Bls: Bls: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani

2010-05-10 Terurut Topik prastowo prastowo
terhadap kinerja DPR. salam Dari: Rachmad M Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 8 Mei, 2010 04:00:54 Judul: Bls: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani "Cara termudah, matikan televisi. Biarlah para narsis dan eksibioni

Re: Bls: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani

2010-05-08 Terurut Topik Wong Cilik
Saya juga setuju... Di negara kita beda hukum dengan politik tidak kelihatan atau tidak jelas. Hukum jelas beda dengan politik. Politik bisa membuahkan produk hukum, tapi seharusnya hukum yang benar tidak terpengaruh oleh badan politik (kalau tidak salah ini dikenal dengan nama Trias Politica?) P

Re: Bls: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani

2010-05-08 Terurut Topik Andy_Tambunan
----Original Message- From: "Rachmad M" Date: Sat, 08 May 2010 11:00:54 To: Subject: Bls: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani "Cara termudah, matikan televisi. Biarlah para narsis dan eksibionis itu beronani dengan hasrat megalomaniaknya sendiri. Diam-diam kita mengutuk

Bls: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani

2010-05-08 Terurut Topik Rachmad M
"Cara termudah, matikan televisi. Biarlah para narsis dan eksibionis itu beronani dengan hasrat megalomaniaknya sendiri. Diam-diam kita mengutuk, tapi tetap menikmatinya. maka, mari matikan saja televisi, karena dibanding manfaatnya, mudharatnya lebih banyak. " Mas Pras, Mematikan TV sih gamp

Re: Bls: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani

2010-05-08 Terurut Topik Hendro Setiawan
, 5/7/10, prastowo prastowo wrote: From: prastowo prastowo Subject: Bls: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Friday, May 7, 2010, 2:16 PM   Salam, Selama ini kita (kalau boleh saya menggeneralisasi

Bls: [Keuangan] Re: Ini bukan soal Sri Mulyani

2010-05-07 Terurut Topik prastowo prastowo
Salam, Selama ini kita (kalau boleh saya menggeneralisasi) memang terjebak (atau persisnya dijebak) oleh sebuah kekuatan besar yang seolah mengharuskan kita masuk dalam pro-kontra dan cara berpikir biner : A atau Non A, kawan atau lawan, dll. Agak saya sederhanakan, mengutip Imam Wahyudi - ketua