Bung Andy,
=== Masalahnya bukan terletak pada kekurangan penjiwaan, tapi pada
perubahan makna. Coba bandingkan terjemahan Anda dengan terjemahan Sdr.
Hendri Irawan yang juga sama-sama menerjemahkannya dari Mandarin; jelas
sekali terlihat penyimpangan maknanya.
Coba anda baca dulu email
-Original Message-
From: richardwu9 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 24, 2006 4:25 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] The Analect of Confucius Chapter 1 Verse 1
...
Begini, dalam karya asli Lun Yu dalam bahasa Mandarin Sastra, itu
Pemahaman lintas bahasa memang sering berbeda-beda.
Ini saya kutipkan Lun Yu Bab 1 Ayat 1 dalam bahasa aslinya.
#35542;#35486; Lún Y#468;
#23416;#32780; Xué Ér
#31532;#19968;#31456;
dí y#299; zh#257;ng
#23376;#26352;#12289;
Bung Andy,
Saya menerjemahkan sendiri The Analect of Confucius ini dari Mandarin ke
Indonesia, karena memang saya melakukan penyelidikan khusus kepada ajaran
ini (dibantu oleh beberapa Guru), yang mana mungkin suatu hari nanti bisa
saya kontribusikan ke Sastra Mandarin Indonesia. Mungkin cara
Pak Yongde,
Saya tidak sependapat. Apabila penerjemah yang baik tetap mengacu pada
bahasa aslinya, maka dapat dipastikan bahwa artinya akan tetap sama, hanya
saja, mungkin penjiwaannya kurang, karena mungkin ada culture-gap, time-gap.
Terjemahan indonesia yang anda kirimkan itu, bisakan
-Original Message-
From: richardwu9 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, May 22, 2006 3:19 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] The Analect of Confucius Chapter 1 Verse 1
Bung Andy,
Saya menerjemahkan sendiri The Analect of Confucius ini