Precedence: bulk


YUNUS YOSFIAH MEMBUNUH 5 WARTAWAN AUSTRALIA

        JAKARTA (MateBEAN, 23/6/99), Seorang mantan komandan milisi
pro-integrasi Timor Timur memberikan kesaksian bahwa Menteri Penerangan
Yunus Yosfiah terlibat dalam pembunuhan 5 wartawan Australia di Balibo,
Timor Timur pada 1975. 

        Pria yang sekarang meminta suaka politik di Australia ini menyatakan
pada harian Sydney Morning Herald, terdapat sejumlah besar kuburan massal,
dan satuan polisi rahasia yang mendukung milisi telah membunuh sejumlah
besar orang di Balibo. Orang itu mengaku melihat dengan mata sendiri
bagaimana Kapten Yunus Yosfiah dan pasukannya menembak mati 5 wartawan
Australia, ketika berada di sebuah rumah di Balibo. 

        Selain itu ia juga menyebut nama Letnan Selamat Kiriantoro, Kapten
Ali Mussa dan sejumlah komandan pasukan Baret Merah RPKD. Yunus Yosfiah
sudah tiga kali dituduh terlibat dalam pembunuhan, tapi kesaksian terakhir
ini dianggap paling memberatkan.

        Selain keterlibatan Yunus dalam pembunuhan lima wartawan itu, juga
Panglima Perang Pro Otonomi Joao Tavares juga ikut mengeksekusi kelima
wartawan tersebut. Bahkan Joao Tavares mengambil barang-barang milik
wartawan asing tersebut, berupa sebuah jam tangan dan sebuah kamera foto.

        Kabarnya sampai ini barang-barang dari wartawan yang diambil Joao
Tavares sebagai kenang-kenangan itu masih tersimpan rapi di rumahnya di
Atabae. "Katanya kamera dan jam itu masih disimpan Joao di rumahnya, tapi
saya sendiri tidak melihat dengan mata kepala sendiri," kata sumber MateBEAN
di Dili.

        Tampaknya kali ini Yunus tidak bisa lagi berkelit tentang
keterlibatannya. Karena milisi yang memberikan kesaksian itu merupakan salah
satu orang yang melihat pembantaian wartawan asing yang dilakukan Yunus di
Balibo dengan mata kepala sendiri.***


----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Reply via email to