ubject: Re: [wanita-muslimah] Beras dan Kebijakan Antipetani
Pak Chodjim,
Saya sih lihatnya secara simpel saja.
Kenapa ada yg menolak impor beras?
Jadi impor beras itu kayak buah simalakama.
Susah juga jadi pemerintah
Tapi kan kita musti realistis kalo ternyata beras impor itu lebih murah?
Ber
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, January 23, 2006 2:04 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Beras dan Kebijakan Antipetani
Mbak Mei, dulu sebelum Indonesia merdeka..., banyak hasil pertanian yang
nomor satu di dunia. Waktu
, 2006 10:29 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Beras dan Kebijakan Antipetani
Suka bingung.
Kenyataannya beras impor suka lebih murah dari beras lokal.
Katanya harus mencintai produk dalam negeri, tapi kan musti realistis.
Kalo ternyata produk dalam negeri lebih
- Original Message -
From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Saturday, January 21, 2006 4:28 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Beras dan Kebijakan Antipetani
> Suka bingung.
>
> Kenyataannya beras impor suka lebih murah dari beras lokal.
> Katanya
pernah swasembada beras, masa sih tiba2 jadi importir?
salam bingung
l.meilany
From: oman abdurahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 18, 2006 8:31 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Beras dan Kebijakan Antipetani
Wah, pak SBY harus siap-siap nih menghadapi
Wah, pak SBY harus siap-siap nih menghadapi gelombang gerakan petani. Tak
perlu 100% dari 60 juta, 10%-nya saja demo bersama-sama, tampaknya akan
cukup membuat beliau kerepotan. Ngeri juga membayangkannya, mudah-mudahan
tidak terjadi gerakannya, namun perubahan kebijakan ke arah yang lebih
memperha
http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/17/opi3.htm
Beras dan Kebijakan Antipetani
Oleh Ari Kristianawati
PEMERINTAH SBY-JK tidak mau mendengar kritik keras dari berbagai kalangan,
dengan nekat melakukan impor beras sebanyak 110 ribu ton dari Vietnam. Beberapa
pengamat kritis, semisal dari Eco