an emosi, lihat
semua fakta, jangan menutup mata terhadap fakta-fakta yang ada. Harus
kita akui bahwa kita tak bisa memahami seluruh misteri Bumi Pertiwi.
Pertanyaannya : siapa yang akan menuntaskan kasus penyebab LUSI ini ?
Salam,
awang
-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa [mailto
Karena kebanyakan komentar sudah terkutub ke arah teknikal dan
operation well BJP-1, saya mau mencoba melihat ke arah lain. Saya mau
bertanya ke Pak Awang (atau pihak lain yang bisa membantu)..
Saya tertarik mengenai pendapat bahwa Gempa Jogja adalah pemicu LUSI.
Langsung saja ya Pak, tapi intiny
nt: Monday, July 02, 2007 8:13 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Interpelasi Lapindo
Pak Awang
Mlesetnya perkiraan Top Kujung ini apakah karena depth conversion
ataukah karena misinterpretation (facies identification error), ataukah
dua-dua nya ?
Seingatku sudah ada synthetic y
logging, jadi hanya data-data tersebut lah yang dapat
kita pergunakan.
Salam,
sugeng
- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 02, 2007 8:13 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Interpelasi Lapindo
Pak Awang
Mlesetnya perkiraan Top
sorry intermezzo :
> Ada yang tahu kasus meledaknya sumur Geothermal Dieng, apa
> yang terjadi ?
ENERGI PANAS BUMI Ledakan Pipa Uap di Dieng
Pipa Berkarat atau Tersumbat
SM/M Syarif SW MASIH DISELIDIKI: Tim Pusat Laboratorium
Forensik Mabes Polri C
Pak Awang
Mlesetnya perkiraan Top Kujung ini apakah karena depth conversion ataukah
karena misinterpretation (facies identification error), ataukah dua-dua nya
?
Seingatku sudah ada synthetic yang dibuat di BJP-1 ini. Jadi mungkin bisa di
cross check apakah kita berbicara pada "spesies" yang sama
Pak Heri, di kedalaman tersebut, selain data VSP ada data log konvensional
(seperti GR, resistivity), tetapi tak bisa dipakai untuk prediksi top Kujung LS
sebab perkiraan kedalaman tersebut belum ada data log-nya. Kita hanya
mengandalkan VSP atau checkshot untuk memprediksi puncak suatu formasi
tidak akan terinterpretasi
(walaupun data seismiknya berkwalitas baik).
Salam,
Yanto
- Pesan Asli
Dari: Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Kamis, 28 Juni, 2007 3:23:05
Topik: Re: [iagi-net-l] Interpelasi Lapindo
Pak Arman,
Dar
t@iagi.or.id
Sent: Tuesday, June 26, 2007 9:27:59 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Interpelasi Lapindo
BPMIGAS punya Bidang Operasi di mana di dalamnya ada Divisi Operasi
Lapangan. Divisi ini memonitor semua kegiatan operasi lapangan (survai
dan pemboran) yang sedang dilakukan Kontraktor. Kontraktor
sebagai “poton”.
Salam,
awang
From: Bambang Pujasmadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, June 28, 2007 9:36 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Interpelasi Lapindo-mitos
Mitos bahwa mata air berhubungan dengan laut ternyata bukan monopoli orang Jawa
saja. Di
hitungan lainnya..((pp ..
From: Chairul Nas [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 27, 2007 8:19 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Balasan: Re: [iagi-net-l] Interpelasi Lapindo
Rekan-rekan anggota IAGI yg tercinta,
Pemerintah
lumpur/diapir yang mati di bawah
permukaan (seperti blind fault) maupun naik ke hampir permukaan.
Salam,
awang
From: Chairul Nas [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 27, 2007 8:19 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Balasan: Re: [iagi-net-l] Interpelasi L
eperti blind fault)
maupun naik ke hampir permukaan.
Salam,
awang
From: Chairul Nas [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 27, 2007 8:19 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Balasan: Re: [iagi-net-l] Interpelasi Lapindo
Rekan-rekan anggota IAGI yg tercinta,
Pemerinta
mengambil keputusan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Arman
- Original Message
From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, June 26, 2007 9:27:59 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Interpelasi Lapindo
BPMIGAS punya Bidang Operasi di mana di dalamn
Rekan-rekan anggota IAGI yg tercinta,
Pemerintah, dalam hal ini Dept ESDM, memang layak untuk diminta bertanggung
jawab atas tenggelamnya begitu banyak rumah dan lahan penduduk di Porong -
Sidoardjo; bukan atas terjadinya semburan lumpur panas itu. Karena
menyemburnya LUSI, menurut saya, adala
t; dan pendapat Pak Kurtubi boleh saja menyalahkan Departemen ESDM dan
> BPMIGAS atas kelalaian pengawasan pemboran eksplorasi BJP-1. Tetapi,
> sebaiknya sebelum berpendapat harap dipahami dulu aspek
> legalitas/pidana/perdata PSC Term dan semua PP terkait serta kasus
> lapangan BJP-1.
>
&
PSC Term dan semua PP terkait serta kasus
lapangan BJP-1.
Salam,
awang
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 27, 2007 7:52 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Interpelasi Lapindo
Mungkin kasus keterlibatan BPMIGAS
rdata PSC Term dan semua PP terkait serta kasus
lapangan BJP-1.
Salam,
awang
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 27, 2007 7:52 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Interpelasi Lapindo
Mungkin kasus keterliba
Dalam kata2nya Wakil Kepala BP Migas (copy dibawah), sayangnya dia
*TIDAK*menjelaskan apakah didalam pengajuan Program Kerja & Anggaran,
Perencanaan
Project dan Pelaksanaan Pengadaan Barang, BP Migas mengawasinya *apakah
sudah sesuai* dengan ketentuan yang berlaku atau tidak, apakah ada program
ca
Mungkin kasus keterlibatan BPMIGAS hanya admin saja ?
rdp
"lebih prihatin penanganan ketimbang penyidikan"
Polisi Belum Temukan Keterlibatan BP Migas dalam Kasus Lumpur
Juni 27th, 2007
Selasa, 26 Juni 2007 | 17:10 WIB
TEMPO Interaktif, Surabaya:
Kepolisian Daerah Jawa Timur belum menemukan
Presiden Harus Minta Pertangunjawaban BP Migas
Rabu, 27 Juni 2007 | 01:55 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden seharusnya meminta
pertanggungjawaban Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi (BP Migas) atas semburan lumpur panas Lapindo di
Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Semburan lum
Saya coba searching via google scholar, artikelnya
MRP Tingay yang paling mendekati topik yang dibahas di
milis adalah:
-
Pore pressure/stress coupling in Brunei Darussalam -
implications for shale injection
Mark R. P. Tingay, Richard R. Hillis,
Saya coba searching via google scholar, artikel karya
MRP Tingay yang paling mendekati topik yang dibahas di
milis adalah:
--
Pore pressure/stress coupling in Brunei Darussalam
implications for shale injection
Mark R. P. Tingay, Richard R. Hillis,
Subject: [iagi-net-l] Mark Tingray RE: [iagi-net-l] Lusi di 60 minutes Re:
[iagi-net-l] Interpelasi Lapindo
Saya sangat ingin membaca artikel atau report atau apapun yang membahas
relief wells di Brunei ini. Tapi sampai sekarang tidak pernah ketemu. Apakah
sudah dibahas di milis in sebelumnya
Soenoe.
From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, June 18, 2007 1:42 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi di 60 minutes Re: [iagi-net-l] Interpelasi
Lapindo
Mark Tingay adalah juga orangnya yang membahas soal semburan
-l] Lusi di 60 minutes Re: [iagi-net-l]
Interpelasi Lapindo
Mark Tingay adalah juga orangnya yang membahas soal semburan lumpur liar
di Champion field Brunei Darussalam, karena kesalahan pemboran dari
Shell. Penghentiannya memerlukan waktu 30 tahun dengan melakukan 27
relief well.
RPK
Hasil Laporan BPK ttg Lusi dinyatakan bahwa ada Kesalahan dalam
pengawasan yg tdk sesuai dg ketentuan dalam pemboran BP-1, yang
akhirnya menjadikan polemik dg Menteri ttg kewenangan BPK (
Koran Tempo 18 Juni 2007 Hal.B2 )Ternyata setiap perbedaan pendapat ttg
penyebab Lusi ini selalu
di perdebatka
Nambahin dikit Mas Oki, ini sedikit OOT/bukan berhubungan dgn geologi.
Pagi hari ini di kantor, teman-teman rame pada nanya: " ... kenapa Mr. Imam
Augustino masih bisa menjawab sambil tersenyum di tengah penderitaan orang
banyak seperti itu??" Wah wah wah, ... ini sih masalah kultur. Rada susah
m
Saya sependapat dengan Pak Nyoto,
Alasan mereka bukan masalah menganggap tidak menganggap tetapi apakah
kesimpulannya medukung sesuai hipotesa yang "mereka" buat.
Saya pribadi berpendapat, kalau dalam konteks ilmiah memang wajar saja ada
perbedaan pemikiran, sayangnya "based technical" yang dibua
Bukannya kita belum dianggep tetapi mungkin lebih berarti "mereka"
tidak sependapat dengan kesimpulan resmi IAGI kita , sehingga sama sekali
mereka "mengabaikannya", saya yakin kalau mereka sependapat , pasti mereka
akan "nganggep" IAGI kita
wass,
nyoto
On 6/18/07, oki musakti <[
Sedikit menyimpang,
Tadi malam musibah Lusi ditayangkan di acara 60 Minutes nya channel 9
Australia.
Seperti biasa fokus bahasannya lebih pada sisi human interest terutama
masalah lebih dari 40 ribu pengungsi yang sampai sekarang belum terurus dengan
baik serta adanya Australian connection
31 matches
Mail list logo