Precedence: bulk BANTAHAN ATAS TULISAN ISTIQLAL (16/6/99)# SEORANG YANG TAK MENYETUJUI DASAR KOMUNIS, MUSTAHIL IA ISLAM SEJATI Tulisan ini sangat berbahaya untuk dibaca oleh orang yang kurang berpengetahuan. Contoh klasik terjadi pada saat ada perpecahan di dalam sarekat islam di Jatim sehingga sebagian mengambil aliran komunisme. Di dalam Islam, kemuliaan seseorang itu tidak diukur dari hartanya, pangkat, martabat, golongan dan keturunan tetapi dari iman dan amal solehnya, sehingga Bilal yang dulunya budak, Allah angkat menjadi orang yang mulia yaitu sebagai muazin paling terkenal. Islam mengakui hak kepemilikan seseorang atas harta (hal ini bertentangan dengan marxisme). Ini termasuk dalam hak asasi manusia. Namun orang miskin (ada kriterianya) punya atas sebagian yaitu bagian zakat dari orang-orang yang lebih punya. Sahabat nabi dulu banyak yang kaya, misalnya Abu Bakar, Abdurrahman, Usman bin Affan. Akan tetapi sebenarnya, Islam menyadarkan manusia bahwa apapun di dunia ini adalah "barang pinjaman" yang harus dikembalikan kepada pemilik sesungguhnya (innalillahi wa ina ilaihi rojiun = semua dari Allah dan akan kembali ke Allah S.W.T.) Jadi, kita yang diserahkan barang pinjaman ini seyogyanya menggunakannya sesuai petunjuk yang empunya, yaitu Allah S.W.T. Misalnya, tangan, mata, telinga, kaki, hati dll harus digunakan sesuai dengan perintah-Nya. Marxisme tidak pernah bicara hal-hal diluar kebendaan / kepemilikan dan rasa senang di dunia, yang mana cakupan ini sama saja dengan faham kapitalisme. Islam mengajarkan orang supaya percaya pada akhirat yaitu kampung yang sesungguhnya. Rasa senang sesungguhnya baru dapat dicapai apabila masuk surga. Senang di dunia ini "boongan". Catatan tambahan: orang-orang yang telah menjalankan agama Islam secara menyeluruh mengakui bahwa mereka menemukan kebahagiaan / sakinah. Sesungguhnya kebahagiaan itu bukan diberikan oleh kebendaan, jabatan, martabat dan keturunan, akan tetapi Allah menurunkan agama supaya manusia menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya (di dunia dan akhirat) dengan cara yang dicontohkan utusan Nya. Wabillahi taufik wal hidayah wassalamu'alaikum wr. wb. ---------- >From: SiaR News Service >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: ISTIQLAL (16/6/99)# SEORANG YANG TAK MENYETUJUI DASAR KOMUNIS, >MUSTAHIL IA ISLAM SEJATI >Date: Saturday, 19 June 1999 3:32AM >SEORANG YANG TAK MENYETUJUI DASAR KOMUNIS, MUSTAHIL IA ISLAM SEJATI >Oleh: Sulangkang Suwalu > Dari kalangan umat Islam yang tak mengenal ajaran agamanya secara >sungguh-sungguh dan mendalam, suka terdengar ucapan "komunisme itu >bertentangan dengan agama", "komunisme atheis". Sebagai alasan dikatakan >bahwa Marx pernah mengucapkan "agama sebagai opium" atau candu. Mereka tentu >saja tidak menyebutkan dalam konteks apa Marx mengucapkan kata yang >demikian. > Benar kah komunisme bertentangan dengan agama Islam? Dalam konteks >apa Marx mengucapkan kata-kata demikian? Mari kita mendalaminya, dengan >mengamati titik-titik persamaan antara Islam dan Komunisme. > <deleted> ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html