Kasihan saya melihat Dipo yang makin sedeng begini.
Omongannya makin kaco aja.
Apa nggak ada peserta yang tinggal di Indonesia yang bisa membawanya ke
psikiater?
Dia sih sudah mau berobat.
Cuman kayaknya nggak tahu jalan aja.
--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg" wrote:
>
>
> Lu belum p
Bangsat psikopat tukang fitnah pengisap ganja rezameutia yang menderita
premature ejaculation dan hidup sengsara ngamuk lagi sembari - tentu saja -
menyebar fitnah...
Selanjutnya...
Bangsat psikopat tukang fitnah pengisap ganja rezameutia yang menderita
premature ejaculation dan hidup sengsara
Bangsat psikopat tukang fitnah pengisap ganja rezameutia yang menderita
premature ejaculation dan hidup sengsara ngamuk lagi sembari - tentu saja -
menyebar fitnah...
Selanjutnya...
Bangsat psikopat tukang fitnah pengisap ganja rezameutia yang menderita
premature ejaculation dan hidup sengsara
Bangsat psikopat tukang fitnah pengisap ganja rezameutia yang menderita
premature ejaculation dan hidup sengsara ngamuk lagi sembari - tentu saja -
menyebar fitnah...
--- In proletar@yahoogroups.com, "rezameutia" wrote:
>
>
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Bukan Pedanda" wrote:
> >
>
--- In proletar@yahoogroups.com, "Bukan Pedanda" wrote:
>
>
> Perhatikan pula betapa rata-rata wartawan Indonesia yang juga ikut-ikut
> ketakutan untuk melakukan tugasnya buat menjelaskan bahwa berdasarkan bukti
> yang ada para pelaku serangan itu adalah anggota Kopassus...
>
Ini kan jelas
Perhatikan pula betapa rata-rata wartawan Indonesia yang juga ikut-ikut
ketakutan untuk melakukan tugasnya buat menjelaskan bahwa berdasarkan bukti
yang ada para pelaku serangan itu adalah anggota Kopassus...
Rata-rata wartawan lebih sering pakai istilah semacam "gerombolan bersenjata
laras pa