Dear semua :
Istilah Huakiao adalah Huaqiao yang dilafal dengan dialek Hok-kian (Fu-jian),
artinya Perantau-Tionghua. Huakiao pasti warganegara RRT. Untuk kita, Tionghua
yang sudah warga negara Indonesia sebutannya Hua-yi, artinya keturunan
Tionghua. Kompletnya Indonesia keturunan Tionghua
Identitas diri yang didasari budaya Tionghua memang terkesan susah
dimengerti. Jujur saja, sebenarnya yang membikin orang bingung bukan
pengdidentitasannya, tetapi pemahaman tentang Apa sebenarnya Budaya-Tionghua
itu ? Selama yang bersangkutan tidak jelas tentang isi Budaya-Tionghua, maka
yang
Untuk lebih jelasnya, tanggapan saya di bawah ini, untuk menjawab pertanyaan
“bagaimana masuk ke Taiwan untuk study sebagai 僑生 (Overseas Chinese
Student) atau 外籍生 (Foreign Student)”. Kalau seseorang datang ke Taiwan
tidak untuk study, maka tidak ada kedua status ini. Nah status apakah?
Mungkin ada
Dari pengalaman saya pribadi (dan teman-teman Indonesian Overseas Chinese
yang study di Taiwan) :
Overseas Chinese Affairs Commission (OCAC) yang berpusat di Taipei,
mempunyai perwakilan di Indonesia (di Jakarta – TETO), kemudian di berbagai
daerah terdapat wakil representative, saya tuliskan
- Original Message -
From: RichardWu
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, April 14, 2007 5:02 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: NEW: STUDY TOUR TAIWAN 2007, perincian
biaya schedul
kita harus memberikan bukti (baik secara lisan / dokumen),
bahwa kita adalah Chinese Descendant.
* Dokumen yang namanya SBKRI sudah tidak diterbitkan lagi
* Sekarang ini belum bisa dibilang tidak berlaku, sewaktu waktu akan
ditanya sebagai akibat politik dua negara dimasa lalu
* SBKRI akan hilang dengan sendirinya 30 tahun lagi saat mereka yang
kena sistem politik tahun 60 an sudah
Wakakakak
Tampak tidak manusiawi, tapi gue menyetujui kaliamat yang terakhir.
Akan lebih tidak manusiawi lagi, kalau menghalangi kemajuan bersama
hanya untuk menunggu yang lambat bergerak untuk maju sama-sama.
Yang mandeg mah tinggalin aja, ditungguin juga percuma.
-Original
Gimana ninggalinnya ?. Bikin pendidikan, bikin sekolah.ayo kapan ketemu,
kalau cuman di milis doang namanya jalan di tempat.
Best regards, Tantono Subagyo
[Non-text portions of this message have been removed]