Jadi diskusi tentang film nih, tapi ga apa ya, ada hubungannya dengan
geologi kok.
Ada ungkapannya Al Gore yang terakhir mengatakan, This is not a
political issue, but moral issue. Dan di slidenya dia yang terakhir,
dia memberi contoh yang bagus bagaimana manusia bisa mengurangi dampak
global
Pemikiran yang kritis Pak Rovicky, terima kasih.
Saya percaya bahwa GW dikontribusi natural dan man made, tentang
proporsinya bisa diselidiki lebih jauh. Saat ini kita tengah di era
inter-glasial, pasti akan ada GW, hanya ulah manusia pun berkontribusi
secara signifikan untuk menaikkan suhu
Upton Sinclair adalah penulis Amerika yang rajin. Aktivitasnya adalah
sebagai novelist, journalist, penulis skenario drama, dan aktivis
sosial-politik pada paruh pertama abad ke-20. Saya punya novelnya Oil
(1927) yang menceritakan bagaimana industri perminyakan di California
Selatan (Berkeley dan
Dengan kata lain orang2 seperti Moss et al dan juga dari Lasmo tidak percaya
atau menolak hypothesa aulacogene. Apa lagi C. Dewi membuktikan bahwa lantai
selat Makassar masih continental crust, walaupun extended. Yang terjadi
mungkin hanya E-W rifting dengan rekahan N-S sampai NNE-SSW sebagai
Pak Koesoema,
Sbenarnya, kalau mengacu secara penuh kepada tulisan pertama tentang aulacogen
oleh N.S. Shatski, geologist Rusia yang menciptakan istilah ini, tahun 1946
dalam papernya Basic features of the structures and development of the East
European Platform - Comparative tectonics of
Sdr. Awang:
Apakah anda mengetahui mengenai Pembuang Basin di Kalimantan Tengah?
Cekungan ini selalu muncul pada peta2 cekungan Indonesia, termasuk peta
Hamilton, IAGI, Pertamina dsb. Setahu saya pada daerah aliran Pembuang sudah
tersingkap batuan granit (saya pernah menyuruh orang survey geologi
Saya ambilkan cuplikan dari: Bachtiar, A., 2002, Kutai Basin Potpourri:
Fact, Opinion, and Controversies, Proceeding of Seminar Purnabhakti
Professor Dr. R.P. Koesoemadinata, ITB Bandung, January 29, 2002, Vol-2,
7-25
Kutai: Back-arc versus aulacogen
Despite common understanding that
Pak Koesoema,
Dalam dua tahun terakhir ini Pembuang Basin ada yang melirik lagi. Dalam
beberapa kesempatan saya pernah berdiskusi dengan geologists yang sedang
mencoba mematangkan cekungan ini. Semangatnya boleh juga, walaupun
terus terang risikonya tinggi. Tetapi, apa yang mereka sebut sebagai
Paks,
Bersama ini saya beritahukan perubahan alamat email saya [EMAIL PROTECTED],
dirubah menjadi [EMAIL PROTECTED]
Terima kasih atas perhatiannya
Salam Kus Darius
JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the
Setelah selesai pemetaan geologi batubara Sekitar Mahakam th 1977, saya pernah
beberapa kali membaca tulisan R.J. Weimer ttg Cek. Kutei (maklum waktu itu bhs
Inggris saya sangat minim, jadi harus baca berulang-ulang). Seingat saya, Tuan
Weimer (kalau tak salah, beliau itu adalah pembimbingnya
Sertifikasi IAGI akan mulai diaktifkan kembali. Tim yang dibentuk oleh
Departemen SDM PP-IAGI, diketuai oleh Prof. Deny Juanda telah melaksanakan
beberapa hal untuk menghidupkan kembali sertifikasi IAGI meliputi:
1)menginventarisasi dokumen sertifikasi IAGI,
2)mengkaji aspek legal sertifikasi
Hanya komentar saja walaupun sudah terlambat.
Sertifikasi ini memberi kesan bahwa ijazah Perguruan Tinggi kurang dihargai.
Untuk mahasiswa yang baru lulus kasihan belum kerja sudah kena biaya
sertifikasi, capek sekolah di PT. terkenal toh harus sertifikasi lagi, katanya
supaya lebih diakui.
Rekans Anggota IAGI,
Setelah lulus dari jurusan Geologi kita dinyatakan berhak menyandang predikat
sebagai seorang Sarjana Geologi, bukan Ahli Geologi (geologist). Lain soal,
apabila seorang yang sudah menjadi ahli geologi lebih dulu - kuliah kembali
untuk sekedar mendapat ijazah S1 sarjana
Perbandingan Gempa Padang, Bengkulu, dan
Jogjahttp://rovicky.wordpress.com/2007/09/19/perbandingan-gempa-padang-bengkulu-dan-jogja/
September
19, 2007 at 12:25 am
|http://rovicky.wordpress.com/wp-admin/post.php?action=editpost=954
[image: earthquake.jpg]Membandingkan tiga gempa yang menelan
14 matches
Mail list logo