[yonsatu] Lebih lanjut dg Koban [ was Fw: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia]

2002-09-21 Terurut Topik Syafril Hermansyah

Dapat tambahan info nih soal Koban, thanks to Witarto.  

Begin forwarded message:

Date: Sat, 21 Sep 2002 07:22:04 +0800
From: witarto adi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia


Syafril,

Kalau Anda dan teman-teman Anda punya interes dengan Koban, nih, dokumen
starting point saya, dari Kompas :

==

Minggu, 28 Juli 2002 
 
Jepang Aman dengan Sistem _Koban_ 

CUPLIKANNYA :
=

DIBANDINGKAN dengan Jakarta yang menyeramkan, Kota Metropolitan Tokyo di
Jepang jauh lebih aman. Tak ada rasa takut ketika larut malam sendirian
berjalan kaki menelesuri jalan-jalan gelap dan sempit di pusat atau
pinggiran kota. Wilayah terminal yang sepi atau stasiun yang lengang
tidak menjadi halangan bagi kaum perempuan untuk melewatinya, meski ia
berdandan rapi memakai aksesori emas dan menenteng belanjaan dari Sogo
atau Takashimaya. Kalau ada sosok yang mengagetkan mungkin itu cuma
laki-laki kumal setengah baya dengan bau sake dari mulutnya. 

***

SEJARAH sistem koban berawal bersamaan dengan zaman Restorasi Meiji pada
dasawarsa 1880-an. Ketika itu, Pemerintah Jepang ingin meredakan
berbagai kerusuhan lokal dan menciptakan ketertiban umum secepat
mungkin. Tetapi, mereka tidak tahu bagaimana caranya. Beberapa perwira
dan pejabat keamanan kemudian dikirim untuk mempelajari sistem
kepolisian di Eropa. 



KEDEKATAN polisi Jepang dengan penduduk sangat terkait dengan status
ekonomi dan sosial mereka. Penghasilan rata-rata polisi Jepang berkisar
antara Rp 15 juta sampai Rp 20 juta per bulan. Untuk ukuran Jepang, di
mana satu kg beras berharga Rp 40.000, penghasilan tersebut tidak
terlalu istimewa. Namun, kondisi tersebut cukup membuat polisi Jepang
punya martabat. 


 
Catatan : 
Penulisnya menggunakan inisial (wit) pada akhir tulisan di atas, itu
bukan saya, lho. Kebetulan aja mirip inisial saya.

Kalau mau lengkap, silahkan akses ke 

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0207/28/nasional/jepa26.htm

-- 
Milis Internal Elektro-77 ITB Bandung - Indonesia

Henti Langgan : Cepek dulu donk!
Moderators: [EMAIL PROTECTED]
Arsip : http://el77itb.bhaktiganesha.or.id
Publikasi : http://pub.bhaktiganesha.or.id
URL   : http://www.bhaktiganesha.or.id 


-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Fw: Re: [itb] Worl Class itebe

2002-09-21 Terurut Topik Syafril Hermansyah

FYI

Begin forwarded message:

Date: Fri, 20 Sep 2002 23:44:57 +0700
From: justiani [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [itb] Worl Class itebe


I think you have been away too long. It is Indonesia. Reformasi has made
political parties even have a much much stronger role. Orde Baru had
only a single penguasa, which is soeharto. Curently, there is no strong
leader and political parties are competing with segala cara.

A friend of mine who worked together with me in the same multinational
company of telco just asked me an advice if he wants to go back to this
country. I know we can make the best team in this country. But, from my
experiences here (around 4 years), I told him that before going home,
please learn to menjilat pantat dulu, if not all the expertise are
just no value at all.

Justiani

- Original Message -
From: the blue indigo [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, September 20, 2002 7:26 PM
Subject: [itb] Worl Class itebe



 Dear All,

 I hope this note finds you well. amien. :-)
 First, I'd like to say that I am quite not interested
 with this election (pls, don't be upset, just a matter
 of not having enough time and chance to see you all).

 BUT, to me it seems so silly if I WANT TO BECOME A
 WORLD CLASS person, so, I need to join or having a
 good relation with political party (which is not
 rational).

 MAYBE I've made a mistake. Otherwise, as a
 proffesional, I'd rather say that if itb WANT TO
 BECOME A WORLD CLASS UNIVERSITY, the person (lectures,
 students, all employee and stakeholders, and
 shareholders)should be:

 1. Open Minded,
 seek to broaden your knowledge, be open to the
 opinions of others, accept your mistakes, and use them
 for self improvement.

 2. Enterprising Spirit
 Seek out opportunities, dare to use new technology,
 and engage in healthy competition with your
 competitors.

 3. Strength from Diversity
 Take adventage of the rich cultures, products and
 ideas arround you to create oppurtunities and
 strengthen the university's position.

 4. Freedom through Responsibility
 Have the freedom to take a stand, asses risks and make
 decisions based on the walfare of all concerned.

 I believe if we can take all the principles and fit
 into our organisation (university for instance), The
 World Class is on track.

 Well, guys, wake up from dreaming and get start,
 World Class is going to be in your hand (not given
 by a political party).

 Warmest regards,

 o'o





 --- erwin [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
apa masalahnya kalo memang didukung golkar
  ato pdip, yang jelas kalo ITB berkeinganan menjadi world
  class university harus mendapat dukungan partai
  politik...


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]



-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Gelar Perang

2002-09-21 Terurut Topik Dayan

Widya Çastrena Dharmasiddha !

At 02:16 21-09-2002 +0700, Syafril Hermansyah wrote:

Mending Pak Aden atau Kang Iwan yg cerita deh, lbh afdol krn mrk
pernah ikutan perang beneran di Timtim,

Iya, Pak, tolong dibagikan pengalaman Anda. Kalau akan dituliskan, saya
bersedia mempertimbangkan untuk dimasukkan di ksatrian.or.id. Memangnya yang
berdarahdarah demi Republik ini cuma tentara ? Atau mungkin cerita lainnya.
Saya saja sempat naksir sama keturunan Portu di sana...;)


saya kan cuma dengar-2x saat
latihan bersama Secaba Seroja saat Suskalak doang. 

Ya, tapi saya kan tidak tahu apa cerita mereka !!
:)


Atau Pak Djoni tuh yg sumber terpecaya soal ginian, ayo donk Om
Djoni cerita.

Iya, Oom...
:)

BTW Pak Djoni belum menanggapi Konga bagian III di [hankam]. Atau mungkin
tidak sampai pada saya.


 Diterjunkan di medan operasi, eh...malah dilanjutkan ! :(

Maksudnya gimana nih ?

Maksud saya, bukan saja di daerah sendiri berkelahi. Setelah ditugaskan,
perkelahian -kali ini baku tembak- juga terjadi di medan operasi. Dan kalau
mengamati bahwa Kopassus pun sudah dilawan oleh Brimob -yang kebanyakan
anggotanya adalah anak-anak 'kemarin sore'- maka tampaknya sistem penerimaan
musti diperbaiki. Bagaimana bisa menghasilkan keluaran yang baik, jika
kebanyakan anggota yang ditempatkan di lembaga kependidikan merasa bahwa
karir mereka sudah tamat, sehingga mendidik pun tidak sepenuh hati ?


Barang apaan sih Latsitarda ?

Pelatihan Integrasi Taruna Dewasa, yang pesertanya antara lain praja STPDN
dan taruna Akmil / Akpol ?


Sharif Dayan
--
-== http://www.ksatrian.or.id ==-
-== [EMAIL PROTECTED] (defense matter forum) ==-


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Ksatria

2002-09-21 Terurut Topik Dayan

Widya Çastrena Dharmasiddha !

At 02:21 21-09-2002 +0700, Syafril Hermansyah wrote:

Om, nampaknya Anda menafsirkan ksatria adalah pahlawan deh
(knight) :-) 

Saya kira, knight berbeda dengan hero. Ada nuansa gentle pada
knight, paling tidak demikianlah kesan saya setelah membaca Robin Hood dan
Ivanhoe...:)

Kalau boleh menyimpang sedikit, orang lebih mudah jatuh hati hati pada jenis
knight dibandingkan hero, karena knight dibesarkan dalam tradisi,
bukan oleh keadaan. Ada yang pernah menonton Accidental Hero, yang antara
lain dimainlankan oleh Dustin Hoffman ? Juga -yang saya lupa siapa pemeran
utamanya Kira-kira- Brave Heart ? Di situlah letak perbedaan di antara
keduanya.


Sharif Dayan
--
-== http://www.ksatrian.or.id ==-
-== [EMAIL PROTECTED] (defense matter forum) ==-


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Swakarsa, swadana, swausaha, swagerak...

2002-09-21 Terurut Topik Dayan

Widya Çastrena Dharmasiddha !

At 02:06 21-09-2002 +0700, you wrote:

Credit sbg pengamat deh :-)

Sekalian bertanya : bagaimana ceritanya sehingga Salim Said dkk bisa menjadi
pengamat ? Jurnal apa yang mereka baca ? Atau ada kegiatan lain yang mereka
lakukan, selain perpustakaan pribadi ?


 berwirausaha, karena belum apa-apa sudah terbentur dengan cecunguk
 yang ada di Bag Perekonomian pemerintah setempat. 

Memangnya ada hambatan apa ?

Pungli. Sebagai gambaran, perpanpanjangan SIM A-Umum saya saja, musti
mendapatkan katabelece dari Kadit Lantas -setelah didisposisi oleh Kapolda
Sumsel, sehubungan dengan pengaduan mengenai usaha pungli terhadap saya oleh
jajaran di bawahnya- sehingga saya dilayani bak VVIP. Nah, kalau berurusan
dengan sipil, saya musti minta getokan pada siapa ?

Sekalian : ada yang berwirausaha di bidang TI di sini ? Saya ingin meminta
saran dan 'petunjuk'.


Ceuna kumaha kata Kumandan na wae ...mangga di payun ... :-)

Aduh !
:(


Sharif Dayan
--
-== http://www.ksatrian.or.id ==-
-== [EMAIL PROTECTED] (defense matter forum) ==-


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Penjarahan hutan di tatar Halimun

2002-09-21 Terurut Topik Syafril Hermansyah

On Sat, 21 Sep 2002 21:56:20 +0700 DD (D) wrote:

 Saya coba kirim ulang

Saya upload ke :

http://pub.mahawarman.net/others/Tebang-bakar-tebang.jpg
http://pub.mahawarman.net/others/Hutan dijarah.jpg


-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]

List Administrator/Moderators [EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Penebangan hutan

2002-09-21 Terurut Topik Syafril Hermansyah

On Sat, 21 Sep 2002 21:58:19 +0700 DD (D) wrote:

 Penebangan hutan

Bisa dilihat di :
 
http://pub.mahawarman.net/others/Penebangan.jpg  

Ini di Gunung Halimun sebelah mana Pak ?


-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]

List Administrator/Moderators [EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Gelar Perang

2002-09-21 Terurut Topik Syafril Hermansyah

On Sat, 21 Sep 2002 21:46:30 +0700 Dayan (D) wrote:

 saya kan cuma dengar-2x saat
 latihan bersama Secaba Seroja saat Suskalak doang. 
 
 Ya, tapi saya kan tidak tahu apa cerita mereka !!
 :)

Ok, sebagian dari cerita mereka ya tp bukan soal rapat perang,
melainkan antara pelajaran yg mrk dapat saat latihan dg kenyataan :

1. Perang Sangkur
   Hampir tidak pernah terjadi atau amat jarang terjadi.
   Salah satu dari mereka cerita mrk perlu melakukan perang sangkur krn
   saat itu sdg menjaga tawanan yg jumlah jauh lbh banyak dpd
   penjaganya, kemudian tawanan berontak. Stl kehabisan peluru, mrk tdk
   sempat mengisi lagi dan akhirnya bertempur dg sangkur.

   Saat itu, salah satu pelatih kami ikut nimbrung dg cerita dia
   melakukan perang sangkur di Sulsel (Kahar Muzakar), dia terpaksa
   melakukan  itu di sungai saat habis buang hajat ketemu musuh dan saat
   akan menembak ternyata senjatanya macet, demikian pula senjata
   lawannya (perang sangkur satu lawan satu).

2. Ranjau utk pengaman basis
   Di pelajaran, umumnya ranjau dipasang di tempat mrk berhenti atau
   basis perang. Kenyataannya, pemasangan ranjau ini sering mengenai
   teman sendiri (yg datang ke daerah itu stl mrk), baik akibat mrk
   malas membuat 'denah ranjau' utk diberikan ke markas pusat, atau
   mencabut kembali ranjau-2x tsb.

   Akhirnya mrk menggunakan 'ranjau kaleng', y.i. kaleng bekas
   'bekal makanan' mereka diikat dg tali rafia mengitari daerah
   perhentian mereka.

   Detektor ranjau makan banyak waktu, penggunaan bangalore torpedo utk
   'menyapu daerah beranjau' juga cuma menghamburkan resources saja. Mrk
   akhirnya menggunakan pancing dg multi kail yg diikat di bambu dan
   melakukan penyapuan daerah ranjau dg efektif dan murah :-)

  Diterjunkan di medan operasi, eh...malah dilanjutkan ! :(
 
 Maksudnya gimana nih ?
 
 Maksud saya, bukan saja di daerah sendiri berkelahi. Setelah
 ditugaskan, perkelahian -kali ini baku tembak- juga terjadi di medan
 operasi. Dan kalau mengamati bahwa Kopassus pun sudah dilawan oleh
 Brimob -yang kebanyakan anggotanya adalah anak-anak 'kemarin sore'-
 maka tampaknya sistem penerimaan musti diperbaiki. Bagaimana bisa
 menghasilkan keluaran yang baik, jika kebanyakan anggota yang
 ditempatkan di lembaga kependidikan merasa bahwa karir mereka sudah
 tamat, sehingga mendidik pun tidak sepenuh hati ?

Hmm...ada benarnya, Kompie D (demo) umumnya merasa sbg kompie
terbuang. Tp rasanya pointnya bukan disitu, pointnya pendidikan
kejiwaannya kurang (?).

 Barang apaan sih Latsitarda ?
 
 Pelatihan Integrasi Taruna Dewasa, yang pesertanya antara lain praja
 STPDN dan taruna Akmil / Akpol ?

Apa yg dilatih ? Apa tujuan latihan ?

 


-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Swakarsa, swadana, swausaha, swagerak...

2002-09-21 Terurut Topik Syafril Hermansyah

On Sat, 21 Sep 2002 21:53:20 +0700 Dayan (D) wrote:

 Credit sbg pengamat deh :-)
 
 Sekalian bertanya : bagaimana ceritanya sehingga Salim Said dkk bisa
 menjadi pengamat ? Jurnal apa yang mereka baca ? Atau ada kegiatan
 lain yang mereka lakukan, selain perpustakaan pribadi ?

Entah ya krn saya tdk kenal beliau, akan tetapi menurut saya kunci utama
adalah 'concern', dg concern yg kuat thd suatu masalah maka spt magnit
saja semua hal yg berhubungan dg minat dia akan mendatanginya.

  berwirausaha, karena belum apa-apa sudah terbentur dengan cecunguk
  yang ada di Bag Perekonomian pemerintah setempat. 
 
 Memangnya ada hambatan apa ?
 
 Pungli. Sebagai gambaran, perpanpanjangan SIM A-Umum saya saja, musti
 mendapatkan katabelece dari Kadit Lantas -setelah didisposisi oleh
 Kapolda Sumsel, sehubungan dengan pengaduan mengenai usaha pungli
 terhadap saya oleh jajaran di bawahnya- sehingga saya dilayani bak
 VVIP. 

Masak sih, saya mengurus SIM/STNK sendiri dari dulu, soal lama/lambat ya
diikuti saja terus prosedurnya, saya tdk merasa jadi orang istimewa dan
bisnis saya adalah services shg mungkin saya lbh bisa memahami repotnya
jadi public service person.

 Nah, kalau berurusan dengan sipil, saya musti minta getokan pada
 siapa ?

Tidak perlu, ikuti saja prosedurnya mestinya akan beres. Memang
terkadang terasa merepotkan, tp toh beres.
 
 Sekalian : ada yang berwirausaha di bidang TI di sini ? Saya ingin
 meminta saran dan 'petunjuk'.

Saya di bisnis IT dari dulu, ada apa ?

 
 Ceuna kumaha kata Kumandan na wae ...mangga di payun ... :-)
 
 Aduh !
 :(

Kirain krn pernah ke Bandung jadi ngerti serba sedikit Bahasa Perancis
:-)

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] pendaftaran

2002-09-21 Terurut Topik Abadi Poernomo

pak Admin, kemarin di jhcc dalam rangka pemungutan suara IA ITB saya bertemu
Anhar.Kiranya perlu tembak langsung  [EMAIL PROTECTED] trims
- Original Message -
From: Edy Gaffar [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, September 20, 2002 12:17 AM
Subject: [yonsatu] kenapa hilang dari mailing list?


 pak Admin, sewaktu saya mengirim ucapan selamat pada yang baru sarjana,
ada
 jawaban bahwa saya sudah tidak terdaftar lagi, tetapi saya selalu dapat
 menerima surat masuk dari yon satu, lalu saya daftar lagi sesuai dengan
balasan
 surat tersebut, tetapi saya ingin tahu kenapa saya harus daftar lagi yah
 trims
 edi gafar

 -
 This mail sent through IMP: http://horde.org/imp/

 --[YONSATU -
ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
 1 Mail/day :
mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Berita tentang menwa

2002-09-21 Terurut Topik Rifki Muhida

Ini ada berita dari Suara merdeka hari ini.

Rifki Muhida


Menwa Harus Mau Mengubah Diri 
 
Semarang, CyberNews. Kasus penolakan beberapa mahasiswa terhadap
keberadaan Resimen Mahasiswa (Menwa) hendaknya menjadikan unit
kegiatan mahasiswa khusus itu melakukan introspeksi. Apalagi selama
pemerintahan Orde Baru, keberadaan Menwa dianggap sebagai alat
militer untuk memantau dan mengintervensi kampus.

Hal itu dikemukakan mantan Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Undip Fris Dwi Yulianto, Sabtu (21/9), menanggapi maraknya penolakan
terhadap Menwa akhir-akhir ini.

Perlu diketahui, 12 September lalu telah terjadi perusakan markas
Menwa UMS oleh mahasiswa universitas tersebut yang tergabung dalam
Forum Bersama Mahasiswa (FBM). Dampaknya Menwa UMS dibubarkan dan
pelaku perusakan diperiksa aparat kepolisian. Tuntutan pembubaran
Menwa sebelumnya juga pernah terjadi di IAIN Walisongo.

Fris Dwi berpendapat, secara hukum Menwa semestinya sudah bubar.
Sebab Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendikbud, Mendagri dan
Menhankam, yang mengatur keberadaan Menwa sudah dicabut sejak
bergulirnya era reformasi. Karena SKB yang mengatur sudah dicabut ya
mestinya organisasi yang diatur ikut bubar. Kalau ingin tetap ada,
bisa saja namanya diganti yang baru, ujarnya.

Namun demikian, mahasiswa Perikanan Undip itu menilai keberadaan
Menwa tetap memilik arti positif. Menurutnya, setidaknya ada dua
fungsi keberadaan Menwa. Pertama sebagai wadah akvitis kemahasiswaan
sebagaimana unit kegiatan mahasiswa lain. Kedua sebagai sarana
aktualisasi bela negara.

Tapi Menwa harus mau beradaptasi dengan perubahan yang ada. Sekarang
kan era reformasi dimana mahasiswa kurang berkenan dengan
aktivitas-aktivitas yang berbau kemiliteran, ya Menwa harus mau
menyesuaikan, demikian Fris. (cn05)


__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC  Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest