Bicara masalah warna, saya jadi pengin sharing juga.
Sekitar umur 15 bulan Syauqi saya belikan spidol non toxic isi 24 warna ( terlihat
sekali degradasi warnanya ). Dia kelihatan tertarik sekali dan sibuk mencorat - coret
buku gambarnya + white board yg ada. Ketika spidolnya habis saya ganti
anak saya seumur Kai sering saya kasih pear. Biasanya saya kupas ( campur dengan apel
) direbus sebentar dengan air sedikit ( sekitar 60 cc ) untuk 2 apel + 2 pear.
Masukkan blender + 2 takar susu formula. Hasilnya saya taruh di cetakan es, kalau
udah beku simpan di plastik per 1 porsi.
Assalaamu'alaykum wr. wb
Kiki, bintik - bintik itu nggak berbahaya kok, itu yang disebut milia ( katanya di
buku Perawatan Bayi anak) . hal ini wajar bagi bayi baru lahir dan akan hilang
sendiri kalau kelenjar keringatnya udah semakin sempurna fungsinya.. Anakku dulu juga
begitu bahkan
Pengalaman saya, untuk mengurangi rasa mual biasanya oleh DSOG diberi obat Mediamer
B6. Tabletnya kecil warna merah dan bersalut gula.
Setiap pagi begitu bangun tidur sebaiknya minum minuman hangat dan ngemil makanan
ringan ( spt : crackers ). Sering - seringlah makan dalam porsi kecil.
Rekan sekantor saya juga punya pengalaman demikian ( bahkan sampai muntah
). Menurut dokter kerongkongannya peka sekali. Akhirnya susu diberikan
dengan botol yang ujungnya bukan dot tapi berupa sendok kecil ( banyak
dijual, biasa buat menyuap bubur susu ). Sampai 9 bulan lebih menggunakan