OOT To No Name RE: [budaya_tionghua] Re: Mengantar Kepergian Almarhum Mayor Laut K Sindhunata

2005-08-27 Terurut Topik No Name
belon ketauan juntrungannya, mendingan balik lagi ke ideologi lama tapi dijalankan dengan komitmen. Kalu masalah system. iya nih harus ada SAP kali nih. -Origi nal Message- From: No Name [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 26, 2005 9:59 PM To: budaya_tionghua

[budaya_tionghua] Asimilasi vs esklusivitas was: Mengantar Kepergian Almarhum Sindhunata

2005-08-26 Terurut Topik No Name
Apapun alasannya, asimilasi kebudayaan jauh lebih baik ketimbang ekslusivitas. Kebudayaan pada dasarnya dipengaruhi oleh perubahan lingkungan setempat (baca: interaksi sosial). Budaya cina mungkin lebih cocok diaplikasikan di RRC ketimbang di Indonesia karena memang lahir dari kondisi sosial

[budaya_tionghua] Re: Mengantar Kepergian Almarhum Mayor Laut K Sindhunata

2005-08-26 Terurut Topik No Name
Hebat sekali bung ambon. Kenapa hanya berpangkat mayor? Bobot pertanyaannya sama seperti begini: Jangan naik mobil, karena sering terjadi tabrakan. Lha wong yang rusak itukan sistem yang telah salah dibangun dari awalnya yang notabene juga dipengaruhi perubahan sosial. Perubahan sosial itu

[budaya_tionghua] Re: [ASM 2] Apakah Kwan Kong Benar Bermuka Merah?

2005-08-04 Terurut Topik No Name
Kalo begitu apa untungnya berbuat kebaikan dan mengumpulkan pahala semasa hidup? bukankah semasa hidup lebih baik menikmati dosa, entar kalo udah mampus aja baru sibuk mencari kesempurnaan? mohon terang lima watt --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED]

[budaya_tionghua] Cino medan e: Tionghoa bagi Moh. Yamin

2005-08-02 Terurut Topik No Name
Moh. Yamin memang anti rasialis. Tapi sayang, cino-cino itu kebanyakan rasialis (terutama di medan). Di mata cino-cino medan, kaum tiko/fangkui itu sebangsa kaum kotor. Malah ada satu cino medan yang saya kenal mengatakan dengan angkuhnya bahwa cino-cino diluar medan dan ujung pandang itu udah