[wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-03-01 Terurut Topik Dan
Ah kata siapa?  Ini benar2 berita menyebar kebohongan.

Orang Barat mayoritasnya adalah berpendidikan dan sanggup berpikir
rasional dan adil.  

Kalau Bush dan Blair menjalankan suatu kebijakan yg salah pasti akan
ada mekanisme koreksi diri dalam demokrasi.  Contoh Blair sudah
dicopot dari posisi PM dan Bush sudah habis masa jabatannya.

Pemimpin berikutnya akan mengkoreksi kebijakan yg salah itu dan
demikianlah keunggulan demokrasi.

Lain dg pemerintah teokrasi, seorang pemimpinnya akan menjabat seumur
hidup dan mekanisme koreksi diri tidak ada dalam pemerintahannya.
Akibatnya penindasan pemerintah thd rakyatnya sendiri berkepanjangan.

Islam spt apa yg ingin Anda tinggikan?  Mudah2an bukan kejahiliyahan
berlabel Islam spt yg sering tampak dalam milis ini dan kehidupan
bermasyarakat di republik ini!

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> bush & tony blair adalah gol atau dari sekte yang
> sangat membenci islam dengan kedok demokrasi/HAM..
> kalu gak percaya tanya Biarawati2 senior atau pastur2
> terkenal.. islam diusahakan dirusk dari segala penjuru
> .. maka hati2 lah dlm demokrasi jgn terlalu fulgar
> nanti generasi bener2 melorot dan gak merasa melorot
> he3ya melorot imannya juga jadi ketawaan bush dan
> blair dan para pendeta2nya ibarat permainan catur
> sgt bervariatif dan tiba2 cukup seekor kuda..skak..
> mati deh perdana menteri dilanjutkan skak raja ..
> habislah sdh semua pion...kek..kek...emang negara maju
> spt amrik senang melihat indonesia maju dan
> berakhlak..?? melihat cina, korea maju aja dah pasang
> kuda.. apalagi melihat belahan dunia arab ada sumber
> minyak perangi saja.. dan indonesia byk SDA gas No. 2
> setelah arab2 kaya loh...dan byk muslim miskinnya
> kasih umpan spy mudah diracun dan distir amrik he3
> 
> 
> slm tinggikan islam setinggi2nya,
> ali
> 
> 
> --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
> > 
> > Benar bang satriyo, apapun apologi yg dikeluarkan
> > kalangan pendukung khilafah, kalau kenyataannya
> > ebijakan yg diusung tidak ramah pada masyarakatnya
> > sendiri dan hanya menambah masalah, maka tak ada
> > gunanya.
> > 
> > Memberi solusi dgn poligami?
> > Memaksakan jilbab dgn intimidasi?
> > Memaksa orang yg berbeda keyakinan dgn kekerasan?
> > Mengolok olok ritual orang lain?
> > 
> > Semua tidak ada gunanya.
> > Atau dakwah memang dimaknai spt itu?
> > 
> > Sent from my BlackBerry® wireless device from XL
> > GPRS network
> > 
> > -Original Message-
> > From: "rsa" <[EMAIL PROTECTED]>
> > 
> > Date: Fri, 29 Feb 2008 06:46:03 
> > To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook]
> > Celana Melorot
> > 
> > 
> > Wah bisa saja nih, 'pak' jadi diberi muatan
> > paternalistik. Gak salah 
> >  nih? Sebenarnya, mengingat konteks perikehidupan
> > anda yang cenderung 
> >  free and let free karena lingkungan Tuan yang
> > Barat, saya terpancing 
> >  untuk by first name saja ... tapi mengingat ini
> > adalah milis 'Timur' 
> >  ya saya sesuaikan. 'Tuan' saya kira sepadan dengan
> > mister dan sir dan 
> >  saya kira ini tidak ada konotasi negatif kan?
> > Jujur, sikap Sukarno 
> >  dan S. Harto selama mereka memimpin negeri ini,
> > tidak terlalu menarik 
> >  perhatian saya untuk memilih salah satu dari
> > mereka. Artinya jika 
> >  benar 'Bung' itu adalah khas Sukarno, maka bagi
> > saya sama saja 
> >  nilainya dengan 'Pak' di era S. Harto yang bagi
> > Tuan Dana bermuatan 
> >  paternalistik ... :-)
> >  
> >  Menarik sekali ide-ide Tuan dalam hal ini ...! But
> > nuf said, akan 
> >  panjang dan OOT kalo saya ingin diskusi soal ini
> > dengan Tuan Dana ... 
> >  dan saya tidak menolak untuk melakukannya di thraed
> > terpisah, Tuan.
> >  
> >  Bahwa menurut Tuan demokrasi itu unggul, bagi saya
> > sama sekali tidak 
> >  ada buktinya. Kan saya sudah bilang, skor masih 1-0
> > buat Syariah 
> >  Islam ... :-)
> >  Jadi apapun dalil dan dalih yang anda kemukakan
> > untuk mencoba 
> >  menunjukkan keunggulan dan kesempurnaan demokrasi,
> > kenyataannya tidak 
> >  berbicara demikian. Lagi pula, yang saya tahu
> > sejauh ini, demokrasi 
> >  adalah suatu konsep bernegara yang paling cair dan
> > tidak baku jadi 
> >  sangat rawan penyelewengan. Sehingga bangunan
> > apapun yang didirikan 
> >  di atas pondasi demokrasi ini tidak akan bertahan
> > lama, akan lekang 
> >  oleh waktu dan g

Re: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-03-01 Terurut Topik Muhammad Aly
bush & tony blair adalah gol atau dari sekte yang
sangat membenci islam dengan kedok demokrasi/HAM..
kalu gak percaya tanya Biarawati2 senior atau pastur2
terkenal.. islam diusahakan dirusk dari segala penjuru
.. maka hati2 lah dlm demokrasi jgn terlalu fulgar
nanti generasi bener2 melorot dan gak merasa melorot
he3ya melorot imannya juga jadi ketawaan bush dan
blair dan para pendeta2nya ibarat permainan catur
sgt bervariatif dan tiba2 cukup seekor kuda..skak..
mati deh perdana menteri dilanjutkan skak raja ..
habislah sdh semua pion...kek..kek...emang negara maju
spt amrik senang melihat indonesia maju dan
berakhlak..?? melihat cina, korea maju aja dah pasang
kuda.. apalagi melihat belahan dunia arab ada sumber
minyak perangi saja.. dan indonesia byk SDA gas No. 2
setelah arab2 kaya loh...dan byk muslim miskinnya
kasih umpan spy mudah diracun dan distir amrik he3


slm tinggikan islam setinggi2nya,
ali


--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

> 
> Benar bang satriyo, apapun apologi yg dikeluarkan
> kalangan pendukung khilafah, kalau kenyataannya
> ebijakan yg diusung tidak ramah pada masyarakatnya
> sendiri dan hanya menambah masalah, maka tak ada
> gunanya.
> 
> Memberi solusi dgn poligami?
> Memaksakan jilbab dgn intimidasi?
> Memaksa orang yg berbeda keyakinan dgn kekerasan?
> Mengolok olok ritual orang lain?
> 
> Semua tidak ada gunanya.
> Atau dakwah memang dimaknai spt itu?
> 
> Sent from my BlackBerry® wireless device from XL
> GPRS network
> 
> -Original Message-
> From: "rsa" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Date: Fri, 29 Feb 2008 06:46:03 
> To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook]
> Celana Melorot
> 
> 
> Wah bisa saja nih, 'pak' jadi diberi muatan
> paternalistik. Gak salah 
>  nih? Sebenarnya, mengingat konteks perikehidupan
> anda yang cenderung 
>  free and let free karena lingkungan Tuan yang
> Barat, saya terpancing 
>  untuk by first name saja ... tapi mengingat ini
> adalah milis 'Timur' 
>  ya saya sesuaikan. 'Tuan' saya kira sepadan dengan
> mister dan sir dan 
>  saya kira ini tidak ada konotasi negatif kan?
> Jujur, sikap Sukarno 
>  dan S. Harto selama mereka memimpin negeri ini,
> tidak terlalu menarik 
>  perhatian saya untuk memilih salah satu dari
> mereka. Artinya jika 
>  benar 'Bung' itu adalah khas Sukarno, maka bagi
> saya sama saja 
>  nilainya dengan 'Pak' di era S. Harto yang bagi
> Tuan Dana bermuatan 
>  paternalistik ... :-)
>  
>  Menarik sekali ide-ide Tuan dalam hal ini ...! But
> nuf said, akan 
>  panjang dan OOT kalo saya ingin diskusi soal ini
> dengan Tuan Dana ... 
>  dan saya tidak menolak untuk melakukannya di thraed
> terpisah, Tuan.
>  
>  Bahwa menurut Tuan demokrasi itu unggul, bagi saya
> sama sekali tidak 
>  ada buktinya. Kan saya sudah bilang, skor masih 1-0
> buat Syariah 
>  Islam ... :-)
>  Jadi apapun dalil dan dalih yang anda kemukakan
> untuk mencoba 
>  menunjukkan keunggulan dan kesempurnaan demokrasi,
> kenyataannya tidak 
>  berbicara demikian. Lagi pula, yang saya tahu
> sejauh ini, demokrasi 
>  adalah suatu konsep bernegara yang paling cair dan
> tidak baku jadi 
>  sangat rawan penyelewengan. Sehingga bangunan
> apapun yang didirikan 
>  di atas pondasi demokrasi ini tidak akan bertahan
> lama, akan lekang 
>  oleh waktu dan gerusan sejarah.
>  
>  Menarik juga melihat Tuan berusaha probing mind-set
> saya, mencoba 
>  profiling saya, tapi seperti sebuah film yang saya
> lihat sepotong 
>  semalam (jadi tidak tahu judulnya persis), si
> psikolog ahli 
>  kepribadian ganda yang dijadikan sosok narasumber
> di film itu 
>  sebenarnya adalah si serial killer dengan
> kepribadian ganda! :-)
>  
>  Saya kira tanggapan saya sederhana dan singkat saja
> untuk pengamatan 
>  Tuan atas saya: try again, and better next time!
> Lagian, saya sudah 
>  jelaskan, saya tidak membeci Amerika spt yang Tuan
> asumsikan. Entah 
>  bagian mana dari tulisan saya yang memberikan ide
> aneh itu. Tapi, 
>  menurut asas demokrasi, Tuan boleh saja berasumsi
> apapun, tapi jika 
>  itu tidak sesuai fakta, sayang sekali.
>  
>  satriyo
>  
>  --- In wanita-muslimah@
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> yahoogroups.com, "Dan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  >
>  > Bung Satriyo (koq panggil saya Tuan sih? Mari
> kita saling ber-bung
>  > spt jaman Bung Karno. Panggil Pak ala Pak Harto
> terasa 
>  paternalistik)
>  > 
>  > Konsep demokrasi itu cukup seragam tetapi
> penerapannya bisa beragam
>  > sesuai dg budaya setempat. Yg Anda contohkan
> mengenai pelangga

Re: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-03-01 Terurut Topik masarcon

Benar bang satriyo, apapun apologi yg dikeluarkan kalangan pendukung khilafah, 
kalau kenyataannya ebijakan yg diusung tidak ramah pada masyarakatnya sendiri 
dan hanya menambah masalah, maka tak ada gunanya.

Memberi solusi dgn poligami?
Memaksakan jilbab dgn intimidasi?
Memaksa orang yg berbeda keyakinan dgn kekerasan?
Mengolok olok ritual orang lain?

Semua tidak ada gunanya.
Atau dakwah memang dimaknai spt itu?

Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: "rsa" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Fri, 29 Feb 2008 06:46:03 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot


Wah bisa saja nih, 'pak' jadi diberi muatan paternalistik. Gak salah 
 nih? Sebenarnya, mengingat konteks perikehidupan anda yang cenderung 
 free and let free karena lingkungan Tuan yang Barat, saya terpancing 
 untuk by first name saja ... tapi mengingat ini adalah milis 'Timur' 
 ya saya sesuaikan. 'Tuan' saya kira sepadan dengan mister dan sir dan 
 saya kira ini tidak ada konotasi negatif kan? Jujur, sikap Sukarno 
 dan S. Harto selama mereka memimpin negeri ini, tidak terlalu menarik 
 perhatian saya untuk memilih salah satu dari mereka. Artinya jika 
 benar 'Bung' itu adalah khas Sukarno, maka bagi saya sama saja 
 nilainya dengan 'Pak' di era S. Harto yang bagi Tuan Dana bermuatan 
 paternalistik ... :-)
 
 Menarik sekali ide-ide Tuan dalam hal ini ...! But nuf said, akan 
 panjang dan OOT kalo saya ingin diskusi soal ini dengan Tuan Dana ... 
 dan saya tidak menolak untuk melakukannya di thraed terpisah, Tuan.
 
 Bahwa menurut Tuan demokrasi itu unggul, bagi saya sama sekali tidak 
 ada buktinya. Kan saya sudah bilang, skor masih 1-0 buat Syariah 
 Islam ... :-)
 Jadi apapun dalil dan dalih yang anda kemukakan untuk mencoba 
 menunjukkan keunggulan dan kesempurnaan demokrasi, kenyataannya tidak 
 berbicara demikian. Lagi pula, yang saya tahu sejauh ini, demokrasi 
 adalah suatu konsep bernegara yang paling cair dan tidak baku jadi 
 sangat rawan penyelewengan. Sehingga bangunan apapun yang didirikan 
 di atas pondasi demokrasi ini tidak akan bertahan lama, akan lekang 
 oleh waktu dan gerusan sejarah.
 
 Menarik juga melihat Tuan berusaha probing mind-set saya, mencoba 
 profiling saya, tapi seperti sebuah film yang saya lihat sepotong 
 semalam (jadi tidak tahu judulnya persis), si psikolog ahli 
 kepribadian ganda yang dijadikan sosok narasumber di film itu 
 sebenarnya adalah si serial killer dengan kepribadian ganda! :-)
 
 Saya kira tanggapan saya sederhana dan singkat saja untuk pengamatan 
 Tuan atas saya: try again, and better next time! Lagian, saya sudah 
 jelaskan, saya tidak membeci Amerika spt yang Tuan asumsikan. Entah 
 bagian mana dari tulisan saya yang memberikan ide aneh itu. Tapi, 
 menurut asas demokrasi, Tuan boleh saja berasumsi apapun, tapi jika 
 itu tidak sesuai fakta, sayang sekali.
 
 satriyo
 
 --- In wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
yahoogroups.com, "Dan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 >
 > Bung Satriyo (koq panggil saya Tuan sih? Mari kita saling ber-bung
 > spt jaman Bung Karno. Panggil Pak ala Pak Harto terasa 
 paternalistik)
 > 
 > Konsep demokrasi itu cukup seragam tetapi penerapannya bisa beragam
 > sesuai dg budaya setempat. Yg Anda contohkan mengenai pelanggaran2
 > HAM dalam sejarah AS spt rasialisme thd orang berkulit hitam, dsb.
 > telah dikoreksi dg serangkaian UU yg terakhir menyusul
 > dideklarasikannya HAM oleh PBB th 1948. Implementasinya masih belum
 > sempurna dalam beberapa segi tetapi niatnya sangat jelas dan bulat
 > bahwa demokrasi selain pembagian kekuasaan menjadi 3 agar tidak
 > terjadi konflik kepentingan dalam menjalankan kekuasaan juga utk
 > menegakkan HAM. Niat ini jelas bulat. 
 > 
 > Seperti yg telah saya ulang2, penerapan demokrasi bagi saya yg 
 terbaik
 > adalah di Uni Eropa di abad ini dan kedepannya dimana tidak
 > ditunggangi oleh kepentingan ekonomi neo liberal. Jadi AS dibawah
 > rezim neo liberal ini sebenarnya sdh banyak melanggar HAM dan 
 prinsip
 > demokrasi. Karena sistem demokrasi memiliki sistem koreksi diri,
 > mudah2an dalam kepemimpinan presiden AS yg berikut akan terjadi.
 > 
 > Rasa benci Anda thd Amerika Serikat terasa sudah tidak rasional 
 lagi.
 > Mengapa Anda begitu tidak rasional sebagai seorang terpelajar? 
 Apakah
 > Anda juga mengalami superiority complex spt para educated middle 
 class
 > muslims who turned radical? Fenomena ini menarik karena menurut 
 suatu
 > studi, kelompok muslim radikal kebanyakan adalah educated middle
 > class. Mereka mengalami konflik batin berat karena sejak kecil 
 telah
 > diindoktrinasi bahwa Islam maha sempurna tetapi dalam pengalaman dan
 > pengamatan mereka yg pernah atau sedang tinggal di Barat bhw yg
 &

[wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-03-01 Terurut Topik rsa
Wah bisa saja nih, 'pak' jadi diberi muatan paternalistik. Gak salah 
nih? Sebenarnya, mengingat konteks perikehidupan anda yang cenderung 
free and let free karena lingkungan Tuan yang Barat, saya terpancing 
untuk by first name saja ... tapi mengingat ini adalah milis 'Timur' 
ya saya sesuaikan. 'Tuan' saya kira sepadan dengan mister dan sir dan 
saya kira ini tidak ada konotasi negatif kan? Jujur, sikap Sukarno 
dan S. Harto selama mereka memimpin negeri ini, tidak terlalu menarik 
perhatian saya untuk memilih salah satu dari mereka. Artinya jika 
benar 'Bung' itu adalah khas Sukarno, maka bagi saya sama saja 
nilainya dengan 'Pak' di era S. Harto yang bagi Tuan Dana bermuatan 
paternalistik ... :-)

Menarik sekali ide-ide Tuan dalam hal ini ...! But nuf said, akan 
panjang dan OOT kalo saya ingin diskusi soal ini dengan Tuan Dana ... 
dan saya tidak menolak untuk melakukannya di thraed terpisah, Tuan.

Bahwa menurut Tuan demokrasi itu unggul, bagi saya sama sekali tidak 
ada buktinya. Kan saya sudah bilang, skor masih 1-0 buat Syariah 
Islam ... :-)
Jadi apapun dalil dan dalih yang anda kemukakan untuk mencoba 
menunjukkan keunggulan dan kesempurnaan demokrasi, kenyataannya tidak 
berbicara demikian. Lagi pula, yang saya tahu sejauh ini, demokrasi 
adalah suatu konsep bernegara yang paling cair dan tidak baku jadi 
sangat rawan penyelewengan. Sehingga bangunan apapun yang didirikan 
di atas pondasi demokrasi ini tidak akan bertahan lama, akan lekang 
oleh waktu dan gerusan sejarah.

Menarik juga melihat Tuan berusaha probing mind-set saya, mencoba 
profiling saya, tapi seperti sebuah film yang saya lihat sepotong 
semalam (jadi tidak tahu judulnya persis), si psikolog ahli 
kepribadian ganda yang dijadikan sosok narasumber di film itu 
sebenarnya adalah si serial killer dengan kepribadian ganda! :-)

Saya kira tanggapan saya sederhana dan singkat saja untuk pengamatan 
Tuan atas saya: try again, and better next time! Lagian, saya sudah 
jelaskan, saya tidak membeci Amerika spt yang Tuan asumsikan. Entah 
bagian mana dari tulisan saya yang memberikan ide aneh itu. Tapi, 
menurut asas demokrasi, Tuan boleh saja berasumsi apapun, tapi jika 
itu tidak sesuai fakta, sayang sekali.

satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bung Satriyo (koq panggil saya Tuan sih?  Mari kita saling ber-bung
> spt jaman Bung Karno. Panggil Pak ala Pak Harto terasa 
paternalistik)
> 
> Konsep demokrasi itu cukup seragam tetapi penerapannya bisa beragam
> sesuai dg budaya setempat.  Yg Anda contohkan mengenai pelanggaran2
> HAM dalam sejarah AS spt rasialisme thd orang berkulit hitam, dsb.
> telah dikoreksi dg serangkaian UU yg terakhir menyusul
> dideklarasikannya HAM oleh PBB th 1948.  Implementasinya masih belum
> sempurna dalam beberapa segi tetapi niatnya sangat jelas dan bulat
> bahwa demokrasi selain pembagian kekuasaan menjadi 3 agar tidak
> terjadi konflik kepentingan dalam menjalankan kekuasaan juga utk
> menegakkan HAM. Niat ini jelas bulat. 
> 
> Seperti yg telah saya ulang2, penerapan demokrasi bagi saya yg 
terbaik
> adalah di Uni Eropa di abad ini dan kedepannya dimana tidak
> ditunggangi oleh kepentingan ekonomi neo liberal.  Jadi AS dibawah
> rezim neo liberal ini sebenarnya sdh banyak melanggar HAM dan 
prinsip
> demokrasi.  Karena sistem demokrasi memiliki sistem koreksi diri,
> mudah2an dalam kepemimpinan presiden AS yg berikut akan terjadi.
> 
> Rasa benci Anda thd Amerika Serikat terasa sudah tidak rasional 
lagi.
> Mengapa Anda begitu tidak rasional sebagai seorang terpelajar?  
Apakah
> Anda juga mengalami superiority complex spt para educated middle 
class
> muslims who turned radical?  Fenomena ini menarik karena menurut 
suatu
> studi, kelompok muslim radikal kebanyakan adalah educated middle
> class.  Mereka mengalami konflik batin berat karena sejak kecil 
telah
> diindoktrinasi bahwa Islam maha sempurna tetapi dalam pengalaman dan
> pengamatan mereka yg pernah atau sedang tinggal di Barat bhw yg
> terjadi adalah pembuktian sebaliknya.  Sistem non-Islam lebih
> mendeliver keadilan dan kemakmuran dari sistem yg mereka percaya 
lebih
> sempurna.
> 
> Konflik batin ini membawa rasa amarah laten dan jika tidak 
terkendali
> terpicu menjadi kegiatan terorisme.  Yah inilah realita pemahaman
> Islam masa kini yg sebenarnya sedang rindu atas suatu reformasi. 
> Reformasi pemikiran dimana basis iman adalah akal. 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "rsa"  wrote:
> >
> > Tuan Dana,
> > Tolong baca lagi dengan seksama tanggapan saya jadi jelas opini 
saya 
> > tentang hal ini. Sayang jika anda mengabaikan himbauan ini dan 
hanya 
> > skimming atau scanning saja dan seolah dengan itu sudah jelas apa 
> > yang saya utarakan. Jelas terlihat dari tanggapan Tuan, Tuan 
tidak 
> > berusaha memahami isi tanggapan saya.
> > Sekian dulu. Terima kasih, Tuan.
> > salam,
> > Satriyo
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dan"  wrote:
> > >
>




Re: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-27 Terurut Topik Muhammad Aly
dikit tambahan..:
maroko tinggal sejarah saja...
maroko mulai byk bermain magic demikian juga wanitanya
suka magic.. hati2 mas dana cewek2 maroko lebih berani
loh dari cewek2 lebanon he3...

makanya main ke madinah dari mekkah ke madinah dan bw
ustadnya minta diceritakan bgmn perjuangan Rosulullah
hijrah dari mekkah ke madinah dan akan melihat musim
dingin / musim panas disana dimasa perjuangan
rosululloh dan kondisi masyarakat sekarang di madinah.


Sholat jumat di amrik sgt susah cari mesjid,
diperhotelan dijumpai ada kamar buat mushola didirikan
oleh org2 pakistan kok tdk ada adzan.. sepi disana...
jadi tanpa adzan sholat jumat dilaksanakan diamrik.
apalagi pakai speaker kagak berani takut kena sanksi
katanya, sementara pentas musik amrik dengan speaker
das-dis-dus-menggelegar tdk masalah
apakah ini keadilan diamrik..?

Siapa bilang diqatar & Oman tdk menghargai org2
pendatang..? tanyakan saja KBRInya tenaga2 ahli
indonesia berapa kali lipat digaji disana bisa di
banding dengan eropa.. walau hanya smu indonesia bisa
mendapatkan 20 jutaan perbulan dengan fasilitas biaya
pendidikan anak 2 jutaan perbulan, tiket keluarga,
medis AXA dll. 
org amrik sendiri dibayar sgt mahal..belum biaya
sekolah anaknya.. ada yang 100 juta lebih per 4 bulan
padahal baru kelas 1 SD di qatar. 
kalau tdk percaya mampir saja ke qatar

slm,
ali
--- Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Tambahan,
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Mas Dana,
> > 
> > Sy tdk menyebut KSA, tapi Kota Madinah.. anda
> seorang
> > muslim sebaiknya mengunjungi kota Madinah
> > ini..sekalian umroh atau visit dulu lah 1 hari di
> > madinah. Smp sekarang 26 Feb 2008 kota Madinah
> > menjiwai setiap muslim yang mengunjunginya.. Anda
> akan
> > mengerti mengapa rosulullah hijrah dari Kota
> mekkah ke
> > Kota Madinah melewati gurun dan gunung bebatuan
> > dikejar2 kaum qurasy...dan Anda akan mengerti
> > org2/rakyat madinah kenapa santun, polisinya
> santun
> > dibanding kota Mekkah, tdk seperti amrik byk
> > kriminalitas, busana melorot, president usa yg tdk
> > pernah mendegar suara rakyat amrik sendiri
> termasuk
> > bush..
> 
> Di AS ada kota yg aman dan nyaman tanpa harus kunci
> pintu rumah. Semua
> saling percaya, dsb.  Waktu saya kuliah di
> Jacksonville, Alabama, saya
> kaget koq di sana orang percayaan amat sama orang
> lain.  Tapi jeleknya
>  sangat rasis.  
> 
> Dinamika demokrasi AS lebih transparan dari yg Anda
> ketahui.  Dulu
> saya sampai kaget mendengar bahwa ada anak baru
> lulus SMA mencalonkan
> diri jadi walikota suatu kota kecil?  Wah tidak
> ditunjuk presiden ya?
>  Bakat2 ini dihargai.
> 
> Busana melorot kan cuma soal selera.  Kita tidak
> bisa memaksakan
> selera pribadi pada orang lain, kecuali memang
> konsensusnya demikian.
> 
> Di Eropah lebih gila lagi: di pantai cewek2 tidak
> ber-BH.  Orang
> Amerika mana berani.  Jadi yg di Bali itu kebanyakan
> orang Eropah.
> 
> Dapatkah Anda mulai menilai seseorang dari amal
> solehnya bukan dari
> simbol agamanya?
> 
> > 
> > Di Madinah Anda akan merasakan syariat islam dan
> > kebaikan org2 disana termasuk busana
> muslim/muslimah..
> > sangat jauh dengan Amrik.. ke amrik aja susah cari
> > mesjid mana tdk boleh adzan pakai speaker.. kalau
> > peraturan mobil tdk boleh pakai klakson memang sdh
> di
> > dunia intl dan dikenakan denda.. tapi adzan pakai
> > speaker bisa kena sansi hukum di amrik???
> > 
> Adzan dg speaker itu dianggap melalukan polusi
> suara.  Ya pasti kena
> sanksi.  Saya tidak menentang adzan dg speaker tapi
> ya kalau bisa
> jangan serempak adu besar2an watt dan dilakukan oleh
> mereka yg tidak
> terlatih menyerukan adzan dg merdu.  Waktu ke
> Kendari kemarin, saya
> kagum bahwa adzan hanya berasal dari satu mesjid
> saja dan dilafazkan
> dg sangat merdu.  Adzan menjadi suatu produk seni. 
> Lain di Jakarta. 
> Wah bukannya khusyuk memuja Tuhan melalui keindahan
> seni malah
> menimbulkan polusi suara dan kebisingan. Ini bukan
> Islam.
> 
> > Negara Islam yang masih exsist menerapkan syariat
> > islam dan menghargai non muslim nih saya kasih :
> Qatar
> > dan Oman. hanya dua negara kerajaan islam ini smp
> > sekarang yang masih tegar dengan syariah islam
> semoga
> > tdk pudar.. Org2 amrik di qatar maaf hanya sebagai
> > tukang sekuriti aja tdk ada apa2 nya. Negara2
> islam
> > yang lain sdh habis dimakan ala demokrasi amrik
> > termasuk KSA kecuali kota Madinah... silahkan
> > berkunjung ke sana... saya kasih tiket balik ke
> indo
> > kalau gak puas.. tapi kalau sadar saya gak minta
> apa2
> > hanya bersyukur semoga Mas Dan dibukakan anugerah
> > Alloh 'petunjuk jalan lurus" aamiin.
> 
> Yg penting apakah keadilan dan kemakmuran ini bisa
> dinikmati secara
> merata dan setara tanpa pilih kasih atau hanya utk
> orang Arab saja? 
> Setahu saya hak2 kewarganegaran utk orang asing
> lebih berkurang.
> 
> Menurut saya hanya di Uni Eropa di mana HAMnya
> benar2 lebih tegak
> daripada AS dan Inggris.
> 
> Oya saya 

Re: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-27 Terurut Topik Muhammad Aly
Bang Dana :
Boleh saya ulang lagi disini bahwa menurut Zainuddin
MZ, da'i kondang
itu bahwa ada sunnah Rasul yg belum sering kita
dengar, yaitu mengenai
rukun masyarakat Islam. Kita hafal kelima rukun Islam
dan keenam
rukun iman. Tapi apa saja rukun masyarakat Islam yg
perlu kita tegakkan?

Menurut pak Zainuddin, ada sunnah Rasul yg menyebutkan
ada 4 rukun
masyarakat Islam:

1. Ilmu
2. Pemimpin yg adil (keadilan)
3. Derma dan zakat orang kaya
4. Do'a bersama ummat.
--- Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Ali :
Maaf Bang Dana sendiri sudah melaksanakan rukun 5
semuanya ..? termasuk Haji dan zakat rutin..?
1.ilmu.. setiap negara juga byk yang berilmu .. 
2.apakah masyarakat amrik adil kepada org2 muslim..?
3.apakah masyarakat amrik/eropa melaksanakan zakat..?
4. apakah masyarakat amrik mendoakan korban tsunami..?

org2 indonesia :
1. byk yang berilmu bahkan dpt penghargaan kejuaran di
dunia intl dari SD-SMP-SMA dan byk yg lulus dengan
nilai sgt memuaskan di univ LN amrik/eropa khan.. tapi
pulang ke indonesia memble tdk berdaya.. apalagi dpt
peluang kerja di BI berbaur di BI byk org pinter bisa2
tertular virus korupsi... memang BI sarang korupsi.
Kita juga sedih melihat kemunduran2 ilmuwan kita :

- pejabat korupsi
- ulama2 byk ke parpol jd rusak 
- mhsw/i byk tawuran dan pornografi 
bgmn ilmuwan kita mau berbudaya khas indonesia dan
apalagi bisa berbudaya islami yang baik ya...??

2. Pemimpin yang adil (tegas dan bijaksana) spt
penuntasan korupsi hukum mati di Cina, korsel sdh
berjalan ampuh.. di indonesia masih byk toleransi
karena masih famili/kwn dekat/teman team dll jd
memble..tdk berani melaksanakan hukuman mati bagi
korupsi kelas kakap!! 

3. Pelaksanaan zis profesi tiap bulan sgt susah
diindonesia.. hasil pajak yang disetorkan saja masih
byk dikantongi alias dikorupsi.. jauh dengan timur
tengah semua masuk zis dan sy dengar malaysa dn
singapura sdh membudaya dengan baik pengumpulan zis
profesi bulanan.
4. Do'a bersama nyaris luntur di muka bumi indonesia..
malah budaya valentine dsjnya dipublikasikan.. bgmn
musibah2 gempa2 dan kekhawatiran tsunami akan datang
kembali bisa dicegah kalau masyarakatnya tdk dekat
dengan Alloh SWT Sang Pencipta Alam..

mari merenung... agar islam diindonesia maju.. yang
dari amrik bawalah untuk kemajuan indonesia.. dari
jerman bawalah kemajuan untuk indonesia.. dari timur
tengah bawalah kemajuan untuk indonesia semuanya
bersatu... jgnlah prof DR habibie dan sekelasnya
dibiarkan kembali ke negeri asal.. coba kalau prof DR
mengajar SMP-SMU juga akan maju seperti di
Jepang-eropa. kalau semuanya bersatu bersama seperti
sapu lidi akan kuat menyapu bersih virus2... termasuk
virus celana melorot dari eropa/amrik he3... maklum sy
tau persis kehidupan org2 bule dari sy berumur 2 tahun
sebelah saya tetangga org2 bule2 manca.. kerja juga
ama bule2 (austria-german-perancis-amrik texas-jepang
byk lah.. byk mengurangi keimanankita.. hura2...
happy2...; prinsip : working hard & sexying ktnya
he3... )


Slm bersama tuk indonesia,
ali

> Bung Aly
> 
> Kalau Madinah demikian, bersyukurlah kita bahwa ada
> masyarakat yg
> sangat Islami.
> 
> Tapi yang saya bahas ialah mengapa contoh itu tidak
> banyak dan
> barangkali cuma satu2nya.
> 
> Amerika sebagai suatu fenomena dan pelaku sejarah,
> sebagai suatu
> sistem, sebagai kelompok manusia dsb adalah unik
> sebagaimana kita
> bangsa Indonesia juga unik.
> 
> Saya melihat Americaphobia ini rupanya sama dg
> Islamophobia, yaitu
> takut dan benci karena tidak kenal.
> 
> Padahal AS itu banyak jasanya pada kemerdekaan kita.
> Mereka yg
> mendesak Belanda utk menyerahkan kedaulatan,
> mendesak Inggris utk
> melepaskan jajahan2nya yg lain.  Saya berusaha
> netral karena saya
> tidak phobia thd siapa2.
> 
> Boleh saya ulang lagi disini bahwa menurut Zainuddin
> MZ, da'i kondang
> itu bahwa ada sunnah Rasul yg belum sering kita
> dengar, yaitu mengenai
> rukun masyarakat Islam.  Kita hafal kelima rukun
> Islam dan keenam
> rukun iman.  Tapi apa saja rukun masyarakat Islam yg
> perlu kita tegakkan?
> 
> Menurut pak Zainuddin, ada sunnah Rasul yg
> menyebutkan ada 4 rukun
> masyarakat Islam:
> 
> 1.  Ilmu
> 2.  Pemimpin yg adil (keadilan)
> 3.  Derma dan zakat orang kaya
> 4.  Do'a bersama ummat.
> 
> Wah, sampai merinding saya mendengarnya.  Karena
> inilah rupanya salah
> satu the missing links dalam pemahaman Islam kita.
> 
> Sekarang kita tanya siapa saja yg menjalankan sunnah
> Rasul ini dg
> terbaik?  Jawabannya pasti Anda kaget: Amerika
> Serikat, disusul Eropa
> dan Jepang.
> 
> 1. Ilmu, kita bisa lihat universitas terbaik di
> dunia ada di AS,
> kemudian Eropa dan Jepang. Pemenang hadiah Nobel
> dari sana semua.
> 2. Keadilan diciptakan dg sistem demokrasi dg trias
> politica di
> negara2 tsb.  Pemimpin yg adil bukan lagi sosok
> manusia melainkan
> suatu sistem yg tidak tergantung pada manusia.
> 3. Sistem pajak baik dan bersih serta derma orang
> kaya luar biasa di
> AS, juga Eropa dan Jepang.  Waktu Tsunami siapa yg
> paling banyak
> membantu?  

[wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-27 Terurut Topik rsa
Tuan Dana,
Tolong baca lagi dengan seksama tanggapan saya jadi jelas opini saya 
tentang hal ini. Sayang jika anda mengabaikan himbauan ini dan hanya 
skimming atau scanning saja dan seolah dengan itu sudah jelas apa 
yang saya utarakan. Jelas terlihat dari tanggapan Tuan, Tuan tidak 
berusaha memahami isi tanggapan saya.
Sekian dulu. Terima kasih, Tuan.
salam,
Satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bung Satriyo
> 
> Memang betul sih demokrasi di AS sebagai yg pertama dan terkuat 
tetapi
> dalam perjalanan sejarahnya cuma baik bagi para bule itu saja.
> 
> Dalam era abad ke 21 ini yg lebih baik implementasi demokrasinya
> adalah Uni Eropa, bagi saya.  Ini contoh nyata.
> 
> Kalau saya disuruh pilih di Uni Eropa atau di KSA yg mending UE 
dong.
> Kalau disuruh pilih KSA dan Indonesia, ya mending Indonesia dong.
> 
> Yg ssya perjuangkan ialah jangan sampai Indonesia jadi KSA tapi 
lebih
> jadi Uni Eropa dimana kesetaraan dan HAM sangat terjaga.  Oleh 
karena
> itu saya heran koq ada yg mau menjadikan Indonesia spt KSA.
> 
> Uni Eropa tidak berpaham neo-liberalis spt AS dan Inggris jadi 
lebih OK. 
> 
> Setahu saya penerapan negara syariat yg terbaik waktu itu ada di
> Spanyol.  Apakah pernah ada yg sebaik itu dalam perjalanan sejarah
> Islam di tempat lainnya pasca RasuluLlah?  Tolong kasih tahu. 
> 
> Yg pasti saya sih ogah tinggal di negara yg memiliki prinsip
> diskriminasi struktural spt KSA.  Kalau Anda lebih cocok dg sistem 
itu
>  silahkan pindah ke sana.  Kalau perlu saya beliin tiket pesswat 
satu
> arah tidak pulang pergi.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lasykar5  wrote:
> >
> > Pak Dan,
> > Pernah 10 th tinggal di AS? So, what?
> > Lha wong yang tinggal lebih lama dari sampeyan saja masih bingung
> melihat
> > fenomena di negeri AS ini ko sampeyan merasa lebih tahu toh 
(lihat saja
> > tumpukan buku berisi analisis politik dan kemasyarakatan oleh 
warga
> tulen AS
> > tentang negerinya selama ini!)?
> > Tanya tuh keadilan ala Demokrasi AS versi Dana Pamilih buat 
mereka yang
> > 'dizalimi' selama ini, baik dari segi ras (afro-amerika dan KKK), 
agama
> > (anti-islam), etnisitas (indian yang jutaan mati dibantai), dll.
> Anda yang
> > pernah di AS 10 th sedikitnya tentu melihatlah hal-hal ini,
> setidaknya dari
> > tangan kedua (bisa cerita orang, atau berita) jika tidak pernah
> dengan mata
> > kepala sendiri (krn tdk mungkin lagi mencari kasus KKK yang 
linching
> orang
> > 'negro' atau sepasukan tentara kavaleri AS membantai orang indian
> amerika di
> > perkemahan mereka!)
> > Sampai sini saja, jelas terlihat anda sudah buta mata dalam
> membandingkan
> > policy pemerintahan AS dan KSA. Eh, sudah pernah tinggal berapa 
lama
> di KSA
> > sehingga merasa pantas membandingkan perikehidupan antar AS dan 
KSA?
> > Soal demokrasi a la AS, tidak usah terlalu muluk lah, Pak Dan. 
Kalo
> memang
> > SISTEM bekerja, mengapa juga ada presiden Amerika yang (berusaha)
> dibunuh?
> > Mulai dari Abe (Abraham Lincoln) yang notabene harusnya masih 
merasakan
> > demokrasi 'khas' AS yang masih belum terlalu 'gado-gado' isi warga
> > negaranya, yang menjadi tumbal pertarungan antara yang pro dan
> kontra BUDAK
> > (apakah ada peristiwa sama di KSA?), hingga JFK (yang masih 
misterius
> > seputar penembakannya ini) dan terakhir Reagan. Who's next? 
Mungkin
> Obama
> > jika dia ternyata sec 'ajaib' bisa jadi the first Afro-American 
#1!
> Bukan
> > mendoakan lho, meski Obama kafir, tapi sekadar puny logic saja, 
berdasar
> > 'mulusnya' SISTEM demokrasi di AS!
> > Dan jangan melulu one sided lah Boss, hanya demokrasi seputar 
pemilihan
> > presiden, tapi tidak holistik. Tidak anda lihat, hasil karya
> demokrasi AS di
> > penjuru dunia, mulai dari vietnam hingga sekarang iraq? Apanya 
yang
> > demokrasi? Bagaimana dengan Guantanamo? Pasti Anda akan bilang: Ah
> itu kan
> > Bush, bukan murni demokrasi AS! What a joke! Bush IS THE SYSTEM,
> man! Tentu
> > sampe ada personifikasi SISTEM lain yang menggantikan posisi Bush 
ini!
> > Anda bilang demokrasi yang sekarang ini mendunia dimulai dari AS?
> Baca lagi
> > deh buku sejarahnya! FYI, teman saya yang asli amrik, alies bule 
totok,
> > pernah masuk lingkaran dalam politik amrik via gereja (dulu dia
> minister,
> > sekarang dah 'tobat'), demokrasi AS itu berasal dari prinsip 
ajaran
> > Protestanism. Kalo tidak mengapa sedemikian prejudice 'SISTEM' di 
AS
> > terhadap white catholics? Rata-rata #1 AS kan Protestan bukan? 
Jadi
> tidak
> > usah malu-malu lah mengatakan bahwa sebenarnya AS itu negara 
agama,
> hanya
> > balutannya saja yang halus jadi sulit buat yang awam dan ST (sok
> tahu) untuk
> > bisa aware alias ngeh! Jelas sulit lah ketika mereka 
teriak 'demokarasi'
> > sementara negara memakai sekulerisme, mana klop!
> > Last but not least, dengan bersikap kritis atas demokrasi dan 
sistem
> > pemerintahan serta kemasyarakatan di AS, tidak berarti saya 
memihak
> KSA! No
> > way! KSA adalah contoh 'buruk'

[wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-27 Terurut Topik Dan
Tambahan,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Dana,
> 
> Sy tdk menyebut KSA, tapi Kota Madinah.. anda seorang
> muslim sebaiknya mengunjungi kota Madinah
> ini..sekalian umroh atau visit dulu lah 1 hari di
> madinah. Smp sekarang 26 Feb 2008 kota Madinah
> menjiwai setiap muslim yang mengunjunginya.. Anda akan
> mengerti mengapa rosulullah hijrah dari Kota mekkah ke
> Kota Madinah melewati gurun dan gunung bebatuan
> dikejar2 kaum qurasy...dan Anda akan mengerti
> org2/rakyat madinah kenapa santun, polisinya santun
> dibanding kota Mekkah, tdk seperti amrik byk
> kriminalitas, busana melorot, president usa yg tdk
> pernah mendegar suara rakyat amrik sendiri termasuk
> bush..

Di AS ada kota yg aman dan nyaman tanpa harus kunci pintu rumah. Semua
saling percaya, dsb.  Waktu saya kuliah di Jacksonville, Alabama, saya
kaget koq di sana orang percayaan amat sama orang lain.  Tapi jeleknya
 sangat rasis.  

Dinamika demokrasi AS lebih transparan dari yg Anda ketahui.  Dulu
saya sampai kaget mendengar bahwa ada anak baru lulus SMA mencalonkan
diri jadi walikota suatu kota kecil?  Wah tidak ditunjuk presiden ya?
 Bakat2 ini dihargai.

Busana melorot kan cuma soal selera.  Kita tidak bisa memaksakan
selera pribadi pada orang lain, kecuali memang konsensusnya demikian.

Di Eropah lebih gila lagi: di pantai cewek2 tidak ber-BH.  Orang
Amerika mana berani.  Jadi yg di Bali itu kebanyakan orang Eropah.

Dapatkah Anda mulai menilai seseorang dari amal solehnya bukan dari
simbol agamanya?

> 
> Di Madinah Anda akan merasakan syariat islam dan
> kebaikan org2 disana termasuk busana muslim/muslimah..
> sangat jauh dengan Amrik.. ke amrik aja susah cari
> mesjid mana tdk boleh adzan pakai speaker.. kalau
> peraturan mobil tdk boleh pakai klakson memang sdh di
> dunia intl dan dikenakan denda.. tapi adzan pakai
> speaker bisa kena sansi hukum di amrik???
> 
Adzan dg speaker itu dianggap melalukan polusi suara.  Ya pasti kena
sanksi.  Saya tidak menentang adzan dg speaker tapi ya kalau bisa
jangan serempak adu besar2an watt dan dilakukan oleh mereka yg tidak
terlatih menyerukan adzan dg merdu.  Waktu ke Kendari kemarin, saya
kagum bahwa adzan hanya berasal dari satu mesjid saja dan dilafazkan
dg sangat merdu.  Adzan menjadi suatu produk seni.  Lain di Jakarta. 
Wah bukannya khusyuk memuja Tuhan melalui keindahan seni malah
menimbulkan polusi suara dan kebisingan. Ini bukan Islam.

> Negara Islam yang masih exsist menerapkan syariat
> islam dan menghargai non muslim nih saya kasih : Qatar
> dan Oman. hanya dua negara kerajaan islam ini smp
> sekarang yang masih tegar dengan syariah islam semoga
> tdk pudar.. Org2 amrik di qatar maaf hanya sebagai
> tukang sekuriti aja tdk ada apa2 nya. Negara2 islam
> yang lain sdh habis dimakan ala demokrasi amrik
> termasuk KSA kecuali kota Madinah... silahkan
> berkunjung ke sana... saya kasih tiket balik ke indo
> kalau gak puas.. tapi kalau sadar saya gak minta apa2
> hanya bersyukur semoga Mas Dan dibukakan anugerah
> Alloh 'petunjuk jalan lurus" aamiin.

Yg penting apakah keadilan dan kemakmuran ini bisa dinikmati secara
merata dan setara tanpa pilih kasih atau hanya utk orang Arab saja? 
Setahu saya hak2 kewarganegaran utk orang asing lebih berkurang.

Menurut saya hanya di Uni Eropa di mana HAMnya benar2 lebih tegak
daripada AS dan Inggris.

Oya saya lagi di Jakarta, terimakasih utk tawaran tiketnya.  Ke
Madinah memang belum sempat, tapi saya pernah ke Maroko, suatu negara
gurun pasir juga.  Baru saya sadar bahwa budaya Arab nomad adalah
basis budaya Arab dimana merupakan konteks budaya pada saat turunnya
agama Islam.  Kami pernah mengingap di kemah badui tanpa air tanpa
kamar mandi.  Semua cuci tangan pakai pasir (tayamum).  Kita ke sana
naik onta selama 2 - 3 jam.  Naik unta merupakan suatu pengalaman
spritual tersendiri.  Ingin sekali saya naik unta dari Mekah ke
Madinah. Berapa hari ya?  Hanya dg ini kita bisa meresapi perjuangan
RasuluLlah waktu harus hijrah.

Baiklah, saya hanya ingin mengemukakan bahwa komentar2 saya bukanlah
anti-Islam tetapi anti-kejahiliyahan yg berlabel Islam.



[wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-27 Terurut Topik Dan
Bung Aly

Kalau Madinah demikian, bersyukurlah kita bahwa ada masyarakat yg
sangat Islami.

Tapi yang saya bahas ialah mengapa contoh itu tidak banyak dan
barangkali cuma satu2nya.

Amerika sebagai suatu fenomena dan pelaku sejarah, sebagai suatu
sistem, sebagai kelompok manusia dsb adalah unik sebagaimana kita
bangsa Indonesia juga unik.

Saya melihat Americaphobia ini rupanya sama dg Islamophobia, yaitu
takut dan benci karena tidak kenal.

Padahal AS itu banyak jasanya pada kemerdekaan kita. Mereka yg
mendesak Belanda utk menyerahkan kedaulatan, mendesak Inggris utk
melepaskan jajahan2nya yg lain.  Saya berusaha netral karena saya
tidak phobia thd siapa2.

Boleh saya ulang lagi disini bahwa menurut Zainuddin MZ, da'i kondang
itu bahwa ada sunnah Rasul yg belum sering kita dengar, yaitu mengenai
rukun masyarakat Islam.  Kita hafal kelima rukun Islam dan keenam
rukun iman.  Tapi apa saja rukun masyarakat Islam yg perlu kita tegakkan?

Menurut pak Zainuddin, ada sunnah Rasul yg menyebutkan ada 4 rukun
masyarakat Islam:

1.  Ilmu
2.  Pemimpin yg adil (keadilan)
3.  Derma dan zakat orang kaya
4.  Do'a bersama ummat.

Wah, sampai merinding saya mendengarnya.  Karena inilah rupanya salah
satu the missing links dalam pemahaman Islam kita.

Sekarang kita tanya siapa saja yg menjalankan sunnah Rasul ini dg
terbaik?  Jawabannya pasti Anda kaget: Amerika Serikat, disusul Eropa
dan Jepang.

1. Ilmu, kita bisa lihat universitas terbaik di dunia ada di AS,
kemudian Eropa dan Jepang. Pemenang hadiah Nobel dari sana semua.
2. Keadilan diciptakan dg sistem demokrasi dg trias politica di
negara2 tsb.  Pemimpin yg adil bukan lagi sosok manusia melainkan
suatu sistem yg tidak tergantung pada manusia.
3. Sistem pajak baik dan bersih serta derma orang kaya luar biasa di
AS, juga Eropa dan Jepang.  Waktu Tsunami siapa yg paling banyak
membantu?  Timur Tengah?  
4.  Patriotisme sangat kuat. Mereka berdoa atau berjuang bersama dg
kemajuan bersama.

Negara2 maju lainnya juga sama rukun masyarakatnya dan semua ini
adalah sunnah Rasul yg lucunya tidak pernah diajarkan pada kita waktu
mengaji.  Mengapa?

Tentu saja mereka yg mencontoh dan menjalankan sunnah Rasul akan
memperoleh berkah dan rahmatNya sedangkan yg tidak, ya tidak lah.  

Allah Maha Adil.

Wassalam, 

DP


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Dana,
> 
> Sy tdk menyebut KSA, tapi Kota Madinah.. anda seorang
> muslim sebaiknya mengunjungi kota Madinah
> ini..sekalian umroh atau visit dulu lah 1 hari di
> madinah. Smp sekarang 26 Feb 2008 kota Madinah
> menjiwai setiap muslim yang mengunjunginya.. Anda akan
> mengerti mengapa rosulullah hijrah dari Kota mekkah ke
> Kota Madinah melewati gurun dan gunung bebatuan
> dikejar2 kaum qurasy...dan Anda akan mengerti
> org2/rakyat madinah kenapa santun, polisinya santun
> dibanding kota Mekkah, tdk seperti amrik byk
> kriminalitas, busana melorot, president usa yg tdk
> pernah mendegar suara rakyat amrik sendiri termasuk
> bush..
> 
> Di Madinah Anda akan merasakan syariat islam dan
> kebaikan org2 disana termasuk busana muslim/muslimah..
> sangat jauh dengan Amrik.. ke amrik aja susah cari
> mesjid mana tdk boleh adzan pakai speaker.. kalau
> peraturan mobil tdk boleh pakai klakson memang sdh di
> dunia intl dan dikenakan denda.. tapi adzan pakai
> speaker bisa kena sansi hukum di amrik???
> 
> Negara Islam yang masih exsist menerapkan syariat
> islam dan menghargai non muslim nih saya kasih : Qatar
> dan Oman. hanya dua negara kerajaan islam ini smp
> sekarang yang masih tegar dengan syariah islam semoga
> tdk pudar.. Org2 amrik di qatar maaf hanya sebagai
> tukang sekuriti aja tdk ada apa2 nya. Negara2 islam
> yang lain sdh habis dimakan ala demokrasi amrik
> termasuk KSA kecuali kota Madinah... silahkan
> berkunjung ke sana... saya kasih tiket balik ke indo
> kalau gak puas.. tapi kalau sadar saya gak minta apa2
> hanya bersyukur semoga Mas Dan dibukakan anugerah
> Alloh 'petunjuk jalan lurus" aamiin.
> 
> slm,
> ali 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
>   
> 
> Tunjukkan bahwa ada
> > > sistem negara yg
> > > berbasis syariat Islam yg pernah ada dimuka bumi
> ini
> > > yg memiliki
> > > ketegaran sistemik sehingga tidak pernah lapuk
> oleh
> > > sejarah.
> > > 
> > > Kalau ada mari kita berbondong2 pindah ke sana.
> 
> --- Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Maaf saya pernah tinggal di AS selama 10 tahun dan
> > pandangan saya thd
> > AS bukan dari kelakuan kepala sukunya.  Saya
> > termasuk yg tidak
> > menyukai kebijakan Bush, contoh presiden terbodoh.
> > 
> > AS memiliki suatu SISTEM yg tidak tergantung pada
> > kepala sukunya. 
> > Sistem AS yg demokratis itu jauh lebih memuaskan
> > bagi rakyatnya dari
> > sistem otoriter di banyak negara2 berbasis syariat. 
> > Saya belum
> > mendengar adanya negara berbasis syariat yg menyamai
> > tingkat keadilan
> > bagi SEMUA rakyatnya.  Keadilan bukan utk the ruling
> > class saja, bukan
> > utk mayoritas tetapi juga harus utk minoritas d

Re: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-26 Terurut Topik Muhammad Aly
Mas Dana,

Sy tdk menyebut KSA, tapi Kota Madinah.. anda seorang
muslim sebaiknya mengunjungi kota Madinah
ini..sekalian umroh atau visit dulu lah 1 hari di
madinah. Smp sekarang 26 Feb 2008 kota Madinah
menjiwai setiap muslim yang mengunjunginya.. Anda akan
mengerti mengapa rosulullah hijrah dari Kota mekkah ke
Kota Madinah melewati gurun dan gunung bebatuan
dikejar2 kaum qurasy...dan Anda akan mengerti
org2/rakyat madinah kenapa santun, polisinya santun
dibanding kota Mekkah, tdk seperti amrik byk
kriminalitas, busana melorot, president usa yg tdk
pernah mendegar suara rakyat amrik sendiri termasuk
bush..

Di Madinah Anda akan merasakan syariat islam dan
kebaikan org2 disana termasuk busana muslim/muslimah..
sangat jauh dengan Amrik.. ke amrik aja susah cari
mesjid mana tdk boleh adzan pakai speaker.. kalau
peraturan mobil tdk boleh pakai klakson memang sdh di
dunia intl dan dikenakan denda.. tapi adzan pakai
speaker bisa kena sansi hukum di amrik???

Negara Islam yang masih exsist menerapkan syariat
islam dan menghargai non muslim nih saya kasih : Qatar
dan Oman. hanya dua negara kerajaan islam ini smp
sekarang yang masih tegar dengan syariah islam semoga
tdk pudar.. Org2 amrik di qatar maaf hanya sebagai
tukang sekuriti aja tdk ada apa2 nya. Negara2 islam
yang lain sdh habis dimakan ala demokrasi amrik
termasuk KSA kecuali kota Madinah... silahkan
berkunjung ke sana... saya kasih tiket balik ke indo
kalau gak puas.. tapi kalau sadar saya gak minta apa2
hanya bersyukur semoga Mas Dan dibukakan anugerah
Alloh 'petunjuk jalan lurus" aamiin.

slm,
ali 





 


  

Tunjukkan bahwa ada
> > sistem negara yg
> > berbasis syariat Islam yg pernah ada dimuka bumi
ini
> > yg memiliki
> > ketegaran sistemik sehingga tidak pernah lapuk
oleh
> > sejarah.
> > 
> > Kalau ada mari kita berbondong2 pindah ke sana.

--- Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Maaf saya pernah tinggal di AS selama 10 tahun dan
> pandangan saya thd
> AS bukan dari kelakuan kepala sukunya.  Saya
> termasuk yg tidak
> menyukai kebijakan Bush, contoh presiden terbodoh.
> 
> AS memiliki suatu SISTEM yg tidak tergantung pada
> kepala sukunya. 
> Sistem AS yg demokratis itu jauh lebih memuaskan
> bagi rakyatnya dari
> sistem otoriter di banyak negara2 berbasis syariat. 
> Saya belum
> mendengar adanya negara berbasis syariat yg menyamai
> tingkat keadilan
> bagi SEMUA rakyatnya.  Keadilan bukan utk the ruling
> class saja, bukan
> utk mayoritas tetapi juga harus utk minoritas dan
> perempuan.
> 
> Saya belum pernah ke Kerajaan Saudi Arabia tapi saya
> dengar
> diskriminasinya thd minoritas dan perempuan sangat
> struktural baik
> secara legal maupun kultural.  Bagi saya KSA bukan
> representasi Islam
> yg baik walaupun Mekah terletak di sana.  Raja SA
> asalnya dari
> kelompok penyamun padang pasir Hadramaut bukan dari
> penduduk setempat.
>  Budaya Hadramaut bukan budaya Arab yg tertinggi. 
> Mereka duduk di
> sana juga dibantu oleh Inggris.  Raja2 SA bukan
> turunan langsung dari
> RasuluLlah.
> 
> Menurut pengamatan saya sejarah negara Islam yg
> terbaik itu ada di
> Spanyol dari abad ke 9 - 15.  Di sana saya amati
> bahwa masyarakat
> Islam jauh lebih maju dan berbudaya daripada KSA yg
> sekarang. 
> Pendidikan, hukum dan kesejahteraan ekonomi pada
> masa itu tinggi. 
> Orang Yahudi dan Nasrani hidup aman dibawah
> lindungan panji Islam. 
> Memang kemudian terjadi penyerbuan kembali oleh kaum
> Nasrani di
> Spanyol dan mereka mengusir para muslim dan bangsa
> yahudi di abad ke 15.
> 
> Saya menolak KSA sebagai teladan masyarakat Islam
> terbaik. Tidak 
> tepat.  Negara Islam versi SA jauh lebih mundur dari
> segi budaya dan
> pendidikan dari negara Islam versi Spanyol,
> misalnya.
> 
> Apakah pengaruh Westernisasi lebih buruk dari
> pengaruh Arabisasi di
> Indonesia?  Tergantung.  Kalau sub-kulturnya Arab
> gurun turunan
> penyamun padang pasir model2 FPI ya tentu lebih
> buruk dari budaya
> Barat yg intelek spt musik klasik, balet, drama
> Shakespeare, etc.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Anda percaya bush..?dan para jenderal2nya..? org2
> > amrik dipercaya... amrik betul2 pandai berdiplomat
> > terlebih bhs inggris sdh mendunia,  maju dlm
> > tekhnologi. Dan pandai membuat film dan lagu
> membuat
> > org2 indo tertidur. 
> > Film2 amrik umumnya dijumpai magnet gairah sex ..
> > lebih dari bujel terlihat jelas..clear and bright
> > he3... apakah muslim indo akan dibawa seperti ini
> yang
> > ada di amrik..??
> > 
> > Negara islam yg perlu dicontoh spt 
> > 1. kota madinah ; smp sekarang kota madinah lebih
> byk
> > berlandas kepada islami dimana polisi2nya santun,
> > penduduk2nya baik dan melaksanakan ajaran islami.
> > semoga tdk terkontaminasi demokrasi amrik bisa
> hancur
> > budaya madinah byk bujel puser berkeliaran he3...
> > 
> > silahkan mencoba nginep di madinah Mas Dan. ada
> > oil/gas didekat kota madinah atau bank dan money
> > changer bisa dikelola disana hijrah...dan by

Re: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-26 Terurut Topik Tana Doang
Ole sio sayange, kalo Bush itu bodoh, ale nyong, rakyat Amerika kebanyakannya 
bodoh juga sebab Bush bisa berjaye jadi presiden, karena memenangkan suara  
rakyat Amerika (1/n + 1).. Dan yang penting, kebijakan Bush yang bodoh dan 
kejam, bukan tanggung-jawab Bush saja, itu tanggung-jawab seluruh rakyat 
Amerika, sebagai konsekwensi demokrasi (1/n + 1). 

La Tando


  - Original Message - 
  From: Dan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 26, 2008 12:09 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot


  Maaf saya pernah tinggal di AS selama 10 tahun dan pandangan saya thd
  AS bukan dari kelakuan kepala sukunya. Saya termasuk yg tidak
  menyukai kebijakan Bush, contoh presiden terbodoh.
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-26 Terurut Topik Dan
Bung Satriyo

Memang betul sih demokrasi di AS sebagai yg pertama dan terkuat tetapi
dalam perjalanan sejarahnya cuma baik bagi para bule itu saja.

Dalam era abad ke 21 ini yg lebih baik implementasi demokrasinya
adalah Uni Eropa, bagi saya.  Ini contoh nyata.

Kalau saya disuruh pilih di Uni Eropa atau di KSA yg mending UE dong.
Kalau disuruh pilih KSA dan Indonesia, ya mending Indonesia dong.

Yg ssya perjuangkan ialah jangan sampai Indonesia jadi KSA tapi lebih
jadi Uni Eropa dimana kesetaraan dan HAM sangat terjaga.  Oleh karena
itu saya heran koq ada yg mau menjadikan Indonesia spt KSA.

Uni Eropa tidak berpaham neo-liberalis spt AS dan Inggris jadi lebih OK. 

Setahu saya penerapan negara syariat yg terbaik waktu itu ada di
Spanyol.  Apakah pernah ada yg sebaik itu dalam perjalanan sejarah
Islam di tempat lainnya pasca RasuluLlah?  Tolong kasih tahu. 

Yg pasti saya sih ogah tinggal di negara yg memiliki prinsip
diskriminasi struktural spt KSA.  Kalau Anda lebih cocok dg sistem itu
 silahkan pindah ke sana.  Kalau perlu saya beliin tiket pesswat satu
arah tidak pulang pergi.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lasykar5 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak Dan,
> Pernah 10 th tinggal di AS? So, what?
> Lha wong yang tinggal lebih lama dari sampeyan saja masih bingung
melihat
> fenomena di negeri AS ini ko sampeyan merasa lebih tahu toh (lihat saja
> tumpukan buku berisi analisis politik dan kemasyarakatan oleh warga
tulen AS
> tentang negerinya selama ini!)?
> Tanya tuh keadilan ala Demokrasi AS versi Dana Pamilih buat mereka yang
> 'dizalimi' selama ini, baik dari segi ras (afro-amerika dan KKK), agama
> (anti-islam), etnisitas (indian yang jutaan mati dibantai), dll.
Anda yang
> pernah di AS 10 th sedikitnya tentu melihatlah hal-hal ini,
setidaknya dari
> tangan kedua (bisa cerita orang, atau berita) jika tidak pernah
dengan mata
> kepala sendiri (krn tdk mungkin lagi mencari kasus KKK yang linching
orang
> 'negro' atau sepasukan tentara kavaleri AS membantai orang indian
amerika di
> perkemahan mereka!)
> Sampai sini saja, jelas terlihat anda sudah buta mata dalam
membandingkan
> policy pemerintahan AS dan KSA. Eh, sudah pernah tinggal berapa lama
di KSA
> sehingga merasa pantas membandingkan perikehidupan antar AS dan KSA?
> Soal demokrasi a la AS, tidak usah terlalu muluk lah, Pak Dan. Kalo
memang
> SISTEM bekerja, mengapa juga ada presiden Amerika yang (berusaha)
dibunuh?
> Mulai dari Abe (Abraham Lincoln) yang notabene harusnya masih merasakan
> demokrasi 'khas' AS yang masih belum terlalu 'gado-gado' isi warga
> negaranya, yang menjadi tumbal pertarungan antara yang pro dan
kontra BUDAK
> (apakah ada peristiwa sama di KSA?), hingga JFK (yang masih misterius
> seputar penembakannya ini) dan terakhir Reagan. Who's next? Mungkin
Obama
> jika dia ternyata sec 'ajaib' bisa jadi the first Afro-American #1!
Bukan
> mendoakan lho, meski Obama kafir, tapi sekadar puny logic saja, berdasar
> 'mulusnya' SISTEM demokrasi di AS!
> Dan jangan melulu one sided lah Boss, hanya demokrasi seputar pemilihan
> presiden, tapi tidak holistik. Tidak anda lihat, hasil karya
demokrasi AS di
> penjuru dunia, mulai dari vietnam hingga sekarang iraq? Apanya yang
> demokrasi? Bagaimana dengan Guantanamo? Pasti Anda akan bilang: Ah
itu kan
> Bush, bukan murni demokrasi AS! What a joke! Bush IS THE SYSTEM,
man! Tentu
> sampe ada personifikasi SISTEM lain yang menggantikan posisi Bush ini!
> Anda bilang demokrasi yang sekarang ini mendunia dimulai dari AS?
Baca lagi
> deh buku sejarahnya! FYI, teman saya yang asli amrik, alies bule totok,
> pernah masuk lingkaran dalam politik amrik via gereja (dulu dia
minister,
> sekarang dah 'tobat'), demokrasi AS itu berasal dari prinsip ajaran
> Protestanism. Kalo tidak mengapa sedemikian prejudice 'SISTEM' di AS
> terhadap white catholics? Rata-rata #1 AS kan Protestan bukan? Jadi
tidak
> usah malu-malu lah mengatakan bahwa sebenarnya AS itu negara agama,
hanya
> balutannya saja yang halus jadi sulit buat yang awam dan ST (sok
tahu) untuk
> bisa aware alias ngeh! Jelas sulit lah ketika mereka teriak 'demokarasi'
> sementara negara memakai sekulerisme, mana klop!
> Last but not least, dengan bersikap kritis atas demokrasi dan sistem
> pemerintahan serta kemasyarakatan di AS, tidak berarti saya memihak
KSA! No
> way! KSA adalah contoh 'buruk' pelaksanaan syariat oleh segelintir orang
> yang merasa mewarisi hak berkuasa dengan berbagi antara mereka yang
merasa
> sebagai umara/pejabat negeri (pengikut dan wangsa ibn Suud) dan
mereka yang
> merasa sebagai ulama/santri yang mengurus sisi keagamaan negeri
(pengikut
> Abdul Wahhab)!
> Dengan kata lain, buat saya, belum ada tuh bukti keberhasilan demokrasi,
> kapanpun, di mana pun, oleh siapa pun; dan juga setelah masa
> khulafaur-rasyidin, belum ada tuh bukti holistik penerapan syariah yang
> sesuai dengan masa Rasul dan para khulafaur-rasyidin. Tapi
setidaknya, jika
> demokrasi skor '0' (masih 'om-do'), syariah sudah skor '1' (pernah
terb

Re: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-26 Terurut Topik lasykar5
Pak Dan,
Pernah 10 th tinggal di AS? So, what?
Lha wong yang tinggal lebih lama dari sampeyan saja masih bingung melihat
fenomena di negeri AS ini ko sampeyan merasa lebih tahu toh (lihat saja
tumpukan buku berisi analisis politik dan kemasyarakatan oleh warga tulen AS
tentang negerinya selama ini!)?
Tanya tuh keadilan ala Demokrasi AS versi Dana Pamilih buat mereka yang
'dizalimi' selama ini, baik dari segi ras (afro-amerika dan KKK), agama
(anti-islam), etnisitas (indian yang jutaan mati dibantai), dll. Anda yang
pernah di AS 10 th sedikitnya tentu melihatlah hal-hal ini, setidaknya dari
tangan kedua (bisa cerita orang, atau berita) jika tidak pernah dengan mata
kepala sendiri (krn tdk mungkin lagi mencari kasus KKK yang linching orang
'negro' atau sepasukan tentara kavaleri AS membantai orang indian amerika di
perkemahan mereka!)
Sampai sini saja, jelas terlihat anda sudah buta mata dalam membandingkan
policy pemerintahan AS dan KSA. Eh, sudah pernah tinggal berapa lama di KSA
sehingga merasa pantas membandingkan perikehidupan antar AS dan KSA?
Soal demokrasi a la AS, tidak usah terlalu muluk lah, Pak Dan. Kalo memang
SISTEM bekerja, mengapa juga ada presiden Amerika yang (berusaha) dibunuh?
Mulai dari Abe (Abraham Lincoln) yang notabene harusnya masih merasakan
demokrasi 'khas' AS yang masih belum terlalu 'gado-gado' isi warga
negaranya, yang menjadi tumbal pertarungan antara yang pro dan kontra BUDAK
(apakah ada peristiwa sama di KSA?), hingga JFK (yang masih misterius
seputar penembakannya ini) dan terakhir Reagan. Who's next? Mungkin Obama
jika dia ternyata sec 'ajaib' bisa jadi the first Afro-American #1! Bukan
mendoakan lho, meski Obama kafir, tapi sekadar puny logic saja, berdasar
'mulusnya' SISTEM demokrasi di AS!
Dan jangan melulu one sided lah Boss, hanya demokrasi seputar pemilihan
presiden, tapi tidak holistik. Tidak anda lihat, hasil karya demokrasi AS di
penjuru dunia, mulai dari vietnam hingga sekarang iraq? Apanya yang
demokrasi? Bagaimana dengan Guantanamo? Pasti Anda akan bilang: Ah itu kan
Bush, bukan murni demokrasi AS! What a joke! Bush IS THE SYSTEM, man! Tentu
sampe ada personifikasi SISTEM lain yang menggantikan posisi Bush ini!
Anda bilang demokrasi yang sekarang ini mendunia dimulai dari AS? Baca lagi
deh buku sejarahnya! FYI, teman saya yang asli amrik, alies bule totok,
pernah masuk lingkaran dalam politik amrik via gereja (dulu dia minister,
sekarang dah 'tobat'), demokrasi AS itu berasal dari prinsip ajaran
Protestanism. Kalo tidak mengapa sedemikian prejudice 'SISTEM' di AS
terhadap white catholics? Rata-rata #1 AS kan Protestan bukan? Jadi tidak
usah malu-malu lah mengatakan bahwa sebenarnya AS itu negara agama, hanya
balutannya saja yang halus jadi sulit buat yang awam dan ST (sok tahu) untuk
bisa aware alias ngeh! Jelas sulit lah ketika mereka teriak 'demokarasi'
sementara negara memakai sekulerisme, mana klop!
Last but not least, dengan bersikap kritis atas demokrasi dan sistem
pemerintahan serta kemasyarakatan di AS, tidak berarti saya memihak KSA! No
way! KSA adalah contoh 'buruk' pelaksanaan syariat oleh segelintir orang
yang merasa mewarisi hak berkuasa dengan berbagi antara mereka yang merasa
sebagai umara/pejabat negeri (pengikut dan wangsa ibn Suud) dan mereka yang
merasa sebagai ulama/santri yang mengurus sisi keagamaan negeri (pengikut
Abdul Wahhab)!
Dengan kata lain, buat saya, belum ada tuh bukti keberhasilan demokrasi,
kapanpun, di mana pun, oleh siapa pun; dan juga setelah masa
khulafaur-rasyidin, belum ada tuh bukti holistik penerapan syariah yang
sesuai dengan masa Rasul dan para khulafaur-rasyidin. Tapi setidaknya, jika
demokrasi skor '0' (masih 'om-do'), syariah sudah skor '1' (pernah terbukti
hasilnya!) ... hehehe
Jadi jika anda fair, apple to apple lah dalam membandingkan. Dan jangan mau
enak saja minta ditunjukkan mana negara yang menerapkan syariat dan
'berhasil' ... apalagi hanya menggunakan preferensi anda saja!
Syariah itu diperjuangkan, bukan dengan paksaan, tapi dengan proses yang
alami. Lagi-lagi contoh ini sudah ada pada Sirah Nabawiyah ('biografi'
Muhammad s.a.w). Ayo buktikan bersama bahwa Islam itu rahmatan lil alamin,
dan jangan malah menepuk air didulang, terciprat muka sendiri; buruk muka
cermin dipecah!
maaf ya jika nyelekit ... tapi jika tatap muka tentu akan terlihat saya full
senyum dan dengan nada lembut penuh pengertian dan toleransi ... :-)
salam,
satriyo

PS: maaf jika tanggapan saya ini tidak bisa on-time masuk milis, mengingat
moderasi yang nampaknya masih 'berbekas' buat saya ...

2008/2/26 Dan <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Maaf saya pernah tinggal di AS selama 10 tahun dan pandangan saya thd
> AS bukan dari kelakuan kepala sukunya. Saya termasuk yg tidak
> menyukai kebijakan Bush, contoh presiden terbodoh.
>
> AS memiliki suatu SISTEM yg tidak tergantung pada kepala sukunya.
> Sistem AS yg demokratis itu jauh lebih memuaskan bagi rakyatnya dari
> sistem otoriter di banyak negara2 berbasis syariat. Saya belum
> mendengar adanya 

[wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-25 Terurut Topik Dan
Maaf saya pernah tinggal di AS selama 10 tahun dan pandangan saya thd
AS bukan dari kelakuan kepala sukunya.  Saya termasuk yg tidak
menyukai kebijakan Bush, contoh presiden terbodoh.

AS memiliki suatu SISTEM yg tidak tergantung pada kepala sukunya. 
Sistem AS yg demokratis itu jauh lebih memuaskan bagi rakyatnya dari
sistem otoriter di banyak negara2 berbasis syariat.  Saya belum
mendengar adanya negara berbasis syariat yg menyamai tingkat keadilan
bagi SEMUA rakyatnya.  Keadilan bukan utk the ruling class saja, bukan
utk mayoritas tetapi juga harus utk minoritas dan perempuan.

Saya belum pernah ke Kerajaan Saudi Arabia tapi saya dengar
diskriminasinya thd minoritas dan perempuan sangat struktural baik
secara legal maupun kultural.  Bagi saya KSA bukan representasi Islam
yg baik walaupun Mekah terletak di sana.  Raja SA asalnya dari
kelompok penyamun padang pasir Hadramaut bukan dari penduduk setempat.
 Budaya Hadramaut bukan budaya Arab yg tertinggi.  Mereka duduk di
sana juga dibantu oleh Inggris.  Raja2 SA bukan turunan langsung dari
RasuluLlah.

Menurut pengamatan saya sejarah negara Islam yg terbaik itu ada di
Spanyol dari abad ke 9 - 15.  Di sana saya amati bahwa masyarakat
Islam jauh lebih maju dan berbudaya daripada KSA yg sekarang. 
Pendidikan, hukum dan kesejahteraan ekonomi pada masa itu tinggi. 
Orang Yahudi dan Nasrani hidup aman dibawah lindungan panji Islam. 
Memang kemudian terjadi penyerbuan kembali oleh kaum Nasrani di
Spanyol dan mereka mengusir para muslim dan bangsa yahudi di abad ke 15.

Saya menolak KSA sebagai teladan masyarakat Islam terbaik. Tidak 
tepat.  Negara Islam versi SA jauh lebih mundur dari segi budaya dan
pendidikan dari negara Islam versi Spanyol, misalnya.

Apakah pengaruh Westernisasi lebih buruk dari pengaruh Arabisasi di
Indonesia?  Tergantung.  Kalau sub-kulturnya Arab gurun turunan
penyamun padang pasir model2 FPI ya tentu lebih buruk dari budaya
Barat yg intelek spt musik klasik, balet, drama Shakespeare, etc.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Anda percaya bush..?dan para jenderal2nya..? org2
> amrik dipercaya... amrik betul2 pandai berdiplomat
> terlebih bhs inggris sdh mendunia,  maju dlm
> tekhnologi. Dan pandai membuat film dan lagu membuat
> org2 indo tertidur. 
> Film2 amrik umumnya dijumpai magnet gairah sex ..
> lebih dari bujel terlihat jelas..clear and bright
> he3... apakah muslim indo akan dibawa seperti ini yang
> ada di amrik..??
> 
> Negara islam yg perlu dicontoh spt 
> 1. kota madinah ; smp sekarang kota madinah lebih byk
> berlandas kepada islami dimana polisi2nya santun,
> penduduk2nya baik dan melaksanakan ajaran islami.
> semoga tdk terkontaminasi demokrasi amrik bisa hancur
> budaya madinah byk bujel puser berkeliaran he3...
> 
> silahkan mencoba nginep di madinah Mas Dan. ada
> oil/gas didekat kota madinah atau bank dan money
> changer bisa dikelola disana hijrah...dan byk org2
> indonesia di madinah.
> 
> Beberapa kota di beberapa negara islam juga ada bahkan
> lebih strict dlm menetapkan rules... tidak pandang
> bulu. tdk seperti rules diindo menangani bujel
> kelihatan saja tdk berani membuat rule apalagi
> melaksanakan sesuai tuntutan islami padahal mayoritas
> islam. karena org2 islamnya sendiri di indonesia
> mungkin yang takut dan lemah.
>  
> Indonesia pun sebetulnya memiliki sejarah demokrasi
> berpakaian yang baik dlm budaya bhineka .. kita
> melupakan budaya "bhineka" spt aceh,banten, jayakarta,
> jawa timur dll, yang kita kenal sebelum alam demokrasi
> masuk.. 
> Mereka menunjukkan khas pakaian yang baik dan sopan.
> Dengan budaya pakaian mereka mencerminkan budaya
> santun, gotong royong/persatuan/kebersamaan, agamis..
> saya rasa lebih baik budaya pakaian bhineka dibanding
> budaya amrik  kalau org amrik nyanyi/main film
> nyaris telanjangpun byk...apalgi berjemur dipantai2...
> 
> Sayang budaya kita hanya tinggal musium saja.. tinggal
> cerita saja dan pakaian perkawinan adat saja yang
> tertinggal..
> Maka kembalikan ke Al-Quran dan hadist saja supaya tdk
> makin pudar sebagai pedoman/rel yang benar
> "Ihdinashirootol mustaqiim"Tunjukillah kami jalan
> yang lurus Ya Alloh.. (bacaan sholat).
> 
> slm,
> ali
> 
> 
> --- Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Tahukah pak Aly bahwa demokrasi modern pertama yg
> > sekarang marak
> > ditiru oleh seantero dunia itu dimulai dg lahirnya
> > Republik Amerika
> > Serikat pada th 1776?  
> > 
> > Bukan berarti saya pro kebijakan luar negeri AS
> > secara membabi buta
> > tetapi ini fakta dari bagian sejarah manusia bahwa
> > konsep demokrasi
> > modern pertama dg trias politica itu memang
> > dijalankan pertamakali di
> > sana.
> > 
> > Kemudian th 1789 Perancis mengalami revolusi dengan
> > mengenyahkan raja
> > absolut mereka dan menggantinya dg pemerintah yg
> > demokratis.
> > 
> > Dalam sejarahnya bentuk pemerintah Perancis
> > berganti2 sejak th 1789
> > tapi AS jelek2 dan musuh Islam itu konsisten dg
> > demokrasinya d

Re: [wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-25 Terurut Topik Muhammad Aly
Anda percaya bush..?dan para jenderal2nya..? org2
amrik dipercaya... amrik betul2 pandai berdiplomat
terlebih bhs inggris sdh mendunia,  maju dlm
tekhnologi. Dan pandai membuat film dan lagu membuat
org2 indo tertidur. 
Film2 amrik umumnya dijumpai magnet gairah sex ..
lebih dari bujel terlihat jelas..clear and bright
he3... apakah muslim indo akan dibawa seperti ini yang
ada di amrik..??

Negara islam yg perlu dicontoh spt 
1. kota madinah ; smp sekarang kota madinah lebih byk
berlandas kepada islami dimana polisi2nya santun,
penduduk2nya baik dan melaksanakan ajaran islami.
semoga tdk terkontaminasi demokrasi amrik bisa hancur
budaya madinah byk bujel puser berkeliaran he3...

silahkan mencoba nginep di madinah Mas Dan. ada
oil/gas didekat kota madinah atau bank dan money
changer bisa dikelola disana hijrah...dan byk org2
indonesia di madinah.

Beberapa kota di beberapa negara islam juga ada bahkan
lebih strict dlm menetapkan rules... tidak pandang
bulu. tdk seperti rules diindo menangani bujel
kelihatan saja tdk berani membuat rule apalagi
melaksanakan sesuai tuntutan islami padahal mayoritas
islam. karena org2 islamnya sendiri di indonesia
mungkin yang takut dan lemah.
 
Indonesia pun sebetulnya memiliki sejarah demokrasi
berpakaian yang baik dlm budaya bhineka .. kita
melupakan budaya "bhineka" spt aceh,banten, jayakarta,
jawa timur dll, yang kita kenal sebelum alam demokrasi
masuk.. 
Mereka menunjukkan khas pakaian yang baik dan sopan.
Dengan budaya pakaian mereka mencerminkan budaya
santun, gotong royong/persatuan/kebersamaan, agamis..
saya rasa lebih baik budaya pakaian bhineka dibanding
budaya amrik  kalau org amrik nyanyi/main film
nyaris telanjangpun byk...apalgi berjemur dipantai2...

Sayang budaya kita hanya tinggal musium saja.. tinggal
cerita saja dan pakaian perkawinan adat saja yang
tertinggal..
Maka kembalikan ke Al-Quran dan hadist saja supaya tdk
makin pudar sebagai pedoman/rel yang benar
"Ihdinashirootol mustaqiim"Tunjukillah kami jalan
yang lurus Ya Alloh.. (bacaan sholat).

slm,
ali


--- Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Tahukah pak Aly bahwa demokrasi modern pertama yg
> sekarang marak
> ditiru oleh seantero dunia itu dimulai dg lahirnya
> Republik Amerika
> Serikat pada th 1776?  
> 
> Bukan berarti saya pro kebijakan luar negeri AS
> secara membabi buta
> tetapi ini fakta dari bagian sejarah manusia bahwa
> konsep demokrasi
> modern pertama dg trias politica itu memang
> dijalankan pertamakali di
> sana.
> 
> Kemudian th 1789 Perancis mengalami revolusi dengan
> mengenyahkan raja
> absolut mereka dan menggantinya dg pemerintah yg
> demokratis.
> 
> Dalam sejarahnya bentuk pemerintah Perancis
> berganti2 sejak th 1789
> tapi AS jelek2 dan musuh Islam itu konsisten dg
> demokrasinya dan tidak
> pernah ganti bentuk pemerintahan republik yg
> demokratis.
> 
> Inggris th 1776 memiliki kerajaan absolut dibawah
> raja George III tapi
> sekarang ratu Elizabeth II cuma ratu konstitusional
> praktis tanpa
> kekuasaan politik apa2.
> 
> Apa yg ingin saya kemukakan di sini?  Sistem
> demokrasi AS itu adalah
> salah satu sistem yg paling tegar.  Karena apa? 
> Karena rakyatnya
> merasa inilah sistem yg teradil.
> 
> Dapatkah Anda memberikan sistem yg tegar dibawah
> bendera Islam yg
> sebanding dg ketegaran sistem demokrasi ala AS? 
> Bukankah kekalifahan
> Turki yg dianggap sebagai kilafah islamiyah terakhir
> itu bubar karena
> bobrok dan busuk dari dalam?  Tunjukkan bahwa ada
> sistem negara yg
> berbasis syariat Islam yg pernah ada dimuka bumi ini
> yg memiliki
> ketegaran sistemik sehingga tidak pernah lapuk oleh
> sejarah.
> 
> Kalau ada mari kita berbondong2 pindah ke sana.
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   itulah dampak demokrasi ala amrik..akhirnya
> celana
> > melorot pun pemerintah tdk punya wewenang
> menegur...
> > 
> > ummat islam cukuplah bersandar kepada Al-Quran dan
> > hadist.. semua lengkap (hukum, iptek, budaya,
> ekonomi,
> > hubungan sosial dll)dengan tujuan toh yang
> terpenting
> > suatu negara dapat membuat rules bisa ditaati oleh
> > seluruh lapisan warga negaranya... spt bgmn polisi
> > kopral bisa menilang Pak GM BUMN sesuai
> rulenya...,
> > mentri korupsi walau aktif bisa disidangkan
> kasusnya
> > dll.. apalagi hanya puser bujel mudah itu di RUU
> kan
> > kalau memang rulenya sdh dibuat berdasarkan asas
> Quran
> > dan hadist..kalau tdk bisa mau dbw kemana ummat
> islam
> > ..? makin terpuruk saja dlm budaya...
> > 
> > slm, 
> > ali
> >   
> > > --- IHSAN SANTOSA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > 
> > > > Dari millis Tetangga,
> > > > Mungkin tulisan ini harus dibaca oleh mereka
> yang
> > > > menolak UU pornografi,buktinya di Amerika
> Serikat
> > > > sendiri keadaannya sudah kayak begini.
> > > > 
> > > > Trim's
> > > > Ihsan Santosa 
> > > > 08128336455
> > > > [EMAIL PROTECTED] co.id
> > > > http://www.solusiberatbadan.com
> > > > Mau Langsing,sehat alami & bergaransi?
> > > > 
> > > >

[wanita-muslimah] Re: Trs: [Guyon-Yook] Celana Melorot

2008-02-25 Terurut Topik Dan
Tahukah pak Aly bahwa demokrasi modern pertama yg sekarang marak
ditiru oleh seantero dunia itu dimulai dg lahirnya Republik Amerika
Serikat pada th 1776?  

Bukan berarti saya pro kebijakan luar negeri AS secara membabi buta
tetapi ini fakta dari bagian sejarah manusia bahwa konsep demokrasi
modern pertama dg trias politica itu memang dijalankan pertamakali di
sana.

Kemudian th 1789 Perancis mengalami revolusi dengan mengenyahkan raja
absolut mereka dan menggantinya dg pemerintah yg demokratis.

Dalam sejarahnya bentuk pemerintah Perancis berganti2 sejak th 1789
tapi AS jelek2 dan musuh Islam itu konsisten dg demokrasinya dan tidak
pernah ganti bentuk pemerintahan republik yg demokratis.

Inggris th 1776 memiliki kerajaan absolut dibawah raja George III tapi
sekarang ratu Elizabeth II cuma ratu konstitusional praktis tanpa
kekuasaan politik apa2.

Apa yg ingin saya kemukakan di sini?  Sistem demokrasi AS itu adalah
salah satu sistem yg paling tegar.  Karena apa?  Karena rakyatnya
merasa inilah sistem yg teradil.

Dapatkah Anda memberikan sistem yg tegar dibawah bendera Islam yg
sebanding dg ketegaran sistem demokrasi ala AS?  Bukankah kekalifahan
Turki yg dianggap sebagai kilafah islamiyah terakhir itu bubar karena
bobrok dan busuk dari dalam?  Tunjukkan bahwa ada sistem negara yg
berbasis syariat Islam yg pernah ada dimuka bumi ini yg memiliki
ketegaran sistemik sehingga tidak pernah lapuk oleh sejarah.

Kalau ada mari kita berbondong2 pindah ke sana.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   itulah dampak demokrasi ala amrik..akhirnya celana
> melorot pun pemerintah tdk punya wewenang menegur...
> 
> ummat islam cukuplah bersandar kepada Al-Quran dan
> hadist.. semua lengkap (hukum, iptek, budaya, ekonomi,
> hubungan sosial dll)dengan tujuan toh yang terpenting
> suatu negara dapat membuat rules bisa ditaati oleh
> seluruh lapisan warga negaranya... spt bgmn polisi
> kopral bisa menilang Pak GM BUMN sesuai rulenya...,
> mentri korupsi walau aktif bisa disidangkan kasusnya
> dll.. apalagi hanya puser bujel mudah itu di RUU kan
> kalau memang rulenya sdh dibuat berdasarkan asas Quran
> dan hadist..kalau tdk bisa mau dbw kemana ummat islam
> ..? makin terpuruk saja dlm budaya...
> 
> slm, 
> ali
>   
> > --- IHSAN SANTOSA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > Dari millis Tetangga,
> > > Mungkin tulisan ini harus dibaca oleh mereka yang
> > > menolak UU pornografi,buktinya di Amerika Serikat
> > > sendiri keadaannya sudah kayak begini.
> > > 
> > > Trim's
> > > Ihsan Santosa 
> > > 08128336455
> > > [EMAIL PROTECTED] co.id
> > > http://www.solusiberatbadan.com
> > > Mau Langsing,sehat alami & bergaransi?
> > > 
> > > 
> > > 
> > > - Pesan Diteruskan 
> > > Dari: santi nurani <[EMAIL PROTECTED]>
> > > Kepada: [EMAIL PROTECTED]
> > > Terkirim: Rabu, 20 Febuari, 2008 4:13:38
> > > Topik: [Guyon-Yook] Celana Melorot
> > > 
> > > Celana Melorot 
> > >  
> > > Ini berita dari Amerika Serikat, negara yang
> > dikenal
> > > sangat liberal.. Kota Alexandria dan Shreveport
> > dua
> > > kota di negara bagian Louisiana, AS membuat
> > > peraturan baru: melarang remaja putra dan putri
> > > mengenakan celana melorot di bawah pinggang yang
> > > memperlihatkan (maaf) celana dalam mereka.
> > > Peraturan itu, tulis Kantor Berita AFP Prancis 29
> > > Agustus 2007, diterima secara bulat. Larangan ini
> > > lahir setelah warga memprotes gaya berpakaian para
> > > remaja, yang berjalan dengan celana melorot di
> > bawah
> > > pinggang itu. Gaya tersebut, menurut Konselor Kota
> > > Alexandria, Louis Marshall, tidak sopan. 
> > > Louis Marshall, yang hidup dalam tradisi
> > demokrasi,
> > > beruntung. Pelarangan itu sama sekali tidak menuai
> > > protes. Tidak ada aktivis yang menyatakan
> > peraturan
> > > tersebut melanggar hak asasi manusia,
> > > antipluralisme, dan konservatif. 
> > > Bayangkan jika di Indonesia, negara yang baru saja
> > > menghirup udara demokrasi. Louis Marshall akan
> > > dikecam dan dianggap telah membunuh kebebasan
> > > individu untuk berkreasi. Keputusan pelarangan
> > > tersebut bahkan akan diejek sebagai 'campur tangan
> > > pemerintah terhadap hak pribadi warga negara'.
> > > Ini yang terjadi di Indonesia. Pada Desember 2004,
> > > seratus hari pemerintahannya, Presiden Susilo
> > > Bambang Yudhoyono menyampaikan kegusarannya atas
> > > tayangan televisi. Melalui Menko Kesra Alwi Shihab
> > > ketika itu, Presiden yang kuat memegang norma
> > agama
> > > dan sosial itu meminta media televisi untuk tidak
> > > mempertontonkan pusar perempuan. "Itu sangat
> > > mengganggu," kata Presiden saat itu.
> > > Pernyataan SBY itu baru sebatas permintaan, belum
> > > menjadi keputusan. Namun, tidak terlalu lama
> > > berbagai reaksi dari kalangan aktivis perempuan
> > > bermunculan dalam diskusi-diskusi dan tulisan di
> > > media massa. Mereka antara lain menyatakan, SBY
> > > telah melanggar prinsip demokrasi, terhadap hak
> > > asasi, dan kebebasan