Kalo yang dimaksud adalah lagu yang dinyanyikan dalam berbahasa Mandarin
ya memang masih ok.
Tapi kenyataan kita di Indonesia adalah asal semua lagu berbahasa
Tionghoa otomatis adalah lagu Mandarin. Termasuk lagu Hokkian dari
Taiwan serta lagu Cantonese dari Hongkong.
Salam,.
Erik
from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: "Erik"
Date: Fri, 19 Feb 2010 05:10:26
To:
Subject: Lagu Mandarin (Re: [budaya_tionghua] Re: Perkenalan)
Setuju koh ABS! Ga' perlu PETE CINA dan BICARA CINA diganti-ganti
menjadi PETE MANDA
apa) ya tidak ada orang mana pun yang bisa
melarang. Itu saja. :-)
Andy L.S.
_
From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:absa...@indo.net.id]
Sent: Friday, February 19, 2010 1:20 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Lagu Mandarin (Re: [budaya_tionghua] Re: Perkenalan)
Iya
Setuju koh ABS! Ga' perlu PETE CINA dan BICARA CINA diganti-ganti
menjadi PETE MANDARIN dan BIDARA MANDARIN, cuma gara-gara alergi dengan
kata CINA! "Tak perlu terlalu disterilkan", begitu menurut kata Zhou
Heng! Tapi, sebaliknya juga sama, JERUK MANDARIN juga ga'usah diganti
jadi JERUK CINA!
Ta
Iya, betul. Dan 'kadung salah' yang sudah paling mengakar adalah "lagu
mandarin".
Memang tidak perlu merubahnya lagi, menjadi "lagu bahasa tionghoa".
Sama seperti "pecinan" tidak perlu lagi dirubah menjadi "petionghoan", apalagi
"petionghoa-an"...
Wasalam.
==
- Orig