Indonesia kita penuh dgn orang-orang yg kurang kreatif inovatif...
hasilnya adalah produk kita tidak diminati dunia dan berimbas pada
tidak sejahteranya kebanyakan kita akibat pendapatan yg rendah...
maka perlu orang-orang yg kuat berfikir filsafat dgn segala metode
atau bangsa ini akan
Bukankah dalam UUD 45 kekayaan alam dinyatakan sebagai kekayaan milik
rakyat? Jadi, de iure tak ada orang asing yang mempunyai kewenangan
merambah kekayaan alam kita.
Masalahnya, bukanlah, rakyat tak mempunyai hak untuk mengolah, namun,
kita harus lihat secara jeli, siapakah rakyat itu?
salam,
perubahan itu butuh ide yang konstruktif, selain cuma 'kritik'. kritik
malahan bisa membuat yang dikritik itu semakin pinter dan mengubah
cara-caranya agar semakin canggih dan tertutupi.
Wid
--- In ppiindia@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Bukankah
pak..one of the biggest prob in indo is management.., we re very poor in
management.., the chain of command, allocation, distribution, coordination,
u can name it...
that's why many of foreign countries like to invest in indo, bcs they could
run our country, earn high profit from our natural
Rakyat yang dimaksud adalah seluruh rakyat Indonesia.
Bukan 1-2 orang atau 1000-2000 orang saja.
Cara pengelolaan kekayaan alam, bisa tiap rakyat
dibagi 2 hektar, lewat koperasi, atau perusahaan
negara.
Intinya, hasil kekayaan alam harus diperuntukkan
sebesar2nya bagi kemakmuran seluruh rakyat.
Pertanyaan saya tidak anda jawab:
Kenapa anda tidak menggugat Tuhan/ajaran agama karena tingkah laku
primitif orang beragama yang bertentangan dengan ajaran agama?
Silahkan dijawab.
--- In ppiindia@yahoogroups.com, farid bajber [EMAIL PROTECTED] wrote:
Menyalahkan sesuatu karena esensi yang
mas giving ama mas farid kalo diskusi ginian (personal : tanya jawab 2 orang)
mendingan via japri aja deh. males bacanya.
givingnewhope [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pertanyaan saya tidak anda jawab:
Kenapa anda tidak menggugat Tuhan/ajaran agama karena tingkah laku
primitif orang beragama yang
mas giving ama mas farid kalo diskusi ginian (personal : tanya jawab 2 orang)
mendingan via japri aja deh. males bacanya.
givingnewhope [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pertanyaan saya tidak anda jawab:
Kenapa anda tidak menggugat Tuhan/ajaran agama karena tingkah laku
primitif orang beragama yang
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **
mas giving ama mas farid kalo diskusi ginian (personal : tanya jawab 2 orang)
mendingan via japri aja deh. males bacanya.
givingnewhope [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pertanyaan saya tidak anda jawab:
Kenapa anda tidak
Justru saya paling demen dengan Pancasila. Nilai PPKN saya waktu
ujian sma dulu 9,6. Malahan sejak smp emang selalu bagus..
Nah, yang membedakan adalah pengajarnya. pengajar pancasila saya
adalah orang yang pancasilais, dan berani membongkar keboborokan,
korupsi serta ketidakadilan
Mungkin memang berbeda atau pasti berbeda. Sebab, saya masih ingat bahwa
sekolah saya ketika itu adalah sekolah negeri satu-satunya di kampung saya
(wilayah pendalaman jawa barat). Guru PMP saya pun datang dari jauh. Dia harus
jalan kaki beberapa kilo meter dari rumahnya. Hal itu dilakukan
untuk kesekian kalinya gw sepakat sama mas giving. semua itu perjalanan daro
konsep-proses -aplikasi dan hasil. kalo salah satunya melenceng, misalkan
gurunya yang penjilat ya kebelakangnya bisa sangat jadi murid2nya bakalan
penjilat juga hehehhehhehe. maslah filsafat.kayaknya gw
bukannya begitu mas fajir, tapi mas giving kan ga bilang semuanya penjilat. tp
secara realita memang ada yang seperti itu. kalo guru mas fajir seperti itu.
aku sangat salut. aku angkat 2 jempol buat beliau. jarang2 ada tp memang ada,
karena guru saya dulu juga ada. jadi tidak generalisasi.
Salam,
Well... well, saya kembali dulu ya ke pertanyaan awal lagi: Apa yang
kurang dari bangsa sebesar Indonesia? Bagi saya sangat banyak yang
kurang dari bangsa sebesar Indonesia ini. Ini wajar memang karena
Indonesi memang dibentuk untuk menjadi bangsa yang bodoh. Meskipun
tidak
Menyalahkan sesuatu karena esensi yang diwartakan berbeda dengan
realitas adalah sesuatu yang saya nilai sangat absurd. Memakai logika
anda, saya jadi bertanya: kenapa anda tidak mempersalahkan Tuhan/ajaran
agama atas segala musibah yang terjadi di dunia ini karena umat yang
menganut
Menyalahkan sesuatu karena esensi yang diwartakan berbeda dengan
realitas
nampaknya anda sekarang sudah mulai paham bahwa apa (esensi) yang peroleh dari
mata pelajaran pendidikan moral pancasila (pmp), pkkn atau apa pun nama yang
sejenisnya itu, tidak sesuai dengan realita. singkatnya,
16 matches
Mail list logo