Precedence: bulk VERSI PARANORMAL: MEGAWATI PRESIDEN YOGYAKARTA (SiaR, 23/6/99), Tokoh supranatural Yogyakarta, KRT Ir Gembong Danuningrat nenurut penampakan supranaturalnya meramalkan Megawati Soekarnoputri akan jadi Presiden RI, karena anak Bung Karno itulah yang memiliki wahyu. Gembong yang setahun lalu meramalkan PDI Perjuangan akan memenangkan Pemilu 1999 mengatakan yang dibutuhkan sekarang untuk memimpin bangsa ini adalah seorang negawaran, bukan politikus. "Megawati adalah seorang negarawan sejati," ujarnya. Menurutnya, Megawati sangat konsisten dengan perjuangannya yang selalu membela rakyat kecil dan kaum duafa. Dalam menyikapi suatu kondisi yang ada Megawati memilih diam, namun diamnya bukan berarti tidak mau mencari jalan keluar. Justru diam yang dilakukannya, mencari jalan keluar yang terbaik tanpa merugikan semua pihak. Dalam diri Megawati Soekarnoputri, ujar Gembong, memiliki sejumlah sifat ksatria, antara lain bisa mengayomi, bisa memberikan kesejukan, bisa memberikan pengertian, bisa memberikan dukungan, dan bisa memberikan makanan. Sifat inilah yang dimiliki Megawati. Buktinya saat memimpin PDI ia selalu dihujat dan dijatuhkan dengan cara kotor, tetapi tidak mau membalas dengan cara kotor. Sebaliknya semua persoalan itu diserahkan kepada lembaga pengadilan, biar pengadilan yang menilai. "Inilah sifat ksatria yang jarang dimiliki oleh para elite politik kita," jelasnya. Sedangkan menyinggung masalah Habibie, Gembong menilai Habibie bukan seorang negarawan, melainkan seorang politikus dan teknokrat. Habibie lebih cocok mengurusi teknologi, sehingga bila teknologi yang dikembangkannya itu maju, maka secara otomatis dapat membawa negara ini ke arah yang lebih baik. Bambang Yuwono, paranormal lainnya di Yogyakarta, mengatakan, sejak awal wangsit yang diterima paranormal ini adalah gambaran seorang wanita. Ternyata wanita yang dalam penglihatannya mengenakan kebaya itu tidak lain adalah Megawati. Menurut Bambang, banyak paranolmal sudah meramalkan PDI Perjuangan bakal menang dan Megawati jadi presiden. Namun untuk mencapai ke arah sana, Megawati banyak mengalami cobaan dan terpaan badai yang datang dari lawan-lawan politiknya. Oleh karena itu, setelah tanggal 1 Juli 1999 nanti akan banyak ujian. Untuk itu, semua pihak hendaknya bisa bersikap bijaksana dalam menghadapi ujian yang akan datang. Ujian bagi Megawati memang benar-benar nyata. Senin (21/6) lalu, sekitar 200 kiai Madura membuat pernyataan menolak perempuan jadi Presiden karena wanita tak bisa menjadi imam negara.*** ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html