e
> From: redy zahar <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Tuesday, April 15, 2008 10:51:36 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
>
> Mas:
>
> For your info: Home-schooling juga merupakan sekolah alternatif buat
> anak
id
Sent: Tuesday, April 15, 2008 10:51:36 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
Mas:
For your info: Home-schooling juga merupakan sekolah alternatif buat anak-anak
"Special Needs" yang tidak bisa diterima di sekolah-sekolah formal karena pada
umumnya sekolah-sekolah form
id
Sent: Tuesday, April 15, 2008 10:51:36 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
Mas:
For your info: Home-schooling juga merupakan sekolah alternatif buat anak-anak
"Special Needs" yang tidak bisa diterima di sekolah-sekolah formal karena pada
umumnya sekolah-sekolah form
ng ada juga beberapa sekolah formal yang
inklusif.
Salam.
- Original Message
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, March 26, 2008 2:43:53 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
Mas Noor
Kalau aku baca2 dari diskusi dunia
manusia, tanaman, hewan.
-Original Message-
From: Fotunadi, Didik (PTI-SOR) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 27, 2008 5:19 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
Mengikuti diskusi "hidup tanpa ijazah" menarik .. apalagi bagi ki
11:57 AM
Please respond to
To
iagi-net@iagi.or.id
cc
Subject
RE: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
Rakyat kecil mah gak boleh sekolah tinggi2dan gak
boleh sakit karena biaya sekolah dan berobat sudah tdk
terjangkau lagi oleh rakyatsubsidi utk
pendidikan dan kesehatan y
mal banyak yang bagus, cuma kadang
> seiring dengan cost yang selangit
>
> salam,
> Didik Fotunadi
>
>
>
> -Original Message-
> From: Hendratno Agus
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, March 26, 2008 16:32
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re:
lam,
Didik Fotunadi
-Original Message-
From: Hendratno Agus [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 26, 2008 16:32
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
Contoh sederhana Homeschooling yang dipraktekkan oleh kawan saya. Kawan saya
ini pendidik
yang ngga percaya pendidikan formal, yang
> kemudian memutuskan mendidik sendiri anak2nya dirumah.
> Salam
> Hendri
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 26 Maret 2008 13:44
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [
ita perlu banyak pembenahan
> >
> >
> >
> > - Original Message
> > From: Rovicky Dwi Putrohari
>
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Sent: Wednesday, March 26, 2008 2:13:26 PM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
> &g
et@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, March 26, 2008 2:13:26 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
>
> Smoga semangat belajarnya yang lebih mengemuka. Karena aku sering
> kawatir bangsa ini sering kepleset membaca. Judul yg dibuat Pak Awang
> tentunya mengarah ke semang
Original Message
> From: Rovicky Dwi Putrohari
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, March 26, 2008 2:13:26 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
>
> Smoga semangat belajarnya yang lebih mengemuka. Karena aku sering
> kawatir bangsa ini sering
dnesday, March 26, 2008 2:13:26 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
>
> Smoga semangat belajarnya yang lebih mengemuka. Karena aku sering
> kawatir bangsa ini sering kepleset membaca. Judul yg dibuat Pak Awang
> tentunya mengarah ke semangat maju bukan karena for
pembenahan
- Original Message
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, March 26, 2008 2:13:26 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
Smoga semangat belajarnya yang lebih mengemuka. Karena aku sering
kawatir bangsa ini
Smoga semangat belajarnya yang lebih mengemuka. Karena aku sering
kawatir bangsa ini sering kepleset membaca. Judul yg dibuat Pak Awang
tentunya mengarah ke semangat maju bukan karena formalitas. Tapii
kalau mleset menjadi minus "ngapain sekolah" wong billgates saja do,
eisnstein saja ngga sekolah,
Lha memang khitahnya manusia adalah "membaca" atau Iqra...; Tuhan menurunkan
perintah yang PERTAMA KALI pada manusia adalah "IQRA" Membaca.
Lalu membaca apa? Membaca semua unsur kehidupan yang melingkupi jati diri
manusia secara pribadi maupun sebagai makhluk sosialnya. Artinya, bahwa untu
di 'kurang perlu'.
Salam
Abah ANOM
-Original Message-
From: Nana Djumhana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 25, 2008 4:07 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Spam:Re: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
Terimakasih atas uraian tentang Ayip Rosidi. Sebagai tambahan in
esday, March 25, 2008 4:07 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Spam:Re: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
Terimakasih atas uraian tentang Ayip Rosidi. Sebagai tambahan info,
kebetulan keluarga kami (terutama ayah saya) dan keluarga Kang Ayip
sangat
dekat, karena rumahnya di Jatiwangi tidak
ot; ; "Forum HAGI" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, March 25, 2008 1:04 PM
Subject: [iagi-net-l] OOT : Hidup Tanpa Ijazah
Ada seorang putra Indonesia yang tak punya gelar akademik sama sekali,
bahkan ijazah SMA pun tak punya karena ia tidak menamatkan SMA-nya, tetapi
ia diangkat
"Akhirnya yang penting dalam hidup adalah prestasi yang diakui oleh masyarakat"
Bravo Ajip Rosidi.
Yudi
On Tue, Mar 25, 2008 at 1:04 PM, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ada seorang putra Indonesia yang tak punya gelar akademik sama sekali, bahkan
> ijazah SMA pun tak punya k
Ada seorang putra Indonesia yang tak punya gelar akademik sama sekali, bahkan
ijazah SMA pun tak punya karena ia tidak menamatkan SMA-nya, tetapi ia diangkat
sebagai gurubesar di tiga perguruan tinggi di Jepang. Bagaimana bisa ?
Kita barangkali akan sulit meneladani tokoh yang satu ini, bu
21 matches
Mail list logo