Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-27 Terurut Topik Achmad Chodjim
Mas Wikan,
Apa Salahuddin itu orang Kurdi ya, sehingga punya sifat pemurah... dan sekarang 
masih dilanjutkan oleh etnik Kurdi yang warganya 30 juta jiwa tapi sampai hari 
ini tak punya negara sendiri, :)
Mereka terbagi-bagi dalam negara Turki, Siria, Irak dan Iran.

Memang perlu ada pengecekan antara kaitan "etnik" dan "karakter"nya, agar tidak 
salah duga seperti Pak Ical yang menganggap orang Jakarta yang kebanjiran itu 
happi-happi saja, dan masih ketawa-ketiwi, hahaha

Salam,
chodjim


  - Original Message - 
  From: Wikan Danar Sunindyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, February 26, 2007 6:47 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to 
wear veil


  Mau nambahin Mbak Mia ...
  soal kepemimpinan dan tauladan sikap, saya ingat pada Shalahudin Al
  Ayubi, salah seorang pemimpin Islam yang arif dan bijaksana.
  Kebayang betapa marahnya pejuang muslim saat itu manakala mengetahui
  penduduk muslim di Palestina telah dibantai habis oleh tentara Salib,
  tapi Shalahudin tidak membabi buta dan membalas dendam kepada rakyat
  non-muslim. Beliau bahkan mempersilakan kepada para tawanan non-muslim
  untuk membebaskan diri dengan harta mereka, dan berjanji menjamin
  keselamatan mereka, meskipun musuh2-nya sering kali melanggar
  perjanjian mereka sendiri.

  Shalahudin Al Ayubi juga seorang yang pemurah. Manakala musuhnya, Raja
  Richard sakit, dia sendiri yang datang untuk mengobati. Pada saat yang
  dengan mudah Shalahudin menghunuskan pedang dan membunuh Raja Richard,
  beliau malah mengobatinya supaya Raja Richard segera sembuh dan mereka
  dapat meneruskan pertempuran dalam kondisi yang seimbang.

  Luar biasa penghormatan Sultan Shalahudin kepada agama Nasrani.
  Prajuritnya yang beragama Nasrani diberi kebebasan untuk menjalankan
  ibadah, bahkan penduduk Palestina yang beragama Nasrani lebih suka
  dalam perlindungan Shalahudin ketimbang dari pasukan salib yang gemar
  menjarah.

  Pertempuran yang dialami Sultan Shalahudin adalah pertempuran
  menegakkan kebenaran, bukan membabi buta menghancurkan agama lain.
  Sampai sekarang, walaupun ada yang memfitnah Sultan Shalahudin, namun
  keagungan namanya dan kebesaran jiwanya tetap saja menggetarkan para
  sejarawan perang salib dan mereka mengakuinya sebagai hal yang sulit
  untuk disangkal.

  Nah, tauladan2 semacam ini yang kita nanti2-kan dari pemimpin2, ulama2
  muslim sekarang. Bagaimana dengan kebesaran jiwa dan hati mampu
  menundukkan kebencian dan prasangka dari kaum non-muslim. Bukan malah
  menebar kebencian dan prasangka kepada non-muslim. Jika kita melakukan
  terorisme dengan alasan kaum lain melakukan teror terhadap kaum
  muslim, lalu apa bedanya mereka dengan kita?

  wassalam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com

  On 2/26/07, Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > Pak Ary,
  > Kekerasan negara Amerika terhadap Palestine dan Iraq, dan sekalian
  > juga kekerasan yang berhubungan dengan itu dictatorship Saddam, 911,
  > terrorism, kekerasan terhadap lingkungan...semua itu nggak pernah
  > terjadi sebelumnya, maksutnya dalam skala dan konteks global yang
  > seperti itu. Ini saya sebut unnatural, evil, seperti begitulah.
  >
  > Seperti yang anda bilang sing waras sing ngalah. Kita orang
  > Indonesia nggak ngerasain begitu, makanya mungkin bisa bantu
  > memberikan solusi, paling nggak lesson learned untuk kita sendiri,
  > bahwa kekerasan melahirkan lingkaran kekerasan. Solusi kita
  > berangkat dari hidup yang mengakui keragaman dan egalitarian.
  >
  > Dalam skala global seperti ini, parameter 'empati' bukannya
  > psikologi 101, tapi mestinya lebih tersktruktur dan mencerminkan
  > realitas yang kompleks. Misalnya, metode partisipatoris, gaya
  > kepemimpinan transformasional, shared knowledge - itu adalah kiat2
  > yang lebih terstruktur dalam ber-empati lintas global, itu misalnya
  > saja, ini bisa jadi panjang diskusinya.


   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-27 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Itu Le Corsaire Noir sekadar ilustrasi sebagai perbandingan. Ini juga
sebagai ilustrasi: "Tidak ada bedanya supir taxi di Jakarta, pelayan
restoran di Bali dengan anak-anak, perempuan penduduk sipil di Palestina
yang dibantai terririst zionis, serta anak-anak, perempuan penduduk sipil di
Afghanistan dan Iraq yang dibantai oleh bajak udara USA + UK".

Fyi, mantan anggota DI/TII bersama-sama dengan ummat Islam yang sadar
politik-Islami di Sulsel, berjuang melalaui koridor konstitusi dalam wadah
KPPSI, strategi tetap, taktik yang diubah. Itu anaknya Abdul Qahhar
Mudzakkar, Ir Abdul Aziz(*) Qahhar Mudzakkar MSc sekarang adalah salah
seorang di antara 4 anggota Senat (DPD) dari Sul-Sel, hasil Pemilihan Umum
yang lalu, sekarang bersiap-siap maju sebagai Calon Gubernur Provinsi
Sul-Sel dalam "pesta" Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Oh, ya itu hasil
Pilkada di Aceh dimenangkan oleh mantan GAM, sebagai Gubernur dan Wakil
Gubernur Aceh.. Bagiccuu.
HMNA
-
(*)
sama namanya dgn Imam Samudra
***
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
096. Taktik dan Strategi dalam Perjanjian Hudaybiyah

Pada zaman Jepang seorang serdadu Jepang membentak nakhoda perahu sambil
meludahi kedua telapak tangannya: "Bagero, kunapa purahu kusituka?". Tentera
Jepang kalau membentak dengan bagero disertai dengan meludahi telapak tangan
itu berarti siap-siap untuk menempeleng. Ia marah besar kepada nakhoda
perahu, oleh karena tujuan perahu menyimpang sekitar 45 derajat ke kiri dari
arah pulau yang akan dituju, p.Jampea. Melihat gelagat tentera Jepang yang
menyandang samurai itu, nakhoda perahu dengan tenang menatap mata heitai
Jepang itu dengan sinar mata yang tajam dengan "pandangan berisi", yang
mengandung pengaruh sirap. Hasilnya, Jepang itu tertunduk, sikapnya melemah,
butir-butir keringat menyembul di keningnya. Dahulu para nakhoda perahu
bukan hanya terampil melayarkan bahtera saja, melainkan harus pula menguasai
ilmu "pandangan berisi" sebagai salah satu persyaratan untuk menjadi
nakhoda. "Tuan, kita menggergaji, kita mendapat angin sakal, bukan angin
buritan", nakhoda itu menjelaskan. Sungguhpun serdadu Jepang itu kurang
begitu mengerti penjelasan sang nakhoda, ia mangguk-mangguk saja, maklumlah
hatinya sudah kecut oleh sinar mata sang nakhoda. Apa sesungguhnya yang
terjadi ialah perahu itu harus menempuh lintasan seperti mata gergaji, zig
zag, oleh karena angin tidak bertiup dari belakang perahu. Itu biasa dalam
dunia pelayaran, yang belum difahami oleh serdadu Jepang itu.

Yang berikut ini bukan kejadian masa silam melainkan cerita yang sering
terjadi di zaman modern ini. Seorang remaja berpapasan dengan temannya dalam
arah berlawanan. Yang satu memberikan isyarat kepada yang lain, suatu
isyarat yang cukup difahami oleh remaja lainnya, "ada sweeping". Remaja yang
diberi isyarat membelokkan kendaraannya menyimpang 90 derajat dari arah
semula
memasuki jalan kecil.

Kejadian pada musim gugur 1973, saya naik trein dari Den Haag (tempat saya
bermukim selama di negeri Belanda) ke Amsterdam. Dalam trein di depan tempat
duduk saya duduk seorang nyonya. Hampir bersamaan menyapa, nyonya itu
sekejap lebih dahulu: "Waar gaat U heen?" [tuan mau kemana]. "Naar Brussel,
mevrouw" [ke Brussel, nyonya], sahut saya. Nyonya itu agak tertegun,
kemudian berkata lagi: "Maar mijnheer, U bent in de verkeerde richting. Deze
trein komt van Brussel [Tetapi tuan, tuan berada dalam arah yang salah,
trein ini dari Brussel]. "Nee mevrouw ik ben niet in de verkeerde richting.
Ik moet naar Schiphol gaan, en daarna ga ik met twinotter naar Brussel
vliegen" [Tidak nyonya, saya tidak dalam arah yang salah, karena saya mesti
ke Schiphol dahulu dan dari sana saya akan terbang dengan twinotter ke
Brussel], jawab saya. Apa sesungguhnya yang terjadi, saya dalam perjalanan
pulang ke tanah air. Pada hari keberangkatan yang saya rencanakan sudah
kehabisan tiket GIA di Schiphol (lapangan terbang di Amsterdam). Ada
kengganan yang tiba-tiba datang begitu saja dalam hati saya untuk terbang ke
tanah air naik KLM (Koninkelijke Luchtvaart Maatshappij = GIA-nya Belanda).
Menurut petunjuk dari brosur saya dapat menunggu GIA dari London di Brussel
(ibu kota Belgia). Ternyata seat masih tersedia di Bussel keesokan harinya,
maka saya belilah tiket untuk itu. Keesokan harinya pada hari keberangkatan
itu saya naik trein dari Den Haag ke Amsterdam seperti yang saya ceritakan
di atas itu. Kengganan saya untuk naik KLM itu didorong oleh firasat yang
membawa hikmah. Saya baca di koran Jakarta setibanya di tanah air, justru
KLM, yang nyaris saya tumpangi hari itu di Schiphol, dibajak.

Apa yang terjadi dalam ketiga cerita di atas itu, nakhoda, remaja dan saya
sendiri itu, kalau diterjemahkan ke dalam ilmu manajemen adalah perencanaan
taktis yang tujuannya menyimpang dari perencanaan strategis. Dalam hal
nakhoda itu, arah perencanaan taktis menyimpang 45 derajat dari arah
p

Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-27 Terurut Topik Muhammad Aly
sebagian org2 arab di timur tengah mengatakan bahwa
iraq ckp kuat militernya tapi bodoh dlm berpolitik
dengan amrik terlalu open (terlalu baik) membuka mudah
negaranya dimasuki oleh intelejent negara spt amrik
atas nama PBB.
akhirnya hancurlah iraq dan tertawalah amrik dengan
sekutunya dibawah PBB.

Syiria dan Iran, militernya tdk sekuat iraq tapi lebih
pintar berpolitik khususnya dengan amrik tdk mau
dimasuki seenake dewek walau atas nama PBB. jd tetap
kuat.

Emang byk org2 eropa sendiri juga org amriknya sendiri
sdh tdk respect dengan haji bus  eh.. bush he3..
lihatlah nanti jaman semakin global.. penjahat2 perang
akan diadili spt penjahat2 perang dunia 1 & 2.
buktinya mata uang euro akan mengalahkan mata uang AS,
di timur tengah mata uang dinar (kuwait) dan riyal jd
acuan utama... mata uang sgt dominan menggeser
kekuatan suatu bangsa.. bisa digantung juga si haji
bus .. P bush maksudnya he3... hukun karma pasti ada
sesuai sejarah perang dunia 1 & 2

indonesia masih dominan pk us dolar.. untungnya indo
ini spt kancil yg pandai berpantun.. jd tdk mudah
sikancil langsung diterkam oleh harimau dari amrik yg
buuush.. buash cink!

slm,
 

--- Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ini adalah salah satu kesalahan besar dalam
> demokrasi di AS dan
> Inggris.  Diakui oleh hampir seluruh rakyat Inggris.
>  Oleh karena itu
> Tony Blair sekarang sudah tidak dianggap lagi. 
> Dikecam sebagai
> pembohong dan waktunya sudah habis. Saya tidak tahu
> bagaimana dg Bush
> di AS.
> 
> Suatu tragedi besar memang.  Yg tidak diduga oleh
> kebijakan ini ialah
> bahwa perpecahan dalam Irak itu begitu besar artinya
> mereka sendiri
> tidak memiliki kemampuan mengatur diri sendiri. 
> Begitu tangan besi
> hilang langsung anarkis.  Anarki ini tidak perlu
> kalau memang rakyat
> Irak dan pemuka2nya dapat melakukan suatu kompromi
> diantara mereka
> sendiri.
> 
> Beda dg kita, jelek2 juga tangan besi hilang terus
> diganti oleh hiruk
> pikuk yg membisingkan di Senayan tapi kita masih
> jauh teratur dari
> mereka karena memang kita masih dapat mengatur diri
> sendiri.  Kita
> bisa lihat sendiri walaupun ekonomi lebih berat tapi
> rakyat tidak
> tercekam oleh ketakutan lagi.  Yg kita tidak bisa
> mengatur diri ialah
> porakporanda ekonomi yg baru 8 th kita bereskan.
> Tapi secara politik
> kita lebih matang.  Sekarang kita bisa mulai
> mengatur diri sendiri dg
> lebih transparan.
> 
> Sampai dimana rakyat bertanggung jawab thd tindakan
> pemerintahannya? 
> Saya tidak tahu jawabannya tapi jika rakyat
> demokratis tetap
> membiarkan bahwa pemerintahnya semena2 thd bangsa
> lain maka mereka
> patut diembargo.  Tapi apakah memang benar bahwa
> tindakan semena2 itu
> dilakukan oleh mereka di Irak? Kalau dilihat
> sebenarnya mereka masih
> taat mengikuti hukum perang international. 
> Pelanggaran2 oleh tentara
> mereka langsung diusut dan yg salah dihukum.  Perang
> inipun diumumkan
> secara umum. It is a declared war. Bukan perang
> diam2 spt kelompoknya
> Imam Samudra yg bagi saya sangat pengecut.
> 
> Kekacauan di Irak ialah karena bom bunuh diri yg
> meraja lela yg bukan
> dilakukan oleh tentara Inggris atau AS.  Oleh siapa?
>  
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W.
> Soegardi"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Amerika dan Inggris itu apa ngga kurang
> demokratisnya,
> > tetep aja melakukan agresi militer dan invasi
> ilegal ke negara lain
> > yang tidak mengancam keamanan kedua negara
> tersebut.
> > 
> > transparansi?
> > Ini kata-kata Hillary Clinton: "If I knew what I
> know now, I wouldn't
> > have voted for the war." (*)
> > Piye rek, senator/wakil rakyat/pejabat paling top
> kok ngga tau menau
> > soal intelijen menjelang perang Irak.
> > Apalagi rakyat biasa, gimana mau "ikut membuat dan
> memantau
> > kebijakan pemerintahnya sendiri"?
> > 
> > Apa komentar Anda tentang RAKYAT Amerika dan
> Inggris?
> > Mereka korban (dibohongi oleh pemerintahnya) atau
> agresor (ikut
> > bertanggung jawab atas perbuatan ilegal
> pemerintahnya)?
> > 
> > DWS
> > = catatan (*) kalimat yang serupa diucapkan oleh
> American Taliban,
> John Lindh,
> > dan hasilnya dia dihukum 20 tahun penjara.
> > Berapa tahun yang pantas ditanggung oleh para
> pelaku agresi ilegal
> ke Irak?
> > 
> > On 2/27/07, Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Oleh karena itu kita harus transparan dalam
> membuat kebijakan.  Karena
> > >  Irak itu bukan demokrasi maka rakyatnya menjadi
> korban karena tidak
> > >  ikut membuat dan memantau kebijakan
> pemerintahnya sendiri.
> > >
> > >  Kita beruntung sudah demokrasi sekarang
> sehingga akan lebih ketat
> > >  mengawasi kebijakan pemerintah.  Jadi lebih
> kecil kemungkinannya kita
> > >  tiba2 kaget harus mendukung biaya atau
> menyabung nyawa akibat
> > >  kebijakan pemerintah yg tidak transparan.
> > >
> > >  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri
> Budi Lestyaningsih
> > >
> > >  \(Ning\)"  wrote:
> > >  >
> > >  > Memang banyak yang tidak mudah dimengerti,
> prof. Sam

Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-27 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Amerika dan Inggris itu apa ngga kurang demokratisnya,
tetep aja melakukan agresi militer dan invasi ilegal ke negara lain
yang tidak mengancam keamanan kedua negara tersebut.

transparansi?
Ini kata-kata Hillary Clinton: "If I knew what I know now, I wouldn't
have voted for the war." (*)
Piye rek, senator/wakil rakyat/pejabat paling top kok ngga tau menau
soal intelijen menjelang perang Irak.
Apalagi rakyat biasa, gimana mau "ikut membuat dan memantau
kebijakan pemerintahnya sendiri"?

Apa komentar Anda tentang RAKYAT Amerika dan Inggris?
Mereka korban (dibohongi oleh pemerintahnya) atau agresor (ikut
bertanggung jawab atas perbuatan ilegal pemerintahnya)?

DWS
= catatan (*) kalimat yang serupa diucapkan oleh American Taliban, John Lindh,
dan hasilnya dia dihukum 20 tahun penjara.
Berapa tahun yang pantas ditanggung oleh para pelaku agresi ilegal ke Irak?

On 2/27/07, Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>
>
>
> Oleh karena itu kita harus transparan dalam membuat kebijakan.  Karena
>  Irak itu bukan demokrasi maka rakyatnya menjadi korban karena tidak
>  ikut membuat dan memantau kebijakan pemerintahnya sendiri.
>
>  Kita beruntung sudah demokrasi sekarang sehingga akan lebih ketat
>  mengawasi kebijakan pemerintah.  Jadi lebih kecil kemungkinannya kita
>  tiba2 kaget harus mendukung biaya atau menyabung nyawa akibat
>  kebijakan pemerintah yg tidak transparan.
>
>  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih
>
>  \(Ning\)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  >
>  > Memang banyak yang tidak mudah dimengerti, prof. Sama seperti kasus
>  > runtuhnya menara kembar di NY. Kenapa rakyat Iraq yang harus menanggung
>  > akibatnya?
>  >
>  > Maaf, saya nyelak aja..
>  >


Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-27 Terurut Topik Ari Condrowahono
jelas lah dibela oleh bung haemena yang kita sayangi.. orang irak dan 
orang pakistan, juga afghan udah biasa bunuh bunuhan baik sasarannya 
orang asing maupun warga sendiri. [liat ajah berita bomboman binuh diri, 
dan lain lain serangan gila], dan yg pastinya, mereka ngebunuhnya di 
rumah sendiri.

mungkin dianggapnya, itu  bagus buat kesehatan.  :p




Dan wrote:
>
> Oleh karena itu sangat mengherankan koq kepengecutan dibela dan
> didewakan sebagai kepahlawanan. Dan pembelaan ini memakai label Islam!
>
> Sudah waktunya kita minta agar pembodohan dan penyanderaan thd agama
> kita dihentikan.
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
> , "Wikan Danar Sunindyo"
>  wrote:
> >
> > jelas beda ...
> > kalau Imam Samudra, Amrozi ngeledakin bom sasarannya turis asing, tapi
> > penduduk lokal kena juga
> > sementara Amerika nyerbu Irak kan memang tujuannya buat merangin
> orang Irak ...
> > kalau berani, mestinya Imam Samudra, Amrozi itu rame2 dateng ke
> > Washington, ngebom di sana kek. Itu baru cocok. kalau ngebom di
> > Indonesia malah merugikan Indonesia sendiri.
> > Al Qaeda (kalau bener yang nabrak WTC Al Qaeda) masih mending
> > ketimbang Imam Samudra dkk, karena mereka memerangi musuh di kandang
> > musuh. Yah meskipun nggak bener juga secara Islam (karena korbannya
> > orang sipil, bukan tentara), tapi paling gak mereka sudah menuju
> > sasaran yang tepat.
> >
> > salam,
> > --
> > wikan
> > http://wikan. multiply. com 
>



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-27 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
jelas beda ...
kalau Imam Samudra, Amrozi ngeledakin bom sasarannya turis asing, tapi
penduduk lokal kena juga
sementara Amerika nyerbu Irak kan memang tujuannya buat merangin orang Irak ...
kalau berani, mestinya Imam Samudra, Amrozi itu rame2 dateng ke
Washington, ngebom di sana kek. Itu baru cocok. kalau ngebom di
Indonesia malah merugikan Indonesia sendiri.
Al Qaeda (kalau bener yang nabrak WTC Al Qaeda) masih mending
ketimbang Imam Samudra dkk, karena mereka memerangi musuh di kandang
musuh. Yah meskipun nggak bener juga secara Islam (karena korbannya
orang sipil, bukan tentara), tapi paling gak mereka sudah menuju
sasaran yang tepat.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/27/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Memang banyak yang tidak mudah dimengerti, prof. Sama seperti kasus
>  runtuhnya menara kembar di NY. Kenapa rakyat Iraq yang harus menanggung
>  akibatnya?
>
>  Maaf, saya nyelak aja..
>
>  
>
>  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dan
>  Sent: Tuesday, February 27, 2007 4:24 PM
>  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>  Subject: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to
>  wear veil
>
>  Tetapi mengapa supir taxi di Jakarta, pelayan restoran di Bali harus
>  mati kena bom? Apa urusan supir taxi dan pelayan restoran di
>  Indonesia dengan perilaku AS di Palestina dan Timur Tengah? Kenapa
>  bomnya tidak diledakkan di Washington? Ini tidak dimengerti. Dan
>  tidak akan dapat dimengerti.
>
>  Apakah Le Corsair Noir berhasil menggagalkan the British Empire dari
>  the ruler of the waves? Tidak! The British Empire hancur di Perang
>  Dunia II bukan oleh Le Corsair Noir, tetapi karena rontok dari dalam,
>  karena sistemnya tidak relevan dg perubahan jaman. Bukan oleh
>  gerombolan perompak laut. Spt juga DI/TII tidak berhasil merubah
>  haluan NKRI! Romantisme kosong ini siapa yg mau beli?


RE: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-27 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)
Memang banyak yang tidak mudah dimengerti, prof. Sama seperti kasus
runtuhnya menara kembar di NY. Kenapa rakyat Iraq yang harus menanggung
akibatnya?
 
Maaf, saya nyelak aja..



From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dan
Sent: Tuesday, February 27, 2007 4:24 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to
wear veil



Tetapi mengapa supir taxi di Jakarta, pelayan restoran di Bali harus
mati kena bom? Apa urusan supir taxi dan pelayan restoran di
Indonesia dengan perilaku AS di Palestina dan Timur Tengah? Kenapa
bomnya tidak diledakkan di Washington? Ini tidak dimengerti. Dan
tidak akan dapat dimengerti.

Apakah Le Corsair Noir berhasil menggagalkan the British Empire dari
the ruler of the waves? Tidak! The British Empire hancur di Perang
Dunia II bukan oleh Le Corsair Noir, tetapi karena rontok dari dalam,
karena sistemnya tidak relevan dg perubahan jaman. Bukan oleh
gerombolan perompak laut. Spt juga DI/TII tidak berhasil merubah
haluan NKRI! Romantisme kosong ini siapa yg mau beli? 

Coba tolong dong pak pakai ilmu sejarah dikit, level SMA cukup, kalau
menganalisa sesuatu. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 , "H. M. Nur Abdurrahman"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bajak laut itu timbul karena Inggris yang menganggap dirinya "Penguasa
> Laut", ruler of the waves, Itu dulu, yang ada analognya sekarang.
Al-Qaidah
> cs itu timbul karena USA yang menganggap dirinya super power polisi
dunia.
> Kalau USA berhenti jadi terrorist, berhenti jadi polisi dunia, maka
> Al-Qaidah cs insya-Allah akan berhenti pula. That is the point.
Understood ?
> HMNA
> 
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "Dan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> >
> Sent: Monday, February 26, 2007 17:09
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing
to wear
> veil
> 
> 
> > Indonesia mau dijadikan negara bajak laut?
> 
> __
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik
terhadap spam 
> http://id.mail.yahoo.com  
>



 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-26 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Bajak laut itu timbul karena Inggris yang menganggap dirinya "Penguasa
Laut", ruler of the waves, Itu dulu, yang ada analognya sekarang. Al-Qaidah
cs itu timbul karena USA yang menganggap dirinya super power polisi dunia.
Kalau USA berhenti jadi terrorist, berhenti jadi polisi dunia, maka
Al-Qaidah cs insya-Allah akan berhenti pula. That is the point. Understood ?
HMNA



- Original Message - 
From: "Dan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Monday, February 26, 2007 17:09
Subject: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear
veil


> Indonesia mau dijadikan negara bajak laut?

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-26 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Untung Muammar saya karantina selama tiga bulan, sebab kalau tidak saya
karantina tentu dia sudah melabrak kekerasan yang dilakukan MAS ini, yaitu
kekerasan berupa "kebencian" kepada ulama yang dicapnya sebagai "buas" Ini
juga kekerasan. Kepada moderator saya protes aksi kekerasan ini. Saya sudah
karantina Muammar, jadi kalau moderator punya sense of justice, tentu MAS
patut pula dimoderasi, supaya tidak meraja lela berbuat kekerasan dengan
memaki para ulama. .
Wassalam
HMNA


- Original Message - 
From: "ma_suryawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Sunday, February 25, 2007 08:23
Subject: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear
veil


> Assalamu'alaikum,
>
> Ya, karena itulah sering saya katakan, bahwa ajaran yang
> dibuat/diciptakan oleh para kyai/ulama/mullah itulah yang absurd dan
> terkadang biadab, yang mereka klaim sebagai Syari'at Islam dan ingin
> diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan
> bernegara - padahal apa yg diajarkan oleh mereka tidak pernah
> diperintahkan dalam al-Qur'an, dan mereka sendiri tidak pernah dapat
> mandat dari One True God untuk menegakkan Syari'at Islam.
>
> Contoh aturan (Syari'at) buatan para kyai/mullah/ulama itu adalah:
>
> Hukum rajam (stoned to death) bagi kasus perzinahan - yg sebenarnya
> mengikuti ajaran Bible.
>
> Hukum bunuh atau kurung badan bagi perempuan yang tidak memakai
> jilbab.
>
> Hukum kurung badan atau denda bagi yg tidak berpuasa di bulan
> Ramadhan.
>
> Hukum harus bisa baca al-Qur'an bagi yang ingin menikah.
>
> Dan lain-lain...
>
> Jadi, sistem hukum buatan para ulama/kyai/mullah itulah yang
> sebenarnya sedang mencoreng wajah Islam yang cantik dan penuh
> kedamaian, karena output dr sistem hukum made in para
> kyai/mullah/ulama itulah yang menimbulkan ketidak-adilan, kebuasan,
> teror, dan persekusi atas nama Islam.
>
> Salam,
> M. . Suryawan

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-26 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Mau nambahin Mbak Mia ...
soal kepemimpinan dan tauladan sikap, saya ingat pada Shalahudin Al
Ayubi, salah seorang pemimpin Islam yang arif dan bijaksana.
Kebayang betapa marahnya pejuang muslim saat itu manakala mengetahui
penduduk muslim di Palestina telah dibantai habis oleh tentara Salib,
tapi Shalahudin tidak membabi buta dan membalas dendam kepada rakyat
non-muslim. Beliau bahkan mempersilakan kepada para tawanan non-muslim
untuk membebaskan diri dengan harta mereka, dan berjanji menjamin
keselamatan mereka, meskipun musuh2-nya sering kali melanggar
perjanjian mereka sendiri.

Shalahudin Al Ayubi juga seorang yang pemurah. Manakala musuhnya, Raja
Richard sakit, dia sendiri yang datang untuk mengobati. Pada saat yang
dengan mudah Shalahudin menghunuskan pedang dan membunuh Raja Richard,
beliau malah mengobatinya supaya Raja Richard segera sembuh dan mereka
dapat meneruskan pertempuran dalam kondisi yang seimbang.

Luar biasa penghormatan Sultan Shalahudin kepada agama Nasrani.
Prajuritnya yang beragama Nasrani diberi kebebasan untuk menjalankan
ibadah, bahkan penduduk Palestina yang beragama Nasrani lebih suka
dalam perlindungan Shalahudin ketimbang dari pasukan salib yang gemar
menjarah.

Pertempuran yang dialami Sultan Shalahudin adalah pertempuran
menegakkan kebenaran, bukan membabi buta menghancurkan agama lain.
Sampai sekarang, walaupun ada yang memfitnah Sultan Shalahudin, namun
keagungan namanya dan kebesaran jiwanya tetap saja menggetarkan para
sejarawan perang salib dan mereka mengakuinya sebagai hal yang sulit
untuk disangkal.

Nah, tauladan2 semacam ini yang kita nanti2-kan dari pemimpin2, ulama2
muslim sekarang. Bagaimana dengan kebesaran jiwa dan hati mampu
menundukkan kebencian dan prasangka dari kaum non-muslim. Bukan malah
menebar kebencian dan prasangka kepada non-muslim. Jika kita melakukan
terorisme dengan alasan kaum lain melakukan teror terhadap kaum
muslim, lalu apa bedanya mereka dengan kita?

wassalam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/26/07, Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pak Ary,
>  Kekerasan negara Amerika terhadap Palestine dan Iraq, dan sekalian
>  juga kekerasan yang berhubungan dengan itu dictatorship Saddam, 911,
>  terrorism, kekerasan terhadap lingkungan...semua itu nggak pernah
>  terjadi sebelumnya, maksutnya dalam skala dan konteks global yang
>  seperti itu. Ini saya sebut unnatural, evil, seperti begitulah.
>
>  Seperti yang anda bilang sing waras sing ngalah.  Kita orang
>  Indonesia nggak ngerasain begitu, makanya mungkin bisa bantu
>  memberikan solusi, paling nggak lesson learned untuk kita sendiri,
>  bahwa kekerasan melahirkan lingkaran kekerasan. Solusi kita
>  berangkat dari hidup yang mengakui keragaman dan egalitarian.
>
>  Dalam skala global seperti ini, parameter 'empati' bukannya
>  psikologi 101, tapi mestinya lebih tersktruktur dan mencerminkan
>  realitas yang kompleks.  Misalnya, metode partisipatoris, gaya
>  kepemimpinan transformasional, shared knowledge - itu adalah kiat2
>  yang lebih terstruktur dalam ber-empati lintas global, itu misalnya
>  saja,  ini bisa jadi panjang diskusinya.


Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-25 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
"Negara kecil" itu apa?
Itulah dia Le Corsaire Noir, Raja di atas wilayah kapalnya. Baca baik-baik
sekali lagi:

Cerita Le Corsaire Noir ini analog dengan Al-Qaidahnya Osama bin Laden.
Inggris yang menganggap dirinya "Penguasa Laut", ruler of the waves, adalah
analog dengan USA yang menganggap dirinya super power polisi dunia. Inggris
yang tidak pernah berhasil melacak Le Corsaire Noir, analog USA juga tidak
pernah berhasil melacak Osama bin Laden. Pembajakan di pelabuhan Inggris
Portsmouth, suatu pelabuhan kapal-kapal perang Inggris, analog dengan
penghancur-leburan dua gedung pencakar langit World Trade Center di New York
dan Gedung pertahanan Pentagon di Washington.

HMNA



BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
492. Le Corsaire Noir

  Demi keotentikan, sebagai pertanggung-jawaban kepada Allah SWT, dalam
kolom ini setiap ayat Al Quran ditransliterasikan huruf demi huruf. Bila
pembaca merasa "terusik" dengan transliterasi ini, tolong dilampaui,
langsung ke cara membacanya saja.
  Kita patut menyatakan turut berduka-cita atas jatuhnya korban, baik di
Amerika maupun di Palestina. Kita patut lebih berdukacita karena pemerintah
Amerika Serikat sama sekali tidak pernah merasa turut berduka-cita atas
terbantainya 5000 warga Palestina oleh Israel dalam kurun waktu dua tahun
terakhir. Kita patut sangat berduka-cita lagi karena pemerintah Amerika
Serikat justru mendukung teroris Israel dengan membelanya dalam Konferensi
HAM dan Anti Rasisme yang diadakan di Afrika Selatan baru-baru ini.
  Penduduk dunia dewasa ini diarahkan dan digiring kedalam perangkap
opini bahwa seolah-olah mereka yang melakukan teror melalui
penghancur-leburan dua gedung pencakar langit World Trade Center di New York
dan Gedung pertahanan Pentagon di Washington serta peledakan mobil yang
berisi bom di depan gedung kementrian luar ngeri, Kamis, tanggal 11
September 2001 adalah "terorist" muslim dan bahwa Osama Bin Laden adalah
otak dari tindakan teror tersebut!
 Mampukah Osama Bin Laden memimpin langsung organisasi yang sedemikian rapi
dan hebat serta sangat rahasia tidak dapat dicium oleh CIA-nya Amerika dan
Mossad-nya Israel, menghasilkan kinerja dengan timing yang tepat serta
perhitungan arah yang akurat, bahkan didalam kekuasaan pemerintah federal
Amerika, sehingga mampu menluluh lantakkan secara spektakuler dua gedung
pencakar langit yang menjadi jantung "perdagangan dunia" dan "pertahanan
polisi dunia" itu???
  Demikian pula, mampukah orang-orang muslim dari Afghanistan ataupun
pejuang-pejuang muslim dari Palestina menjalankan operasi penghancuran
simbol kapitalisme dunia dan simbol super-power dunia di kandangnya super
power itu sendiri dengan cara yang spektakuler?
  Kalau demikian, siapakah gerangan otak dan pelaksana yang sangat
tinggi kinerjanya itu?
  Masih ingatkah pembaca bagaimana Timothy McVeigh, 33 tahun, yang
memiliki sikap kebencian pada pemerintah federal, pukul 09.00, 19 April
1995, menghancur-leburkan gedung federal (gedung Alfred P. Murrah) di
jantung kota Oklahoma yang menewaskan 168 jiwa, dan telah dihukum mati
dengan disuntik lethal pada tanggal 11 Juni 2001, yaitu tepat 3 bulan yang
lalu sejak luluh-lantaknya WTC dan luluhnya pentagon? Dan sebelumnya McVeigh
terhendus, siapa yang dituduh di jadikan kambing hitam? Siapa lagi kalau
bukan ummat Islam sang terroris.
 Maka kesimpulan sementara yang paling punya kemampuan untuk menjalankan
operasi peluluh-lantakan itu adalah orang-orang warga Amerika sediri yang
merasa anti kepada segala bentuk kebijaksanaan yang dibuat oleh pemerintah
federal Amerika, dan tentu saja mereka itu semua adalah bukan muslim.

***
 Saya masih teringat sayup-sayup sebuah film yang berjudul Le Corsaire Noir
(diucapkan: le kokhsaikhe noakh, seperti "r"-nya orang Langkat, atau "r"-nya
Rizal Ramli). Film itu pernah saya tonton sekitar 50 tahun lalu. Si Bajak
Laut hitam ini, demikian dalam cerita, sangat menyusahkan negeri-negeri di
Eropa, terutama Inggris yang menganggap dirinya "Penguasa Laut", ruler of
the waves. Karena sudah terkenal (berucht) di kalangan negeri-negeri Eropa,
maka asal ada pembajakan baik di laut, maupun pada pemukiman-pemukiman di
pesisir, serta-merta jemari selalu ditujukan kepada Le Corsaire Noir,
walaupun yang membajak itu bajak laut yang lain.
 Seperti cerita-cerita dalam sinetron kita, cerita ini diisi bumbu-bumbu
"perselingkuhan". Si Bajak Laut hitam ini berselingkuh dengan "Lady", isteri
seorang bangsawan pemilik sebauh "castle". Ada dialog yang saya masih ingat,
yang ada persamaannya dengan "terrorist" dewasa ini. "Mengapa kau jadi
perompak," tanya si Lady dalam suatu perjumpaan asmara di tempat rahasia.
"Oh," sahut Le Corsaire Noir, "kapal ini adalah kerajaanku. Orang mengatakan
pangkat saya kapten, tetapi sebenarnya menurut saya sendiri, saya adalah
raja dalam kerajaanku itu", sambil ia menunjuk ke kapalnya yang sedang
berlindung di seb

Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-24 Terurut Topik Muhammad Aly
Halo juga P Wikan, P Dana & P HMNA
smg kita semua dianugerahkan rahmat Alloh SWT.

sy pernah belajar hadist begini : "Man aadza
dzimmiyyan faqod aadhaanii" artinya Kata Nabi SAW
barang siapa yg menyakiti seorang dzimmy yaitu non
muslim yg tdk memusuhi islam maka ia telah menyakitiku
- menyakiti nabi SAW.

hanya sy lupa perawinya... 

disinilah kita agar saling sayang-menyanyangi, tdk
memusuhi, hubungan baik dengan muslim dan non-muslim
di tempat kerja, dipasar, di mana saja.

kita tentu menangis bila ada teman2 kita yg tak
berdosa terkena dampak amrozi/i. samudra...

Nabi SAW bersama sahabat2nya memerangi non muslim ada
ETIKAnya. kirim surat dulu ...janjian dulu.. setelah
jumpa satu lawan satu.. pedang dengan pedang ...siapa
yg mati lalu diambil dulu.. begitulah seterusnya. 

slm,




--- Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> halo Pak Aly ...
> kalau Pak Aly sendiri sikapnya kepada teroris2 yang
> mengaku muslim bagaimana?
> kan dibilang teroris nggak punya agama, tapi kok ya
> Imam Samudra,
> Amrozi itu ngaku Islam ya ... itu bagaimana? apakah
> kita harus membela
> sesama islam, ataukah kita harus berbuat adil
> meskipun kepada orang
> non-muslim seperti dicontohkan Nabi Muhammad dan
> Imam Ali RA?
> 
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan.multiply.com
> 
> On 2/24/07, Muhammad Aly
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Yth P HMNA, P Dana dkk netter yg baik hati..
> >  ayo musuhan lagi... apa sich untungnya..?
> >  P Dana biasa ke LN khan.. kalau ketemu org
> indonesia
> >  .. pasti senang khan ... siapapun kalau ketemu
> org
> >  indonesia di luar negeri biasanya senang...
> 



 

TV dinner still cooling? 
Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV.
http://tv.yahoo.com/


Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-24 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman

Pengadilan in absetia di Iran atas Shalman Rusdi dilaksanakan, sebab tidak
mungkin Salman Rushdi diboyong ke Iran untuk membela dirinya dalam
pengadilan. Kelompok-kelompok Mujahidin yang dicap terrorist Amerka dengan
dia punya Kamus Newspeak(*), menganggap kelompok mereka itu sebagai "negara
kecil" (yang tidak mengakui hukum negara lain)), sebelum mengeksekusi
melakukan juga pengadilan in absentia, karena tidak mungkin misalnya
terrorist Georg W Bush diboyong ke "wilayah kedaulatannya".(**).
Itulah sebabnya saya katakan di bawah "Kejadian itu di Pakistan
seluk-beluknya secara mendetail belumlah terangkum dalam berita sepotong
itu. Kita belum mendapatkan informasi dari pihak yang melakukan penembakan,
Malulvi Ghulam Sarwar (MGS)" . Maksudnya apakah MGSitu adalah eksekutor dari
sebuah "negara kecil", yang telah mengadakan pengadilan in absentia.
Wassalam,
HMNA

(*)
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
602. Kamus Newspeak

Saya menerima e-mail melalui japri dari Malaysia. Ia mempertanyakan ungkapan
"Jama'ah Islamiyah yang melaksanakan ibadah haji", yang saya pergunakan
dalam Seri 600 yang lalu. Mengapa katanya "berbeza dari yang lazim". Ada
baiknya menurut hemat saya jawaban saya kepadanya saya kembangkan dalam Seri
602 ini.

Penggunaan ungkapan Jama'ah Haji yang lazim dipakai sesungguhnya tidak kena.
Apabila dikatakan seorang petinggi pergi menjemput kloter pertama Jama'ah
Haji dari Tanah Suci di lapangan terbang, maka penggunaan ungkapan Jama'ah
Haji benarlah adanya, yaitu dengan asumsi semuanya yang datang itu adalah
sudah haji, tidak ada yang batal ibadah hajinya karena tidak memenuhi
seluruhnya rukun haji. Akan tetapi kalau dikatakan seorang petinggi melepas
keberangkatan kloter satu Jama'ah Haji ke Tanah Suci di lapangan terbang,
maka itu tidak benarlah adanya. Sebab yang berangkat itu umumnya calon-calon
haji, namun tak kurang pula jumlahnya yang sudah haji. Dikatakan Jama'ah
Calon Haji, itu tidak benar, karena sudah ada yang haji. Dikatakan Jama'ah
Haji seperti yang lazim, juga tidak benar karena umumnya adalah calon haji.
Maka saya pergunakanlah ungkapan "berbeza" dari yang lazim, yaitu: "Jama'ah
Islamiyah yang melaksanakan ibadah haji". Saya pergunakan ungkapan yang
panjang itu dengan tujuan ganda. Pertama mengoreksi yang lazim, dan kedua,
ini yang lebih penting, yaitu "mengangkat kembali citra ungkapan "Jama'ah
Islamiyah" yang telah tercemar oleh "Kamus Newspeak". Apa itu Kamus
Mewspeak? Silakan dibaca selanjutnya.

***

Amerika memproduksi "Newspeak" (= ucapan baru). Terjadilah dua dunia dalam
benak orang: dunia nyata dan dunia Newspeak. Noam Chomsky telah
menginventarisasikan sejumlah kata yang telah diserongkan maknanya oleh
American Ideological System dalam bukunya yang berjudul Pirates and Emperor
: International Terrorism in the Real World, yang telah diterjemahkan oleh
Mizan dengan titel Maling Teriak Maling. Menurut "Kamus Adikuasa" itu bila
negara-negara Arab menerima posisi AS, mereka disebut "moderat". Bila
menolak disebut "ekstremis". Dalam benak orang disuntikkanlah melalui mas
media bahwa kata "ekstremis", termasuklah di dalamnya a.l. PLO, Libya, Iran,
Thaliban dan Iraq. "Terrorisme", yang pada mulanya berarti tindakan
kekerasan yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti lawan, dalam Kamus Newspeak,
terrorisme adalah tindakan protes yang dilakukan oleh negara atau
kelompok-kelompok kecil yang anti Amerika. Pembunuhan tiga orang Israel di
Larnaca adalah terrorisme, tetapi penyerbuan sasaran sipil di Tunisia,
pembantaian Sabra dan Satila disebut "tindakan mendahului" (preemptive).
Makna Newspeak "Proses perdamaian" berarti "usulan perdamaian yang diajukan
oleh Amerika Serikat". Usulan-usulan perdamaian, yang dikemukakan oleh
negara-negara Arab, terlebih Palestina, betapapun realistisnya, jika tidak
sama dengan usulan AS, menurut Kamus Newspeak disebut rejeksionisme.

Ungkapan Jama'ah Islamiyah sudah terkontaminasi oleh Kamus Newspeak, yaitu
terroris. Padahal menurut Al Qur^an, seluruh umat Islam adalah Jama'ah
Islamiyah:
-- W'ATSHMWA BHBL ALLH JMY'AA WLA TFRQWA (S. AL'AMRAN, 103), dibaca:
-- wa'tashimu- bihabli Lla-hi jami-'aw wa la- tafarrqu- (s. ali'imra-n),
artinya:
-- dan berpegang-teguhlah kamu pada tali Allah (Syari'at Islam) dengan
berjama'ah dan janganlah berfirqah-firqah (bercerai-berai) (3:103).
-- YAYHA ALDZYN AMNWA KHDZWA KHDZRKM FANFRWA TSBAT AW ANFRWA JMY'AA (S.
ALNSAa, 71), dibaca:
-- Ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- khudzu- khidzrakum fanfiru- tsuba-tin
awinfiru- jami-'an (s. annisa-'), artinya:
 Hai orang-orang yang beriman waspadalah kamu dan dan keluarlah kamu dengan
berpasukan-pasukan atau keluarlah secara berjama'ah (4:71).

Tidak pernah ada gerakan yang mengaku bertanggung jawab atas nama Jama'ah
Islamiyah. Tidak sama misalnya dengan Al Qaidah yang menyatakan bertanggung
jawab atas gerakannya, misalnya gerakan pemboman synagogue, menyusul
Konsulat Inggris dan Bank HSBC di T

Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-24 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
halo Pak Aly ...
kalau Pak Aly sendiri sikapnya kepada teroris2 yang mengaku muslim bagaimana?
kan dibilang teroris nggak punya agama, tapi kok ya Imam Samudra,
Amrozi itu ngaku Islam ya ... itu bagaimana? apakah kita harus membela
sesama islam, ataukah kita harus berbuat adil meskipun kepada orang
non-muslim seperti dicontohkan Nabi Muhammad dan Imam Ali RA?

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/24/07, Muhammad Aly <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Yth P HMNA, P Dana dkk netter yg baik hati..
>  ayo musuhan lagi... apa sich untungnya..?
>  P Dana biasa ke LN khan.. kalau ketemu org indonesia
>  .. pasti senang khan ... siapapun kalau ketemu org
>  indonesia di luar negeri biasanya senang...


Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-24 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
nimbrung ya ... soal kegagalan berempati ini kok saya belum bisa menerima ya.
ada beberapa anti-thesis yang bisa saya kemukakan.
pertama soal doktrin penindasan ... ini dulu sering diomongin sesama
rekan mahasiswa jaman dulu waktu penggodokan konsep ospek. ya kita
mikirnya, mahasiswa junior harus diperkenalkan dengan rakyat yang
tertindas. maka dilakukan sejumlah simulasi-simulasi yang menunjukkan
betapa rakyat itu tertindas, supaya mereka bisa berempati dan
merasakan bagaimana jadi rakyat yang tertindas. Nilai2 tidak masuk,
malah yang tersisa adalah balas dendam. Senior "menindas" junior. Maka
jika junior naik pangkat jadi senior, mereka gantian "menindas" junior
berikutnya untuk "membalaskan dendam" atas penindasan yang dilakukan
oleh senior2-nya. Begitu terus menerus, dan jadi tidak berkesudahan,
sebelum akhirnya rektorat harus turun tangan memutus tradisi.

peristiwa kedua, soal yahudi israel. mereka telah dikejar2, diburu dan
dibunuh beratus tahun lamanya oleh kalangan kristen. dipersekusi,
diperkosa, dijadikan bulan2-an, dituduh pembunuh tuhan. cara matinya
pun tidak bisa dikatakan wajar dan terhormat, tapi disiksa, dan lain
sebagainya yang belum pernah tercatat sebelumnya di buku sejarah. Tapi
apa setelah mereka jadi bangsa merdeka. alih2 bisa berempati terhadap
penderitaan bangsa lain, mereka melampiaskan penderitaan masa lalu
mereka kepada bangsa palestina.

saya tidak bisa melihat relevansi antara "pernah menderita/disiksa"
dengan "empati yang tinggi". orang bisa tumbuh empatinya tanpa harus
menderita lebih dahulu, demikian juga, orang yang pernah menderita
bisa jadi malah tidak tumbuh empati melainkan dendam kepada orang2
yang membuat dia menderita atau malah sebaliknya, melampiaskan kepada
pihak lain yang sebenarnya tidak tahu menahu tapi dianggap bertanggung
jawab atas penderitaannya di masa lalu.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/24/07, Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pola pikir seperti itu adalah contoh yang sudah saya sebutkan, ttg
>  Janoko misalnya yang selalu melakukan kekerasan verbal thd temen2,
>  dan sebagian temen lain menganggapnya sah saja. Karena 'islam
>  dibela, karena merasa benar, karena suci'. period.
>
>  Ini bukan kegagalan logika, Pak Dana. Ini kegagalan ber-empati.
>
>  Apabila kita pernah teraniaya, termarjinalkan, terdiskriminasi, dll -
>   maka the lesson learned adalah kita akan bisa ber-empati kepada
>  orang2 yang mengalami ini, apapun agamanya atau warna keyakinannya.
>
>  Tapi kalau hati kita malah mengeras lalu menghalalkan segala cara,
>  bagaimana keredhaan Allah yang kita selalu gaungkan akan kita
>  dapatkan?
>
>  Sama saja dengan ulah Bush misalnya.  Alasannya adalah pre-emptive
>  strike (atas WMD yang nggak pernah ada).  Pre-emptive strike nggak
>  pernah bisa dibenarkan dalam kebijakan lintas negara (etika
>  bernegara, so to speak) - karena menyalahi nilai universal kita
>  juga, yaitu prinsip khusnuzon, 2 x nilai pahala 1 x nilai dosa,
>  sombong seolah pnnya kontrol, dsb.


Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-24 Terurut Topik Muhammad Aly
Yth P HMNA, P Dana dkk netter yg baik hati..
ayo musuhan lagi... apa sich untungnya..?
P Dana biasa ke LN khan.. kalau ketemu org indonesia
.. pasti senang khan ... siapapun kalau ketemu org
indonesia di luar negeri biasanya senang... 

"Mas indonesia ya..? Mbak indonesia ya? jawab iya sy
indonesia..." Bangga khan..

berjabatan tangan dan ceritalah walau hanya ketemu
saat itu...dan tdk mempermaslahkan dia-sy sbg
buruh/supir/karyawan excekutif pokoknya indonesia
langsung akrab deh kalau ketemu di LN bener gak...?
contoh mudah kalau org jawa spt jogja kumpul di
jakarta satu pekerjaan wah langsung akrab khan
apapun dibantu.

Demikian juga hal-ikhwal ber-email di WM.. 
semoga lebih harmonis.. sesam satu bangsa satu bahasa
indonesia dan satu muslim lagi.. why not tdk
bersatu...?

Mengenai kejadian ditempat negara lain jangan lah kita
kena efeknya cukup kita mengerti. bahwa membunuh itu
adalah jelas merusak, iklan2 TV di timur tengahpun
sepakat demikian bahwa terorisme itu tdk py agama
"Al-IRHAAB Laa Diina Laah" (revisi). di TV itu di
filmkan 2 menit bagaimana seorang teroris arab membawa
bom di badannya lalu bom meledak menewaskan dirinya
dan orang2 sekitarnya ; ada ibu2.. bpk2.., anak2 dan
org berjualan buah2an meninggal seketika, mobil
hancur..

Oh ya sy baru tanya langsung salah seorang pakistan
mengenai hal tsb... teman sy masih belum jelas
memberikan keterangan.. yg teman sy pakistan ketahui
begini : Si penembak ini adalah org yg tdk suka dengan
wanita muslimah karir, inginnya di rumah saja, dia sdh
membunuh 4 perempuan karir yg tdk berjilbab termasuk
menteri perempuan tsb. Ada yg penting "dia penembak
wataknya kurang sehat spt org gila.

smg indonesia bersatu..  bhineka tunggal ika.. ayo
jabat tangan kembali... ! sy dukung yg jabat tangan
duluan! org indonesia itu terkenal ramah loh .. smg
skrng juga bisa dipertahankan... saling memaafkan itu
indah... 

slm,
ali


--- "H. M. Nur Abdurrahman"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya tidak pernah tulis demikian:
> Paling tinggi: ulama
> Nomor dua: laki2 muslim
> Nomor tiga: perempuan muslimat
> Nomor empat: kafir, budak dsb.
> 
> Dan memfitnah saya, fitnah itu lebih kejam/keras
> dari pembunuhan (Al-Fitnatu
> Asyaddu mina l-Qatli).
> Fitnah itu lebih keras dari ucapan cucu saya
> "bertikam dalam karung"
> Kalau moderator orang adil, saya minta Dan ini
> dimoderasi juga.
> Sekali lagi saya protes keras.
> 
> Saya berjanji selama 3 bulan Muammar tidak akan
> memposting, karena saya
> berupaya menurunkan semangatnya, sehingga saya minta
> supaya dihentikan
> dimoderasi.
> Wassalam,
> HMNA
> 
> - Original Message - 
> From: "Dan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Saturday, February 24, 2007 20:55
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Female minister
> killed for refusing to wear
> veil
> 
> Saya pernah bahas bahwa hirarki dalam Islam menurut
> pak HMNA ialah
> demikian:
> 
> Paling tinggi: ulama
> Nomor dua: laki2 muslim
> Nomor tiga: perempuan muslimat
> Nomor empat: kafir, budak dsb.
> 
> Kalau ulama salah lawan laki2 muslim biasa pasti
> ulama yg benar dan
> menang.
> 
> Kalau laki2 muslim lawan perempuan muslimat pasti
> laki2nya yg benar
> dan menang.
> 
> Apapun kalau sudah muslim akan selalu benar dan
> menang thd non-muslim.
> 
> Logika dari hirarki ini sudah tidak klop di jaman
> sekarang.  Mungkin
> dulu iya karena keberhasilan imperialisme Islam. 
> Spt jaman penjajahan
> Belanda juga ada hirarki ini.
> 
> Paling tinggi : Belanda
> Nomor dua: bule lainnya
> Nomor tiga:  Asia lainnya
> Nomor empat: inlanders
> 
> Rumus menang kalahnya sama.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "masarcon"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> > nampaknya pak hmna kembali pada pola,
> >
> > ijtihad para bomber bali seperti imam samudra
> tidak bisa disalahkan.
> > yah, sifat muslim mmeang sampai di batas itu,
> justru berhenti pada
> > titik simpati pada para pelaku tindak
> kejahatan[asal pakai label
> > agama].
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dan"
> 
> > wrote:
> > >
> > > Baiklah barangkali memang tidak mungkin
> memberikan suatu fatwa tanpa
> > > pembeberan fakta dan alasan yg dipilih oleh
> sipelaku.
> > >
> > > Tapi ada beberapa hal yg bertentangan dengan HAM
> yaitu:
> > >
> > > 1.  Bahwa seorang individu partikelir dapat
> melakukan dengan
> > tangannya
> > > sendiri pelaksanaan suatu hukuman mati terhadap
> orang lain.  Dalam
> > > suatu negara demokrasi hak menjatuhkan hukuman
> pada orang lain sudah
> > > tidak ada dalam tangan seorang individu.  Hak
> tersebut ada pada
> > > negara.  Negara hanya melaksanakannya setelah
> adanya vonis sah dari
> > > proses pengadilan yg sesuai dengan prosedur yg
> berlaku.  Malahan
> > > hukuman mati sudah ingin dihapuskan oleh gerakan
> HAM. Beberapa
> > negara
> > > Eropah sudah lama menghapus hukuman mati.
> > >
> > > 2.  Bahwa si terhukum tidak pernah diadili dan
> tidak pernah
> > > berkesempatan membela diri.  Jika orang jalan2
> kemudian dibunuh
> > karena
> > > dituduh tela

Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-24 Terurut Topik Muhammad Aly
Yth P HMNA, P Dana dkk netter yg baik hati..
ayo musuhan lagi... apa sich untungnya..?
P Dana biasa ke LN khan.. kalau ketemu org indonesia
.. pasti senang khan ... siapapun kalau ketemu org
indonesia di luar negeri biasanya senang... 

"Mas indonesia ya..? Mbak indonesia ya? jawab iya sy
indonesia..."

berjabatan tangan dan ceritalah walau hanya ketemu
saat itu...dan tdk mempermaslahkan dia-sy sbg
buruh/supir/karyawan excekutif pokoknya indonesia
langsung akrab deh kalau ketemu di LN bener gak...?
contoh mudah kalau org jawa spt jogja kumpul di
jakarta satu pekerjaan wah langsung akrab khan
apapun dibantu.

Demikian juga hal-ikhwal ber-email di WM.. 
semoga lebih harmonis.. sesam satu bangsa satu bahasa
indonesia dan satu muslim lagi.. why not tdk
bersatu...?

Mengenai kejadian ditempat negara lain jangan lah kita
kena efeknya cukup kita mengerti. bahwa membunuh itu
adalah jelas merusak, iklan2 TV di timur tengahpun
sepakat demikian bahwa terorisme itu tdk py agama
"Al-iraham Laa Diina Laah"

Oh ya sy baru tanya langsung salah seorang pakistan
mengenai hal tsb... teman sy masih belum jelas
memberikan keterangan.. yg teman sy pakistan ketahui
begini : Si penembak ini adalah org yg tdk suka dengan
wanita muslimah karir, inginnya di rumah saja, dia sdh
membunuh 4 perempuan karir yg tdk berjilbab termasuk
menteri perempuan tsb. Ada yg penting "dia penembak
wataknya kurang sehat spt org gila.

smg indonesia bersatu..  bhineka tunggal ika.. ayo
jabat tangan kembali... ! sy dukung yg jabat tangan
duluan! org indonesia itu terkenal ramah loh .. smg
skrng juga bisa dipertahankan... saling memafkan itu
indah... 

slm,
ali


--- "H. M. Nur Abdurrahman"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya tidak pernah tulis demikian:
> Paling tinggi: ulama
> Nomor dua: laki2 muslim
> Nomor tiga: perempuan muslimat
> Nomor empat: kafir, budak dsb.
> 
> Dan memfitnah saya, fitnah itu lebih kejam/keras
> dari pembunuhan (Al-Fitnatu
> Asyaddu mina l-Qatli).
> Fitnah itu lebih keras dari ucapan cucu saya
> "bertikam dalam karung"
> Kalau moderator orang adil, saya minta Dan ini
> dimoderasi juga.
> Sekali lagi saya protes keras.
> 
> Saya berjanji selama 3 bulan Muammar tidak akan
> memposting, karena saya
> berupaya menurunkan semangatnya, sehingga saya minta
> supaya dihentikan
> dimoderasi.
> Wassalam,
> HMNA
> 
> - Original Message - 
> From: "Dan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Saturday, February 24, 2007 20:55
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Female minister
> killed for refusing to wear
> veil
> 
> Saya pernah bahas bahwa hirarki dalam Islam menurut
> pak HMNA ialah
> demikian:
> 
> Paling tinggi: ulama
> Nomor dua: laki2 muslim
> Nomor tiga: perempuan muslimat
> Nomor empat: kafir, budak dsb.
> 
> Kalau ulama salah lawan laki2 muslim biasa pasti
> ulama yg benar dan
> menang.
> 
> Kalau laki2 muslim lawan perempuan muslimat pasti
> laki2nya yg benar
> dan menang.
> 
> Apapun kalau sudah muslim akan selalu benar dan
> menang thd non-muslim.
> 
> Logika dari hirarki ini sudah tidak klop di jaman
> sekarang.  Mungkin
> dulu iya karena keberhasilan imperialisme Islam. 
> Spt jaman penjajahan
> Belanda juga ada hirarki ini.
> 
> Paling tinggi : Belanda
> Nomor dua: bule lainnya
> Nomor tiga:  Asia lainnya
> Nomor empat: inlanders
> 
> Rumus menang kalahnya sama.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "masarcon"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> > nampaknya pak hmna kembali pada pola,
> >
> > ijtihad para bomber bali seperti imam samudra
> tidak bisa disalahkan.
> > yah, sifat muslim mmeang sampai di batas itu,
> justru berhenti pada
> > titik simpati pada para pelaku tindak
> kejahatan[asal pakai label
> > agama].
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dan"
> 
> > wrote:
> > >
> > > Baiklah barangkali memang tidak mungkin
> memberikan suatu fatwa tanpa
> > > pembeberan fakta dan alasan yg dipilih oleh
> sipelaku.
> > >
> > > Tapi ada beberapa hal yg bertentangan dengan HAM
> yaitu:
> > >
> > > 1.  Bahwa seorang individu partikelir dapat
> melakukan dengan
> > tangannya
> > > sendiri pelaksanaan suatu hukuman mati terhadap
> orang lain.  Dalam
> > > suatu negara demokrasi hak menjatuhkan hukuman
> pada orang lain sudah
> > > tidak ada dalam tangan seorang individu.  Hak
> tersebut ada pada
> > > negara.  Negara hanya melaksanakannya setelah
> adanya vonis sah dari
> > > proses pengadilan yg sesuai dengan prosedur yg
> berlaku.  Malahan
> > > hukuman mati sudah ingin dihapuskan oleh gerakan
> HAM. Beberapa
> > negara
> > > Eropah sudah lama menghapus hukuman mati.
> > >
> > > 2.  Bahwa si terhukum tidak pernah diadili dan
> tidak pernah
> > > berkesempatan membela diri.  Jika orang jalan2
> kemudian dibunuh
> > karena
> > > dituduh telah melakukan kesalahan padahal tidak
> ada kesempatan
> > membela
> > > diri di pengadilan resmi, ini namanya anarki. 
> Proses pengadilan
> > saja
> > > dijalankan dengan praduga tidak bersalah.  Ini
> terjadi juga dengan
> > > sutradara Belanda yg dibant

Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-24 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Saya tidak pernah tulis demikian:
Paling tinggi: ulama
Nomor dua: laki2 muslim
Nomor tiga: perempuan muslimat
Nomor empat: kafir, budak dsb.

Dan memfitnah saya, fitnah itu lebih kejam/keras dari pembunuhan (Al-Fitnatu
Asyaddu mina l-Qatli).
Fitnah itu lebih keras dari ucapan cucu saya "bertikam dalam karung"
Kalau moderator orang adil, saya minta Dan ini dimoderasi juga.
Sekali lagi saya protes keras.

Saya berjanji selama 3 bulan Muammar tidak akan memposting, karena saya
berupaya menurunkan semangatnya, sehingga saya minta supaya dihentikan
dimoderasi.
Wassalam,
HMNA

- Original Message - 
From: "Dan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Saturday, February 24, 2007 20:55
Subject: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear
veil

Saya pernah bahas bahwa hirarki dalam Islam menurut pak HMNA ialah
demikian:

Paling tinggi: ulama
Nomor dua: laki2 muslim
Nomor tiga: perempuan muslimat
Nomor empat: kafir, budak dsb.

Kalau ulama salah lawan laki2 muslim biasa pasti ulama yg benar dan
menang.

Kalau laki2 muslim lawan perempuan muslimat pasti laki2nya yg benar
dan menang.

Apapun kalau sudah muslim akan selalu benar dan menang thd non-muslim.

Logika dari hirarki ini sudah tidak klop di jaman sekarang.  Mungkin
dulu iya karena keberhasilan imperialisme Islam.  Spt jaman penjajahan
Belanda juga ada hirarki ini.

Paling tinggi : Belanda
Nomor dua: bule lainnya
Nomor tiga:  Asia lainnya
Nomor empat: inlanders

Rumus menang kalahnya sama.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "masarcon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> nampaknya pak hmna kembali pada pola,
>
> ijtihad para bomber bali seperti imam samudra tidak bisa disalahkan.
> yah, sifat muslim mmeang sampai di batas itu, justru berhenti pada
> titik simpati pada para pelaku tindak kejahatan[asal pakai label
> agama].
>
>
>
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dan" 
> wrote:
> >
> > Baiklah barangkali memang tidak mungkin memberikan suatu fatwa tanpa
> > pembeberan fakta dan alasan yg dipilih oleh sipelaku.
> >
> > Tapi ada beberapa hal yg bertentangan dengan HAM yaitu:
> >
> > 1.  Bahwa seorang individu partikelir dapat melakukan dengan
> tangannya
> > sendiri pelaksanaan suatu hukuman mati terhadap orang lain.  Dalam
> > suatu negara demokrasi hak menjatuhkan hukuman pada orang lain sudah
> > tidak ada dalam tangan seorang individu.  Hak tersebut ada pada
> > negara.  Negara hanya melaksanakannya setelah adanya vonis sah dari
> > proses pengadilan yg sesuai dengan prosedur yg berlaku.  Malahan
> > hukuman mati sudah ingin dihapuskan oleh gerakan HAM. Beberapa
> negara
> > Eropah sudah lama menghapus hukuman mati.
> >
> > 2.  Bahwa si terhukum tidak pernah diadili dan tidak pernah
> > berkesempatan membela diri.  Jika orang jalan2 kemudian dibunuh
> karena
> > dituduh telah melakukan kesalahan padahal tidak ada kesempatan
> membela
> > diri di pengadilan resmi, ini namanya anarki.  Proses pengadilan
> saja
> > dijalankan dengan praduga tidak bersalah.  Ini terjadi juga dengan
> > sutradara Belanda yg dibantai selagi jalan2, karena dituduh menghina
> > Islam.  Setahu saya dalam masyarakat Islam seperti jaman Ibnu
> Khaldun
> > itu lembaga pengadilan itu sudah demikian maju dan tidak mungkin hal
> > ini dibiarkan karean perselisihan harus diselesaikan melalui
> > pengadilan.  Main bantai itu termasuk bagian dari budaya jahilyahnya
> > Arab bedouin bukan masyarakat Islam madani.
> >
> > 3.  Hukum yg dianut oleh si individu partikelir itu adalah belum
> > merupakan hukum positif suatu negara, karena masih tafsiran pribadi
> > belaka. Hukum yang masih taraf tafsiran pribadi belum menjadi hukum
> > positif sebelum disahkan oleh parlemen, dan tidak dapat ditegakkan
> > oleh siapa siapa, termasuk negara dan individu.
> >
> > Kita pernah berdiskusi dalam masalah ini beberapa waktu yang lalu,
> dan
> > dari diskusi tsb spt pada jawaban Bapak kali ini dikutip di sini
> > "hanya dapat kita katakan tidak sepaham dalam hal "memilih" lapangan
> > jihad nahi mungkar itu."  Selain itu juga Bapak berkata bahwa
> > penilaian atas jihad seseorang itu ada pada Tuhan bukan pada sesama
> > manusia.
> >
> > Kalau orang ingin melakukan, dengan tangannya sendiri, jihad nahi
> > mungkar tentunya harus dengan syarat bahwa keadilan terhadap orang
> > lain tetap dipelihara.  Dalam hal ini hak membela diri, hak tidak
> ada
> > rasa takut thd ancaman yg tidak diketahui, hak untuk diadili secara
> > adil malalui proses pengadilan yang transparan, dsb.
> >
> > Nahi mungkar tanpa memperhatikan rasa keadilan manusia tidak lain
> > kezaliman karena tidak ada tanggung jawab terhadap sesama manusia
> > lain.  Istilahnya ANARKI.  Anarki tidak akan menciptakan ketertiban
> > dan keadilan karena semua penilaian itu arbitrer.
> >
> > Saya tidak yakin bahwa nahi mungkar itu berarti orang boleh menurut
> > keputusan pribadinya (own discretion) menghukum mati orang lain.
> > Tidak mungkin ini ajaran Islam yang sesungguhnya.  Ini pasti dari
> > hadits, karena tidak masu

Re: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear veil

2007-02-24 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
aku nggak abis pikir ... jika Imam Samudera merasa kasihan melihat
penderitaan orang2 yang dibunuh, anak2 yang dibunuh ... tentunya yang
timbul adalah sikap welas asih kepada sesama. Kalau misalnya lalu
timbul perasaan balas dendam, harusnya dibalaskan kepada orang2 yang
melakukan pembunuhan itu. Kalau misalnya muslim yang dibunuh di
Palestina atau Afganishtan, mbalesnya ya ke pembunuh2 itu, misal ke
tentara Israel atau Palestina. Turis2 di Bali tahu apaan ...

Logikanya sama saja ... selama ini ada orang Islam yang nyalahin
Israel. Disuruh berkaca, kalian (bangsa Yahudi) sudah pernah dibunuh,
disiksa secara massal, kenapa kalian melakukan hal yang sama kepada
bangsa Palestina. Apa beda antara kalian dengan Nazi, kalau begitu ...

Jika Imam Samudera melakukan pengeboman perusakan atas nama agama, apa
bedanya dengan ulah George W Bush yang sering dikritik itu?

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/24/07, masarcon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  nampaknya pak hmna kembali pada pola,
>
>  ijtihad para bomber bali seperti imam samudra tidak bisa disalahkan.
>  yah, sifat muslim mmeang sampai di batas itu, justru berhenti pada
>  titik simpati pada para pelaku tindak kejahatan[asal pakai label
>  agama].


Re: [wanita-muslimah] Re: Female Minister killed for refusing to wear veil

2007-02-24 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung :
Mungkin tidak berjilbab lantas dibunuh itu hanya suatu alasan ada latar 
belakang yg mengiringinya.
Mungkin masalah politik. 
Saya pernah lihat di tv; banyak juga perempuan2 Pakistan hanya berkerudung 
kelihatan rambutnya.

Sperti seorang selebritis AS yg bunuh bartender orang Flores.
Di belokkan ke arah isu perseteruan antar non islam dan islam.
Padahal kan dah jelas AS itu bunuh lantaran mabuk lha kok dibela oleh FPI?

salam 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Dwi W. Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 23, 2007 6:53 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Female Minister killed for refusing to 
wear veil


  Setuju sekali siapa pun yang dizalimi wajib kita bela.

  Masalahnya dalam kasus "jilbab di Aceh,"
  siapa menzalimi siapa?

  - perempuan tak berjilbab menzalimi laki-laki yang ingin ghaddul bashar?
  - pemerintah islam yang menzalimi (mencambuki) perempuan tak berjilbab?

  salam,
  DWS

  On 2/23/07, Flora Pamungkas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Tindakan membunuh menteri wanita di Pakistan itu adalah kriminal dan
  > kriminal.
  > Perbuatan kriminal harus dihukum.
  > Soal bela-membela, kita wajib membela siapapun yang dizalimi.
  > Bahkan Allah pun akan mengabulkan jika ada doa dari orang kafir yang
  > dizalimi.
  > Tidak ada penghalang atas doa orang kafir ini.
  > Ini karena sangat murkanya Allah terhadap kezaliman.
  >
  >
  > Wassalam,
  > Flora
  >
  > Re: Female minister killed for refusing to wear veil
  > Posted by: "lestarin" [EMAIL PROTECTED]  lestarin
  > Thu Feb 22, 2007 6:19 pm (PST)
  > Yth. Pak Dana,
  >
  > Sebetulnya dimilis ini sudah makin kelihatan kok, siapa yang
  > sangat "mendewakan" soal jilbab dan siapa yang tidak:) jadi ketika
  > Pak Dana memfoward berita yang miris ini, maka masing-masing dalam
  > hati pasti sudah punya sikap sendiri. Yang barangkali akhirnya segan
  > lagi mendiskusikan, karena ujung-ujungnya ya begitu:(
  >
  > Jangan heran kalau nanti di Aceh, barangkali 10 atau 20 tahun lagi,
  > hal seperti ini kejadian, perempuan di bunuh karena tidak berjilbab.
  > Toh sekarang kalau 3 kali tertangkap tanpa Jilbab hukumannya resmi
  > dicambuk. Jadi secara hukum/ Qanun di perbolehkan untuk
  > menyakiti/menghukum perempuan tanpa jilbab.
  >
  > Saya merasa empati terhadap mba' Flora yang karena jilbabnya, maka
  > ketika melakukan perjalanan di negara-negara barat, di bandara lebih
  > lama diperiksa, di "curigai", dan otomatis mengalami tindak
  > diskriminasi. Saya pun mengutuk tindakan diskriminasi tersebut.
  > Tetapi saya tidak tahu, apakah ada empati dari teman-teman terhadap
  > kondisi sebaliknya, yakni ketika ada perempuan lain yang tidak
  > memakai jilbab mengalami diskriminasi atas dasar pakaiannya itu???
  > (Dicaci, dihujat, bahkan juga dihukum cambuk oleh sesama muslim).
  > Betapa sulit ternyata untuk bersatu menyuarakan tindakan
  > diskriminasi terhadap apa yang dialami kaum perempuan.
  >
  > Wassalam
  >
  > Lestari
  >
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
  > "Dan" <[EMAIL PROTECTED]>
  > wrote:
  > ...
  > Herankah jika kita menjadi bingung dalam status kita sebagai muslim
  > > koq yag katanya saudara2 sesama muslim tingkah lakunya demikian
  > tidak
  > > Islami tetapi saudara2 ini wajib kita bela dengan nyawa kita hanya
  > > karena mereka juga mengaku muslim?
  > >
  > > Saya mengalami shock luar biasa atas insiden ini.
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  > 
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Female Minister killed for refusing to wear veil

2007-02-23 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Setuju sekali siapa pun yang dizalimi wajib kita bela.

Masalahnya dalam kasus "jilbab di Aceh,"
siapa menzalimi siapa?

- perempuan tak berjilbab menzalimi laki-laki yang ingin ghaddul bashar?
- pemerintah islam yang menzalimi (mencambuki) perempuan tak berjilbab?

salam,
DWS


On 2/23/07, Flora Pamungkas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Tindakan membunuh menteri wanita di Pakistan itu adalah kriminal dan
> kriminal.
> Perbuatan kriminal harus dihukum.
> Soal bela-membela, kita wajib membela siapapun yang dizalimi.
> Bahkan Allah pun akan mengabulkan jika ada doa dari orang kafir yang
> dizalimi.
> Tidak ada penghalang atas doa orang kafir ini.
> Ini karena sangat murkanya Allah terhadap kezaliman.
>
>
> Wassalam,
> Flora
>
> Re: Female minister killed for refusing to wear veil
> Posted by: "lestarin" [EMAIL PROTECTED]  lestarin
> Thu Feb 22, 2007 6:19 pm (PST)
> Yth. Pak Dana,
>
> Sebetulnya dimilis ini sudah makin kelihatan kok, siapa yang
> sangat "mendewakan" soal jilbab dan siapa yang tidak:) jadi ketika
> Pak Dana memfoward berita yang miris ini, maka masing-masing dalam
> hati pasti sudah punya sikap sendiri. Yang barangkali akhirnya segan
> lagi mendiskusikan, karena ujung-ujungnya ya begitu:(
>
> Jangan heran kalau nanti di Aceh, barangkali 10 atau 20 tahun lagi,
> hal seperti ini kejadian, perempuan di bunuh karena tidak berjilbab.
> Toh sekarang kalau 3 kali tertangkap tanpa Jilbab hukumannya resmi
> dicambuk. Jadi secara hukum/ Qanun di perbolehkan untuk
> menyakiti/menghukum perempuan tanpa jilbab.
>
> Saya merasa empati terhadap mba' Flora yang karena jilbabnya, maka
> ketika melakukan perjalanan di negara-negara barat, di bandara lebih
> lama diperiksa, di "curigai", dan otomatis mengalami tindak
> diskriminasi. Saya pun mengutuk tindakan diskriminasi tersebut.
> Tetapi saya tidak tahu, apakah ada empati dari teman-teman terhadap
> kondisi sebaliknya, yakni ketika ada perempuan lain yang tidak
> memakai jilbab mengalami diskriminasi atas dasar pakaiannya itu???
> (Dicaci, dihujat, bahkan juga dihukum cambuk oleh sesama muslim).
> Betapa sulit ternyata untuk bersatu menyuarakan tindakan
> diskriminasi terhadap apa yang dialami kaum perempuan.
>
> Wassalam
>
> Lestari
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "Dan" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> ...
> Herankah jika kita menjadi bingung dalam status kita sebagai muslim
> > koq yag katanya saudara2 sesama muslim tingkah lakunya demikian
> tidak
> > Islami tetapi saudara2 ini wajib kita bela dengan nyawa kita hanya
> > karena mereka juga mengaku muslim?
> >
> > Saya mengalami shock luar biasa atas insiden ini.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]