- Original Message -
From: Ignace I. Worang [EMAIL PROTECTED]
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, May 29, 2008 2:01 PM
Subject: RE: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
Soal Kwik, ya saya setuju dengan Bung Poltak karena kalau dilihat dari sudut
pandang economy
menurut saya kenaikan BBM sudah cukup tepat, karena kenaikan pajak yg tinggi
malah berakibat negatif bagi dunia usaha. dg pajak yg sebesar sekarang aja
sudah banyak yg ngemplang bayar pajak... kebayangkan kalau pajak dinaikkan lagi.
arief
- Original Message -
From: YurNalis
To:
-Indonesia@yahoogroups.com, Arief R Rasyid
[EMAIL PROTECTED] wrote:
harga BBM yg murah akan membuat konsumen boros dlm penggunaan.
Setuju mas Arief soal spy tidak boros. Tetapi bener kan, bahwa harga
pembeliannya sebenarnya nol? (untuk minyak mentah domestik yang akan
dikilang jadi
kalau biaya pembelian nol, trus biaya utk pembangunan dari mana om ? lagian
tiap thn hasil sedot minya bumi kita tiap thn makin berkurang, sementara
kebutuhan tiap thn makin bertambah. jadi dlm beberapa thn ini kita harus import
BBM utk memenuhi kebutuhan dlm negri. harga BBM yg murah akan
amerika adalah bangsa yg besar dlm jumlah penduduk, pendapatan perkapita
tingkat konsumtifnya. kalau mereka mengurangi tingkat konsumtifnya... pasti
akan sangat berpengaruh thd negara2 berkembang yg pangsa pasar utamanya ke
amerika.
tidak ada negara didunia yg tingkat konsumtifnya melebihi
apa yah alasan pemerintah memegang US $ sebagai devisa, tidak menggunakan euro
atau yen. kalau gak salah zaman Habibie dulu pernah ada wacana utk menggunakan
$ euro sbg devisa kita.
arief
- Original Message -
From: EKO-KERTAJAYA
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com