%40yahoogroups.comppiindia@yahoogroups.com
ppiindia%40yahoogroups.com] On
Behalf Of Ari Condro
Sent: Friday, June 23, 2006 3:56 PM
To: mailto:ppiindia%40yahoogroups.comppiindia@yahoogroups.com
ppiindia%40yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Re: Kompas: Depdiknas Pembunuh
lha itu teroris
Kata Aris:
Islam tak bisa dipisahkan dalam segenap aspek kehidupan termasuk ilmu
teknologi, bila mas pun mau melihat sejarah, maka kemajuan teknologi saat ini
juga salah satunya karena sumbangsih pemikir Islam terdahulu.
Sayang Islam (terutama di Indonesia) sekarang terlalu repot dengan
: [ppiindia] Re: Kompas: Depdiknas Pembunuh
lha itu teroris bom bali :p
On 6/22/06, Tampubolon, Mohammad-Riyadi
[EMAIL PROTECTED]Mohammad-Riyadi.Tampubolon%40unilever.com
wrote:
Wahyu yang sudah berubah menjadi hasil olah pikir manusia mana bisa
disebut wahyu...?
Manusia yang mengolah wahyu
Selain bolon setuju dah..
-Original Message-
From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Carla Annamarie
Sent: Friday, June 23, 2006 11:31 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: RE: [ppiindia] Re: Kompas: Depdiknas Pembunuh
yang pasti seh..pelaku teroris
Mas Dede, sayang sekali sekularisme telah membuat hati mas tak bisa melihat
sesuatu kebenaran.
Menurut sekularisme, Islam harus dipisahkan total dari syariat ISlam dan
ilmu dan teknologi. Sedangkan pemahaman Islam saya tak demikian. Islam tak bisa
dipisahkan dalam segenap aspek kehidupan
@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Re: Kompas: Depdiknas Pembunuh
iman dan ilmu,
wahyu dan akal.
menurut aris, itu tidak berjalan seiring, namun wahyu harus di atas
akal.
meski yg dinamakan wahyu sudah berubah, menjadi hasil olah pikir
manusia dogmatis.
On 6/22/06
HT memang sudah terkenal mempunya definis tersendiri, sengaja dibuat
definisi itu untuk bisa menyalahkan demokrasi dan sekular supaya bisa
dikafir kafirkan sesuka hati.
banyak dari prinsip HT inilah, yg menjadi contoh wahyu hasil olah pikir
manusia.
On 6/23/06, aris solikhah [EMAIL PROTECTED]
contoh lain pemaksaan syariat islam kepada orang kristen. mungkin pake
alasan, di alkitab, perempuan juga pake jilbab, buktinya maria dan para
suster :D
===
From: Leo Agung Andi Bhaskara
To:
Sent: Thursday, August 25, 2005 4:11 PM
Subject: Re: [GodBlessTN] Fw: FPI Tutup Paksa 23 Gereja di
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Re: Kompas: Depdiknas Pembunuh
contoh lain pemaksaan syariat islam kepada orang kristen. mungkin pake
alasan, di alkitab, perempuan juga pake jilbab, buktinya maria dan para
suster :D
===
From: Leo Agung Andi Bhaskara
To:
Sent: Thursday, August 25, 2005
To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Re: Kompas: Depdiknas Pembunuh
iman dan ilmu,
wahyu dan akal.
menurut aris, itu tidak berjalan seiring, namun wahyu harus di atas
akal.
meski yg dinamakan wahyu sudah berubah, menjadi hasil olah pikir
manusia
: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com
[mailto:
ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com] On
Behalf Of Ari Condro
Sent: Thursday, June 22, 2006 4:26 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia%40yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Re: Kompas: Depdiknas Pembunuh
At 12:16 AM 6/23/06 -0700, you wrote:
Mas Dede, sayang sekali sekularisme telah membuat hati mas tak bisa
melihat sesuatu kebenaran.
Menurut sekularisme, Islam harus dipisahkan total dari syariat ISlam dan
ilmu dan teknologi. Sedangkan pemahaman Islam saya tak demikian. Islam tak
bisa
by:
[EMAIL PROTECTED] Subject
ups.com RE: [ppiindia] Re: Kompas:
Depdiknas Pembunuh
sebagai muslimah yang kaffah dan konsisten dengan syariat
islam saya heran anda masih sibuk terus posting di milis ini.
bukankah telah jelas haram hukumnya berada dalam satu
majelis dengan non-muslim, terlebih lagi bersama kafir murtadun
dan kafir harbi? secara syar'i, kelompok yang terakhir
Amin, semoga Allah mengabulkan doa mas buat Saya, semoga Anda juga demikian
pula, Insya Allah
Mengenai tulisan mas Dede dibawah :
bukankah telah jelas haram hukumnya berada dalam satu
majelis dengan non-muslim, terlebih lagi bersama kafir murtadun
dan kafir harbi? secara syar'i,
At 11:33 PM 6/21/06 -0700, you wrote:
Aris: Mohon maaf mas Dede, ko saya baru tahu hukumnya demikian ya ? bisa
dijelaskan darimana dali-dalilnya, mungkin saya belum memahaminya? Ilmu
baru bagi saya.
Pemahaman saya tak seektrim demikian. Bahkan kita diperintahkan untuk
berbuat adil pada non
sungguh belum tahu atau pura-pura belum tahu?
banyak kok buku-buku tentang soal itu dijual di gramedia,
gunung agung, dll.
Aris : Aris serius mas Dede, saya baru mengetahuinya. Buku-buku memang
banyak, tak semua saya sempat baca dan beli. Terlebih yang saya yakini berbeda
dengan mas
Tunduhan Anda sangat menusuk, mengenai para fanatikus agama yang
mengundang ke sini. Adakah secuil rasa sayang mas Dede pada sesama muslim
dengan melakukan tuduhan seperti tersebut?
=
saya sebenarnya sayang kok sama anda.
saya coba tunjukkan ada jurang di depan anda. tapi kalau
1. sekolah sekolah kita saat ini sudah menggunakan kurikulum berbasis
kompetensi kok.
2. ujian nasional itu malah bank soalnya dari kumpulan soal dari mimbar guru
tiap wilayah. yg saya masalah justru ujian macam umptn yg orientasi soalnya
sangat perguruan tinggi sekali.
3. masalah kursus dan
Begitu pula saya, saya menyayangi Anda ilalillah, karna akidah Islam. Karna
Anda saudara saya semuslim, semua yang saya tulis dimilis, untuk itu tanda
sayang saya semuanya Insya Allah. Kritik, saran, nasehat-menasehati adalah
tanda cinta atau sayang sejati. Atau tanda benci sejati, tapi saya
At 01:36 AM 6/22/06 -0700, you wrote:
Begitu pula saya, saya menyayangi Anda ilalillah, karna akidah Islam.
Karna Anda saudara saya semuslim, semua yang saya tulis dimilis, untuk itu
tanda sayang saya semuanya Insya Allah. Kritik, saran, nasehat-menasehati
adalah tanda cinta atau sayang
iman dan ilmu,
wahyu dan akal.
menurut aris, itu tidak berjalan seiring, namun wahyu harus di atas akal.
meski yg dinamakan wahyu sudah berubah, menjadi hasil olah pikir manusia
dogmatis.
On 6/22/06, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
At 01:36 AM 6/22/06 -0700, you wrote:
Begitu pula
Loh bener kan mbah?
(aduh aku udah lama ndak online...)
Dunia ini udah terbalik
Bukan cuman di desa saya...di desa manapun di pelosok indonesia ini udah
mulai di-'goyang'
Mulai di-'goyang' sama alam... juga di 'goyang' sama manusia sendiri...
Makanya udah kebalik-balik...
Yah diterusin juga
@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Ari Condro
Sent: Thursday, June 22, 2006 4:26 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] Re: Kompas: Depdiknas Pembunuh
iman dan ilmu,
wahyu dan akal.
menurut aris, itu tidak berjalan seiring, namun wahyu harus di atas
akal.
meski
Mas Ikhsan, (nama Anda sama dengan nama adek saya) ^_^,
Menurut saya, Pertama, kalau World cup kalah, masih ada harapan di lomba
lain, sedang ini adakah kesempatan kedua, ketiga, mengikuti kejar Paket C?
Terakreditasikah? Diakuikah secara formal? Perlu uang lagi? World Cup ada
pemain
bukankah setiap proses butuh hasil akhir?? sebuah barang-pun perlu dibuatkan
standar mutu agar konsumen yang menggunakan tidak dirugikan? akan kemana output
yang dihasilkan dari sebuah institusi bernama Sekolah, bukankah mereka-mereka
ini akan terjun didunia kerja?? siapa yang akan menggunakan
Mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang...salah siapa, ini salah siapa..
Gurunya yang gak bisa ngajar, muridnya yang bodo atau systemnya yang enggak
kondusif..
Mohamad Ikhsan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Aris kira-kira adil ngak orang tahunan latihan main bola (4 tahun
bung ikhsan,
penggunaan metafor tak akan banyak berarti dan
meresap di hati mereka.
yang penting buat mereka adalah menghajar terus segala
sesuatu yang dilakukan pemerintahan kafir murtadun ini.
tunjukkan dengan segala cara bahwa sistem sekuler
telah gagal dan harus diganti dengan sistem
Mas Ikhsan,
Beberapa hal saya sependapat dengan Anda,bahwa ukuran lulusan tidak
ditentukan satu nilai saja. Nilai rata-rata UAN bisa sebagai ukuran minimal
ketika masuk ke perguruan tinggi. Sistem pendidikan kita memang kurang bagus,
namun demikian untuk hal-hal teknis kita tidak tabu untuk
Mas Dede,
Salahkah saya? Memang saya berharap dan berdoa bahwa Islam akan diterapkan
secara sempurna dan umat Islam dunia bersatu. Rasa keislaman itulah yang
membuat saya sensitif terhadap segala sesuatu yang terjadi di masyarakat baik
muslim atau nonmuslim.
Tentang dilalog tadi malam
30 matches
Mail list logo