13-4    EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT

Macan dan sebangsanya mampu berlari dengan akselerasi dalam beberapa 
detik sudah berada pada kecepatan 60 km/jam. Tetapi kecepatan ini 
adalah kecepatan sprint. Oleh karena itu juga dalam waktu yang 
sangat sebentar timbul sistem rem yang membuatnya segera harus 
memperlambat larinya dan akhirnya berhenti.

Allah telah memberikan kesempatan kepada macan untuk dalam waktu 
yang sangat singkat mampu merobohkan mangsanya, sebaliknya alam juga 
telah memberikan kesempatan kepada mangsanya agar akan selamat jika 
mampu melampaui waktu yang diberikan alam kepada macan.

Manusia adalah pemangsa di level yang teratas. Oleh karena itu Allah 
juga telah memberikan kemampuan dan pembatasan. Bahkan lebih dari 
itu, Allah telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik produk. Jika 
anda bekerja menggunakan otot, maka akan terbentuk asam laktat yang 
membuat anda dalam beberapa waktu akan merasa capek dan kemudian 
menyuruh anda istirahat. Tapi di dalam tubuh juga ada sistem 
metabolisme asam laktat yang menguraikan asam laktat menjadi bentuk 
lain yang bisa dibuang.

Sistem metabolisme asam laktat sangat dipengaruhi oleh chi. Jika chi 
mengalir ke otot yang sedang bekerja, maka asam laktat tidak 
terbentuk. Mungkin terbentuk juga, tetapi dengan cepat akan terurai 
dan hilang. Oleh karena itu jika anda menggunakan chi untuk 
melakukan suatu aktivitas, anda akan bisa tahan lama tanpa merasa 
lelah.

Pada akhir bulan Mei 2007, setelah wisata silat ke Cianjur, bersama 
beberapa teman saya mengunjungi mas Mamai, salah seorang pesilat 
Cikaret. Dari mas Mamai ini kami diajari jurus 1 Sabandar.  Kami 
juga diajak mengunjungi wak Entir, sesepuh Sabandar yang sudah 
berusia 92 tahun. Dari sosok tubuh fisik, wak Entir tidak ada 
bedanya dengan para orang tua lainnya. Tubuh yang sudah ringkih, 
mata yang melek tinggal sebelah sedang yang sebelah hanya menutup 
saja, dan pendengaran yang sudah sangat berkurang sehinga untuk bisa 
berkomunikasi lawan bicaranya harus berteriak.

Tapi begitupun kalau sudah menyangkut yang namanya menyambut tangan, 
dengan serta merta tenaga dalamnya keluar dan anak mudapun tidak ada 
yang berani melawannya. Maklum, Sabandar level 7.

Kami juga bertemu dengan murid-murid perguruannya dan beruntung 
sekali, juga mendapat demonstrasi jurus-jurus Cikaret dan peragaan 
bela dirinya.

Dari perguruan wak Entir ini kami berkunjung ke rumah Wak Dudun, 
sesepuh Cikaret lainnya, dan sempat berbincang mengenai maenpo 
Cikaret. Hadir juga Pak Memed, pewaris Sabandar dari golongan menak.
Wak Dudun, sepulang dari Surabaya, berada dalam kondisi yang 
memprihatinkan. Nafas pendek yang tersengal-sengal, wajah pucat dan 
kaki bengkak yang kesemuanya menunjukkan gejala sakit berat. Tapi 
semangatnya untuk menunjukkan pukulan Kari benar-benar luar biasa. 
"Cobain aja mas" kata mas Mamai kepada Puguh. "Cuma saja sakitnya 
terasa seminggu". Siapa mau?

Pak Karno langsung memeriksa kondisi kesehatan wak Dudun, dan  saya 
lihat energi jantungnya kecil sekali. Pantas saja kalau pompa 
jantungnya tidak bisa mensirkulasi darahnya naik lagi ke jantung 
seluruhnya.

Ketika saya tanya, mau nggak diobati, beliau mengangguk.

Tenaga dalam wak Dudun berada di kulitnya, sedang di jalur tengah 
dan di meridiannya sangat kecil. Itu sebabnya seluruh meridian 
organnya berada di kondisi sie (nadi tenggelam).

"Bapak sih, tenaga dalamnya untuk berantem saja, sedang untuk 
kesehatan kecil sekali", kata saya. "Mau nggak tenaga dalamnya saya 
pindahkan ke sistem kesehatan? Tapi nanti tenaga dalam berantemnya 
berkurang lho. Tapi buat apa tenaga dalam untuk berantem kalau badan 
jadi sakit?" Beliau mengangguk lagi. "Bisa kan mengalirkan energi?" 
kata saya bercanda. Wak Dudun mengangguk lagi sambil tersenyum. Tahu 
kalau saya hanya guyonan. 

Kalau nggak bisa mengalirkan energi bagaimana bisa jadi jago?

Karena itu dari pintu chihai energi ring orbitnya saya bocorkan ke 
bola energi jalur tengah Ring Energi 5.   Dengan segera terjadi 
keseimbangan antara tenaga dalam di kulit dan tenaga dalam di jalur 
tengah. Sehabis pembukaan beberapa sistem tubuh yang buntu, saya 
tunjukkan beberapa saluran yang harus dialiri energi. Ada satu bekas 
pukulan ayahnya yang tidak bisa hilang oleh energinya sendiri. Oleh 
karenanya dengan teknik Reiki Tao blok tersebut saya hilangkan.

Karena masalahnya memang karena kekurangan energi, dengan segera 
nafasnya menjadi pulih kembali, dan semangatnyapun tabah meluap. 
Ketika beliau menunjukkan beberapa teknik pukulan Kari, saya lhat 
sangat mirip dengan pukulan pecutnya Cikalong, dan kecepatannya 
seperti teknik pao cui. Oleh Puguh dikomentari kalau pukulannya 
menggunakan landasan otot pundak, sedang saya lihat tenaga dalamnya 
memakai tenaga dalam pergelangan tangan.

Saya jelaskan, teknik jurus Sabandar pada awalnya menggunakan energi 
otot di pundak. Oleh karenanya pundak orang-orang Cikaret yang 
pernah saya lihat kebanyakan keras karena asam laktat. Dan karena 
tenaga dalamnya dipakai untuk berantem, terjadi penimbunan asam 
laktat di seluruh urat dan ototnya. Oleh karenanya, ketika sudah tua 
meskipun tenaga dalamnya sangat besar, tapi sama sekali tidak 
menunjang kesehatan dan menjadi ringkih secara fisik. 

Buktinya wak Entir dan Wak Dudun.

Kelihatannya pak Memed sangat tertarik dan akhirnya tenaga dalamnya 
minta dibocorkan juga ke sistem kesehatan.

Agar sistemnya jalan, saya ajarkan teknik meditasi cerobong asapnya 
Reiki Tao dengan postur meditasi Sabandar yang ditunjukkan oleh Ki 
Sawung. Nggak apa-apa kan Ki?

Beberapa minggu sebelumnya saya juga ikutan main ke tempat 
latihannya Aikido sensei Hakim. Di sini saya mendapat informasi yang 
sangat berharga yang tadinya tidak begitu saya perhatikan. Menurut 
sensei Hakim, energi saya berada di tengah atau di dalam tubuh, 
karena memang untuk penyembuhan. Sedang energi aikido maupun martial 
art lainnya ada di kulit karena memang dipakai untuk mengadu tenaga 
di kulit. Karena itu energi pengobatan tidak bisa dipakai untuk 
berantem. 

"Kalau mau martial art ya martial art saja," katanya.

Di Reiki Tao, energi Chi pengobatan diubah menjadi energi martial 
art melalui jalan panjang. Pada awalnya, chi di tantien (=Ring 
Energi 5) diendapkan ke mangkuk Ring Energi dengan teknik Chang 
Chuan (berdiri ½ jongkok). Tergantung dari kedalaman tekukan kaki, 
efek dan sifat energi chin yang dilatih akan mulai nampak.

Untuk bisa mengendapkan chi tantien di mangkuknya ada persyaratan 
yang sebelumnya harus sudah dipenuhi. Yong chuan di telapak kaki 
harus terbuka. Jika tertutup, maka energi chi akan kembali menjadi 
energi pengobatan saja, dan tidak bisa berubah menjadi energi tenaga 
dalam. Untuk membuka Yong Chuan ini titik Chang Chiang (Tu 1) harus 
terbuka. Demikian Chang Chiang terbuka, energi dari tantien akan 
mengalir ke telapak kaki, dan membuka titik Yong chuan dan membuat 
badan bisa menarik energi bumi.

Energi chin (tenaga dalam chi) di mangkuk selanjutnya dialirkan ke 
bawah, masuk ke meridian Tu melalui Chang Chian, atau langsung 
mengalir ke meridian Tu melalui titik Ming men. Demikian energi chin 
masuk ke meridian Tu, meridian ini mengembang dan menjadi reservoir 
tenaga dalam chin. Jika ingin dipakai, energi chin dialirkan ke 
tangan melalui titik Tachui di tengkuk belakang.

Energi chin juga bisa masuk ke dalam tulang, ke urat, ke otot, ke 
facial tissu dan ke kulit.  

Kedua cara ini dipakai di Taichi yang saya pelajari dan di Cikalong. 
Dari sisi energi pengobatan tampaknya Margoluyu ada juga yang mirip 
dengan di Reiki Tao, tapi entah kalau sistem tenaga dalam martial 
artnya. Perlu tanya lebih jelas ke mas Bambang Sarkoro nanti.

Sistem energi jalur tengah adalah jalur vital untuk sistem 
kesehatan. Jika  sistem jalur tengah ini kekurangan energi, maka 
dengan bertambahnya umur kemampuan badan fisik juga akan menurun, 
tidak perduli berapa besarpun tenaga dalam martial artnya.

Pada sistem kesehatan, meridian Tu dipakai untuk mengontrol dan 
mengalirkan energi chi ke seluruh meridian Yang, dan selanjutnya ke 
seluruh organ dan kelenjar yang membutuhkannya, selanjutnya keluar 
ke fasial tissue, dan masuk lagi ke ring orbit untuk cadangan energi 
jalur tengah.

Pemakaian energi chi untuk diubah menjadi energi chin akan 
mengurangi besarnya supply power di Ring Energi kesehatan. Hal ini 
terbukti ketika mengalirkan energi dari Ring Energi ke mangkuknya, 
Ring Energi tersebut langsung kosong. Perlu pernafasan beberapa kali 
agar sistem pengisian ulang segera terjadi.   

Mudah-mudahan bermanfaat.

Wassalam,

Kusnul Hadi

Kirim email ke