Tampaknya saya harus bermain dengan seismik, karena di daerah tersebut belum
ada sumur (ada sumur Belande tapi gak ada lognya). Ada juga offset well di
onshore yang jaraknya sekitar 15 km, OP pada kedalaman sekitar 1000 m, dimana
shale yang tersingkap di tempat kami penetrated di sumur
Mitos bahwa mata air berhubungan dengan laut ternyata bukan monopoli orang Jawa
saja. Di dataran Aroki, Kab. timor Tengah Utara juga ada kejadian serupa.
Dataran tersebut dikelilingi oleh pegunungan sehingga banyak sumur artesis yang
beberapa diantaranya mengeluarkan air asin.. Masarakat
That is my question.
Jangan mancing-mancing, keluarin aja jurus-jurusnyakekeke maksa juga nih.
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Ya itu kalau di offshore, nah kalau di onshore yg lagi dihadapi Pak
Bambang? maksa ni yeee..??
Bukannya Gde memang familiar untuk semua
Bukannya Gde memang familiar untuk semua daerah.databasenya kan lengkap.
Kebetulan yang offshore milik orang lain, tapi penyebab OP diperkirakan
karena rapid sedimentation dan overburden dari sediment delta di atasnya.
Pujas
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Bambang,
Kelihatannya
Saya berharap ada yang mau share tentang pore pressure. Di sumur-sumur offshore
yang jaraknya sekitar 25 kilometer didapatkan transition zone pada kedalaman
sekitar 1950 meter (6000 ft). Drilling dihentikan pada kedalaman 2500 m karena
memerlukan lumpur 2.18 sg (18 ppg) untuk drilling zona
Wah, bakal ada cara baru nih untuk memusnahkan pemukiman kumuh..
Perlu kesadaran masyarakat, perihal safety. Kalo jaringan gas masuk pemukiman
kumuh, banyak yang nyanthol ala kabel listrik, bakal banyak korban tuh.
Kalau dimulai dari perumahan, mungkin lebih masuk akal, disamping
Saya agak heran sering terdengar berita pompa tersumbat, memangnya tidak ada
agitatornya. Kalo nyedot lumpur nggak diaduk dulu, pasti akan tersumbat. Tapi
kalau kekentalan merata, sampai batas kekentalan tertentu masih bisa mengalir.
Selama ini kita sering mendengar banyak metoda mengatasi
Maaf koreksi, maksud saya brittle.
pujas
M Fakhrur Razi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Punten pak, kenapa batuan ductile yang umumnya menjadi fracture reservoir?
mohon penjelasannya\
terima kasih,
Razi
On 5/31/07, Bambang Pujasmadi [EMAIL PROTECTED] wrote
Menurut saya, naturaly fracture reservoir tidak harus selalu dual porosity.
Pada sandstone atau limestone yang vuggy mestinya dual porosity, tapi pada
basement granit atau limestone yang crystaline bisa saja single porosity.
Kalibrasi permeability bisa saja dari core, tapi perlu diingat bahwa
9 matches
Mail list logo