Salam,
Saya kurang sependapat dengan animasi tersebut. Tidak digambarkan mengapa ia
(perempuan) itu bisa hamil dan punya anak ;-)).
Apa anak itu hasil kloning? Lalu, kaum laki - lakinya kemana dan sampai
seberapa jauh tanggung jawabnya?
Oh ya, animasi itu termasuk kategori pornografi apa
Bapak - ibu yth,
Kalau mau membawa masalah ini ke Dewan atau Pemda, maka saran saya:
1. Harus ada keberatan dari masyarakat (delik aduan) atas pembangunan PLTU
ini, baik masalah tanah, lingkungan, dll.
2. Harus ada aspek legal yang dilanggar dari pembangunan PLTU ini. Kalau
menggunakan
Nama hewan dan tumbuhan tidak perlu dipatenkan ;-)). Kan penyebutannya memakai
bahasa latin yang sudah mengikuti
aturan nomenklatur atau taksonomi. Sapi Bali adalah nama species, kalau nama
varietas baru bisa ditambahkan dengan nama penemunya.
Wijaya.
- Original Message -
Bapak / Ibu Yth.
Sebelumnya salam untuk pak Frans, apa benar tetangga saya di Kaliuntu
Singaraja? Adik saya V Studio Musik Singaraja.
Terima kasih atas dukungannya. Saya terus terang masuk dalam konvensi Partai
Golkar, dengan perhitungan kalah.
Sebenarnya pendaftaran resmi untuk Konvensi Partai
Re: [bali] Re: [SPAM] RE: Re: tenaga listrik di Bali, RUKD, RPKDBapak/Ibu Semua,
Institusi seperti disampaikan oleh Pak Gede Wisnaya saya pikir tepat.
Kalau bisa, kita bikin lembaga itu segera.
Bersama ini saya Sampaikan sebagai berikut:
TEAM KAJIAN TEKNIK DAN MANAGEMEN ENERGI,
SANITASI
Salam semuanya,
Mbak Viebeke, Pak Tjahyo, Pak Gede Wisnaya, dll,
Rupanya, email mbak Viebeke membuat orang lain tahu. Padahal saya ingin menyepi
saja, karena ini adalah proses
pembelajaran.
Bagi saya ini merupakan pembelajaran, baik bagi saya pribadi maupun bagi Partai
Politik. Sebagai
Pak Wisnaya yth,
Sayangnya UU 22/2000 sudah dibatalkan secara hukum oleh MK, sehingga kita
kembali ke UU 15/1985 tentang Ketenagalistrikan. Dalam UU ini tidak ada lagi
peluang RUKD.
Namun, syukurnya ada UU Energi No 30 Tahun 2007, dimana mencantumkan hal ini.
Selengkapnya, saya petikkan UU
Pan Bima,
Saya tuliskan dulu apa yang saudara tulis dengan judul Bali Memerlukan RUTR
Kelistrikan, yang sudah hampir lima tahun. Sepertinya kita tidak beranjak jauh,
padahal sudah bertahun - tahun kita berbicara yang beginian.
Kutipan Tulisan saudara:
Bali yang diandalkan meraup devisa melalui
MessageYth. Pak Nengah dan Pak Ketut,
Berbicara mengenai renewable energy, maka saya sampaikan sebagai berikut:
Sumber energi utama yang digunakan di berbagai negara saat ini adalah minyak
bumi, dimana karena semakin banyak eksploitasi yang dilakukan, maka
keberadaannya semakin terancam dan
Pak Made Wirata,
Maaf baru juga baca email ini.
Kalau ada yang mau bersinergi dalam pembibitan jarak, saya senang sekali.
Di satu sisi, banyak pihak yang sudah memesan biji jarak hingga ratusan ton,
atau minyak biodiesel hingga
200 kilo liter per hari. Namun, pembibitan masih kurang, hingga
MessagePak Nengah Sudja dan saudara semuanya ysh,
Kalau kita membandingkan energi listrik dari batu bara dengan
biodiesel/biogas/biobriket, tentu tidak sebanding.
Membandingkan bensin dengan lpg saja, tentu ada kelebihan dan kekurangannya,
baik dari sisi kemudahan, kandungan energinya, serta
Yth. Pak Wiranegara,
Kalau mau membuat film tentang sejarah Bali, saya mau menyumbang pikiran.
Tapi, jujur, dokumen lengkap tentang sejarah Bali banyak ada di Museum
Nasional Jakarta.
Saya sendiri memperoleh banyak dokumen tentang Bali dari Belanda.
Kalau mau jujur, referensi sejarah Bali lebih
MessageSayang, saya program laptop untuk tidak menerima attachment.
Bisa kirim lagi ya? Saya baru ngeh setelah membaca tulisan pak Nengah Sudja.
Terima kasih.
Wijaya.
- Original Message -
From: Nengah Sudja
To: bali@lp3b.or.id
Sent: Monday, January 07, 2008 9:59 PM
Subject:
Yth. Bapak Ibu semua,
Energi alternatif kini harus terus digalakkan. Saat ini saya di Teknik Mesin
Universitas Udayana telah mengembangkan
energi alternatif dari biodiesel, biogasoline, biobriket, biogas, dll.
Energi biodiesel dan biogasoline, memang perlu waktu, karena harus menanam
pohonnya
Om Swastiastu,
Mbak Widi, saya siap untuk berdiskusi secara terbuka.
Kalau diperkenankan, saya jadi host nya ;-)), atau saya yang terima undangan
dari mbak Widi.
Tapi kalau bisa sebelum akhir Oktober, karena saya ada riset ke LN.
Shanti,
Wijaya.
--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali
Om Swastiastu,
Saya melihat bahwa arsip "Kami menolak PLTGU
Pemaron" yang ada di LP3B tidak ada. Untuk itu, bagi yang baru bergabung,
selamat datang, serta silahkan membaca berita tersebut di:
http://www.bali-in-danger.net
Shanti,
Wijaya.
16 matches
Mail list logo