adi wrote:
Berbeda lho :-) Berbeda sekali, jauh bangget (pakai dobel 'g'
biar dikira bule). Banyak CPE dan komputer 'zombie' yang
mengirim direct-to-mx.
Yup, sepakat.
Memang tidak mudah meng-handle spam, tapi jika yang dimaksud untuk
meminimalkan penyebaran,
grant access
adi wrote:
tidak juga. justru kalau saya pemilik hosting lebih seneng,
karena tidak perlu menyediakan smtp auth, dan tidak perlu
menghabiskan bandwidth (untuk mengirim) dan jadi bersih
komplen untuk trafik 'outbound'.
Kalau yang dimaksud agar authenticated bits = 0 karena ada grant
On 8/18/07, Sofian [EMAIL PROTECTED] wrote:
Rekan - rekan milis
Saya membutuhkan informasi modem speedy yang bagus untuk digunakan di
warnet
ada refrensi dan masukan ?
Modem speedy gak ada pak!
Yang ada modem adsl. Kalau maksudnya modem adsl saya pake merk billion
bagus dan harganya juga
Yanurmal wrote:
Modem speedy gak ada pak!
Yang ada modem adsl. Kalau maksudnya modem adsl saya pake merk billion
bagus dan harganya juga murah.
Iya Pak yang saya maksud modem ADSL buat koneksi Telkmo Speedy :)
Selain billion ada yang punya pengalman juga ?
Thx
--
FAQ milis di
dear senior,
aku baru belajar linux dan install redhat9,
punyanya CD itu aja sih.
semuanya sudah berjalan lancar, browshing internet,
multimedia, office juga bisa.
tapi kok tidak bisa detect USB flash diskku ya ?
please advisenya:
thanks sebelumnya
--
FAQ milis di
On Sat, Aug 18, 2007 at 10:11:22AM -0700, Doni Andri Cahyono wrote:
Kalau yang dimaksud agar authenticated bits = 0 karena ada grant
access dari speedy, ya setuju, tapi tetap saja dari hosting luar
ada smtp auth ke speedy. Efisiensinya seberapa besar ke
traffic volume jika
adi wrote:
sebenarnya soal support yang jadi berkurang itu saja :-)
kalau pelanggan memaksa kan tinggal bilang: coba ganti ISP
saja :D
Support berkurang karena apa?
Pelanggan (asumsi personal) kan tinggal 'tarik' dan 'kirim' email saja.
tetap jadi mudah dari pada harus mengurus
On Sat, Aug 18, 2007 at 05:58:28PM -0700, Doni Andri Cahyono wrote:
Support berkurang karena apa?
Pelanggan (asumsi personal) kan tinggal 'tarik' dan 'kirim' email saja.
pelanggan (telkom) jadi tidak mungkin menggunakan smtp auth saya,
kecuali beda port (pakai port submission misalnya).
adi wrote:
pelanggan (telkom) jadi tidak mungkin menggunakan smtp auth saya,
kecuali beda port (pakai port submission misalnya). karena tidak
pakai smtp saya u/ outbound delivery, berarti kalau ada masalah dengan
pengiriman mail, jadi tidak bisa komplen ke saya dong :D
dengan dipaksa u/ selalu
On 8/17/07, Ery Atmodjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 8/17/07, imam cartealy [EMAIL PROTECTED] wrote:
kalau misalnya nanti bakalan lebih sering instal ulang
windows, lebih baik grub-nya ditaruh di partisi linux.
kalau tidak ya mendingan ditaruh di mbr. Soalnya nanti
pas install ulang
On Sat, Aug 18, 2007 at 06:41:06PM -0700, Doni Andri Cahyono wrote:
Ach so, ini dari sisi pelanggan. Karena dari diskusi awal, utilitas bandwidth
dari sisi hosting lebih lega karena
yang ngatur 'lalu-lintas' dialihkan ke telkom. Can't agree more, kalau gitu.
kalau tidak ada trafik outbound
adi wrote:
kalau tidak ada trafik outbound (yang dikirim pelanggan)
di mesin saya, otomatis kan trafik dari mesin saya (outbound)
berkurang toh :D
Salam,
P.Y. Adi Prasaja
Tentu saja pak adi.
Outgoing (SMTP) server di-handle Telkom, sementara IMAP/POP3 server
di-handle pihak hosting.
Ini
On Sat, Aug 18, 2007 at 09:54:29PM -0700, Doni Andri Cahyono wrote:
jika customer tetap menggunakan SMTP dari hosting dan hanya report ke telkom,
itu bukannya support yang menjadi berkurang dari pihak hosting.
ha..ha.. memang seperti knob/saklar, tapi tidak berarti on/off,
maksud saya gini:
-
adi wrote:
ha..ha.. memang seperti knob/saklar, tapi tidak berarti on/off,
maksud saya gini:
- kalau telkom mengijinkan pelanggan melakukan mail submission
langsung ke server tempat dia hosting (di luar telkom),
case closed. semua berjalan seperti sedia kala
- kalau toh tidak (misal secara
Dear Linuxer,
Merdeka...!!!
Mumpung 3 hari libur, saya sempatkan belajar-belajar lagi linux utk LAN.
Rencananya saya gunakan linux (Suse 10.2) WRT54GL sebagai akses point di
rumah saya.
Lebih jelasnya adalah:
- Linux (SUSE 10.2) : 192.168.1.2 sebagai komputer yg connect dg internet.
Saat ini
15 matches
Mail list logo