Re: [wanita-muslimah] Re: Mari ucapkan Selamat Natal!

2005-12-24 Terurut Topik Nathanael
Someone has written this:
*
>   Saya ulangi dalam huruf kapital kalimat terakhir:
> MEMBERI UCAPAN SELAMAT NATAL, ADALAH MEMBERI UCAPAN 
> SELAMAT KEPADA HARI LAHIRNYA DEWA-MATAHARI, MAKA ITU
> SECARA AQIDAH SUDAH  KELUAR DARI JALUR LAA ILA-HA
> ILLALLA-H. Kalau anda sudah melepaskan identitas
> anda sebagai ORANG ISLAM, karena secara aqidah sudah
> keluar dari jalur  Laa Ila-ha IllaLla-h, 
*

and My comment is:

Tuhan yang baik tahu apa yang ada dalam hati umatnya.
Jika ada Tuhan yang sampai tidak bisa membedakan siapa
yang disembah umatNya, hanya karena ia mengucapkan
selamat hari raya agama lain, saya pikir Dia pasti
Tuhan-Tuhanan :)
Atau ada kemungkinan lain, orang yang berbicara di
atas, merasa tahu apa yang dipikirkan orang lain :p

salam pluralisme,
NAthanael

This is my simple religion. There is no need for temples; no need for 
complicated philosophy. Our own brain, our own heart is our temple; the 
philosophy is kindness. 
Dalai Lama


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Mari ucapkan Selamat Natal!

2005-12-23 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Hehehehehhe,
  
  Yang membuat jurang pemisah siapa hayo ?
  
  Mas DP, aku netral aja, hanya mau urun rembuk biar engga gontok-gontok an 
antara sesama muslim / muslimah.
  Gontok-gontok-an antara sesama muslim/muslimah ini yang justru sangat 
dilarang oleh Allah dan harus dihindari.
  
  Setiap orang Islam yang syahadat otomatis dia harus Iman kepada Nabi  Isa as 
dan Iman kepada kitab suci yang dibawa oleh para Nabi terdahulu.
  Jadi sudah jelas kalau umat Islam itu sangat , sangat toleran, coba  sekarang 
Mas Dana tanya kepada saudara kita yang Non Islam apakah  mereka mengimani Nabi 
Muhammad saw atau tidak ?  monggo ditanya  saja   
  Katanya "adil" itu perbuatan mulia ya ?
  
  Jadi come on, santai saja, kita yang tua-tua ini belajar memberi  pencerahan, 
jangan malah ngompori,...ini saya tujukan kepada "tetangga"  dekat rumah saya 
lho, bukan untuk Mas DP  :)
  Senyum dong Mas DP.
  
  Semoga Mas DP selalu bahagia.
  
  wassalam.
  
  
  

"H. M. Nur Andurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Tuan Professor 
Dana, tidak ada gunanya tuan menjawab lagi sebab:
  1. Pada hari ini juga Ana akan segera ke pedalaman bersosialisasi. 
  2. Ana bisa pakai fasilitas PC-nya Abah dengah persyaratan tidak boleh 
bersoal jawab.
  Sayonara, arigato gozaimashta
  Muammar Qaddhafi
  
- Original Message - 
From: Dana Pamilih 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Friday, December 23, 2005 9:35 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Mari ucapkan Selamat Natal!
  
  
Tetap saja kita perlu, malah wajib, menghargai apapun yg diyakini 
orang lain selama tidak mengganggu kita dan tidak melanggar HAM.
  
Masa mengucapkan selamat itu berarti kita ikut mengakui kepercayaan 
orang lain?  Kita menghargai tidak berarti ikut mengakui.
Ini terlalu mengada-ada dan jelas tujuannya utk membuat jurang 
pemisah.  Jurang pemisah itu perlu bagi yg lemah, bukan bagi yg kuat 
apalagi mayoritas.  Seharusnya malah terbalik, sebagai mayoritas 
harus mengayomi yg minoritas.
  
MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
SALINAN DARI BAWAH: 
   Mengucapkan selamat Natal itu sebenarnya punya makna yang mendalam dari  
sekedar basa-basi antar agama. Karena tiap upacara dan perayaan tiap  agama 
memiliki nilai sakral dan berkaitan dengan kepercayaan dan aqidah  
masing-masing. Karena itu masalah mengucapkan selamat kepada penganut  agama 
lain tidak sesedarhana yang dibayangkan. Pengucapan tahni'ah  (ucapan selamat) 
Natal kepada Nashrani juga memiliki implikasi hukum  yang tidak sederhana. 
Benar bahwa muslimin 
menghormati dan menghargai kepercayaan agama lain bahkan  melindungi 
mereka.  Namun perlu diberi garis tengah yang jelas.  Manakah batasan hormat 
dan  ridha di sini. Hormat adalah suatu hal  dan ridha adalah yang lain.
  
Kita hormati Nasrani karena memang itu kewajiban. Hak-hak mereka  kita 
penuhi karena itu kewajiban. Tapi memberi ucapan selamat, ini  mempunyai makna 
ridha, artinya kita rela dan mengakui apa yang mereka  yakini. Ini sudah jelas 
masuk masalah aqidah. Dan inilah yang menjadi  batas tegas di sini. Jangan 
sampai ada perasaan takut di hati para  tokoh agama kita bila 
belum mengucapkan selamat Natal, maka kita kurang toleran,  kurang ramah 
dan kurang menghargai agama lain. Ini penyakit kejiwaan  yang hinggap dalam 
lubuk sanubari kebanyakan kita, tidak terkecuali Ade  Armando. Sehingga 
terkadang menjelma menjadi sikap yang nyeleneh. Bila  kita tidak mengucapkan 
selamat Natal bukan berarti kita tidak ingin  adanya persaudaraan dan 
perdamaian antar penganut agama.
  
"Ade Armando, sudah faham makna Laa Ila-ha IllaLla-h? Apa makna  Ila-h 
dalam syahadat awwal itu? Ila-h itu adalah sesembahan hasil  ciptaan manusia 
dalam benaknya. Termasuklah itu berhala dan dewa-dewa.  Lalu siapa itu yang 
lahir pada 25 Desember? Itulah Dewa Matahari,  Sun-God, yang khusus disembah 
pada Hari-Matahari, Sun-day, Zondag,  Sontag. Memeberi Selamat Natal, adalah 
memberi selamat kepada hari  lahirnya Dewa-Matahari, maka itu secara aqidah 
sudah keluar dari  jalur  Laa Ila-ha IllaLla-h."
  
Saya ulangi dalam huruf kapital kalimat terakhir: MEMBERI UCAPAN  SELAMAT 
NATAL, ADALAH MEMBERI UCAPAN  SELAMAT KEPADA HARI LAHIRNYA  DEWA-MATAHARI, MAKA 
ITU SECARA AQIDAH SUDAH  KELUAR DARI JALUR LAA  ILA-HA ILLALLA-H. Kalau anda 
sudah melepaskan identitas anda sebagai  ORANG ISLAM, karena secara aqidah 
sudah keluar dari jalur  Laa  Ila-ha IllaLla-h, 
artinya sudah MURTAD memuliakan Dewa-Matahari, itu urusan  pribadi anda 
sendiri, orang Sunda bilang SABODOH TEUING, orang Bugis  bilang, wat kan mij 
dat schelen, itu mah saya tidak perduli. Tetapi  yang saya perduli anda 
mengajak ummat Islam untuk menghormati  Dewa-Matahari, mengajak ummat Islam 
untuk mencederai Rukun Islam yang  pertama LAA ILA-HA ILLALLA-H.
  
Tambahan dari MQ: Masya-Allah, Tuan Professor Dana belajarlah  membaca. 
Kalau Tuan Professor Dana pintar dan jel

Re: [wanita-muslimah] Re: Mari ucapkan Selamat Natal!

2005-12-23 Terurut Topik Ari Condro
arigato gozaimasu ?

atau losta mastha ?

salam,
Ari Condro

- Original Message - 
From: "H. M. Nur Andurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>

Sayonara, arigato gozaimashta





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Mari ucapkan Selamat Natal!

2005-12-23 Terurut Topik H. M. Nur Andurrahman
Tuan Professor Dana, tidak ada gunanya tuan menjawab lagi sebab:
1. Pada hari ini juga Ana akan segera ke pedalaman bersosialisasi. 
2. Ana bisa pakai fasilitas PC-nya Abah dengah persyaratan tidak boleh bersoal 
jawab.
Sayonara, arigato gozaimashta
Muammar Qaddhafi

  - Original Message - 
  From: Dana Pamilih 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 23, 2005 9:35 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Mari ucapkan Selamat Natal!


  Tetap saja kita perlu, malah wajib, menghargai apapun yg diyakini 
  orang lain selama tidak mengganggu kita dan tidak melanggar HAM.

  Masa mengucapkan selamat itu berarti kita ikut mengakui kepercayaan 
  orang lain?  Kita menghargai tidak berarti ikut mengakui.
  Ini terlalu mengada-ada dan jelas tujuannya utk membuat jurang 
  pemisah.  Jurang pemisah itu perlu bagi yg lemah, bukan bagi yg kuat 
  apalagi mayoritas.  Seharusnya malah terbalik, sebagai mayoritas 
  harus mengayomi yg minoritas.

  MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
  SALINAN DARI BAWAH: 
  Mengucapkan selamat Natal itu sebenarnya punya makna yang mendalam dari 
sekedar basa-basi antar agama. Karena tiap upacara dan perayaan tiap agama 
memiliki nilai sakral dan berkaitan dengan kepercayaan dan aqidah 
masing-masing. Karena itu masalah mengucapkan selamat kepada penganut agama 
lain tidak sesedarhana yang dibayangkan. Pengucapan tahni'ah (ucapan selamat) 
Natal kepada Nashrani juga memiliki implikasi hukum yang tidak sederhana. Benar 
bahwa muslimin 
  menghormati dan menghargai kepercayaan agama lain bahkan melindungi mereka.  
Namun perlu diberi garis tengah yang jelas. Manakah batasan hormat dan  ridha 
di sini. Hormat adalah suatu hal dan ridha adalah yang lain.

  Kita hormati Nasrani karena memang itu kewajiban. Hak-hak mereka kita penuhi 
karena itu kewajiban. Tapi memberi ucapan selamat, ini mempunyai makna ridha, 
artinya kita rela dan mengakui apa yang mereka yakini. Ini sudah jelas masuk 
masalah aqidah. Dan inilah yang menjadi batas tegas di sini. Jangan sampai ada 
perasaan takut di hati para tokoh agama kita bila 
  belum mengucapkan selamat Natal, maka kita kurang toleran, kurang ramah dan 
kurang menghargai agama lain. Ini penyakit kejiwaan yang hinggap dalam lubuk 
sanubari kebanyakan kita, tidak terkecuali Ade Armando. Sehingga terkadang 
menjelma menjadi sikap yang nyeleneh. Bila kita tidak mengucapkan selamat Natal 
bukan berarti kita tidak ingin adanya persaudaraan dan perdamaian antar 
penganut agama.

  "Ade Armando, sudah faham makna Laa Ila-ha IllaLla-h? Apa makna Ila-h dalam 
syahadat awwal itu? Ila-h itu adalah sesembahan hasil ciptaan manusia dalam 
benaknya. Termasuklah itu berhala dan dewa-dewa. Lalu siapa itu yang lahir pada 
25 Desember? Itulah Dewa Matahari, Sun-God, yang khusus disembah pada 
Hari-Matahari, Sun-day, Zondag, Sontag. Memeberi Selamat Natal, adalah memberi 
selamat kepada hari lahirnya Dewa-Matahari, maka itu secara aqidah sudah keluar 
dari jalur  Laa Ila-ha IllaLla-h."

  Saya ulangi dalam huruf kapital kalimat terakhir: MEMBERI UCAPAN SELAMAT 
NATAL, ADALAH MEMBERI UCAPAN  SELAMAT KEPADA HARI LAHIRNYA DEWA-MATAHARI, MAKA 
ITU SECARA AQIDAH SUDAH  KELUAR DARI JALUR LAA ILA-HA ILLALLA-H. Kalau anda 
sudah melepaskan identitas anda sebagai ORANG ISLAM, karena secara aqidah sudah 
keluar dari jalur  Laa Ila-ha IllaLla-h, 
  artinya sudah MURTAD memuliakan Dewa-Matahari, itu urusan pribadi anda 
sendiri, orang Sunda bilang SABODOH TEUING, orang Bugis bilang, wat kan mij dat 
schelen, itu mah saya tidak perduli. Tetapi yang saya perduli anda mengajak 
ummat Islam untuk menghormati Dewa-Matahari, mengajak ummat Islam untuk 
mencederai Rukun Islam yang pertama LAA ILA-HA ILLALLA-H.

  Tambahan dari MQ: Masya-Allah, Tuan Professor Dana belajarlah membaca. Kalau 
Tuan Professor Dana pintar dan jeli membaca serta punya sedikit logika, niscaya 
Tuan Professor Dana tidak akan kebingungan, sampai-sampai menulis seperti ini: 
Masa mengucapkan selamat itu berarti kita ikut mengakui kepercayaan orang lain? 
Masya-Allah, Tuan Professor Dana janganlah emosi.
  MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ



  Saya mengerti kalau dilihat dari perspektif sejarah: dalam fasa 
  dimana Islam baru berdiri tentu perlu memperkuat benteng pertahanan 
  diantaranya dg sikap spt ini.  Ekslusivitas itu perlu utk memperkuat 
  diri spt yg dilakukan para Yahudi dg ghetto dsb.  Upaya ghetto 
  (memisahkan diri dari lingkungan lain), kosher (makanan tidak sama dg 
  yg lain), pelarangan perkawinan antar agama, dsb lazim dilakukan 
  dalam masyarakat yg eksklusif.  Banyak prinsip2 Yahudi ini diadopsi 
  ke dalam Islam.

  Anda bilang, "Bahkan sebenarnya tidak perlu lagi umat Islam ini 
  diajari tentang toleransi dan kerukunan. Adanya orang Nasrani di 
  Republik ini dan bisa beribadah dengan tenang selama ratusan tahun 
  adalah bukti kongkrit bahwa umat Islam menghormati mereka. Toh mereka 
  bisa hidup ten

Selamat Natal buat sahabat-sahabat Kristiani - Re: [wanita-muslimah] re: Mari ucapkan Selamat Natal!

2005-12-23 Terurut Topik W. Purnomo
Buat semua teman, sahabat, dan handai taulan, umat Kristiani yang tercinta:

Selamat Merayakan Natal yang Damai
pada 25 Desember 2005 ini.
Saya bersama keluarga ikut berbahagia bersama Anda semua.
Damai di bumi, damai di hati...

Salam penuh kedamaian,
W. Purnomo dan keluarga

===
- Original Message - 
From: "H. M. Nur Andurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, December 23, 2005 7:39 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] re: Mari ucapkan Selamat Natal!

> Ana Muammar Qaddhafi, cucu Abah HMNA, keluar pesantren bersosialisasi
> lagi. Sempat pula duduk di depan PC-nya Abah. Dan masih dengan ketentuan
> dilarang Abah bersoal jawab. Ini ana kirimkan mujadalah Abah dengan yang
> bernama Ade Armando dalam milis Islam_Liberal.
>
> Muammar Qaddhafi
>
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQQQMQMQMQM
>
>
> 1.
> ade armando:
> Saya cuma mengatakan marilah kita menghargai umat agama lain untuk hidup
> bahagia dengan keyakinan mereka. Marilah kita bersahabat, saling
> mengharagi, saling menyayangi.
> 
> HMNA:
> Lho, anda keluar konteks, bukan yang saling menghargai itu yang saya
> tanggapi. Jangan anda berlindung di balik lalang sehelai, jangan
> berkura-kura dalam perahu. Yang saya tanggapi lihat no.2.
> Namun saya tanggapi juga yang no.1 ini:
> Mengucapkan selamat Natal itu sebenarnya punya makna yang mendalam dari
> sekedar basa-basi antar agama. Karena tiap upacara dan perayaan tiap agama
> memiliki nilai sakral dan berkaitan dengan kepercayaan dan aqidah
> masing-masing. Karena itu masalah mengucapkan selamat kepada penganut
> agama lain tidak sesedarhana yang dibayangkan.
[ HAPUS! ]






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] re: Mari ucapkan Selamat Natal!

2005-12-23 Terurut Topik H. M. Nur Andurrahman
Ana Muammar Qaddhafi, cucu Abah HMNA, keluar pesantren bersosialisasi lagi. 
Sempat pula duduk di depan PC-nya Abah. Dan masih dengan ketentuan dilarang 
Abah bersoal jawab. Ini ana kirimkan mujadalah Abah dengan yang bernama Ade 
Armando dalam milis Islam_Liberal.

Muammar Qaddhafi

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQQQMQMQMQM


 1.
 ade armando:
 Saya cuma mengatakan marilah kita menghargai umat agama lain untuk hidup 
 bahagia dengan keyakinan mereka. Marilah kita bersahabat, saling 
 mengharagi, saling menyayangi.

 HMNA:
 Lho, anda keluar konteks, bukan yang saling menghargai itu yang saya 
 tanggapi. Jangan anda berlindung di balik lalang sehelai, jangan 
 berkura-kura dalam perahu. Yang saya tanggapi lihat no.2.
Namun saya tanggapi juga yang no.1 ini:
Mengucapkan selamat Natal itu sebenarnya punya makna yang mendalam dari 
 sekedar basa-basi antar agama. Karena tiap upacara dan perayaan tiap agama 
 memiliki nilai sakral dan berkaitan dengan kepercayaan dan aqidah 
 masing-masing. Karena itu masalah mengucapkan selamat kepada penganut 
 agama lain tidak sesedarhana yang dibayangkan.

 Sama tidak sederhananya bila seorang mengucapkan dua kalimat syahadat. 
 Syahadatain itu punya makna yang sangat mendalam dan konsekuensi hukum 
 yang tidak sederhana. Termasuk hingga masalah warisan, hubungan suami 
 istri, status anak dan seterusnya. Padahal cuma dua penggal kalimat yang 
 siapa pun mudah mengucapkannya.

 Pengucapan tahni'ah (ucapan selamat) Natal kepada Nashrani juga memiliki 
 implikasi hukum yang tidak sederhana. Benar bahwa muslimin menghormati dan 
 menghargai kepercayaan agama lain bahkan melindungi mereka.  Namun perlu 
diberi garis tengah yang jelas. Manakah batasan hormat dan  ridha di sini. 
Hormat adalah suatu hal dan ridha adalah yang lain.

 Kita hormati Nasrani karena memang itu kewajiban. Hak-hak mereka kita 
 penuhi karena itu kewajiban. Tapi memberi ucapan selamat, ini mempunyai 
 makna ridha, artinya kita rela dan mengakui apa yang mereka yakini. Ini 
 sudah jelas masuk masalah aqidah. Dan inilah yang menjadi batas tegas di 
 sini. Jangan sampai ada perasaan takut di hati para tokoh agama kita bila 
 belum mengucapkan selamat Natal, maka kita kurang toleran, kurang ramah 
 dan kurang menghargai agama lain.

 Ini penyakit kejiwaan yang hinggap dalam lubuk sanubari kebanyakan kita, 
 tidak terkecuali Ade Armando. Sehingga terkadang menjelma menjadi sikap 
 yang nyeleneh. Bila kita tidak mengucapkan selamat Natal bukan berarti 
 kita tidak ingin adanya persaudaraan dan perdamaian antar penganut agama.

 Bahkan sebenarnya tidak perlu lagi umat Islam ini diajari tentang 
 toleransi dan kerukunan. Adanya orang Nasrani di Republik ini dan bisa 
 beribadah dengan tenang selama ratusan tahun adalah bukti kongkrit bahwa 
 umat Islam menghormati mereka. Toh mereka bisa hidup tenang tanpa 
 kesulitan. Bandingkan dengan negeri di mana umat Islam minoritas, 
 bagaimana mereka diteror, dipaksa, dipersulit, dibuat tidak betah, 
 diganggu dan dianiyaya. Dan fakta-fakta itu bukan isapan jempol. Hal itu 
 terjadi di mana pun di mana ada umat Islam yang minoritas.

 Jadi tidak mengucapkan selamat natal itu justru toleransi dan saling 
 menghormati aqidah masing-masing. Dan sebaliknya, saling memberi ucapan 
 selamat justru menginjak-injak akidah masing-masing karena secara sadar 
 kita melecehkan akidah yang kita anut
 **
 2.
 ade armando:
 Saya beragama Islam dan saya ingin mengajak teman-teman yang beragama 
 Islam untuk pada 25 Desember nanti memberikan dan mengucapkan Selamat 
 Natal pada rekan-rekan Kristen/Katolik.
 -
 HMNA:
 Anda mengaku beragama Islam, jadi saya bilang, ini saya copy paste 
 sanggahan saya sebelumnya:
 "Ade Armando, sudah faham makna Laa Ila-ha IllaLla-h? Apa makna Ila-h dalam 
 syahadat awwal itu? Ila-h itu adalah sesembahan hasil ciptaan manusia dalam 
 benaknya. Termasuklah itu berhala dan dewa-dewa. Lalu siapa itu yang lahir 
 pada 25 Desember? Itulah Dewa Matahari, Sun-God, yang khusus disembah pada 
 Hari-Matahari, Sun-day, Zondag, Sontag. Memeberi Selamat Natal, adalah 
 memberi selamat kepada hari lahirnya Dewa-Matahari, maka itu secara aqidah 
 sudah keluar dari jalur  Laa Ila-ha IllaLla-h."

 Saya ulangi dalam huruf kapital kalimat terakhir:
 MEMBERI UCAPAN SELAMAT NATAL, ADALAH MEMBERI UCAPAN  SELAMAT KEPADA HARI 
LAHIRNYA DEWA-MATAHARI, mAKA ITU SECARA AQIDAH SUDAH  KELUAR DARI JALUR LAA 
ILA-HA ILLALLA-H.

 Kalau anda sudah melepaskan identitas anda sebagai ORANG ISLAM, karena 
 secara aqidah sudah keluar dari jalur  Laa Ila-ha IllaLla-h, artinya sudah 
 MURTAD memuliakan Dewa-Matahari, itu urusan pribadi anda sendiri, orang 
 Sunda bilang SABODOH TEUING, orang Bugis bilang, wat kan mij dat schelen, 
 itu mah saya tidak perduli. Tetapi yang saya p