Sebenarnya ada cara agar tubuh mampu bekerja keras tanpa menumpuk asam laktat. 

Asam laktat menumpuk karena aktivitas tubuh yg keras tanpa diiringi pasokan 
oksigen yg cukup sehingga otot mengambil bahan bakar dari glukosa yang 
disimpan tubuh. Pemecahan glukosa oleh tubuh menimbulkan penumpukan asam 
laktat yang menimbulkan nyeri dan kelelahan. 

Untuk meningkatkan aktivitas tubuh dengan menunda penumpukan asam laktat, 
tubuh harus dilatih dgn aktivitas aerobik secara rutin. Aerobik (yg artinya 
"dengan udara") meningkatkan kapilarisasi dengan melancarkan jalan nadi darah 
dan melancarkan transportasi oksigen ke otot sekaligus meningkatkan efisiensi 
kerja jantung dan paru-paru. 

Dengan oksigen yg selalu tersedia untuk aktivitas otot, penumpukan asam laktat 
dapat ditunda jauh lebih lama dan stamina menjadi lebih panjang serta tubuh 
lebih sehat. 

Makanya, para praktisi silat sebaiknya jgn cuma latihan silat doank. "Nafas 
kretek"nya lebih baik diganti dgn latihan aerobik atau minimal jogging.  

Mungkin Forum bisa memfasilitasi pelatihan aerobik dgn instruktur wanita yg 
berpengalaman seperti Minati Atmanegara, Vena Melinda atau Jovita? Vena 
Melinda mgkn lbh baik.. :)   
 

On 06/08/2007 02:44 am, Beps wrote:
> EFEK ASAM LAKTAT ( LACTIC ACID) DI PELATIHAN SILAT.
>
> Teory kedokteran memang menyebutkan, bahwa Lactic acid (asam laktat),
> memberi pengaruh pada
> ketidak lenturan jaringan serat otot sampai pada permukaan kulit.
> penumpukan Lactid acid pada area tersebut
> dirasakan sebagai rasa kaku atau jika ditekan menimbulkan rasa linu yang
> enak dirasakan. Sehingga
> membuat ketagihan untuk melakukan massage. apalagi kalo sampe ke pijat
> halus..... hik......10x
> Mengurai asam laktat kembali ke dalam cairan darah dan selanjutnya oleh
> buah pinggang untuk dilakukan pembersihan untuk dikeluarkan melalui urine
> adalah merupakan proses alamiah.
>
> Persoalanya adalah mengapa bisa terjadi penimbunan asam laktat di jaringan
> serat otot ?
> Asam laktat membuat jaringan2 serat otot menjadi kaku, guna melindungi
> kerusakan otot akibat benturan.
> Bagi seorang pesilat selalu melatih mengalirkan energi ketitik titik
> tertentu dengan cara membuat
> kaku jaringan otot untuk sementara waktu. Manakala energi berhenti di suatu
> titik, maka dititik itulah
> asam laktat ditimbun dan otot mengeras. Masalahnya apakah pesilat menyadari
> bahwa timbunan asam laktat harus segera dibebaskan dan dikembalikan ke
> jaringan sirkulasi darah dan ahirnya dibuang melalui air seni.
>
> Kalau kita bicara jaringan otot. maka dikenal ada jaringan otot kasar dan
> jaringan otot halus. Jaringan otot kasar
> berada di daerah sepanjang tangan dan kaki. sedangkan jaringan otot halus
> berada pada organ tubuh vital seperti paru paru, jantung, buang pinggang.
> Sedangkan asam laktat tidak memilih jaringan mana yang diduduki. Bisa
> dibayangkan jika asam laktat tertimbun di area jantung. Maka otot jantung
> menjadi kurang lentur sehingga kerja jantung menjadi tidak optimal. yang
> mengakibatkan sirkulasi darah terganggu. Hal ini terjadi karena pulse
> (denyut) jantung menjadi lemah, tekanan diastolik dibawah 80 mmHg. Shock
> syndrome tidak terjadi pada tekanan systolic berkisar 90mmHg sampai 120
> mmHg.. Shock syndrom terjadi jika tekanan diastolic dibawah 70mmHg yang
> menyebabkan seseorang bisa collaps.
>
> Penyumbatan energy bisa terjadi kalau kita sering melatih membeturkan
> tangan dan kaki dengan obyek yang keras. Atau menahan pukulan dengan
> menentang energy lawan berlatih.  Metode mengalihkan energy lawan jauh
> lebih effektip untuk menghindarkan benturan keras dalam artian mecegah
> terjadinya penimbunan asam laktat.
>
> Demikian pula dalam melatih olah pernapasan / tenaga dalam. Mengalirkan
> energi dengan menahan nafas di area dada / paru paru dan mengencangkan otot
> bahu memberikan efek yang tidak baik. Karena otot paru paru bisa menjadi
> kurang lentur akibat terjadi penimbunan asam laktat.  Dan efeknya terasa
> setelah kita menginjak masa tua. Tidak sedikit ahli tenaga dalam di hari
> tua yang fisiknya ringkih meskipun dia memilik tenaga dalam yang mumpuni.
>
> Setiap masalah diyakini ada jalan keluarnya.
> Lawan dari asam adalah basa. Kita harus mengusahakan bahwa level asam
> didalam tubuh harus memiliki PH dibawah 7.0 bagi mereka yang terlatih olah
> nafas bisa melakukan pembebasan kelebihan asam dengan melakukan distribusi
> energy dan atau memecah sumbatan energy sehingga tidak terjadi timbunan
> asam di titik titik tertentu.
> Umumnya sumbatan energi terjadi pada pesilat adalah dibagian belakang badan
> (punggung) dan bahu. Karena daerah inilah yang sering di kakukan untuk
> memberikan efek energy agar maksimum.
> Melalui metode meditasi yang relax sambil menyalurkan energy ke area titik
> sumbatan akan effektip menghilangkan problem kesehatan secara menyeluruh.
> Oleh karena itu disarankan kepada sahabat silat, setelah kita berlatih
> sebaiknya melakukan meditasi agar sejak dini sumbatan2 energy bisa
> dihilangkan.
> Sekali saja kita merasa pegal atau merasakan kekakuan pada jaringan otot
> tertentu setelah berlatih silat. Kita harus sudah waspada bahwa disana
> sudah terjadi penyumbatan energi dalam artian terjadi penumpukan asam
> laktat di area tersebut.
> Jangan lupa untuk banyak minum agar PH darah bisa dijaga stabil dibawah
> 7.0. Meski kita banyak melakukan meditasi tetapi supply air putih kedalam
> tubuh sangat kurang dari yang dibutuhkan oleh metabolis diri kita, maka
> tidak akan banyak membantu. karena asam laktat tidak bisa dibuang melalui
> air seni.
>
> Kandungan asam laktat banyak terdapat pada makanan ber fermentasi atau
> mengandung ragi, susu, Memang secara fisik asam laktat membuat seseorang
> memiliki stamina tinggi, tapi disisi lain asam laktat yang tidak bisa
> diurai bisa menyebabkan badan merasa meluang / kaku dan selalu ingin
> dipijat. Di usia dini...remaja, asam laktat dibutuhkan untuk pembetukan
> jaringan otot yang kuat. tetapi bagi usia dewasa sampai lanjut usia. harus
> tetap dijaga agar tidak tertimbun dibagian organ vital yang mendukung
> kelanjutan hidup kita.
>
> Semoga sambungan posting pak Khusnul  bisa mencerahkan dan kita bisa
> mengerti solusi terbaik yang harus kita lakukan agar sampai hari tua tetap
> pada "level pandangan hidup" yang artinya baru ngeliat saja sudah hidup.
> Maksimal dihari tua kita cukup pada level "pegangan hidup" saja. artinya
> kalau dipegang baru hidup. Yang paling payah adalah kalau  kita mengalami
> level "perjuangan hidup". nah ini payahlah karena sudah berjuang untuk bisa
> hidup dan ditambah do'a tetapi tetep nggak bisa hidup kan
> jadi.............berabe.....ya apa iya
>
> Sahabat silat
> Baruklinting
>
>
>
>
>
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "kusnulhadi" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <silatindonesia@yahoogroups.com>
> Sent: Thursday, June 07, 2007 2:19 PM
> Subject: [silatindonesia] EFEK ASAM LAKTAT DI PELATIHAN SILAT

Kirim email ke