Salam ker sadayana Baraya Sunda...
Aduh..nuhun ka kabeh (semua) akang-akang jeng teteh-teteh Baraya
Sunda; Kang Rahman, Kang Oman, Kang Pituin, Kang Waluya, pokona mah
sadayana saja anu geus mere kasempetan ka abdi untuk aktif di
milis Baraya Sunda..
Sonia mau coba make bahasa Sunda, tap
Salam buat Pak Gibson, Pak Rahman, Pak Kuminci (Ki Ontohonod) dan
bapak, teteh Komunitas Baraya Sunda...
Sebelumnya saya mohon ma'af kepada seluruh komunitas Baraya Sunda,
saya minta izin untuk menggunakan bahasa Nasiona. Bukan apa-apa,
walaupun Papih saya orang Sunda tapi ia pun tidak biasa berba
Tuhan bersama kita,
Sebelumnya saya minta ma'af, khususnya kepada kang_gibson, karena
sebelumnya saya pernah menggunakan id-nya sewaktu saya berkunjung ke
kantornya-UIN, sewaktu mengomentari temaini...
Saya sepakat bahwa tidak ada akar historis Terorisme di Indoensia,
termasuk dalam sejara "dun
Dear Baraya Sunda,
Bila benar seperti apa yang disebutkan KG, bahwa cara pandang
Ontologis didasarkan pada prinsip2 feminis, munkinkan itu yang menjadi
sebab orang sunda cenderung menahan diri dalam segala hal? cenderung
pema'af dan punya ke'arifan untuk menjadi penampung berbagai etnis di
wilayah