[zamanku] LOWONGAN untuk GURU TK
DICARI GURU TK: - Bisa berbahasa Inggris atau Mandarin - Sabar dan mempunyai pengalaman mengajar anak-anak - Mengerti psikologi dan pendidikan anak - Kreatif dalam mengajar dan membimbing anak Lamaran bisa dikirim melalui pos atau perorangan ke: Sekolah Mandala, Jl. Putro Agung II no. 6 Surabaya (Telp. 3765926). Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
[zamanku] Lomba Menulis & Membaca Puisi untuk anak
Lomba Menulis & Membaca Puisi untuk SD kelas V & VI se-Surabaya - Pendaftaran dibuka tanggal 16 November sampai 5 Desember 2009, dengan membawa surat persetujuan dari Kepala Sekolah dan membawa uang pendaftaran Rp 10.000 - Pendaftaran di SD & SMP Mandala, Jl. Putro Agung II no.6 Surabaya, Telp 3765926 (Bu Henny) - Tema puisi akan diumumkan pada waktu pelaksanaan lomba, untuk menghindari kecurangan. Anak akan diberi bimbingan dan petunjuk untuk menulis puisi sehingga mempermudah mereka dan siapa saja bisa ikut serta. Anak kemudian diberi waktu 30 menit untuk menulis puisi - Pemenang akan mendapat hadiah uang tunai & trophy - Pelaksanaan Lomba diadakan di Sekolah Mandala Jl. Putro Agung II no.6 tanggal 12 Desember jam 16.00 Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
[zamanku] Seminar AGAMA & ILMU PENGETAHUAN oleh Dr. Soe Tjen Marching
Tolong disebarkan kepada siapa saja yang tertarik dengan seminar ini: -- AGAMA & ILMU PENGETAHUAN oleh DR SOE TJEN MARCHING * Pembicara : Soe Tjen Marching * Tempat: SD & SMP Mandala - Putro Agung II no.6 Surabaya (Telpon: 376 5926) * Waktu : 17 September 2009, jam 07.00 SOE TJEN MARCHING: Mendapatkan gelar Doktor (PhD) di Monash University di Australia. Beliau juga seorang komponis dan penulis, yang telah memenangkan beberapa penghargaan dari dalam maupun luar negeri. Profilnya dapat disimak di: http://id.wikipedia.org/wiki/Soe_Tjen_Marching --- SEKOLAH MANDALA (TK, SD, SMP) PUTRO AGUNG II no. 6 Surabaya TELPON: 031 - 3765926 Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
[zamanku] Majalah Bhineka
Majalah Bhineka yang didirikan oleh Soe Tjen Marching bekerja sama dengan Gaya Nusantara telah terbit, dan bisa diakses di: http://gaya-nusantara.blogspot.com/search?q=majalah+Bhinneka Profil Majalah Bhineka: Majalah non-profit dengan wacana keberagaman. Majalah ini dibuat untuk mengingatkan bangsa Indonesia bahwa budaya kita tidak hanya "tunggal Ika". Pendiri Majalah: Dr. Soe Tjen Marching Pemimpin Redaksi: Dr. Soe Tjen Marching. Lay Out: Davi Daud Bendahara: Sardjono Sigit, S.T. Penasehat: Dr. Dede Oetomo & Prof.Dr. Dieter Mack Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
[zamanku] Tanggapan untuk Sirikit Syah oleh Soe Tjen Marching
Kekeliruan Memahami RUU Pornografi: Tanggapan untuk Sirikit Syah Oleh: Soe Tjen Marching. -- Ketika perbudakan di benua Amerika dan Eropa mengalami protes bertubi-tubi, lagu Amazing Grace dan novel Uncle Tom's Cabin karya Harriet Beecher Stowe berkumandang dimana-mana. Para pedagang budakpun mengeluh: tidak ada keadilan bagi kita - suara publik telah tercemar oleh kepopuleran para anti perbudakan. Bahkan mereka sempat menuduh pemerintah tidak adil dan rasis karena telah membela orang kulit hitam. Rasa ketidak adilan inilah yang akhirnya menjadi salah satu pelopor terbentuknya Ku Klux Klan di Pulaski - Teneessee pada bulan Mei 1866. Tentu saja pendukung RUU-APP tidak sama dengan pedagang budak atau Ku Klux Klan. Namun, yang saya ingin utarakan adalah betapa bahayanya terkadang tuduhan ketidak-adilan, tanpa disertai keberpihakan pada minoritas. Inilah kesalahan artikel Sirikit Syah ketika bertanya: "Di mana suara mereka yang pro-RUU? Apakah memang tak ada yang pro; atau ada tapi kurang pandai mengekspresikan pendapat; atau media dengan sengaja tidak memberi mereka kesempatan?" (dimuat di Gagasan Hukum pada tanggal 30 Oktober). Karena bukan kekalahan suaralah yang seharusnya menjadi perhatiannya, namun bagaimana peraturan itu sendiri telah menjadi bentuk represi yang patut ditentang. Karena Undang-undang yang baru disyahkan ini semakin mengkambing hitamkan para gay, lesbian dan transeksual yang sudah terkucil. Lalu, ia menulis bahwa argumen anti-RUU ini "tidak valid lagi dengan perubahan draf RUU 2008 dibanding draf 2006", karena telah ada perlindungan pada masyarakat dan kesenian tradisional dan penghargaan terhadap multikulturalisme. Namun, Sirikit, inti dari UU APP ini sudah begitu membatasi gerakan kita sebagai manusia. Karena dalam UU ini, pornografi didefinisikan sebagai materi yang dibuat oleh manusia yang "dapat membangkitkan hasrat seksual". Sungguh, Sirikit, saya bersyukur bahwa orang tua saya mempunyai gairah seks.. Jika tidak, saya tidak akan nongol. Kedua manusia ini (bapak dan ibu saya) berhasil membangkitkan hasrat seksual masing-masing. Dan inilah kekacauan UU APP ini – dalam satu pihak ia menyatakan akan melindungi, namun isi UU APP itu sendiri malah penuh dengan penindasan. Gairah seksual ada dimana-mana, Sirikit. Saat saya menulis dan memandang komputerpun, imajinasi saya dapat melayang kemana-mana. Bahkan ke tubuh suami saya, kepada hasrat saya untuk bersetubuh dengannya. Saya tidak butuh gambar-gambar porno ataupun video merangsang. Imajinasi saya sudah cukup kuat untuk hal ini. Bila suami saya ada di samping saya dan ia juga menginginkannya, betapa indahnya hal ini. Kalau dia tak ada di samping saya, tentu saja saya tidak lalu memperkosa ayam tetangga. Lalu apa salahnya imajinasi ini? Sama sekali tidak ada salahnya, yang menjadi masalah adalah bila seseorang lalu memaksa orang lain untuk meladeni hasratnya. Bukan gairah seks itu yang salah, namun pemaksaan dan pelecehanlah yang harus ditanggulangi. Rasa penghargaan pada manusia dan mahluk lainlah yang diperlukan. Pada saat ini hukum harus bertindak: melindungi yang lemah. Karena dalam kebebasan gerak, yang kuat dapat lebih bebas dan mempunyai kesempatan untuk meraja lela. Hukum dibuat tidak untuk membatasi atau menekan, namun untuk melindungi. Bila hukum dibuat hanya untuk menindas dan membatasi, ia menjadi sama dengan kekuatan yang ingin meraja lela. Dan inilah yang terjadi pada beberapa daerah yang telah menerapkan hukum pornografi yang membabi buta: penangkapan Lilies Lindawati di Tangerang yang akhirnya terbukti tidak bersalah atau penggerebekan pasangan-pasangan yang tak melakukan kejahatan apapun.. Lilies akhirnya dibebaskan tanpa kompensasi, dan pasangan yang berdomisili di Malang (yang namanya tak akan saya sebutkan) diharuskan membayar denda hanya karena mereka duduk berdua di luar pada malam hari. Peraturan seperti inilah yang harus dihapus. Dan hukum tidak dapat mengontrol imajinasi. Karena, Sirikit, sesuatu yang ditutupi itu justru dapat membangkitkan rasa ingin-tahu yang berlebih. Karena itulah, para penari striptease itu biasanya tidak langsung membuka blak baju mereka. Tapi, permainan membuka tutuplah yang membuat imajinasi penonton begitu subur. Pernahkan anda mendengar beberapa komentar yang menyatakan bahwa tubuh yang terbuka tak lagi mengandung misteri. Islam sebagai sasaran bulan-bulanan dalam hal ini, Sirikit? Mengapa anda harus merasa demikian? Justru beberapa teman saya yang menentang UU APP ini adalah orang Islam. Nama-nama seperti Dewi Candraningrum, Guntur Mohamad Romli dan Musdah Mulia hanyalah sebagian yang mampu menganalisa adanya pertentangan antara UU-APP dan Islam. Bahkan, salah satu feminis yang saya kagumi adalah Irshad Manji, seorang Islam yang taat beribadah. Jadi, tidak ada pertentangan antara Islam dengan gerakan anti UU-APP ini, Sirikit, bila anda mau menganalisa Islam dengan l
[zamanku] Dede Oetomo di sekolah
Berita tentang Dede Oetomo di Sekolah Mandala, jl. Putro Agung II no.6 Surabaya. Ketika Dede Oetomo masuk sekolah. Saat homoseksual kembali diributkan karena seorang pembunuh bernama Ryan, Dede Oetomo berangkat ke sekolah. Bukan untuk belajar membaca, tapi untuk berdiskusi dengan para guru dan orang tua murid di Mandala. Tempat yang mencakup TK, SD dan SMP ini adalah sebuah sekolah kecil di Surabaya. Letaknya-pun tidak di jalan besar seperti kebanyakan sekolah-sekolah lainnya. Tapi, di kampung, dengan beberapa perempuan tua yang suka leyeh-leyeh di pelataran. Sekolah ini memang tidak mencoba untuk menjadi sekolah mewah. Sebagai penasehat sekolah, saya sendiri sudah bosan dengan penampilan dan jubah mahal, tapi isi melompong. Dengan isi manusia seperti Dede Oetomo inilah, saya dapat berbangga. Walau niat ini tadinya ditentang. Salah satu orang tua sempat protes: "Bukankah Dede itu gay?". Tanpa ingin tahu apa yang akan Dede utarakan, tanpa pernah bertemu dengan Dede, orang ini sudah menolak. Alasannya, kekuatiran bahwa ke-gay-an Dede dapat ditularkan. Dia memutuskan untuk tidak hadir ketika Dede mampir di sekolah ini pada hari Minggu, 27 Juli untuk berdiskusi tentang "Pengasuhan Anak dan Kenyataan Sosial Mengenai Seksualitas". Mengapa Dede menghubungkan pengasuhan anak dengan kenyataan seksualitas? Karena seksualitas adalah aspek inti dari manusia, yang mencakup hal-hal yang luas, antara lain identitas, orientasi seksual, kemesraan, dan reproduksi. Hal-hal yang menyangkut seksualitas tak mungkin ditutupi. Namun, kata Dede, yang sering terjadi adalah penabuan diskusi seksualitas sehingga mayoritas anak-anak dan remaja mendapat informasi tentang seksualitas dari teman, film erotik, buku atau pacar. Dari orang tua tidak ada, alias nol persen. Padahal studi tentang kawula muda di 4 kota besar di Indonesia mengungkap bahwa hubungan seksual pertama dilakukan cukup dini -16% dari responden melakukan hubungan seksual pertama pada usia 13–15 tahun, 44% pada usia 16–18 tahun, 32% pada usia 19–21 tahun, dan 8% pada usia 22–24 tahun. Dari para remaja ini, 66% mengatakan bahwa teman mereka pernah hamil. Anehnya, mereka yang telah aktif secara seksual terkadang tidak punya pengetahuan yang memadai tentang seks. Hanya 52% mempunyai gambaran yang benar tentang bagaimana kehamilan terjadi. Bahkan beberapa remaja yang hamil di luar nikah sempat heran mengapa mereka dapat hamil padahal belum nikah. Di benak mereka, hanya pernikahan resmi saja yang dapat menyebabkan kehamilan. Jadi, mereka kawin berkali-kali tanpa takut hamil. Menurut Dede, orang tua seharusnya terbuka tentang seksualitas, termasuk keanekaragaman seks, sehingga bila anak bertanya mereka tidak merasa diremehkan atau dibohongi. Sambung Dede: "Ide-ide orang muda tentang seksualitas dipengaruhi tidak saja oleh apa yang dikatakan, melainkan juga oleh apa yang tidak dikatakan, bagaimana mengatakannya, dan sikap tak terucap yang diungkapkan dengan sadar atau tidak". Bila orang tua terburu-buru membungkam dan bahkan menyemprot anak yang bertanya, seksualitas menjadi hal yang harus disembunyikan bagi si anak. Akhirnya, mereka lebih suka main petak umpet, dan kecelakaan lebih mudah terjadi. Tentu saja ide "keterbukaan" ini menjadi bahan perbincangan antara Dede dan beberapa orang tua murid. Salah satunya menanyakan tentang bocah lelaki yang suka merias diri, dan kemudian menjadi waria. Bagi Dede, semua anak mempunyai keistimewaan, siapapun anak tersebut. Apa salahnya menjadi waria yang sukses? Boy George adalah salah satu contoh dari sekian banyak. Memang masih ada kecenderungan untuk memojokkan golongan minoritas. Karena itulah, orientasi seksual Ryan, pembunuh yang memutilasi korbannya, menjadi pembahasan seru. Bahkan, beberapa orientasi seksual terkadang dianggap seperti penyakit yang bisa menular. Hari itu, tentu saja tidak ada yang tertular ke-gay-an Dede. Keponakan saya yang masih duduk di bangku SMP dan telah saya ajak beberapa kali untuk bertemu Dede dan ke kantor GAYa Nusantara-pun tidak pernah ditulari para LGBT yang amat ramah dengannya. Yang didapat oleh keponakan saya dari perkenalan dengan Dede Oetomo dan para LGBT ini justru pelajaran yang sangat berharga: bagaimana mereka yang masih sering dipojokkan oleh masyarakat dapat menerima diri mereka. Bagaimana orang-orang ini dapat bangga akan diri mereka yang sempat ditolak. Dari sini, keponakan saya dapat lebih percaya diri, dan tidak memandang perbedaan dirinya dengan teman sebayanya sebagai kelainan, kekurangan, ataupun kecacatan. Karena menolak golongan minoritas adalah ketidak mampuan untuk menerima sesuatu yang dianggap lain dari kebanyakan, termasuk menghargai perbedaan diri kita sendiri. Padahal setiap orang selalu mempunyai rasa berbeda bahkan kurang dari yang lain dalam suatu masa. Membuka diri akan perbedaan seseorang adalah salah satu hal yang dapat dipelajari dari bi
[zamanku] Dede Oetomo - Orang Tua Diimbau Beri Informasi Seksual pada Anak
Berita tentang seminar DR Dede Oetomo di Sekolah TK, SD & SMP Mandala di Surabaya. Pengurus Sekolah Mandala. http://surabaya.detik.com/read/2008/07/27/183105/978588/466/orang-tua-diimbau-beri-informasi-seksual-pada-anak Orang Tua Diimbau Beri Informasi Seksual pada Anak Surabaya - Perkembangan seksualitas pada anak harus lebih diperhatikan orang tua. Karena hingga saat ini pendidikan seksual pada anak masih sedikit yang diberikan oleh orang tua. Padahal dengan memberikan pendidikan seksual, maka anak tidak akan mencari lagi informasi mengenai seksualitas dari luar. Misalnya saja dari blue film atau dari teman sebayanya. Pendidikan seksual itu juga akan memberikan tanggungjawab pada anak karena anak merasa diberikan tanggungjawab. "Apabila anak dibiarkan dan tidak diberikan tanggungjawab maka dirinya tidak akan bertanggungjawab," kata Pimpinan GAYa Nusantara Dede Oetomo dalam seminar 'Pembinaan Perkembangan Anak' di Yayasan Nasional Mandala, Jalan Putro Agung, Minggu (27/7/2008). Dede yang juga dosen di Universitas Airlangga (Unair) melanjutkan bahwa saat ini, berdasarkan penelitian informasi seksual yang didapatkan anak-anak bukan dari orang tua. Ironis memang karena orang tua seharusnya menjadi pusat informasi yang benar. "Diharapkan anak akan berkembang dengan pengetahuan seksual yang benar dan baik sehingga ia bisa tumbuh dengan baik pula," tambah pria berkacamata ini.. Dia juga menyayangkan bila ada orang tua yang menolak memberikan informasi seksual bila sang anak menanyakan hal tersebut. Hal ini akan membuat anak akan mencari informasi dari luar rumah yang terkadang bersifat negatif. Nah informasi yang didapatkan itu akan dibawa hingga besar dan menjadi patokan tersendiri bagi anak.(stv/fat) ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[zamanku] Reminder: Seminar DR Dede Oetomo
Karena banyaknya peminat, mohon reservasi terlebih dahulu bila ingin hadir: - SEMINAR - PENGASUHAN ANAK & KENYATAAN SOSIAL MENGENAI SEKSUALITAS * Pembicara : DR Dede Oetomo * Moderator : DR Soe Tjen Marching - penasehat sekolah Mandala * Tempat: Sekolah TK, SD & SMP Mandala, Putro Agung II/6 Surabaya * Waktu : MINGGU, 27 JULI 2008 jam 14.00 tepat * Reservasi : (031) 3765926 - sampai tanggal 24 Juli kecuali penuh. DR DEDE OETOMO: Mendapatkan gelar Doktor (PhD) di Cornell University. Sekarang dosen tetap khusus pada Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya dan lektor pada Program Pascasarjana Universitas Katolik Widya Mandala. Salah satu pendiri dan aktivis Lambda Indonesia (1982), organisasi gay pertama di Indonesia, pendiri dan kini anggota Dewan Pembina Yayasan GAYa NUSANTARA. Mendapat anugerah Felipa de Souza Award dari International Gay and Lesbian Human Rights Commision (IGLHRC), pada tahun 1998, dan Utopia Award for Pioneering Gay Work in Asia (2001). ---- SEKOLAH MANDALA (TK, SD, SMP) PUTRO AGUNG II no. 6 Surabaya TELPON: 031 - 3765926 ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[zamanku] Tiga minggu lagi : Seminar DR Dede Oetomo
Tolong disebar luaskan kepada siapa saja yang tertarik dengan seminar ini: - SEMINAR - PENGASUHAN ANAK & KENYATAAN SOSIAL MENGENAI SEKSUALITAS * Pembicara : DR Dede Oetomo * Moderator : DR Soe Tjen Marching - penasehat sekolah Mandala * Tempat: Sekolah TK, SD & SMP Mandala, Putro Agung II/6 Surabaya * Waktu : MINGGU, 27 JULI 2008 jam 14.00 tepat * Reservasi : (031) 3765926 - sampai tanggal 24 Juli. DR DEDE OETOMO: Mendapatkan gelar Doktor (PhD) di Cornell University. Sekarang dosen tetap khusus pada Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya dan lektor pada Program Pascasarjana Universitas Katolik Widya Mandala. Salah satu pendiri dan aktivis Lambda Indonesia (1982), organisasi gay pertama di Indonesia, pendiri dan kini anggota Dewan Pembina Yayasan GAYa NUSANTARA. Mendapat anugerah Felipa de Souza Award dari International Gay and Lesbian Human Rights Commision (IGLHRC), pada tahun 1998, dan Utopia Award for Pioneering Gay Work in Asia (2001). ---- SEKOLAH MANDALA (TK, SD, SMP) PUTRO AGUNG II no. 6 Surabaya TELPON: 031 - 3765926 ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions..yahoo.com/newdomains/id/
[zamanku] UNDANGAN: Seminar oleh DR Dede Oetomo
Tolong disebarkan kepada siapa saja yang tertarik dengan seminar ini: -- PENGASUHAN ANAK & KENYATAAN SOSIAL MENGENAI SEKSUALITAS oleh DR DEDE OETOMO * Pembicara : Dede Oetomo * Moderator : Soe Tjen Marching * Tempat: TK, SD & SMP Mandala - Putro Agung II no.6 Surabaya (Telpon: 376 5926) * Waktu : MINGGU, 27 JULI 2008, jam 14.00 DEDE OETOMO: Mendapatkan gelar Doktor (PhD) di Cornell University. Sekarang dosen tetap khusus pada Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya dan lektor pada Program Pascasarjana Universitas Katolik Widya Mandala. Salah satu pendiri dan aktivis Lambda Indonesia (1982), organisasi gay pertama di Indonesia, pendiri dan kini anggota Dewan Pembina Yayasan GAYa NUSANTARA. Mendapat anugerah Felipa de Souza Award dari International Gay and Lesbian Human Rights Commision (IGLHRC), pada tahun 1998, dan Utopia Award for Pioneering Gay Work in Asia (2001). ------ SEKOLAH MANDALA (TK, SD, SMP) PUTRO AGUNG II no. 6 Surabaya TELPON: 031 - 3765926 Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/