolusi di Vatikan dalam waktu dekat ini. Ini agaknya akan menjadi tradisi baru di Vatikan sejak Paus Benedictus. Tahun lalu dia selenggarakan Seminar tentang Islam. Pembicara dalam Seminar ttg Evolusi ini ada empat orang, yaitu Peter Schuster dari Austria yang mendukung toeri evolusi, dan tiga pembicara lain yang menentang teori evolusi. Tetapi seorang di antaranya, yaitu Pastor Paul Elbrich, pastor Jesuit yang juga ilmuwan, diketahui agak moderat. Elbrich mempertanyakan apakah evolusi hanya dipengaruhi oleh faktor chance, tidak ada campur tangan dari sesuatu yang lebih tinggi. Sayangnya seminar ini bersifat tertutup dan hasilnya tidak akan dipublikasikan. Agaknya kalangan gereja Katolik tidak ingin berbuat kesalahan seperti ketika menghukum Galileo dulu. Tetapi juga sulit diramalkan apakah Paus Benedictus akan mencoba mencari jalan tengah: mengakui bahwa teori evolusi adalah benar tetapi semua itu terjadi karena ada campuir tangan Tuhan. Yang jelas ia tidak ingin agama Katolik akan kehilangan kredibilitas jika kemudian ternyata keliru dalam mengambil sikap terhadap ilmu pengetahuan, seperti yang dialami di abad pertengahan dulu. Alangkah baiknya jika sikap agamawan Islam juga demikian. Membuka diri dan pikiran terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan tidak secara a priori menentang suatu teori dengan buru-buru mempertentangkannya dengan akidah. Apapula bersikap defensif dengan cara ofensif. Agama Islam mengajari bahwa Tuhan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada manusia secara sedikit demi sedikit (S Al Iqra). Mudah-mudahan bermanfaat sebagai renungan. Wassalam KM [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Teori evolusi dan agama
He-Man, orang bisa salah paham dengan kalimat kemajuan Islam dalam pengetahuan pada dasarnya bukan karena kitab suci... Emangnya hukum alam sebab-akibat bersifat linear atau dikotomis seperti itu? Mungkin sifat 'interdependent' lebih tepat. So, misalnya anda bisa bilang bahwa kitab suci adalah sumber inspirasi ummat Islam yang mendorong mereka pada kemajuan ilmu pengetahuan. Dalam buku 'The Lost Discoveries' Dick Teresi merunut ini dengan rajinnya. BTW temans, baca tulisan Dick Teresi jangan HMNA ya..:-) Sedangkan kunci ilmu pengetahuan Alexandria adalah bentuk atau hasil dari inspirasi tersebut. Ilmu fiqh dan mantiq itu sedikit banyaknya terpengaruh logika Aristoteles, itu so pasti. Namun ini bukan berarti Muslim nggak mereformasi dasar pemikiran Aristoteles. Misalnya, dasar filsafat Aristoteles yang melihat alam sebagai unsur statis dirombak sama sekali oleh dasar pemikiran sufi yang meliat unsur fisik alam ini selalu berubah, sekalipun yang biasa kita sebut 'kodrat'. Apabila pada suatu masa logika, usul fiqh, premis hukum, premis iptek, rumusan fisika, menjadi mirip satu sama lain diantara berbagai bangsa (sekalipun mereka sepertinya nggak pernah berhubungan) - keliatannya ini emang hukum alam yang mestinya emang demikian terjadi. Dan bukan berarti mereka saling 'mencontek' begitu saja - tapi udah jadi 'takdir'. Sepertinya logika mengukuhkan dirinya dalam kehidupan nyata kita sehari-hari dengan cara begitu. Dalam bukunya Dick Teresi mencontohkan pemakaian angka 'nol' pada suatu masa di antara beberapa bangsa, sekalipun mereka dipisahkan lautan dan benua. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote: Kemajuan Islam dalam pengetahuan pada dasarnya bukan karena kitab suci tapi karena direbutnya kunci ilmu pengetahuan yaitu perpustakaan terbesar di dunia yang terletak di kota Alexandria sementara di saat yang bersamaan kristen memasuki abad kegelapan setelah menutup Akademi Plato.Itulah sebabnya ilmu ilmu keislaman seperti ushul fiqh , mantiq dll mirip dengan filsafat/ logika Aristoteles. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; wanita- [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, September 03, 2006 2:47 PM Subject: [wanita-muslimah] Teori evolusi dan agama Ass.w.w. Di New York Times tanggal 2/9/06 ada berita bahwa Paus Benedictus (d/h Prof. Ratzinger dari Jerman) akan menyelenggarakan Seminar tentang Evolusi di Vatikan dalam waktu dekat ini. Ini agaknya akan menjadi tradisi baru di Vatikan sejak Paus Benedictus. Tahun lalu dia selenggarakan Seminar tentang Islam. Pembicara dalam Seminar ttg Evolusi ini ada empat orang, yaitu Peter Schuster dari Austria yang mendukung toeri evolusi, dan tiga pembicara lain yang menentang teori evolusi. Tetapi seorang di antaranya, yaitu Pastor Paul Elbrich, pastor Jesuit yang juga ilmuwan, diketahui agak moderat. Elbrich mempertanyakan apakah evolusi hanya dipengaruhi oleh faktor chance, tidak ada campur tangan dari sesuatu yang lebih tinggi. Sayangnya seminar ini bersifat tertutup dan hasilnya tidak akan dipublikasikan. Agaknya kalangan gereja Katolik tidak ingin berbuat kesalahan seperti ketika menghukum Galileo dulu. Tetapi juga sulit diramalkan apakah Paus Benedictus akan mencoba mencari jalan tengah: mengakui bahwa teori evolusi adalah benar tetapi semua itu terjadi karena ada campuir tangan Tuhan. Yang jelas ia tidak ingin agama Katolik akan kehilangan kredibilitas jika kemudian ternyata keliru dalam mengambil sikap terhadap ilmu pengetahuan, seperti yang dialami di abad pertengahan dulu. Alangkah baiknya jika sikap agamawan Islam juga demikian. Membuka diri dan pikiran terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan tidak secara a priori menentang suatu teori dengan buru-buru mempertentangkannya dengan akidah. Apapula bersikap defensif dengan cara ofensif. Agama Islam mengajari bahwa Tuhan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada manusia secara sedikit demi sedikit (S Al Iqra). Mudah-mudahan bermanfaat sebagai renungan. Wassalam KM [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups
Re: [wanita-muslimah] Re: Teori evolusi dan agama
matematika ada dua cara dalam menyatakan fungsi. Pertama yang langsung y(x), yang kedua melalui parameter waktu x(t), y(t), yang ditampilkan oleh Al Biruni (793 - 1048). Umar Khayyam menciptakan pula sejenis matematika yang disebutnya dengan al khiyam, sayang ilmu itu tidak berkembang hingga dewasa ini. Kesimpulannya dapatlah kita lihat pakar Yunani Kuno tidak mampu mengembangkan matematika untuk dapat dipakai sebagai disiplin ilmu dalam hal menunjang metode ujicoba dalam sains. Para pakar Muslim Kuno dengan memperkembang matematika, sehingga dapatlah matematika itu dijadikan disiplin ilmu yang dapat menunjang metode ujicoba dalam sains, sehingga sains dapat mencapai wujudnya yang sekarang ini, yaitu observasi, penafsiran observasi yang menghasilkan teori yang spekulatif kemudian dengan unsur ujicoba yang menyaring teori yang spekulatif itu sehingga tidak spekulatif lagi. WaLlahu a'lamu bisshawab *** Makassar, 1 Maret 1992 [H.uh.Nur Abdurrahman] -- (*) Bagaimana impotensi ilmu hitung Yunani Kuno karena hanya mengenal bilangan rasional akibat operasi yang hanya terbatas pada menambah, mengurang, memperbanyak dan membagi, dapat dilihat dalam kejadian berikut ini. Seorang pendeta dari suatu candi memerintahkan untuk membuat sebuah patung yang besarnya dua kali sebesar patung yang ada di candi itu. Tukang-tukang pembuat patung yang tentu sudah faham warisan bangsa Sumaria bagaimana menghitung isi yaitu panjang x lebar x tinggi serta merta memperbesar patung itu dua kali setiap dimensi. Barulah mereka menginsafi setelah patung itu selesai, bahwa sebenarnya patung itu bukanlah bertambah besar dua kali melainkan delapan kali. Apa yang terjadi itu tidaklah semudah dan sesederhana yang mereka duga semula, dan merupakan suatu masalah yang sulit tak dapat dipecahkan pada waktu itu, walaupun mereka itu telah meminta tolong kepada Plato dan akademinya. === - Original Message - From: Mia [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 05, 2006 11:01 Subject: [wanita-muslimah] Re: Teori evolusi dan agama He-Man, orang bisa salah paham dengan kalimat kemajuan Islam dalam pengetahuan pada dasarnya bukan karena kitab suci... Emangnya hukum alam sebab-akibat bersifat linear atau dikotomis seperti itu? Mungkin sifat 'interdependent' lebih tepat. So, misalnya anda bisa bilang bahwa kitab suci adalah sumber inspirasi ummat Islam yang mendorong mereka pada kemajuan ilmu pengetahuan. Dalam buku 'The Lost Discoveries' Dick Teresi merunut ini dengan rajinnya. BTW temans, baca tulisan Dick Teresi jangan HMNA ya..:-) Sedangkan kunci ilmu pengetahuan Alexandria adalah bentuk atau hasil dari inspirasi tersebut. Ilmu fiqh dan mantiq itu sedikit banyaknya terpengaruh logika Aristoteles, itu so pasti. Namun ini bukan berarti Muslim nggak mereformasi dasar pemikiran Aristoteles. Misalnya, dasar filsafat Aristoteles yang melihat alam sebagai unsur statis dirombak sama sekali oleh dasar pemikiran sufi yang meliat unsur fisik alam ini selalu berubah, sekalipun yang biasa kita sebut 'kodrat'. Apabila pada suatu masa logika, usul fiqh, premis hukum, premis iptek, rumusan fisika, menjadi mirip satu sama lain diantara berbagai bangsa (sekalipun mereka sepertinya nggak pernah berhubungan) - keliatannya ini emang hukum alam yang mestinya emang demikian terjadi. Dan bukan berarti mereka saling 'mencontek' begitu saja - tapi udah jadi 'takdir'. Sepertinya logika mengukuhkan dirinya dalam kehidupan nyata kita sehari-hari dengan cara begitu. Dalam bukunya Dick Teresi mencontohkan pemakaian angka 'nol' pada suatu masa di antara beberapa bangsa, sekalipun mereka dipisahkan lautan dan benua. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote: Kemajuan Islam dalam pengetahuan pada dasarnya bukan karena kitab suci tapi karena direbutnya kunci ilmu pengetahuan yaitu perpustakaan terbesar di dunia yang terletak di kota Alexandria sementara di saat yang bersamaan kristen memasuki abad kegelapan setelah menutup Akademi Plato.Itulah sebabnya ilmu ilmu keislaman seperti ushul fiqh , mantiq dll mirip dengan filsafat/ logika Aristoteles. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; wanita- [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, September 03, 2006 2:47 PM Subject: [wanita-muslimah] Teori evolusi dan agama Ass.w.w. Di New York Times tanggal 2/9/06 ada berita bahwa Paus Benedictus (d/h Prof. Ratzinger dari Jerman) akan menyelenggarakan Seminar tentang Evolusi di Vatikan dalam waktu dekat ini. Ini agaknya akan menjadi tradisi baru di Vatikan sejak Paus Benedictus. Tahun lalu dia selenggarakan Seminar tentang Islam. Pembicara dalam Seminar ttg Evolusi ini ada empat orang, yaitu Peter Schuster dari Austria yang mendukung toeri evolusi, dan tiga pembicara lain yang