Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day
- Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, February 13, 2010 14:25 Subject: Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day abah salah. kalo valentin harga harga produk khas kayak coklat malah lebih murah kok. ### HMNA: Yang jelas bunga seharga Rp2.500 meningkat menjadi Rp10.000 waktu saya tulis postingan 13/2, sehari sebelum hari Valentine ### for your interest, abah, malah ada penelitian jangka panjang, series selama 30 tahun, kalau ada event besar, maka harga barang yg biasa diserbu pembeli malah cenderung turun harganya. dan ini kecenderungannya konsisten. data 30 tahun lho. kalo abah berminat, saya bisa sharing penelitiannya hehehe ^^ salam, Ari 2010/2/13 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Kenapa kita harus menunggu momen hari Valentine? Lebih penting mana, menyatakan cinta di hari Valentine atau tiap hari sepanjang perjalanan hidup anda? Sekali dalam setahun atau 365 kali dalam setahun? Sebenarnya momen Valentine yang mendunia tanggal 14 Februari itu hanyalah momen untuk industri cinta yang beramai-ramai meningkatkan omzet produk mereka. Mulai dari coklat, bunga, sampai aksesoris yang serba pink, dipromosikan besar-besaran dengan harga yang lebih mahal daripada biasanya. Yang seharga Rp. 2.500 bisa melonjak jadi Rp.10.000! 4 kali lipat dan laris mans dibeli korban momen Valentine ;) Apakah anda termasuk salah satu korbannya? Atau... Anda termasuk salah satu pemain industri cinta yang memanfaatkan momen Valentine untuk bisnis anda :) Salam HMNA [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day
untuk beberapa barang yang supplynya nggak bisa mengikuti permintaan, yah, wajar kalau memang naik. sama seperti kalau menerapkan emas jadi mata uang. jumlah emas dikit, sementara orang yg butuh banyak, emas bakalan naik. ujungnya malah pasar gelap atau harga di atas HET yang ditentukan. kayak beras atau kambing lah, gak bisa diproduksi massal dalam waktu singkat, otomatis waktu running event idul adha, jumlah kambing segitu gitu aja, meski sudah digelontor kambing yg sengaja dibesarkan menjelang idul adha, tetep aja harganya naik pas hari H. apalagi ada trader yang melakukan aktipitas rent seeker. naikin harga buat ambil untung. apa hiya, ente bakalan mengharamkan idul adha karena bikin harga kambing dan sapi jadi naik gila gilaan saat idul adha ? apa anda akan bikin idul adha bisa dilakukan sepanjang tahun supaya harga kagak naik ? hehehe :) gak mungkin toh ... tapi kalo produk industri, yang memang diproduksi massal, seperti coklat misale, jumlah sudah diplanning dengan baik sebelum event di eksekusi, harga jual dari sisi wholesaler malah bisa lebih murah, kan adanya event disertai juga dengan program discount. gitu deh. btw, gak ada solusi nih buat bagi rejeki buat OB saya. jadi dilewatkan gitu aja yah, bos. kalo dia nanya kenapa saya ndak bagi bagi angpau, saya tinggal kutip dari anda, imlek dan valentin harom buat muslim. hehehe :) salam, Ari 2010/2/13 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Saturday, February 13, 2010 14:25 Subject: Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day abah salah. kalo valentin harga harga produk khas kayak coklat malah lebih murah kok. ### HMNA: Yang jelas bunga seharga Rp2.500 meningkat menjadi Rp10.000 waktu saya tulis postingan 13/2, sehari sebelum hari Valentine ### for your interest, abah, malah ada penelitian jangka panjang, series selama 30 tahun, kalau ada event besar, maka harga barang yg biasa diserbu pembeli malah cenderung turun harganya. dan ini kecenderungannya konsisten. data 30 tahun lho. kalo abah berminat, saya bisa sharing penelitiannya hehehe ^^ salam, Ari 2010/2/13 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id Kenapa kita harus menunggu momen hari Valentine? Lebih penting mana, menyatakan cinta di hari Valentine atau tiap hari sepanjang perjalanan hidup anda? Sekali dalam setahun atau 365 kali dalam setahun? Sebenarnya momen Valentine yang mendunia tanggal 14 Februari itu hanyalah momen untuk industri cinta yang beramai-ramai meningkatkan omzet produk mereka. Mulai dari coklat, bunga, sampai aksesoris yang serba pink, dipromosikan besar-besaran dengan harga yang lebih mahal daripada biasanya. Yang seharga Rp. 2.500 bisa melonjak jadi Rp.10.000! 4 kali lipat dan laris mans dibeli korban momen Valentine ;) Apakah anda termasuk salah satu korbannya? Atau... Anda termasuk salah satu pemain industri cinta yang memanfaatkan momen Valentine untuk bisnis anda :) Salam HMNA [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day
Kalo mo ngasih OB, kasih aja gak usah pake alasan mas... Bilang aja sedang pingin ngasih... Cuman kasih pesen aja, itu uang buat maen sama anak dan bini elo... gitu aja... :-) - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, February 14, 2010 5:27 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day untuk beberapa barang yang supplynya nggak bisa mengikuti permintaan, yah, wajar kalau memang naik. sama seperti kalau menerapkan emas jadi mata uang. jumlah emas dikit, sementara orang yg butuh banyak, emas bakalan naik. ujungnya malah pasar gelap atau harga di atas HET yang ditentukan. kayak beras atau kambing lah, gak bisa diproduksi massal dalam waktu singkat, otomatis waktu running event idul adha, jumlah kambing segitu gitu aja, meski sudah digelontor kambing yg sengaja dibesarkan menjelang idul adha, tetep aja harganya naik pas hari H. apalagi ada trader yang melakukan aktipitas rent seeker. naikin harga buat ambil untung. apa hiya, ente bakalan mengharamkan idul adha karena bikin harga kambing dan sapi jadi naik gila gilaan saat idul adha ? apa anda akan bikin idul adha bisa dilakukan sepanjang tahun supaya harga kagak naik ? hehehe :) gak mungkin toh ... tapi kalo produk industri, yang memang diproduksi massal, seperti coklat misale, jumlah sudah diplanning dengan baik sebelum event di eksekusi, harga jual dari sisi wholesaler malah bisa lebih murah, kan adanya event disertai juga dengan program discount. gitu deh. btw, gak ada solusi nih buat bagi rejeki buat OB saya. jadi dilewatkan gitu aja yah, bos. kalo dia nanya kenapa saya ndak bagi bagi angpau, saya tinggal kutip dari anda, imlek dan valentin harom buat muslim. hehehe :) salam, Ari 2010/2/13 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Saturday, February 13, 2010 14:25 Subject: Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day abah salah. kalo valentin harga harga produk khas kayak coklat malah lebih murah kok. ### HMNA: Yang jelas bunga seharga Rp2.500 meningkat menjadi Rp10.000 waktu saya tulis postingan 13/2, sehari sebelum hari Valentine ### for your interest, abah, malah ada penelitian jangka panjang, series selama 30 tahun, kalau ada event besar, maka harga barang yg biasa diserbu pembeli malah cenderung turun harganya. dan ini kecenderungannya konsisten. data 30 tahun lho. kalo abah berminat, saya bisa sharing penelitiannya hehehe ^^ salam, Ari 2010/2/13 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id Kenapa kita harus menunggu momen hari Valentine? Lebih penting mana, menyatakan cinta di hari Valentine atau tiap hari sepanjang perjalanan hidup anda? Sekali dalam setahun atau 365 kali dalam setahun? Sebenarnya momen Valentine yang mendunia tanggal 14 Februari itu hanyalah momen untuk industri cinta yang beramai-ramai meningkatkan omzet produk mereka. Mulai dari coklat, bunga, sampai aksesoris yang serba pink, dipromosikan besar-besaran dengan harga yang lebih mahal daripada biasanya. Yang seharga Rp. 2.500 bisa melonjak jadi Rp.10.000! 4 kali lipat dan laris mans dibeli korban momen Valentine ;) Apakah anda termasuk salah satu korbannya? Atau... Anda termasuk salah satu pemain industri cinta yang memanfaatkan momen Valentine untuk bisnis anda :) Salam HMNA [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day
- Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, February 14, 2010 06:27 Subject: Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day untuk beberapa barang yang supplynya nggak bisa mengikuti permintaan, yah, wajar kalau memang naik. sama seperti kalau menerapkan emas jadi mata uang. jumlah emas dikit, sementara orang yg butuh banyak, emas bakalan naik. ujungnya malah pasar gelap atau harga di atas HET yang ditentukan. kayak beras atau kambing lah, gak bisa diproduksi massal dalam waktu singkat, otomatis waktu running event idul adha, jumlah kambing segitu gitu aja, meski sudah digelontor kambing yg sengaja dibesarkan menjelang idul adha, tetep aja harganya naik pas hari H. apalagi ada trader yang melakukan aktipitas rent seeker. naikin harga buat ambil untung. apa hiya, ente bakalan mengharamkan idul adha karena bikin harga kambing dan sapi jadi naik gila gilaan saat idul adha ? HMNA: Kok ente mengaku Islam(?) menyamakan 'Iyd al-Adhha dengan hari Valentine ?!? # BISMILLA-HIRRAHMA-NAIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 415. Qurban Dalam Konteks Nilai Ekonomis dan Nilai Sosiologis Dalam Seri 414 yang baru lalu telah dibicarakan qurban dalam konteks nilai ruhaniyah (spiritual): taqarrub (mendekatkan batin kita) kepada Allah SWT, menapak tilas secara ruhaniyah Nabi Ibrahim AS dalam hal ketaqwaan. Maka dalam seri ini dibicarakan tentang qurban dalam konteks nilai ekonomis dan nilai sosiologis, khususnya dipertajam dalam hal produktif versus konsumtif. Dalam berbincang-bincang dengan pirsawan di layar kaca RCTI menanti siaran langsung shalat 'IydulAdhha di Al Masjid Al Haram, seorang pirsawan dengan nada risau mengemukakan bahwa di Mina lebih banyak daging hewan hasil sembelihan ketimbang yang mengkonsumsinya, yang dijawab oleh (kalau tidak salah) al ustadz KH Anwar Sanusi bahwa dahulu barangkali memang demikian, namun sekarang Pemerintah Arab Saudi membekukan daging ternak sembelihan itu lalu dimasukkan ke dalam container kemudian dikirim ke negara-negara yang miskin seperti Bangaldesh dan beberapa negara di Afrika. Hal ini memancing diskusi kecil-kecilan yang substansinya seperti disebutkan di atas: qurban dalam konteks nilai ekonomis dan nilai sosiologis, khususnya dipertajam dalam hal produktif versus konsumtif. Sikap saya dalam diskusi kecil-kecilan seperti pengamat, tidak aktif bermain. Sikap saya sebagai pengamat bukan tanpa alasan. Ini suatu kesempatan bagi saya untuk mendapatkan materi bahasan untuk mengisi kolom ini. Pendapat yang pertama menginginkan agar hewan qurban itu mempunyai nilai ekonomis. Karena darah dan daging hewan itu tidak akan sampai kepada Allah, buat apa disembelih. Daripada dagingnya diberikan kepada fakir miskin secara konsumtif, lebih baik hewan qurban itu diberikan kepada mereka itu untuk diternakkan supaya produktif dan membuka lapangan kerja. Ini disanggah bahwa hewan qurban itu jantan, sehingga tidak dapat beranak, jadi tidak produktif. Sanggahan ini dijawab bahwa sepanjang pengetahuannya tidak ada nash yang jelas-jelas melarang hewan qurban yang betina. Kebiasaan memilih hewan jantan untuk qurban, karena alasan teknis saja, yaitu sebaiknya jantan karena akan dipotong, sayang kalau betina yang akan dipotong berhubung dapat beranak. Pendapat yang kedua mengatakan bahwa masih ada yang lebih penting dari nilai ekonomis, yaitu kepentingan komunikasi sosial dalam konteks ikatan batin antara yang memberi dengan yang diberi barang yang secara langsung dapat dimanfaatkan. Lagipula memberikan hewan sapi untuk diternakkan tidak dapat diberikan kepada satu orang saja, sebab tidak cukup sapi untuk satiap orang mendapatkan seekor sapi. Sehingga untuk seekor sapi harus diberikan kepada beberapa orang untuk menternakkannya bersama-sama. Ini mengandung potensi untuk konflik di belakang hari. Jadi hewan qurban itu mesti disembelih, itu sudah bagus menurut visi komunikasi sosial. Arkian, kini tiba gilirannya saya mengemukakan buah pikiran. Tentu saja saya harus konsisten dengan thema kolom ini: Wahyu dan akal, iman dan ilmu. Wahyu dikemukakan dahulu, kemudian baru akal. Iman dikemukakan dahulu, baru kemudian ilmu. Akal berlandaskan wahyu, serta ilmu berlandaskan iman. Firman Allah: -- FSHL LRBK WANHR (S. ALKWTSR, 2), dibaca: -- fashalli lirabbika wan har (s. alkawtsar), artinya: -- maka shalatlah bagi Maha Pemeliharamu dan sembelihlah. -- FADZA WJBT JNWBHA FKLWA MNHA WATH'AMWA ALQAN'A WALM'ATR (S. ALHJ, 36), dibaca: -- faidza- wajabat junu-buha- fakulu- minha- wath'imul qa-ni'a wal mu'tar, artinya: -- apabila telah rebah
Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day
entah ya ? gak boleh tah saya masih islam dan menikmati coklat maknyuss di hari valentin ? tadi pagi habis berenang sama si kecil. ntar agak siangan mau ngajak anak istri ke hanamasa, terus mampir ke dapur coklat. hehehe ^^ salam, Ari 2010/2/14 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Sunday, February 14, 2010 06:27 Subject: Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day untuk beberapa barang yang supplynya nggak bisa mengikuti permintaan, yah, wajar kalau memang naik. sama seperti kalau menerapkan emas jadi mata uang. jumlah emas dikit, sementara orang yg butuh banyak, emas bakalan naik. ujungnya malah pasar gelap atau harga di atas HET yang ditentukan. kayak beras atau kambing lah, gak bisa diproduksi massal dalam waktu singkat, otomatis waktu running event idul adha, jumlah kambing segitu gitu aja, meski sudah digelontor kambing yg sengaja dibesarkan menjelang idul adha, tetep aja harganya naik pas hari H. apalagi ada trader yang melakukan aktipitas rent seeker. naikin harga buat ambil untung. apa hiya, ente bakalan mengharamkan idul adha karena bikin harga kambing dan sapi jadi naik gila gilaan saat idul adha ? HMNA: Kok ente mengaku Islam(?) menyamakan 'Iyd al-Adhha dengan hari Valentine ?!? # BISMILLA-HIRRAHMA-NAIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 415. Qurban Dalam Konteks Nilai Ekonomis dan Nilai Sosiologis Dalam Seri 414 yang baru lalu telah dibicarakan qurban dalam konteks nilai ruhaniyah (spiritual): taqarrub (mendekatkan batin kita) kepada Allah SWT, menapak tilas secara ruhaniyah Nabi Ibrahim AS dalam hal ketaqwaan. Maka dalam seri ini dibicarakan tentang qurban dalam konteks nilai ekonomis dan nilai sosiologis, khususnya dipertajam dalam hal produktif versus konsumtif. Dalam berbincang-bincang dengan pirsawan di layar kaca RCTI menanti siaran langsung shalat 'IydulAdhha di Al Masjid Al Haram, seorang pirsawan dengan nada risau mengemukakan bahwa di Mina lebih banyak daging hewan hasil sembelihan ketimbang yang mengkonsumsinya, yang dijawab oleh (kalau tidak salah) al ustadz KH Anwar Sanusi bahwa dahulu barangkali memang demikian, namun sekarang Pemerintah Arab Saudi membekukan daging ternak sembelihan itu lalu dimasukkan ke dalam container kemudian dikirim ke negara-negara yang miskin seperti Bangaldesh dan beberapa negara di Afrika. Hal ini memancing diskusi kecil-kecilan yang substansinya seperti disebutkan di atas: qurban dalam konteks nilai ekonomis dan nilai sosiologis, khususnya dipertajam dalam hal produktif versus konsumtif. Sikap saya dalam diskusi kecil-kecilan seperti pengamat, tidak aktif bermain. Sikap saya sebagai pengamat bukan tanpa alasan. Ini suatu kesempatan bagi saya untuk mendapatkan materi bahasan untuk mengisi kolom ini. Pendapat yang pertama menginginkan agar hewan qurban itu mempunyai nilai ekonomis. Karena darah dan daging hewan itu tidak akan sampai kepada Allah, buat apa disembelih. Daripada dagingnya diberikan kepada fakir miskin secara konsumtif, lebih baik hewan qurban itu diberikan kepada mereka itu untuk diternakkan supaya produktif dan membuka lapangan kerja. Ini disanggah bahwa hewan qurban itu jantan, sehingga tidak dapat beranak, jadi tidak produktif. Sanggahan ini dijawab bahwa sepanjang pengetahuannya tidak ada nash yang jelas-jelas melarang hewan qurban yang betina. Kebiasaan memilih hewan jantan untuk qurban, karena alasan teknis saja, yaitu sebaiknya jantan karena akan dipotong, sayang kalau betina yang akan dipotong berhubung dapat beranak. Pendapat yang kedua mengatakan bahwa masih ada yang lebih penting dari nilai ekonomis, yaitu kepentingan komunikasi sosial dalam konteks ikatan batin antara yang memberi dengan yang diberi barang yang secara langsung dapat dimanfaatkan. Lagipula memberikan hewan sapi untuk diternakkan tidak dapat diberikan kepada satu orang saja, sebab tidak cukup sapi untuk satiap orang mendapatkan seekor sapi. Sehingga untuk seekor sapi harus diberikan kepada beberapa orang untuk menternakkannya bersama-sama. Ini mengandung potensi untuk konflik di belakang hari. Jadi hewan qurban itu mesti disembelih, itu sudah bagus menurut visi komunikasi sosial. Arkian, kini tiba gilirannya saya mengemukakan buah pikiran. Tentu saja saya harus konsisten dengan thema kolom ini: Wahyu dan akal, iman dan ilmu. Wahyu dikemukakan dahulu, kemudian baru akal. Iman dikemukakan dahulu, baru kemudian ilmu. Akal berlandaskan wahyu, serta ilmu berlandaskan iman. Firman Allah: -- FSHL LRBK WANHR (S. ALKWTSR, 2), dibaca: -- fashalli lirabbika wan har (s. alkawtsar), artinya: -- maka shalatlah bagi Maha Pemeliharamu dan sembelihlah
Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day
gw sih nunggu sampai hari senin beli coklat, harga dibanting hehehehe waktu natalan, ya ikutan belanja natalan, wong diskonnya gede thanksgiving ya monggo asik kan, free market itu tidak mengenal agama :-) 2010/2/13 Ari Condro masar...@gmail.com: entah ya ? gak boleh tah saya masih islam dan menikmati coklat maknyuss di hari valentin ? tadi pagi habis berenang sama si kecil. ntar agak siangan mau ngajak anak istri ke hanamasa, terus mampir ke dapur coklat. hehehe ^^ salam, Ari 2010/2/14 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Sunday, February 14, 2010 06:27 Subject: Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day untuk beberapa barang yang supplynya nggak bisa mengikuti permintaan, yah, wajar kalau memang naik. sama seperti kalau menerapkan emas jadi mata uang. jumlah emas dikit, sementara orang yg butuh banyak, emas bakalan naik. ujungnya malah pasar gelap atau harga di atas HET yang ditentukan. kayak beras atau kambing lah, gak bisa diproduksi massal dalam waktu singkat, otomatis waktu running event idul adha, jumlah kambing segitu gitu aja, meski sudah digelontor kambing yg sengaja dibesarkan menjelang idul adha, tetep aja harganya naik pas hari H. apalagi ada trader yang melakukan aktipitas rent seeker. naikin harga buat ambil untung. apa hiya, ente bakalan mengharamkan idul adha karena bikin harga kambing dan sapi jadi naik gila gilaan saat idul adha ? HMNA: Kok ente mengaku Islam(?) menyamakan 'Iyd al-Adhha dengan hari Valentine ?!? # BISMILLA-HIRRAHMA-NAIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 415. Qurban Dalam Konteks Nilai Ekonomis dan Nilai Sosiologis Dalam Seri 414 yang baru lalu telah dibicarakan qurban dalam konteks nilai ruhaniyah (spiritual): taqarrub (mendekatkan batin kita) kepada Allah SWT, menapak tilas secara ruhaniyah Nabi Ibrahim AS dalam hal ketaqwaan. Maka dalam seri ini dibicarakan tentang qurban dalam konteks nilai ekonomis dan nilai sosiologis, khususnya dipertajam dalam hal produktif versus konsumtif. Dalam berbincang-bincang dengan pirsawan di layar kaca RCTI menanti siaran langsung shalat 'IydulAdhha di Al Masjid Al Haram, seorang pirsawan dengan nada risau mengemukakan bahwa di Mina lebih banyak daging hewan hasil sembelihan ketimbang yang mengkonsumsinya, yang dijawab oleh (kalau tidak salah) al ustadz KH Anwar Sanusi bahwa dahulu barangkali memang demikian, namun sekarang Pemerintah Arab Saudi membekukan daging ternak sembelihan itu lalu dimasukkan ke dalam container kemudian dikirim ke negara-negara yang miskin seperti Bangaldesh dan beberapa negara di Afrika. Hal ini memancing diskusi kecil-kecilan yang substansinya seperti disebutkan di atas: qurban dalam konteks nilai ekonomis dan nilai sosiologis, khususnya dipertajam dalam hal produktif versus konsumtif. Sikap saya dalam diskusi kecil-kecilan seperti pengamat, tidak aktif bermain. Sikap saya sebagai pengamat bukan tanpa alasan. Ini suatu kesempatan bagi saya untuk mendapatkan materi bahasan untuk mengisi kolom ini. Pendapat yang pertama menginginkan agar hewan qurban itu mempunyai nilai ekonomis. Karena darah dan daging hewan itu tidak akan sampai kepada Allah, buat apa disembelih. Daripada dagingnya diberikan kepada fakir miskin secara konsumtif, lebih baik hewan qurban itu diberikan kepada mereka itu untuk diternakkan supaya produktif dan membuka lapangan kerja. Ini disanggah bahwa hewan qurban itu jantan, sehingga tidak dapat beranak, jadi tidak produktif. Sanggahan ini dijawab bahwa sepanjang pengetahuannya tidak ada nash yang jelas-jelas melarang hewan qurban yang betina. Kebiasaan memilih hewan jantan untuk qurban, karena alasan teknis saja, yaitu sebaiknya jantan karena akan dipotong, sayang kalau betina yang akan dipotong berhubung dapat beranak. Pendapat yang kedua mengatakan bahwa masih ada yang lebih penting dari nilai ekonomis, yaitu kepentingan komunikasi sosial dalam konteks ikatan batin antara yang memberi dengan yang diberi barang yang secara langsung dapat dimanfaatkan. Lagipula memberikan hewan sapi untuk diternakkan tidak dapat diberikan kepada satu orang saja, sebab tidak cukup sapi untuk satiap orang mendapatkan seekor sapi. Sehingga untuk seekor sapi harus diberikan kepada beberapa orang untuk menternakkannya bersama-sama. Ini mengandung potensi untuk konflik di belakang hari. Jadi hewan qurban itu mesti disembelih, itu sudah bagus menurut visi komunikasi sosial. Arkian, kini tiba gilirannya saya mengemukakan buah pikiran. Tentu saja saya harus konsisten dengan thema kolom ini: Wahyu dan akal, iman dan ilmu. Wahyu dikemukakan dahulu, kemudian baru akal. Iman dikemukakan
Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day
enaknya hunting foto valentine atau hunting foto imlek yah ? dua duanya nggak di band sekalian ? hehehe ^^ salam, Ari On Fri, Feb 12, 2010 at 10:20 PM, sunny am...@tele2.se wrote: http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/12/tasikmalaya-ulema-bans-valentine%E2%80%99s-day.html Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day The Jakarta Post , Jakarta | Fri, 02/12/2010 5:33 PM | The conservative Indonesian Ulema Council in Tasikmalaya, West Java announced a ban on Valentine's Day on Friday, citing its Roman legacy that contradicts Islamic law. Leader of the council, Acep Noor Mubarok, said Valentine's Day, which falls on Feb. 14, was prone to unrestricted expressions of love, which Islam cannot tolerate. Islam only recognizes mutual respect, which is commonly expressed at an informal social gathering, Acep added. All activities related to the Valentine's Day are haram [forbidden under Islam], he told tempointeraktif.com. He blamed the government's lack of control of Western culture on the popularity of the Valentine's Day in the country. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day
Kenapa kita harus menunggu momen hari Valentine? Lebih penting mana, menyatakan cinta di hari Valentine atau tiap hari sepanjang perjalanan hidup anda? Sekali dalam setahun atau 365 kali dalam setahun? Sebenarnya momen Valentine yang mendunia tanggal 14 Februari itu hanyalah momen untuk industri cinta yang beramai-ramai meningkatkan omzet produk mereka. Mulai dari coklat, bunga, sampai aksesoris yang serba pink, dipromosikan besar-besaran dengan harga yang lebih mahal daripada biasanya. Yang seharga Rp. 2.500 bisa melonjak jadi Rp.10.000! 4 kali lipat dan laris mans dibeli korban momen Valentine ;) Apakah anda termasuk salah satu korbannya? Atau... Anda termasuk salah satu pemain industri cinta yang memanfaatkan momen Valentine untuk bisnis anda :) Salam HMNA - Original Message - From: sunny am...@tele2.se To: Undisclosed-Recipient:; Sent: Friday, February 12, 2010 23:20 Subject: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/12/tasikmalaya-ulema-bans-valentine%E2%80%99s-day.html Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day The Jakarta Post , Jakarta | Fri, 02/12/2010 5:33 PM | The conservative Indonesian Ulema Council in Tasikmalaya, West Java announced a ban on Valentine's Day on Friday, citing its Roman legacy that contradicts Islamic law. Leader of the council, Acep Noor Mubarok, said Valentine's Day, which falls on Feb. 14, was prone to unrestricted expressions of love, which Islam cannot tolerate. Islam only recognizes mutual respect, which is commonly expressed at an informal social gathering, Acep added. All activities related to the Valentine's Day are haram [forbidden under Islam], he told tempointeraktif.com. He blamed the government's lack of control of Western culture on the popularity of the Valentine's Day in the country. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day
Setidaknya banyak juga orang Islam secara gak langsung ikut merayakannya. Apalagi 2 hari perayaan yg bersamaan. Banyak remaja2 berjilbab bahkan, perempuan2 islam yg kebanjiran bikin coklat. Bikin cake motif hati. Yg bisa jahit bikin pernak pernik valentine. Di Tangerang sini banyak juga orang pribumi Islam kebanjiran bikin dodol [ kue cina]. Ada juga yg bikin ornamen2 untuk sincia. Di pasar, yg tadinya jualan daging sekarang jualan ikan bandeng. lebih banyak yg jualan apel dan jeruk. Setiap perayaan apapun banyak yg diuntungkan. Semakin banyak perayaan2 maka perekonomian rakyat semakin bergairah. Di belakang rumah saya ada perkampungan yg banyak remaja2 pengangguran. Setiap hari valentine mereka ngumpulin uang beli mawar kemudian di jual pertangkai yg sudah diberi pita di mal2, pinggir jalan. Kreatif. Daripada tawuran. Gong xi fa coi - semoga kemakmuran berlimpahan sepanjang tahun Happy Valentine! Semoga cinta kasih sayang bersemi tumbuh subur mewangi sepanjang tahun. Gak ada yg berhantam, gak ada yg perang, gak ada yg jadi pecundang. :-) salam, l.meilany - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, February 13, 2010 7:47 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day Kenapa kita harus menunggu momen hari Valentine? Lebih penting mana, menyatakan cinta di hari Valentine atau tiap hari sepanjang perjalanan hidup anda? Sekali dalam setahun atau 365 kali dalam setahun? Sebenarnya momen Valentine yang mendunia tanggal 14 Februari itu hanyalah momen untuk industri cinta yang beramai-ramai meningkatkan omzet produk mereka. Mulai dari coklat, bunga, sampai aksesoris yang serba pink, dipromosikan besar-besaran dengan harga yang lebih mahal daripada biasanya. Yang seharga Rp. 2.500 bisa melonjak jadi Rp.10.000! 4 kali lipat dan laris mans dibeli korban momen Valentine ;) Apakah anda termasuk salah satu korbannya? Atau... Anda termasuk salah satu pemain industri cinta yang memanfaatkan momen Valentine untuk bisnis anda :) Salam HMNA - Original Message - From: sunny am...@tele2.se To: Undisclosed-Recipient:; Sent: Friday, February 12, 2010 23:20 Subject: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/12/tasikmalaya-ulema-bans-valentine%E2%80%99s-day.html Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day The Jakarta Post , Jakarta | Fri, 02/12/2010 5:33 PM | The conservative Indonesian Ulema Council in Tasikmalaya, West Java announced a ban on Valentine's Day on Friday, citing its Roman legacy that contradicts Islamic law. Leader of the council, Acep Noor Mubarok, said Valentine's Day, which falls on Feb. 14, was prone to unrestricted expressions of love, which Islam cannot tolerate. Islam only recognizes mutual respect, which is commonly expressed at an informal social gathering, Acep added. All activities related to the Valentine's Day are haram [forbidden under Islam], he told tempointeraktif.com. He blamed the government's lack of control of Western culture on the popularity of the Valentine's Day in the country. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day
Hunting obyek yg unik. Misal valentine dan sincia juga dirayakan semua orang - lintas agama,sosial, ras, usia Kirim ke media cetak; kalo beruntung dipublikasikan sampeyan dapat duit. Atau kirim ke televisi, gak dapat honor sih, tapi nama sampeyan disebut-sebut Jadi ngetop gitu loh :-)) Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, February 13, 2010 6:09 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day enaknya hunting foto valentine atau hunting foto imlek yah ? dua duanya nggak di band sekalian ? hehehe ^^ salam, Ari On Fri, Feb 12, 2010 at 10:20 PM, sunny am...@tele2.se wrote: http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/12/tasikmalaya-ulema-bans-valentine%E2%80%99s-day.html Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day The Jakarta Post , Jakarta | Fri, 02/12/2010 5:33 PM | The conservative Indonesian Ulema Council in Tasikmalaya, West Java announced a ban on Valentine's Day on Friday, citing its Roman legacy that contradicts Islamic law. Leader of the council, Acep Noor Mubarok, said Valentine's Day, which falls on Feb. 14, was prone to unrestricted expressions of love, which Islam cannot tolerate. Islam only recognizes mutual respect, which is commonly expressed at an informal social gathering, Acep added. All activities related to the Valentine's Day are haram [forbidden under Islam], he told tempointeraktif.com. He blamed the government's lack of control of Western culture on the popularity of the Valentine's Day in the country. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day
abah salah. kalo valentin harga harga produk khas kayak coklat malah lebih murah kok. for your interest, abah, malah ada penelitian jangka panjang, series selama 30 tahun, kalau ada event besar, maka harga barang yg biasa diserbu pembeli malah cenderung turun harganya. dan ini kecenderungannya konsisten. data 30 tahun lho. kalo abah berminat, saya bisa sharing penelitiannya hehehe ^^ salam, Ari 2010/2/13 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Kenapa kita harus menunggu momen hari Valentine? Lebih penting mana, menyatakan cinta di hari Valentine atau tiap hari sepanjang perjalanan hidup anda? Sekali dalam setahun atau 365 kali dalam setahun? Sebenarnya momen Valentine yang mendunia tanggal 14 Februari itu hanyalah momen untuk industri cinta yang beramai-ramai meningkatkan omzet produk mereka. Mulai dari coklat, bunga, sampai aksesoris yang serba pink, dipromosikan besar-besaran dengan harga yang lebih mahal daripada biasanya. Yang seharga Rp. 2.500 bisa melonjak jadi Rp.10.000! 4 kali lipat dan laris mans dibeli korban momen Valentine ;) Apakah anda termasuk salah satu korbannya? Atau... Anda termasuk salah satu pemain industri cinta yang memanfaatkan momen Valentine untuk bisnis anda :) Salam HMNA - Original Message - From: sunny am...@tele2.se ambon%40tele2.se To: Undisclosed-Recipient:; Sent: Friday, February 12, 2010 23:20 Subject: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/12/tasikmalaya-ulema-bans-valentine%E2%80%99s-day.html Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day The Jakarta Post , Jakarta | Fri, 02/12/2010 5:33 PM | The conservative Indonesian Ulema Council in Tasikmalaya, West Java announced a ban on Valentine's Day on Friday, citing its Roman legacy that contradicts Islamic law. Leader of the council, Acep Noor Mubarok, said Valentine's Day, which falls on Feb. 14, was prone to unrestricted expressions of love, which Islam cannot tolerate. Islam only recognizes mutual respect, which is commonly expressed at an informal social gathering, Acep added. All activities related to the Valentine's Day are haram [forbidden under Islam], he told tempointeraktif.com. He blamed the government's lack of control of Western culture on the popularity of the Valentine's Day in the country. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day
btw, saya kemarin sempat ada terlintas ide. mau bagi bagi rejeki buat OB di kantor, kasih seratus dua ratus ribu buat dia nyenengin istrinya. biar bisa mesra, valentinan gitu, tapi setelah pikir pikir lagi, akhirnya batal. soalnya istrinya si mas mas OB ini, berjilbab, dari kalangan santri. nanti ndak enak, dibilang ngajarin muslim bervalentinan ria. tapi masih kepikiran sih, ini tindakan yang tepat ndak yah ? apa nanti kasih ke OB nya pas maulid nabi saja ? biar islami ? tapi nanti dibilang bid'ah. soalnya merayakan ulang tahun kan seperti kafir. jadi bingung nih. abah ada pencerahan bagaimana baiknya ? ma kacih. salam, Ari 2010/2/13 Ari Condro masar...@gmail.com abah salah. kalo valentin harga harga produk khas kayak coklat malah lebih murah kok. for your interest, abah, malah ada penelitian jangka panjang, series selama 30 tahun, kalau ada event besar, maka harga barang yg biasa diserbu pembeli malah cenderung turun harganya. dan ini kecenderungannya konsisten. data 30 tahun lho. kalo abah berminat, saya bisa sharing penelitiannya hehehe ^^ salam, Ari 2010/2/13 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Kenapa kita harus menunggu momen hari Valentine? Lebih penting mana, menyatakan cinta di hari Valentine atau tiap hari sepanjang perjalanan hidup anda? Sekali dalam setahun atau 365 kali dalam setahun? Sebenarnya momen Valentine yang mendunia tanggal 14 Februari itu hanyalah momen untuk industri cinta yang beramai-ramai meningkatkan omzet produk mereka. Mulai dari coklat, bunga, sampai aksesoris yang serba pink, dipromosikan besar-besaran dengan harga yang lebih mahal daripada biasanya. Yang seharga Rp. 2.500 bisa melonjak jadi Rp.10.000! 4 kali lipat dan laris mans dibeli korban momen Valentine ;) Apakah anda termasuk salah satu korbannya? Atau... Anda termasuk salah satu pemain industri cinta yang memanfaatkan momen Valentine untuk bisnis anda :) Salam HMNA - Original Message - From: sunny am...@tele2.se ambon%40tele2.se To: Undisclosed-Recipient:; Sent: Friday, February 12, 2010 23:20 Subject: [wanita-muslimah] Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day http://www.thejakartapost.com/news/2010/02/12/tasikmalaya-ulema-bans-valentine%E2%80%99s-day.html Tasikmalaya ulema bans Valentine's Day The Jakarta Post , Jakarta | Fri, 02/12/2010 5:33 PM | The conservative Indonesian Ulema Council in Tasikmalaya, West Java announced a ban on Valentine's Day on Friday, citing its Roman legacy that contradicts Islamic law. Leader of the council, Acep Noor Mubarok, said Valentine's Day, which falls on Feb. 14, was prone to unrestricted expressions of love, which Islam cannot tolerate. Islam only recognizes mutual respect, which is commonly expressed at an informal social gathering, Acep added. All activities related to the Valentine's Day are haram [forbidden under Islam], he told tempointeraktif.com. He blamed the government's lack of control of Western culture on the popularity of the Valentine's Day in the country. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/