ini sebagai pilihan.
Fakta nyata bahwa Muhammad buta aksara oleh
karena itu nyata bahwa dia tidak akan dapat membedakan nomor dari surat. Jumlah
“gaip” ini
tidak lain tidak bukan berasal dari Vedic Suci Surat “OM YANG” ditulis di
bahasa Sanskrit (Merujuk untuk menghitung 2).
Siapa saja yang tahu bahasa Sanskrit bisa menguji
membaca lambang “OM” ke belakang/terbalik dari
bahasa Arab dan secara magis nomor 786 akan muncul!
Orang Muslim didalam ketidaktahuan mereka dengan
sederhana tidak tersadar bahwa jumlah istimewa ini adalah tak lebih dari
kesalahan membaca lambang Vedic yang paling suci.
Terjemahan diatas adalah terjemaham bebas yang
hanya menyertakan bagian-bagian yang dianggap umum dalam persamaan budaya Hindu
pada jaman pra-Islam di Arab dengan Islam Arab.
Dari: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: zamanku@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 25 Oktober, 2008 21:52:25
Topik: [zamanku] Islam Termasuk Penyembah Berhala Batu Syahwat !!!
Islam Termasuk Penyembah Berhala Batu Syahwat !!!
Batu Aswat atau batu Aswatama, atau batu Syahwat di Mekah memang
merupakan tujuan dari rukun Islam untuk disembah, dicium, dan diimani.
Sebenarnya lumrah bukan hal luar biasa, yang jadi luar biasa adalah
mereka menyangkal menyembah sang batu, tapi mengakui kalo mereka
menyembah Allah, dan juga mengakui bahwa batu aswat itu tempat tinggal
Allahnya.
Semua itu masih belum terkutuk, barulah setelah mereka menghancurkan
patung2 lain yang dianggapnya tidak boleh disembah dan dituduhnya
berhala dan hanya batu aswat saja yang wajib disembah, jadilah agama
ini agama biadab dan terkutuk karena membunuhi umat yang menyembah
lain daripada yang disembahnya sendiri.
Peradaban dunia kita sekarang sudah menghargai nilai2 kemanusiaan yang
tinggi sehingga kebiadaban yang memaksakan hanya menyembah Allah sudah
tidak bisa dianut lagi. Syariah Islam sekarang di-tumpas di-mana2 dan
menjelang akhir inilah mereka nekad melakukan terror di-mana2 karena
percaya bahwa akhir zaman hanya Syariah Islam yang berkuasa dibumi ini.
> peyok doyok wrote:
> sun, nggak perlu dipersoalkan dong.. lha
> tiap upacara 17 agustus para paskibra juga
> menciumi sang saka merah putih. opo berarti
> bendera itu dituhankan?? ?
betul, seharusnya kalo sambil menciuminya itu disertai adanya keimanan
tentu namanya menuhankan bendera. Jadi tergantung yang mencium ada
tidak keimanannya bahwa bendera yang diciumnya itu sebagai Tuhan.
Kalo memang ada makanya berarti menuhankan.
Sebaliknya mencium batu aswatama di Mekah itu karena ada keimanannya
sewaktu mencium, maka hal itu kita namakan menuhankan.
Jadi memang dalam menuhankan atau menyembah Tuhan itu khan ada
syarat2nya seperti dalam mencium batu syahwat itu.
Itulah sebabnya, Syariah Islam juga melarang dan mengharamkan
penciuman sang saka merah putih. Tetapi Pancasila tidak ada larangan
menuhankan bendara ataupun menuhankan eyang semar. Pancasila
melindungi hak anda untuk menyembah apa saja, dan yang biadab itu
justru Syariah Islam karena memaksa semua rakyatnya cuma menyembah
satu Allah saja yang bentuknya batu syahwat itu di Mekah.
Ny. Muslim binti Muskitawati.
___
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/