Kenapa saya memilih atheis?
apa sih manfaat atheis dan kerugian beragama?
2 alasan ini saja yg penting
1. Saya memilih atheis karena mind kita ternyata terdiri dari
persepsi-persepsi dan belief system yang membuat saya terbatas untuk
maju. Coba ke wikipedia search belief system
agama dan apa sa
AA: Tidak juga ! Saya kan suah mengatakan bahwa segala Ilmu datangnya
dari Tuhan; yaaa saya bisa belajar Ilmu apa saja yang saya maui;
masalah penemunya siapa itu tergantung usaha masing2; itu bukan
karena dia beragama atau tidak; itu hanya karena diri manusia itu
sendiri yang membatasi.
---
Pada akhirnya memang free will bagi individu sesuai kebutuhannya.
Namun secara STANDAR, banyak orang beragama "mabuk kepayang"
tulisan anda sudah mencerimkan kalau Anda extension
bagaimana Anda akan membantu orang2 mabuk kepayang yang jumlahnya
lebih banyak dari yang tidak mabuk?
Gert Wilders ag
> "abas_amin08" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Tidak juga ! Saya kan suah mengatakan
> bahwa segala Ilmu datangnya dari Tuhan;
> yaaa saya bisa belajar Ilmu apa saja yang
> saya maui; masalah penemunya siapa itu
> tergantung usaha masing2; itu bukan
> karena dia beragama atau tidak; itu
> hanya kare
yang jadi masalah ayam sama telor duluan mana
saya pilih logika dulu baru keyakinan
yg keyakinan dulu baru logika ya akan begitu begitu saja...
wawan
--- In proletar@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Ya... enggak benarlah begitu, ternyata segala ilmu bukan datan
--- In proletar@yahoogroups.com, "selarasmilis" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kenapa saya memilih atheis?
> apa sih manfaat atheis dan kerugian beragama?
>
> 2 alasan ini saja yg penting
>
> 1. Saya memilih atheis karena mind kita ternyata terdiri dari
> persepsi-persepsi dan belief system yang m
AA: Masalahnya buat logika keimanan, brain manusia itulah merupakan
Chip yang diciptakan Tuhan buat manusia sehingga dari situ manusia
bisa mengenal TuhanNya; jadi cara berpikir keimanan adalah setiap
manusia mendapat petunjuk; sesuai dengan USAHA individuu itu sendiri;
masalah penggunaan; adal
Saya memilih, bukan saya percaya...karena memang pilihan.
kalau kemajuan dari hasil karya non atheis anda perlu beberkan data
yang akurat, sebut nama ...jangan bias...
*nggak mau terpancing kekasaran anda, kasar mencerminkan tingkat
intelektual
wawan
--- In proletar@yahoogroups.com, "johny in
e-book God Delusion
http://www9.indowebster.com/390eaabfc6e1afd0b87861ac4bd87cf5.pdf
Dawkins writes that The God Delusion contains four
"consciousness-raising" messages:
1. Atheists can be happy, balanced, moral, and intellectually fulfilled.
2. Natural selection and similar scientific theories
--- In proletar@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ya... enggak benarlah begitu, ternyata segala ilmu bukan datang tapi
> diciptakan manusia itu sendiri. Contohnya saja ilmu aljabar, itu khan
> manusia yang bikin. Buktinya Aljabar biasa berbeda dari boolean
> algebra,
--- In proletar@yahoogroups.com, "selarasmilis" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya memilih, bukan saya percaya...karena memang pilihan.
iya, anda *memilih* untuk tidak *percaya*.
masih ngga ngerti apa yg saya maksud ya?
> kalau kemajuan dari hasil karya non atheis anda perlu beberkan data
> yang a
--- In proletar@yahoogroups.com, "selarasmilis" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 4. Atheists should be proud, not apologetic, because atheism is
> evidence of a healthy, independent mind.[4]
kasian sekali, sampe2 harus ada pernyataan
bahwa "atheists should be proud" segala.
keliatan bahwa para athei
--- In proletar@yahoogroups.com, "johny indon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
hanya ada dua sisi yang selalu ada
kalau ada sisi percaya maka saya memilih yang satunya, apapun namanya.
> > kalau kemajuan dari hasil karya non atheis anda perlu beberkan data
> > yang akurat, sebut nama ...jangan bias..
dawkins hanya memberi salah satu penunjuk jalan.
Bisa kita ambil bisa tidak, yang mengambil bisa sampai tujuan bisa tidak
semua pilihan dan hasilnya juga relativ.
wawan
>
> btw, di meja saya juga ada buku the selfish gene nya dawkins.
> dawkins memang orang pinter, tapi bukan berarti
> dgn me
> "selarasmilis" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> yang jadi masalah ayam sama telor duluan mana
> saya pilih logika dulu baru keyakinan
>
Begitulah kalo kepercayaan meracuni cara berpikir, hal yang bukan
logika dinamakannya logika, contoh diatas bukan logika melainkan cuma
critical thinking.
Juga u
ya jujur saya akui khilaf dalam menyebut istilah.
terima kasih koreksinya
wawan
>
> > yg keyakinan dulu baru logika ya akan begitu begitu saja...
> >
> > wawan
> >
> >
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" wrote:
> > >
> > >
> > > Ya... enggak benarlah begitu, ternyata segal
ya jujur saya akui salah dalam penggunaan istilah.
terima kasih atas koreksinya
wawan
--- In proletar@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > "selarasmilis" wrote:
> > yang jadi masalah ayam sama telor duluan mana
> > saya pilih logika dulu baru keyakinan
> >
--
--- In proletar@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > "selarasmilis" wrote:
> > yang jadi masalah ayam sama telor duluan mana
> > saya pilih logika dulu baru keyakinan
> >
>
>
> Begitulah kalo kepercayaan meracuni cara berpikir, hal yang bukan
> logika dinamakannya lo
--- In proletar@yahoogroups.com, "johny indon" <[EMAIL PROTECTED]>
> E=Egg
> m=mother
> c=chicken
> in plain english: egg is produced by mother of chicken.
> (dalam konferensi ahli fisika kuantum dunia sebenernya masih dalam
> perdebatan apakah c=chicken atau congcorang).
>
in plain english: egg
"selarasmilis" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>--- In proletar@yahoogroups.com, "johny indon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>hanya ada dua sisi yang selalu ada
>kalau ada sisi percaya maka saya memilih yang satunya, apapun namanya.
saya tetap percaya bahwa saya lebih berbakat dari si hadi
digabung
20 matches
Mail list logo
