[yonsatu] Re: .Kejutan Terbaru!!! - Undangan Indra SD)
Lokasi saya ada di mana-mana, bisa di Jakarta dan juga Tuban. Terima kasih banyak ya atas mendaftarkan saya di milis YON-SATU. - Original Message - From: Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 02, 2004 9:49 AM Subject: [yonsatu] Re: .Kejutan Terbaru!!! - Undangan Indra SD) On Mon, 1 Mar 2004 08:03:43 -0800 budiawan anggrahitono wrote: Pak Syahril, ini saya nemu satu lagi untuk dijebloskan ke milis kita. Namanya Bambang TF Adji, TK-81, EKEK XVII, email addressnya : [EMAIL PROTECTED] OK didaftar, Bambang ini lokasinya di Jakarta atau Tuban ? -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net
[yonsatu] salam kenal.
salam kenal buat rekan2 sekalian.. nama saya Adji Ekawarman, NBP 87670718082, alumni Batalyon 14 Universitas Trisakti-Jakarta. saya diundang untuk bergabung di sini, bertukar pikiran dgn rekan2 alumni lainnya. saya sendiri adalah owner dari milis alumni menwa Trisakti. mudah2an saya mendapatkan banyak informasi disini, sebab saya ingin sekali menghidupkan kembali menwa di Trisakti yg dibekukan oleh Purek III karena desakkan mahasiswa2 pro-reformasi kemarin itu, padahal Purek III Trisakti yang sekarang juga adalah alumni menwa Trisakti. Ironis sekali memang, karena dia melakukan sesuatu karena jabatannya, tapi bertentabngan dengan hati nuraninya sendiri..kita akan menunggu sampai era mahasiswa reformasi itu bersih dari kampus dulu, lalu kita lanjutkan perjuangan untuk menghidupkan kembali menwa di Trisakti. mohon bantuan saran dari rekan2... regards, adji ekawarman 0815.8905.007 - 0816.1908.233 Help STOP spam with the new MSN 8 [1]and get 2 months FREE* --- Links --- 1 http://g.msn.com/8HMAEN/2731??PS= --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net
[yonsatu] Re: Jadwal HANATA
8-- Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 --8 Pak Priyo, Bus sudah saya booked, surat ke yang berwenang juga sudah saya kirimkan dengan dalih sebagai kegiatan YON I . Trims Infonya. Tutuka Ariadji - Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 12, 2003 4:45 AM Subject: [yonsatu] Re: Jadwal HANATA 8-- Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 --8 On ..(Sun, 2 Jan 2000 09:28:50 +0700) mas Adji tanggale keliruu,.. Bapak dan Ibu Panitia HANATA 2004 yth., Apakah suda ada jadwal acara/kegiatan dari Hari Sabtu sampai hari Minggu ? (PPS) Mas Adjie , maaf laporan saya kemarin terputus ,... Sekarang saya lanjutkan : Sabtu , 3 Januari 2004 : - Check in boleh dimulai pk. 07.00 Hotel Lembah Sari mas . - Bus diberangkatkan dsari Bandung (POSKO ITB) jam 07.00 WIB (2 bus) langsung menuju Hotel Lembah Sari Mas (LSM) - Rombongan yang tiba di LSM , check in dan bagian akomodasi / pendaftaran mengatur distribusi tempat ,.. - jam 09.00 bagi yang ikut Tour de'Tangkoeban Perahoe bersiap untuk berangkat dengan Bus (2 bus ITB) , dipimpin Tour guide sampai sekitar jam 12.00 ., lantas kembali ke LSM untuk makan siang . Bus kembali ke ITB untuk mengangkut rombongan kedua dari POSKO ITB . - Rombongan shuttle kedua berangkat dari ITB jam 13.00 menuju LSM , check in dan pengaturan akomodasi . - Jam 14.00 : presentasi dan pembahasan tentang re-building CORPS yang akan disampaikan pak Iftikar dan Susilo Siswoutomo , bertempat di Aula LSM. - Jam 16.00 : Bagi yang ingin melemaskan urat2 , Jo Wardi akan mengajak keliling Ciater , program pelemasan dan penyegaran , sampai pk. 17.30 Kemudian , istirahat , dan bersiap untuk acara Resepsi HANATA 2004 . - Jam 19.00 WIB , acara HANATA 2004 dibuka oleh MC , disambung dengan sambutan Ketua Panitia , dan Ketua CORPS . Kemudian Rektor ITB diminta memberikan sambutan menyemangati kita semua . Panitia telah meminta kesediaan Dewi Fortuna Anwar , melalui Yos Rizal Anwar , untuk membahas tentang peranan mahasiswa dalam bela negara , dll . Ceramah menyentak tersebut diakhiri dengan makan malam dan hiburan/ ramah tamah Jm 23.00 semua peserta HANATA keluar gedung untuk acara api unggun , melingkar sambil bergandengan tangan ,...mengenang rekans CORPS yang sudah dipanggil lebih dahulu daripada kita , dstnya . Acara api unggun tersebut akan berakhir pk. 01.00 dan seluruh peserta HANATA 2004 dapat beristirahat . MINGGU , 4 Januari 2004 ,.. Jam 05.00 peserta sudah dibangunkan untuk minuman hangat ,..bersiap untuk tea walk . Jam 07.00 tea walk dimulai hingga garis finish sekitar jam 09,00 Sementara itu , rombongan yang berangkat dengan Bus dari Posko ITB , akan diberangkatkan pk.07.00 WIB untuk bergabung dengan peserta lainnya di Ciater . Seluruh peserta berkumpul di lapangan bola kb. Teh sambil menunggu Eddy Sukris terjun . Acara selesai jam 10-11.00 WIB . Rombongan diangkut kembali ke Hotel LSM menggunakan truck Rheo untuk persiapan makan siang dan acara penutupan , Kembali ke Bandung mesti diatur3 lagi . Kiranya jadwal acaranya sebagai tertulis tadi , mas Adjie ..Tolong cocokkan dengan fasilitas busnya , karena sampai sekarang pak Junus belum busa dihubungi . Wassalam , --[YONSATU - ITB]-- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Arsip : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman --[YONSATU - ITB]-- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Arsip : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman
[yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
Bapak dan Ibu Yth. Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I, untuk mempertanyakan keberadaannya. Terimakasih Tutuka Ariadji - Original Message - From: Oetomo Tri Winarno [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 7:41 PM Subject: [yonsatu] Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? WCDS, Sewaktu melihat upacara 17 Agustus di televisi, saya jadi ingat upacara Agustusan di ITB jaman-jaman saya dulu. Tugas kita dulu sangat banyak dalam rangka Agustusan + penerimaan mahasiswa baru. Dalam persiapan upacara, kita mesti siapkan pasukan kita, menjadi komandan upacara dan melatih paskibra. Dalam upacara penerimaan mahasiswa baru, kita melatih perwakilan siswa. Terus dilanjutkan nge-PAM P4. Ini baru dalam rangkaian agustusan saja, di luar ini peran Yon I di ITB cukup banyak waktu itu. Selanjutnya, saya bayangkan apakah Yon I saat ini masih mampu melaksanakan itu? Kalau Yon I tidak mampu (karena anggotanya sedikit, kalau kemampuan individu saya yakin masih bagus), lantas siapa yang menggantikan? Tidak terbayang oleh saya, upacara tujuhbelasan di ITB dikomandani yang bukan anak Yon I. Tidak terbayang oleh saya, tim paskibra tidak dilatih oleh anak Yon I. Tapi saya mesti realistis, dengan anggota yang bisa dihitung dengan jari satu tangan, apa yang bisa kita perbuat? Bahkan Bpk. Tutuka Ariadji sebagai PR III pun mengatakan Menwa telah mati Mestikah kita terus berdiskusi tentang penyelamatan??? Wassalam, Oetomo Tri Winarno/Ekek 24 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: rekrut karyawan dan affice boys?
Pak Rifki, saya di LPKM ITB bersedia membantu semua kegiatan administratif yang diinginkan YON I seperti disebutkan. Tetapi, Kembali kemasalah utama: untuk DIKSAR tidak ada tenaga. Apakah kita tepat akan ngotot melakukan DIKSAR seperti yang telah lalu? atau kita mengubah dengan cara baru ? Tutuka Ariadji - Original Message - From: Rifki Muhida [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 20, 2003 10:36 AM Subject: [yonsatu] rekrut karyawan dan affice boys? Saya mendapat surat dari salah seorang anggota aktif, anggota yon I yang tersisa, yaitu 4 orang, kuliahnya pada status gawat termasuk danyon. Kita harus realistis, menyuruh mereka kerjakeras membangun yon I kembali, termasuk pekerjaan merikrut anggota baru sebnyak-banyaknya, sama dengan menghancurkan kuliah mereka. Tempo hari Nomo juga mengirim email kesaya, menceritakan ketiadaan sumber daya manusia untuk promosi perikrutan anggota, misalnya untuk pembuatan dan pemasangan spanduk, poster, open house dll. Nomo sendiri sudah sangat kelelahan, apalagi dia sendiri harus mencari nafkah untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Beberapa waktu lalu Dody CB (25) telah mentransfer ke rekening yon I sebesar 600.000 rupiah, dan sebentar lagi Imam Arbai (24, mantan danyon) akan mentransfer 500 000 rupiah, juga saya beberapa teman yang lain rencananya akan segera mentransfer kerekening batalyon. Saya pikir dengan uang segitu kita cukup untuk menggaji seorang karyawan dan beberapa office boys untuk mempromosikan yon I /merikrut anggota (memasang spanduk, menempel poster, membuat dan mengirim surat, dll), mempersiapkan pendidikan diksar, dan mengirim surat ke rektor bahwa batalyon I/ITB masih eksis. Atau kita serahkan saja perikrutan ini pada tenaga profesional atau konsultan, kita tenderkan secara proyek. Staf-staf batalyon yang empat orang itu, cukup mencari karyawan, mengadakan rapat, menyusun rencana, mengecek/megevaluasi pekerjaan para karyawan, dan mengur kalau kerjaan nggak berjalan sesuai rencana. Apa sih ilmu yang peroleh dari menempel poster?, kalau hanya ingin mendapat pengalaman cukup sekali saja. Biar office boys yang mengejakan pekerjaan semacam itu. Di Osaka university, hampir semua kegiatan mahasiswa dikampus, melibatkan karyawan/tenaga paruh waktu yang digaji perjam, selain ada voluntir yang dipanggil dari berbagai organisasi (yang tercatat dikantor walikota), yang kebanyakan ibu-ibu atau orang-orang yang sudah berkecukupan dan kelebihan energi. Saya teringat pengalaman saya bersama Emil, Faisal, Bimo, nano, agus jub, Aris dll, dalam perikrutan anggota yon I (4 kali, 1993-1997) dan dua kali jadi dantim. Ini kerjaan hebat, dan sangat melelahkan, membutuhkan dana besar dan orang yang banyak, selain membutuhkan ketahanan mental untuk durasi kerja beberapa bulan. Ada 4000 bundel ( bersisi 2 lembar surat+ brosur 8 halaman+ 1 lembar formulir pendaftaran ) yang kirim melalui pos untuk dua angkatan, ada 4000 poster ukuran A3 dan A2 yang disebar setiap fajar dengan lem kertas berember-ember, dan ada brosur-brosur lainnya, majalah ksatria gansha dua edisi, selebaran beberapa kali untuk melawan serangan para kativis yang brutal terhadap menwa, dan yang seru mako kita permak dengan berbagai tulisan, foto, album dll, selain ada perpusatakaan kecil berisi buku manajemen kepemimpinan terbitan gramedia yang kita pasang diruang tamu, tak mau kalah ada berbagai pot bunga yang indah serta taman depan mako yang tertata apik. Saya pernah menghitung total biaya yang dikeluarkan, sekitar 1.5 juta sampai 2 juta (sekarang mungkin setara dengan 4 - 6 juta). Dari biaya yang besar itu kita hanya dapat 1 persen dari 2000 mahasiswa ITB perangkatan masuk,sekitar 20 orang, lumayan. Dengan 4 orang anggota yang kuliahnya status gawat, dan dengan keadaan kas yang minim (untuk bayar telepon saja harus nombok) apa masih bisa melakukan kegiatan perikrutan seperti zaman saya dulu? Sekali lagi, kita harus realistis!! Rifki Muhida --- adji [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak dan Ibu Yth. Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I, untuk mempertanyakan keberadaannya. Terimakasih Tutuka Ariadji - Original Message - From: Oetomo Tri Winarno [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 7:41 PM Subject: [yonsatu] Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? I. Tapi saya mesti realistis, dengan anggota yang bisa dihitung dengan jari satu tangan, apa yang bisa kita perbuat? Bahkan Bpk. Tutuka Ariadji sebagai PR III pun mengatakan Menwa telah mati Mestikah kita terus berdiskusi tentang penyelamatan??? Wassalam, Oetomo Tri Winarno/Ekek 24 __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com --[YONSATU - ITB
[yonsatu] Re: Sumbang Saran untuk YON I
Pak Rifki, Sesungguhnya YON I saat ini sudah mati. Karena tidak ada kegiatan dan tidak ada orang yang ingin berkegiatan, walaupun masih ada Dan Yon dan 3 atau 4 orang anggota. Menurut saya akar masalah adalah animo mahasiswa untuk bergabung dengan YON I ini sudah tidak ada. Faktor yang menyebabkan dapat banyak hal. Salah satu adalah Budaya Masyarakat yang telah bergeser. Sebagai contoh bentuk kasih sayang orang tua kepada putra-putrinya. Atas dasar pertimbangan banyak hal saya mengusulkan Pentahapan untuk menjadi anggota YON I sebagai berikut: 1. Tahap Pengenalan: memberikan wawasan dan menimbulkan minat. 2. Tahap Pelatihan Dasar: Pendidikan Dasar 3. Tahap Pelatihan Lanjut:Kursus Pelatih dll. Pada tahap I, saya akan dukung penuh supaya ITB dapat membantu finansial dan fasilitas. Untung bagi ITB apabila para mahasiwanya mengetahui Kemiliteran baik itu sarana maupun ilmu-ilmunya. Lebih jauh dapat digunakan untuk hubungan baik dengan Instansi Militer atau Kehumasan. Kemudian, Untuk Tahap 2 dan 3 saya mengusulkan kepada para Alumni untuk membantu. Karena, Tahap 2 dan 3 ini urusan intern organisasi dalam arti bahwa sebagaimana organisasi yang lain di kampus, kaderisasi diselenggarakan dan dibiayai oleh unit masing-masing. Tutuka Ariadji - Original Message - From: Rifki Muhida [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 18, 2003 12:32 PM Subject: [yonsatu] Re: Sumbang Saran untuk YON I Kelihatannya pemikiran pak Aji sudah mulai mengarah pada resimen teknologi, yang memberikan bobot lebih pada bidang keilmiahan (teknologi militer) dari kegiatan-kegiatan batalyon I/ITB. Selama ini batalyon I sukses menjalankan berbagai kegiatan simposium dan pameran (1991 1994), sayangnya sukses ini hanya memberikan nilai tambah pada manajemen dan kepemimpinan, tidak pada keilmiahannya. Saya setuju dengan pak Adji bahwa kegiatan keilmiahan dapat disingkronkan dengan kegiatan perkuliahan, sehingga tidak menyita banyak waktu buat adik-adik. Kegiatan-kegiatan lapangan, kepemimpinan dan manajemen, seperti diksar,dinas staf suspelat, dan job-job staf dan lain-lain, tetap diperlukan sebagai suatu standar dan pembentukan karakter, kepemimpinan dan regenerasi dibatalyon, hanya waktunya dipersingkat dan sebagian dapat diberikan lewat internet/milis (hanya problemnya adik-adik kita mudah dan bisa nggak mengases intrenet). Milist, dan internet, akan mengefisiensikan waktu secara drastis, termasuk untuk dalam surat-menyurat, perintah komandan, surat keputusan dll, juga dalam penyimpanan data-data batalyon. Di PPI (persatuan pelajar Indonesia) di Osaka dan Nara dimana saya sebagai ketua, kita mengembangkan sistem pembelajaran dan organisasi lewat milis dan internet. Adik-adik mahasiswa baru (yang baru tamat SMA) yang biasanya kejepang lewat jalur beasiswa (entah membusho, atau lainnya) disadari kemampuan organisasinya sangat minim, apalagi mereka ini kebanyakan adalah pelajar murni (yang kerjaanya selama SMA belajar doang) dan sedikit mengalami pengalaman organisasi. Mengingat kesibukan belajar masing-masing, selain tidak satu kampus/universitas, sulit buat kita mengadakan pelatihan-pelatihan kepemimpinan dan organisasi buat adik-adik ini, solusinya adalah menggunakan internet dan milist. Diskusi, keputusan, surat-menyurat, intruksi, pelatihan, dilakukan di milist, kalaupun ada rapat atau pertemuan sifatnya hanya refreshing, olah raga, jalan-jalan atau barbeque, sambil mengclearkan beberapa bagian. Baru-baru ini saya membuat milis rapat staf dan kompi di Yahoogroups, yang beranggotakan semua staf aktif batalyon sekarang ditambah alumni-alumni muda yang pernah menjadi staf beberapa tahun lampau. Alumni-alumni muda yang saya masukkan dalam milis sangat selektif, Yaitu hanya mereka yang betul-betul berpengalaman, memeliki dedikasi dalam jabatan stafnya. Harapan saya milist ini dapat dijadikan media buat adik-adik kita mejalankan organisasi Batalyon I sebagaimana sebuah froum rapat staf kompi. Ada komandan, pak Agung, yang memimpin rapat, ada staf-staf aktif atau mantan staf yang akan mendiskusikan dan memberikan masukan, sebagaiana saya melakukannya dimilis PPI Osaka-Nara. Namun telah 4 bulan berselang, kelihatnnya adik-adik kita belum terbiasa dengan sistem ini, sehingga milis tetap sepi, dan hanya alumni2 muda, seperti Tatang, Nomo, Ezra, Bimo, Nano, Adinnur dll saja yang sering terlihat. Rifki Muhida --- adji [EMAIL PROTECTED] wrote: lakukan). Program kegiatan seperti ini akan justified bagi ITB untuk dibiayai dengan nama, misalnya, Pengenalan Ilmu dan Teknologi Militer yang bahkan dapat sebagai Kerja Praktek atau Tugas Akhir Mahasiswa, dan mahasiswa dapat menerimanya. Demikian sumbang saran saya, Namun rasanya apabila belum mendapat restu dari CORPS, adik-adik kita yang aktif mungkin tidak berani melakukan perubahan ini. Hormat saya, Tutuka Ariadji NB: Pak Priyo, saya ulang apa yang pernah saya sampaikan
[yonsatu] Re: Sumbang Saran untuk YON I
Pak Hermansyah: Saya mencoba menanggapi tanggapan Bapak terhadap tulisan Pak Rifki. Namun, tidak terbatas pada hanya interpretasi Pak Rifki tentang Pengembangan Teknologi Militer. Apabila kita berpikir lebih mendalam, kegiatan non-akademik apa yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam suasana akademik yang begitu ketat dan biaya pendidikan yang makin tinggi? Menurut saya hanya ada tiga pilihan jenis kegiatan: 1. Pengembangan Kompetensi 2. Kewirausahaan Mahasiswa 3. Hiburan:Kesenian atau olah raga. Dalam hal ini yang saya soroti adalah Pengembangan Kompetensi. Artinya, kegiatan non-akademik yang lebih relaks dan berdasarkan minat dan bakat tetapi dapat juga langsung digunakan sebagai penunjang akademik. Modus seperti ini yang seyogyanya kita cari untuk jenis kegiatan Menwa. Kemudian baru kita cari isi/bentuk kegiatan yang dapat memberdayakan potensi YON I: Alumni dan Networkingnya. Terimakasih Salam Tutuka Ariadji Ang. 19. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 18, 2003 3:11 PM Subject: [yonsatu] Re: Sumbang Saran untuk YON I Rifki Muhida [EMAIL PROTECTED] 08/18/2003 07:32 Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Sumbang Saran untuk YON I Kelihatannya pemikiran pak Aji sudah mulai mengarah pada resimen teknologi, yang memberikan bobot lebih pada bidang keilmiahan (teknologi militer) dari kegiatan-kegiatan batalyon I/ITB. Selama ini batalyon I sukses menjalankan berbagai kegiatan simposium dan pameran (1991 1994), sayangnya sukses ini hanya memberikan nilai tambah pada manajemen dan kepemimpinan, tidak pada keilmiahannya. Saya belum mengerti apa yang dimaksud dengan 'resimen teknologi, yang memberikan bobot lebih pada bidang keilmiahan'. Bisa lebih diperjelas pak Rikfi? Apakah berarti kegiatan Yon I akan ditekankan pada membuat karya2 tulis teknologi (militer) misalnya?, mengadakan simposium2 atau diskusi2 panel tentang teknologi militer? Kalau iya, apakah ini merupakan kekhasan Yon I saja?, Atau ini diusulkan menjadi paradigma baru Menwa Indonesia? Saya sendiri berpendapat, kalau ingin mempopulerkan Menwa (Yon I), seyogyanya disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Paarnya kan adalah mahasiswa yang berumur misalnya 18 s/d 21 tahun (untuk rekruitment). Pasar ini punya karakter antara lain: 1) Energy berlebih, 2) Ingin mencari tantangan, 3) Butuh fun, 4) Lebih mudah di indoktrinasi, 5) Emosional, 6) Lebih idealis, 7) Masih dalam proses membentuk kepribadian, dsb. dsb. Berdasarkan karakter pasar itulah seyogyanya kita membuat paket2 program yang bisa dijual. Menitik beratkan aktivitas Menwa pada kegiatan2 ilmiah (mendalami teknologi militer) menurut hemat saya hanya akan membuat Menwa semakin tidak populer saja di kalangan segmen-pasar itu. Apalagi, seperti sudah beberapa kali disebutkan didalam posting yang terdahulu, mahasiswa kita sudah overloaded dengan tugas2 belajarnya. Kemudian, masih musti mikirin teknologi militer, wah...apa nggak salah nih. Aktivitas yang menjurus pada teknologi militer tsb, diatas, barangkali lebih cocok untuk anggota Menwa yang sudah senior, jadi anggota yang berumur diatas 21 tahun. Tapi, ini kan ini bukan masalah utamanya. Masalah utamanya kan bagaimana bisa merekrut anggota baru sebanyak mungkin, dan apa program yang cocok untuk anggota2 yunior tsb., supaya mereka tetap bisa aktif sampai pada suatu ketika ikut serta mikirin pengembangan teknologi militer di tanah air? Salam hangat, HermanSyah XIV. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Sumbang Saran untuk YON I
Bapak dan Ibu Alumni YON I, Saya perlu memberi gambaran tentang Kebijakan ITB dalam Kemahasiswaan. Kebijakan ITB menginginkan Kegiatan Mahasiswa secara organisasi memenuhi kriteria: 1. Melibatkan mahasiswa sebanyak mungkin 2. Melibatkan antar Departemen atau Unit kegiatan mahasiswa. 3. Mendukung kebijakan umum ITB antara lain: -Menyediakan kesempatan seluas-luasnya pada civitas academica untuk menjadi individu yang berintegritas, terpercaya, memiliki kemapuan berusaha, berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dengan baik. Jadi, kita harus membuat YON I yang menarik banyak mahasiswa, antar Departemen, tetapi tidak lupa dengan batasan kondisi akademik yang ketat. Bentuk kegiatan dibuat mendukung kegiatan akademik secara langsung. Hal ini menuntut perubahan Paradigma YON I. Seandainya kegiatan YON I diperbaharui dengan kegiatan kunjungan ke tempat-tempat militer, dan kegiatan yang fun lainnya, saya yakin akan banyak mahasiswa yang mau ikut. Tahap ini dapat disebut sebagai tahap Pengenalan, lalu dengan sedikit pelatihan, Mahasiswa peserta dapat mejadi Menwa (tentunya dengan Sebutan tertentu yang mengindikasikan belum Menwa Penuh). Kurikulum perlu disusun untuk hal ini (pernah kita lakukan). Program kegiatan seperti ini akan justified bagi ITB untuk dibiayai dengan nama, misalnya, Pengenalan Ilmu dan Teknologi Militer yang bahkan dapat sebagai Kerja Praktek atau Tugas Akhir Mahasiswa, dan mahasiswa dapat menerimanya. Demikian sumbang saran saya, Namun rasanya apabila belum mendapat restu dari CORPS, adik-adik kita yang aktif mungkin tidak berani melakukan perubahan ini. Hormat saya, Tutuka Ariadji NB: Pak Priyo, saya ulang apa yang pernah saya sampaikan ke Bapak. - Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno [EMAIL PROTECTED] To: adji [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, August 10, 2003 9:59 PM Subject: Re: Rumusan Hasil Pertemuan Corps Mas Adji , Terimakasih atas tanggapannya dan rasanya kita sudah punya muara yang sama , tinggal bagaimana kita bisa mengaliri lembah yang dapat memberikan kehidupan pada daerah yang lebih luas dan bermanfaat bagi lebih banyak orang . Untuk selanjutnya , saya mengharapkan kerjasama kita lebih erat dan dapat saling mengisis , mengingat masalah pembinaan Batalyon I ITB sudah sangat jauh ketinggalan . Ngomong2 , boleh nggak surat mas Adji juga saya forward ke Team lainnya . Saya juga ingin minta bantuan mas Adji agar berkoordinasi dengan pak Iftikar dan pak Krishna . Widya Castrena Dharma Siddha , Wassalam , Priyo PS --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Apa yang bisa Resimen Mahawarman Batalyon I berikan untuk ITB?
Not exactly correct Sir, Ini menyangkut paradigma baru yang harus dibawa Yon I. Bentuk seperti apakah yang dapat memberikan kepada Kehidupan Kampus yang dinamis. Bukan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berguna untuk bangsa dikemudian hari. Tapi Sekarang ini YON I bisa berikan apa untuk Kehidupan Kemahasiswaan ITB. Regards Tutuka Ariadji - Original Message - From: Koni Nusetyo Ekantono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 31, 2003 11:09 AM Subject: [yonsatu] Re: Apa yang bisa Resimen Mahawarman Batalyon I berikan untuk ITB? Nah kelihatannya sudah mulai mengarah Mau nambahin aja HMI untuk bertahan kira-kira juga sama seperti Menwa, makanya sekarang yang ramai justru KA HMI nya, yang selalu memberi masukan dan pelatihan-pelatihan untuk HMI, nah kalau di maki-maki yang muda itu biasa... Kenapa tidak Alumni Menwa bikin kegiatan atau pelatihan-pelatihan yang diperlukan Hampir semua Alumni Menwa kalau ditanya pendidikan apa yang bermanfaat setelah Kader; umumnya - Dinas Staff, Gladi Posko.. intinya : Ilmu Organisasi baru setelah itu, Terjun Payung, SAR, Menembak dlll. Kenapa para jagoan bikin pelatihan, buka pelatihan di Posko Yon I apapun jenisnya dan menerbitkan Sertifikatnya, yang ngurus para Yunior yang belum dapat kerjaan dan sudah tentu Yon I, dst dst. calon anggota dapat disabet dari peserta pelatihan tersebut.. Kelebihan biaya buat kelanjutan YON I, ngitung biayanya?...pasti banyak yang jagoan menghitung supaya untung.. Win-win solution gitu.. Wanadri aja.. bikin program pendakian Mnt Everest, para senornya cari duit yang berangkat para anggota mudanya.. Banyak contoh yang baik... Mahawarman Yon I pantang menyerah, Survive.. Tapi kalau klepek-klepek, kejet-kejet gini seharusnya enggak perlu malu takut minta tolong sama seniornyya.. Kelihatannya Posko, agak malu-malu minta tolong atau cerita masalahnya.. Dani S... Ayo dong .coba gandeng Posko Yon I - ITB , kalau Menwa Unkris wah masih banyak walaupun beberapa tahun ini kena gebukrekan Mahasiswa. (Soalnya tiap hari lewat Unkris). Salam KNE - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 30, 2003 1:58 PM Subject: [yonsatu] Apa yang bisa Resimen Mahawarman Batalyon I berikan untuk ITB? WCDS, Ada pertanyaan saya, apakah ke-engganan masuk Mahawarman ini juga dialami oleh perkumpulan2 aktifitas yang lain, yang hampir sejenis, seperti misalnya terjun payung (AVES), Wanadri, pramuka. dsb. Saya kira, beberapa anggota alumni senior yang putra/putri-nya sudah menjadi mhsw, atau alumni Yon I yang jadi pengajar di ITB, atau juga para mhsw/i ITB sendiri yang sekarang aktif di Mahawarman, dapat mencermati mengapa putra/putri-nya atau rekan2nya tidak tertarik untuk ikut bergabung di Mahawarman. Dari hasil pengamatan ini, nanti kita dapat menganalisa dan memikirkan bagaimana cara mengatasi ke-engganan ini. Beberapa analisa sudah dikemukakan di dalam milis ini, beserta dengan jalan keluarnya, seperti misalnya kiat2 memasarkan Mahawarman ini ke khalayak. Salah satu kelebihan Menwa adalah, pembinaan di Menwa dapat diikuti dan dibuat cukup flexible bergantung dari minat anggotanya, dalam arti, seseorang di Menwa dapat dibina untuk maju di bidang olahraga kemiliteran seperti terjun payung, dsb., atau dalam bidang management/kepemimpinan dsb., atau hal-hal lain yang kesemuanya ini idealnya akan membentuk watak pribadi seorang alumni Menwa nantinya, (dalam hal ini alumni Mahawarman Batalyon I - ITB) menjadi seseorang yang mandiri, disiplin, jujur, ksatria, setia kawan, tangguh dan tidak mudah menyerah. Ini semua akan diberikan kepada bangsa ini atas nama ITB, dan inilah sesuatu yang Mahawarman Batalyon I bisa berikan untuk ITB. Saya kira ini jawaban yang mungkin Pak Adji tanyakan. Insya Allah, saya juga juga ingin turut membantu menghidupkan Batalyon I, Resimen Mahawarman kembali. Semoga Resimen Mahawarman Batalyon I ITB bisa terus jaya. Amin Wassalam, Harry Kusna --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Pertanyaan untuk Dan Yon (was: YON I/ITB .... oh.... YON I/ITB .....)
bertahap, teruama crash programnya. Bila rekan2 anggota Yon I memerlukan diskusi intensif dan dukungan utk mewujudkan itu, saya ingin membantu menyumbangkan pikiran secara langsung. Rekan2 anggota Yon I dapat menghubungi saya langsung di kantor saya Dep Sipil ITB. Wassalam Krishna - Original Message - From: adji [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, July 19, 2003 8:57 AM Subject: [yonsatu] YON I/ITB oh YON I/ITB . Friends, Menurut saya, Fenomena YON I perlahan-lahan turun sudah mulai kelihatan sejak 1998. Dengan berbagai kondisi intern ITB (Efisiensi) dan YON I (Alumni vs Anggota Aktif) serta extern yang menjadikan Menwa sebagai UKM membuat YON I dalam 7tahun kemudian mejadi sekarat. Tetapi tampaknya sekarat harus benar-benar sekarat, untuk membuat para simpatisannya menaruh hati.. Saya mohon untuk kesekian kalinya kepada para alumni untuk mendahulukan YON I di atas kepentingan Alumni, Corps, atau pribadi dalam menghidupkan lagi YON I tercinta ini. Masa luxury (dan ekslusif) dimana YON I dapat mengajukan anggaran puluhan juta ke ITB untuk kegiatannya sendiri dan mahasiswa dapat leluasa waktunya untuk berkegiatan sudah tidak dimiliki. Sebetulnya, hal inilah yang terutama menyebabkan lunturnya eksistensi YON I. Lalu kita harus bagaimana? Kalau ingin mengikuti kebijakan ITB, YON I masih dapat hidup kembali dengan catatan mengubah paradigma eksklusif menjadi paradigma inklusif, berbuat lebih banyak untuk ITB dalam waktu secepatnya. Saya yakin dana yang besar bisa turun, dan mahasiswa lebih bersemangat untuk berpartisispasi. Berikan kemandirian yang cukup, agar dapat berlatih untuk survive ... Terimakasih atas perhatiannya... Regards, Tutuka Ariadji - Original Message - From: Oetomo Tri Winarno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 15, 2003 7:29 PM Subject: Re: [RapatStafKompi] program penyelamatan yon I/ITB WCDS, Saya mendukung ide apa pun untuk menyelamatkan Yon I. Situasinya sudah sangat mendesak, tidak bijaksana kalau kita masih menanggapinya dengan guyonan!! Saya faham sekali keputus-asaan pak Ezra atau pun pak Nomo, pasti sudah bosan dengan rapat, penyusunan konsep, proposal, dsb. Tapi harus ada yang memutus kebuntuan ini. Please ... jangan menyerah kali ini. Wassalam, Oetomo/Ekek 24 Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Untuk menyalurkan sumbangan anda buat dana pembinaan dan operasional Batalyon I/ITB dapat melalui rekening: Bank: BNI Cabang: ITB Bandung No. Rek: 236-003078010-901 A.n.: Menwa ITB Semoga sumbangan anda dapat memperpanjang nafas kehidupan Batalyon I/ITB. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] _ Protect your PC - get McAfee.com VirusScan Online http://clinic.mcafee.com/clinic/ibuy/campaign.asp?cid=3963 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.491 / Virus Database: 290