- Original Message -
From: Han Hwie Song
To: Tionghoa-net ; Nasional-list ; Jonathan Goeij ; K. Prawira ; C.T. Chan
Sent: Wednesday, March 22, 2006 12:32 AM
Subject: Re: Han Hwie-Song: keterangan mengenai sebutan, terms ketionghoa-an
Para netters yang baik
Saya membaca di milis-milis
berhubung ada yang menyebut dinasti tang.
Apakah ada yang tahu mengenai silsilah dari marga Tang/Tong ?
Daniel
On 3/18/06, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hendri ,
Tian Gong dgn YuHuang Dadi/ShangDi itu sama aja 天公 玉皇大帝 玉皇上帝.
Siapa sebenarnya YuHuang ? nah ini yg seru.
Apa YuHuang
- Original Message -
From: Han Hwie Song
To: Tionghoa-net ; Nasional-list ; K. Prawira ; Jonathan Goeij ; C.T. Chan
Sent: Tuesday, March 21, 2006 11:26 PM
Subject: Re: Han Hwie-Song: Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr. 2006 (bagian
duapuluh)
Perlawatan saya ke Jawa Jan-Febr. 2006
- Original Message -
From: HOTMA SIAGIAN
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 21 March, 2006 16:13
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Anda juga Keturunan Tionghoa. Bung Rudy!
( Re: Salam Kenal)
Setahu kami ibunda dari pahlawan nasional Bpk Abdurrachman Saleh
adalah asli
tinggal di kota besar, sudah lama tidak menghadiri pesta 'makan
meja' alias cia-ciu.
itu tuh undangan perkawinan, tapi enggak prasmanan.
tamu tamu duduk di sekeliling meja, sementara makanan datang satu
persatu begetoh.
saya tahu di banyak daerah perjamuan nikah masih cara begitu, tapi
saya
Budaya Ciak-ciu masih mendominasi di daerah saya. Terbalik dengan Jakarta
dan mungkin kota besar lainnya, di daerah saya malah jarang sekali pesta
perkawinan orang tionghoa yang diadakan dengan pesta prasmanan.
Ciak-ciu yang diadakan di restoran2 biasanya yang seperti anda sebutkan,
jadi
Undangan makan meja yg mentradisi sampai ssat ini di Singapore,
Makanan yg dihidangkan tdk jauh beda dg yg dipaparkan saudara Andreas,hanya
saja udah tdk menyediakan nasi,min 8 or 10, 1 meja biasanya berjumlah 10 org,
umunya yg sudah dianggap harga sedang untuk digedung or restoran
Undangan makan meja banquett ini, banyak protokol yg harus di ikuti,
terutama dalam pesta/function yg besar spt perkawinan.
Memang spt di sebut seblumnya, rata2 setiap meja bulat utk 10 orang,
dan biasa nya di setiap meja sudah di berikan nama2 siapa yg akan
duduk di meja tsb, sepertinya dalam
kalo jaman dahulu kala dibuat peraturan begini seluruh
indonesia bakalan ga ada tuh agama lain selain hindu (
anggap aja hindu agama utama diluar kepercayaan
lainnya )
--- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
HARIAN ANALISA
Edisi Kamis, 23 Maret 2006
Menag-Mendagri Tandatangani Revisi SKB
Sobron Aidit :
A K U
Aku termasuk generasi yang hilang
terpinggirkan di bibir-bibir jurang
kurang hati-hati - terkapar menyedihkan
ibarat perahu yang jalannya di antara bebatuan dan karang
dan aku - dan kami sudah lama pada tahu.
Ada yang aku sampai kini punya modal
apapun
itu dulu,now tentu sudah tdk seharus diterapkan,menyedok kuah/lauk yg lain dg
sumpit/sendok yg kita gunkan untuk makan bersama,...ada byk penyakit jaman
sekarang...ntar nular lagi.
sy sendiri walau dari keluarga sederhana didaerah dari kecil tdk dibiasakan
mengunkan sendok/sumpit yg sama
Pesta pernikahan makan meja umumnya dilakukan oleh pasangan yang tidak mau
repot.
Menu makanan bisa 8 jenis atau 10 jenis tergantung budget.
Meja makan diset 10 orang. Mungkin mudah dihitung.
Umumnya orang yang diundang ke pesta pernikahan makan meja, tidak berani
bawa banyak orang.
Maklum
12 matches
Mail list logo