Precedence: bulk


AGUS MIFTACH TERBUKTI PERAS PEMENANG TENDER KPU

        JAKARTA (SiaR, 2/7/99), Ketua Umum Partai Rakyat Indonesia (PARI) Agus
Miftach yang juga dijuluki "Mister Provocator" atau "Mr. AM" terbukti
memeras Alex Asmasoebrata, pengusaha pemenang tender untuk proyek pengadaan
tinta pemilu. Demikian informasi yang diperoleh SiaR, Kamis (1/7) dari
seorang perwira di lingkungan Mabes Polri.

        Beberapa hari ini, bukti-bukti berupa hasil pemeriksaan Puslabfor Mabes
Polri terhadap tulisan tangan dan tanda-tangan Agus Miftach, berupa dua buah
surat yang ditujukan kepada Alex Asmasoebrata akan diungkapkan kepada pers.

        Surat yang dikirim  melalui faksimili itu, berisi antara lain permintaan
uang sebesar Rp 1,5 milyar. Konon sejunlah uang itu sebagai jasa baik
perjuangan Agus Miftach memenangkan tender Alex. Pihak Alex yang juga mantan
pembalap mobil itu, mula-mula meragukan keotentikan surat Agus, hingga
berinisiatif mengirimkannya ke Puslabfor Mabes Polri untuk diteliti
keotentikannya. 

        Inisiatif tersebut diambil Alex apalagi setelah melihat kenyataan
akhir-akhir ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) diterpa isu dugaan korupsi yang
dilakukan anggotanya. Menurut Alex, dirinya telah mencium ketidakberesan
sejak awal proses penyeleksian pemenang tender. Ia mengaku berkali-berkali
merasa terteror dengan pernyataan Agus Miftach yang menyebutkan, bahwa tinta
yang disediakan perusahaannya sebagai pemenang tender adalah palsu.

        "Saya tak tahu apakah pernyataan-pernyataannya itu ada hubungannya dengan
upaya pemerasan. Saya yakin, tinta itu baik, kalau ada satu-dua botol yang
rusak, kan bukan berarti ada unsur kesengajaan?" ujarnya.

        Untuk itu, mantan Ketua DPD PDI DKI Jakarta, menampik tudingan Agus Miftach
yang menyebutkan seolah-olah tinta luntur itu ditujukan untuk memenangkan
salah satu parpol peserta Pemilu.

        Kiprah Agus Miftach di KPU, sejak awal memang sudah ditengarai banyak pihak
sebagai akan bermanuver untuk memperlambat, atau bahkan menggagalkan
pelaksanaan pemilu. Agus merupakan koordinator puluhan parpol "gurem" yang
dinilai sebagai partai sekocinya pro-status quo. Ia berkali-kali memimpin
para pengurus parpol "gurem" mengadakan pertemuan dikediaman Ibnu Hartomo,
seorang pengusaha yang merupakan kerabat dekat keluarga Cendana. Di masa
Orde Baru, Agus dekat dengan pengusaha Bob Hasan, pengusaha  yang amat
dipercaya dan amat dekat dengan Soeharto.

        Ketika beberapa waktu lalu didemo mahasiswa yang kesal dengan ulah
partai-partai gurem yang dianggap memperlambat proses penghitungan suara
pemilu, Agus Miftach dengan arogan berujar, "Saya ini pejabat negara yang
diakui undang-undang. Kalau mereka menghina dan menuduh tanpa bukti, berarti
para mahasiswa itu menghina seorang pejabat negara."***

----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Reply via email to