terhadap
kinerja DPR.
salam
Dari: Rachmad M
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sab, 8 Mei, 2010 04:00:54
Judul: Bls: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani
"Cara termudah, matikan televisi. Biarlah para narsis dan eksibioni
Saya juga setuju... Di negara kita beda hukum dengan politik tidak
kelihatan atau tidak jelas. Hukum jelas beda dengan politik. Politik bisa
membuahkan produk hukum, tapi seharusnya hukum yang benar tidak terpengaruh
oleh badan politik (kalau tidak salah ini dikenal dengan nama Trias
Politica?)
P
----Original Message-
From: "Rachmad M"
Date: Sat, 08 May 2010 11:00:54
To:
Subject: Bls: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani
"Cara termudah, matikan televisi. Biarlah para narsis dan eksibionis itu
beronani dengan hasrat megalomaniaknya sendiri. Diam-diam kita mengutuk
"Cara termudah, matikan televisi. Biarlah para narsis dan eksibionis itu
beronani dengan hasrat megalomaniaknya sendiri. Diam-diam kita mengutuk, tapi
tetap menikmatinya. maka, mari matikan saja televisi, karena dibanding
manfaatnya, mudharatnya lebih banyak. "
Mas Pras,
Mematikan TV sih gamp
, 5/7/10, prastowo prastowo wrote:
From: prastowo prastowo
Subject: Bls: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, May 7, 2010, 2:16 PM
Salam,
Selama ini kita (kalau boleh saya menggeneralisasi
Salam,
Selama ini kita (kalau boleh saya menggeneralisasi) memang terjebak (atau
persisnya dijebak) oleh sebuah kekuatan besar yang seolah mengharuskan kita
masuk dalam pro-kontra dan cara berpikir biner : A atau Non A, kawan atau
lawan, dll. Agak saya sederhanakan, mengutip Imam Wahyudi - ketua