TETANGGAKU ENGKONG ACONG
Kalau seseorang melihat garis-garis yang panjang melipat dan dalam yang
menuakan wajah Engkong Acong, rasanya nggak perlu jadi seorang pakar
peramal kalau hanya untuk mengetahui macam mana kehidupan yang pernah
dilalui Engkong, tetanggaku.
Sampai sekarang Engkong
Sobron Aidit :
KISAH SERBA-SERBI
( Sedikit tentang SUNZI
bagian dua )
Menurut Dr Wee Chow-hou, Dekan Fakultas Administrasi Niaga dari Universitas
Singapura dalam ceramahnya di depan para anggota
Title: Message
Koh
Harry,
Saya
pernah baca salah satu edisi khusus Intisari.. kalau gak salah terbit Oktober
2002 yg judulnya "Pelangi Cina Indonesia". Isinyakumpulan ceritadari
beberapa tokoh Cina Indonesia yang mewarnai sejarah perkembangan Indonesia mulai
dari abad 18-an sampai ke
Penindasan yang dilakukan orla dan orba tidak hanya terhadap orang China. orang
yang disebut pribumipun mengalami hal yang sama. misalnya saja orang Aceh,
Riau, Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dll.
Juga tidak hanya yang komunis seperti PKI. dialami juga oleh DI TII, Haur
Koneng,
Wah, rekan sutrisna tidak bisa begitu
saja memukul rata semua penindasan di zaman orba itu.
Penindasan yang terjadi di Aceh, Riau,
Papua dll. itu bersifat lokal dan kasus per kasus, sementara penindasan
yang menimpa keturunan Chinese di Indonesia itu bersifat sistematis,
Penindasan yang dialami keturunan China mungkin disebabkan sikap orang China yang tidak berpihak kepada kaum pribumi pada zaman penjajahan (mungkin juga sikap tidak berpihak ini dilembagakan oleh Belanda bukan karena kehendak orang China itu sendiri). sehingga ketika kemerdekaan telah tercapai
RJ:
Terus ada takaran 1 shi buat unit berat yang lebih besar, 1 shi = 100 jin.
KH:
1 shi = 120 jin
---
XT:
Tapi dalam penghitungan modern terkadang 1 qian suka dihitung dengan jumlah 5 gram.
KH:
Berat 1 qian itu memang berubah dari waktu ke waktu.
Berikut adalah
Apa beda pengucapan baihua dan wenyan? Terima kasih atas penjelasan
dari saudara-saudara.
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, King Hian [EMAIL PROTECTED] wrote:
encoding unicode utf-8
Liang Dezeng (梁德增) bahasa Hokkian adalah Nio Tek Ceng (dialek
Zhangzhou), dalam dialek Xiamen dan Quanzhou
Yah sungguh, kami dari jauh juga ikut prihatin, sangat prihatin dengan
keadaan sahabat yang kena penyakit-berat, dan sedang bergulat dengan momok
kanker ganas itu. Kami dari jauh juga hanya bisa ikut merasakan betapa
penderitaan yang dihadapi mereka. Ikut merasa sakit di hati.
Namun