Semua ini pasti ada sebabnya.
Kalau tidak dicari sebabnya gimana mau menyelesaikannya?
Mungkin ada seribu sebab. Setiap orang punya cara pikir sendiri. Jika
minimal seorang punya 2 sebab kuranglebih ada 2 ribu sebab.
Kita tengohlah diri kita masing-masing, saling serang, saling hina, saling
membod
saya sangat setuju dengan pemikiran seperti bung fatur ini, banyak manusia yang merasa
saleh kemudian menTuhankan agamanya sendiri, padahal Tuhan itu terlalu kuat untuk
dibela, terlalu besar untuk dipuja.
jika Tuhan mau Dia bisa hancurkan apa saja dimuka bumi ini yang menantangNYA, Tuhan
seben
Saya rasa kalau tidak ada unsur pemurtadan tidak mungkin hal itu terjadi
Contoh nyata teman saya yang beragama Budha saat kuliah di UI,ditawari
untuk ikut "kebaktian". Beliau pun berkata pada saya :dakwah macam apa
orang yang sudah beragama diajak ke agama lain,sehingga beliau sangat
tersinggung.
HORE CIHUY !!!
mari kita membangun bangsa
-Original Message-
From: rm_danardono [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 20, 2004 4:22 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [ppiindia] Re: Franz Magnis-Suseno SJ: Tidak Dapat Dijerat
Hukum
Setuju sekali! Jangan dakwah2an.
http://www.messiahtruth.com/response.html
bohong kalo tidak ada dakwah-dakwahan, buktinya orang Jahudi aja memereangi Kristen
Evangelikal karena si kristen ingin mengkristenkan Yahudi...
http://www.messiahtruth.com/response.html
tinggal kuat2an, kristenisasi memang program massal dg target semu
kalo cuman ngomong kami yg terakhir, terbenar, dst tidak apa-apa,
tapi kalo mempengaruhi orang untuk murtad, nah itu yg menimbulkan permusuhan...
rm_danardono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>>Tuhan sebenarnya tidak butuh bantuan kita.
Kita ini hanya bagai seekor lalat dimata Tuhan,
Benar Pak Danardono. Dan lagi-lagi yang dipertentangkan nguplek-uplek di
Kristen vs Islam, Islam vs Kristen. Tetapi, manifestasinya (dari sononya,
van huis uit!!!) sebuah sekolah milik yayasan Katolik diblokir raqme-rame
oleh orang-orang beragama Islam. Apologia saya ya, tidak semua yang Islam.
An
dicky riyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
kalo cuman ngomong kami yg terakhir, terbenar, dst tidak apa-apa,
Bobby Budiarto:
Aku bilang perasaan atau keyakinan terbenar itu perlu dikritisi.
Agamaku adalah yg terbenar tapi untuk diriku sendiri. Ini sangat beda dengan Agamaku
adalah yg terb
setuju bung robertus, analisa dan uraian sungguh jempolan, anda layak menjadi nara
sumber di talk show...TV.
Islam di Indonesia lebihbanyak dipergunakan sebagai alat kekuasaan, segelintir ulama
sebagai pemegang hegemoni 'halal dan haram', 'baik dan buruk',.
yang lebih menyedihkan lagi agama buk
ujian bagi manusia,
sampai dimana sabar si manusia..
sampai dimana takwa si manusia..
:))
-Original Message-
From: Sang [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 21 Oktober 2004 14:45
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [ppiindia] Re: Franz Magnis-Suseno SJ: Tidak Dapat Dijerat
Hukum
Udah dari abad ke
tanyakan saja pada Tuhan?
On Thu, 21 Oct 2004, Sang wrote:
>
>
> Udah dari abad ke 7 masehi umat debat soal agama...
>
> Anehnya orang Islam mengkafirkan umat Kristen.
> Umat Kristen menganggap kafir orang Islam.
>
> Tuhan diam saja. tidak ada interfensi malahan perang berkali-kali
>
> Udah dari abad ke 7 masehi umat debat soal agama...
>
> Anehnya orang Islam mengkafirkan umat Kristen.
> Umat Kristen menganggap kafir orang Islam.
>
> Tuhan diam saja. tidak ada interfensi malahan perang berkali-kali
> atas nama Tuhan yg sama.
>
> Kenapa Tuhan melihat saja semua ini terj
***
No virus was detected in the attachment no filename
Your mail has been scanned by InterScan.
***-***
religion is personal domain/territory.., but the history proved us that
when ppl begins to violate each other's territory in the name of religion,
the di
***
No virus was detected in the attachment no filename
Your mail has been scanned by InterScan.
***-***
religion is personal domain/territory.., but the history proved us that
when ppl begins to violate each other's territory in the name of religion,
the d
pengertian kafir itu sebenarnya menjadi konotasi yang negatif,
pada hal pengertian yang sebenarnya adalah kafir itu
adalah orang yang berbeda pendapat dan pemahaman.
dalam islam sebenarnya sudah di jelaskan dalam surat al kafirun
yang memberikan batasan bahwa apa bila pendapat dan pemahaman
ki
Bung Fidens,
Saya tidak percaya dgn hukum evolusi ala darwin itu, karena buktinya sampai sekarang
masih saja tidak ditemukan link anatara kita dgn monyet, dgn kita semua saya
menganggap kita ini ciptaan yg paling spesial.
Apa bisa berkembang dgn mutasi? Mutasi malah menyebabkan kanker dan gan
aan neraka
dibebankan kepada ummat. Ummat miskin melarat seperti itik mati kelaparan di
lumbung padi.
- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, October 22, 2004 5:07 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Franz Magnis-Suseno SJ: Tida
Contoh kecil saja,
masih ada perang, kemiskinan, kejahatan, kenapa Tuhan masih lihat dan diam?
Ini sih pasif, bisa-bisa mati duluan. Apa kita hanya mengharapakan mukjizat saja?
Sang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Udah dari abad ke 7 masehi umat debat soal agama...
Anehnya orang Islam mengkafirk
>
> Från: RG Nur Rahmat <[EMAIL PROTECTED]>
> Datum: 2004/10/22 Fri PM 03:14:47 CEST
> Till: [EMAIL PROTECTED]
> Ämne: Re: [ppiindia] Re: Franz Magnis-Suseno SJ: Tidak Dapat Dijerat Hukum
>
Ngomong tentang perang? Masih ingat perang antara Irak dan Iran, yaitu peran
ST
> Till: [EMAIL PROTECTED]
> Ämne: Re: [ppiindia] Re: Franz Magnis-Suseno SJ: Tidak Dapat Dijerat Hukum
>
Ngomong tentang perang? Masih ingat perang antara Irak dan Iran, yaitu perang antara
Sunni dan Shia? Pertanyaan yang timbul ialah Allah berpihak kepada Irak ataukah Iran??
>
> Con
2004 9:45 AM
Subject: Re: Sv: Re: [ppiindia] Re: Franz Magnis-Suseno SJ: Tidak Dapat
Dijerat Hukum
Itu bukan perang Sunni-syiah, itu perang soal perebutan tanah dan IRaq
menyerang duluan, coba anda cek perang apa itu Iraq-Iran.
Mana saya tahu Allah berpihak yang mana, saya bukan Allah.
[EMAIL
21 matches
Mail list logo
