On Sat, Mar 27, 2010 at 09:17:36PM +0700, Andika Triwidada wrote:
jangan-jangan cuman berhasil mount tapi yang ke #256 dst gak bisa diakses pak?
:D
kalau mau coba gratis kok :D
r...@son:~/m# ls 1024
autorun.inf distsisolinuxpics preseed ubuntu
casper install md5su
On Sat, Mar 27, 2010 at 8:08 PM, adi wrote:
>
> On Fri, Mar 26, 2010 at 11:45:23AM +0700, Andika Triwidada wrote:
>>
>> *sedikit* kurang fleksibel kalau dinyatakan eksplisit sebagai parameter modul
>> atau parameter kernel saat boot (bila loop compiled-in), karena
>> menjadi hard limit.
>
> r...@s
On Fri, Mar 26, 2010 at 11:45:23AM +0700, Andika Triwidada wrote:
*sedikit* kurang fleksibel kalau dinyatakan eksplisit sebagai parameter modul
atau parameter kernel saat boot (bila loop compiled-in), karena
menjadi hard limit.
r...@son:~/m# lsmod|grep loop
r...@son:~/m#
(ubuntu, loop driver co
2010/3/26 Ferry Kristianto :
> Untuk mas andika, kurang fleksibelnya max_loop dimana? bukannya lebih mudah
> daripada kernel lama?
*sedikit* kurang fleksibel kalau dinyatakan eksplisit sebagai parameter modul
atau parameter kernel saat boot (bila loop compiled-in), karena
menjadi hard limit.
Bila
Btw saya sudah melakukan hal yang sama sejak sebelum tahun 2002
http://andika-lives-here.blogspot.com/2010/02/flashback-mesin-mirror.html
Posting saya sebelumnya hanya menegaskan bahwa penambahan opsi
max_loop itu malah kurang fleksibel di kernel versi baru.
Salah satu cara menghemat space yan
2010/3/25 Ferry Kristianto :
>
> maksud saya apa ada hubungannya dengan performance?
Mestinya tidak ada, iso maupun bukan iso akan menghasilkan performance
yang sama.
file individual dari iso yang di-mount loopback tetap bisa di-cache per file.
> Apakah tetap lebih baik
> isi file iso yang dipinda
http://lxr.linux.no/#linux+v2.6.33/drivers/block/loop.c#L1587
/*
* loop module now has a feature to instantiate underlying device
* structure on-demand, provided that there is an access dev node.
* However, this will not work well with user space tool that doe
2010/3/25 Ferry Kristianto :
> Hai,
>
> Akhir-akhir ini saya suka download DVD repositories dari debian dan ubuntu
> dalam bentuk file ISO.
> Nah karena berpikir praktis saja, saya mount semua file iso ini ke direktori
> yang bisa diakses oleh webserver, jadi untuk server repository lokal di
> kant
Hai,
Akhir-akhir ini saya suka download DVD repositories dari debian dan
ubuntu dalam bentuk file ISO.
Nah karena berpikir praktis saja, saya mount semua file iso ini ke
direktori yang bisa diakses oleh webserver, jadi untuk server repository
lokal di kantor.
Tapi karena jumlah loop devices ku