Re: [...@ntau-net] pandangkalan aqidah

2010-03-15 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
: Ramadhanil pitopang Subject: Re: [...@ntau-net] pandangkalan aqidah To: rantaunet@googlegroups.com Date: Monday, March 15, 2010, 9:15 PM Secara pribadi saya tidak yakin kalau ada anak Asli Minangkabau  murtad beralih agamanya menjadi Kristen/ Katolik atapun agama lain. Kalaupun ada yang seperti itu itu

Re: [...@ntau-net] pandangkalan aqidah

2010-03-15 Terurut Topik taufiqrasjid
DOSAT -Original Message- From: Ramadhanil pitopang Date: Mon, 15 Mar 2010 22:15:46 To: Subject: Re: [...@ntau-net] pandangkalan aqidah Secara pribadi saya tidak yakin kalau ada anak Asli Minangkabau  murtad beralih agamanya menjadi Kristen/ Katolik atapun agama lain. Kalaupun ada y

Re: [...@ntau-net] pandangkalan aqidah

2010-03-15 Terurut Topik Ramadhanil pitopang
inyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: helmidjas hendra Date: Sun, 14 Mar 2010 20:05:43 To: RantauNet Subject: [...@ntau-net] pandangkalan aqidah "DARI SURAU KE GEREJA" adalah judul buku pertama dari novel trillogi 1.000 halaman dengan judul "MURTAD DI RANAH MINANG"

Re: [...@ntau-net] pandangkalan aqidah

2010-03-14 Terurut Topik taufiqrasjid
:05:43 To: RantauNet Subject: [...@ntau-net] pandangkalan aqidah "DARI SURAU KE GEREJA" adalah judul buku pertama dari novel trillogi 1.000 halaman dengan judul "MURTAD DI RANAH MINANG". Buku tersebut dicetak sangat terbatas dan diterbitkan sendiri (juga didistribusikan send

Re: [...@ntau-net] pandangkalan aqidah

2010-03-14 Terurut Topik Zahermann Muabezi
am di KJRI New York, Amerika. Ateh parhatian dan perkenanan dari Pak Helmidjas Hendra ambo ucapkan tarimo kasih banyak. وسلم عليكم و.و armandz From: helmidjas hendra To: RantauNet Sent: Sun, March 14, 2010 11:05:43 PM Subject: [...@ntau-net] pandangkalan a

[...@ntau-net] pandangkalan aqidah

2010-03-14 Terurut Topik helmidjas hendra
"DARI SURAU KE GEREJA" adalah judul buku pertama dari novel trillogi 1.000 halaman dengan judul "MURTAD DI RANAH MINANG". Buku tersebut dicetak sangat terbatas dan diterbitkan sendiri (juga didistribusikan sendiri) oleh penulisnya, karena tidak ada penerbit (termasuk penerbit urang awak) yang mau m